BAB 3
ALAT PEMANGGIL TELEPON
3.1 Blok Diagram Rangkaian Pemanggil Telepon
Pada Rangkain Paging Sistem Melalui PSTN ini terdapat beberapa Blok rangkaian seperti pada Gambar 3.1 dibawah ini:
Ifttar Of Hoak
I*-
Oltfilly
i.i««? I |
Talpcn OpoiBLoi
Garabar 3.1 Blok Diagram Rangkaian
Saat ada panggilan rnasuk, sinyal panggil tersebut akan dideteksi oleh ring detektor,
aktifhya ring detector ini, pada si penelpon akan mendengarkan tiga kali nada panggil Selanjutnya ring detektor akan memberikan input ke mikrokontroler. Setelah mendapat input dari ring detector, mikrokontroler akan mengaktifkan rangkaian simulator off hook dengan terlebih dahulu mengaktifkan relay pada simulator hook, disini relay bisa aktif setelah
20
mendapatkan tegangan input 5 Volt dari mikrokontroler sehingga relay aktif dan rangkaian simulator terhubung ke line telpon. Dengan terhubungnya simulator ke line telpon, maka nada
panggil yang akan berhenti. Dengan waktu yang hampir bersamaan, mikrokontroler juga mengakrifkan
rangkaian
generator tone,
aktifhya
rangkaian
gnerator
tone
ini, juga
menghasilkan suatu nada panggil yang bisa didengar oleh penelpon. Setelah nada panggil ini selesai, maka mikrokontroler akan memberi input ke rangkaian display, sehingga tampil tanda "R" pada display. Pada saat "R" ini tampil, adalah waktu untuk menekan kode ekstension
yang dituju, disini semua speaker belum ada yang aktif, tanda ini mempunyai durasi waktu selama
15 detik.
Jika kode ekstension tidak ditekan, maka setelah
15
detik,
maka
mikrokontroler akan menstop tampilnya tanda tersebut dan akan diubah menjadi angka "0", bersamaan dengan aktifhya rangkaian speaker operator, rangkaian speaker ini bisa aktif setelah mendapat supply sebesar 5 volt dari mikrokontroler, sehingga transistor pada rangkaian speaker aktif(saklar tertutup) sehingga speaker tersebut bisa aktif. Ini berarti panggilan yang masuk tidak menekan nomor ekstension yang dituju, sehingga secara otomatis akan terhubung ke telpion operator. Sedangkan jika pada saat generator tone aktif, yang dilandai dengan huruf "R" pada display, penelpon menekan nomor ekstension yang dituju, Saat ekstension satu yang dituju,
maka display akan menampilkan angka "1" dan speaker satu akan berbunyi. Ini bisa terjadi
karena pada saat tombol keypad telpon pada penelpon ditekan angka satu(untuk ekstension satu), maka sinyal DTMF yang masuk ke rangkaian akan dideteksi oleh IC DTMF MT8870. Pada IC ini sinyal tersebut akan diolah, dan akan mengeluarkan output berupakombinasi logika yang sesuai, yaitu 0001, melalui pin Q1-Q4, dimana Q4 sebagai MSB dan Ql adalah LSB. Sehingga output yang berupa sandi biner ini yang masuk ke mikrokontroler P04-P07. Dan dengan program yang sudah diatur, jika input dari DTMF 0001 maka mikrokontroler
21
akan mengaktifkan display, yang akan menampilkan angka satu sebagai desimalnya, dan juga speaker satu akan dfiaktifkan oleh mikrokontroler. Demikianjuga halnya jika kode ekstension 2, 3 dan 4, mikrokontroler akan mengaktifkan display dan speaker sesuai dengan kode yang dikirimkan oleh DTMF detector. 3.2 Rangkaian Pemanggil Telepon 3.2.1
Rangkaiao Ring Detektor
Pada bagian ini berfungsi untuk mendeteksi adanya sinyal panggil (ring tone) pada line telepon yang menandakan adanya telepon yang memanggil Rangkaian dari Ring detektor ini
menggunakan suatu rangkaian dioda jembatan penyearah untuk menyearahkan sinyal ringtone yang berasal dari line telepon yang merupakan sinyal AC. Karena tegangan ring yang dikiritn dari sentral tinggi maka diperlukan suatu coupler antara ring detector dengan mikrokontroler, disini yang digunakan adalah TLP521 sebagai opto coupler.
VCC
R16
C10
6K8
1uF
VV V
||
A A A
Ke Line
lelpon
IC1
B1
i
220
VVv
AC + AC
TLP52
R13
-
¥ \
Gambar 3.2. Rangkaian Ring Detektor
22
R1 8> 10
|
Ring On
ke P20
3.2.2
Rangkaian Simulator Off Hook
Bagian ini berfungsi sebagai simulator kondisi Off Hook yang akan diaktifkan oleh mikrokontroler pada saat ring detektor aktif. Berarti pada simulator ini yang paling berperan
penting adalah switch. Bilamana switch terbuka berarti rangkaian off hook simulator akan berlogika 0 dengan kata Iain tidak mendapatkan tegangan
(0 volt). Bila switch tertutup
berarti rangkaian simulator off hook aktif. Pada rangkaian Simulator Off Hook ini terdapat
rangkaian relay bloking yang berfungsi untuk menghubungkan line telepon ke rangkaian Simulator.
R14
B2
Ke Line
12V
Telpon
RL1A
R5 OK
TR1
Sim Loop
828
keP21
Gambar 3.3 Rangkaian Simulator Off Hook
3.2.3
Rangkaian Detektor DTMF
Bagian ini berfungsi untuk mendeteksi adanya sinyal DTMF dan line telepon. Sinyal
DTMF timbul setiap kali keypad pada pesawat telepon ditekan saat ingin menelepon keluar. Jadi saat kita mau menelapon keluar relay bloking akan berlogika 1 agar terhubung ke line
23
telepon, dengan begitu tidak lagi mendapat tegangan +12 volt. Setiap tombol di pesawat telepon memiliki frekuensi sinyal DTMF masing - masing. MT8870 ini mampu mendeteksi frekuensi sinyal DTMF tersebut dan mengolahnya serta mengeluarkan kombinasi logika yang sesuai melalui pin Ql - Q4 IC MT8870. Output DTMF sebanyak 4 bit ini masuk ke Ul IC AT89C51melaluiP10-P13.
Setiap kali MT8870 selesai mendeteksi sinyal DTMF dan menghasilkan 4 bit output,
pin STD akan mengeluarkan logika 1 selama beberapa saat. Output dari STD ini masuk ke P27 IC Mikrokontroler AT89C51.
Kristal X2 berfungsi sebagai basis waktu untuk MT8870
saat mengolah data sinyal DTMF dan besar frekuensinya 3,5795 MHZ. C6 dan R9 membantu U2 agar dapat menerima sinyal DTMF dengan baik. MX
10DnF=
R8 ■
22k:
]h EFUne
X2
£
3.S7SLH;
IN*
VDD
IN
StfQ
GS
EM
Vrtf
Sid
IC
04
IC
03
OSC!
02
OSC2
01
VSS
OB
DTKF4P07
OE
Gambar 3.4 Rangkaian DTMF Detektor
3.2.4 Rangkaian Hook Detektor
Pada bagian ini berfungsi untuk mendeteksi apakah handset dalam keadaan off hook (terangkat) atau on hook (tidak terangkat) pada line telepon. Rangkaian ini menggunakan suatu jembatan dioda penyearah tegangan, serta suatu opto coupler sebagai coupling antara tegangan dari line telpon dengan tegangan alat.
24
Ke Line
Telpon
vcc
Bloking RL2A
1
ke P13
Relay 5V
R27 10K
Loop OH 1
ke P03
Telepon 1 Gambar 3.5. Rangkaian Hook Detektor
3.2.5 Rangkaian Mikrokontroler AT89C51
Pada mikrokontroler ini berfiingsi sebagai pusat pengolahan data dan juga sebagai pengendali kerja rangkaian pemanggil keseluruhan. Pada mikrokontroler. Mikrokontroler ini akan berfiingsi mengatur penyambungan pemanggilan hingga sampai ke kode ekstension yang dituju, dan software tersebut disimpan di EPROM internal pada IC AT89C51.
25
VCC
VCC
Gambar3.6. Rangkaian Mikrokonlroler AT89C51
3.2.6
Raagkaian Generator Tone
Bagian ini berfungsi untuk raengirimkan nada-nada tertentu ke line telepon. Nada-nada
yang dikirimkan ini akan muncul setelah nada panggil. Generator tone ini dibentuk oleh rangkaian resistor, kapasitor dan transistor NPN. Vcc
SP Line
Gambar3.7. Rangkaian Generator Tone 26
3.2.7
Rangkaian Speaker
Pada bagian ini transistor sebagai switch atau penggerak speaker ini berguna untuk mengaktifkan speaker untuk mengliasilkan nada-nada tertentu. Nada-nada yang dihasilkan tersebut telah diprogram oleh mikrokontroler, dan dapat aktif setelah mendapatkan input dari mikrokontroler.
-Vco
P22
Gambar3.8. Rangkaian Speaker
3.2.8
Rangkaian Display
Display disini digunakan sebagai tampilan pada saat pengguna telepon menekan keypad yang ada pada pesawat telepon. Bila terdapat panggilan display akan menampilkan kode ekstension pengguna telepon yang roenandakan ada panggilan untuk pengguna ekstension tersebut.
Gambar 3.9. Rangkaian Display
27