ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI ORDER PHOTO PADA RAFERO STUDIO PHOTO DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN VISUAL BASIC 6.0 PADANG
Chastina Yuliana¹⁾, Guslendra, S.Kom, M.Kom²⁾, Mardison, S.Kom, M.Kom³⁾ 1) Sistem Informasi Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang Email:
[email protected] 2) Sistem Informasi Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang Email:
[email protected] 3) Sistem Informasi Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang Email:
[email protected]
Abstrak Pada Rafero Studio Photo
komputer belum di gunakan secara optimal, khususnya pada bagian
pembukuan dan pencetakan atau pengorderan foto, hal ini sangat mempengaruhi kualitas informasi yang di hasilkan. Oleh sebab itu di perlukan
suatu mekanisme yang baik dalam mengelola data-data
dan metode
pengaksesannya untuk menghasilkan informasi berkualitas. Pengolahan data-data tersebut merupakan suatu hal yang sangat penting di perlukan dalam suatu perusahaan , maka di perlukan suatu sistem yang berkapasitas besar yang dapat di gunakan untuk mengolah dan menampung data tersebut.Oleh karena itu, dilakukan analisis terhadap data yang telah dikumpulkan dengan alat bantu perancangan seperti ASI (Aliran Sistem Informasi), ERD (Entity Relationship Diagram), DFD (Data Flow Diagram), dan Context Diagram. Hasil dari analisis tersebut diterapkan kedalam suatu program aplikasi sistem informasi order photo berbasis bahasa pemrograman Visual Basic 6.0. Dimana sistem yang baru diharapkan dapat membantu dalam pengelolaan data order photo serta laporan yang dihasilkan lebih relevan, tepat waktu dan keamanan data lebih terjamin karena menggunakan media penyimpanan seperti database serta mampu meningkatkan kualitas pengorderan pada RAFERO STUDIO PHOTO PADANG di masa yang akan datang.
Kata Kunci : order photo, Visual Basic 6.0
1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi (TI) dewasa ini merupakan suatu hal yang sangat penting. Dengan kemajuan teknologi informasi, semua berita dan informasi akan cepat kita dapatkan dan hal ini sudah pasti memberikan dampak besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan, telekomunikasi, media dan informatika. Pada Rafero Studio Photo komputer belum di gunakan secara optimal, khususnya pada bagian pembukuan dan pencetakan atau pengorderan foto, hal ini sangat mempengaruhi kualitas informasi yang di hasilkan. Oleh sebab itu di perlukan Untuk itulah penulis mencoba menerapkan suatu sistem informasi pengolahan data percetakan photo guna dapat menyajikan data-data atau informasi yang lebih cepat, tepat, dan akurat. Berdasarkan semua ini maka penulis tuangkan dalam bentuk laporan skripsi yang berjudul “ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI ORDER PHOTO PADA RAFERO STUDIO PHOTO DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN VISUAL BASIC 6.0 ”
1.3 Metodologi Penelitian Dalam pengumpulan data dapat dilakukan observasi yaitu pengamatan langsung ditempat penelitian sehingga permasalahan yang ada dapat dikatuhi secara jelas. Kemudian dilakukan interview yang bertujuan untuk mendapatkan informasi atau data yang dibutuhkan. Selain itu dilakukan studi kepustakaan yaitu dengan membaca buku-buku yang menunjang dalam melakukan penganalisisan terhadap data dan informasi yang didapat. 2. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi dikemukakan oleh Robert Jogiyanto HM (2002: 697) sebagai berikut: “Sistem Informasi dapat didefenisikan sebagai suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang – orang , fasilitas, teknologi, media, prosedur – prosedur dan pengendalian yang
1.1 Perumusan Masalah Masalah dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah penggunaan komputer sudah digunakan secara optimal dalam pengolahan data Rafero Studio Photo? 2. Apakah pengolahan data tersebut dapat dilakukan secara tepat dan tepat serta informasi yang dihasilkan berkualitas? 3. Bagaimana bahasa pemograman Visual Basic dapat digunakan untuk membangun sistem pengolahan data dengan komputerisasi?
ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi
1.2 Tujuan Penelitian Adapun tujuan utama dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Membantu dalam memperbaiki dan melengkapi sistem yang lama agar tercapai efisiensi kerja dan keakuratan data.
berupa informasi. Penyimpanan data diperlukan
penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian – kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik”. Sistem informasi menerima masukan dari data dan instruksi memproses data dan menghasilkan keluaran
dalam proses ini, jadi pada sistem informasi fungsi pemrosesan informasi tidak hanya mengubah data menjadi informasi tetapi juga menyimpan data sewaktu-waktu, seperti gambar dibawah ini
2. Untuk mengaplikasikan suatu program komputer dalam bahasa pemrograman Visual Basic dalam proses pengolahan data Rafero Studio Photo, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pendataan. 3. Pengenalan dan pemanfaataan fasilitas komputer yang telah ada dalam menghasilkan laporanlaporan yang dibutuhkan secara efektif. 4. Sebagai usaha untuk menerapkan ilmu penulis dapatkan selama ini di Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang.
Data Input
Diolah
Informasi
Proses
Output
Gambar 1 Model Dasar Sistem Informasi
2.2 Siklus Hidup Pengembangan Sistem SDLC adalah langkah – langkah ( pedoman ) yang harus diikuti untuk mengembangkan dan merancang sebuah sistem. Siklus hidup pengembangan sistem ini adalah seperti kompas di dalam merancang sistem. Adapun langkah-langkah dari siklus hidup pengembangan sistem dapat dilihat pada gambar 2 :
Kebijakan dan Perencanaan Sistem
Awal proyek sistem
Analisis Sistem
Analisis sistem adalah Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian – bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan, kesempatan – kesempatan, hambatan – hambatan yang terjadi dan kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan – perbaikannya. Analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap disain sistem. Pada tahap ini diberikan penilaian terhadap sistem yang lama dan dipelajari kelemahan yang ada serta mencari beberapa alternatif pemecahan masalah. 3. Tahap Perancangan Sistem Secara Umum Setelah tahap analisis dilakukan, maka dilakukan pengembangan sistem secara umum dan menjelaskan informasi yang dihasilkan sistem tersebut. Tujuan tahap ini adalah untuk memberikan gambaran umum kepda user tentang sistem yang baru. Desain sistem secara umum mengidentifikasi komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci. 4.
Desain (perancangan) Sistem secara umum Desain (perancangan) Sistem terinci Pengembangan sistem Seleksi Sistem
Implementasi (penerapan) Sistem
Perawatan Sistem
2. Tahap Analisis Sistem
Manajemen sistem
Gambar 2 Siklus Hidup Sistem Informasi 1. Tahap Kebijakan dan Perencanaan Sistem Merupakan tahap awal dalam siklus pengembangan sistem, sebelum suatu sistem informasi dikembangkan, umumnya terlebih dahulu dimulai dengan adanya suatu analisis, kebijakan dan perencanaan untuk mengembangkan sistem itu. Tanpa adanya perencanaan sistem yang baik, pengembangan sistem tidak akan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Perencanaan sistem ( system planning ) merupakan pedoman untuk melakukan pengembangan sistem.
Tahap Perancangan Sistem Secara Terinci
Tahap ini merupakan perincian dari sistem secara umum, disain sistem secara umum ditransformasikan ke dalam bentuk yang lebih spesifik untuk membangun sebuah sistem. Desain terinci dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem. Tujuan dari tahap ini adalah mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalahmasalah yang dihadapi organisasi secara logis. 5.
Tahap Seleksi Sistem
Tahap ini mencari beberapa penyebab permasalahan pada sistem lama dan memilih satu pemecahan masalah dari beberapa alternatif yang ada. 6.
Tahap Implementasi Sistem
Tahap ini merupakan tahap dimana suatu sistem siap untuk dioperasikan. Tahap ini terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:
3. ANALISA DAN HASIL 3.1 Aliran Sistem Informasi (ASI) a.
Menerapkan rencana implementasi.
b.
Melakukan kegiatan implementasi.
c.
Tindak lanjut implementasi.
Aliran Sistem dari pengorderan photo dapat dilihat dari bagan berikut ini:
7.
Tahap Perawatan Sistem
Aliran Sistem Informasi (ASI) Pada Rafero Studio Photo Pelanggan
Karyawan
Photografer
Pemilik
Data jenis photo dan paket
Tahap ini adalah merupakan tahap akhir dalam sebuah pengembangan sistem. Dimana pada tahap ini hanya lebih di tekankan kepada pemeliharaan sistem, perawatan database dan menjaga kerja sistem yang sudah direncanakan di tahap pertama.
Input data jenis photo dan paket
Laporan jenis photo dan paket
Laporan jenis photo dan paket
A Permintaan
Permintaan
2.3 Sekilas Tentang Visual Basic 6.0 Visual Basic pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman komputer, bahasa pemrograman adalah perintah-perintah atau instruksiinstruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Visual Basic (yang sering disebut juga dengan VB) selain disebut sebagai sebuah bahasa pemrograman, juga sering disebut sebagai sarana (tool) untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasiskan Windows. Beberapa kemampuan atau manfaat dari Visual Basic diantaranya adalah : -
-
Untuk membuat program aplikasi berbasiskan Windows Untuk membuat objek-objek pembantu seperti misalnya Kontrol ActiveX, file help, aplikasi internet dan sebagainya. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program akhir berakhiran exe yang bersifat executable atau dapat langsung dijalankan.
Input data permintaan
Laporan/bill permintaan
Laporan/bill permintaan
Laporan/bill permintaan
Pemotretan dan ACC
Laporan pemotretan
Laporan pemotretan
Input laporan/bill permintaan
Laporan pendapatan harian
Laporan pendapatan harian A
Laporan permintaan bulanan
A
Laporan pendapatan bulanan A A
Gambar 3 Aliran Sistem Informasi (ASI) Pada Rafero Studio Photo
3.2 Context Diagram
Data jenis paket dan photo
dilakukan
dengan
empat
entity
yaitu
0.2
Paket photo
Cetak laporan paket Cetak Lap. Jenis paket dan photo photo dan pelanggan
Pada Context Diagram sistem pengorderan photo
F1
F2
Pelanggan
0.1 Data jenis paket dan photo
Input jenis paket dan photo
Karyawan, Pelanggan, Photografer dan Pemilik Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
Paket photo
F4
Transaksi
0.7
Laporan Permintaan
Karyawan
F1
Laporan pendapatan harian Rekap Laporan pendapatan bulanan
dibawah ini:
Laporan pendapatan tahunan 0.3
Laporan jenis paket dan photo Input data permintaan Laporan permintaan Laporan pendapatan harian Laporan pendpatan bulanan Laporan pendapatan tahunan -
Pelanggan
- Laporan permintaan
Permintaan Laporan permintaan -
Memberikan laporan permintaan
Data jenis paket & photo
Karyawan
0.5 Data Permintaan
F2
Pelanggan
Data Permintaan
Memberikan laporan permintaan
Data Permintaan
Photografer
pelanggan
0.4 Input data permintaan 0.6
0 - Laporan permintaan
Data Permintaan
Data Permintaan Pemotretan dan ACC
Sistem Informasi Order Photo Rafero Studio Photo Laporan permintaan Laporan pemotretan -
Laporan jenis paket dan photo Laporan pendapatan harian Laporan pendapatan bulanan Laporan pendapatan tahunan -
Photografer
Pemilik
Gambar 4 Context Diagram 3.3 Data Flow Diagram Keuntungan dalam menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk menguasai sistem yang akan dirancang. Untuk membuat DFD diagram arus harus digambarkan secara garis besarnya terlebih dahulu yang disebut dengan Context Diagram yang telah dibuat diatas. Untuk lebih jelasnya proses yang dilalui pada diagram arus level 0 dapat dilihat pada gambar 5 di bawah ini:
Gambar 5 Data Flow Diagram 3.4 Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relatioship Diagram adalah suatu model jaringan kerja yang menguraikan susunan data yang disimpan dari system secara abstrak. Entity Relationship Diagram menunjukan hubungan antar entiti di dalam sistem.Adapun bentuk hubungan dari masing-masing entity dari sistem yang dirancang dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Kd_pel
Telp
Nm_pel
Alamat
Pelanggan
Kode
Paket photo
Harga
Jenis
Paket photo
Melakukan Melakukan
Kd_transaksi Kd_pel
jumlah
Kode
Harga
Transaksi
Gambar 6 Entity Relationship Diagram
Pemilik
3.5 Struktur Program
4. IMPLEMENTASI SISTEM
Struktur program merupakan gambaran dari
4.1 Menu Utama
sebuah rangkaian modul-modul program yang saling
Form ini merupakan Jendela Menu Utama
terkait satu sama lain yang terlihat dalam proses
dari Aplikasi Sistem Informasi Order Photo. Sub
pengolahan data. Pembuatan struktur program ini
menu yang tersedia seperti sub menu Entry,
dimaksudkan untuk mempermudah dalam memahami
Transaksi dan Laporan. Form ini memudahkan kita
keterkaitan
untuk
untuk mengolah data atau hanya sekedar melihat
memperlihatkan jenjang atau hierarki dari program
data-data yang dibutuhkan. Form menu utama dapat
yang dirancang. Dengan demikian dapat dijabarkan
dilihat pada gambar dibawah ini :
modul-modul
program
dan
urutan kerja dari tiap modul program. Adapun bentuk struktur program dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Struktur Program Sistem Informasi Order Photo padaRafero Studio Photo
Menu Utama
Gambar 8 Menu Utama Entry
Pelanggan
Transaksi
Laporan
Keluar
4.2 Entry Data Pelanggan Merupakan input data pelanggan pada order photo. Semua data pelanggan
Paket Photo
Paket
Lap. Jenis paket & photo
Photo
Laporan data Pelanggan
yang terdapat di
Rafero Studio Photo dimasukkan ke database melalui form ini, dengan ketentuan setiap pelanggan tidak boleh memiliki nama atau kode yang sama dengan jenis photo lainnya.. Form entry data pelanggan dapat
Lap. Pendapatan harian
dilihat pada gambar dibawah ini:
Lap. Pendapatan bulanan
Gambar 7 Struktur Program
Gambar 9 Entry Data Pelanggan
Bentuk dari hasil eksekusi program sistem informasi order
photo dapat dilihat pada gambar
dibawah ini:
Gambar 10 Laporan Jadwal Pelajran Perguru 4.3 Laporan Pendapatan Keseluruhan Order
Gambar 11 Laporan Jadwal Keseluruhan Order Photo
Photo Hasil eksekusi program data keseluruhan order photo digunakan untuk menampilkan data-data keseluruhan
transaksi
yang
telah
diinputkan
sebelummnya pada program entri data pelanggan, jenis paket photo, dan transaksi. Informasi data jadwal keseluruhan order photo ini dapat di panggil melalui menu utama. Bentuk hasil dari eksekusi program informasi laporan keseluruhan order photo dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
5. KESIMPULAN Dari uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan dari penelitian yang dilakukan dan saran-saran yang diharapkan bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi pihak yang bersangkutan.
Suhata,. Visual Basic sebagai Pusat Kendali Peralatan Elektronik, Komputindo Jakarta, 2005
Kesimpulan yang dapat dikemukakan antara lain :
Hadi, Rahadian. 2004. Membuat Laporan dengan Crystal Reports 8.5 dan Visual Basic 6.0. Jakarta: Elex Media Komputindo.
1.
2.
3.
Penggunaan komputer dalam proses order photo dapat digunakan secara optimal karena keamanan data dapat lebih terjamin dengan menggunakan sebuah database sehingga informasi yang diinginkan dapat diketahui dengan lebih cepat dan akurat. Sistem yang baru ini dapat meminimalkan waktu dalam proses pembuatan laporan dan laporan yang dihasilkan lebih efektif dan efisien. Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0 merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk memecahkan permasalahan yang ada pada Rafero Studio Photo.
DAFTAR PUSTAKA Bego, VB. Crystal Report pada VB. (Online). (http://vb-bego.net/vb_dan _CR.html, diakses Oktober 2012). Google. PemogramanVB. (http://www.malang.ac.id, Oktober 2012). Jogianto,
(Online). diakses 12
H.M “Analisa dan Disain Sistem Informasi”, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 2001.
Kurniadi, A. Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0, Komputindo, Jakarta, 2005 Leman, “Metodologi Pengembangan Sistem Informasi”, Elex Media Komputindo, Jakarta, 1998. NN. Filter Data Pada CR dari VB. (Online). (http:/freevbcode.com, diakses Oktober 2012). Rinaldi, Munir, Algoritma dan Pemrograman, Informatika, Bandung, 2001 Sinaga, Masino. Koneksi Database VB Mysql. (Online).(http://masinosinaga.com/koneksi _vb.htm, diakses Oktober 2012).
Wikipedia.
Database. (Online). (http://id.wikipedia.com/data_base.htm, diakses Oktober 2012).