332
DAFTAR PUSTAKA Akker, J.V. (2006). Principles and Methods of Development Research. Educational Design Research, Arizona: Rotledge. Ali, M. (1984). Penelitian Kependidikan, Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa. Arik, S. (2004) Faktor-Faktor Demografi Guru dalam Kaitannya dengan Prestasi Belajar Siswa di SMK . Volume 11, Nomor 1, April 2004 [on-line]. Tersedia: http://www.malang.ac.id/jurnal/lain/jpp/2004a.htm. (30 Januari 2007) Arikunto, S. (2005). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Bayu. (2002). Efektivitas Pemanfaatan Sarana Praktik Workshop Otomotif Dalam Rangka Pencapaian Keahlian Otomotif. Skripsi Sarjana pada Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK Universitas Pendidikan Indonesia Bandung: tidak diterbitkan. Benhard, B. (2000). Toward Entrepreneurship in Vocational Education and Training. [On-Line]. Tersedia: hhtp://www.vdu.lt/Leidiniai/ProfRengimas/anot2000-5en.html. (27 Maret 2008) Borg dan Gall, M.D. (1989). Educational Research: An Introduction (5th Ed). New York & London: Longman, Inc. Blank. (1982). Handbook for Developing Competency-Based Training Programs. New Jersey: Prentice-Hall Inc. Bruce. at al. (2000). Model Of Teaching. Allyn and Bacon: Boston, London, Toronto, Sydney, Tokyo, Singapore, Brown, L. (1998). Using Problem Solving Approaches in Vocational Education. [On-line]. Tersedia: http://www.calproonline.org/ERIC/docgen.asp?tbl=pab&ID=73 (10 November 2007). Bukit, M. (1997). Implementasi Pendidikan Sistem Ganda Sebagai Pembaruan Kurikulum. Disertasi Doktor pada PPs UPI Bandung: Tidak diterbitkan. Carnevale. dan Porro, J.D (1994). Quality Education: School Reform for the New American Economy. Washington D.C: U.S. Departemen of Education.
333
Creswell, J.W. (1994). Research Design Qualitative and Approaches, London: Sage Publications.
Quantitative
Deborah B. (1998). Vocational Education’s Image for the 21 st Century. [Online]. Tersedia: http://www.ericdigest.org/1999-2/21st. (10 Oktober 2007). Depdikbud. (1993). Link And Match. Panitia Rapat Kerja Nasional. Jakarta. Depdikbud. Djohar, A. (2003). Pengembangan Model Kurikulum Berbasis Kompetensi Sekolah Menengah Kejuruan: Studi pada SMK Program Keahlian Teknik Mesin Perkakas. Disertasi Doktor pada Program Pascasarjana UPI Bandung: Tidak diterbitkan. Ellibee,. M. (1997). A Grounded Theory of Essential Attributes of Quality Education-for-work Curriculum, Journal of Vocational Education Volume 22, No.1 1997. [On-Line). Tersedia: http://tiger.coe.missouri.edu/~pavtat/AVera/html/volume-22.html. (27 Maret 2008) Erica, S. (1999). Ten years of competency-based training: the experience of accredited training providers in Australia. International Journal of Training and Development. Volume 3 Issue 2 Page 106–117 - June 1999. [on-line]. Tersedia: (http://www.blackwell-synergy.com/doi/abs) (19 Juni 2009) Finch. dan Crunkilton. (1999). “Curriculum development in Vocational and Technical Education”. Boston: Allyn and Bacon. Hamalik. (1990), Pendidikan Tenaga Kerja Nasional, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti Hamalik. (2000), Model-Model Pengembangan Kurikulum, Makalah Kuliah PPS UPI. Bandung. Hamalik. (2001). Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik. (2003). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik. (2004). Inovasi Pendidikan: Perwujudannya Dalam Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: YP. Permindo.
334
Hasan, S. (1988). Evaluasi Kurikulum. Depdikbud-Direktorat Pendidikan Tinggi. Jakarta. Hasan, S. (2004). “Implementasi Kurikulum dan Guru”. Jurnal Inovasi Kurikulum. Hipkin. 01, (1), 1-9 Henry, F. (1961). Dictionary of Sociology and Related Science. New Jersey: Littlefield Adam&Co. Paterson. Hughes, L. (1999). Work-Based Learning and Accademic Skills. IEE Working Paper No.15. [On-Line]. Tersedia: http://www.ed.gov/database/ERICDigest/ed370881.html. 27 Maret 2008 Ibrahim. (1988). Inovasi Pendidikan : Pengantar Untuk Memahami Apa dan Bagaimana Difusi dan Implementasi Inovasi Pendidikan. Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. Depdiknas: Jakarta Ibrahim. (2002). Standar Kurikulum Satuan Pendidikan dan Implikasi Bagi Pengembangan Kurikulum dan Evaluasi. Mimbar Pendidikan No.1 tahun XXI: University Press UPI. Imel. (1990). Employers’ Expectations of Vocational Education. [On-line]. Tersedia: http://www.ericdigest.org/pre-9212/vocational.htm (5 Oktober 2007). Imel. (1990). Vocational Education Performance Standards. [On-line]. Tersedia: http://www.ericdigests.org/pre-9215/vocational.htm. (10 Januari 2008). Isawara (2008). Bagaimana Menyusun Asumsi. [On-line]. Tersedia: http://jurnalsastra.blogspot.com/2008/06/penelitian-asumsi.html. (14 Juli 2010) Kerka, S. (1998). Competency Based Education and Training. [On-line]. Tersedia: http://www.cete.org/acve/docgen.asp?tbl=mr&ID=65 (3 Oktober 2006). Kerka, S. (1992). Higher Order Thinking Skills in Vocational Education. [Online]. Tersedia: http://www.ericae.net/edo/ed350487.htm (5 Desember 2007). Latief, M. (2009). Hipotesis dan Asumsi dalam Penelitian. [On-line]. Tersedia: http://sastra.um.ac.id/ uploads/2009/09/hypothesis.pdf (14 Juli 2010).
335
Mansyur, A. (2007). Pengembangan Kurikulum Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris pada Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Disertasi Doktor pada Program Pascasarjana UPI Bandung: Tidak diterbitkan. McAshan. (1979). Competency-Based Education and Behavioral Objectives. USA: Educational Technology Publication. Miller. dan Seller. (1985). Curriculum Perspectives and Practice. Longman: New York&London. Meredith, et al. (2003). Educational Research :An Introduction (Seventh Edition). United States of America: Pearson Education, Inc. Mukhidin. (2002). Strategi Pengembangan Peningkatan Mutu SMK di Jawa Barat. Jurnal Mimbar Pendidikan. 03 (XXI), 27-30. Naylor. (1989). Retaining At-Risk Students in Career and Vocational. [On-line]. Tersedia: http://www.ericdigests.org/pre-9212/risk.htm (26 Oktober 2007). Oliva. F.P. (1992). Developing the Curriculum. United States: Harper Collins Publisher. Ornsetin. dan Hunkins, F.P. (1988). Curriculum Foundations, Principles, and Issues. USA: Allyn and Bacon. Otim, S. 1998, Motor Otomotif, Bandung: Angkasa. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22,23,24. [On line]. Tersedia: http://www.puskur.net/index.php?menu=profile&pr0=148&iduser=5) Phyllis. dan Daisy, L.S. (1998). Perceptions Of Technical Committee Members Regarding The Adoption Of Skill Standards In Vocational Education Programs. Journal of Vocational and Tehnical Education Volome 14 No.2. Virginia Tech. [On-Line]. Tersedia: http://scholar.lib.vt.edu/ejournals/JVTE/v12n2/holton.html (10 Oktober 2007) Purwanti, D. (1999). Peran Majelis Sekolah (MS) dalam Penyelenggaraan PSGSMK di Kota Semarang. Laporan Penelitian Dosen Muda. Jakarta: DP3M. Dikti. Depdiknas.
336
Ramlee. dan Ruhizan. (2006). A Comparative Study Of Technical Vocational Education And Training In The Asia Pasific. Journal of The Comparative Education Society of Asia (COMPARE). Volume1 Number 1 February 2006: CESA: UPI Bandung. 1-7. Romiszowski A.J. (1981). Designing Instructional System. New York: Nichols Publishing. Samsudi. (2001). Pengembangan Kelompok Industri Kecil-Menengah Bersama dalam rangka Mendukung Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda SMK di Era Krisis. Laporan Penelitian Domestic Collaborative Research Grant (DCRG)-URGE. Jakarta: DP3M, Dikti. Depdiknas. Samsudi. (2006). Pengembangan Model Pembelajaran Program Produktif Sekolah Menengah Kejuruan: Studi Model Preskriptif dengan Penerapan Learning Guide pada Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif. Disertasi Doktor pada Program Pascasarjana UPI Bandung: Tidak Diterbitkan. Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Perdana Media Group. Sapria. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Dirjen Dikdasmen. Seels. dan Richey. (1994). Instructional; Technology : The Definition and Domains of The Field. Association for Educational Communications and Technology : Washington DC Setiono K. (1983) Teori Perkembangan Kognitif. Fakultas Psikologi Unpad: Tidak Diterbitkan. Soedijarto (1996). Strategi Pendidikan Memasuki Era Pasar Bebas Abad XXI. Makalah disajikan dalam temu karya ISPI. Diklusepora: Depdikbud, 17 Mei 1996. Spencer. dan Spencer. (1993). Competence At Work. New York: John Wiley & Sons, Inc. Sudjana, I.M. (1998). Pola Sinkronisasi Kurikulum SMK di Jawa Tengah. Laporan Penelitian Dosen Muda. Jakarta: DP3M. Dikti. Depdiknas Sudjana. dan Ibrahim. (1989). Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandug: Sinar Baru. Sudjana. dan Ibrahim. (2001) Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. Bandung. Sinar Baru Algesindo.
337
Sukmadinata. (2001). Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sukmadinata. (2004). Kurikulum dan Pembelajaran Kompetensi.. Bandung: Kesuma Karya. Sukmadinata. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya. Sumilah, A. (2004). Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Normatif dan Adaptif untuk meningkatkan Kompetensi Siswa Pada Mata Diklat Kewirausahaan Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen di SMK. Tesis. PPs UPI Bandung: Tidak Diterbitkan. Sunardi (2004). Pentingnya Praktik Industri dalam Meningkatkan Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Volume 11, Nomor 1, April 2004 [on-line]. Tersedia: http://www.malang.ac.id/jurnal/lain/jpp/2004a.htm. (30 Januari 2007) Supriadi, D. (Eds). (2002), Sejarah Pendidikan Teknik dan Kejuruan Di Indonesia, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Dikmenum dan Dikmenjur. Sutopo. (1998). Pola-Pola Magang Cocok untuk SMK Bidang Rekayasa. Laporan Penelitian Hibah Bersaing V. Jakarta: DP3M. Dikti. Depdiknas. Syamsudin, A. (2000). Psikologi Kependidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Winardi. (1980). Teori Sistem dan Analisa Sistem. Jakarta: PT Karya Nusantara. Zais. (1976). Curriculum: Principles and Foundations. New York: Harper&Row