Algoritma dan Pemrograman 1. Modul Praktikum. Ahmad Falih Aonillah Muhammad Fahmi M. Deni Hardiansyah Abdul Aziz

Ahmad Falih Aonillah Muhammad Fahmi M. Deni Hardiansyah Abdul Aziz

Faidillah Didi Riyanto Iis Suwanto Hany Sholihatunisa Kresno Murti Prabowo., S.Kom

Modul Praktikum

Algoritma dan Pemrograman 1

KATA PENGANTAR Pertama kali kami memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wata’la bahwasanya penyusunan modul praktikum ini dapat diselesaikan dengan baik. Modul praktikum ini sangat berarti bagi para mahasiswa terutama mereka yang mempelajari bidang pemrograman dasar ataupun menengah. Selain itu, dengan ditulisnya modul praktikum ini, akan menambah perbendaharaan pustaka yang dapat dijadikan pegangan bagi para dosen. Modul praktikum yang ditulis ini diharapkan dapat menjembatani kebutuhan mahasiswa dan dosen terhadap materi-materi pelajaran yang diajarkan di dalam laboratorium. Telekomunikasi bahwa demikian luasnya bidang TIK, prioritas utama dalam penyusunan standar kompetensi ditujukan untuk bidangbidang pekerjaan yang berhubungan dengan Teknologi Informasi dan Telekomunikasi. Namun modul praktikum pegangan ”bahasa Pemrograman” ini akan memuat pengetahuan mendasar tentang bahasa Pemrograman khususnya bahasa Prosedural dan OOP. Selanjutnya bagi yang berkepentingan dengan modul praktikum ini dapat mengimplementasikannya dalam pemberdayaan proses belajar mengajar yang berlangsung di STMIK. Dalam kesempatan ini ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada para anggota Tim Penulis, para konstributor materi yang telah bersama kami menyusun dan menyempurnakan isi modul praktikum ini. kami sampaikan penghargaan dan terima kasih atas dukungan dan bantuannya sehinggapenulisan modul praktikum ini dapat dilaksanakan dengan baik dan berhasil memenuhikriteria. Akhirnya kami persembahkan modul praktikum ini kepada para pelaksana dijajaran STMIK. Apapun hasil yang telah dicapai merupakan perwujudan kerja keras yang hasilnya bersama-sama dapat kita lihat setelah implementasi dan mahasiswa mencapai keberhasilan studi. Semoga bermanfaat bagi kita sekalian.

Tim Penulis

Daftar Isi Pertemuan I

Pertemuan II

Pertemuan III

Pertemuan IV Pertemuan V

Pertemuan VI

Pertemuan VII Pertemuan VIII

Pendahuluan …………………………………1 A. Pengertian Bahasa Pemrograman B. Pengertian Bahasa C++ Struktur Program ……………………………..3 A. Fungsi main( ) B. Variabel C. Deklarasi D. Operator Input dan Output ……………………………7 A. Input dan Output dalam C & C++ B. Fungsi print f( ) C. Fungsi scanf( ) D. Cout( ) E. Cin( ) Konstruksi Pengambilan Keputusan ……12 Konstruksi Pengambilan Keputusan ……16 A. Switch B. Perintah For C. Perintah While D. Nested For E. Perintah Do While Array …………………………………………20 A. Pengertian Array B. Array Dimensi Satu C. Array Dua Dimensi Array Tiga Dimensi ……………………….23 Structure …………………………………….25 A. Deklarasi Struktur B. Deklarasi Variabel Struktur C. Penggunaan Struktur D. Struktur bertingkat (Nested Structure)

Pertemuan IX

Pertemuan X

Pertemuan XI Pertemuan XII

Pointer ……………………………………….31 A. Cara penggunaan pointer B. Pointer Array C. Pointer Struktur OOP (Object Oriented Programming) …….34 A. Konsep OOP B. Encapsulation C. Konstruktor D. Destruktor Argumen Fungsi dan Return Object …….38 Argumen Fungsi dan Return Object …….40

1

PERTEMUAN 1 PENDAHULUAN A. Pengertian Bahasa Pemograman Bahasa pemrograman adalah notasi yang digunakan untuk menulis program (komputer). Bahasa ini dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu : 1. Bahasa mesin (machine language) berupa microinstruction atau hardware. Programnya sangat panjang dan sulit dipahami. Di samping itu sangat tergantung pada arsitektur mesin. 2. bahasa tingkat rendah Seperti halnya bahasa mesin, bahasa tingkat rendah tergantung pada arsitektur mesin. Programnya panjang dan sulit dipahami walaupun prosesnya cepat. Jenis bahasa tingkat ini perlu penterjemah berupa assembler. 3. Bahasa tingkat tinggi (high level language) menyerupai strukturbahasa manusia sehingga mudah dipahami. Bahasa ini tidak tergantung pada arsitektur mesin tetapi memerlukan penterjemah berupa compiler atau interpreter. B. Pengertian Bahasa C++ 1. Pada bahasa C++ mempunyai kemampuan pada bahasa aras tinggi maupun bahasa aras rendah. 2. Flexsibelity (dapat mengakses/mendekati mesin tetapi tetap mudah). 3. Bahasa C++ basisnya adalah pengembangan dari bahasa C, selain itu C++ jugamendukung bahasa pemrograman berorientasi objek (OOP). 4. bahasa C++ mengembangkan bahasa C sebelumnya maka kemampuan C++ diperbaiki dan ditingkatkan daripada bahasa C. 5. Digunakan pertama kali diluar Bell Labspada tahun 1983. 6. Dikembangkan oleh Bjarne Stroustrup di AT & T Bell Labs pada tahun 1980, dan pada tahun 1987 dikembangkan oleh ANSI dan vendor lainnya. 7. Karena merupakan subset dari bahasa C maka library yang ditulis dalam bahasa C dapat dipergunakan.

ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN I

MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM

2

Contoh Program C++ Contoh Program 1.1 #include #include #include<stdio.h> void main() { cout<<"Selamat Datang\n------------\n"; getch(); } Contoh Program 1.2 #include int main() { double jam, besar, bayar; cout << "Berapa Jam Kamu bekerja? "; cin >> jam; cout << "Berapa besar gaji tiap jamnya? "; cin >> besar; bayar = jam * besar; cout << "Kamu mendapatkan Gaji (Rp)" << bayar << endl; return 0; }



3

PERTEMUAN 2 STRUKTUR PROGRAM Setiap program C/C++ terdiri dari satu atau lebih fungsi bila program tersebut adalah program atau modul utama maka dalam program tersebut maka program tersebut harus memiliki fungsi main(). A. Fungsi main ( ), adalah fungsi yang pertama kali dikerjakan oleh setiap program. a. Format untuk fungsi main Tipe_data main (int argc, char argv[ ]). { Deklarasi variabel; Statement; Deklarasi variabel; Return nilai; } b. Format fungsi main secara umum Tipe_data main (int argc, char argv[ ]). { Deklarasi variabel local; Statement; Return nilai; } B. Variabel adalah identifier yang digunakan untuk menampung data / informasi. Dimana aturan penamaannya : 1. Diawali dengan huruf atau underscore ( _ ). 2. Diikuti dengan huruf, angka atau underscore 3. panjang maksimum 32 karakter (ANSI) 4. membedakan huruf besar dan kecil 5. bukan kata kunci (keyword) C.

Deklarasi, dapat dideklarasikan diantara statement, tidak harus selalu diawali fungsi. Contoh syntax : Type variabelname; Typevariabelname = initial value; Contoh : Int a; Double k = 30.17 Long file size, disksize, total;



4 D. Operator, adalah simbol yang mengolah nilai pada operan dan menghasilkan satu nilai baru. Setiap operator mengolah data satu cara tertentu.  Aritmetika (Arithmatic Operators) Adalah operator yang digunakan untuk memanipulasi kalkulasi matematika. Tabel operator : Operator +

Arti Unary Plus

Tipe Data Numeric

Contoh z=+x+3

-

Unary Plus

Numeric

z=-y

Tambah kurang kali bagi modulus

Numeric Numeric Numeric Numeric Integer

z=x+y z=y–x z=y*x z=z/x z=y%x

+ * / %

Contoh Program 2.3 #include #include void main() { float tambah,kurang,bagi,kali,a=5,b=2; int sisa; tambah=a+b; kurang=a-b; bagi=a/b; kali=a*b; sisa=5%2; cout<<"5+2 : "<
Operator pengerjaan (assignment operators) Operator pengerjaan (assignment operator)berupa tanda sama dengan (=) yang digunakan untuk mengisikan nilai yang berada disebelah kanan tanda ke dalam kiri tanda contoh a=1



5 c=b=amenunjukkan nilai a diisikan ke b kemudian nilai b diisikan ke

c. Contoh Program 2.4 #include #include void main() { int a=1,b,c; c=b=a; cout<
Operator hubungan (relational operators) Operator hubungan (relational operators)adalah operator yang digunakan untuk membandingkan dua buah elemen nilai dan akan menghasilkan dua kemungkinan yaitu benar(1) atau salah (0). Tabel relational operators : Operator > < >= <= == !=

Keterangan Lebih dari Kurang dari Lebih dari sama dengan Kurang dari sama dengan sama dengan tidak sama dengan

Contoh Program 2.5 #include #include void main() { int a=2,b=3,c=3; cout<<"a : "<b:"<<(a>b)<<endl; cout<<"a==c:"<<(a==c)<<endl; cout<<"b==c:"<<(b==c)<<endl; cout<<"a!=c:"<<(a!=c); } 

Operator logika (logical operators)



6 Operator logika (logical operators) digunakan dalam operasioperasi logika, yaitu operasi yang menghasilkan nilai logic, true atau false(0 atau 1 ). Operator logika selalu berdampingan dengan operator hubungan. karena biasanya operator logika membandingkan nilai (true atau false) dari beberapa operator hubungan Operator &&

Keterangan Operator logika AND

||

Operator logika OR

!

Operator logika NOT

Contoh Program 2.6 #include #include void main() { int tugas,uts,uas; tugas=78; uts=90; uas=89; if(tugas>70&&uts>75&&uas>75) { cout<<"lulus"; } else{ cout<<"tidak lulus"; } }

Tugas Awal 1. Analisa program diatas apakah terdapat kesalahan, jika Ya! Sebutkan masalahnya disertakan dengan solusinya. 2. Apa yang dapat anda pelajari dari pertemuan ini? Tugas Akhir 1. Buatlah program menghitung luas segitiga dan lingkaran 2. Sebutkan macam-macam header file berikut dengan kegunaannya.



7

PERTEMUAN 3 INPUT DAN OUTPUT A. Input dan Output dalam C dan C++ Dasar dalam sebuah program adalah untuk membuat input (masukan) dan output (keluaran). Dalam bahasa C input dan output digunakan scanf() dan prinf(). Namun dalam borlan C++ dapat digunakan cin dan cout. Dimana cin berasal dari kata C in dan cout berasal dari kata C out untuk melakukan output dalam program. Dalam hal ini digunakan tanda << dan >> sebagai tabda aliran stream dari suatu data dalam program. Tanda >> berarti aliran stream input dari kiri ke kanan dan tanda << berarti aliran steam ouput dari kanan ke kiri. Untuk dapat menggunakan perintah ini harus digunakan preprocessor iostream.h B. Fungsi print f( )Fungsi output Fungsi untuk character dan string baik untuk menghasilkan hanya informasi yang berbasis character. Suatu saat jika dibutuhkan untuk menampilkan semua jenis data. Tidak hanya data character,dapat digunakan fungsif( ). Dengan menggunakan fungsi prinf ( ) dapat dihasilakan output data terformat. Sebab fungsi ini memberikan keleluasan untuk mengatur tampilan hasil output. prinf(“komputer”); // menampilkan data string Prinf(“a”); //menampilkan data karakter Namun sering kali dalam program kita sering kali perlu mencetak beberapa jenis konstanta secara bersamaan maka perlu ditambahkan penentu format yang berfungsi untuk menunjukkan pula dimana data lain (tidak hanya konstanta akan diletakkan bila dicetak menjadi satu kesatuan dengan konstanta atau variabel lainnya. Contoh : Prinf dua ditambah tiga sama dengan :%D , ; prinf C.

Fungsi scanf( ) Fungsi Input Fungsi scanf { } membentuk input terformat. Dengan demikian scanf ( ) memasukan data yang sudah ditentukan sebelumnya, atau sudah ditentukan bentuknya. Pemrogram yang menentukan bentuk input mana yang akan dipilih. scanf(const char*format,&variable)



8

Penggunaan scanf () sering kali dikombinasikan dengan penggunaan printf() untuk sekedar memberikan keterangan tentang data apakah yang harus dimasukan kedalam scanf() tersebut. Selain itu didepan nama variabel dalam scanf harus digunakan tanda & sebagai operator alamat. Contoh Program 3.1.7 #include #include<stdio.h> #include main ( ) { printf(" Praktikum "); printf(" Pemrograman C++\n\n\n "); clrscr( ); printf("Praktikum\n"); printf("Pemrograman C++\n"); printf("Masukkan Nilai A:"); int a; int b; int c; scanf("%d",&b); printf(" Masukkan Nilai B : "); scanf("%d",&b); c = a + b; printf("Hasil A + B = %d\n",c);

Contoh Program 3.2.8 #include #include<stdio.h> #include main ( ) { float bil1, bil2,; clrscr(); printf ("masukan bilangan petama :"); scanf ("%f",&bil1); printf ("masukan bilangan Kedua :"); scanf ("%f",&bil2); bil3=bil1+bil2; printf("total bilangan kedua : %.3f",bil3); }



9

D. Cout (keluaran) Pembentukan output dengan fungsi tambahan width() dan precision (). Fungsi width() mendefinisikan panjang dari output, precision() mendefinisikan jumlah angka pecahan. Contoh : cout << "First sentence."; cout << "Second sentence.Third sentence."; Output : First sentence. Second sentence. Third sentence. Selain dengan karakter new-line, dapat juga menggunakan manipulator endl, cout << "First sentence." << endl; cout << "Second sentence." << endl; Output : First sentence. Second sentence. Format umum : Cout. Width (panjang output): Cout. Precision (Jumlah angka pecahan); Contoh Program 3.9 #include #include main() { short ashort = 4 ; int anint = 67; unsigned char abyte = 128; char achar = “@ “; float asingle = 355.0; double adouble = 1.130 + 002; cout. width (3) ; cout << int (abyte) << "+"; cout. width (2) ; cout << anint << "="; cout. width (3) ; cout << int (abyte + anint) <<“\n”; cout.precision (4) ; cout << asingle << " / "; cout.precision (4) ; cout << adouble << " = "; cout.precision (5) ; cout << (asingle/adouble) <<“\n”; cout << "isi variabel achar : "<<<<“\n”; ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN I


10 return 0; } E. Cin (masukan) C++ menyediakan fasilitas standar input – cin. Standar input ini digunakan untuk berbagai tipe data – int, unsigned, long, char. Operator yang digunakan dikenal dengan insert operator->> . Menangani standard input pada C++ dengan menambahkan overloaded operatorextraction (>>) pada cin stream. Harus diikuti dengan variable yang akan menyimpan data. Contoh : int age; cin >> age; Contoh diatas mendeklarasikan variabel age dengan tipe int dan menunggu input dari cin (keyborad) untuk disimpan di variabel age. cin akan memproses input dari keyboard sekali saja dan tombol ENTER harus ditekan. Contoh Program 3.1.10 #include int main () { int i; cout << "silakan masukan angka : "; cin >> i; cout << "angka yang kamu masukan adalah " << i; cout << "\ndan jika dikalikan dengan 2 adalah : " << i*2 << ".\n"; return 0; } Contoh Program 3.2.11 #include #include int main() { char nama[20]; int tahun,umur; clrscr(); cout << "Masukan nama Anda ? "; cin >> nama; cout << "Masukan tahun lahir anda ? "; cin >> tahun; umur = 2015 - tahun; ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN I


11 cout << "Hallo " << nama << ", Anda sedang belajar C++ ya ?" << endl; cout << "Umur " << nama << " tahun 2015 adalah " << umur << " thn"; getch(); return 0; } Tugas Awal 1. Analisa program diatas apakah terdapat kesalahan, jika Ya! Sebutkan masalahnya disertakan dengan solusinya. 2. Apa yang dapat anda pelajari dari pertemuan ini?. Tugas Akhir 1. Sebutkan macam-macam penentu format untuk masing-masing tipe data yang ada pada C++. 2. Buatlah program dengan menggunakan cin dan cout dengan output seperti dibawah ini : Biodata saya : ==================================== Nama = .................................... Alamat = .................................... Tempat, tgl lahir = ................................... Jurusan = ................................... Hoby = .................................. No telp. = ................................... Pesan dan kesan = ................................... ==================================== Demikian biodata saya



12

PERTEMUAN 4 KONSTRUKSI PENGAMBILAN KEPUTUSAN A. Percabangan Struktur ini digunakan untuk menguji suatu kondisi, kemudian melaksanakan satu urutan perintah. Berikut adalah kontruksi dalam C++ :  Perintah If  Perntah If-else  If-else-if....else  Bentuk if bersarang  Perintah switch 1.

Perintah If, adalah perintah yang digunakan untuk memilih satu dari dua atau lebih alternatif jawaban yang tersedia. bentuk umumnya adalah : if (kondisi){ pernyataan-pernyataan; } Contoh Program 4.1.12 #include #include void main() { int a; cout<<"masukan nilai a : "; cin>>a; if(a>50) { cout<<"a lebih dari 50"; } } 2.

Perintah If-else, perintah ini memberikan suatu alternatif dari dua kemungkinan kemudian diikuti dengan urutan perintah sebagai uji hasil boolean.perintah if..else mempunyai bentuk umum sebagai berikut: if (kondisi) pernyataan; else pernyataan;



13 Arti dari bentuk ini adalah jika kondisi benar maka pernyataan yang berada tepat setelah if yang akan dikerjakan, jika kondisi salah maka pernyataan yang berada setelah else yang akan dikerjakan. Contoh Program 4.2.13 #include #include void main() { int a; cout<<"masukan nilai a : "; cin>>a; if(a>50) cout<
3.

If-else if, merupakan sebuah pernyataan dimana kita dapat membuat beberapa keputusan dengan menggunakan aturan yang berbeda tetapi ada kaitannya dengan pernyataan sebelumnya. if (kondisi 1) { Pernyataan 1; } else if (kondisi 2) { Pernyataan 2; } . . else if (kondisi n) { Pernyataan n; } Contoh Program 4.3.14 #include #include int main() { int testScore; char grade; cout << "Masukan Nilai Angka maka saya akan mengujinya\n"; cout << "Nilai Konversi huruf adalah: "; cin >> testScore;



14 if (testScore < 60) grade = “F”; else if (testScore < 70) grade = “D”; else if (testScore < 80) grade = “C”; else if (testScore < 90) grade = “B”; else if (testScore <= 100) grade = “A”; cout << " Grade Anda Adalah " << grade << ".\n"; getch(); return 0; }

4. Bentuk If bersarang (nested if), Struktur percabangan jenis ini memiliki tiga buah kondisi atau lebih. bentuk umum dari struktur ini adalah sebagai berikut : if(kondisi1) pernyataan; else else .... else else

if(kondisi2) pernyataan; if(kondisi3) pernyataan; if(kondisi ke-n) pernyataan; pernyataan;

Contoh Program 4.4.15 float uts,uas,tugas,rata2; char grade; cout<<"====================="<<endl; cout<<"===|Masukan Nilai|==="<<endl; cout<<"====================="<<endl; cout<<"nilai uts : "; cin>>uts; cout<<"nilai uas : "; cin>>uas; cout<<"nilai tugas : "; cin>>tugas; rata2=(uts+uas+tugas)/3; cout<<"====================="<< endl; if(rata2>85) { grade=“A”; } else if(rata2>75){ grade=“B”;



15 } else if(rata2>65){ grade=“C”; } else if(rata2>50){ grade=“D”; } else{ grade=“E”; } cout<<"rata-rata : "<


16

PERTEMUAN 5 KONSTRUKSI PENGAMBILAN KEPUTUSAN A. Swicth Swicth, adalah perintah pemilihan yang melibatkan banyak kondisi, biasanya dipakai untuk menggantikan perintah if yang terlalu banyak. bentuk umum dari switch adalah sebagai berikut : switch(kondisi) { case konstanta_1: statment; break; case konstanta_2: statment; break; case konstanta_3: statment; break; case konstanta_n: statment; break; default: statment_lainnya; break; } Contoh Program 4.1.16 #include #include void main() { clrscr(); float sisi,panjang,lebar,tinggi,jari,volume,luas,keliling; int pil; cout<<"========PILIHAN PERHITUNGAN========"<<endl; cout<<"1. volume dan luas kubus"<<endl; cout<<"2. volume dan luas balok"<<endl; cout<<"3. Keliling dan luas lingkaran"<<endl; cout<<"==================================="<<endl; cout<<" masukan pilihan [1,2,3] : "; cin>>pil; switch(pil) { case 1:cout<<"======Menu Kubus======"<<endl; cout<<"panjang sisi : "; cin>>sisi; volume=sisi*sisi*sisi; luas=6*(sisi*sisi); cout<<"volume : "<


17 cout<<"luas : "<>panjang; cout<<"lebar : "; cin>>lebar; cout<<"tinggi : "; cin>>tinggi; volume=panjang*lebar*tinggi; luas=2*((panjang*lebar)+(panjang*tinggi)+(lebar*tinggi)); cout<<"volume : "<>jari; luas=3.14*jari*jari; keliling=2*3.14*jari; cout<<"luas : "<
B. Perintah FOR, Digunakan untuk mengulang statment yang sudah pasti berapa kali pengulangannya dengan kata lain berapa kali statment akan diulangi sudah diketahui dan didefinisikan kedalam perintah FOR. Bentuk umum dari perintah FOR adalah sebgai berikut : for (variabel_awal=nilai_awal;kondisi;iterasi) { pernyataan/statment; } Contoh Program 4.2.17 #include #include void main() { int a; for(a=0;a<5;a++) { cout<<"belajar for"<<endl; } }



18 C. Perintah While Struktur jenis ini melakukan pengecekan kondisi pada bagian awal, artinya jika kondisi terpenuhi maka perulangan baru akan dijalankan namun jika kondisi tidak terpenuhi maka perulangan tidak akan pernah dijalankan. bentuk umum dari perintah ini adalah sebagai berikut : nama_variabel_while=nilai_awal; while(kondisi) { statment_yang_akan_diulangi; nama_variabel_while++/--; } Contoh Program 4.3.18 #include void main() { int a=0; while(a<5) { cout<<"belajar while"<<endl; a++; } } D.

Nested For Pernyataaan nested for adalah suatu perulangan for didalam perulangan for dalam bentuk lain. Dalam mempelajari perulangan ini dituntut harus teliti. Perulangan didalam perulangan sering kali masuk digunakan oleh program Bentuk umum pernyataan Nested for adalah sebagai berikut: for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah ) { for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah) { pernyataan; } } Contoh Program 4.4.19 #include #include int main() { int a, b; for(a = 1; a <= 5; a++)



19 { cout << "\n "; for(b = a; b <= 5; b++) cout << a << " "; } getch(); return 0; }

E.

Perintah do..while Pada dasarnya sama dengan perintah while, namun untuk perintah do..while, pengecekan kondisi dilakukan setelah statment yang akan diulangi. bentuk umum dari do..while adalah sebagai berikut: nama_variabel=nilai_awal; do{ statment_yang_akan_diulangi; nama_variabel--/++; } while(kondisi ) Contoh Program 4.8.19 #include #include int main() { int loop = 1; do cout << loop++ << " "; while(loop <= 10); getch(); return 0; }

#include void main() { int a=1; char ulangi; do { cout<>ulangi; } while(ulangi==“y”); }

Tugas Awal 1. Analisa program diatas apakah terdapat kesalahan, jika Ya! Sebutkan masalahnya disertakan dengan solusinya. 2. Apa yang dapat anda pelajari dari pertemuan ini?. Tugas Akhir 3. Buatlah program untuk menampilkan bilangan ganjil 11 – 121.



20

PERTEMUAN 6 ARRAY A. Pengertian Array Array merupakan struktur data yang sering digunakan dalam pemrograman untuk menyimpan data yang akan diolah misalnya pada proses shorting. Array adalah struktur data yang terdiri dari kumpulan variabel yang bertipe sama. Tipe data array menjelaskan jangkauan nilai yang dapat ditampung pada sebuah variabel dan kumpulan operasi yang dapat dilakukan terhadap variabel tersebut. Beberapa bahasa pemrograman mendukung struktur array statis dan dinamis, namun pada C/C++ array yang didukung yaitu array statis. Pada C/C++ array merupakan pointer yang mempunyai alokasi memory tetap (pointer constanta).

Tanda kurung [ ] digunakan untuk menunjukkan elemen array. Perhitungan elemen array dimulai dari 0, bukan 1 B. Array Dimensi Satu Array satu dimensi adalah array yang sederhana, masing-masing elemen dapat terpisah dengan mengunakan index. Suatu array berdimensi satu dideklarasikan dalam bentuk umum berupa: tipe_data nama_var[ukuran]; Contoh Program 6.1.20 #include void main() { int a,nilai[6]; for(a=1;a<=5;a++) { cout<<"masukan nilai kedalam array ke-"<>nilai[a]; } cout<<"=================================="<<endl; cout<<"lihat array secara descending"<<endl; for(int b=5;b>0;b--) { cout<<"isi dari array ke-"<
Algoritma Dan Pemograman I


21 C. Array Dua Dimensi Array Multidimensi merupakan superset dari singgle dimensional array. Setiap penambahan dimensi akan diikuti penambahan akses. Array dua dimensi memiliki dua lajur dan atribut.Ilustrasi dari array 2 dimensi

Tipe Data array 2 Dimensi N adalah nilai yang menyatakan jumlah baris dari array, sedangkan M menyatakan jumlah kolom dari array . Sama seperti array 1 dimensi, penomoran indeks untuk array 2 dimensi baik untuk baris maupun kolom juga dimulai dari 0 .

Deklaeasi Aray Dua Dimensi :

Contoh program 6.2.21 #include <stdio.h> void main() { int two_dim[3][5] = {1, 2, 3, 4, 5, 10, 20, 30, 40, 50, 100, 200, 300, 400, 500}; int i, j; for (i=0; i<3; i++){ for (j=0; j<5; j++) printf("%6d", two_dim[i][j]); printf("\n"); }

Contoh program 6.2.22 #include #include void main() {clrscr(); int A[3][2]={{5,3},{10,12},{4,5}}; for(int b=0;b<3;b++) {for(int c=0;c<2;c++) Algoritma Dan Pemograman I


22 {cout<<"A["<


23

PERTEMUAN 7 ARRAY TIGA DIMENSI Array tiga dimensi terdiri dari basis relatif, baris relatif dan kolom. Bentuk umum pendefinisian array yang berdimensi tiga adalah : type nama_array[subscript1] [subscript2] [subscript3]; Contoh: int x[3][2][4] = {{{1,2,3,4}, {5,6,7,8}}, {{11,12,13,14}, {15,16,17,18}}, {{21,22,23,24}, {25,26,27,28}}}; void main() { x[4][3][5] = {{{1, 2, 3}, {0, 4, 3, 4}, {1, 2}}, {{9, 7, 5}, {5, 7, 2}, {9}}, {{3, 3, 5}, {2, 8, 9, 9}, {1, 2, 1}}, {{0}, {1}, {0, 1, 9}}}; printf % d , x[ ][ ][ ] ; } #include #include void main() { int i,j,k; int nilai[2][3][3]= { {{1,2,3}, {4,5,6}, {7,8,9}}, {{10,11,12}, {13,14,15}, {16,17,18}}, }; clrscr();


Contoh Program 7.1.23 cout <<"-- Data Array --" <<endl; for(i=0; i<2; i++) { for(j=0; j<3; j++) { for (k=0; k<3; k++) { cout <

24 Contoh Program 7.2.24 #include int main(void) { int t, i, A[3][4],B[3][4],C[3][4]; for(t=0; t<3; t++) for(i=0; i<4; i++) A[t][i] = (t*4)+i+1; cout << "MATRIK A" << endl; for(t=0; t<3; t++) { for(i=0; i<4; i++) cout <

for(t=0; t<3; t++) { for(i=0; i<4; i++) cout <

25

PERTEMUAN 8 STRUCTURE Structure merupakan kumpulan dari satu atau beberapa variabel yang mempunyai tipe sama atau berbeda (Heterogenous). Variabel dalam structure sering disebut dengan nama komponen, field, elemen atau members. Suatu struktur dinyatakan dengan kata kunci struct, daftar pernyataan variable yang disebut anggota, yang terlampir dalam tanda kurung { }. Tiap pernyataan anggota dan struktur harus berakhir dengan semicolon ( ; ).Bentuk umum deklarasi structure pada C: struct <struct_name>{ <elemen_name1>; <elemen_name2>; } <structure_variable>; Misalkan kita ingin membuat sebuah database untuk menyimpan data pegawai dimana setiap data akan menyimpan informasi tentang nama, alamat, dan gaji. Bila kita ingin menggunakan array biasa, maka kita harus membuat tiga variabel array yang bebas satu sama lain, yaitu variabelvariabel untuk nama, alamat, dan gaji. Dengan struktur data tadi dapat diorganisasikan menjadi satu kesatuan, misalnya struktur pegawai yang mengandung nama, alamat serta gaji pegawai pertama, struktur yang kedua mengandung nama, alamat dan gaji yang kedua dan seterusnya. Nama[ ] Tania

Alamat [ ] Serang

Gaji [ ] 60.000

Ferdi

Pandeglang

80.000

Agus

Bekasi

70.000

Sandi

Jakarta

50.000

Array

Tania Serang 60.000 Ferdi Pandeglang 80.000 Struktur

A. Deklarasi Struktur Sebelum mulai digunakan struktur harus dideklarasikan terlebih dahulu, sebagai contoh kita akan mencoba mendeklarasikan sebuah struktur untuk data pegawai. Yang tersusun dari nama dan alamat yang bertipe string serta gaji yang bertipe float. Sybtax : struct structTag { Algoritma Dan Pemograman I


26 <list of number> }; Contoh : tag  struct data_pgw { Char nama [20]; Char alamat [30]; Float gaji; }; Apa yang kita lakukan tadi hanyalah mengatur format struktur serta variabel-variabel penyusunnya. Kita belum menciptakan variabel struktur itu sendiri. Untuk mendeklarasikan ssebuah variabel struktur maka dibawah pernyataan tadi harus dituliskan : Tag variabel structure  struct data_pgw pegawai1; Artinya tabel pegawai1 akan terdiri dari tiga data, yaitu nama, alamat dan gaji pegawai. Sesuai dengan struktur data yang telah didefinisikan sebelumnya. Tag bersifat opsional boleh ada boleh tidak, bila pendeklarasian struktur dilakukan secara bersama-sama dengan pendefinisian format struktur tag seringkali tidak dinamakan, jadi dari bentuk : struct data_pgw { Char nama [20]; Char alamat [30]; Float gaji; }; struct data_pgw dapat disederhanakan menjadi struct { Char nama [20]; Char alamat [30]; Float gaji; }Pegawai1



27 Menggunakan komponen struktur Format umum : var_struct.var_anggota Contoh : pegawai1.nama = “Tania”; Pegawai1.alamat Pegawai1.gaji = pegawai2.nama = Pegawai2.alamat Pegawai2.gaji =

Contoh variabel Array :

= “serang”; “60.000”; “Ferdi”; = “Pandeglang”; “70.000”;

Pegawai[0].nama = “Tania”; Pegawai[0].alamat = “Serang”; Pegawai[0].gaji = “60.000”; Pegawai[1].nama = “Ferdi”; Pegawai[1].alamat = “Pandeglang”; Pegawai[1].gaji = “70.000”; Pegawai[16].nama = “Hamba Allah”; Pegawai[16].alamat = “Jakarta”; Pegawai[16].gaji = “90.000 ;

Atau menggunakan typedef untuk menciptakan padanan bagi format sruktur dan komponennya. Typedef struct [data_pgw] { Char nama [20]; Char alamat [30]; Float gaji; }pegawai Pegawai pegawai1, pegawai2, pegawai..., pegawain;

/// contoh pendeklarasian untuk array /// struct { Char nama [20]; Char alamat [30]; Float gaji; }pegawai [20]; Maksud dari program diatas adalah



28 B. Deklarasi Variabel Struktur Untuk variabel struktur tunggal struct data_pgw { Char nama [20]; Char alamat [30]; Float gaji; }; struct data_pgw pegawai1 = {“Tania”,“serang”,“60.000”}; //Atau struct data_pgw { Char nama [20]; Char alamat [30]; Float gaji; }pegawai1 = {“Tania”,“serang”,“60.000”}; //Atau Typedefstruct { Char nama [20]; Char alamat [30]; Float gaji; }pegawai; Pegawai pegawai1 = {“Tania”,“serang”,“60.000”}; //Contoh variabel struct lebih dari satu struct data_pgw { Char nama [20]; Char alamat [30]; Float gaji; }; Struct data_pgw pegawai1 = {“Tania”,“serang”,“60.000”}; Struct data_pgw pegawai2 = {“Ferdi”,“Pandeglang”,“80.000”}; //contoh variabel structur yang berbentuk array struct data_pgw { Char nama [20]; Char alamat [30]; Float gaji; } Pegawai [20]= Algoritma Dan Pemograman I


29 { {“Tania”,“serang”,“60.000”}; {“Ferdi”,“Pandeglang”,“80.000”}; {“Hamba Allah”,“Jakarta”,“90.000”}; }; C. Penggunaan Struktur Cara menginput data dan mencetak variabel sama dengan menginput dan mencetak data variabel biasa dengan menggunakan perintah-perintah input/output. Contoh Program 8.25 #include #include<stdio.h> #include<stdlib.h> struct { char nama [20]; char alamat [30]; float gaji; }pegawai1; main() { char gj [15]; clrscr(); cout<<"nama pegawai1 :"; gets(pegawai1.nama); cout<<"alamat pegawai1 :"; gets(pegawai1.alamat); cout<<"gaji pegawai1 :"; gets(gj); pegawai1.gaji=atof(gj); cout<<"\n\ndata yang telah anda masukan :"<<endl; cout<


30

D. Struktur bertingkat (Nested Structure) Struktur dapat disusun dalam struktur lain. Contoh : Struct Jarak { Int feet; float inchese; }; Struct ruangan { Jarak length; Jarak width; }; Contoh program 8.26 #include struct ukuran { int kaki; float inchi; }; struct kamar { ukuran panjang; ukuran lebar; }; void main() { kamar tidur; tidur.panjang.kaki = 13; tidur.panjang.inchi = 6.5; tidur.lebar.kaki = 10; tidur.lebar.inchi = 5.0; float l =tidur.panjang.kaki + tidur.panjang.inchi/12; float w =tidur.lebar.kaki + tidur.lebar.inchi/12; cout<<"\nukuran kamar tidur adalah "<


31

PERTEMUAN 9 POINTER Pointer (variabel penunjuk) adalah suatu variabel yang berisi alamat memori dari suatu variabel lain. Pointer merupakan variabel level rendah yang dapat digunakan untuk menunjuk nilai integer, character, float, double, atau single, dan bahkan tipe-tipe data lain yang didukung oleh bahasa C. Sebelum digunakan pointer harus dipastikan agar menunjukkan area memory yang legal, yaitu dengan menunjukkan ke alamat dari variabel atau dengan alokasi memory dengan alokasi new. A. Cara penggunaan pointer 1. Alokasi memori dengan menggunakan new 2. Pointer Akses data yang ditunjukkan oleh pointer tersebut 3. Hapus memory dengan operator delete Syntax : type * pointername Type * pointername = & variabel; Contoh : int * nptr

Dimana nptr merupakan pointer to integer (berisi alamat). Sedangkan *nptr berisi memory yang ditunjuk nptr (berisi nilai bilangan integer) B. Ponter Array Digunakan untuk melakukan akses elemen array, misalkan pointer ptr menyimpan alamat array x. Ptr = x; //alamat array x disimpan pada ptr Maka alamat elemen array x [i] adalah Ptr +1*sizeof(tipe elemen array) Contoh program 9.27 #include const int max = 30; int main() { double x[max]; double *realptr =x;// or. & x[0] double sum, sumx = 0.0, mean; int n; Algoritma Dan Pemograman I


32 do { cout<<"enter # data [2 to" <<max<<"]:"; cin >> n; cout<< "\n"; } while (n<2 || n> max ); for (int i=0; i> *(x=i); } sum = n; for (i=0; i
C. Pointer Struktur C++ mendukung deklarasi dan penggunaan pointer terhadap struktur record. Penggunaan pointer pada struktur memerlukan operator > untuk akses anggota struktur. Syntax : structPtr -> a number. Contoh : struct point { Double x; Double y; } Point p; Point * ptr = &p; Ptr ->x = 23.3; Ptr ->y = ptr -> +12.3; #include #include<stdio.h> #include #include<math.h> const max_rect = 4; struct point { double x; double y; } Algoritma Dan Pemograman I


33 struct rect { point ulc; // uper left corner point irc; // lower right corner double area; int id; } typedef rect rectarr [max_rect]; int main() { rectarr r; rect temp; rect * pr = r; rect * pr2 = r; double length, width; for (int i = 0; i=0 <max_rect; i ++, pr++) { cout<< enter x,y coord. for ulc of rect. # <> pr-> ulc.x >> pr -> ulc.y; pr -> id = i ; length = fabs(pr -> ulc.x - pr-> ir.x; witdh = fabs(pr -> ulc.y – pr-> irc.y; pr -> area = length * width; pr -> = max_rect; for (i = 0; i <(max_rect – 1); i ++, pr++{pr2 = pr + 1; for (int j = i +1; j max_rect; j ++, pr2++) if (pr -> area > pr2 area) (temp = *pr;*pr = *pr2*pr2 = temp; } } pr - = max_rect – 1; for (i = 0; i <max_rect ; i++, pr++) printf rect #% d has area % . lf\n , pr-> id, pr -> area); return 0; }



34

PERTEMUAN 10 OOP (Object Oriented Programming) A. Konsep OOP Di dalam penggunaan konsep pemrograman yang berbasis objek atau yang disebut Object Oriented Pemrograman(OOP),haruslah memiliki karakteristik.Adapun karakteristik tersebut adalah memiliki sifat turunan atau pewarisan(inheritance),satu nama memiliki banyak sifat atau perilaku(polymorphism),pembungkusan sifat dari objek yang berbeda(encapsulation).Berikut akan dijelaskan karakteristik OOP tersebut.

B. Encapsulation Ecapsulation yaitu merupakan sebuah proses pengelompokan property & method serta memberikan hak akses kepada property & method yang menyebabkan property hanya dapat diakses melalui method accessor dan tidak dapat di rubah tanpa melalui prosedur yang seharusnya yang diatur pada method mutator. Di dalam OOP encapsulation berbentuk class yang terdiri dari property & method yang mempunyai hak akses tertentu terhadap environment/lingkungannya, yang biasa disebut Acces Modifier.

Contoh Program #include #include <stdlib.h> class hitung { private : int a; private : int b; public { a=e; } public { return } public { b=w; }

: void setA (int e)

: int getA() a; : void setB (int w)


public { return } public { return } public { return } };

: int getB() b; : int hasiltambah() getA()+getB(); : int hasilkurang() getA()-getB();

int main(int *argv[]) { hitung h; int a,b;

argc,

char


35 cout<<"Masukan Nilai A = "; cin>>a; h.setA(a); cout<<"Masukan Nilai B = "; cin>>b; h.setB(b);

cout<<"Hasil Penjumlahan "<
= =

C. Konstruktor Konstruktor adalah fungsi khusus anggota kelas yang otomatis dijalankan pada saat penciptaan objek (mendeklarasikan instance). Konstruktor ditandai dengan namanya, yaitu sama dengan nama kelas. Konstruktor tidak mempunyai tipe hasil (return value). Biasanya konstruktor dipakai untuk inisialisasi anggota data dan melakukan operasi lain seperti membuka file dan melakukan alokasi memori secara dinamis. Meskipun konstruktor tidak harus ada dalam kelas, tetapi jika diperlukan konstruktor dapat lebih dari satu. Konstruktor adalah fungsi anggota yang mempunyai nama yang sama dengan nama kelas. Kegunaannya :  Mengalokasikan ruang bagi sebuah objek  Memberikan nilai awal terhadap anggota data suatu objek  Membentuk tugas-tugas umum lainnya Class classname { public : Classname ( ); Classname (<parameter list>); Classname (classname & c); } D. Destruktor Merupakan suatu fungsi anggota yang dijalankan secara otomatis manakala suatu objek akan terbebas dari memori karena lingkup keberadaannya telah menyelesaikan tugasnya.Destruktor harus mempunyai nama yang sama dengan kelas dan diawali karakter tilde(~) atau karakter tak terhingga.Destruktor digunakan secara khusus manakala suatu objek menggunakan memori dinamis selama keberadaannya dan kemudian melepaskan memori itu setelah tidak menggunakannya lagi.Contoh: Class classname { public : Classname ( 0;// constructor Classname ();//destructor



36 Contoh program #include #include class Rumah { private : int pintu, jendela; char *warna; public : //konstruktor Rumah(int jum_pintu, *warna_rumah); ~Rumah(); //destruktor void info(); };

int

jum_jendela,

char

int main() { cout<<"//Awal fungsi main..."<<endl; Rumah obj(2,4,"Putih"); cout<<endl; cout<<"DATA RUMAH"<<endl; cout<<"----------"<<endl; obj.info(); cout<<endl; cout<<"//Akhir fungsi main..."<<endl; return 0; } void Rumah::info() { //menampilkan hasil ke layar cout<<"Jumlah pintu : "<

jum_pintu,

int

jum_jendela,

char


37 { cout<<"//Objek dibuat, kontruktor dijalankan... "<<endl; warna = new char[25]; //alokasi memori pintu = jum_pintu; jendela = jum_jendela; } Rumah::~Rumah() { cout<<"//Objek akan sirna, destruktor dijalankan..."<<endl; delete [] warna; //dealokasi memori getche(); //getche() diletakkan di sini hanya untuk menampilkan hasil }



38

PERTEMUAN 11 ARGUMEN FUNGSI DAN RETURN OBJECT A. INHERITANCE Inheritance adalah turunan atau pewarisan suatu class ke class baru dengan mewakili semua function yang ada di class utama (parent class). Inheritance sering sekali digunakan di dalam promgraman berorientasi objek atau OOP. Dengan kata lain, class utama (parent class) dengan classes turunannya berhubungan satu sama lain. Contoh program #include #include <stdlib.h> class CPolygon { protected: int width, height; public: void set_values (int a, int b) { width=a; height=b;} }; class CRectangle: public CPolygon { public: int area (void) { return (width * height); } }; class CTriangle: public CPolygon { public: int area (void) { return (width * height / 2); } }; int main () { CRectangle rect; CTriangle trgl; rect.set_values (2,5); trgl.set_values (4,5); cout<<"\nHasil pemanggilan fungsi area oleh rect= "<


42 void man :: speak(){ cout << "Man Speak "<<endl; } void main(){ person p; man m; p.speak(); m.speak(); person *ptr = new man; ptr->speak(); }



Algoritma dan Pemrograman 1. Modul Praktikum. Ahmad Falih Aonillah Muhammad Fahmi M. Deni Hardiansyah Abdul Aziz

Recommend Documents