ANALISA KEPUTUSAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TENTANG VAKSINASI MENINGITIS BAGI JAMA’AH HAJI
SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam (S.Sy)
OLEH :
RINAL PANGIHUTAN TOTO NIM. 10921008514
PROGRAM STUDI S.1 JURUSAN AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH FAKULTAS SYARI’AH DAN ILMU HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU 2014
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul : “ANALISA KEPUTUSAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TENTANG VAKSINASI MENINGITIS BAGI JAMA’AH HAJI”. Haji dalam Islam merupakan salah satu ibadah pokok yang diwajibkan bagi setiap muslim yang sudah mampu wajib menunaikannya satu kali seumur hidup, yang telah Allah SWT tetapkan ketentuan dan petunjuknya. Arab Saudi sebagai negara tempat berlangsungnya ibadah haji memiliki peran dalam menjaga kesehatan jama’ah untuk melaksanakan ibadah haji. Diantaranya melindungi jama’ah haji dari penyakit meningitis sehingga mereka mewajibkan para jama’ah haji yang ingin ke negara Arab Saudi untuk melakukan vaksinasi meningitis sebagai syarat untuk mendapatkan visa. Vaksin merupakan suatu suspensi mikroorganisme
atau
substansi
mikroorganisme
yang
digunakan
untuk
menginduksi sistem imunitas. Meningitis adalah radang selaput yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang. Dalam hal ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menetapkan keputusan fatwa Nomor 5 Tahun 2009 dan fatwa Nomor 6 Tahun 2010 tentang penggunaan vaksinasi meningitis bagi jama’ah haji. Pada penetapan fawa pertama Nomor 5 Tahun 2009 diperbolehkannya untuk menggunakan vaksinasi meningitis yang dalam pembuatannya mengandung unsur haram (babi). Satu tahun kemudian di keluarkan lagi penetapan fatwa yang kedua Nomor 6 Tahun 2010 tentang vaksinasi meningitis bagi jama’ah haji yang tidak membolehkan lagi menggunakan vaksinasi meningitis yang dalam pembuatannya terdapat unsur haram (babi) dikarenakan telah ditemukan vaksinasi meningitis yang halal. Adapun yang menjadi masalah dalam skripsi ini adalah latar belakang lahirnya keputusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang vaksinasi meningitis bagi jama’ah haji dan analisa metode istinbath Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam mengeluarkan keputusan fatwa tentang vaksinasi meningitis bagi jama’ah haji. Penelitian ini adalah penelitian library research, analisis ini di fokuskan pada
ii
penelusuran literatur dan bahan pustaka yang relevan dengan masalah yang diangkat. Sumber data primer ini adalah Himpunan Fatwa Majelis Ulama Indonesia sejak tahun 1975. Jakarta 2011, Website resmi Majelis Ulama Indonesia (http://www.mui.or.id), dan literatur-literatur yang lain terutama berkaitan dengan fatwa tersebut. Sedangkan sumber sekundernya buku-buku lain, artikel, jurnal, ensiklopedia dan media internet yang relevan dengan kajian ini. Data yang sudah dikumpulkan dianalisis dengan tahapan-tahapan analisis deduktif yakni pengkajian kaidah-kaidah umum, kemudian dianalisis yang akhirnya
diperoleh
kesimpulan
secara
khusus,
dengan
menggunakan
strukturalisme genetika yaitu merupakan suatu teori yang dimunculkan atas reaksi terhadap pemahaman yang maksimal akan tercapai manakalah sisi historis suatu karya dapat diketahui. Dari uraian-uraian yang disajikan dan dari berbagai tinjauan, maka penulis mengambil kesimpulan, bahwa vaksinasi meningitis yang diwajibkan oleh negara Arab Saudi tersebut digunakan untuk mencegah penyebaran virus penyakit berbahaya terhadap jama’ah haji. Oleh sebab itu Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan penetapan fatwa Nomor 5 Tahun 2009 dan fatwa Nomor 6 Tahun 2010 tentang penggunaan vaksinasi meningitis bagi jama’ah haji, dikarenakan fatwa pertama tersebut membolehkan penggunaan vaksinasi meningitis yang dalam pembuatannya terdapat unsur haram (babi) serta selama ini vaksinasi menginitis itu yang digunakan dengan alasan mendesak (al-hajah) dan darurat. Dalam hal ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengambil dasardasar hukum untuk menjadi sebuah sandaran hukum. Namun dari data yang penulis dapatkan keputusan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) keluarkan tersebut terkesan begitu cepat dikeluarkan. Dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, setidaknya Majelis Ulama Indonesia (MUI) lebih mudah untuk mendapatkan informasi tentang keberadaan vaksinasi meningitis yang halal yang ada di negara lain seperti Malaysia, China dan Italia.
iii
KATA PENGANTAR
ﺑﺴﻢ ﷲ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﯿﻢ Alhamdulillah, segala puji syukur kita kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan, sehingga penulis diberikan kekuatan dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul, “Analisa Keputusan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tentang Vaksinasi Meningitis Bagi Jama’ah Haji” ini dapat diselesaikan sesuai yang diharapkan sebagaimana mestinya tanpa ada suatu hambatan apapun. Shalawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan para pengikut-Nya. Semoga kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang mendapatkan syafa’at beliau di hari akhir kelak. Amin. Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari ada kelebihan dan ada kekurangan, kalau terdapat kebenaran dalam skripsi ini maka kebenaran itu berasal dari Allah SWT. Namun kalau dalam skripsi ini terdapat kesalahan maka itu datangnya dari penulis sendiri. Hal ini tidak lain karena kemampuan, cara berfikir dan pengetahuan yang penulis miliki. Atas segala kekurangan dalam penulisan skripsi ini penulis mengharapkan kritikan dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun sehingga diharapkan dapat membawa perkembangan di kemudian hari. Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis hingga selesainya skripsi ini yaitu kepada:
iii
1. Orang tua dan keluarga tercinta yang senantiasa mendo’akan, memotivasi, dan mengharapkan keberhasilan serta kebahagian, sekaligus dukungan moril maupun materil serta memberi semangat kepada ananda yakni Ayahanda Muhlason dan Ibunda Nurmairani yang selalu hidup dihati sanubari ini serta Adik Ilham Maulana dan Siska Merianti. 2. Bapak Prof. DR. H. M. Nazir Karim, MA selaku Rektor UIN SUSKA Riau dan seluruh civitas akademika UIN SUSKA Riau. 3. Bapak DR. H. Akbarizan, MA., M.Pd selaku Dekan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum. 4. Ibu DR. Hertina, M.Pd selaku pembantu dekan I, Bapak Muhammad Kastulani, SH., MH selaku pembantu dekan II, Bapak Ahmad Darbi B, M.Ag selaku pembantu dekan III yang telah bersedia mempermudah penulis dalam penulisan skripsi ini. 5. Bapak Drs. Yusran Sabili, M.Ag dan Bapak Drs. Zainal Arifin, M.Ag selaku ketua jurusan dan sekretaris jurusan Ahwal Al-Syakhshiyyah, serta Bapak Ibu dosen dan karyawan karyawati Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum yang telah memberikan nasehat-nasehat yang terbaik selama perkuliahan. 6. Bapak Drs. Yusran Sabili, M.Ag selaku pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan, memperbaiki dan menyempurnakan materi dan sistematika penulisan dan telah mengorbankan waktunya kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
iv
7. Bapak Ahmad Adri Riva’i, M.Ag selaku dosen yang selalu memberi saya dorongan spritual, motivasi, nasehat serta ilmu yang bermanfaat yang sangat membantu saya dalam perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini. 8. Bapak Drs. H. Muh. Said. HM, MA, MM selaku Pembimbing Akademik yang memberikan nasihat dalam perkuliahan. 9. Kepada Bapak Ibu Dosen serta pengelola perpustakaan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum serta pengelola perpustakaan UIN Suska Riau, terima kasih atas ilmu yang telah diberikan serta peminjaman buku sebagai referensi bagi penulis. 10. Sahabat-sahabat seperjuangan AH1, AH2 dan AH3 angkatan 2009 serta teman-teman lain yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan dan pengumpulan data skripsi ini dan juga yang tidak henti-hentinya memberikan motivasi, serta moril maupun materil. Butuh lembar yang lebih luas untuk berjuta nama yang tak tertuliskan, bukan maksud hati untuk melupakan jasa kalian semua. Akhirnya tiada kata yang pantas penulis ucapkan selain terima kasih yang sedalam-dalamnya, semoga Allah SWT membalasnya dengan balasan yang betlipat ganda, Amin. Wabillahitaufiq walhidayah wassalamu’alaikum Wr.Wb. Pekanbaru, 23 Desember 2013
RINAL PANGIHUTAN TOTO NIM.10921008514
v
DAFTAR ISI
LEMBARAN PENGESAHAN SKRIPSI ABSTRAK .........................................................................................................i KATA PENGANTAR.......................................................................................iii DAFTAR ISI......................................................................................................vi BAB 1
:
PENDAHULUAN ....................................................................1 A. Latar Belakang .....................................................................1 B. Batasan Masalah...................................................................6 C. Rumusan Masalah ................................................................6 D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian..........................................6 E. Review Studi Terdahulu .......................................................7 F. Metode Penelitian .................................................................9 G. Sistematika Penulisan...........................................................11
BAB II
:
TINJAUAN UMUM TENTANG FATWA DAN MAJELIS ULAMA INDONESIA ..........................................................13 A. Fatwa ....................................................................................13 1. Pengertian Fatwa ..............................................................13 2. Dasar Hukum Fatwa .........................................................15 3. Syarat-syarat Orang yang Memberi Fatwa.......................16 4. Kapan Fatwa Dikeluarkan ................................................17 5. Hal yang Dapat Difatwakan .............................................17 6. Sebab-sebab Fatwa Dikeluarkan ......................................18 B. Majelis Ulama Indonesia......................................................19 1. Latar Belakang Berdirinya ...............................................19 2. Tugas dan Program Kerja Majelis Ulama Indonesia........22 3. Visi dan Misi ....................................................................29 4. Kepengurusan ...................................................................29
vi
C. Metode Istinbath Hukum Majelis Ulama Indonesia.............31 BAB III
:
TINJAUAN UMUM TENTANG VAKSINASI MENINGITIS...................................................52 A. Vaksinasi ..............................................................................52 1. Pengertian dan Sejarah .....................................................52 2. Jenis-jenis Vaksinasi ........................................................54 B. Meningitis.............................................................................57 1. Pengertian .........................................................................57 2. Jenis-jenis Vaksin Meningitis ..........................................60 C. Penggunaan Vaksin Meningitis Bagi Jama’ah Haji Indonesia ..............................................................................61
BAB IV
:
ANALISIS KEPUTUSAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG PENGGUNAAN VAKSINASI MENINGITIS BAGI JAMA’AH HAJI ................................66 A. Latar Belakang Lahirnya Keputusan Fatwa Majelis Ulama Indonesia ...................................................................................66 B. Analisis Metode Istinbath Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Mengeluarkan Keputusan Fatwa Tentang Vaksinasi Meningitis Bagi Jama’ah Haji...................................................73
BAB V
:
PENUTUP A. Kesimpulan ..........................................................................89 B. Saran .....................................................................................90
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN BIOGRAFI PENULIS
vii