ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA DIANA BAKERY Nama NPM Jurusan Pembimbing
: Intan Permata Sari : 23210568 : Akuntansi : Rini Dwiastutiningsih, SE., MMSI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dalam tahun-tahun terakhir ini dunia bisnis ekonomi dinegara kita semakin menunjukan kemajuan, konsumen lama kelamaan semakin kritis terhadap barang atau jasa yang mereka gunakan. Harga jual produk dan jasa dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran dipasar. Namun ini bukan merupakan satu-satunya penentu harga jual. Selera konsumen, jumlah pesaing dipasar, harga jual yang ditentukan pesaing dan lainnya merupakan faktor-faktor yang sulit di analisis dan diramalkan. Dalam perkembangannya masalah yang dihadapi oleh Diana bakery adalah, analisis penentuan harga jual pada Diana bakery yang merupakan salah satu bagian yang teramat penting karena pengaruhnya sangat besar terhadap harga pokok produksi. Biaya-biaya yang telah dikeluarkan perusahaan merupakan harga pokok produksi. Dimana memberikan informasi batas bahwa suatu harga jual dapat di tentukan dan dalam keadaan normal biaya produksi harus dapat di tutupi oleh pendapatan yang di peroleh perusahaan sehingga dapat diperoleh laba yang dikehendaki.Oleh sebab itu perusahaan membutuhkan informasi harga pokok produksi sebagai dasar pennetuan harga jual terhadap produk atau jasa. Dan memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok produksi yang digunakn untuk menentukan harga jual normal yang disebut cost plus pricing. Karena begitu pentingnya penentuan harga jual, maka penulis tertarik untuk menulis penulisan ilmiah ini dengan judul “ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA DIANA BAKERY”
PENDAHULUAN
1.2 Rumusan dan Batasan Masalah 1. Bagaimana penentuan harga jual roti keju dan coklat pada Diana bakery. 2. Berapa harga jual roti keju dan coklat dengan metode cost plus pricing melalui pendekatan full costing. Agar penelitian sesuai dengan judul diatas, maka dalam penulisan ini, penulis membatasi ruang lingkup data biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik perusahaan pada tahun 2012 untuk mengetahui penentuan harga jual dengan metode cost plus pricing. 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui penentuan harga jual roti keju dan coklat pada Diana bakery. 2. Untuk mengetahui berapa harga jual roti keju dan coklat dengan metode cost plus Pricing melalui pendekatan full costing.
Perhitungan Harga Jual Roti Keju dan Roti Coklat Menurut Diana Bakery
Perhitungan Roti Keju Menurut Diana Bakery
Perhitungan Roti Coklat Menurut Diana Bakery
Biaya bahan baku Biaya tenaga kerja langsung Biaya overhead pabrik Biaya pemasaran Harga pokok produksi
Biaya bahan baku Biaya tenaga kerja langsung Biaya overhead pabrik Biaya pemasaran Harga pokok produksi
Rp385.324.000 Rp 30.420.000 Rp 11.988.000 Rp 36.000.000 + Rp 463.732.000
HPP Volume Produksi
HPP Volume Produksi
Rp 463.732.000
Rp 381.725.600 = Rp 2.342 total biaya perunit
198.000 Harga jual perunit : = (Rp2.342 x 30%) + total biaya perunit = Rp 702 + Rp2.342 = Rp 3.044 = Rp 3.000
Rp311.000.000 Rp 24.336.000 Rp 10.389.600 Rp 36.000.000 + Rp381.725.600
= Rp 2.272 total biaya perunit 168.000 Harga jual perunit : = (Rp2.272 x 30%) + total biaya perunit = Rp 681 + Rp2.272 = Rp 2.953 = Rp 3.000
Perhitungan Harga Jual Roti Keju Menurut Metode Cost Plus Pricing dengan Pendekatan Full Costing
Perhitungan biaya produksi : Biaya bahan baku Rp 385.324.000 Biaya tenaga kerja langsung Rp 30.420.000 Biaya overhead pabrik (T) Rp 13.683.000 Biaya overhead pabrik (V ) Rp 6.210.000 Total biaya produksi Biaya non produksi: Biaya pemasaran Rp 5.400.000 Total biaya non produksi Harga pokok produksi Perhitungan mark up: Biaya non produksi Laba yang di harapkan (30% x Rp441.037.000 ) Jumlah Presentase mark up : Rp 441.037.000 = 77,65% Rp 567.948.100
Perhitungan harga jual: Harga pokok produksi Rp441.037.000 Mark up (77,65% x Rp211.309.200) Rp441.011.699+ Total harga jual Rp882.048.699 Rp 435.637.000
Kapasitas produksi = 198.000 unit/tahun Rp882.048.699
Rp 5.400.000 + Harga jual roti keju = Rp 441.037.000 Rp 435.637.000 Rp 132.311.100 + Rp 567.948.100
198.000
=Rp 4.454 =Rp 4.500
Perhitungan Harga Jual Roti Coklat Menurut Metode Cost Plus Pricing dengan Pendekatan Full Costing
Perhitungan biaya produksi : Biaya bahan baku Rp 311.000.000 Biaya tenaga kerja langsung Rp 24.336.000 Biaya overhead pabrik (T) Rp 11.858.600 Biaya overhead pabrik (V ) Rp 5.382.000 Total biaya produksi Biaya non produksi: Biaya pemasaran Rp 4.680.000 Total biaya non produksi Harga pokok produksi Perhitungan mark up: Biaya non produksi Laba yang di harapkan (30% x Rp357.256.600 ) Jumlah Presentase mark up : Rp 357.256.600 = 77,70% Rp 459.753.580
Perhitungan harga jual: Harga pokok produksi Rp357.256.600 Mark up (77,70% x Rp211.309.200) Rp357.228.531+ Total harga jual Rp714.484.531 Rp352.576.600
Kapasitas produksi = 198.000 unit/tahun Rp882.048.699
Rp 4.680.000+ Rp 357.256.600
Rp 352.576.600 Rp 107.176.980+ Rp 459.753.580
Harga jual roti keju = 198.000
=Rp 4.252 = Rp 4.300
Rangkuman Hasil Penelitian
Tabel 4.8 Perbandingan Harga Jual Produk Produk
Harga Jual Menurut Perusahaan
Harga Jual Menurut Penulis
Roti Keju
Rp 3000
Rp 4.500
Roti Coklat
Rp 3.000
Rp 4.300
Terjadi perbedaan harga jual menurut perusahaan dengan harga jual menurut penulis, dan terlihat terjadi selisih Rp 1.500 dan Rp 1.300. Ketidaksesuaian itu terjadi karena perhitungan BOP perusahaan tidak memasukan biaya depresiasi, sedangkan dalam perhitungan harga jual dengan metode cost plus pricing dengan pendekatan full costing memperhitungkan semua BOP tetap maupun variabel. Dari tabel diatas juga menunjukan harga jual roti keju dan coklat menurut perusahaan adalah Rp 3.000 dan menurut penulis untuk roti keju Rp 4.500 dan roti coklat Rp 4.300. ketidaksesuaian tersebut juga berasal dari perhitungan presentase mark up. Presentase laba yang diharapkan oleh perusahaan pada roti keju dan roti coklat adalah sebesar 30%, sedangkan perhitungan presentase mark up untuk roti keju 77,65% dan roti coklat 77,70%. •
Penutup
Kesimpulan • Dari pembahasan pada bab sebelumnya penulis dapat menarik kesimpulan bahwa: • Penentuan harga jual roti keju dan coklat pada Diana bakery adalah perusahaan memasukan semua unsur biaya produksi yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik serta biaya non produksi yaitu biaya pemasaran, menjumlahkan seluruh unsur biaya tersebut sehingga terbentuk harga pokok produksi yang setelah itu di bagi dengan volume produksi pertahunnya. • Hasil dari perhitungan harga jual dengan metode cost plus pricing untuk roti keju Rp 4.500 dan roti coklat Rp 4.300 sedangkan harga jual menurut perusahaan untuk roti keju dan roti coklat adalah Rp3.000. terjadi perbedaan untuk roti keju Rp 1.500 dan roti coklat Rp 1.300. Hal ini menunjukan bahwa harga jual yang dibebankan kepada konsumen lebih tinggi pada metode cost plus pricing dengan pendekatan full costing. Saran • Berdasarkan kesimpulan yang diambil diatas penulis berharap bahwa: • Sebaiknya Diana bakery lebih teliti dalam menghitung unsur-unsur penentu harga jual. Seperti pada penrhitungan biaya overhead pabrik, perusahaan tidak memasukan penyusutan yang dikeluarkan sehingga tentunya biaya overhead pabrik tetap maupun variabel tidak dapat ditentukan. Tentu hal ini akan sangat berpengaruh terhadap penetapan harga jual perusahaan. • Dalam menentukan harga jual sebaiknya perusahaan menggunakan perhitungan dengan metode cost plus pricing, Karena metode tersebut biaya-biaya yang ada dapat dikelompokkan dan dihitung dengan lebih terperinci, sehingga Diana bakery dapat meningkatkan tingkat laba yang telah ditetapkan sebelumnya.