ANALISA PERBANDINGAN KINERJA VPN PPTP, PROXY, DAN SSH TUNNEL MENGGUNAKAN VIRTUAL PRIVATE SERVER (Studi kasus : ISP Cobralink Minomartani)
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Ery Rizal Hidayat 12.11.6151
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2016
ANALISA PERBANDINGAN KINERJA VPN PPTP, PROXY, DAN SSH TUNNEL MENGGUNAKAN VIRTUAL PRIVATE SERVER (Studi kasus : ISP Cobralink Minomartani) Ery Rizal Hidayat1), Emha Taufiq Lutfhi2), 1) 2)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email :
[email protected]),
[email protected])
autentikasi atas informasi yang diterima dan dikirim pun juga terbuka.
Abstract - In the current era of globalization, access to information is one of the keys to be able to compete and win the competition, because with a fast and accurate information that can improve the performance of an organization. Although Internet access is now easy to get around the world, but there are some sites that are limited to certain countries.
Beberapa cara untuk mengatasi permasalahan diatas antara lain menggunakan VPN PPTP, Proxy, dan SSH Tunnel yang menggunakan server di luar negara yang terbebas batasan. Virtual Private Network Point to Point Tunneling Protocol (VPN PPTP) merupakan protocol jaringan yang memungkinkan pengamanan transfer data dari remote client (client yang berada jauh dari server) ke server pribadi perusaaan dengan membuat sebuah VPN melalui TCP/IP (snader, 2005), Proxy server adalah computer server atau program computer yang bertindak sebagai computer lainya untuk melakukan request terahadap konten dari internet atau intranet, sedangkan Secure Shell (SSH) memungkinkan user SSH untuk mengirimkan paket data yang telah di bungkus atau di enkapsulasi di jaringan protokol Hypertext Tranfer Protocol(HTTP) menggunakan protokol Secure Socket Layer (SSL) sebagai payload ,dan tunneling adalah mengirimkan data melalui koneksi yang telah terbentuk. Berdasarkan permasalahan tersebut penulis tertarik untuk mengajukan penelitian dengan judul “Analisa Perbandingan Kinerja VPN PPTP, PROXY, dan SSH Tunnel Menggunakan Virtual Private Server”
Using Internet as a means to get the public network or sending an information have its own risks because the Internet is open to the public, then the issue of confidentiality and authentication of the information received and sent were also open. Some ways to overcome the above problems include using PPTP VPN, proxy, and SSH Tunnel that use servers outside the country, which is free limits. Researchers do simulation testing is done by testing the performance and security, to do such testing is expected to get the desired information about what is best to bypass the limited acces to all site Keywords - Linux, VPN (Virtual Private Network), Proxy Annymous, SSH Tunnel, VPS (Virtual Private Server).
1.1 Rumusan masalah Untuk memperjelas dan mengarahkan penelitian ini gaar hasil yang di dapat sesuai yang di harapkan maka masalah yang ada dapat dirumuskan adalah Bagaimana pengaruh jaringan saat menggunakan VPN PPTP, Proxy , dan SSH tunnel ?
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, kemudahan akses terhadap informasi merupakan salah satu kunci untuk dapat bersaing dan memenangkan kompetisi, karena dengan adanya informasi yang cepat dan akurat dapat meningkatkan kinerja suatu organisasi.
1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Sebagai syarat untuk menyelesaikann pendidikan program Strata 1 (S1) di jurusan Teknik Informatika pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer “AMIKOM” Yogyakarta 2. Membandingkan kemampuan dari VPN PPTP, Proxy dan SSH tunnel dalam peforma dan keamanan.
Meskipun saat ini akses internet mudah di dapatkan di seluruh dunia, tapi terdapat beberapa situs yang terbatas untuk negara-negara tertentu saja. Tidak mengherankan, ini membuat pembajakan lebih tinggi di negara yang tidak bisa mengakses konten tersebut. Pemakainan internet sebagai sarana jaringan public untuk mendapatkan maupun mengirimkan suatu informasi mempunyai resiko tersendiri karena internet terbuka untuk umum, maka masalah kerahasiaan dan
1.4 Metode Penelitian beberapa metode – metode antara lain: 1. Observasi
1
2.
3.
4.
Yaitu teknik mengumpulkan data yang diperoleh dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang akan diteliti serta pengamatan secara lansung terhadap objek yang akan diteliti serta secara cermat dan sistematik. Metode Pustaka Metode pengumpulan data dan referensi melalui berbagai media kepustakaan, seperti buku – buku, artikel – artikel, informasi dari internet yang berkaitan dangan judul penelitian, perpustakaan AMIKOM Yogyakarta. Wawancara Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang ISP Cobralink. Wawancara dilakukan dengan pemilik ISP Cobra link. Pengujian Sistem Pada Proses ini dilakukan Pengujian terhadap sistem untuk mengetahio apakah pengaruh sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang telah menggunakan VPN, Proxy dan SSH tunnel mengalam perbedaan.
1.7 Point to Point Tunneling protocol PPTP merupakan protocol yang mengijinkan hubungan Point-to-Point Protocol (PPP) melewati jaringan IP, dengan membuat Virtual Private Network (VPN) Teknologi jaringan PPTP merupakan pengembangan dari remote access Point-to-Point Protocol yang dikeluarkan oleh Internet Enginering Task Force (IETF). PPTP merupakan protocol jaringan yang merubah paket PPP menjadi IP datagram agar dapat di transmisikan melalui internet. PPTP juga dapat digunakan pada jaringan private LAN-to-LAN. PPTP terdapat sejak dalam sjak dalam system operasi Windows NT server dan Windows NT Workstation versi 4.0. Komputer yang berjalan dengan sisitem operasi tersebut dapat menggunakan protocol PPT dengan aman untuk terhubung dengan private network sebagai klien dengan remote access melalui internet. PPTP juga dapat digunakan oleh computer yang terhubung dengan LAN untuk membuat VPN melalui LAN. Fasilitas utama dari penggunaan PPTP adalah dapat digunakannya public-swithed telephone network (PSTNs) untuk membangun VPN.Pembangunan PPTP yang mudah dan berbiaya murah untuk digunakan secara luas, menjadi solusi untuk remote users dan mobile users karena PPTP memberikan keamanan dan enkripsi komunikasi melalui PSTN ataupun internet.
1.5 Objek Penelitian Dataline Cobralink adalah perusahaan yang sudah cukup lama berdiri pada tahun 1998.Awalnya perusahaan ini bergerak di bidang jasa layanan elektronik bernama LAYANAN DREHAN sampai 2001. Pada tahun 2006 mulai Majelis komputer perintis bisnis dan berkembang menjadi RT / RW net di Yogyakarta bernama Crosslink. Dengan dasar dari kebutuhan banyak pengguna dan penggemar dunia IT di Indonesia dan Kota Yogyakarta pada khususnya, akhirnya pada tahun 2008 didirikan perusahaan UKM yang menangani jasa software, jasa instalasi hardware, layanan perawatan, hardware, desain web dan jaringan yang diberi nama LOVANRI.
1.8 Proxy Proxy dan server proxy adalah dua istilah yang digunakan oleh pengguna internet intermediate. Proxy merujuk ke sebuah situs web, yang dapat digunakan untuk memblokir informasi. Dengan kata lain, tanpa batas, Anda dapat memperoleh akses kepada informasi melalui Internet dengan menggunakan proxy websites. Proxy website ini hanya disebut sebagai proxy. Server proxy adalah server antara yang menangani berbagi data antara klien dan server. Data apapun dibagi antara klien dan server harus melewati proxy server. Proxy website dirancang untuk membodohi server proxy. 1.8.1 Anonymous Proxy Beberapa website dapat merekam semua aktifitas berselancar diinternet dengan mengenal IP address komputer kita. IP address merupakan ID unik yang dimiliki oleh tiap komputer yang terkoneksi di internet. Hanya dengan menggunakan IP address dan sistem operasi yang kita gunakan, web site dapat dengan otomatis mengexploit celah keamanan sistem yang kita gunakan. Dengan anonymous proxy (menyembunyikan IP asli) hal tersebut dapat kita cegah, sehingga tidak seorangpun dapat mengakses komputer kita lewat jaringan.Anonymous proxy server tidak akan mentransfer informasi mengenai IP-address komputer client serta secara efektif menyembunyikan informasi dan kebiasaan surfing kita. Anonymous proxy server dapat digunakan dalam berbagai kebutuhan, seperti layanan web berupa web-mail, web-chat, FTP dan lain sebagainya[4].
1.6 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka ini penulis mengambil permasalahan tentang analisis performa jaringan private server pada jaringan ISP Cobralink Minomartani. Referensi yang di gunakan penulis sebagai tinjauan pustaka salah satunya dari skripsi dengan judul “ Analisa Perbandingan Kinerja Mobile VPN Menggunakan Protokol PPTP Dengan jaringan 3G “yang disusun oleh Aryadi Prakoso, Universtas Indonesia, 2009. Penulis menggunakan referensi tersebut karena terdapat kemiripan dari permasalahan yang di bahas mengenai analisis system keamana jaringan nirkabel dengan metode metode analisis yang sama. Tetapi terdapat perbedaan disini yaitu penulis melakukan analisis terhadap performa jaringan yang lebih spesisfik yaitu private network ,menggunakan sumber data, informasi tentang metode VPN PPTP, Proxy dan SSH Tunnel dengan virtual private server sebagai server Pengujian.selain itu tempat penelitian juga berbeda. Dengan demikian peneliti mengembangkan penelitian ini agar terbentuk suatu layanan jaringan yang baik.
2
yang membuat user atau pengguna suatu jaringan harus melalui halaman satu halaman web khusus, (biasanya sebagai otentikasi) sebelum dapat mengakses internet.sedangkan fungsi captive portal sendiri adalah untuk mencegah atau memblokir koneksi yang tidak diinginkan dan mengarahkan client ke protokol tertentu. 2.4 Topologi Jaringan Model topologi jaringann yang digunakan pada pengujian kali ini adalah dengan satu buah Virtual Private Server(VPS) berfungsi sebagai server VPN PPTP, Anynomous Proxy, dan Open SHH, satu buah Laptop sebagai Klien, Router dan Switch sebagai penghubung dari klient ke ISP Cobralink agar terhubung keinternet seperti pada gambar 2.
1.9 SSH Tunnel SSH adalah protokol jaringan yang memungkinkan pertukaran data melalui saluran aman antara dua perangkat jaringan. Banyak digunakan pada Sistem Operasi berbasis Linux dan Unix untuk mengakses akun shell, SSH dirancang sebagai pengganti Telnet dan shell remote tak aman lainnya, yang mengirim informasi, terutama kata sandi, dalam bentuk teks sederhana yang membuatnya mudah untuk dicegat. Enkripsi yang digunakan oleh SSH menyediakan kerahasiaan dan integritas data melalui jaringan yang tidak aman seperti Internet Tunneling sendiri adalah mengirimkan data melalui koneksi lain yang sudah terbentuk melalui enkapsulasi paket data. Dalam kasus https, data dalam protokol HTTP di-enkapsulasi (dibungkus) dalam protokol SSL sebagai payload. Enkapsulasi juga terjadi dalam layer model TCP/IP, yaitu data pada layer yang lebih atas menjadi payload dan di-enkapsulasi dengan protokol pada layer di bawahnya.
Gambar 2. Topologi jaringan 2.5 Simulasi Pengujian Simulasi pengujian dilakukan dengan cara pengujian performa dan keamanan, dengan dilakukan pengujian tersebut diharapkan dapat mendapatkan informasi yang di inginkan. 2.5.1 Simulasi Pengujian Performa Pengambilan data dilakukan pada saat klien yang bersistem operasi linux Backbox 4.4 melakukan hubungan dengan virtual private server (VPS) dengan menggunakan VPN PPTP, Proxy server, dan SSH server. Paket yang dikirim berupa Gambar dengan format JPG dengan ukuran 2448 x 3264 besarnya 2.30 MB, dan file Suara dengan format MPEG Layer 3 (mp3) berukuran 3.12 MB dengan bitrate 320 kbps. Dengan menggunakan perintah cURL dimana nanti akan bisa dilihat Throughput yang dihasilkan ketika menggunakan VPN PPTP, Proxy, dan SSH Tunnel dan Throughput yang dihasilkan ketika menggunakan jaringan ISP Cobralink saja, serta waktu transfer yang dibutuhkan untuk mentransfer suatu file baik dari Klien ke Server maupun dari Server ke Klien seperti pada gambar 3 dan 4.
2. Pembahasan 2.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis kondisi jaringan ISP Cobralink saat ini, Perancangan sistem dan metode pengujian yang akan digunakan untuk membandingan kinerja VPN PPTP, Proxy anonymous, SSH tunnel serta ISP Cobralink Minomartani. Perancangan dimulai dengan perencanaan topologi jaringan, software dan hardware yang digunakan, serta metode pengujian yang akan digunakan. 2.2 Kondisi Linkungan Fisik ISP Cobralink Cobralink menggunakan jaringan WAN RT/RW net, yaitu dengan menggunakan BTS sebagai Repreater dimana penulis melakukan pengujian di tempat yag berbeda dengan lokasi BTS yang ada. Berikut denah atau peta BTS ISP Cobralink Minomartani dan lokasi pengujian seperti pada gambar 1.
Gambar 3. Pengambilan Nilai throughput
Gambar 4. Pengambilan Nilai Transfer time 2.5.2 Simulasi Uji Keamanan Simulasi akan dilakukan dengan cara sinffing menggunakan aplikasi, ettercap dan wireshark pada suatu user yang menggunakan metode VPPN PPTP, Proxy anynomous, dan SSH tunnel, cara ini umum digunakan para penyerang untuk mencuri password maupun data atau informasi pada suatu situs internet. Tujuan penyerang untuk menyadap (sniffing ) akses informasi pada korban.Pada metode ini dimana akan terjadi proses pecencurian data dengan cara menyadap paket yang
Gambar 1. Denah Lokasi BTS Cobralink dan Penguji 2.3 Keamanan WAN yang Digunakan Bedasarkan hasil observasi , jenis keamanan pada jaringan WAN yang digunakan pada router yaitu RADIUS server dengan otentifikasi Captive Portal yang merupakan teknik autentifikasi dan pengamanan data 3
dikirim oleh user melalui jaringan lan agar penyerang dapat mendapat informasi yang di inginkan. 2.6. Hasil Pengujian Performa dan Keamanan 2.6.1 Hasil Perbandingan Uji Performa Bedasarkan hasil Pengujian pada sup-bab sebelumnya yaitu melakukan download file gambar dan suara dengan dilakukan pengujian sebanyak 5 (lima) kali maka hasil dari pengujian penulis rangkum sebagai berikut.
5 6
1 2 3 4
66
56
47
47
58.5
57
51.5
46.83
Sedangkan Data paket nilai transfer Time pada tabel 2 yang digunakan di ambil dari total time atau time spent pada perintah curl berupa menit, dari 5 kali pengujian didapatkan rata ketika menggunakan VPN PPTP 2% sedikit lebih cepat dibandingkan dengan jaringan ISP Cobralink yaitu 57 detik sedangkan jaringan ISP Cobralink 58.5 detik, sedangkan saat menggunakan proxy memiliki rata-rata 51.5 detik yang berarti waktu transfernya 13% lebih cepat dari kondisi normal, dan SSH tunnel dengan waktu transfer hanya 46.83 yang berarti 25% lebih cepat dibandingkan saat menggunakan jaringan Cobralink secara normal.
Tabel 1. Data Throughput File Gambar Throughput (Kbit/sec) Data N ISP Proxy SSH penguj VPN O Cobral Anonym Tunne ian PPTP ink ous l 1 Penguj 326.94 335.6 386.187 396.9 ian 1 53 25 5 921 2 Penguj 326.94 313.8 317.421 405.5 ian 2 53 984 5 078 3 Penguj 328.53 340.1 383.851 396.4 ian 3 90 25 5 218 4 Penguj 329.99 317.1 321.562 397.1 ian 4 21 640 5 718 5 Penguj 305.14 331.1 393.460 397.8 ian 5 84 171 9 046 6 Ratarata 323.51 327.5 360.496 398.7 penguj 40 859 8 796 ian Dari Tabel 1, dapat dilihat pada pengujian 1 sampai 5 nilai ketika hanya mengunakan koneksi dari ISP Cobralink memiliki rata-rata throughput 323.5140 Kbit/sec , saat menggunakan VPN PPTP tidak memiliki pengaruh yang signifikan yaitu 327.5859 Kbit/sec yang berarti terjadi kenaikan throughput sebesar 1.2 % saat menggunakan VPN PPTP, sedangkan saat menggunakan Proxy Anonymous dan SSH Tunnel throughput mengalami kenaikan. Pada proxy anonymous throughput menjadi 360.4968 Kbit/sec yang berarti mengalami kenaikan sebesar 11 % dibandingkan dengan kondisi normal internet Cobralink dan SSH tunnel mengalami kenaikan yang signifikan yaitu 23% pada throughput rata-rata 398.7796 Kbit/sec
N O
Penguji an 5 Ratarata penguji an
Tabel 3. Data Throughput File Suara D O
ata penguj ian P enguji an 1 P enguji an 2 P enguji an 3 P enguji an 4 P enguji an 5 R atarata penguj ian
Tabel 2. Transfer Time File Gambar Waktu Transfer (sec) Data ISP VP Proxy SSH penguji Cobrali N Anonymo Tunn an nk PPT us el P Penguji 57 56 48 47 an 1 Penguji 57 60 59 46 an 2 Penguji 57 55 49 47 an 3 Penguji 57 59 58 47 an 4
Throughput (Kbit/sec) I P V SS SP roxy PN H Cobra Anony PPTP Tunnel link mous 3 3 3 39 35.50 18.10 81.66 2.50781 78 93 40 25 3 3 3 39 15.27 30.95 89.74 0.10156 34 31 21 25 3 3 3 38 17.42 00.05 83.5 3.53125 96 46 3 3 3 37 14.01 15.48 84.35 6.39843 56 43 93 75 2 3 3 38 22.78 32.93 87.73 5.61718 12 75 43 75 3 01.00 15
3 19.50 78
3 85.4
38 5.63125
Dari Tabel 3, dapat dilihat pada pengujian 1 sampai 5 nilai ketika hanya mengunakan koneksi dari ISP Cobralink memiliki rata-rata throughput 301.0015 Kbit/sec dikarenakan pada pengujian ke 5 mengalami penurunan performa , saat menggunakan VPN PPTP tidak memiliki pengaruh yang signifikan yaitu 319.5078 Kbit/sec yang berarti terjadi kenaikan throughput sebesar 6 % saat menggunakan VPN PPTP, sedangkan saat menggunakan Proxy Anonymous dan SSH Tunnel throughput mengalami kenaikan. Pada proxy anonymous 4
throughput menjadi 360.4968 Kbit/sec yang berarti mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 28 % dibandingkan dengan kondisi normal internet Cobralink dan SSH tunnel mengalami kenaikan yang sama seperti pada penggunaan proxy yaitu yaitu 28% pada throughput rata-rata 398.7796 Kbit/sec lebih cepat dibandingkan saat menggunakan jaringan Cobralink secara normal.
N O 1 2 3 4 5 6
VPN PPTP Proxy Anonymo us SSH Tunnel
Tabel 4. Waktu Transfer File Suara Waktu Transfer (sec) Data ISP VP Proxy SSH penguji Cobrali N Anonymo Tunn an nk PPT us el P Penguji 76 80 67 65 an 1 Penguji 81 77 65 65 an 2 Penguji 80 85 66 66 an 3 Penguji 81 81 66 68 an 4 Penguji 114 76 66 60 an 5 Ratarata 86.4 79.8 66 64.8 penguji an
Gagal
Gagal
Gagal
Gagal
Gagal
Gagal
Berhasil
Berhas il
Gagal
Gagal
Gagal
Gagal
Pada tabel 5 menunjukan bahwa apapun yang penulis lakukan pada jaringan ISP Cobralink tidak membuahkan hasil yang diinginkan , hal tersebut membuktikan bahwa jaringan yang menggunakan Radius server dengan otentikasi Captive Portal yang diterapkan pada ISP Cobarlink sebagai keamanan jaringan WAN dapat mencegah user yang tidak memiliki hak untuk bergabung ke dalam jaringan. Adapun alasan mengapa semua serangan Sniffing to Eavesdrop dan Man in the Middle Attack gagal terjadi pada jaringan yang menggunakan RADIUS server dengan otentifikasi Captive Portal adalah Cara kerjanya yang berbeda dengan enkripsi lainya seperti WEP, WPA, dan WPA2, dimana captive portal menggunakan sistem remote yang harus melalui 3 metode yaitu AAA untuk bisa terhubung ke internet, jadi sebelum user terhubung ke jaringan eksternal, user akan melewati autentifikasi pada jaringan internal RADIUS terlebih dahulu. Pada Tabel perbandingan performa diatas menunjukan bahwa terdapat perbedaan performa pada tiap-tiap metode yaitu VPN PPTP, Proxy Anonymous dan SSH tunnel pada koneksi ISP Cobralink. Penulis menggunakan paket internet dengan bandwith 250 Kbit/s dan burst max 380 Kbit/s. Burst adalah bandwitdh tambahan di atas max-limit yang mungkin didapatkan dalam kondisi tertentu sedangkan burst max adalah speed maksimal yang mungkin didapatkan saat kondisi burst[6]. Penggunaan proxy HTTP/HTTPS maupun SOCK5 pada ISP Cobralink dapat meningkatkan rata Burst.
Begitu juga untuk waktu transfernya pada tabel 4, dari 5 kali pengujian didapatkan rata ketika menggunakan VPN PPTP 8 % lebih cepat dibandingkan dengan jaringan ISP Cobralink yaitu 79.8 detik sedangkan jaringan ISP Cobralink 86.4 detik, sedangkan saat menggunakan proxy memiliki rata-rata 66 detik yang berarti waktu transfernya 30 % lebih cepat dari kondisi normal, dan SSH tunnel dengan waktu transfer hanya 64.8 yang berarti 33 % lebih cepat dibandingakan saat menggunakan jaringan Cobralink secara normal.
3. Penutup 3.1 Kesimpulan 1. Bedasarkan parameter throughput pada file gambar, VPN PPTP memiliki nilai throughput lebih besar 1.2 % dari ISP Cobralink; Proxy Anonymous lebih besar 11 % lebih besar dari ISP Cobralink; sedangkan SSH tunnel lebih besar 23% dari pada saat menggunakan ISP Cobralink. 2. Bedasarkan parameter throughput pada file suara, VPN PPTP memiliki nilai throughput lebih besar 6 % dari ISP Cobralink; Proxy Anonymous lebih besar 28 % lebih besar dari ISP Cobralink; sedangkan SSH tunnel lebih besar 28% dari pada saat menggunakan ISP Cobralink. 3. Bedasarkan parameter transfer time pada file gambar, VPN PPTP memiliki nilai throughput lebih cepat 2 % dari ISP Cobralink; Proxy Anonymous lebih cepat 13 % dari ISP Cobralink; sedangkan SSH tunnel lebih
2.6.2 Hasil Perbandingan Uji Performa Disini penulis melakukan penilaian kerentanan jaringan komputer saat menggunakan VPN PPTP, Proxy Anonymous , dan SSH Tunnel. Test yang dilakukan pada jaringan simulasi ini menggunakan metode penetration testing. untuk mengetahui celah keamananya. Tabel 5. Laporan Hasil Pengujian Penyerangan ISP Cobralink Internet Sharing Sniffing Man Sniffing Man in to in the to the Metode Eavesdr Middl Eavesdr Middle op e op Attack Attac k Normal Gagal Gagal Berhasil Berhas il 5
4.
5.
6.
7.
8.
cepat 25% dari pada saat menggunakan ISP Cobralink. Bedasarkan parameter transfer time pada file suara, VPN PPTP memiliki nilai throughput lebih cepat 8 % dari ISP Cobralink; Proxy Anonymous lebih cepat 30 % dari ISP Cobralink; sedangkan SSH tunnel lebih cepat 33% dari pada saat menggunakan ISP Cobralink. Penggunaan Proxy HTTP/HTTPS dan SOCK Proxy dapat meningkatkan kinerja jaringan pada ISP Cobralink. Kondisi jaringan dan bandwith management mempengaruhi performansi jaringan pada ISP Cobralink. Jarak antara ISP Cobralink yang berada di indonesia dan virtual private server (VPS) yang berada di singapore juga memungkinkan terjadinya delay saat pengujian. Sistem keamanan RADIUS server dengan captive portal pada ISP Cobralink membuktikan bahawa memiliki keamanan pada jaringan WAN yang kuat dan juga manajemen user yang terkontrol. Dari hasil pengujian menunjukan bahwa sistem ini sangat sulit untuk ditembus menggunakan teknik ARP Spoofing dan sniffing to eavesdrop.
[6] Proweb. Burs pada Mikrotik http://www.proweb.co.id/articles/support/burst_pad a_mikrotik.html di akses pada tanggal 20 Januari 2016.
Biodata Penulis Ery Rizal Hidayat, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016. Emha Taufiq Luthfi saat ini Dosen aktif di STMIK Amikom Yogyakarta.Memperoleh gelar sarjana Teknik (S.T) di Universitas Gadja Mada Memperoleh Gelar Magister Komputer (M.Kom) Ilmu Komputer Universitas Gadjah Madah Ugm.
3.2 Saran 1. Selain membandingkan dengan VPN PPTP, Proxy, dan SSH tunnel, dapat juga dibandingkan dengan protokol lain. 2. Penyerangan menggunakan ARP Spoofing pada ISP Cobralink dapat membuat user mengalami disconnect dan tidak dapat terhubung kembali sehingga merugikan user, diperlukan konfigurasi binding yang membuat, IP address dan MAC address terkunci pada router. 3. Untuk mendapatkan jaringan yang lebih aman, dapat menggunakan VPN dan SSH Tunnel yang bisa menyebunyikan dan mengenkripsi paket sehingga tidak dapat dikenali oleh orang yang tak berhak mendapatkan file. Daftar Pustaka [1] Ariyus, Dony. 2008. Pengantar Ilmu Kripografi Teori. Analisi, dan Implementasi.Andi Yogyakarta [2] Thomas,Tom. 2005. Network Security First-Step Yogyakarta. Andi Yogyakarta. [3] Reza Zurlkanaen.2013. Modul III Virtual Private Network, https://www.academia.edu/6880054/MODUL_III_ VIRTUAL_PRIVATE_NETWORK. di akses pada tanggal 15 Desember 2015. [4] Risanuri.2013. Proxy, http://www.te.ugm.ac.id/~risanuri/jarkom/proxy.do c di akses pada tanggal 15 Januari 2016. [5] IlmuHacking.2014. Kumpas Tunntas SSH tunneling, http://www.ilmuhacking.com/howto/kupas-tuntas-ssh-tunneling/ di akses pada tanggal 26 Januari 2016. 6