ANALISIS COST VOLUME PROFIT UNTUK PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA PT. ANEKA CARGO KHATULISTIWA KOTABARU Rika Sylvia Politeknik Kotabaru ABSTRACT Information about changes in costs, volumes and revenues is needed by managers in the short-term decision-making. Analytical tool used to link changes in these three variables are Cost Volume Profit Analysis. By using Cost Volume Profit analysis, it can be decided immediately about the product to be manufactured or sold, the selling price of a decent, marketing strategy needs to be done and the desired profit. The purpose of this study was to determine the use of cost-volume-profit analysis for short-term profit planning at PT. Aneka Cargo Khatulistiwa Kotabaru. Analisis data in this research was conducted through the stages as follows: Cost Analysis of fixed and variable costs, Trend forecasting analysis, contribution margin analysis, break even point analysis. The results of this study was calculated using trend forecasting for the quantity of sales for the year 2011 amounting to 5,048,258 metric tons and in 2012 amounting to 6,066,874 metric tons. With the quantity of sales increased from year to year will be obtained total revenue increase also in 2011 that is Rp. 32,813,677,000, and in 2012 amounting to Rp. 33,434,681,000, - so planning earnings in 2011 amounted to Rp. 5569070631, - and a decline in 2012 amounting to Rp. 1,116,734,982, -. The results of calculation of contribution margin at PT. Aneka Cargo Khatulistiwa Kotabaru for 2011 is 20.06% and in 2012 is 6.57%. From the calculation of break even point at the PT. Aneka Cargo Khatulistiwa Kotabaru for 2011 amounting to Rp. 5.06575 billion, and in 2012 amounting to Rp. 15,418,571,429, -. Keywords: Cost Volume Profit Analysis, Short term Planning Profit analisis
PENDAHULUAN
yang
digunakan
untuk
Dalam pengambilan keputusan
menghubungkan perubahan tiga variabel
bisnis diperlukan banyak informasi baik
tersebut adalah Cost Volume Profit
yang berkaitan langsung maupun tidak
Analysis
langsung
dan
Welsch, dkk (2000) analisis cost volume
menyangkut berbagai situasi ekonomi,
profit mencakup baik analisis kontribusi
politik dan sosial. Informasi ekonomi
marjin maupun analisis break even point.
sangat diperlukan oleh manajer dalam
Dengan menggunakan
pengambilan keputusan jangka pendek
Volume Profit, maka dapat diputuskan
yaitu informasi tentang perubahan biaya,
dengan segera tentang produk yang
volume dan pendapatan perusahaan. Alat
harus diproduksi atau dijual, harga jual
dengan
perusahaan
(Hariadi:
2002).
Menurut
analisis
Cost
yang pantas, strategi pemasaran yang
pengumpulan dan penyusunan data, serta
perlu
analisis dan penafsiran data tersebut
dilakukan
dan
laba
yang
diinginkan. Sebagai salah satu perusahaan kargo di Kabupaten Kotabaru, PT. Aneka Cargo Khatulistiwa berupaya untuk mencapai laba secara maksimal. Hal ini dapat dicapai melalui usaha secara terencana, teratur, dan terus
Sumber dan Teknik Pengumpulan Data Sumber data yang digunakan adalah adata primer dan data skunder. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan
biaya-biaya
yang
Teknik Analisis Data Analisis data pada penelitian ini
tidak
dilakukan
diperlukan. Melalui analisis Cost Volume Profit akan diperoleh perencanaan laba
a.
Perumusan Masalah Bagaimana analisis cost volume
Analisis kontribusi marjin, dengan CM
=
c.
Analisis break even point (titik impas), dengan rumus:
Tujuan Penelitian
BEP =
penelitian
Ratio
Contribution M arg in Penjualan
profit digunakan untuk perencanaan laba
Tujuan
Analisis peramalan Trend, dengan
rumus:
Khatulistiwa Kotabaru.
tahap-tahap
rumus: Y = a + bx b.
jangka pendek pada PT. Aneka Cargo
melalui
sebagai berikut :
yang cukup stabil dan terus meningkat setiap tahun.
dan
dokumentasi.
menerus serta perusahaan harus mampu menekan
wawancara
ini
adalah
1
mengetahui penggunaan analisis cost
Biaya Tetap Biaya Variabel Penjualan
volume profit untuk perencanaan laba jangka pendek pada PT. Aneka Cargo
TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Analisis Cost Volume Profit
Khatulistiwa Kotabaru.
Pengertian Cost Volume Profit
METODE PENELITIAN
adalah alat analisis yang digunakan
Jenis Penelitian Jenis
penelitian
menggunakan
deskriptif kuantitatif yaitu penelitian tentang fenomena yang terjadi pada masa
sekarang,
melalui
proses
untuk variabel
menghubungkan biaya,
volume
perubahan dan
laba
(Hariadi: 2002). Menurut Welsch dkk (2000)
analisis
cost
volume
profit
mencakup baik analisis kontribusi marjin maupun analisis break even point. Analisis
break
even
dan pekerja tidak berubah dalam point
menggunakan konsep yang sama dengan analisis
kontribusi
marjin.
e) Produktivitas dan efesiensi mesin
Namun
demikian, analisis break even point
batas-batas yang relevan f) Nilai
uang
konstan
(tidak
memperhitungkan nilai waktu uang). Analisis Kontribusi Marjin
menekankan pada tingkat keluaran atau
Menurut Welsch, dkk (2000),
aktivitas produktif dimana pendapatan
analisis kontribusi marjin melibatkan
penjualan tepat sama dengan biaya total,
satu seri teknik analisis yang digunakan
tidak terdapat laba maupun rugi. Analisis
untuk mengevalusi dampak perubahan
break even point mengandalkan dasar
volume penjualan, harga jual dan biaya
dari variabilitas biaya, identifikasi dan
variabel terhadap laba.
pengukuran terpisah atas komponen
Analisis
biaya
tetap
dan
biaya
variabel.
merupakan
kontribusi
pendapatan
marjin penjualan
Sedangkan analisis kontribusi marjin
dikurangi biaya variabel total. Selisih
melibatkan
sejumlah teknik analisis
tersebut dapat digunakan untuk menutup
untuk menentukan dan mengevaluasi
biaya tetap secara keseluruhan dan
dampak
yang
sisanya merupakan laba. Sedangkan
volume
menurut Hariadi (2002) jika kontribusi
penjualan, harga jual, biaya tetap, dan
marjin tidak dapat menutupi biaya tetap
biaya variabel.
perusahaan, maka yang timbul adalah
perubahan
dikarenakan
laba
perubahan
Asumsi-asumsi dalam analisis
kerugian. Jika kontribusi marjin sama
Cost Volume Profit :
besarnya dengan biaya tetap, maka
a) Tingkah laku biaya dan pendapatan
perusahaan tidak mendapat laba atau
bersifat linier (garis lurus) b) Biaya
dapat
dipisahkan
rugi (impas). dengan
Analisis Break Even Point
akurat menjadi biaya variable dan biaya tetap
Analisis
Break
Even
Point
merupakan bagian dari analisis Cost
c) Komposisi penjualan konstan
Volume Profit,
d) Jumlah persediaan tidak berubah
Point dimaksudkan
untuk mengetahui
dalam arti bahwa jumlah yang
pada
diproduksi
perusahaan tidak mendapat laba atau
seluruhnya
akan
dapat
dijual
rugi
tingkat
analisis Break Even
(Hariadi:
penjualan
2002).
berapa
Menurut
Syamsuddin (2001) analisis Break Even
g) Perusahaan dianggap hanya menjual
Point penting bagi perusahaan karena hal
satu macam produk akhir. Bilamana
itu akan (1) Memungkinkan perusahaan
dalam kenyataannya produk yang
untuk menentukan tingkat operasi yang
dibuat lebih dari satu macam, maka
harus dilakukan agar semua operating
sales mix dipertahankan tetap sama.
cost dapat tertutup, dan (2) Untuk mengevaluasi tingkat-tingkat penjualann
Analisis Cost Volume Profit Perencanaan Laba
Penggunaan analisis cost volume
tertentu dalam hubungannya dengan profit
tingkat keuntungan. Menurut
Adisaputro
(2003)
analisis Break Even Point menggunakan berbagai
asumsi
tertentu
sebagai
a) Biaya pada berbagai tingkat kegiatan diperkirakan jumlahnya secara tepat. yang
diperkirakan
itu
dipisahkan bersifat biaya variabel
penjualan
sama
dengan
tingkat produksi, artinya apa yang diproduksi dianggap habis terjual. d) Harga jual pokok perusahaan pada berbagai tingkat penjualan tidak
e) Efesiensi perusahaan pada berbagai tingkat kegiatan juga tidak berubah, sehingga biaya variabel setiap unit produk sama untuk berbagai volume
perubahan
pada
berbagai kebijakan pimpinan yang secara
perhitungan perencanaan laba
suatu
perusahaan menjadi akurat. Perencanaan laba akan efektif bila semua pihak yang
terus menerus
dan agresif untuk
mencapai tujuan serta tergantung pada seberapa besar realistik dasar yang digunakan
dalam
membuat
taksiran
Penggolongan Biaya Biaya-biaya
langsung
yang
dikeluarkan
bila dikaitkan dengan aktivitasnya akan memiliki sifat biaya atau perilaku biaya sebagai biaya tetap, biaya variabel, dan
Najmudin: 2003). a) Biaya tetap merupakan biaya yang berhubungan dengan waktu dan tidak berhubungan penjualan.
produksi. terdapat
membuat
biaya semivariabel (Gitosudarmo dan
mengalami perubahan.
f) Tidak
untuk
(Welsch, dkk : 2000).
dan biaya tetap. c) Tingkat
adalah
bertanggung jawab melaksanakan secara
dasarnya. Asumsi-asumsi itu adalah:
b) Biaya
untuk
berpengaruh
terhadap biaya tetap keseluruhan.
dengan
tingkat
Pembayarannya
didasarkan pada periode akuntansi tertentu dan besarnya adalah sama. Sampai dengan range (jumlah) out
put tertentu biaya ini secara total
untuk mengukur atau menaksir kondisi
tidak berubah.
bisnis dimasa mendatang. Pengukuran
b) Biaya variabel merupakan biaya
tersebut
dapat
dilakukan
secara
yang berhubungan langsung dengan
kuantitatif dan kualitatif. Pengukuran
tingkat
secara
produksi
atau
penjualan
keuantitatif
biasanya
karena besarnya ditentukan oleh
menggunakan data histories berdasarkan
berapa besar volume produksi atau
metode
penjualan yang dilakukan.
Sedangkan pengukuran secara kualitatif
c) Biaya semivariabel merupakan biaya yang mempunyai ciri-ciri gabungan antara biaya tetap dan biaya variabel Oleh
itu
biasanya
dan
matematik.
menggunakan
pendapat
(judgement). Teknik
kualitatif
biasanya
dalam
digunakan secara bersama-sama dengan
break even point hanya
teknik kuantitatif agar diperoleh suatu
biaya tetap dan biaya variabel yang
hasil berupa ramalan yang akurat. Secara
digunakan, sehingga biaya semivariabel
sistematis
haruslah dialokasikan
dikelompokkan menjadi:
perhitungan
karena
statistik
baik kedalam
biaya tetap maupun biaya veriabel.
adalah
prediksi
atau
a) Peramalan
berdasarkan
peramalan
pendapat,
yaitu : pendapat salesman, pendapat
Pengertian Peramalan Peramalan
teknik-teknik
forecasting
nilai-nilai
seluruh
sales manajer, pendapat para ahli, dan survey konsumen.
variabel berdasarkan kepada nilai yang
b) Analisa trend dan analisa korelasi.
diketahui dari variabel tersebut atau
c) Peramalan dengan
variabel yang berhubungan (Makridakis, dkk: 1999). Peramalan diperlukan untuk menetapkan kapan suatu peristiwa akan
metode-meode
khusus. HASIL DAN PEMBAHASAN
terjadi atau timbul, sehingga tindakan
Analisis Biaya Tetap, Biaya Variabel dan Laba
yang tepat dapat dilakukan. Peramalan
Berikut ini adalah data biaya
merupakan alat bantu yang penting
tetap dan biaya variabel yang terdapat
dalam perencanaan yang efektif dan
pada PT. Aneka Cargo Khatulistiwa
efesien.
Kotabaru :
Menurut Adisaputro dan Asri (2003) peramalan adalah suatu cara
Tabel 1 Data biaya tetap PT. Aneka Cargo Khatulistiwa Kotabaru Tahun 2008, 2009 dan 2010 (dalam rupiah) 2008 2009 2010 Biaya Tetap Biaya sewa gedung Biaya perlengkapan kantor
90.000.000 90.000.000 6.000.000 6.000.000 Biaya perlengkapan alat tulis 5.400.000 5.400.000 Biaya foto copy 2.400.000 3.000.000 Biaya gaji 542.700.000 542.700.000 Biaya kurir 6.300.000 6.300.000 Biaya telepon 30.000.000 30.000.000 Biaya internet 30.000.000 30.000.000 Biaya listrik 27.600.000 33.000.000 Biaya air 4.200.000 4.200.000 Biaya asuransi 90.150.000 90.150.000 Jumlah 834.750.000 840.750.000 Sumber : PT. Aneka Cargo Khatulistiwa Kotabaru (2011)
Berdasarkan
yang
jumlah biaya variabel PT. Aneka Cargo
diperoleh dari tabel 1 menunjukkan
Khatulistiwa Kotabaru seperti pada tabel
jumlah biaya tetap
4.2 menunjukkan
Khatulistiwa
data-data
90.000.000 6.000.000 5.400.000 3.000.000 669.000.000 6.300.000 30.000.000 30.000.000 33.000.000 4.200.000 90.150.000 967.050.000
PT. Aneka Cargo
dari
mengalami
tahun 2008 sebesar Rp. 11.888.312.486,-
peningkatan dari tahun 2008 sebesar Rp.
, dan pada tahun 2009 sebesar Rp.
834.750.000,- , dan pada tahun 2009
14.090.266.942,- , kemudian pada tahun
sebesar Rp. 840.750.000,- , kemudian
2010 sebesar Rp. 22.042.651.784,-.
pada
tahun
967.050.000,-.
Kotabaru
peningkatan
2010
sebesar
Begitu
pula
Rp. dengan
Tabel 2 Data biaya variabel PT. Aneka Cargo Khatulistiwa Kotabaru Tahun 2008, 2009 dan 2010 (dalam rupiah) 2008 2009 2010 Biaya Variabel Biaya operasional bongkar muat
11.668.075.406 13.697.720.258 43.474.580 26.049.105 15.012.500 29.251.250 71.750.000 105.850.000 3.998.069 90.000.000 227.398.260 Jumlah 11.888.312.486 14.090.266.942 Sumber : PT. Aneka Cargo Khatulistiwa Kotabaru (2011)
Biaya kesehatan Biaya hotel/ akomodasi Biaya entertainment Biaya pajak Biaya lain-lain
21.350.720.258 28.095.495 51.994.225 113.521.380 9.001.635 489.318.791 22.042.651.784
Tabel 3 Laporan Laba-Rugi PT. Aneka Cargo Khatulistiwa Kotabaru Per 31 Desember 2008, 2009, dan 2010 (dalam rupiah) 2008 2009 2010 Komponen L/R Penjualan 14.298.060.576 16.876.876.496 Biaya Variabel 11.888.312.486 14.090.266.942 Kontribusi Marjin 2.409.748.090 2.786.609.554 Biaya Tetap 834.750.000 840.750.000 Laba 1.574.998.090 1.945.859.554 Sumber : PT. Aneka Cargo Khatulistiwa Kotabaru (2011)
yang
27.540.065.999 22.042.651.784 5.497.414.215 967.050.000 4.530.364.215
Dari tabel 3 menunjukan laba
trend tersebut merupakan trend positif,
diperoleh
bila kecendrungan turun maka trend
Khatulistiwa
PT.
Aneka
Kotabaru
Cargo
mengalami
tersebut
merupakan
trend
negatif.
peningkatan dari tahun 2008 sebesar Rp.
Adapun perhitungan peramalan trend
1.574.998.090,-
sebesar
untuk biaya tetap, biaya variabel, dan
tahun 2010
kuantitas penjualan untuk tahun 2011
tahun
Rp.1.945.859.554,-
2009
dan
sebesar Rp. 4.530.364.215,-
dan 2012 pada PT. Aneka Cargo
Analisis Peramalan Trend
Khatulistiwa Kotabaru dapat dilihat pada
Trend
adalah
gerakan
yang
tabel berikut ini:
berjangka panjang, bila data yang ada menunjukkan kecendrungan naik maka Tabel 4 Perhitungan trend biaya tetap PT. Aneka Cargo Khatulistiwa Kotabaru Tahun 2008 2009 2010
Biaya Tetap (Y) 834.750.000 840.750.000 967.050.000 2.642.550.000
X -1 0 1
XY - 834.750.000 0 967.050.000 132.300.000
X2 1 0 1 2
Sumber : Hasil olah data 2011 a= a= b=
Y = 880.850.000 + 66.150.000X
Y
Y (2011) = 880.850.000 + 66.150.000 (2)
n 2.642.550.000 = 880.850.000 3
XY
X
Y (2012) = 880.850.000 + 66.150.000 (3) = 1.079.300.000
2
132.300.000 b= = 66.150.000 2
Y
= 1.013.150.000
= a + bX
Berdasarkan
perhitungan
peramalan dengan menggunakan trend untuk biaya tetap tahun 2011 sebesar Rp.
1.013.150.000,- dan tahun 2012 sebesar
Rp. 1.079.300.000,-
Tabel 5 Perhitungan trend biaya variabel PT. Aneka Cargo Khatulistiwa Kotabaru Tahun 2008 2009 2010
Biaya variabel (Y) 11.888.312.486 14.090.266.942 22.042.651.784 48.021.231.212
X -1 0 1
X2 1 0 1 2
XY -11.888.312.486 0 22.042.651.784 10.154.339.298
Sumber : Hasil olah data 2011 a= a=
Y
Y(2011)= 16.007.077.071 + 5.077.189.649 (2)
n
= 26.231.456.369
48.021.231.212 = 16.007.077.071 3
Y(2012)= 16.007.077.071 + 5.077.189.649 (3)
= 31.238.646.018
XY
b=
X
Dari
2
peramalan
dengan menggunakan trend untuk biaya
10.154.339.298 b= = 5.077.189.649 2
Y
perhitungan
variabel
tahun
2011
sebesar
Rp.
26.231.456.369,- dan tahun 2012 sebesar
= a + bX
Rp. 31.238.646.018,-.
Y = 16.007.077.071 + 5.077.189.649 X
Tabel 6 Perhitungan trend kuantitas penjualan PT. Aneka Cargo Khatulistiwa Kotabaru Tahun 2008 2009 2010
Metric Ton (Y) 2.199.702 2.596.443 4.236.933 9.033.078
X -1 0 1
XY - 2.199.702 0 4.236.933 2.037.231
X2 1 0 1 2
Sumber : Hasil olah data 2011 a= a= b=
n
Y
= 3.011.026 + 1.018.616 (2) = 5.048.258
9.033.078 = 3.011.026 3
XY
X b=
Y (2011)
Y
Y (2012)
= 3.011.026 + 1.018.616 (3) = 6.066.874 Melalui perhitungan peramalan
2
dengan menggunakan
trend untuk
2.037.231 = 1.018.616 2
kuantitas penjualan tahun 2011 sebesar
= a + bX
sebesar 6.066.874 metric ton. Dengan
Y = 3.011.026 + 1.018.616 X
5.048.258 metric ton dan tahun 2012
demikian dapat diperkirakan pendapatan
penjualan
PT.
Aneka
Cargo
Khatulistiwa Kotabaru untuk
tahun
2011 dan 2012 pada tabel 4.7 berikut ini: Tabel 7 Perhitungan Peramalan Pendapatan PT. Aneka Cargo Khatulistiwa Kotabaru Tahun
Kuantitas Penjualan (MT)
Harga/MT (Rp) 6.500 6.500
2011 2012
5.048.258 6.066.874 Sumber : Hasil olah data 2011 Berdasarkan
perhitungan
peramalan pada tabel 7 dengan asumsi
Total Pendapatan (Rp) 32. 813.677.000 33.434.681.000
32.813.677.000,-
dan
tahun
2012
sebesar Rp. 33.434.681.000,-.
harga jual tetap, maka jumlah kuantitas
Dari
perhitungan
peramalan
penjualan yang meningkat dari tahun ke
pendapatan di atas direncakan laba yang
tahun akan diperoleh total pendapatan
akan
yang meningkat
Khatulistiwa Kotabaru seperti pada tabel
tahun
pula
2011
yaitu
pada
sebesar
Rp.
diperoleh
PT.
Aneka
Cargo
8.
Tabel 8 Perhitungan Peramalan Laba PT. Aneka Cargo Khatulistiwa Kotabaru Tahun
Total Pendapatan (Rp) 32. 813.677.000 33.434.681.000
2011 2012
Total Biaya (Rp) 27.244.606.369 32.317.946.018
Laba (Rp) 5.569.070.631 1.116.734.982
Sumber : Hasil olah data 2010 Perencanaan laba pada tahun 2011
CM Ratio =
sebesar Rp. 5.569.070.631,- dan terjadi penurunan pada tahun 2012 sebesar Rp.
CM Ratio = 6.582.220.631 = 20,06% 32.813.677.000
1.116.734.982,- , hal ini dikarenakan total biaya yang terjadi cukup besar terhadap total pendapatan.
Untuk tahun 2012: CM Ratio =
Analisis Kontribusi Marjin Perhitungan
kontribusi
marjin
CM Ratio =
Contribution M arg in Penjualan
Untuk tahun 2011:
Contribution M arg in Penjualan
CM Ratio = 2.196.034.982 = 6,57% 33.434.681.0.
pada PT. Aneka Cargo Khatulistiwa Kotabaru yaitu:
Contribution M arg in Penjualan
Dari marjin
pada
perhitungan PT.
kontribusi
Aneka
Cargo
Khatulistiwa Kotabaru untuk tahun 2011 adalah 20,06% dan tahun 2012 adalah 6,57%.
Hasil
analisis
menunjukkan
Hasil analisis biaya menunjukkan
bahwa kontribusi marjin dapat menutup
bahwa komposisi biaya yang terbesar
biaya tetap perusahaan sehingga akan
terletak pada biaya variabel.
diperoleh laba, namun jika kontribusi
jika suatu perusahaan telah mencapai
marjin sama besarnya dengan biaya tetap
tingkat BEP dengan komposisi biaya
maka perusahaan tidak mendapat laba
variabel yang tinggi, maka keuntungan
atau rugi (impas).
yang akan diperoleh perusahaan pada
Analisis Break Even Point
tingkat output tertentu akan lebih kecil
Untuk menghitung Break Even Point
pada
PT.
Aneka
Cargo
Khatulistiwa Kotabaru yaitu: BEP = 1
Dimana,
jika dibandingkan dengan keuntungan yang akan dicapai
perusahaan bila
memiliki komposisi biaya tetap yang lebih tinggi.
Biaya Tetap Biaya Variabel Penjualan
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan a. Komposisi
Untuk tahun 2011 : BEP =
biaya
yang
terbesar
terletak pada biaya variabel
1.013.150.000 26.231.456.369 1 32.813.677.000
b. Perhitungan
peramalan
dengan
menggunakan trend untuk kuantitas
BEP = 1.013.150.000 = 5.065.750.000 0,20
penjualan
tahun
2011
sebesar
5.048.258 metric ton dan tahun 2012
Untuk tahun 2012 :
sebesar 6.066.874 metric ton. Dengan
BEP =
kuantitas penjualan yang meningkat
BEP=
1.079.300.000 31.238.646.018 1 33.434.681.000
dari tahun ke tahun akan diperoleh
1.079.300.000 = 15.418.571.429 0,07
Dari perhitungan break even
total
pendapatan yang meningkat
pula
yaitu
pada
tahun
2011
sebesar
Rp. 32.813.677.000,- dan
tahun
2012
sebesar
Rp.
point atau titik impas pada PT. Aneka
33.434.681.000,-
Cargo
perencanaan laba pada tahun 2011
Khatulistiwa
Kotabaru
untuk
tahun 2011 sebesar Rp. 5.065.750.000,-
sebesar
dan
terjadi penurunan pada tahun 2012
tahun
2012
15.418.571.429,-.
sebesar
Rp.
Rp.
sehingga
5.569.070.631,-
sebesar Rp. 1.116.734.982,-.
dan
c. Hasil perhitungan kontribusi marjin pada PT. Aneka Cargo Khatulistiwa Kotabaru untuk tahun 2011 adalah 20,06% dan
tahun
2012 adalah
6,57%. d. Dari perhitungan break even point atau titik impas pada PT. Aneka Cargo Khatulistiwa Kotabaru untuk tahun
2011
5.065.750.000,-
sebesar dan
tahun
Rp. 2012
sebesar Rp. 15.418.571.429,-. Saran a. Mencari solusi yang tepat dalam mengurangi
biaya
variabel
yang
cukup tinggi. b. Mempertimbangkan
untuk
menggunakan analisis cost volume profit sebagai alat perhitungan dan penilaian bagi perencanaan anggaan biaya,
volume
berikutnya.
dan
laba
tahun
DAFTAR PUSTAKA Adisaputro, Gunawan, 2003, Anggaran Perusahaan, Edisi 2, BPFE, Yogyakarta Gitosudarmo, Indriyo, dan Najmudin, Mohamad, 2003, Anggaran Perusahaan, BPFE, Yogyakarta Hariadi, Bambang, 2002, Akuntansi Manajemen, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta. Markidakis, Wheelwright, dan McGee, 1999, Metode dan Aplikasi Peramalan, Edisi kedua, diterjemahkan oleh Andriyatno dan Basith, Erlangga, Jakarta Syamsuddin, Lukman, 2001, Manajemen Keuangan Perusahaan: konsep aplikasi dalam perencanaan, pengawasan, dan pengambilan keputusan, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta. Welsch, Hilton, Gordon, 2 000, Anggaran: Perencanaan dan Pengendalian Laba, Buku 1, Salemba Empat, Jakarta. …….. Anggaran: Perencanaan dan Pengendalian Laba, Buku 2, Salemba Empat, Jakarta.