ANALISIS PENDAPAT IMAM MALIK BIN ANAS TENTANG KESAKSIAN DALAM AKAD NIKAH
SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sya’riah (S.Sy)
ILYAS HADI NIM. 10921006384
PROGRAM S1 JURUSAN AHWAL AL-SYAKHSIYYAH FAKULTAS SYA’RIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU 2014
ii
ABSTRAK
Skripsi yang berjudul “ANALISIS PENDAPAT IMAM MALIK BIN ANAS
TENTANG
KESAKSIAN
DALAM
AKAD
NIKAH”iniditulis
berdasarkan latar belakang pemikiran jumhur ulama yang mengatakan bahwa saksi itu wajib hadir pada waktu akad nikah, sehingga akad nikah yang tidak dihadiri saksi maka nikahnya tidak sah sekalipun diumumkan. Sementara itu, menurut Imam Malik bin Anasbahwa saksi tidak wajib hadir pada waktu akad nikah, sehingga akad nikah yang tidak dihadiri saksi maka nikahnya tetap sah kalau diumumkan. Adapun masalah yang akan penulis analisaadalah pendapatImam Malik bin Anas tentang kesaksiandalam akad nikah dan metode istinbathhukum yang digunakan Imam Malikbin Anas dalam menetapkan sahnya akad nikah tanpa saksi. Sedangkan tujuan dari penelitian ini penulis maksudkan untuk mendeskripsikanpendapat Imam Malik bin Anas tentangkesaksian dalam akad nikah dan metode istinbath hukum yang digunakan Imam Malik dalam menetapkan sahnya akad nikah tanpa saksi tersebut. Penelitian ini berbentuk penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan kitab al-Mudawwanah al-Kubra sebagai rujukan primernya, sedangkan bahan sekundernya dalam tulisan ini adalah sejumlah literatur yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Adapun metode analisa yang digunakan adalah metode deskriptif dan content analisis. Hasil yang penulis temukandalam penelitian ini adalah bahwa Imam Malik berpendapatsaksi tidak wajib hadir pada waktu akad nikah, hukumnya hanyalah sunat saja, sehingga akad nikah yang tidak dihadiri saksi tetap sah kalau pernikahannya diumumkan. Karena menurut beliau hukum walimah (i’lan) adalah wajib. Adapun alasan Imam Malikmengatakan sah akad nikah tanpa saksi ini, bahwa iamengambil makna zhahir firman Allah surat al-Baqarah (2):282 dan hadits Nabibegitu juga fatwa sahabatyang mengatakanbahwa adanya perintah untuk mengumumkan pernikahan merupakan esensi dari perintah adanya saksi.
iii
Menurut analisa penulis, pendapat jumhur dengan Imam Malik mempunyai tujuan yang sama yaitu pernikahan itu harus disaksikan orang lain. Perbedaannya teletak pada kapan waktu yang wajib menyaksikan dan jumlah saksinya. Jumhur mengatakan waktu yang wajib menyaksikannya yaitu pada waktu akad nikah dengan jumlah dua orang saksi. Sedangkan Imam Malik berpendapat waktu yang wajib menyaksikannya itu setelah akad nikah dengan mengadakan walimah yang disaksikan oleh orang banyak. Berarti Imam Malik lebih menguatkan agar pernikahan itu disaksikan.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan
rahmat
dan
hidayahNYA
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan penulisan Skripsi dengan judul : “ANALISIS PENDAPAT IMAM MALIK BIN ANAS TENTANG KESAKSIAN DALAM AKAD NIKAH”. Shalawat dan salam penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, dengan ajaran beliaulah dapat menimbulkan keyakinan, kepercayaan diri dan sikap optimis penulis dalam menyusun Skripsi ini. Penulis
telah
berusaha
dengan
mencurahkan
kemampuan
untuk
kesempurnaan penyelesaian Skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Keberhasilan dalam menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk itu melalui karya ini penulis menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada: 1.
Yang tercinta ayahanda Yunus Wau dan ibunda Erma Wati Nasution, kakanda Rahma Dani, S. Pd dan keluarga, kakanda Meli Sani, M. Pd, adinda Malina Hasni, S. Pd, Mega Wahyuni dan Yahya Rizki Ashadi, serta seluruh keluarga besar yang dengan tulus dan ikhlas atas segala pengorbanan cinta dan do’a yang telah diberikan kepada penulis dengan kesabaran, ketabahan dan kasih sayang yang tidak putus dalam memotivasi, membimbing, mendampingi, mengarahkan serta memberikan dorongan moril dan materil v
dan senantiasa mendoakan keberhasilan dan kebahagiaan penulis. Semua tidak bisa digantikan dengan apapun semoga Allah memberikan rahmat dan kasih sayangNYA kepada mereka, Amin. 2.
Istri tercinta Sry Wahyuni Sitompul, S. Pd. I yang selalu sabar dan tabah mendo’akan penulis agar dapat menyelesaikan Skripsi ini. Dan selalu memberikan motivasi kepada penulis agar tetap semangat menyelesaikan Skripsi ini.
3.
Bapak Prof. Dr. H. M. Nazir Karim, MA, selaku Rektor UIN SUSKA RIAU yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menimba ilmu di Fakultas Syari’ah dan Hukum.
4.
Bapak Dr. H. Akbarizan, MA, M. Pd, selaku Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum yang begitu baik dan perhatian terhadap mahasiswanya.
5.
Bapak Drs. Yusran Sabili, M. Ag, selaku ketua jurusan Ahwal al-Syakhsiyah yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian Skripsi ini.
6.
Bapak Dr. Hajar Hasan, MA, selaku penasehat akademis yang telah memberikan solusi dan motivasi kepada penulis dalam penyelesaian Skripsi ini.
7.
Bapak Drs. Zainal Arifin, MA, selaku pembimbing yang telah bersusah payah memberikan masukan, bimbingan dan arahan dengan teliti membaca dan mengoreksi Skripsi ini ditengah kesibukan beliau. Hanya Allah SWT yang bisa membalas kebaikan Bapak.
vi
8.
Seluruh Bapak dan Ibu Dosen yang telah mencurahkan ilmu pengetahuannya serta mendidik dan membimbing penulis untuk menjadikan mahasiswa yang berpengetahuan, dan seluruh karyawan Fakultas Syari’ah dan Hukum.
9.
Selanjutnya Kepala perpustakaan UIN SUSKA RIAU serta seluruh stafstafnya yang telah memberikan pelayanan dan berbagai fasilitas literatur sebagai sumber pengumpulan data dalam penelitian ini.
10. Untuk sahabat seperjuangan Ahwal al-Syakhsiyah khususnya angkatan 2009 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan motivasi kepada penulis dan membantu penulis, semoga persahabatan kita tetap terjaga sampai ke anak cucu. 11. Untuk kawan-kawan alumni Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru khususnya angkatan 2008, dan kawan-kawan KUKERTA di Rimba Melintang tahun 2012. 12. Semua pihak yang telah memberikan motivasi, semangat dan dorongan yang tidak terhingga, penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besar dengan rasa tulus dan ikhlas. Akhirnya penulis berdo’a semoga amal serta budi baik kita diterima oleh Allah SWT sebagai suatu amal ibadah dan kepadaNYA kita berserah diri. semoga mendapat ridhoNYA , amin ya rabbal’alamin. Pekanbaru, 15 Juli 2014 Penulis ILYAS HADI NIM : 10921006384
vii
DAFTAR ISI
LEMBARAN PENGESAHAN PEMBIMBING ..........................
i
LEMBARAN PENGESAHAN TIM PENGUJI ..........................
ii
ABSTRAK .......................................................................................
iii
KATA PENGANTAR.....................................................................
v
DAFTAR ISI....................................................................................
viii
BAB I
: PENDAHULUAN ......................................................
1
A. Latar Belakang Masalah..........................................
1
B. Batasan Masalah......................................................
6
C. Rumusan Masalah ...................................................
7
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................
7
E. Tinjauan Pustaka ....................................................
7
F. Metode Penelitian....................................................
10
G. Sistematika Penulisan .............................................
11
: BIOGRAFI IMAM MALIK .....................................
13
A. Riwayat Hidup Imam Malik....................................
13
B. Guru-guru dan Murid-murid Imam Malik ..............
17
C. Metode Istinbath Hukum Imam Malik ...................
22
D. Karya-karya Imam Malik........................................
30
BAB II
BAB III
: TINJAUAN
UMUM
TENTANG
KESAKSIAN DALAM AKAD NIKAH...................
34
A. Pengertian Kesaksian. .............................................
34
B. Dasar Hukum Kesaksian .........................................
38
C. Kedudukan Kesaksian dalam Akad Nikah..............
40
D. Syarat-syarat Saksi dalam Akad Nikah...................
42
E. Hikmah Menyaksikan Akad Nikah .........................
52
viii
BAB IV
: AKAD
NIKAH
MENURUT
TANPA
IMAM
MALIK
SAKSI BIN
ANAS...........................................................................
53
A. Pendapat Imam Malik bin Anas tentang Kesaksian dalam Akad Nikah .................................
53
B. Metode Istinbath Hukum Imam Malik bin Anas dalam Menetapkan Sahnya
BAB V
Akad Nikah Tanpa Saksi.........................................
55
C. Analisa.....................................................................
61
: KESIMPULAN DAN SARAN..................................
73
A. Kesimpulan .............................................................
73
B. Saran........................................................................
74
DAFTAR KEPUSTAKAAN BIOGRAFI PENULIS
ix