ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP POLA KERJASAMA PEMBUATAN BATU BATA DI DESA GEMEKAN MOJOKERTO
SKRIPSI
Diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana Starata Satu Ilmu Syariah
Oleh: RISCHA INDANA ZULFA NIM: C02207075
Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Fakultas Syari’ah Jurusan Muamalah SURABAYA 2012
i
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah: Nama
: Rischa Indana Zulfa
Nim
: C02207075
Semester
: IX/Sembilan
Jurusan
: Muamalah
Fakultas
: Syari’ah
Alamat
: Kedung Bendo Gg II, Kelurahan Gemekan Kecamatan Sooko
Kabupaten Mojokerto
Dengan ini menyatakan sebenar-benarnya skripsi ini yang berjudul “Analisis Hukum Islam Terhadap Pola Kerjasama Pembuatan Batu Bata Di Desa Gemekan Mojokerto ” adalah asli bukan plagiat, baik sebagian atau seluruhnya. Dengan demikian ini di buat dengan sebenar-benarnya, apabila pernyataan ini tidak sesuai dengan fakta yang ada maka saya bersedia dimintai pertanggung jawaban sebagaimana perundang-undangan yang berlaku. Surabaya, 17 Januari 2012 Pembuat pernyataan
Rischa Indana Zulfa
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi yang ditulis oleh Rischa Indana Zulfa (C02207075) ini telah diperiksa dan disetujui untuk dimunaqasahkan.
Surabaya, 17 Januari 2012 Pembimbing,
Ahmad. Mansur, BBA. MEI Nip. 197109242003121003
iii
ABSTRAK Judul skripsi ini adalah “Analisis Hukum Islam terhadap Pola Kerjasama Pembuatan Batu Bata di Desa Gemekan Mojokerto” Penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan: Bagaimana pola kerjasama pembuatan batu bata di desa gemekan mojokerto? Bagaimana analisis hukum islam terhadap pembuatan batu bata di desa gemekan mojokerto? Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian terhadap kerjasama pembuatan batu bata. Data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan data tentang proses kerjasama pembuatan batu bata di desa gemekan mojokerto dan data tentang pandangan hukum Islam terhadap pola kerjasama pembuatan batu bata di desa gemekan mojokerto. Jenis data yang telah dikumpulkan dan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Ini dilakukan untuk menggambarkan dan menganalisis secara sistematis dan akurat fakta dan kateristik mengenai pola kerjasama pembuatan batu bata, dan berusaha menggambarkan situasi atau kejadian dalam pelaksanaan kerjasama pembuatan batu bata di desa gemekan mojokerto. Setelah itu, dianalisis dengan hukum Islam, sehingga dapat diketahui letak adanya penyimpangan-penyimpangan atau bisa dipastikan sudah sesuai dengan norma-norma hukum Islam. Hasil penelitian ini adalah bahwa pola kerjasama pembuatan batu bata di desa gemekaan mojokerto, merupakan bentuk usaha kerjasama pembuatan batu bata antara pemodal dan pengelola dengan kesepakatan pembagian hasil keuntungan barang jadi dijual kepada pemodal dan hasilnya dikurangi dengan jumlah pinjamn pekerja kepada pemodal dan yang menanggung resiko adalah pekerja. Sedangkan keuntungan untuk pemodal adalah setelah menjual kembali batu bata tersebut kepada tengkulak dengan harga yang lebih tinggi dari harga yng dibeli kepada pekerja. Dan adanya keterpaksaan pengelola menjual batu bata kepada pemodal dengan harga dibwah pasaran, sedangkan apabila pengelola boleh menjual sendiri dengan harga pasaran kepada tengkulak maka pengelola dapat memperoleh keuntungan yang lebih. Kesimpulan analisis hukum islam terhadap pola kerjasama pembuatan batu bata di desa gemekan mojokerto dan praktek kerjasama di Desa gemekan tidak sah, karena tidak memenuhi rukun dalam syirkah mud{a>rabah, yakni, ketidakjelasan dalam pembagian keuntungan, pihak pengelola dirugikan disebabkan pemodal menjual kembali dengan harga yang lebih tinggi sedangkan resiko yang menanggung adalah pihak pekerja. Yang mana akad itu tidak sah karena harga tersebut telah dipatok oleh pemodal pada saat memberikan pinjaman, maka akad meminjamkan sejumlah uang kepada pengelola batu bata tergolong dalam akad qardlu yang jarra naf’an (adanya kelebihan manfaat)Sejalan dengan kesimpulan diatas, maka disarankan agar para pemodal dan
pengelola memperhatikan rukun dan syarat syirkah mud{a>rabah secara seksama dalam melakukan praktek kerjasama, demi menjaga keutuhan prinsip Syariah Islam. iv
KATA PENGANTAR Skripsi yang membahas analisis hukum islam terhadap pola kejasama pembuatan batu bata di desa gemekan mojokerto ini, dengan segala keterbatasan dan kekurangannya, disusun untuk menemukan kriteria pola kerjasama pembuatan bata yang tidak saja secara argumentatif melainkan secara hukum islam pula. Boleh jadi skripsi ini masih “jauh dari panggang api”, tetapi sedikitpun hal itu tidak menguragi kedalaman ungkapan rasa syukur penulis kepada Allah Jalla Wa
‘Ala>, yang inayahNya telah membuka jalan bagi penulis untuk bisa menyelsaikan penyusunan skripsi ini. Adalah kewajiban penulis juga untuk menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak, yang tak kuasa penulis sebutkan satu persatunya disini, yang penulis telah merasakan manfaat jasa-jasanya selama melakukan penyusunan skripsi ini. Secara khusus, penulis sampaikan terima kasihdan rasa hormat untuk bapak Ahmad Mansur BBA.MEI dengan caranya yang khas, sebagai pembimbing berhasil membangkitka semangat dan kepercayaan penulis untuk menyelsaiakan skripsi yang penulis rasakan sebagai tugas yang tidak ringan ini. Akhirnya buat bapak ibu yang doanya terus mengalir mengairi telaga masa depan penulis, semoga mereka dalam naungan rahmatNya, amiin.
Penulis v
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM .......................................................................................... PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................................
i ii
PENGESAHAN ...............................................................................................
iii
PERSEMBAHAN .............................................................................................
iv
MOTTO
......................................................................................................
v
ABSTRAK ......................................................................................................
vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................
vii
DAFTAR ISI.....................................................................................................
viii
DAFTAR TRANSLITERASI ...........................................................................
xii
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .............................................................
1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................
9
C. Rumusan Masalah.......................................................................
9
D. Tinjauan Pustaka .......................................................................
9
E. Tujuan Penelitian .......................................................................
10
F. Kegunaan Penelitian ..................................................................
11
G. Definisi Operasional ..................................................................
11
H. Metode Penelitian ......................................................................
12
Sistematika Pembahasan ............................................................
16
I.
vi
BAB II
KONSEP SYIRKAH DALAM ISLAM 1. Pengertian, Hikmah, Dasar Hukum, Rukun, Syarat, Macam, Ketentuan, Hal Yang membatalkan Syirkah. ................
18
1.1 Pengertian Syirkah...............................................................
18
1.2 Hikmmah Syirkah ................................................................
20
1.3 Dasar Hukum Syirkah..........................................................
21
1.4 Rukun Syirkah .....................................................................
23
1.5 Syarat Syirkah .....................................................................
24
1.6 Macam-Macam Syirkah.......................................................
27
1.7 Ketentuan Syirkah ...............................................................
38
1.8 Hal-hal yang Membatalkan Syirkah.....................................
41
BAB III POLA KERJASAMA PEMBUATAN BATU BATA DI DESA GEMEKAN MOJOKERTO A. Keadaan Masyarakat Desa Gemekan Mojokerto ........................
51
1. Letak Geografis Desa Gemekan...........................................
51
2. Keadaan Penduduk dan Sosial Ekonomi...............................
52
3. Keadaan Agama Dan Pendidikan .........................................
53
B. UNSUR-UNSUR DALAM PEMBUATAN BATU BATA DI DESA GEMEKAN MOJOKERTO 1. PEMODAL
................................................................
49
2. PENGELOLA
................................................................
51
3. TENGKULAK
................................................................
52
C. Bentuk Kerjasama Pembuatan Batu Bata Di Desa Gemekan Mojokerto .................................................................
55
1. Penyerahan Modal ...............................................................
57
2. Pekerjaan .............................................................................
58
3. Pembagian Keuntungan .....................................................
59
vii
4. Adat Masyarakat Desa Gemekan Mojokerto Dalam Pembagian Keuntungan Pembuatan Batu Bata ....................
61
5. Cara Mengakhiri Kerjasama.................................................
63
BAB IV ANALISIS
HUKUM
ISLAM
TERHADAP
POLA
KERJASAMA PEMBUATAN BATU BATA DI DESA GEMEKAN MOJOKERTO
BAB V
A. Analisis Terhadap Pola Kerjasama ............................................
64
B. Analisis Terhadap Bentuk Syirkah ............................................
67
PENUTUP A. Kesimpulan.................................................................................
76
B. Saran ..........................................................................................
77
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
viii
DAFTAR TRANSLITERASI Di dalam naskah skripsi ini banyak dijumpai nama dan istilah teknis (technical term) yang berasal dari bahasa arab ditulis dengan huruf latin. Pedoman transliterasi yang digunakan untuk penulisan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Fonem konsonan Arab, yang dalam sistem tulisan arab seluruhnya dilambangkan dengan huruf, dan transliterasinya ke tulisan Latin sebagian dilambangkan dengan lambing huruf, sebagian dengan tanda, dan sebagian lainnya dengan huruf dan tanda sekaligus sebagai berikut: ARAB LATIN Kons Nama Kons Nama ﺍ Alif Tidak dilambangkan ﺏ Ba B Be ﺕ Ta T Te ﺙ Sa s|| Es (dengan titik di atas) ﺝ Jim J Je ﺡ Ha h{ Ha (dengan titik di bawah) ﺥ Kha K Ka dan Ha ﺩ Dal D De ﺫ Zal z| Zet (dengan titik di atas) ﺭ Ra R Er ﺯ Zai Z Zet ﺱ Sin S Es ﺵ Syin S Es dan Ye ﺹ Sad s{ Es (dengan titih di bawah) ﺽ Dad d{ De (dengan titik di bawah) ﻁ Ta t{ Te (dengan titik di bawah) ﻅ Za z{ Zet (dengan titik di bawah) ﻉ Ain ‘ Koma terbalik (di atas) ﻍ Gain G Ge ﻑ Fa F Ef ﻕ Qaf Q Ki ﻙ Kaf K Ka ﻝ Lam L El ﻡ Mim M Em ﻥ Nun N En ﻭ Wau W We ﻩ Ha H Ha ix
ء Hamzah ’ Apostrof ٍﻱ Ya Y Ya 2. Vocal tunggal atau monoftong bahasa arab yang lambangnya hanya berupa tanda atau harakat, transliterasinya dalam tulisan Latin yang dilambangkan dengan huruf sebagai berikut: a. Tanda fath{ah dilambangkan dengan huruf a, misalnya arba’ah b. Tanda kasrah dilambangkan dengan huruf i>, misalnya Tirmiz|i> c. Tanda dammah dilambangkan dengan huruf u>, misalnya Yu>nus 3. Vocal rangkap atau diftong bahasa arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dengan huruf, transliterasinya dengan tulisan latin dilambangkan dengan gabungan huruf sebagai berikut: a. Vocal rangkap ﺍﻭdilambangkan dengan gabungan huruf aw, misalnya
Syawka>ni b. Vocal rangkap ﺍﻱdilambangkan dengan gabungan huruf ay, misalnya
Zuh}ayliy> 4. Vocal panjang atau maddah yang lambangnya berupa harakat dan huruf, transliterasinya dilambangkan dengan huruf dan tanda macron (coretan horisontal) di atasnya, misalnya imka>n, zar>i’ah, dan muru>|ah 5. Syaddah atau tasydi>d yang dilambangkan dengan tanda syaddah atau tasydid, transliterasinya dalam tulisan latin dilambangkan dengan huruf yang sama dengan huruf yang bertanda syaddah itu, misalnya haddun, saddun,
t}ayyib 6. Kata sandang dalam bahasa Arab yang dilambangkan dengan huruf alif-la>m, transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan huruf yang sesuai dengan bunyinya dan ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan diberi tanda sampang sebagai penghubung. Misalnya at-tajribah, al-hila>l 7. Ta Marbu>t}ah mati atau yang dibaca seperti yang berharakat sukun, dalam tulisan Latin dilambangkan dengan huruf “h”, sedangkan ta>’ marbu>t}ah yang hidup dilambangkan dengan huruf “t”, misalnya ru’yah al-hila>l atau ru’yatul
hilal 8. Tanda apostrof (‘) sebagai transliterasi huruf hamzah hanya berlaku untuk yang terletak di tengah atau di akhir kata, misalnya ru’yah, fuqaha>’. Sedangkan di awal kata. Huruf hamzah tidak dilambangkan dengan sesuatu apapun, misalnya Ibra>hi>m.
x