eJournal Administrasi Bisnis, 2013, 1 (1): 30-40 ISSN 0000-0000, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.org © Copyright 2013
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BAURAN PEMASARAN JASA YANG MENJADI PERTIMBANGAN NASABAH DALAM MEMILIH MENABUNG SIMPEDA DI BPD KALTIM CABANG TANJUNG REDEB
Suryo Giriartono
eJournal Administrasi Bisnis Volume 1, Nomor 1, 2013
eJournal Administrasi Bisnis 2013, 1 (1): 30-40 ISSN 0000-0000 , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.org © Copyright 2013
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BAURAN PEMASARAN JASA YANG MENJADI PERTIMBANGAN NASABAH DALAM MEMILIH MENABUNG SIMPEDA DI BPD KALTIM CABANG TANJUNG REDEB Suryo Giriartono 1 Abstrak Analisis Faktor-Faktor Bauran Pemasaran Jasa Yang Menjadi Pertimbangan Nasabah Dalam Memilih Menabung Simpeda Di BPD Kaltim Cabang Tanjung Redeb (dibawah bimbingan Bapak Ir. Noercahyono, MM dan Ibu Rr. Marliana W, SE., MM). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor bauran pemasaran jasa yang terdiri dari product, price, place, promotion, people, physical evidence, dan process terhadap keputusan nasabah menabung simpeda di Bank BPD Kaltim Cabang Tanjung Redeb. Populasi dalam penelitian ini adalah Nasabah Simpeda BPD kaltim. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan accidental sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis Cochran Q test. Hasil analisis dengan menggunakan SPSS Versi 20 menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menjadi pertimbangan nasabah dalam memilih menabung simpeda di BPD Kaltim. Dari hasil uji Cochran Q test pada pengujian keenam diketahui Q0.333
Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email:
[email protected]
Keputusan Menabung Simpeda pada BPD Kaltim Cab. Tanjung Redeb - Giriartono
perkembangan global. Dalam pelaksanaannya mengacu pada kepribadian bangsa yang berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera, maju, dan kukuh kekuatan moral dan etikanya. Untuk mencapai tujuan tersebut, pembangunan harus dilaksanakan secara menyeluruh dengan mengikutsertakan semua lapisan masyarakat, terutama dalam segi pembiayaan pembangunan. Usaha pemerintah mengikutsertakan masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan tersebut, dilaksanakan dengan cara menggali dana yang terpendam di masyarakat, sehingga dana terhimpun guna membiayai pembangunan. Tidak terlepas dari usaha pemerintah, bank merupakan salah satu komponen utama dalam mendukung pertumbuhan perekonomian suatu Negara, bahkan dapat dikatakan bank merupakan darahnya perekonomian suatu negara. Oleh karena itu, peranan perbankan sangat memengaruhi kegiatan ekonomi suatu negara. Dengan kata lain kemajuan suatu bank di suatu negara dapat pula dijadikan ukuran kemajuan negara yang bersangkutan. Semakin maju suatu negara, maka semakin besar peranan perbankan dalam mengendalikan negara tersebut. Kabupaten Berau merupakan salah satu kabupaten yang ada di Kalimatan Timur dan merupakan kabupaten tersibuk di Kaltim yang nantinya akan menjadi kabupaten paling utara yang berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Utara pasca pemekaran Provinsi tersebut. Oleh karena itu perkembangan perekonomian di kabupaten ini juga akan memberi kontribusi yang sangat penting bagi perkembangan perekonomian Kaltim secara keseluruhan. Sebagaimana diungkapkan sebelumnya maka peran perbankan di Kabupaten ini juga sangat diperlukan. Saat ini di Kabupaten Berau telah ada tujuh bank, yaitu Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BCA, Bank BNI, Bank Danamon, Bank Mega, dan Bank BPD Kaltim. Keberadaan BPD Kaltim didirikan adalah dengan maksud dan tujuan menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana kemasyarakat untuk membantu dan mendorong laju pertumbuhan perekonomian & pembangunan daerah, sebagai pemegang Kas Daerah dan/atau melakukan penyimpanan uang daerah, dan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Dengan tujuan tersebut BPD Kaltim menghimpun dana dari masyarakat melalui penghimpunan dana seperti Tabungan Simpeda, tabungan ini dipilih menjadi objek penelitian karena tabungan simpeda merupakan tabungan yang memiliki fasilitas setara dengan produk Bank lain pada umumnya. Simpeda sendiri adalah merupakan singkatan dari Simpanan Pembangunan Daerah yang dapat dimiliki perorangan atu berbadan hokum dan dapat di dimanfaatkan sebagai jaminan kredit, pembayaran tagihan secara otomatis dan juga dilengkapi dengan hadiah langsung yang ditentukan oleh Bank.
31
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 1, 2013: 30-40
Untuk mengatasi persaingan antar Bank di Kabupaten Berau maka penting bagi BPD Kaltim mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih menabung Simpeda. Kerangka Dasar Teori Secara umum pemasaran diartikan sebagai suatu kegiatan untuk menyalurkan barang dari produsen ke konsumen dimana diharapkan melalui pertukaran akan dapat memberikan manfaat atau keuntungan bagi produsen dan disisi lain dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. Pemasaran merupakan salah satu factor dominan yang berperan dalam dunia usaha disamping kegiatan lain sepeti produksi, keuangan, personalia dan bidang lainnya. Salah satu tujuan kegiatan pemasaran adalah upaya untuk mempengaruhi atau calon konsumen agar bersedia membeli produk yang dihasilkan perusahaan. Untuk itu pihak manajemen perusahaan perlu untuk mempelajari masalah-masalah yang berkaitan dengan perilaku konsumen Pengertian pemasaran itu sendiri bermacam-macam, banyak definisi yang diberikan para ahli tetapi dasar dan pemikirannya sama. Menurut Assauri (2004 : 5), Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui pertukaran. Sedangkan Lamb (2001 : 6), mengemukakan bahwa Pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi dan distribusi sejumlah ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.
Bauran Pemasaran Jasa Faktor-faktor bauran pemasaran jasa adalah : a. Product, merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Produk yang ditawarkan meliputi barang fisik, jasa, orang atau pribadi, tempat, organisasi, dan ide. Jadi produk dapat berupa manfaat tangible maupun intangible yang dapat memuaskan pelanggan. b. Price, penentuan harga merupakan titik krisis dalam bauran pemasaran jasa karena harga menentukan pendapatan dari suatu usaha/bisnis. Keputusan penentuan harga juga sangat signifikan di dalam penentuan nilai/ manfaat yang dapat diberikan kepada pelanggan dan memainkan peranan penting dalam gambaran kualitas jasa. Strategi penentu tarif dalam perusahaan jasa dapat menggunakan penentuan tarif premium pada saat permintaan tinggi dan tarif diskon pada saat permintaan menurun.
32
Keputusan Menabung Simpeda pada BPD Kaltim Cab. Tanjung Redeb - Giriartono
c. Place, untuk produk industri manufaktur place diartikan sebagai saluran distribusi (zero channel, two level channel, dan multilevel channels), sedangkan untuk produk industry jasa, place diartikan sebagai tempat pelayanan jasa. Lokasi pelayanan jasa yang digunakan dalam memasok jasa kepada pelanggan yang dituju merupakan keputusan kunci. Keputusan mengenai lokasi pelayanan yang akan digunakan melibatkan pertimbangan bagaimana penyerahan jasa kepada pelanggan dan dimana itu akan berlangsung. Tempat juga penting sebagai lingkungan dimana dan bagaimana jasa akan diserahkan, sebagai bagian dari nilai dan manfaat jasa. d. Promotion, merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun kualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk tersebut akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya. Pada hakikatnya menurut Buchari Alma (2004: 179), promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang merupakan aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membaeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. e. People, menurut Zeithaml and Bitner (2000: 19), Orang (People) adalah semua pelaku yang memainkan peran dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi presepsi pembeli. Elemen-elemen dalam ‘pepole’ adalah pegawai perusahaan, konsumen, dan konsumen lainnya dalam lingkungan jasa. Semua sikap dan tindakan karyawan mempunyai pengaruh terhadap presepsi konsumen atau keerhasilan penyampaian jasa (service encounter). f. Physical Evidence, menurut Zeithalm an Bitner (2000: 20), sarana fisik merupakan suatu hal yang secara nyata turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk jasa yang ditawarkan. Unsur-unsur yang termasuk di dalam sarana fisik antara lain lingkungan fisik, dalam hal ini bangunan fisik, peralatan, perlengkaan, logo, warna dan barang-barang lainnya yang disatukan dengan service yang diberikan seperti tiket, sampul, label, dan lain sebaginya. g. Process, menurut Zeithalm dan Binter (2000: 20), adalah semua prosedur actual, mekanisme, dan aliran aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan jasa. Elemen prosess ini mempunyai arti suatu upaya perusahaan dalam menjalankan dan melaksanakan aktifitasnya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya. Untuk perusahaan jasa, kerja sama antara pemasaran dan operasional sangat penting Dallam elemen prosess ini, terutama dalam melayani segala 33
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 1, 2013: 30-40
kebutuhan dan keinginan konsumen. Jika dilihat dari sudut pandang konsumen, maka kulitas jasa diantaranya dilihat dari bagaimana jasa menghasilkan fungsinya. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Kotler (2002 : 212) mengemukakan bahwa, keputusan pembelian adalah sebuah proses pendekatan penyelesaian masalah yang terdir dari pengenalan masalah, mencari informasi, beberapa penilaian alternatif, membuat keputuan membeli dan perilaku setelah membeli yang dilalui konsumen. Tujuan kegiatan pemasaran adalah mempengaruhi pembeli agar besedia membeli barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan pada saat dibutuhkan. Proses keputusan konsumen untuk membeli suatu produk tidak tejadi dengan sendirinya, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen tersebut. Metode Penelitian Berdasarkan jenis masalah yang diteliti, teknik dan alat yang digunakan pada penelitian ini adalah Deskriftif Kuantitatif, yaitu penelitian dengan menggunakan pendekatan survey mealui kuisioner dengan tipe data ordinal (data primer kualitatif yang di ukur dengan skala guttman sehingga menjadi kuantitatif). Hasil Penelitian Diketahui dari hasil kuisioner yang tersebar, karateristik responden yang dominan menabung Simpeda di Bank BPD Kaltim Cabang Tanjung Redeb dilihat dari usia responden, mayoritas penabung simpeda berada pada kelompok usia produktif sebesar 88%, terdiri dari kelompok usia 20 – 50 tahun. Untuk itu perlunya pihak bank BPD Kaltim merangsang pada Nasabah Simpeda untuk terus miningkatkan saldo tabungan Simpedanya dengan cara adanya program undian berhadiah. Dilihat dari jenis kelamin responden mayoritas penabung adalah pria sebanyak 56%, oleh karenanya bank BPD Kaltim dapat menambah karyawan berjenis kelamin wanita agar dapat menarik Nasabah baru untuk menabung di Bank BPD Kaltim. Dilihat dari tingkat pendidikan responden mayoritas adalah berjenjang pendidikan tinggi sebanyak 67%, terdiri dari Dilpoma dan S1/ sederajat. hendaknya Bank BPD Kaltim dapat membina karyawan dan karyawati untuk dapat menjelaskan segala permasalahan perbankan kepada nasabah dengan bahasa yang sistematis agar nasabah dapat mengerti dengan jelas tentang halhal yang belum dimengerti oleh nasabah. Dilihat dari jenis pekerjaan responden mayoritas adalah pegawai tetap sebanyak 67%, terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Swasta. jika dilihat banyaknya nasabah adalah merupakan Pegawai Pemerintahan. 34
Keputusan Menabung Simpeda pada BPD Kaltim Cab. Tanjung Redeb - Giriartono
hendaknya bank BPD Kaltim dapat menambahkan fasilitas-fasilitas seperti pemberian kartu kredit untuk nasabah yang memiliki saldo minimal yang di tentukan pihak bank sehingga Produk Tabungan Simpeda tidak semata-mata hanya digunakan sebagai Rekening lewat. Dilihat dari lama responden menjadi nasabah BPD Kaltim mayoritas diatas satu tahun sebanyak 88%. Perlunya Bank BPD Kaltim memberikan cinderamata baik itu berupa souvenir atas kepercayaan nasabah terhadap BPD Kaltim maupun perhatian-perhatian khusus kepada nasabah seperti ucapan atas hari kelahiran dan lain sebagainya. Dilihat dari penghasilan rata-rata responden mayoritas berpenghasilan diatas satu juta sebanyak 90%, dari faktor ini mungkin hendaknya bank BPD Kaltim dapat menambahkan produk baru seperti KPM ( Kredit Pemilikan Motor/Mobil) sehingga nasabah tidak perlu repot lagi untuk mengurus berkasberkas ketika hendak membeli barang secara kredit ke pihak lain (leasing). Dilihat dari produk dan jasa lain yang dimanfaatkan responden selain simpeda, sebanyak 52%, ternyata memanfaatkan jasa kredit, giro, dan deposito. Sebagian besar nasabah BPD Kaltim belum memanfaatkan produk dan jasa lainnya sehingga perlunya pihak BPD Kaltim untuk meningkatkan Cross Selling agar nasabah tidak hanya memanfaatkan jasa simpanan. yang terakhir karateristik responden kedelapan dilihat dari nasabah yang memiliki rekening di Bank lainnya, seluruh nasabah simpeda memanfaatkan bank lain perlunya BPD Kaltim dapat melihat dan melakukan penambahan Kantor Cabang di Daerah-daerah pelosok, penambahan jaringan ATM agar lebih mudah di jangkau oleh para nasabah lama dan calon nasabah baru. Setelah dilakukan analisis data terhadap ketujuh faktor-faktor bauran pemasaran jasa yaitu product, price, place, promotion, people, physical evidence, dan process dengan menggunakan alat uji tes Cochran dalam SPSS versi 20 faktor Price dan Product merupakan faktor utama yang menjadi pertimbangan nasabah dalam memilih tabungan Simpeda di Bank BPD Kaltim. Pembahasan lebih lanjut tentang kedua faktor tersebut adalah sebagai berikut : 1. Price (Harga) Faktor harga menjadi pertimbangan nasabah tertinggi untuk menabung simpeda ini bila dibandingkan dengan bank lain dalam hal tingkat suku bunga diketahui sebagai berikut:
35
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 1, 2013: 30-40
Tabel 4.18 Tingkat Suku Bunga No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Produk Perbankan Simpeda Tabungan Mandiri BNI Taplus Britama Tahapan BCA Mega Dana Tabungan Danamon
Saldo 1.000.000; 1.000.000; 1.000.000; 1.000.000; 1.000.000; 1.000.000; 1.000.000;
Suku Bunga 3,25% 1,00% 1,00% 1,00% 0,90% 3,00% 1,50%
(sumber : Website Perbankan) Pada tabel diatas tingkat suku bunga bank BPD Kaltim merupakan suku bunga terbesar diantara produk bank pada umumnya sehingga nasabah merasa sangat diuntungkan dengan menabung simpeda. Sedangkan jika dilihat dari biaya administrasi bulanan, bank BPD Kaltim memiliki keunggulan yaitu memiliki Biaya administrasi paling rendah diantara bank lain seperti tampak pada tabel berikut ini : Tabel 4.19 Biaya administrasi Bulanan Tabungan No. 1 2 3 4 5 6 7
Nama Bank Bank BPD Kaltim Bank Mandiri Bank BNI Bank BRI Bank BCA Bank Mega Bank Danamon
Produk Bank Simpeda Tabungan Mandiri Taplus Britama Tahapan BCA Mega Dana Tabungan Danamon
Administrasi bulanan Rp.3.500; Rp.9.000; Rp.10.000; Rp.9.000; Rp.10.000; Rp.7.500; Rp.12.500;
(Sumber: website Perbankan) Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa faktor price dipilih oleh Nasabah Simpeda diantara adalah karena Tabungan Simpeda memiliki biaya administrasi tabungan yang sangat rendah sehingga para nasabah tidak merasa di bebankan untuk biaya bulanan. 2. Product Produk) Faktor produk menjadi pertimbangan nasabah tertinggi kedua untuk menabung simpeda ini bila dibandingkan dengan bank lain dalam hal fasilitas yang diberikan, tabungan simpeda memiliki fasilitas yang lengkap setara dengan produk bank umum lainnya.
36
Keputusan Menabung Simpeda pada BPD Kaltim Cab. Tanjung Redeb - Giriartono
Tabel 4.20 Produk Perbankan No
Nama Bank
Produk Tabungan Simpeda
Setoran Awal Rp.50.000;
1
BPD Kaltim
2
Bank Mandiri
Rp.500.000;
Bank BNI
Tabungan Mandiri Tapenas
3 4
Bank BRI
Britama
Rp.200.000;
5 6
Bank BCA Bank Mega
Tahapan BCA Mega Dana
Rp.100.000; Rp.100.000;
7
Bank Danamon
Tabungan Danamon
Rp.250.000;
Rp.250.000;
Fasilitas ATM ATM Bersama, ATM Prima ATM Bersama, ATM Prima ATM Bersama ATM Bersama, ATM Prima ATM Prima ATM Bersama, ATM Prima ATM Bersama
Jumlah ATM 5 lokasi
Transaksi online
4 lokasi
Mandiri Internet
5 lokasi
BNI Internet Banking Internet Banking BRI Klik BCA Mega internet Banking Danamonline
8 lokasi 2 lokasi 1 lokasi 2 lokasi
BPD net online
(Sumber: Website Perankan) Dapat dilihat dari tabel diatas faktor Product dipilih menjadi pertimbangan utama nasabah dalam memilih menabung simpeda di Bank BPD Kaltim karena tabungan simpeda merupakan tabungan yang memiliki keunggulan yaitu setoran awal pembukaan rekening rendah sebesar Rp.50.000; suda bisa menjadi nasabah Simpeda Bank BPD Kaltim. Selain itu fasilitas yang di berikan kepada Nasabah Simpeda juga setara dengan produk-produk tabungan di bank lain, seperti memiliki ATM, tergabung dalam anggota ATM bersama, lokasi ATM yang terjangkau, memiliki SMS Banking, dan juga dapat menggunakan Fasilitas BPD net online untuk memudahkan nasabah melakukan transaksi lainnya. Dari pepamaparan di atas diketahui bahwa sebagian besar nasabah yang menabung simpeda dilihat dari karateristik responden merupakan Pegawai Negeri Sipil. Sehingga diduga tabungan Simpeda merupakan tabungan untuk tempat penyaluran gaji bulanan pagawai. Hasil analisis diketahui bahwa pada produk Tabungan Simpeda merupakan produk yang memiliki keunggulan yaitu memliki biaya adminitrasi yang rendah, tingkat bunga yang bersaing, dapat dijadikan tabungan perseorangan atau berbadan hukum, memiliki setoran awal yang rendah, dapat dijadikan jaminan kredit, dapat di manfaatkan untuk membayar tagihan-tagihan rutin secara otomatis. Pentingnya Bank BPD Kaltim untuk mempromosikan Produk Tabungan Simpeda agar diketahui oleh masyarakat umum baik melalui media cetak, media elektronik dengan menunjukkan keunggulan-keunggulan tersebut di atas guna menarik minat masyarakat untuk menabung Simpeda di Bank BPD Kaltim. Kemudian jika dilihat dari karateristik responden, faktor process merupakan faktor yang paling sedikit dipilih nasabah simpeda karena pada kenyataannya proses dalam hal penyetoran uang, penarikan uang, pembayaran PBB serta transaksi-taransaksi lain pihak nasabah merasa proses pelayanan Bank BPD Kaltim sangat lamaban. Untuk itu perlunya pihak Bank BPD Kaltim untuk
37
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 1, 2013: 30-40
melakukan baik itu penambahan karyawan maupun traning-traning guna meningkatkan kinerja dalam proses pelayanan kepada nasabah. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan berikut disampaikan kesimpulan sebagai berikut: 1. Dilihat dari karateristik responden mayoritas nasabah Simpeda BPD Kaltim memiliki Karateristik : usia produktif, laki-laki, berpendidikan tinggi, memiliki pekerjaan tetap, merupakan nasabah lama, memiliki penghasilan diatas satu juta, memiliki jasa lain, dan memiliki rekening tabungan di bank lain. 2. Setelah di analisis dengan uji test Cochran ternyata diketahui ketujuh faktor bauran pemasaran jasa berpengaruh terhadahap pertimbangan para nasabah dalam memilih menabung produk Simpeda di Bank BPD Kaltim Cabang Tanjung Redeb. Faktor yang paling banyak dipilih oleh Nasabah Simpeda adalah faktor Price kemudian diikuti oleh faktor Product, Place, People, Promotion, Physical Evidence, dan paling sedikit yang menjadi pertimbangan adalah faktor Process. Saran Untuk perbaikan dan peningkatan di masa yang akan datang maka penulis menyampaikan saran-saran sebagai berikut : 1. Penulis menyarankan agar Bank BPD Kaltim tetap mempertahan keunggulan dari tabungan simpeda berupa tingkat bunga yang tinggi dan memiliki biaya adaministrasi yang rendah agar para nasabah merasa di untungkan dan tetap merasa nyaman dan tidak terbebani. 2. Pentingnya Bank BPD Kaltim mempromosikan Produk Tabungan Simpeda baik melalui media cetak maupun media elektronik dengan lebih menonjolkan keunggulan dari tingkat bunga yang bersaing dan biaya administrasi yang rendah, produk yang dapat di manfaatkan untuk membayar tagihan-tagihan rutin secara otomatis, produk simpeda dapat digunakan baik untuk perorangan atau berbadan hukum, dan produk simpeda dapat di jadikan sebagai jaminan kredit. 3. Penulis menyarankan agar pihak Bank BPD Kaltim mengutamakan pelayanan seperti penambahan teller ataupun traning karyawan Front Office (Teller dan Costumer Service) agar dapat lebih cekatan dalam melayani nasabah.
38
Keputusan Menabung Simpeda pada BPD Kaltim Cab. Tanjung Redeb - Giriartono
Daftar Pustaka Anonim, 1999, Garis-garis Besar Haluan Negara, Arkola, Surabaya. Anonim, 2005, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, Balai Pustaka, Assauri, Sofjan. 2004, Manajemen Pemasaran, Cetakan Ketujuh, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Bateson, John E. G., 2001, Mananging Service Marketing, Third Edition, Orlando Dreyden. Czinkota, Michael R. dan Ronkainen, Ilkka A. 1996, Global Marketing, international Edition, The Dryden Press, United States Of America. Hurriyati, Ratih. 2010, Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen, Cetakan Ketiga, CV. ALFABETA, Bandung. Kasmir, 2006, Dasar-dasar Perbankan, Edisi Pertama, PT. Raja Grafindo, Jakarta Kasmir, 2004, Pemasaran Bank, Edisi Pertama, Cetakan Kedua, Prenada Media, Jakarta. Kotler, Philip and Gary Amstrong, 2000, Marketing Management, the Millenium Edition, Prentice Hall International Inc., Ney Jersey. Kotler, Philip. dan Amstrong, Gary. 2003, Dasar-dasar Pemasaran, Edisi Kesembilan, PT. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta. Lupioadi, Rambat dan A. Hamdani. 2006, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi kedua. Salemba Empat , Jakarta. Mangkunegara,Anwar Prabu. 2002, Perilaku Konsumen, Edisi Revisi, PT. Refika Adiatma, Bandung. Mursid, M. 1997, Manajemen Pemasaran, Cetakan Kedua, Bumi Askara, Jakarta. Poeradarminta, WJS, 2006, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta. Setiadi, Nugroho J. 2003, Perilaku Konsumen, Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran, Prenada Media, Jakarta. Staton, William J., et al., 2002, Fundamentals of Marketing, 10th Edition, Mc Graw-Hill International, Singapore.
39
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 1, 2013: 30-40
Sumarni, Murti. 2002, Manajemen Pemasaran Bank, Edisi Revisi, Liberty, Yogyakarta. Susanto, AB. 2000, Manajemen Pemasaran di Indonesia, Salemba Empat, Jakarta Jakarta. Swastha DH, Basu dan Irawan, 2003, Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Kesebelas, Penerbit Liberty, YK. Tjiptono, Fandy. 2005, Pemasaran Jasa, Banyu Media Publishing, Malang. Umar, Husein. 1999, Metodologi Penelitian, Aplikasi dalam Pemasaran, Cetakan kedua, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. W, Charles. Lamb Jr. et al, 2001, Pemasaran, Jilid I, Salemba Empat, Jakarta.
Sumber Internet : http://Bankaltim.co.id (diakses 6 Januari 2013) http://Bankmandiri.co.id (diakses 6 Januari 2013) http://bca.co.id (diakses 6 Januari 2013) http://bankmega.com (diakses 6 Januari 2013) http://danamon.co.id (diakses 6 Januari 2013) http://bni.co.id (diakses 6 Januari 2013) http://bri.co.id (diakses 6 Januari 2013) http://junaidichaniago.wordpress.com (diakses 31 Oktober 2012) http://uji-q-cochran.html (diakses 16 Juni 2012)
40