ANALISIS PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PADA INDUSTRI AGRICUTURE YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2006-2010)
EKA MAULANA NUGRAHA PUTRA
PEMBIMBING
ELSA IMELDA BINUS UNIVERSITY
2012
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap tingkat profitabilitas perusahaan dengan cara melakukan analisis pada perusahaan agriculture yang telah melakukan pengungkapan CSR yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data yang dianalisis adalah data sekunder yang diperoleh dari tahun 2006-2010. Analisis data menggunakan metode regresi linear sederhana. Temuan dalam penelitian bahwa pengungkapan CSR berpengaruh positif terhadap tingkat profitabilitas perusahaan yang diukur dengan Return on Equity (ROE) dan Return on Assets (ROA). Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa pengungkapan CSR terhadap ROE lebih berpengaruh kepada periode jangka panjang sedangkan untuk ROA lebih berpengaruh kepada periode jangka pendek. Keywords : Corporate Social Responsibility (CSR), ROE, ROA
ABSTRACT This research focuses on company's Corporate Social Responsibility's (CSR) activity exposure found in their annual report, financial / audit report and official website. This aims to know whether the exposure has any effect towards company's profitability, and if yes; whether it has greater stimuli in short terms or long terms. The sample / subject used in this research are agriculture companies listed in BEI's (Indonesian Stock Exchange) List, with the annual / financial / audit report taken from the period of 2006 to 2010. The method used to define the sample is purposive sampling, with the help of the 'simple regression analysis' method using 2 dependent variable, ROA & ROE in accomplishing the research. The result is, the exposure of CSR indeed has a significant effect towards company's profitability, and it has the tendency to give greater effect towards long term profitability. Keyword : CSR, Profitability, ROA, ROE
PENDAHULUAN Beberapa tahun belakangan ini isu mengenai corporate social responsibility (CSR) telah berkembang sangat pesat dan menjadi perhatian di berbagai aspek permasyarakatan – mulai dari konsumen, stakeholders, dan pemegang saham. Tentunya, pengusaha sebagai pihak yang menjadi roda pacu perusahaan adalah pihak yang selayaknya paling menyadari pentingnya CSR sebagai salah satu penentu citra perusahaan di khalayak luas. Apabila dilihat dari aspek ekonomi, kebanyakan perusahaan memang cenderung untuk meningkatkan profitabilitas setinggi-tingginya, dan cenderung mempunyai persepsi bahwa CSR hanya tercantum di bawah daftar anggaran / pengeluaran biaya (cost center). Persepsi ini muncul karena perusahaan harus mengeluarkan biaya yang banyak untuk menjalankan program CSR sedangkan return atau pengembalian yang mereka dapatkan dalam waktu dekat tidak sebanding. Namun kini, meski tak banyak, muncul segelintir perusahaan yang menyadari bahwa aspek sosial dan citra pun bisa membantu perusahaan untuk meningkatkan profitabilitasnya, bahkan mungkin bernilai lebih dari sekedar uang, secara tak langsung. CSR bersifat intangible, yang berarti ‘sesuatu hal yang tidak dapat dinilai dengan uang’. Ini mengakibatkan sulitnya pengukuran tingkat keberhasilan yang dapat dicapai oleh suatu entitas. Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan triple bottom line yang terdiri dari ekonomi, lingkungan, dan sosial. Hal ini dipertegas oleh Global Reporting Initiative (GRI) yang merekomendasikan Sustainability Reporting yang berfokus pada tiga aspek kinerja, yaitu ekonomi, lingkungan, dan sosial. Tipe laporan ini diharapkan dapat menghasilkan hubungan yang positif antara CSR dengan profitabilitas perusahaan; dan jika ada hubungan positif, apakah hal tersebut lebih mengarah kepada profitabilitas yang terjadi dalam jangka pendek ataukah lebih ke jangka panjang. Industri perkebunan (agriculture) sangatlah identik dengan Indonesia. Negeri kita memiliki lahan yang cukup luas dan subur untuk ditanami, maka dari itu banyak sekali perusahaan yang berlomba mengadu keberuntungan bisnisnya dengan bantuan lahan yang luas dan subur ini. Namun akhir-akhir ini berkembang suatu isu yang cukup menyentil; bahwa perusahaan high profile, termasuk agriculture, mendapat perhatian luas dari masyarakat ketika kegitatan operasional yang mereka lakukan mengalami kegagalan atau kesalahan dan membawa dampak negatif bagi masyarakat. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 1 (revisi 2009) paragraf dua belas secara implisit juga menyarankan perusahaan untuk mengungkapkan tanggung jawab akan
masalah sosial. Dengan dikeluarkannya peraturan IAI ini, diharapkan semakin banyak perusahaan yang memiliki kesadaran dalam mengungkapkan kegiatan CSR di dalam laporan keuangan. Menilik fenomena kemunculan / tren CSR saat ini dipadu dengan fakta tentang peraturan baru di atas, penelitian ini akan menganalisa lebih dalam dengan objektif suatu kesimpulan konklusif yang nantinya diharapkan dapat membantu dunia finansial & komunikasi. Sebagai simpulan awal, penelitian ini menyatakan untuk mengidentifikasi hubungan antara pengungkapan corporate social responsibility dengan profitabilitas perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini berjudul: “PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PADA INDUSTRI AGRICULTURE YANG TERCATAT DI BEI”.
I.2 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini difokuskan pada pengungkapan CSR yang terdapat pada laporan tahunan, laporan audit dan official website dari setiap perusahaan pada industri agriculture, berdasarkan perusahaan agriculture yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2006-2010. Di dalam penelitian ini khususnya akan diteliti mengenai : 1.
Seberapa besar pengaruh pengungkapan CSR di perusahaan agriculture berdasarkan kriteria yang ditetapkan di dalam G3.1 GRI sustainability Reporting Guidelines terhadap profitabilitas perusahaan?
I.3 Tujuan dan manfaat Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1.
Membuktikan apakah dampak pengungkapan CSR itu berpengaruh positif terhadap profitabilitas perusahaan dalam jangka pendek (short term ) yaitu 1-2 tahun.
2.
Membuktikan apakah dampak pengungkapan CSR itu berpengaruh positif terhadap profitabilitas perusahaan jangka panjang (long term), yaitu 4 tahun.
3.
Membuktikan apakah dampak pengungkapan CSR mengarah ke jangka pendek atau jangka panjang.
terhadap profitabilitas perusahaan tersebut lebih
METODE PENELITIAN Desain Penelitian Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan sumber data yang diperoleh secara tidak langsung. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari laporan keuangan tahunan yang terdapat di BEI. Data yang digunakan untuk periode jangka pendek (short term) diambil dari laporan keuangan tahunan seluruh perusahaan mulai dari tahun 2006 hingga 2010 dibandingkan per tahun. Untuk periode jangka panjang (long term), data yang diambil adalah dari laporan keuangan tahunan seluruh perusahaan periode 20062010. Segala sumber penunjang lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini baik berupa informasi dan data statistik yang diperoleh; seluruhnya dilakukan melalui riset kepustakaan. Penentuan Jumlah Sampel Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian yang kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian (Kuncoro, 2003:102). Berdasarkan definisi tersebut yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan agriculture yang tercatat di BEI tahun 20062010 Metode Pengumpulan Sampel Metode penelitian dalam pemilihan sampel adalah metode purposive sampling. Sampel dengan metode ini dipilih berdasarkan penilaian terhadap beberapa karakteristik anggota sampel yang disesuaikan dengan maksud penelitian – dengan kata lain, penelitian ini menggunakan sampel secara intensional. Teknik ini digunakan karena tidak semua sampel memiliki karakteristik yang sesuai dengan maksud penelitian. Perusahaan yang dijadikan sampel penelitian adalah perusahaan agriculture yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada periode 2006-2010.
Data yang diperoleh adalah data sekunder berupa data laporan keuangan (annual report) dari perusahaan agriculture yang ada. Dalam melaksanakan proses pengumpulan data di penelitian ini menggunakan dua metode yakni riset lapangan (field research) dan riset kepustakaan (library research). Riset lapangan dilakukan melalui website BEI serta melalui Indonesian Capital Market Electronic Library (ICAMEL) dengan cara mengumpulkan data yang berhubungan langsung ataupun tidak langsung dengan penelitian. Data yang diperoleh merupakan data sekunder yang keseluruhannya telah dipublikasikan kepada masyarakat luas, sehingga dapat dipastikan keabsahannya. Riset kepustakaan dilakukan dengan cara konvensional, yakni mempelajari secara mendalam literatur
dan buku yang ada di perpustakaan dalam rangka memperoleh data yang berhubungan dengan objek penelitian Metode Analisis Data Metode yang digunakan dalam pengolahan data penelitian ini ada 3: yakni: 1.
Uji statistik deskriptif,
2.
Uji asumsi klasik, dan
3.
Uji Hipotesis.
HASIL DAN BAHASAN Pembahasan Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap 4 hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya, diperoleh hasil sebagai berikut : 1.
Hipotesis 1 : Pengungkapan aktivitas CSR berpengaruh positif terhadap ROE perusahaan dalam jangka pendek (short term) (p-value 0.001) < 0.05. Hasil ini menunjukkan bahwa CSR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROE perusahaan dalam jangka pendek. Dengan demikian Ha1 diterima.
2.
Hipotesis 2 : Pengungkapan aktivitas CSR berpengaruh positif terhadap ROA perusahaan dalam jangka pendek (short term) (p-value 0.007) < 0.05. Hasil ini menunjukkan bahwa CSR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA perusahaan dalam jangka pendek. Dengan demikian Ha2 diterima.
3.
Hipotesis 3 : Pengungkapan aktivitas CSR berpengaruh positif terhadap ROE perusahaan dalam jangka panjang (long term (p-value 0.034) < 0.05. Hasil ini menunjukkan bahwa CSR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROE perusahaan dalam jangka panjang. Dengan demikian Ha3 diterima.
4.
Hipotesis 4 : Pengungkapan aktivitas CSR berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap ROA perusahaan dalam jangka panjang (long term) (p-value 0.132) > 0.05. Hasil ini menunjukkan bahwa CSR berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap ROA perusahaan dalam jangka panjang Dengan demikian Ha4 ditolak.
Adanya pengaruh yang cukup signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen di dalam penelitian ini yang sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Rimba Kusumadilaga (2010), dan Dahlia, L. Dan Siregar, V.S. (2008). Hasil ini sejalan dengan penelitian terdahulu hanya saja terdapat perbedaan pada pengaruh pengungkapan CSR jangka panjang dengan return on asset hal ini dapat disebabkan oleh pada periode jangka panjang tingkat penjualan perusahaan menurun, bagaimanapun juga banyak hal seperti proses pembentukan kepercayaan stakeholders kepada perusahaan yang berjalan lambat dan kurang sesuai dengan keinginan perusahaan sehingga hal tersebut dapat berpengaruh terhadap pengungkapan CSR dan tingkat pengembalian aset perusahaan. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan hanya pada Return on Assets dan Return on Investment, variabel lain seperti net profit margin juga dapat digunakan untuk lebih menyakinkan hasil dari penelitian ini selain variabel ROA dan ROE karena kita bisa melihat perbandingan laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan dengan luas pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Setelah melakukan penelitian ini telah maka dapat disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan telah mencapai tujuan penelitian seperti yang tercantum di bab 1 yaitu:
1.
Pengungkapan CSR berdampak positif dan signifikan terhadap profitabilitas perusahaan baik itu return on equity maupun return on assets dalam jangka pendek.
2.
Pengungkapan CSR berdampak positif dan signifikan terhadap return on equity perusahaan dalam jangka panjang tetapi untuk return on assets tidak terlalu signifikan.
3.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk return on equity pengaruh pengungkapan CSR lebih mengarah ke jangka panjang. Sedangkan untuk return on assets tidak dapat dibandingkan karena untuk jangka panjang tidak mendapatkan hasil yang signifikan.
Keterbatasan
Penelitian ini mempunyai keterbatasan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi peneliti berikutnya agar mendapatkan hasil yang lebih baik lagi. 1.
Penelitian ini hanya menggunakan CSR sebagai variabel bebas dan hanya menggunakan ROA dan ROE dalam sebagai variabel terikat.
2.
Perusahaan yang menjadi sampel penelitian hanya dari perusahaan agriculture yang berjumlah 9 perusahaan dengan tahun pengamatan pada tahun 2006-2010.
Saran Dengan berbagai telaah dan analisis yang telah dilakukan, serta berdasarkan keterbatasan, maka dapat diberikan saran sebagai berikut: 1.
Penelitian selanjutnya menggunakan variabel lain sebagai variabel terikat hubungan CSR dengan profitabilitas perusahaan misalnya : net profit margin (NPM), basic earning power ratio.
2.
Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI tidak hanya pada industri agriculture dengan sampel yang lebih banyak dan tahun pengamatan yang lebih lama.
REFERENSI Anggraini, Fr. R. R. 2006. Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan Tahunan. Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang. 23-26 Agustus. Anwar, Samsinar., Siti Haerani, Gagaring Pagalung. 2010 Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan dan Harga Saham. Jakarta. Arifian, Dhema.2011. Pengaruh Intensitas R&D dan Profitabilitas Terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Terdaftar di BEI) Belkaoui, Ahmed Riahi. 2004. Accounting Theory 5th Edition. Thomson Learning. Dahlia, L. dan Siregar, V. S. 2008. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaanyang Tercatat di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2005 dan 2006). Simposium Nasional Akuntansi XI. Pontianak. Ghozali, Imam. 2006. Analisis Multivariate dengan program SPSS. Edisi ke 4, Badan Penerbit Universitas Diponegoro : Semarang. Kodrat, D.S., 2008. Studi penerapan Corporate Social Responsibility untuk menciptakan sustainable
growth di Indonesia. Paper dipresentasikan pada The 2nd National Conference UKWMS. Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta : Erlangga Kusumadilaga, Rimba. 2010. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Semarang. Nugraha, R Hanggara Ariwenda. 2011. Pengaruh pelaksanaan program corporate social responsibility terhadap profitabilitas pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar pada bursa efek indonesia. Surabaya Santoso, Singgih. 2011. Aplikasi SPSS pada Statistik Parametrik. Penerbit PT Elex Media Komputindo. Santoso, Singgih. 2011. Mastering SPSS Versi 19. Jakarta: Penerbit PT Elex Media Komputindo. Suharto, E., 2008. Menggagas standar audit program CSR. Paper dipresentasikan pada 6th Round Table Discussion Menggagas Standar Audit Program CSR: Implementasi UU Perseroan Terbatas, Asosiasi Auditor Internal (AAI), Financial Club Jakarta, 27 Maret 2008. Weston, J.Fred.,Eugene F. Brigham. 2009. Essentials of Managerial Finance 9th Edition. Holt, Rinehart and Winston, Inc. Wibisono, Y. 2007. Membedah konsep dan aplikasi CSR. Gresik : Fascho Publishing.
.
RIWAYAT PENULIS Eka Maulana Nugraha Putra lahir di kota Malang pada 31 agustus 1988. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Ekonomi (Akuntansi) pada 2012.