AKUNTANSI
AKUNTANSI
Sri Dwi Estiningrum., SE., Ak., MM.
STAIN Tulungagung Press
AKUNTANSI Penulis: Sri Dwi Estiningrum., SE., Ak., MM. Cetakan, Juli 2012 Penerbit: STAIN Tulungagung Press Jl. Mayor Sujadi Timur 46 Tulungagung Telp. (0355) 321513, Fax (0355) 311656, E-mail:
[email protected] ISBN xxx-xxx-xxxx-xx-x
KATA PENGANTAR
Banyak orang yang berfikir bahwa Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang terlalu “tinggi” untuk dapat dipahami dengan mudah. Buku ini disusun dengan maksud membantu bagi para pembaca dalam mempelajari akuntansi. Dengan mempelajari buku ini, diharapkan para pembaca dapat memahami bagaimana proses pencatatan transaksi sampai dengan dihasilkan laporan keuangan dan dapat juga memperoleh gambaran yang jelas, sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan karier di masa depan dalam bidang akuntansi. Akuntansi merupakan pengetahuan yang luas dan komplek, kesalahan dalam memahami akan mengakibatkan kesalahan persepsi dan interpretasi terhadap pengertian dan pelaporan akuntansi. Buku ini mer upakan pengantar di dalam memahami akuntansi, sehingga pembahasannya disajikan dengan bahasa yang sederhana, dengan tujuan untuk memudahkan para pembaca dalam mempelajari dan memahami tanpa harus menyimpang dari konsep-konsep yang mendasarinya.
v
Penulis menyadari bahwa buku ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu penulis akan sangat berterima kasih, apabila pembaca sudi memberikan tanggapan baik berupa kritik maupun saran demi kesempurnaannya. Salam Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................ v Daftar Isi ......................................................................................... vii BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1 A. Tujuan Pengajaran ............................................................. 1 B. Pengertian Akuntansi ....................................................... 1 C. Tujuan dan Kegunaan Akuntansi ................................... 6 D. Pengguna atau Pemakai Informasi Akuntansi ............. 8 E. Tugas dan Tanggung Jawab Akuntan .......................... 10 F. Bidang-Bidang Spesialisasi dalam Akuntansi ............. 12 G. Pengaruh Akuntansi terhadap Perusahaan ................. 16 TUGAS ........................................................................................... 19 BAB II RUANG LINGKUP AKUNTANSI ...................................... 21 A. Tujuan Pengajaran ........................................................... 21 B. Konsep Akuntansi........................................................... 21 C. Prinsip Akuntansi ............................................................ 23 D. Persamaan Akuntansi ..................................................... 29 E. Kegiatan Akuntansi dalam Perusahaan ....................... 34 vii
Sri Dwi Estiningrum
F. G. H. I.
Pengaruh Transaksi Dan Pencatatannya ..................... 36 Macam-Macam Transaksi .............................................. 46 Pencatatan Akuntansi ..................................................... 47 IKHTISAR PENCATATAN AKUNTANSI DALAM PELAPORAN AKUNTANSI ...................................... 48 TUGAS ........................................................................................... 50 BAB III BUKTI TRANSAKSI, PERKIRAAN DAN REKENING AKUNTANSI ........................................ 51 A. Tujuan Pengajaran ........................................................... 51 B. Bukti Transaksi ................................................................ 51 C. Pengertian Akun, Rekening dan Perkiraan Akuntansi........................................................ 66 D. Kode akun/rekening ....................................................... 67 E. Klasifikasi Perkiraan ....................................................... 74 F. Bentuk Dan Jenis Perkiraan .......................................... 77 G. Macam-Macam Rekening ............................................... 79 TUGAS ........................................................................................... 81 BAB IV SIKLUS AKUNTANSI .............................................................. 83 A. Tujuan Pengajaran ........................................................... 83 B. Pengertian Siklus Akuntansi .......................................... 83 C. Aplikasi Dalam Siklus Akuntansi ................................. 84 D. Proses Akuntansi ............................................................. 86 E. Tahapan Pencatatan ........................................................ 88 F. Tahap Pengikhtisaran .................................................... 106 G. Tahap Pelaporan ............................................................ 134 viii
Akuntansi
BAB V LAPORAN KEUANGAN ..................................................... 144 A. Tujuan Pengajaran ......................................................... 144 B. Pengertian Laporan Keuangan .................................... 145 C. Fungsi Laporan Keuangan ........................................... 152 D. Tujuan Penyajian Laporan Keuangan ........................ 152 E. Prosedur Penyusunan Laporan Keuangan ................153 F. Penyajian Secara Wajar ................................................. 154 G. Kebijakan Akuntansi .................................................... 155 H. Prinsip-Prinsip Penyusunan Laporan Keuangan ......156 I. Identifikasi Laporan Keuangan ................................... 157 J. Periode Pelaporan ......................................................... 158 K. Jenis-Jenis dan Karakteristik Laporan Keuangan ....158 L. Pengungkapan Laporan Keuangan ............................. 164 M. Pengungkapan Sukarela ............................................... 165 N. Penyajian Laporan Keuangan Interim ....................... 168 O. Laporan Keuangan Konsolidasi .................................. 170 TUGAS ......................................................................................... 174
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Pengajaran Setelah membahas topik ini, pembaca diharapkan dapat memahami: 1. Pengertian akuntansi 2. Tujuan akuntansi dan kegunaan informasi akuntansi 3. Para pemakai/pengguna informasi akuntansi 4. Tugas dan tanggung jawab akuntan 5. Bidang-bidang dalam akuntansi 6. Pengaruh akuntansi terhadap jenis perusahaan B. Pengertian Akuntansi Peranan akuntansi sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan ekonomi dan keuangan semakin disadari oleh semua pihak yang berkepentingan. Bahkan organisasi pemerintahpun, sekarang ini sedang berupaya untuk menerapkan konsep-konsep akuntansi pada pola manajemennya untuk tujuan pertanggungjawaban kegiatan. Itulah sebabnya, akuntansi semakin banyak dipelajari di berbagai lapisan masyarakat, mulai dari siswa sekolah 1
Sri Dwi Estiningrum
di pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi. Oleh karena itu, akuntansi sering disebut sebagai bahasa bisnis (business language), atau lebih tepatnya sebagai bahasa pengambilan keputusan. Semakin seseorang menguasai bahasa ini, maka akan semakin baik pula orang tersebut menangani berbagai aspek keuangan dalam kehidupannya. Sebagian besar informasi yang diperlukan para manajer modern adalah informasi akuntansi. Oleh karena itu, para manajer dituntut untuk memiliki kemampuan menganalisis dan menggunakan data akuntansi. Perkembangan perekonomian yang semakin pesat inilah yang menuntut para pelaku ekonomi untuk lebih memahami data akuntansi yang dapat memberikan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam pengambilan keputusan ekonomi. Awalnya akuntansi dikenal di Indonesia sebagai “pembukuan”. Pembukuan (book keeping) adalah pencatatan data perusahaan dengan suatu cara tertentu. Tata cara dalam pembukuan lebih sederhana dibandingkan dengan akuntansi. Namun, sampai dengan saat ini, pembukuan masih dilakukan oleh perusahaan kecil (perseorangan), yang bertujuan untuk mengetahui aliran kas perusahaan bagi internal manajemen atau pemilik perusahaan. Kata akuntansi berasal dari kata bahasa Inggris, “to account”, yang berarti memperhitungkan atau mempertanggungjawabkan. Kata akuntansi sebenarnya diserap dari kata “accountancy” yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan apa yang dilakukan oleh seorang yang berprofesi sebagai akuntan (accountant). Sebagai bidang pengetahuan, istilah umum yang digunakan adalah account2
Akuntansi
ing yang mempunyai pengertian lebih luas daripada accountancy (yang lebih berkaitan dengan profesi atau implementasi pengetahuan akuntansi). Akuntansi berkaitan erat dengan informasi keuangan. Badan yang berwenang dan beberapa ahli memberi pengertian yang berbeda, bergantung sudut pandang dan penekanan yang mereka anut. Definisi resmi yang mula-mula diajukan adalah definisi yang dimuat dalam Accounting Terminology Bulletin no. 1 yang diterbitkan oleh Accounting Principles Board (APB), yaitu suatu komite penyusunan prinsip akuntansi yang dibentuk oleh American Institute of Certified Public Accountant (AICPA). Komite tersebut mendefinisi akuntansi sebagai berikut: “Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan dan peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dan dalam bentuk satuan uang dan penginterpretasian hasil proses tersebut.” Pengertian seni dalam definisi tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa akuntansi bukan merupakan ilmu pengetahuan eksakta atau sain, karena proses penalaran dan perancangan akuntansi banyak melibatkan unsur pertimbangan (judgment). Seni dalam definisi di atas lebih mempunyai konotasi sebagai kerajinan dan keterampilan atau pengetahuan terapan yang isi dan strukturnya disesuaikan dengan kebutuhan untuk mencapai suatu tujuan. Pengertian seni mengacu pada keahlian untuk memilih (prinsip, metode dan teknik) yang sesuai kebutuhan dan selera yang menggunakan akuntansi. Lagipula akuntansi merupakan suatu alat yang bentuk dan isinya sangat
3
Sri Dwi Estiningrum
bergantung pada kondisi lingkungan dimana akuntansi itu diterapkan. Dari pengertian akuntansi tersebut, maka ada beberapa hal penting yang harus dipahami, yaitu : 1. Pencatatan Proses awal kegiatan akuntansi adalah mencatat semua kegiatan keuangan sehari-hari (yang disebut transaksi) ke dalam bukti-bukti transaksi. Bukti-bukti transaksi bisa berupa kuintansi, faktur pembelian, bukti pengeluaran, bukti penerimaan dan lain-lain. Bukti transaksi ini yang menjadi pegangan untuk proses akuntansi selanjutnya. 2. Penggolongan Setiap transaksi keuangan yang telah dicatat dalam bukti transaksi kemudian digolong-golongkan ke dalam rekeningrekening yang telah disediakan (berdasarkan kode rekening masing-masing). Setiap transaksi paling tidak melibatkan dua rekening, sesuai dengan persamaan akuntansi. Kegiatan ini menggolongkan transaksi ke dalam rekening jurnal. Perusahaan dapat bertransaksi berulang kali. Perusahaan kecil biasanya tidak banyak bertransaksi untuk setiap harinya, sementara perusahaan besar mungkin melakukan transaksi puluhan atau bahkan ratusan kali. Transaksi yang terjadi pun dapat bersifat repetitif, artinya transaksi yang sama dapat terjadi beberapa kali dalam sehari (seperti pembelian bahan bakar). 3. Peringkasan Setiap bukti transaksi akan digolong-golongkan ke masing-masing rekening yang terpengaruhi. Karena transaksi 4
Akuntansi
yang terjadi sangat banyak dan banyak pula yang sejenis maka rekening-rekening yang sama akan dijadikan satu melalui proses peringkasan. Hasil dari proses peringkasan ini ditulis dalam buku besar. Buku besar merupakan kumpulan dari rekening-rekening yang ada dalam perusahaan. Proses pemindahan dari jurnal ke buku besar disebut posting. 4. Pelaporan Dari buku besar itu kemudian akan disusun laporan keuangan melalui proses yang disebut pelaporan. Hasil dari proses pelaporan adalah laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan rugi-laba. Akuntansi dapat ditinjau dari 2 (dua) sudut pandang, yaitu: 1. Dari sudut pandang pengguna jasa akuntansi Akuntansi sebagai disiplin ilmu atau aktivitas jasa yang menyediakan informasi yang bermanfaat dan diperlukan dalam melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan suatu entitas atau transaksi yang bersifat keuangan. 2. Dari sudut pandang proses kegiatannya Akuntansi sebagai disiplin ilmu yang menyediakan informasi penting, melalui proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan keputusan yang jelas dan target bagi pengguna informasi tersebut. Sehingga informasi tersebut dapat merupakan alat pengendalian dan penilaian bagi perusahaan.
5
Sri Dwi Estiningrum
C. Tujuan dan Kegunaan Akuntansi Tujuan utama akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomis dari suatu entitas (badan usaha/perusahaan) yang bermanfaat bagi penggunanya (pihak-pihak yang berkepentingan) dalam pengambilan keputusan. Kegunaan akuntansi dapat dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Sisi Perusahaan Manajemen merupakan pihak intern yang berkaitan langsung dan sangat memerlukan infomasi keuangan untuk melakukan pengendalian (control), pengkoordinasian (coordination), perencanaan (planning) dan pemeriksaan (auditing). Akuntansi juga berguna dalam membuat perencanaan yang efektif, sekaligus mengadakan pengawasan, serta pengambilan keputusan ekonomi yang tepat oleh manajemen Pihak ekstern yang mempunyai kaitan langsung dengan perusahaan, antara lain pemilik, kreditor, pelanggan, karyawan, masyarakat, dan pemerintah. Mereka berkepentingan dengan informasi keuangan perusahaan dengan manfaat yang berbeda-beda, antara lain: a. Pemilik (investor)berkepentingan untuk menentukan sikap, apakah ia akan tetap memegang saham atau melepas/menjualnya. b. Kreditor berkepentingan untuk memberikan keputusan kredit kepada perusahaan, apakah kredit yang diajukan perusahaan dapat disetujui, diperpanjang atau diperbesar. c. Pelanggan (customer) berkepentingan untuk mengevaluasi hubungan usaha dengan perusahaan.
6
Akuntansi
d. Karyawan berkepentingan untuk mengetahui hak-hak yang dapat diperoleh dari perusahaan. e. Masyarakat umum berkepentingan untuk aspek umum dan tanggung jawab sosial perusahaan. f. Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada dibawah kekuasaannya memerlukan informasi mengenai alokasi sumber daya. Informasi tersebut digunakan untuk menentukan aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak, dan sebagai dasar penyusunan statistik pendapatan nasional. 2. Sisi Bisnis Peran akuntansi dalam dunia bisnis adalah sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan. Para pemangku kepentingan tersebut adalah owners (pemegang saham), employees (pekerja), customer (pelanggan), creditors (orang yang memberi pinjaman), government (pemerintah), dan community (masyarakat) Akuntansi menyediakan informasi bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) dalam perusahaan melalui proses sebagai berikut: a. Mengidentifikasi pemangku kepentingan b. Menilai kebutuhan pemangku kepentingan c. Merancang sistem informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan d. Mencatat data ekonomi mengenai aktifitas dan peristiwa perusahaan
7
Sri Dwi Estiningrum
e. Menyiapkan laporan akuntansi bagi para pemangku kepentingan Para pemangku kepentingan menggunakan laporan akuntansi sebagai informasi utama dalam pengambilan keputusan, namun bukan satu-satunya, karena mereka juga menggunakan informasi yang lain. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa akuntansi dapat menghasilkan informasi yang berguna bagi manajer dalam menjalankan operasi perusahaan. Akuntansi juga memberikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengetahui kinerja keuangan dan kondisi perusahaan. Dengan demikian, akuntansi sebagai sistem informasi keuangan yang menghasilkan laporan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan, bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Sebagai suatu sistem informasi keuangan, akuntansi merupakan sebuah proses dari 3 (tiga) aktivitas, yaitu pengidentifikasian, pencatatan dan komunikasi kejadian-kejadian ekonomis suatu perusahaan yang menghasilkan informasi bagi penggunanya, D. Pengguna atau Pemakai Informasi Akuntansi Akuntansi merupakan kegiatan pelaporan yang dilakukan untuk memberikan informasi yang dapat dipergunakan untuk mengambil keputusan bagi para penggunanya. Pengguna laporan dapat merupakan pengguna intern maupun ekstern. 1. Pihak intern Merupakan pihak di dalam perusahaan yang sangat memerlukan informasi keuangan perusahaan, terdiri atas 8
Akuntansi
pemilik, investor atau internal manajemen/manajer. Pemilik. Pemilik perusahaan memerlukan informasi akuntansi untuk mengetahui keberlangsungan perusahaan dan perkembangannya untuk masa depan. Investor. Para investor sangat memerlukan data akuntansi suatu organisasi untuk menganalisis perkembangan organisasi yang bersangkutan. Investor telah melakukan penanaman modal pada suatu usaha, dengan tujuan untuk mendapatkan hasil. Sehingga, investor melakukan analisis laporan keuangan perusahaan yang akan dipilihnya untuk disuntik dana dari investor Internal Manajemene/Manajer. Seorang manajer perusahaan memerlukan informasi akuntansi untuk penyusunan perencanaan perusahaan, mengevaluasi kemajuan yang dicapai perusahaan, serta melakukan tindakan koreksi yang diperlukan. 2. Pihak ekstern Merupakan pihak yang berkepentingan terhadap informasi keuangan perusahaan untuk pengambilan keputusan yang dapat berdampak langsung maupun tidak langsung bagi perusahaan, terdiri atas kreditur, debitur, instansi pemerintah, calon investor atau masyarakat umum. Kreditor. Kreditor berkepentingan dengan data akuntansi, karena kreditor berkepentingan untuk pemberian kredit kepada calon nasabahnya. Nasabah yang dipilih kreditor adalah nasabah yang mampu mengembalikan pokok 9
Sri Dwi Estiningrum
pinjaman beserta bunganya pada waktu yang tepat. Oleh karena kreditor sangat berkepentingan dengan laporan keuangan calon nasabah dan nasabahnya. Instansi Pemerintah. Instansi pemerintah sangat berkepentingan dengan informasi akuntansi. Dari informasi keuangan suatu organisasi, pemerintah akan dapat menetapkan besarnya pajak yang harus dibayar oleh organisasi yang bersangkutan. Organisasi Nirlaba. Meski organisasi nirlaba bertujuan tidak untuk mencari laba, organisasi ini masih sangat memerlukan informasi keuangan untuk tujuan penyusunan anggaran, membayar karyawan dan membayar beban-beban yang lain Pemakai lainnya. Informasi akuntansi juga diperlukan oleh organisasi lainnya seperti organisasi buruh, yang memerlukan informasi akuntansi untuk mengajukan kenaikan gaji, tunjangantunjangan, serta mengetahui kemajuan perusahaan dimana mereka bekerja. Pengguna informasi dapat dikelompokan berdasarkan kebutuhannya akan informasi akuntansi, sehingga informasi yang relevan pun dapat ditentukan. Seorang akuntan harus dapat menciptakan kerangka sistem informasi akuntansi yang tepat guna membantu pengambilan keputusan di masa mendatang. E. Tugas dan Tanggung Jawab Akuntan Berdasarkan tugas dan tanggung jawabnya, akuntan dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 10
Akuntansi
1. Akuntan Internal (Intern accountant) Merupakan akuntan yang bekerja pada suatu perusahaan, yang memiliki tanggung jawab dalam menyajikan laporan keuangan perusahaan sesuai dengan sistem dan prosedur akuntansi serta sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku. 2. Akuntan publik (Public accountant) Merupakan akuntan ekstern yang bersifat independen, yang dapat memberikan jasa berupa (i) jasa pemeriksaan (audit); (ii) jasa perpajakan (tax services); (iii) jasa konsultasi manajemen (management advisory services) dan (iv) jasa akuntansi (accounting services). 3. Akuntan manajemen (Management accountant) Merupakan akuntan intern yang bekerja dalam suatu perusahaan dan bertugas sebagai: (i) penyusun sistem akuntansi; (ii) penyusun laporan akuntansi bagi pihak ekstern perusahaan; (iii) penyusun laporan akuntansi bagi pihak intern perusahaan-terutama manajemen; (iv) penyusun anggaran; (v) konsultan perpajakan; dan (vi) internal auditor. 4. Akuntan pemerintahan (Government accountant) Merupakan akuntan yang bekerja pada instansi pemerintahan seperti Departemen Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan, dan sebagainya. 5. Akuntan pendidik Merupakan seseorang yang memiliki latar pendidikan formal di bidang akuntansi yang bertugas dalam mengembangkan ilmu akuntansi, baik sebagai tenaga pendidik maupun sebagai peneliti. 11
Sri Dwi Estiningrum
Pendidikan Akuntansi Di Indonesia, gelar akuntan awalnya diatur oleh Undang-Undang No.34 Tahun 1954 yang menyatakan bahwa seseorang dapat memperoleh gelar akuntan apabila ia merupakan mahasiswa lulusan dari perguruan tinggi negeri, fakultas ekonomi jurusan akuntansi. Namun saat ini, bagi lulusan yang berkeinginan memiliki profesi akuntan, maka gelar akuntan baru dapat diperoleh melalui pendidikan 1 tahun diluar pendidikan formal S1, yang disebut PPA. Apabila lulusan menginginkan profesi sebagai akuntan pendidik, maka setelah mahasiswa lulus dari pendidikan formal S1 akuntansi, ia dapat melanjutkan ke jenjang S2 (program Msi atau MM) dan S3 dengan konsentrasi akuntansi. F.
Bidang-Bidang Spesialisasi dalam Akuntansi
The Handbook of Accounting mengidentifikasi berbagai bidang yang memanfaatkan akuntansi, antara lain: penentuan dan perencanaan pajak, audit independen, sistem-sistem pemrosesan data dan informasi, akuntansi biaya dan manajemen, akuntansi pendapatan nasional, dan konsultan manajemen. Profesi Akuntansi memiliki bidang spesialisasi yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Bidang spesialisasi akuntansi tersebut, antara lain: 1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting) Disebut juga akuntansi umum (general accounting). Informasi yang disajikan dari akuntansi keuangan berupa laporan keuangan, yang penggunanya adalah pengambil 12
Akuntansi
keputusan dari pihak luar perusahaan. Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan bersifat umum untuk berbagai pengguna. Kelompok pengguna yang biasanya memerlukan informasi akuntansi keuangan adalah: a. Pemilik perusahaan, menggunakan informasi keuangan ini untuk pengambilan keputusan apakah mereka akan tetap bertahan pada pemilikan perusahaan tersebut atau harus melepaskan kepemilikan dalam perusahaan. b. Kreditor perusahaan, menggunakan informasi keuangan ini untuk pengambilan keputusan apakah pihaknya akan memperpanjang pemberian kredit perusahaan tersebut atau menolaknya c. Pemerintah menggunakan informasi ini sebagai dasar penetapan besarnya pajak, dsb d. Karyawan memerlukan informasi keuangan ini untuk melakukan negosiasi dengan perusahaan dalam hal kontrak atau berbagai keputusan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan e. Pelanggan perusahaan menggunakan informasi keuangan ini untuk pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kerjasama dengan perusahaan Akuntansi keuangan biasanya meliputi 3 (tiga) fungsi, yaitu: 1) pemilihan dan pencatatan data, 2) analisis data, dan 3) menyiapkan laporan bagi pengguna
13
Sri Dwi Estiningrum
2. Akuntansi Biaya (Cost Accounting) Penganggaran masuk dalam kelompok akuntansi manajemen. Manajemen perusahaan harus menyediakan berbagai informasi untuk pencapaian sasaran. Kategori utama dari informasi yang diperlukan adalah untuk perencanaan dan pengendalian perusahaan yang bersifat harian. Manajemen harus mengetahui apa yang terjadi di perusahaan dan lingkungannya pada saat sekarang dan apakah operasi perusahaan bisa berjalan dengan lancar sebagaimana yang diinginkan untuk mencapai tujuannya. Kategori lain atas informasi yang dibutuhkan manajemen adalah untuk perencanaan jangka panjang, misalnya untuk menentukan kebijakan menyeluruh bagi perusahaan atau untuk membuat kebijakan khusus karena adanya kejadian di masa lampau yang tidak diinginkan akan terulang lagi di masa mendatang. 3. Akuntansi Manajemen (Management Accounting) Akuntansi manajemen meliputi 3 (tiga) fungsi, yaitu: a. pemilihan dan pencatatan data, b. analisis data, dan c. menyiapkan laporan bagi manajemen. 4. Akuntansi Penganggaran (Budgetary Accounting/Budgeting) Bidang kegiatan akuntansi anggaran berhubungan dengan pengumpulan dan pengolahan data operasi keuangan yang sudah terjadi serta taksiran kemungkinan yang akan terjadi, untuk kepentingan penetapan rencana operasi keuangan perusahaan (anggaran) dalam suatu periode tertentu.
14
Akuntansi
5. Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting) Akuntansi pemerintahan adalah bidang akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan masalah pemeriksaan keuangan Negara lazim disebut Administrasi Keuangan Negara. 6. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting) Bidang Akuntansi Perpajakan berhubungan dengan penentuan obyek pajak yang menjadi tanggungan perusahaan serta perhitungannya. Kegiatan akuntansi Perpajakan adalah membantu manajemen dalam menentukan pilihan-pilihan transaksi yang akan dilakukan sehubungan dengan pertimbangan perpajakan. Untuk tujuan pajak konsep tentang transaksi dan kejadian keuangan serta bagaimana mengukur dan melaporkannya ditetapkan oleh undang-undang perpajakan, Untuk itu seorang akuntan perlu menguasai konsep, metode dan cara pelaporan untuk perpajakan. 7. Sistem Akuntansi (Accounting System) Sistem akuntansi bertugas membuat teknik, metode, dan prosedur untuk mencatat dan mengolah data akuntansi yang berguna untuk pengawasn intern yang baik. 8. Pengauditan (Auditing) Akuntansi pemeriksaan adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan kegiatan pemeriksaan terhadap catatan hasil kegiatan Akuntansi Keuangan yang bersifat pengujian atas kelayakan Laporan Keuangan secara bebas (independen/ tidak berpihak) dan obyektif.
15
Sri Dwi Estiningrum
9. Akuntansi Instruksional (Instructional Accounting) Bidang akuntansi akan terus berkembang seiring dengan perkembangan teori, ekonomi dan bisnis baik secara nasional maupun internasional. Dari bidang-bidang spesialisasi akuntansi tersebut setidaknya kita harus benar-benar menguasai salah satunya sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. G. Pengaruh Akuntansi terhadap Perusahaan Terdapat 3 (tiga) jenis-jenis perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan laba, yaitu perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa. Setiap jenis perusahaan memiliki karakteristik tersendiri. Karakteristik perusahaan tersebut adalah sebagai berikut : Berdasarkan jenis usaha yang dilakukan dan output yang dihasilkan, maka perusahaan dapat digolongkan sebagai berikut: 1. Perusahaan jasa Perusahaan ini menghasilkan jasa, bukan barang atau produk yang kasat mata. Contoh perusahaan ini adalah Hotel Santika, Biro Perjalanan Shafira, dan sebagainya. 2. Perusahaan dagang Perusahaan ini juga menjual produk ke pelanggan, tetapi perusahaan ini tidak memproduksi sendiri barang yang akan dijual. Perusahaan membeli dari perusahaan lain barang yang akan dijualnya. Contoh perusahaan dagang adalah Alfamart, Alfa, Hero, dan sebagainya.
16
Akuntansi
3. Perusahaan manufaktur Perusahaan ini mengubah input dasar menjadi produk jadi yang akan dijual kepada masing-masing pelanggan. Contoh perusahaan yang tergolong dalam perusahaan manufaktur, seperti PT Gudang Garam dengan produk utamanya adalah rokok, PT Unilever yang menghasilkan barang-barang konsumsi, seperti pasata gigi, sabun mandi, dan sebagainya. Hampir semua organisasi memerlukan akuntansi. Dalam hal tertentu, prosedur akuntansi dapat tergantung pada bentuk organisasi. Umumnya terdapat 3 (tiga) bentuk perusahaan yang berbeda, yaitu perusahaan perorangan, perusahaan persekutuan, dan perusahaan perseroan. Masing-masing bentuk perusahaan ini memiliki kelemahan dan keunggulan masing-masing. Jenis-jenis perusahaan meliputi : Perusahaan juga dapat dikategorikan berdasarkan bentuk badan usahanya, yaitu: 1. Perusahaan perseorangan Perusahaan perseorangan dimiliki oleh individu, pemilik tunggal. Bentuk ini mudah pengelolaannya, biayanya juga tidak terlalu mahal. Kelemahan utama bentuk perusahaan ini adalah sumberdaya keuangan yang terbatas pada harta milik pribadi. 2. Perusahaan persekutuan atau firma Perusahaan persekutuan dimiliki oleh dua atau lebih individu, masing-masing pemilik menyetorkan modalnya ke 17
Sri Dwi Estiningrum
perusahaan untuk bekerja secara bersama-sama. Sumber daya keuangan tidak hanya berasal pada satu orang saja, tetapi berasal dari beberapa pemilik perusahaan. 3. Perusahaan korporasi atau perseroan Perusahaan perseroan sering disebut juga korporasi. Perusahaan ini dibentuk berdasarkan peraturan pemerintah sebagai suatu badan hukum. Biasanya modalnya terdiri dari saham-saham, yang diterbitkan oleh korporasi tersebut dan dijual kepada masyarakat yang berminat. Keunggulan utama bentuk perusahaan korporasi adalah kemampuan untuk mendapat sejumlah sumberdaya keuangan dengan cara menerbitkan saham tersebut. Sehingga pemegang saham perusahaan ini bisa perorangan, atau individu yang membeli saham perusahaan ini. Perseroan Terbatas adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, dan melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham (Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas – UUPT). 4. Koperasi Bentuk kerjasama dalam usaha yang dimiliki dan dijalankan untuk kepentingan anggota. Jenis-jenis perusahaan tersebut adalah yang umumnya dikenal dalam ilmu ekonomi. Tidak menutup kemungkinan masih ada lagi jenis-jenis perusahaan yang lainnya. Kegiatan perusahaan meliputi suatu arus perputaran dana. Dana diperoleh dari pemilik dan kreditur, digunakan untuk 18
Akuntansi
melakukan usaha yang pada akhirnya diterima dalam bentuk dana lagi. Dana tersebut sebagian diputar kembali dan sebagian dikembalikan kepada pemilik dan kreditur. Semua kegiatan-kegiatan perusahaan akan tercermin dalam transaksi dan kejadian-kejadian tersebut perlu dicatat dan dilaporkan. Akuntansi mempunyai peranan penting dalam proses pencatatan dan pelaporan. Proses dari kegiatan akuntansi secara sederhana terdiri dari: 1. Identifikasi dan pengukuran: transaksi yang dialami oleh perusahaan harus diidentifikasi sifat dari transaksi kemudian diukur dengan satuan uang. 2. Proses dan pelaporan: proses dan pelaporan data meliputi kegiatan-kegiatan pencatatan, peng golongan dan pengiktisaran serta pelaporan. 3. Pengkomonikasian informasi: hasil dari proses akuntansi perlu dikomunikasikan kepada pemakai informasi dengan jalan menerbitkan laporan akuntansi. Pemakai laporan akan menganalisa dan interpretasi terhadap laporan tersebut sebelum digunakan sebagai alat dalam pengambilan keputusan. TUGAS Jawablah setiap pertanyaan berikut disertai dengan penjelasan dan/atau contohnya! 1. Apakah Akuntansi itu? Menurut pendapat Anda pribadi. 2. Apakah kegunaan akuntansi? 3. Apakah akuntansi dapat bermanfaat bagi bidang ilmu yang lain? 19
Sri Dwi Estiningrum
4. Informasi yang seperti apakah yang dibutuhkan oleh pihak intern? 5. Informasi yang seperti apakah yang dibutuhkan oleh pihak ekstern? 6. Jelaskan seluruh bidang akuntansi yang ada! 7. Apa pengaruhnya akuntansi terhadap jenis perusahaan?
***sde***
20