Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 4 No I Maret 2016 | 1
ANALISIS PENGEMBANGAN PRODUK ROTI ( MODEL, CITA RASA, KUALITAS ) TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN MANDALA BAKERY DI SURABAYA (Analysis Of Bread Product Development ( Model , Taste , Quality ) On The Improvement Of Sales Volume Mandala Bakery Surabaya )
Yunni Rusmawati Dj *) *)
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan
ABTRAK Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif pada toko mandala bakery di Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengembangan produk roti ( model, cita rasa, kualitas) berpengaruh secara parsial, simultan dan mana diantara ketiga variabel tersebut yang paling dominan terhadap peningkatan volume penjualan. Penelitian ini menggunakan metode analisa data uji asumsi klasik, regresi linier berganda, koefisien kolerasi berganda, koefisien determinasi, uji t, uji F. Hasil analisis menunjukan bahwa hasil dari uji t untuk masing-masing variabel sebesar 1,086 model (X1), 0,501 cita rasa (X2) dan 2,397 kuualitas (X3) sedangkan besarnya π‘π‘ππππ adalah 2,015 dengan taraf signifikasi Ξ± (0,05), kemudian dari hasil uji F diketahui πΉβππ‘π’ππ 5,283 dan πΉπ‘ππππ 2,82 dengan nilai koefisien kolerasi r = 0,515 dan determinasi π
2 = 0,265. Dan hasil perhitungan analisis regresi linier berganda mempunyai nilai sebesar Y = 3187,024 + 336,024X1 + 141,441X2 + 1284,641X3. Jadi dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel kualitas (X3) berpengaruh terhadap peningkatan volume penjualan(Y), juga secara simultan variabel model (X1), cita rasa (X2), kualitas (X3) berpengaruh terhadap peningkatan volume penjualan(Y), dan variabel kualitas (X3) merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi peningkatan volume penjualan(Y). Kata Kunci : pengembangan produk ; peningkatan volume penjualan Abstract This research is a quantitative research on mandala bakery Surabaya. This study aims to determine whether the development of bakery products (models, taste, quality) partial effect, simultaneously and which of the three most dominant variables to the increase in sales volume. This study uses data analysis classical assumption test, multiple linear regression, multiple correlation coefficient, determination coefficient, t test, F test analysis results showed that the results of the t test for each variable of 1,086 models (X1), 0.501 flavor (X2) and 2.397 qualities (X3) while the amount of t_tabel is 2.015 with significance level Ξ± (0.05), then the results of the F test known F_ and F_ count 5,283 2.82 table with correlation coefficient r = 0.515 and determination R ^ 2 = 0.265. And the results of multiple linear regression analysis calculation has a value of Y = 3187.024 + 336,024X1 + 141,441X2 + 1284,641X3. So it can be concluded that partial variable quality (X3) influence on the increase in sales volume (Y), also simultaneously variable models (X1), taste (X2), quality (X3) influence on the increase in sales volume (Y), and variable quality (X3) is the most dominant variable affecting the increase in sales volume (Y). Keywords : product development ; increase in sales volume PENDAHULUAN Perkembangan produk-produk makanan khususnya pada produk roti di Indonesia dewasa ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. hal itu disebabkan karna menigkatnya taraf hidup masyarakat Indonesia
ISSN : 2302-3791
dan perkembangan kegiatan ekonomi diberbagai sektor baik sektor barang maupun jasa. Usaha produksi roti pastinya memunculkan sebuah peluang-peluang pasar yang potensial untuk digali dan dikembangkan. Sehingga mampu menggerakkan roda
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 4 No I Maret 2016 | 2
kehidupan masyarkat. Agar perusahaan tersebut dapat lebih baik dari sebelumnya dan dapat memenuhi kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri, sehingga konsumen tetap percaya akan kualitas barang yang ditawarkan perusahaan dan tidak beralih ke perusahaan lain atau pesaing yang menawarkan barang atau produk yang sejenis. Produk sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan, atau dikonsumsi dan yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan para konsumen (Tamrin Abdullah dan Francis Tantri,2014:153). Oleh karena itu perusahaan harus menerapkan beberapa strategi pemasaran yaitu dengan mengadakan usaha penyempurnaan dan perubahan produk yang dihasilkan kearah yang lebih baik, sehingga dapat memberikan daya guna dan daya pemuas serta daya tarik yang lebih besar.(Delianti Oentoro,2012:112) Rumusan masalah pada penelitian ini adalah (1) Apakah pengembangan jenis-jenis produk roti (model, cita rasa, kualitas) berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap peningkatan volume penjualan pada toko βmandala bakery β di Surabaya?. (2) Manakah diantara variabel pengembangan jenis-jenis produk roti (model, cita rasa, kualitas) yang paling dominan berpengaruh terhadap peningkatan volume penjualan pada toko βMandala Bakeryβ di Surabaya?. (Delianti Oentoro, 2012:1) menjelaskan bahwa Pemasaran (marketing) bersangkut paut dengan kebutuhan hidup sehari-hari dengan kebutuhan orang. Melalui proses tersebut, suatu produk atau jasa di ciptakan, dikembangkan, dan didistribusikan pada masyarakat Sedangkan merurut Deliyanti Oentoro,( 2012:140) pengembangan produk adalah kegiatan produsen dituntut untuk dapat kreatif agar mampu menciptakan sesuatu yang baru untuk ditawarkan kepada para koonsumen. Strategi pengembangan produk Didalam kondisi persaingan sangat berbahaya bagi suatu perusahaan bila hanya mengandalkan produk yang ada tanpa usaha tertentu uuntuk mengembangkanya, oleh karena itu, setiap perusahaan didalam mempertahankan dan meningkatkan penjualan dan share pasarnya, perlu mengadakan usaha penyempurnaan dan perubahan produk yang dihasilkan kearah yang lebih baik, sehingga dapat memberikan daya
ISSN : 2302-3791
guna dan daya pemuas serta daya tarik yang lebih besar. (Deliaynti Oentoro, 2012:112). Volume penjualan yaitu jumlah nilai penjualan nyata perusahaan dalam suatu priode tertentu. Volume penjualan tersebut didasarkan pada nilai produk yang terjual / omset penjualan (Swastha dan Irawan dalam Silviawati 2010). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan pengembangan jenis-jenis produk dapat meningkatkan volume penjualan. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini mengunakan metode kuantitatif Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angkaangka dan analisis menggunakan statistik, (sugiyono,2013:7) Populasi dalam penelitian ini adalah data-data jenis produk dan data penjualan pada Toko Mandala Bakery di Surabaya. Sedangkan Sampel dalam penelitian ini adalah data jenis produk dan data penjualan dalam waktu 4 tahun berturut-turut yaitu tahun 2012-2015. Metode analisa data dalam penelitian ini menggunakan 1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat danvariabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal apakah tidak. b. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas berarti adanya hubungan linear yang sempurna atau yang pasti diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan garis regresi. c. Uji Autokorelasi autokorelasi dapat didefinisikan sebagai terjadinya korelasi diantara data pengamatan, atau dengan kata lain munculnya suatu data dipengaruhi oleh data sebelumnya. 2. Regresi Linier Berganda Regresi linier berganda merupakan regresi dimana variabel terikat dihubungkan dengan lebih dari satu variabel bebas. .(Sugiyono,2011:275) Adapun bentuk persamaanya adalah:
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 4 No I Maret 2016 | 3
Y = a +π1 π1 + π2 π2 + π3 π3 + e 3. Koefisien Kolerasi Berganda Merupakan angka dan menunjukan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel secara bersama-sama atau lebih dengan variabel yang lain.(Suharyadi,2013:238) Dengan rumus sebagai berikut:
π
π¦ , π1 π2 =
N o 1
2
π« π π¦π₯ 1 + π« π π¦π₯ 2 + π π«π¦π₯ 1 π«π¦π₯ 2 π«π¦π₯ 3 π«π₯ 1π₯ 2 πβπ« π π₯1π₯2
4. Koefisien Determinasi Untuk mengetahui varians dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Rumus untuk menghitung kofisien determinasi adalah:
π
2
b. Uji Multikolenieritas
=
1-
β(πβπ ) β(πβ π )2
5. Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui tingkat pengaruh variabel bebas terhadap variable terikat secara parsial. Rumus uji t adalah
π‘βππ‘π’ππ =π
π1
π ( π1
)
6. Uji F Sedangkan uji F dilakukan untuk mengetahui tingkat pengaruh semua variabel bebas secara simultan atau secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Uji F dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
Fhitung =
π
2 /(πβ1) (1βπ
2 )/(πβ3)
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dari analisa data menunjukan sebagai berikut: 1. Uji asumsi klasik a. Uji normalitas Berdasarkan gambar pada pp-plot dapat diketahui bahwa plot residual menyebar mengikuti arah garis diagonal sehingga dapat disimpulkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
ISSN : 2302-3791
3
Tabel 1 Variabel Nilai VIF Model 1,55 (X1) 6 Cita Rasa (X2) Kualias (X3)
1,76 9 1,35 2
Keterangan Tidak terjadi Multikolinearita s Tidak terjadi Multikolinearita s Tidak terjadi Multikolinearita s
Dari tabel 1 diatas dapat diketahui bahwa ketiga variabel mempunyai nilai dari uji multikolonieritas yaitu VIF < 10, ini berarti tidak tejadi multikolinearitas. Dan dapat disimpulkan bahwa uji multikolonieritas terpenuhi. c. Uji Autokolerasi Bahwa diketahui nilai Durbin Watson (DW hitung sebesar 0,717 berdasarkan keriteria yang telah ditentukan oleh DW hitung diantara -2 dan 2 yakni -2 β€ 2 maka ini berarti tidak terjadi autokorelasi sehingga kesimpulanya adalah uji autokorelasi terpenuhi. 2. Regresi Linier Berganda Persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut : Y = 3187,024 + 336,024X1 + 141,441X2 + 1284,641X3 Konstanta (a) = 3187,024 menunjukkan bahwa jika variable model (X1), cita rasa (X2), kualitas (X3) bernilai 0 maka besarnya variabel volume penjualan Toko Mandala Bakery di Surabaya (Y) yang ada adalah = 3187,024. Ξ²1= 336,538 jika terjadi kenaikan sebesar satu-satuan pada variabel model (X1) maka mempengaruhi variabel cita rasa (X2) dan kualitas (X3) dalam peningkatan volume penjualan (Y) sebesar = 336,538 Ξ²2 =141,441 jika terjadi kenaikan sebesar satu-satuan pada variabel cita rasa
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 4 No I Maret 2016 | 4
(X2) maka mempengaruhi variabel model (X1) dan kualitas (X3) dalam peningkatan volume penjualan (Y) sebesar = 141,441 Ξ²3 = 1284,641 jika terjadi kenaikan sebesar satu-satuan pada variabel kualitas (X3) maka mempengaruhi variabel model (X1) dan cita rasa (X2) dalam peningkatan volume penjualan (Y) sebesar =1284,641 3. Koefisien Kolerasi Berganda Tabel 3 N 48 F hitung 5,283 R 0,515 F tabel 2,82 R 0,265 Alpha 0,05 squer Sumber: spss 19 Darai tabel 3 diatas dapat diketahui nilai R sebesar 0,515 bahwa ketiga variabel bebasa yaitu model (X1), cita rasa (X2), kualitas(X3) mempunyai hubungan yang cukup kuat terhadap variabel terikat yaitu peningkatan volume penjualan (Y) 4. Koefisin Determinasi Berdasarkan tabel 3 diatas dapat diketahui bahawa nilai koefisien determinasi yang telah disesuaikan R square sebesar 0,265. Koefisien determinasi menunjukkan seberapa besar variasi dari variabel terikat mampu dijelaskan oleh variasi keseluruh variabel bebas. Dengan demikian berarti bahwa 26,5% variasi volume penjualan dapat dijelaskan oleh ketiga variabel bebas yaitu model (X1), cita rasa (X2), kualitas (X3) sedangkan sisanya 73,5% dijelaskan oleh variabel lain diluar ketiga tersebut yang tidak dimasukkan dalam penelitian 5. Uji t a. Model (X1) H0 ditolak
H0 ditolak
H0 diterima -1,086 -2,015
ISSN : 2302-3791
1,086
2,015
Dari hasil perhitungan uji t diketahui t hitung < t tabel yakni maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak berarti secara parsial variabel model X1 tidak berpengaruh terhadap peningkatan volume penjualan Y. b. Cita rasa (X2) H0 ditolak
H0 ditolak
H0 diterima -0,501 -2,015
0,501
2,015
Dari hasil perhitungan uji t diketahui t hitung < t tabel yakni maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak berarti secara parsial variabel cita rasa X2 tidak berpengaruh terhadap peningkatan volume penjualan Y. c. Kualitas ( X3) H0 ditolak
H0 ditolak
H0 diterima -2,397 -2,015
2,397
2,015
Dari hasil perhitungan uji t diketahui t hitung > t tabel yakni maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima berarti secara parsial variabel kualitas X3 berpengaruh terhadap peningkatan volume penjualan Y. 6. Uji F Dari hasil perhitungan uji F diketahui Fhitung > Ftabel yaitu 5.283 > 2.82 maka Ho ditolak Ha diterima. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa keseluruhan variabel bebas model (X1), cita rasa(X2), kualitas(X3) berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan volume penjualan roti pada toko mandala bakery di Surabaya (Y)
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 4 No I Maret 2016 | 5
KESIMPULAN 1. Bahwa Variabel kualitas (X3) berpengaruh secara parsial terhadap peningkatan volume penjualan. Sedangkan variabel model (X1) dan cita rasa (X2) tidak berpengaruh secara parsial terhadap peningkatan volume penjualan mandala bakery di Surabaya (Y). 2. Dari hasil perhitungan uji F dapat disimpulkan bahwa secara simultan / bersama-sama variabel model (X1), cita rasa (X2), kualitas (X3) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel peningkatan voume penjualan mandala bakery di Surabaya (Y). 3. Dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas (X3) merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi peningkatan volume penjualan (Y) pada toko mandala bakery di Surabaya. SARAN 1. Diharapkan perusahaan memikirkan strategi pengembangan model dan cita rasa untuk masa yang akan datang. Dan untuk lebih meningkatkan volume penjualan maka perusahaan sebaiknya berusaha meningkatkan dan memperluas pasar sasaran. 2. diharapkan manajemen mandala bakery di Surabaya dapat mengevaluasi dan menamba kreatifitas yang lebih baik lagi. 3. Diharapkan pihak manajemen dapat meningkatkan mutu dan kualitas dari produk yang dijual.Terkait banyaknya pesaing-pesaing sejenis usaha yang sama dengan toko mandala bakery di Surabaya. DAFTAR PUSTAKA Basu Swastha, 2010. Azas-azas Marketing. Yogyakarta : Liberty Deliyanti Oentoro, 2012. Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta,Latbang Pressindo Irwan Sahaja (2014). Pengertian penjualan (http:/irwan sahaja.blogspot.com) diakses 18 Maret 2016 Kottler, P. & Amstrong, G. (2011). Prinsipprinsip Pemasaran. Jakarta : Erlangga Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV Alfabeta
ISSN : 2302-3791
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 4 No I Maret 2016 | 6
ISSN : 2302-3791