BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA
STASIUN METEOROLOGI KLAS III SULTAN MUHAMMAD KAHARUDDIN
JL. GARUDA No. 43 SUMBAWA BESAR – NTB Kode Pos 84312TELP : 0371 21859, 24134 FAX : (0371) 626144 Email :
[email protected] ,
[email protected]
ANALISA CUACA SAAT TERJADI BANJIR DI KEC. SUMBAWA DAN LABUHAN BADAS WILAYAH KABUPATEN SUMBAWA (29 JANUARI 2017)
I. INFORMASI KEJADIAN LOKASI Kec. Sumbawa dan Labuhan Badas, Kab. Sumbawa, NTB TANGGAL 29 Januari 2017, PUKUL 16.30 WITA DAMPAK Mataram (ANTARA News)
- Banjir menerjang Kecamatan Sumbawa dan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Minggu, dengan ketinggian air antara 50cm hingga 75cm. Hujan yang turun sejak pukul 15.00 WITA memicu sejumlah sungai meluap dan menyebabkan banjir, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTB H Mohammad Rum dalam keterangan tertulis, di Mataram, Minggu. "Ketingian air mencapai 50-75 cm," terangnya. Menurut dia, akibat banjir tersebut, sekitar 80 keluarga di Labuan Badas kini harus mengungsi di Masjid Alfalah, dan 30 kepala keluarga di Masjid Kompi. "Saat ini tim sudah berangkat menuju Sumbawa sekaligus membawa sejumlah bantuan," sebutnya. Sementara itu, tim dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) mendapatkan informasi awal bahwa hujan mengguyur Sumbawa Besar sejak pagi. Akibatnya, terjadi banjir di Desa Karang Bima Kecamatan Badas, Sumbawa Besar sejak pukul 13.00. Menurut Ketua MDMC Muslimin Magenda, ada lima dusun terdampak, yakni Dusun Sumber Payung, Buin Pandan, Tanjung Pengamas, Batu Nisung, dan BTN Pepabri. "Adapun jumlah pengungsi yang baru terdata yakni 87 orang," katanya. Para korban lainnya di Dusun Tanjung Pengamas sudah dievakuasi oleh anggota Brimob setempat "Menurut jaringan Muhammadiyah di lokasi, kurang lebih 2000 orang menjadi terdampak," katanya. Editor: Suryanto
II.
DATA CURAH HUJAN Curah Hujan yang Terukur 29 Januari 2017 Keterangan Stamet Sumbawa 143 mm Hujan Intensitas Sangat Lebat Pos Hujan Diperta 122 mm Hujan Intensitas Sangat Lebat Pos Hujan Labuhan Badas 110 mm Hujan Intensitas Sangat Lebat Sumber Data : Pengamat Pos Hujan Kab. Sumbawa Data Hujan
ANALISA METEOROLOGI - Anomali SST menunjukkan kondisi perairan yang cukup hangat SST yang nilainya sekitar 0.5°C - 1°C OLR - OLR menunjukkan nilainya negatif untuk wilayah Nusa Tenggara MJO Barat. Hal ini menunjukkan bahwa nilai OLR rendah atau radiasi gelombang panjang yang dipancarkan bumi rendah akibat tertutup awan dan nilai OLR negatif menunjukkan adanya pembentukan awan yang signifikan. - MJO pada tanggal 29 Januari 2017 berada pada kuadran 4 dan 5. Hal ini menunjukkan berkontribusi terhadap pembentukan awan aktif dan adanya peningkatan curah hujan. Pola Tekanan Berdasarkan gambar Isobar tanggal 29 Januari 2017, terdapat Pusat Tekanan Rendah (Low Pressure Area) pada jam 00.00 UTC dan 12.00 UTC di sebelah Barat Australia atau di sebelah Selatan Jawa hingga Bali dengan nilai tekanan mencapai 990 Hpa. Hal ini menandakan bahwa kondisi tersebut mendukung aktifnya pergerakan massa udara yang berada di bagian Utara Pulau Sumbawa berkumpul menuju wilayah NTB bagian Selatan dan menyebabkan massa udara bergerak dari BBU (Belahan Bumi Utara) menuju BBS Belahan Bumi Selatan). Pola Angin Berdasarkan dari gambar pola angin (streamline) tanggal 29 Januari (Streamline) 2017, terlihat adanya pergerakan angin yang membawa massa udara dingin dari Samudera Hindia dan berbelok ke arah Selatan melewati wilayah Sumbawa. Selain itu juga terdapat pola belokan angin (Shearline) di atas wilayah Sumbawa yang menyebabkan pembentukan awan-awan pembawa hujan (awan konvektif) menjadi lebih intens. Kelembaban Relatif Secara umum, Kelembaban Relatif (RH) masih terlihat tinggi pada (RH) lapisan 850mb, 700mb, 500mb bernilai 80-95%. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi udara cukup basah yang menandakan potensi pertumbuhan awan-awan hujan (awan konvektif) cukup besar di wilayah Sumbawa.
Citra Satelit
Berdasarkan gambar dari Citra Satelit Himawari, terlihat adanya pertumbuhan awan-awan konvektif yang cukup luas yang terlihat di wilayah Sumbawa bagian Selatan pada siang hari pukul 12.00 Wita, kemudian semakin berkembang dan meluas hingga menutupi seluruh wilayah Kabupaten Sumbawa pada pukul 17.10 Wita. Dari klasifikasi jenis awan, diketahui awan yang terbentuk adalah Cumulonimbus (Cb) yang dapat menyebabkan potensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang pada waktu tertentu. Suhu puncak awan juga terlihat sangat signifikan dengan suhunya mencapai -55 °C hingga mendekati -80 °C.
III. KESIMPULAN I. Berdasarkan hasil analisa di atas, dapat disimpulkan bahwa hujan yang terjadi di Kec. Sumbawa dan Labuhan Badas Kab. Sumbawa diakibatkan karena kondisi SST yang hangat dan adanya Pusat Tekanan Rendah (Low Pressure Area) di Selatan P. Jawa hinga Bali serta belokan angin tepat di atas wilayah Sumbawa yang mengakibatkan terjadinya penumpukan massa udara sehingga menyebabkan pembentukan awanawan konvektif yang cukup besar di hampir seluruh bagian wilayah NTB. Hal ini didukung dengan kelembaban relatif yang cukup tinggi pada lapisan 850 mb hingga 500 mb pada jam 12.00 UTC di wilayah Sumbawa. IV. PROSPEK KEDEPAN I. Nusa Tenggara Barat masih berpotensi mengalami hujan sedang hingga hujan lebat untuk tiga (3) hari ke depan. V. INFORMASI PERINGATAN DINI Waspadai tinggi gelombang di perairan Selatan Sumbawa yang mencapai ketinggian 2.0 – 3.5 meter.
LAMPIRAN
Gambar 1. Track MJO & SST Anomaly
Gambar 2. Isobar 29 Januari 2017
Gambar 3. Arus Angin (Streamline) jam 08.00 WITA (kiri) dan 20.00 WITA (Kanan)
Gambar 4. Kelembapan Relatif Lapisan 850 mb, 700 mb, dan 500 mb Pukul 14.00 WITA
Gambar 5. Citra Satelit Jam 12.00 WITA-20.00 WITA