Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ANALISIS BIAYA STANDAR UNTUK MENGENDALIKAN BIAYA PRODUKSI PADA UMKM “ PRIMA DONUTS ” KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi
OLEH : NUR AZIZAH PURNOMO NPM: 12.1.01.04.0039
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016
Nur Azizah P. | 12.1.01.04.0039 FKIP – Pend. Ekonomi
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Nur Azizah P. | 12.1.01.04.0039 FKIP – Pend. Ekonomi
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Nur Azizah P. | 12.1.01.04.0039 FKIP – Pend. Ekonomi
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ANALISIS BIAYA STANDAR UNTUK MENGENDALIKAN BIAYA PRODUKSI PADA UMKM “ PRIMA DONUTS ” KEDIRI (Studi Kasus pada UMKM Prima Donuts)
NUR AZIZAH PURNOMO 12.1.01.04.0039 FKIP - PENDIDIKAN EKONOMI
[email protected] Dr. M. Muchson, S.E, M.M dan Linawati, S.Pd., M.Si UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi permasalahan kemajuan teknologi mengakibatkan persaingan usaha antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya. Dalam menghadapi persaingan usaha yang begitu keras, pimpinan perusahaan juga harus dapat menjaga biaya–biaya produksi sehingga dapat diketahui bahwa dalam pengendalian biaya produksi suatu barang yang dihasilkan tidak mengandung adanya suatu pemborosan–pemborosan biaya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui analisis biaya standar untuk mengendalikan biaya produksi pada UMKM Prima Donuts. Variabel dependen pada penelitian ini adalah biaya produksi sedangkan Variabel independen adalah biaya standar. Teknik penelitian yaitu deskriptif dengan pengambilan data kuantitatif yang diambil dari laporan keuangan pada UMKM Prima Donuts. Populasi penelitian ini adalah laporan keuangan periode tahun 2011, 2012, 2013, 2014 dan 2015. Menggunakan purposive sampling, adapun sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahun 2013, 2014 dan 2015. Instrumen penelitian yang dipakai adalah wawancara dan dokumentasi, model analisis yang digunakan adalah model tiga selisih (The Three Way Model). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi selisih yang merugikan pada tahun 2011 sebesar Rp 102.463.580, pada tahun 2012 sebesar Rp 103.546.120, pada tahun 2013 sebesar Rp 107.236.260, pada tahun 2014 sebesar Rp 108.015.340, pada tahun 2015 sebesar Rp 144.483.300. terjadinya selisih yang merugikan karena selisih biaya produksi yang sesungguhnya mengalami kenaikan sedangkan selisih biaya produksi yang distandarkan mengalami penurunan yang berasal dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Penulisan dalam penelitian ini diharapkan penggunaan biaya standar sebagai alat ukur bagi manajemen UMKM Prima Donuts dalam menjalankan aktivitas perusahaan lebih efisien dan mendapatkan keuntungan yang maksimal. Hal ini dapat dilihat dengan masih adanya penyimpangan atau selisih biaya produksi dan belum dipergunakan biaya standar secara benar dalam pengambilan keputusan baik berhubungan dengan biaya produksi maupun yang lainnya.
Kata kunci : Biaya Standar, Biaya Produksi
Nur Azizah P. | 12.1.01.04.0039 FKIP – Pend. Ekonomi
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENDAHULUAN
dapat bekerja lebih seefektif dan
A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya
seefisien mungkin. Diantara tugas dan
perusahaan profit
menitikberatkan
oriented
bertujuan
memperoleh
keuntungan
maksimum.
Untuk
suatu
tanggung jawab pimpinan perusahaan
pada
dalam menghadapi persaingan usaha
untuk
yang
begitu
keras,
pimpinan
yang
perusahaan juga harus dapat menjaga
menjaga
biaya–biaya produksi sehingga dapat
kelangsungan hidup perusahaan itu
diketahui bahwa dalam pengendalian
maka keuntungan dari setiap periode
biaya produksi suatu barang yang
harus selalu meningkat. Sehingga
dihasilkan tidak mengandung adanya
perusahaan harus bekerja secara baik
suatu pemborosan– pemborosan biaya.
dan efisien agar menghasilkan produk
Biaya
usaha yang berkualitas supaya mampu
untuk menghasilkan satu unit produk
bersaing
jadi meliputi biaya bahan baku, biaya
dengan
lainnya.
produk–produk
Kemajuan
mengakibatkan
teknologi
persaingan
usaha
produksi
yang
dikeluarkan
tenaga kerja dan biaya overhead pabrik.
antara perusahaan yang satu dengan
Biaya bahan baku adalah biaya
perusahaan
yang lainnya
didalam
yang dikeluarkan untuk menghasilkan
memasarkan
produknya
semakin
suatu
barang
atau
produk
jadi
tajam. Sehingga perusahaan didalam
perusahaan. Sebagai contoh adalah
menjalankan
harus
bahan baku dalam pembuatan roti
dan
donuts yaitu tepung terigu cakra, gula,
seefisien mungkin untuk mendapatkan
pelembut roti, vanili, susu bubuk,
laba atau keuntungan yang maksimal.
telur, margarin, garam, ragi, baking
berusaha
aktivitasnya
bekerja
Hal
tercapai
powder, air es. Biaya tenaga kerja
dalam
adalah upah yang diberikan kepada
dikelola
pekerja yang telah bekerja dalam
dengan baik serta sesuai dengan
proses mengubah bahan baku dari
perencanaan yang telah ditetapkan
keadaan mentah menjadi produk jadi.
secara matang oleh perusahaan. Untuk
Sebagai contoh adalah upah yang
menghadapi
dan
diberikan kepada bagian produksi roti
mendapatkan laba atau keuntungan
donuts dan upah yang diberikan
yang maksimal perusahaan khususnya
kepada
pimpinan perusahaan dituntut untuk
donuts. Dan biaya overhead pabrik
apabila
tersebut
seefektif
suatu
menjalankan
dapat
perusahaan aktifitasnya
persaingan
Nur Azizah P. | 12.1.01.04.0039 FKIP – Pend. Ekonomi
bagian
pengemasan
roti
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
adalah biaya yang dikeluarkan untuk
bahan baku standar, biaya bahan baku
kegiatan produksi tidak langsung.
standar terdiri dari kuantitas standar
Sebagai contoh adalah biaya perbaikan
dan harga bahan baku standar. Yang
mesin
petugas
kedua adalah biaya tenaga kerja
kebersihan yang bekerja dalam pabrik.
standar, biaya tenaga kerja standar
Untuk mencapai biaya produksi yang
meliputi jam tenaga kerja standar dan
efektif dan efisien maka diperlukan
tarif upah standar. Dan yang ketiga
suatu pengendalian biaya produksi
adalah biaya overhead pabrik standar,
yang
penentuan
pabrik dan biaya
akan
memproduksi produk
dikeluarkan suatu
barang
perusahaan.
pengendalian
untuk
dalam
tarif overhead standar dihitung dengan
produksi
membagi jumlah biaya overhead yang dianggarkan pada kapasitas normal.
Menurut Mulyadi (2010:387), “sistem standar
pabrik
standar dengan cara menggunakan
diperlukan acuan dari biaya standar.
biaya
overhead
atau
Di
biaya
biaya
untuk
sebagai tolak ukur untuk menentukan
mengendalikan biaya“. Biaya standar
tingkat keuntungan atau kerugian yang
merupakan biaya yang ditentukan
dialami oleh perusahaan dengan cara
dimuka, yang merupakan jumlah biaya
membandingkan
yang seharusnya dikeluarkan untuk
sesungguhnya dengan biaya produksi
membuat satu satuan produk atau
standar. Jika terjadi selisih antara
untuk membiayai kegiatan tertentu,
biaya produksi sesungguhnya dengan
dibawah asumsi kondisi ekonomi,
biaya produksi standar selisih inilah
efisiensi
nanti yang dapat dijadikan acuan
dan
dirancang
Biaya standar dapat dijadikan
faktor–faktor
lain
tertentu.
biaya
produksi
untuk menilai keuntungan perusahaan.
Maka dari itu biaya standar
Jika yang terjadi pada kenyataannya
mengacu pada biaya yang telah terjadi
lebih
pada masa lalu dan dilakukan suatu
sesungguhnya dan lebih kecil biaya
penelitian terlebih dahulu sebelum
produksi standar maka perusahaan
ditetapkan menjadi biaya standar.
dapat
Biaya
tiga
kerugian.
kelompok biaya yaitu biaya bahan
kerugian
baku standar, biaya tenaga kerja
pemimpin perusahaan harus mencari
standar dan biaya overhead pabrik
penyebab
standar. Yang pertama adalah biaya
kerugian tersebut.
standar
terdiri
Nur Azizah P. | 12.1.01.04.0039 FKIP – Pend. Ekonomi
dari
besar
dikatakan Kalau pada
dari
biaya
produksi
mengalami
suatu
terjadi
selisih
perusahaan
timbulya
maka
selisih
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Terjadinya
kerugian
tolak ukur untuk menilai prestasi kerja
tersebut karena ada beberapa faktor–
bagi pimpinan dan karyawan. Untuk
faktor
dapat bersaing dipasaran, perusahaan
yang
selisih
mempengaruhi
perubahan
volume
yaitu
produksi,
harus
memperhatikan
harga
jual
perubahan harga bahan baku, jumlah
produknya, harga jual itu sendiri
jam kerja yang berbeda tiap bulannya,
tergantung dari berbagai macam faktor
dan biaya overhead tidak terduga.
biaya
Oleh karena itu pemimpin perusahaan
memproduksi suatu produk tersebut.
yang
digunakan
UMKM
harus mengambil kebijakan yang tepat
“Prima
untuk Donuts”
untuk menindak lanjuti faktor yang
merupakan salah satu unit usaha kecil
menyebabkan selisih kerugian tersebut
dan menengah yang memproduksi roti
agar tidak terjadi penyimpangan yang
donuts. Pembuatan roti donuts ini
terlalu
membutuhkan
jauh
dari
standar
yang
bahan
baku
yaitu
sesungguhnya. Kebijakan pemimpin
tepung terigu cakra, gula, pelembut
tersebut sudah diterapkan dengan tepat
roti,
maka
yang
margarin, garam, ragi, baking powder,
menguntungkan pada perusahaan atau
air es. Biaya produksi pada industri ini
perusahaan akan mendapatkan laba
terdiri dari biaya bahan baku langsung,
dan tidak akan mendapatkan selisih
biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
yang merugikan
perusahaan
overhead pabrik. Pada kenyataannya
tersebut. Selisih adalah perbedaan
banyak industri-industri sejenis yang
yang
berdiri,
terjadi
timbul
selisih
pada
akibat
perbandingan
vanili,
susu
di
mana
antara biaya produksi sesungguhnya
industri tersebut
dengan biaya produksi standar.
ketat.
Apabila perusahaan mengalami
bersaing
persaingan di pasar, UMKM “Prima
karena biaya sesungguhnya lebih besar
mampu
memenuhi
daripada
konsumen
dengan
perusahaan
mengalami
Apabila
keuntungan
secara
Dalam rangka memenangkan
Donuts” berupaya
standar.
telur,
masing-masing
kerugian maka hal ini disebabkan
biaya
bubuk,
untuk
tetap
kebutuhan harga
yang
wajar dan dapat diterima konsumen,
atau laba hal ini dikarenakan biaya
akan
tetapi
sesungguhnya lebih kecil daripada
keuntungan.
biaya standar. Dalam hal penetapan
dilakukan agar target produksi dapat
standar ini hendaknya menggunakan
dicapai,
di
masih Segala
memperoleh macam
antaranya
cara
dengan
metode yang baik sehingga menjadi Nur Azizah P. | 12.1.01.04.0039 FKIP – Pend. Ekonomi
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
melakukan
penekanan-penekanan
pada sejumlah biaya produksi.
dihasilkan
pun
Berdasarkan
Namun berdasarkan penelitian
lebih
uraian
optimal.
di
atas
dan
mengingat pentingnya biaya standar
atau survei yang telah dilakukan
yang
pada UMKM “Prima Donuts”, biaya
nantinya dapat dijadikan patokan dasar
standar
secara
pengendalian biaya produksi. Biaya
optimal pada UMKM “Prima Donuts”
standar ini telah ditentukan oleh
tersebut.
pengelola UMKM “Prima Donuts”
belum
diterapkan
Tentunya
biaya
standar
ditetapkan
merupakan salah satu metode penting
guna
dalam
penyimpangan
mengendalikan
biaya
produksinya. Pengendalian
biaya di
sini
sangat
diperlukan
untuk
tersebut
mengetahui
maka
seberapa antara
biaya
sesungguhnya dengan biaya dianggarkan.
Apabila
jauh
yang ada
mengetahui apakah proses produksi
penyimpangan maka akan dengan
berjalan
tidak.
mudah pengelola UMKM “Prima
Pengendalian ini dilakukan dengan
Donuts” dalam mengevaluasi faktor–
cara
biaya
faktor yang mempengaruhi adanya
bahan baku standar, biaya tenaga kerja
penyimpangan tersebut. Berdasarkan
standar dan biaya overhead pabrik
latar belakang penelitian yang di
standar serta dengan metode biaya
uraikan maka penulis tertarik memilih
produksi menggunakan tiga selisih
judul: "Analisis
agar dapat mengetahui sejauh mana
Untuk
Mengendalikan
Biaya
penyimpangan-penyimpangan
yang
Produksi
Pada UMKM
“Prima
sudah terjadi pada industri ini. Jika
Donuts".
efisien
atau
menggunakan
metode
Biaya Standar
terjadi selisih antara biaya standar dengan biaya sesungguhnya maka perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai penyebab terjadinya selisih
Peneliti
ingin
mengimplementasikan cara penentuan penerapan biaya
standar
di
UMKM “Prima Donuts” tersebut agar biaya
A. Identifikasi Variabel Penelitian “Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja
tersebut.
atau
METODE PENELITIAN
produksi
lebih efektif dan
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari informasi
sehingga tentang
diperoleh
hal
tersebut,
kemudian
ditarik
kesimpulan“
(Sugiyono,
2012:60
).
Dalam
efisien, sehingga laba yang akan Nur Azizah P. | 12.1.01.04.0039 FKIP – Pend. Ekonomi
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
penelitian ini terdapat dua variabel
adalah teknik pengumpulan data
utama yaitu:
yang diambil menggunakan angka”.
1. Variabel dependen.
Penelitian ini menggunakan
Menurut Mulyadi (2009:23) variabel
terikat
“
pendekatan
kuantitatif
karena
merupakan
data yang diambil menggunakan
variabel yang dipengaruhi atau
angka, mulai dari pengumpulan
yang menjadi akibat karena adanya
data,
variabel
tersebut, serta penampilan dari
bebas
yang
mempengaruhinya.”
Variabel
dependen pada penelitian ini adalah pengendalian metode
tiga
biaya
produksi
selisih
sedangkan
penafsiran
terhadap
data
hasilnya. 2. Jenis penelitian Menurut Winarno (1995:13) “ jenis
penelitian
adalah
suatu
indikatornya adalah efisiensi biaya
kegiatan ilmiah yang dilakukan
bahan baku, efisiensi biaya tenaga
dengan teknik yang teliti dan
kerja dan efisiensi biaya overhead
sistematis “. “Riset
pabrik. 2. Variabel independen
deskriptif
gambaran tentang siapa
Menurut Sugiyono (2012:59)
apa
merupakan
dilakukannya,
variabel
yang
yang
dilakukannya, di
mempengaruhi atau yang menjadi
bagaimana
sebab perubahannya atau timbulnya
(Hartono,2004:26).
terikat
(
Independent
yang
terlibat di dalam suatu kegiatan,
pengertian variabel bebas adalah ”
variabel
adalah
Sesuai
kapan
mana
dan
melakukannya”
dengan
judul
dan
Variable)”. Variabel independen
masalah yang diangkat, maka jenis
dalam penelitian ini adalah biaya
penelitian yang di gunakan adalah
standar
deskriptif.
sedangkan
indikatornya
adalah biaya bahan baku standar, biaya tenaga kerja standar dan biaya overhead pabrik standar.
C. Populasi dan Sampel 1. Populasi (1988:372)
B. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Rosady
“populasi dengan
data,
Nazir adalah bukan
orang atau bendanya.” Populasi
1. Pendekatan penelitian Menurut
berkenaan
Menurut
Ruslan
dalam penelitian ini adalah laporan
(2003:81) “Pendekatan kuantitatif Nur Azizah P. | 12.1.01.04.0039 FKIP – Pend. Ekonomi
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
keuangan periode tahun
2011,
pengambilan
dari
sampel
menggunakan metode purposive sampling,
monumental
seseorang“ (Sugiyono, 2012:195).
2012, 2013, 2014 dan 2015. 2. Teknik
karya–karya
karena
peneliti
E. Teknik Analisis Data Dalam penelitian
ini
teknik
analisis data yang digunakan dalam
mengambil teknik dalam laporan
perhitungan
keuangan tahun yang terbaru yaitu
pengendalian biaya produksi adalah
laporan
dengan
keuangan
tahun
2013,
2014, 2015.
biaya
standar
menggunakan
model
untuk
tiga
selisih (The Three Way Model) yaitu dengan mencari selisih antara biaya
D. Teknik Pengumpulan Data Menurut Nasir (1988:51) “teknik pengumpulan data
merupakan cara
utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan”. Berdasarkan sumber dan jenis
standar dengan biaya sesungguhnya. Menurut Mulyadi (2010:395), cara penentuan pengendalian biaya produksi dengan metode tiga selisih : 1. Biaya bahan baku a. Selisih harga bahan baku SH
data yang dikumpulkan, maka teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :
= (HSt - HS) × KSt
b. Selisih kuantitas bahan baku atau efisiensi
1. Wawancara Menurut
SK Prabowo
“wawancara
(1996:20)
adalah
metode
= (KSt - KS) × HSt
Menghitung selisih harga dan kuantitas
pengambilan data dengan cara menanyakan seseorang adalah
sesuatu
kepada
responden,
caranya
dengan
bercakap-cakap
SHK = (HSt - HS) × (KSt KS) 2. Biaya tenaga kerja a. Selisih tarif upah
secara tatap muka “.
(TUSt – TUS) × JKSt
2. Dokumentasi “Dokumentasi
adalah
suatu
b. Selisih efisiensi upah
tekhnik pengumpulan data dengan
(JKSt – JKS) × TUS
cara menyelidiki catatan peristiwa yang sudah berlalu yang bisa
c. Selisih tarif upah dan jam kerja
berbentuk tulisan, gambar atau
(TUSt – TUS) × (JKSt – JKS )
Nur Azizah P. | 12.1.01.04.0039 FKIP – Pend. Ekonomi
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
3. Biaya overhead pabrik
HASIL DAN KESIMPULAN A. Hasil Analisis Data Data yang telah disajikan di atas
a. Selisih budget Biaya
overhead
sesungguhnya
pabrik Rp. xxx
Biaya overhead pabrik tetap pada
kapasitas
sesungguhnya
Rp. xxx
Biaya overhead pabrik variabel yang dianggarkan pada jam sesungguhnya
dicapai
(Rp. xxx) – Rp. xxx
b. Selisih kapasitas
jam −
produksi
sesungguhnya.
Selisih
biaya produksi untuk untuk tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 dihitung
dengan
cara
sebagai
a. Selisih biaya produksi tahun
Selisih biaya produksi ═ biaya produksi standar
─
biaya produksi sesungguhnya
Kapasitas yang tidak terpakai xxx jam Tarif biaya overhead pabrik tetap
Rp. xxx ×
Selisih kapasitas
Rp. xxx
c. Selisih efisiensi
═
Rp.
89.408.420
─
Rp.
102.667.500 ═ Rp. 13.259.080 (Rugi) b. Selisih biaya produksi tahun 2012 Selisih biaya produksi
xxx jam
Jam sesungguhnya xxx jam − xxx jam
Tarif biaya overhead pabrik Rp. xxx × Selisih efisiensi
produksi standar dengan biaya
2011 xxx jam
Kapasitas sesungguhnya xxx
Selisih efisiensi
Selisih biaya produksi dicari
berikut:
Selisih pengeluaran
Jam standar
1. Mencari selisih biaya produksi
dengan cara mengurangi biaya
Biaya overhead pabrik variabel
Kapasitas normal
cara sebagai berikut :
normal
(Rp.xxx)–
yang
kemudian dilakukan analisis dengan
Rp. Xxx
═ biaya produksi standar ─ biaya produksi sesungguhnya ═ Rp. 111.046.130 ─ Rp. 127.202.600 ═ Rp. 16.156.470 (Rugi) c. Selisih biaya produksi tahun 2013 Selisih biaya produksi ═ biaya produksi standar
─
biaya produksi sesungguhnya Nur Azizah P. | 12.1.01.04.0039 FKIP – Pend. Ekonomi
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
═ Rp. 141.818.940 ─ Rp.
Tabel 4.23
160.114.100
Selisih Biaya Produksi
═ Rp. 18.295.160 (Rugi)
Tahun 2012
d. Selisih biaya produksi tahun 2014
Jenis
Selisih biaya produksi
Biaya
═ biaya produksi standar
─
biaya produksi sesungguhnya
Biaya Produksi Standar
Biaya Produksi Sesungg
Selisih
uhnya
2012
═ Rp. 163.781.160 ─ Rp.
BBB
66.190.150
78.843.000
BTK
25.617.900
25.217.600
400.300
BOP
19.238.080
23.142.000
(3.903.920)
182.208.750
Jumlah
═ Rp. 18.427.590 (Rugi)
(12.652.850)
(16.156.470)
Sumber data : Diolah oleh penulis
e. Selisih biaya produksi tahun
Tabel 4.24
2015
Selisih Biaya Produksi
Selisih biaya produksi ═ biaya produksi standar
Tahun 2013
─
biaya produksi sesungguhnya
Jenis
Biaya
═ Rp. 201.949.450 ─ Rp.
Biaya
Produksi
222.625.000
Biaya ═ Rp. 20.675.550 (Rugi) Sedangkan perincian selisih total untuk masing - masing jenis biaya disajikan dalam tabel berikut:
Standar
Biaya Produksi Sesungg
Selisih
uhnya
2013 BBB
93.320.500
107.174.000
BTK
27.902.040
27.926.100
(24.060)
BOP
20.596.400
25.014.000
(4.417.600)
Jumlah
(13.853.500)
(18.295.160)
Sumber data : Diolah oleh penulis
Tabel 4.22 Selisih Biaya Produksi Tahun 2011
Jenis Biaya
Biaya Produksi Standar
Biaya Produksi Sesungg
Selisih
uhnya
2011 BBB
50.049.500
60.045.000
BTK
21.758.400
21.702.500
55.900
BOP
17.600.520
20.920.000
(3.319.480)
Jumlah
(9.995.500)
(13.259.080)
Sumber data : Diolah oleh penulis
Nur Azizah P. | 12.1.01.04.0039 FKIP – Pend. Ekonomi
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tabel 4.25
pembahasan tersebut. Kesimpulan yang
Selisih Biaya Produksi
dapat penulis kemukakan, antara lain :
Tahun 2014
1. Pada tahun 2011 terjadi selisih rugi karena
Jenis Biaya
Biaya
Biaya Produksi Standar
biaya
produksi
yang
sesungguhnya mengalami kenaikan
Produksi
Selisih
Sesungg
yaitu
sebesar
Rp.
Adapun selisih
uhnya
13.259.080.
biaya
produksi
standar mengalami penurunan yang
2014 BBB
112.452.000
126.566.000
(14.114.000)
BTK
29.241.840
28.856.750
385.090
BOP
22.087.320
26.786.000
(4.698.680)
Jumlah
(18.427.590)
Sumber data : Diolah oleh penulis
berasal dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung masing – masing sebesar Rp. 9.995.500 dan Rp. 55.900 sedangkan untuk biaya overhead pabrik mengalami
Tabel 4.26
penurunan
Selisih Biaya Produksi
biaya
sebesar
Rp.
3.319.480. pada tahun 2012 terjadi
Tahun 2015
selisih rugi karena biaya produksi
Jenis Biaya
yang
Biaya
Biaya Produksi Standar
sesungguhnya
kenaikan
Produksi
Selisih
Sesungg
sebesar
Rp.
16.156.470. Adapun selisih biaya produksi
uhnya
yaitu
mengalami
standar
mengalami
penurunan yang berasal dari biaya
2015 BBB
144.736.000
161.078.000
(16.342.000)
BTK
33.600.000
31.999.000
1.601.000
BOP
23.613.450
29.548.000
(5.934.550)
Jumlah
(20.675.550)
B. Kesimpulan Berdasarkan uraian teoritis dan secara
langsung masing – masing sebesar Rp. 12.652.850 dan Rp. 400.300
Sumber data : Diolah oleh penulis
pembahasan
bahan baku dan biaya tenaga kerja
keseluruhan
sedangkan untuk biaya overhead pabrik mengalami penurunan biaya sebesar Rp. 3.903.920. Pada tahun
standar
2013 terjadi selisih rugi karena
biaya
biaya produksi yang sesungguhnya
produksi pada UMKM Prima Donuts
mengalami kenaikan yaitu sebesar
kabupaten Kediri tahun 2011 sampai
Rp. 18.295.160. Adapun selisih
dengan tahun 2015, maka penulis dapat
biaya produksi standar mengalami
menarik
penurunan yang berasal dari biaya
mengenai sebagai
peranan alat
biaya
pengendalian
kesimpulan
dari
hasil
bahan baku dan biaya tenaga kerja Nur Azizah P. | 12.1.01.04.0039 FKIP – Pend. Ekonomi
simki.unpkediri.ac.id || 13||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
langsung masing – masing sebesar
memperhitungkan
Rp. 13.853.500 dan Rp. 24.060
belum sesuai dengan analisis yang
sedangkan untuk biaya overhead
ada.
standar
biaya
pabrik mengalami penurunan biaya
3. Biaya standar sebagai alat ukur
sebesar Rp. 4.417.600. Pada tahun
bagi manajemen UMKM Prima
2014 terjadi selisih rugi karena
Donuts
biaya produksi yang sesungguhnya
aktivitas
mengalami kenaikan yaitu sebesar
maksimal. Hal ini dapat dilihat
Rp. 18.427.590. Adapun selisih
dengan
biaya produksi standar mengalami
penyimpangan atau selisih biaya
penurunan yang berasal dari biaya
produksi dan belum dipergunakan
bahan baku dan biaya tenaga kerja
standar biaya secara benar dalam
langsung masing – masing sebesar
pengambilan
keputusan
baik
Rp. 14.114.000 dan Rp. 385.090
berhubungan
dengan
biaya
sedangkan untuk biaya overhead
produksi maupun yang lainnya.
dalam
menjalankan
perusahaan
masih
belum
adanya
pabrik mengalami penurunan biaya sebesar Rp. 4.698.680. Pada tahun 2015 terjadi selisih rugi karena biaya produksi yang sesungguhnya mengalami kenaikan yaitu sebesar Rp. 20.675.550. Adapun selisih biaya produksi standar mengalami penurunan yang berasal dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung masing – masing sebesar Rp.16.342.000 dan Rp.1.601.000
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta ------------,-------------. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi Vi. Jakarta: Rineka Cipta -----------, -------------. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Firdaus, Ahmad. 2009. Akuntansi Biaya Edisi 2. Jakarta : Salemba 4
sedangkan untuk biaya overhead pabrik mengalami penurunan biaya sebesar Rp. 5.934.550. 2. Penggunaan standar biaya produksi sebagai alat pengendalian biaya
Hartono. 2004. Statistik Untuk Penelitian. Yogyakarta : Lembaga Studi Filsafat, Kidder, Louise. 1981. Research Method In Social Relation Holt Rineheart And Winston
produksi UMKM Prima Donuts belum tercapai dengan baik, hal ini disebabkan
manajemen
Nur Azizah P. | 12.1.01.04.0039 FKIP – Pend. Ekonomi
Kristi, E., Poerwandari. 1998. Pendekatan Kualitatif Dalam Penelitian
dalam simki.unpkediri.ac.id || 14||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Psikologi Jakarta :LPSP3 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
Sugiyono. 1997. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
Mulyadi. 2001. Auditing Edisi Enam. Jakarta : Salemba Empat
-----------. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta
----------. 2002. Auditing Buku 1 Edisi Keenam Jakarta : Salemba Empat
Supriyono, R.A,. 2000. Akuntansi Biaya : Perencanaan Dan Pengendalian Biaya Serta Pembuatan Keputusan, Edisi Kedua, Buku Kedua. Yogyakarta : BPFE
----------. 2009. Akuntansi Biaya. Yogyakarta : STIE YPKPN ----------. 2010. Akuntansi Biaya Edisi 5. Yogyakarta : UPP Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN Nazir,
Muhammad. 1988. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia
Prabowo. 1996. Memahami Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Andi Offset Kemasyarakatan, Kependidikan Dan Perempuan & Pustaka Belajar
Surachmad, Winarno. 1995. Metode Penelitian. Bandung : Tarsito Wehantouw, dkk. 2014. Analisis biaya standar sebagai alat pengendalian biaya produksi pada PT. Royal Coconut Kawangkoan, tersedia : http://ejournal.unsrat.ac.id/index.p hp/emba/article/view/5892, diakses 10 januari 2016 19:30 Witjaksono, Armanto. 2009. Akuntansi Biaya. Jakarta : Graha Ilmu
Purwanto. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Yogyakarta : pustaka pelajar Putra, Sapta Sasi Dwi. 2011. Penetapan biaya standar dalam perencanaan dan pengendalian biaya produksi pada PT. Ajinomoto, tersedia: https://www.google.co.id,search? hl=id&=ISO-88591&q=pdf+sapta+sasi, diakses 8 januari 2016 20:45 Rayburn, Gayle. 1999. Akuntansi Biaya. Jakarta : Erlangga Rianse, Usman & Abdi. 2009. Metode Penelitian Sosial Dan Ekonomi, Teori – Teori Aplikasi. Bandung : Alfabeta Ruslan, Rosady. 2003. Metode Penelitian PR Dan Komunikasi. Jakarta : Pt. Raja Grafindo Persada
Nur Azizah P. | 12.1.01.04.0039 FKIP – Pend. Ekonomi
simki.unpkediri.ac.id || 15||