Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO Cendekia S P Dra. Irine Rini DP, ME
ABSTRACT
This study aims to analyze factors that influence the dividend payout ratio (DPR) on the company and prove empirically the influence of cash position (CP), debt to equity ratio (DER), profitability, growth and size of the dividend payout ratio (DPR), particularly in the manufacturing sector recorded Indonesia stock exchange in the period 2006 - 2008. This study used a sample of 21 manufacturing companies with year observation period 2006 to 2008. The sample selection is done by purposive sampling method. The analysis technique used is multiple linear regression. The results of this analysis showed that only the variable debt to equity ratio (DER), profitability, growth, have significant effect to dividend payout ratio (DPR) but the cash position (CP) and the size has no significant effect to Divident Payout Ratio (DPR).
Keywords: dividen payout ratio (DPR), debt to equity ratio (DER), profitability, and growth
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
-1-
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
PENDAHULUAN
Menurut Lisa Marlina dan Clara Denica (2009), perkembangan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan banyak cara, salah satunya dengan mengetahui tingkat perkembangan dunia pasar modal dan industri-industri sekuritas pada negara tersebut. Kebijakan dividen perusahaan tergambar pada dividend payout ratio-nya yaitu persentase laba yang dibagikan dalam bentuk deviden tunai, artinya besar kecilnya dividend payout ratio akan mempengaruhi keputusan investasi para pemegang saham dan disisi lain berpengaruh pada kondisi keuangan perusahaan. Menurut Gitusaudarmo dan Basri (2002), ” Dividend payout ratio adalah perbandingan antara deviden yang dibayarkan dengan laba bersih yang didapatkan dan biasanya disajikan dalam bentuk persentase”. Semakin tinggi dividend payout ratio akan menguntungkan pihak investor tetapi pada pihak perusahaan akan memperlemah internal financial karena memperkecil laba ditahan. Tetapi sebaliknya dividend payout ratio semakin kecil akan merugikan para pemegang saham (investor) tetapi internal financial perusahaan semakin kuat. Cash position merupakan faktor yang penting yang harus dipertimbangkan, sebelum membuat keputusan untuk menentukan besarnya dividen yang akan dibayarkan kepada para pemegang saham. Penelitian yang dilakukan Sri Sudarsi (2002) menemukan hasil bahwa cash position tidak berpengaruh terhadap dividend payout ratio. Sedangkan Penelitian Lisa Marlina dan Clara Danica (2009) menyatakan bahwa cash position berpengaruh terhadap dividend payout ratio kearah positif. Begtu pula penelitian yang dilakukan Sutrisno (2009) mendukung penelitian yang dilakukan Lisa Marlina dan Clara Danica (2009) yang mengemukakan bahwa cash position berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividend payout ratio. Debt to equity ratio adalah rasio hutang terhadap modal. Rasio ini mengukur seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh hutang, dimana semakin tinggi nilai rasio ini menggambarkan gejala yang kurang baik terhadap perusahaan. Di samping itu, penelitian yang dilakukan oleh Lisa Marlina dan Clara Denica (2009), membuktikan bahwa debt to equity ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap diviend payput ratio. Sedangkan hasil penelitian Michell Suharli dan Megawati Oktorina (2003) yang menyatakan bahwa debt to equity ratio mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap dividend payout ratio. Begtu pula penelitian yang dilakukan Isti Fadah dan Dodik Rian (2007) mendukung penelitian yang dilakukan Michell Suharli dan Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
-2-
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
Megawati Oktorina (2003) yang menyatakan bahwa debt to equity ratio mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap dividend payout ratio. Profitabilitas adalah tingkat keuntungan bersih yang mampu diraih oleh perusahaan pada saat menjalankan operasinya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sri Sudarsi (2002) menunjukkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap dividend payout ratio. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Nurfauziah (2007) menemukan bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividend payout ratio. Begtu pula penelitian yang dilakukan Rini Dwiyani Hadiwidjaja dan Lely Fera Triani (2009) mendukung penelitian yang dilakukan Nurfauziah (2007) yang mengemukakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividend payout ratio. Growth merupakan kemampuan perusahaan untuk tumbuh. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Sudarsi (2002) mengemukakan bahwa growth tidak berpengaruh terhadap dividend payout ratio, penelitian lain yang dilakukan oleh D Agus Harjito dan Ambang Aries Yudanto (2008) mengemukakan bahwa, growth mempengaruhi dividend payout ratio secara negatif dan signifikan. Size merupakan salah satu alat untuk mengukur besar kecilnya suatu perusahaan. penelitian yang dilakukan Sutrisno (2009) mengemukakan bahwa size tidak berpengaruh kepada dividend payout ratio. Sedangkan Penelitian yang dilakukan Nurfauziah (2007) mengemukakan bahwa size berpengaruh positif dan signifikan. Begtu pula penelitian yang dilakukan Sisca christianty dewi (2008) mendukung penelitian yang dilakukan Nurfauziah (2007) yang mengemukakan bahwa size berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividend payout ratio. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah penelitian ini adalah terdapat perbedaan hasil penelitian atau research gap antara variabel cash position, debt to equity ratio, profitabilitas dan size terhadap dividend payout ratio. Dari rumusan masalah tersebut, maka diajukan pertanyaan sebagai berikut: 1) Bagaimana pengaruh cash position terhadap dividend payout ratio ? 2) Bagaimana pengaruh debt to equity ratio terhadap dividend payout ratio ? 3) Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap dividend payout ratio ? 4) Bagaimana pengaruh growth terhadap dividend payout ratio ? Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
-3-
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
5) Bagaimana pengaruh size terhadap dividend payout ratio ?
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan, penelitian ini sebagai salah satu dasar pertimbangan bagi perusahaan dalam mengambil keputusan untuk menentukan dividend payout ratio. 2. Bagi
investor,
penelitian
ini
sebagai
pertimbangan
meningkatkan
kesejahteraannya dengan cara mengharapkan return dalam bentuk dividend maupun capital gain.
LANDASAN TEORI Hubungan keagenan merupakan suatu kontrak dimana satu atau lebih orang (principal) memerintah orang lain (agent) untuk melakukan suatu jasa atas nama prinsipal serta memberi wewenang kepada agen untuk membuat keputusan yang terbaik bagi prinsipal. Jika kedua belah pihak tersebut mempunyai tujuan yang sama untuk memaksimumkan utilitas, maka diyakini agen akan bertindak dengan cara yang sesuai dengan kepentingan principal ( Hendriksen, 2000).
Teori Signal (Signaling Theory) Signaling theory merupakan suatu teori yang mendasari dugaan bahwa pengumuman dividen mempunyai kandungan informasi yang mengakibatkan adanya reaksi harga saham. Teori ini menjelaskan bahwa informasi tentang perubahan dividen yang dibayarkan digunakan oleh investor sebagai signal tentang prospek perusahaan dimasa yang akan datang. Hal ini disebabkan adanya asymmetric information antara manajer dengan investor, sehingga para investor menggunakan kebijakan dividen sebagai indikator tentang prospek perusahaan. Peningkatan dividen yang dibayarkan dianggap
sebagai signal
yang menguntungkan, sehingga
menimbulkan reaksi harga saham yang positif. Sebaliknya penurunan dividen yang dibayarkan
dianggap
sebagai
signal
bahwa
prospek
perusahaan
kurang
menguntungkan, sehingga menimbulkan reaksi harga saham yang negatif (Scott, 2000).
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
-4-
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
ASIMETRI INFORMASI Masalah keagenan antara manajer dan pemegang saham biasanya timbul karena adanya asymetric information antara pemilik dan manajer, yaitu ketika salah satu pihak diantaranya memiliki informasi yang tidak dimiliki oleh pihak lain. Asymetric Information terdiri dari dua tipe , yakni adverse selection dan moral hazard (Chynthia, 2002). 1.
Adverse Selection Pada tipe ini pihak yang memiliki informasi yang lebih sedikit dibandingkan
dengan pihak lain, tidak akan mau untuk melakukan perjanjian dengan pihak lain tersebut apapun bentuknya, dan jika tetap melakukan perjanjian, dia akan membatasi dengan kondisi yang sangat ketat dan biaya yang sangat tinggi. Contohnya, kemungkinan konflik yang terjadi antara orang dalam (manajer) dengan orang luar (investor potensial). Berbagai cara dapat dilakukan oleh manajer untuk memiliki informasi yang lebih dibandingkan investor.
2.
Moral Hazard Moral hazard dapat terjadi kapanpun manajer melakukan tindakan tanpa
sepengetahuan pemilik untuk kepentingan pribadinya dan menurunkan kesejahteraan pemilik. Contoh dari kasus ini adalah kinerja manajer pada perusahaan korporasi yang relative besar, dengan terpisahnya kepemilikan dan pengendalian manajemen maka sulit bagi pemegang saham dan kreditur untuk melihat sejauh mana kinerja manajer sejalan dengan tujuan yang diinginkan pemegang saham, manajer mungkin cenderung bekerja kurang optimal. Moral hazard juga menghambat operasi perusahaan secara efisien dan akhirnya akan menghambat efisiensi ekonomi secara keseluruhan.
Rasio Pembayaran Dividen (Dividend Payout Ratio). Pengertian dividen menurut William (1938) dalam Cooper (1997) adalah reward untuk shareholder atas supply kapital pada perusahaan. Tanpa pembayaran dividen, saham tidak akan bernilai, hanya janji dividen dimasa yang akan datang yang memberikan nilai kepada saham. Menurut pendapat yang konvensional fluktuasi saham disebabkan oleh perubahan ekspektasi investor tentang nilai dividen dimasa mendatang.
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
-5-
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
Pengaruh Cash Position Terhadap Dividend Payout Ratio Cash Position suatu perusahaan merupakan faktor yang penting yang harus dipertimbangkan, sebelum membuat keputusan untuk menentukan besarnya dividen yang akan dibayarkan kepada para pemegang saham. Semakin kuat cash position semakin besar kemampuannya untuk membayar dividen. Cash position dihitung berdasarkan perbandingan antara saldo kas akhir tahun dengan laba bersih setelah pajak (Stanley dan Geoffrey, 1987). Penelitian yang dilakukan oleh Lisa Marlina dan Clara Danica (2009), membuktikan cash position berpengaruh signifikan dengan arah positif dengan dividend payout ratio. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Sudarsi (2002) yang menyatakan dividen merupakan cash out flow tentu saja memerlukan cash position yang kuat sehingga mampu membayar dividen. Dari uraian tersebut dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H1: Cash position berpengaruh positif terhadap dividend payout ratio. Pengaruh Debt To Equity Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio Debt to Equity Ratio (DER) merupakan rasio hutang terhadap modal sendiri. Peningkatan hutang pada gilirannya akan mempengaruhi besar kecilnya laba bersih yang tersedia bagi para pemegang saham termasuk dividen yang diterima karena kewajiban untuk membayar hutang lebih diutamakan daripada pembagian dividen. Penelitian yang dilakukan oleh Michell Suharli dan Megawati Oktorina (2003), membuktikan bahwa debt to equity ratio
berpengaruh dengan dividend
payout ratio dengan arah negatif. Berdasarkan penelitian tersebut tampak bahwa variabel debt to equity ratio juga mempunyai pengaruh dominan terhadap dividend payout ratio. Hal ini juga menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat debt to equity ratio, berarti komposisi hutang juga semakin tinggi, sehingga akan berakibat pada semakin rendahnya kemampuan untuk membayarkan dividend. Setiap kenaikan debt to equity ratio akan menurunkan kemampuan perusahaan untuk membayarkan dividend kepada para pemegang saham, sehingga dividend payout ratio akan semakin rendah.
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
-6-
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
Dari uraian tersebut dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H2: Debt to equity ratio berpengaruh negatif terhadap dividend payout ratio. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Dividend Payout Ratio Profitabilitas adalah tingkat keuntungan bersih yang mampu diraih oleh perusahaan pada saat menjalankan operasinya. Faktor ini juga memiliki pengaruh terhadap dividend payout ratio. Dividen adalah sebagian dari laba bersih yang diperoleh perusahaan, oleh karena itu dividen akan dibagikan apabila perusahaan memperoleh keuntungan. Penelitian yang dilakukan oleh Nurfauziah (2007) yaitu bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio dengan arah positif. Hal ini mempunyai pengertian bahwa pihak manajemen akan membayarkan dividen guna memberi sinyal mengenai keberhasilan perusahaan membukukan profit. (Wirjolukito et al, 2003). Sinyal tersebut menyampaikan bahwa kemampuan perusahaan untuk membayar dividen merupakan fungsi dari keuntungan. Dengan demikian profitabilitas mutlak diperlukan untuk perusahaan apabila hendak membayarkan dividen. Dari uraian tersebut dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H3: Profitabilitas berpengaruh positif terhadap dividend payout ratio. Pengaruh Growth Terhadap Dividend Payout Ratio Semakin besar tingkat pertumbuhan suatu perusahaan, akan semakin besar tingkat kebutuhan dana untuk membiayai ekspansi. Semakin besar kebutuhan dana di masa yang akan datang, akan semakin memungkinkan perusahaan menahan keuntungan dan tidak membayarkannya sebagai dividend. Oleh karenanya pertumbuhan perusahaan menjadi faktor penting yang menentukan kebijakan dividend Penelitian yang dilakukan oleh dilakukan oleh D Agus Harjito dan Ambang Aries Yudanto (2008) mengemukakan bahwa pengaruh growth terhadap dividend payout ratio mempengaruhi secara signifikan ke arah negatif. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan suatu perusahaan, akan semakin besar tingkat kebutuhan dana untuk
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
-7-
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
membiayai ekspansi. Semakin besar kebutuhan dana di masa yang akan datang, akan semakin memungkinkan perusahaan menahan keuntungan dan tidak membayarkannya sebagai dividend. Oleh karenanya potensi pertumbuhan perusahaan menjadi faktor penting yang menentukan kebijakan dividend. Dari uraian tersebut dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H4: Growth berpengaruh negatif terhadap dividend payout ratio. Pengaruh Size Terhadap Dividend Payout Ratio Suatu perusahaan besar yang sudah mapan akan memiliki akses yang mudah menuju pasar modal, sementara perusahaan yang baru dan yang masih kecil akan mengalami banyak kesulitan untuk memiliki akses kepasar modal. Karena kemudahan akses kepasar modal cukup berarti untuk fleksibilitas dan kemampuannya untuk memperoleh dana yang lebih besar, sehingga perusahaan mampu memiliki dividend payout ratio yang lebih tinggi daripada perusahaan kecil. Ukuran perusahaan diwakili oleh log natural dan total assets (Alli et al., 1993). Penelitian yang dilakukan oleh Nurfauziah (2007) mengemukakan bahwa size berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividend payout ratio. Dari uraian tersebut dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H5: Size berpengaruh positif terhadap dividend payout ratio
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
-8-
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS
Cash position
Debt To Equity Ratio H1 H2 Profitabilitas
Dividend Payout ratio
H3 H4 Growth H5
Size
METODE PENELITIAN Dividen Payout Ratio Menurut Mollah et al, (2000) Dividend Payout Ratio ialah perbandingan antara jumlah dividen yang dibagikan dalam setiap lembar saham pada akhir tahun dalam satuan persen dengan rumus :
Dividend Per Share DPR =
x 100 % Earning Per Share
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
-9-
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Cash Position Cash Position dihitung berdasarkan perbandingan saldo kas akhir tahun dengan Earning After Tax (EAT) (Sri Sudarsi, 2002). Formulanya adalah :
Kas Akhir Tahun CP
= EAT
Dimana: CP
= Cash Position
EAT = Earning After Tax
2.
Debt To Equity Ratio Variabel debt to equity ratio di ukur melalui perbandingan antara total utang
dengan equitas perusahaan. (Sri Sudarsi, 2002):
Total Hutang DER =
_________________________________________
Ekuitas
Dimana: DER = Debt to Equity Ratio CL = Current Liabilities (hutang jangka pendek) LD = Long term debt.
3. Profitabilitas Menurut Syamsuddin (2004), “ profitabilitas suatu perusahaan dapat diukur dengan menghubungkan antara keuntungan atau laba yang diperoleh dari kegiatan pokok perusahaan dengan kekayaan atau aset yang dimiliki untuk menghasilkan keuntungan perusahaan “.
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
- 10 -
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
Faktor ini dapat dirumuskan sebagai berikut : EAT PR
= TA
Dimana : PR
= Profitabilitas
EAT = Earning After TAx TA
= Total Asset
4. Growth (Pertumbuhan Perusahaan) Dapat dirumuskan sebagai berikut (Sri Sudarsi, 2002) : Total Sales t - Total Sales t-1 Growth
= Total Sales t-1
Dimana : Total Sales t
= Total Sales tahun t
Total Sales t-1 = Total Sales 1 tahun sebelum tahun t 5. Size (Ukuran Perusahaan) (Smith dan Watts 1992 dalam Farinha,2002) menunjukkan, dasar teori pada pengaruh dari ukuran (size) terhadap dividend payout ratio sangat kuat Ukuran untuk menentukan ukuran perusahaan adalah dengan log natural dari total asset. Secara matematis Size dapat dirumuskan sebagai berikut : Size = Ln Of Total Assets
3.2
Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) sejumlah 142 perusahaan. Penelitian ini mengambil periode analisis selama tiga tahun berturut-turut yaitu dari tahun 2006 hingga tahun 2008. Penentuan sampel dilakukan dengan metode purposive random sampling, disesuaikan dengan kelengkapan data yang diperoleh dan memenuhi kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Berikut adalah kriteria-kriteria perusahaan yang menjadi sampel penelitian: Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
- 11 -
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
1. Perusahaan manufaktur yang membagikan dividen. 2. Perusahaan yang memiliki data yang lengkap sesuai dengan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Pada periode pengamatan mulai tahun 2006 hingga tahun 2008 terdapat 142 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan manufaktur yang membagikan dividen nya selama periode 2006 – 2008. Berdasarkan kriteria-kriteria di atas, maka yang dijadikan sebagai sampel sejumlah 21 perusahaan manufaktur.
Metode Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode: 1. Metode dokumenter, yaitu dengan cara pengumpulan data-data yang berkaitan dengan variabel-variabel sebagai deteksi dividend payout ratio.
Analisis Regresi Pengujian Statistik Model analisis yang digunakan adalah model analisis regresi linier berganda.Model ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dengan persamaan sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e
Dimana: Y
= Dividend Payout Ratio (DPR)
a
= Konstanta
X1
= Cash Position (CP)
X2
= Debt to Equity Ratio (DER)
X3
= Profitabilitas
X4
= Growth
X5
= Size
b1,2,3,4,5 = Koefisien regresi variabel X1,2,3,4,5 e
= error
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
- 12 -
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
Koefisien Determinasi (R2) Koefisisen determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen
dalam
menjelaskan
variasi
variabel
dependen
amat
terbatas
(Ghozali,2001).
Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Pengujian regresi secara simultan (keseluruhan) menunjukkan apakah variabel independen secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen dengan α = 5% , df1 = k dan df2 = n-k-1; di mana α = taraf nyata, n = jumlah data, k = banyak variabel independen. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: a. Membandingkan antara F hitung dengan F tabel ▫ Jika F hitung < F tabel, maka variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. ▫ Jika F hitung > F tabel, maka variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. b. Berdasarkan probabilitas Jika probabilitas (signifikansi) lebih besar dari 0,05 (α) maka variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Sebaliknya, jika lebih kecil dari 0,05 maka variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen.
Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) Pengujian regresi secara parsial dimaksudkan untuk melihat apakah satu proksi variabel independen secara individual mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen dengan asumsi variabel independen lainnya konstan. Pengujian dilakukan dengan pengujian 2 arah dengan α = 5% dan df = n-k-1. Di mana α = taraf nyata, n = jumlah data, k = banyak variabel independen. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: a. Membandingkan antara t hitung dengan t tabel ▫ Jika t hitung < t tabel, maka variabel independen secara individual tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
- 13 -
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
▫ Jika t hitung > t tabel, maka variabel independen secara individual berpengaruh terhadap variabel dependen. b. Berdasarkan probabilitas Jika probabilitas (signifikansi) lebih besar dari 0,05 (α) maka variabel independen secara individual tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Sebaliknya, jika lebih kecil dari 0,05 maka variabel independen secara individual berpengaruh terhadap variabel dependen.
HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik Deskriptif
Sampel penelitian ini berjumlah 63 observasi untuk periode tahun 2006 sampai 2008. Dari Tabel 4.2 dapat diketahui mean, nilai minimum, nilai maksimum dan standar deviasi. Mean menunjukkan rata-rata dari data sampel, nilai minimum menunjukkan nilai terendah dari sampel, nilai maksimum menunjukkan nilai tertinggi dari sampel dan standar deviasi menunjukkan dispersi rata-rata dari sampel. Tabel 4.2 Deskriptif Statistik
DPR
N 63
Minimum 1.45
Maximum 142.17
Mean 39.4378
Std. Deviation 25.46374
CP
63
0.07
8.77
1.9994
1.99579
DER
63
0.10
3.24
1.1354
0.89871
PROF
63
0.78
30.61
9.2332
6.95377
GROWTH
63
-0.24
0.99
0.2114
0.21866
SIZE
63
10.68
17.49
14.3941
1.66646
Valid N (listwise)
63
Sumber: Data Sekunder
ANALISIS DATA Uji Asumsi Klasik Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, terlebih dahulu akan diuji beberapa asumsi klasik, yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi dan uji heteroskedastisitas.
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
- 14 -
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
a.
Uji Normalitas Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N
63
Normal Parametersa,,b Mean Std.
39.4378 25,46374
Deviation Most Extreme
Absolute
.168
Differences
Positive
.168
Negative
-.096
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
1.337 .056
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Data Sekunder
Dapat dilihat pada Tabel 4.3 bahwa besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 1,337 signifikan pada 0,056 hal ini berarti data residual terdistribusi normal. Dengan demikian, adanya hipotesis yang menyatakan bahwa data tidak normal ditolak dan menerima hipotesis data terdistribusi normal.
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
- 15 -
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
Gambar 4.1 Grafik Normal P-P Plot
Sumber: Data Sekunder
Gambar 4.2 Grafik Histogram
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
- 16 -
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
b.
Uji Multikolinearitas
Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas Collinearity Statistics Model 1
Tolerance
VIF
(Constant) CP
,703
1,422
DER
,714
1,400
PROF
,646
1,548
GROWTH
,854
1,171
SIZE
,914
1,094
Sumber: Data Sekunder
Hasil perhitungan nilai tolerance pada Tabel 4.4 menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10. Hasil perhitungan nilai VIF juga menunjukkan hal yang sama, bahwa tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.
c.
Uji Autokorelasi
Deteksi adanya autokorelasi dapat dilihat dari besaran Durbin Watson. Diperoleh nilai d sebesar 1,898. Untuk dapat mengetahui apakah terjadi autokorelasi atau tidak, maka nilai d dibandingkan dengan nilai dl dan du. Untuk k = 5 dan n = 63 maka diperoleh nilai dl sebesar 1,4265 dan nilai du sebesar 1,7671. Karena nilai 1,7671 < 1,946 < 2,2329 (du < d < 4-du), maka dapat disimpulkan tidak terjadi autokorelasi. Hasil uji Durbin Watson ini dapat dilihat pada Tabel 4.5
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
- 17 -
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
Tabel 4.5 Hasil Uji Durbin Watson Model Summaryb Std. Error
Model 1
R .505a
R
Adjusted R
of the
Sig. F
Durbin-
Square
Square
Estimate
Change
Watson
,004
1,946
,255
,189
22,92939
Sumber: Data Sekunder
d.
Uji Heteroskedastisitas
Untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat dari grafik Scatterplot. Jika penyebarannya titik-titik membentuk pola tertentu berarti terjadi heteroskedastisitas. Dari hasil pengujian dapat dilihat pada Gambar 4.3 bahwa titiktitik menyebar secara acak dan tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
Gambar 4.3 Scatterplot
Sumber: Data Sekunder
Analisis Regresi Secara Simultan (Uji F)
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
- 18 -
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
Dari hasil regresi yang dilakukan pada persamaan dihasilkan nilai adjusted R2 sebesar 18,9 persen, yang berarti variabel cash position, debt to equity ratio, profitabilitas, growth, size hanya dapat menjelaskan sebesar 18,9 persen pada dividend payout ratio dan sisanya 81,1 persen dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar variabel penelitian.
Tabel 4.6 Hasil Uji Regresi Secara Simultan (Uji F) ANOVAb Sum of Model
Squares
Mean Square
df
1 Regression 10232,801
5 2046,560
Residual
29968,137
57
Total
40200,938
62
F 3,893
Sig. .004a
525,757
a. Predictors: (Constant), SIZE, PROF, GROWTH, CP, DER b. Dependent Variable: DPR Sumber: Data Sekunder
Uji
F atau ANOVA dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel
independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari regresi yang dilakukan pada persamaan diperoleh F hitung sebesar 3,893 dengan signifikansi 0,004, yang dapat dilihat pada Tabel 4.6. Untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak, maka besarnya F hitung dibandingkan dengan F tabel. Untuk df1= k =5 dan df2 = n-k-1 = 57, maka diperoleh F tabel sebesar 2,38 dengan signifikansi 0,05. Dengan demikian, karena F hitung > F tabel, maka tidak dapat menolak hipotesis, dengan kata lain variabel cash position, debt to equity ratio, profitabilitas, growth, size secara bersama-sama berpengaruh terhadap dividend payout ratio.
Analisis Regresi Secara Parsial (Uji t) Pengujian regresi secara parsial untuk menjelaskan hubungan antara satu variabel independen dengan satu variabel dependen dilakukan dengan uji t. Hasil dari uji t dapat dilihat secara ringkas pada Tabel 4.7. Pada Tabel 4.7 tersebut menunjukkan bahwa pada persamaan regresi keempat variabel yaitu cash position,
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
- 19 -
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
debt to equity ratio, profitabilitas, growth, dengan t hitung cash position sebesar 1,449, dan signifikansi 0,153, debt to equity ratio sebesar 2,705, dan signifikansi 0,009, profitabilitas sebesar 3,938 dan signifikansi 0,000, growth sebesar -2,013 dan signifikansi 0, 049, size sebesar 0,842 dan signifikansi 0, 403 serta t tabel sebesar 2,00.
Tabel 4.7 Hasil Uji Regresi Secara Parsial (Uji t) Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Std. Model
B
Error
-12,344
27,904
2,521
1,740
DER
10,369
PROF
1 (Constant) CP
GROWTH SIZE
Beta
t
Sig.
-,442
,660
,198
1,449
,153
3,834
,366
2,705
,009
2,052
,521
,560
3,938
,000
-29,011
14,414
-,249
-2,013
,049
1,539
1,828
,101
,842
,403
Sumber: Data Sekunder
Hal ini dapat diketahui dengan membandingkan antara t-hitung dengan t-tabel dan juga melihat probabilitas signifikansinya. Jika t-hitung < t-tabel dan signifikansinya > 0,05, maka hipotesis yang diajukan ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hanya variabel DER, PROF, GROWTH secara parsial berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio.
Adapun persamaan regresi yang dirumuskan adalah sebagai berikut: Y = -12,344 + 2,521 CP + 10,369 DER + 2,052 PROF – 29,011 GROWTH + 1,539 SIZE a. Variabel Cash Position (CP) Hasil pengujian hipotesis untuk variabel Cash Position (CP) pada Tabel 4.7 menunjukkan nilai koefisien 2,521 dan t 1,449 menunjukkan arah hubungan yang positif dengan nilai signifikansi 0,153 lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Cash Position (CP) berpengaruh tidak signifikan terhadap dividend payout Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
- 20 -
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
ratio. Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa variabel Cash Position (CP) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap dividend payout ratio. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi cash position (CP) tidak akan mempengaruhi pembagian DPR. b. Variabel Debt To Equity Ratio (DER) Hasil pengujian hipotesis untuk variabel debt to equity ratio (DER) pada Tabel 4.7 menunjukkan nilai koefisien 10,369 dan t 2,705 menunjukkan arah hubungan yang positif dengan nilai signifikansi 0,009 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa debt to equity ratio (DER) berpengaruh secara signifikan terhadap dividend payout ratio. c. Variabel Profitabilitas Hasil pengujian hipotesis untuk variabel profitabilitas pada Tabel 4.7 menunjukkan nilai koefisien 2,052 dan t 3,938 menunjukkan arah hubungan yang positif dengan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap dividend payout ratio. d. Variabel Growth Hasil pengujian hipotesis untuk variabel growth pada Tabel 4.7 menunjukkan nilai koefisien –29,011 dan t -2,013 menunjukkan arah hubungan yang negatif dengan nilai signifikansi 0,049 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa growth berpengaruh secara signifikan terhadap dividend payout ratio. Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa variabel growth berpengaruh negatif dan signifikan terhadap dividend payout ratio. e. Variabel Size Hasil pengujian hipotesis untuk variabel Size pada Tabel 4.7 menunjukkan nilai koefisien 1,539 dan t 0,842 menunjukkan arah hubungan yang positif dengan nilai signifikansi 0,403 lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Size berpengaruh tidak signifikan terhadap dividend payout ratio. Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa variabel Size berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap dividend payout ratio. Pembahasan Hasil Pengujian a. Pengaruh Cash Position ( CP ) Terhadap DPR Dari hasil pengujian terhadap variabel cash position menunjukkan bahwa cash position berpengaruh dan tidak signifikan terhadap dividend payout ratio. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dikemukakan oleh Sudarsi (2002) yang Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
- 21 -
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
menyatakan bahwa cash position mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap dividend payout ratio. Dari hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa cash position (CP) tidak dijadikan pertimbangan dalam menentukan dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur yang membagikan dividen dan terdaftar di BEI tahun 20062008. Hal ini disebabkan karena perusahaan ingin menahan jumlah cash positionnya dan tidak dibagikan kepada investor. b. Pengaruh Debt To Equito Ratio ( DER ) Terhadap DPR Hasil pengujian terhadap variabel debt to equity ratio menunjukkan bahwa debt to equity ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividend payout ratio. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dikemukakan oleh Michell Suharli dan Megawati Oktorina (2003) yang menyatakan bahwa debt to equity ratio mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap dividend payout ratio. Hal ini dimaksudkan jika perusahaan merasa bahwa prospek di masa mendatang baik, pendapatan, aliran kas diharapkan meningkat atau diperoleh pada tingkat dimana dividen yang meningkat tersebut dibayarkan, maka perusahaan akan meningkatkan dividen. c. Pengaruh Profitabilitas Terhadap DPR Hasil pengujian terhadap variabel profitabilitas menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividend payout ratio. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurfauziah (2007) menemukan bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividend payout ratio. Profitabilitas adalah keuntungan bersih yang mampu diraih oleh perusahaan pada saat menjalankan operasinya. Keuntungan yang layak dibagikan kepada pemegang saham adalah keuntungan setelah perusahaan memenuhi kewajibankewajiban tetapnya yaitu bunga dan pajak. Jika profitabilitas meningkat maka dividend payout ratio juga akan meningkat. d.Pengaruh Growth Terhadap DPR Hasil pengujian terhadap variabel growth menunjukkan bahwa growth berpengaruh negatif dan signifikan terhadap dividend payout ratio. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh D Agus Harjito dan Ambang Aries Yudanto (2008) mengemukakan bahwa, growth mempengaruhi dividend payout ratio secara negatif dan signifikan. Hal ini disebabkan perusahaan lebih memfokuskan kepada pertumbuhan perusahaan dengan cara menyimpan sebagian besar keuntungannya dan menahan sebagian dividennya kepada investor, guna membesarkan usahanya. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
- 22 -
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
e. Pengaruh Size Terhadap DPR Hasil pengujian terhadap variabel size menunjukkan bahwa size berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap dividend payout ratio. Hal ini tidak sesuai penelitian yang dilakukan oleh Nurfauziah (2007) yang mengemukakan bahwa, size mempengaruhi dividend payout ratio secara positif dan signifikan. Dari hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa size tidak dijadikan pertimbangan dalam menentukan dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur yang membagikan dividen dan terdaftar di BEI tahun 2006-2008. SIMPULAN Penelitian ini meneliti apakah Cash Position (CP), Debt to Equity Ratio (DER), Profitabilitas (PROF), Growth dan Size berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio (DPR), pada perusahaan manufaktur yang membagikan DPR, pada periode 2006 – 2008. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang dikemukakan, maka dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut: 1) Pada tujuan pertama dapat dijelaskan dalam hipotesis 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis 1 dengan variabel independen cash position (CP) ditolak, di mana variabel cash position (CP) berpengaruh dan tidak signifikan terhadap dividend layout ratio (DPR) karena nilai signifikansinya sebesar 0,153 yang berarti lebih besar dari batas nilai signifikansi sebesar 0,05. 2) Pada tujuan kedua dapat dijelaskan dalam hipotesis 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis 2 dengan variabel independen debt to equito ratio (DER) ditolak, di mana variabel debt to equito ratio (DER) berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividend layout ratio (DPR) karena nilai signifikansinya sebesar 0,09 yang berarti lebih kecil dari batas nilai signifikansi sebesar 0,05. 3) Pada tujuan ketiga dapat dijelaskan dalam hipotesis 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis 3 dengan variabel independen profitabilitas diterima, di mana variabel profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividend layout ratio (DPR) karena nilai signifikansinya sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari batas nilai signifikansi sebesar 0,05. 4) Pada tujuan keempat dapat dijelaskan dalam hipótesis 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis 4 dengan variabel independen growth diterima,
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
- 23 -
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
di mana variabel growth berpengaruh negatif dan signifikan terhadap dividend layout ratio (DPR) karena nilai signifikansinya sebesar 0,049 yang berarti lebih kecil dari batas nilai signifikansi sebesar 0,05 5) Pada tujuan kelima dapat dijelaskan dalam hipotesis 5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis 5 dengan variabel independen size ditolak, di mana variabel size berpengaruh dan tidak signifikan terhadap dividend layout ratio (DPR) karena nilai signifikansinya sebesar 0,403 yang berarti lebih besar dari batas nilai signifikansi sebesar 0,05.
SARAN Melihat hasil dari penelitian, ada beberapa saran yang dinilai cukup penting bagi investor yang ingin menanamkan investasinya, yaitu antara lain: 1) Faktor Profitabilitas Profitabilitas berpengaruh positif signifikan dan paling besar pada DPR, bagi investor yang menginginkan dividen, sebaiknya berinvestasi pada perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang meningkat, karena DPR nya juga akan meningkat. 2) Faktor Debt to Equity Ratio (DER) DER berpengaruh positif dan signifikan pada DPR, maka investor yang menginginkan DPR, dapat berinvestasi pada perusahaan yang memiliki DER tinggi tetapi dengan DER tinggi dapat diiringi dengan profitabilitas perusahaan yang tinggi. 3) Faktor Growth Growth
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap DPR. Saran bagi
investor sebaiknya berinvestasi pada perusahaan yang pertumbuhannya menurun karena akan memberikan DPR yang meningkat.
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
- 24 -
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
DAFTAR PUSTAKA Alli, Kasim L., A. Qayyum Khan, dan Gabriel G. Ramirez., 1993, “Determinant Of Corporate Dividend Policy: A Factor Analysis,” The Financial Review, Volume 24, No. 4, Nopember, 523-547. Brigham, Eugene, F., dan Houston, J.F. 2001. Manajemen Keuangan. Buku 11. Edisi Kedelapan Tejemahan.Suharto, Dodo dan Wibowo, Herman. Jakarta: Erlangga. Cooper, Cary L. dan Chris Argris. 1997. The Blackwell Encyclopedia of Management. Vol III. Finance. Blackwell Publisher Inc. USA. Dewi, Sisca Christianty (2008). “Pengaruh Kepemilikan Managerial,Kepemilikan Institusional, Kebijakan Hutang, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen”, Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol. 10, No. I, April 2008. Fadah Isti dan Dodik Rian (2007). ”Analisa Faktor – Faktor Penentu Kebijakan Dividen”, Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. I, No. I April. Farinha,J (2002). “Dividen d Policy, Corporate Governance and The Managerial Entrenchment Hypothesis: An Empirical Analysis”. Journal of Financial Research. Ghozali,Imam (2001). “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”. Edisi Kedua Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Hadiwidjaja Rini Dwiyani dan Lely Fera Triani (2009). “ Pengaruh Profitabilitas Terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia “, Jurnal Organisasi dan Manajemen, Vol. 5, No. 2, Maret. Harjito, D. Agus dan Yudanto, Ambang Aries, 2008, ‘’ The Influecies Of Agency Factors and Transaction Cost Factors To Dividend Payout Ratio ‘’, Jurnal Ekonomi Bisnis Vol 9 No 2 Juli. Hendriksen, Eldon S, 2000. Teori Akunting, Edisi Kelima, Penerbit Interaksara, Batam. Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis : Untuk Akuntansi dan Manajemen. BPFE UGM. Yogyakarta. Juliana, Roma Uly dan Sulardi, 2003, “Manfaat Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Perusahaan Manufaktur”, Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 3. No. 2 Levy, H., M. Sarnat. 1990. Capital Investment and Financial Decision. Fourth Edition.
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
- 25 -
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
Prentice Hall Inc.
Marlina, Lisa, dan Danica, Clara, 2009, “Analisis Pengaruh Cash Position, Debt to Equity Ratio, dan Return on Assets terhadap Dividend Payout Ratio”, Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 2 No 1 Januari. Miller, M., dan F. Modigliani, 1961, “Dividend Policy, Growth and the Valuation of Shares,” Journal of Business, October. Nurfauziah, 2007, ‘’Analisis Hubungan Simultan Antara kepemilikan Manajerial, Risiko, Kebijakan Hutang dan Kebijakan Dividen Dalam Masalah Agensi’’, Jurnal SINERGI Vol. 9 No.2 Juni. Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE Sartono, Agus, 2001, “Kepemilikan Orang Dalam (Insider Ownership), Utang, dan Kebijakan Dividen: Pengujian Empirik Teori Keagenan (AgencyTheory)”, JAAI No 6 Vol 2.
Scott, William R, 2000. ‘’Financial Accounting Theory’’, Second Edition, PrenticeHall, Scarborough, Ontario, Canada. Stanley, B. B., dan A. H. Geoffrey., 1987, “Foundation of Financial Management,” Fourth Management, Richard D. Irwin, Homewood. Sudarsi, Sri, 2002. ‘’Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividen Payout Ratio pada Industri Perbankan yang Listed di Bursa Efek Jakarta (BEJ)’’. Jurnal bisnis dan ekonomi. Suharli, Michell dan Oktorina, Megawati 2003, ‘’Memprediksi Tingkat Pengembalian Investasi Pada EQU Securities Melalui Rasio Profitabilitas, Likuiditas, Hutang Pada Perusahaan Publik di Jakarta’’, Jurnal SNA VIII, September. Lukman Syamsudin. 2004. Manajemen Keuangan Perusahaan “Konsep Aplikasi dalam Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan”, Edisi Baru, Cetakan Kedelapan. Jakarta : PT Raya Grapindo Persada. Weston, Fred J and Thomas, E Copeland, 1995, Manajemen Keuangan, Edisi 9,Jilid 1, Binarupa Aksara, Jakarta.
Wirjolukito, Aruna, Herman Yanto dan Sandy.2003. “Faktor-Faktor yang Merupakan Pertimbangan Dalam Keputusan Pembagian Deviden : Tinjauan Terhadap Teori Persinyalan Deviden Pada Perusahaan Go Public Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis --------2006. Indonesian Capital Market Directory
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
- 26 -
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
--------2007. Indonesian Capital Market Directory --------2008. Indonesian Capital Market Directory -------- (http//:www.google.co.id) -------- 2009. (http//:digilib.petra.ac.id/jiunkpe/s1/eman) -------- (http://dodikra.20m.com/bab2.htm)
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
- 27 -