Analisa Penggunaan Metode AHP dan Fuzzy AHP pada Perangkingan Tahanan dalam Pembebasan Bersyarat (Analysis Using AHP and Fuzzy AHP Method on the Ranking of Prisoner Parole) Rosmirati, Sulfikar Sallu,S.Kom,M.Kom., Eka Suswaini,ST,MT Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Jl. Politeknik Senggarang, Tanjungpinang 29115 E-mail:
[email protected];
[email protected];
[email protected]
Abstrak Pada era reformasi HAM mengalami perkembangan yang pesat sehingga strategi selau dikaitkan dengan HAM dalam pembebasan bersyarat. Di LAPAS Barelang Batam perhitungan pembebasan bersyarat masih dilakukan dengan cara manual. Untuk itu peneliti membangun aplikasi untuk menyelesaikan masalah penghitungan dan pengurutan tahanan yang akan mendapatkan pembebasan bersyarat dengan membandingkan 2 metode yaitu metode AHP (Analytic Hierarchy Process) dan Fuzzy AHP. Secara umum, penilaian dengan menggunakan metode AHP lebih tinggi dibandingkan metode Fuzzy AHP dimana hasil tertinggi dari metode AHP adalah 8.4593 sementara dengan Fuzzy AHP hasil tertingginya 7.2947. Hasil akhir penilaian ini berupa pengurutan narapida dari yang tertinggi sampai yang terendah dalam pembebasan bersyarat. Kata Kunci : Analytic Hierarchy Process, Fuzzy Analytic Hierarchy Process
Abstract In the era of human rights reform that experienced rapid development strategies associated with obtaining rights in parole. In prisons Barelang Batam parole calculations are still done manually. To the researchers build applications to solve counting and sorting inmates who will gain parole by comparing the 2 methods of AHP (Analytic Hierarchy Process) and Fuzzy AHP. In general, assessment using AHP higher than Fuzzy AHP method where the highest yield of AHP method is 8.4593 while the high of 7.2947 Fuzzy AHP results. The final result is a sequencing narapida from the highest to the lowest in parole. Keywords: Analytic Hierarchy Process, Fuzzy Analytic Hierarchy Process
1
I.
PENDAHULUAN
Login, Data Tahanan, Data Nilai
Pengajuan berkas formulir untuk pembebasan bersyarat harus melalui prosedur-prosedur yang sudah ditetapkan oleh PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA Nomor : M.01.PK.04-10 Tahun 2007. Berkas yang akan diproses harus memenuhi persyaratan-persyaratan yang lengkap yang telah ditentukan, dibutuhkan waktu 128 hari yang diperlukan untuk memproses dan mengambil keputusan dalam menentukan pembebasan bersyarat. Penggunaan model perbandingan dalam metode Fuzzy AHP dan AHP ini karena dapat menyelesaikan permasalahan yang tidak terstruktur menjadi lebih mudah untuk dipahami dan digunakan, sehingga mempermudah user dalam menilai narapidana dan pengurutan narapidana yang akan mendapatkan pembebasan bersyarat. II. METODE PENELITIAN
User
Sistem Perankingan Tahanan
Info Logi, Info Data Tahanan, Info Data Nilai
Gambar 2. Data Flow Diagram Pada DFD Level 0 diatas, sistem ini memiliki entitas pegawai dan admin. Admin berperan penting dalam menjalankan aplikasi ini, karena admin dapat melakukan penambahan, penghapusan dan perubahan data narapidana. Disini admin yang berhak melakukan penghitungan total nilai untuk pengurutan narapidana sesuai nilai tertinggi. Pegawai hanya bertindak sebagai pengisi nilai narapidana.
A. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah dengan obesrvasi dan wawancara kepada obyek data, yaitu pengumpulan data yang menyangkut dengan pembebasan bersyarat di LAPAS Barelang Batam.
Tahanan
K1
n NoTahanan NamaTahanan
B. Perancangan Sistem
n Melakukan
Perancangan system ini seperti yang tampak pada gambar-gambar berikut:
NoTahanan NamaTahanan K1R1 K1R2 K1R3 K1R4 TotalAHP TotalFAHP
User
1
UserName Pasword NamaPegawai TypeUser
Bebas Bersyarat
n Menilai
K2
1
K1
Menghitung
K3
K2
NoTahanan NamaTahanan K2S1 K2S2 K2S3 K2S4 TotalAHP TotalFAHP
1
K1R1 K1R2
K1R3
K1R4
K2S1
K2S2
K2S3
K2S4
K3T1
K3T2
Narapidana
Gambar 1. Hierarki Proses
K3T3
HasilAkhir NoTahanan NamaTahanan K1AHP K1FAHP K2AHP K2FAHP K3AHP K3FAHP TotalAHP TotalFAH
K3
1 Memiliki
n
NoTahanan NamaTahanan K3T1 K3T2 K3T3 TotalAHP TotalFAHP
Gambar 3. Entity Relationship Diagram
Kriteria-kriteri dan subkriteria pada pembebasan bersyarat digambarkan pada hierarki proses.
2
Setelah admin login langkah selanjutnya yaitu admin mengisi data tahanan. Setelah data tahanan diisi lalu admin melakukan penilaian / menginput penilaian sesuai penilaian kriteria pembinaan kepribadian, pembinaan kemandirian, pertimbangan direktur dan hasil akhir dari kriterikriteria. Setelah penilaian dilakukan dan ditotalkan lalu pengurutan narapidana dapat dilakukan dan dapat dilihat.
No
Nama Field
Tipe
Ukuran
Keterangan
1
NoTahanan
varchar
20
Nomor Tahanan
2
NamaTahanan
varchar
50
Nama Tahanan
3
k2s1
Int
20
Kode sub kriteria
4
k2s2
Int
20
Kode sub kriteria
5
k2s3
Int
20
Kode sub kriteria
6
k24
Int
20
Kode sub kriteria
No
Nama Field
Tipe
Ukuran
Keterangan
Total perhitungan
1
UserName
varchar
20
User Name User
7
TotalAHP
Double AHP
2
Pasword
varchar
20
Pasword User
3
NamaPegawai
varchar
50
Total perhitungan 8
TotalFAHP
Double
Tabel 1 User
Nama Pegawai Lapas
Fuzzy AHP 4
TypeUser
varchar
20
Type user
Data User
2 User
User
Tabel 2 Tahanan
Informasi User
3 Tahanan
No
Nama Field
Tipe
Ukuran
Keterangan
1
NoTahanan
Varchar
20
Nomor Tahanan
2
NamaTahanan
Varchar
50
Nama Tahanan
Data Tahanan
Tahanan Informasi Tahanan
TypeUser
User
UserName Pasword TypeUser
4 Nilai Pembinaan Kemandirian
Data Nilai Pembinaan Kemandirian
Tabel 3 Pembinaan Kepribadian Pembinaan Kemandirian
Informasi Data Nilai Pembinaan Kemandirian
1 Login Data Nilai Pembinaan 5 Kepribadian Nilai Pembinaan Kepribadian Informasi Data Nilai
Informasi Login
Pembinaan Kepribadian
Pembinaan Kepribadian
6 Data Nilai Pertimbangan Nilai Direktur Pertimbangan Pertimbangan Direktur Direktur Informasi Data Nilai Pertimbangan Direktur
No
Nama Field
Tipe
Ukuran
Keterangan
1
NoTahanan
varchar
20
Nomor Tahanan
2
NamaTahanan
varchar
50
Nama Tahanan
3
k1r1
Int
20
Kode sub kriteria
4
k1r2
Int
20
Kode sub kriteria
5
k1r3
Int
20
Kode sub kriteria
6
k1r4
Int
20
Kode sub kriteria
7
TotalAHP
Double
Data Hasil Akhir 7 Hasil Akhir
HasilAkhir Informasi Hasil Akhir
Total perhitungan AHP 8
Gambar 4. DFD Level 1
Total perhitungan TotalFAHP
Double Fuzzy AHP
Pada DFD Level 1 user harus melakukan login terlebih dahulu dengan mengisi username, password dan typeuser. Setelah login maka sistem akan menampilkan menu yang yang telah dibagi sesuai type usernya masing-asing. Setelah berhasil login type user admin dapat mengakses semua pilihan-pilihan yang ada di di sistem tanpa terkecuali. Type user yang lain yang di daftar admin hanya dapat mengakses sesuai pilihan yang telah terdaftar saja dan tidak dapat engakses semua seperti admin.
3
Tabel 4 Pembinaan Kemandirian No
Nama Field
Tipe
Ukuran
AHP Total perhitungan
Keterangan 9
1
NoTahanan
varchar
20
Nomor Tahanan
2
NamaTahanan
varchar
50
Nama Tahanan
3
k2s1
Int
20
Kode sub kriteria K2
4
k2s2
Int
20
Kode sub kriteria K2
5
k2s3
Int
20
Kode sub kriteria K2
6
k24
Int
20
Kode sub kriteria K2
7
TotalAHP
Double
Total perhitungan AHP
TotalAHP
AHP Total perhitungan 10
TotalFAHP
TotalFAHP
Double Fuzzy AHP
III. PEMBAHASAN Berikut adalah data-data yang digunakan untuk membangun aplikasi pembebasan bersyarat. Tabel 7. Data Tahanan
Total perhitungan 8
Double
Double Fuzzy AHP
Nomor Nama Tahanan Tahanan
Tabel 5 Pertimbangan Direktur BI.171/2010 No
Nama Field
Tipe
Ukuran
Keterangan
1
NoTahanan
varchar
20
Nomor Tahanan
2
NamaTahanan
varchar
50
Nama Tahanan
3
k3t1
Int
20
Kode sub kriteria
4
k3t2
Int
20
Kode sub kriteria
5
K3t3
Int
20
Kode sub kriteria
HARYANTO BINPAULUS PIO NAWALUL FAHMI ALIAS
BI.337/2011 FAHMI BIN ABDUL JALIL BI.159/2011
SUBADRI BIN YANIS TANIA ALS NIA ALS DHEA
BI.06/2010/W ROSLIANA BINTI HUSIN MUHAMMAD KHOLIL BIN
Total perhitungan 6
TotalAHP
BI.041/2013
Double
PINGI AHP BI.79/2011
HENRY EFENDY KETAREN
Total perhitungan 7
TotalFAHP
Double
PURWO JULIANTO BIN Fuzzy AHP
BI.185/2011 MUHADI DENI SEVTAVIANUS BIN E.
Tabel 6 Hasil Akhir BI.163/2011 No
Nama Field
Tipe
Ukuran
Keterangan
1
NoTahanan
varchar
20
Nomor Tahanan
2
NamaTahanan
varchar
50
Nama Tahanan
3
k1AHP
Double
4
k1FAHP
Double AHP
k2AHP
Double
6
k2FAHP
Double
BI.280/2011
Perhitungan AHP Perhitungan Fuzzy
PUTU EKA SURYANA ABDUL RAHMAN BIN
BI.316/2010 MADUN
Perhitungan AHP Perhitungan Fuzzy
5
SUWARNA
BI.04/2013/W
POPPY INDRI HARIANTO
BI.112/2011
MUHAMMAD NUR GUSNAWARMAN ALIAS
A3.244/2011 AGUS BIN MIALIM
AHP 7
k3AHP
Double
Perhitungan AHP
8
k3FAHP
Double
Perhitungan Fuzzy
4
GINTING BIN ELIA
A. Ujicoba I
GINTING
Ujicoba I dilakukan dengan memasukkan nilai nanarapidana sesuai kriteria penilaian.
MUHAMMAD KHOLIL 77
78
65
69
78
79
87
64
BIN PINGI Tabel 8. Penilaian Pembinaan Kepribadian Nama Tahanan Bobot Penilaian
K1R1
K1R2
K1R3
K1R4
0.4661
0.0960
0.2772
0.1611
78
87
89
70
POPPY INDRI HARIANTO
ABDUL RAHMAN BIN Tabel 9. Penilaian Pembinaan Kemandirian
MADUN Nama Tahanan
K2S1
K2S2
K2S3
K2S4
Bobot Penilaian
0.4658
0.1610
0.2771
0.0959
78
97
65
67
58
67
95
57
61
43
75
83
60
79
68
53
67
87
90
65
52
58
67
54
MUHAMMAD NUR
89
78
66
54
SUBADRI BIN YANIS
54
89
67
88
87
65
78
98
67
89
76
56
97
67
56
90
56
87
95
60
67
87
65
65
89
76
87
66
98
87
98
78
KASMANTO BIN 70
79
87
79
YATIMAN ABDUL RAHMAN BIN HARYANTO 69
79
78
87
MADUN
BINPAULUS PIO KASMANTO BIN TANIA ALS NIA ALS YATIMAN DHEA ROSLIANA BINTI
89
70
80
69 HARYANTO
HUSIN BINPAULUS PIO SOFYAN BIN USMAN
68
67
70
78 TANIA ALS NIA ALS
HENRY EFENDY 70
73
82
60
MUHAMMAD NUR
74
81
72
65
SUBADRI BIN YANIS
89
71
67
65
DHEA ROSLIANA
KETAREN BINTI HUSIN SOFYAN BIN USMAN HENRY EFENDY DENI SEVTAVIANUS 78
64
56
76
76
67
87
78
KETAREN
BIN E. SUWARNA HARIS BIN HASAN PURWO JULIANTO BIN 80
76
67
77
DENI SEVTAVIANUS
MUHADI BIN E. SUWARNA GUSNAWARMAN ALIAS 78
76
87
86
78
68
70
70
HARIS BIN HASAN
AGUS BIN MIALIM PURWO JULIANTO PUTU EKA SURYANA
BIN MUHADI PADILA BIN SULAIMAN
77
79
65
71 GUSNAWARMAN
NAWALUL FAHMI ALIAS AGUS BIN ALIAS FAHMI BIN
65
74
62
91 MIALIM
ABDUL JALIL PUTU EKA SURYANA IQBAL MAULANA BIN 76
78
79
60
PADILA BIN
UJANG MATSANI SULAIMAN MUHLIS KAMARUDIN
65
74
71
87
JHON CRISTIAN
77
79
81
70
NAWALUL FAHMI ALIAS FAHMI BIN
5
ABDUL JALIL
UJANG MATSANI
IQBAL MAULANA BIN
MUHLIS KAMARUDIN 53
66
57
UJANG MATSANI MUHLIS KAMARUDIN
51
79
57
56
68
87
76
55
67
77
97
JHON CRISTIAN GINTING 76
65
98
78
JHON CRISTIAN GINTING BIN ELIA
68
65
BIN ELIA GINTING MUHAMMAD KHOLIL BIN
67
65
68
76
GINTING
PINGI POPPY INDRI HARIANTO
MUHAMMAD KHOLIL 97
88
89
96
67
88
76
95
BIN PINGI POPPY INDRI HARIANTO
B. Hasil Pengurutan Narapidana Hasil pengurutan narapidana dari hasil perhitungan menggunakan metode AHP dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 11. Hasil Pengurutan menggunakan AHP
Tabel 10. Penilaian Pertimbangan Direktur
Nomor
Nama Tahanan
K3T1
K3T2
K3T3
Bobot Penilaian
0.5389
0.2972
0.1637
Pengurutan Nama Tahanan
Tahanan BI.171/2010
AHP HARYANTO BINPAULUS PIO
8.4593
ABDUL RAHMAN BIN 96
88
NAWALUL FAHMI ALIAS
85 BI.337/2011
MADUN
8.2302 FAHMI BIN ABDUL JALIL
KASMANTO BIN YATIMAN
57
65
79
HARYANTO BINPAULUS PIO
87
76
95
BI.159/2011
SUBADRI BIN YANIS
8.1591
TANIA ALS NIA ALS DHEA BI.06/2010/W
TANIA ALS NIA ALS DHEA 67
55
78
68
75
98
8.1291 ROSLIANA BINTI HUSIN
ROSLIANA BINTI HUSIN MUHAMMAD KHOLIL BIN SOFYAN BIN USMAN
BI.041/2013
8.1234 PINGI
HENRY EFENDY KETAREN
89
90
85
MUHAMMAD NUR
67
89
76
SUBADRI BIN YANIS
88
85
87
BI.79/2011
HENRY EFENDY KETAREN
8.0163
BI.185/2011
PURWO JULIANTO BIN MUHADI
7.9208
DENI SEVTAVIANUS BIN E. DENI SEVTAVIANUS BIN E.
BI.163/2011 76
89
67
54
86
56
7.8696 SUWARNA
SUWARNA HARIS BIN HASAN
BI.280/2011
PUTU EKA SURYANA
7.7429
BI.316/2010
ABDUL RAHMAN BIN MADUN
7.5853
BI.04/2013/W
POPPY INDRI HARIANTO
7.5727
BI.112/2011
MUHAMMAD NUR
7.5151
PURWO JULIANTO BIN 72
81
98
MUHADI GUSNAWARMAN ALIAS 67
78
98
AGUS BIN MIALIM
GUSNAWARMAN ALIAS AGUS A3.244/2011
PUTU EKA SURYANA
78
88
78
PADILA BIN SULAIMAN
56
67
53
IQBAL MAULANA BIN UJANG BI.417/2011
7.4148 MATSANI
NAWALUL FAHMI ALIAS 80
76
93
78
89
65
FAHMI BIN ABDUL JALIL IQBAL MAULANA BIN
7.5025 BIN MIALIM
BI.452/2011
MUHLIS KAMARUDIN
6.9016
BI.184/2011
HARIS BIN HASAN
6.6806
6
BI.321/2009
SOFYAN BIN USMAN
6.6247
BI.286/2010
KASMANTO BIN YATIMAN
6.6171
BI.311/2011
PADILA BIN SULAIMAN
6.5831
JHON CRISTIAN GINTING BIN BI.289/2012
6.2938
ELIA GINTING BI.311/2011
PADILA BIN SULAIMAN
6.3141
IV. SIMPULAN DAN SARAN
ELIA GINTING
Hasil pengurutan narapidana dari hasil perhitungan menggunakan metode FAHP dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 12. Hasil Pengurutan menggunakan FAHP
Nomor
Pengurutan Nama Tahanan
Tahanan
FAHP NAWALUL FAHMI ALIAS FAHMI
BI.337/2011
7.2947 BIN ABDUL JALIL
BI.316/2010
ABDUL RAHMAN BIN MADUN
7.2503
BI.185/2011
PURWO JULIANTO BIN MUHADI
7.2406
GUSNAWARMAN ALIAS AGUS A3.244/2011
7.1932 BIN MIALIM
BI.04/2013/W
POPPY INDRI HARIANTO
7.1796
BI.171/2010
HARYANTO BINPAULUS PIO
7.0133
BI.159/2011
SUBADRI BIN YANIS
6.9149
TANIA ALS NIA ALS DHEA BI.06/2010/W
6.9036
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu: 1. Pengurutan tahanan dengan metode AHP memiliki hasil yang berbeda dengan pengurutan tahanan menggunakan FAHP. Hal ini dikarenakan metode FAHP melakukan penilaian terhadap kriteria yang samar sedangkan metode AHP melakukan penilaian terhadap kriteria yang memiliki kriteria yang pasti. 2. Sistem yang dikembangkan dengan metode AHP dan Fuzzy AHP ini telah berjalan dengan benar sehingga sistem ini dapat membantu pihak LAPAS dalam pemilihan dan pengurutan narapidana yang mendapatkan pembebasan bersyarat. Untuk pengembangan topik penelitian ini lebih lanjut, ada beberapa saran yang perlu disampaikan dengan harapan akan menjadi saran yang bermafaat, yaitu : 1. Kriteria pada apikasi ini bersifat statis sehingga tidak dapat ditambah ataupun dikurangi, sehingga diharapkan dapat dikembangkan menjadi kriteria yang dinamis. 2. Penelitian dalam membandingkan metode AHP dan FAHP masih dapat diterapkan pada studi kasus yang lain, seperti : pemilihan karyawan terbaik, pemiihan lokasi terbaik untuk mendirikan warnet dan sebagainya.
ROSLIANA BINTI HUSIN BI.041/2013
MUHAMMAD KHOLIL BIN PINGI
6.8397
BI.112/2011
MUHAMMAD NUR
6.7646
BI.280/2011
PUTU EKA SURYANA
6.6844
DAFTAR PUSTAKA [1]
Chang, D.Y., (1996). Application of The Extent Analysis Method of Fuzzy AHP. European Journal of Operational Research 95:649-655
DENI SEVTAVIANUS BIN E. BI.163/2011
6.6484 SUWARNA
[2]
Cebeci Ufuk (2009). Fuzzy AHP-based decision support system for selecting ERP systems in textile industry by using
BI.452/2011
MUHLIS KAMARUDIN
6.5669
BI.321/2009
SOFYAN BIN USMAN
6.5196
Industrial Engineering, Istanbul Technical University, Macka,
BI.79/2011
HENRY EFENDY KETAREN
6.5124
Istanbul 34367, Turkey.
BI.286/2010
KASMANTO BIN YATIMAN
6.5079
BI.184/2011
HARIS BIN HASAN
6.4472
balanced scorecard. Tugas Jurnal, diterbitkan Department of
[3]
Defi Rahmah Fatih, Entin Martiana K.,S.Kom,M.Kom, Dwi Kurnia Basuki,S.Si,M.Kom, S.Kom
IQBAL MAULANA BIN UJANG BI.417/2011
6.3543 MATSANI
BI.289/2012
JHON CRISTIAN GINTING BIN
(2010). DSS Untuk
Rekomendasi Pemilihan Jurusan Pada Perguruan Tinggi Bagi Siswa SMU. Tugas Jurnal, diterbitkan Institut Teknologi
6.3229
Sepuluh Nopember Kampus ITS Keputih Sukolilo Surabaya, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
7
[4]
JANI RAHARJO, I NYOMAN SUTAPA (2002). APLIKASI FUZZY
Onkologi Surabaya.
Tugas Jurnal, diterbitkan Fakultas
ANALYTIC HIERARCHY PROCESS DALAM SELEKSI KARYAWAN.
Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
TUGAS JURNAL, DITERBITKAN JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA. [6] Saaty, Thomas L (2005). Theory and Applications of the Analytic Network Process: Decision Making with Benefits, [5] Risky Dinal Ardianto, Wiwik Anggraeni, Renny Pradina Kusumawardani (2011). Penerapan Fuzzy Analytical Hierarchy
Opportunities, Costs, and Risks. RWS Publications, 2005. ISBN 1-888603-06-2.
Process pada Sistem Penilaian Pegawai di Rumah Sakit
8