ANALISIS KESALAHAN PEMENGGALAN KATA DAN KOSAKATA BAKU DALAM KOLOM OPINI KORAN HALUAN KEPRI EDISI JANUARI DAN FEBRUARI 2015 ARTIKEL E-JOURNAL
Oleh INTAN RAHMAWATI NIM 110388201051
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2015
ABSTRAK Intan Rahmawati. 110388201051. Analisis Kesalahan Pemenggalan Kata dan Kosakata Baku dalam Kolom Opini Koran Haluan Kepri Edisi Januari dan Februari 2015. Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjungpinang. Agustus. 2015.
Kata kunci: Pemenggalan Kata, Kosakata Baku, Koran Haluan Kepri
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan pemenggalan kata dan kosakata baku dalam kolom opini koran Haluan Kepri edisi Januari dan Februari 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode yang digunakan untuk menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek yang akan diteliti. Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah koran Haluan Kepri edisi Januari dan Februari 2015.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan pemenggalan kata berjumlah 485, dengan kesalahan pemenggalan kata jadian sebanyak 299 dan kesalahan pemenggalan kata dasar sebanyak 186. Dan ditemukan kesalahan penggunaan kosakata baku berjumlah 78, dengan kesalahan penggunaan kosakata baku disebabkan faktor performansi sebanyak 39 kata dan kesalahan penggunaan kosakata baku disebabkan faktor kompetensi sebanyak 39 kata.
ABSTRACT
Intan Rahmawati. 110388201051. Beheading Error Analysis and Vocabulary Words Baku in Opinion Newspaper Column Haluan Kepri Edition January and February 2015. Scription. Department of Language and Literature Indonesia. Faculty of Teacher Training and Education. Maritime University of Raja Ali Haji. Tanjung Pinang. August. 2015.
Keywords: Beheading said, Vocabulary Baku, Newspapers Haluan Kepri
This study aimed to describe the decoding of words and vocabulary mistakes raw in newspaper opinion columns Policy Kepri edition January and February 2015. The method used in this research is descriptive qualitative method, the method used to systematically describe the facts and characteristics of the object to be studied. As for the object of this study is the Kepri bow newspaper edition of January and February 2015.
Data collection techniques used in this study is documentation techniques. The results showed that the error decoding of words amounted to 485, with the decoding of words invented mistakes and errors as much as 299 basis decoding of words as much as 186. And the standard vocabulary usage errors found amounted to 78, with an error caused by the use of vocabulary raw performance factor as much as 39 words and vocabulary usage errors caused raw competence factor as much as 39 words.
1. Latar Belakang Masalah Seorang penulis harus mengetahui maksud dan tujuan yang hendak dicapai sebelum menulis. Hal ini bertujuan agar pembaca dapat menerima dengan baik pesan yang ingin disampaikan penulis di dalam tulisannya. Sebagaimana yang diungkapkan Tarigan (2008:9) yang mengatakan bahwa menulis menuntut pengalaman, waktu, kesempatan, pelatihan, keterampilan-keterampilan khusus, dan pengajaran langsung menjadi seorang penulis. Menuntut gagasan-gagasan yang tersusun secara logis, diekspresikan dengan jelas, dan ditata secara menarik. Selanjutnya menuntut penelitian yang terperinci, observasi yang saksama, pembedaan yang tepat dalam pemilihan judul, bentuk dan gaya. Pengaplikasian penulisan yang benar dapat beracuan kepada Ejaan Yang Disempurnakan. Karena di dalam Ejaan Yang Disempurnakan semua aspek penulisan yang baik dan benar telah diatur. Sebagaimana dijelaskan oleh Chaer (2006:36) bahwa ejaan itu bukan hanya soal pelambangan fonem dengan huruf saja, tetapi juga mengatur cara penulisan kata dan penulisan kalimat serta dengan tanda-tanda bacanya. Selain merujuk kepada Ejaan Yang Disempurnakan, tulisan yang baik juga harus menggunakan bahasa baku. Bahasa baku adalah salah satu ragam bahasa yang dijadikan pokok, yang dijadikan dasar ukuran atau yang dijadikan standar (Chaer, 2006:4). Penggunaan bahasa baku ini bisa diterapkan dengan menggunakan kosakata baku di dalam sebuah tulisan. Penulisan kosakata baku tersebut berpedoman pada Kamus Besar Bahasa Indonesia. Media massa adalah institusi yang menghubungkan seluruh unsur masyarakat satu dengan lainnya dengan menggunakan produk media massa dihasilkan (Tamburaka, 2012:13). Koran merupakan satu diantara yang termasuk ke dalam media massa. Ada beberapa kolom yang disediakan oleh koran untuk memuat tulisan seseorang yang bukan bagian dari wartawan. Satu diantaranya adalah kolom opini. Namun, sangat disayangkan masih saja ditemui banyak kesalahan-kesalahan dalam penulisan yang terdapat di kolom opini. Koran Haluan Kepri menjadi satu diantara banyak koran yang memuat kolom opini dengan banyak kesalahan penulisan. Dalam hal ini, ditemui adanya kesalahan dalam pemenggalan kata dan penggunaan kosakata baku dalam penulisan di kolom opini. Ada dua faktor yang menyebabkan kesalahan-kesalahan bahasa tersebut terjadi, yaitu: (1) faktor performansi yakni kesalahan yang disebabkan oleh kelelahan, keletihan, dan kurangnya perhatian, dan (2) faktor kompetensi yakni kesalahan yang
diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan mengenai kaidah-kaidah bahasa (Chomsky, dalam Tarigan, 2011:127) Berdasarkan adanya kesalahan-kesalahan tersebut, seharusnya redaktur di sebuah media cetak sudah dapat mengantisipasinya sebelum tulisan tersebut terbit. Karena penulis biasanya ingin mencurahkan semua pikiran dan gagasannya. Sedangkan redaktur sangat disiplin dan menuntut banyak hal, terhadap suatu karya tulis. Misalnya teknik penulisan, kemudahan membaca (readability) dan sebagainya (Djuroto, 2009:47). Hal yang terlewatkan oleh redaktur inilah yang melatarbelakangi peneliti tertarik untuk memilih kolom opini di dalam koran Haluan Kepri sebagai objek penelitian. Dengan judul penelitian “Analisis Kesalahan Pemenggalan Kata dan Kosakata Baku dalam Kolom Opini Koran Haluan Kepri Edisi Januari dan Februari 2015”. 2.
Metode Penelitian Metode yang penulis lakukan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang dilakukan secara terurai dalam bentuk kata-kata atau gambar dengan tidak mengutamakan angka-angka, tetapi mengutamakan kedalaman penghayatan terhadap interaksi antar-konsep yang sedang dikaji secara empiris 3. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi, untuk itu peneliti mengumpulkan koran Haluan Kepri berdasarkan teknik pengumpulan data tersebut, terkumpul dari edisi Januari hingga Februari 2015. Sementara itu, yang terdapat kolom opini hanya edisi Senin-Sabtu. Sedangkan edisi Minggu tidak terdapat kolom opini.
4. Hasil Penelitian Penelitian dilakukan oleh peneliti untuk menganalisis kesalahan pemenggalan kata dan kosakata baku yang terdapat dalam kolom opini koran Haluan Kepri edisi Januari dan Februari 2015. Ternyata di setiap opini tersebut masih banyak terdapat kesalahan dalam pemenggalan kata dan penggunaan kosakata bakunya. Oleh sebab itu, pada hasil penelitian ini, peneliti akan memaparkan hasil penelitian berupa kesalahan-kesalahan pemenggalan kata dan penggunaan kosakata baku yang terdapat dalam kolom opini koran Haluan Kepri edisi Januari dan Februari 2015.
Tabel 1. Hasil Penelitian Kesalahan Pemenggalan Kata No
Judul Opini Melawan Ketergantungan Ekonomi, edisi 2 Januari 2015
1
Teks
Perbaikan
... Minyak bumi dikuadikusai oleh asing sebesar 87 asai persen, dengan demikian .... (kalimat k-2 paragfar ke-2) persen
Tabel 2. Hasil Penelitian Kesalahan Penggunaan Kosakata Baku No
1
Judul Opini Melawan Ketergantungan Ekonomi, edisi 2 Januari 2015
Teks kesicayaan
Perbaikan keniscayaan
5. Pembahasan Hasil Penelitian Setelah melakukan penelitian, peneliti melihat ada banyak kesalahan pemenggalan kata pada kolom opini koran Haluan Kepri edisi Januari dan Februari. Penelti menganalisis kesalahan pemenggalan kata tersebut mengacu pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah (2012:102). Pemenggalan kata “men- yadari”, “meny- adari”, “kab- inetnya”, “infrastruktur”, “teru- tama”, “lapan- gan”, “memban- gun”, “pen- gunjung”, “penanggulan- gan”, “pembangun- gan”, “ men- ingkatkan”, “berb- agai”, perlindun- gan” dan “terciptan- ya” dalam opini yang berjudul Melawan Ketergantungan Ekonomi, edisi 2 Januari 2015, yang seharusnya dipenggal menjadi “me- nyadari”, “ka- binetnya”, “infra- struktur”, “ter- utama”, lapangan”, “mem- bangun”, “pe- ngunjung,”penanggulang- an”, “pembangun- an”, “meningkatkan”, “ber- bagai”, “perlindung- an” dan “tercipta- nya”.
Selain itu, peneliti juga melihat masih banyak kesalahan penggunaan kosakata baku pada kolom opini koran Haluan Kepri edisi Januari dan Februari. Kesalahan bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Peneliti megacu pada teori Chomsky, dalam Tarigan (2011:127) yaitu Ada dua faktor yang menyebabkan kesalahan-kesalahan bahasa tersebut terjadi, yaitu: (1) faktor performansi yakni kesalahan yang disebabkan oleh kelelahan, keletihan, dan kurangnya perhatian, dan (2) faktor kompetensi yakni kesalahan yang diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan mengenai kaidah-kaidah bahasa. Penulisan kata “kesicayaan”, “Indoenesia”, “Indonesis”, dan “neggara” dalam opini yang berjudul Melawan Ketergantungan Ekonomi, edisi 2 Januari 2015, yang seharusnya ditulis dengan kata “keniscayaan”, “Indonesia”, dan “negara”. 6. Simpulan dan Saran a. Simpulan Setelah peneliti melakukan penelitian dan membahasnya secara detail, peneliti menemukan banyak kesalahan pemenggalan kata dan kosakata baku dalam kolom opini koran Haluan Kepri edisi Januari dan Februari 2015. Dalam penelitian tersebut peneliti menemukan 485 kesalahan pemenggalan kata, dengan rincian 299 kesalahan pada pemenggalan kata jadian dan 186 kesalahan pada pemenggalan kata dasar. Selain itu, peneliti juga menemukan 78 kesalahan penggunaan kosakata baku, dengan rincian 39 kesalahan kosakata baku yang disebabkan faktor performansi dan 39 kesalahan kosakata baku disebabkan faktor kompetensi. b. Saran 1. Berdasarkan simpulan di atas, maka peneliti menyarankan agar redaktur lebih cermat lagi dalam melakukan proses edit sebuah tulisan. Sehingga tidak banyak kata yang salah penggal, karena jika hal itu terjadi bisa menghilangkan makna kata tersebut. 2. Selain itu, peneliti juga menyarankan agar penulis opini lebih berhati-hati lagi dalam memilih kosakata yang ingin digunakan, sehingga tidak terdapat penggunaan kosakata tidak baku yang sulit dipahami oleh pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung Chaer, Abdul. 2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta Djajasudarma, T Fatimah. 2010. Metode Linguistik: Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung: PT Refika Aditama Tamburaka, Apriadi. 2012. Agenda Setting Media Massa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Tarigan, Henry Guntur dan Djago Tarigan. 2011. Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Djuroto, Totok. 2009. Menulis Amrtikel dan Karya Ilmiah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset Alwi, Hasan. dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: Raja Grafindo Persada Endraswara, Suwardi. 2011. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: CAPS Yunika, Widha. 2013. Analisis Kesalahan Pemenggalan Kata Pada Media Massa Putra Kelana Edisi Juni 2012. Skripsi Agustina, Wiwik. 2011. Analisis Kesalahan Penggunaan Tanda Baca pada Cerita Pendek di Surat Kabar Haluan Kepri. Skripsi Wulandari, Afrilia. 2013. Analisis Kesalahan Penggunaan Diksi pada Tajuk Rencana Harian Haluan Kepri Edisi April dan Mei 2013. Skripsi Muriyani. 2013. Analisis Kesalahan Kata Baku dan Makna Kata dalam Menulis Karangan Pengalaman Pribadi pada Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Kota Tanjungpinang. Skripsi
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Yasyin, Sulcan. 1997. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia dengan Kosa Kata dan Ejaan Yang Disempurnakan. Surabaya: AMANAH Usman, Husaini dan Purnomo Setiady Akbar. 2008. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. 2011. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Bandung: Victory Inti Cipta