ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM PEMBAYARAN TRANSAKSI ONLINE PADA TOKO ONLINE MATAHARIMALL.COM Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)
Oleh: Wanda Kurniandy 1112046100142
KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016 M/1437 H
i
ii
iii
ABSTRAK
Wanda Kurniandy. NIM 1112046100142. Analisis Manajemen Risiko sistem pembayaran Transaksi online pada toko online MatahariMall.com, Skripsi Konsentrasi Perbankan Syariah, Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam), Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Perkembangan teknologi dalam kegiatan Muamalat sudah berkembang pesat. Saat ini hadir kemudahan bertransaksi tanpa tatap muka yakni dinamakan e-commerce. E-commerce hadir dengan kemudahan bertransaksi tanpa mengkhawatirkan jarak dan waktu serta teknologi ini sangat mobile sekali dari waktu ke waktu. Tetapi dalam penerapannya masih terdapat beberapa kekurangan yang harus segera diberikan jalan keluarnya agar tidak merugikan berbagai pihak di dalam mekanismenya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan spesifikasi penelitian yaitu analisis logis normative. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari hasil obervasi, dokumentasi, wawancara serta triangulasi langsung terhadap objek penelitian yaitu MatahariMall.com serta data sekunder berupa buku-buku, karya tulis, dan literatur terkait. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif. Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan oleh penulis pada bab-bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa Risiko yang timbul pada sistem pembayaran MatahariMall.com ini berupa kerugian-kerugian yang tak terduga, misalnya gangguan terhadap transaksi bisnis, akibat kesalahan faktor manusia atau kesalahan perangkat. Hal ini dapat terjadi karena penyalahgunaan dan kegagalan sistem. Selain itu tindakan seperti human error dari berbagai pihak dalam melakukan input data dari produk yang diingikan juga kerap terjadi, baik dari perspektif pembeli maupun penjual. Hal ini sebaiknya di atasi dengan adanya bantuan pelayanan berupa pernyataan kembali atau (recheck) kepada salah satu pihak apakah data yang di input sudah sesuai atau belum. Untuk mengatasi risiko yang ada berupa kerugian-kerugian yang tak terduga, misal gangguan terhadap transaksi bisnis akibat kesalahan faktor manusia atau kesalahan perangkat, maka strategi yang di terapkan adalah menggunakan SOP yang sudah ditetapkan, Sesuai dengan SOP dari Seller Support finance. Penggendalian risiko dengan menggunakan SOP saja ternyata belum efektif dalam pengendalian risiko yang ada. Hal ini didasari oleh penyelesaian risiko dengan menggunakan SOP saja, masih membuat beberapa pihak terkait belum puas di dalam penyelesaian risiko. Seller dan Customer yang berkaitan dengan MatahariMall.com sangat beragam, baik dari latar belakang, segment, usia dan memiliki tingkat kepuasan yang relatif berbeda-beda. Oleh karena itu pihak MatahariMall.com harus melakukan beragam langkah antisipasi diluar dari SOP yang sudah ditetapkan. Hal ini bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap pihak yang belum merasakan kepuasan terhadap penyelesaian risiko yang dilakukan oleh MatahariMall.com. tujuan utama dari MatahariMall.com adalah memberikan pelayanan terbaik dan dengan adanya langkah strategi alternative ini semua permasalahan dapat terselesaikan Kata kunci : Manajemen Risiko, Sistem Pembayaran online , Toko Online MatahariMall.com. Pembimbing
: Ir. Aries Koentjoro, M.M iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb. Alhamdulillahi Rabbil’alamin Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya. Adapun penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy), Konsentrasi Perbankan Syariah, Program Studi Mumalat, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis sangat menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, baik bantuan moril maupun materil, penulisan skripsi ini tidak akan terwujud dengan baik. Oleh karena itu, lewat tulisan ini penulis ingin menyampaikan banyak ucapan terimakasih kepada: 1.
Bapak Asep Saepudin Jahar, MA, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.
Bapak AM. Hasan Ali, M.A., selaku Ketua Program Studi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3.
Bapak Dr. Abdurrauf, Lc, M.A., selaku Sekretaris Program Studi Program Studi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
4.
Ibu Yuke Rahmawati M.A., selaku Dosen Penasehat Akademik.
5.
Bapak Ir. Aries Koentjoro, M.M., selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan waktu, ilmu, pengarahan, masukan dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
v
6.
Segenap Dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat selama proses perkuliahaan.
7.
Kedua orang tua tercinta, Ibunda Novi Ziarni S.H M.H dan Ayah Aswandi S.E yang senantiasa memberikan doa yang tulus, motivasi dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini..
8.
Keluarga besar yang terus memberikan dukungan dan doa yang tiada henti untuk menyelesaikan skripsi ini.
9.
Teman-teman mahasiswa Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2012 dan Semua pihak yang terlibat dalam penulisan skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari sepenuhnya skripsi ini jauh dari kata sempurna, dikarenakan
keterbatasannya ilmu pengetahuan yang penulis miliki. Maka dari itu penulis menerima dan mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Tangerang Selatan, September 2016
Wanda Kurniandy
vi
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK ..................................................................................................................
iv
KATA PENGANTAR ................................................................................................
v
DAFTAR ISI...............................................................................................................
vii
DAFTAR TABEL ......................................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................
x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................................
1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................................
6
C. Batasan dan Perumusan Masalah ...............................................................
7
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................................
9
E. Metode Penelitian ......................................................................................
10
F. Teknik Penulisan ........................................................................................
15
G. Sistematika penulisan.................................................................................
15
BAB II LANDASAN TEORI A. Manajemen Risiko ....................................................................................
17
1. Pengertian Manajemen Risiko ............................................................
17
2. Proses Manajemen Risiko ...................................................................
18
3. Manfaat Manajemen Risiko ................................................................
19
B. E-Commerce .............................................................................................
20
1. Definisi E-commerce ............................................................................
20
2. Jenis-jenis E-Commerce .......................................................................
22
vii
3. Keuntungan-keuntungan E-Commerce .................................................
24
4. Kekurangan E-Commerce .....................................................................
24
5. Kegiatan yang berhubungan dengan E-Commerce ...............................
25
6. Risiko dalam E-commerce ....................................................................
26
C. Manajemen Risiko E-commerce ...............................................................
27
D. Model-model Manajemen Risiko yang terdapat pada E-commerce .........
29
E. Strategi persaingan dalam E-commerce ....................................................
31
F. Sistem Pembayaran Transaksi Online.......................................................
33
G. Kerangka Pemikiran ..................................................................................
35
H. Review Studi Terdahulu............................................................................
39
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian .....................................................................................
49
B. Penelitian Kualitatif ..................................................................................
49
C. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................
51
D. Teknik Analisis Data .................................................................................
54
BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN A. Gambaran Umum ......................................................................................
57
1. Sejarah Singkat MatahariMall.com ..................................................
57
2. Visi, Misi dan Strategi ......................................................................
59
3. Struktur Organisasi ...........................................................................
61
4. Produk-produk MatahariMall.com ...................................................
63
B. Model Risiko yang muncul dalam bisnis online shop MatahariMall.com
64
C. Strategi Pengendalian yang di terapkan Mataharimall.com dalam Risiko
68
viii
D. Efektivitas dari Startegi pengendalian Risiko yang dilakukan oleh MatahariMall.com .....................................................................................
73
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ...............................................................................................
78
B. Saran..........................................................................................................
80
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................
82
LAMPIRAN................................................................................................................
84
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kerangka Pemikiran ....................................................................................
38
Tabel 2.2 Review Studi Terdahulu ..............................................................................
39
Tabel 3.1 Struktur organisasi MatahariMall.com ........................................................
62
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Skema sederhana Manajemen Risiko ......................................................
x
18
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Syariat islam mengajarkan setiap muslim untuk selalu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri dengan cara yang terhormat tanpa meminta-minta1. Beberapa kegiatan antar manusia yakni interaksinya seperti ber-Muamalat yang selalu mengiringi kehidupan manusia tersebut. Islam sebagai agama yang sempurna telah mengatur sistem jalan hidup yang utuh dan terpadu (a comprechensive way of life)2. Pada dasarnya segala kegiatan dengan muamalat di perbolehkan, sampai ada dalil yang mengharamkannya. Pendapat ini didukung oleh kutipan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 275 yang berbunyi “padahal Allah telah Menghalalkan jual beli dan menharamkan riba (AlBaqarah: 275)3. Pada zaman globalisasi ini, komponen muamalat yaitu “transaksi” ikut serta mengalami perkembangan yang begitu pesat sehingga menimbulkan berbagai kompleksitas yang di hadapkan kepada para pelakunya. Hal tersebut di dukung oleh perkembangan sarana informatika yang semakin maju pesat pula yang membuat adanya pengaruh tanpa terkecuali dibidang muamalat yang 1
M.Arifin bin Badri, sifat perniagaan nabi (Bogor: Darul Ilmi Publishing, 200), h.11. M.Syafii Antonio, Bank Syariah; dari teori ke praktik (Jakarta: Gema Insani Press, 2001) 3 Tafsir ibnu Katsir “Terjemahan Al-Quran, Tafsir Al-Quran, ilmu Al-Quran, Software Al-Quran, E-book Al-Quran, Tilawah Al-Quran, Murattal Al-Quran diakses dari http://www.ibnukatsironline.com/2015/04/tafsir-surat-al-baqarah-ayat-275.html pada tanggal 1309-2016 pukul 12.36 WIB 2
1
2
menyebabkan adanya aktifitas transaksi jual beli secara elektronik atau yang akrab dikenal dengan istilah e-commerce. Memang tidak dapat dipungkiri, bahwa perkembangan teknologi akan memegang peranan penting bagi kehidupan manusia. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi komunikasi banyak memberikan implikasi yang signifikan bagi kehidupan manusia khususnya dalam bidang ekonomi. Bermunculan berbagai situs atau web yang menyediakan wadah untuk melakukan jual beli secara online. Tidak ada definisi baku mengenai e-commerce, Onno W Purbo dan Aang Arif Wahyudi dalam bukunya mengenal e-commerce serta mendefinisikannya sebagai satu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik4. Banyaknya situs e-commerce sebagai wadah masyarakat untuk jual beli online semakin menstimulus perkembangan transaksi e-commerce sebagai tren baru dalam perniagaan. Hal ini memberikan alternatif untuk berbelanja atau menjual suatu barang disamping berbelanja atau menjual barang secara konvesional. e-commerce memberikan fleksibelitas yang tinggi bagi penjual atau pembeli. Bagi penjual, pemasaran produknya jauh lebih luas dan mudah untuk meng-update produk dimanapun dan kapanpun. Disamping itu media online memberikan keuntungan lainnya yaitu penjual dapat memanfaatkan situs secara
4
Onno W Purbo dan Aang Arif Wahyudi,” mengenal e-commerce” (Jakarta : Elexmedia komputerindo, 2000). h.16
3
gratis yang berdampak meringankan biaya promosi dan meningkatkan efisiensi serta efektifitas penjualan. Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) telah merilis hasil riset nasional terkait jumlah pengguna dan penetrasi internet di Indonesia untuk tahun 2014 kemarin. Menurut hasil riset yang digelar atas kerjasama dengan pihak Pusat Kajian Komunikasi (PusKaKom) FISIP Universitas Indonesia di Indonesia kini telah mencapai angka 88,1 juta.Dengan demikian jika disesuaikan dengan jumlah populasi penduduk Indonesia yang menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai 252,2 Juta per jiwa, maka pengguna internet di Indonesia mengalami pertumbuhan 16,2 juta jiwa dari total 71,9 juta pengguna di tahun 2013 lalu. Jumlah pemakai ini tergolong sedikit tetapi disisi lain menurut riset dari daily social dan daily transpayment gateway Indonesia diperkirakan pengguna internet akan mencapai angka 150 juta orang dalam kurun 4 tahun mendatang. Angka yang meningkat tajam ini mengisyaratkan bahwa prospek perkembangan ecommerce di tahun-tahun mendatang akan menjadi sangat cerah. Perkembangan pesat e-commerce yang terjadi di Indonesia saat ini tidak serta merta terjadi tanpa sebab. Andil pemain pemain besar e-commerce di indonesia dimulai sejak tahun 1996 dengan berdirinya perintis belanja online Dyviacom Intrabumi atau D-Net wahana transaksi berupa mall online yang disebut D-mall (diakses lewat D-Net) ini telah menampung sekitar 33 toko online/merchant. Perkembangan e-commerce berbanding lurus dengan perkembangan zaman dan membuat e-commerce diliputi oleh kelebihan serta kekurangan yang sangat fluktuatif perkembangannya. Beberapa contoh kelebihan e-commerce
4
diantaranya biaya operasional dapat dihemat. Biaya untuk membuat, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan memperbaiki kembali informasi juga dapat ditekan5 dan kekurangan e-commerce seperti keamanan system rentan di serang. Terdapat sejumlah laporan mengenai website dan basis data yang dihack, dan berbagai lubang kelemahan keamanan dalam software. Hal ini dialami oleh sejumlah perusahaan besar seperti Microsoft dan lembaga perbankan. Masalah keamanan ini menjadi sangat pnting karena bila pihak lain yang tidak berwenang bisa menembus sistem maka dapat menghancurkan bisnis yang telah berjalan. Contoh kasus pelanggaran pada e-commerce yang terdapat di sekitar kita adalah ketika seorang pembeli sudah berhasrat membeli sebuah barang yang terdapat di web jual beli online “X” lalu setelah berkomunikasi dengan penjual dan deal mengenai harga lalu pembeli segera mentransfer kepada penjual, setelah transfer uang di lakukan pembeli segera mengkonfirmasi kepada penjual bahwa ia telah melakukan pembayaran dan penjual mengiyakan bahwa uang tersebut telah masuk kedalam rekening beliau. Penjual menjanjikan barang akan tiba 3 hari kerumah pembeli tetapi setelah 3 hari barang tak kunjung datang pula dan akhirnya pembeli menghubungi penjual kembali tetapi sang penjual tidak dapat dihubungi dan account penjual di dalam web jual beli online “X” tersebut juga telah di nonaktifkan. Alhasil sang pembeli telah tertipu materi dalam kasus tersebut6.
5
Rika Kurnia L “Kelebihan dan kekurangan e-commerce” di akses dari http://mbarikarika.blogspot.co.id/ pada tanggal 16 desember 2015 pukul 16:05 WIB 6 Ida Linda, dkk, “Kejahatan pada dunai maya penipuan online shop pada dunia facebook” diakses pada http://kelompoketika6.blogspot.co.id/ tanggal 14 Februari 2016 pada pukul 12:56 WIB
5
Contoh kasus yang lain juga terdapat pada sisi inernal dari perusahaan ecommerce itu sendiri. Kesalahan dalam meng-input data atau salah memasukan sebuah produk ke dalam kategori sebuah merchant kerap terjadi. Hal tersebut membuat output yang di dapatkan oleh e-commerce tidak maksimal atau bahkan dapat menyebabkan kerugian. Contoh kesalahan internal seperti pemberian harga yang tidak sesuai pada produk yang akan di pasarkan, lalu penulisan deskripsi barang yang salah dan tidak sesuai akan menyebabkan pembeli menjadi kurang yakin dan tidak jadi membeli barang tersebut. Hal ini harus di perhatikan dengan seksama agar pelaksanaan e-commerce berjalan dengan semestinya. Kesalahan dari pihak ketiga yang umumnya terjadi pada lembaga pembiayaan berupa bank juga kerap terjadi seperti sistem yang bermasalah sehingga pembiayaan mengenai barang akan dibayarkan mengalami kendala dan tersendat. Oleh karenanya diperlukan langkah antisipasi yang bijak demi menanggulangi permasalahan yang kerap terjadi. Langkah antisipasi ini dimaksutkan untuk memberi integritas yang mumpuni untuk perusahaan e–commerce itu sendiri. Hal tersebut merupakan risiko-risiko yang timbul dari Transaksi Online yang seharusnya tidak terjadi jika kita mengetahui manajemen risiko yang tepat agar hal serupa dapat di hindari. bahwa ada enam fungsi dasar kegiatan pengelolaan suatu perusahaan industri, yaitu : kegiatan teknis, komersial, keuangan, keamanan, akuntansi dan manajerial.7 Demikian Manajemen Risiko dalam pengelolaan perusahaan menurut Henry Fayol.
7
Henri Fayol. “Manajemen Risiko dalam pengelolaan perusahaan” jurnal 14 prinsip manajemen tahun 1925
6
Dari ke enam fungsi dasar tersebut, maka Manajemen Risiko berkaitan dengan kegiatan keamanan, yang bertujuan menjaga harta benda dan personil perusahaan terhadap kerugian yang disebabkan oleh berbagai gangguan. Dengan demikian kegiatan Manajemen Risiko mencakup semua tindakan untuk memberikan keamanan terhadap operasi perusahaan dan memberikan ketenangan jiwa yang dibutuhkan oleh seluruh personil perusahaan (mencakup pemilik, pimpinan dan karyawan perusahaan). Pada dasarnya Manajemen Risiko adalah penerapan fungsi-fungsi manajemen dalam penanggulangan risiko, terutama risiko yang dihadapi oleh organisasi/perusahaan, keluarga dan masyarakat. Jadi Manajemen Risiko mencakup
kegiatan
merencanakan,
mengorganisasikan,
memimpin,
mengkoordinir dan mengawasi program penanggulangan risiko. Berdasarkan hal tersebut dan beranjak dari permasalahan dengan kemajuan teknologi saat ini dalam kegiatan jual beli, namun masih ditemukan masalah dalam penerapannya meliputi ini yang mendorong penulis untuk meneliti dan mensosialisasikan lebih mendalam mengenai sistem pembayaran transaksi online dalam dalam manajeman resiko kepada masyarakat banyak kedalam skripsi ”Analisis Manajemen Risiko Sistem Pembayaran Transaksi online pada Toko online MatahariMall.com
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, penulis dapat mengidentifikasikan beberapa permasalahan dalam hal manajemen risiko pada
7
sistem pembayaran transaksi online pada toko online MatahariMall.com. Adapun masalah yang peneliti identifikasi dari latar belakang di atas adalah sebagai berikut
1. Bagaimana risiko yang dapat timbul dari transaksi online? 2. Bagaimanakah model risiko yang muncul dalam bisnis online shop MatahariMall.com? 3. apa saja kelemahan perusahaan? 4. Identifikasi aset-aset bisnis yang harus dilindungi dari risiko 5. Menentukan tingkatan dampak pada perusahaan jika risiko benarbenar terjadi 6. Bagaimana strategi pengendalian terhadap risiko yang diterapkan dalam MatahariMall.com 7. Bagaimana strategi pengendalian yang efektif terhadap pengelolaan risiko pada online shop 8. Apakah manajemen risiko yang di lakukan oleh MatahariMall.com dapat diterapkan kepada beberapa online shop yang lainnya
C. BATASAN DAN PERUMUSAN MASALAH
1. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah merupakan usaha untuk mendapatkan batasan-batasan dan masalah penelitian yang akan diteliti. Pembatasan
8
masalah berguna untuk mengidentifikasi faktor mana saja yang tidak termasuk dalam lingkup masalah penelitian.
Berdasarkan identifikasi masalah, penulis membatasi masalah yang akan diteliti agar lebih terfokus dan spesifik. Maka pembatasan masalah yang dibahas adalah manajemen resiko terhadap sistem pembayaran pada online shop. Yang menjadi objek penelitian adalah pengguna jasa e-commerce dan toko online MatahariMall.com dan periode penelitian yang akan digunakan adalah waktu tahun 2015-2016 karena pada tahun 2015 MatahariMall.com resmi diperkenalkan kepada publik.
2. Perumusan masalah
Dari pembatasan masalah di atas, peneliti dapat merumuskan masalah yang fokus dalam permasalahan-permasalahan berikut ini :
a. Apa saja model risiko yang muncul dalam bisnis online shop MatahariMall.com? b. Bagaimana
strategi
pengendalian
yang
di
terapkan
MatahariMall.com dalam risiko tersebut? c. Apakah strategi pengendalian risiko yang dilakukan oleh MatahariMall.com terbukti efektif dalam pengupayaannya?
9
D. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini sendiri memiliki tujuan secara umum dan khusus bagi penulis sendiri. Secara umum penelitian ini berkaitan dengan rumusan permasalahan diatas bertujuan sebagai berikut :
a. Mengetahui model risiko yang muncul dalam bisnis online shop MatahariMall.com b. Mengetahui strategi pengendalian yang di terapkan MatahariMall.com dalam risiko tersebut c. Mengetahui strategi pengendalian risiko yang dilakukan oleh MatahariMall.com terbukti efektif atau tidak
Adapun manfaat yang di dapatkan dari hasil penelitian ini, antara lain :
1. Bagi akademisi
a. Memberikan sumbangsih pemikiran, informasi serta pengetahuan yang mengenai manajemen risiko sistem pembayaran pada e-commerce. b. Memperoleh dan mengupdate tambahan penelitian terhadap hal-hal yang baru yang telah berlangsung pada transaksi e-commerce dalam manajemen risiko
10
2. Bagi praktisi
a. Memberikan pemikiran dan penjelasan bagaimana manajemen risiko yang baik dalam transaksi online (ecommerce). b. Memberikan
informasi
kepada
para
praktisi
e-
commerce mengenai manajemen risiko pada online shop MatahariMall.com dalam sistem pembayarannya
3. Bagi Masyarakat
Menambah terhadap
edukasi sistem
mengenai pembayaran
manajemen
risiko
transaksi
online.
Khususnya pada toko online MatahariMall.com dan umumnya pada toko online sejenis.
E. METODE PENELITIAN 1. Pendekatan masalah Penelitian ini menggunakan pendekatan masalah yang berpacu kepada pendekatan normatif, karena dalam penelitian
ini ada aturan-aturan
tertentu dan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam manajemen risiko sistem pembayaran transaksi online mataharimall.com. Ilmu normatif menggunakan dan menggabungkan studi empiris dan prediksi ekonomi
11
positif dengan mempertimbangkan nilai gagasan ideal untuk memperoleh rekomendasi kebijakan. 2. Jenis penelitian Penelitian
ini
menggunakan
metode
penelitian
kualitatif
yang
menghasilkan data deskriptif dan tertulis dengan informasi dari lembaga yang terlibat dalam objek penelitian.8 Jenis pelaporan yang digunakan adalah metode deskriptif analisis, yaitu penulis menggambarkan permasalahan dengan didasari pada data yang ada lalu dianalisis lebih lanjut untuk kemudian diambil suatu kesimpulan. Proses analisa dimulai dari membaca, mempelajari dan menelaah data yang didapat secara seksama, selanjutnya dari proses analisa tersebut penulis mengambil kesimpulan dari masalah yang bersifat umum kepada masalah yang bersifat khusus. 3. Sumber data penelitian Dalam buku metode penelitian kualitatif menurut Lofland (1984: 47), sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Untuk itu, sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi 2 macam, yaitu :
8
Lexy . J. Moeloeng, metode penelitian kualitatif, (Bandung : PT Remaja Rosda Karya, 2010), h.3.
12
1. Data Primer Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik individu atau perseorangan seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuisioner yang biasa dilakukan peneliti.9 Dalam penelitian ini data yang akan diperoleh dari wawancara langsung dengan HRD MatahariMall.com dan supervisor seller support finance pada divisi finance. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumentasi yang ada hubungannya dengan materi skripsi ini. Dalam penelitian ini penulis melakukan studi kepustakaan, literature, buletin, majalah, berita, serta materi kuliah yang berkaitan dengan pembahasan penelitian ini. 4. Teknik pengumpulan data a. Penelitian kepustakaan (library research), penulis mengadakan penelitian terhadap beberapa literatur yang ada kaitannya dengan penulisan skripsi ini. Literatur itu berupa buku, majalah, surat kabar, artikel, internet, dan lain sebagainya. Langkah dalam melaksanakan studi pustaka ini adalah dengan cara membaca, mengutip, serta menganalisa dan merumuskan hal-hal yang dianggap perlu dalam memenuhi penelitian ini. 9
Husein Umar, “Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis”, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006). Cet. Ke-6, hlm 42.
13
b. Penelitian lapangan (field research), untuk mendapatkan data-data dan informasi, penulis langsung terjun ke objek penelitian yaitu lembaga yang diteliti, dengan menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1) Interview
yaitu
melakukan
wawancara
dengan
HRD
MatahariMall.com dan supervisor seller support finance pada divisi finance yang berhungan langsung dengan seller yang ada di MatahariMall.com 2) Dokumentasi yaitu mengumpulkan data berdasarkan laporan yang di dapat dari lembaga yang diteliti dan laporan lainya yang berkaitan dengan masalah penelitian. 3) Observasi yakni pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap manajemen risiko sistem pembayaran yang diterapkan pada MatahariMall.com. 5. Subjek-objek penelitian Subjek-objek penelitian yang menjadi sumber informasi data yaitu pimpinan HRD MatahariMall.com dan supervisor seller support finance pada divisi finance, lalu objeknya yaitu MatahariMall.com pada bagian finance
14
6. Analisis data Adapun teknik pengolahan data pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Proses analisis data yang akan dilakukan bersifat induktif, yaitu menggunakan data sebagai pijakan awal melakukan penelitian, bahkan dalam format induktif tidak mengenal teorisasi sama sekali. Teori dan teorisasi bukanlah hal yang penting untuk dilakukan, sebaliknya, data adalah segala-galanya untuk memulai penelitian.10 Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis yang disarankan data.11 Untuk itu peneliti akan mengklasifikasi data berdasartkan kategori tertentu dari seluruh data yang diperoleh dari hasil wawancara dan kepustakaan yang diseleksi dan disusun. Setelah data-data yang ada di klasifikasikan lalu diadakan analisis data. Data-data yang telah terkumpul nantinya akan diperiksa kembali mengenai
kelengkapan
jawaban
yang
diterima,
kejelasannya,
konsistensi jawaban atau informasi yang biasa disebut dengan editing penulisan.
10 11
Bungin Burhan , “Penelitan Kualitatif”, (Jakarta: Kencana, 2010). Cet. Ke-4. Hlm. 27. Basrowi, & Suwandi, “Memahami Penelitian Kualitatif”, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2008). Hlm. 91.
15
F. TEKNIK PENULISAN Adapun teknik penulisan pada skripsi ini berpedoman dan disesuaikan dengan kaidah-kaidah penulisan skripsi pada buku Pedoman Penulisan Skripsi yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2013. G. SISTEMATIKA PENULISAN Bab 1 Pendahuluan Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, serta sistematika penelitian. Bab II Landasan Teori Bab ini membahas tentang berbagai teori Manajemen Risiko, E-commerce (Pengertian, kelebihan serta kekurangan dan jenis-jenis transaksi yang terkandung di dalamnya), model-model yang terdapat pada e-commerce, sistem pembayaran transaksi online, kerangka pemikiran dan review studi terdahulu Bab III Metode Penelitian penulis menjelaskan tentang gambaran umum tentang Metodelogi Penelitian yang terdiri dari : 1. Metodelogi Penelitian, 2. Penelitian Kualitatif, 3. Teknik Pengumpulan Data, 4. Teknik Analisis Data,
16
Bab IV Analisis dan Pembahasan penulis menjelaskan tentang temuan dan analisa dalam manajemen risiko sistem pembayaran pada online shop MatahariMall.com meliputi : 1. Hasil Temuan Data dalam model risiko yang muncul dalam bisnis online shop MatahariMall.com
,
2.
strategi
pengendalian
yang
di
terapkan
MatahariMall.com dalam risiko yang ada , 3. Mengetahui strategi pengendalian risiko yang dilakukan oleh MatahariMall.com terbukti efektif atau tidak
Bab V Penutup berisikan intisari atau kesimpulan dari seluruh bahasan masalah yang menjadi fokus penelitian, penulis juga menyampaikan saran-saran yang diperlukan
17
BAB II LANDASAN TEORI
A. MANAJEMEN RISIKO 1. Pengertian Manajemen Risiko Definisi manajemen menurut George R. Terry, didefinisikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan serta pengawasan aktifitasaktifitas suatu organisasi dalam rangka mencapai upaya suatu koordinasi sumbersumber daya-daya manusia dan sumber-sumber daya alam dalam pencapaian sasaran secara efektif dan efisien12. Sedangkan Risiko merupakan sesuatu yang mengandung bahaya, atau ketidakpastian (uncertainty) dalam kehidupan seharihari. Sedangkan pendapat Gallati, risiko adalah suatu kemungkinan terjadinya hasil yang tidak diinginkan, yang dapat menimbulkan kerugian apabila tidak diantisipasi serta dikelola dengan semestinya13. Jadi dari pernyataan para ahli diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa definisi dari Manajemen risiko merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian atau pengawasan atas upaya-upaya anggota sebuah organisasi dan atas penggunaan sumber daya yang terdapat pada organisasi tersebut untuk mencapai tujuan tertentu, terhadap kemungkinan terjadinya hasil
12
H. Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen, dasar, pengertian dan masalah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), h.2 13 Prof. Dr. Wanardi, SE, Asas-asas Manajemen, (Bandung: CV Mandar Maju, 2010) Catatan ke3, h.7
17
18
yang tidak diinginkan, yang dapat menimbulkan kerugian apabila tidak diantisipasi serta dikelola dengan semestinya.
Mengukur
Manajemen Risiko
Identifikasi
Evaluasi
pengendali an
Gambar 2.1 Skema sederhana Manajemen Risiko, Sumber : MySharing.com
2. Proses Manajemen Risiko Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan (Evaluasi), Pengendalian Pelaksanaan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko memperhatikan hal – hal sebagai berikut: 1. Identifikasi risiko dilaksanakan dengan melakukan analisa, sekurang-kurangnya terhadap:
a.
Karakteristik
risiko
yang
melekat
pada
perusahaan; b.
Risiko dari produk dan kegiatan usaha
2. Pengukuran risiko dilaksanakan dengan melakukan :
aktifitas
19
a. Evaluasi secara berkala terhadap kesesuaian asumsi, sumber data dan prosedur yang digunakan untuk mengukur risiko b. Penyempurnaan terhadap sistem pengukuran risiko apabila terdapat perubahan kegiatan usaha, produk, transaksi dan faktor risiko yang bersifat material
3. Pemantauan risiko dilaksanakan dengan melakukan : a. Evaluasi terhadap eksposur risiko b. Penyempurnaan
proses
pelaporan
apabila
terdapat
perubahan kegiatan usaha, produk, transaksi, faktor risiko, teknologi informasi dan sistem informasi manajemen risiko yang bersifat material 4. Pelaksanaan proses pengendalian risiko, digunakan untuk mengelola
risiko
tertentu
yang
dapat
membahayakan
kelangsungan usaha perusahaan
3. Manfaat Manajemen Risiko a. Menjamin kelangsungan usaha dengan mengurangi risiko dari setiap kegiatan yang mengandung bahaya b. Menekan biaya untuk penanggulangan kejadian yang tidak diinginkan
20
c. Menimbulkan rasa aman dikalangan pemegang saham mengenai kelangsungan dan keamanan investasinya d. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran mengenai risiko operasi bagi setiap unsur dalam organisasi/ perusahaan e. Memenuhi persyaratan perundangan yang berlaku
B. E-COMMERCE Teknologi e-commerce telah lama digunakan di internet yaitu berawal dari EDI (Electronic Data Interchange). E-commerce secara umum dapat diartikan sebagai transaksi jual beli secara elektronik melalui media internet. 1. Definisi E-commerce Menurut Mariza Arfina dan Robert Marpaung e-commerce atau yang lebih dikenal dengan e-com dapat diartikan sebagai suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver. Menurut Amir Hatman, e-commerce
ialah uatu jenis dari mekanisme
bisnis secara elektronik yang memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet sebagai media pertukaran barang atau jasa14
14
Adi Nugroho, E-commerce memahami Perdagangan di Dunia Maya, cet.1 (Bandung : Informatika 2006) h. 9,
21
E-commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik15. Proses yang ada dalam e-commerce adalah sebagai berikut :16 1. Presentasi elektronis yaitu pembuatan website untuk produk dan layanan 2. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan 3. Otomasi account pelanggan secara aman 4. Transaksi pembayaran dilakukan secara online Adapun karakteristik dari e-commerce adalah sebagai berikut : 1. Terjadinya transaksi antar dua belah pihak 2. Adanya pertukaran barang, jasa dan informasi 3. Internet merupakan medium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan tersebut 4. Transaksi tanpa batas 5. Produk barang tak berwujud
15
Onno W, Purbo, Buku pintar internet membangun Web-E-Commerce (Elex Media Komputindo, 2000), h.2 16 Nofie Iman “Mengenal E-commerce” di akses dari http://www.academia.edu/9595026/NOFIE_IMAN_WWW.NOFIEIMAN.COM_Mengenal_ECommerce pada tanggal 12 april 2016 pukul 22.35 WIB
22
2. Jenis-jenis E-commerce Secara umum, kita dapat mengklasifikasi e-commece menjadi 2 (dua) jenis yaitu : a. Business to business (B2B) Business
to
Business
e-commerce
umumnya
menggunakan mekanisme Electronic Data Interchange (EDI). Sistem ini relative masih sangat mahal dan standar
yang
digunakan
seringkali
menyulitkan
interkomunikasi antar pelaku bisnis. Adapun karakteristik yang terdapat dalam B2B ini adalah antara lain : a.1. Trading Partner yang sudah diketahui pada umumnya memiliki hubungan (relationship)
yang cukup lama. Informasi
hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Sehingga jenis informasi yang dikirimkan dapat tersusun sesuai kebutuhan dan kepercayaan (trust)17. a.2. pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala a.3.
salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk
mengirimkan data.
17
Ike Setiani “Artikel E-commerce” diakes dari https://ikesetiani.wordpress.com/2012/06/24/artikel-e-commerce/ pada tanggal 12 April 2016 pukul 22.49 WIB
23
a.4 model yang umum digunakan adalah per-to-per, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua belah pihak b. Business to Customer (B2C) Business
to
permasalahan
Customer yang
e-commerce
berbeda.
memiliki
Mekanisme
untuk
mendekati permasalahan yang berbeda. Mekanisme untuk mendekati consumer pada saat ini menggunakan bermacam-macam pendekatan seperti misalnya dengan menggunakan konsep portal. Adapun karakteristik B2C sebagai berikut18 : b.1.
Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke
umum. b.2.
Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan
mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis web. b.3.
Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand),
Consumer melakukan
inisiatif dan prosedur harus siap
memberikan respon sesuai dengan permohonan.
18
Nicolas Maechler, dkk, “Improving business to business to customer experience” di akses pada http://www.mckinsey.com/business-functions/marketing-and-sales/our-insights/improving-thebusiness-to-business-customer-experience pada tanggal 12 April 2016 pukul 23.15 WIB.
24
b.4. pendekatan client/server sering digunakan dimana disambil asumsi client menggunakan sistem yang minimal (berbasis web) dan processing (bussines procedure) diletakan di sisi server 3. Keuntungan-keuntungan E-commerce Beberapa bentuk keuntungan e-commerce yang dapat diperoleh dari pelaksanaannya antara lain adalah sebagai berikut : a. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan, yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi traditional b. Dapat meningkatkan Market Exposure (pangsa pasar) c. Menurunkan tingkat biaya operasional (Operating Cost) d. Melebarkan jangkauan perusahaan (Global Reach). e. Meningkatkan Costumer Loyality f. Menigkatkan Supplier Management g. Memperpendek waktu produksi h. Meningkatkan Value Chain (mata rantai pendapatan) 4. Kekurangan E-Commerce19 a. Keamanan sistem rentan diserang Terdapat sejumlah laporan mengenai website dan basis data yang dihack, dan berbagai lubang kelemahan keamanan dalam software. Hal ini dialami oleh sejumlah perusahaan besar seperti Microsoft dan lembaga perbankan. Masalah keamanan ini menjadi sangat pnting karena bila pihak lain yang tidak
19
Rika Kurnia L “Kelebihan dan kekurangan e-commerce” di akses pada http://mbarikarika.blogspot.co.id/ pada tanggal 8 juni 2016 pada pukul 13.53 WIB
25
berwenang bisa menembus sistem maka dapat menghancurkan bisnis yang telah berjalan. b. Persaingan tidak sehat Di bawah tekanan untuk berinovasi dan membangun bisnis untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dapat memicu terjadinya tindakan ilegal yaitu penjiplakan ide dan perang harga. c. Masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang lebih baru Dengan perkembangan dan inovasi yang melahirkan teknologi baru, sering muncul masalah yaitu sistem bisnis yang lama tidak dapat berkomunikasi dengan infrastruktur berbasis web dan internet. Hal ini memaksa perusahaan untuk menjalankan dua sistem independen yang tidak dapat saling berbagi, hal ini dapat mengakibatkan pembengkakan biaya. 5. Kegiatan yang berhubungan dengan E-commerce Banyak sekali hal yang dapat dilakukan melalui e-commerce, namun pada umumnya orang mengganggap e-commerce sebagai kegiatan seperti kita membeli sebuah buku di toko online, padahal e-commerce tidak sesempit itu. Ecommece masih luas dan masih banyak bidang-bidang yang lain yang harus dikembangkan. Ketepatan, kemudahan dan kecepatan menjadi ciri e-commerce. Ada beberapa hal yang berkaitan dengan kegiatan e-commerce,antara lain sebagai berikut :
26
a. Perdagangan
Online
melalui
www
(PC-Personal
Computer)
merupakan hal yang paling umum. b. Transaksi online bisnis antar perusahaan c. Internet banking yang saat ini sedang berkembang di Indonesia, dimana kita dapat mengakses semua kegiatan yang yang berhubungan dengan perbankan. d. TV interaktif, dimana melalui ini kita dapat melihat daftar acara, internet secara interaktif. e. WAP (Wireless Apllication Prorocol) juga menjadi tren yang tidak kalah menarik di kalangan belanja online.
6. Risiko dalam E-commerce Risiko E-Comerce dapat terjadi karena penyalah gunaan dan kegagalan sistem yang terjadi, terdiri atas :20 a. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan, misal seseorang telah menghancurkan/ mengganti semua data finansial yang ada b. Pencurian informasi rahasia yang berharga, misal pencurian terhadap kepemilikan teknologi, informasi pemasaran atau informasi yang berhubungan dengan kepentingana konsumen c. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan peservice, misal gangguan yang bersifat nonteknis, seperti aliran listrik mati. 20
Aliyya Zahirah “Risiko E-commerce” di akses pada https://aliyyazahirah.wordpress.com/2010/04/20/resiko-e-commerce/ pada tanggal 13 april 2016 pukul 00.27 WIB
27
d. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak, misal seorang hacker
berhasil
membobol
sistem
perbankan
dengan
berhasil
memindahkan sejumlah rekening orang lain ke dalam rekening peribadinya e. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen, misal seringnya terjadi gangguan pada jaringan yang menyebabkan akses gagal. f. Kerugian-kerugian yang tak terduga, misal gangguan terhadap transaksi bisnis, akibat kesalahan faktor manusia atau kesalahan perangka Berdasarkan semua hal diatas, maka untuk melakukan atau menyusun kegiatan e-commerce tidaklah semudah yang dibayangka. Banyak sekali faktor yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan para pelanggan atau konsumen.
C. MANAJEMEN RISIKO E-COMMERCE
Mayoritas aktivitas menyimpang tidak datang dari penyusup luar, tetapi dari dalam, dan tentu, kegagalan sistem umum. Ahli riset TI, The Gartner Group, mengestimasi bahwa lebih dari 70% akses tidak sah ke sistem informasi dilakukan oleh pegawai, yang lebih dari 95% penyusupan mengakibatkan kerugian keuangan yang signifikan. Dari sekian banyak jenis risiko yang terkait dengan ketersediaan atau kerusakan sistem, kegagalan sistem adalah alasan paling umum terjadinya masalah. Meskipun kebijakan dikembangkan dengan tujuan baik, dan banyak prosedur efektif disusun secara seksama, penyebab utama pengendalian yang tidak efektif adalah sering kali karena kurangnya akuntabilitas dalam
28
memastikan bahwa prosedur senyatanya dilaksanakan. Salah satu aspek serius risiko internal muncul dari pegawai entitas sendiri, terutama ketika dia menjadi termotivasi untuk membalas dendam kepada perusahaannya. Kasus-kasus kecurangan keuangan telah membuat publik sadar akan skop dari kecurangan dalam bisnis saat ini. Association of Certified Fraud Examiners memperkirakan bahwa kecurangan oleh pegawai menyebabkan kerugian bisnis sebesar enam juta dollar AS pada tahun 2002.21 Peran dari manajemen risiko dalam e-commerce agar mengelola dengan cara mengendalikan atau menghilangkan resiko atau mengurangi dampaknya yang diantaranya dengan cara :22
Identifikasi aset-aset bisnis yang harus dilindungi dari risiko.
Menyadari risikonya.
Menentukan tingkatan dampak pada perusahaan jika risiko benar-benar terjadi.
Menganalisis kelemahan perusahaan tersebut. Pengendalian yang diterapkan baik untuk melindungi perusahaan e-
commerce dari resiko atau untuk meminimalkan dampak risiko tersebut pada perusahaan jika risiko tersebut terjadi. Pengendalian dibagi menjadi tiga, yaitu :
21
Ritzonly “Evolusi E-bisnis dan E-commerc” diakses pada http://ritzlonly.blogspot.co.id/2009/05/evolusi-e-bisnis-dan-e-commerce.html pada tanggal 22oktober-2016 pukul 16:12 22 Mc Leod, Raymond & George P. Schell. “Sistem Informasi Manajemen”. (Jakarta : Salemba Empa 2008) Edisi 10.
29
Pengendalian teknis yaitu pengendalian yang menjadi satu di dalam sistem dan dibuat oleh para penyusun sistem selama masa siklus penyususnan sistem.
Pengendalian formal, mencakup penentuan cara berperilaku, dokumentasi prosedur dan praktik yang diharapkan dan pengawasan serta pencegahan perilaku yang berbeda dari panduan yang berlaku.
Pengendalian informal, mencakup program-program pelatihan dan edukasi serta program pembangunan manajemen.
D. MODEL-MODEL MANAJEMEN RISIKO YANG TERDAPAT PADA E-COMMERCE Kepercayaan bukan sesuatu yang gratis dan didapat serta-merta.
Kepercayaan dibangun dan dikomunikasikan secara terus-menerus oleh brand. Maka dalam hal ini brand yang sudah eksis di offline mendapat keuntungan lebih mudah mendapatkan kepercayaan karena namanya telah dikenal. Tetapi bagaimana dengan brand-brand baru, toko-toko online yang berangkat dari nol dan mencari nama dionline? Apabila salah satu sumber trust di offline adalah salesperson, maka di online fungsi tersebut digantikan oleh pengalaman web. Karena itu, ketika mendesain situs web, pemilik toko harus ingat tugas utama yang diemban oleh situs web adalah menurunkan rasa ketidakpastian dan persepsi
30
risiko yang dapat dimiliki konsumen dengan mengkomunikasikan kepercayaan dan kredibilitas brand.23
Beberapa gagasan berikut dapat diterapkan pada situs web untuk mendapatkan kepercayaan konsumen untuk pertama kalinya: 1. Informasi yang lengkap dan akurat tentang cara pembelian, cara pembayaran dan pengiriman, garansi, dan kebijakan refund (bila ada). 2. Menjamin keamanan data personal pembeli tidak akan disalahgunakan. 3. Mencantumkan alamat dan kontak yang jelas. Nomor telepon maupun form kontak diletakkan pada tempat yang mudah ditemukan dan familiar bagi pembeli sehingga memberi kesan toko welcome untuk dihubungi. 4. Fast Response, menunjukkan keseriusan dengan menjawab dengan cepat apabila ada kontak atau pertanyaan dari pengunjung web. 5. Memberi perhatian pada usability web; kemudahan penggunaan situs web sangat penting dalam membentuk persepsi terhadap kredibilitas brand. Faktor usability mencakup: kemudahan penggunaan, navigasi, kecepatan situs, kemudahan pencarian, dan proses memesan/membayar. 6. Testimonial/Review, ada baiknya menampilkan testimonial/review dari konsumen yang pernah berbelanja. Bahkan review negatif pun tidak apaapa untuk dipasang, asal dijawab dan keluhan tersebut telah diatasi. Hal ini malah akan meningkatkan kredibilitas karena menunjukkan perusahaan berani terbuka menerima masukan konsumen. Setelah konsumen sudah 23
Detik inet ”8 risiko e-commrce dan tips membangun trust “ di akses dari http://inet.detik.com/read/2012/09/04/091000/2007120/398/8-risiko-e-commerce-dan-tipsmembangun-trust pada 22-oktober 2016 pukul 13.05 WIB
31
berbelanja, pastikan dia mendapatkan pengalaman yang baik, kedelapan hal yang dapat menjadi risiko di atas tidak terjadi, dan pastilah dia pun akan kembali berbelanja lagi menjadi returned customer dan seterusnya menjadi pelanggan setia. untuk meyakinkan konsumen, cantumkan alamat lengkap dan contact person yg bisa dihubungi konsumen baik melalui chatting, telepon atau sms. Selanjutnya, jaga kualitas produk yg kita tawarkan. Serta lengkapi gambar produk dgn keterangan pendukung, misalnya saja jenis bahan yg digunakan, harga produk, tipe produk, ukuran produk, dan lain-lain. Sehingga konsumen benar-benar memperoleh informasi secara detail.24 Untuk mengurangi kekhawatiran pembeli akan barangnya yang tidak dikirimkan setelah melakukan pembayaran maka penjual hendaknya memberikan nomor resi atau bukti kirim dari perusahaan jasa pengiriman. Selain itu kita juga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap bisnis kita dengan cara melayani penjualan secara langsung atau COD (cash on delivery). Cara lain yang bisa kita lakukan adalah dengan menggunakan rekening bersama.
E. STRATEGI PERSAINGAN DIDALAM DUNIA USAHA ECOMMERCE Sebaiknya tawarkan produk yg memiliki keunikan tersendiri supaya persaingannya tidak terlalu tinggi. Lalu, dukung dengan kegiatan promosi bisnis
24
I Putu Agus Eka Pratama “E-commerce E-business dan mobile commerce” (Bandung : Informatika) . h.48
32
online seperti optimasi SEO, memberikan konten gratis pada konsumen, memasang iklan baris atau banner di website atau blog terkenal, bergabung dgn forum bisnis online, atau bisa juga dgn memasarkannya secara offline.. Selain itu, wirausahawan dirasa perlu untuk membuat nama domain website yang unik supaya mudah diingat oleh pengunjung dan semakin dikenal banyak orang. Yang juga penting saat membuka toko online adalah desain layout website. Kita bisa menggunakan jasa desain website untuk mendapatkan tampilan toko yang menarik. Semakin menarik tampilan website toko online kita maka akan semakin menarik meningkatkan rasa ingin tahu pengunjung terhadap produk yang kita tawarkan. Pada perencanaan strategi, perusahaan dapat menggunakan berbagai alat dan teknik perencanaan strategis. Beberapa alat dan teknik yang dapat digunakan meliputi; 1) analisis SWOT (suatu metodologi yang mensurvei peluang dan ancaman eksternal, serta hubungan keduanya dengan kekuatan dan kelemahan internal perusahaan), 2) balanced scorecard (suatu alat managemen yang menilai progres organisasional menuju tujuan strategik melalui pengukuran kinerja pada sejumlah area yang berbeda). Strategi e-commerce berperan sebagai formulasi dan eksekusi visi perusahaan baru atau perusahaan yang tengah beroperasi untuk tujuan melakukan bisnis secara elektronik. Strategi merupakan hal yang penting dalam bisnis. Namun, proses pengembangan strategi merupakan hal yang lebih penting. Kekuatan proses perencanaan strategi terletak pada eksekutif korporasi, general
33
manager perusahaan, pemilik usaha kecil, utamanya melakukan penilaian terhadap posisi perusahaan sat ini. F. SISTEM PEMBAYARAN TRANSAKSI ONLINE Dengan semakin berkembangnya toko online, maka semakin beragam pula metode pembayaran yang biasa digunakan untuk melakukan transaksi jual beli online. Jika anda berbelanja ke pasar tradisional, anda harus membawa banyak uang cash yang nantinya akan anda gunakan untuk membayar barang yang anda inginkan. Proses seperti ini tentu saja tidak akan bisa dilakukan dalam transaksi online yang notabene penjual dan pembelinya berada di tempat yang berbeda, meskipun sama-sama berada dalam halaman website yang sama. Penjual bertindak sebagai admin, sedangkan pembeli bertindak sebagai pengunjung situs jual beli tersebut.
Untuk itu penting sekali bagi para penggiat bisnis e-commerce agar memberikan informasi yang akurat kepada calon pembeli mengenai berbagai macam
jenis
pembayaran
yang
dapat
dipilih
dan
juga
kemudahan
prosesnya. Berikut ini adalah beberapa jenis transaksi pembayaran yang sering digunakan pada aktifitas jual beli secara online25.
25
Gadgetan “6 Metode Pembayaran Transaksi perdagangan di Internet” diakses dari http://gadgetan.com/6-metode-pembayaran-transaksi-perdagangan-di-internet-/41127 pada pada 13 april 2016 pukul 02.03 WIB
34
a) Transfer Via Bank
Hampir seluruh toko online dan penjual personal di Indonesia menawarkan cara pembayaran transfer via bank. Cara pembayaran ini memiliki kelebihan lebih merakyat karena hampir semua orang mempunyai rekening bank. Namun
juga
mempunyai
kelemahan,
untuk
memverifikasi
pembayaran
dibutuhkan waktu yang berbeda antara bank satu dan bank lainnya. Selain itu juga pembeli harus melakukan konfirmasi secara manual dengan cara mengirimkan bukti pembayaran yang telah discan atau melalui fax.
Kecuali untuk pembeli yang mempunyai fasilitas sms atau internet banking, pembeli masih harus memproses konfirmasi pembayaran secara manual yang cukup memakan energi. Dibutuhkan rasa percaya yang tinggi agar calon pembeli tidak berfikir dua kali untuk melakukan pengiriman dana via bank.
b) Kartu kredit
Kartu kredit merupakan alat pembayaran yang semakin populer, selain memberikan kemudahan dana proses verifikasi, pembeli juga tidak perlu melakukan konfirmasi apapun karena sistem akan melakukan semua tahap transaksi. Akan tetapi karena tidak semua pembeli mempunyai kartu kredit sehingga cara pembayaran ini menjadi pilihan kedua. Bahkan pengguna dengan kartu kredit pun akan berusaha memastikan bahwa toko merchant memiliki tingkat kemanan yang tinggi guna menghindari tindakan pencurian data oleh pihak-pihak tertentu.
35
c) Paypal
Saya sendiri memfavoritkan PayPal sebagai alat pembayaran, PayPal tidak hanya memberikan kemudahan tetapi juga memberikan rasa aman karena media transaksi online ini memiliki tingkat keamanan yang nyaris sempurna. Sayangnya cara pembayaran ini tidak begitu populer di Indonesia, namun begitu saya yakin calon pembeli akan terus berkembang dan PayPal akan menjadi salah satu pilihan pembayaran yang menjadi favorit.
d) Rekening Bersama atau Escrow
Cara pembayaran yang satu ini kian populer semenjak menanjaknya pamor KasKus. Sebagian besar penjual dan pembeli di forum tersebut menggunakan jenis pembayaran ini. Rekening bersama melibatkan pihak ketiga dalam proses transaksinya, dana akan ditahan oleh pihak ketiga tersebut sampai barang benar-benar sampai ke tangan pembeli dengan utuh. Setelah barang diterima tanpa cacat, pembeli wajib melakukan konfirmasi ke rekening bersama agar dana dapat diteruskan ke penjual dengan tingkat fee yang telah disepakati bersama.
G. KERANGKA PEMIKIRAN
Pada umumnya e-commerce merujuk pada semua transaksi komersial yang menyangkut organisasi atau individu yang didasarkan kepada pemrosesan data
36
yang didigitalisasikan termasuk teks, suara dan gambar.26
Perdagangan
Elektronik (E-Commerce) merupakan konsep dari pemasaran global yang di gambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada dunia online atau pertukaran informasi melalui jaringan informasi internet. Menurut David Baum “e-commerce merupakan satu set teknologi dinamis, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen serta komunitas tertantu melalui transaksi elektronik berupa perdagangan jasa maupun informasi yang dilakukan secara elektronik27
Pada akhirnya, prinsip-prinsip yang harus dipegang teguh dalam mencermati perkembangan teknologi semacam e-commerce, antara lain:28
1. E-Commerce tidak dapat dilepaskan dari kerangka besar globalisasi dunia, yang bertujuan untuk melakukan efisiensi pasar; dengan dibukanya batasan-batasan wilayah, maka aliran informasi, uang, dan sumber daya lainnya akan terjadi secara bebas sehingga hanya perusahaan-perusahaan yang dapat menciptakan produk atau jasa yang termurah, terbaik, dan tercepatlah yang akan memiliki keunggulan kompetitif di pasar. 2. E-Commerce akan secara efektif menjadi pemicu terjadinya efisiensi yang diinginkan di atas jika konvergensi industri komputer, telekomunikasi, dan
26
Azhar Muttaqin, “Transaksi E-Commerce dalam Tinjauan Hukum Islam” : usul penelitian pengembangan iptek (Malang: Universitas Muhammadiyah Malang, 2009), h.8 27 Onno W, Purbo dan Aang Arif Wahyudi, Mengenai E-commerce (Jakarta: Elex Media Kompotindo, 2000), h.13 , 28 De‟bhora‟s blog “kerangka e-commerce global” diakses pada https://odebhora.wordpress.com/2012/06/29/kerangka-e-commerce-global/ pada tanggal 17 April 2016 pada pukul 13 : 56 WIB
37
informasi (content) di masing-masing negara telah mencapai tahap optimum (dimana produk-produk infrastruktur semacam pulsa telepon dan listrik telah menjadi public goods). 3. E-Commerce hanyalah merupakan komponen sebuah sistem yang dinamakan sebagai
komunitas digital
(digital community),
yang
merupakan generasi masyarakat baru di abad ke 21 (net generation) dimana teknologi informasi telah menjadi hal yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia pada umumnya.
Dengan adanya internet, e-commerce menjadi suatu hal yang penting karena dimungkinkan membangun suatu infrastruktur dan model ekonomi baru yang mengaburkan batas-batas negara, institusional, birokrasi dan sistem untuk siapa saja. Untuk tercapainya prinsip-prinsip tersebut dibutuhkan beberapa strategi agar kegiatan didalam e-commerce berjalan dengan lancar. Salah satu upaya strategi tersebut adalah dengan melakukan manajemen resiko didalam setiap kegiatan e-commerce. Baik sebagai penjual atau pembeli akan terlibat didalam sistem pembayaran yang terdapat didalam e-commerce. Merupakan hal yang tidak baru bilamana terjadi kecurangan, cidera janji atau wanprestasi di dalam sistem pembayaran e-commerce, ya ini merupakan kejahatan dunia digital cyber crime. Dengan kata lain hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah penerapan manajemen resiko di dalam sistem pembayaran transaksi online agar resiko yang tidak diharapkan berupa kecurangan, cidera janji dan cyber crime tidak terulang kembali, dan e-commerce dapat digunakan dengan lebih bijaksana.
38
Tabel 2.1 Kerangka Pemikiran Latar Belakang
Kemajuan Teknologi didalam jual beli (Muamalat)
Meningkatkan pemahaman mengenai risiko yang akan terjadi bila melakukan transaksi pada e-commerce Melakukan pencegahan agar para pengguna e-commerce terhindar dari cyber risk
Variabel Independen
Variabel Dependen
Sistem pembayaran Transaksi Online
Manajemen Risiko
Metode Analisis
1. survei 2. reduksi data 3. Penyajian data (Display)
Hasil Pengujian dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
39
H. REVIEW STUDI TERDAHULU No 1
Peneliti
Isi
Penulis:
Tujuan :
Muhammad
meneliti faktor faktor yang
Hanif
dapat meningkatkan
Shibghatalloh,
kepercayaan konsumen
mahasiswa
terhadap online shopping
fakultas ekonomi
sehingga pesepsi resiko
skripsi tahun
konsumen dalam melakukan
2011 universitas
pembelian produk melalui
diponegoro
media internet dapat diminimalisir
Perbedaan Penulis menganalisis mengenai Manajemen Risiko sistem pembayaran yang di terapkan terhadap online shop, dengan tujuan Produsen dapat tersosialisasi dengan baik dan objek penelitiannya pada online shop yang
Judul :
Pendekatan Teori :
membantu pemberdayaan
Analisis faktorfaktor yang dapat Meningkatkan kepercayaan konsumen serta Dampaknya pada persepsi resiko konsumen
Dengan melakukan penelitian secara empiris dengan pendekatan persuasif, penulis mendapatkan faktorfaktor yang dapat memberikan kepercayaan terhadap konsumen pada online shop kaskus.us
komunitas
40
Terhadap online
sebagai penyedia fasilitas
shopping ( studi
online shopping.
kasus pada situs www.kaskus.us
Metode Penelitian :
sebagai media Internet yang
Kualitatif deskriptif dengan
menyediakan
menggunakan fields research
fasilitas online
dalam pengambilan data pada
shopping)
objek penelitiannya yaitu online shop kaskus
Hasil Penelitian :
faktor-faktor yang dapat meningkatkan tingkat kepercayaan terhadap online shopping diantaranya adalah mempertahankan intrgrtias dengan menjaga kenyamaan pembeli serta seringnya pemberlakuan maintance server juga terbukti efektif
41
dalam penerapannya. 2
Penulis:
Tujuan
Penulis menganalisis mengenai Manajemen
Ika Caya Putri,
Berfokus pada penerapan
Risiko terhadap sistem
Mahasiswi
manajemen resiko perbankan
pembayaran transaksi
fakultas ekonomi
dimana menitikberatkan
online shop sebagai
dan bisnis
kepada resiko kredit dan
objeknya. Objek yang
program studi
penerapan audit internal
dilakukan penulis
akutansi skripsi
terhadap kebijakan
berbeda dengan studi
tahun 2010.
pemberian kredit
terdahulu walaupun subjek penelitiannya
Judul :
Metode Penelitian :
sama sama mengenai
Kuantitatif deskriptif, dengan
manajemen risiko.
Pengaruh indikator manajemen risiko penerapan perbankan dan penerapan manajemen risiko audit internal dalam perbankan dan kebijakan pemberian kredit penerapan audit kepada nasabah. internal terhadap Penganalisisan data untuk kebijakan pengujian hipotesis pemberian kredit dilakukan dengan regresi berganda
42
Hasil penelitian : mengindikasikan bahwa penerapan manajemen risiko, penerapan audit internal berpengaruh signifikan terhadap kebijakan pemberian kredit
3
Penulis :
Tujuan :
Penulis menganalisis sebagaimana
Danang Ferdika
penelitian ini bertujuan agar
manajemen risiko
Putra, mahasiswa
memperoleh
yang diterapkan pada
STMIK amikom
gambaran yang jelas tentang
online shop terhadap
yogyakarta tahun
motif perusahaan dalam
sistem
2010
menggunakan e-commerce.
pembayarannya,
Temuan ini sangat penting
tujuannya agar
terutama dalam upaya
membuat e-commerce
memberikan informasi yang
yang lebih bermanfaat
lebih jelas
bagi seluruh elemen
tentang dasar pertimbangan
masyarakat.
Judul : Penerapan ecommerce sebagai upaya meningkatkan persaingan bisnis
dalam menggunakan ecommerce dan
43
perusahaan
memanfaatkannya sebagai sarana keunggulan bersaing.
Pendekatan Teori : Dalam skripsi ini dijelaskan tentang bagaimana penggunaan dan manfaat ecommerce dalam bisnis, yaitu
1. Mendapatkan pelanggan baru. 2. Menarik konsumen untuk tetap bertahan. 3. Meningkatkan mutu layanan. 4. Melayani konsumen tanpa batas waktu
Metode Penelitian : Kualitatif deskriptif, dengan
44
obyek penelitian perusahaan yang sudah menggunakan layanan e-commerce yang targetnya langsung kepada konsumen dimana perusahaan yang peneliti teliti tersebar di kota kota besar di Indonesia. Selain itu perusahaan tersebut bergerak dibidang Jasa dan Dagang dengan kisaran tingkat omzet perusahaan perbulan adalah sebesar 10 juta sampai dengan 100 juta
Hasil Penelitian : Faktor dapat disimpulkan bahwa faktor yang melandasi perusahaan terdorong menggunakan e-commerce terdiri dari enam faktor yaitu yang menjadi harapan
45
tertinggi bagi para perusahaan ketika ingin menerapkan e-commerce : Mengakses Pasar global sebesar 56%, Mempromosikan produk sebesar 63%, Membangun Merk sebesar 56%, Mendekatkan dengan pelanggan sebesar 74%, Membantu komunikasi lebih cepat dengan pelanggan sebesar 63% dan Memuaskan pelanggan sebesar 56%. Dan berdasarkan analisis yang kedua yaitu analisis deskritpif faktor manfaat yang diperoleh perusahaan dengan adanya penerapan ecommerce terdiri dari dua faktor yaitu yang menjadi manfaat terbesar perusahaan setelah menerapkan e-
46
commerce yaitu Kepuasan konsumen sebesar 74% dan Keunggulan bersaing sebesar 81%. 4
Penulis :
Tujuan :
Penulis menganalisis
Doddy Dwi
mengetahui pengaruh
sebagaimana
Abdillah Ritonga
Manajemen Risiko dan Audit
manajemen resiko
Mahasiswa
Internal baik secara parsial
yang diterapkan pada
Fakultas ekonomi
maupun tidak terhadap
online shop terhadap
dan bisni,
Keputusan Pemberian Kredit
sistem
program studi akutansi Universitas Sumatra utara. skripsi tahun 2015
pembayarannya, Pendekatan Teori : Merujuk pada pedoman Penerapan Manajemen Risiko dan Audit Internal berpengaruh secara parsial terhadap Keputusan Pemberian Kredit dan Untuk
Judul :
mengetahui apakah Pedoman
Pengaruh
Penerapan Manajemen
Pedoman
Risiko dan Audit Internal
Penyusunan
berpengaruh secara simultan
tujuannya agar membuat e-commerce yang lebih bermanfaat bagi seluruh elemen masyarakat sedangkan objek penelitian ini adalah pada keputusan pemberian kredit
47
Kebijaksanaan
terhadap Keputusan
Perkreditan Bank
Pemberian Kredit.
(PPKPB),
Pendekatan yang dilakukan
Manajemen
oleh penulis bertujuan untuk
Risiko, Audit
memberikan pengaruh atau
Internal dan
implus positif kepada Self
Rencana Bisnis
Regulatory Bank terhadap
Bank terhadap
Kebijakan
Keputusan
Pemberian Kredit.
Pemberian Kredit
Metode Penelitian :
Pada Perusahaan Perbankan di Kota Medan
metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Kuantitatif dengan Teknis analisis data yang digunakan adalah Analisis Regresi Linear berganda dengan objek peneltiian staff perkreditan perbankan di medan. Hasil Penelitian : hasil penelitian ini
48
menunjukkan bahwa Manajemen Risiko dan Audit Internal tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pemberian Kredit, sedangkan secara simultan Manajemen Risiko dan Audit Internal berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pemberian Kredit. Selain itu penerapan manajemen risiko perbankan berpengaruh positif signifikan terhadap kebijakan pemberian kredit dan Penerapan audit internal berpengaruh negatif terhadap kebijakan pemberian kredit kredit pada perusahaan perbankan.
49
BAB III METODE PENELITIAN
A.
Metode Penelitian Permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti merupakan masalah yang
bersifat sosial dan dinamis. Oleh karena itu, peneliti memilih menggunakan metode penelitian kualitatif untuk menentukan cara mencari, mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data hasil penelitian tersebut. Penelitian kualitatif ini dapat digunakan untuk memahami interaksi sosial, misalnya dengan wawancara mendalam sehingga akan ditemukan pola-pola yang jelas. B.
Penelitian Kualitatif Secara teoritis format penelitian kualitatif berbeda dengan format
penelitian kuantitatif. Perbedaan tersebut terletak pada kesulitan dalam membuat desain penelitian kualitatif, karena pada umumnya penelitian kualitatif yang tidak berpola. Format desain penelitian kualitatif terdiri dari tiga model, yaitu format deskriptif, format verifikasi, dan format grounded research. Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif, yaitu penelitian yang memberi gambaran secara cermat mengenai individu atau kelompok tertentu tentang keadaan dan gejala yang terjadi.29
29
Koentjaraningrat. “Metode-metode Penelitian Masyarakat”. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta, h. 89
49
50
Selanjutnya peneliti akan memberikan gambaran dengan secara cermat tentang fenomena yang terjadi mengenai bagaimana analisis manajemen risiko sistem pembayaran transaksi online
yang terjadi pada
toko
online
MatahariMall.com. Selanjutnya penelitian kualitatif menurut Moleong30 adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll. Dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Menurut Bogdan dan Taylor (1975) yang dikutip oleh Moleong31 mengemukakan bahwa metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Selanjutnya dijelaskan oleh David Williams (1995)32 mengemukakan bahwa penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah, dengan menggunakan metode alamiah, dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara alamiah. Penelitian kualitatif bertujuan memperoleh gambaran seutuhnya mengenai suatu hal menurut pandangan manusia yang diteliti. Penelitian kualitatif berhubungan dengan ide, persepsi, pendapat atau kepercayaan orang yang diteliti dan kesemuanya tidak dapat diukur dengan angka.
30
Moleong, Lexy “Metodologi Penelitian Kualitatif,” Penerbit PT Remaja Rosdakarya Offset, Bandung, h. 6 31 Ibid, h. 4
51
C.
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk
mendapatkan data dalam suatu penelitian. Pada penelitian kali ini peneliti memilih jenis penelitian kualitatif maka data yang diperoleh haruslah mendalam, jelas dan spesifik. Pengumpulan data dapat diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dokumentasi,
gabungan
atau
triangulasi.33
Pada
penelitian
ini
peneliti
menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara. 1. Observasi Observasi adalah pengamatan yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis terhadap aktivitas individu atau obyek lain yang diselidiki. Adapun jenis-jenis observasi tersebut diantaranya yaitu observasi terstruktur, observasi tak terstruktur, observasi partisipan, dan observasi non partisipan.34 Dalam penelitian ini, sesuai dengan objek penelitian maka, peneliti memilih observasi non partisipan. Observasi non partisipan dimana observer tidak ikut di dalam kehidupan orang yang akan diobservasi, dan secara terpisah berkedudukan selaku pengamat. dalam hal ini observer hanya bertindak sebagai penonton saja tanpa harus ikut terjun langsung ke lapangani. Observasi ini dilakukan
33 34
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif”. CV.Alfabeta: Bandung, h.225 Kusuma, “Psiko Diagnostik”. Yogyakarta : SGPLB Negeri Yogyakarta, h. 25
52
dengan mengamati dan menganalisis temuan data yang sudah ada dari perusahaan e-commerce. Sehingga peneliti dapat menentukan informan yang akan diteliti dan juga untuk mengetahui jabatan, tugas, alamat, nomor telepon dari calon informan sehingga mudah untuk mendapatkan informasi untuk kepentingan penelitian. 2. Wawancara Dalam teknik pengumpulan menggunakan wawancara hampir sama dengan kuesioner. Wawancara itu sendiri dibagi menjadi 3 kelompok yaitu wawancara terstruktur, wawancara semi-terstruktur, dan wawancara mendalam (in-depth interview). Namun disini peneliti memilih melakukan wawancara mendalam, ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang kompleks, yang sebagian besar berisi pendapat, sikap, dan pengalaman pribadi.35 Untuk menghindari kehilangan informasi, maka peneliti meminta izin kepada informan untuk menggunakan alat perekam. Sebelum dilangsungkan wawancara mendalam, peneliti menjelaskan atau memberikan sekilas gambaran dan latar belakang secara ringkas dan jelas mengenai topik penelitian. Peneliti harus memperhatikan cara-cara yang benar dalam melakukan wawancara, diantaranya adalah sebagai berikut :
35
Sulistyo-Basuki. ”Metode Penelitian.” Jakarta: Wedatama Widya Sastra dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, h.173
53
a.
Pewawancara hendaknya menghindari kata yang memiliki arti ganda, taksa, atau pun yang bersifat ambiguitas.
b. Pewawancara menghindari pertanyaan panjang yang mengandung banyak pertanyaan khusus. Pertanyaan yang panjang hendaknya dipecah menjadi beberapa pertanyaan baru. c. Pewawancara hendaknya mengajukan pertanyaan yang jelas dengan acuan waktu dan tempat. d. Pewawancara sebaiknya mengajukan pertanyaan dalam rangka pengalaman si responden. e. Pewawancara sebaiknya menyebutkan semua alternatif yang ada atau sama sekali tidak menyebutkan alternatif. f. Dalam wawancara mengenai hal yang dapat membuat responden marah ,malu atau canggung, gunakan kata atau kalimat yang dapat memperhalus. 3. Studi Pustaka Yaitu Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari buku-buku referensi, laporan-laporan, majalah-majalah, jurnal-jurnal dan media lainnya yang berkaitan dengan obyek penelitian.
54
4. Dokumentasi Dokumen menurut merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu36 Dokumen yang digunakan peneliti disini berupa foto, gambar, serta data-data mengenai manajemen risiko system pembayaran transaksi online pada toko online. Hasil penelitian dari observasi dan wawancara akan semakin sah dan dapat dipercaya apabila didukung oleh dokumentasi ini.
D.
Teknik Analisis Data Analisis data kualitatif menurut Bognan & Biklen (1982) adalah upaya
yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,
mengorganisasikan data,
memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceriterakan kepada orang lain.37 Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa langkah awal dari analisis data adalah mengumpulkan data yang ada, menyusun secara sistematis, kemudian mempresentasikan hasil penelitiannya kepada orang lain. McDrury (Collaborative Group Analysis of Data, 1999 ) tahapan analisis data kualitatif adalah sebagai berikut:38
36
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif”. CV.Alfabeta: Bandung, h. 240 Moleong, Lexy J. “Metodologi Penelitian Kualitatif”, Penerbit PT Remaja Rosdakarya Offset, Bandung, h.248 38 Ibid h. 289 37
55
a. Membaca/mempelajari data, menandai kata-kata kunci dan gagasan yang ada dalam data, b. Mempelajari kata-kata kunci itu, berupaya menemukan tematema yang berasal dari data. c. Menuliskan „model‟ yang ditemukan. d. Koding yang telah dilakukan. Analisis data dimulai dengan melakukan wawancara mendalam dengan informan kunci, yaitu seseorang yang benar-benar memahami dan mengetahui situasi obyek penelitian. Setelah melakukan wawancara, analisis data dimulai dengan membuat transkrip hasil wawancara, dengan cara memutar kembali rekaman hasil wawancara, mendengarkan dengan seksama, kemudian menuliskan kata-kata yang didengar sesuai dengan apa yang ada direkaman tersebut. Setelah peneliti menulis hasil wawancara tersebut kedalam transkrip, selanjutnya peneliti harus membaca secara cermat untuk kemudian dilakukan reduksi data. Peneliti membuat reduksi data dengan cara membuat abstraksi, yaitu mengambil dan mencatat informasi-informasi yang bermanfaat sesuai dengan konteks penelitian atau mengabaikan kata-kata yang tidak perlu sehingga didapatkan inti kalimatnya saja, tetapi bahasanya sesuai dengan bahasa informan. Abstraksi yang sudah dibuat dalam bentuk satuan-satuan yang kemudian dikelompokkan dengan berdasarkan taksonomi dari domain penelitian. Analisis Domain adalah memperoleh gambaran yang umum dan menyeluruh dari penelitian atau situasi sosial. Peneliti memperoleh domain ini dengan cara
56
melakukan pertanyaan grand dan minitour.39 Sementara itu, domain sangat penting bagi peneliti, karena sebagai pijakan untuk penelitian selanjutnya. Mengenai analisis taksonomi yaitu dengan memilih domain kemudian dijabarkan menjadi lebih terinci, sehingga dapat diketahui struktur internalnya
39
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif” . CV.Alfabeta: Bandung, h. 255
57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum 1. Sejarah Singkat MatahariMall.com Mataharimall.com adalah salah satu anak perusahaan atau yang biasa dikenal dengan brother group dari sebuah perusahaan terkemuka di nusantara yaitu Lippo Grup.40 Mataharimall.com diluncurkan oleh the Lippo Group pada tanggal 25 Februari 2015. Untuk bisa memiliki pandangan mendalam yang lebih baik pada group ini, Lippo Group Indonesia didirikan oleh Mochtar Riady yang lebih dikenal sebagai tokoh keuangan terkemuka di Indonesia. Group ini merupakan konglomerat besar di Indonesia, bahkan mereka memiliki Lippo shop, dan planned community bernana lippo karawaci tbk, bahkan hypermart Indonesia mereka yang terkenal, dan Matahari dept store. Mereka bahkan membentuk group mereka di negara lain seperti Lippo Group Singapore pusat keuangan yang sesungguhnya. Lippo berencana untuk menghabiskan uang selama dua sampai tiga tahun ke depan dengan harapan bahwa situs tersebut dapat membuat US $ 1 miliar dalam penjualan.41 Perusahaan mengklaim ini juga akan membuat MatahariMall
40
Dyah as seller support finance, analisis manajemen risiko sistem pembayaran mataharimall.com. Wawancara Pribadi, Jakarta Selatan, 17 Oktober 2016. 41 Techinasia ”Indonesian conglomerate lippo group bets big on e-commerce with US $ 500 M Launch of mataharimall” di akses dari https://www.techinasia.com/indonesia-lippo-groupmataharimall pada 22 oktober 2016 pukul 12.09 WIB
57
58
situs e-commerce terbesar di negara ini, dan itu akan di gadang-gadangkan untuk menjadi "Alibaba dari Indonesia." Lippo berharap MatahariMall akan memberikan pendapatan sebesar 25 miliar US $ setelah tahun ke 5 pada divisi perusahaan ritel konsumen (online dan offline). 20 persen diharapkan datang dari ritel online. Hingga saat ini, investasi terbesar menjadi perusahaan ecommerce di Indonesia pada catatan publik adalah Tokopedia dengan 100 US $ juta dari SoftBank dan Sequoia Capital. Setelah pengumuman tersebut, MatahariMall juga akan bersaing langsung dengan Rocket Internet e-commerce raksasa Lazada Indonesia. Seperti yang disebutkan sebelumnya, salah satu pencapaian terbesar mereka adalah Matahari department store Jakarta, mereka terkenal akan matahari department store catalog dan juga promo matahari department store mereka karena harge promo hypermart mereka yang gila. Namun mereka memiliki pesaing kuat yakni Carrefour hypermart. Carrefour Indonesia telah menjadi pemain kuat di lini hypermarket sejak era 90an dan telah menembus seluruh asia. Bagaimanapun juga, Matahari selalu memiliki promo hypermart minggu ini yang kuat, menjadikan hypermart Indonesia supermarket yang terbaik, tak diragukan lagi mereka selalu berada di puncak. Mereka juga terkenal akan baju matahari department store indonesianya, dan berada di tempat yang strategis di Katalog matahari department store menjadikan hypermart Indonesia katalog yang terbaik. Dan belum lagi bali matahari hotel Indonesia mereka yang ada di tempat yang indah.
59
Matahari online store telah menjadi salah satu e-commerce terbesar untuk belanja online Indonesia. Bersaing langsung dengan Rocket Internet‟s lazada Indonesia, belum lagi ada banyak e-commerce yang bermunculan. Apalagi belanja baju online dan belanja online fashion tak sekedar elektronik yang meningkat terutama promosi gila mereka seperti promo matahari dan voucher mataharimall mereka. Dengan pendanaan besar mereka, Lippo Group telah berinvestasi sebesar US$500 juta untuk mulai mengeluarkannya hingga dua sampai tiga tahun kedepan dengan tujuan memperoleh penjualan sebesar US$1 miliar, berharap menjadi Alibaba dari Indonesia. John Riady yakin bahwa perdagangan online berkesempatan sebesar US$100 miliar saat pemasok matahari department store mendukung ide mereka 100%. 2. Visi, Misi dan Strategi a) Visi E-commerce terbesar nomor satu di indonesia dalam mencapai kesuksesan secara global b)
Misi Memberikan pelayanan terbaik kepada para pembeli ataupun penjual, Membentuk Sumber daya insani yang profesional dan amanah, memfokuskan pengembangan usaha pada sektor UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), dan meningkatkan nilai tambah kepada Stakeholder
60
c) Strategi MatahariMall.com menyediakan lebih dari ratusan ribu pilihan produk dengan harga terbaik dari segala kebutuhan, mulai dari fashion wanita, fashion pria, kesehatan & kecantikan, handphone & tablet, laptop, gadget, elektronik, lifestyle, hobi, keperluan rumah tangga, dan lainnya. MatahariMall.com memberikan fasilitas pelayanan yang terbaik untuk mendukung Anda berbelanja online dengan aman dan terpercaya. Didukung oleh tim yang berpengalaman dalam bidang online, kami menyediakan berbagai kemudahan untuk bertransaksi. Seperti transfer antar bank, kartu kredit dengan cicilan 0%, COD (Cash On Delivery,) dan sistem O2O (Online-to-Offline). MatahariMall.com didukung oleh perusahaan ritel multi-format terbesar di Indonesia, yaitu Grup Lippo, yang juga mengelola MatahariDepartment
Store
dan
Hypermart.
MatahariMall.com
merupakan online retailer pertama di Indonesia yang mengadopsi sistem belanja
"O2O"
(Online-to-Offline
dan
Offline-to-Online),
yang
memungkinkan para customer untuk membayar, mengambil dan mengembalikan produk di ratusan cabang Matahari Department Store di seluruh Indonesia.
61
3. Struktur Organisasi MatahariMall.com Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi tersendiri yang memberikan ciri khas organisasinya. Sehinnga berbeda dengan organisasi lainya yang sejenis. Struktur Organisasi MatahariMall.com terdiri dari bagianbagian berikut : 1. Chief Executive Officer (CEO) Chief executive officer atau biasa di kenal dengan istilah CEO adalah individu yang dipercaya untuk memimpin jajaran direksi suatu perusahaan 2.
Finance Merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan dan akuntansidi perusahaan dalam memberikan informasi keuangan secara komprehensif dan tepat waktu untuk membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan yang mendukung pencapaian target financial perusahaan.
3.
IT mengatur kelancaran dari sistem IT, troubleshooting dan membantu organisasi dalam menangani permasalahan IT, dan sesuai dengan pengembangan IT yang baru dalam bidang yang diperlukan
62
4. Operation Mengatur segala bentuk kegiatan operasional yang ada pada MatahariMall.com dari segi outbond, inbound, production dan CS 5. Sales Mengorganisasikan kegiatan pada seller aquisiton dan account manager 6. online dan
offline yang ada pada MatahariMall.com
Tabel 3.1 struktur organisasi Mataharimall.com. Sumber : HRD MatahariMall.com
63
4.
Produk-produk MatahariMall.com MatahariMall.com menyediakan lebih dari ratusan ribu pilihan produk
dengan harga terbaik dari segala kebutuhan, mulai dari fashion wanita, fashion pria, kesehatan & kecantikan, handphone & tablet, laptop, gadget, elektronik, lifestyle, hobi, keperluan rumah tangga, dan lainnya. Mataharimall.com juga memberikan penawaran kepada para pelanggan seperti dalam rubriknya yaitu “sale gila-gilaan”. Sale gila-gilaan diantaranya pada produk elektronik terdapat diskon sebesar up to 82 %, pada produk fashion diskon sebesar 80%, pada produk lifestyle sebesar under 399.000 rupiah dan pada produk groceries diskon sebesar up to 70 %. Selain produk tersebut pasti masih banyak produk lain yang mendapatkan penawaran menarik berupa diskon pada tiap periode. Pada produk elektronik, gadget dan beberapa produk yang lain, MatahariMall.com memberikan kemudahan bagi pelnaggan dengan menyediakan fitur “Filter by”. Fitur Filter by ini memudahkan para pelanggan untuk mencari produk=produk yang diinginkan. Contoh nya seperti pada gadget kita bisa mencari gadget sesuai dengan kemauan diri kita dengan mencantumkan Brand, Harga, kekuatan kapasitas, resolusi kamera dan kategori dari produk tersebut. Tentu setiap kategori menyesuaikan dengan produk tersebut. Mataharimall.com juga memberikan produk beserta layanan pada bidang properti. Layanan pada bidang properti ini dinamakan Lippo Homes yang dinamakan Urban Home at Lippo Village. Konsep hunian berupa kondominium ini terintegrasi langsung oleh fasilitas lippo vilage seperti universitas internasional, sekolah, rumah sakit, mall, hotel, dan lapangan golf internasional.
64
Selain itu akses menuju dan dari kota juga tersedia sangat baik dengan berdekatan dengan tol Jakarta-merak. Harga dimulai dari Rp.438.000.000 untuk 2 bedroom premium dan Rp.609.000.000 untuk 2 bedroom suites. B.
Model risiko yang muncul dalam bisnis online shop mataharimall.com Persepsi risiko adalah penyebab utama mengapa orang-orang enggan
berbelanja online, karena itu kepercayaan (trust) adalah hal pertama dan terutama yang harus dibangun para pemilik toko online. Karena sifatnya yang tidak bertemu langsung antara pembeli dan penjual, e-commerce memunculkan persepsi risiko yang bisa berbeda-beda bagi setiap orang. Ada yang khawatir dengan risiko kehilangan uang, ada yang mengkhawatirkan faktor waktu pengiriman, ada juga yang mempertimbangkan faktor security dan privacy.42 Risiko E-Comerce dapat terjadi juga karena penyalahgunaan dan kegagalan sistem yang terjadi karena kehilangan segi finansial secara langsung akibat kecurangan, misal seseorang telah menghancurkan atau mengganti semua data finansial yang ada.43 Selain hal tersebut adanya Pencurian informasi rahasia yang berharga, misal pencurian terhadap kepemilikan teknologi, informasi pemasaran atau informasi yang berhubungan dengan kepentingana konsumen. Hal lain seperti Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan peservice, misal gangguan yang bersifat nonteknis, seperti aliran listrik mati. Adanya Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak, misal seorang hacker berhasil 42
Detik inet ”8 risiko e-commrce dan tips membangun trust “ di akses dari http://inet.detik.com/read/2012/09/04/091000/2007120/398/8-risiko-e-commerce-dan-tipsmembangun-trust pada 22-oktober 2016 pukul 15.05 WIB 43 Chandra Ahmadi, dkk, “E-business dan E-commerce” (Jakarta : Andi offset 2013) h. 57
65
membobol sistem perbankan dengan berhasil memindahkan sejumlah rekening orang lain ke dalam rekening peribadinya. Akibat hal tserbut tak heran jika sebuah perusahaan e-commerce Kehilangan kepercayaan dari para konsumen, karena sering terjadi gangguan pada jaringan yang menyebabkan akses gagal. Kerugiankerugian yang tak terduga tersebur seharusnya dapat diminimalisir atau dihilangkan karena membuat perusahaan merugi, misal gangguan terhadap transaksi bisnis, akibat kesalahan faktor manusia atau kesalahan perangka. Berdasarkan observasi peneliti pada perusahaan e-commerce yang ada saat ini, secara umum risiko yang di dapati oleh perusahaan e-commerce tersebut berhubungan langsung dengan para pelanggannya. Tanpa mengesampingkan persoalan internal seperi kesalahan sistem atau hal-hal yang berkaitan dengan sisi internal perusahaan tersebut. Contoh halnya seperti barang atau produk yang diinginkan oleh konsumen mengalami permasalahan ketika proses transaksi telah selesai. Permasalahan tersebut sering terjadi pada bentuk barang atau komposisi barang atau produk, yang tidak sesuai dengan ekspektasi pembeli. Hal ini tidak bisa menyalahkan sepenuhnya kepada perusahaan e-commerce saja, karena persuahaan e-commerce hanya menampilkan produk yang dijual dari yang diunggah oleh seller yang berada di tempat yang berbeda, kecuali barang tersebut memang hasil produk dari perusahaan e-commerce tersebut. Setelah di teliti lebih jauh ternyata kesalahan barang tersebut ada pada pembeli itu sendiri. Pembeli yang menginginkan barang yang tertera pada online shop tersebut memang sudah memilih produk sesuai dengan yang diinginkan tetapi pembeli tersebut tidak cermat dalah tahap pemesanan. Pembeli tersebut
66
minat terhadap barang tersebut sebanyak 2 buah tetapi yang diinput oleh pembeli tersebut hanya 1 buah. Pada website online shop terdapat pilihan yang membuat pelanggan bebas memilih berapa jumlah produk yang diinginkan oleh pembeli. Seorang pembeli selain bebas memilih barang yang diinginkan harus cermat pula memberikan keterangan kuantitas dari barang yang diinginkan. Harga yang tertera pada marketplace atau keranjang belanja yang merupakan fitur yang diberikan oleh pihak layanan e-commerce akan terintegrasi langsung dari jumlah kuantittas barang yang diinginkan oleh konsumen. pihak online shop hanya mendapatkan pesanan atau order sesuai dengan jumlah yang di input oleh pembeli. Risiko human error seperti ini masih sering terjadi apabila pelanggan kurang memahami syarat dan ketentuan yang berlaku pada online shop tersebut. Berdasarkan hasil identifikasi risiko yang dilakukan oleh peneliti melalui hasil wawancara dengan pihak MatahariMall.com, hal yang memberikan impact risiko yang cukup signifikan kepada perusahaan e-commerce diantaranya tidak berjalan dengan semestinya sistem yang dilakukan oleh pihak ketiga. Pihak ketiga yang di maksutkan dalam pembahasan ini adalah Bank. Contoh kasus apabila bagian finance dari perusahaan e-commerce sudah memberikan pembayaran melalui bank yang akan di terima oleh seller dengan estimasi waktu 3 hari, tetapi dalam jangka waktu tersebut ada seller belum mendapatkan dana dari pembayaran tersebut. Pihak MatahariMall.com memberikan estimasi pencairan dana yang akan diberikan kepada seller sebanyak 3 hari, yaitu dari hari rabu sampai dengan jumat. Jadi di dalam 3 hari tersebut pendistribusian dana yang akan segera diberikan oleh seller akan di proses. Dalam proses tersebut pihak e-
67
commerce yakni MatahariMall.com menggunakan akses bank sebagai mediator pembayaran antara MatahariMall dengan seller. Dalam jangka waktu 3 hari proses tersebut jika semua sistem lancar berarti seller akan langsung mendapatkan haknya yakni pencairan dana. Tetapi dalam 3 hari proses tersebut ada juga seller yang belum mendapatkan haknya, padahal dari pihak MatahariMall.com sudah memberikan pembayaran dana tersebut melalui bank. Setelah di usut ternyata kesalahan terdapat pada sistem yang berjalan pada bank yang mengalami permasalahan. Terdapat gangguan pada bank yang mengakibatkan pendistribusian dana mengalami penghambatan. Peristiwa ini akan memberikan efek domino kepada integritas perusahaan e-commerce tersebut. Risiko lain yang berhubungan dengan lembaga pembiayaan biasanya juga terdapat human error dari perusahaan star-up itu sendiri. Salah satu permasalahan yang kerap terjadi seperti kesalahan pada input nomor rekening yang salah sehingga proses pencairan dana terhambat sehingga perusahaan harus melakukan recall untuk mengkonfirmasi ulang mengenai nomor rekening tersebut. Selain itu dari pihak seller sendiri yang menyebabkan proses tersebut mengalami kendala adalah salah pemberian informasi mengenai identitas ataupun nomor rekening juga. Karena pihak MatahariMall.com tidak akan memberikan pencairan dana kepada pihak yang tidak jelas identitasnya Hal ini ditujukan agar tidak adanya kecurangan (fraud) yang terjadi pada sistem. Selain itu hal ini juga perlu dilakukan agar perusahaan star up mendapatkan kepercayaan yang baik dari pangsa pasarnya. Jadi risiko yang timbul pada sistem pembayaran MatahariMall.com ini berupa kerugian-
68
kerugian yang tak terduga, misalnya gangguan terhadap transaksi bisnis, akibat kesalahan faktor manusia atau kesalahan perangkat. C. Strategi Pengendalian yang di terapkan Mataharimall.com dalam Risiko tersebut Teknologi berkembang dengan sangat pesat saat ini menyebabkan strategi bisnis maupun penjualan sebagai ujung tombak semua bisnis menjadi semakin mengarah kepada penguasaan dan penggunaan teknologi. Tidak dapat dipungkiri peranan teknologi menjadi sangat dominan bagi perkembangan perusahaan. Dari mulai untuk peningkatan penjualan, transaksi, kinerja perusahaan, sampai pada alasan efisiensi dan efektifitas. Bisnis apapun bentuknya, membutuhkan penjualan agar tetap survive. Scottish Enterprise, sebuah konsultan manajemen berkantor pusat di Glasgow Skotlandia, dalam websitenya menuliskan beberapa tips meningkatkan penjualan menggunakan peralatan e-bisnis. E-bisnis sendiri dalam website tersebut di definisikan sebagai proses bisnis yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk mencapai perubahan dan pertumbuhan bagi perusahaan. Salah satu bagian yang diberikan diantaranya melalui online marketing guna memperoleh pelanggan dan meningkatkan pelayanan pada pelanggan yang telah ada (existing customer). Scottish memberikan pedoman untuk keberhasilan aktivitas ini. Pada planning (perencanaan), pebisnis diminta memikirkan teknik yang akan digunakan pada website e-commerce untuk menarik pelanggan potensial dan membuat mereka datang kembali. Tentang teknik apa yang akan
69
dijalani,
email
marketing,
sms
(short
massages
services)
marketing,
mempromosikan website, iklan dan sponsorship, community building, promosi penjualan, bagaimana memasarkan produk dan jasa pada web merupakan beberapa subjek yang penting diketahui pada bagian planning ini.44 Strategi organisasional merupakan formula berbasis global mengenai; 1) upaya perusahaan untuk mencapai misi organisasi, 2) tujuan yang ingin dicapai, 3) rencana dan kebijakan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan. Strategi e-commerce merupakan formulasi dan eksekusi visi perusahaan baru atau perusahaan yang sudah beroperasi, yang bertujuan untuk melakukan busines secara elektronik. Strategi merupakan hal yang penting dalam business.45 Namun, proses pengembangan strategi merupakan hal yang lebih penting. Kekuatan proses perencanaan strategi terletak pada eksekutif korporasi, manager general perusahaan, pemilik usaha kecil, utamanya untuk melakukan penilaian terhadap posisi perusahaan saat ini. Proses perencanaan strategi juga melibatkan para stakeholder utama, meliputi dewan direktor, karyawan dan patner strategis. Pengembangan strategi akan berbeda, bergantung pada tipe strategi, metoda implementasi, ukuran atau skala perusahaan dan pendekatan yang digunakan. Fase proses perencanaan strategi terdiri atas; pertama, inisiasi strategi. Pada fase inisiasi strategi, perusahaan menyiapkan langkah-langkah inisial yang dibutuhkan, mereview visi dan misi 44
Inayatulloh, “strategi e-commerce” diakses dari http://sis.binus.ac.id/2014/04/12/strategi-ecommerce/ pada 22 oktober 2016 pukul 15.46 WIB 45 Sam Lupi “strategi e-commerce dan e-commerce global” di akses dari http://iepoel.staff.umm.ac.id/skripsi/sistem-informasi/strategi-e-commerce-e-commerce-global/ pada 22 Oktober 2016 pukul 16:36 WIB
70
organisasi, menganalisis industrinya, posisi perusahaan dan posisi pesaing, pertimbangan berbagai isu inisiasi, menguji internal perusahaan dan lingkungan perusahaan. Aktivitas yang prinsip meliputi penyetingan misi dan tujuan organisasi, pengujian kekuatan dan kelemahan organisasi, penilaian faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi busines dan pelaksanaan analisis pesaing. Dalam hal ini, aspek yang ditekankan terletak pada pengujian kontribusi potensial internet dan teknologi yang ada terhadap busines. Outcome spesifik pada fase ini yaitu; analisis perusahaan dan proposisi nilai, kompetensi inti, peramalan dan analisis kompetitor atau pesaing. Kedua, fase fomulasi strategi. Formulasi strategi merupakan kegiatan pengembangan strategi untuk mengeksploitasi peluang dan pengelolaan ancaman dalam suatu lingkungan busines, dari sudut kekuatan dan kelemahan korporasi. Aktivitas dan outcome spesifik pada fase ini adalah; evaluasi peluang e-commerce yang spesifik, menganalisis biaya-manfaat, melakukan penilaian dan managemen risiko, perolehan daftar projek atau perolehan aplikasi e-commerce yang disetujui, strategi penetapan harga dan sebuah rencana busines yang akan digunakan pada fase implementasi strategi. Ketiga,
implementasi
strategi.
Implementasi
strategi
merupakan
pengembangan terinci, perencanaan jangka pendek untuk melaksanakan proyek yang disetujui pada formulasi strategi. Aktivitas dan outcome spesifik pada fase ini adalah; pembentukan tim WEB yang menginisiasi dan mengelola eksekusi rencana, pelibatan patner busines, pembentukan aliansi busines dan korporasi vitual, proses managemen busines, perekayasaan proses busines, pengenalan
71
perubahan dalam organisasi, perencanaan projek, alokasi sumber daya dan managemen projek serta, mengembangkan program managemen perubahan secara efektif. Implementasi strategi memerlukan investasi infrastruktur yang signifikan. Oleh karena itu, cara yang baik untuk memulai kegiatan implementasi strategi adalah dengan melakukan implementasi pada projek pilot, sebelum investasi yang signifikan dilakukan. Keempat, penilaian strategi. Penilaian strategi merupakan kegiatan evaluasi kemajuan matriks e-commerce secara berkelanjutan, menuju tujuan strategik perusahaan, perolehan tindakan korelasi dan reformulasi strategi (apabila diperlukan). Pada penilaian strategi, pengukuran spesifik disebut dengan matriks yang menilai progres strategi. Pada perencanaan strategi, perusahaan dapat menggunakan berbagai alat dan teknik perencanaan strategis. Beberapa alat dan teknik yang dapat digunakan meliputi; 1) analisis SWOT (suatu metodologi yang mensurvei peluang dan ancaman eksternal, serta hubungan keduanya dengan kekuatan dan kelemahan internal perusahaan), 2) balanced scorecard (suatu alat managemen yang menilai progres organisasional menuju tujuan strategik melalui pengukuran kinerja pada sejumlah area yang berbeda). Berdasarkan hasil wawancara bersama pihak HRD MataharariMall.com, pihak MatahariMall.com mempunyai berbagai strategi yang diproses untuk menunjang prestasinya di bidang e-commerce. Salah satu strategi tersebut diterapkan kedalam SOP atau standard operating procedure. Karena penilitian ini
72
berhubungan dengan sistem pembayaran maka SOP yang diberikan pada penelitian ini dikhususkan pada divisi finance. Salah satu pemaparan dari narasumber yang bernama Dyah Kusuma sebagai seller support finance mengatakan bahwa bagian Finance pada MatahariMall.com dibagi menjadi 2 bagian, yakni seller support finance dan customer finance. Seller support finance mempunyai standart operasional dengan lebih mempusatkan kinerjanya kepada penanganan pembayaran kepada seller atau penjual. Deskripsi dari SOP tersebut lebih mengedepankan kepada penyelesaian tentang ongkos kirim yang tidak sesuai lalu pembayaran mingguan yang masih terlambat dan jumlah atas komisi yang diterima oleh seller tidak sesuai dengan yang seharusnya dijanjikan. Pada bagian Seller Support Finance juga memberikan pelayanan berupa pemberian Settlement report sebagai data tambahan yang diperuntukan apabila terdapat penalty dari refund dan voucher. Untuk Customer Finance mempunyai standart operasional yang lebih mengedepankan penekanannya kepada sisi Customer. Deskripsi dari SOP tersebut seperti penerimaan dana masuk dari customer yang sebelumnya telah memberikan konfirmasi terhadap pembayaran yang sudah dilakukan, lalu melakukan refund dana kepada cumtomer jika barang yang diinginkan tidak sesuai, hal ini menjawab risiko yang muncul akibat human error yang diakibatkan pada Customer yang tentunya harus dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Jadi MatahariMall.com memberikan fasilitas pelayanan berupa refund dana apabila barang yang diinginkan tidak sesuai. Ini adalah salah satu langkah strategi yang diterapkan oleh MatahariMall.com yang sudah ditetapkan di dalam Standar Operasional Prosedure perusahaan. Untuk mengatasi risiko yang
73
ada berupa kerugian-kerugian yang tak terduga, misal gangguan terhadap transaksi bisnis akibat kesalahan faktor manusia atau kesalahan perangkat, maka strategi yang di terapkan adalah menggunakan SOP yang sudah ditetapkan. Sesuai dengan SOP
dari
Seller Support finance, pihak finance akan melakukan
observasi mengenai permasalahan yang ada lalu akan mecari penyelesaian dari permasalahan tersebut. Langkah selanjutnya adalah memberikan penjelasan mengenai permasalahan yang ada seperti penyebab keterlambatan dari pembayaran mingguan kepada Seller, atau jumlah komisi yang di berikan mengapa tidak sesuai dengan yang seharusnya, lalu memberikan Settlement report sebagai data tambahan yang diperuntukan apabila terdapat penalty dari refund dan voucher. Hal tersebut adalah strategi pengendalian yang dilakukan oleh MatahariMall.com terhadap risiko yang timbul pada sistem pembayaran. D. Efektivitas dari Startegi pengendalian Risiko yang dilakukan oleh MatahariMall.com Setiap organisasi mempunyai tujuan baik tujuan umum maupun khusus, jangka pendek maupun jangka panjang, yang akan direalisasikan dengan menggunakan berbagai sumberdaya atau faktor produksi yang ada. Pengelola tidak akan dapat mencapai tujuan secara optimal bilamana penggunaan sumberdaya atau faktor produksi dilakukan tidak dengan proses yang benar. Manajemen memegang peranan sangat penting, sebab manajemen merupakan “proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan dan pengendalian upaya organisasi dan proses penggunaan semua sumberdaya organisasi untuk
74
tercapainya tujuan organisasi yang telah ditetapkan”.46
Efektivitas berbicara
tentang visi dan arah, berhubungan dengan memfokuskan energi organisasi pada arah tertentu.47 Efektivitas organisasi merupakan suatu indeks mengenai hasil yang dicapai terhadap tujuan organisasi. Efektivitas juga merupakan suatu kondisi atau keadaan, dimana dalam memilih tujuan yang hendak dicapai dan sarana yang digunakan, serta kemampuan yang dimiliki adalah tepat, sehingga tujuan yang diinginkan dapat dicapai dengan hasil yang memuaskan”. Jadi, efektivitas organisasi adalah tingkat keberhasilan orgnaisasi dalam usaha untuk mencapai tujuan atau sasaran. Dengan demikian, pengertian efektivitas dalam beberapa definisi di atas menunjukkan pada kualifikasi sampai seberapa jauh tercapainya suatu tujuan yang terlebih dahulu ditentukan.48 Suatu proses adalah cara sistematis untuk melakukan pekerjaan. Manajemen didefinisikan sebagai proses karena semua manajer, tanpa memperdulikan kecakapan atau keterampilan khusus, mereka harus melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan-tujuan yang mereka inginkan.49 Ada dua konsep utama untuk menilai manajer dan organisasi yaitu efisiensi dan efektivitas. Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu 46
Stoner James A.F,dkk, “Management”(Wallingford : UK 1995) h 10. Veitzhal Rivai, “Manajemen sumber Daya Manusia untuk perusahaan” (Jakarta : Rajawali pers tahun 2003) h. 147 48 Yonas Muanley ”efektivitas Organisasi” diakses dari http://teoriefektivitas.blogspot.co.id/2012/10/efektivitas-organisasi.html pada tanggal 24 oktober 2016 pukul 15:22 WIB 49 Hani Handoko, “Manajemen pemasaran Modern” (Yogyakarta : BPFE tahun 1997) h. 8 47
75
pekerjaan dengan benar, sedangkan efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih sasaran yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. efisiensi adalah melakukan pekerjaan dengan benar, sedangkan efektivitas adalah melakukan pekerjaan yang tepat.50 Peranan efektivitas manajemen biasanya diakui sebagai faktor paling penting dalam keberhasilan jangka panjang suatu organisasi. Keberhasilan diukur dalam bentuk pencapaian sasaran organisasi.
Manajemen dapat didefinisikan
sebagai proses penetapan sasaran organisasi dan melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut secara efisien baik dalam bentuk penggunaan tenaga manusia, bahan, dan sumber daya modal. Keberhasilan organisasi dapat diukur dengan konsep efektivitas.51 Yang dimaksud efektivitas adalah sesuatu yang menunjukkan tingkatan keberhasilan kegiatan manajemen di dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya mengartikan efektivitas sebagai suatu yang menunjukkan tingkatan keberhasilan kegiatan manajemen di dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengertian efektivitas menurut para ahli pada hakekatnya memiliki kesamaan makna yaitu menitikberatkan pada tingkat keberhasilan dan pencapaian tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, mengemukakan tiga konsep yang dapat digunakan untuk meneliti efektivitas
50
Scribd.com, “Konsep Manajemen Oleh Peter Drucker” diakses dari https://googleweblight.com/?lite_url=https://www.scribd.com/mobile/doc.html pada tanggal 25 oktober 2016 09.43 WIB 51 Richard M Steers, “Efektivitas Organisasi” ( Jakarta : Erlangga tahun 1995) h. 16
76
kegiatan organisasi untuk melihat apakah organisasi dapat mencapai sasaran dan tujuannya, yaitu:52 (1) Konsep optimisasi tujuan. (2) Konsep perspektif sistem. (3) Tekanan terhadap perilaku. Ketiga konsep tersebut sebenarnya saling terkait, namun dalam penelitian untuk mengetahui efektivitas pengelolaan akan diukur melalui penilaian efektivitas dengan menggunakan konsep optimalisasi tujuan, yaitu melihat sejauh mana tujuan-tujuan atau sasaran MatahariMall.com dapat dicapai. Dari hasil penelitian yang dilakukan
pada perusahaan e-commerce
MatahariMall.com, peneliti mendapati berbagai hal mengenai efektifitas dari strategi yang dilakukan oleh pihak finance MatahariMall.com dalam perspektif pengendalian risiko. Strategi pengendalian
yang dilakukan oleh pihak
MatahariMall.com terhadap sistem pembayaran diterapkan oleh divisi Seller Support Finance. Divisi Seller Support Finance menerapkan pengendalian risiko dengan menggunakan SOP yang sudah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan wawancara dengan bagian Seller Support Finance, Penggendalian risiko dengan menggunakan SOP saja ternyata belum efektif sepenuhnya dalam pengendalian risiko yang ada. Hal ini didasari oleh penyelesaian risiko dengan menggunakan
52
Jodenmot “Konsep Efektivitas dan Kinerja: Tolok Ukur Efektivitas dan Kinerja” di akses dari https://jodenmot.wordpress.com/2014/12/25/konsep-efektivitas-dan-kinerja-tolok-ukur/ pada 23 oktober 2016 pukul 16:52 WIB
77
SOP saja, masih membuat beberapa pihak terkait belum puas di dalam penyelesaian risiko yang ada. Seller dan Customer yang berkaitan dengan MatahariMall.com sangat beragam baik dari latar belakang, segment, usia dan karakter. Oleh karena itu pihak MatahariMall.com harus melakukan langkah antisipasi diluar dari SOP yang sudah ditetapkan. Hal ini bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap semua pihak terkait agar tidak ada yang merasakan
dirugikan
dari
risiko
yang
ada.
Tujuan
utama
dari
MatahariMall.com adalah memberikan pelayanan terbaik dan dengan adanya strategi alternatif yang beragam sesuai dengan kebutuh an pelanggan tersebut semua permasalahan dapat terselesaikan dengan baik. Hal ini pula yang membedakan MatahariMall.com dengan perusahaan e commerce lainnya dalam penanganan risiko yang ada. MatahariMall.com sebagai perusahaan e-commerce nomor satu di Indonesia menjunjung tinggi kepercayaan dan kenyamanan dari seluruh pihak agar perusahaan star-up ini dapat tetap bersaing dengan perusahaan e-commerce lainnya.
78
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan oleh penulis pada bab-bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa Risiko yang timbul pada sistem pembayaran MatahariMall.com ini berupa kerugian-kerugian yang tak terduga, misalnya gangguan terhadap transaksi bisnis, akibat kesalahan faktor manusia atau kesalahan perangkat. Hal ini
dapat terjadi karena penyalahgunaan dan
kegagalan sistem. Selain itu tindakan seperti human error dari berbagai pihak dalam melakukan input data dari produk yang diingikan juga kerap terjadi, baik dari perspektif pembeli maupun penjual. Hal ini sebaiknya di atasi dengan adanya bantuan pelayanan berupa pernyataan kembali atau (recheck) kepada salah satu pihak apakah data yang di input sudah sesuai atau belum. Untuk risiko yang berhubungan dengan sistem pembayaran juga dapat dikaitkan dengan pihak ketiga yakni bank sebagai mediator antara seller dengan perusahaan e-commece. Apabila terdapat permasalahan sistem pada bank tersebut pihak toko online sudah harus mempunyai langkah antisipasi agar risiko tersebut dapat terselesaikan. Untuk mengatasi risiko yang ada berupa kerugian-kerugian yang tak terduga, misal gangguan terhadap transaksi bisnis akibat kesalahan faktor manusia atau kesalahan perangkat, maka strategi yang di terapkan adalah menggunakan SOP yang sudah ditetapkan. Sesuai dengan SOP dari Seller Support finance, pihak finance akan melakukan observasi mengenai permasalahan yang ada lalu
78
79
akan mecari penyelesaian dari permasalahan tersebut. Langkah selanjutnya adalah memberikan penjelasan mengenai permasalahan yang ada seperti penyebab keterlambatan dari pembayaran mingguan kepada Seller, atau jumlah komisi yang di berikan mengapa tidak sesuai dengan yang seharusnya, lalu memberikan Settlement report sebagai data tambahan yang diperuntukan apabila terdapat penalty dari refund dan voucher. Hal tersebut adalah strategi pengendalian yang dilakukan oleh MatahariMall.com terhadap risiko yang timbul pada sistem pembayaran. Penggendalian risiko dengan menggunakan SOP saja ternyata belum efektif dalam pengendalian risiko yang ada. Hal ini didasari oleh penyelesaian risiko dengan menggunakan SOP saja, masih membuat beberapa pihak terkait belum puas di dalam penyelesaian risiko. Seller dan Customer yang berkaitan dengan MatahariMall.com sangat beragam, baik dari latar belakang, segment, usia dan memiliki tingkat kepuasan yang relatif berbeda-beda. Oleh karena itu pihak MatahariMall.com harus melakukan beragam langkah antisipasi diluar dari SOP yang sudah ditetapkan. Hal ini bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap pihak yang belum merasakan kepuasan terhadap penyelesaian risiko yang dilakukan oleh MatahariMall.com. Tujuan utama dari MatahariMall.com adalah memberikan pelayanan terbaik dan dengan adanya
strategi
alternatif yang beragam sesuai dengan kebutuhan pelanggan tersebut semua permasalahan dapat terselesaikan dengan baik. Hal ini pula yang membedakan MatahariMall.com dengan perusahaan e-commerce lainnya dalam penanganan risiko yang ada
80
B. Saran Berdasarkan hasil penelitian tersebut ada beberapa saran yang penulis ingin sampaikan berkaitan dengan kesimpulan penelitian MatahariMall.com harus tetap menjaga kepercayaan yang sudah diberikan oleh berbagai pihak, salah satunya dengan selalu melakukan komunikasi dan evaluasi terhadap pihak-pihak terkait agar kepercayaan yang merupakan tolak ukur utama sebuah perusahaan ecommerce tetap terjaga. MatahariMall.com harus menjaga kualitas dari produk, harga dan pelayanannya yang diberikan kepada para pelanggan. Karena keberhasilan dari sebuah online shop itu akan tercermin dari bagaimana online shop tersebut .memberikan kualitasnya. Selain itu dengan menjaga kualitas akan membuat online shop dapat terus bersaing dengan para kompetitor yang ada atau bahkan dapat menjadi trendsetter. MatahariMall.com harus mengembangkan inovasinya terhadap produkproduk yang berbeda
(out of the box) dari toko online yang lainnya
agar
memberikan citra yang lebih baik. Diversifikasi pelayanan berupa properti, online to offline, dll adalah tingkat pembeda yang harus lebih ditingkatkan lagi kinerjanya. Design dari website yang sudah menarik sebaiknya juga dipertahankan kualitasnya, karena tampilan yang menarik akan menambah mood dari netizen yang mengunjungi website Mataharimall. Selain itu proses pengembangan strategi pengendalian risiko lebih baik dilakukan dengan mengikuti perkembangan zaman.
81
Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat melengkapi seluruh komponen yang belum lengkap dikarenakan keterbatasan data, seperti menganalisis tentang ecommerce dari komponen yang berbeda baik pada toko online MatahariMall.com atau online shop lainnya.
82
DAFTAR PUSTAKA Antonio, Muhammad Syafi‟I “Bank Syariah; dari teori ke praktik” Jakarta: Gema Insani Press, 2001. Basrowi dan Suwandi, “Memahami Penelitian Kualitatif” Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2008 Ghozali, Imam, “Aplikasi Analiis Multivariate dengan program IBM SPSS 21” Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro, 2013 Hasibuan, H. Malayu S.P “Manajemen, dasar, pengertian dan masalah,” Jakarta: Bumi Aksara, 2005 Iman, Nofie “Mengenal E-commerce secara lebih dalam” di akses dari http://www.academia.edu/9595026/NOFIE_IMAN_WWW.NOFIEIMAN. COM_Mengenal_E-Commerce pada tanggal 12 april 2016 pukul 22.35 WIB Jodenmot “Konsep Efektivitas dan Kinerja: Tolok Ukur Efektivitas dan Kinerja” di akses dari https://jodenmot.wordpress.com/2014/12/25/konsepefektivitas-dan-kinerja-tolok-ukur/ pada 23 oktober 2016 pukul 16:52 WIB Katsir, Ibnu “Terjemahan Al-Quran, Tafsir Al-Quran, ilmu Al-Quran, Software Al-Quran, E-book Al-Quran, Tilawah Al-Quran, Murattal Al-Quran diakses dari http://www.ibnukatsironline.com/2015/04/tafsir-surat-albaqarah-ayat-275.html pada tanggal 13-09-2016 pukul 12.36 WIB Linda, Ida dkk, “Kejahatan pada dunai maya penipuan online shop pada dunia facebook” diakses pada http://kelompoketika6.blogspot.co.id/ tanggal 14 Februari 2016 pada pukul 12:56 WIB Maechler, Nicolas, “Improving business to business to customer experience” di akses pada http://www.mckinsey.com/business-functions/marketing-andsales/our-insights/improving-the-business-to-business-customerexperience pada tanggal 12 April 2016 pukul 23.15 WIB. Moleong, Lexy J, “Metodologi Penelitian Kualitatif”, Bandung : Penerbit PT Remaja Rosdakarya Offset, 2007 Muhammad, “Metodologi Peneiltian Ekonomi Islam : pendekatan kuantitati” Jakarta: Rajawali pers, 2008,
82
83
Muttaqin, Azhar. “Transaksi E-Commerce dalam Tinjauan Hukum Islam : usul penelitian pengembangan iptek” Malang: Universitas Muhammadiyah Malang, 2009 Nugroho, Adi “E-commerce memahami Perdagangan di Dunia Maya”, cet.1 Bandung : Informatika 2006 Purbo, Onno W dan Aang Arif Wahyudi, “mengenal e-commerce” Jakarta : Elexmedia komputerindo, 2000 Rika, Kurnia L “Kelebihan dan kekurangan e-commerce” di akses dari http://mbarikarika.blogspot.co.id/ pada tanggal 16 desember 2015 pukul 16:05 WIB Rivai, Veitzhal “Manajemen sumber Daya Manusia untuk perusahaan” Jakarta : Rajawali pers tahun 2003 h. 147 Rumidi, Soekandar, “Metode Penelitian Petunjuk Praktis untuk Penelitian Pemula,” Yogyakarta: Gajah Mada University, 2004 Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi, “Metode Penelitian Survai” Jakarta: LP3ES 1989 Siregar, Sofian, “Statistik Deskriptif untuk Peneltian’ Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2010 Steers, Richard M “Efektivitas Organisasi” Jakarta : Erlangga tahun 1995 h. 16 Sugiyanto, “Analisis 2004
Statistika Sosial”
Malang:
Bayumedia
Publishing,
Sujarweni, V. Wiratna dan Poly Endrayanto, “Statistik untuk Penelitian” Yogyakarta: Graha ilmu, 2012 techinasia “MatahariMall, ambisi Lippo group mendirikan alibaba-nya Indonesia” di akses dari https://id.techinasia.com/mataharimallambisi-lippo-group-mendirikan-alibabanya-indonesia pada 23 oktober 2016 pukul 16:54 WIB
84
LAMPIRAN HASIL WAWANCARA Ditujukan untuk pihak MatahariMall.com 1. Sebagai perusahaan start-up yang sedang menanjak karir nya di dunia belanja online, bisakah anda menceritakan gambaran umum mengenai kemunculan mataharimall.com hingga saat ini? Jawab: MatahariMall.com lahir dan beranjak dari Lippo grup. Lippo grup sendiri
memberikan
produk
yang
sifatnya
offline
seperti
Hypermart, coffe shop Maxx Coffe, Rumah sakit Siloam, Matahari Departemen store dll. Akhirnya muncul
pemikiran bahwa dari
lippo grup ingin membuat sebuah produk yang berbasis online yaitu MatahariMall.com. kemunculan MatahariMall.com sendiri berbeda dengan konsep yang diberikan pada Matahari departemen store. 2. Dapat diceritakan awal mula MatahariMall.com ini di kenalkan ke publik sampai tanggal launching perusahaan E-commerce ini? Jawab : Pembentukan secara unofficial pada tahun 2014 akhir dan setelah itu dimulailah tahap building, star-up dll hingga pada bulan september tahun 2015 MatahariMall.com dapat Launching secara
85
resmi dan diperkenalkan ke publik. Pada bulan September tersebut diadakan pula program super september yakni pemberian diskon kepada
pembeli
sekaligus
pengenalan
kepada
masyarakat
keberadaan MatahariMall.com 3.
Apakah
yang
diberikan
oleh
MatahariMall.com
kepada
Netizen, yang merupakan faktor pembeda dari toko online lainnya di Indonesia? Jawab : MatahariMall.com itu semua nya serba Indonesia bahkan dari pemiliknya pun kewarganegaraannya Indonesia. Berbeda denga n toko online yang lainnya yang terdapat campur tangan asing di dalamnya. Hal ini lah yang menjadi faktor penting sebagai pembeda MatahariMall.com
dengan
toko
online
lainnya.
Dengan
menggunakan MatahariMall.com berarti kita semua membantu kinerja anak bangsa didalam dunia E-commerce secara global. 4. Sebagai perusahaan E-commerce nomor satu di Indonesia, MatahariMall.com pasti selalu berkaitan permasalahan yang berisiko. Dapatkan pihak MatahariMall.com mengidentifikasi apa saja risiko yang terjadi selama ini secara terhadap seller itu sendiri? Jawab: Permasalahan
yang
paling
umum
dialami
oleh
pihak
MatahariMall.com terdapat pada proses transfer melalui bank yang
86
kerap menjadi permasalahan. Dari pihak kami memberikan waktu pembayaran kepada seller itu pada hari Rabu-Kamis-Jumat lalu tentu saja kami melakukan transfer pada bank kepada seller sebelum
hari
tersebut, tetapi
permasalahan pada sistem
di
perbankan kerap terjadi dan membuat seller terlambat mendapatkan haknya. Permasalahan itu terjadi karena perbedaan bank antara pihak
MatahariMall.com
dengan
seller
itu
sendiri
yang
menyebabkan pencairan dana suka terhambat. 5. Selain permasalahan transfer pada bank apakah masih ada risiko lain yang kerap di alami oleh pihak MatahariMall.com? Jawab: Permasalahan lain terdapat pada bagian finance. Memang tidak terlalu signifikan karena intensitas dari permasalahan ini kecil karena jarang terjadi tetapi dampaknya sangat signifikan juga. Pada bagian finance suka salah memasukan nomor rekening dalam input data sewaktu melakukan transaksi, permasalahan lainnya yaitu nomor rekening yang diberikan oleh seller terkadang suka tidak sesuai dengan identitatas seller atau wali-nya yang mengakibatkan bagian finance harus melakukan recheck terhadap seller tersebut. Sirkulasi dalam mekanisme pembayaran menjadi terhambat karena tindakan ini walaupun permasalahan ini jarang terjadi.
87
6. Dari permasalahan yang terjadi seperti itu adakah dampak yang terjadi pada MatahariMall.com selama risiko tersebut muncul? Jawab : Dampak yang terberat adalah seorang seller pernah memberikan ancaman dengan verbalnya akan membawa permasalahan ini ke media, karena jumlah uang dalam transaksi yang seller tersebut lakukan berjumlah besar dan mereka membutuhkan hak mereka untuk melanjutkan proses produksi yang mereka lakukan. 7. Apa
saja
lakukan
strategi dalam
pengendalian
penyelesaian
yang
risiko
MatahariMall.com
yang
kerap
muncul
tersebut? Jawab: Langkah awal yang dilakukan oleh pihak MatahariMall.com adalah mencari tahu penyebab permasalahan yang terjadi, setelah itu memberikan penjelasan kepada seller mengenai permasalahan yang ada dan memberikan solusi terbaik agar kedua belah pihak dapat diuntungkan. Hal ini sudah terdapat pada SOP pada bagian seller support finance yakni yang berhubungan langsung dengan dari hal pembayaran, komisi dan faktur pajak dll.
seller
88
8. Apakah MatahariMall.com melakukan pengendalian risiko dengan
mempertimbangkan
analisis
SWOT
dalam
penerapannya? Jawab: secara tidak langsung yang MatahariMall.com lakukan mengacu pada analisis tersebut tetapi kami lebih berpedoman kepada SOP kami yang tujuannya sama dengan tujuan dari analisi SWOT. Karena kami awalnya mempertimbangkan peluang dan ancaman eksternal, serta hubungan keduanya dengan kekuatan dan kelemahan internal perusahaan pula. 9. Adakah
langkah
preventif
yang
dilakukan
oleh
MatahariMall.com dalam melakukan penyelesaian terhadap risiko yang ada? jawab: Ya ada, kami akan melakukan refund dana atau pengembalian barang apabila terjadi kecurangan (fraud) dan apabila barang tersebut tidak sesuai dengan yang di deskripsikan. Tentu tahapan dalam mekakukan langkah ini harus diawali dengan adanya konfirmasi yang valid pada pihak ketiga seperti dari seller maupun customer atau pihak lainnya seperti bank atau jasa pengiriman. 10. Apakah
langkah-langkah
strategi
yang
diterapkan
oleh
MatahariMall.com terbukti sudah efektif dalam penerapannya? Jawab:
89
Walaupun
banyak
risiko
yang
diselesaikan
hanya
dengan
menggunakan SOP yang ada, tetapi penerapannya secara general masih belum efektif. Karena Seller dan Customer yang terkait dengan MatahariMall,com sangat beragam dan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda pula, oleh karena itu kami terkadang harus melakukan langkah antisipasi diluar dari SOP untuk menyelesaikan risiko tersebut. Hal ini kami lakukan agar memberikan kenyamanan dan kepuasan terhadap semua pihak yang berkaitan dengan kami. Tujuan utama dari MatahariMall.com adalah memberikan pelayanan terbaik dan dengan adanya strategi alternative tersebut semua permasalahan dapat terselesaikan dengan baik.
11. Sebagai perusahaan star-up yang sukses dalam karirnya, apa saja saran yang dapat MatahariMall.com bagikan kepada calon enterprenuer yang ingin berkarir di bidang E-commerce ? Jawab : Yang utama harus adanya pematangan dalam segala lini, baik dari SDM nya yang ahli di bidangnya masing-masing seperti pada bidang finance, sales, marketing
,operation, IT jika ingin
menggunakan web dll. Jangan terlalu cepat melakukan launching kepada masyarakat sebelum komponen penting tersebut sudah dipenuhi
karena
dengan
pematangan
di
lini
tersebut
akan
mendeskripsikan tingkat profesionalitas perusahaan tersebut kepada
90
masyarakat.
Lakukan diskusi dengan enterpreneur-enterprenuer
yang lain serta libatkan orang sekitar demi mendapatkan inspirasi dan motivasi yang akan membuat usaha anda menjadi berhasil
91
92