ANALISIS LEVERAGE DAN CASH DIVIDEND (Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Zico Van basten1, Yuhelmi, SE, MM1, Rika Desiyanti, SE, M.Si2 1 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta E-mail :
[email protected] [email protected] [email protected] ABSTRACT This research was meant to prove the relation of degree of operatingl leverage with the dividend per share and degree of financial leverage with the dividend per share on listed companies on BEI. In research that become the object of this research is listed companies on the indonesia stock exchange 2009-2011 year. From the results of the testing of hypotheses can be concluded that degree of operating leverage has significant negative relationship with the dividend per share. The results of the testing of hypotheses second found that the degree of financial leverage has not a significant relationship with the dividend per share. Keywords : Degree of Operating Leverage, Degree of financial leverage, dividen per share Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan Degree of operatingl leverage dengan dividen per share dan Degree of financial leverage dengan dividen per share pada perusahaan yang terdaftar di BEI. Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia tahun 2009-2011. Dari hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa degree of operating leverage memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan dividen per share. Hasil pengujian hipotesis kedua ditemukan bahwa degree of financial leverage tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan dividen per share. Kata Kunci : Degree of Operating Leverage, Degree of financial leverage, dividen per share
PENDAHULUAN
mempertahankan
Pada umumnya perusahaan tentu
konsistensinya
untuk
membayar dividen. Kondisi tersebut terjadi
untuk
karena begitu banyaknya kebutuhan dana
membagikan dividen secara tunai (cash
yang muncul secara tiba-tiba sehingga
dividen). Menurut Irawan (2012) pembagian
memaksa
dividen paling sedikit dilakukan satu kali
pembayaran
dalam setahun, atau dua kali dalam setahun.
perkembangan
Permasalahan yang terjadi saat ini adalah,
membayarkan dividen secara tunai terlihat
sulitnya
pada tabel 1 di bawah ini :
memiliki
keinginan
bagi
yang
kuat
perusahaan
untuk
perusahaan dividen.
manangguhkan Secara
kemampuan
umum
perusahaan
Page 1
Tabel 1 Klasifikasi Divisi dan Industri Berdasarkan Kebijakan Cash Dividen No
Klasifikasi Industri
1
Agriculture, Forestry and Fishing 2 Animal Feed and Husbandry 3 Mining and Mining Service 4 Construction 5 Manufacturing 6 Transportation dan Telecomunication 7 Whole Sale and Retail Trade 8 Banking and Financial 9 Hotel,Travel Service and other Total Perusahaan
Jumlah Perusa haan 9
ditahun 2011 terus menurun menjadi 28 perusahaan atau mencapai 7,98% dari total
Melakukan Pembayaran Dividen 200 201 201 9 0 1 1 1 1
6
0
0
0
12
5
3
0
10 187 12
2 47 6
1 22 2
1 17 1
12
3
0
0
66 31
20 3
7 2
5 3
345
87
38
28
seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 yang lalu. Berdasarkan fenomena yang terdapat di dalam latar belakang masalah peneliti tertarik untuk melakukan replikasi penelitian yang dilakukan oleh Thomas dan Mohideen (2012). Pada penelitian ini peneliti membuat sejumlah perbedaan. Perbedaan pertama adalah wilayah negara yang digunakan sebagai tempat dilaksanakannya penelitian relatif
berbeda
dengan
penelitian
Sumber: Indonesian Capital Market of Directory (2012)
sebelumnya. Pada penelitian sebelumnya
Berdasarkan Tabel 1 didapatkan data
pergerakan dividen dilihat pada perusahaan
dan fakta yang diperoleh terlihat bahwa
yang aktif dipasar saham Amerika Selatan
konsistensi
sedangkan pada penelitian ini pergerakan
membayarkan
dividen
merupakan masalah bagi setiap perusahaan.
dividen
Hasil identifikasi data menunjukan bahwa
mempengaruhinya
total jumlah perusahaan yang terdaftar di
perusahaan yang terdaftar di pasar modal
Bursa Efek Indonesia yang membagikan
Indonesia. Perbedaan juga dilakukan dari
dividen secara tunai pada tahun 2009
periode penelitian atau lamanya observasi.
berjumlah 89 perusahaan, jumlah tersebut
Pada penelitian ini digunakan data dengan
mengalami penurunan ditahun 2010, pada
karakteristik
tahun tersebut jumlah perusahaan yang tetap
diharapkan
membagikan dividen dengan menjadikan
tersebut dapat meningkatkan akurasi hasil
tahun 2009 sebagai dasar berjumlah 39
penelitian yang akan diperoleh. Secara
perusahaan,
jumlah
umum sifat penelitian ini adalah empiris
perusahaan yang membagikan dividen relatif
yang berjudul Analisis Leverage dan Cash
ditahun
2011
dan
faktor
dilakukan
perusahaan dengan
faktor
yang
adanya
yang pada
berbeda, perbedaan
semakin berkurang dari 39 perusahaan Page 2
Dividen Pada Perusahaan yang Terdaftar
keberhasilan perusahaan bagi pemegang
di Bursa Efek Indonesia.
saham. Macam-macam Dividen
Perumusan Masalah Berdasarkan masalah,
Menurut Jogiyanto (2008), macam-macam
kepada
peneliti
latar
belakang
mengajukan beberapa
dividen adalah sebagai berikut : 1. Dividen
aktiva,
dividen
ini
permasalahan yang akan dibuktikan di
merupakan
suatu
dalam penelitian ini yaitu:
sebagian
keuntungan
1. Bagaimanakah hubungan degree of
pemegang saham yang dibagikan
operating leverage dengan dividen per share ?
pendistribusian kepada
dalam bentuk aktiva selain kas 2. Dividen hutang akan timbul apabila
2. Bagaimanakah hubungan degree of
laba
ditahan
oleh
perusahaan
financial leverage dengan dividen per
jumlahnya
share ?
pembayaran dividen tetapi saldo kas
Tujuan Penelitian
tidak
Berdasarkan kepada perumusan masalah,
1. Degree
of
operatingl
mencukupi,
perusahaan
secara umum penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris hubungan:
mencukupi
untuk
sehingga
harus
mengeluarkan
dividen hutang. 3. Dividen
leverage
likuiditas
pengambilan
dengan dividen per share
merupakan
dari
investasi
pemegang saham dan bukan dari
2. Degree of financial leverage dengan dividen per share
laba. Kebijakan
LANDASAN TEORI
Dividen
Bagi
Pemegang
Saham
Dividen
Di dalam memutuskan kebijakan
Secara umum Ardiyos et al., (2001)
dividen untuk meningkatkan kesejahtraan
mendefenisikan dividen sebagai distribusi
pemegang saham tentu ada beberapa bentuk
laba kepada para pemegang saham yang
kebijakan
dimilikinya, distribusi ini dapat diketahui
perusahaan seperti terlihat pada sub bab di
dengan tingkat persentase tertentu bagi
bawah ini, Tandelilin (2010) :
yang
dapat
dikembangkan
pemegang saham preferen atau dalam bentuk
berbeda-beda
sesuai
dengan Page 3
a. Kebijakan Dividen Tunai (Cash Dividend)
investor tentu akan meningkat nilai dividen yang diperoleh oleh investor.
b. Kebijakan Dividen Lainnya Leverage Sartono
Signaling Theory Menurut
Tandelilin
(2010)
leverage
(2010)
adalah
mendefinisikan
pengorbanan
manfaat
mengungkapkan bahwa Signaling adalah
ekonomi dimasa yang akan datang yang
proses
yang
deadweight
memakan costing,
menyakinkan
biaya
berupa
mungkin terjadi akibat leverage suatu badan
bertujuan
untuk
usaha pada masa kini untuk mentransfer
nilai
kekayaan atau menyediakan jasa kepada
investor
tentang
perusahaan.
badan usaha lain dimasa yang akan datang sebagai akibat transaksi dimasa lalu.
Market Efficiency Theory Menurut Tandelilin (2010) market efficiency
Degree of Financial Leverage
adalah sebuah kondisi dimana seluruh
Menurut Tandelilin (2010) mendefinisikan
pelaku pasar atau stakeholders memiliki
degree
kelengkapan kandungan informasi, dalam
perbandingan perubahan laba per lembar
hal ini tidak ada pihak yang mengalami
saham dengan perubahan laba sebelum
kekurangan informasi.
bunga dan pajak dalam satu periode
of
financial
leverage
sebagai
Hipotesis H1 : Degree of operating leverage memiliki
Dividend per Share Ross (2008) mengungkapkan bahwa
hubungan negatif dengan Dividen per Share
dividen per share merupakan rasio yang
H2 : Degree of financial leverage memiliki
menunjukan jumlah dividen yang dibagikan
hubungan negetif dengan Dividen per Share
dengan
jumlah
saham
yang
beredar.
Semakin tinggi nilai dividen per share
METODE PENELITIAN
menunjukan meningkat nilai dividen yang
Populasi dan Sampel
akan diterima investor. Semakin banyak
Secara
jumlah
saham
yang
dimiliki
seorang
umum
Jogiyanto
(2008)
mendefinisikan populasi sebagai kesatuan item yang saling bekerja sama untuk Page 4
mencapai satu tujuan. Di dalam penelitian
a. Variabel Independen (X)
ini yang menjadi populasi adalah seluruh
Degree of Operating Leverage
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Menurut Ross (2008) mendefinisikan degree
Indonesia,
of financial leverage merupakan rasio yang
pemilihan
sampel
dilakukan
dengan kriteria sebagai berikut:
menunjukan perubahan laba kotor yang
1. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 – 2011
dihasilkan perusahaan dengan penjualan dengan persentase perubahan penjualan.
2. Perusahaan yang selalu konsisten membayarkan
dividen
selama
periode observasi data. Pengambilan
sampel
Degree of Financial Leverage Menurut Ross (2005) degree of financial
dilakukan
secara
leverage merupakan rasio yang menunjukan
sensus yaitu mengidentifikasi seluruh target
persentase perubahan earning per share
populasi yang akan dijadikan sampel.
dengan persentase perubahan laba kotor.
Jenis dan Sumber Data
b. Variabel Dependen (Y)
Jenis data yang digunakan di dalam
Dividen Per Share
penelitian ini adalah data sekunder. Data
Ross (2008) mengungkapkan bahwa dividen
yang digunakan bersumber dari laporan
per
keuangan
menunjukan jumlah dividen yang dibagikan
perusahaan
dipublikasikan
yang
go
publik
yang
diadopsi
dari
share
merupakan
rasio
yang
dengan jumlah saham yang beredar.
Indonesian Capital Market of Directory (ICMD)
dan
IDX
(Indonesian
Stock
Exchange) selama periode pengambilan sampel.
Metode Analisis Untuk
membuktikan
kebenaran
hipotesis yang diangkat di dalam penelitian ini maka dilakukan analisis data dengan
Variabel Penelitian dan Pengukurannya Secara umum variabel penelitian
metode kuantitatif, di dalam metode tersebut pengujian
hipotesis
dilakukan
dengan
yang digunakan di dalam penelitian ini
bantuan alat uji statistik. Secara umum alat
adalah sebagai berikut:
uji statisitk yang digunakan meliputi:
Page 5
Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum pengujian
dilakukan
hipotesis
terlebih
leverage dengan dividen per share. Pada
tahapan
penelitian ini yang menjadi target sampel
dahulu
adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa
dijelaskan gambaran umum dari masing-
Efek
masing variabel penelitian. Di dalam analisis
pemilihan sampel yang telah dilakukan
tersebut akan dijelaskan tentang nilai data
diperoleh tahapan prosedur yang dilalui
terendah (minimum), nilai data tertinggi
terlihat pada Tabel 4.1 dibawah ini:
(maksimum), nilai data rata-rata (mean) dan standar deviasi data.
melihat
pola
Berdasarkan
yang digunakan untuk penyebaran
data
apakah
berdistribusi normal atau tidak, selain itu uji normalitas juga dapat digunakan untuk menentukan uji statistik apa yang akan digunakan dalam sebuah penelitian apakah
Jumlah Perusahaan di BEI Perusahaan yang tidak lengkap menerbitkan LK Tahun (2008 – 2011) Perusahaan yang memenuhi kriteria awal Perusahaan yang tidak konsisten membagikan dividen Tahun (2008 – 2011) Perusahaan yang memenuhi syarat Sumber: Hasil Olahan Data SPSS
menggunakan uji parametrik maupun uji non parametrik.
tahapan
Tabel 4.1 Prosedur Pengambilan Target Populasi Keterangan
Normalitas Merupakan uji
Indonesia.
Jumlah
%
427
100
(11)
2.58
416
97,42
(395)
92,51
21
4,92
Pada tabel teidentifikasi pada tahun 2008 jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berjumlah 427 setelah
Analisis Korelasi (Pengujian Hipotesis)
dilakukan
Uji untuk mengetahui hubungan yang
Indonesian Capital Market of Directory dan
terbentuk antara variabel independen dengan
situs
variabel dependen.
teridentifikasi 11 perusahaan tidak konsisten
HASIL DAN PEMBAHASAN
menerbitkan laporan keuangan antara tahun
Statistik Deskriptif
2008 – 2011 sehingga perusahaan yang
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
mendapatkan bukti empiris terdapatnya hubungan yang signifikan antara degree of
pencarian
resmi
awalnya
Bursa
memenuhi
informasi
Efek
prosedur
melalui
Indonesia
pertama
berjumlah 416, untuk syarat kedua yaitu perusahaan
yang
selalu
konsisten
membagikan dividen sepanjang tahun 2008
operating leverage dan degree of financial Page 6
– 2011 perusahaan tereliminasi sehingga
sedangkan
jumlah
memenuhi
leverage tertinggi yang dimiliki salah satu
persyaratan sampel dan dapat digunakan
perusahaan sampel adalah sebesar 1,20.
untuk tahapan pengolahan data berjumlah 21
Secara keseluruhan nilai degree of financial
perusahaan atau 4,92% dari total seluruh
leverage rata rata dari seluruh perusahaan
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
sampel adalah sebesar 0,33 dengan standar
Indonesia.
deviasi data sebesar 0,27
perusahaan
yang
Setelah seluruh data dan informasi berhasil dikumpulkan maka tahapan pengujian statistic dapat segera dilaksanakan. Proses pengolahan data dibantu dengan menggunakan program SPSS. Berdasarkan hasil pengolahan dapat dikelompokan statistic deskriptif seperti terlihat
nilai
degree
of
operating
Sepanjang periode penelitian yang digunakan teridentifikasi nilai degree of financial leverage terendah yang dimiliki salah satu perusahaan adalah sebesar 0,030 sedangkan nilai degree of financial leverage tertinggi yang dimiliki salah satu perusahaan
pada Tabel 4.2 dibawah ini:
sampel mencapai 6,45. Secara keseluruhan
Tabel 4.2
rata rata perusahaan yang dijadikan sampel
Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
memilii degree of financial leverage sebesar Keterangan
Minimum
Degree of
0,000
Maksimum
1,200
Rata
Std
Rata
Deviasi
0,33
0,27
0,497 dengan standar deviasi data sebesar 0,82 Pada penelitian ini variabel ketiga
Operating
yang digunakan adalah dividen per share.
Leverage
Sepanjang periode observasi data nilai
Degree of
0,030
6,450
0,497
0,82
Financial
dividen per share terendah yang dibagikan kepada investor adalah sebesar 2 sedangkan
Leverage
nilai dividen per share tertinggi yang
Dividen per
2
6950
374,68
982,90
dibagikan kepada investor adalah sebesar
share
6950. Secara keseluruhan rata rata nilai
Sumber: Lampiran 1
Pada tabel teridentifikasi bahwa degree of operating leverage terendah yang dimiliki
salah
satu
perusahaan
yang
dividen
tunai
yang
dibagikan
kepada
investor adalah sebesar 374,68 dengan standar deviasi data sebesar 982,90
dijadikan sampel adalah sebesar 0,000 Page 7
normal sehingga tahapan pengolahan data
Pengujian Normalitas
Sebelum pengujian
dilakukan
hipotesis
tahapan
terlebih
dahulu
dilaksanakan pengujian normalitas data. Proses
pengujian
normalitas
lebih lanjut dapat segera dilakukan.
Pengujian Hipotesis
dilakukan
Setelah seluruh variabel penelitian
dengan menggunakan bantuan uji One
yang digunakan berdistribusi normal, maka
Sample
tahapan pengujian hipotesis dapat segera
Kolmogorov
Smirnov
Test.
Berdasarkan hasil pengujian yang telah
dilaksanakan.
Secara
umum
tujuan
dilakukan diperoleh ringkasan hasil terlihat
dilaksanakan penelitian ini adalah untuk
pada Tabel 4.3 dibawah ini:
mendapatkan bukti empiris terdapatnya
Tabel 4.4
hubungan yang signifikan antara degree of
Hasil Pengujian Normalitas
operating leverage dan degree of financial
Variabel Penelitian Degree of
Asymp Sig (2-
leverage Alpha Kesimpulan
Tailed) 0,143
dengan
per
share.
Berdasarkan tahapan pengujian yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil terlihat
0,05
Normal
Operating
pada tabel 4.4 dibawah ini: Tabel 4.4
Leverage Degree of
dividen
0,330
0,05
Hasil Pengujian Hipotesis
Normal
Financial Variabel
Leverage Dividen
0,933
0,05
Normal
per share
Kesimpula
r
sig
α
DOL –DPS
-0,339
0,007
0,05
Signifikan
DFL – DPS
-0,115
0,369
0,05
Tidak
Penelitian
n
Sumber lampiran 3
Pada tabel terlihat bahwa masing masing variabel penelitian yang digunakan meliputi
Signifikan
degree of operating leverage dan degree of financial leverage telah memiliki nilai asymp sig (2-tailed) diatas atau sama denan
Sumber Lampiran 3
Berdasarkan
hasil
pengujian
0,05 sehingga dapat disimpulkan masing
hipotesis pertama yang bertujuan untuk
masing variabel tersebut telah berdistribusi
mengetahui hubungan antara degree of operating leverage dengan dividen per share Page 8
diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar -
of operating leverage memiliki hubungan
0,339
0,007.
negatif yang signifikan terhadap dividen per
Tahapan pengujian statistic dilakukan pada
share. Hasil yang diperoleh terjadi karena
level kesalahan 0,05 sehingga nilai sig 0,007
peningkatan degree operating leverage tentu
≤
mengidentifikasikan
dengan
nilai
signifikan
α 0,05 maka keputusannya adalah Ho
bahwa
pemanfaatan
ditolak dan H1 diterima sehinga dapat
hutang didalam perusahaan semakin tinggi,
disimpulkan bahwa degree of operating
keadaan tersebut tentu menjadi masalah
leverage
yang
ketika hutang mengalami jatuh tempo,
signifikan dengan dividen per share yang
manajemen tentu sedikit menjadi panik
dimiliki perusahaan yang terdaftar di Bursa
karena harus memenuhi kewajiban hutang,
Efek Indonesia.
siatuasi
berhubungan
negatif
tersebut
kadang
membuat
Pada tahapan pengujian hipotesis
manajemen mengambil porsi dana dari laba,
kedua yang bertujuan untuk mengetahui
akibatnya nilai dividen tunai yang akan
hubungan
dibayarkan
antara
degree
of
financial
leverage dengan dividen per share diperoleh
kepada
pemegang
saham
menjadi menurun.
nilai koefisien korelasi bertanda negatif sebesar 0,115 dengan nilai sig 0,369 pada
Hubungan
level of confident 95%. Hasil tersebut
dengan Dividen per share
menunjukan bahwa sig 0,369 > α 0,05 maka
Berdasarkan
Degree
financial
hasil
leverage
pengujian
keputusannya adalah Ho diterima dan H1
hipotesis kedua ditemukan bahwa degree of
ditolak sehinga dapat disimpulkan bahwa
financial leverage tidak memiliki hubungan
degree of financial leverage tidak memiliki
yang signifikan dengan dividen per share,
hubungan yang signifikan dengan divden
hasil yang diperoleh tersebut menunjukan
per share yang dimiliki perusahaan yang
bahwa degree financial leverage bukanlah
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
variabel yang akan menurunkan dividen per share, keadaan tersebut terjadi karena dana
Hubungan Degree Operating Leverage
yang bersumber dari hutang dianggap masih
dengan Dividen per share
belum optimal untuk memenuhi dividen per
Berdasarkan
hasil
pengujian
lembar saham yang akan diterima investor,
hipotesis pertama ditemukan bahwa degree
manajemen menilai bahwa banyaknya biaya Page 9
yang dikeluarkan untuk kegiatan operasional
share pada perusahaan yang terdaftar
hingga
di Bursa Efek Indonesia.
kegiatan
mengakibatkan
ekspansi
kontribusi
usaha
dana
yang
bersumber dari hutang tidak terlalu terlihat,
Keterbatasan Penelitian
akibatnya, akan tetapi peningkatan dividen
Peneliti menyadari bahwa penelitian
per lembar saham lebih dipengaruhi oleh
yang telah diselesaikan saat ini masih
variabel lain seperti perkembangan kinerja
memiliki
keuangan lainnya seperti posisi likuiditas,
kelemahan yang disebankan oleh adanya
activity ratio atau pun berbagai variabel
keterbatasan yang peneliti miliki yaitu
lainnya yang berasal dari luar perusahaan.
sebagai berikut:
sejumlah
kekurangan
dan
1. Pada penelitian ini perusahan sampel PENUTUP
yang digunakan relatif kecil sehingga
Kesimpulan
mempengaruhi ketepatan dan akurasi
Berdasarkan
analisis
dan
pembahasan hasil pengujian hipotesis yang
hasil pengolahan data. 2. Periode
observasi
data
yang
diajukan dapat dibuat beberapa kesimpulan
digunakan didalam penelitian ini
penting yang merupakan jawaban dari
relatif
sejumlah masalah yang dibahas didalam
mempengaruhi ketepatan dan akurasi
penelitian ini yaitu:
hasil
1. Hasil pengujian hipotesis pertama ditemukan
bahwa
operating
leverage
degree
of
memiliki
hubungan negatif yang signifikan dengan dividen per share pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Hasil pengujian
hipotesis
kedua
pendek
penelitian
yang
sehingga
diperoleh
didalam penelitian saat ini. Daftar Pustaka Agung Ngurah I Gusti. 2007. Time q Series Data Analysis Using Eviews. John Wiley and Sons (Asia) Pte Ltd. Brigham Houston dan Gapensky. 2000. Fundamentals Of Financial Management. Tent Editions. McGrawhill, Irwin.
ditemukan bahwa degree of financial leverage tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan dividen per Page 10
Budiyanti Susilowati Maria. 2010. Pengaruh Investasi, Kepemilikan Manajerial dan Leverage Operasi Terhadap Hubungan Independensi antara Kebijakan Dividen dengan Leverage Keuangan. Jurnal Akuntansi dan Manajemen. Vol 21 No 1 April 2010 Hal 17 – 29 Hashemi Seyed Abhas dan Zadeh Kashani Fatameh Zahra. 2012. The Impact of Financial Leverage Operating Cash Flow and Size of Company on The Dividend Policy (Case Study of Iran). Journal Institute of Interdisciplinary Bussiness Research. Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuty. 2001.Manajemen Keuangan Perusahaan. Jilid 1, Edisi Keempat, YPTKI, Jakarta. Irawan Susanto. 2012. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembagian Dividen Tunai di dalam Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen dan Bisnis Volume 2 Nomor 3. Universitas Brawijaya, Malang. Fahmi Mohamad. 2009. Pengaruh Degree of Financial Leverage dan Degree of Operating Leverage Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan. Tesis Magister Management Uniiversitas Brawijaya, Malang.
Jogiyanto. 2008. Dasar-dasar Teori Pasar Modal. Badan Penerbit Universitas Gajahmada, Yogyakarta. Kasmir M. 2011. Analisis Keputusan Investasi. Erlangga, Jakarta. Madjid Astariana dan Ida. 2010. Analisis Hubungan Antara Leverage EPS Pada Sektor Retail yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Selama Periode 2003 – 2006. Jurnal Bisnis dan Ekonomi Vol 17 Nomor 2. September 2010. Phalipu, Benard Healy. 2005. Bussiness Analisys Valuation Using Financial Statement. Second Edition. Madura Jason. 2005. Investment Theory. Prienticehall, Irwin Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Perbelanjaan Perusahaan. BPFE, Yogyakarta. Ross, Williamson, Jeff. 2008. Financial Management. Princhall. New York. Santoso, Singgih. 2001. Analisis Multivariate dengan Menggunakan SPSS. Gramedia Pustaka, Jakarta Sartono, Agus, 2010. Manajemen Keuangan dan Aplikasi Perusahaan, Rieneka Cipta, Jakarta. Tandelilin, Eduardus. 2010. Analisis Keputusan Investasi Cetakan III BPFE, Yogyakarta.
Page 11
Thomas James dan M Mohammad Mohideen. 2012. An Analystical Study of Leverage Earning and Dividend a Case Study of Sofware Industry. Management Edge, Vol 5 No2 2012 PP 35 – 41 Weston C Robert. 2004. Corporate Finance Analysis. Edisi Indonesia. Diterjemahkan Oleh M Taufik. Gramedia Pustaka, Jakarta.
Page 12