JT-IBSI,Volume 01, Nomor 01, Oktober 2016
ANALISIS PERBEDAAN KUALITAS INFORMASI SECARA MANUAL DAN ONLINE PADA PEMBUATAN PASPOR DI BATAM
Desi Sariani Dosen Program Studi Teknik Informatika STT IBNU SINA Batam Email :
[email protected]
Abstrak
Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui adakah perbedaan kualitas informasi yang didapatkan masyarakat dalam membuat surat perjalanan Republik Indonesia secara manual dan online. Dengan tingkat eksplanasi penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan statistik deskritif dan inferensial, melakukan analisis perbandingan dengan t-test independen membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum pada masyarakat kota Batam. Maka hasil dalam penelitian ini adalah kualitas informasi secara manual cukup baik, dipengaruhi oleh keakuratan informasi dan teruji kebenaran informasinya karena responden datang langsung ke kantor imigrasi maka informasi langsung didapatkan dari sumbernya dan kualitas informasi secara online baik, dipengaruhi oleh mudahnya mendapatkan informasi dan murahnya informasi yang didapatkan yaitu dimana saja dan kapan saja dengan online sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga tanpa harus datang ke kantor imigrasi untuk mendapatkan informasi pembuatan surat perjalanan Republik Indonesia. Maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan kualitas informasi yang didapatkan masyarakat dalam membuat surat perjalanan Republik Indonesia secara manual dan online. Kata kunci: kualitas informasi, manual dan online, paspor berbasis
Teknologi
ini
juga
berperan
penting
dalam suatu bisnis atau organisasi.
1. PENDAHULUAN Perkembangan
internet,
dari
Sistem
Teknologi
merupakan
pengembagan
menyebabkan
dan aplikasi dari alat, mesin, material,
perubahan-perubahan peran dari sistem
da proses yang menolong manusia
teknologi
dapat
menyelesaikan masalah, meningkatkan
membantu operasi organisasi menjadi
efisiensi dan efektivitas proses dalam
lebih
bisnis atau organisasi. Informasi adalah
informasi
efisien
dan
yang
sebagai
alat
memenangkan kompetensi. Teknologi
data
informasi merupakan sistem informasi
memiliki
13
yang
telah makna
diatur dan
sehingga nilai
bagi
JT-IBSI,Volume 01, Nomor 01, Oktober 2016
penerimanya
(Effraim,
dkk.
2006).
khususnya pada Kantor Imigrasi Klas I
Dari definisi diatas dapat dikemukakan
khusus Batam.
bahwa informasi adalah kumpulan data
Teknologi Sistem Informasi yang
yang telah diolah sehingga mempunyai
dipergunakan
arti untuk bisa diterjemahkan dan
perkerjaan di dalam lingkungan instansi
diterima
oleh
ini agar lebih akuran dan efisiensi
tersebut
Sistem
penerima
informasi
informasi
dapat
dapat
dengan
membantu
mengunakan
sistem
memberikan informasi dalam bentuk
komputerisasi dalam pelanyanannya.
laporan dan tampilan dapat mengunakan
Kantor
jaringan
kenegaraan
yang
mendapatkan laporan dan informasi
pelayanan
jasa
yang diinginkan sehingga lebih efisien
Perjalanan Republik Indonesia atau
dalam pengambilan keputusan.
paspor dan lembaga yang berhak dan
komputer
internet
untuk
imigrasi
selaku
lembaga
bergerak
dalam
penerbitan
surat
Dan juga dalam pengoprasiannya
berwenang untuk mengatur lalu-lintas
pada kantor Imigrasi klas I khususnya
orang yang akan masuk ataupun keluar
Batam,
sistem
wilayah Republik Indonesia dan bahkan
informasi berbasis komputer sangat
memberikan izin tinggal untuk jangka
membantu
untuk
waktu tertentu. Pasal 1 Keimigrasian
melakukan suatu aktivitas. Misalnya
adalah hal ihwal lalu lintas orang yang
sistem
pada
masuk atau kelauar wilayah Indonesia
Kantor Imigrasi Klas I Khusus Batam
serta pengawasannya dalam rangka
untuk
Perjalanan
menjaga tegaknya kedaulatan Negara.
paspor.
Fungsi dari imigrasi itu sendiri adalah
Teknologi informasi yang digunakan
bagian dari urusan pemerintah Negara
pada Kantor Imigrasi Klas I khusus
dalam
batam
Keimigrasian,
berkembangnya
suatu
informasi
organisasi
dingunakan
pengurusan Surat
Republik
Indonesia
dapat
atau
membantu
aktivitas
memberikan
manajemen sumber daya manusia dan
keamanan
pelayanan administratif. Agar dapat
pembangunan
memberikan
masyarakat.
dengan
pelayanan mengunakan
dan
mutu
teknologi
Informasi
pelayanan
penegakan
Negara,
dan
hokum, fasilitator
kesejahteraan sedangkan
Manajemen
Sistem
Keimigrasian
informasi yang memberikan keuntungan
adalah Sistem teknologi informasi dan
dan kemudahan kepada masayarakat
komunikasi yang yang digunakan untuk 14
JT-IBSI,Volume 01, Nomor 01, Oktober 2016
mengupulkan,
mengolah
dan
1. Keakuratan
dan
teruji
menyajikan informasi guna mendukung
kebenarannya
operasional,
manajemen,
Artinya informasi harus bebas
pengambilan
keputusan
dan dalam
melaksanakan Fungsi Keimigrasian. Sistem informasi dapat juga
dari
kesalahan–kesalahan,
tidak
bias,
dan
tidak
menyesatkan. Kesalahan itu
dikatakan sebagai suatu totalitas terpadu
dapat
terdiri dari prosedur, tenaga pengolah
perhitungan
(brainware), perangkat lunak (software),
ganguan (noise) yang dapat
perangkat keras (hardware), pangkalan
mengubah
data
informasi tersebut.
(database),
telekomunikasi
perangkat
(telecommunication)
berupa
kesalahan
maupun
dan
akibat
merusak
2. Kesempurnaan Informasi
yang saling ketergantungan dan saling
Untuk
menentukan dalam rangka menyediakan
pertama tersebut di atas, maka
informasi untuk mendukung proses
kesempurnaan
pengambilan
menjadi faktor penting, dimana
keputusan.
Sistem
informasi merupakan suatu sistem yang
informasi
dibuat oleh manusia yang terdiri dari
tanpa
–
komponen
komponen
dalam
mendukung
faktor
informasi
disajikan
lengkap
pengurangan,
penambahan atau pengubahan.
organisasi untuk mencapai suatu tujuan
3. Tepat waktu
yaitu menyajikan informasi. Sistem
Informasi
Informasi Manageman (SIM) dalam
secara tepat waktu, mengingat
sebuah perusahaan atau organisasi yang
informasi akan menjadi dasar
bertujuan
operasi
dalam pengambilan keputusan.
manajemen dan pengambilan keputusan
Keterlambatan informasi akan
dalam suatu organisasi yang cenderung
mengakibatkan
berhubungan
dalam pengambilan keputusan.
mendukung
dengan
pengolahan
informasi berbasis computer Sedangkan
menurut
terdapat
disajikan
kekeliruan
4. Relevansi Ali
dan
Informasi akan memiliki nilai
Wangdra menyatakan kualitas sistem informasi
harus
beberapa
manfaat
faktor
yaitu: (Hapzi, dkk. 2010).
15
yang
tinggi,
informasi
tersebut
oleh
mereka
jika
diterima yang
JT-IBSI,Volume 01, Nomor 01, Oktober 2016
membutuhkan
dan
menjadi
Disinilah suatu informasi sangat
tidak berguna jika diberikan
diperlukan dengan adanya pendaftran
kepada mereka yang tidak
melalui online masyarakat lebih mudah
membutuhkan.
mendapatkan informasi terlebih dahulu
5. Mudah dan murah
dibandingkan harus datang ke kantor
Kini, cara dan biaya untuk
Imigrasi
dan
baru
memperoleh
informasi
atau
syarat-syarat
informasi
juga
diperlukan.
tersendiri. Bila mana cara dan
kualitas informasi yang didapatkan oleh
biaya
masyarakat
memperoleh
membuat
melihat
surat
informasi sulit dan mahal,
perjalanan Republik Indonesia dengan
maka orang tidak berminat
mendaftar
untuk
masyarakat
memperolehnya
atau
secara
manual
mendapatkan
dimana masalah
mencari altenatif subsitusinya,
dalam pengantrian yang cukup lama dan
Biaya mahal yang dimasud
melihat
disini, Jika bobot informasi
didapatkan masyarakat jika membuat
tidak seimbang dengan biaya
surat perjalanan Republik Indonesia
yang harus dikeluarkan. Dan
dengan mendaftar secara online dimana
melalui teknologi internet, kini
masyarakat tidak perlu lagi untuk
orang atau perusahaan dapat
pengantrian, bahkan dengan mendaftar
memperoleh informasi dengan
secara online lebih cepat prosesnya
mudah dan murah.
karena semua syarat terlah terpenuhi
khusus
meliputi masukan data (input) yang
informasi
yang
yang
selaku bergerak
lembaga dalam
pelayanan jasa penerbitan visa dan
dalam pemrosesan data, hasil informasi
Surat Perjalanan Republik Indonesia
akan diatangkap kembali sebagai suatu seterusnya,
Batam
kenegaraan
kemudian diolah melalui suatu model
dan
kualitas
melalui online. Kantor Imigrasi Kelas I
Sistem Informasi pada suatu sistem
input
jika
dengan
yang
menjadi bahan pertimbangan
untuk
Maka
mendapatkan
atau paspor telah melakukan perbaikan
sehingga
dalam hal prosedur pelayanan yang di
membentuk siklus informasi yang dapat
buat sedemikian rupa demi kemudahan
diperoleh dari sistem informasi sebagai
dan keamanan masyarakat. Selain itu
sistem khusus dalam organisasi untuk
sarana dan prasarana pun mulai di
mengolah informasi tersebut. 16
JT-IBSI,Volume 01, Nomor 01, Oktober 2016
tambah demi kenyamanan masyarakat,
of explanation) penelitian ini adalah
seperti halnya penambahan loket dan
penelitian
pengambilan
secara
menggunakan statistik deskritif dan
Autometik yang di maksudkan untuk
inferensial, dimana statistik deskriptif
mengurangi antrian dengan pendaftaran
adalah menganalisa data dengan untuk
yang masih manual (harus melalui
memperoleh deskripsi atau gambaran
prosedur
tentang
no
antrian
terlebih
dahulu)
serta
kuantitatif
kualitas
dengan
informasi
secara
menambahkan website khusus untuk
manual dan kualitas informasi secara
pendaftaran membuat Surat Perjalanan
online. Sedangkan statistik infernsial
Republik Indonesia dengan terlebih
digunakan untuk menganalisis data
dahulu mengisi formulir pendaftaran
sampel
dan melengkapi syarat-syarat secara
digenerelisasikan untuk populasi di
online.
mana sampel diambil yaitu melalui 2
Dengan
melatarbelakangi
dan
yang
akan
masalah yang terjadi maka peneliti
sampel
ingin menganalisis perbedaan kualitas
melakukan
informasi yang didapatkan masyarakat
komparatif ) membuat kesimpulan yang
jika membuat surat perjalanan Republik
berlaku untuk umum pada masyarakat
Indonesia secara manual dan secara
kota Batam.
online.
data
hasilnya
analisis
Desain
independen,
perbandingan
penelitian
(
ini
menggunakan variabel mandiri (satu 2. METODE PENELITIAN Metode
penelitian
yang
variabel)
yaitu
informasi
dengan
variabel variabel
kualitas tersebut
digunakan adalah metode penelitian
berada pada populasi dan sampel yang
survey dengan membuat angket kepada
berbeda yaitu masyarakat yang membuat
responden
akan
surat perjalanan Republik Indonesia
pernyataan-pernyataan
secara manual dan masyarakat yang
(masyarakat)
menjawab tentang
analisis
yang
perbedaan
kualitas
membuat surat perjalanan Republik
informasi yang didapatkan masyarakat
Indonesia
dalam
perjalanan
termasuk dalam model komparasi dua
Republik Indonesia secara manual dan
sampel yang independen. Penelitian
online di Kantor Imigrasi Kelas I
yang dilakukan merupakan penelitian
khusus Batam. Tingkat eksplanasi (level
survey untuk membuktikan hipotesis
membuat
surat
17
secara
online
dimana
JT-IBSI,Volume 01, Nomor 01, Oktober 2016
yang telah disusun terhadap variabel
ini
yang
ini
membuat surat perjalanan Republik
mengambil sampel dari suatu populasi
Indonesia secara manual dan secara
dan menggunakan kuesioner sebagai alat
online dan sampling insidental adalah
pengumpulan data primer.
teknik penentuan sampel berdasarkan
akan
diteliti.
Penelitian
Penelitian ini dilakukan terhadap
yaitu masyarakat
kebetulan
yaitu
yang pernah
siapa
saja
yang
masyarakat kota Batam yang pernah
kebetulan bertemu di Kantor Imigrasi
membuat
Republik
Kelas I khusus Batam yang sedang
Indonesia baik secara manual maupun
membuat surat perjalanan Republik
secara online di Kantor Imigrasi Kelas I
Indonesia
khusus
lokasi
masyarakat yang pernah membuat surat
penelitian ini berdasarkan beberapa
perjalanan Republik Indonesia secara
pertimbangan
dengan
manual sebanyak 70 responden dan
permasalahan yang berkenaan fokus
sampel untuk masyarakat yang pernah
penelitian.
membuat surat perjalanan Republik
surat
perjalan
Batam.
Pemilihan
terkait
Populasi dalam penelitian ini
membuat
untuk
reponden.
perjalan
Uji kualitas data (instrumen),
Republik Indonesia baik secara manual
dilakukan dengan uji reliabilitas dan
maupun
validitas. Uji validitas digunakan untuk
secara
surat
sampel
Indonesia secara online sebanyak 42
adalah masyarakat kota Batam yang pernah
Maka
online
di
Kantor
Imigrasi Kelas I khusus Batam.
mengukur sah atau valid tidaknya suatu
Teknik sampling yang digunakan
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan
adalah non probability sampling yaitu
valid jika pertanyaan pada kuesioner
teknik pengambilan sampel yang tidak
mampu untuk mengungkapkan sesuatu
memberi peluang yang sama bagi setiap
yang
unsur populasi untuk dipilih menjadi
tersebut (Sugiyono, 2014)
sampel. Dimana teknik sampling yang
akan
diukur
oleh
kuesioner
Uji validitas dilakukan dengan
digunakan adalah purposive sampling
menghitung
dan sampling insidental, yaitu dengan
masing-masing butir pertanyaan dengan
menggunakan
total skor.
purposive
sampling
adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, dalam penelitian 18
korelasi
antara
skor
JT-IBSI,Volume 01, Nomor 01, Oktober 2016
Rumusan yang di gunakan untuk mengukur
validitas
adalah
person
Keterangan :
correlation sebagai berikut :
ri
= reliabilitas instrumen
(koefisien alpha cronbach) k
Rumus 1. Person Correlation
= banyaknya butir pertanyaan
atau banyaknya soal Keterangan :
i
rxy= skor korelasi
t
N = banyaknya sampel
2
= jumlah varians butir
2
= varians total
Penelitian
ini
menggunakan
X = skor item pertanyaan
pengukuran one shot dengan bantuan
Y = skor total item
SPSS 20 untuk mengukur Cronbach
Hasil uji validitas butir soal masing-masing
variabel
Alpha. Instrumen dapat dikatakan andal
dinyatakan
(reliabel)
bila
memiliki
koefisien
bahwa,jika rhitung lebih besar dari rkritis
keandalan reliabilitas sebesar 0,6 atau
0,3 dan sebaliknya, maka butir soal
lebih. Jika nilai koefisien reliabilitas
pernyataan tersebut dikatakan valid.
lebih besar dari 0,60, maka hasil data
Uji Reliabilitas dilakukan untuk menguji
konsistensi
jawaban
hasil angket memiliki tingkat reliabilitas
dari
yang baik, atau dengan kata lain data
responden. Uji Reliabilitas sebenarnya
hasil angket dapat dipercaya.
adalah alat untuk mengukur suatu
Uji normalitas bertujuan untuk
kuesioner yang merupakan indikator
menguji
dari variabel atau konstruk. Suatu
digunakan
kuesioner
berdistribusi
dinyatakan
handal
jika
apakah
data
dalam normal
yang
model atau
akan regresi tidak.
jawaban seseorang terhadap pernyataan
Pengujian yang dapat menunjukan data
adalah konsisten atau stabil dari waktu
normal yang diperoleh apabila nilai
ke waktu. Uji reliabilitas ini dilakukan
signifikansinya adalah > 0,05. Untuk
dengan uji statistik CronbachAlpha.
menguji suatu data berdistribusi normal
Adapun rumus Cronbach Alpha adalah
atau tidak, dapat diketahui dengan
sebagai berikut :
menggunakan grafik normal plot. Pada grafik normal plot, dengan asumsi : 1. Apabila data menyebar disekitar
Rumus 2. Cronbach Alpha
garis diagonal dan mengikuti 19
JT-IBSI,Volume 01, Nomor 01, Oktober 2016
arah garis diagonal atau grafik
masyarakat dalam membuat
histogramnya menunjukkan pola
surat
distribusi normal, maka model
Indonesia secara manual dan
regresi
online
memenuhi
asumsi
normalitas.
Republik
Terdapat dua rumus t-test yang
2. Apabila data menyebar jauh dari diagonal
perjalanan
dan
tidak
komparatif dua sampel independen,
mengikuti arah garis diagonal
yaitu Separated Varians dan Polled
atau
Varians (Sugiyono, 2010)
grafik
/atau
digunakan untuk menguji hipotesis
histogram
menunjukkan
pola
tidak
distribusi
Untuk menentukan rumus t-test
normal, maka model regresi
independen maka perlu diuji dulu
tidak
varians ke dua sampel homogen atau
memenuhi
uji
asumsi
normalitas.
tidak. Pengujian homogenitas varians
Hipotesis dalam penelitian ini adalah
digunakan uji F yaitu:
hipotesis komparatif dengan dua sampel
F=
independen dengan macam data interval Rumus 3. Rumus Uji F
maka teknik statistik yang digunakan adalah
t-test
dua
membuktikan perbedaan
sampel
apakah
kualitas
H0: Varians Homogen
untuk
Ha: Verians Tidak Homogen
terdapat
informasi
Dalam hal ini berlaku ketentuan,
yang
bila harga Fhitung < Ftabel maka Ho
didapatkan masyarakat dalam membuat
diterima dan Ha ditolak. Ho diterima
surat perjalanan Republik Indonesia
berarti varians homogen.
secara manual dan online. Dengan
Jika varians homogen dan jumlah
hipotesis: H0:
Tidak kualitas
terdapat
sampel kelompok 1 tidak sama dengan
perbedaan
informasi
kelompok 2 maka rumus t-test yang
yang
digunakan adalah t-test polled varians :
didapatkan masyarakat dalam membuat
surat
Republik
Indonesia
t
perjalanan secara
manual dan online
yang
(n1 n2 ) s12 (n2 1) s 22 1 1 ( ) n1 n2 2 n1 n2
Rumus 4. Rumus Uji t
Ha: Terdapat perbedaan kualitas informasi
x1 x 2
Keterangan:
didapatkan
: rata-rata sampel 1 20
JT-IBSI,Volume 01, Nomor 01, Oktober 2016
varians ke dua sampel homogen atau
: rata-rata sampel 2
tidak.
: jumlah sampel 1
Hasil
menunjukan
varians
homogen dan jumlah sampel kelompok : jumlah sampel 2
1 tidak sama dengan kelompok 2 maka
: varians sampel 1
menunjukkan Equal variances assumed
: varians sampel 2
t hitung = 2,128 > t tabel 1,98 dan sig.
Dalam hal ini berlaku ketentuan,
0,036 < 0,05 dengan demikian Ho
jika harga thitung > ttabel dan sig.> 0,05
ditolak dan Ha diterima. Sehingga
maka Ho ditolak dan Ha diterima.
terdapat perbedaan kualitas informasi yang didapatkan masyarakat dalam
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
membuat surat perjalanan Republik
Pada penelitian ini menggunakan metode
komparatif
perbedaan
terdapat
informasi secara manual tidak sama
didapatkan masyarakat dalam membuat
dengan kualitas informasi secara online
surat perjalanan Republik Indonesia
yaitu 33,93 untuk secara manual dan
secara manual dan online. Dengan
36,24 untuk online. Secara deskriptif
hipotesis:
kualitas informasi secara online lebih Tidak
informasi
ini didukung oleh rata-rata kualitas
yang
H0:
kualitas
adalah
Indonesia secara manual dan online, hal
terdapat
kualitas
perbedaan
informasi
baik
dari
sisi
cara
mendapatkan
yang
informasi lebih mudah dan murah
didapatkan masyarakat dalam
sehingga jika membuat surat perjalanan
membuat
surat
Republik Indonesia dengan mendaftar
Republik
Indonesia
perjalanan secara
secara online dimana masyarakat tidak
manual dan online
perlu lagi untuk pengantrian, daripada
Ha: Terdapat perbedaan kualitas informasi
yang
didapatkan
kualitas
informasi
dimana
masyarakat
secara
manual
mendapatkan
masyarakat dalam membuat
masalah dalam pengantrian yang cukup
surat
Republik
lama dikarenakan lambatnya pelayanan
Indonesia secara manual dan
dari petugas imigrasi dalam melayani
online
masyarakat dan lambatnya informasi
perjalanan
Untuk menentukan rumus t-test
terbaru sampai kemasyarakat.
independen maka perlu diuji dulu
21
JT-IBSI,Volume 01, Nomor 01, Oktober 2016
lama dikarenakan lambatnya pelayanan
4. KESIMPULAN Penelitian ini ingin menguji
dari petugas imigrasi dalam melayani
analisis perbedaan kualitas informasi
masyarakat dan lambatnya informasi
yang didapatkan masyarakat dalam
terbaru sampai kemasyarakat.
membuat surat perjalanan Republik Indonesia secara manual dan online
Daftar Pustaka
yaitu sebagai berikut: Terdapat perbedaan kualitas informasi
Effraim
Turban,
R.kelly
rainer,jr.
e.pother.
2006.
yang didapatkan masyarakat dalam
Richard
membuat surat perjalanan Republik
Pengantar Teknologi Informasi.
Indonesia secara manual dan online. Hal
Salemba infotek. Jakarta
ini didukung oleh rata-rata kualitas
Sugiyono.
informasi secara manual tidak sama
2014.
Statistika
Untuk
Penelitian. Alfabeta. Bandung
dengan kualitas informasi secara online
Ali, Hapzi. Wangdra, Tonny. 2010.
yaitu 33,93 untuk secara manual dan
Sistem Informasi bisnis “Si-
36,24 untuk online. Secara deskriptif
Bis”.Cetakan Pertama.Penerbit
kualitas informasi secara online lebih
Baduose Media: Jambi.
baik
dari
sisi
cara
mendapatkan
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
informasi lebih mudah dan murah
Pendidikan:
sehingga jika membuat surat perjalanan
Kuantitatif,
Republik Indonesia dengan mendaftar
R&D. Alfabeta. Bandung
secara online dimana masyarakat tidak perlu lagi untuk pengantrian, daripada kualitas
informasi
dimana
masyarakat
secara
manual
mendapatkan
masalah dalam pengantrian yang cukup
22
Pendekatan Kualitatif,
dan
