ANALISIS PELAKSANAAN PERALIHAN TANAH HAK ULAYAT MENJADI HAK PERSEORANGAN DI SUKU JAUTUNYI-ORMU KOTA JAYAPURA
TESIS
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Magister Kenotariatan
Oleh : RITTA YOAFIFI NIM. S. 351308049
PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015
i
ii
ANALISIS PELAKSANAAN PERALIHAN TANAH HAK ULAYAT MENJADI HAK PERORANGAN DI SUKU JAUTUNYI-ORMU KOTA JAYAPURA
Oleh : RITTA YOAFIFI NIM. S. 351308049
Telah disetujui oleh Tim Penguji :
Jabatan Ketua
Nama Tanda Tangan Dr. I Gusti Ayu Ketut Rachmi H., SH., MM ....................... NIP. 1972100820050120001
Tanggal ..............
Sekretaris
Dr. Moh. Jamin, SH., M.Hum NIP. 196109301986011001
.......................
..............
Penguji Pembanding Internal
Dr. Hari Purwadi, SH., M.Hum NIP. 196011071986011001
.......................
..............
Penguji Pembanding Eksternal
Dr. Mulyoto, SH., M.Kn NIP. 195205111980031002
.......................
..............
Anggota
Pius Tri Wahyudi, SH., M.Si NIP. 195602121985031004
.......................
..............
Mengetahui Direktur Program
Ketua Program Studi
Pascasarjana
Magister Kenotariatan
Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd NIP. 196007271987021001
Burhanudin Harahap, SH., MH., M.Si, Ph.D. NIP. 196007161985031004
iii
PERNYATAAN
NAMA
: RITTA YOAFIFI
NIM
: S. 351308049
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul “Analisis Pelaksanaan Peralihan Tanah Hak Ulayat Menjadi Hak Perseorangan di Suku Jautunyi-Ormu Kota Jayapura”, adalah benar-benar karya saya sendiri. Hal yang bukan karya saya, dalam tesis tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tersebut diatas tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik, yang berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh dari tesis tersebut.
Surakarta,
2015
Yang membuat pernyataan,
RITTA YOAFIFI
iv
MOTTO
Percobaan membuat sebagian orang jatuh, tapi sebagian orang lagi menggunakannya sebagai tangga menuju keberhasilan. Karenanya jangan putus asa ditengah kemalangan, tetap berpengharapan Tuhan pasti menolong. Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orangorang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat dan apa yang tidak terpandang dan hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti. (I Korintus 1: 27-29)
Penulisan tesis ini kupersembahkan untuk : 1. Almarhum Ayahanda tercinta Ch.L. Yoafifi 2. Suami dan anak-anakku tercinta. 3. Seluruh jajaran LPDP yang tak henti-henti memberi motifasi.
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, segala limpahan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis memperoleh kekuatan untuk menyelesaikan Tesis yang berjudul “Analisis Pelaksanaan Peralihan Tanah Hak Ulayat Menjadi Hak Perseorangan di Suku Jautunyi-Ormu Kota Jayapura”. Banyak pihak yang berperan besar dalam memberikan bantuan sampai selesainya tesis ini, untuk itu ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi, dr. Sp. KJ, selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Bapak Prof. Dr. Supanto, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin penelitian. 3. Bapak Burhanudin Harapap, SH, MH, M.Si, P.hD, selaku Ketua Program Studi Kenotariatan Ilmu Hukum Universitas Sebelas maret Surakarta yang telah memberikan ijin penelitian. 4. Segenap dosen pengajar Program Studi Kenotariatan Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. 5. Bapak Dr. Moh. Jamin, SH, selaku Pembimbing I tesis yang telah memberikan waktu, tenaga, bimbingan dan doa dalam menyusun tesis ini. 6. Bapak Pius Tri Wahyudi, SH, M.Si, selaku Pembimbing II. 7. Staf Administrasi dan Mahasiswa Program Magister Kenotariatan Universitas Sebelas Maret Surakarta 8. Pihak-pihak yang memberikan kontribusi pada saat penelitian dan penyusunan tesis. 9. Pihak LPDP yang telah memberiku beasiswa S2 dalam meraih gelar MKN. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Semoga tesis ini bermanfaat bagi yang membutuhkan. Surakarta, Penulis vi
2015
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ..............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN TESIS .............................................................
iii
HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................
iv
MOTTO ...........................................................................................................
v
KATA PENGANTAR .....................................................................................
vi
DAFTAR ISI ...................................................................................................
vii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
xi
DAFTAR TABEL ...........................................................................................
xii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................
xiii
ABSTRAK .....................................................................................................
xiv
ABTRACT .......................................................................................................
xv
BAB I.
BAB II.
PENDAHULUAN .......................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................
1
B. Perumusan Masalah ................................................................
7
C. Tujuan Penelitian ...................................................................
7
D. Manfaat Penelitian ..................................................................
8
E. Sistematika Penulisan .............................................................
9
LANDASAN TEORI ..................................................................
10
A. Tinjauan Umum Tentang Tanah Ulayat ................................
10
1. Dasar Hukum Material Hak Ulayat ..................................
10
2. Pengertian Hak Ulayat .....................................................
12
3. Pengertian Masyarakat Hukum Adat ................................
14
4. Kepemimpinan Dalam Masyarakat Hukum Adat Papua/Jayapura .................................................................
17
5. Kewajiban Pendaftaran Tanah ..........................................
18
B. Tinjauan Umum Tentang Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah ......................................................................................
vii
20
1. Pengertian Umum Notaris dan Pejabat Pembut Akta Tanah ................................................................................
20
2. Pihak-Pihak Yang Dapat Diangkat Menjadi Pejabat Pembuat Akta Tanah ........................................................
22
3. Fungsi, Tugas, Kewajiban Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) ..........................................................
23
4. Wilayah Hukum Notaris Dan Pejabat Pembuat Akta Tanah ................................................................................
27
5. Akta Otentik yang dibuat Pejabat Pembuat Akta Tanah ..
28
6. Peran Pejabat Pembuat Akta Tanah ..................................
29
7. Notaris yang Merangkap Sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah ...............................................................................
30
C. Tinjauan Umum tentang Jual Beli Hak Atas Tanah................
30
1. Jual Beli Sebelum Berlakunya Undang-Undang Pokok
BAB III.
Agraria ..............................................................................
30
2. Jual Beli Setelah Undang-Undang Pokok Agraria ...........
32
3. Pengertian Jual Beli Menurut Hukum Adat .....................
35
D. Teori yang Digunakan dalam Penelitian ...............................
37
1. Teori Bekerjanya Hukum (Robert Seidman) ....................
37
2. Teori Legal Sistem (M. Friedman) ...................................
39
E. Penelitian Yang Relevan .........................................................
39
F. Kerangka Pikir ........................................................................
43
METODE PENELITIAN .............................................................
46
A. Pendekatan Masalah Dan Spesifikasi Penelitian
.................
46
B. Sumber dan Jenis Data ............................................................
46
C. Lokasi Penelitian ...................................................................
48
D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................
49
E. Teknik Analisis Data .............................................................
49
F. Jadwal Penelitian ...................................................................
51
viii
BAB IV.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................
52
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ......................................
52
1. Keadaan Wilayah ..............................................................
52
2. Penduduk ..........................................................................
56
3. Mata Pencaharian .............................................................
57
4. Stuktur Kepemimpinaan Adat dan Organisasi Sosial .......
57
5. Eksistensi Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat Ormu....
61
B. Poses Peralihan Tanah Hak Ulayat Menjadi Tanah Hak Perorangan Menurut Hukum Tanah Nasional Dan Pratek Yang Terjadi Dalam Suku Jautunyi-Ormu .......................................
65
1. Peralihan Menurut Hukum Tanah Nasional .....................
65
2. Tata Cara Memperoleh Hak Atas Tanah di Atas Tanah Negara ..............................................................................
69
3. Peralihan Hak Ulayat Menjadi Hak Perorangan Dalam Pratek di suku Jautunyi-Ormu ..........................................
75
4. Sistem Hukum Petanahan Nasional dikaitkan dengan teori legal sistem dan teori bekerjanya hukum .........................
78
C. Kontruksi Hukum Peralihan Hak Ulayat Menjadi Hak Perorangan di Suku Jautunyi-Ormu .......................................
87
1. Hak Masyarakat Hukum Adat Atas Tanah Ulayat di suku Jautunyi .............................................................................
87
2. Menurut Hukum Adat di Suku Jautunyi-Ormu ................
88
3. Kontruksi Peralihan Hak Atas Tanah di Jautunyi-ormu ...
93
4. Sertifikat di Atas Tanah Hak Ulayat Tanpa Pelepasan Adat .................................................................................
98
D. Akibat Hukum yang Timbul Bila dalam Proses Peralihan Tanah Hak Ulayat ke Hak Perseorangan Para Pihak Tidak Melibatkan Notaris-PPAT ...................................................... 105 1. Ditinjau Dari Undang-Undang Pokok Agraria ................. 105 2. Dilihat Dari Hukum Perdata ............................................. 107 3. Dilihat Dari Hukum Adat ................................................. 109
ix
4. Harmonisasi Antara Hukum Adat dan Hukum Tanah Nasional ............................................................................ 111 BAB V.
PENUTUP ................................................................................... 118 A. Simpulan ................................................................................ 118 B. Saran ...................................................................................... 120
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 122
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Bagan Teori Bekerjanya Hukum (Robert Seidman) ....................
37
Gambar 2. Kerangka Pemikiran / Kerangka Teoritik ....................................
43
Gambar 3. Komponen-komponen Analisis Data : Model Interaktif ...............
50
Gambar 4. Peta Batas Tanah Ulayat Ormu (Raraankwa) ...............................
55
Gambar 5. Bagan Proses Peralihan Hak Ulayat .............................................
90
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Alokasi Waktu Penelitian .................................................................
xii
51
DATAR LAMPIRAN
1. Gambaran umum lokasi peta kawasan hak ulayat suku Jautunyi-Ormu 2. Surat Overeskom 1956 3. Buku pelepasan bagian tanah hak ulayat suku Jautunyi-Ormu 4. Perdasus Nomor 23 Tahun 2008 tentang Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat dan Hak Perorangan Warga Masyarakat Hukum Adat Atas Tanah
xiii
ABSTRAK Nama Ritta Yoafifi. Nim. S351308049. Penulisan tesis ini berjudul : Analisis Pelaksanaaan Peralihan Hak Ulayat Menjadi Hak Perseorangan Di Suku Jautunyi-Ormu Kota Jayapura. Tujuan penelitiaan dan Penulisan ini untuk mengetahui bagaimana aturan hukum mengenai peralihan tanah hak ulayat menjadi hak perseorangan menurut ketentuan hukum yang berlaku dan bagaimana prateknya yang terjadi dalam suku Jautunyi-Ormu. Untuk mengetahui bagaimana kontruksi hukum peralihan hak ulayat ke hak perseorangan yang terjadi di suku Jautunyi Ormu. Untuk mengetahui akibat hukum bila dalam peralihan tanah hak ulayat menjadi hak perseorangan tidak melibatkan Notaris-PPAT. Motode penelitiaan yang digunakan adalah metode pendekan empiris (non doktrinal) dengan spesifikasi deskritif analisis. Data yang digunakan adalah data primer yang di peroleh melalui wawancara dan data sekunder yaitu melalui study kepustakaan yang di peroleh dari bahan hukum primer,bahan hukum sekunder, bahan hukum tersier.Teknik analisis data, penulis mengunakan metode kualitatif untuk menjawab isu hukum dalam penelitiaan ini. Kesimpulan dari hasil penelitian pelaksanaan peralihan hak ulayat menjadi hak perseorangan yang terjadi di suku Jautunyi-Ormu yaitu: Proses peralihan hak ulayat menjadi hak perorangan yang seharusnya mengunakan ketentuan hukum Nasional dengan cara melepaskan hak ulayat ke negara kemudian dimohonkan haknya oleh pihak yang memerlukan tanah sama sekali tidak diterapkan dalam suku Jautunyi- Ormu. Dalam prateknya suku-Jautunyi Ormu membuat aturan adat sendiri tentang proses peralihan hak ulayat menjadi hak perorangan yang secara umum masih tejadi di bawah tangan. Masyarakat adat berangapan tanah hak ulayat adalah hak kekuasaan masyarakat adat yang telah ada sejak zaman dulu dan diwariskan oleh nenek moyang mereka sebelum pemerintah Republik Indonesia terbentuk. Kontruksi hukum Peralihan hak ulayat ke hak perseorangan sekalipun beralih tetapi hubungan hukum masih ada antara masyarakat hukum adatkedua dengan tanah hak ulayatnya, artinya hak ulayatnya tidak terlepas sama sekali karena masih ada kewajiban –kewajiban yang harus dipenuhi pihak pemakai tanah. Kewajiban-keajiban dimaksud sengaja dibuat agar suku Jautunyi-Ormu masih mempunyai ikatan dengan tanah hak ulayat, dengan sendirinya masyarakat hukum adatpun tidak kehilangan bagian hak ulayatnya yang melambangkan eksistensi keberadaanya. Akibat hukum peralihan hak ulayat ke hak perseorangan yang dilakukan dibawah tangan tanpa akta PPAT tetaplah sah, bila memenuhi syarat materiil dan juga syarat perjanjian yang terdapat dalam KUHPERDATA Pasal 1320. Konsekuensinya Pembeli hanya menguasai tanahnya secara fisik tetapi pembeli tidak dapat membuktikan kepemilikan secara yuridis sebagaimana diinginkan dalam hukum tanah Nasional. Kata kunci : Peralihan, Hak Ulayat, Hak Perorangan.
xiv
ABSTRACT Name Ritta Yoafifi. Nim. S351308049. This thesis was entitled: An Analysis on the implementation of Ulayat Right Transfer into Individual Right in Jautunyi-Ormu Tribe of Jayapura City. This research aimed to find out the regulation about the transfer of ulayat (customary) right land into individual right according to the enacted legal provision, the practice occurring in Jautunyi-Ormu Tribe, and the legal construction of ulayat right transfer into individual right occurring in Jautunyi Ormu tribe, and the legal consequence of ulayat right transfer into individual right not involving Notary-Land Deed Recording Officer. The research method employed was empirical (non-doctrinal) approach with descriptive analytical specification. The data employed were primary data obtained from interview and secondary one obtained through library research on primary, secondary and tertiary law materials. Technique of analyzing data used was qualitative one to address the legal issue in this research. The conclusion of research was that the implementation of ulayat right transfer into individual right occurring in Jautunyi-Ormu tribe was as follows: the process of transferring ulayat right into individual right that should use National legal provision by releasing ulayat right to the state and then applying form its right by those requiring the land was not applied at all in Jautunyi-Ormu tribe. In practice, Jautunyi-Ormu tribe develop its own customary rule about the process of transferring ulayat right into individual right commonly occurring illegally. The customary community assumed that ulayat right land is the right belonging to customary community that has been existing since a long time ago and inherited by their ancestor before the Republic of Indonesia’s government was established. Legal construction of the transfer of ulayat right into individual right was that despite transfer, there was still a legal relation between the second customary law community and its ulayat right, meaning that ulayat right was not apart at all because there are obligations to be fulfilled by land users. Such the obligations were intended deliberately to make Jautunyi-Ormu tribe having bond with ulayat right land, so that customary law community would not loss its ulayat right share representing its existence. The legal consequence of ulayat right transfer into individual transfer conducted illegally without PPAT (Land Deed Recording Officer) document remained to be valid, when it meets material condition and provisions existing in Article 1320 of KUHPERDATA. Consequently, the buyer only mastered the land physically but he/she could not prove his/her ownership in juridical manner as required in National land law. Keywords: Transfer, Ulayat Right, Individual Right
xv