ANALISIS DAERAH MILIK JALAN (DAMIJA) MENGGUNAKAN ArcGis 9.3 Alan Rama Budi Email :
[email protected] Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan, Bogor
ABSTRAK Fungsi Utama dari jalan adalah sebagai prasarana lalu lintas atau angkutan guna mendukung kelancaran arus barang dan jasa, serta aktifitas masyarakat. Jalan harus selalu dipantau kemampuannya dalam melayani lalu lintas ,dan diperlukannya analisis untuk mengetahui sejauh mana pelayanan terhadap pengguna jalan.Sistem Analisis Daerah Milik Jalan yang dibuat ini memiliki kelebihan, dapat mememberikan informasi mengenai kondisi perkerasan, memberikan informasi mengenai panjang jalan, memberikan informasi mengenai kelas jalan, dan memberikan informasi lebar daerah milik Jalan (DAMIJA) dari ruas – ruas jalan yg berada di Kelurahan Tegal Lega. Sehingga dapat mempermudah dan memberikan solusi dalam pengidentifikasian ruas – ruas jalan di Keluran Tegal Lega. Pada penelitian ini dilakuakan Survey Lapangan pada ruas –ruas jalan yang berada di Kelurahan Tegal Lega. Pada setiap ruas jalan dilakukan pendataan Panjang Jalan, Lebar Perkerasan, Koordinat Jalan, Kondisi Perkerasan, Tipe Perkerasan, Lebar Jalur Hijau, Lebar Saluran, Kedalaman Saluran, Lebar Damija dan Foto Ruas Jalan. Kemudian dilakukan digitasi, memasukan data ke atribut, selanjutnya dilakukan analisis. Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini, diperoleh kesimpulan kelas jalan rata – rata di Kelurhan Tegal Lega adalah kelas jalan Lokal Sekunder dengan persentase 20% kelas jalan Lokal dan 80% kelas jalan Lokal Sekunder, dari 75 ruas jalan yang berada di Kelurahan Tegal Lega. Kata Kunci : Analisis, Informasi , Jalan, Sistem informasi Geografis Fungsi Utama dari jalan adalah sebagai prasarana lalu lintas atau angkutan guna mendukung kelancaran arus barang dan jasa serta aktifitas masyarakat. Kemampuan jalan untuk memberikan pelayanan lalu lintas secara optimal juga erat hubungannya dengan bentuk atau dimensi dari jalan tersebut. Sedangkan faktor lain yang diperlukan agar jalan dapat memberikan pelayanan secara optimal adalah faktor kekuatan
PENDAHULUAN Kelurahan Tegal Tega sebagai daerah padat penduduk di Kecamatan Bogor Timur adalah daerah yang mempunyai perkembangan penduduk yang sangat pesat, karena menjadi tempat tinggal sementara bagi para siswa, mahasiswa dan para pegawai, hal ini membuat transportasi menjadi hal yang Sangat penting untuk kelangsungan hidup masyarkat yang tinggal di daerah Kelurahan Tegal Lega.
1
atau konstruksi jalan (bagian jalan yang memikul beban lalu lintas). Analisis Daerah Milik Jalan (DAMIJA) menggunakan SIG belum pernah diterapkan di Kelurahan Tegal Lega. Agar dapat mempertahankan kinerjannya, jalan harus selalu dipantau kemampuannya dalam melayani lalu lintas ,dan diperlukannya analisis untuk mengetahui sejauh mana pelayanan terhadap pengguna jalan. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah bidang ilmu yang sedang berkembang untuk analisa yang bersifat geografis. Sistem informasi geografis dipandang sebagai media yang tepat untuk di aplikasikan pada kasus ini mengingat kelebihan – kelebihan yang dimiliki oleh SIG. Dalam penelitian ini akan dilakukan kajian awal mengenai peranan SIG dalam menganalisis ruas – ruas jalan dan menganalisis daerah milik jalan di Kelurahan Tegal Lega. Tujuan dari
penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisa Daerah Milik Jalan (DAMIJA) melalui aplikasi yang dibangun melalui ArcGis 9.3. Ruang lingkup penelitian yang berjudul Analisis Daerah Milik Jalan meliputi pengidentifikasian Ruas - Ruas Jalan dan menganalisis Daerah Milik Jalan di kelurahan Tegal Lega, dengan menggunakan ArcGis 9.3. Manfaat Penelitian ini adalah memberikan informasi hasil Analisis Daerah Milik Jalan, yang meliputi : Tersedianya informasi mengenai kondisi perkerasan jalan,tersedianya peta analisis DAMIJA di Kelurahan Tegal Lega. Dengan Analisis Daerah Milik Jalan (DAMIJA) ini diharapkan mampu memberikan solusi berbentuk analisis, mampu membantu memberikan informasi secara spasial dengan melakukan identifikasi dan analisis berdasarkan klasifikasi.
METODE PENELITIAN Metode Penelitian yang digunakan adalah metode siklus hidup pengembangan sistem atau system development live cycle (SDLC). Metode ini merupakan metode yang kerap kali digunakan untuk proses pembangunan sistem maupun pengembangan sistem. Metode pengembangan sistem informasi geografis pada umumnya sama dengan metode pengembangan sistem informasi lainnya, yakni menggunakan metode SDLC.
Gambar 1. Metode Pengembangan SIG melalui pendekatan SDLC 2
a.
Fungsi Utama dari jalan adalah sebagai prasarana lalu lintas atau angkutan guna mendukung kelancaran arus barang dan jasa, serta aktifitas masyarakat. Kemampuan jalan untuk memberikan pelayanan lalu lintas secara optimal. Sedangkan faktor lain yang diperlukan agar jalan dapat memberikan pelayanan secara optimal adalah faktor kekuatan atau konstruksi jalan dan Agar dapat mempertahankan kinerjannya, jalan harus selalu dipantau kemampuannya dalam melayani lalu lintas ,dan diperlukannya analisis untuk mengetahui sejauh mana pelayanan terhadap pengguna jalan. Pada instansi Kelurahan Tegal Lega, Analisis Daerah Milik Jalan (DAMIJA) menggunakan ArcGis 9.3, belum pernah diterapkan sebelumnya. Sistem Analisis Daerah Milik Jalan yang akan dibuat ini memiliki kelebihan dapat mememberikan informasi mengenai kondisi perkerasan, memberikan informasi mengenai panjang jalan, memberikan informasi mengenai kelas jalan, dan memberikan informasi lebar daerah milik Jalan (DAMIJA) dari ruas – ruas jalan yg berada di Kelurahan Tegal Lega. Sehingga dapat mempermudah dan memberikan solusi dalam pengidentifikasian ruas – ruas jalan di Keluran Tegal Lega b. Pada tahap Analisis ada beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu studi kebutuhan dan
pengumpulan data. Studi kebutuhan dilakukan dengan melakukan survey ke lokasi, wawancara dan diskusi bersama pembimbing teknis di lapangan. Untuk mengukur lebar perkerasan, lebar jalur hijau, lebar saluran, kedalaman saluran, lebar bahu jalan digunakan tape measurement 5 meter. untuk mengukur panjang jalan digunakan walking measurement, untuk mengukur lebar perkerasan digunakan tape measurement 50 meter, untuk pengambilan foto digunakan dengan kamera, untuk pengambilan kordinat jalan, dilakuakan ploting dan tracking megunakan GPS. Kebutuhan pokok dalam Analisis Daerah MIlik Jalan (DAMIJA) adalah data survey dilapangan, data spasial dan data raster adapun data spasial yang berhasil dikumpukan meliputi : Data spasial yang dapat dikumpulkan : 1. Data Lebar Perkerasan 2. Data Panjang Jalan 3. Data Lebar Jalur Hijau 4. Data Lebar Saluran 5. Data Kedalaman Saluran 6. Data Lebar Damija 7. Data Kordinat Jalan 8. Data Kondisi Perkerasan 9. Data Tipe Perkerasan 10. Data Lebar Bahu Jalan 11. Foto Jalan Data raster yang dapat dikumpulkan adalah Data Citra Satelit WORLDVIEW-2 Kota Bogor September 2012.
3
Selain data spasial, terdapat data atribut yang melengkapi informasi mengenai data spasial tematik dan data tabular yang memiliki informasi yang akan dikombinasikan dengan data spasial serta atributnya. Data atribut dan data tabular yang digunakan meliputi : 1. Data Citra Satelit WORLDVIEW-2 Kota Bogor September 2012 2. Data hasil survey di Kelurahan Tegal Lega c. Pada tahap perancangan, rancangan GUI yang disiapkan untuk menampung dan mengorganisir semua data-data yang telah dikumpulkan dapat dillihat pada gambar 2.
overlay, lalu di analisis sesuai kebutuhan. Pada map canvas akan menampilkan layer – layer yang telah di overlay. Rancangan layout peta tofografi yang disiapkan untuk menampung Informasi dan mempresentasikan semua data-data yang telah dikumpulkan dapat dillihat pada gambar 3.
Gambar 3. Rancangan Layout Peta Tofografi 1. Grid Coordinate Menampilkan coordinate untuk kebutuhan navigasi darat atau menentukan lokasi 2. Map Canvas Untuk menampilkan layer – layer yang di aktifkan 3. Legend 4. Untuk menampilkan informasi informasi penting yang ada di dalam peta Dalam Rancangan ini, pada grid coordinate akan ditampilkan coordinate Kelurahan Tegal Lega, dengan Coordinat Referencing system (CRS) WGS 84 / UTM Zone 48S. pada map canvas akan menampilkan menampilkan layer – layer yang telah di overlay, dan di analisis sesuai kebutuhan.pada legend akan menampilkan
Gambar 2. Rancangan Antar Muka 1. Layer Untuk Memuat layer – layer yang dibutuhkan dalam project 2. Map Canvas Untuk menampilkan layer – layer yang di aktifkan. Dalam rancangan ini, pada layer atau layer list akan ditampilakan layer citra satelit sebagai layer dasar, layer jalan sebagai layer kedua dan layer batas wilayah pada layer ke tiga. Semua layer ditumpuk menjadi satu dengan menggunakan metode 4
d.
informasi informasi penting hasil dari analisi yg telah dilakukan. Tahap implementasi adalah tahapan memproses data hasil survey lapangan, menjadi data spasial yang dapat di proses dalam ArcGis 9.3, proses tersebut meliputi menambahakan data dari GPS, Digitasi, meperbaharui data, menyesuaikan system kordinat yang sudah ditentukan dengan metode Coordinate References
e.
System (CRS). CRS yang digunakan adalah WGS84 / UTM Zone 48S, dan menganalisis data atribut sehingga menjadi Map Canvas Tofografi yang dapat memberikan informasi. Pada tahap penggunaan, dilakukan pengujian, perbaikan untuk mengetahui apakah tampilan (layout) yang dibuat telah berjalan dengan baik dan berfungsi untuk pengguna. 3. Peta Klasifikasi Berdasarkan Lebar Daerah Milik Jalan (DAMIJA). Layer yang disajikan adalah Layer Citra Satelit Kota Bogor, Layer Batas Wilayah, Layer Damija.
HASIL DAN PEMBAHASAN Sistem Informasi Geografis (SIG) Analisis Daerah Milik Jalan Menggunakan ArcGis 9.3. dirancang dalam bentuk peta tofografi dan dapat memberikan informasi dari Legend peta. Informasi yang dapat ditampilkan oleh sistem ini adalah informasi mengenai kondisi perkerasan, informasi mengenai panjang jalan, memberikan informasi mengenai kelas jalan dan informasi lebar daerah milik Jalan (DAMIJA) dari ruas – ruas jalan yg berada di Kelurahan Tegal Lega.
4. Peta Klasifikasi Berdasarkan Panjang jalan Layer yang disajikan adalah Layer Citra Satelit Kota Bogor, Layer Batas Wilayah, Layer Panjang Jalan.
1. Peta Klasifikasi Berdasarkan Kelas Jalan. Layer yang disajikan adalah Layer Citra Satelit Kota Bogor, Layer Batas Wilayah, Layer jalan.
a. Tampilan Utama
2. Peta Klasifikasi Berdasarkan Kondisi Perkerasan. Layer yang disajikan adalah Layer Citra Satelit Kota Bogor, Layer Batas Wilayah, Layer kondisi perkerasan.
5
b. Tampilan Layer Citra Satelit Kota Bogor. Layer Citra Satelit Kota Bogor ini Merupakan Layer dasar yang menampilkan kota bogor.
d. Tampilan Layer Batas Wilayah, Layer Batas Wilayah ini menampilakan batas wilayah Kelurahan Tegal Lega dari hasil Survei yang telah di Digitasi, yang memiliki atribut Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan, Luas Kelurahan, Ketinggian, Curah Huajan /tahun, dan Batas Wilayah.
Gambar 4. Tampilan Layer Citra Satelit Kota Bogor
Gambar 6. Tampilan Layer Batas Wilayah
c. Tampilan Layer Jalan Layer Jalan ini menampilakan ruas – ruas jalan dari hasil Survei yang telah di Digitasi, yang memiliki atribut Nama Jalan, Panjang Jalan, Koordinat, Tipe Perkerasan, Kondisi Perkerasan, bahu, Lebar Trotoar, Lebar Perkerasan, Lebar Jalur Hijau, Lebar Saluran, Kedalaman Saluran dan Lebar Daerah Milik Jalan (Damija).
e. Tampilan Layout Peta Tofografi Klasifikasi Berdasarkan Kelas Jalan. Tampilan Layout Peta Tofografi Klasifikasi Berdasarkan Kelas Jalan, merupakan output hasil analisis dari analisis Daerah Milik Jalan (DAMIJA) yang dapat memberikan informasi mengenai kelas jalan yang berada di ruas – ruas jalan pada Kelurahan Tegal Lega
Gambar 3. Tampilan Utama Dengan Kondisi Layer Belum Aktif
Gambar 5. Tampilan Layer Ruas – ruas Jalan di Kelurahan Tegal Lega
6
Gambar 7. Tampilan Layout Peta Tofografi Klasifikasi Berdasarkan Kelas Jalan f. Tampilan Layout Peta Tofografi Klasifikasi Berdasarkan Kondisi Perkerasan. Tampilan Layout Peta Tofografi Klasifikasi Berdasarkan Kondisi Perkerasan, merupakan output hasil analisis dari analisis Daerah Milik Jalan (DAMIJA) yang dapat memberikan informasi mengenai Kondisi Perkerasan yang berada di ruas – ruas jalan pada Kelurahan Tegal Lega.
Gambar 9. Tampilan Layout Peta Tofografi Klasifikasi Berdasarkan Lebar Daerah Milik Jalan (DAMIJA). h. Tampilan Layout Peta Tofografi Klasifikasi Berdasarkan Panjang Jalan Tampilan Layout Peta Tofografi Klasifikasi Berdasarkan Panjang jalan, merupakan merupakan output hasil analisis dari analisis Daerah Milik Jalan (DAMIJA) yang dapat memberikan informasi mengenai Panjang Jalan yang berada di ruas – ruas jalan pada Kelurahan Tegal Lega.
Gambar 8. Tampilan Layout Peta Tofografi Klasifikasi Berdasarkan Kondisi Perkerasan. g. Tampilan Layout Peta Tofografi Klasifikasi Berdasarkan Lebar Daerah Milik Jalan (DAMIJA). Tampilan Layout Peta Tofografi Klasifikasi Berdasarkan Lebar Daerah Milik Jalan (DAMIJA), merupakan output hasil analisis dari analisis Daerah Milik Jalan (DAMIJA) yang dapat memberikan informasi mengenai Lebar Daerah Milik Jalan (DAMIJA).
Gambar 10. Tampilan Layout Peta Tofografi Klasifikasi Berdasarkan Panjang Jalan Pada tampilan awal dari system, masing-masing Layer belum diaktifkan, terdapat beberapa Layer yang terdiri atas Layer Citra Satelit Kota Bogor, Layer Jalan, Layer Batas Wilayah.
7
Layer Citra Satelit Kota Bogor, Merupakan Layer dasar yang menampilkan kondisi Kelurahan Tegal Lega. Layer Jalan, merupakan layer yang menampilakan ruas – ruas jalan dari hasil Survei yang telah di Digitasi, yang memiliki atribut Nama Jalan, Panjang Jalan, Koordinat, Tipe Perkerasan, Kondisi Perkerasan, bahu, Lebar Trotoar, Lebar Perkerasan, Lebar Jalur Hijau, Lebar Saluran, Kedalaman Saluran dan Lebar Daerah Milik Jalan (Damija). Layer Batas Wilayah, merupkan layer yang menampilakan batas wilayah Kelurahan Tegal Lega dari hasil Survei yang telah di Digitasi, yang memiliki atribut Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan, Luas Kelurahan, Ketinggian, Curah Huajan /tahun, dan Batas Wilayah. Semua Layer – layer di aktifkan dengan metode Overlay yang menuumpukan layer – layer,
dianalisis dan di klasifikasi sehingga dapat memberikan informasi yang dibutuhkan. 1. Layout Peta Tofografi Klasifikasi Berdasarkan Kelas Jalan, merupakan output hasil analisis dari analisis Daerah Milik Jalan (DAMIJA) yang dapat memberikan informasi kelas jalan berdasarkan klasifikasi warna – warna line jalan dan ukuran line pada peta yang berada di ruas – ruas jalan pada Kelurahan Tegal Lega. Kelas jalan yang terdapat di Kelurahan Tegal Lega ada 2 kelas antara lain : a. Jalan lokal di Kelurahan Tegal Lega 20% b. Jalan lokal sekunder di Kelurahan Tegal Lega 80%
Gambar 11. Grafik Kelas Jalan 8
2. Layout Peta Tofografi Klasifikasi Berdasarkan Kondisi Perkerasan, merupakan output hasil analisis dari analisis Daerah Milik Jalan (DAMIJA) yang dapat memberikan informasi mengenai Kondisi Perkerasan berdasarkan klasifikasi warna – warna line jalan yang berada di ruas – ruas jalan pada Kelurahan Tegal Lega. Terdapat 4 klasifikasi kondisi
a. b. c. d.
ruas jalan di ruas – ruas jalan yg berada di Kelurahan Tegal Lega anatara lain: Ruas jalan dengan kondisi rusak berat 9.3% Ruas jalan dengan kondisi rusak ringan 17.3% Ruas jalan dengan kondisi sedang 62.7% Ruas jalan dengan kondisi baik 10.7%
Gambar 12. Grafik Kondisi Perkerasan 3. Layout Peta Tofografi Klasifikasi Berdasarkan Lebar Daerah Milik Jalan (DAMIJA), merupakan output hasil analisis dari analisis Daerah Milik Jalan (DAMIJA) yang dapat memberikan informasi mengenai Lebar Daerah Milik Jalan (DAMIJA). Perkerasan berdasarkan klasifikasi warna – warna line jalan yang berada di ruas – ruas jalan pada Kelurahan Tegal Lega.
Terdapat 8 klasifikasi Lebar Daerah Milik Jalan (Damija) dari ruas jalan di ruas – ruas jalan yg berada di Kelurahan Tegal Lega anatara lain: a. Klasifikasi lebar damija 2.62 meter – 4.10 meter 11% b. Klasifikasi lebar damija 4.10 meter – 5.28 meter 4%
9
c. Klasifikasi lebar damija 5.28 meter – 6.25 meter 9% d. Klasifikasi lebar damija 6.25 meter – 6.84 meter 13% e. Klasifikasi lebar damija 6.84 meter – 7.38 meter 16% f. Klasifikasi lebar damija 7.38 meter – 8.65 meter 12% g. Klasifikasi lebar damija 8.65 meter – 9.90 meter 8% h. Klasifikasi lebar damija 9.90 meter – 12.43 meter 2%
b. Klasifikasi panjang jalan 55.1 meter – 66 meter 4% c. Klasifikasi panjang jalan 66.1 meter – 75 meter 8% d. Klasifikasi panjang jalan 75.1 meter – 100 meter 4% e. Klasifikasi panjang jalan 100.1 meter – 122 meter 4% f. Klasifikasi panjang jalan 122.1 meter – 135 meter 6% g. Klasifikasi panjang jalan 135.1 meter – 143 meter 4% h. Klasifikasi panjang jalan 143.1 meter – 150 meter 2% i. Klasifikasi panjang jalan 150.1 meter – 166 meter 8% j. Klasifikasi panjang jalan 166.1 meter – 175 meter 8% k. Klasifikasi panjang jalan 175.1 meter – 192 meter 7% l. Klasifikasi panjang jalan 192.1 meter – 216 meter 5% m. Klasifikasi panjang jalan 216.1 meter – 331 meter 5% n. Klasifikasi panjang jalan 331.1 meter – 500 meter 5% o. Klasifikasi panjang jalan 500.1 meter – 1.535 meter 1%
4. Layout Peta Tofografi Klasifikasi Berdasarkan Panjang Jalan, merupakan merupakan output hasil analisis dari analisis Daerah Milik Jalan (DAMIJA) yang dapat memberikan informasi mengenai Panjang Jalan berdasarkan klasifikasi warna – warna line jalan yang berada di ruas – ruas jalan pada Kelurahan Tegal Lega. Terdapat 15 klasifikasi panjang dari ruas jalan di ruas – ruas jalan yg berada di Kelurahan Tegal Lega anatara lain: a. Klasifikasi panjang jalan 47 meter – 55 meter 4%
10
Gambar 13. Grafik Kalsifikasi Panjang Jalan 1. Uji Struktural Merupakan tahapan untuk mengetahui sistem telah terstruktur dengan baik sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. maka Tabel 1. Uji Coba Struktural No. Kategori 1. Layer Citra Satelit Kota Bogor
2.
3.
4.
5.
6.
Layer Jalan
Layer Batas Wilayah
Layout Peta Tofografi Klasifikasi Berdasarkan Kelas Jalan Layout Peta Tofografi Klasifikasi Berdasarkan Kondisi Perkerasan Layout Peta Tofografi Klasifikasi Berdasarkan Lebar Daerah Milik
dapat diketahui bahwa validasi struktural pada Analisis Daerah Milik Jalan (DAMIJA) menggunakan ArcGis 9.3 dapat berjalan dengan baik.
Indikator Terdapat pada lapisan dasar, dapat diidentifikasi dan dapat menampilkan kondisi Kelurahan Tegal Lega Terdapat pada lapisan kedua dilengkapi dengan atribut dan dapat diidentifikasi Terdapat pada lapisan ketiga dilengkapi dengan atribut dan dapat diidentifikasi Dilengkapi dengan legend, skala, mata angin dan grid coordinate
Keterangan Sesuai
Sesuai
Sesuai
Sesuai
Dilengkapi dengan legend, skala, mata angin dan grid coordinate
Sesuai
Dilengkapi dengan legend, skala, mata angin dan grid coordinate
Sesuai
11
7.
Jalan (DAMIJA) Layout Peta Tofografi Klasifikasi Berdasarkan Panjang jalan
Dilengkapi dengan legend, skala, mata angin dan grid coordinate
Sesuai
2. Uji Coba Fungsional rancangan pada tahap sebelumnya. Merupakan tahap uji coba Terdapat beberapa kategori yang untuk mengetahui data yang di uji coba yang tersaji pada tabel disajikan dalam aplikasi ArcGis 2 9.3. sudah berfungsi sesuai dengan . Tabel 2. Uji Coba Fungsional No. Kategori Indikator Keterangan 1. Layer Citra Satelit Kota Apabila layer muncul dapat Berfungsi Bogor menampilkan Kelurahan Tegal Lega 2. Layer Jalan Apabila layer muncul dapat Berfungsi menampilkan ruas – ruas jalan pada Kelurahan Tegal Lega. 3. Layer Batas Wilayah Apabila layer muncul dapat Berfungsi menampilkan batas wilayah Kelurahan Tegal Lega. 4. Layout Peta Tofografi Apabila layout muncul dapat Klasifikasi Berdasarkan memberikan informasi Berfungsi Kelas Jalan berdasarkan klasifikasi warna line, lengkap dengan legend, skala, mata angin,dan grid coordinate 5. Layout Peta Tofografi Apabila layout muncul dapat Klasifikasi Berdasarkan memberikan informasi Berfungsi Kondisi Perkerasan berdasarkan klasifikasi warna line, lengkap dengan legend, skala, mata angin,dan grid coordinate 6. Layout Peta Tofografi Apabila layout muncul dapat Klasifikasi Berdasarkan memberikan informasi Berfungsi Lebar Daerah Milik berdasarkan klasifikasi warna line, Jalan (DAMIJA) lengkap dengan legend, skala, mata angin,dan grid coordinate 7. Layout Peta Tofografi Apabila layout muncul dapat Klasifikasi Berdasarkan memberikan informasi Berfungsi Panjang jalan berdasarkan klasifikasi warna line, lengkap dengan legend, skala, mata angin,dan grid coordinate
12
3. Uji Coba Validasi Merupakan tahap ujicoba untuk melihat hasil yang disajikan dalam aplikasi ArcGis 9.3. Sudah Sesuai Tabel 3. Uji Coba Validasi No. Kategori 1. Layer Citra Satelit Kota Bogor 2. Layer Jalan
dengan acuan, Validasi yang dilakukan mengacu kepada data yang telah dikumpulkan dengan metode survey.
Indikator Sesuai dengan data acuan
Keterangan Berfungsi
Sesuai dengan data acuan
Berfungsi Berfungsi
3.
Layer Batas Wilayah
Sesuai dengan data acuan
4.
Layout Peta Tofografi Klasifikasi Berdasarkan Kelas Jalan Layout Peta Tofografi Klasifikasi Berdasarkan Kondisi Perkerasan Layout Peta Tofografi Klasifikasi Berdasarkan Lebar Daerah Milik Jalan (DAMIJA) Layout Peta Tofografi Klasifikasi Berdasarkan Panjang jalan
Sesuai dengan data acuan
5.
6.
7.
Sesuai dengan data acuan
Berfungsi
Berfungsi
Sesuai dengan data acuan Berfungsi
Sesuai dengan data acuan
Berfungsi
Dalam penelitian ini dilakukan survey lapangan, data hasil survey lapangan lalu di input ke dalam atribut yang tersedia dalam ArcGis 9.3, selanjutnya di analisis.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Fungsi Utama dari jalan adalah sebagai prasarana lalu lintas atau angkutan guna mendukung kelancaran arus barang dan jasa, serta aktifitas masyarakat. Jalan harus selalu dipantau kemampuannya dalam melayani lalu lintas ,dan diperlukannya analisis untuk mengetahui sejauh mana pelayanan terhadap pengguna jalan.
Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini, diperoleh kesimpulan kelas jalan rata – rata di Kelurhan Tegal Lega adalah kelas jalan Lokal Sekunder dengan persentase 20% kelas jalan Lokal dan 80% kelas jalan Lokal Sekunder, dari 75 ruas jalan yang berada di Kelurahan Tegal Lega. Analisis Daerah Milik Jalan (DAMIJA) ini diharapkan mampu memberikan solusi berbentuk
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah bidang ilmu yang sedang berkembang untuk analisa yang bersifat geografis. 13
analisis, mampu membantu memberikan informasi secara spasial dengan melakukan identifikasi dan analisis berdasarkan klasifikasi. Saran Analisis Daerah Milik Jalan (DAMIJA) ini masih sangat
minim karena hanya menampilkan Kelurahan Tegal Lega, dan belum dapat menampilkan lebih spesifik. perlu dilakukan pengembangan analisis dan pemetaan untuk memberikan informasi yang lebih rinci dan akurat lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jenderal Bina Marga,1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia Murai. 2009. Muhamad Jafar Elly. :3 Prahasta, E. 2005. Konsep-Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis.
Arronof, S. 1993. Geographical Information Systems. WDL Publication, Ottawa. Bina Marga, 1990. Petunjuk Tertib Pemanfaatan Jalan, Jakarta. Departemen Pekerjaan Umum. 1988. Perencanaan Geometrik untuk Jalan Perkotaan Badan Penerbit Pekerjaan Umum. Jakarta.
Penerbit Informatika. Bandung. Silvia Sukirman, 1994. Dasardasar Perencanaan Geometrik Jalan,. Penerbit Nova. Bandung
14