ANALISA PERBANDINGAN KINERJA CACHE PROXY SERVER ANTARA METODE PROXY INTERNAL DAN EXTERNAL Galih Agam Irawan Zukna Muhammad Diaz Prana Tirta Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Pemakaian bandwidth internet yang tidak efisien seperti seringnya mengakses situs atau download pada object yang sama sehingga server mengambil object tersebut dari internet langsung secara berulang dimana akan mempengaruhi kecepatan/bandwidth internet. Salah satu permasalahan bandwidth adalah implementasi cache proxy server. Implementasi Cache proxy server memiliki dua buah metode yaitu metode cache proxy internal dan cache proxy eksternal, yang membedakan antara dua metode tersebut adalah pada metode cache proxy internal, server yang dirancang menggunakan dua buah kartu jaringan (lan card) dimana lan card pertama terhubung ke modem (internet) sedangkan lan card kedua terhubung langsung ke jaringan lokal melalui switch hub, sedangkan pada cache proxy server eksternal menggunakan mikrotik routerboard sebagai router sedangkan sistem operasi Linux hanya menggunakan satu buah kartu jaringan (lan card) sebagai cache proxy server eksternal. Dari hasil perbandingan antara proxy server internal dan eksternal adalah diperoleh pemanfaatan proxy server internal lebih unggul dari seluruh parameter pengujian dari proxy server eksternal , hal ini dikarenakan pada proxy eksternal terdapat delay atau waktu tunda antara client ke server proxy karena harus melewati router mikrotik terlebih dahulu sebelum ke server proxy sehingga sangat berpengaruh terhadap kinerja proxy server sedangkan hasil tanpa proxy server sangat jauh perbedaan dari seluruh pengukuran. Kata kunci: cache proxy server, delay, proxy internal, proxy eksternal.
PENDAHULUAN Kebutuhan akses internet untuk mengirim e-mail, download, streaming, browsing dan lain-lain memerlukan koneksi internet yang baik terutama dalam hal kebutuhan bandwidth. Permasalahan yang sering dihadapi adalah pemakaian bandwidth internet yang tidak efisien seperti seringnya mengakses situs atau download pada object yang sama sehingga server mengambil object tersebut dari internet langsung secara berulang dimana akan mempengaruhi kecepatan/bandwidth internet. Merancang Cache proxy server dapat melakukan caching atau penyimpanan konten sementara ke dalam ruang harddisk. Konten tersebut merupakan hasil dari permintaan pengguna layanan yang sudah didapat dari jaringan internet. Proxy server berperan sebagai perantara antara jaringan lokal dan jaringan internet tentunya akan mendapatkan hasil permintaan konten terlebih dahulu dari sumbernya di internet sebelum akhirnya diteruskan kepada pengguna layanan yang memintanya. Dalam proses inilah proxy server melakukan penyimpanan konten. Cache proxy server dapat diimplementasikan pada sebuah komputer server yang bertindak sebagai gateway terhadap internet untuk setiap komputer client dengan menggunakan beberapa jenis sistem operasi seperti Linux Server, Mikrotik Router, Windows Server, dan lain-lain. Implementasi Cache proxy server memiliki dua buah metode yaitu metode cache proxy internal dan cache proxy eksternal
1
LANDASAN TEORI Analisis Menurut Jogiyanto (2009:129), Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatankesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Menurut Nazir (2005:358), Analisis adalah mengelompokkan, membuat suatu urutan, memanipulasi, serta menyingkatkan data sehingga mudah dibaca. Jadi kesimpulan Analisis sistem adalah merupakan salah satu rangkaian dalam kegiatan penelitian. Sehingga kegiatan menganalisis data berkaitan dengan rangkaian kegiatan sebelumnya mulai dari jenis penelitian yang telah dipilih, rumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis data, jumlah variabel, serta asumsi-asumsi teoritis yang melandasi kegiatan-kegiatan penelitian. Penelitian Komparatif Menurut Nazir (2005: 58) penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab-akibat, dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu. Jadi penelitian komparatif adalah jenis penelitian yang digunakan untuk membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu variabel tertentu Jaringan Komputer Menurut Herlambang (2008:1), jaringan komputer adalah sekelompok otonom yang saling menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat berbagi data, informasi, program aplikasi, dan perangkat keras seperti printer, dvd drive maupun harddisk, serta memungkinkan saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer Server dan Client Menurut Syafrizal (2005:3), Server adalah perangkat keras yang berfungsi untuk memberi layanan bagi komputer lainnya di jaringan dan client yang juga hanya meminta layanan dari server tersebut. Akses dilakukan secara transparan dari client dengan melakukan login terlebih dahulu ke server yang dituju. Server dapat berupa sistem komputer yang khusus dibuat untuk keperluan tertentu, seperti untuk penggunaan printer secara bersama (print server), untuk hubungan eksternal LAN ke jaringan lain (communication server), dan file server yakni disk yang digunakan secara bersama oleh beberapa client. Sedangkan Client adalah sebuah workstation yang menggunakan fasilitas yang diberikan oleh suatu server. Web Cache Web caching sering digunakan pada beberapa instansi yang memiliki model jaringan secara hirarki. Dimana cache paling dasar dilakukan pada komputer client yang dapat digunakan langsung namun dengan alokasi yang sangat minim. Pada tingkatan yang lebih tinggi cache dilakukan pada sebuah proxy server yang berfungsi untuk melakukan caching terhadap permintaan user dalam intranet suatu instansi. Pada tingkatan yang lebih tinggi lagi terdapat proxy regional yang biasanya dimiliki oleh penyedia jasa layanan internet Internet Service Provider (ISP). (Sumber: Benevenuto 2005).
2
Proxy Server Menurut situs http://www.kajianpustaka.com/Proxy, Proxy Server adalah server yang diletakkan antara suatu aplikasi client dan aplikasi server yang dihubungi. Aplikasi client dapat berupa browser web, client FTP, dan sebagainya. Sedangkan aplikasi server dapat berupa server web, server FTP dan sebagainya Proxy Server juga berperan sebagai gateway yang menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan internet. Proxy server dapat pula berfungsi dalam hal penghematan bandwith yang digunakan. Pada dasarnya proxy server memiliki tiga fungsi utama, yaitu connection sharing, filtering dan caching. 1. Connection sharing. Proxy server dapat berfungsi sebagai gateway yang merupakan batas penghubung antara koneksi jaringan lokal dan jaringan internet. Dimana sejumlah pengguna dalam jaringan lokal semuanya akan melalui suatu gateway terlebih dahulu sebelum terhubung dengan jaringan internet (connection sharing). 2. Filtering. Proxy server dapat berfungsi sebagai filtering atau firewall yang bekerja pada layer aplikasi. Firewall berguna untuk melindungi jaringan lokal dari gangguan yang berasal dari jaringan internet. Firewall dapat melakukan filtering terhadap akses suatu website untuk diizinkan lewat atau di tolak dengan berdasarkan jenis protokol yang digunakannya seperti TCP, UDP dan ICMP 3. Caching. Proxy server dapat melakukan caching atau penyimpanan konten sementara ke dalam ruang disk yang tersedia pada dirinya. Konten tersebut merupakan hasil dari permintaan pengguna layanan yang sudah didapat dari jaringan internet. Proxy server yang berperan sebagai perantara antara jaringan lokal dan jaringan internet tentunya akan mendapatkan hasil permintaan konten terlebih dahulu dari sumbernya di internet sebelum akhirnya diteruskan kepada pengguna layanan yang memintanya Cara Kerja Proxy Server Sebuah server (sistem komputer atau program aplikasi) yang bertindak sebagai pelantara untuk permintaan dari client yang mencari sumber dari server lain. Client terhubung ke proxy server meminta beberapa layanan seperti sebuah file, koneksi, halaman web, atau sumber lain yang tersedia dari server yang berbeda. Sebuah proxy server secara opsional dapat mengubah permintaan client, dan kadangkadang dapat melayani permintaan tanpa perlu menghubungi server yang ditentukan. Dalam hal ini proxy server menggunakan cache yang sudah tersimpan sebelumnya pada saat akses ke remote server, dan selanjutnya mengembalikan permintaan kepada client untuk konten yang sama secara langsung. (Sumber: Yudha Pratama 2010). Cache Proxy Internal dan Eksternal Menurut Towidjojo (2014:80), Content web yang sudah disimpan tersebut akan digunakan kembali jika ternyata beberapa saat kemudian ada permintaan dari client lain terhadap content web yang sama tadi. Karena sudah disimpan pada hardisk local proxy, maka proxy tidak akan lagi mengambil content tersebut dari internet, cukup diambil dari cache proxy saja. Proxy External dijalankan diluar mesin router mikrotik. Proxy External yang banyak digunakan adalah proxy dengan sistem linux, jika langkah ini yang diambil maka proxy di router mikrotik dapat di-disable, sehingga beban router mikrotik akan berkurang.
3
HASIL DAN PEMBAHASAN Konfigurasi Proxy Server Internal Hasil konfigurasi ip address pada masing-masing eth0 dan eth1, dimana interface eth0 terhubung ke internet sedangkan interface eth1 terhubung ke switch hub jaringan local. 1. 2. 3.
4.
5.
6.
7.
Server IP Address Modem IP Address Client 1 IP Address Subnet Mask Gateway Client 2 IP Address Subnet Mask Gateway Client 3 IP Address Subnet Mask Gateway Client 4 IP Address Subnet Mask Gateway Client 5 IP Address Subnet Mask Gateway
: eth0 192.168.1.2/24
eth1 192.168.2.1/24
: 192.168.1.1/24 : 192.168.2.2 : 255.255.255.0 : 192.168.2.1 : 192.168.2.3 : 255.255.255.0 : 192.168.2.1 : 192.168.2.4 : 255.255.255.0 : 192.168.2.1 : 192.168.2.5 : 255.255.255.0 : 192.168.2.1 : 192.168.2.6 : 255.255.255.0 : 192.168.2.1
Konfigurasi Proxy Server Eksternal Konfigurasi ip address pada masing-masing ether1,ether2 dan ether3 pada sistem mikrotik yang berfungsi sebagai router, dimana interface ether1 terhubung ke internet sedangkan interface ether2 terhubung ke switch hub jaringan lokal dan ether3 terhubung ke proxy server eksternal. Berikut konfigurasi ip address pada proxy server external. 1. Mikrotik IP Address 2. Server IP Address 3. Modem IP Address 4. Client 1 IP Address Subnet Mask Gateway 5. Client 2 IP Address
: ether1 192.168.1.2 ether2 192.168.2.1
ether3 192.168.3.1
: eth0 192.168.3.2/24 : 192.168.1.1/24 : 192.168.2.2 : 255.255.255.0 : 192.168.2.1 : 192.168.2.3
4
Subnet Mask Gateway 6. Client 3 IP Address Subnet Mask Gateway 7. Client 4 IP Address Subnet Mask Gateway 8. Client 5 IP Address Subnet Mask Gateway
: 255.255.255.0 : 192.168.2.1 : 192.168.2.4 : 255.255.255.0 : 192.168.2.1 : 192.168.2.5 : 255.255.255.0 : 192.168.2.1 : 192.168.2.6 : 255.255.255.0 : 192.168.2.1
Hasil Pengukuran (Tanpa Proxy) Hasil Pengukuran Tanpa Proxy merupakan pengukuran dimana saat client pertama kali melakukan permintaan konten terbaru dimana server langsung mengambil konten tersebut ke sumber aslinya di internet tanpa mengambil konten dari cache server. Dari hasil pengukuran update game pada Tabel 1, untuk pengukuran 3 client secara bersamaan dengan pengukuran tanpa proxy server diperoleh rata-rata waktu 201 detik atau 3 menit 21 detik, untuk pengukuran waktu loading games online diperoleh rata-rata waktu 47 detik, untuk pengukuran akses browsing diperoleh rata-rata waktu 35.67 detik, sedangkan untuk pengukuran akses kecepatan download diperoleh rata-rata bandwidth 39.98 kbps Adapun software yang di download yaitu vlc.exe pada situs http://www.filehippo.com. Tabel 1. Hasil Pengukuran Tanpa Proxy ( 3 Client) Pengukuran Client1 Client2 Client3 Update (t) 00:03:14 00:03:21 00:03:30 Games Online (t) 00:00:46 00:00:48 00:00:47 Browsing (t) 00:00:37 00:00:34 00:00:36 Download (KB/s) 37.3 KB/s 40.7 KB/s 35.9 KB/s Sumber : Diolah Sendiri Dari hasil pengukuran update game pada Tabel 2, untuk pengukuran 6 client secara bersamaan dengan pengukuran tanpa proxy server diperoleh rata-rata waktu 288 detik atau 4 menit 48 detik, , untuk pengukuran loading games online diperoleh rata-rata waktu 46.66 detik, Hasil pengukuran browsing diperoleh rata-rata waktu 34.8 detik, sedangkan hasil pengukuran download untuk pengukuran 6 client secara bersamaan dengan pengukuran tanpa proxy server diperoleh rata-rata bandwidth sebesar 30.96 kbps.
Pengukuran Update (t) Games Online (t) Browsing (t) Download (KB/s)
Tabel 2. Hasil Pengukuran ( 6 Client ) Client1 Client2 Client3 Client4 00:4:06 00:05:14 00:04:27 00:04:54 00:00:45 00:00:46 00:00:47 00:00:46 00:00:35 00:00:37 00:00:33 00:00:34 12.6 23.9 30.6 35.6
Client5 00:05:23 00:00:48 00:00:34 27.1
Client6 00:04:45 00:00:48 00:00:36 56
Hasil Pengukuran ( Menggunakan Proxy) Hasil Pengukuran mengunakan Proxy merupakan pengukuran dimana saat client
5
melakukan permintaan konten yang pernah di request sebelumnya atau client mengakses permintaan layanan konten yang sama maka proxy server dapat langsung memberikan konten tersebut yang sudah tersimpan (cache) pada dirinya tanpa harus meminta ulang ke sumber aslinya di internet. Hasil pengukuran menggunakan 3 client dan 6 client secara bersamaan dengan melakukan 4 parameter pengukuran yaitu pengukuran update, akses game online, browsing dan download. Pada pengukuran update dimana penulis melakukan proses update pada game point blank dimana parameter pengukurannya adalah waktu (s) dengan menggunakan stopwatch. 1.
Update Tanpa proxy 3 dan 6 client. Berikut hasil pegukuran update tanpa proxy 3 client dan 6 client dengan menggunakan aplikasi stopwatch.
Gambar 1. Hasil Pengukuran Tanpa Proxy 3 Client
Gambar 2. Hasil Pengukuran Tanpa Proxy 6 Client 2.
Update menggunakan proxy internal 3 dan 6 client. Berikut hasil pegukuran update menggunakan proxy internal 3 client dan 6 client dengan menggunakan aplikasi stopwatch.
6
Gambar 3. Hasil Update Proxy 3 Client
Gambar 4 Hasil Pengukuran Proxy Internal 6 Client 3.
Update menggunakan proxy external 3 dan 6 client. Berikut hasil pegukuran update menggunakan proxy internal 3 client dan 6 client dengan menggunakan aplikasi stopwatch.
Gambar 5 Hasil Update Proxy External 3 Client
7
Gambar 6 Hasil Update Proxy External 6 Client Dari hasil pengukuran update game pada Tabel 3, untuk pengukuran 3 client secara bersamaan dengan pengukuran Proxy Server Internal diperoleh waktu pengukuran rata-rata saat akses dengan 3 client secara bersamaan diperoleh waktu rata-rata 10 detik sedangkan pengukuran pada Proxy Server Eksternal diperoleh waktu pengukuran rata-rata akses 12.66 detik. Tabel 3. Hasil Update ( Game Point Blank) Update Client1 Client2 Client3 Proxy Internal 00:00:11 00:00:09 00:00:10 Proxy External 00:00:15 00:00:11 00:00:12 Dari hasil pengukuran game online pada Tabel 4, untuk pengukuran 3 client secara bersamaan dengan pengukuran Proxy Server Internal diperoleh waktu pengukuran rata-rata saat akses dengan 3 client secara bersamaan diperoleh waktu rata-rata 10.33 detik sedangkan pengukuran pada Proxy Server Eksternal diperoleh waktu pengukuran rata-rata akses 13.33 detik. Tabel 4. Hasil Update ( Game Point Blank) Update Client1 Client2 Client3 Client4 Client5 Client6 Proxy Internal 00:00:12 00:00:11 00:00:11 00:00:09 00:00:08 00:00:10 Proxy External 00:00:14 00:00:13 00:00:15 00:00:14 00:00:11 00:00:12 Pembahasan Dari hasil pengukuran update game pada pengukuran 3 client secara bersamaan pada Tabel 5. dimana pada pengukuran tanpa proxy server diperoleh rata-rata waktu 201 detik atau 3 menit 21 detik, sedangkan pada pengukuran Proxy Server Internal diperoleh waktu pengukuran rata-rata saat akses dengan 3 client secara bersamaan diperoleh waktu rata-rata 10 detik sedangkan pengukuran pada Proxy Server Eksternal diperoleh waktu pengukuran rata-rata akses 12.6 detik dari hasil tersebut pemanfaatan proxy server sangat baik dimana karena data diambil langsung dari server bukan melalui koneksi internet sehingga sangat membantu proses optimasi bandwidth sedangkan hasil perbandingan implementasi proxy server internal lebih cepat dibanding proxy eksternal dengan selisih 2.6 detik.
NO 1 2 3
Tabel 5 Rata-Rata Hasil Pengukuran ( 3 Client) Sebelum Cache Cache Proxy Pengujian Proxy Internal 201 10 Update (s) 47 10.33 Game Online (s) 35.67 10 Browsing (s)
8
Cache Proxy Eksternal 12.66 13.33 10.33
4
Download ( KB/s)
39.98
7900
6000
Dari hasil pengukuran update game pada pengukuran 6 client secara bersamaan pada Tabel 6 dimana pada pengukuran tanpa proxy server diperoleh rata-rata waktu 288 detik atau 4 menit 48 detik, sedangkan pada pengukuran Proxy Server Internal diperoleh waktu pengukuran rata-rata saat akses dengan 6 client secara bersamaan diperoleh waktu rata-rata 10.16 detik sedangkan pengukuran pada Proxy Server Eksternal diperoleh waktu pengukuran rata-rata akses 13.16 detik dari hasil tersebut pemanfaatan proxy server sangat baik dimana karena data diambil langsung dari server bukan melalui koneksi internet sehingga sangat membantu proses optimasi bandwidth sedangkan hasil perbandingan implementasi proxy server internal lebih cepat dibanding proxy eksternal dengan selisih 3 detik.
NO 1 2 3 4
Tabel 6 Rata-Rata Hasil Pengukuran ( 6 Client) Sebelum Cache Proxy Pengujian Cache Proxy Internal Update (s) 288.16 10.16 Game Online (s) 46.66 10.33 Browsing (s) 34.83 9.5 Download ( KB/s) 30.9 7233.33
Cache Proxy Eksternal 13.16 13 10.33 5433.33
Dari hasil perbandingan diatas maka diperoleh hasil dimana pemanfaatan proxy server internal lebih unggul dari seluruh paramter pengujian dari proxy server eksternal , hal ini dikarenakan pada proxy eksternal terdapat delay atau waktu tunda antara client ke server proxy karena harus melewati router mikrotik terlebih dahulu sebelum ke server proxy sehingga sangat berpengaruh terhadap kinerja proxy server sedangkan hasil tanpa proxy server sangat jauh perbedaan dari seluruh pengukuran dengan menggunakan proxy server hal ini dikarenakan proxy server berfungsi dimana data atau content diambil langsung dari server bukan melalui koneksi internet. PENUTUP Berdasarkan pembahasan sebelumnya mengenai “analisa perbandingan kinerja cache proxy server antara metode proxy internal dan proxy external” maka disimpulkan bahwa Proxy Server yang dibahas pada penelitian ini dititikberatkan sebagai caching web server dimana cache berfungsi sebagai tempat penyimpanan web yang pernah dibuka oleh client sebelumnya sehingga jika ada client lain yang ingin mengakses web yang sama akan terasa lebih cepat karena client tersebut mengambil content web langsung dari server cache pada harddisk server sehingga tidak perlu mengakses internet lagi sehingga dapat menghemat bandwidth yang diterima dari ISP (Internet Service Provider) dan juga berdampak pada mempercepat akses Internet pengguna. Dari hasil perbandingan antara proxy server internal dan eksternal adalah diperoleh pemanfaatan proxy server internal lebih unggul dari seluruh parameter pengujian dari proxy server eksternal , hal ini dikarenakan pada proxy eksternal terdapat delay atau waktu tunda antara client ke server proxy karena harus melewati router mikrotik terlebih dahulu sebelum ke server proxy sehingga sangat berpengaruh terhadap kinerja proxy server sedangkan hasil tanpa proxy server sangat jauh perbedaan dari seluruh pengukuran.
9
DAFTAR PUSTAKA Herlambang Linto, Catur Azis. 2008. Panduan Lengkap Menguasai Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS. Yogyakarta:ANDI. Jogiyanto. 2009. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Penerbit Yogyakarta:ANDI Nazir, Moh. 2005. Metodologi Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia Syarizal, Melwin. 2005. Pengantar Jaringan Komputer. Yogyakarta:ANDI Towidjojo, Rendra. 2014. Mikrotik Kung Fu Kitab Manajemen Bandwidth. Penerbit Jasakom http://www.kajianpustaka.com/Proxy, diakses tanggal 20 Desember 2014
10