AJARAN TATAKRAMA YASADIPURA II (1760-1845) , DALAMSERATSASANASUNU: PERP ADU AN SYARI' AT ISLAM DENGAN BUDAYA JAWA
Oleh: SRI SUHANDJATI NIM : 96 305 / DBT
DISERTASI Diajukan kepada Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Untuk Memenuhi Salah Sato Syarat Guna Memperoleh Gelar Doktor Dalam limo Agama Islam Yogyakarta 2003
PERNY AT AAN KEAS LIAN
Dengan ini saya :
Nam a
: Sri Suhandjati, Ora.
NIM
: 96305/DBT
Jenjang
: Doktor
menyatakan bahwa disertasi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya sendiri, kecuali bagian:..bagian yang dirujuk sumbemya.
Y ogyakarta,
Juli 2002
Sri Suhandjati, Dra.
11
DEPARTEMEN AGAMA RI IAIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
DEWAN PENGUJI UJIAN TERBUKA I PROMOSI
Ditulis oleh
: Dra. Sri Suhandjati
NIM
: 96305 I DBT I S3
DISERTASI berjudul: AJARAN TATAKRAMA YASADIPURA II (1760-1845) DALAM SERAT SASANASUNU: Perpaduan Syari'at Islam Dengan Budaya Jawa
Ketua
Prof. Dr. H.M. Amin Abdullah
Sekretaris
Prof. Drs. H. Anas Sudijono
Anggota
1. Prof. Dr. H. Simuh ( Promotor I Anggota Penguji ) 2. Prof. Dr. H. Djoko Suryo ( Promotor I Anggota Penguji ) 3. Prof. Dr. Djoko Soekiman ( Anggota Penguji) 4. Prof. Dr. H. Kuntowijoyo ( Anggota Penguj i ) 5. Dr. Damardjati Supadjar ( Anggota Penguji) 6. Prof. Dr. H. Burhanuddin Daja ( Anggota Penguji ) 7. Prof. Dr. Hj. Siti Chamamah Soeratno ( Anggota Penguji)
Diuji di Yogyakarta pada tanggal 19 April 2003 Pukul 13.00 s.d 15.00 WIB Hasil I Nilai ........................ . Predikat
: Memuaskan I Sangat memuaskan I Dengan Pujian *
*) Coret yang tidak sesuai
DEPARTEMEN AGAMA RI IAIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
PENGESAHAN
DISERTASiberjudul: AJARANTATAKRAMA YASADIPURAII (1760-1845) DALAM SERAT SASANASUNU: Perpaduan Syari'at Islam Dengan Budaya Jawa Ditulis oleh
: Dra. Sri Suhandjati
NIM
: 96305 I DBT I S3
Telah dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Doktor dalam Ilmu Agama Islam
Yogyakarta, 19 April 2003
l>EPAlffEl\IE'.\ .·\GAi\IA
IJ\;STITlJT AGA'.\IA ISLAl\1 NEGERI (IAIN) SUNAN KALIJAGA
PROGRAM PASCASAR.JANA
Pro motor
: Prof. Dr. H. Simuh
(
Promotor
: Prof. Dr. H. Djoko Suryo
(
..
v
(fol0 17'~:~
)
)
NOTA DINAS
Kcpada Yth.
Din:ktur Program Pascasai~jana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakai:tJ
Assalamu'olaikum Wr. Wb. _._.,,.
Disampaikan dengan hormat. setelah melakukan koreksi dan penilaian. terhadap naskah disertasi berjudul : AJARAN TATAKRAMA YASADIPURA II DALAM SERAT SASANASUNU (Perpaduan Syari'at Islam dengan Budaya Jawa) yang ditulis oleh : Nama NIM. Program
: Dra. Sri Suhandjati
: 96305/DBr : Doktor
Sebagaimana yang disarankan dalam Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal 24 Agustus 2002, Saya berpendapat bahwa disertasi tersebut sudah dapat diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Prof. Dr. H.M. Amin Abdullah
Ti
NOTA DINAS
Kepada Yth. Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Disampaikan dengan hormat, setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap naskah disertasi berjudul : AJARAN TATAKRAMA YASADIPURA II DALAM SERAT SASANASUNU
(Perpaduan Syari'at Islam dengan Budaya Jawa) yang ditulis oleh : Nama
NIM. Program
: Dra. Sri Suhandjati : 96305/DBT : Doktor
Sebagaimana yang disarankan dalam Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal 24 Agustus 2002, Saya berpendapat bahwa disertasi tersebut sudah dapat diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam.
..
Wassa/amu'alaikum Wr. Wb.
Yogyakarta, Promotor/Anggota Penilai,
01
Prof. Dr. H. Simuh
NOTA DINAS
Kepada Yth. Direktur Program Pascasai:jana IAIN Sun_an Kalijaga Yogyakarta
Assalamu'ulaikum Wr. Wb. Disampaikan dengan honnat, setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap naskah disertasi berjudul : AJARAN TATAKRAMA YASADIPURA II DALAM SERAT SASANASUNU
(Perpaduan Syari'at Islam dengan Budaya Jawa) yang ditulis oleh : Nama NIM. Program
: Dra. Sri Suhandjati ·· : 96305/DBT : Doktor
Sebagaimana yang disarankan dalam Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal 24 Agustus 2002, Saya berpendapat bahwa disertasi tersebut sudah dapat diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Yogyakarta. Promotor/Anggota Penilai,
Prof. Dr. H. Djoko Suryo
viii
NOTA DINAS
Kepada Yth. Dircktur Program Pascasaijana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Disampaikan dengan hormat, setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap naskah disertasi berjudul : AJARAN TATAKRAMA YASADIPURA II DALAM SERAT SASANASUNU
(Perpaduan Syari'at Islam dengan Budaya Jawa) yang ditulis oleh : : Ora. Sri Suhandjati : 96305/DBT : Doktor
Nama NIM. Program
Sebagaimana yang disarankan dalam Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal 24 Agustus 2002, Saya berpendapat bahwa disertasi tersebut sudah dapat diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk diujikan da!am Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doklor dalam bidang Ilmu Agama Islam.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb. ·'
Yogyakarta.
ix
NOTA DINAS
Kepada Yth. Oirektur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta '
I I
!
Assalamu'alaikum Wr. Wb. 9isampaikan dengan hormat, setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap naskah disertasi berjudul : . AJARAN TATAKRAMA YASADIPURA II DALAM SERAT SASANASUNU
(Perpaduan Syari'at Islam dengan Budaya Jawa) yang ditulis oleh : Nama NIM. Program
: Ora. Sri Suhand]ati : 96305/DBT : Doktor
Sebagaimana yang disarankan dabm Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal 24 Agustus 2002, Saya berpendapat bahwa disertasi tersebut sudah dapat diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk diujikan dalam Ujian Promosi (Tcrbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktnr dalam bidang Ilmu Agama Islam.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Y ogyakarta, Anggota Penilai,
Prof. Dr. H. Kuntowijoyo
l
x
NOTA DINAS
Kepada Yth. Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Disampaikan dengan hormat, setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap naskah disertasi berjudul : AJARAN TATAKRAMA YASADIPURA II DALAM SERAT SASANASUNU (Perpaduan Syari'at Islam dengan Budaya Jawa) yang ditulis oleh : Narna NIM. Program
: Ora. Sri Suhandjati
: 96305/DBT: Doktor
Sebagaimana yang disarankan dalam Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal 24 Agustus 2002, Saya berpendapat bahwa disertasi tersebut sudah dapat diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam.
Wassa/amu'alaikum Wr. Wb.
Yogyakarta, Anggota Penilai,
r. Damardjati Supadjar xi
ABSTRAKSI Tatakrama atau adab sopan santun merupakan faktor penting untuk menjaga keharmonisan hubungan antara sesama manusia. Apalagi bagi lingkungan kerajaan seperti Surakarta, yang menjaga tradisi Jawa dengan menekankan norma interaksi pada tatanan feodal yang menempatkan raja dan kaum bangsawan pada strata yang tinggi. Guna membedakan stratifikasi sosial dalam masyarakat Jawa itu, digunakanlah simbol-simbol yang menunjukkan kemuliaan dan kebesaran raja, di antaranya tata aturan dalam berbicara, berbusana dan . bertingkah laku yang dikenal dengan tatakrama. Disharmoni hubungan 8.ntar pribadi dapat terjadi, jika tatakrama ditinggalkan atau dilanggar Tatakrama yang bersumber pada tradisi Jawa mengalami pergeseran atau perubahan, sewaktu bertemu dengan unsur kebudayaan lain sehingga terpengaruh atau sating mempengaruhi. Apabila dua unsur kebudayaan itu tidak selaras, atau bahkan bertolak belakang, dapat mengancam kewibawaan kraton yang telah diperkokoh melalui budaya Jawa. Ancaman terhadap kelestarian tradisi k.raton yang menyebabkan defeodalisasi terjadi akibat intervensi penjajah di bidang politik maupun kebudayaan. Masuknya budaya Barat ke dalam lingkungan kraton, bersamaan dengan terjadinya interaksi ekonomi antara kaum bangsawan dengan pengusaha Eropa, di samping aturan etiket Daendels, yang menyebabkan terjadinya pergeseran di bidang moral, maupun adat istiadat kraton. Di sisi lain, krisis politik di Kartasura dan Surakarta pada abad ke-17 hingga 18, yang disebabkan oleh penetrasi dan intervensi Kumpeni dalam persoalan intern kerajaan, menimbulkan mata rantai k.risis yang berkepanjangan di b1dang ekonomi, sosial, serta moral. Penetrasi politik dan ekonomi Kumpeni sejak masa Arnangkurat II berlanjut sampai masa raja-raja Surakarta. Pengangkatan Sunan Paku Buwana I merupakan titik awal perubahan sistem suksesi tahta kerajaan dengan legitimasi dari Kumpeni. Hal ini menunjukkan semakin besamya dominasi politik Kumpeni terhadap kerajaan, yang disertai pula dengan penetrasi di bidang ekonomi. Kemunduran bidang politik dan ekonomi semakin tajam, sejak pemerintahan Sunan Paku Buwana II, dengan adanya pemyataan kesanggupan raja untuk mematuhi nasehat wakil pemerintah Hindia Belanda, serta memberikan imbalan ekonomi atas jasa Kumpeni membantu raja dalam merebut atau mempertahankan tahta kerajaan. Pada akhir pemerintahan Sunan Palm Buwana II, terjadi penyerahan kekuasaan Mataram kepada K.umpeni dan sejak itu status raja Surakarta berubah menjadi raja vasal (bawahan). Kemerosotan di bidang ekonomi dan politik tersebut berdampak pada terjadinya erosi riilai-nilai tradisi dan moraf yang mengancam harkat ·dan martabat kerajaan, maupun ketertiban umum. ·-' Selain terjadinya perubahan tradisi kraton yang selama itu dilestarikan seperti tatacara menghadap raja dengan berbagai simbolnya, terjadi pula kerusakan moral di kalangan priyayi, seperti mabuk-mabukan, judi dan menjadi pelindung para penjahat. Xll
Nilai agama di kalangan bangsawan juga menipis, karena Islam cenderung digunakan sebagai identitas sosial, bukan sebagai pedoman kepercayaan dan tingkah laku. Di antara bangsawan yang mengaku beragama Islam banyak yang melanggar aturan agama, seperti minum minuman keras dan mengkonsumsi candu. Di kalangan rakyat, kejahatan yang dikenal dengan ma lima juga merebak. Seperti berjudi, berzina, mencuri atau merampok, mabuk-mabukan dan membunuh. Untuk mengatasi defeodalisasi dan krisis moral pada masa itu, raja dan pujangga kraton menulis serat-serat piwulang yang berisi ajaran moral agar dijadikan pedoman oleh masyarakat dalam situasi krisis multidimensional itu. Di antara pujangga kraton yang menulis serat piwulang adalah Yasadipura II. Ia menulis serat Sasanasunu yang memuat ajaran tatakrama yang bersumber pada tradisi Jawa dan ajaran Islam. Perpaduan unsur budaya Jawa dengan Islani itu dimaksudkan untuk mendukung kelestarian nilai-nilai adat Jawa dan memperkokoh loyalitas rakyat terhadap raja. Di sisi lain, nilai-nilai Islam dapat tersosialisasikan di lingkungan kraton maupun masyarakat, dan diharapkan dapat mendukung terbentuknya pribadi' luhur, sebagai elemen penting dalam pembangunan masyarakat dan negara. Ada dua konsep yang ditawarkan Yasadipura II melalui ajaran tatakrama dalam Sasanasunu. Pertama, membuat ajaran tatakrama dapat dipahami dengan mudah, melalui sistematika ajaran yang memuat dasar ajaran, tujuan, materi, dan metode penyampaian ajaran. Melalui ajaran yang sistematis tersebut, dibangkitkan kesadaran setiap individu untuk berperilaku luhur dalam kehidupan sehari-hari. Konsep tatakrama yang sistematis dan aplikatif merupakan temuan dari penelitian ini, yang dapat digunakan untuk menyempurnakan ajaran moral yang pada umumnya masih bersifat global dan tidak disertai metode yang mendukung pelaksanaan ajaran. Kedua, konsep perubahan kebudayaan y~g berupa perpaduan unsur" Islam dengan budaya Jawa, dalam hal ini adab sopan santun yang dibingkai dengan syari'at Islam dalam bentuk akulturasi. Melalui akulturasi ini, tradisi Jawa masih tetap eksis dan nilai Islam dapat diterjemahkan dalam budaya lokal. Dengan demikian, akulturasi syari'at Islam dengan budaya Jawa menjadi salah satu altematif untuk membina hubungan yang harmonis antar manusia di tengah pergumulan budaya yang plural.
xiii
J KATA PENGANTAR Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
I
kekuatan dan anugerah-Nya sehingga penulisan disertasi ini dapat diselesaikan. Sewaktu Departemen Agama membuka peluang bagi dosen untuk mengikuti program pendidikan Doktor Bebas Terkendali, timbul semangat dalam diri penulis untuk menambah ilmu melalui pendidikan formal. Pergumulan tangung jawab antara
l
I
!
I
tugas mendidik anak dengan keinginan menuntut ilmu menyebabkan penulis sempat ,-.• ragu-ragu untuk menempuh pendidikan lanjut, yang berarti meninggalkan keluarga, terutama si bungsu yang masih berusia empat tahun serta mertua yang sudah lanjut usia. Keduanya membutuhkan perhatian dan pendampingan yang lebih banyak dibanding lainnya. Keraguan tersebut sima berkat dukungan suami dan anak-anak yang rela dan ikhlas melakukan tugas-tugas keluarga, yang seharusnya menjadi tanggung jawab penulis, selama mengikuti perkuliahan. Akhimya berkat dukungan berbagai pihak, kegiatan perkuliahan. serta penulisan disertasi dapat diselesaikan, meskipun memakan waktu. yang lama. Hal ini disebabkan karena kesulitan mendapatkan sumber penulisan, terutama yang terkait dengan biografi Y asadipura II. Tidak· seperti biografi ayahnya (Yasadipura I) dan cucunya (Ranggawarsita) yang telah banyak dituhs orang. Kami menyadari bahwa penulisan disertasi ini dapat terwujud berkat bantuan ·•
·'
dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu kami sampaikan penghargaan dan terima kasih yang tak terhingga kepada: XIV
1. Prof Dr. H.M. Amin Abdullah, Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang telah memberikan dorongan dan bimbingan sejak pembuatan rencana penelitian. 2. Prof Dr. H. Simuh dan Prof Dr. H. Djoko Suryo yang dengan penuh kesabaran serta keikhlasan memberikan bimbingan sejak awal hingga akhir penulisan disertasi. Tanpa mengenal lelah, beliau berdua menyediakan waktu untuk memberikan wawasan keilmuan dan metodologi yang bermanfaat bagi penulisan · disertasi in!: 3. Prof Dr. H.M. Atho' Mudzhar, mantan Rektor lAIN Sunan Kalijaga, yang secara langsung banyak memberikan dukungan bagi peserta program Doktor Bebas Terkendali untuk menyelesaikan studinya. 4. Prof. Dr. H. Nouruzzaman Shiddieqy, M.A. (alm.) yang memotivasi peserta program Doktor Bebas T erkendali untuk segera menyelesaikan penulisan.disertasinya. Untuk semua jasa beliau, penulis memanjatkan doa kepada Allah SWT, semoga menjadi tambahan pahala amal salehnya. Amien. 5. Prof Dr. H. A. Mu'in Umar, yang sejak penulis kuliah, telah memberikan semangat kepada mahasiswanya untuk selalu menuntut dan mengembangkan ilmu. 6. Dr. H. Akh. Minhaji, M.A. dan Dr. Alef Theria Wasim, M.A.. yang sejak awal telah memberikan banyak wawasan yang bermanfaat bagi penulisan disertasi. 7. Departemen Agama, dalam hal ini Direktur Pembinaan Perguruan Tinggi Agama Islanl, yang telah membuka peluang Program Doktor Bebas Terkendali dan memberikan bantuan beasiswa selama kuliah .
•.·.·~
.
8. Para guru dan dosen yang telah mendidik dan memberikan bekal ilmu, sejak tingkat dasar sampai perguruan tinggi. 9. Rektor, para pembantu rektor, dan dekan Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang yang telah memberikan kesempatan dan dukungan bagi penulis untuk menyelesaikan studi. 10. Ayahanda H. Muh Basri beserta Thu Hj. Siti Khadijah (alm), yang telah membesarkan dan mendidik dengan
I I
i
kasih
sayang.
Beliau
berdua telah
menanamkan semangat untuk cinta ilmu dan mengamalkannya. Tiada kata yang ·· dapat diungkapkan untuk melukiskan besamya pengorbanan keduanya bagi penulis. Semoga semua keikhlasan dan pengorbanan ini menjadi amal jariyah bagi
t l
keduanya yang telah mendahului menghadap ke hadirat-Nya.
1
11. Suami dr. H. Sukri Kardani, Sp.M., dan anak-anak Oky, Tyas, Ery, dan Nimgki yang telah memberikan dukungan dan ·dorongan untuk menyelesaikan studi dan disertasi ini. Pengertian dan kesabaran mereka dalam memahami tugas-tugas penulis merupakan motivasi tersendiri untuk segera menyelesaikan penulisan disertasi. 12. Adik-adik Ir. Sri Sukadarti MT., Abdullah Basri, S.E., Ir. Yusi Rusimah, M.S., yang sejak awal program telah memberikan dorongan serta. bantuan akomodasi selama kuliah dan penyelesaian disertasi. 13. Kepala perpustakaan Pascasarjana IAIN Sunan . • Kalijaga, Pascasarjana UGM, Sasana Pustaka Kraton Surakarta, Sanabudaya, Reksa Pustaka, Radya Pustaka, Perpustakaan Nasional Jakarta, Ignatius Yogyakarta, Arsip Nasional Jakarta dan
ni
perpustakaan lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang telah membantu menyediakan buku-buku maupun dokumen yang diperlukan dalam penyusunan disertasi. 14. Rekan-rekan pengurus Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) cabang Jawa
Tengah, Dra. Chusnul Hayati, MS., Prof Dr. Djuliati Suroyo, Drs. Indriyanto, S.H., M.Hum, yang sering bertukar pikiran dalam beberapa ha!, sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam penyusun~n disertasi ini. 15. Rekan-rekan pengurus Pusat Studi lender (PSJ) IAIN Walisongo, IAIN Sunan
Kalijaga, serta Lembaga Pengkajian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (LP3A) Semarang, yang memberikan dorongan bagi penyelesaian disertasi ini. 16. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang telah memberikan
bantuan bagi penyelesaian disertasi ini Atas jasa semua pihak yang telah kami sebutkan di a.tas, tiada kata yang patut
kami sampaikan selain ucapan terima kasih dan doa, semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda atas semua amal keb~kannya. Semoga kar1a ini memberikan manfaat bagi perbaikan budi luhur bangsaku.
Sri Suhandjati
xvii
Daftar Transliterasi Indonesia
Arab
th dh
.b J:i
'
t f.
Gh
Indonesia a
L..J
t
w
ts
:. L..J
~
<-JI
j
Q
"'
h kh d dz
L
M N
w H
' y
""' J
~
('
r
c.J
z s sy sh di
.J ..A ~
..
~
I
b
F
K
Arab
L.
t J J ..) ..) (.).II
..
(.).II ~
~
Untuk Madd dan diftong a = a panjang i = 1 panJang a = u panJang ay ty
. l
Aw
t..S~
Uw
" II
.. '
XVlll
°.Jl °.J1
xx
DAFTARISI HALAMAN JUDUL ................................................................................ . PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................... PENGESAHAN REKTOR....................................................................... DEWAN PENGUJI.................................................................................. PENGESAHAN PROMOTOR .. ......... ................ ................ ................... NOTADINAS........................................................................................... ABSTRAKSI ... ............ .... ................................................................... ..... . KATAPENGANTAR ............................................................................. TRANSLITERASI ................................................................................... DAFTAR ISi ....... .. ............... ..... ............ .... ..... ..... .... .................. ........ ....... BABI:PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah ........................... ........... .. ........ ...... .... B. Rumusan Masalah................................................................... C. Tujuan Penulisan...................................................................... D. Tinjauan Pustaka ..................................................................... E. Kerangka Teori ...... ··:······························································· F. Metode dan Pendekatan ........................................................... G. Sistematika Penulisan ............... .. .. .. ..... ............................... ..... BAB II: RIWAYAT HIDUP YASADIPURA II DAN KARYANYA A. Keturunan Priyayi Muslim . . . . . . . . . . . . . . . . .. .. .. . . . . . . . . .. . .. .. .. .. .. B. Pendidikannya ...................................................................... C. Yasadipura II dalam Sejarah Kraton Surakarta........................ D. Peran Yasadipura II dalam Pengembangan Kepustakaan Jawa................................................................. E. Karya-karyanya Yasadipura II................................................ BAB ill: SERAT SASANASUNU DALAM KONTEKS SOSIO HISTORIS A. Naskah Sasanasunu .. ........ ....................................................... B. Latar Belakang Sosio Historis Penulisan Sasanasunu................ C. Tujuan Penulisan Sasanasunu .................................................. D. Sasanasunu dalam Masyarakat Jawa ....................................... BAB IV: TAKRAMA DALAM SASANASUNU A. Dasar Ajaran ........................................................................... B. Tatakrama Terhadap Diri Sendiri ............................................. 1. Penampilan Baik .............................................. .... ... .... ........ 2. Keseimbangan Dunia Akhirat..............................................
11
iii 1v v Vl
xii xiv XVlll XlX
1 7 7 8 18 26 28
30 34 43 46 57
92 98 114 128
147
188 174 180
r
3. Memelihara Akal .... .... ... ...... .................... .... ........ ... ............ 4. Mawas Diri ........................................................................ 5. Melaksanakan Rukun Islam................................................. C. Tatakrama Terhadap Tuhan ................................................... D. Tatakrama Sosial .... ........... ..... ...... ........ ...... ........... ... .............. l.Tatakrama Mencari Nafkah ................................................ 2. Tatakrama Berbusana ........................................................ 3. Tatakrama Berteman .......................................................... 4. Tatakrama Makan .............................................................. 5. Tatakrama Tidur ...... :......................................................... . 6. Tatakrarpa Berjalan atau Bepergian .................................... 7. Tatakrama Bertamu .... ....................................................... 8. Tatakrama Berbicara .... .. .... ... .... ....... .. .... ...................... .. .. .. 9. Tatakrama Mengeluarkan Pendapat ................................... 10.Tatakrama Menuntut Ilmu ................................................ E. Tatakrama Profesi ...... ........................... .. ... ..... .. ..... .......... .. .... 1. Bekel atau Lurah ............................................................... 2. Abdi Dalem (Pegawai Kerajaan) .... ............ ........ .. .... .......... 3. Priyayi ...............................................................................
184 188 194 202 224 225 247 260 272 289 299 304 318 335 352 366 367 378 388
BAB V: PERPADUAN ISLAM DAN BUDAYA JA WA DALAM SASANASUNU A. Komunikasi Antar Budaya dalam Pemikiran Y asadipura II ...... B. Konsep Ajaran Tatakrama Yang Aplikatif ........~...................... 1. Tujuan Ajaran .... .... ... ... ..... ..... .. .. ........... .. ...... ... .. .. .. ............ 2. Dasar Ajaran ................·..... ..... .... .. .. .... .... ............ ......... .. ..... 3. Materi Ajaran .................................................................... 4. Metode Penyampaian Ajaran ............................................. C. Akulturasi Islam dengan Budaya Jawa ....................................
405 414 424 429 432 457 472
BAB VI: KESIMPULAN A. Kesimpulan ............................................................................. . B. Saran ......... :........................................................................... .
494 500
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xx
BABI PENDAHULUAN A. LATARBELAKANGMASALAH Dominasi Kumpeni di Nusantara pada abad ke-17 dan 18 tidak terbatas pada politik dan ekonomi, namun menyangkut pula bidang sosial serta budaya. Mereka melakukan penetrasi kepada raja maupun penguasa daerah agar menyerahkan daerahdaerah strategis yang menguntungkan dari sisi politik maupun. ekonomi, di samping intervensi dalam urusan intern kerajaan, diantaranya
terkait dengan pergantian
pemegang tahta kerajaan serta pengangkatan pegawai tinggi kerajaan. 1 Pengangkatan Sunan Paku Buwana I (1704-1727) di Kartasura merupakan salah satu contoh semakin besarnya kekuasaan Kumpeni dalam pergantian tahta kerajaan di Jawa. Sebagai akibat pengangkatan itu, raja hams tunduk pada wakil pemerintah Belanda di Indonesia. 2 Adanya perjanjian untuk memberikan imbalan yang menguntungkan Kumpeni dari sisi ekonomi pada masa Sunan Paku Buwana II, misalnya penyerahan daerah-
1
Sartono Kartodirdjo, Sejarah Nasional Indonesia, jilid IV (Jakaml : Balai Pustaka, 1977), hlm.166. Paku Buwana I menyetujui semua yang diminta VOC, antara lain menyerahkan Pamekasan, Sumenep, dan Semarang dalam kekuasaan VOC, monopoli impor candu dan tekstil serta penyerahan beras gratis selama 25 tahun. Lihat Ricklefs, A History of Modern Indonesia, (Bloomington : Indiana University Press, 1981) hlm. 83. Lihat pula Sartono Kartodirdjo, Pengantar Sejarah Indonesia Baru : 1500-1900, jilid I, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993), hlm. 217. 2 Pada masa selanjutnya, terutama sesudah Paku Buwana II, pengangkatan Raja Surakarta oleh pemerintah Hindia Belanda didasarkan pada Akte Van Verband yang memuat pemyataan dan kesanggupan dari calon raja untuk tunduk pada nasehat wakil pemerintah Hindia Belanda dan mematuhi perjanjian yang dibuatnya. Hal ini dapat dilihat pada Solo Contract. Misalnya pengangkatan Sunan Paku Buwana VI pada tanggal 15 September 1823 terdapat dalam Solo Contract bundel 55 no. 1. Perang Suksesi Jawa I merupakan episode sentral dalam sejarah Jawa. Karena ada perubahan sistem suksesi dengan legitimasi dari Kumpeni. Aliansi Kartasura dan Kumpeni ini membawa akibat beban kerajaan bertambah berat karena menanggung biaya perang. Lihat Ricklefs, War, Culture, and Economy in Java 1677-1726, Asian and European Imperialism in the Early Kartasura Period, (Sydney: Allen & Unwin, 1993), hlm. 151.
2
daerah yang potensial di bidang perekonomian seperti daerah pesisir utara Jawa, menyebabkan kerajaan semakin kehilangan kekuasaan di bidang politik dan ekonomi.
3
Eksploitasi Kumpeni di bidang ekonomi dengan keharusan menyerahkan hasil bumi seperti beras, kayu, nila, dan kopi sebagaimana tercantum dalam perjanjian Sunan Paku Buwana I dengan Kumpeni pada tahun 1709, menyebabkan rakyat semakin miskin. Selain terjadi perpindahan penduduk untuk menghindari beban berat, rakyat sesungguhnya telah berada dalam penderitaan yang panjang, akibat penetrasi politik Kumpeni sejak masa Amangkurat II dalam bentuk pembebanan biaya perang melawan Trunajaya. Sebagai akibat kemiskinan itu, barang dagangan Kumpeni tidak terjual, karena daya beli lemah dan timbul dekadensi moral seperti merajalelanya perompak di kawasan pantai utara Jawa. 4 Kejahatan seperti pencurian, pembakaran dan tindakan kriminalitas yang terjadi di masyarakat pada masa itu timbul akibat kekecewaan sebagian besar rakyat
3
Daerah pesisir utara Jawa yang semula dikuasai kerajaan, secara berangsur-angsur antara tahun 1743 dan 1746 diambil oleh Kumpeni sebagai imbalan atas jasa Kumpeni membantu Sunan Paku Buwana II merebut kembali tahta Kartasura dari Sunan Kuning (Mas Garendi). Lihat B. Schrieke, Indonesian Sosiological Studies: Ruler and Realm in Early Java, (Brusell : Manteau, 1959), him. 160. Penguasaan pantai utara itu diikuti pengambilan bea dan cukai oleh di sepanjang pantai utara dan sungai Solo berdasar kontrak politik tangal 11 Nopember 1743. Lihat Politik Kontrak Solo dalam Bundel Solo no. 63, Koleksi Arsip Nasional. Lihat pula MC Ricklefs, The Seen and Unseen World in Java 1726-1749, History, Literature and Islam in the Council of Pakubuwana II, (Honolalu: University of Hawaii Press, 1998), him. 306. Untuk mengakui Paku Buwana II sebagai Sunan, Kumpeni mengajukan permintaan agar seluruh daerah pesisir menjadi kekuasaan Kumpeni dan pengangkatan patih harus dengan persetujuan Kumpeni. Lihat Sartono Kartodirdjo, Pengantar Sejarah ••• , him. 226. Sesudah masa pemerintahan Sunan Paku Buwana II, kerajaan Surakarta secara politis sudah dikuasai Belanda, yakni dengan adanya penyerahan wilayah kerajaan oleh Sunan Paku Buwana II kepada Kumpeni menjelang wafatnya. Teks penyerahan kekuasaan Mataram kepada Kumpeni dapat dilihat dalam MC Ricklefs, Yogyakarta Under Sultan Mangkubumi 1749-1792: A History of The Division of Java, (London: Oxford University Press, 1974), him. 50-51:' Status raja turun, dari raja yang merdeka berubah menjadi raja vasal (raja bawahan). Lihat DH Burger, Perubahan Perubahan Struktur Dalam Masyarakat Jawa, (Jakarta: Bhatara, 1983), him. 12. Ketentuan imbalan yang diserahkan Sunan Paku Buwana II kepada Kumpeni, dituangkan dalam perjanjian yang dibuat antara Sunan Paku Buwana II dengan Hodendorp pada tanggal 11Nopember1743. LihatPolitiek Kontrakt 174, Bundel Solo no. 64, Koleksi Arsip Nasional Republik Indonesia. 4 Ricklefs, A History ... , him. 78, 83
voe
3
dan bangsawan yang kehilangan sumber pendapatannya, hingga batas subsistensi. 5 Situasi perekonomian, politik, dan sosial semakin buruk dengan terjadinya intrik-intrik yang menyulut timbulnya pertempuran dan perpecahan wilayah kerajaan Surakarta, seperti perang Suksesi III yang berakhir dengan berdirinya Kasultanan Yogyakarta dan Kadipaten Mangkunegaran. Dengan lepasnya beberapa daerah Mancanegara dan Negara Agung dari wilayah Surakarta itu, maka penghasilan raja dan bangsawan menjadi sedikit. Hal ini berkurang lagi sewaktu daerah Kedu, Wirosobo, dan Blora dianeksasi pemerintah Inggris sebagai ganti rugi perang, karena Sunan Paku Buwana IV membantu Sultan Hamengku Buwana II melawan putranya, Pangeran Adipati Anom, yang ingin merebut tahta dengan bantuan Inggris. 6 Semakin berkurangnya tanah palungguh mendorong raja dan kaum bangsawan sejak tahun 1816 menyewakan tanah palungguh beserta penduduknya kepada orang asing terutama Belanda. Hasilnya dipandang lebih menguntungkan daripada sewaktu digarap oleh penduduk. Hubungan dagang ini membawa dampak masuknya unsur budaya barat di · istana Surakarta. Pengaruh budaya barat itu, menurut Sartono Kartodirdjo, menyebabkan bergesemya nilai-nilai tradisional Jawa dan mengalami erosi yang dapat menurunkan harkat dan martabat kraton. 7
5
Suhartono, Apanage Dan Bekel: Perubahan Sosial di Pedesaan Surakarta, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 1991), hlm. 162-163 6I>erjanjian ganti rugi perang dengan penyerahan tanah di daerah Kedu, Wirosobo, dan Blora itu ditandatangani pada tanggal 1Agustus1812. Untuk penyerahan itu, Sunan Paku Buwana IV mendapat ganti rugi sebesar 12.000 ringgit. Lihat Sastra Sudarya, Serat Prajanjian Lan Undhang-Undhang (Surakarta: Radyo Pustoko, tt) hlm. 74,75,78 7
Sartono Kartodirdjo, A. Sudewa, Suhardjo Hatmosuprobo, Beberapa Segi Etika dan Etiket Jawa, ( Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1987), hlm 16.
4
Pendapat Sartono Kartodirdjo ini perlu ditinjau ulang, karena erosi nilai tradisional Jawa akibat persentuhannya dengan budaya Barat telah terjadi sejak dikeluarkannya aturan etiket Daendels pada tahun 1808, yang mengarah pada defeodalisasi. Aturan itu memuat hak residen-residen Eropa untuk duduk sejajar dengan raja dalam acara-acara protokoler istana. Hal ini mendapat reaksi keras dari Sultan Hamengku Buwana II yang tidak mau kedudukannya disamakan dengan residen, karena akan menghancurkan karisma raja di mata rakyatnya. Akibat lebih jauh dari tuntutan persamaan kedudukan pejabat Belanda dengan bangsawan kraton itu menimbulkan pelecehan terhadap putri-putri kraton, sebagaimana kasus assisten residen Yogya, P .F .H. Chevallier, dan penerjemah J. Dietree yang meminta pelayanan seksual pada putri-putri kraton. 8
Di kalangan bangsawan kraton, pengaruh budaya Barat itu dapat dilihat pada sebagian yang mengaku muslim, namun menggunakan Islam hanya sebagai identitas budaya, bukan sebagai pedoman dalam keimanan maupun tingkah laku. Sehingga mereka banyak melanggar larangan agama, seperti minum-minuman
8
Vincent J.H Houben, Kraton And Kumpeni: Surakarta And Yogyakarta 1830-1870, (selanjutnya disebut Kraton and Kumpeni), (Leiden: KffLV Press, 1994), hlm. 11,13. Residen Belanda di Solo maupun residen di Yogya dianggap telah meningkatkan intensitas penetrasi budaya Barat ke dalam kraton, dan terlibat hubungan gelap dengan beberapa penari kraton atau selir-selir pangeran. Lihat Peter Carey, Asal-usu/ Perang Jawa: Pemberontakan Sepoy Dan Lukisan Raden Saleh, terj. Pustaka Ahed, (Jakarta: Pustaka Ahed; 1986), hlm. 39-42. Penetra:si budaya Barat ke tengah masyarakat yang bertentangan dengan ajaran Islam seperti madon (berzina), madat (menghisap candu), mabuk (rninum rninuman keras) menimbulkan kebencian rakyat terhadap Belanda. Akumulasi dari kekecewaan dan kebencian terhadap Belanda kemudian menjadi penyebab meletusnya perang Diponegoro. Lihat Karel A Steenbrink, Beberapa Aspek tentang Islam di Indonesia Abad ke-19, (selanjutnya disebut Beberapa Aspek), (Jakarta: Bulan Bintang, 1984), hlm. 18. Beberapa aturan penyambutan utusan Gubemur Jenderal Belanda seperti posisi duduk, pelepasan topi, penyajian sirih, mengalarni perombakan, untuk mensejajarkan utusan tersebut dengan raja. Lihat Dag Register Van Residentie Soerakarta Over Het Jaar 1819. Koleksi bundel Solo no. 108, Arsip Nasional Republik Indonesia.
5
keras dan mengkonsumsi candu. 9
Para penguasa daerah, seperti bupati dan bekel, juga hidup berlebihan di atas penderitaan rakyat. Kecenderungan yang terjadi sampai awal abad 19 adalah melakukan pungutan kepada rakyat untuk memenuhi gaya hidup mewah meruru kebesaran istana raja, diantaranya jumlah pengikut yang banyak, rumah besar, konsums1. mel"impah .10
Di tengah krisis multidimensional itu, Yasadipura II sebagai pujangga kraton Surakarta melihat terjadinya kemerosotan tatakrama masyarakat terutama generasi mudanya. Dia juga melihat mata rantai krisis ekonomi dan politik dengan kerusakan moral dan menipisnya penghayatan nilai-nilai agama. Semua itu dapat memperburuk situasi dan kondisi masyarakat dan kerajaan. Maka perlu segera diperbaiki dengan penulisan nasehat serta ajaran moral yang menjadi landasan perbaikan bidang kehidupan lainnya. Tatakrama yang berarti sopan santun berbicara dan bertingkah laku 11 disebut
9rucklefs, War, Culture... , him. 11. Akibat gaya hidup feodal yang boros, banyak bangsawan kraton yang terlibat hutang kepada kreditur Cina. Berkurangnya pendapatan karena semakin sempitnya lahan yang menjadi sumber penghasilan, mengakibatkan mereka menjadi korban lintah darat yang menawarkan pinjaman dengan bunga tinggi. Ketidakmampuan mereka untuk melunasi hutang, serta kekecewaan terhadap situasi yang menyebabkan merosotnya status dan kekayaan, menyebabkan sebagian bangsawan berpaling pada tindak kejahatan dengan menjadi sponsor atau pelindung, bahkan pimpinan penjahat. Dalam laporan residen Surakarta tahun 1819 dimuat kasus kepailitan bangsawan kraton Surakarta karena hutan~kepada kreditur Cina, maupun keterlibatan mereka dalam beberapa kasus pidana. Lihat Dag Register Van Residentie Soerakarta Over Het Jaar 1819, koleksi bundel Solo no. 108, Arsip Nasional Republik Indonesia 10 Sartono Kartodirdjo, Pengantar Sejarah ... , him. 299 11
WJS Poerwadarminta, Baoesastra Djawa, (selanjutnya disebutBaoesastra), (Batavia: Groningen, 1939), him. 595.
6
juga etiket 12 atau adab 13, merupakan adat istiadat yang paling kongkrit yang perlu 14 diajarkan kepada anak cucu, agar mereka memiliki pribadi yang mulia. Tatakrama
memiliki landasan norma agama maupun adat. Ajaran Islam yang terkait dengan sopan santun atau tatakrama disebut mu 'iimalah adabiyah, berupa tata aturan untuk mewujudkan pergaulan yang harmonis sebagaimana terkandung
12
Darsiti Soeratman menyamakan pengertian tatakrama dengan etiket, yaitu kumpulan adat kebiasaan yang pantas dilakukan seseorang, meliputi cara bertingkah laku, berbusana dan berbicara. Lihat Darsiti Soeratman, "Perkembangan Tatakrama Berbusana", (selanjutnya disebut Perkembangan Tatakrama), Makalah Seminar Tatakrama dan Unggah-ungguh diselenggarakan oleh Lembaga Javanologi bekerja sama dengan Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional di Yogyakarta tanggal 15 Juni 1991, hlm. l. lihat pula AM Hocart, "Etiquette" dalam Seligman, Edwin RA, Encyclopedia ofthe Social Sciences, vol. VVl, (selanjutnya disebut Etiquette), (New York: The Macrtrillan Company, 1998) hlm. 615 13 Tatakrama memiliki pengertian sama dengan adab yang berasal dari bahasa arab dan berarti sopan santun. Aboebakar Atjeh membedakan antara akhlak dengan adab atau etiket. Jika akhlak bersifat teoritis, sedangkan adab atau etiket bersifat praktis. Lihat Aboebakar Atjeh, Etiket dalam Islam, (selanjutnya disebut Etiket), (Palembang: Yahya Co., 1963), hlm. 33. Rachmat Djatnikajuga membedakan antara akhlak dengan tatakrama atau etiket. Jika etiket atau tatakrama adalah perbuatan lahiriah, sedangkan akhlak mempakan sifat yang mendorong timbulnya perbuatan tanpa memerlukan pemikiran karena telah menjadi adat kebiasaan. Dengan pengertian ini, akhlak memiliki pengertian yang sama dengan etika, moral dan budi pekerti. Lihat Rachmat Djatnika, Sistem Etika lslami, (selanjutnya disebut Sistem Etika), (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1996), hlm. 11, 26 14 Darsiti Soeratman, "Perkembangan Tatakrama ... ", hlm. 1. Lihat pula Koentjaraningrat, Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan, (selanjutnya disebut Kebudayaan Mentalitas), (Jakarta: Gramedia, 1994), hlm. 12 1 5Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, Memahami Syari'at.....• , hlm. 107-108
7
yang muslim dan pemah menjadi santri di Tegalsari, Yasadipura II mampu mengadopsi nilai Islam dalam ajaran tatakramanya untuk dipadukan dengan budaya Jawa.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian di atas timbulah permasalahan sebagai berikut: Pertama, mengapa Yasadipura II menulis Serat Sasanasunu. Kedua, bagaimana konsep ajaran tatakrama yang ditawarkan Yasadipura II untuk mengatasi krisis moral yang terjadi pada masa itu. Ketiga, sumber ajaran yang manakah yang melandasi ajaran tatakrama tersebut.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah: Pertama, ingin mengetahui kondisi sosial budaya yang menjadi latar belakang penulisan Serat Sasanasunu. Kedua, ingin mengungkap upaya Yasadipura II mengatasi krisis moral melalui ajaran tatakrama dan metode yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan ajaran. Ketiga, ingin mengetahui sumber ajaran tatakrama yang terdapat dalam Sasanasunu. 2. Manfaat Penelitian
Kegunaan penelitian ini antara lain: Pertama, dapat memberikan gambaran mengenai latar belakang tujuan penulisan Serat Sasanasunu. Kedua, menemukan konsep ajaran tatakrama yang mendukung pengembangan pribadi luhur sebagai solusi dari krisis moral yang terjadi di masyarakat. Ketiga, memberikan gambaran perpaduan Islam dengan budaya Jawa yang terdapat dalam ajaran tatakrama
8
sehingga diperoleh metode penjabaran nilai agama ke dalam budaya lokal.
D. Tinjauan Pustaka
Tatakrama merupakan bagian dari moral yang rinci dan praktis. Dalam interaksi antar manusia terdapat tata cara yang mengatur cara berbicara dan bersikap terhadap orang lain. Tata aturan pergaulan telah dimiliki masyarakat di berbagai pelosok dunia, mulai dari masyarakat primitif sampai modem. Beberapa karya tulis yang menyoroti perkembangan moral antara lain karya Prince Kropotkin, berjudul "Ethics: Origi,n and Development".
Kropotkin membahas sejarah perkembangan ajaran moral yang telah dikenal oleh masyarakat primitif Mereka telah memiliki peraturan yang menyangkut dua hal yakni kewajiban dan harga diri. Pelanggaran atas peraturan yang mengatur pola hidup itu, dikenakan sanksi beiµpa peringatan atau ejekan. Masyarakat primitif telah memiliki aturan moral dan undang-undang yang tidak tertulis, dan dipelihara melalui tradisi. Sebagian undang-undang itu dibuat untuk memelihara norma yang menyangkut sarana hidup bagi individu dan seluruh suku, seperti aturan pemeliharaan sumber mata air, hutan, dan daerah perburuan. Di samping itu ada aturan yang terkait dengan hak-hak individu yang ditentukan oleh kelompok atau suku, seperti sistem hubungan pernikahan, aturan merawat anak, hubungan antara orang tua dan anak yang baru dilahirkan, serta caracara mencegah perselisihan antar individu. Setiap suku mempunyai sistem moral sendiri yang muncul dari ikatan sosial, insting berkumpul dan kebutuhan untuk saling tolong menolong. Kropotkin juga membahas perkembangan aJaran moral di dunia Barat yang
9
terdapat di heherapa kelompok masyarakat, seperti diketengahkan oleh para filosof dari masa ke masa sampai ahad 19, serta ajaran moral yang hersumher pada agama seperti Budha dan Kristen. Dalam huku ini dikemukakan hahwa dalam tiap kehudayaan suku maupun agama, terdapat nilai-nilai luhur yang terkait dengan kewajihan manusia untuk menjaga keharmonisan huhungan dengan sesama manusia dan lingkungan. Dalam kehudayaan Barat itu terdapat elemen-elemen moral dari ajaran Kristen dan filsafat Yunani maupun Romawi.
16
Kalangan muslim mengenal adah atau tatakrama sehagai hagian dari ajaran moral yang praktis untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehagaimana tulisan Imam al-Ghazali dalam hukunya "Al-Adah ft al-Din", "Ihyd ' 'Uliim al-Din", Ayyuha al-Walad" dan "Biddyat al-Hiddyah" Al-Ghazfili memhahas adah dan sopan santun antara manusia di hadapan Tuhannya, dan antara sesama manusia. Adah kepada Allah meliputi kepatuhan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya, adah mengajar al-Qur'an maupun hadits, shalat, herdoa, herpuasa, herhaji, ihram, dan masuk kota Makkah serta Madinah. Sedangkan adah terhadap orang lain, terhagi dalam tiga kelompok yaitu adah herkeluarga, pergaulan sosial dan adah profesi. Adah atau tatakrama herkeluarga meliputi adah melamar, pernikahan, huhungan suami istri, adah anak terhadap orang tua dan sehaliknya. Sedangkan adah pergaulan sosial diantaranya adah perdagangan, makan minum, tidur, mandi, memhuang hajat, mencari ilmu, menjenguk orang sakit, ta' ziyah, dan duduk di pinggir jalan. Adapun adah atau tatakrama profesi diantar~ya ',,
16Frince
hlm. 118-125
Kropotkin, Ethics: Origin and Development, (London: George G. Harrap, Co.Ltd., tt.),
10
adab seorang sekretaris, sultan/raja, hakim, saudagar/pedagang. Mengenai
adab
rakyat terhadap
sultan,
al-Ghazali mengajarkan
agar
menghormati, dan menempatkan sultan pada kedudukan yang mulia. Sebaliknya sultan pun hams berlaku lembut, penuh kasih sayang dan selalu melindungi rakyatnya. 17 Ajaran adab dari al-Ghazfili, banyak diadopsi oleh Yasadipura II dalam Sasanasunu. Hal ini dimungkinkan karena karya-karya al-Ghazali telah dipelajari di pesantrenpesantren Jawa, sejak abad 16. 18
Dari sini penulis mendapatkan titik temu antara
ajaran adab atau sopan santun dari al-Ghazal! dengan tatakrama dalam Sasanasunu. Pengaruh ajaran al-Ghazfili, tampak jelas dalam beberapa ajaran tatakrama yang ditulis Yasadipura II, sedangkan bagian ajaran lainnya bersumber dari budaya Jawa. Karya tulis yang membahas serat-serat yang memuat ajaran moral di lingkungan Kraton Surakarta pada abad 18 dan 19, seperti karya Ricklefs berjudul "A History ofModern Indonesia: 1300 to The Present'.
Ricklefs membahas tentang hasil kesastraan klasik Jawa yang dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran dari masa pra Islam dan Islam seperti kisah-kisah kepahlawanan Hindu yang tertulis dalam serat Ramayana maupun Baratayudha. Hasil kebudayaan Hindu pra Islam ini yang berisi keteladanan kemudian diberikan sentuhan unsur Islam
Imam al-Ghazfili, al-Adah ft al-Din, dalam Majmu'ah Rasli'il, (Beirut Lebanon: Dar al-Filer, 1996), jilid I, hlm. 405-406. Lihat pula Ihyli' 'UIUm al-Din, (selanjutnya disebut Ihyli'), (Beirut Lebanon: Dar al-Kutub al-'Ilmiyyah, 1996),jilid III, hlm. 209, lihat pulajilid II, hlm. 171-209. Mengenai ajarammtuk mengembangkan akhlak yang baik seperti sabar, syukur, tawakkal, qana'ah, santun, jujur dan tawadu', lihat Ayyuha al-Walad dalam MajmQ'ah Rasli'il, hlm. 263. Adab pergaulan dengan teman dan adab berbicara lihat Imam al-Ghazfili, Bidtiyat al-Hidtiyah, dalamMajmii'ah Rasli'il, hlm. 3%-400 18 Soebardi, "Santri Religious Element as Reflected in the Book of Tjentini", dalam Bijdragen: Tot De Tool Land En Volkenkunde, (selanjutnya disebut Santri Religious), (Gravenhage-Martinus Nijhoff, 1971), hlm. 340 17
11
oleli para wali. Perpaduan unsur budaya pra Islam dengan Islam itu memunculkan karya sastra pewayangan yang memuat ajaran moral dan keteladanan. Pengaruh Islam secara langsung terdapat dalam buku terjemahan dari bahasa Arab dan Melayu ke dalam bahasa Jawa, seperti Serat Menak dan Serat Yusuf Di antara penerjemah naskah yang berasal dari bahasa Melayu ke dalam bahasa Jawa adalah Yasadipura I yang menyalin Hikayat Amir Hamzah, Tajussalatin, dan Serat Anbiya'. Sebagaimana disebutkan dalam tulisan Ricklefs ini, Yasadipura I dipandang sebagai penulis terbesar abad 18, dengan catatan apabila buku-buku salinan dari bahasa Jawa Kuno, seperti Serat Rama, Baratayudha, Mintaraga dan Lokapala merupakan hasil karyanya di samping salinan dari naskah yang berbahasa Melayu. Dalam buku ini, Ricklefs tidak menyinggung tentang Yasadipura II maupun karya-karyanya. 19 Karya Ricklefs lainnya yang membahas tentang sejarah, kesusastraan dan Islam pada masa pemerintahan Sunan Paku Buwana II, berjudul "The Seen and Unseen World in Java 1726-1749: History, Literature and Islam in The Court of Paku Buwana
IT'. Dalam buku ini, Ricklefs menyoroti penyalinan Hikayat Amir Hamzah, beberapa naskah yang dilakukan Ratu Paku Buwana I (Ratu Mas Balitar) permaisuri dari Sunan Paku Buwana I. Usaha penyalinan dari bahasa Melayu ke bahasa Jawa dengan judul Serat Menak, dilakukan atas perintah Ratu Mas Balitar. Hal ini dimaksudkan untuk mengembalikan kekuatan supranatural kerajaan, yang merosot bersama hilangnya pusaka kraton yang dibawa Amangkurat III sewaktu Kraton Kartasura diserang Pangeran Puger yang bersekutu dengan VOC dan Cakraningrat ill dari Madura. Benda-
'9I>emaparan tentang penulisan sastra Jawa tersebut dapat dilihat Ricklefs, History of Modern Indonesia: 1300 to The Present (Bloomington: Indiana University Press, 1981), h. 50-52
12
benda pusaka kraton (regalia) dibawa Amangkurat III yang ditangkap Belanda dan dibuang ke Srilangka pada tahun 1708. Penerjemahan serat-serat dengan tujuan untuk memperkokoh kewibawaan raja, kembali dilakukan oleh Ratu Mas Balitar pada masa pemerintahan cucunya yakni Sunan Paku Buwana II (1726 - 1749) yang menghadapi krisis politik maupun ekonomi. Pada masa cucunya ini, Ratu Mas Balitar memerintahkan penyalinan Serat lskandar. Kemudian disusul serat-serat lainnya seperti Serat Yusuf, Kitab Usulbiyat (Serat Kadis Rasul), Serat Cabolek, Kitab Fathurrahman, dan Suluk Garuda Kencana. Serat-serat itu sebagian memuat keteladanan perilaku luhur dari para Nabi atau pahlawan, dan sebagian memuat ajaran tasawuf yang menekankan pada bersatunya Tuhan dengan manusia (manunggaling kawula Gusti). Raja dalam konsep Jawa adalah wakil Tuhan yang wenang murbamisesa (mempunyai kekuasaan yang tidak terbatas) dan segala keputusannya dianggap sebagai kehendak Tuhan, maka harus dipatuhi. Penulisan serat-serta itu, kiranya tidak terlepas dari tujuan untuk memperkuat kewibawaan
Sunan
Paku
Buwana
II
yang
mulai
memudar
multidimensional yang terjadi saat itu. 20 Dalam tulisannya
1ru
karena
krisis
Ricklefs tidak
menyinggung mengenai Yasadipura II maupun Serat Sasanasunu. Karya lain yang membahas tentang ajaran moral dalam naskah Jawa, ditulis oleh Nancy Florida berjudul "Writing The Past, Inscribing The Future". Nancy Florida membahas tentang kesusastraan Jawa tradisional yang digubah oleh para pujangga terakhir dari masa Renaissance kraton Surakarta. Seperti Serat Baratayudha, Serat Rama dan Serat Dewa Ruci karya Yasadipura I. Serat Wedatama karya Mangkunegara 20
MC. Ricklefs, The Seen and Unseen ......•. , hlm. xxii-11
13
IV dan Wulangreh karya Sunan Paku Buwana IV. Kedua serat ini merupakan karya didaktis yang digubah oleh penguasa atau raja Jawa untuk mengajarkan tingkah laku yang baik kepada masyarakat istana abad 19. Hasil kesusastraan tradisional Jawa ini dinilai oleh pemerhati modem sebagai karya klasik yang adiluhung dan indah. Adiluhung mengandung nilai sangat indah dan merupakan puncak kehalusan budaya
Jawa,
yang
dihasilkan
kelompok
priyayi.
Pandangan
ini
adiluhung
menggambarkan adanya penulisan sastra Jawa di lingkungan kraton abad 19 yang mencapai puncak kesempumaan ungkapan sastranya. Bahasa yang digunakan dalam penulisan sastra, dinilai oleh sebagian orang Jawa, sebagai bentuk bahasa yang super halus. Yang menjadi simbol kebangsawanan. Pujangga kraton, dalam pandangan Nancy
Florida
memiliki
kemampuan
intelektual
dan
supranatural.
meninggalnya Ranggawarsita tahun 1873, tidak ada orang Jawa
modem
Setelah yang
memenuhi persyaratan ini, di samping jabatan pujangga tidak relevan lagi. Maka semenjak itu tidak ada lagi orang yang menduduki jabatan sebagai pujangga kraton. 21 Masalah yang dibahas penulis mengenai Serat Sasanasunu tidak disinggung oleh Nancy Florida. Sedangkan yang terkait dengan Yasadipura II hanya dikemukakan sekilas tentang pendidikannya di pesantren Tegalsari, di bawah pimpinan Kyai Agung Imam (Kasan) Besari, dan menjadi teman seperguruan Kyai Kasan Besari II, yang nantinya menjadi guru dari Raden Ngabehi Ranggawarsita (cucu Yasadipura II). Karya lain yang membahas ajaran budi luhur di lingkungan kraton ditulis Moh. Ardani dalam disertasinya yang berjudul "Konsep Sembah dan Budi Luhur dalam
21
Nancy Florida, Writing The Past, Inscribing The Future, {selanjutnya disebut Writing The Past....... ), {Durham & London: Duke University Press, 1995), hlm. 38
14
Pemikiran Mangkunagara IV Surakarta Ditinjau dari Pandangan Islam". Disertasi ini, kemudian diterbitkan dengan judul "al-Qur 'dn dan Sufisme Mangkunegara IV'' yang bersumber dari Serat Wedatama karya Mangkunegara IV. Dalam karya ini Ardani membahas tentang budiluhur yang dibagi dalam etika hidup duniawi, etika apatur negara, etika berumah tangga, dan etika khusus keturunan Mangkunegaran. Budi luhur dalam buku ini mempunyai makna yang sama dengan budi pekerti dan akhlak. Ardani menekankan budi luhur sebagai bentuk interaksi manusia dengan masyarakat dan di lingkungannya. Meskipun dalam etika duniawi memasukkan pandangan tentang perlunya manusia mentaati petunjuk agama, namun Ardani tidak menyoroti tentang etika kepada Tuhan. Termasuk dalam etika duniawi adalah sopan santun dalam pergaulan, giat bekerja dalam mencari nafkah, dan rajin menuntut ilmu. Khusus untuk aparatur negara, seperti prajurit maupun pegawai, terdapat etika yang mengatur kedisiplinan dalam bertugas, berbuat amal kebaikan dan tidak lupa bersyukur kepada Tuhan dan kepada orang tua. Kelompok pegawai, termasuk di dalamnya punggawa atau pejabat perlu menghiasi dirinya dengan budi luhur dan menguasai ilmu tentang pemerintahan. Mereka bertanggung jawab untuk melindungi rakyat kecil, mengajarkan cara mencari nafkah dan memupuk kebersamaan antar anggota masyarakat. Untuk membina kesejahteraan keluarga, dalam tulisan ini Ardani menampilkan ajaran Mankunegara IV mengenai tuntunan sebelum menikah, yang lebih banyak ditujukan kepada pria yang akan memilih isteri. Sedangkan nasehat bagi yang sudah menikah lebih banyak ditujukan kepada isteri, terkait dengan kewajibankewajibannya patuh pada suami. Ardani mengemukakan pula etika khusus keturunan
15
Mangkunegaran di antaranya menjauhi perilaku tidak senonoh, mencintai negerinya dan tidak lupa berdoa kepada Tuhan. Ada persamaan dalam setting budaya yang melatarbelakangi munculnya penulisan Serat Sasanasunu dan Wedatama yang dijadikan sumber penulisan al-Qur' an dan Sufisme Mangkunegara IV yakni terjadinya krisis moral. Akan tetapi waktu dan peristiwanya berbeda, di samping fokus yang menjadi pokok pembahasan juga berbeda. Jika Ardani lebih menitikberatkan pada unsur sufisme dan etika Mangkunegaran, maka penelitian Sasanasunu ini memfokuskan pada perpaduan ajaran tatakrama yang bersumber pada budaya Jawa dan syari'at Islam yang terdapat dalam Serat Sasanasunu karya Yasadipura II. Perbedaan lainnya adalah dalam tulisan Ardani, analisis difokuskan pada kaitan antara sufisme dengan ibadah dan akhlak, sedangkan dalam penelitian ini analisis lebih dititikberatkan pada perpaduan budaya Jawa dengan
syari 'at Islam dalam bentuk akulturasi budaya. Beberapa buku yang telah membahas Serat Sasanasunu
adalah
tulisan
Sartono Kartodirdjo, A Sudewa, dan Suhardjo Hatmosuprobo yang berjudul Beberapa
Segi Etika dan Etiket Jawa. Dalam buku ini, pengarang menyamakan istilah etika dengan moral, yang berarti aturan mengenai perbuatan baik dan buruk yang bersifat global. Sedangkan etiket merujuk kepada norma tentang perilaku yang bersifat praktis dan terinci. Sesuai dengan pengertian tersebut, pengarang membagi dua belas ajaran pokok yang dikemukakan Yasadipura II dalam Serat Sasanasunu menjadi tiga bagian. Bagian pertama terdiri dari ajaran kesatu sampai keempat. Yang disebut sebagai dasar ajaran moral yang bersumber pada ajaran Islam terdiri dari kewajiban manusia ,, bersyukur kepada Tuhan karena telah ditakdirkan sebagai manusia, bukan sebagai
16
binatang. Kedua, manusia dianugerahi sandang dan pangan. Ketiga, sandang pangan itu wajib dicari. Keempat, manusia diwajibkan memeluk Islam dan menjalankan syari'at Rasfi.lullah. Bagian kedua merupakan ajaran moral dan etiket hidup bermasyarakat, meliputi sopan santun berpakaian dan batas-batas mempunyai kesenangan, sopan santun bersahabat, sopan santun makan, tidur, berjalan dan bepergian, sopan santun menerima dan menghormati tamu, serta sopan santun berbicara serta mengeluarkan pendapat. Sedangkan bagian ketiga disebut sebagai ajaran yang mengatur hubungan manusia dengan pergaulan dari dunia yang lebih besar. Bagian ini meliputi ajaran yang terkait dengan kedudukan seorang yang berpangkat (orang besar) atau rakyat biasa (orang kecil), serta sebab-sebab yang membuat surutnya derajat dan bergesemya wahyu.22
Penelitian ini memiliki titik temu dengan tulisan Sartono Kartodirdjo dalam pembagian ajaran pokok dan diambilnya Islam sebagai dasar ajaran. Penulis mengakui secara jujur mendapatkan bahan masukan dari buku ini mengenai pembagian ajaran pokok ke dalam tiga bagian. Akan tetapi pengarang buku ini tidak menyoroti ajaran tatakrama secara detail, maupun unsur-unsur Islam yang terkandung di dalamnya. Sedangkan penelitian ini lebih menitikberatkan pada pembahasan unsur Islam yang terdapat dalam ajaran tatakrama dan bentuk perpaduan syari'at Islam dan budaya Jawa yang terkandung di dalamnya. Perbedaan lainnya terletak pada tidak disinggungnya riwayat hidup Yasadipura II beserta kondisi sosial budaya yang melatarbelakangi penulisan Sasaflasunu dalam buku tersebut. Dua hal itu, diungkapkan
22
Untuk mengetahui pemaparan Sera! Sasanasunu tersebut dapat dilihat dalam tulisan Sartono Kartodirdjo et.al, Beberapa Segi ... , hlm102-109
17
dalam penelitian 1m, untuk mengetahui latar belakang dan tujuan penulisan Serat
Sasanasunu. Karya lain yang menyebutkan ajaran pokok Sasanasunu secara singkat adalah tulisan Karkono
Kamajaya Partokusumo,
yang berjudul Kebudayaan Jawa:
Perpaduannya dengan Islam. 23 Dalam tulisan ini, Karkono menyebutkan tentang dua belas ajaran pokok Serat Sasanasunu tanpa diberi penjelasan lebih lanjut. Tulisan Karkono ini menyebutkan adanya pengaruh Islam dalam Serat Sasanasunu, namun tidak disertai pembahasannya. Karkono juga tidak membahas riwayat hidup Yasadipura II maupun latar belakang sosial budaya penulisan Sasanasunu. Buku lain yang menyinggung secara selintas tentang perhatian para cendekiawan terhadap Serat Sasanasunu adalah tulisan Koentjaraningrat yang berjudul Kebudayaan Jawa. Dalam buku ini, Serat Sasanasunu hanya disinggung sepintas sebagai salah satu buku yang berisi ajaran moral yang diminati para kyai, guru maupun cendekiawan agami Jawi. 24 Koentjaraningrat tidak menyinggung ajaran riwayat Yasadipura II maupun ajaran tatakramanya. Dari beberapa buku yang memuat tentang Serat Sasanasunu seperti tersebut di atas, diketahui bahwa belum ada penelitian mengenai ajaran tatakrama atau etiket2
23
5
Penyebutan ajaran pokok Sasanasunu dapat dilihat pada tulisan Karkono Kamajaya Partokusumo, Kebudayaan Jawa, Perpaduannya dengan Islam, (Yogyakarta: IKAPI, 1995) hlm. 274-275 24 Koentjaraningrat, Kebudayaan Jawa, (selanjutnya disebut Kebudayaan), (Jakarta: Balai Pustaka, 1984), hlm. 320 25 Darsiti Soeratman menyamakan istilah tatakrama dengan etiket yang berarti aturan sopan santun. Bertingkah laku berbicara dan berbusana, Lihat Darsiti Soeratman, "Perkembangan Tatakrama .......... ", hlm. 1
18
· serta perpaduan syari'at Islam dengan budaya Jawa yang terdapat dalam Serat Sasanasunu karya Yasadipura II.
E. Kerangka Teori Guna memahami ajaran tatakrama dalam Sasanasunu, peneliti berangkat dari maksud penulisan Sasanasunu sebagai bahan pengajaran untuk mendidik anak agar berbudi luhur, sehingga mendapat keselamatan hidup di dunia dan akhirat, serta menjadi teladan bagi orang lain.
26
Anak yang mempunyai kriteria tersebut, menurut konsep Islam disebut anak saleh. Untuk mendidik anak menjadi saleh, konsep Imam al-Ghazali dianggap tepat untuk menjelaskan upaya yang perlu dilakukan agar terbina pribadi anak yang saleh.
Al-Ghazfili dalam tulisannya berjudul Ayyuha al-Walad (o anak)
mengemukakan bahwa pembentukan pribadi anak saleh dapat dilakukan dengan cara membina hubungan dengan Allah dan manusia melalui beberapa hal antara lain: taat beribadah, mengikuti aturan-aturan syari 'at dalam berbicara maupun berbuat serta menjauhi larangan-larangan Allah. Menghidupkan syari'at Nabi dengan mempelajari ilmu agama agar mengetahui perintah-perintah Allah dan mengamalkannnya. Al-Ghazfili menekankan pentingnya pengamalan ilmu. Karena ilmu tanpa amal tidak bermanfaat. Demikian pula dengan iman, tidak cukup hanya diakui dalam hati dan diikrarkan dengan lisan, tetapi harus diwujudkan dalam perbuatan nyata. Kesalehan itu membawa manfaat bagi anak itu sendiri maupun
2
6yasadipura II, Serat Sasanasunu, pupuh 1 bait 2
19
orang tuanya. Dalam konsep Islam, orang tua yang berhasil mendidik anaknya menjadi saleh, akan berhak mendapatkan pahala yang terns menerus walau telah meninggal dan berada di alam kubur. Rasulullah menyebutkan adanya tiga amal yang akan mengalir terns pahalanya walaupun manusia telah meninggal dunia, yaitu shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat (untuk dirinya dan orang lain) dan anak shaleh yang suka mendoakan orang tuanya. 27 Hadits ini mendorong orang tua untuk mendidik anaknya agar memiliki ilmu dan akhlak yang baik, atau dengan kata lain menjadi ulama maupun guru dalam arti yang luas, yakni orang yang berilmu dan mengamalkan ilmunya. Luasnya ilmu pengetahuan dan keluhuran akhlak, menjadi penopang terbukanya peluang bagi anak untuk menjadi penguasa (umard ' di bumi, dalam arti khusus adalah pejabat pemerintah, dan secara umum
orang yang memiliki kemampuan melakukan pembangunan dengan menggali kekayaan alam untuk kesejahteraan umat manusia). Dengan kemampuannya itu, anak akan menjalankan tiga amalan yang mendatangkan pahala terns menerus. Shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan berbakti kepada orang tuanya. Jika amalan utama itu dijalankan secara istiqdmah (terns menerus), akan terbinalah sifat-sifat mulia, dan jiwa mutma 'innah dalam dirinya. Manusia yang memiliki nafsu mutma 'innah Giwa yang tenang) akan mendapatkan kebahagiaan hidup di surga sebagaimana dijanjikan Allah. Untuk itu, orang tua perlu membimbing agar potensi anak berkembang dan memiliki akhlak mulia seperti sabar, shalat, syukur, tawakkal, qana'ah, tawadlu', jujur. Bimbingan itu harus dimulai sejak anak masih kecil. 27
Imam
al-Ghazfili1
Al-Turmudzi, Al-Jami' al-Shahih, jilid III, (Beirut-Lebanon: Dar al-Kutub, t.th.), him. 660
20
mengajarkan prinsip dalam adab sopan santun adalah bersikap sopan sebagaimana ia ingin diperlakukan. 28 Anak perlu dididik agar dapat membina hubungan yang harmonis dengan Tuhan dan manusia. Interaksi dengan orang lain diatur melalui undang-undang atau cara yang harus dipatuhi agar keharmonisan hubungan itu dapat terjaga. Di antara aturan itu bersumber dari ajaran agama dan adat istiadat. Dalam konsep Islam, adab sopan santun termasuk dalam mu 'dmalah adabiyah yang diatur syari'at Islam. Sedang adat masyarakat Jawa tercermin dalam tatakrama. Untuk mengetahui kaitan antara syari 'at dan adat yang mengatur adab sopan santun atau tatakrama digunakan teori Hasbi Ash-Shiddieqy mengenai korelasi antara syari'ah, mu 'dmalah,
dan adat.
Dalam buku "Memahami
Syari' at Islam",
Hasbi
mengemukakan bahwa kedudukan syari'at dalam bidang mu 'dmalah adabiyah berfungsi sebagai alat kontrol. Tata cara yang sudah berlaku di masyarakat dan tidak bertentangan dengan prinsip Islam atau sendi-sendi akhlak, dibiarkan berjalan terns.
Namun jika terdapat tata cara yang berlawanan, maka syari'at
memerintahkan untuk meninggalkannya. Karena itu, dalam bidang mu 'dmalah, termasuk tatakrama memiliki hukum mubdh (boleh) hingga ada nash yang melarangnya. 29 Berdasarkan teori ini, maka terdapat kebebasan bagi orang Islam untuk mengikuti tata cara budaya lokal, sepanjang tidak bertentangan dengan nilai
28
Imfun al-Ghazfili, Ayyuhal Walad, dalam Majmu'ah Rasli'il, (Beirut: Dar al-Filer, t.th), him. 258-
167 2
9Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, Memahami Syari'at... , him. 108-112. Dalam bidang mu'funalah berlaku kaidah "al-Ashlu fl al-mu 'limalah al-hillu hatta ya'tihi al-dalll yuharrimuhu ", artinya: hukum pokok dalam bidang mu'funalah adalah halal sampai datang dalil yang mengharamkannya
21
moral atau prinsip-prinsip Islam. Adanya interaksi antar manusia, membawa pula terjadinya komunikasi antar budaya. Yasadipura II yang dibesarkan di lingkungan kraton adalah pendukung budaya Jawa di tengah masyarakat. Dalam pergaulannya dengan santri di Tegalsari, tempat dia belajar, terjadi saling mempengaruhi antara pendukung budaya Jawa dengan budaya santri (Islam) yang mengakibatkan terjadinya perubahan unsur budaya Jawa. Melihat konsep perubahan kebudayaan yang berbentuk akulturasi dalam pemikiran Yasadipura II sebagai akibat bertemunya dua kebudayaan yang berbeda,
digunakan teori Koentjaraningrat tentang
penyebaran unsur-unsur kebudayaan, yang dapat terjadi melalui interaksi individuindividu. Pertemuan antara individu-individu dari pendukung kebudayaan yang berbeda-beda itu dapat menyebabkan masuknya unsur kebudayaan asing ke dalam kebudayaan penerima tanpa sengaja dan tanpa paksaan. 30
Dalam hal ini, perlu dilihat penyebaran kebudayaan Islam ke pelosok tanah Jawa melalui beberapa saluran seperti perdagangan, pendidikan, politik, tasawuf, perkawinan dan kesenian. Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam menjadi salah satu pusat penyebaran budaya Islam ke tengah masyarakat Jawa. Sewaktu kebudayaan Jawa dihadapkan pada unsur-unsur kebudayaan asing, terjadilah pengambilan unsur budaya asing oleh seorang atau sekelompok pendukung budaya penerima. Proses perubahan kebudayaan yang dimulai dengan mengadopsi unsur kebudayaan asing ke dalam budaya penerima itu disebut
3
°Koentjaraningrat, Pengantar Antropologi, (Jakarta: Rieneka Cipta, 1996), jilid I, hlm. 152-154
22
akulturasi. 31 Kebudayaan asing dalam hal ini Islam, diterima oleh Yasadipura II, diolah dan ditransformasikan ke dalam budaya Jawa. Guna mengetahui akibat dari akulturasi itu, teori Koentjaraningrat digunakan untuk melihat seberapa jauh akibat dari terjadinya perubahan kebudayaan. Dalam akulturasi budaya, unsur kebudayaan asing itu secara berangsur-angsur diterima dan diolah dalam kebudayaan lokal, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan tersebut.
32
Sebagai
pujangga kraton, Yasadipura II bertugas memelihara tradisi Jawa. Karenanya ia membuat konsep akulturasi, agar budaya Jawa tidak kehilangan identitasnya. Proses akulturasi memungkinkan terjadinya penggantian ciri kebudayaan r atau kelengkapan yang belum ada, atau penambahan maupun perubahan yang bersifat struktural.
Di samping itu dapat terjadi sinkretisasi unsur-unsur
kebudayaan dan membentuk suatu sistem baru yang menghasilkan perubahan kebudayaan. Terjadinya perubahan kebudayaan yang begitu cepat, menimbulkan penolakan total atau pemberontakan bagi sejumlah orang.
senng
33
Dalam proses penerimaan unsur kebudayaan itu ada unsur yang mudah diganti dan ada pula yang sulit diganti. Adanya kemungkinan penolakan terhadap budaya asing itu mendorong Yasadipura II dalam melontarkan pemikirannya tentang akulturasi Islam dengan budaya Jawa, bersikap hati-hati yang terlihat dalam sosialisasi istilah-istilah Islam yang diberikan sinonimnya dengan unsur
31
Hari Poerwanto, "Asimilasi, Akulturasi, dan Integrasi Nasional", dalam Hum1iltiora, no 12,
September 1999, hlm. 31 32 Koentjaraningrat, Pengantar ... , hlm. 155 33 William A Haviland, Anthropology, (Holt: Rinehart and Winston, Inc, 1974), hlm. 7-8
23
budaya Jawa, yang sudah dikenal masyarakat seperti syari'at disebutkan identik dengan tatakrama. Di kalangan masyarakat Jawa, tatakrama atau sopan santun merupakan simbol status priyayi. Tatakrama merupakan pola kelakuan yang dibakukan guna memperkuat status quo. Untuk melihat adanya hubungan sosial dan politik yang terkandung dalam tatakrama dengan tujuan untuk membangun kelas dalam masyarakat, digunakan teori Sartono Kartodirdjo mengenai simbolisme dalam tradisi Jawa. Masyarakat Jawa tradisional membedakan kaum elite (bangsawan dan priyayi) dengan wong cilik. Status individu dapat dilihat dari identitasnya, antara lain dari gaya hidupnya seperti tata cara, adat kebiasaan, struktur kelakuan, dan lambang-lambang. Terkait dengan pola interaksi antar individu, terdapat etiket atau tatakrama yang mengatur interaksi itu agar serasi dan selaras dengan hirarkhi status sosial serta nilai-nilai feodal. Sehingga tercipta gaya hidup yang mendukung prestise dan kekuasaan sosial yang diperlukan untuk mempertahankan kedudukan politik dan ekonominya. 34
Tata cara di kalangan bangsawan dan priyayi memiliki arti penting sebagai simbol status sosial yang tinggi. Untuk menopang tingginya status sosial itu dibangunlah konsep kemuliaan melalui budaya halus. Segala ucapan, tindakan dan busana ditata, sampai bahasa formal pun ada stratifikasinya. Maka berkembanglah bahasa dari Jawa ngoko kepada bahasa Jawa halus (krama, madya, krama inggil).
34
Sartono Kartodirdjo, A Sudewo, Suhardjo Hatmosuprobo, Perkembangan Peradaban Priyayi, (selanjutnya disebut Perkembangan), (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1993), hlm. 52-55
24
Untuk melihat perkembangan unggah-ungguhing basa, digunakan tulisan Moedjanto
yang menyatakan bahwa sejak periode kerajaan Islam Demak pada
abad 16 M, unggah-ungguhing basa itu diperkirakan telah tumbuh. Kemudian oleh Sultan Agung digunakan untuk meneguhkan norma-norma hubungan sosial dan membuat jarak antara kelompok-kelompok sosial. Unggah-unggguhing basa itu merupakan refleksi dari struktur masyarakat Jawa dengan stratifikasi sosialnya. Pada strata sosial yang tinggi terdapat raja dan bangsawan yang menggunakan bahasa krama halus. Sedangkan untuk rakyat menggunakan bahasa ngoko. 35 Ajaran
Islam yang telah dikenal masyarakat Jawa terutama semenjak
pemerintahan Demak, memperkaya dan memperhalus tatakrama Jawa. Tulisantulisan al-Ghazali tentang adab sopan santun yang bersumber pada syari'at Islam seperti tercantum dalam Ihya' 'Ulum al-Din telah banyak dipelajari di Jawa sejak abad 16 M. Untuk menyoroti pengaruh ajaran etika al-Ghazali
di tengah
masyarakat Jawa dikemukakan teori Soebardi yang menyebutkan bahwa Ihya'
'Ulum al-Din telah dikenal secara luas dan dijadikan referensi penulisan primbon Jawa abad 16M. Etika al-Ghazfili juga telah dipelajari secara luas di pesantrenpesantren Jawa. Melalui pesantren itu dimungkinkan ajaran etika tersebut masuk ke dalam literatur Jawa. Pengaruh Etika al-Ghazfili dalam literatur tersebut dapat dilihat dari adanya ringkasan Ihya' 'Ulum al-Din yang ditulis dengan tulisan Arab Jawa (Arab Pegon) yang dikenal dengan nama Serat Munjiyat. 36 Hal ini
35
G Moedjanto, Konsep Kekuasaan Jawa, Penerapannya oleh Raja-raja Matart1114' (selanjutnya disebut Konsep Kekuasaan Jawa), (Jakarta: Kanisius, 1987), him. 61 36 Soebardi, "Santri Religious ... ", him. 339
25
menunjukkan adanya perhatian dan kebutuhan masyarakat Jawa untuk dapat membaca dan memahami dengan mudah lhyd' 'Ulitm al-Din yang tertulis bahasa Jawa. Kerangka ajaran tatakrama dalam Sasanasunu, memiliki garis yang sama dengan ajaran adab al-Ghazal! yang bertujuan untuk mendidik anak agar menjadi anak yang saleh, berbudi luhur dan menjadi warga negara yang baik. Untuk melihat kerangka pendidikan anak saleh dapat dilihat pada tulisan al-Ghazall seperti Ayyuha al-Walad (o anak), adab fl al-din (tatakrama Islam), Biddyat al-
Hiddyah dan lhyd' 'Ulitm al-Din. Secara garis besar al-Ghazall menyatakan perlunya melaksanakan kewajiban terhadap diri sendiri, kepada Tuhan, sesama manusia dan menjalankan tugas profesi yang diamanatkan kepadanya. Yasadipura II mengadopsi ajaran adab al-Ghazal! karena dipandang sesuai dengan kepentingan pendidikan dan politik yang ingin dicapainya. Kalangan kraton berkepentingan untuk mendukung pelaksanaan syari 'at Islam, terutama ajaran yang dapat digunakan untuk memperkuat status quo kerajaan. Dalam ajaran al-Ghazal! ada tatakrama untuk mematuhi dan menghormati raja yang adil. Hal ini diadopsi oleh Yasadipura II dalam Sasanasunu sebagai bahan pendidikan bagi anak yang berujung pada terciptanya ketertiban sosial dan loyalitas terhadap raja. Untuk
menyoroti
dialektika nilai
Islam
dengan
kebudayaan
atau
kemanusiaan digunakan teori Kuntowijoyo yang menyatakan bahwa Islam mempunyai ajaran humanisme teosentris yang bersumber dari ajaran tauhid dan berimplikasi pada kesejahteraan umat. Tauhid merupakan sumber ajaran hlam yang menempatkan Tuhan sebagai pusat pengabdian manusia. Konsep tauhid ini
'
,' -t ,-' \_ .'·'.
:
~
..
'
26
berimplikasi pada kesejahteraan umat. Tauhid merupakan sumber ajaran Islam yang menempatkan Tuhan sebagai pusat pengabdian manusia. Konsep tauhid ini memiliki implikasi pada amal manusia. Karena iman perlu diaktualisasikan dalam perbuatan yang berujung pada terciptanya kesejahteraan umat manusia. Yasadipura II dalam Sasanasunu secara eksplisit menekankan pentingnya pengamalan shari'ah Islam sebagaimana tatakrama yang menjadi landasan norma pergaulan yang tidak dapat ditingggalkan oleh masyarakat Jawa. Adanya kesamaan kerangka ajaran pendidikan anak saleh yang berbudi luhur antara pemikiran Yasadipura II dalam Sasanasunu dengan al-GhazfilI yang menitikberatkan pada pengamalan nilai-nilai shari'ah Islam ini menjadi salah satu alasan dipilihnya Serat Sasanasunu dalam penelitian ini.
F. METODEDANPENDEKATAN Penelitian mengenai ajaran tatakrama dalam Sasanasunu ini merupakan penelitian sejarah pemikiran Yasadipura II yang mempunyai bobot filosofis religius dan menjadi landasan budaya kraton dan masyarakat Jawa. Untuk mengetahui hasil pemikiran Yasadipura II perlu diteliti sejarah hidupnya, sehingga dapat diketahui karya yang dihasilkan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemikirannya. Karena sifat penelitian yang demikian itu, maka digunakan pendekatan historis. Biografi Yasadipura II sulit ditemukan, karena belum ada tulisan tentang riwayat hidup pujangga kraton Surakarta ini. Dari berbagai perpustakaan yang penulis kunjungi, diperoleh sebagian riwayat hidup Yasadipura II yang tojhntum dalam buku yang memuat sejarah Yasadipura I dan Ranggawarsita (cucu
27
Yasadipura II). Untuk melengkapi sumber tertulis tentang biografi Yasadipura II, penulis melacak sumber lisan dari KRMH Rio Yasadipura, humas kraton Surakarta. Belum banyak informasi yang penulis peroleh, beberapa bulan kemudian, KRMH Yasadipura meninggal dunia. Selanjutnya penulis melacak sumber kepada Hartono Rio .Yasadipura, putra dari KRMH Yasadipura yang diserahi
buku-buku
perpustakaan pribadi
ayahnya.
Namun penulis tidak
mendapatkan sumber yang dimaksud. Oleh karenanya, untuk mengetahui corak pemikiran Yasadipura II, penulis mencari data dari karya-karya Yasadipura II selain Sasanasunu, seperti Serat Wicarakeras, Babad Pakepung, dan Serat Bratasunu. Serat Sasanasunu yang menjadi obyek penelitian, penulis cari di beberapa perpustakaan yang menyimpan peninggalan sastra Jawa, yakni perpustakaan Sana Budaya Yogyakarta, Perpustakaan Radya Pustaka Surakarta, Perpustakaan Reksa Pustaka di Mangkunegaran, Perpustakaan Sana Pustaka di kraton Kasunanan Surakarta dan Perpustakaan Nasional Jakarta. Pencarian naskah Sasanasunu di beberapa tempat itu, dimaksudkan untuk mendapatkan naskah yang representatif dan lengkap yang memuat ajaran Sasanasunu. Dengan membandingkan naskahnaskah Sasanasunu yang ditemukan itu, satu dengan lainnya, maka dapat dipilih naskah yang secara fisik dipandang lebih dekat dengan aslinya. Untuk mengetahui substansi ajaran tatakrama yang terkandung dalam Sasanasunu, dilakukan penafsiran terhadap teks-teks yang dipilih sesuai dengan permasalahan yang akan dipecahkan. Dalam melakukan penafsiran terhadap teks !1
itu, dianalisis pula sejarah dan kondisi sosial budaya yang melatarbelakangi
28
timbulnya ajaran tatakrama yang termuat dalam Sasanasunu. Setting sosial budaya masyarakat pada waktu ditulisnya serat Sasanasunu digunakan pula untuk lebih memahami struktur pemikiran Yasadipura II, yang hidup dan dibesarkan dalam tradisi kraton Jawa dan pesantren yang ikut membentuk kepribadian Yasadipura II.
G. SISTEMATIKA PENULISAN Dalam pembahasan mengenai ajaran tatakrama dalam Serat Sasanasunu ini dikemukakan enam bah. Bab pertama merupakan pendahuluan, yang mengemukakan tentang latar belakang masalah dan pentingnya penelitian mengenai ajaran tatakrama dalam Serat Sasanasunu ini dilaksanakan. Agar tujuan penulisan tidak menyimpang dari maksud dan tujuan untuk mencari solusi dari permasalahan, maka perlu dikemukakan rumusan masalah dan metode yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Bab kedua mengemukakan tentang biografi Yasadipura II sebagai pengarang Serat Sasanasunu. Dalam bah ini dikemukakan lingkungan keluarga dan pendidikan, serta masyarakat yang mempunyai andil dalam membentuk pemikiran Yasadipura II. Hal ini penting untuk memahami latar belakang pemikirannya serta jaringan intelektual yang ikut mewarnai corak pemikirannya tentang tatakrama. Untuk maksud itulah riwayat hidup Y asadipura II ditempatkan dalam bah II. Bab ketiga berisi tentang gambaran umum mengenai latar belakang penulisan Serat Sasanasunu. Isinya mencakup kondisi sosial budaya yang menjadi latar belakang ditulisnya Serat Sasanasunu, serta kedudukan Serat Sasanasunu di tengah masyarakat Jawa. Hal ini dikemukakan agar tujuan ditulisnya Serat Sasanasunu dapat dipahami
29
secara proporsional. Bab Keempat memuat deskripsi tentang ajaran tatakrama yang terkandung dalam Serat Sasanasunu. Isinya mencakup dasar ajaran dan klasifikasi ajaran tatakrama, meliputi tatakrama terhadap diri sendiri, tatakrama terhadap Tuhan, tatakrama sosial, dan tatakrama profesi. Bab kelima analisis mengenai konsep pemikiran Yasadipura II yang disusun secara sistematis, meliputi dasar ajaran, tujuan, materi, dan metode penyampaian. Di samping itu, dikemukakan pula mengenai bentuk perpaduan unsur Islam dan budaya Jawa yang ditawarkan oleh Yasadipura II dalam ajaran tatakrama yang terdapat dalam Serat Sasanasunu. Hal ini disampaikan dalam bab kelima sebagai analisis yang menghasilkan temuan dari penelitian yang dilakukan. Bab keenam merupakan bagian penutup dari seluruh pembahasan, memuat kesimpulan dan saran yang terkait dengan ajaran tatakrama yang terkandung dalam Serat Sasanasunu.
,;:,~~;:
BAB VI KESIMPULAN A. Kesimpulan Dari uraian yang telah dikemukakan terdahulu,
dapat disampaikan
kesimpulan sebagai berikut: Raden Ngabehi
Yasadipura II
yang bergelar Raden
Tumenggung
Sastranegara adalah pujangga kraton Surakarta dan pembangun kepustakaan Jawa pada awal abad ke-19. Sumbangan yang diberikan dalam membangun kepustakaan Jawa antara lain: (I). menyusun naskah-naskah lama yang rusak akibat dimakan usia atau karena terjadinya pertempuran, (2). menterjemahkan naskah-naskah berbahasa Melayu atau bahasa Kawi ke dalam bahasa Jawa barn, (3). memberi ulasan dan sisipan dalam karya yang berhasil diterjemahkan, dengan memasukkan nuansa Jawa maupun Islam. Dalam serat Panitisastra yang disalin dari serat Nitisastra yang berbahasa Kawi, Yasadipura II mengganti do'a dalam kata pembuka yang semula ditujukan kepada Dewa Wisnu, diganti dengan surat al-Fatihah yang berisi pujian kepada Allah ditambah dengan pujian kepada Rasul-Nya, (4). menulis karya barn yang merupakan cetusan dari pemikirannya sendiri seperti serat Wicarakeras, Babad Pakepung dan Sasanasunu, atau perintah putra mahkota Gusti Adipati Anom (kelak menjadi Sunan Paku Buwana V), seperti Serat Bratasmm. Serat-serat yang disalin dari bahasa Kawi, sebagian besar juga atas perintah putra mahkota. Maka dilihat dari orientasi penulisannya dapat dibedakan dalam dua hal. Pertama, untuk memenuhi perintah raja atau putra mahkota, isi tulisannya berorientasi pesanan penguasa. Kedua, untuk menjawab tantangan zaman, sehingga tulisannya
495
berorientasi pada pencanan solusi dari kondisi krisis multidimensi yang melanda rakyat di wilayah kerajaan Surakarta pada masa itu. Pendidikan pesantren yang telah dilalui oleh Yasadipura II di Tegalsari memberinya bekal pengetahuan agama yang menunjang tugasnya sebagai pujangga kraton yang berkewajiban melestarikan tradisi Jawa dengan legitimasi ajaran agama. Sebagai pujangga kraton, Yasadipura II bertugas melestarikan adat istiadat Jawa yang berpusat pada struktur sosial feodal yang cenderung sinkretik. Di sisi lain ia adalah seorang santri yang harus menjaga kepercayaan tauhid dari penyimpanganpenyimpangan yang mengarah kepada kemusyrikan, seperti kepercayaan kepada hitungan
wukon,
pemujaan kepada arwah
leluhur
dan benda-benda yang
dikeramatkan. Kedua peran itu, menyebabkan terjadinya pergumulan dalam pemikirannya. Kultus pusaka dan pemujaan arwah nenek moyang merupakan unsur budaya Jawa yang menyiratkan adanya pengakuan terhadap kekuatan luar biasa, yang dipercayai dapat memberi manfaat atau madlarrat pada manusia. Kepercayaan semacam ini dipandang syirik oleh Yasadipura II karena bertentangan dengan prinsip tauhid. Namun, kepercayaan merupakan hal yang sensitif dan dapat mengundang timbulnya reaksi keras dari pendukung budaya Jawa yang melakukan praktek pemujaan arwah leluhur maupun benda-benda yang dikeramatkan, jika perubahan itu dilakukan secara radikal. Pergumulan antara keharusan meluruskan penyimpangan kepercayaan tauhid dengan pelestarian adat istiadat yang bertentangan itu mendorong Yasadipura II menyodorkan konsep akulturasi Islam dengan budaya Jawa. Perpaduan dalam bentuk akulturasi ini, membiarkan kepercayaan tauhid maupun pemujaan terhadap
496
roh nenek moyang berdiri pada posisinya masing-masing. Sedangkan aspek budaya lahiriah, seperti tatakrama atau adab sopan santun yang bersumber pada Islam dapat dipadukan dengan tatakrama yang bersumber pada budaya Jawa. Meskipun melakukan kritik terhadap penyimpangan tauhid, namun Yasadipura II masih terjebak dalam kegamangan. Ia menginginkan agar manusia yang punya hajat berdoa kepada Tuhan dan meminta perkenan pada arwah leluhur yang sudah meninggal, agar terhindar dari mara bahaya.
Hal ini memperlihatkan bahwa Yasadipura II belum
menguasai ajaran Islam dengan baik. Karena orang yang sudah meninggal tidak dapat berbuat sesuatu untuk dirinya sendiri, apalagi untuk orang lain. Di sini tampak pengaruh budaya animisme dalam pemikiran Yasadipura II, sebagai pujangga yang dibesarkan di lingkungan kraton. Serat Sasanasunu merupakan salah satu serat piwulang yang ditulis Yasadipura II sebagai jawaban atas terjadinya krisis multidimensional di Surakarta pada masa itu. Krisis politik dan ekonomi yang sudah berlangsung sejak masa Amangkurat II di Mataram akibat intervensi dan dominasi penjajah mengakibatkan pula terjadinya krisis moral di semua lapisan masyarakat. Di kalangan rakyat, akibat kemiskinan yang berkepanjangan menyebabkan timbulnya kejahatan seperti mencuri, merampok dan membunuh. Di antara yang menjadi pelindung dan sponsor perbuatan jahat itu adalah kalangan bangsawan yang mengalami kesulitan ekonomi. Sementara itu, para penguasa banyak yang melakukan penindasan dan mengeksploitasi rakyat untuk kepentingan kolonial maupun diri sendiri. Di lingkungan kraton, terjadi pula erosi nilia-nilai tradisional yang mengancam harkat dan martabat kerajaan, di antaranya
defeodalisasi
akibat
dikeluarkannya
aturan etiket Deandels yang
menyamakan kedudukan residen Eropa dengan raja, sehingga dalam protokoler
497 kerajaan keduanya mendapatkan perlakuan yang sarna, seperti tempat duduknya sejajar. Akibat lebih jauh dari aturan etiket yang menyarnakan kedudukan orangorang Eropa dengan para bangsawan adalah timbulnya pelecehan seksual terhadap putri-putri kraton oleh beberapa pejabat Belanda, seperti yang dilakukan asisten residen di Y ogyakarta PFH Chevallier dan penterjemah J Dietree. Di tengah krisis multidimensional itu, Yasadipura II menulis serat Sasanasunu sebagai sumbangan pernikirannya untuk mencari solusi dari krisis yang berkepanjangan tersebut, melalui ajaran tatakrarna yang bersumber dari syari' at Islam dan budaya Jawa. Konsep itu dimaksudkan untuk mendidik generasi muda yang nantinya diharapkan mampu menghadapi krisis multidimensional. Perbaikan moral individu menjadi sasaran utarna. Karena itu yang dibina pertama kali adalah membangun kesadaran jati diri seseorang sebagai hamba Allah, abdi (kawula) raja, dan anggota masyarakat. Untuk membangun ketiga komponen jati diri tersebut, disusunlah ajaran tatakrama untuk memenuhi hak dan kewajiban terhadap diri sendiri, Tuhan, raja dan sesarna manusia. Politik kolonial dan struktur sosial feodal melemahkan kesadaran rakyat akan jati dirinya. Tanah beserta penduduknya menjadi rnilik penguasa maupun penjajah. Merekalah yang merniliki otoritas untuk memerintah dan mengatur penduduk guna memenuhi kepentingan politik, ekonorni maupun kepentingan pribadinya. Maka wajarlah bila pada masa itu, rakyat seolah tidak merniliki hak untuk mengatur hidupnya. Hal ini sarna artinya dengan tidak adanya pengakuan terhadap eksistensi dirinya sebagai manusia yang mempunyai hak di sarnping kewajibannya. Selarna itu rakyat hanya dituntut untuk memenuhi kewajibannya terhadap penguasa maupun penjajah tanpa diberikan hak-haknya.
498 Penyadaran akan hak dan kewajiban itu dilakukan Yasadipura II ke segala pihak mulai dari rakyat, priyayi atau pegawai, penguasa daerah sampai raja, masingmasing mempunyai hak dan kewajiban yang hams dipenuhi. Ada tujuan yang ingin dicapai dari ajaran keseimbangan antara hak dan kewajiban ini, antara lain membangun paradigma barn dalam ajaran tatakrama yang lebih egaliter. Rakyat dituntut patuh kepada raja atau penguasa, namun raja juga berkewajiban melindungi dan bersikap adil terhadap rakyat. Perubahan budaya itu diinginkan berjalan damai, karena itu dikonsep oleh Yasadipura II melalui akulturasi budaya Jawa dengan syari' at Islam yang membuka peluang bagi tradisi budaya lokal untuk hidup dan berkembang, sepanjang tidak bertentangan dengan nilai agama atau moral. Untuk memperkuat fondasi ajaran tatakramanya, Yasadipura II membangun pilar penyangga melalui tiga pokok ajaran Islam, yaitu iman, islam dan ihsan. Ketiganya saling terkait dan memperkokoh satu sama lain. Karena untuk mencapai kebahagiaan hidup, seorang muslim hams memiliki aqidah yang lurus, melaksanakan ibadah sesuai ketentuan agama, dan memiliki adab sopan santun. Di sini terlihat strategi Yasadipura II dalam menggunakan syari' at Islam sebagai alat legitimasi ajaran tatakramanya. Melalui perpaduan Islam dengan budaya Jawa, Yasadipura II dapat memperkokoh loyalitas rakyat terhadap raja atau penguasa. Untuk maksud itu, Yasadipura II menggunakan dalil al-Qur'an yang memerintahkan kepatuhan kepada ulil amri (penguasa), di samping kepatuhannya kepada Allah dan Rasul-Nya, (Lihat QS. Al-Nisa': 59). Terjadinya komunikasi antara budaya Jawa dengan Islam memperkaya dan memperhalus budaya Jawa. Misalnya kultur untuk menghormati raja sebagai
499
khalifatullah merupakan transformasi dari konsep Islam tentang tugas manusia sebagai khalifah (wakil) Allah di burni (QS. al-Baqarah: 30). Dari pengertian ini, kemudian digunakan sebagai gelar raja Mataram seperti Sultan Agung Anyakrakusuma
Senapati Ing Ngalaga Sayidin Panatagama
Khalifatullah. Sebagai wakil Allah, raja berhak mengatur kehidupan rak:yat dan dipatuhi tanpa syarat. Dari adopsi konsep khalifatullah ini muncul pula struktur masyarakat yang menempatkan raja sebagai wakil Allah berada pada strata yang tertinggi. Karenanya, raja berhak menerima penghormatan yang menggambarkan kemuliaan dan kebesarannya, di antaranya melalui tatakrama. Tak dapat dipungkiri bahwa dalam tulisan pujangga kraton, termasuk serat Sasanasunu tak dapat dilepaskan dari tujuan politik. W alaupun Sasanasunu ditulis atas prakarsa Yasadipura II sendiri, bukan perintah raj a, namun muatan politis itu tampak jelas. Hal ini disebabkan dua hal: pertama, sebagai pujangga kraton Yasadipura II berkewajiban menjaga harkat dan martabat kerajaan, di antaranya dengan memperteguh loyalitas rakyat kepada raja, dan melestarikan tradisi yang menopang kemuliaan raja. Kedua, pada masa krisis multidimensional itu, diperlukan kekuatan untuk menghadapi krisis. Salah satunya melalui persatuan rakyat dengan raJa yang diikat oleh kepatuhan rakyat kepadanya, dan perlindungan raja bagi rakyatnya. Yasadipura II melihat bahwa tatanan Jawa feodal perlu dirubah ke arah Jawa Islam yang lebih egaliter untuk memperkokoh persatuan antara raja dengan rakyat yang sangat diperlukan dalam kondisi krisis sebagaimana waktu itu. Namun perubahan budaya itu membutuhkan proses dan waktu lama. Oleh karena itu, sasaran pembaca
Sasanasunu
adalah
generasi
muda
yang
diharapkan
akan
dapat
500
mengembangkan kepribadiannya menjadi anak shaleh yang mampu mengatasi krisis multidimensional tanpa meninggalkan tradisi Jawa dan syarl' at Islam. Keinginan kuat untuk melihat terwujudnya kepribadian anak shaleh yang mampu mengatasi krisis itu, menyebabkan Yasadipura II mewasiatkan agar ajarannya sungguh-sungguh dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menjadi adat kebiasaan. Untuk itu, dibuatlah ajaran itu mudah dipahami dan diamalkan. Hal ini, menjadikan serat Sasanasunu memiliki kelebihan dibanding serat-serat piwulang lainnya yang bersifat normatif tanpa disertai metode aplikasinya. Melalui metode akulturasi, Yasadipura II berhasil mentransformasikan nilai-nilai syari'at
Islam ke
dalam budaya lokal. Selain itu, dengan akulturasi budaya tersebut, Yasadipura II berusaha memberikan bekal bagi generasi muda yang dihadapkan pada pluralitas budaya, tanpa meninggalkan syari' at Islam maupun adat istiadat Jawa.
B. Saran Serat-serat piwulang yang berbahasa daerah masih banyak yang belum diteliti. Arus globalisasi yang menawarkan multibudaya dengan aneka ragam nilai yang terkandung di dalamnya, dapat mengancam kelestarian nilai Iuhur yang bersumber dari adat maupun agama. Oleh karenanya, penelitian mengenai naskah budaya lokal yang memuat ajaran agama maupun adat perlu terns dilakukan agar kekayaan budaya itu dapat diketahui dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Penelitian terhadap karya-karya Yasadipura II Iainnya seperti serat Wicarakeras, Bratasunu, dan Babad Pakepung perlu dilakukan untuk menambah khazanah keilmuan yang terkait dengan pemikiran pujangga muslim tersebut.
501
Akhirnya sebagai ungkapan rasa syukur atas selesainya penulisan disertasi ini, penulis mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah swt, yang telah melimpahkan kekuatan dan anugerah-Nya.
DAFTAR PUSTAKA
A. i\'lan uskrip Yasadipura II, ..\'erat S<1sanasunu, koleksi Perpustakaan Sana Budaya 110. SK 106 - - - - -, Serat /Jratasunu, Koleksi Sasa11a Pustaka Kraton Surakarta 110. 44 La _ _ _ _ _ , Serat Wicara Keras, koleksi Perpustakaan Sana Budaya no. P 86 _ _ _ _ _ ,Babat/ Pakepung, Koleksi Sasa11a Pustaka Kraton Surakarta no. 74 Ca Panitisastra, koleksi Perpustkaan Sana Budaya no. P 25 Nitisruti, koleksi Perpustakaan Sana Budaya no. P 53 !Jabad Pacina, Koleksi Reksa Pustaka, Mangkunegaran Surakarta no. S 82 Bab{I{/ Kartasura, koleksi Perpustkaan Sana Budaya no. S 91
B. Arsip Bunde! Solo no. 63, koleksi Arsip Nasional Republik Indonesia Bunde! Solo no. 64, koleksi Arsip Nasional Republik Indonesia Dag Register Van Residentie Soerakarta Over Het Jaar 1819 Koleksi bundel Solo no. 108, Arsip Nasional Republik Indonesia
C. Buku
Abdul Mujieb, et.al, Kamus Jstilah Fiqih (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1994) Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul Fiqh (Beirut: Dar al-Qalam, 1978) Abu al-Husayn Muslim bin Hajjaj, Shahlh 1Uus/im bi Sharh al-Nawliwl (Beirut: Dar al-Kutub al-'Ilmiyyah, Cet. I, 1995), Juz 15 dan 16 Abu al-Qasim bin 'Abd al-Karim Hawazin al-Qusyayri, al-Rislilah al-Qusyairiyyah fl /Im al-Tashawwuf (Beirut: Dar al-Khayr, t.th.) Abu Bakr Ahmad bin al-Husayn bin 'Ali al-Bayhaqi, al-Sunan al-Kubrli, (Beirut: Dar al-Fikr, t.th.) Jld. III Aboebakar Atjeh, Etiket dalam Islam, (Palembang: Yahya Co., 1963) Abu Dawfid, 'Awn al-Ma'bud Sharli Abi.i Diiwi.id Ii Shamsu al-Din Abadi, (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilrniyah, 1990), Juz 5 Abu Dawfid, Sunan Abi.i Diiwi.id, (Beirut: Dar al-Kutub al-'Ilmiyyah, 1996), Juz I Abu Hamid al-Ghazali, Ihya' Uli.im al-Din (Beirut: Dar al-Kutub al-'Ilmiyyah, 1996), juz II dan Juz III .Abu Humid al-Ghazfili, Mukhtashar Ihyfia Uli.im al-Din, (Beirut: Dar al-Fikr, cet. I, 1993) ·~· Abu Muhammad 'Abdullah al-Darirni, Sunan al-Darimi, (Indonesia: Maktabah D~an, t.th.) Ahmad Amin, Duha al-Islfim, (Kairo:Dar al-Nahdlah al-Mishriyyah, Cet. VIII, tth), '·1·d . '· Jl t I ''I,: Ahmad bin Hanbal, Musnad al-Imam Ahmad bin Hanbal, (Beirut: Dar al-Kutub al'Ilrniyyah, 1993) Ahmad Syalabi, Sejarah Dan Kebudayan Islam, (Jakarta: Jaya Murni, 1973) Al-Baghawi al-Husayn Ibnu Mas'ud, Mashfihih al-Sunnah, (Beirut: Dar al-Qalam, tth.), Juz II
502
Qalam, tth. Al-Bukhari, Shahfh al-Buklili.rf, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, cet. I, juz V dan juz VII, 1992 Al-Hindi, Kanz al-Ummli.I, Beirut: Mu'assasah al-Risalah, jilid. I, 1989 Al-Bayhaqi, al-Sunan al-Kubra, Beirut: Dar al-Fikr, juz II, t. th. Al-Tirmidzi, al-Jli.mi' al-Shahfh, Beirut: Dar al-Kutub al-'Ilmiyyah, jilid VI, t.th.
Alex Sudewa, Dari Kartasura ke Surakarta, Yogyakarta: Lembaga Studi Asia, jilid I, 1995 _ _ _ ___, Fungsi Serat Piwulang dalam Politik Kerajaan, Yogyakarta: Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara, 1989 Amin Abdullah, M., Studi Agama: Normativitas atau Historisitas, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996 Aminuddin Kasdi, Hubungan antara Pusat dan Daerah pa:d.a Periode Akhir Kartasura (1726-1745), Disertasi Universitas Gadjah Mada, 2000 Ayatrohaedi, et al, Tatakrama di Beberapa Daerah di Indonesia, Jakarta: Departemen P & K, 1989 Azyumardi Azra, Paradigma Baru Pendidikan Nasional: Rekonstruksi dan Demokratisasi, Jakarta: Penerbit Kompas, 2002 Bakker Sj., TWM., Filsafat Kebudayaan: Sebuah Pengantar, Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 1984 Barka, Richard C La, Foundations of Developmental Psychology, New York, London, etc: Academic Press, 1981 Bernstein, Douglas A, et al., Essenstials of Psychology, Boston, New York, Noughton, Miftlim Company, 1937 Bertens, K., Etika, Jakarta: Gramedia Pustaka·Utama, 1994 Burger, DH, Perubahan Perubahan Struktur Dalam Masyarakat Jawa, Jakarta: Bhatara, 1983 _ _ ___, Sejarah Ekonomis Sosiologis Indonesia, terj. Prajudi Atmosudirdjo, Jakarta: Pradnya Paramita, d/h JB Wolders, 1960 Carey, Peter, Asal-usu/ Perang Jawa, Pemberontakan Sepoy Dan Lukisan Raden Saleh, terj. Pustaka Abed, Jakarta: Pustaka Abed; 1986 Cohen, Brucl J, lntroductioh to Sociology, New York etc: Mc Graw Hill Book. Company, 1979 Crone, Patricia dan Hinds, -Martin, God's Caliph: Religious Authority in the First Centuries of Islam, Newyork: Cambridge. University Press: 1990 ' Crow and Crow, Human Development and Learning, New York: American .Book Company, 1956 · Curzer, Howard J, (Ed.),-Ethical Theory and Moral Pr(Jblems, New York, Boston, etc.: Woswortg Publishing Company, 1999 Darimi, Abu Muhammad •Abdullah al-, Sunan al-Dlirimt, lndonesil: Maktabah Dahlan, t.th. Darmanto Jatman, Psikologi Jawa, Yagyakarta: Bentang Budaya, 1997 Darsiti Soeratman, Kehidupan Dunia Kraton Surakarta 1830-1939, Yogyakarta: Penerbit Tamansiswa, 1989 Darusuprapta, Serat Wulangreh: Anggitan Dalem Sri Pakubuwana IV, Surabaya: Citra Jaya Murt~ 19?5
503
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Tatakrama Pergaulan, Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia, 1985 Effendy Zarkasi, Unsur Islam dalam Pewayangan, Bandung: al-Ma'arif: t.th. Elias, Norbert, The Ciltilizing Process, The History of Manners and State Formation and c;,,ifization, USA: Oxford UK & Cambridge Blackwell, 1996 Florida, Nancy, Writing The Past, Inscribing The Future, Durham & London: Duke University Press, 1995 Fokkens, F., "De Priesterschool Te Tega/sari" dalam W. Stortenbeker JR, WP Groeneveldt, Taal, La.nd En Volkenkunde, Batavia: W BruiningGroven's Hage, M.Nijhoff, 1877 Frans Magnis Suseno, Etika Jawa, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993 Geertz, Clifford, The Religion of Java, London: Free Press of Glencoe, 1964 Geertz, Hildred, The Javanese Family: A Study of,Kinship and Socialization, · The Free Press of Glencoe, 1961 · Ghazali, Abu Hamid Muhammad B. Muhammad, Al-, Al Adah ft al-Din, dalam Majmli'ah Rasli'il, Beirut Lebanon: Dar al-Fikr, jilid I, 1996 _ __, Ayyuhti al-Walad, dalam Majmil 'ah Rasli'il, Beirut: Dar al-Fikr, t.th. _ __, Biddyat al-Hiddyah, dalamMajmil'ah Rasli'il, Beirut: Dar al-Fikr, t.th _ __, Ihyli' Ulum al-Dtn, Beirut Lebanon: Dar al-Kutub al-llmiyyah, jilid III, 1996 _ __, Mukhtashar lhyli 'Ulum al-Dtn, Beirut: Dar al-Fikr, cet. I, 1993 Graaf, HJ.de, Awai Kebangkitan Mataram, Masa Pemerintahan Senapati, Jakarta: Grafiti Pers, 1985
_ _ _ __, Puncak Kekuasaan Mataram, Politik Ekspansi Sultalf Agung, Jakarta: Grafiti Pers, 1986
_ _ _ __, Disintegrasi Mataram di. Bawah Mangkurat I, Jakarta: Grafiti Pers, 1987 Haber, Audrey dan Runyo~ Richard, Fundamentals of Psychology, New York: Random Haouse, 1986 Hall, Calvin S. dan Lindzey, Gardner, Theoris of Personality, New York: John Wiley and Sons, 1998 Hamka, Tafsir Al-A.ihlir, Jakarta: Pustaka Panjimas, juz VIll, 1984 Harl Poerwanto, Kebudayaan dan Ungkungan, dalam Perspektif Antropologi Y ogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000 Hasan Ayyilb, Al-Su/l.ik al-ljtimli'ifi al-Isllimy, T.tp: tp., t.th. Hassan Ibrahim Hassan, Sejarah dan Kebudayaan Islam, Yogyakarta: Kota Kembang, 1968 Hasan Langgulung, Pendi.di.kan Islam Menghadapi Abad ke-21, Jakarta: . Pustaka Al-Husna, 1988 , , Hasbi Ash-Shiddieqy, Teungku Muhammad Memahami Syari'at~ Islam, Se_marang: Pustaka Rizki Putra, 2000 / , _ _ _ _ ___, Al-lstam, Djakarta: Bulan Bintang, 1964 Hasyim, Sayyid Ahmad, al-, Syarh Mukhtlirul Ahlidi.ts, Bandung: Sinar Baro, 1993 Haviland, William A, Anthropology, Halt: Rinehart and Winsto~ Inc, 1974 Hefuer, Robert W., Hindu Javanese: Tengger Tradition and Islam, New Jersey: Princeton University Pers, 1985
504
Hocart, AM, "Etiquette" dalam Seligman, Edwin RA, Encyclopedia of the Social Sciences, vol. V-VI, New York: The Macmillan Company, 1998
Hoesin Djayadiningrat, et. al., Djawa, alih bahasa KRT. M. Husodo Pringgokusumo, Solo: Rekso Pustoko, 1993 Houben, Vincent J.H, Kraton And Kumpeni: Surakarta Anti Yogyakarta 18301870, Leiden: KITLV Press, 1994 lbnu Majah, .Sunan lbnu Mli.jah, Semarang: Thoha Putera, juz II, tth. Ibnu Rusyd, Bidli.yah al-Mujtahid wa Nihli.yah al-Muqtashid, Beirut: Dar alFikr, jilid I, t.th. . Ibrahim Anis, et. al, al-Mu'jam al-Wasith, Mesir: Dar al-Ma'arif, 1972 Kamajaya Partokusumo, Kebudayaan Jawa., Perpaduannya dengan Islam, Yogyakarta: IKAPI, 1995 Kartini Kartono, Teori Kepribadian, Bandung: Alumni, 1979 Koentjaraningrat, Pengantar Antropologi, Jakarta: Rieneka Cipta, jilid I, 1996 _ _ _ ___, Sejarah Teori Antropo/ogi, Jakarta: UI Press, jilid II, 1990, - - - - - - - " Kebudayaan Jawa, Jakarta: Balai Pustaka, 19&4 Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan, · Jakarta: Grarnedia, 1994 Komite Ranggawarsita, Sudibjo ZH., Babad Cariyos Lelampahanipun Swargi R Ng Ranggawarsita, Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra Indonesia dan Daerah, jilid I, 1979 Koentowijoyo, Paradigma Islam: Interpretasi Untuk Aksi, Bandung: Mizan,
i_'·_·.···.''
' .
1999 _ _ _ ____, Metodologi Sejarah, Yogyakarta: Tiara Wacana, 1994 Kumar, Ann, The Diary of A Javanese Muslim, Religion, Politics and the Pesan~en 1883-1886, Canbera: Faculty of Asian Studies Australian National University, 1985 Kropotkin, Prince, Ethics: Origin and Development, London: George G. Harrap, Co.Ltd., t.th. Lee, RS, Your Growing Child and Religion, Ringwood, Victoria, Australia: Pelican Book, 1965 Linton, Ralph, The Study of Man, New York: Appleton, 1936 Mahmud Yunus, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: Mutiara, 1979 Majma' al-Lughah al-'Arabiyyah, al-Mu'jam al-Wa}iz, T.tp: T.p, 1995 Margapranata, Sastrawaluya, Yasapuraya, Tus Pa}ang, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1986 . Marwati Djoened, Poesponegoro, dan Nugroho Notosusanto, Sejarah Nasiontll. · · . Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, jilid ID, 1984 Mastuhu, Dinamika Sistem Pendidikan PeSllntren, Jakarta: INIS, 1994 ·"' Miskawaih, lbn Ali Ahmad, al-, Tahddb al-Akhlaq wa Tathhir al-A 'rlU[, Mesir: al-Husayniyah al-Mishriyyah, t. th. Moh. Ardani, Al-Quran dan Suflsme Mangkunegaran W: Studi Serat Piwulang Jakarta: Dana Bhakti Primayasa, 1995 Mooryati Soedibyo, Seni Berhias: Ngadi Saliro & Ngadi Busono, Jakarta, Mustika Ratu, 1994 Moedjanto, G, The Concept of Power in Javanese Culture, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1993
505
Muhammad bin Isma'il al-Kahlani, Suhul al.Salam, Semarang: Toha Putera, juz IV, t.th. Muhammad bin Muhammad al-Husayni al-Zubaydi, ltltlif al-Sadalt al-Muttaqin bi Syarh Ihyli' Ulum al-Dtn, Beirut: Dar al-Fikr, t. th. Mulder, Niels, Pribadi Dan Masyarakat Di Jawa, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996 Moehammad Habib Mustopo, Kebudayaan Islam di Jawa Timur: Kajian Beberapa Unsur Budaya Masa Peralihan, Yogyakarta: Penerbit Jendela, 2001 Mohammad Hatta, Alam Pikiran Yunani, Jakarta: Tintamas, 1969 Muslim bin al-Hajjaj, Shahih Muslim bi Syarh al-Nawliwi, Beirut: Dar al-Kutub al-'Ilmiyah, , juz II, 1995 Niel, R. van, The Emergence of the Modern Indonesian Elite, (The Hague & Bandung: W. van Hoeve Ltd., 1960 Nur al-Din 'Ali bin Abu Bakr al-Haytsami, Majma' al-Zawli'id wa Manha' alFawli'id, Beirut: Dar al-Kutub al-'Ilmiyyah, juz II, 1988 Panitia Peneliti Ranggawarsita, KRT Ranggawarsita sebagai Pujangga dan Sastrawan, Surakarta:IKIP, 1972 Pegeaud, Th. G. Th., Literature of Java l,ll,lll, The Hague: Martinus Nijhoff, 1967/1970 Poerbatjaraka, Kapustakan Djawi, Djakarta & Amsterdam: Penerbit Djambatan, 1952 Poerbatjaraka, Tardjan Hadijaja, Kepustakaan Jawa, Jakarta: Jambatan, 1952 Poerwadanninta, WJS, Baoesastra Djawa, Batavia: Groningen, 1939 Prapti Rahayu, Penelitian Serat Panitisastra yang Terdapat di dalam Wulang Dalem Warna-warni, Yogyakarta: Balai Penelitian Bahasa, 1990 Rachmat Djatnika, Sistem Etika lslami, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1996 Rahman, Fazlur, Islam, Chicago: University of Chicago Press, 1979 Ricklefs, MC, A History of Modern Indonesia: 1300 to The Present, Bloomington: Indiana University Press, 1981
The Seen and Unseen World in Java 1726-1749, History, Literature and Islam in the Council of Pakubuwana II, Honolulu: University of Hawaii Press, 1998
War, Culture, and Economy in Java 1677-1726, Asian and European Imperialism in the Early Kartasura Period, Sydney: Allen & Unwin, 1993
_ _ ____, Yogyakarta Under Sultan Mangkubumi 1749-1792: A History of The Division ofJava, London: Oxford University Press, 1974 Sarjana HA, Tembang Macapat, Yogyakarta: Direktorat Bahasa dan ·. ", ·. ' Kesusasteraan, 1968 Sartono Kartodirdjo, Kependmpinan dalam Dimensi'Sosial, Japrta: LP3ES, 1984 _ _ _ _ _ __, Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500-1900, jilid I, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993 _ _ _ _ _ __, Sejarah Nasional Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, jilid IV,1977
Pendekatan Rmu Sosial dalam Metodologi Sejarah, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993
506
Sartono Kartodirdjo, A Sudewo, Suhardjo Hatmosuprobo, Perkembangan Peradaban Priyayi, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1993 - - - - - - - ' Beberapa Segi Etika dan Etiket Jawa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1987 Sastra Sudarya, Serat Prajanjian Lan Undliang-Undltang, Surakarta: Radyo Pustoko, t.th. Schrieke, B., Indonesian Sosiological Studies: Ruler and Realm in Early Java, Brusell: Manteau, 1959 Sills, David L. (ed), Vol. II, International Encyclopedia of the Social Sciences, New York: The Macmillan Company & The Free Press, t.th. Simuh, Sufisme Jawa: Transformasi Tasawuf Islam ke Mistik Jawa, Yogyakari~: Yayasan Bentang Budaya, cet. 2, 1996 _ _, Mistik Islam- Kejawen: Raden Ngabeh~ Ranggawarsita, Jakarta: UI Press, 1988 Smith, Wilfred Cantwell, Toward a World Theology, London: The Macmillan Press, Cet. I, 1981 Soebardi, Santri Religius Element as Reflected in the Book of Tjentini, dalam Bijdragen: Tot De Taal Land En Volkenkunde, GravenhageMartinus Nijhoff, 1971 _ ___, The Book of Cabolek, The Hague: Martinus Nijhoff, 1975 Soemarsaid Moertono, State and Statecraft in Old Java: A Study of Later Mataram Period, 1 tf" to J 9"' Century, New York: Ithaca, 1968 Steenbrink, Karel A., Beberapa Aspek tentang Islam di Indonesia Abad ke 19, Jakarta: Bulan Bintang, 1984 Suhartono, Apanage Dan Bekel; Perubahan Sosial di Pedesaan Surakarta, Yogyakarta: Tiara Wacana, 1991 Suparto, Sehat Menjelang Usia Senja, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1997 Suprihadi Sastrosupono, Etika dan Kepribadian, Semarang: Satya Wacana, 1979 Suyfithi, Jalfil al-Din, al-, al-Asybah wa al-Nadhli.'ir, Mesir: Dar al-Fikr, t.th. Du" al-Mantsur ft al-Ta/sir al-Ma'tsii.r, Beirut: Dar al-Kutub al' Ilmiyyah, Cet. I, juz I, 1995 Tirto Suwondo, at. al, Nilai Budaya Susastra Jawa, Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1994 \.Viji Saksono, Mengislamkan Tanah Jawa, Bandung: Wacana, 1995 · Winter, C.F., R.Ng. Ranggawarsita, Kamus Kawi-Jawa, alih aksara Asia . Padmopuspito, A Sarman Am, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1996 Winter, F.L., Serat_ r-Bab Tatakrami Tuwin Caranipun Bangsa Walantii, . .. Surakaiia: YA Sekool, 1982 YusufQardlawi, al-Halli.I wa 41-Harli.mfi al-lslli.m, t.tp.: Dar al-Ma'rifah, 1985 Zaenal Arifin Abbas, Peri Irulup Muhammad Rasulullah SAW, Medan: Islamiyah, jilid I, 1952 Zain al-Din al-Malibary, Kifliyat al-Atqiyli.' wa Minhli.j al-Ashfiyli. ', Semarang: Toha Putera, t.th. Zaini Muhtarom, Santri dan Abangan di Jawa, Jakarta: INIS, 1988
'r--::i--,
--. ,-. i-
•.•; ..
c= -i
-
.•
~~
§'
~
~
-
i-
=.c==i r=• I_
I
r1fl=•
-.
c-
/
....,...,
= ..
::; :--
:; ~ ::
,.
...,
'"
a~
508
11.'Yl : .
·.
'•
.•
·~·~~~~~
.·
!
-~~... ·~.,..~.~~-:::-.·-·
(..x.·., . .,,,/·.:. . . -·- ./.,
l'-'·'r;_~2"i,...~.Y-·-./,~ i.... .
"'~~':'-~".I..,,-'.~f:{~;'.X.;:.l.~ ~·;()1°!--''·~ t~:: ... r •.• ·:. • , .·.,~·' ~, ........ ~ ,,,),. -1 .. ..:' .; \"• ...,?1,.. ,."~~.;:> ·..;. .... fb•~·.-· I _, J·· .,,, ·· .,-."<....;_.,, :~ .-::• ,.~ \ •~ ..::· ·~·· ~~ "<,..~:
t
~··c""'\~~·;::~R.1:
0~1. ,,,,,
0'¥/; «11 1.
,
u u . ~).l::X.;S:.~ r~~"'~~-·.....,,_• ~ . u, --::JifJ5/"-i ~ .,~)?_.·;'\~'\.~'.~Si~"! ·~-~-~~rG. :-. ·'?.·G"I~"~) r.<'c_·(~>a. .". v.@~Wo .. .
"ii"'~~_,· 1
J~ :-;.~~~·--~~j·,
. . . < 'b.:\ •~~I
·-,.:__
•
•
,
~ ,_,.~ ~
""I:...;!
• ~
••
~. (i·
"'···.
-'I'''
··)I
'.
}.O
~~,_
J {/_
'
~ ""'->''"?~'<----"'"~ ......
...
In:i nn '
6"-.·~
00
.
00
00
.
nn :_.,, I JI .•• rl 2'1. !1-,n,~ Hl u 1J1 ~\ .U.l ·, n.Jl 3'1. Ul llffi \:£;t~. a .L'.J a CJ · a .·
.ll..11
· ' ( n::1
\£ltJl- . ·· o-
u'
i
.. I • ~ • () 0 (JI 1:1 t'i\'.11 •• u t:lt ,r.1111...J) 'lS.1:11-;1 Tl ·11"'.l \ irt. 4.(1 «] h1 .- .. .) . .. • ~ tL j l:l. "1. I IQ . • 01 ;.1. • () .'.) •. :l.t.] "1 a :ton Ml ;t;~)l l 1 ,.n h\'.U ~up ;l \ 1q LI~ 11 1-1 !IJ} U ll.CJn '\ j c..J1 c..J J .J 0 . '-L ./' CJI
•
1;) lll-l!l.:E-1
~1 •. 1...11 II I '.I l I I ! Gj un l.Jl Ial ; P1 ~ ./ .' • u\ a a
llJI llJI .-rpm a· ..) ,.) ,.)
..
3J.J!=
iq
.
"t
.
I:) ~:r~ ~:
.
r~ 1.u
l
/
rn t'.TI
• • o
't:n Ul !!-n
d~ CJ.
d
·,
ICI
' \ I J.
I
LJIJ
\Lin 1m
:
•
".'I 1 ;i ·1 .1 Ml
-r,~Jl
rn r'.J ''}
i • a / 11:111 n 'lJJ ·1~Cl ~ a :1.~1
!,
J. ~:~.ill.1 i
--4- .t.n 1...'l
-
.lil., -
a.
/
·11~1 U:r
~
/
1il:l !Cn
"l:I)
m () 1'1
• .•.
. ··
1:" ,,LH I
ll.Jlil
:f,1~thl?1l.I
'u1
a.
/
tJl 'lS\1. T 1 ·1: 1 '
15 lf.n d \ d a. j nn i C' a 1·~1 i mi ·L1D nm l5111 •f-.n \ m1 b"Yl m, '15111 ~~1_
·1
/
t~q :>JI :\:· .) G- ... / a · .:
1'tl _.q.;f_l a 11.(.\ '\
/
in:i1
T 1 ""
~
GJI
H.l ;E:Jl
l\tl tS111 H
o 1.u:i....11.1.1.1
a
1•t1
.
:..1. ·tal rt!I \
l d"\ .
.
I
cq
Oil
Cl,
1'1 'lJtl
l\~I •
tS111
·
·"::'
C"''rn ..si.. rn rltl _m
IJ trl°a nn
. .
!IJ\l
~ ·~~
·
1111 l:j-
l\).l.l:I U
l1
)
/
~/Cl
d
•
IUl U 1Cl
l d •, ~:1 a
1\1 -'4. lrn Tl ·11 "
a u1 ~.J1:;i:1
I.II I 1 lffi •UI
C:J .
)
·c \1 .u .ri1 n~i .u-" rn1 :u:;"
1~ . , rn) ~) 1~1J o ac:--. . • ::u Hll u1·dd 111 ·, ~Jn l nrl 1a;~ 11:n ·j 1~] o. ·o. • . a ~ C}}t l\J\1 \:I-JI t~\ 1.1 i.t1 j "'.) •tHn ·,
::--
· ltU HI Cl
·-c-..a
,
.1~11 t:.n l
H)
1.ll
I
i-1 ~ ·11 .~1J1
,
n rn C'<..'
ci U1 Ul-tlll :1-1 U1 HI
~l
rn .1 .1
i;
w :1-,1 'l:Jl H
HJ I b1
~ _,/
a
r-:
1r.
(.I.
M .1.1;1 u1
a.
-
() J ;~,
I
\
.u .... n:i 11 n
hi .I I I 1 ·~·
rn
llE:
1!c:J1cr~tl6~
:>....~)
tr.
hi'\
CJ.; --(} -'·.IJ · o. ·~ ·
~ '.).JI
c...~ a ·
~
'i ·
i.;'
1. ao i L.}'~ i i;1a i l<\
lJ'
~j"' • .bl t:1
0. 'llrl Clll
• . :-,, •
•
:
... ·.. .
..·:
, .........
....
;
•··· .··
...
,
..
~. ~~·~ .,.
·.i·;QU
....
·...
.,
llLLH !I 17 L
a!
0
rr l, r
r:-r·
; ~~ .~ ~.l
( ":
•.
.;
·" =: .· . ~
0'
C·
1 •
: . .•:
of
0
:
~ llJIJ1 "lfl.li,l"l!l !81 :._tinn\" ar:1. a:i1Cf,.u1 \"J:~: 1~1 ~'_r:·;:-~n.mi:.~n. ,.,.. -SI~. a ( _.n.'\ ..m'l R1 a.._q n-.1 'IStl. n.s°.vi o<j. ·in,.· i111:n 711.·1 o:n It.Ji t ,,, OJ1 ~rn rn ni as···~~? oo ~~~ . ; · ; ~,;- w a
;.i "J:\Q~~I ~I Gj~lS'.) RS\1:b11:1 ~ ~.")fl '3 ");1'i1:13 i ~j < a. a.a.· · 1...,,..0 · 'oo oo .c-. '~1 >.,, .. •:.R:l id ll.fbl :kq .m_\e lUtl 1llJUI m_. ~, ·~::.SI. '\
0.::1 \ '
il
1
1~1 110:1 l:JI ".) n'1l d ~ ~~1
o/·•-o/ . •
(A j
"111"
.:!l.:lJI
bl.I]'·.
0
.
·H~ 0.n:"1!1 '!n'l O{)_ '\ G.\, cfl CJ h"]o
.
OJ1
fl.JI
.
.J ' ·
C'
~inn j ~(·Ul dw ~"" .. --u1 oJ~
..
.
:trn !Llil ! flll'l
· rorti.1
3
-'4.'.WI
0
.
0.
.
c:-. .
(')
0
tlJt.;1 ! ll1J) llJl llS)i1 R (lJ1 KU\ !l5111 'Hl 'lSll ! llStl (I{)_ _,,J ' ,.; )' wl · en '
a0
15' Ill ?·t{lorn d 11.m ;i;n dl n n • oc---<"' • a. , • w ~1"' ~~ ii.CJ"'' .mi ~dJl, ~ nn ~JI nn' · la~ j ~8_2 d o o a o/ :o ~n ..m j t-A" mi.., :J ~n j j ~l l d" un 11.l a5tl °'.) '1' n.C}."' . a:,1m11tl dl ·nn ' l ~-'. al ci • a. o ~1 ~~ l w d I tt.~ ~j\ 11.m n.m
m"" I
0.1
tUtl
nm ;~
l
00./
-r1 2 ttw1 !El \
2
dS\1 :•
lb'1!1
2
1
01.1"
0.
lb"'ll -i: 1
•
' •
!kll !L.1 llS\'1
!Uut :lJl
a.'J R:l
0
•
!\Ji
(\J\1
0 .!l.Jl \
"111 m1
'.Nl
0.
1..1'1 \ :u1}
'lm
•
is1
0
I 1'S1
ifJI
i
DI
=--
• Lll i
•
m12
•
0.
!1-.'I 3 ·
2
a.JI Ul ltSll "J.1 "
O{l
. C"
0
0
;un
0
l:.1 Vll W ~ ~ "Jn 2 0.1 lrn 3 '.h.1 !U\ "t' I H'l:l 0 ~ nA nO{l _rn 01 Cl asrt· .$ \ flfll ...J () ,.,, 0. I 0 _ ./ w\ 0 0 1:1'1>.@ @m1.Hl!l'.kl\lbLlhl-
E-1 hL) !l-.~ !b'1:1 !b'1!1
•
C'
.:l
a.1 1E:l 3 u ,,-, n:n H1.1· i:1 xtl iq 'h'l , 1hl b•1.n:n b'J trri n,o !U..J ..J ,,I I \d ..J ,) 0 .,.,; ihLKL ./ a • • u .:l • r .c:--. h;-t ~ nl n~ :bl i:1 hl11'1 ·r• :E.1 :i-.1·, 1a1 i:11.1a1 na _,, f~ t:i ~ ';"-1. .c.1 i.u :U -'-} u, :J .. ~· ,, ' ...1 ' _,l ..J ./ :l C'.'='--· :E.] h'11"' OCJ 'L'Ll ~~~•Jal 2 a.i ~ ~ a;l Kl 2 Tl 1rr1 UI !bil ~;\.,"Tl :w h} 1-"1 till .LI :} ...I -=1'1 hll / ...J I G. I~ .• .~I.0 • 0 • 0. Q . I ' 0 0 00., !Nl "J.1 :L1 .'\LI I'\ ~11 HI :Nl .cq :c.1 1a1-~1'1 " l~J ~ 'bl \ ll ~·.fl :n-1 Xt"l Ul \i . \ (...;.1 j ~ hi,..--··-·,
i:J
•
&.
u
::::---
~ ~1
Q
I
•
•
Q
•
•
:q :t.U 1'1 !E.1KYJ1:1'1 :t..1.11 Kt:\ Ilfj a.1 a;n .1:;1n"' !l:\1 t::n, rt :i.i.1 n•ri a!) ·1. ! . Jtl "'L \ I . .i.:y • <§ ~ ,;. l ..)' CJ-::f.-C°" • / '. /:'.l .o -::'..:JO •· 1q 0 ' ·1'1.1 t..rl '1'1 J.-,1 1Sl1 .Ul 1..'\.... :q 1~11 3 it!) lb'll 11.l 01 H1 (Lo.:\, 1'1, 'l\l a,,\ :Li ~ill l...1 •\ · :1>1.JC:::' ;. ..J1 I ,,Ji l G.)O CJ wl I ~. . • lb'"\1 :k1 ....1 :Ul ,_, "l:l hl \ Jrn LI ,_.1 ~<1 iLl m1 I '• ri .\;U h'11 b"\1 !Utl 1.JL1 tf:,1 a;m ·1'1 .... '1.1 . • .. bl_ _ _ c..J\ ~L _,; \ 1 ...J () I :1:-1 •tlll 1"
/
..
:·\\_-\;::~;~:·}'.~''.·: . . .. :. _!;·. ::. <·:.
. : ~ : 510
·.-
.
''.:
OG'C'-0 o. O · • ·.: «) !lC1 I){)_BJl ~ ttm .IUUI 3m !t.."'TI D am 2{), fk.i : ·,. ·
r
·a
·1
l·
o
.·
t•
~~.11.~f·' . . .l-W!aliii'S
'~''"'·""''~-
,.
:-::t
;-.
~:.
~·
· O
a
'. .·.. :1/·6~tr;:,~})>( :~·, ;:
.. ··. .
... r
-
l '
'
I~
.· -:
·@· O C'O ll:..1 111 :lf,:, ·h n
•
11::l_a
<-.
-
·
.
·~
\!JI 10 qq n ~.,a:\ 8n 'Kl
·
hd'I'·.·~
.
.·'tun~ 1~:frVl Q(~l-Q(l\ ~11rn ( tg, '\ · IU1 Ill "tl Ill f 1~·\ '.t_,'\1 :1 h!?I ll] Gq i ~{li8 'TI'\ tlJI:\
· ·a ·. ".
i
.~~.
. o.............
·5t\.Jl :an nm
.\
Ul . ,
l d-.,
;l..,1
,. 0. . O. :.D:Jl4u1 ' · n.m b'Yrnn.1m o
i
l
· ·
·
·
o:
}
(
'. .~~ '\ l ~~'.'; ·
'··.
"J.'l
!>: ·
··1:~.r· ·~ .
o.
)·
l A
~
.
r ('
0
o
C" · it_:1·1J1 n:i•1(l..._q
. .
I
•
_~8) =U\
C'
-Ul
0.
OC"
:e;ipq~rn "J.'l:O_
./ 0 .._ .. .
0 ~·a. m1' .en
C' 0
•
n:i
.
-
n.1 rn 2 111 !9 :ri n:n1 3 11-.!1 hl i1 11 n u:1:11; l 11llJ n.,i 181 :r.1 l -- 1 l CJ -G--l ht_,__ · J 0
a
CJ
~
.
... . 1' d0~1n.TI1U1 a · . o :rnnn..) ~.;'._'' il ~!L1 o. 3311!lii'21Un ~,, 1 . o.
a:l 11:•1jo;\1n1 tS1 lIT\ nn .1rt.1 ·n .111 rn
IUl m n
\:
.
.
...J
0
!lr~1 ·~1-'\J\~J1.µJ1Eilh) .ui
t.1
o) ~ffa.i1 llitl l Ul uJ dJ 1',d-1
•.
10 ~
n.Wu dl •:11)' 0.
Hl) .nn -1l1 (lJ) ·t't n"' I(] t n '.l L~
r
c~
bl..\
0
oq .,, QJ\ ·El -'l'J '151'111:.1 iHl i..i 4<1ja 0 ·.J' d .J <. II
· u'l,
.
· :.. ·
0
1
.
j
G...)
.
.
o i:--a. .rn f!-:~' 111.1:1 ·~n n:~ 1nJ\:.Ji-
tl...,
a . .
CJ'- .. -·---·
.
w~~1 IR:nwl~~rnn.1_~f~i (k1)am\~; 111dp,.m'G""nm·3=1;1 •
!l:t..1 O...~
~
~1:'11 fl.JI t.1
CJ.
d11.m 1u.~ :& ~ •
~
0.
,
WI
~;tJl ~ rn 'd 0
JJI \
0
t,ft \ ill'rl
rt.m
~G :ui
l
I
Ill I
()
~IJI ~1
:
tCl ".
L·.
•
n::\ n. 0. Q.JI
~
·lG rn ·kl J~1 m ~ rn _m .'m ~· \' ! d- 'b!Jl .h.~ Ile'!\' 'I rn 5.... I ttl u <....' • .n,1-; .u l ·n ~\ t:n :u \ <
( •
•
~am :i
Q
Q<1 ·1m 'l:ll :Sl -1 t:I A ;1 ll U 1 ·1.<1 ;f':,1 _,1 11 l.:1 J<.1
·bl.. .
11.>ai .~
101
C°:'
l
Cl
fl.'Ll
/
z :m 'rn1 0
1
Cl
h• _,,)
~ ' ) Kll !h.:1 n j
O' :l.
i
.'.: 1a1 2 i
.:l.
rLCl HI _,
• :cri;1'
lb'TI
C\. 1 u11
:::i 0'.::' .::i.. • l o a R :l>"ll .UI ~_:1 .(;J Cc 1:1.1JJI -~ l.1 ·, Q'.l u I 1:J 1;•: 1_,1 't::;t\ I :1.n.1 rt..1 .i;: Cl 'l:l ...J 6J wl / '=1... ·--::--. l- _,· G \ .I /' . \.'l.1 Tl 'Li~ Ul Li;} 0 h1 l;r1 J;\ -11 1:--:.: ''- r.:) :1 n \~ h~: ·:I LTI "J:):k1 a..')~ :(11 l,l -r.~'. / c..Jl (j :J ht. ~~ \ · :j c_~ .
.Hl-1 Kll a
Q ::i .:l ~ HI tlit ...:,p:ll ! '\ if1i1 Li l,11;u,1 ·n E.] U :U ., 1,1: _;; \ _) .:l. ,,. ' _:), •
·h;
l-.:1 l>tl
.u 1:11.J L~ :t..) . . ·-~\
n..1 :l-.:1
Cl 1"' n1
' 1;1 !(]
l
HI u1
C'O
:1J1
a:ian
.
~
Ull
u:l 1-11 ·.. IL1\
.c:--.
UJ,(l.o l').111\hll ll 'h1.~ I
11 Kl '.l "11 la ·i°111·:.:.r• .j'
'--···.l - • 0 bl • :t:n ;1:.1 ~ l:i"\ I .:l
d
l
LI~ 1.rt~L; 1.:"11 /' , -· . Kl 1::i 1;_i •• :l.11 r. ;;n 1 1 ,, 1- 1 1-: :::' c;n :1..,1 !l..1.1 ~ nn !} 1.;n ~ h1 ::Jun ' \ ::J wl I 0
::J t:.1...
c
.
~. . . -
Ll
Dl - 111.;_)
1:1 Kl il:n "ti :i:1,:~1 h1 h.1 ul..
I i'
·~,
GJ
.
l~ r.·n ! ill 'G11 l ~\ I (', :
-
tlU X1,(\a1a1 _, 0
I
::i
. 1.1
~
<.JI
...........
··:HI 1 'tl i:i:1 ';-\: i..\1 "\/UI '1'.]'.l:tll-.Ul 1: .. 2 I -:! l:l., • l . -
\G ·.
\
"''1
·•.
V)
•
··-·-·
.............
, .....- ....,
da ~ ~~ i · i l.U
o CJ-2 "\'1
tm •ISTI
·
a
a..
~ ~ 1m 1Si' .u j !, & ~ l ,11 1=~~ l:ll U:1 ' ~ .l..JI i
, I
,, ;; 1.1 I .... tu 1.1 hi .·11
01 I Ml .t I ft 1WI :t'll \
.•
t.1
i
0
110
C'
'
lift'' u.1 '.\:fol t:n
tt... \
a
l(l hl 119,1 •JI l~I • (-) :J 61 (, ! . '-"" ._, , .::i
a q::"l~.11 ~J1il ·,
•
c-.o
I.,, I II
hTI t;tJ I!~ tlil ),1II.I1 •. 1.1 \
«
tq,
!ll "l~l'l• :),.:.. HI ff
'l\nl '(j
· c...JI
• '
ft-H·~
. .
o
a
,
o. a
l\l 1·11
a
l;tl l
•
1111.t I
l'.'l:ll.ll .}
'·~
.
C'O
I
.
.
:1.1..1-. i;n u ·1 tJ 1 JI i ,J I
.-n l
.
.
,,
lU~.
.
a
i
(
na\ I11:1_ Rft
~
a.
C'-c
,o .:1. 1;1:1.n u1 tffl t:i-..
• Q .\ 1:1 tj ·~~tr] 1:1 IFn .n·1 Tl H~I H.1:1 1\1'11:1:1 rl
(~·I.
. d I .
I
Q1 a ··.C"c ;I m:ll.n ·f.l d rn
.
i
•
~
.
.•
tt... o. •
J
.
c:-
ao
\ ...J o .q U:.tl 2 t;n .t:) 'h1 :l:;l I
GJ
Q.
'I.JU
o
.)
\
o UI :IJI 11
,'.l'I
/ :I. I ·bl
c...J(
'l.J) '1...1 0 rt ft J: 1 Ul t:1. 'H HI 1; I '\ .J..Jc...Jt cJ a d
o
1::1J,'(1:1 ~~ il..1
• U·.1 •
11 I
~ )..,1 °'.'.'1
i ~rl i d·t~l l
1\1
:Uri U
':'---..:>
J\L
• 0 G'0 .)1l.ll2 !t:l JIf.JI ,'TI
~ft '.l:J
_,; !.l
l.JI
l~l
~
cJ
... ' l:ll ·(J •t:\11 i Ill'! Ill) hi...!.'!- l(tl l{tl
I
It.I
Q
I
1.~
i
i
d°"
. ·~
fa:inn ~
0
.m 'bl:l '•
·1!L110
(I.JI ,
.'lJ1
i
1!1U 'l/fl '
t,I;.
..mi
h
c-c:-.
I.JI :l 'l
d
Cl l\ll \
/
.n
o
a. •
m1 ....
0
!'I.II HI ·f-.U•.'UJ
I
0
t
CLl 1.'I (] HI
Lill \
d
C' t:ll
().
.....
II.fl~ ·1.111.,,1 3 ~II ti~: '1.1 n211 '
'
o .(
.
a.
·. a o
1;n Tl.TJ 1ri rri 1;1 ~~n 1.u . . 1.11 l~1 e1 ·•u ........, I I - II
-:.; \
C"
C'o
Cl
0./Q
I
1<1 i i:1 t:ll '.lvl
(I.JI\
1;j
a. . / a
a.
,11:1 HUI u1111-.1\111
~ a-n j
di
..
~'l...1
u1 2
a
H11ta11.1:1
.
l
m 3 '1' 1 HI Hl "
HI 2
3
.1~
1;1!1:1
l ma o n_} U
i:11:J
lJI 2 1::i 11..11
•
o a.
n 11 \
1(·./I
ol/ll
.
~~ \
a
J. l .1 l
·L'l 11 \ '
f11:1i @l !lJI
u1
.0
c...J( .) I
1u
co
:J ll~I n n \ J. ·~U ·J-"1 ,mu um d=IJ ·1~1 llJI -!II.
11..11-..
n.11
· iUI .1rn/o "\'1 ll'iV'I-..
11..•1
.
C' h)
rn
i 8i
~il j
• :UU
(I.JI
I.JI _<J1.1::i
t~v1 ....
~ti
C'O
a
•
.
1
.
'b"'ll:; ~1' I
rn
-ii., .
1il 2(1.ft·JJ 1 ll
o
oa
\
\
'
11u1
•l 11
~
1fl-,.
d :J:J
t:-i1 !1..1
,,Ji
I :rn:r a.
1\,1 'wl Htl .:11 JJI
It) 111:1 I<. ri ll?I 1:r 81
I
n~1J
\a.,J1o1:r1
frr:inn ~
/Q
~~1l ·i: I 1:t1 HI \
10 11.llJI Ul 'lnll '\ ll5lTI Ill 111 '!l.m 1;1 I 1; I 'i\ltl 1; 11 \
\
'd1 !;J
~~111~~1·n"1 u1Iu12 ·1:1 ~in....
~vn/ ilCI 11.JV1? 1)· 1s1JJ
~·~
~
a '
t.1.
11:1
'
1;1
c-'
"tu!f-..n n.11
'15Vl
d
~
1;11q :r) QI
o c-.c::v . .:i ~ a • o a 1:HO
...
l>l.(O
dl 'I..,~
00
:t.'1
•
'lStl :l{I ~I t'lll H1 1:1 m1 1:u1-.
\
·~·I
:')
I.ti
·i;i
1rn :L1 m1
i0
• o .
.
rn
I 1;1_ . CJ _; .J () o o / o 11-n t:tn-.. ct r.111-1111:1..n ·1;1·11d~1~ n1115~11n~t nn 1:1 H~J 1~~ o •qj ·n n.rn :i:r1/ .w: o . . C' • C'C:V-::' • 01 a . ~ ·n1. .uti Cl.JI 1.(1 '.I-JI ·a1 'HI ~ll 'l:!I u 'lS~1 :1n w 1:-i..1-n 1 ~ lt:1
._)
Q
'1:J U I tt:'I Irn HI -r\1 UI :1.n ~ c...J1
0
.
C'
a
la!
.
.
O·
o a.
U
1.1
'
n,1
· I "l.
1;1 ,
< ~l
()
ljn
a1 • a. "1 1rn:11r1!lh.rr1n1:1.:tS'llJ 1] If~ !tJ 1.111.1111 T] 1rn 1:v11r; l:,1 rnn' •Im '.IWJ "'11 ·llln u11
~.
c.JI c-.( lllrl 1\11.1'1...Q H
ti_
Cl
· o o tn m 'lSfl l\Jll 'ISlll....
,,J
d , ., "' ~
.<:.::'-
na1 .11;
·l~tl
t111:11
a oo a o · o ll111 u •• \ IL.'1il Ile'' :i.n lt.'1..rn-11 ·L'l:l D ~:~Vll;l :1:u ll::tl w ,,/!
(.... rt.II
.
!I') lil:,U ,. ·nn fllQ 1:1 Htl ·LI lat tlll I» 1.:11:110 tln.t!n Im 1<1-'111:11\11 a
I
~
tj '·" 1' 1
VI 1.n
II.., u4 ~·;1
• .
Cl
~~..,1~1JI
l:l;.
8
~:} ..I'
"t>.
ll.11".:J.1~ 11-:1 ~t.n 211 l In
a
1.r1
c-.~
.• '1\1 i i.1 i.11
lll 3 !l.J~ 1 1m tl:) CJ..'l
J
o o . fn..,-1 1:11.ri·'.J 1:11:11hrljj1) 1.1 .'11 lll @11111
I
Ul ';rn1 ·inn H
?
rn
IJl
oo
j
ti'
l
nJ un i;n 1:rn 1m 1 • •.., l.1 c.., cJ
? ,rn ".j CJ 1~~ OG~ dr._} :un .n rw w Ill dj a~~1 l j d o. r1no \ itmo ~ 1u_ri? ( UI . •ll l d CJ 1~~l,/
<...:
1q • W '10 lltl ~ If-JI H'I
·t:'.' 1q :fJI .111 ·1.1 •~n
J
Cl.
C'
- ~l....
1'1. itl :1....i r.r11<1 JUI !w1
lttl
Hl
a ·
1
a
•
i
Jl~
I.iii
•
H
1.htl
"!J
t:i11'11 T]
c:-c:-. o f m ff.II ,n:t mrpnu ...!." r nrn m
o
a. •
lJI
am
lj'
141 l
~
a
,1 t-4
'1-..1i.ll•3 II.HI Hn '\
"lf1
I
i
IL/I
i
?~ (2:
d j m, i
1\tl 3 ·'j ·. 1 'II
!1.Jll 1\1 r,;•1 !llll Ii.ti
<.:."C:J 0
.
. "a
J~c...JI~
n.rn
.
'Ll'l.ft 10 ~:"Ii I'll 3 I<].'• Hfl 1;1 Ml .I.ill 1:1 t)
i ti,
o
Hl"t.l!l.ft ·1111 Cl
u1 2 i:i r:ri 1~11 '·CJ 111 1a1 :u 0:~1 Hl 1 ·l. I J
a
c
1
I
cr'lll dj-1.l l;~r @. a
i
i
•
l;I ·1.11.~
l)..ft
'
./
ci 1111 I IJ) •U ·lill
'-"'-
:/~I .I 1.1 "l.J 1;1 -1lj1,11 llll '•
i
., I
:
I ti_ -ti~\
j
a. Qltrl
ju,. C'.'
10!J.:um
C..o
1'1.1 3-"l.lU I 111 ·~1.r.q.1) l!U 2 rrrn I \ oW) I :I~
tL \
a
<='C'
a
!:i. 6o
o
1
.o. ll. ~It! n'I') '\ ~al 1'].1:1 '1'1 I t:tl -'4. lrrl 10 f ~ l;l."f) l\fl'I 10'1 \JU !l,JI :ti I I'\ 4:11 1 c..J OJ ,1 ·· · \ . <::'.' ·~ 0 • C!:" . ~" C' C' t.:n t:n 10 aq 1:111r1 .11~ ·n HJ.IC] rin l t111" a:1 •t:.:n r~n Hllt'l. ~l :ii:i1.iq tu 3·.f:JO _;I tt. ti.\ l ti. C'<":'· a . o c.1 · r. •
a
.•
a 1111\a r:r11
·I
......:> J\l.a . ~ 0. ('°"0 · C':'0. 'LI; fJ ll 11 "l II um 11\CI 1m •• •u 4.1 .iii 'I (\tf 2 oJ'1_ '1.;) I a dUl l•l. . I a.J
.-n I .I •• '-'
. cnw q1q,
IJ
~rn -~1 J~, I :1
1.'I Q:1
o ,,. r::-o a ,... 11.1 i,,"tl Ftl ~ 1.n .u '. IU •U t";TJ hi H).·i!>l:l HI tlH ....
o
'
oo
Cl.Jl CJ 'i 4<12
·i:1 'f.11'\i'ISY1:&ll:"flli{1fl llllll
C'o. ~-1:1:1 Htil ....
n.
~
513 '•
i
o. a
l rn i ~GrGI i
C"C' a.
a
d~ 'Kj
llll!l?
.
-'
Rn r.Hl iq O:l ••l
0 I HI'\ 0 ·"In~{}.
· 0
;..)
)
i.n
hll
.-.. 0
hl
tl .
t.U
c.o
'
'i
?
o a
Cl
.)
<..."'Cl
a
U:l
••t.a
mU
a.
a
.wl
1~•J '\ ~
(.)
()
o.
-°') tJ10 tq_ q 'I:\, Ir} I Ul I (H
o.
1tl -'4-'.1~1
i\~1
'.l:l m1
)"1 d,\ ;1 hi L~ I J ·J.;l '\ ()
1 .I :t.n
•
. <::'a.
il:1 ·l~J
,
1
&lIf~ 'YI t)
I CJ
? CJ ) r.-.c:;-- .
)
l':I,
11 l\I 'h l. ->; l i\,1 iUI 1S\1
,?-'-l. ni.1 Ull "l."l lai
•
C'O
htl !} Tll '.l 1'1, HI
:~·;I
6,
ti~
C"
• (WI
a
tiff!(] Uhl),
bl..
•
l CJ
di
C-.\
"\1 'l:l, ·niirtm r.1hll"tl1~1 •
Cl
L'..
.
m1 'lll •~·R aL)ftaJI ;isi:} O:TI llR 0
':.\. rn1
. C"C-. (..'\. Hil i:1 H Hll i:1 ·f-~J1 b"ll \ti :J. l ...M. •m
C:J
II
(_.
J '~1 i t:Tl
0 rtm l\Jl
I,?. l .
i C'i •
'5YI 50 "ll lU\I
lUll
. ·:r~·:;··.-., : .>.: ;?·:,: ',\ :'!:•; \
.I
.
I
IQ
0
t..
..,)
i.t.. I (} /.·a IJ:-JI :l.Sll
0fil
a
0
.r:n 1,n
l I I II ( 1 I
1i I
·.
l.Jll':TI I \ll ]; l
?O
a
'I
i
I
C"~C.l
., I
•\
1
C'I.
II
j
1il
C"
.1.n :& •r:tll
•
n u 1:l
•
•
11:1 • u !lli)
,}·
i.11 r,1.1 J _,;. j
IJ'.l.ll't:[
'
·1~n _11 ·1:1
.o
Cl
~111 i:.1 ·~Jl
1.111ym
1ut1
:1•
Ulm _111 m. r1-11 :1:11." •
G
(J
H~l l(j .Cl l :l-Jl-1:11\lR I hL I di C'O •
11.q .U] l] UI 3 ~ _,; I 0 Cl l'\. Cl H11Jl rn 1,u HI 1U 'l:.ll'
t'.1'1 _-4, lJl;t 'l\l:I'
'15t.
t] 1:1.'I
I
CJ?
(ll:lnn
·llL?
a
·1111"11) ~I 1: 1 1.1 1 :1--... ~ 1tm 1) ~l
·lJUI :i:r111.l.1
1;.n
.1 I t:ll:lv1 I(]
,
0
ll:l
.
:till IUI hll n;i
I·'(] ( ~ Q 3 H II , .. I tL Lt_\
-. tl
11.ll
(} rtll.1 H1 nJI ·1
i m, mm, j i inu l ~ dl\.m •
•
o.
_JI'
:t ·11 \ •
tJ 1.ll l t C) ~ I • ~ • dl!I J:JI Cl m .m llJl n.rn n Rl~l IUJ fl 1.1,11b1 t:1 ,_,':I\ · r-:_.IJ c...11 CJJI"'e:,,U m ll-_n '\
? CJ
Cl
:rl 11' 1.1.·n1 ·t<;r1 rrn? i;n 1:1 'lj.'
<:".' 0
Cl
_,} ..) IS!J
t
·1J11
"rJ rlStj llJtl l'.llj 'lSll ~\)'lJl Q\ll .\ ,/' / (.(I ,.!
lUll .Klj Hl\!).JI llJll Cl
~
3 1:~1 ·l!l~
lt.ll ..JJ
i ~A'.3 k~ .n·1a. i
:u11q ii.IL~ 11 ·1:1 :r1~1 \
Cl • u:• ·m u1 «J i.1 j-i:1«Ju1n.:lI[]1n _-JI. b1'11;i l ·• :r.1 :1 ~ rn (J I I I < .1 '-fh
c...Jl
...
c-...o
Kl !l.Jn H n:G~ 1:1J
..J.hl .
,; ..) 1.1. )
!1 .--r
HI.
•
1u1·u1.n
\ .)'Q CJJ ./' Cl o . ll n\ lJl •111 n 1\1'.) m:11:H 'fl
•
i" ~, !l-n
C'I.
•
1
l 1
j
1; 1lllll1 !I Hf;I IJl :l'ill Ahtl ll.J) 1. 1 c.JI ..JI
t;t '1 !I
"
11,
1r:J
tu \:l:TI ~ 012 j rn j
h
•
Uo
\
\
m1:1:i1·r:n2
~t
ll!] n'\ (;.JI
• Ill! ~~ :c.11 4.Cllf,~I '
Cl.
··r
. o
rin tt~.JI')
r:n 11m
r:n m'
u.VI "1:1 lfJI ·l\l 1111: ld .:11.u 1t,1
((I
. ?
iH1 lb"VI D ll.J1
·~-~
•
.C"C'
Hl "1'1 "" l'1,q1711
llS'\1 0 •,
CJ
ft\! 'l Cl A 1\\1
C"
a o. tL.110 ...m uum nn
'I.JI,
i
11.n m _mm
1<1,
) .
'.':"'
() J
Cl 0 l\Jl \ iq .\A.1 HI l.n I\ ltl ~:1 t] lal 3 I ·l
0
·.
f _,
Q ..,) KLQ ,JI a a. 01 · · "Cl . -o 10 111 :~JI -"'l.1fl, ~ !En 0~ i;1 ·1~0.n 1.11 1: 1~;~1~: ~~)oi :t.n -!A.~ :a a a. · . ~ a -mm' lff:r tUlJO
Hlll
\
a,..
at-t.
a
.\..ll
•
i:?n" ~m iRn a ~1 i:l-..1-~'"H~• l. 1j. ~ ~ .fuiaJ1-!A.it~11ti1 m:i :ru ·a 'l'IR a aJI i rtSVtaJI H1..m:tU1'1t:H1;1.1' •1"1 'u tlA -~\ Hq !\.JI H1 qtO}. ~ o:?i
.
Cl (.). ~) •Jlllll:Jljl\{}_2 Imm I.Cl', 1.Jl'J.~ n1-11t1.t1.1 t:"11··,111ql ·,
•
ri
• c..Jl
mq
ICl1'
H
••L
00. , 2 i H"dJl ':J
a. '' ri F,iMJ 1<1 .m nn' .
o!J
IJ-.n
.
0 111 1 c \,
•
t.l.
I
\
•
a o. a o ..m 1'H\fl -'4-• ant l.114ll'
?
.• u l.R m
0)
itm
IQ
fl;JI 1
CJ
(U QST1
atp..A a11.JI ~ ) CJ .,I ~I
o?tt. . I ,J ' ?CJI ,/' wt r:" oo , c-... a a ~) "' W l2~ i.n 1~· d l i:11 i'~~-1~ Kl'1 &;·m rn1' ~dJl ' . I
..
ht• 11011 1.ri «'
i !l.C1jd11(1 nl~) m1lJI1~10 0'i:\1.' i Jllil i ml c.Jl ~ II:! nfl '.J.·! ~.
Ir) ll::"I WU \!!j
mn llft 'f,H.l
C"
t"
_,}
'·
a.
o
'(?i 1m 141 n n ~'1-1 •'lil _, l .l.'1 ~!Hl:l •CU
Rm
c...A
0 0 • C"' ,00.' :i.11' 1111 J
I
0
().A ~ nn ml Htl 115\'l -~I N.
i '·'I' 6~\ K) -~,t~ r•tl htl t~il) ~r"I• i ~:11\;; 1d
0..
c.-~
o'
j ?' 11...•dj T1.1rn'
1111jul'iY'l1~
M• 1m lSrlft'
n:in •H i1 ~rn 1.'l tq l!:.n '.)JI If-JI '\ '.ISl...
\:S
...
i i 'a{}. a a c1.
:li:L
'ISl...
o
j
.i a m1 ma llJI un
t.J1 m1!i-.ft
·
a
C"O
!WJ 111 n ..J1 c..~
..Jl'l
Q{l
0 1rn' l'XI rn .m 1l11m -Yl it-.n ..:Jj.t:lllllll ~m ~
•
ui
•
:>JI ll:TI 1111\(1\ YI lf-..n
fcinn a.a.· ~ (lft a:i
'
l.ll'
r>.JI
Q
.)
•• 1 _ 1~If.JI ~Q'
a i·:i11·:1 :b"n cfln f'~\ n1i:1 ag ~~1'
c. JI Cl
·~I
l U EU
ll'XI. HI _111.1 °""fl '1.'Jfl hi -'I Q!;J:I tsl:l '\
.)
-.Jl aI\ I '" t:l '
•.
~ Htl 7J I.JI i :;!
'
I
. ..J J 1q_ .J) -:;; ':J C'C'-O. ~'• • ttm m1u1.J1 m1JJ1·1m ·i.1' rt.'ll "tl:>JI ma m:1nrli11:i
11:!1'
Ull,
L~ ~Ill.JI
1u'
®i ·. · a
/
/
~ 1n 31·1.:i1 \ 1Jll H
1{<;1:1
ttm .
0 . . 00 IUI ,nuq •J1J nlJI 1(.(1 '\ _,} Q C..P GJ •
Cl 1::l 3 lU ! ;lJI " " '\ Kn 1\,1 (\JI tm I '.) t>t. l\L
-~ '\
11.r.l:l '1.C.tl 1m 11.q i: 1in1 m, m1 :kt')-R \..'.!..n u
t.'
"lil H'l:I
~I Jit Hl-~ u~ "'.·)'urn 1~
C':'C" Cl. •lill UI hi U Rl\l '1\1 H --4- h~I C"
a· a
I
i
( 1U '\ 115ll 111 !h1'.WLlv1 llJI -"4. 1'tl rt~I Htl ~ IU ·1:11:1ll~ll11 :I "ti t:'fl l!.?J Ifft
t
~-
.
lh111.J\l~~ -". ~.I
0 ~ ./ ·
G... I
r
C:i 3(111 ;Ul 'UJI tJl q~
o/ .rn
a !" i;1~q a C"Cl t, 1.JI ••~I C' a. ~H n111crt oq_.tnJl lll 1n 1~1·tit1\.1::i 10 .1111.n .2:,11.n~ m I ' Cl H. I CJ .J· ' 0 . ~ i.t. ..J ~jl '"~
~:1 j "'"' _m ~:lit; 7J j 'I.Ill~~}":' J\
~
o/
nri (}!!.").
Id "u ''l~1:1.J11·1;1!1.Jl1111 0~ I
ClC:'111
n 1 \'
,
tt?I
o. •
C"C' am 1rn mt i:11HI .mm
a
~
,(I q lfJ1
a. t~
C:J
a.I.
I
Ii. ·
j dllm l~ j
~IL
cf;'
'-~.:'I. /
1a1 :o
o
·
i
.(JI ·t:i
,o.
I
\:Tl3
IC} 1rn " j u1 !I~ 1r~ :I.JI m1 \~ ~ :t':ll :t j ll.ll 2- u rP1 \till IQ :U\11\1" '.1-Jl n:~ '1.Jrl d 1rn j' ll:JI ,a" Cl
,
(l.
I
·111
.
u•rn :1J1 •
.,
1a1 ·~ ·t.l
.
I hl.
~
l
a. Jr 11:'1 \),.q ml m:.11J.J1 U:I a
d
111 \ '\
~ m o.-~n WCI • aa :l(Cl:J.Jl:l-11 ~ 11:11
.'«1
(l)lfl IC.'.:'
o
w
a HI ,, , '\
ll.J1~~}-1,irn1 "lfl 1t.-n].] ~t!j1 n WI
I a
a.
hJ cl'l.:'1:J
a
I ·•
m
.:i~
fo..
lll
a
\.::i
.0
IE:Jl
\~ VJ.J' ~
do.
ti.JI A
c-.. 'lJ-' "lfo1 ~. 1':11
d1J ,~
o ~ !I. iLl \
o. (l.J)1
il.1.1 :J..,1
3 3,? H-'
rt~
I.JI
<:'.:' 1\1 -1:1
i
HI~
oo )JI !I.Cl
®
ftr::11
d
HI
11.Jll (:)
1~1ftllJ1Bll.JTI1C1 (llJI ll!UI 1?.JI II} a81 '.t.Jl 1j1 :lJI •OA Hl s;;:
~tL <-II
-'
G(l
l
QU
1.1..,
Ht.
dlf:JI
0
o
Qll'l.JI 111 "\
tr- ' I
~
J
.,.)
a...
()JI Hll
~
rl t l !1:11 HI
"l... 1Wl
a.
11.
1
t.Jl
,
~ .1 I@
•'o1."
1-:TI
,~
a
i t"'' \~d 'tl
t(J \UI 'Iv, t.~ "\ .u il .ti~
Hl
.1
( ~
Gltl
i :t.nt
3 na .II I
1'-1111 ..) l
.
•: Ct
Cl
q!:J
..
•
o. 0
a 1' .u '3 da ') d"
.t.ll llJI mt rn!lJI
\
o
n.t.1
c:-.
Gl
llJl
II.JV!
~ "ll \ j
l'J
Co
c--
o
a
1 DI a
r..
.
o.
ir.} ~ \nJP d-'3 •1 :t.~ j Vi j w ~ . / Xl) 1Ll tr;\'l llm nn 1b11:1.11.1111~m-r11£:;1U11Ll,J.JI ..J) ) ' wl a .
10 mi\
i,g.)
~ n:i
«] U1 QH 'lSTI Kill m I iR. m.t.'l. I (.) C°' -::--. • , C'a.ti 10 il..l, ·111 \ nltl rn1 l'CJ !lJI 1\l l'J ~n 3 rnl rt-.n .1(1 R
0 .
m1
c-.. .
a. a
1 ma.J1.ll~ rn~~w1~m11111.d1u1n1rnmn_.t1.1rn'.l...1·1;1-... ~ m1 rvn .Ell ·I~ 1~
~~.UI
1
,,J
l o
~ ..mm•t!!! ~;i'
.
j
!I JI !lJ1
ooo
,
c:-. ~-I ...:JI. 'b'Yl aq a "tl 'ti.
I Htl
1
•
C'l°'.I
nn ~
. fl:l
't.. .
d wl .f o a . a / c-.. a. 11 :tf,; '11rn L'' r1 ~ "m1 u~.(};j- m1 m .!11~
·~
m1
)·
°'
,/
a ·
l!LlSl."L
tEJ( !t:D IH m lllll :i-1 Htl
?
· a ~ Hl l\"1
a•1 \ !l-.'l'.N1'.l...11;1 Htl _-4,111 ·r1 mi~
1
...J
.:.m i!l..'"Tl
CA)
().
HI -lA.. I >ti <1.l:tl
~J1 ~ Ul 1
;ui-""
CJ
I
. '-' C"O 11:1:qlttl3 !HI If-JI rin H1 HI
w~
•
.
1;ti ., 4.ffi 1
.m rn-i_,11:1 '\ 11.rn
LI
if.. Cl. C'· o . d d111r1 •t-J• '"i.( m .1n 1) °'. ':I.JI .
41l
HI
c--o
C.l. C' C\ llSlJ\ l\Jl l\':JI 1l1 ft !\JVI •U.1 It] 'hi i 'lil
r
l
..)
'di .) /'- ~
\ , m1 i !l,1
m
o
....·'
00.
0 ill
0. Cl
.\Jll HTJ 1'tl l'CJ
C'
0 •J\tl
0
000 , , 1 1a1
o.
o
1
~9
().~
.
d
"1.
w
11.n H i
·.\.
ll:J:l 1:-tl 'Lill 0 'Ill ... WI
0
·.~.
·~~
I
Ju; J
"\
a.a ao a.rll •"I~ "Tl
.
D
o. l\!\,1 HI -'4. "ll ~) 1;1,.J) 'HI 1:1'I.ILi~1:1
~
t.'l.
Hl 11 J a rrn rn _-l 1:1.1 Ht\' '.l.n irq xi i:i r111ruw1q" ll.n rm ~ a u ~1 • 1;t. J 1 o • )a.a . Q • --~ kin U.1I1t.n ~'l n.') H n 11.:\\ Hll l'CJ ~:1 ·rl n n,111.1 1at '\ '}...,!lit) Cl trn :J:\1 ll'...11
aq \
•
i
'1:11
'·
~ 1l1 -lll l ll !151:11: 1 °"' ~ !JJI llSlll
a
i
o
0
o
:l1 10 ll..I Jl 'LI '
I t
C.'l.
aa
ml
.
l
0 111_.fl.11
·ti~~
••la i ·n \ a o
1
1'11<1. llfll ILi 'liil ·U "~,, n
•;
:.1. .
ti
d'::' ~~'J
~~.11..n~l.JI
Cl ,.....,, •
UI
c-.. o
a
a.
/ •....,
1:1 ·trl IU "\
c-..
lltl ':.' ]) 1gJ UI \ llJ\1-j_d l~tl ·,
o
UI HUI
tq u.1
ll:ll
o
o
!I.JI t'."l aJ !LI D.J 0.'1 ~rn
l
1,1 -"- t'l ~ti~ Ui ;.;;, "" -'4"
.J .J
m1
.1(0' 'h~I c:-.a
.•. o c:;-10 dlnl.lf:JI, ml 2, d2().J11ll it.JI a.JI 'f.n 1:1°15\1 un..,..
Oit IU!l :tr! i SJ ·
11.1d1m,
o.
.:l dt 111 llCI :Ul 'll\.1
o
o
1~1" ~ ./
a
o
a n n "'~~
!\rtl tr. l-1 .\Ji "ll if} H1 .tn '\
.J _,)
tll
. llJl :1 rrn Cl
·
·l\tl .1::i Htl :l.J1
•
ll'Jlll \!\Jlil
:1...,1 •-111 (1'1113j·iruui11:1 "lfl m
.J
/
r?:. . 111 lUU :>.HJ' l.1.1 ~" ~ 1:11 o
.
1 n rn
~u 1~1 er.
i& ·1.J1 -,;1 xi m1 w tr, Hrt l1,
:(JI
~j
tm3
.n
. o
'l.A u1 j
514
'llllHJ~!(}llllldl"ll"l11;t\11
.,•I
o
\11.rn 1~~ mid~ "'(:JC}~ ·1n~ 11..:1:-u "t1:1..n i:1 j'1C}m'" o c:-. ot 11 o o o m1 d1.1 U m1 rn -~ .t.) uj" ·1!1 nlULI j i:u.} u1 \ rn GJ '. rn ~ .tn nil.JI -.JI rt n j
ll.1
,
i;n
o
m
HI 1'1 (I~"\
t.11\"111\'Yl llJI
HI. _,I _,I
0.
\.:J
0.. i\il
o
o.
,:
~~ \'.l A111 ,. l
j) 1(1llltl1(( 'rn d\ llJtl Cl
·~
Q
'
j d' 2i11.m 3 t:11111.sri -" od:1.n<--~"
..
:utl 2 :t:TI.
c.:-..
j
l\.IV1 llJ1
~i
.'.•-.~
-~"ti ! 1:-n 'lAJI aq
. m1 llSll !l.."TI
o.
•
l';\'l\•\Jl:t\"\ 1!.
B illm,
l t~11~l l
I .
a
'
U~
i
cJ
~
\
0
G9
~O
1t:J1 c 1 l \Kill
it1 I l1, "ti m
o
-~ ,11 -i:1 \
11..Q
I
01 l C\
ti
(,J
,)
00 111 lt:l :utl Hl Ml H
tQa
C"am n.1.U-, ll:'I m ~o
• C"C' Cl 0 . · 0:\1 \" Oltl ;i.:1.r111 tin m ttJI Hm • . "' -1·1 \~ u,...., Cl 10.. .1:1n \I.JI (JI Ul" Rll
I
(. 11:1
0
rUI 181
. .• 0
•
11-.JI 1t I .rlft '>.
a.
. a. ?()c::-- o ' . q;t1 Hll 1rn ~ WO <.)~ Cl. •
a
llA~ m mq 'IAJI lll\1 i
I
1~' -t) n.LI,
a a::-n -1\1 H"lil'
. ·.'·" llSl..
iq
0
a c--
a
q,111::\ ~\).1:JI •1:'1 "hi
U
C'O
CTI~ c-
I
C--C'
t':ll 11I1rn llm ll:'l m •H" n-111'1111v111t111lJI111
i\.~ nHI -~Htl llJl '"' ~ ~· · <-.II
<:':' 0 Cl llSlil .rn
llS'S111:'1
•
-11 1 llltl 1\1 :!JI 1'iTI 4.'ill '
'
•lfH 1111 !LI
... I
a,n arn \
? da.
.
!U -A !lJI 1rn
;
j
.
llJl l:lll (j .U~ Al) HI Ht llJtl \
9ltl :lJI HI ft Ht. .J <-.II
'
a
Ml 2]
ct
j W 3i w 1 o
..."I.. ao n.m llJVl a.~l u1
W''
o
a. o o. 11.mJdd
oc-...c-..
rrn ilSTI lJI 111
d
tt:1
(f'
.....·
.·
.
··:.;:
' ··
_".:i.· .• :
..
,,,..,~ ~
•
1\'~)C<' • ; ··~
t
,~;-h-,-.:.1*.M'
.,,,.5
:. :.1 I: LI ;:
:n1~
a
i rn id
id-' G
t1i
u
·
id'
Q
10 ~vllfl
~ 'lS\1 "VI·"~ Hll m .. :o. a .. m -'11 UJ t:t1 a j 'l ll 21.~ t:tu '1w1n..11.1 1m n11 1 j rw ru' 'lf'll o ~ r.t j HI l c...;., / 1>9 / ' () · 0 a a a CJ . , l.JI 1.1 J ...1 t) 1:n 1'1 m1 .r11 ·~ ,,, ~ •.1 1~ ' ~ ~ u.1 ~.:k,1 j 1 :1
nm\'
a 11111
i
tSYI u·~t~
a~
'lc;v]
..
a
d
":JI: J d'
c--. c--..
.:;i.
'Ii- 2
11J ~ !tl
I
.
a
a
• ..1
j
'-~ •
:t:'l
a • _;0
0
C"-
··i
11'.o"I.~ il:l
Cl 00
\§tih
j :n12 i 0. •
01 in·, ·TIQ
•.
rn2~rn(~111j1n2
1H1 j
d
C'G' Cl.
C°'
j
•
CJ a~l' j
11:'1110
\...~ •
'l~ l''.l.n
a
\1m .liL1rt.m'11,1llJI1m
;\f;:
00.
~d!l:U.t'I~ ~
0
1:1 Ht1'~:ll!U1Ut1' \
a
Ct •
11111.11 ~, nn:11..
c::-.c;:-..o.
d-.. dnJJ
1:11
a
")j'
?,A()Jl ..,,, ~~~ \m 1it1 \ ,
dj :i,' j uu a.. 1
•
11m'
Hlt:Ul•U::~ o5(~
c::-.
tn u1a·1tu1 i l
·1ltl
a.m 11() ~" ~~ 1.n ~ ri ~
a llJI lf:Jl·lllft \"
d~ dj
1\t'"
•
nn
~rn
0
()
I0
_,II
'
C'
0
,/' ,JI J ti. • , n.q 1:1~' I(] UI 3 . ...I' J I Cl [l "l ~ I .1-"'·11 hl'l Ir :1.~ a
·i:i
I
u.1 r:tt
•
;: : j
j
·i I 1~·1
1;q .. lt:J II
1- di
I
·,
n .t:l
\...~h
i:.111.11111 1;11 t:~ '
1:r1 2 H n·.~.rn1 1. rn
.
' ·i;
I~
II ll. f..1 1.1
,:J c-- .
I
l1
•
1u11 ' ) 1~11 1.n lirt -~ r:1
.t). ") 1:~ 1\1 _n 1_1 ~ u. o~J
c.. ii
rl n12 lJ 3 . u:1 'Q~
1r~ '"ti 1:1 "' _.JI. c1
1111 ·11
°
I
2l1fll11
''.) ·,
,,I 0
\
'.J_11a 1
I
a .)
p, ?n.n g ·t1n "l"J;,_; o j • .
0
C'
'lll.l
\
UJ
-r1 !!-JI _:ii_'.l.11 ~.1 :1 1111
)
l:' /!1
w
~
c-- '1\· ti •f:;I d\·, ::J "-11..;l .,.!A.1Slll .i·,\1.1
l c~ l.
a.a
c--.
a
'.llld\lil·lCln
•
,,.
~
1~1 '" u d
I\
?
hlJl:ll J
~ .'.lC."'
~ i1{. 'l:.."ll~
11
'J.n 1a1 up.n .0'1
~
;f:~Htl
w a.
-'4-UI 1:1 ,,
·
jClJl -'4- u ' ·~ nn 11.Jl u1~1
a · . a
1>
c::::-.
C".' '-'
o 1r.:
()
·n
dj Cl
tst. .
·1111:~'
. cfl
• •llln 1nHI_n1:11·n13 H
Cl r:::::-1
llitl 1.il ·1\1 tl:l \'1,
• 1n:rnn n:I '1:1.1 :l." ~
0
1:1:1d1;1 _.J1.1;i1 ''.)
ttJ .1m:i.~ ...lll.HI • (.) I
t:11ru1rn-~ lJtn ~t;l!l 'h"l.1 i.r1:1J1~" llltl •f:ll ~ nm~.n
i~Aa11...si.
_m m1 ,:i .rv1 j ~ 2 01111' aS'Vl
tin cq "\
a.
1'1.I (}JI '.>JI
I\ m
en
a
I(
nn ';G;°&-i 1n
Iq
.c--. fl..ll
C:1.
•
0
LI
(.1. 0 C' ~~. I.II I) I.II' 1:1lCIA1:1Htl1.Jt tr.: :l\l Hl' 11.J} :1.n -n'l •H t.t:l '.lJI 1(.: 1<1' ( 'I I . j N... _,fl i.; )
.m!J....1
I
t n ~w1
~'l ~\) Ht) ~:i~
~ I 1 t.;l :r:111 I~ Ml ~ 1·.11
drrwm' rn '•.>JI, ,,q .m'. a.
Cl
I
c::::-. lU!l:tll !1<1.n1m1d ~ClJI
C'
.
~C" nJI 1u1 ..1d-~2 rn .rn ~ H ''(S ;/,·~ 1~'.Jl ·, fmn ~' •t111 a a c:-o. . 1c:.i fl ·11 1.n :ui n.p.11s\'l 1n . .1 :1 1111 1'1] t:n f).,p.n -'II. 1.11,~ "' ' 111:1 q .r;n i:1 tsr1 t.:1•1 ! ) ./ ht, .Ji . j ..)! ..J ,,) () ·j I l'J ·1 I I "'1UI n:rj Hl. () I~ q ,,·n -'" 1'111 ,,,, ' '\ ,[~·1 ·1:1 1, 1 <·I l:l I ·'1 'f!l 1.1:1 :J.~1 !lg t
1:1 lfj'
-
i f\JU i ~2
a
lSlJl
.a
o.·o!~ lll ~:11t1~ ·f I •!'.JI
a
I () I
'I
'I~·:
11..m 11n '.)..II .n.15jt:ri2~'J.JI2
~a
1.i 1
i
c..J(
•
<'.:'
cJI /
Cl
i·11r11·,,ri ;q,, ;l •l:)
, .. 111
j
.Ul Ul'
H.
(.~~
<.. ~ ·-~
· '•
.m
j
!'
ll/ll
'!II i.ri
''' (
• ,c:"
{J
I "'·
~
r:11
n"\
1.1 .11c11·n13
'" .
.
... : '
.1:n 2. If n!\:.~. Htl n
·
1111
() '::"" I 0 ,--. u1 _·11 ·isn .ht. (::)"l.JI .1:11 4 1'1 ...:4. 1 ·1 l !\l l 'ii:;. "~~r··q
0
'l'.l r.1' :i::n u1
Q C.l.G°:'
•
l:.1
C'-~
1.•1 .1..1 .t,;1
'
.\.
h\1 ·11 ~
•UJ.J l·!IO·t\11\!!.!l mt .lJl:1.11a1-'4.1'11tl0 IK] 1:rt 3·1~~1.1!~ •hrl ·lll LIA
~cu lll 1:1
lljn i ·mi
.
a. Ql
1:1\1;11
i:1t~1m 1n.,rn1
·~1
u1211:-i a~
a
j
c_y:i
•
•
dG
j 11in :a 11' ~om i:11~~ij ·, ~h ~ tJl 2 :r:n ~)':~~. n.1'l'>r1'l~1'.YI ' L"lC'O I fJ 1\tl j 11.u m1 ·l!ln ..i110·1;1 ar. m1 tlJ hl' :1-Jl 1c;i11 rn1 1
-m
•
'a.n 1 n h"l.1 ·n
HH~,
0., . 11.1d1.11 r1n.
a
~ IHI
•
a
-r1 hi
°· turn ...si..,
j •
HU:l-11:1 \\
a
.a.
j
i
·~:i..nH~,
ir1,
•
I ;I 2
v:
•
0
11.a11ai
·1.J1 ·i;1
.. I. 0 •. • .. .C" IX] ,._!12 ~11.<;\1 H'l!J "lil a:llt'"l.l "i;I Hl:J 0 ml l'lJl .l1JJ 1:) 1.,1 'kH] l\;12 JCTI 10 0 ii] I / WI j ,) hL l 111~ "'L WI I • 0 0 ~n 2 'Ll' 11~ rn _<4..'lJI •tm in'.) :fil :i.m tSYJ :m
ro .Jt11rn it:Hrn ~
r·
i ~i
• a. )·HTI 111;f~l'2-/J)")11.Jl d·1:u1 j u1
C'
H!.'••
• 1:i
_..q.j 1m j ir(..~I'
a.
~~:ii
t.n
i :nu ·~i i ~i •
.:1.
0
a.
~
a;n
~Ml ~.t:n
rnl~ M1 Ml ·l!ln 1r.11~Jl 11m '~m
• a. ·n ~~1nq Tl f!11J \1rt1 U1 . CJ
~HI 2 .::n ~,l "~Jl tt.Jll) ttl
•1310
c::-.c--.a.
OtC°' I 0 lln 1 "~ ~•n H ·u1 ~ 'W1 i ttl-'4.1m'.l.nLt' rin
ll:l Hl ri~i !l.1'J l'H
d
HI 2 .UI
· la::rn n ·n C' IU\1 m1~' ~!:JI..
·
a.n 11) 1(). j
i
lJTI Cl
1
516
1.:1d,1.11 In~ rn 1~9 \·1 ill ·l) 1-zrm _.JI.
L)
UI n.n LI~ II~ 1.~ •IR _ _,
1rn:>...•d0 ·n.,. ftr:'.lnn
~
. ~
-'4. i:1j10 2
a.
J~~ r:i tm -'4.j i:11w'
1.111111 .. 1~ ;tl
0
•
c--. o Ul 1'1 _m rui 1.n _4. i: 1 -,,-1 ,.,
j
O
~~JI
Gt:1 J' ·t'ln' w 0
•
11<111m
i
t1i IL.I 1~
:J.~ t~' Hll ·ICtl
. c::-. '1.J1 r.l,!1 q :i.1,111 m 2 '\'l •~11 ~q' a
.
di
t
0 fn:."lnn 11r1 ~. !:1.1 ·1~Jl •• ~
LU ,Eft ~·I
:j-'o 1 d' o.
o~ ~:1a u~trl.JI 1:1
111~1
·:J• c-.. r:t1
I ! ......
··-'-""''·~'"
~.
•
I
• nmu .
a.
(JJ!aJI
J
. a. :.
.
rum ru11 .
a
. . .
. .. .
-M•lllntllt~·'Uft '\ 'l m2 TI.1St} lf.JIO~U\O.Jlll a:n GC).! ..... CJ u..~ IH1 aq.tU
a
a.
l
1\1 n:rn .i;i:1 :tr. :u.Hq_ u
CJ 11.a , l .?-
··
.J.
'
.sHfl"
a . -.
a' o .1 .,.?a ... a
a w
llflA
~·
rin 1m -"'- u ~ 1o;c1
.
d..J
..:m m1" ·11n rn
en tJ . .;:;.LJHln 18) ~?uq Ill\ :N1 ft °'-1 t~ tt.n.J~ ~ r0 ~1_1:1' ( IC1 AR . luu.m Hl Mtl -1 .:.·~· .ti cJ ,J ~ ~I ! n_ ·;J Q.'. . "~ ~l:Jh.ci ~! .. ·;-. "Q ~ 11$1] it-JI u" :t.,11. l 'l)Yl m1 \j m qo '.l..n ..:...11 m' rq rn m _rr1:uhtl1\.,1 Cl Htu 'u, ·.,,1 · . · . 0 ,.,· :.· ·1 · I.. \ . . C' . . (' tl_
CJ u1 , rtn1 11 ~ 1 i:i l 0
n:n Dt:1'l " ~n m -.II m1 .,,, ~o ' CJ w 1
~
lJl 1:n .lJl :rn .u1
-~)
·9
I
C°'
·
·a..11 '.I.JI !WI m1 " j rn m _rn 1-:n lJ'I " )1\1. . .Ji
C°'
C°'
•1 ' m1 1~ 1:r:n rm 11511 111 . ., • j t 1~ hL § HL .C' • a , a c..\. ~ll a bl ~~ll ).JI :1.~ _.Jl.q u 3 ilJlll.n ·~~I 1'1 ~ l ~11 ..,'.!! 11 , _,..~~ m1 'f·A1C\' ' T 'I W\ ..J J 1 ·, i.i. w1 7 " HL a ' ./ a. a • C" a• a ~ • C' 11-Jt ')JI ..:ll.O} W "I: I 1 !\.In l;l~ '\ .tm 1JT.I :ti- 'l..1-11·.JI "I-JI ().,,1 ,_I ' n:i fi 0 O~tl OU.JI !U ..J / ' .JJ .) n.. ~ ) -·" . a. a a C"O. a a. 1::J a..n _.Jl. 1:ll lb-Yt 1~l nn uu.m tt.n .1..n ...!11.'.l.JI 41 ,:1 ·, rn1 CJ.'ll 1ffi ·~1 ~ j Q.
...!II. Ul ilS\1
•
0
j l{,, dJl i H!Jl <::--
j
Kl~~, ,:1 \Ul ~- \ ·,
i
•
'C'
..
•
n) 'n.11 _n i:tn :ut•l:l'I ~' 11.m ~mil rn :tn )
•
11(1.2 \Ml ~ af\l 1:1
IUll
I
·
i
·.a lf.:B ,:11;.i{ m ~1.J Htl 11.1
C'C'
d '\ . ·~
d,
C' ll:l
~ 11:1
~ C"O C' C°' 0. Cl HI 2 lltl hl -1 1:1 r:n H.1·1 'lilt 1-B Tl l~li ~() -Ill bl :Htl ~U.l h"\'\ a !fl~ 1 · H, HL c..J\ l C' 0 C°'C' Ot C°' ~ !Ul i \ m1 "', _, 11-.1 un 1-;I •1 'i~( 10 _:n '1:>\'l ~ mn" :6 ~ rn, ~ 1~ 11
m
t
d,, l .'j-'
0
,,, .........
C' C' • !'.\.
..m l\Slll aJl 01 \ H 41 1'11 1\1 !Ll 1:1 I.rt .
hLhL ...
d
fct:1nn • a ' ·\§l:ll. n.n ~u1
a.
a
n~
. <~J
HHlll "') m ')..:)
I
·,
C°'
l:U
:1:.1 11Hl3 ,:1 tm :i.,,1 lf:l 1'11{1 ft·, ..J 0 w wt
. . c:--. o LU t..ll ~ l~1- t;ll
dda
:r_} H
1.'1 ,
;JI HT1:u1 d-i 'kl i ,,,·\' n.nm1 ~,CJ er i:i .1n,,.~1 ·• 1' n1 G~
•
~~
l
o.
C'
~;:'W--~Y.-"'·"'""""
0.C°'•
. 'i 1~13
.
/
/
•tl\l .t.(l 1'1itUll«l~
<:':'.
-' ,J ·
J,._ ,,)
1
~a.t1d,!lm,tSlll-md1rn::jj' llm()m'\'(Ji1~1dJl ~·?;; a a • a/ a c:-.a "lfl am 'Xi b 2dJ1 o~i:1 am' .nn .un n..n :rn j tJl n:i nm ~11~ 1:1~tJI1:i, 'llll ':J l m1 i ~, "lil " ~ ~~ lt~1 IU1 nnn j .u1 ' ~dil "tlSVl l n
.
,il ll) nllll t.U]
I
J
ilJ :I.JI i
--ll. l
1
C'I
.
r:TI '15\'1 inn "l!l HR'
115"9 ~
t.~11..n ~ ,,~ \ ·•m • '"' ~} 1-..11dl1.n 1.~ :u 1~1' I~ it,• m
.
•
rn 3 '.LI rn -'n. 'l I
:~rt
i
.
..
l
0·'
C'
ono'
fl
0
.
1~
.
~-
.. 0
I
''n! ~Jn
0
-., 0
l l l l L, m
I
I
C\.
CO
ti
n:inn
,
\..,Gjfj.
·.)
ltlll :1.11'l 'Ut11.1 (~.~~
C'C'.' .
LIA !Uri :f:n:t:.:U
en
'I
~.rt) l.U HI
0.
Cl
t'lh
·
(n:J nn ~;(I \_~tjh
j ·t13? i~~J\
1.JI ~ t.."Ctl '1SYl'
Hl
tin
i l~tl
3? ~.r=1 t:n ,: ,
c:i
rt~ 1~t1
.:..\
l
A
dJtl !lJI
C'
1Jll ll~ :I.JI
·1.~1
~
.J
0
rtl t:,1.1 ·f-,1-.J\ l hL ../' \
00
,~l' ~ U
0
..:A.°J tj
llSYI
0
tr!
j
t:n
l t:n
.
a·
c,
i
II~
j
i
()
·1; l>l:l _:11
r.u 11~1.11>1 d3~
o
l:l 1":11 1.1
Q
j :~ i 11.'il1111 _, j
r.10
..
l-~ •
'.l~1
'
lr11 l!:
o o ·'.I. • II.JI 'tl llJl 1: I \,LI htl t..:lj t..p~1 ~
llll'l ll1
I'\
ti.
C"'
qrn
.J ,) c.Jl o u ~-~ ll l 1.~ i] '11\tl
j-'. "" '.} ~?~~ ~
0
I
l:ll
1.1 i:-1
Cll i ·, t.1 (,1
1,u ".) 1::i nn ·r;1 :bl on "
rn _n
' ~1
d
l m~
Ull•,·N('u... 1111:i nu :tl mi u1;1rt~1, j l:ll :t :u 1j\
t~'
.
C'
o a !;Ill .trn ., , hl. fn:inn
I
II I I, Hf.I trn
H Ul 111 .'II nl hrt ~I
rn0
fJ ?
01
r:n
·:
L:rl HI :1:1Hl1.5\1 Hl -'4-H} Cl 1\1;)
:ri :lJl 'kl
di ,,,, l
a
•
C' •
• ()
::::'.'
1<13 ,ll
-~ :1 C--; Cl tll 11·111111.~ lJI 1ll
0
tm 1:1 '\ ll] t.n 2 lftl 1:1.._ 1
:nr n1 t~'l r:n rm 'lrnl
:tC'JD
I
c.ll
c---c--.
C'
0
1d!l
C\. UI n \ ilfll, htl l
J,1(d 11.1wrnl1:11~'
Cl'l
n:i
• ~ :"\ / hrl:l.~ l) 1.1 l l ;1 lit "l 111t11 ·• it'1 :Ul
;fl :I~"
:fl 1'11 '• 1
""~'
1m3 1:11 ·•
1'111?1 'l'1.'1 UI ft. CJ l;t. c.J1
r10
~
11:-1.
tJ-i di j
a C°"
~
\
'Jl ~ 11'.~' 'b~ J·
1 G _l'.:.J 1 \ ..1 a o o o. a /o / o 111'.1.n rn ·Htl J\fl ,: , , 111 ·1 ....1 'll ICJ !HI 3 :\!~ 1:n 1:- n:l1 ' ll."1:1.Jl 1.rt I.I c)? t\L ~CJ I ./ -. hl C\ 0 0 o. • C°'C' / 'ti'°'
~
\.~.J
UI 1:1 I.ti 1:1
l~l 1,11.~ l:rl 1!11;1.1,l'l.'l l.~j~
/ C' till :t'iTl 'iq .Ul w ,.I! t:11 n:1 ti~ ·1:1 1•L J '
..
WI
a.
l
1()'
0
/
un
!L1
l
•llll '1H12 \II.JI 'l:tl
~h
'J d:J rn ~1 '~
11.111
C\
a...!11.111.11:11.<;\'l _.JI. UI
·lltl I J 1(l ... l\Sl .,
:J.113\U _!t11q_"""
0
m1
. ,, cJ1 •
a
...
0
hj 1di1 "r1 ' l Hl drm 11a1 1,
Ill 1
~l
;:· ..J
.
rn:inn
tn ~-~.toll·. ~ ~ ~ 1111 'l'il:l
C'" .. '~.'.fl tr' ll:k1 ~VII i.1 «! n1 'l il)
f;tl
I d'l ..J
f.J
j
, ·rn i 11 l '\JI
CJ H!fi
-ill "\Im
08
<-·~
ht.
- .. w 1 u1 ~. C"I
irt M
iu
e>•
•
Q
• I
a.
ff~
..
nq \!J .-:iu •
•HJ itJI H bl.'
517
.t.il
.
1; 1 i 1n -...
rn t::ll ...!II. :Hn
® G
(
0
1.11
L.J
'""'~-·~....
~"4wi•• ·.~ ·~~""!-
.·• ··~~·1•
••
...·.···
.....···
-~...,~- ~
c:-- .
C\.
•
I
a
\ ,)
CJ
c:-- C"
(J
'l
:!' 01
I
llS'lll H II t.IV(
t'il., .•
C'-
0
.
.,,;
:f:n JJI
!lJl 11~
'l
Cl • • lllL I t 11 1m n:rn
Cl
1'1_
I ;1 t
()
C"
I. I
i ! I
I I
d
i
g'
0.
Cl.
•
rtJI a•pr,: rn .... :uu13;m mn lt,1 lf.n
0
()
, il!{n,
.:i.
IEUU
·
.rn :)JI
.,
t(j
:an ....
o do o :3·.:·1 a o.~. n. ~ · oo w n,i ' 111 ., n.Jiil
:)JI
J1 'I<) 1.n
!l., !Uoll~ ~o l~tl c..J\a'\ Cltrl.1
~
.
' • ·1· 1 1..., - ( ,.·I I
0. I .na 1t:1 IDl'
It} 1'1
HL
Hl
hl.
1t:n .tl
l
~
rt.l 11\
? (;)
d
'.l ·1: 1 Lll
Cj
•
1:i liL1' =t1
..,P
~ ~~ 1~~1 R,, t.
1
'1Jl 13 '\ ~· ~::::v""'·~·tn(~o C' •· 0 · . l I~ i crn c'Jt b_9 ·
:t.11
_JI~ :Hl ~
l\Jtl :i..n lf;1
l:'l?
l LI t-J l.l IU! ·,
:Ull
~ n:rnn ~~ l!illl 1£!:1 «]()JI ~;1111'1.l.:.I ~
·1
~O
·
(1)
.t:H 'Ul
o I-\ Hi:I rtl -'-l.rlR
!1:1
\
.. l~:~J'.:J.· ht1 (j . .
.• • •, l)
u
. 0 . 0 a.:::--. • · ?1<1m1.n1nl1d, · . CJ· u1k1"
.....
'-~
1:1 l ' hl J
WI
~'"\,
l'"\.
0
·L'.lll I
O.
~~ I
.
1,1 l:l .t.."1.1
'
;n:n.1 './.:..
-L~
"'"'1l:1,·
...,
''"'I• !
f< •
-;) .
Ul t'.ll h'tl lq t:l U t"1 -'4- tLI I ,
,; a
:HI
\
'-!:!:
.
•
.P 9.
.1Cf1
::-.... 111 ...... ,, 11. , ...1 -·1 0 •• H .E't l):J' '
I
("'-... / '-'
IC) 1..,1 f'..l
t;l1
l·
'
n~ Ul
GJ '.1~11;~1 !b"VI l."ll •l .
i
·
• w\
,,..
a
~\
ri.,1Cl_~l'rnd•:.'j
.
Cl
o o
I"
<
Cl
u.J ·u ·t:J 1tn1
i:-1
:11
i;\1-·A.'L•1 t;j1
Cl
c:---
mi ~mn ~m •
'J ")'
.
t"l. • o a:n Htl '.\irl l~ 1'1 l:I 0
I
n
00 n:i
1a1 t<.Y1
,
C-....
i
i
1 o
l"l.
() C\.
a t~tl ·~r"tl
o
1
(n:
, l\rl
i:t.
i 1 '·'\.ll 1, • o ·
1.l I 1 1.1 -"'·
Cl
clCJ
.
~ \ ~ \:'~
a
1) I~1 'l-1 l(f 'l.•l i 'ti 1 ) '\
, l) Ll 1.11 bTl 1\1.Ul 1;1 _..'\.111 J I 11 l \
(1
.J 0 <..'0
·'
o
~] .l~::f Jl .1.11 Lia ~JI:\~' ~·ld:l
DI.II
.l!l
:11
I
·u:hll
o
·~~:J~J
o(Jc.J!
()/..I ·a
•
nn' m A·i:i :.1. ·t1
·5. -~ ') oc--
•un aqtt.Jl 1 ,tJLl
.a
J;tl ri
()
..:,,'J.'
nn
\ . . ..I
11 m l
.rri ~q 1a11 llJLl l.U Q <-11
0
i , ' 1·m
•
•
0 C" rn
Bl~" :t,1 ...J i..._ ...
,J C.CI
.
·
.11:1.lJI
a
\u;
!lSlll
~~.
J
1_11 .\ '\
0
\..Q:ll.JI .rn
111
l l:l l.J't 1111\ ~
1\1 .rn
I) c:-- 2m. mio ....
1
0
n,1
1
•
a
r~.
1 ,.
n
r:11 Cll '\
~
1ll
'.9
1
a
•
a
lll
..) )! /
o m1 'bll l
!l.":tl
0
O! rn1
· .<.~a l:lll rnL1 t:n!l...11
CJ
El.
QJll :l.11\1
11 n WI
i
.u1
I n.m )
a. .
,~1:1 ·1~t~~rl211 :t:l
• .:1.. • 0 ·i;1 ,1a1.c;1 •;.~~ ~ u: 3 ua .u;11~ri 11
! 'lll
. 0
a
"l;l'k'l i;n IU ·11;111.t:I !ISll "ti lltl
~ \ n11n .uc1 1~ :tJl
0
0
c.J
a~l
a a mi
d
b,l \
d
/
~
8 a~
ClO . 0. 0 '15).'l t:l ~t HI~ Hrl .t:ll 'l~?l
U
it:l..1 '\
ti""Vl mt
~
n1 HI !(1 L'I
1\1 l.q
'_) _)
i 3--4-' ·~~ i ii ~\'..'lf.~":'. 1 1~ C'
a
1-r1 ..!ii.I\
~ lll "ti \
o o
il'Jl \ !J.Jl '.lS'lfl 1:1 \
C.
O.
C\.
frt:1
0
'I l[l,1
Cl 1\1 -1 Hl:l )JI n
'
. Jlf..}'':1.., 1u
rq ml~ I HL
IJ-;l
j·d ( 1:11u1'
:rn _..;i. i.1.u
rn1 •l-ll '.trl !!JI
i ,,., nm ( m1id~
ICll HI ...)
:t.11 \•'Ul1
ff.JI 3 1Jl t<;l:l J~J 1; I •t:l Cl;1 t-JI 'I.. ~
;m:J Clcl "'\
o
1;1 iLI
1:i
,
HI
x
'.IJI 1:,
llJ .1 JI Ir) ln I '.I JI 't"] h ti -"1· Z ·1rn ·l I\ I 1,1._
11:.l} "rt ·IJLI t.l'l,'1 1\1 ]
llJll :rn;l 1~tl
•.ll \
l\l l\tl l':n
Htl'.Ln :u .1!l~l> 9
1
o' lt:11·u11."
1:11) ....
1l1l, C"'
1.J .1;i1
.
'
'it ltl ~ . . I c.n C°"O·1,·111t1 '.'::~;11 ;.t~ l.l' 1 ~" t."\1~1 un (}(} '~i 1.11 i.1 •. \LU m .:u@,.Pn j j . . . ~.11 .,
I.Id
l~lJ ~
· • "' ... ~ .' . .
•
::i
("\.
u <.J' ·
:I.JI 1!·,11•1 w J..1 l~I •
:1.;1'
r~ '.:1Ql ii?~ .urn -n~.., ~
'
. ll.."ll UI '
1J1
!I.JI ll
.. a . c · ~l n_q ().JI\ (\JI :I.JI.)'·~ rn ~lHVl rn:1111 lJl(j .... ·1a1 ·!;ti :~ UI l»l -"I. L1 :j · oo · · t.0-.' a o m q ,iru mu,: -~, HU m~ iq un mq m ~' Cl ;ID ~ 11.q .u.; •1\1rt..11.~ ·r 1 mu n n n wt · &. · rnR t a c..J\ .~ ..J • . .J rn GJ wt • c:-- • • I...: • • .o . . ...... . . a. :q ...... . Cl Kill~ !Ult\ a:J1 n:u;j rnaJI rnn1' lb1 ·l~l!I t1:1.J1 :n1 rn1 H11. ..... ' un \ !lm Ht) ·ri .J (1,.. (J _,) " 1 ''_,J. ~
o
_,., 1)!\,1
u
'.
i
c:--1·00
~ rr111:i 1sl!1·1-1 .,., , tc;i:1
'l ''ll o.r-. c1~1:i.~o
i
!Hl l
o
H.1h •
d c1.1 i.n u11d ~;. .u ·, •li~1 _::-rn l:J dI'
11.~
OC'
l{I
1ilJ nn cu' ·
~'l :q io "' L:IJ .•' 1.1 H bll t 1111 '·' ~ •l.I f :,\.en .u1 ' Ill .HI 1\1 .:n t.'1 .o r.n 3 a t?U c--. .J' ~ 1 ti_ a c-.. .a ' a" at '-' IU ~'l 'lrl'\ Ul W 1:"'1 :Ml ,f.11ffi 1;) Htl '\ tl!I tJ Tl IX] 1(1 HI .Jl'l CTI :r..1 (! l"'l 'l :111 \ 1'l. 1'21 0 Ctl I I l tL,
Q
llltl
a
o
/a.·
518
ni:1 'IStl
(I
C" (I tull..c:-l\..JI .it:::: ' 'ii- ( n.:111 n . ~:.n i !1-1 .n 1 n:rJ (~"} \ ~ · CJ H. CJ Ji • ;1 I Ill ~1 '6z~."'' \nu'- .i ~~l ~ ~.lJI) ~~_.'1-:'4-~ i ·;~( \ 1tlr1 ')I
• C'C'
o:na ,,_, •1::1
.·••~'Kl o
a
!I!) fl.JI .I ll 1;: . : .J _,,,, Cl C" u:1 rq ·1r"1' l\;1 Hl.
rn aq' .t.n lllll 'Jv\ OJ. t l\..JI m .m :>JI' \'.!j :I.JI 11n1i1u t) tit'l Q 2!..1J ..)I _,JJ ) . . ~I t l.l, . . .,.J j
_n''
·'
·lU.•l"1l l:ll 1l,11:t1 \ ' : •.~ 1.1 ~
•t:n 3
c..1
~
~~ tlJI u '
~·
Cl
-~ w ~J t11 \' :•~1 j
1 ..
d:n1. : ·
~·
..
0
.~q 1\1111 HI .:Tl 3Tl11 .J i.t. I I
•
... · ;"• ,....
• a ~·HtlJ'l'i1'l'O' ~J{
..,)' I
~ ( •• a. . ' .J::ll Ht} 1UI m1 W ~ ! llltl l} .l.Jl 3 '\ ...J ..J , , m...u~ ' t . I · (9;_ <::'.:'• .
i?
·.
1m
·'h":
' ..9 ·
0.
0
.
../'
C" . • • «I ~{I-" «I rn ~C11il.... llltl ml ml 'Im tU llS\"l lU l\t).... I · ··I .itt. hl. ..J . c:-- C" C" Cl Ul lJI \ llm ~~ '-~ :tn n:rJcu --4- •rn 1.11 H n
i i
. •
:i:l '"'' i m 1·:1 mgl~ hl. ?
m 11.>i1:n1q3q, •
.
ju.1 rim_,,,, jun 11:n
( O.• •
a .~. HL C:J ·;
·.-:~.:~)
.
·aq1rn :otHll --4-'tll ""'
iaq0n.Jt RLll
>'#.-'11\'~(>
.·.::,'· .. ,
··. :, ..,_o .:.
c:-- c:--
•• ~.-~....... >.f'
• ....' .... ;-'
o
urn
.11 ..
1!J1
o (n.::inn d·nm da..~ oo nCJ'~ 1
(.
------------.. . :dd:
' C' o r. o . _ 1 ~:iJlttmttm 1t111J1_..ii.j ·111-1jl' 1m ~.~.o -~.a·:i
a
~~'.~Ill
~~~t .....
.~~~·
1
il i
l~j
t:l IH
tat~ 1i I \ :\ILi
.'
• ••
Q
d~ C'I.
• ·
.....
------1!1111-•~--.,,
CA.,"'.,
o
· ·
a/
j ·vru' :l:l'' 11~1'
a o
.lll l~
"\
d ·~I l~UI
l\ll :tJI C\
•
·•in ·111,:t:n
n. I
C."I.
i ·
C"O
.
:· WI g1 M
· iU;I "" (
t.t.
a j n:.1 n n
~~~ Cl (.)
..
1
(\
ll. ()
:I.JI :t..} l\?I '.J-,~
0 ·l'I "\
-'4-4
il
l•l
; <.Jt
C'
• C'
al1l l\Jl t In Hll u
· I
·rtll
:f.11
.fli 1 w
m1 11
l
.i
~? :t·J1
c...JI
ill HI .Ill
i
o
1'
1
j. H
•
I~
l.IJ
a
."I
'j l~I
Ul
C\ l\Jll .I :t ·.\J
c--;:::-.0 o ~ L"I. 11,u1m'HIl\Jl1tst1a,i1q .bl • ""' 'UlJ 'lSWI fH :Hl .1:1 ue1 tJl~l.lSl.
...J
·H. 0
,,,)
,;
0
a. i d~ . a. • , a. • ·M1 im jam \ n.m .t~' adl ' , :tt" I 'n 13
nz.JI . m
·n
• :i11i11.j 11131·l!IR2 1:1
1 th1 :f.:Jl UI Ill
o
i
o
a..
.,") ? dc.J
:
o
ii.~ ,f.Jl "\ IUI
o
ll.Jl IUI
O
~l" ~ lt:l q ~"\T'I ir;i"
o
•
"\
a
o
,,)
d
a rttl
l>tl ·1 l 'I ·1 1.U ,, I 'lll:I
tUll
C'
:A i:1 1m
1
,·-.....o 1:1 • i.n 1 ·1 • ·, \ \ a
·. C'.LI. rn1 'ITTI. '1:Jl m111::n ~:i
..I." ...
·;,.;,
c:n
/
ll.Jlil mil !UTI W
.
m0
c..J\
a.
:l...il
a.
11.1 ·1 n ~o !fJI 'l':n ut1
I
:e.u; o
j rn •
(
19
·t:J
· j
c:.ll
0 OOCI ! t.IJI i:1 '.1~1 :t.n
:u'
0'
.
·o
o
u n ·111rn :f·Jl :I~~ oq' I tq nn •l\I ,,,,o m.a ~ a.
...n.1 tstl a:Jl "\ ,Ji
:J.n ml Ill 1'?11 ~ lltl'
I
\\ o
'
a o o .:l.: • •H10 !l:l IU .-1 ·l'ill '• illU •UL~ 11.n a.JI ll.llll •I~ ~I t.:tl :IJI ·, ~ d' I ~L. ,.,; ISl~
Ul if.:Jl I tUVI t.C1
G9 '
o
hll "11
Kil}"\ If.Ha Otllll lt:l l l m
a
.o
c:--
Bl tl) :j '• ~ (J
(._} a . , ·. _;; . .a.'i· f' i n C:J CJJ..Ji CU «.(]
HI~
\~~hi <1~~ :1; Ll lil~.!f:,~ \ ltJI\ ·~··~·bl
m R..Jl.181 Q!1Q o(I nrn ,..Jll}, l\Slll 181
Ml!lll:l ll.'1111 Q(l
CJ a.
l
o •
d-w'u
~.O. (...Cl
"WI
w :1rn n..4.' tUtil Htl Ill m
1U m llJl
~
:i
:WI
a
0
o
/
'
l
c-- o
d
1J1Tl1\1 :>~ ~t\r.'
I ::t
:t.n l rm il...ll 11] nu '1\1'.I ~
I
.
Cl.' '
I
I() .tn.1 I[) h) ~
•
(-,,
d'
n:i n n, 1\5\'1 rn ...:if. ~ ,,.f
"'\).
•·
·ti 11111 '-'l ·1;1,..Jt_,'J,'l (-:" !Ll tr
'
Gd
0
l
l .•; l u
0
n 1 1:1r1
(jl :l
•
lJ Ul I~~!' nm •U.1111 Hm :i.n I ~ (j .
°',
()
C°'
rn
.
O·
....! _;
Hp.n H tin 1-n Im ti,('\
.a
C'
l 8 .. .
Cl
i:t .~ 10 1a1 n.,11fJ1 -1
,.,,D.,1
t
0
l] t:n 11 I '1Slo1 tll\11() .15\'1 Htl '
j
nm
...J
()im l a.
id
Hl ., () ~/
llJll 151:1 Jat lU\ LI HT). '.Hl Htl -:--4.'
llSl:l 1<1 'kl iq
11.11:1
a. /'
I •
. c::'-
'l'.r11 !$YI"
.
t I A Ul Q(l ll.Jl !CA llJl'l II)
hi -1 :lv1 '
I
t I. ()
! ll'.11'1.13 ,, n -" • 111
d"
Cl.
_11
j ., '
·-a:~m11t:r1 nJt i( 1rn 1 ~h ~ 11 .Ll u ·tltl ~Jm:t a a a. o .:.1. a.· a. o. itm 11nn ~o nt1n.11 11-n-!4.ll] ,111tu1' !Utl'.I~ 1£1 :1·n lJt 1 nt i:1·1.n-. ~111 ·1:1 1rn .1,1 11,:i () ... l u . \ ., .ltl a C' o . r.,. a a o o ~l ·Htl "\!HI .t'IJI ~I :rm 1'11(53 .ili1 Htl lSYJl Hl 1:1 :le' a;:i. 'l:ll
H'l:l,., dl
..mi
J(j i
ao mn ft·, ~· n:i· (.... c.J\
,
:1;:1 Jlll~
Cl
-t:.i:11u ·,
1..l'O
!Lil (}
I
G.
a
0 · . ·u !l'illl 11.:l'I "\
.
CJ olU l'._tl :Y.l..J. tlJI'
.c--
(l.
1'1,.!l)
a
:tn
rn itm 11';111 n n !f:n ~.(1 ~ '"\ a•L., (JCJI \
UD
;tit.I
hL
('\.,
m _,, r.rn J\11m_1,
(.')
i
H~hl.
C:n 4'1. 'tl
~'\Cl"• 1; ti :\JI p ...1 "'I: I "l:I \fl l~'Tl ':'1 ·• '11
0.
I
l :\'.:} nII
i
•
IJ •.1.n .--ll-1£1 ·1; I :1rn' ,1111
01
t.\l I .I .....
"'J
o
~·
C"<::::-1
~I Hl 1<1 -~I r.1'1d1m ui'l.n·-"':J 1~1
~ G.rtj .1.1 • ,
~
d
'
a
<"i'
«) l U 1Cl 1\1
~
·519
&l.1) d lf.Jl i.111 \ l lln."11}.Jl l "111 HJ"
C"<::::-10
J' - ..I \._Gjfjh ~ l HI 'l~t HI I\ ;t _'.\ fJ l I 1.11 • '.bl R
Cl l.J \ ' ·1' I JI '
j
t .1 • 11 1,w1
.' lJI 3 1i I
1t• ·nr 11)
)~
.l.
•
m i-u ·t:i
...Jl'.LtJ'ISl.·
n:i '
.1. ti '1.l
lll
hl.
() tt ·
t,t_?
~
a o • o ~o :t:.'l.l\Jl 3q_ :ttt ! ' , CJ . 0 0 0.0
ch
w n"\ () lla:l •1" hi L,.IJ
1;1
till
?~6~~ . ......
Cl 0 0 11,1 ·u ·r:.tl
' ·t. ,, ~ I 11 :11tl "l t:ll :I-ti .t ltl ' :.J o
i.1 q .•
un
:i 'll~ ~; ~(1 .~~1 ·ru
•1.11 •• .111 Ui '~"t.11'1 1-1 Htl :l:n
Ji
0
'd0i11U HI
0 '
u'.1:."?1
Cl
.
m
., C:J '
I
·~I"\ tu ~\'.i 1_~ ilJ1 drl~ 'ti H.11 ."" ~ tu ~YJ :J.Jl ·~1 1~ 111:~1J" tt111 o C\ •o a . o. ..1 G:-m m1 Ml ·u l£: .t:111~1 ' om 11r1 m a~t ur1 !l!:J· ,:11 t 11 • 1.Jt H1l_9 ~ rn -11 u 1 iCl 1.:1 l'.:J t"1~ . · a .,1 • 1 c.JI . , 11::11 '.I.JI l
0
•
0 I C') 'lSll HO"\ 11,l IJ..., 1.JI
('\,
a
c..
•1 i:i.Jl d~ t.c.1'
Jrn 1..A tH ll'J 11:'1 f'!:~ '\
t.'ol'l
1."I
Hl .'ti :111
•
...
1
mit..i \ 11u
a/ a.
.."I. c:--
• o
U
i
~--..-.-----·~····· ,.· : d~~:
n.n.1 10 'H\'l ~:1.}1t)1q 11.lt1 u~
!Jl· I 0
Cl.
·UIR •• ·1$1:] If.JI -i:11:1.1.1oariit)O\lll]ln1\\1,
.
·i di
.() l>l..
•
o.
a.Jl 3 1nl
~
i . • j I·\5
•
mn.rn1
a·
,J
rn
CJ
0 . ml c.J\ · o o C'.'
1~
'-JI rHI
o
'~
1;)(),JI "\
·I\ ti
·1~1a ~ '!lfl:1
(
d i ltSll
I
1.0
! ll]
Cl' •
da. l'l. •bi:f·,H~~a. ~ (~ a d l d o l d, JI 3
Ht1'
00
o
a
1 a
QlUI l\..,"1;) •l[lHm"
~If.JI icn 0
·ri
:C-Jl ~O Cl;t'l
()JI
ml '
t'll ma ruc:JJ
i · '.l':L 111UIi?110 . o
a
fcr::inn ,
l n~12 o:n.~,
i.m
:l-,,11{]_ ltl l'l .rtn
·lSl...
I
CJ
.
11..'"ll (!..1l 1!11Slfl
bl..
llL' IHl .. •
rn
a..
a.-n 1il :isc1 m1 \ :1.m
l 'lA.1h~~dj11:1 :1m m1 \ 1rna. a. rrno 'l'i\Tl c--c--c-- i . o ~rt:I_. 00 !lSl. d ~ CJ. l :tsu~ ~
C81
.o
01 a. • f.. m1 n<1 m .. rn ma~ . a • a
llJl
·
;,&·j te1 o1:n• nJt
HL
CJ . )
G
a O··· 11a111.ILll ·U 1:1 HI"\ . ll] w l[j . U1 CJ / 1.'l. l I
~ O:t I
c:-;
~'
mt~ "l.1 l".-!4. ,:1w1f:n
j
U;1 HI ll] ~ ll.Jl 1i1 'Ill\
t a
·1:1 ...
1t'l:I 1<)
.
C' • :A
;I.JI II{), 111 l\Jl
a
10
C
/
o
!llt11d 111 :1CV1
11.RJl 11\'!U] HI !l.'11 Hl U\\1 :wt :lJl \
) )
~l
d ·mo ID1' o C' om ilS1ll llS\'l
.~ «) ~nn no "111 t 11 z I
hJ
'
( Sonosoenoe 4.)
...
ML '?
I
7'
r
'
$
tt
I
"
ctrI ii
· ·. -~:.<· ~
I
., ··--~ .·..··
I
'
: <16: C"C' ts111 •f:n
i-d a
aaa
lb1 C}'i.n rnn rn1-111t-11
~rn'
·I
0.
· · Htl 3 if-JI 1\! HU\
•• _;.
.tJ
0
•
a
ll J~ l(l}
/
'
:.;J
<":°' Q 1 1 11 , 11 _>11. 111 ..,..
'1. (I Q ::'I 111111;11:; i.1
( 1:1 :
~l
I
o
, a
" l)
~ lf-n -'4-~
a. JJ '\JI.JU' i
1:1
OC".:'~
.J
• ·c11 ltl
•
I
O
., r.~
G
:1 rm ...!A.:1-JJ
11.:1·1a'J:l:l.JI~11
U.12Jd \
(IQ
(l,11
C'
. aa l
0
I
I
a ( . d' ~ (
a.. «JiUl12'l!llL.lllJl~q Ltl-1". I .}
ru1
c..l Htl
'l \S j { ......
•1111 J
·11
~)
1-:}
~'.I~ -'II.
c:-
··
:l!lJt 'J,n .Jl!l -tr_l n'>Jl R m1
./'
.,; ..)
o /
0 ·lSl.
111a!1:111.n 1n:1J1~:1i
I
:C'.o
" " :til m11...!A.'
· l'>ll
j
w
/ Q ·t:n :L"
'I>.
~ 1C1
.
o.
~ 01 rn ;1:1 iq
I a
1.
IT:Jl mi ll:UI ~ (~ 1.ll . ~ ~
C'
n..m 2 1:1 mt
i
I Q I { '.I.JI IJl '.U 'U U Hl:} ~q tO} Htl
·
) .) Ul .,,J
":J
•
a
a
Hl
0
-
o
/
C'
:rn
..J c.ci
c..JI
•
i lSl.i llSlll
llSVI Jt.."TI
I
..)
Im d
c..Jl
...::i. ·1:1:
a.m 2
0
·n
.
n.
n;i 11 n.JJ ·r1
·1111J1 ·1;i
"11 . 0
(J ~) ~ 11Sl.2A 0..,1 m..., u
k.1
0
i;1
1a1
11:n11n1 ·11
..J
0
.1
• Ul l '1'.1
·11,.i 1 ll •
'111.1
i •
•
•
'.I.JI lt-.Jl lllll LI 11 I
IOJQ :lrn U1'
CJI
I
:r.m '\
lb
o.
11>1 ..
•~1
ri:t• :1
a
n:i II_ n·. ~
! .u 'btl"
1 fl hl 2
,
d
!
-11 HL1 tu [
0 Q r.ri \'1:.1'1}
0 • Q 1HIIll1q2HII1-111'.IJI :(]rt:~! 1rn'
~\1ll:!l.lfln181 Hl
0
•1
1
() I G
I
I
frnn~
~
\
•
<':'c:"-
,
d
o.C'
trn lf-.1
HTI
t1...
_;u'l.
(.J
'Q a
o
Q
~
Q
n.m .u
c:--. a
bl:I t:.TI !l,l
?
0
rq
lct'lll.111) -HI\
(HL..)
~~ n :1 u \ ' ) '
0
t•rn '.WI 1:1
()
OJ1 .l..JI
•
a
«] .(JI 3 :a;i ~ IJ1
I o
~-mi
a
o
1.'l l\~l '\ 2~Ul
a o Kt ii.WI 'ru1 H 0 \ /'
~ Qa .
C:J
'
i
.01
JI!> fl
Q 0 • ".: 0 llJl •t:l Hl 11 l np.11 Hl. 11 I '\
o
JU1
o
I
,J
() I
a
'I.WI ·lfl n '..EJ} 10 ...!A. t] 1:1 HUI'\
>JI ':1 l] Ul 2 aci 111 !t:l 'l..rl' n::J
·a1 / o .
.
ISln
C'
nn_i di un a •
11.,1 :1.11
l-..1 Lil ·11 l\m '.>-JI :t..11 (.fl
U1 H\1 '\
~
inn
("':'.:'.'
(I.JI
I
(j 2 rn •f·.q d~ ~~u.1 ••
:t Q JlC1 !LC) 0t:j 11 h 11 \ I I. ti rt n I '\
1.1 IUl 1C'CI ·llJI i ' . '
"
~
a.
C91Sl.M
• • Cio!
Ul !I llll} '~l il.Jl lltl \
m1 l l "
1.'IHJD QJ\lil..l:k1i-1rn:1
:ni
1i1
1.1.1.t:l1 LI ll ~
~
lSl.
t
<1,1 il]
·m \11.~ig~11m ~<1.if.-Jl)•H!j furnin :~OJI 'l:.\!1
o
I
Q
:HDI '- C!R 0
i
IQ
HL(J
.u
...'\.
ct'J
Q
UI 2 ~JI ' •
.J · c..Jl
ti
~m ~' lJI H ·,
tfJI
o Q • a ==''="" a. HL1·1..1 ~~~ u.1i lil3tl.JI·. ar~ 1'1_·11:::: 1ur1 1~1 1~ · 0 11a; ,rn a . / a 0.n:1 :t.."]. lJl ..m j IJl :i-nn m r>-.n' CUYl llh 1t:J1jm:i2 I() 1<1. 2 o
.,
c-~1
a.
. / a a. (J.i(IJl n.m • om 'IL~ 2 '15\1 !Hl ...n Htl 'UI" ~ 1rn nn !15\1 G:--C" • . a . a . a C'°' ii.JI ! '\ :w1 !J,Q ~JI 1:\1 'l I I.I '•LI ·lSVI '\ ·IHI H tj 1;p H\1 l\tl ~l.JI t°.:1il 1:1 '\ 'l-11181 1Cl IL~ _,) ) . () I0 W 1n...;1'L .,
·0
c--..
o ..
i
a
.
...J ,. a
~
1
. ,ffl 3l1 "'' '.;'
JU} !IUrl ar.u.i.:ttll
U.13Hl \Un:tm
!?1n.~\' ~
U:: ~I\
'~
a
j •fll -11 ·!c.~ 111 !l.J) 'IS1l1 ~in " ·
a.
(l.Jl
I
1
11
j u,1j1<1
1U1 mi
·
b1._
0 Q , 0. HUI --11. 01 Hl HI 01
~
tin
.
~ll 'l,'!1
1m 111.n113
:t:i 2
Hc1 1:i
)/0 c--. a c:1. llSlll IK} '.151!] Jl.S\1 '1{1 -11 ml -'4. tm ·1:i I
g c..Jl
•tn'
a
.)wl a
ll:Tl 'l'i\'l
,t_,i
1
rn
1:1" IUl rn
U1
n.Jl :1.11 ·1:1 nJJ 1rn ..!A.'
:i.JJ t:r1 t:ll
t:111n -tin ·1\1-1:11 ~. '·' I.I
i
I
'lll'l,
a
l .rn dl . . r.. o a ~ ~~ j z[ ~), l 1:1·1~1rn l 1d I ~ ·nn \1111.L~ ·1:111 {S111.l j d,
1J12 c1 i.n
(,..)
11.11\13
IHI°'
n_
t:Ll \·Lii I u .1a1
u1 21~
IJ .m w .:n LI .tJ
0 u 1 m ·r1If.JI1un( Jttl U1 rin ·,
111~j~An111r1 ·,
1
;11~1
0 0 -'11. "ti
"~
•
JL.1 1q -1..11rn 11..n H i:1 :11t1" .
t I n 1:1 • !ll
·~"ii.
bl) C'o
rUfl 311.t:n1,1
<::"
-in.1 '1:1
1
a
··.,-r,\fri ..-.;~\'l 1:,1llllll.•~' ~;&~llml)J~?J''
i
./
520
Ul 1 ·II 11 llJ1 ~ llJl l."ltl '\ 11-Jl IL.11 ·l:ll llJ) llJI c l •1 :h,1 !l.'1: l 't\ f Cl fl
?
a
.)
lib
;'"'""·
.
i
C'O 11..1 m n.m ~•l'
d )~' 1~!~ 1~ r) j \''"ti. 'I"'~ o 67' a ( ·r J d,o o. r.:n ~\\'.a •1 d(}~j-°111' •• d ·n' d' I~ 1 o • o id ti c:-- i? d11J. a/ {n::i I o d • a r.S'r-- a u . 'tr.(j''i~:r:'.l ~~V.f~l l\~l i 1iP i ~~,u:: ()l(IJtl~ o ~ a c--. '.'J a ::i' .:n 11Sn 1: 'lltl i w a. a. • o a (11'.'.lnn :::-. C' un d _rn :::i _ru I d' ~ _-'o 4-''1d1 w J[:. •
~··,,.,..~~....
llalii"'''.!11,i.:;1•{""..w •.
a·
tt<TI
ii(,:
1
()
ua •
3~
.lR
d
l
-'4-
hi,
a
~
(
a ·.
.
1
t
..
a. a. dC' ~m.d tm n..JI lO.''
a n.n •Sll j
d'
?-
1
t
.
.'
El ~1tl1l1'.:'0 Xj 1'1_ ti t.01(1 'ti ~~Tl.,,. !Cln0 tH .J , a 1 ,,,~ .) .,._ ~ a . .,, o a. a m .!II(}"'' \1 u -'11. i:1 i.) , i:n ·u i.t1 u ~ 1:i 1-1 .•r w' 1uu "l:l l :i n .·• aa 1c n 1n1"l1t1 ·, m1 t.1l i.a1 q 1;(121.1.n 1 ~ u~ m B IJ u~ m 011.&11 u q t'l_ ' .J 1 ·9 ~ 1 HL 9 1 a ·• a.: ~ a.C' a m1 4:.H' 1J-J1 i~ :w cq .tJl 2 cw IUl n:J n~.~1' n:i 1rn 1rn o1,n il,1 ~rn _.q,01 htj t.L c...A ~ I / ' () . ,J / a C' 10 ~ C'~ a , .r.r1 1:;r11 ·1: 1 ~'l cq 1'.:'l !I Htl 1\1 Lil :q 'hKI ' (J..Jl •t:tl ~, 'l;l 1:1 ~'l.l,R ~-j l '' ~..,] ·/ di .,; I hi. J 0 )c...11 \ c. <"' <."'." ct <:" C!'C" :::--. a' o.. :1.n .... , HI _.:i. 1; I hi IHI t 1.1' •I 1 H ~~,,JI H :t:.TI ..n •T..1 htt ·r:n1' n.a1 1;1 JI~ c.;n:1 l.1.1 "ll\....!'• H!n
.J :; '
t
0
Ul 115\'J trn l.'111
CJ 0 \.!J HUI !L""l~l aq ff'~
a.
<.Jra o
llcl IO'l 111 nrui 1~~ _::p()
o ;J 1rn C'•.J} u1o (3'
.,.
_../)(<J. ·lln
GO
t~h . .
lJPL J
I
r
m,
;·
r
r
r tn ,
t ·
aI
·'
r
, •, ,., ___ ..
,...'(°"~.k-"',·{~_....,....
(Ji_ ·: 0
~ 1m _, -r111l mu 1(t"' ~
.l!in
. ..
•
::r·
d·nn 0
.
•
.
C' 0 'l.STI t:Tl •1 '\'ti
0
'
m1 u
o
'.lJI,
\llrlil
Kiil
IU\l
1rn \ :t.ri
:l:J
rn
o.
11
1L1
o.
•
•
C:'J,· 8\
1u
'.\ti
·a
a:i rn tSvtUll}
u1:i-.1
4<.L /
dl
I
C'O
n9 !l.l 1rn n :q Hl I(] l
t...l\
C.1. l
c~
c-... :i
R:,1 !U .11'1 ~lUI l.JI
l'.l,
o rn ~:1J1 ll-11
i
,.J1
"l d,
oa
«J mn 1
-'ti
..)
ma HI~
., 11n:i
_rn Bl 1'>111
Hl
l
(.: j
:1:1 t I a 1\11aq1il
CJ
rn1 m
_;
a
1
a a
u1 rw1
~IUl!l
llS\'l iq i: 1 iq 'WI
l
1t::J1
l
a
j. ' l ~:l Ct·l In rn1 m1 i a.a.'
115\'l rn n"
?Cll a • /
rwt
11t1
i ·
~~-' °':J \ii m 1~.F·t m .m
a
a
.:10
~:~rJ• m1
l \5 . '·-
0
i :'U
•
~cf
tM «l
1
•
QI
~,
..
~
.
o. •
il.11~\llftl11.~l'
. 00
d~d 'ill
:i.n
~O
.
ao u1
Ll' i .
a
.a
·
a,) d
·tll
l:Ll 1rn :b1
o
j
'
m :11rn tr)
l
i
e>c:--c:--
l\Jl
t:u 10 rw1 q1.1 'ISTI l\Jl OCJ~ISl.
• ::.1. .c1 ·1-.111::1
.Jn
...)
•
·1.1 \ \'l.J\
1
n:i
1. ti
tni 1m ·111 11r.1
o..'l. :1,11
(1.
11
·1:1 \:1J1
1 "ti
CV
_;.
tm
4(n~:\I ~ ~. a c--. j d o. dd j < d 1~11~~
t:'TI
1: r1 ,tm rn
I
I
t:n !I l
(J
Q
I
11:111 n 1a11:11;1 u ~
i.j-~
t\TI
h 11 t1;
Q
(.).
• ·1111.11
lf.R, ~:11)
a
0 . t:'Tl ,_,, r 111 :kl ,1
i
llSl.. :'
!
a
ll.i11 :t·l!'l:·L""l.'1 l'llli{
.a i',\1. 11..,1 ·t 1.1
• Ill) 1' 11:i H tJ 1
,,J }
d
a
a
a
~~
m
c--
1.1.
l
,; i
Id b~
1) 1 n '
;........ t:.1:i
w llJ rn1 l ,,J I . ,..,. a c_1
'
•
r.•1
-JI 1:11,1 ...J <9
\.(In UI 111
lrl
,,..) .
ru 11 WI
•
o
I
L'l.
I
r111
ll.Jl 1.., J..JI
0
/' fn:lnn '() :JJI CJ.JI' ~
..m :lJl um J
~\
j Ht! i J..JI '
( a.
c:--
•L1
(\ l.11::rn rn 1q
llll lrn 1:11'1 'ti r:11
~
.
·UI 1.,1 1r 11\Jl :) 'WI
i rn . 0
fl
~:1..11 t:i
•
IO . I f • 0
Hl
..,
8
15 0·
Ht~
I? dI n.;i l l
•lllJI :cr·UI nUI •
~ ~JLUI \ .t::1!J 111 lJ..JI mi
il.11 .JI ·,
...J '-l.
(fl () 'h1/1\tl rtSllJ '!;I·.
0 'HI\
8
!Utl
() 1a1 1'.11
Cl ilJI HI -'4. l'.LI l,11
11111.:~ 1JVJ \ · 0 )
• K), n1r1 II] '°HI 3 !W' 'Cl Utl
"n :1,n ·1. 1
.; .urn a.n a:1 ·to :k~ 1:11 CJI
()
'\ 11.J11·:n 1:1q t
l:n
lJ .1r-; 1 l '-'
1..1 w t.u '
J <-.II
"
c--,..,. (
Aw lJ1 ll r u ·, iri m1 1 rk'i :u -~ 11 t1 1si:11q '1..1] H ! 11 1U1
11':lj 1nl f
a
'\
1
~ a
ao (
!l.1111:1 01 ~l !f.Jl
•
.
1-.1 l~ .J 1.1. ~
:t.."ll m
l
C'
•
•
o
1:i 3
• -<4.1Jl 11 'II
t.l!l
a.
o ..l tt.n ()JI .Jq ir> «I
o:i
1
)
? . a?
·t':l!l tn111ur1 11'
OC'OC'O.O
~1
a o. nn 1;i _<4,\ RJtl 11
0 L) U(.). • 0 • Q !U 3 'HI 1Jl 3'l, 1\I ·, CJ-il h I II] 1. J: 3 '1 ..1 q HI \:JI/,1 \ lltl :n ti '),,J
a
:t:l'
~I b'1ll i ,\1~r i(~il' i 1 ; 1 ' ' ~ i
ht}' lS'rl !H). UJ. lSl!l !l..11n m1 i:1 l"
..J
11.m ~run
f~ •
0 ~'?J ·~ j ~;11a1" j u;1.1~ l\Jl; ·m ~l "lll ~1 n~~J mn 8' ~~i.'l ;g j
G(l
'I.Ill, l
•
Q w 'l.~l u
l(ld-"VI
:lS1l
If.JI~ "~nh ~,.1rn ~, 0 c:-- ~ a 115\'l !ISli'l iy1 IWl :u1 _11..; Cl!,. 1Cl!l ~, ·CJ .CJ
la11 OU~ ·12 •,
a
hl i Cl-, ~ra m ~~ ·n \
C'
d~ ~~1 ,
o o t-f,·Ktl :i;J h1 XI 1.1 m1 "
.J.~
,n m1 irn.Jl
r.• a . 111.»1111 :ma i:1 nm'(:) ~o ~fill., a
'ilJ1111,.J""
I
1'tl
0 [In ·t t I I
Cl.
d j dm1d1 •
a
tJ
"\ti ~:l~f~
I
illrn
d- c:Ji ,
i
ooa
1:1-'4.11 t:."Tl l'il H 1,1 .i.1.1-1 ...!4.' !l5l'l <1
0 ('I, ~11:i ~fl ~n ~ I() {... \5 2 hl . .• en O· .r:L t.J1 1 :J a a . a a" , r.9. a HUI m191:it:JQ.Y.,·l'ln :p ·11.1 '\ olJI aq 1:i111un ~'l l\tl -11 r,ri '~l \ \'.!:] l:I rtJ~ 1111 hL • 6.:.tAl u"' ~ ·:J ./ 1 <:::::-1 o . a a· a. o •H :t:'ll flll '\ !IS\'l Ii) HI~ l~ll ·1;1 bl ~>p..1 t..'11 ·i:1 iU ~ 1~1 1a1illllU1;1 t.C11Kla \ 1:11 CO / ( 1.1 .J / di _} t:L ,) ctl a . U1. . c_-o. a a.
:U
HllJ \11.q 11.q lf'.11qgq_1 m:1 ·11111-11115\'l il l!tn lJI m R.q 181 mn ~ !l5lfl lf.R
L . ? ~ ? C:J CJl · GJ C' a. 0 a a a . C'
°'
il;.1 \>Tl
QCl/
n nrn1
()
C'
.
'HI
o
iUJ J
,1
<-JI
''j' rt A' rtn 11:m~d n;1 'tm_1s1;i (fl TJ .t)tl d tsY'. ~~~tl n.1 d~ w ':')
o
r.i
1;1
m1·~~j\11:m' '~) \ llS\1j~\1.2 m1 \ '
U~l al
Cl
H
f'L
1~1j m1 j il.lr12
•lrln UI ~(1 -111 u~; "11
( .' a C"' 1ltl ~(l :ti.I ·'t't'I H.l 1ll Q tltl Ml :u 11 m. ? t.J\ J\
':::'
Hl
C'
I iq nn ~
H~ 1n..1It.JI '
am m .rn ~
j
,
1
\
11r1' i:1
(' 0 ru 4 A.1 C' 'bll lb TI :\,1 1Sl'l
Hl ... U! Uil
(} j
I
c:--.. C". a '1 ~,, C' l.JI nn H ~?( 'lfl.'l a::i ~ !l.JI 1t1'
. oo \:till da i:1 ~J '"t}' -: t.111:1\411lllv' l:J v111·ly1:-1 4.J
'IS'tldJ "!j
t..-Yl l\Jl 'lSll
n «J t.il :irn:1 :1.,1 lf.UJI ~nna.n ~m R 1tJt1 u1:lJI hl4•l1..il c..J\ \ " 'ICL c.J\ Q J fP:. • o / 1 • a. u a n~ ani~!lm :H 11•1\mi1<1-'ll 1~"' ll.Jblarn:nn~rc1.i:•n11.m 1rn:t;l \ ull
-r.1 •
l0
<:":>,
.
:\::l'l lJI
mi tu :>Jl :lJI 1l:JI
•
:I.JI 1:m 'bl'l .t) t<}1JI
llnl
(~
:!JI,
1c, KU
oo ·l·.1u1'\'l f(1 c1 1'1.'n
I
I
o
O<::'.:'.
m1 •Tl4'
521
(rLl.i ~
•m d~J .h) ,,, d 1·1'
o/
C' It.RS
i •.n .",,,JI ~~r~.r' ~ \(grt (rr:lftR ~ "·~ :h~ .rn i i . HI~ ltd ~ IEJI ..mi i i:.-n. i •. a o a n l d' j e> .o0_ do ~ ~~ o ~ ci
::--
'1.'ill 1:-l
.,. 1 ~
0
'3 \5 YI am d j in mn dnll 'llSYl lfll i
r
a. Cl/I
\
\
· •
1'.'.'!1 "I; I a,, l:tl /
:I.JI !bill .111 .:11
j 11-J1 3
.
-
l rn s
in~ .K)'
O.f.9..
d '6 d rn a~ UloJ da. la.ft
C"' •l KGl
0
1:1~1~
o.
m1
CUI
C'
10
1~~t'>JI ~ .lJI Hl '\
C'C"' C.l D.J1l Cl L"ll
o
•
0
'l'U
Ci:' 0 C' / 0 tU 'l:rl \ 11..11..&
.J
0
ao
d} ~ i :t~. d
~~ m1 lll\1 ro '
llSVI
/
•
C'.'
0
/
lfJI H m1
'I.
~1 u11
(lJI
4JI
YI
cru
1\Tl ' '
l111~1,1"1l1Uoi2:Jlml a /
.I"'
. ..J o o.
I
\!:,ll
f1C1r
0 • '" \ u
n..n ~.UI
C' m
·w.i
0.
l1JI t51l
I
0. C'
l
llM '
rn
iq
I
i o~
U llffi "1 h l
~
•
I
01 Hl 1i 11011 "II. Cl 00 00 lUYl IH1
t?.
,, \!.:; \ 1Jtl lUI
i
o
~
•
.Ul 1 '.lJI
r\. 'hl 1 l'l_ o. lral •rt JI '\
d'h~
~ l orn R.Jl 1U lf..11 llq 11{1 'I. Q.C::::::--0 "/Q
ll.nl ·Hll IH"fl ( ; . !l{l ....:11.aJI l8I
ia
a o o UlJ\ lUI IE.A 11<1.()JI "l' t O
an.. ia G .. a C9 ~ oo/ ( • ,_,'fl :\.,1 :._~i ll..t ~ ~ lUI ~Tl~ l ~,' C}'UI !lCl o ~,
H
'itUn
0
• (} (} 1 : \
0 rl
'I.
,a·&
., \.., "l1 ,:,,.. " ' , . . . •..,
l l C}'mn
Cl . . ,.;; ....
~ CUI ~ ro CUI
'j; ca 11. 'i.;'8 ~ ~ GJ1 ml
~i ·
ttCI
Jn m
i
:!l":'l&. ..
0 , l IY ~CUI a~ "11.l.ll 'IK'~l ~ .lffi ,
J, ~d~ ·in-~ ~ll !Kj
~.
o~CJ ~C:J ,Jt
a.m 'lJIJI
0
CUI Cl
ID
•
111
,J ") :3"" 'I.
•
.
C{J 6..:A.
· •
I
0
wlr a·
C°'O
H.
j
·qu
nr \
'
.
:
'i.,
..
15' ?
Hl.
a11
/
n.
CUI
~
1 'l
0
j
flll
l ~ 31
CJ.
n:]ll
IJ:Jl
m1
O,_, _rn J
1WI , '
n ll.l
lll t<1
wl ~ o a.
. o. .
'J ui. 3 a~ tom
l
t.11 3
a
R.Jlll .Ul .lJl fUl 115\1HIl\tlHI11 '
j
.1 ''
l t:i13 j 1t,n 3 ·12,1 O·1:1"
a
111n
j ~'
-fl1.~n;1 :t.JI C) .•.
hl 2 R.Jr1 urn tlS1Tl H 11J1 t.11 n..·1
o
ai
!kl
ao
c:Jl G.:i'.:' .8 'j ·~
.:>oc:-- o 1t:1 1.' t r>JI ~ 111 ll..IJjl .t..""TI . al
~ R.JTI ru:: ) ~ 11 in
UJ
·a.
tlS1Tl ,111
a<1 -m
a
1SYI
o
a
mi !lS'Vl 'lS1ll t:."11 '\
.d l .
t:."YI
j 11:1 '\ :t:,1•
a
Ul 3 '.N'l
ilJl
d d ~Cf J. I ~3
~:3-'~1( ml\ u n j
d.
2
• a c:-o.::i..a a. j r>JI 1ttrr _,, j CJ' n..,1 j QJI mr -m mt • j 11{\2 111 Ul Hl 1U11 :i-.1 Hl!l ..:A. j d um
•
..
0. m
IU\'l' \ ..
~aaun a IK1I
o .tl 1. 1 i. 'I -. ,rn u.1.1~1
j t-\ 1 j ,1~1 3 S 1i 1 ' o.
. 'u.1%t,'11111:1ll.JIa_"111...
mr !f.:11 IHl arn '
• UI 2
0
.Cl.
o
r1 n L'l 1\l
(•1Jl ' j .1 n2 1rn 181 m:r ~ . . c:-. • {·~ C"' 01 · m1 ~ j llJl ..JI j !IJI 2 H111 -m (A ?J ' n;1 1..9 N'l j t:TI :i.JI
.ui 'GJI aq an1 n
at:;; C"' rn ·ui llSVI j J~ ,
o
0 Tl C} 0 -in -.. fo:lRR -r• 1 GJ1 -ir1 ~ :m.~Kl
, ,,. • •· ~~~"'i' ~ .. ~, .... • Htl r.t11 'Kl -'l !Eil nJI ' (.}
'I. . ll .I ml
o UJI '\
i
0
CUI Cl llq 'HI H \ IK\ lf;.ll !Ml I'.
0.1
1'1'\U8ii l 1<_j a Ki -A o
id
...)
ll/n ll:l fin 11...tl()JJ Hll 8
•rl A18\ 11{1 -'4.
..) ·oo/
m' 1111tm 1<1 Bl llJl ~::i XJ 1Lo;y1 '\
l1
'•flft
d oa a
l
•
Li,
Cl
I
c:-.o
0
0.
•
;o. '.r~ mi ,, .ft n
!fl U "l 11\ 'lll..111{1 IK'I "11 lUTI H1l fo.J1"" «.Cl 1_9 Q!f! !lUll CUI 'I lf-U 11...I :trll \ll.lllitll UI t51\ Ktl l I 0 h 15l.. r -~ l .., I 0 • · m. t ~ c--c:--G:-- • t •.,,,. / ·o . o ~ ·~ \.'.!:3 lUI CUI ilSO :>JI a:n !lJI OTI 'I. !Kl~~ ftS1l dOll 'Hl "¥1 Ul ~
j
i:t:n 1i:: 1:11 ru
'
lfUidHSYl~~'IUtlJ' 1'-Tlo?.'i~ ~ tW>lt'1_-4."fl'\ )'tn
j...,,, .tSYt 111-11 ~ w'
o\:'11
.a
0
0.
'.
a ~' ., ~i llJ\l S G:'C' 0 at11 a.A .WI flt CUI ll.111 '~~ ,
0
n:t111
3 i:i
0
0.
~~ \ i llJl!I 3 1flJla \ \
C"'
•
0
. G • t.?.
muJ1 "lit m1 t51l ,m llSlTI u \
1.• 1;i ,
ll.111
a. 0.0 aJI o;n \ itJn 10" m1 Lil n
m1 '
0 C'c;:-.. tt:'.111n lf-.11jdj1.JI• Hin 'l!Ul i .S'r1 m1 j ru 'LI l~l :J ~ ~ J~tJ, bll _1dt:'l1~, f~ ' a •. a 0. 0 a r:i.. 0 . 0 ruri llUI j t
:~
•
J 11'-1 c 1·t1n an\ d'j 'i'.t~' ama ')'.J.-11a
/crnn
~
'l
'
a.~ 11101a.ua \tt-.n 111CU1 CUI !fl llJltllJI •t10' ..I' ~ I b di 0. .
i:11.J \ tll
0.
j ~j
"d-a':Jt
llSVI
(lJI
-r1.
I
Cl
tU\1 ·nA
Gm
•.
d1d11-.ft d11.~1
0. 0
0
.t
c:-. .:l. • ~ 1U£1 Hiri..n ll5\'l n:i \ ttm 10 a c.i a. . .. o. . i..11 nn _runaJ1m11rnm1t.O. ~~J ~Jl..AJ.u :Ul ju. l l..A
f m -m , '"a n~ arn, w '
0. •
tO
~
m1 l\iUI m1 ;(IJI '
' 15Tl 1!1
f ·0. i 1-'I S CU' 111 U1 m i ~ 2 dCl-JI~ llA..1 ll.Jtl. 0. 0 0 11m rn i ll.111, m1. llll} ~tl-A ....:11.~ 1~ '2:t:nin~\11.m !l:A ' ' C}' CUI /0 0 • • / / C"' <:"' ~ll dl l ~lU~ l a:JU 1\.JI 1 \ Cl Cf Cl ..m ml tL.1
522
dWI
: (}4!1. :
ft.Ill
..
'111'.JJI 'll ma "'ll
C' Ul
{,.Cl; ,
Prt(J ~, .n• ui ~n ,rn fl() !Lllll ' o.
a
iH~i ~ m1 •tJIJl ·rt n!Un lJI :JJJ ffJI ~1 j \::'! Cl '¥1
~ \ ~ f(JJ "l'l
mi
• 0 :UJ 2 '
i
.
..
.m "t'l 1\~
a
~ ~ lllUJ ·~ II
llm !Hl ,fl'I '11\TI
tm
i
tlS1Tl
i .. ~ f a • &-. j w ..O\ j • 111.si,~ ..
~~ ·rn I(), ~~ lat .u a
:>JI
0
ll:l 3 1'1 lrn
!l.Jl , :'M
:JJJ
w.
Q 0 0 'II-VI\ R.ill 1..1.1.tHJl'
-~o
l
o -" R.J1
.
~ '~ r. •
a.
:> C'
l
j
IUTI '>JI
uudJl Cl C' a a
•
: <:::'-
IUI am ..JI
l. a JI «Sl'l lliTI
da ~ ~ orn l
d(g l d' c:--
a.
~d'\ IUtl~"ol,,ClC:~tlt<j a.
Is!
a
f'lll IUI IUI
::cJ-UI ol(l i HU "lil llltl :J.J1' o/
~Ji O'I
n:; l d\
00 Li .l!; '
11.lll itHrn
•
•
•
'hfl
0
I
o
i u., 5(jUA i (), •
i 'l~~-"~'-
0
1
ll.llil'Jttl it.I\ Ul IKl
a.cl
'
•
?
l
dun
C-·
~
do
'
~
.
• ilJI :Ul,
m!t
Hll
rn u a.JI m1 A'l{l '\
tU\l Cl
A
llJ\.'l ttJl(J..J'I
00 2Ll
"l: 1
'\
~ a.
o
"
. . a.
a
m1"l:10}ro'
C::::--00 'l:l.1 1.."TI !WI )
.
~
1\.1111.a.J\l !Kl\
•
•. ··~\
llU 1.ITI "'' .. ..,
fJ
'J '\
o
io:::inn
·
2\VHtcl
am
':J
l.uo.o · -:; \ lUll lUtl H.1
&tL
l
~~
. • Ufl •
() 'I:& rtJ\ l..~
~L ..J (.I
a .a.· 1'.1 IH -1 lnl, 2.Cl 2. "'1:1()..;J 111 \
i
htl •"'
.
®.
or'IC'l'IC' :::---a l·'-1! C°' a oc::::-.o j Ui, If.JI~ ..o ~ H 2)-lt\'._, 1 '~ -:J \en 'l...1 lffid(l.JI a~~~,
(n:ll
'm
rn
.
o
A
_'.U lBI
1115 5
,
ro
~ ·t:n rn :J.1 K~
i •\~1 lt..1\LI~1:1 ~ d'
~ o iii 11;1• :l5YI o o 'lSll '\
,LJI ~
~L
c- a
\
o
u
llSll ml
.
:rn,
<:;'
t...i
~.1 t~, ·~, Ui
'.'.l :t 'II ·
U.1 1'1 .'ll
o
2 :u1 lJJI 1
a o
,,
m.Q
!I{
~
_'4. 'Ht'
"j ~ 1U1 ll:JI l1l i()JI -'4<'.{ o I t:U -'1 t '1r1 IK\ "¥1t \ ... I '
.) ,,) '
)
o
a'
'(f Ill I lrn) ; \
IO
u~ -~;
lie' I ' Hl"J l!'ln ) ./
I , ,1 v:1 :r). vn ll 1m \ m1
nil I ·e:r~~
.
'Vol
c::.!
,,; /
o
•
J\
c:-.
C'
!~ llSJI ft:1
o.
\ ' O!irl
i
' 3 ;1un i:1 i:n I?'
o . f~.
cJI
'"o n:ri rri
(.'.:)a hi... • C°' a·
d~ ad .~1111 l'U
CJ i o
0
a.
o
o
1
• o
om tt.l ·ru f-J1 Tl'.WI in\ f.... a.. n.JI
v
\en 11.JWJ
n11•11 1u11
nm
I u1•
11.n
o..
~ ! .ICl lf.:.1 ·i;1 it;lJ :1 :1.Cl.l Htl ~'
1~fn n 111 ~<1
o
2 ri-n\3
o
C"
CJ:IJI 'YI O
j u11 dll.CI d j
•
1 o2
o
Cft' .~ 'ISYI '
'
II.JI _1
•
Ul
o
\
·U \
..
nn u.i m1 :tm 't:1
d
o::i. Ul
w
dl ,,,
~ ....J a
C'
i '1 i
n.JI rCJI ~di Tl Ul '
:>..n ·n
11:!11 fl ~
1d ~ d un ~ d
,n:1
01,nno.
i d'
C:.J
CJ .,.1
'
o
d
•
OJ 'lJ1
l\:l , UI \ IUll t5l1 'ISYI
'\a.JI Tl
. o H1311ln..1
•Bl\ UI ~ '.lJI f'? '\ :o ll:lo. i 1n.1 8• ~ 1rn 31d2 llln Hl'
o
I
o..
1Uri 11-11
1st.
. o
000
tH ·k'ln , ,
Y ~ (J..J'I Ulil ~ Hl 11.'l..1 t:.71 l:l'':JI l\tl '\
'l.M
il.1 "l'l ,.t.11'.1 \ , i\,\.1 !k"\
ma 1STI 'l
o.
•
l.f\O G n nu 1 IJ J.11111
. cJ- LC:.J ,/'
• o
nr~
00
·l' t1
• •
Tl'
12. o -:J :t..-n :J-. mi u.1, 'lS\12 ri:(J, i rn .d11\3\I1u:12 i-1 n~l
.'-'.:'°'
(I] llJI \'.lJI•.~) i il..l -1 \
•
. ISTJ rq 1;r1 i-1 m1 j m. .
. • ll/tl Ml:l •Hl!I un ~{J 1{1 /\\ ~l-1 Htl
I • o
d
C:.J
j ,f-Jl m1 . , lb'l:l ei11~' ~ j
H
1il \..:::) 1;1.;J
a.nan A·nn \ ) ' . , 1:i' o '
\\ti
C'
I
!l.q.1·11·11 c.- 0 ' tt ~' Ul \:11:12'1. 1\l ·ltlll '\
.J. .J
/
o
111
lh, U.J'I
i ~:1 'i m
_;
~11f-Jld1Jlm' .~ q~l!l~ll:ll?et"J;JQJtll:lJl.'lr~
a:T1l.Jllf.-...11t:111}1tSJ1•Hmm'l1:t:n
~
!._l H!:l L'\1 t:\ !l:TI" !I.Ill H'l:I :t;l \ Ul (l.J 1:1 \
A'
c:--~
~ "':l-JI '.IJI a.JI
'
I,()
HTI A \
u•11:1(J..J'li:n1ao,
o
RS'll \
j
.'.l.
0
15:.J /
• 0 0 lJI ,llJI llq•HTI A 111 Hlll m1 '\
..,.,
n.11 "\ • \]
C°'
o
C'.
:>JI
'It::
tu,,,
n.n m1'
•
htl 1Vl1
:ir) If11 ·r I !WI 111 , n:i ;jl.AI H1) '.'.:J." ~1 --.. . ·o 1 0• • c--o rn lfJI j 11i1lfJI2q_1 ·, j u,i ~q!JJI ,n:1 rnarn ..JI m1 Gt) t111 Hn:>~1:rn.11m'
.i
11:11
j
Al:)' .,.1 o o/
~
.1u11J11 l\rJ .tr- 1•1 rn1 Hrt'
wl
M.
C'.
llS'f1An.JI1nn \
0
•
• ::----. 0
•
/
m1 rn _<Jl.11-Jl '11m
J 1.11
1
i
Cl.
11;11 U.1 QJll l\ll 1:1 hl t:l11 ~, liln \ \
Qt11ru1n111 ·~1 H <1 i::11 '1-·11m ~
co !ISL OC'
g
o o u n , (~J, • • d A.,,, «m trn' · Ctn a. j ~a a '? \ :u::I .un do o/ 1:1' ?:J• a o o o o ~ ~1 hJ m d m !Bl~ ~!j ~n ~ro YI '5 ~tl'\ u1 d, l~ \t ~ n m ..m r,.) ii-~
r.P. • u :i:n' (a::cinn ~j u ~ 11.m n.n j
n.n
0
·'J( "\'I\
,.)
o
-~ w "''
.Ul'.1.1
~
«.JI 't:1 lfi1
itm 10.., H 'li'Yl rn
lU'JD llJI m1 -'4-:N1 '\ 1811m (I.Jn ~JI a~lll aJt 1'\ n.w m :1a1 rn1 1-.1 CJI " ;J en 'J __, ' c, 1
o , <:'-·a. • o ~u:t.it.I 'i:tU !kl oq_m illJll !U _JI 111 ~~ti lit:: ftU '\
Ktl.ilt..1 l 'llfl\
i
/CJ.
00
.•
• ~ JI.WI :ttl
!l:JI 1il rin t
~rJI A~ G:1JI Lil JE:
C'
8
. ;..)
~tr.: 1,1
0.
d'J ~
~
;11
1rn If.JI?. trn '\
Cl
l
1m
a • a a. a o. a ( 1..,,., IUldllltl Sl1 !lmVO \ ' IVI llA.OIUlllUI~ ~n:!1 \~ ~ llU H?, 1 l
a.
IUTI •Ell cu ,tJI lJJI Tl '
a.m .m 11:11 ().)
Ul~·Ul:l~
523
c:-. a. o o 0a o j .ru ' lJJI 10 :t..IIl r 1~ u ,, .u rn Jn ;1:1 a.JI _rn a am A ' lO . H. 0 0 ,,,. fo1 .ma -!II. ;I-JI :u 'ti 1u 'Im ' @.! ru r n l\1 .·11 u 1:1· 1 i:1 Ll 1.
a
a
ll'1i"'fU(J..J'I'
icl.·~yll\1 ~CUI~ rtn 'L."TC'I'
llS'f1
<:::'-
~i:n
:
1it1A1.'l '
C°' tS\1
ll:l' ' \ d
1.CI Hl
,m
·'
.o tJl 2
nn
o
o ml\
( Sonosoenoe
o
''.WI 111
j rn _1J1
. "
.
·"'
L.-~~~---
--~ -·
!ll"'lf''
----·~-~-
·-----""~-.,
,;tg_'lililt!
lf'rliReli:ill*•~---·-~.,..i(.J
I
',-
'""--·ere
~,,f#
2116 : ~)"
j
1~.1
>J enda. l -r1n
a
.
~~~
c:--C
a. a.
u1i111 n;n '\BJI
t:Pi~n
j
~If.JI
oo i ">rl
j
IUTl
l
/
t<;t.
I
/
() I
-·1 d•• i rn .,., .m I .m :njl" ~ d 1~,JI'-'?~
a a
1.:!.:P:H:n a.:::-.
llm
18} UJJ. m'.1.rtUJI1\"'J t'U a
.o :p Q \•Uil l~ \
C::-C:-1 c:::-. 0 C) U:J 10 10 l:ll Hl. "l:l 1\l. 1:tl
..J c.J\ I t>t.m. 0 • o. a
..J '/
l ' ,;1
•• l" !l.:TI "1!1 •IHI
0
'
~
o o Hl 1: I r.l'l H_l'.l ll.,( i.~ tU) 1111 n 0 / H ·. J 11r, J di ao o a . a a .11·1·i;1·i:1 ! "nr~ ~:i 111 .rn '"~' m1111 '1.m qq' rJ-Jt 111 • lJl ·ml '
•
llJrlllJl , ,
,,I
L'l.hL 0 ' a -;::-...o 0 • I C" m :i i; l ll.l'l !h,'J j !F.JI a:i ~~\~ ir,113 'l:l ·lJl o • a.. • a.
'Htl ·, ' '
id i
j
.
1~ =ml
~1
lm l•
•
Un 2 \\
mi 'lrl 15111 inn C'
:1 i:1
a. 1:1 ,
ftr::1nn
1"
.o
c:--o ~ •tin ().JI
.
d
l\Jle
c:--
'\
o
m12
IU'• 'lJL1 llJlfl
o
-fll :t:'I tF.Jl ().JI .$. '\
d-'r.o..a.11:'1~1!1o ~ c:-:JCJ ~1111 ~ :J j· a. ., l~ rt.JI
I.)
.:..
Cl '\
tJll lU 'U
m .m ~' 11.:i m 11.m :r_} G..!A.rc.n \ 'tt1
~
~ \1~
i
ll..12
.J c...JI
.
• • di
U12 .,,_
u~
a /
CJ 181 'l5JI '
o lrd'I lU111
J '\
•
OJI 01
·n
•
1l 1'1·1 1 :tJI 1'11 2 md ~ "
...:t "n
.J
a:i n n 11111 u 1~
0
r:-'l:l
0
j
fn:'.lnn ~
11 21.~
mi i:1 IJ
I
i
u11:i -1:i-1
m1" Fl.
0
J~J .f.•1~Jl1.1 "IHI ,1.,1
11.l
lifl
·1rn :t.JJ 1rn =l:.1 ilJ 'Cl I
--4-CJ n.
c--.
1111 1;r1
w· \
(}:5) ·n~ 11.m 1rn'l(1 ;·u j
a ~9 tm w \ 1:11:\j1~:it1 u ..:n.1rn :~
a' a. o . C" (!_] LIA 11 liTI ~;1\111'1H1.:11rn 1(1')''Jlj·~ f.1 ~
It] .t.:11 \\ ~ 11:1 ·ll[l l l 1t.r11.m 1.11 _..:i. c:·
!lffi.'L11-~ t'IHJI
:l.Q 1:1 L1
•
,;r' - I . ·-·
·J. !ll ';s.~ II~~~ ·
-~~HI
.·11
0::--:-:-....u
i ·u
•l'l.1
\
i c.J1 .
"cl 1rn 0 ;:;
~
! a:1 ·n rq -t.u 2 ' '
I
\
~
QI
UJ 10 Cl Cl.HU
hL
I (,J
_.Jl;l,
HL
I
l>"l..
r:tl
0 ()JI
I
c:-a.
( rr:rn n
~
i
•
0.
'l!Ll Ht Ill n1 :t:'l I
Ill
a.@i
~1.
.U i
o
. ·
1m
0. llJl ()JI rt.JI '
~
111
t.<1 i
'.:'I• •
~.
C::-
llSll1 m1 _m m1 rn Ju o.•1 tr in ·, .
~
I ·r:
,J
o
,'N.3:~J]
·,
C'·
n a ·l..1 ·H.n u1n,1"1"
.,
~'9
o.
'l.ll
a. o o/ 1.,11Jt1 !lSV1 '--:J \·mi fl.JI m1 "":).
1Ji
llJJl cn1
I
.-3 m11J ·r1a11 ·l~1
t] i:1=1n11;r1 :u i:1 j
l9 ·'g'_" h' ") '.1) \ d~ 1~l l ~ ~ i u:i i ~~}' !f~" OO t;Sn \ llJll
1CJ1 Ill
_;
@ o . a U11.11'11'.1JI L11:ld.\
m1 n n 'l:.11.."111'iln il / Gv'J ./' c.Jl
o
1t,1
Ill o.1h i I CJ
l>rld.\ ·Ul:llUI\
z .L't ru1 Htl ·~·1 u
o
0.
o
. o oa au tJI ruu un "1L1 1.r1
o o.1
Q
•
fl.JI ;1ltl ~l rl nllltl I!:.~ 11,11rn '\ hl. .:;t. l\L ., l\L
I
j
a:ll
~
l t:l.'lic!l Vl'I'~ 1:1J,
(J C..J 11J d1 2 BJ1 01 rn n~1111 ~-:ti rq n:rh i ' ( a:i n.n 1•L I ! I (,J .\.§l:l .n~.c;~mj•
I
~ (CJ Rn
•
,,,)
.Jn1
...J
Q
hllJ
1''1 · ) \ '
11\}!.Cl rt ncrrn n.J1 -A oil tH I A '\
lt;,UlflSYl"l(l.J:nh'r '\ o:ri
~.111nn3 [ ~ 3 t_rn1
.C ' l] r l n UJ1JI 3 't:o. T 1!1.JL1 •t ll
I
m_
')I.
f. • -
.·11 1:11
j .) _; .)
"l:'mltlL1i l.t:I ~?~t m ~ ~f.\lfll 0 lb"YI '\
o /
C::0 ; ~ il'ilil HI h1l\l'l1'1_ 11.1 rn Hl) '\ 'L'l 1':tl
0 0' ~q '\
.IH] t.Cl
" GCJ t<;t.
)
c-- ""' . . "' .nn 1a1it;i 1...!.f• i:n 'trl lie' -1.r1 () j _; 7 1111
lfJ 1;1.f -i-1 I
2:Jt Hl IU ·1111
• 2 I.JI n.J1 :HI ml 0 '\ ml II] <JI
a
11111) 1-:l .f :1brl1.1 Ul i.;n \ 1:11 ni
a o o . o ._) 1m 3 ru \'lJn ~ ~~l rtSt110 _rn n,,11;r1 _'4.1:n i;1.u i.u ••
j
i
o
•
j (}'' @
2.1.
"
!" r wn ,,,, "t 14 Q.1 o
llJI m1
'.'Jn~~ 1'~ il.:1irn3
c--.o
•llll..1
•
t:t:i
.m 1t.n 10 -m 1~;.
c::.l(TI i11 ,,,,
.
J
•
j
:J.
0
lJl 2 'l:l u 11:'110
!:)
1:1 '
•
-.
a,l .m "Yl j o;i o a.1.:d,
o
•
:tm '~) '.15lfl !Utl ~HI j
C"-1.
j
c.J\ ~
rt.JI
• a.
!EH~110..., •ufl ~ :stl ~.(I 'I.I.I !l:Yl ' ' \
'lSYl
oin a.JI 1\1 0 om .) wl
(
00Q1
•
0
~<1 ~'1 m1 tWl \m1 lW1 \"
i
C"O
:&~'I.Cl Ul ~mi t}-ml'
"lll
::J m -11d1u1 , j
C"O
~.(I 11- I ..!11. lJI ftSll
Hl ~rn"
,,i1
~ llJL1 er.Ill n!l!llllll 181 ..JHUtl ~I~QI hi .Ir.
..;l 6-AH \1~~1ju12 -c.. @ lL1
i
tUl
OOOi
<::::-1
I.JI i 1:1
:u
Im
a
rF.n j rn21m' !n:t.nn :t.llR:l
-
i
:t.l~· 1h\111·ltnlhl"ll.tlbl13•f-~<.:p... J' !l]ll11~11:1Ul:1~•1'1«Jl:llUI\ 1 <'l :J ../ I r.1 0-~ ) 0 I 0 0 I 0 0 C" 0
H
I
./
•
d J' ·
i
\'llllll~•H llll!l'l.m ' ' \
a C"O
·u
\
"cl l)l •() rn
'rt l :J Ill llJlil ()JI 11£!:
H1 UI 1CIJI 1.111] U1 '.lJI
'(Y
q~1J
0 1.ll3Wld-'1Urt
c:-- ~ a C" C" :::-. u~ 10 ...o11...111!Kl1;1 q~ un , , llSllarn ri:-11 !l
j
UI :J
-'fl u1 1\l. j
\
hl l
llCl
ri-11 m
i 1-:l'~{'Jid-\i 1i.i.3i er~~ o • a. ~i J nm i R .) cJt
Cl.
-~'i ll:l'llll o
,\ .n ma .ltl '~ ()JI llJl
i
.) ~-
lln'
1J1 1rn
,,) t.t..
·
i
.
•
hi. 1; ti ' .
i i -m
C' °'"ti\.!J ,; 1.1:1 :I-JI :1~ C'' tm l>tl :t,1 ~:l d, ~&. !f·JI i
n:i II n lf·JI rq 'lltl 3 11.'J U.1 H) :l;~ l ~ l I (J i:n m
:tL I
o
1..-n i:1 't."Tl qq 21r1 "
•
...J
r.~
a d...
.o
l~'
a , a. · ~ 1•:n:i1~·: 11~ " " ' ) ~ rn :i i:1 r:vi'.h., ·; ~ r~ lf.n !F..n ~ 1Un·r1n j rn n oa .a rn _,u1 m?1 n n" u nEl m -!Tl n..-cprn :>JI j i:1 m:1" 1tm II) H• iUl B.J II) rn ~Cl II) irn C'O
525
~ i) :m -~ ·m 1rn
,.
0.
I
:q !lffi :i:u :o .nn m 'JJI 1!lJll ~~'
'7 . .
a. m '
J
a
1Ur111J11ta
a
.Ull1.JI
i
dru
a /
C'O C"O
a
d
d'\
11.Jl :Ul ll:'.l ·l(lft 'l
"1114, '\
c;:... a
•
i
nn~' :1J1 1t:i :n1 \ ' ·a · r•• C"
m .Au 11:1 '
1t
ai
m1
a
c:J,
c...JI0 l
•
a. •
'
.
I
ill'I!)
e-.
d
J\\.
IL'"'1
(.!a
d·,
.
11.~'CI
c..J1
t.}'
C'
11.Jl ll."11~~~'1u
'
t1.J11t~
:vY'I \
11.Jl Tm.JI .u n \
C'O
r.
tt.m
itn H
'l5ll1 it.1fl
~ aa 1111!)_ an 1rpm i HI ..!11. tJl ~ .1 j Cl l
i
11.m
1~1 i3..!ll. tin
r'
.1 1
a
'
!)JI
ru ~Ith~
~a
c:--a o. •
\
'I '
I
a
IL1 hi
o
11...u n cuq 1rn L? 1.11 ·•
d-:1 '\
C'
a
~ 'l!U H1 JHll
i
Q
.·u
o.
.l.
)
a/c:-- a
•
a
Ml~
a
.
;:11:1 d 'll '\ trl
a
llSl!t
'
j
a
a
C'
o
a
dIf.II!=±~'
!l:'.l \ ....
C'C'~O c...l ·llll '1511
j
a
.
®' j a
·tn:l !~
il~'ll 'l:'.l llJl..~tUtl~~'l.Jl U.1 ~
•
C"
i
•
,!JI
IC1:1
t9
I
"l;l
d~
d
C'-
.1~13 \Htl
I
I\ ti
Cl
,.
J
.
•
a
I .l" i i ·U
1;r1 "\'I Ht
o
00
Hl lJ.n' 1t"'.. it 1 -· hYl H :U 1\llf;I
c.,..., ut..
1J\ L
.rn
:1.~GJ Si tl rn 3 m j·1C1 Id •
0 "" 111:1 nn .t.11 1\.'..)
1.1 I at -'4- ![I H) 3 ~'Li. C. / • C'- Cl 0 '..."' / • tlh Htl t:llfkt i'~l.Jl t:lll :\,1~·,\1.8 llll 1\tl :[') rn •
'HI
<. ~
Cl.1\Cl
.
J
u
I.'\.
•t:l'tj iUI ·1; I ! ltJl llSYI UI HI '
'l:;tl .,
2
(.. '
'1Stl
Ill
a
•
;lJI Htl .t::i :> ..1tm1:-i t u '
.1.1 \ ••
tt..
../ •
'
UC'
\
~
C'
G
a
I cF'"1
II!) 'Ul'l tl'.:l'l 1::1 'l5Tl ..S Ult ! -... !I:'\ II n ~I ii Xl
0...JJ
av1 .1::1 1<1. :l.n ·Dl
Cl
.t\t_
IU 11ti1" Htl lh a.:r1
C' I • C" 0 ·t1' flSl1 ~:'.'11'1 Hl i;11i::: 1rn :i..11m ~
a
1a1 1m'
't;t
•
·~I l>tl
1.n ll :1
~ Q Q HI 1.'' 1:-1 1.Slll .·11 't I •I~ -'ll. rn((l
• ( ,,.,
1 _'\.
in :b1.n~1..s1PJ!' ~ 1vr11..'"TI ui "" ~
ifJ
n 1
.) wl,) \ di • C"O 'Cl.C'Cl I nu :Kl •rn m lb"'\'11<1 !l,, H~t 1 ,tu j 1{1 G\l, HI «Jut 1J1 !Li " Ill .u.1 Hi !Li l] u nl rn1 :t'l.G (.(') c..Jt Ju 0~ I <::J I .J U Q ~ Q C°' (.'\. C--.. Q R£\ ·~I tUI ·HI 11 .1-n 't I :1:i .q 11:1 r1 a 3 HI ..s 1; I '\ •I .II :1..,1 :l;I -11 1\tl :r:.n ~I --II.···~ '\ti ••
l
'I
I
.,)
) c...JI
_,)
m•·c:J ·t)) i • •tilt, d ~
I
·1:1
.. ,
,
w~
~ IJI 2
rn
,,,. -.1. •• ia1:1.111q 'l.JllJIII'
•
•
a a
Ri.11VL1 '\ c:.JI ~
'C" ,. ,, !l.•11
illll u1
'
i .u
~1. ( • • !IJfl
,
1 JI i
.
it-~
Q 'ISll
,
~ 1.1 1.a1 {~ 1 :1 ·t~~Jj-.
a
o.
o
~ \'IJ1 HI .1'1~~l~d1~,\'. f~ '1SVI \I
111'~
1J a.<::'-a:r.1 !l.J?l:tCJ HEl
_;.
.
~JL1 a:q lf-·;1 m
a
.)
I
" a · 1,e,.. tu!l~•f:JI, 'l.<.11'1 '4 tt:"fl ~1.i "ti lttl '\
a t • a ttm U!l 'J~ UR_\ !l5l1.1:1 rn 1•rt ·'-JI u !l.~ \ ih1 ~': 11.Jl 1it'\ 1.11·~~1~) \!M i;1.,.1:1n '\
I Jl 11'.'.l
in ·Mt,
r.lj d
a.
C' a
·1·1:1 fUll UU.JI IJl it:'.l.'\
01i:1
·~ c:.JI
cfl
i
· o.. a. a· . a . . . L1 ·i; I l:J) »: I t l;I ri c :1 l .[1 .1.::i ,, n 1:1 q.:-> .r:1
.~\1:1 Wt n tq UJl 10
':J
i
.
..; 1~;_
·lttl ~IR '1:11~ 1::1
ll~
a a C"O a. • 01 a a a 1112 ~ H) ·w_ om . . 1ut1 1.n ll:'.l tuUl urn Cl l\Ul' j run CJil1.JI !I.JI 111 ·1t11 ~rn' a a. c:-a C°'C" · a. . a :t<;YJ 11:'1 un rn1 .I.JI,~~: 1!11 '') ·• mm a.11 ~m tr.s. j 11::i i:11~' u 1:'.l,,,, 111dllC:.~t11 • a a. ·I a .• .C" a. lLl '\ ttm ,)JI 1a1 I 11 q t.1 l 'U aq i;i l\Jll 1\1 l.C'l H1 n' a::\ II n 11.j~ "'muq
(,J
a.c-...
nm
a.
./
/
dll '
j
•
«:Tl IUl'.J·.11 l:tl ·i: 1 .t,1
'?
i
a
Ul 2'11£ 1 cn1 i:tn ·, ·CU :E.11'1 il.JI l
I
Bl 111 j IUI lUlt HT\ ma ? . ~l..' ...) ? ~ a a • a o. a 10. m1 ' ttm i u 1m n ~ t:1 j 2 j ~c1115' tUTI m m1:;.:. ·111 i;1 ~' nm t;A ·i; 1 • a o. f~. u • a a. r..... HU II:!} 1 n 11J m Htit.... w 1;_r1 crt'mn -ArJJt ~ 181 r tf:Jl 11 .J) r ttnn llJVl '9 am R' ,11 I t.t. C:J ./1 c:n ' G5J ' c..J1 fa:.1110 ( •• o O.C'OC:--0 • a/ C" ~ llR,1 ot5!1...i1.~ "11 ltt tl.l?I lJl Cl ..JI Cl hUl lt1 Ml'\ 11.Jl l\S1l :t:l \
tUrt 1U 00
i
llrl \
l\ltl
115\1 l 't 1
"'·
\
a
".:'°'
('°".
Htt'\
o.c'
C"
v
I
'J' i u1~.g ~~] :tll..i1~l~~:'.~P
d• (}\ ~ .m a a , a. a • at a lt.1hi1dll !In'._~ l-111 tl~ldl.111Li·lrnt:'lhlllllt1H11"" 00. o. a a Ga j _n ·, ~m ~Ill j :a d' n n\ 11.~i;1
' ) \ ttm tt~ tEJt ttm 11.1rt
a
a
r>JI 1 , lJlfl_,1 _.,iim t.i '~m l:l '\
dI
it~ m1 --4- \~Cl
I 1:1 1 lll l>ll hLI 1.1 ·u Htl 11.n ., H. <~ 'Ill. 0. 0 ~::i~ tl.l-1--lh•"l••tn1i:1an1 " ' . } f'T1,
tst1n.,1nnornd·t1n"" lt:.1 J
'ti \
a
ll:Jl
·
Oil "ti'
~
C"
o
a
t:n tq it:ll Prn u _;. ./ '
"l} ./'
'
o.
1.Jt .1\1nn1 rn1
C"
~ ( ~:ijrn2ram·Ht1rn1:1:..1
i d2 i
i
il :i::i ")
r1J ~ t:"l
.\I );ti .:rt 2'11\tl "rl .,
r.-.. 1 ~ ~ 1S11i.ti~)1;1 ..!11.1t:1 ~j
d-,..
i
I 0. t:n1ji.11111 n ~' (,; !l~
t:n
x.)
C"O a C" \'\II.Cl~ IJI 2 ~r··1 ·t:'l t~ ..!A Ln 11:1:1.JI U1 ~JM_ 11.Jl If-JI) a c:::-a a • ~ U1m-!II.111, t ll ~J 'l:ll 1. rt llJI !IJ\1·tlRdi111 mt' «.cl 1\VI ":'it n, C' C" a. ~ a a Cl om :>JI iq ,~12 1' J.trn mt Ile' r ll.ffi rn ·fl n' ri ,,~ :a ~rn 11Sll IL"11l m -!II. 1c1 lf.n u nR Oitl
526
~u1;1
~c.. :
a o o u• ·Ill·, .!:JI ·nn ·b"Yl .m u:; ·li'lll 1tj (,J ..) UL
w
il.Jrl U.~ b"YI '.).ft
()
.•
l:Jl Ml 11 I ~ I' ti 3 1\1. ll. l!>l. 1:1 I
a.
\::9 llSYI 1\11 \ ....
'!.Litt.
.
nn I I[] trn 3 '1-.n
\( ' o a Ult ,i:u ~ :uu ~ilil I
a
.1\11
a.
·igi_·" IUtl' 1!111 '•
!Id a
a
I :1 11
L
11
t.l.
Ml·.:· m ·t>tt
rn1 11:1 H
d~ f
(
l
\!llrl d.
w '" ,·n .1 n ·1.n 1 ·1m
I C'
rN1.lJl1.ill lS'?l
'
\
~.
'1; 1 111:1 '
-11 ;,
t:l~
........ \ 0 :.L
! r..llJ ·r 1 H \_,t).
·~I.,
'• ~. n:i l'>~I ·1.1 I iq I.II 3 'CJ ·tcp () I I0
a o.
IH •tt
::---
c.'\.
n:i :tn 1..1 ·1.;1 ~ltl
i rrn 1'(
tq ~
211''!-. ~j w
•
1
l..JI -•U ISTI 1,C• l'.lft
GC:J
i
C' 1.)
~
HSI\
-. a o.
ll!l!I
ry
'fl_,~~I
0
C'
mi Cl ml 10 b"ll Hlll f' I /1 f' I
\;/
u
\:J
a
a
~111.,m1m1'\
<.....'
((..1 2 !l'iTI trn m W •lit ''•
lil.1
<-
a
l'.U
.
m .., j
!I j d
'1'.l n
, a
'~HCI
Im'\
o
m1 "
L1
~ j •I}~~
11,,11t1-mi1.J11~,, ~·u~ 1~A
.
.
o.
m.
i
'(.~
\ I
• <=' <=' C' ·a ~rn ii u 2!IJI :'HI f!l.~ :\\'I'\ ll'J"tl rn1' llJl
'a.a
~, a
lJl ·t.1 \ ,
i
:lt'lll 2
tSi:I UllU\1t:l1.JI
i d3
i
i
1
IL1 'Vt l:L1
.
o.
•
a&.:::"!1 llS'lll llJl llS'lll
/ ci
•
a
.UI
• / c:-... a ~ c~tl 1.UStUU m~dJ~1 m of .0.
c:Jl
a
1
'
•
~
lJI "-,11:1:"4
oa
a a.
i
dl '\
.
0 '\ llS1l !Kl ,tJl ~ t:IR 1:1 lllJI lf-1 \...,;..1 "'11 CTI llS'lll
•
n..ao. LJP
lb1.....
i'Ui
-.
!1 HTI
~!)JlAWh~ .
(11:'.1 nn . nm
~
i
C'
l
Ul :i 1t:r1 un "''
~
i.u
a
j d' ~tJt1~i1 O·
AK}:lnn m 1"
a
'i
a 1U:: &q •E:Jl .JI 11111:1 !J.Jl rt.n '\
":J ut
,,,;
a
•
o.
'l5l..
o
i
U!l
(
llSll
a
/.
lll I
01
·1) ·btl ~ :ur1 ~ rn• :it1 Cj a
1...1~~ '~j'C:'.11'
'.J
• 0
CJ ,.tin'? rno l"'l
11:11
l~l a. . .
'1.';t1
C'
<:::- C:::-1
a
. .
C' 1
c:-1
m 1\1iil::tl1'11 ~(I .(In l '\ 11;!) ~ tbL'l HI lS\o11:1 1SLKL ? HLC:J \ LJl 1\L
a.
.Cl
lfn
'Jil
5 '?IUIa ,)a"
0 ·
c.,. • •
11111 m1 ilA
i
I
HU l
I cV
'J'.l HI
o .rn
a. a'
l\'t) '\ llJLI ''""
.J
a
i
111
'\ -rin ~ i 1
ltll ~\1ltl!I RJl 1.'I !l::l a)li~
C' a a
( rn nn
!I HA ~~rl'.H:tl 10 \ ' ~ ll/11 HI
C'
:H
~
o
dl
In
• •
uc:--1 ~~ !lJI 'l."ll "¥Hl?I H11rut£1il
c::::-.. H -..1
o.
•
a
HJ .fla1' w._"
gC' • c:-, a ""11:1rv;1rn:8_1JIX~ ~
0-.11 RJI ')('\.
~La ·
1~r ~
0
01
#'. I
'•
a
u1 ,
a
'!J1
IUl:l
C\:J
d'
un m'
!Ulil
~ a.
B{J ~ H111
d:'l.A i
0
1m !Ui'l
a
Cl ir_'.~
a
j •1::1 C" a.JI
1
11..n 111ct.."TI.lW_\llJI111n 1~'llJl~jm2 m ~~ ~ o f.P. a C' /
dml '\
~
n-zj j d; rtJJ mn , ·
~
d
I
j sn j d lJI ) j
:irrn1 ' ~
nq, llS'll} om m 181. iarn t
_-4,1(1
1(1 .
a. • . a / a .aa m ..n f\JI -'! 1rn rf n ~ rlJI ' ~ '~) ctm i:i j rFJl .u1 CJ. '\ a ·a . o a a , a. a· '15111 ·1\1 !lJI IH 11..1 m Ln QJI 0 f;Jl 45111 15V1 H1 ·itt' llltl t .J.-.~ 'fR ....JJ 'Ill 0 ~ ~U IUfl 1151i1 HtJ (0 m Lil C9 b"l. \ .A c...11 ~d ?a .::i. o a. a/ C"C' "¥1 :i tr in r '· llJl1 q llJ Hi R:A. n.m :t:i Ult! i: 1 .u o nmi n n:tm j i: t llSYI m !1-.'l a m1 ~q 11..,, , CJ C"\ / e-11 ig C:J
·•~t~.~La.J1d~11 la..n'lSll ,~. C'
.... Mt
f
C°'• HI
<'.:JO
C':'O
C"
-ffl,
a. a. a
a C'
nn
~
It i1 •l':l •t~'TI a~t'
o. frn.~ n '.'.jC}j" llS'lll ,~,~
c::-- 1 a
i
i Cf
\n.' dUll '\~\ti~ o
"°\!Hll cY'tl
{ rr::J nn
tH'lll 1!.YI ll':l "t'l ~
a
0
a
a
'~ n.m "J C1 cYi" ~ ~i ~ '~{ • ll·"1 ' ~ir.C1i 1t~ PJI M1.'lll, ().' tl a. c-.. a a. o <:'.' ''i~C} j !)Jl.~YI ·~ ,u, mi mt -
1
1
llJl '\
1'il,
:JJI llUI !ISYI rt.n !ULI ·Ml
3ll..sl.llR
n.mrou1~ unul' ~ u1~ Hl~K1?1ll5'lllllJl11,,1~
o.
•
• a t.O. o ' " \ ( u•.!IWa.(l~'lJL'l:UJI'• .u • ·o a. u. .
a.
a
~
~ "lil!l-4 ~1' IU
d'
«.JI lUTI ,tJI llS'll1 ~Im 'bll :Ll '\ 1..tl in llJl Htl'~ ·nu1, 'UI \ '\
·a
C'
a.au tm "~l
u:12d1t.1
1',;:
ll.Htll~'l'\ i4~:tl31'1URHU~::l''- H11~1 lllrlHtl•IJt., l\tl'.liCJ2~1il 1\1.!\I
IJI 1•.Y1·IU1:1-.'l 'ltl'
'llt:l H1
i CJ
' '(j nm'
lJl
C-5J
o.C'
i :tll.1JJ i
fo:::inn • • a o ~ l.lJl3n;.J.C}n,1ld3m?u:1' !f-JI
o
o
~~,
UU 11:'1 l J '\ !li1
a
1\tl 1Cl JU.I«) 'l.'I la!'\
~\ a
a dml '\
8
1{\
I
m no _m()v"~\"
.J
.:l CTI~ UI '\ I
"''!Ii
0. 0: 0 • I U. i iri ti.JI 1'1, H.tl !rfJ rin '\ :l.Jl t:T1 Cl n 1tU'..l)l I.JI rt_j HM·n 1:1i1~1: 10 ' I Q M. j tt. C:J m. ~ ro. • r:" a . o .lJI 115\1 m1 .UI 2 !IJl n;r1 I t'J W . H1 ·, ~.tin.JI ~<} :1::1 1t1 IL1 :l~HU '\ ·l'ill
::t RR
a·
a.'
0 lJ ruri iq .rn 1
~;
0 ");I'\ 11.Jll 011m
~~
a1
,
"l) a.n Jt~ i llJI , 11(1 !U 1c' J .u1 1J UI '\ i t:l.1 ".\. • • . II.III 1UI .U i Htl 2 j d 3 t;fl Hl -fll l ..~ ·l~j} iul nlJHtl
f.,, !lJl•1 H2~.'
tF. o
·
o
.(I ft
_n'l '
a rn ltltil' au u 1 ' ~ j
( 0 • ~ ll.J1'1 tlft
ilSYl ~ '\
.
q2
i
0~
\H
l::l
i m CJ~ j ·n
..Ill tSYl 11:m '
.J~
I
tl tJ ·;tin.., i lid
'.)JI\'ll'1 IU i .lJI 2:1.JI cl-1'!1 ·a
i
0
o
•
~9 n..,1 1m
ll5'lll ~ lJl :JJI
a. ( -· . • 0. 1J1
Jj
0 L'l !i-l
527
I I I
CJ
\hlflj ~ 115\Tl 'lt'YI~~ ~:tmdCJ
UI'\
1t1b1
d-J'inn g ~ ~tN11~1"11u1
[ Sonosoenoe. 6. ]
I·"°'"•"-• 60 : 'cl
11.m
11.;1 'llrl un if.11 Cl
j
i:1
a.
'-·
H t,1:1 (}'~it(} ~
u.1
a.c:--
a..n j
r1:.JI
i 1ll i HI
.1112 'll tJll
2
0
ll
6 .n1
•· dJI j :.~ "!~t:J ;\
a
11rn 11<1-ll11:1
0
a
C"
j
~ ·Ul
ao trn '\
• 0 cnin in a ,o ·UI '\ 11m
~~
CJ n. 'L
Cl • ll HI lift 1n ~ 'l I U~ l'l~
(.)
•
\:'.:! .•.;.id-~ ~lJJ ,-iJ b\I
i
a. di
11~~
hi..
C" 0
Cl
e1'il1.1~jm1 »:11m1:f1·L1 1'.)
0
~
. ' • -~. , .1. . I l l ' lt:l 'I l.lfllll.l~1\lhlh11LILI\
__;
cJ
0
Cl
(
"1' n
,__
..
d'
i:112
•
..J
a
(-:--
·\1llt:ltl\'i\'l1.11i1111C1.fn1.l(JJ10j
m L~
m
o
0
wt
i
~
a o ru ! ro n a o · 11m '\ ilJ -11;1 rn m :1.:i :vi .:n H .1 n nmu ll:YI t.Slfl iq 1.'1 '
•f ~ •1-1 rn 1 1:n:1Jt
I
() 1n.., \
i i
a
C,:
b'l..:g
a:i
. a a -:::-1(1 HI ol:11:1&tf11-:n 1-\t] tin., 'lltl 1U Ml UR lt-Jl Q\I f:ll 'Ml!Nlll \.II '(II ..!A.d-~1.I rn. _; .) j tL _) t.~ c.... '"''"a 1;_1 \ 1/tl a :i.:t:l !lll;l Ii~ HI oo a 1{1\:3 'I.I ·~t '\ nn' HI .m ~ ~ 1112 l!lR ~ H1 2
d
0
un 1 '\ un
\
'i
d
i
. 0 Jfll hl-oll. 1:1uv1m11.q
.)
h
C"
llJI. \'f..n :rnn ~r1 nn .J ..f (J tri
0
t
iq t.ll 2
G I a. 1<1:Jinn\iHI3nn\\HId1:1 ~t llffi '~-~ ~ .l...1 ..!A.1.'il!l:JJI ''\, H · <:"<::"o :::i.oa/. C"o o
·/
•
l{l
i
~
0
·w~ !lm fl.A
t.i ll:l 1'1 .fl1 't:1 hl ...!ll,.1;1 \ !1.Jl'I .t..n t\ll ~nl
0
•
j 'J.JI ..:11.!J.JI 1n .ion lJI er~~'
o
a
d
1fl'l511110-llj 0
t..
mna rn \'~
nn If.JI !Kl~ ·111 n.nn j ,) . .
•0
'kt .ui :lJI '\
C:J
.nn
.-->
'i
_,
r~ '\ a.
l\llil 2 111t:TI1-.1 Ht~ llnl
•
m ,m 2 111
a:n
1111 m '\
C"
a
iU u i:1~t~.~, ,ILll~6d C:--C'
!l.111 u.11~:i1.u
(J .
niu ci
0 'j 1111i·•1'
15l.
'
.
c:--o
/ l,
I 4
·~ ·
CO
~
•'
· ·i:1"
.
•nn ) ~
tO.
1u .lJI 'lll.'l n1
dt c:-- ~
• 0
.
@
0
tM
a
•
n
wt
C'
c-:-
o •
o
11..i tin 111110llSl'l11]
G. () I
O..
W'j
OCl
°
a.
Q
ru1 a.n u.1 •fJ1 ·ri t::n 0.
j
m ~rn (In'\ lJI
•
. C'
w 1~ I
'
.:i
I
/
• II]
.
( n::i n n ·im
~
0
..!A. 1!1 '\
m.'l n n '\
C.5J
nn
@j:l.
?,'. 'b·-r;? \)
1. 1
~
1~ i.ri
•
1.n rn
'I
iun
d
0.
:i.1
rn
".1.
•
.u 1 1. u
t'l.
j ., . . j
m, am'-~
Ill w 10 I -ill 0 \Ill 1.1 H 1 lb1'1 &1 u1 vi Ul 2 n n '
.)
:(,1., 0
rn:11t~{1.1 rn \ ~ 0
<-rt
,.J tL..) h\... j
• (._ 0
0
rn ,rn 2 111 vri
0
i:-c1 \ 11111 l~
0
'.)..il
0
11 »1 ~ :u ' .
1111
j d 11t10 ,.
i
0
.Bl 11m
~
rm ' ·•
mj 1;n 1'J\1ai .u 151.1tit.11 ~11-,1 j nn.ui j a<1.r1tt l'A q ~'lll.J} 1.o.1n..1} UlH\'IJI'
• tHl
...)
,/
c~1,, I
0
!Ul:I
0
l1 t;11 1 ·n l ll.llrl '.:'\~a~ .tl I.I 1,1 • "Tl 1\1:Jj\tlllil10 J?1
l511 h1'
~J ,tJI o~ Ul 15~.r ~ :; ~ ry \' ·, n),
G, ()
a.
d-J ro 1.11 1.;1 .ii,,, -:1' ~..n :~1 a..' j '':i 'tl j u l l:J 1,1
"~,;Lii 10 -!ll..'ISTI a\ . . a.m 111..11S'VI ' ' ~ . nn'
I C"
~ ·l Ul UllJ .'' llJ} 'lJl :1-1 51: ,·;~ "1 Dl ..,J ..,) .J C:
•f-JI L'ili1 m1
C'-0 ' l5TI 411 '>...1 C(J
II] 1.i 2 ~:i tlJI htl 10 lSlll
.;:.i
dtlJI -'•act' ~ ·C"
l
0
...)
·
" Jfl..,
( trt n n . (~n1 ~ kJ
•
l1l'J t.n Hri am
a a o ..!A.1m n~ . , 181 .Ji{ • o • C' a
:f1 '. ·
arn ~ 10 u.1
•
n1
'1111111-1 111
Lll d11t1l-un2 1'111.;1)
rHp ...um 11111t1IM·t1n'\ ..,) "
• l(l1)
• <JI lllfl'I
,1~ ··rtrtnn \ ~ :i~1J1~111r1J<Jl111
.Ht} ir:.11 15l/J
•
dl
nn IJI rn -rn
w 11m a.J1111-n1L2Jl u:
J-
-'
,
rui. H
. ~ 'l.!J!·-( ·~ a. 0 • (.. • a. 0 0 0 0. :J.n j ~ 2 ~ rn l~) d 1[1 'J ') n .1 ~ \ u1 !lJlfl ui W' j 11U1 ~~ tr1 n.un n; :i:.n \....._, ""
ICU
oa
o
•
.
•
' L15l..c.o
..m nJl IYl") ! lllll :q .. 1.u1l.A'11.Jll in.n «J lJl, . / ••,n I C:J QI
Ht} 1STI 10 DJI Hll
I
Ml HI '1.llllrt ~·a' 'l:l 1. n I
c:--
· C"O "(j C5Tl mt ..lo\tJI \ a.m 1~
~ !Hl '\
m1 ·J .;1 I\ ti .lJI :1..1 • •I J\I Ir~ d>ll w - 1'1Jl tr~ Ml llfl ., ·h11 fl JI :u -JI rE-..n J 8 ~ Cl.C'O 0. C".0 00 ·i: 1·1:1 "'! ' 1111.1 fl 1rn 3 tJ :1q 3 :t.JI .1:.1 a m u n' t1 n •f n '" 1 u. l\S'Vl u 1U ..JI I '\ o.m ?I IO CJ 1•t CC) _}(J :t:~ • · .. .,. \ '1:111.I HI H ~
II] -u,i 10
'l:>"'ll
UI
C°' 1 H 111·~.lft / ti.
n.
ao
0. •
/ •
j .t'TI 2 m "l i;,, ILl 1dJl ~ 11~ .l.JI m1 11\1( II.{' j ~~·m C11~ ICU,\, .m
·1
ctdl G'', 0 ,.lJl, a.
ii\~;.
t} t} ~ '\ 1rn ·15'1 j
ti 1,tl 2 HI .~Tl~'J.Q·l!rl 1.n hli l\J (,,,
1•,n 1',TI
Liiv C'l
.1.111
ia
C'-0
.KlJ .,_,, 111 mi 10 lk 1 ().JI mn n 11.m n n KJ. IF.JI YI tsYl aq'
lltl "l'l
d
(..
trn 2
OOC'
528
• C' • C"C" Q:tm IU ·lU• C' 0 1•~~ tJ\l i 111QS'fl2:1,.nnUln'Itu2 'n.J\l i;n Ul~ '- ~
nn 11.• ~u 1'1. u11 • 11n tl Luu r.ri u1t•l'lrn1J 1:1:1j111 2 it111.n•' ~ · -~~G ' I Q • a. . 0 ·:::"; t:\ . 0 ~an I'm 2j H111.1111.J-1 ~ u . i.n -1.1 1•.;•:11 m _-4.mt j ~1Jl..a~n.,1 ,.~ r~n 1rn
•
j
kit.... -.
...,,~,,·
Hr•••··--··,.,,.. ·
C" 11:-i
I
d c _,; _,q)
......... 0 1a1 . 11 "'' ,','.( 11~1...
'j •
C' .1.0 ~
0/ OC".O ~ . • C\ DJI '1111'.(:JI11.S'dl 10 _n ·~l') if:ft 'l:l 1r1' a::i Ul:l L11 l.11 1~\ \ 1:'11 U1 l)1'H )Jl-. 'ISTI 111.... .CJ( Q. 0 C°' I 0 f.9: llSVI ' ' m 11:1 vi.11:L.1 am J.Jl .fl1CA1Lt1j1.0 H , ~ 'ISVI !1SV'I
":9
C9
d,
mi')
C' 0 ~ 'lJIJl KTI r,q • / <::'-0".:I. If.JI I.JI llSVI ·in oq 10 ~ ·111111 .111' a:i i;n n n ·1-..11 l\5Vl !l,1 ''" !1SV'I 1511 a::.n \ J Q ll!i'L, (J / _) h!J C(J HL _)
•
.
' . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ."'""' :f'·
: 6
I
d :
»{'tJ.1~·
.....
0.
do
/
tl..1 m1 ·l.Jl.:1
•
0(.;..,.
•
o • di
•
•
mi 'l5Y1
0.
rlJI \~'.lJI 111.1 ) 11.Jl,1
i~ •
2 ~ lll '15\'l
0
t..-rt :M ilm 1f;1 itSV1
3jl
~
o ..-in
a
:l ~
1.-
m1 6'Il a1~ m
dj ~
CJ u1 m1 nJI 1 ~
ll:'l,' m,
Xl'l lSVl' '\
"
~
0
bLTl' 'lltl
an~:~
a
i
J~ '\
0 1•• 1.0. t.U H.:I a." ff,,111-.'11111~~ \Hl
0
0
.
1J1' ~ ron \·VU fconn
:inn' Q
.i,
/.
flJlll .t.
i
m
JI '
i 0 5RJI ~i G,I :un
0 [)JI
,
0
m1 ,
a
-w1 \ tUV1 RJI n.111
r.:--
IL1 ~u Li
1'
'lil '
Ill
j:i.irn:~j~rn2U1. ~ {ignn ~:Ja_j.,·t~i juu6.s\..Rnmd:>-.1:i1m •
.nn '\ C'.5J
i 0
~
•
UJI ~<11<1i:u12 !Cl Gq'.l.JI 0 a.rn «) •lfH 2
i ~d j
0 <-1!
'ISl.11:1
•
l.ll 2 11n1
· c::-. u_} j .Ul i C}' 1.'l m1 d,
0
11:1111 \ lUJ1 RJI
. I
n.m '-..
RJ1
an
.:l.. -m 'l5V1
i
• I 0 Tl 11.1111 qo 111 mn !Ul '\
lfl
'i
i
lt(1
·a
.m
fconn ~ 111C' 0 ~ ll5V1 r'. [)JI~~ a~ L-rt !I-A
ron ·nn JC}~
c:::-t RJI
0
1rn lJl
UI HJ
m ~u
i
u.i in .111
C°'O
./
Ill[} UJI
0
u
Q
j
1i1 2
0
0
n ~.
( r1.:rn
\ ..J
J
C)
:..1. o.J C°' t1 d:L:ll l~~ •
I
'l:Jl ll'!:_JJ
•
.
0
·11) 'J]
Ln . , · '
()
d ..J)
0 l n bl1 ,,.,
Hl
HI '
Q
n.m llU !lJI ·.:. U 1~1 ll .1 Hl ..:11. I .nl U:: 'q 'ti. R:!IJ R
()
a un
~ .'rn 1:1 n.rn
:u:: rtt:: :a am mr'
1F-J1
• 0 "n l q .(.II I i.;q l JI .....
I'- ·1••.·1
0 ./
/
I..
0
tin
:u1
0 ri t.l,1 ~(J l:..p.Jl !l] 1'1 3 El) L1 H ti ITT] HI !l,'l 1.' I ..... I. t>l • .) I
J'' 'lJ! 'c . :J 0 ll1d1U1:1ld2 4 gi' ·,
.lJI IVLl
.
•B ·Ll :i:u ·t1....
u
•
lJI '
0
G b'l..
I
l51..
a
'
~
0
Cl.
•uu
~10Qll1 tfl l~tl _'4.~J \
ID] lf,U;l'l 1;111') !LO h1 l).JI II.SW} \
.,,)
I
<.
~
.vn ·t t) I)... ~JI ( ~,, •10 .,.. («:Inn l (j~ (Cl ~
Jl
II •
~ •t.l n n H ~.)
· n.m ' '\ ... ,
0
I
CJf /
'&,1
I
UJn ·t~ •ir' -r11....
(..
Ulfl,"I Hrl
TI
I
" t~Yl · " '1:-i .
I
M1 t;11a1
Q .
J~
QC)
. -, 1m .1::i ::-: ~ ·r11:3
.rn t::i 'Yl ! lUll
~ 1
0 0 -··U1 ·n Htl ·,
°
fconn \!!llil.
"!),,
. .u:: ,tJI ' am
C:::-1
"! •1 !I.JI '10 a rt.• /) / w'I ·
111
• 0 (I ·I\ ti t.11 l\ ti llJ) 11:1 :)...~ 2 (JJI ti.~ .t::i HI 'I _,} HL CJ c...J
.••
o
m12
,
.
o
0
'.Ulml
fconn _m' in Ul'~ ·1...11 .$,"!),, ~
'1.11.'111l.11Ul.1 RI m1 lrU d~ q~l
,
i rn
0 f41 HI -'ll 4 I .Ii I I '\
!F..1 ~(l J:~ ...J hL ..J
0
m
i
0
I
i
1n "!),,
j a511 -~1, ~ :Ul ll5V1 j ',\11( j .lJl , . , rn1? j .nn •t:rn J mad j m.o ..!11.2 ~ i.1 \
d~ :u1-..
a
i
•
..m , 111 ,
i.
,
\
•Ol ~M 1:1 '\
~'
.)
tm tU1 'ti.\§!£. t.."ll:M lllil ' ' \ .
i
0
.a..
0
f •UUI-' mjlm1 d
'lSL
~?.
1: l
c::-. •
ft:} II tUll m1 (l/lfl h'LJ '\ RJI w !)JI 'I.Cl fb'YI [)JI ·llU Hli) \ '.I.JI Cl.'YJ 11:1 ~ _,) C)O ()tlL ..J ~
~f\Jl
~
j iWl mi .rn j •:n .Jr~ u,1j1m 2d10
.o
na.
t:1 rn ~..1 m1
C°'
• :iJ \:uu " i:1.l w m .:n C". .i.~ w 1) \
j \-..
j ir.n 3
I
I
U.1
J
All.1 ~
1~
. o.r •• a. ~ \om ll511111n •11 mi -n o.J \~ ~ bl'l m1 \ ' .~
•
m1 2 0
529
'"lilt)' j I !•21Hl j lt,1JHI '11·1q-;n1'1 '\ 1:n.t.1 l'1] t!n.A 'll '\ j HI ~O'k'I Hll _,) ./ _; _; J tL CO "'!J o o a C' · iut~TifJ"tli.11-.. 1u11u.1.1.1n1.t11:11qmu1m~q·n1' n:inn ju.1ro:M 1,L 1 CJ ~ <J1:!J 0 n. ()./
~ n:i on
-a
·
j
~ tl:J1 lf:JI it.cl
'.l...11 11 ti mi tsvi :t:ti \ 'L11
·
• (a.
l ' 111
Q
j
_rn ~ \ n ,1
j m -!ti 3 1.1 '
c::-. ICtn 2 1rn ,rn aq li'lll
!lSY1 \ 11.m
Of.~,
•
2Jl :
19. a
da
I n ' lf:JI ~
0
I
0 11<1 •ru Kt1 B' iu.1 •o lSl,,,,) c...~
a.
C::-1
1:m llJl ll5V1 no aa,1
:1 ~
i
tU
I
'1\1 -ll'I 'lSt1 \\
C'
llSTI
"il l5ll1 t.CJI '
:tm 10 u1 :>...11
•
:HI
0
'b'Tl' '\
1m \
i i
HI l 1:1
0
• I...'
a..
aq ® onn ·, ~~~·a • ~ ~ d • C" • l!tn
i
il5l.'lSLh
O·
~ ll5Vl'.JJI
i
4' 1~1
• 1;i l\lil
j
U 1
om m n.JI c::-. qo IM qn 1i1 mn j
0 !t..1 C' ro ()JI 111 aon aq'
15l.6
~
Q
I
•
j n...1 _n ~, :tJ\ ~-~
ID~~~ ~ m1 ~1
0
0
ftc1nn
o
UI tsn '
1. I )
·~.:.,~-.. .'""'' ,.s,..,,~..._......-
6
2.n
"'~~·"
'1,.,-
,
:u :u::
oJ
\..GJtff..
../
a.
b~~]
.un rn '
.
l.J1 llJ\l i.w1 '
·j' I im lJI ·rlh
IJJ
~
0
'
~
I
(
"!),,
.
.
,, ~JI'.'.)'' mi m1 1rn t9).... Hi di .1.1 -~11 d2 (j' I i •LU L) ·l1JI tl;I ~JI j :t..rl °) 'Ul' dl :~ ~ 1,1 i.n i•n 1ar 3.1 dan1'., 1.;. ~~ I
.
•
(conn
~ ·
/
un~{
o
.c.... l9
HC11'1'
rn ...!11.1:!111.'t.1
i
JU!l J
C'
dHTI c~a·
n:rnft
~
•
~ ~) "~)
n.1 ~· , .1.u t;i.(; (
0
ICIU'IH
a
,1
~1
0 t
ui
I 11.111~J~l(m11JL1o.
l mm
a~
.rn itll
~.
0
:U::ll.:'1HltjH1~llil\tlHWl·Uln\ . J hl I.?- lSl · q;
':kl j flJl i 'l:TI~j1{D d·. ~~ 00 Cl :tel 11.(l t
'olflll
0
a
~
0
OQ
_1Ml1111 t<:;
Ul 11.1t110 : ' '
~
d ~<1
0.
:>...11
~111~ 'inn j
lJl
0 ,) wl
a.
•
1.a1;i.,,11 ·C.-12 '.JJI
0
'.l5lf1 HI
(')
d~ nJl
1i:11 !I-A Id ..
0 n:n C" '15\'l HI f IE.II 115l11 n.Jt
m n. 1i1 )
il5l. ,)
M
0 M V\
6 ·rli1
6~
o
a
tfl:.
.
a
C'
tl:l 1{)_ 'ITTl t:n
r~"':.
fP-. \U ~n1 ~
"','
qn
J.1
tSll
0
ml-"'-'\
Ll-
l
1:1 \Htl
/;
/Q
_;
\JJ 'LOI iUl 1~
CJ .
I •
cl
lll.
1
u.1 i :i:r1
.•
a
i
(':)
j
0 ·, •
a
a(JJl
~
.a ~.,1
1
•
I•
«.q 2Sl1 l
)
'
l d'
fl.II
~!1.J
C'
~
?
a
:J.Jl" i8l " 11.n ~
j
\am}·~
.
. ro
i
a
nm j
.)
0
·
id\ l.J
t ,..SI. m
~
j 1:1 IUl q
...J
• !J.:J llJl
_
j dj n;·G'./ o
o.
j
i
_,
~ w ,,, mi ~q'
a
llllJI 'l
lSl..n..
a.
l~" :J.JI m1
I.~ a '9 !lJI Kt un
a
,
in'~
llJl a.11
j n.m
n:(;./ l w 2!J-Jl d "l.'1 ~ a:l1l w" °) \mn ·rn llJVl t9 \ .•
·
a
.
0
a.
0.-
0
a
IC°"-
w Km 1nn mi .Ju a:n f' mm :ui llJl 1S111 ..si. 1111t.11 ·rnn ~o.m' 0
G..)
C9\
"
l
a ~o a
a
o
2
o. {.)
~ n:J
<::'-::--.
w
·l I •1
? ~L.
d~ 1~ u) C'
o a
(j'"l'.l 1.'ll 'lit' u -.II
Id-'
:bl.1? ~ .1.1
i \:5 d·lJI 'I).
0 a o
:ui 2 ru 'htl vu ·ISTI
{ ·-
~l
a
llJl
1~j am l\J1 t.-n ?...111 ~r( '.1J
0
•Cll l)Jl !151o1 1:1 :~
?
0
1:1
a 'YI n.Jt if~.of ~WI Aarn '\
2;
.
c-..
1 1 L1~ u1
0 n:GJ \, IP: ~ l 'T::1 2 ~ \ Ull :J ~ \\vn LI ·1(1 \rn1 1m 10 -11 I am
.
o
d\
.
1 11 c1m1d'lllffi1"l.11\.m1<111.Jl
C1 CJ!",
id,
d"'
d"5 i i I 2dHld1-.1 ., ~ ~J 1~ ~?era n.m GJ' I rm d Cf) o o • f n:rnn o. c:-. o • j ,!j °" '"' O a'~ , ~ 1U~111..;1 I j d dl 17'1 'bn:lJI
/
1.'l
0
t
1']. l.JI -r.11;u
11 Htl
I 0,-=--.
H~l,,
lJl m1
00.
a
J1rn j .rn :a 1.'1
C'G:-llJI m1 :11 n 11.Jl
llJ 1;11
.
w o
c--
o . a. • a/ f. ~ d:1rn m111l 1tllU 11~11.J1n.,. a.o C' a a a.a. htl.l.Jl·t'ln!f.Jl'«:f •m.~dl~HlllHll'I' , .1[1Jl!J.Jld4llJl1lCIUJlill\.Jl a. a a ,1~1 ~ ,_,, w .!l1-l1JI llll.Jl ll.Jl;, lfJI rtfl.12 ~ ~~ mri a • a • o () '.J.JI D 1~1..JI1Sl1 'liL1 t:l itSl'l '\ .lJJ 2 'F:Jl !Ul.'I J~ j •llLl ~.£., • ao.a ·
am n.J1 1rn ·l!lA \ 1tm
.4?:a a.n j d' n.m
f.0.
~
a 1.'1 mi '
ll.Jl1 j 1.1 rlJI i IWl II.JI ·1.'.l n ~ m:1 Hl 111 ·<..JI 1:1 . 0
mi 1~A
a.
aa
1cu :lJI ~
~.)
:1 l
:4 ~JI :u
Q/
a a /C' 11:1a.n .m ' " ~~ 1{1 n.11 . .a. a
i
d
(lJn 11q 1q mi ~ m
wl
11..m
ttn .n
if-JI U.1
•
~ m1 3 rn \ j ·1m \ /
:1.1 t.'.ll 4111\t) a.A "Ill (lJ\l tin
l
'
'
'1-1 /(:;2 ,? a
l>l, ...J f.,,~. f.,. ci. n.m HI i.rr i:11m' j ·r;t1I~jl.J'11'l~.~~ ~ 1r:; ~ j .IJl 211..'I j ,;1 j •f:n ~ . a. a/ a j,? ·. 4) ~ w1:i .~ ~ ~ '1Ut1 nn :un ~'I? 'j rn .1112 •1 m1 .m ·rw~l ~
·
il.JTl Hin!\ :t..i
1~ ... ~ n.m !:Ii' id i IWl i lJl i ~:a 111., 141 ~...
0
«J ttm, 1il , l
'1!'111 rnn
O
C' ::i 01 llffi m .u n
dim rn d
atl
I
0 0. . C'O ~ · l!ln UI ! II.Ill ltl!l !151.1 .m .t.n ll:l aJl ..sl.'l.Jlll l:J !)JI 0
h
·~1
•
n
Tl llJI
I.!) ' u1
U
Ml fJI nJTI , .
l
(;)
c:-.
:q (J.Jt ( 1t.,1 !lJ11 :1rn '
•tin
J" i .
ml !ISlJ1lt:J1dlJ1'11L1
a. l .9.n a
a
1.1
•
!U Htl i-.l(J.JJ 1.'1Cl·~111 ~J tl:J I\~
~ m _,, ~·~ n...~ ~().JI 1.'1 ~, 1'1:1.-lll.n.m ' 11.,1
../'
b'l..__p
O O. 11.IL1 :J.Jl 1.'1 :uII 11:'1 \
m
0
a wt ,; o.r..... !t:l ma ~H )JI'.) d~ !l~'
,; 0
1>"1 ri HU~"
0
a1
f'.i \J
~ lllll
u1 m H ~o
•
d' j t~' da f ·- . a j Gda j
•
o
\11
-
.
~
..) CJ
0. ·;
?
·tlft \ llJll ·l."1
IULl' ri u1 1B m IWI fEJI «J 111 ~ m" Iii'!: HI llJl oo ~181 l.JI IF.JI"
o ~ an ·..
j
CJ
Lrt
".j. "tl!l.Jl lJ1 ·t>TI "ti ,,_ i.1 :t:i
C' C' IUl1!l:TI1:1'1
I 1' 1• 0t-1. , . c.JI · ',o) t:n l~Yl ~ lnl rn ! f o:J.r. l\il
·1~1 !\Ji J a.
t'1:1
' /C' I 0 1:n1 Hlll f.O Ul HI R llJrl :[JI :t..l'l l\STI Hll ILL}'\ I[] tlln 'l 1.'11,TI II\}
:q H;l 10 \:-ti
'\n.':11 n.
1\J
o
,_,I\
IUtl Li :t:"1 \ '\
C'
IUU
,lJI 1 Hll
J ~-e.:t..'TI.'. J J t;.]lo u,1 ~'.)Cl\ . • lil1iU1~~11.n id' d) h "\ 5 da. IL~Jl
ll:tl
n.m
• lb'l l...A
lSTI ~I 'lltl 1m ~p:ll ~ml
\ '\
-. o a:
0
•
t'l
~
o
j .nn?JI d 1111Ull~:l.ll j,? i YI a.n m1 1:111 \ c--c:--~ a · o ~ 1...ll 'lSll j •rn' Yl 1E-.1lfn115l11:11Jll m·1 '
•
C' • \!JI\~ -lll 1~1 lltl U.1lJI11-.n "\
ru \ ... :...JI I\ n r1n i\ 1 ) a:_~...
".::" ~""ll 'ISTI t:n
•
~am
iE.11
If.A . , UHm
...
d i•i / ,...n i cVm o.r..... 8' I! R i . ../' co \£ltih
d ,,, , C'O.·m ...
/
~{ 1:1~11.'1 )
531
\
\
' \
till i
lJ
a
u w •
.i
c"'
U ·,
•
:1
.,,,I
4•1..!11. •1 Cl.JI'
a. c:-. J.11 u H1 j
~
j
i
!lm m
llJll '() !U\'l
11:,1
C' lfJI llJI m1 ~IKlj ~41 a...n n<1' C:J " ·1£L lSl..
·a
o a
'U;1 2 O
~
nn \
a.o
1.'I
•
.
1U111q :>"111..Jl ltSTl •
a
...J .
3:'.L
-11run111 ' a
C'
0
tfJI
'l,I
·l~
.
j w, \ ru ~ ·rn 111 ~' ~~ H1-.111' ~ 1(~ j U11 lf.n d~<('d a. • . a a c-.. <-"' d i:1-. 1;u 1.,1:J1,, j ~CJ"\ l Ul 1 6..$.\·«tn lo U' (lJ}1t:1j1c12 \•Hr~ mi tm
a
Q
c:--. dlA\" ftr:1nn ~
• 6 i ~JI,, ~(j, -~\~·lllJI
.. m
,,81 rc:Jlarniu1... •
/
0
( Sonosoenoe 7.)
'
..
I
./,.
t
er-·q~"~
-
·-~
v
b ·1:1·1
6 It!>. .a
•
d c~ . , j i ·n mi ruu1 !~~ ~ m It.II, ao ~ j ~ C' d '~l~ ~1 arn~d~t;i tCtll:J.J1di n.n .c:--(. a. o i / 11.J\_,) c..J\0 0 (W WIft I W C:; c..J\ a. ,...., a a a . Itel nn 1a '-:;J di i "II.~ aa a , (,.,a o;::... ~tel d o. .\'"Ill~ 1!'111' ~:l I~ a d .c:-. a c:-.. 2 a. .C' a ~] ~ i d • i 6i) i a C?.Jl di :>JI 2
If.JI
llJI !lJUI
tUI
I
"l'1m1-..
~
11 UU" ~II
I! I IJJI
o
lJl
'lll 1al 1:1
11.Jtl le:
,l.Jl
,t:t.1
aa.
o.'ac---
ao
·::'-
0 1 ~;t'
IUI
o
o
ri l rm
. •
Cl.
a
d ua ac:-.· • 'll.ll.'l n.1 d '\ J. i a o a m1CJJ1 nn 11111!Ubl1;1 a.m
tU1.l lllL1 IU1 1: l lt.l'l 15\11
'1
l(ln
~q l\5ll
c:J
i
HI llSl.'l '\
'ISt_
~
a.
ci
11.n,1 90 :I-II Cl n (Jl\L
~;1 j
\'\ J a:JI ~ Hlll ,flfl" '1:1 "lfl .i{ '\ i
a
a.
a
\!(" !Uli.1 j ~rm i ., di llJl 1.'l 011fl ~ ,
~~JI
.:i If.JI :aclll lo.'1 llJ\1
a.a
a·) i8l lA H1 '\ (
·
0.'11 a ~~ R•tm iu1 l\.R •l'Jl am~ J
1\12
Ul :u:1j1!lft
d 1~i;1
, a a.
1~ 1-11 '
'
a
'I.
a o Q~UI !I.JI
lfJl _.n )..JI 'l!l '\
·1~11)
hL
a
a Ul ml -SI. 'Ill "ll'l
i
2 HI
da.
~--
.
£ 1dJl llJVl
a l:l!l
oa. o 11.m H I ' Ul 11.111) mid~ "lil
® J a ~ -mi i '"III
11:'1
H'lll \
o
a
:UVl
i .tm
~\ · a
'I.
.15l!l 3q ~:t IQ .tC1 ~\). 1f1 Cli'll ll...JI. '\ «] :tJt.1 1
~
U1
;i:,~ :n11<10 '\~)HI c.J\ 0 _) / ?. t>c:J',..) . a o .6aa c:-. o.oa/o ~ !WI If.JI • i:n m1 i:i:i w:: :i..~ 1.'1 <Jl IKl. tJ1111tm a il
!1..1
:::'."
a .. ~1
o. a a!
c:J
...Jc:J
d
,)
d tr?n '~1 j d~' ~ j ~ n.m 1~ llffi}' \ a l ~:j'f.~l l d m .s~ oo ~ c:f> '.11~ aw I\!' ..m a a · Ml~ i i ~c-tt5ln '~l:l.Jl CJq"a ~"'
• ,__, n1 1ru
II.JUI
A.n Ml '\
•• ~1 ·n ·Ii. n t:t • (..
·l:l.U utl '\
itlll
\
0.
m1
llllJl
2
n.11 \ tUI Hll
..S\;111-.. l.ffi
111
1{1
IDJ llM
.
If.II •tin\'~ fl:rl
u.1()1.,1
;\
l.JI
.
m,1 t.:TI 'ti
i:n~Jl
o
IL11 t:'.'1:1-A
G1
c...J\
11..,
l\tl m 0 '\ Ht. , ~ ·
"111 ·l 1 "
.O·.:\
~
().
i.1
u1
0
• Cl -:.1.b-YI 1'}'Hl Hl h• ·1;1 t:..., l:ll l •.1f
.u
C"'
C"
.,)
CJ
..J.159 0
o
a1
\'."ll'l,l l~ll • 1'1H1}1\)
r
'.U- 1
ii
j
hll
tJi
11 ·.,, -1 lj
00
l·l11;11:11 ·1-1
h\
.
llJ) I l 11 l
(,,_I
Q
l
1
.C'
..) J
.Ill! I~ Q}l W '\
.J ) -.,..) • c--. 0 0
,
o10;1
di o. o o tl.
llJ
1;_.1
n:
h(l oUI I.fl•,
Ll
C'
rtn rl~ 1U3
a':'.'"
p:.-i J '\ !J 'l)? I 'i~( \;J · 1~1.(j t\ "'~• i .L~ j ·, I "t'.3 ll ~:J-3 Cl
tULI
rj i:1
ll'} ta 1 1:) '.1-.Jl ~1 :t>\'l m1:1-.i1 I () (U:J
!l.ll11c
·<:'.'
ci
:ui
<.:JI
••
19;.
1:11i 1 \ '\ ~
":::"-
j
/
1.1
'
ll hl1 <:--. Iii
.
_,
j· un Lili "1...l!I. t·.t1 'Jl '·) 1a1 ~1~r:n 'i~t'.lj--... 1 '·j t] ''' ,jo . <":"' 0 Cl. "'." .;) (}}~ \~1 1U I:' '11 \'11ffl 'll'l~l t:~l l..ll t:1:11Jl J dHt .'11 lol \I ) 'i :I·, a. a o o ( ,--. ·.' .... ' llJtil J ·U IB d~ 1~1 '\:tl 10 :i.;1hll':J1~1d111 l 3 ltl '\ .8 'j I.Tl 1\il
tat u
1.-1
.\:It
c...J\
1'L
llS1ll ~
0.
f .• •
·.O
i
IQ
j
0
nnHm h'TI .u j .,;
•
:1.11~!(}m-rt1;1!q1) 'IS>l 1:1 tLl
J
.
l?lO..J C"-
, HI 1.,1 ~/ H.
~ (_,Jc!(
1..l 1;11
i.n 1: "'
.
~
:to1J1 'l] ::n ·q 1~<1.1.i1 tin BI b'l'l ~ u1 q t:.l} ::1 CJ l i.t. ) ht. \ ..J c...Jl J __; , ·:'a o u f:!l '),ft :t::n -~I 'l~~l 1CI l\lll ~ ll] 111 1'1 ,.Jl!r' .,, 1. l ,.1 I') I!;" \
r~n
u1 :q qn \ GO l •L.
a rn :t..1 ~.'l.S'fl ~n Hl'.1\ / t:!) m.
L
0
\.II
~ 11:1
a l.1:1'1..,1 a 'I. 1\::11 c--. l!.:: If.JI J;n lJI hi '\ tL !.t. c...J\
a rU / 1Cl tin o l:lA•o H1 ,Ill b'Vl WlJI Q
t:lQ "'" QU
c---
a.a..
c:-.
i
· .1-11
I. ~
rt111 •) "'_} ·t1 rn1 :1-11·t1 ·n
a:t \
H
o
1Jnn1111mllJi1.1.n·u
I
(.)
~11.l an 3 1.'l 11t1d
c:-. ~1t~d' ~
~ i; l "
1rn·1.:ir1n1mru11~}-,
<S~
r' \.;Jt
':
'1:1
c:-.oo.
tt=1
c:J i ~l.. ·1 ~:\:(Set
'l.'I '\ IJ,11 •) A,1
\\\1
1 r.1 } ' '\ llltl ()JI l:tl 'lfl '.I-II
1 tw1d:i. n11..nan~1011:n-..
11tt',
IL1
f <JI.,.,®
:HHd j tom ,rn a o o . a c ~ .11·t1 \.1m ?"ti d u,1)"
a
j
11..m
~
-Ill
'l!IJI Hl -'11 CU\(: (} 1;t11:UI
'Vl HUI'\
j
a
1rn 1.'1.'l'l '\
1...1, 1m _rn •'). ·1-.11 l'.:'l U.J a1 i:r1) :ut1 "
OA IHI
ll
\>Tl
i._q Im ,fTI 'ISl'l l\JI
C' 11:'1IU1:1ntl1<1 U:: 4.'i\I ~m Hl R
lJl
Hl 11.Jl
• Cl 1rn rn .1:i ·u
<::'C' J!l,"lll.R-•!l-ll
Cl
o o o' o
tUI tUI
llffi
ttn1
0
'1u11
U 1Cl ~'1
c:-.
fl~:IJI ~ll.ll
a.a
1.
532
C'
'
? <-Jt·
l ,Ji . · ~ iri u.i 1:_1 '1.:1f.ii1m -~ 1;1 1:11 11 ! 1 1 ·u c:J l CYl.J < / ( c--. o. .:.1 t..,l 'l. Ul ~1 t:ll kl Tl \.\l l:.-1
• C' 11wq111 .n1 i:r1 n.1nn...!A.Hl1rn _:n 1'1 '•
I'
I
l!L.
a a a. ozn !U \'I. rn• ~ Htl l ~
ct2
d 00. d ll j \illll' 1' .u ~ \•Ul:I rn• ~c:J) U' a;tt J [I a a a o . . . i Cl ,rn u,111.1n 111~~1~l 'frn 2~ r1u rl 8II~' ~ 1:~ 11.J\ 0i ..J\1 cl \ ..ct 0 / ./ l5t.. wl _;; a'L. ..J.. .) ? uL."t. wl a a/a a a a a 1111:1~d'(}15\1~111 I 'at id' ~ i.n i di l 0
(. •
!l:t
lfn
'lJl
0.
0
•
i;1
•
,.1;t1
1ui
tUI ..-u
.
rn lSVI
'l!l.1 Hl
nn
CC'
L'l
'1~~ ~l
~ 1.\1, 1:1 \
Ul \
i.:1
0
U;} •Htl IU11nl
•'). Cl 11·1n1 u1 1;1 1.1
0
0
!St] b1 rt-.l H la H1 HI 1.1 l l.1 2
:i.J11:1
b-Yl 3 i::n
"
llilll•••••••n••••••••••••••••----------..,..,·u••
m~.-"w.
ti
l) 0 0.,
~
!lSl11' N.
a.a
n-:il ml -;11-11111
lt.M II.TUB
di ../
:j
u1 m m111t~1 m -111:-i !lSl-1
(') 8
i nu do 1:1)' ~l i IJ ~
1~.Jl
~2
.
<-J
•
. '·''•ti
(·J I
l:L. .
Cllt'I
.
.q Ht) n,1 '\ rt~
a.m.
1rn ,
l\l 1q '\ .J I 0
·Kl Q .t1L11,
'l'>l. Q
c..... ~t"~l 0.
Q
1rn nl"L1:1 :ii-
I(]
1t1
/ L"I. a· a ~) "ll lil(~)
HI
·t:in
tm .u
) 'b~l
.
11.;1 Ml 11 I '~_)Ptl !l ll 1 lilft I; t1
a
<:"'a
:J.J1 ttl I .u HVI lt:JI ~ IL1'1<111.,1 :ta '1\1 dh ' mI c...Jl, lSl;l!L ) li'.L · /A
a
at
''j '.l....1 ...!II. (f,1 j
.Q.
j
~
1rn 2'?,1Cl' llVl' .
I 1(1
i
· a a c..
dl m A tin\ m ~ j d' .
Q
Ul l(J ·!.I -'1111.."11 (I.JI g
1.1.. c...J{
I
0.
~ =:--.a :J,~
I
i :un G' id HTI
.
i
C" I
• mi
a\l.
.:u:: ·bl li'.lR :b1
~1 ~ i:~l
)
8 ,
rn 11(111
!l.JI 1a1 1rn
o
l.lJ 15111.l.JI
II.ILi
()
i'-~ :HI \
i
,
•lS111
i
in 1ill
~)
:;--..
\1:1 H! n ,, 1\1.
( ·-
\9 ~l
fl.JI, HI
mi tJ1 ~o Jm1·ru llJ1
Q 'l:TI ~h"I «) l~lil
I HL
Q
ml
0 .:)
,
a .)
I
:1-n
Q
~...!l'l.CI •fn :Lll ~{1 ..!A.mi\
.n..
C" :l
1:1iiUI10 -'11..'11:TI ~'k'I
i
l(IJ \
m.
lf-Jl 1:1 ft 'till
d
I
o
l!: 1!-
IU .u'
\
\
·.I
,1
c:
a ..J ./
.~.l
1
~ Cl ~m Lt I !hi ll'J 1v1 l i:;t1 1.n LI •I -·1 \
u
<;
I
C';a.
lj Ill I;.. ~ l.:iI
H.aH,
.19.
(
~1
I
1:i :UIJ) rn 11 jl c...J(
.tm Hl a
.nn·i:1 t<;y1-..
CJ(:! .. a im 1n1
hi. . f 0
a
0 ...!A.'l.Jll •IO 1q hl' I .:J ..
(,.~ -"!.
C:::J _;,
•
.J •
El 10 llJl .,Jx9
•u a
u
Ll a Cl. ' ! 1 hl.l ·11 ·1 'H1 n rn i;n cf \ cf ) 1
rn:im
a
I; rt -'4- 1H 1:1 :1 'HI
i en w
r In
hi.
n:r1 n;q
1:1'1 'HI
. rn 1:1
U1 tt. tl, ./ J. . 0 . . ·Cl .u "11\...1·•u11 l l l 1.:11Jt1 :c11 i:1n HI :tj• Ht) Lill\ CJ ) L~ ) ..J- l ~ j O· . C'- . CJ.
.l,l
...J· SJ
.t:lJ"
../'
hl) 1:rn ol] ;Ll\l l{11rn it] 1Jt11:1
_) lJ~· I
c-..
0 C:J I
lJ l:ll "l 1-111:1b'l.11'1--1l]1;11 I Gd C°' o. I Cl
I
VII·,
·l,111:11SYI ·1:11u 1~1 Tl
0 :1J1
. . . _,_ o 111 t, ,, 1JI ,:;v, ,""1c1 1.c 111
\
()
.
/O n.,1 ·t.:1 ,,,, 1,1 '.l.n ·1.r1 "ll 1;11 1 ~, '"' ..
o~
(I~ hl • ../'
.:1
0 '"' ·i:1 UI HI _,11:1.15):1
')_~
i
n..,111-.11 •1:1
<:°'.
·n dH "'' 1c;i;1
Cl
\_Gjtj\-.
·l!U ~ 1~
et i~i:1
\ ..::.:.; G
0
ti~ oEJj "l\l 1v1 Ul 1 Q
·.c..i.
...J t
c...JI
0 LI .1;n ·i;•
1:111 b"t1 _.J\. ·1.1.,,, ( '.1
.Ill
rn
rn 1t'Jft HI ·,-1 :r.'1
\
Cl• •
•.
.tl 1u11 1;1 i;nLjJ Hl.
1a1 IUJ~ 1;~,
ll.l :WI rt..1 lv'l HUI
1ig nn
(~·
·lill 1~1 r;11 .111hrt1•ri' l.'J ·•
C~1 ll .. tt.tL
.
rta I ( n "ti
·l!L
C'
Id·..
u11rn
c.1
•P 1" I Hl \
,Jl
c
:1~11.111;11.11;11.1,11:nn1i1 ,1a1:EJJ!j.Hl3.itl
t,l,
:uu 11.1 i,n !VJ /, I I...;
l:t._
liln
Cl HI 111 '1:;11:1r1 /.1.1
Clo·'-'°"
?
rn I \
<.
Ji 11
n 1:11 J.1
·
n.1u:1\1:11 m Ll .1;11 1.1
C'OCI.,
m
l.Q
(,I<) J
0
RJnQU!llllH~l'Jlillhl1'11~;1rn·,
~Cl -111
:q
.\al 11.J 1:1 ")Ill l.l'l
I. l' ·1. I 1, 1 .111 LI
GJ . • Cl
/
.
/a
0
.~mr)'bllla-...
-rift f' \;./I
.J
~
,......, ,1 --:--- a o a ::--... -... I; LI h I.I ·I.I I!~ t In Ji 't.11 I\ l 1.1 I · 111H. L.'l 1 . D , Cl ~:~JI' 1.r1.d'~l111.1]d" 11111.•r1;11r1,1»1lt!:·, ·r1·1.1l;1_.1191'1
~'I 'I; I ·t:lj ~ H1 H. cJlw C"-/'
:I.JI
0. A m1
ao
lat til 'llLI
·rUkJ!W-111.n 'l.11\l-4·l1 I.I hl' \U 1.1111_111,, '" hl1.Hill 11rl\I ,., 1.111;11 _,,) j ../ ll.ll.(:;,() \ a o a o .~ · ·-:-- . o o o a r> Cl.. o J l\'.HH:l l\} •U) Ill} ill Ll -'4 ·, 1 '11 1.l 1\l 1.'1 .I.A I l 1\] ·, ~,;1 .1~ lvl tr~ l!I l•r) l"J. l I hll
C°'
HI
:ri 115\13 I
i. ·11
.:-.. 1m HI
1.1.
\
~C\. If.ft'\
_1, hi·,
I
c..
• 0 B~J'll\l 1i1 1rn f!:,q ·Hll rn Ht1.1rn'
i
en
·j 1::m. nn m1•
~
C:-•
•
.o ill Hl i rin 1;u I LJ /1 In:'.l nn
c:--
01l.JI:t(IllJWHl:l1(1 .:TI ~r,: ·\
\§Hk
Cl.
(JI
Htl t:TI
Hl .J.tJ'.l.n .rJI Hl'
•
11.,1
tl;\.11(1
C°' .I ;) lil :1..1 -'4.
Cl
q Ml\ I Hl.
'
C'°'
r
,, 1a11'1·1:1.n
1jl
l:l!l tl1 m1 rlll I n
1..(J I Ull 1~1
J} '.lv1 1\11a.
tt... c...JI
"nv111.m nn !IS"lll llSVI ~"
II:?, !IS"lll 01nn ,\ 11' ( n:i nn
__,~_) C'
~\
o.
1:1!1S1lomj1.."TI 2 1:1.1~1.."YI i u.1 \
1-1lJ11:-Jl
19...
1rn
•
0 Cl' .u "1·1 '•
Cl.
U '.1.:1 Im .$.1<11J1:1 iL1 1i1 !81
•
•
;s;( •
I
.Q
./
./ <
c1 : ) d~
rl II 1\ ~I
ti.)
t:.C) Cl
\_C"jl:tt.
Cl
0
.l,1 I") UI \
I n:in n
o. C"
(J.m'l f,1 ..o.rn mi !lm' .~ 1~1'
0
-'l. UI
-'4. m1 rn :u ....:ip.a 1a1c..,1:n :k~ ~
?
I
.\.I \1
'l ..~ 1'1'1 HI :t .•1 ...:p'
0. C"
a
o a.o.
a
J
lJI :i.m Ht) IL1[Jl11.Jtl lilfl \ 11.ltl :() 1:1 tlfl U1'lrla1:711
/
?CJ
C'
\
j- t .1 IJ J' 'llW Id \.:Jn. L1 ll 1.1 _1 I.ti f~ 111 ·, 0_j • 0 r. • ~ a ..1111:1'1 ~ 111.1~1 r:11 u 1 '-1 ·!Jl I,~.! f l ' n:i
1."l 1r1 '\
I
o ·a.'
. C:-·
:8J m ...J.
/
. ·~11~~u1U
o
o
C':' Cl. _-11. HI 11-~11111 :\1 H ~) :kl "~I hl
n:i '
l:I
i
11 1 hf) I(]
8 _1:1.1d1.11·1:1.n~11-7 \ ilm .,., -.. u
o.
I ?u'kl. a
a
\
"I I
\1 n ' 1•
..,.
.
533
o. a. o o a IKl 4S"ll(l.JI 1:1 nn Ifft ·ttl 11 :u .ut~ t\.ln •r1J:J "Hl. IL1 l'l,"1.JI 'ISYI 1 ~ n•;i., "G{J c..JI / c. JI? J (J ·1. a • ::::'-".':". I •
(.._)
a
llfU l.11;1:1 ·lil:I 1.1'1111'1 HTJ '•
~
.q I
a.
r• a
6
Hl:J.Jl ~1.,.
o~
Ml •·ti
IG
1;11.1,1.mn·1.J1m11m 111,
Q
I
. a. C°'G' o "t I .till .If~ aq .c1 1; I\\ .
.U
o
i:-~
,
l"l.1 I :1 (} tl.1 \ tl.1' ·i;1 _'4, ·1.1-.
../' / id 2n °') \ i ,. , o I w o <:"' a !!:ti 1{1i1;1 2 tin .U.1 J\tl
·
o
a
_._.,..,~.,.,.,,..
\J) n1
iri .rn "5li1 ~\1 n;n1
·
·fJ ~q ~
1;r1 1
tLl IJI " ) r;11.n
. .
Cl
I
MJ 1."111-Jl rn1 ~ '\
,J ./
'l;l .t:FI ~ '). h~l
a
c
.:i.,1
,.... ,fdJt.J;. . .
.·
HI~-
()
1•,g,
ld
'l5'll1 ri~ •LI rn1 ,
U •
1U
a
IUJ m
l::l. J
· ·1;1 HI~
).JI
wl
.n..
C"
d
•l .J:l:I
,
HI 11.!)0 .1_;1
CJI I.I. Cl
1j i;t1 2 !l.1(}2111.r1n i;1 \
l
rn1
,,..., • -
•
_,..,...._,,._,.h
U'
,,,..,,.~{_,,..,_,,_,,.,.. -~ ~-
•,-..;\':
~d 0
11:'1
0.
0
.
~ il-.JI Wi'.:i~1 .r'j '.l-.~ n n...lA. r1 n \
0
0
Ail 1UI lb"U il') HI UJI IUI
a
I CJ
d
a
m-"' 0
a
o.'1.0. 0 Jui ~ 11:TI 1u.1 .,.
...}
U\am n5
/ 11..J "Iii m1m1j1il _rn 3 1:1i1 \ !Ull .lh"
• a.
1\tl"
lf·.11."l t\Jtl ~
:IJI .1,1
o o
0
i 'l:C~~ \ i
d .I~ d1j 1~~.
00
1:11
o o / '1!9C~a • a IH l"l lt:'l IU •rl.J .) ..J c'J
a·' a.
c.1
.
o;C~I)
;i 1
Q !Utt
Q Q
U:l 1:1- l\tl l(: UI
0 u~ 10 ...lll.1:1 ll'i'Vl 0
:1:.\'\'.' .I l 1i ·lilH i
(°""'.
W ."' _Ill
i
1 . 11.m :i 1i1 nm
:J ~ 00
eq i:1.u1
~).
0.
I
~1 tl ...1 t.rl
hll:IJI
~
·:
..
C}'r_J(a '\ i
il
Vll
.
a
"'l 'ITTI _rn :t:l tLLl I !\..ll;I \
.)
o
l(J UJI h't} iW W IUI !1-R 1UJ !tS1ll
I •
•
ma 1l:JI
!l5t1
,.,J ) _)
I
i a:i
o a.'
3~diu1'."'
m!l
.
)
a.
0
n:JI ~t.l -nl ClfUJ '.hn
...PG:.
i U1id~~ti'1') •
•
•
/
llJl(l:JliO.rUrn:lJl"tl..
)
a w
i rn
.
'\
oo
·lfln :lJ1 Q\l inn Wll
a
• (J"L'1JI '.)
•
.a.a
·1 I C] 1.1 'I.JU
•I c:--oo.. H
a
i 1il \
01 l\.Jt.Hut':J
·0
a o 1n 11.~11;i .. ' T l ' \
VI
~
.u1)
..
•
a.
·~
a
. a. o
:i.-~ \
.oo
l:l 1i1
)
~
ID1 ~ U 1: I ) L'll
l:i'_'lllQ nJI l~R \
a. . · • llJtl Hll
o
t.i
·t:I ft .UI 1'1 -'11
a
LJ UI !IJI ..JTI !l.'l.1 'ltlll ~ ~
a frr:inn da. dll:l .in,11_it \ ~ , o? a a u. dlJl du_} ~m' ~.} u? •;:(.·m ~j
010
11:1 mt' 1rn 11:1
C"-0. C'.
tlt.1
:ui
. !fn •lt'lll
ct.Cl ll.JI ml 1il "ti
Cl
.UI 10
i:1 \ \
fn:inn ~
0. Cl ·1rn ;1,,,1~ 1.Clil.Jln:n Cl:.1 ~-'',
o !ISl'l \ :lJI
_)
·a
j
C'
i:1 m1'
a
a.' a.
l •t-:Yt
a
nm
j
.tt. 1t.v1
m.
i
1Al
!l.Jt ,1;1n '\
a.
i ! •
ir1
a
o.
i
0
I
a
Q(l
01il.111n:n1:1' -WI'\
i ~
"l'J
'1. n
~q 'Kl
1l::JI
i
'
0
IUI ~ tB
•
a
~
i
tJI
W
rn1 ·1; 1
l
0
a
.im :J.J1 ien
•
/
-.JI
C'O a o/ l.J"Hl1:1 \ll:ftHtl
()
::::'-C'
1rn 11..n n:nn 11:-:1 -!A.
W
n:t II n
~
0 llJI "tl ll.Jlil Ill !l~1
I
d
/ (9:. C' 0 ' m ~ tLl!l?: 111
0 1,1.13 •rt\
c.1
aah
c. 1
a
'l;l~'l_Httrln
f:JG
. (..
, aq lq m
1
•
0
a
11..c:i;1 ·IHI '\ !l] H:l Hl '1il1 'It] lh l .1:1 ILlll 'rn \
d
'1).
• 0 CL1
o
_)
~'ll rn l\.Jl:l 1rn ~
i 018 CJ mt~~ i II.Ii Itel/ 1;1 ~1 :1Sl..
111
.u -'4-1JI t.11 rnja
n;n 1cn rn -1::.11 1Jl 1'
I
c-- a
.
0~'1
J~, If-JI :lHll~d ~n;··~1 ll..i1 'lf-: ~wi:111t1 0 Cl CTI -ll11 \
u1
(,)
,,)
If-JI, :IJI 11.Jtl i.."Tl 1rn
o
o ·'J 1) <;>a n;n \ , d1~1-t JI'.) 1·i.-:1
IS~ ' • / 0 !15Vl l Hl ~ ttl 1151.115\I HI ·n 1q 1;1 ""-
j :i11,1 m
..
~
0
. a
o.
.
II.ill il..J1 .lat Hl HI
0 C-; 0 ~ ·ll 1.:n ! 1n1m1rU11nn3 1;r:1 _m 1q \\ n:t I'_; 0
(lJlllli'l.11\mll')fl.Jll()a.cl'l(lL.111:1\ () I 1?0,,..
,
) t 'I
• 0 U1 H ti ll n _,, l!:Jl '
w w UJ.J1 ~, L.J
??aa c--
HI..
•
•
dl
0 •Ht111'.j''t:Tl 31.JI •U 1m
CJ C.." QPJ
UJI
a
0-
j :n1 2 Hl 1<1
llJI.
•
•
o
l) dd'l'1.1 d\
2 ~'Utt [ '~,, 3 ·b"'\1 (}'
u1 w -.1111 .1i1rn m lq_ 1q 1: 1 "
\,
. 19:. • d'')''I:!~ dl d\
a. d!Wl
U I
.
1J1·1.J1m1dt>"\1°1Jd'
:HA'.d
·W
.
u.
-::- o
~
(J,'1, I~'( Ul 10.-R ~ n~Jl
11.Jl~n:JIOTI\
C1 o a o/ UJl
)
!
o
an
11.'n 11 llJ It] 'l ll 1
UI 11 !J....UJI '\
ll./tl llSlfl '1.Slll l\.J\I U.11m 'll :1 TJ '\ Ul .t.t:l :>.JJ 1:111:1
<:"'
o.@
a
i
!\:9
id
. ..
tSl1 _,
llJ1 i:1
. 0 .ftn 111 rn IWl" ut...
rt.JI 'b"'l!l '\ 1111 ~
llSlfl UI IUl:t \
a. o
c:--
rn"
I•
\till)
~
il.n 1:1 Hl
,
o.
ttm lt:JI n:lll 1:1n.m11.."} IJ;n hi 0 am 0!1 'l'I lHl ;~JI KT}\ ) / . J oCJd ~J1it'J.-" O.f.R. • o. I 11.c;Jll \'.JJI "Ill Hl d~ 111hll1~1~t:111) lJl 45\'1
( a::tflfl
d
.Jc
0
·
.
~Jll.ffi
c..J(
•
n:t
a
Htl~ '\
I 0. HI 'Li 1.;1 t n ,,1.u.1~11:i"
J.JI !1511 ' . ' Hiii H~I n II bLl n1 '\ : •ttn 1:11..A
111
~
. b1,. a
..
~C"t
~
a
1
m1 rn an n~l nm :i111111J1111 l\.J\1 ~1.1 u 1 ~ .~a a
~~ 1.1 \ Q
0 UI
CJ ·1
u
cri w ~{ l 1L1 H :t.11 I ~1.J c;i
..J \
o.
ft
da.
() J () I~ j 00 CIO C--0 w2q'lm\!U11qn·1.1nn1rnnr:111rn·ri rq1.11,1111 i.tnt·;1·1·n·1 C" tt1·1q" ~ n::1nn ti;t. 0 .-:..11 c..J\ 1 ?,J .:J Gjtil.. 0 (}.-
CJ /
I
C' rtn!l..;1 rn
(:'.'~
·
i a.m \:WI ro~ d~
;.
• a
l\.11 HI -
1'L
ll::JI ,lJl ) IL1 111 l.1' !L.:.111 O:tl.'I
a aJI
"
1(1 Hr.I\
~
2 i:1
ll.Jrl
IL, _lJ \
a
c'i1 1'9
...P \
:
lllJ'tl lll:JRR K::J ~ • o.
~
1n:1.J1 itq"tl '.Utilil.il '\ .u Htl!Ull:trn ht 'Lq...J) I\ '.1.'11111.l l l·l llft ~ il:\1 m lb\ \hIJ
·
,,,J
~
. u.o
·lSTJ u1 ' '•
di
21
\rJ-A
n.,1\'.!:J
534
~
o .• a ~, 'IS\'1J•t-:.n-nrn11mmdu1:u~
R:IOO
i
.t:l I 3
.
':J
:;:,_
a·o
!SYI '\ 11.Jtl 11.11n .[Ill 1\,1
C:J
Q
a
C'
i
o..
a ()..I
ft
80 / a d (n:inn ; o ~ !\.Jj 1u' i.1:i..111rn ':7 \nm~ i;1 ·ma~
~~f(.lC} 1:1'
d~j d·1:11
1) j
. Cl. un ~~1~q~1:i
_rn
J 6~ u «J ~SYI urn _m ""
/ o «J 1111u
i
'lSYl
r.0.
11.m}) jct:uo. J.tl 't.~ ,J
0.
Ill! :J...,1 _:t c..JI .,} . "\
I U.I
0
/ o. .
J ;a ...,,
Q.' Cl. C"'0. 1!tn 1!1 il:l !f-n -R «) llSTI W -'1'1 IU lJI .fJI .UI Q(l
ft
n:tt ~~
~ oo ~CJ
C'
r•
ar
• 0 1C1 l(J llJI l aJI llJ1 .~ n:l.'1
.
l
:1Sl..
.
01
CU1
o.
l(J !l.'1:1
•
I
,Jl.)C}i ,tJl 2rn1
_m -111..111.Jl:I It] IUI 111 IUI trn 'ti. n:t fl n nm
a. .
()
l
a.a
IUll llJI It.Ill Htl tel IUI $:
I
!If; '\
o.
~
o
ll.Jl.l ll.JI llSlfl
id
llSlfl
•
•
$
$
~·e1M1
#
~ljl"W~''"'
a•
.
~·~'·"~~,
. :.~ 6
.· a
c:-~1c::--
•l\lll !lS\'l :t.JI 1~.Jl
·'
11-n Cl\
Ill U.I ''I -110 hi Ill.I /
i m ~~a d ~ I
i
0
U.1
1;)
1\1 L'l •l~ll
n.119
i
i
o
hi l kl Ill Cl
JI H1Ill10
I
Q
Vfl ()..1 rt~ !lit!
a
om '
d
IU ~t ~
C\"GJ i
i CJ i
lJI
Cl Rft lllll
•
....
:;:;~
U1
•
C'- C' ·l'>tl
.."I.
I. l I 11 U -'4.'lill
•
• . 1\£1 :lv1 :b"'\1 !b"Yl '\ . '.l.JI !l'11l !15t1
CJJ a tn :1.1.1.11.1J;~l~Jl l.n · a. IHl ~' 'lll!l tl.n u. \'J..A :Ll I
i
'® (II:
<..""' o ·
. ~ t."ln 1: 1.'IStl a ·Im IEJ)
wl
.
'
)
11:1 nR
rI'
O::'.:'O
«.U 'l:TI!l..11 m1
.
C'O
~
<:'.'
ll:Jl~rn
wg1
:
•
~
Ul(id-1 ,11 llnJ \ mo
c.Jt
0-
1~~1 rrrn ·1•1•
~~
'.lJI fUI
n
.:..
'i ~
~
i
:tel
m1 A ..... ~ 11.re• a.a llSTI
'.UJ
I
a
llSYI 01111
C'
a·
/I IE:JI if..1 ll.JHitn 'lltl
•
..J
I
0
.J
c.n
aHl ·
::'.:' I' . 'fa.. :1\11 ·lflJI 1rn I :t..i1 1J1 .lJl 11,l ~
0 j w a..n m ml\
a.
llJIJliEAd·l'I \Sll
. c::-- u ll.Jlll :>.J w aq (J.JI lJI o . G· a. • (IJlll 1U! :a II nll.JI
dll '
11,.,1
~
1<1-:'ll.H'' \' .
o
«} tel ~1 1'11 ~ ml \ I 111 11..1.1 1:i..•.
a~wt
1:1 •H r1 m ...11
01 a a -:1 11 m -!II.tr) 1f1 !Hlll '
c::-- C'
~ IUJI llltl
..!11.Hl:\JI mg
.c::--
~:i-n
a
..)
~I
/
o
• • 11 •11111 ) a..n iu1 11m
o
i
i
o
~
i.11
'.L'I
c:--
.Ul ~ 11..01 :b~
~
llCI a.a Hl,.,
\
"~j ~ 'lm
C"
'L
0
a
11t1 '
tCJ ()-
.
j
i
1m ..!11. l~TI
.
o
d I
ri ml lll.JI t
1
i tl. i l'.1
cm l I I
iJ-
~
a
8
a
(.)
\
o
i 5 UI
.l
0
.l
(..
i
l<;lfl HI~
'l5l. c.Jt
o
'n'l3
d
.1
l:TI t:Ul
1J
(:) I ;·
a
CJ&.
t.l
c-.
c::--
I
,1:1
o.
1·t:n '1..1 I(?) HT) 'Kl \ lll. ..JG
a
CJ
iHI
~
rrn
G,
D IL"\ l:..1 c.J1 __} _)
C"
HL
. a n·CJ! l\1 .n.1 rrJ IU?l I Htl 1'.1 l:l'l ~Cl' ...J I ' ' C::-Q
'·'....JI
U
o o
Kl!) .lJl nm W 'ttl HUI 1<1~.1'1
!(j
1:l llS1fl ...:11.rt:n '\.
n~vi..:i ~ C'
HTI ...
a
G1
/
dl
Ot."I. 1:11Ulil.ll:l"? \ UJ •. 1.1 Hlll ITTI
i
a
•l:ll ·LI 1
:11
1:1n 2
1:11 '1:1
, .,
l::.>..) \ c::-- CJ •
• HUI t..'l
m1
~
i m dd ~ !t:l
lll
d~.c1 ~JI.If:.~ 0.
I
0. 0. rn1, (1)1:1
OC' d' ~ Ulj ~m:1.(l.t;.11 (')
·
Cl. C' ~ ·11W1~1 • H lfn .(In'\ Htl ;t;t;t :1::1 ll.i1iqJlJI10rf-Jl11.ffi '\ !lfl11
o ~c:-• lJI ~~ ~l rn ~ ~j'UI C' · c:-. a. a .ll'.1i1CI 2
t.1
Cl.
~ tCI Hl HI In Hl' rb~
u 1 ·11 ''.'- u.i .'
:"'."
I
Q
O.
~
rl
I
_'4, "ti ·llll :f] t(l ').JI ·,
hl 'I). I a:rn n nltl a.svi nr n
1 11 .'.'.]
, t.1121..;1mj'(}\''nd1J IF.ft 'ti lll...
~
i
CJ
i t.,11~l'll2\11111 'Jl ~
•
0
o .
~c.JI
'l>"ll '\
m1::J. \ rn1
'I. I .1q 1rn 11.l l:HI , :lv1 X]
H.() I
_,J
1111 "l:l HJ' j ~12 ~ nn ·u •·
~ :1 IU
~~
o
~Q
•
• .J.
, ·
, ffil U1 n I
( a.
llJ1 rtrl
I
• C'
.,..)
tl;'l 1Jl" .n ~ tt;VI ~ tf:l
I
<}t
0
:fJ
ii') 1.1.'l Hl H1
ir,11 11:1;1;1 1::1 ·1,1
I flJM::t 1\1 -'4- ·11
rq II.NI !lJtl Ml] 'WI , \ I .)
Cl I
.- P
0 IIl '
rt~ IJ-l .I," ' t .11
!l::"ll ITT)., ·l!ln lO £IQ
I
ll
d!
•
~
ll.
:q H,
rtm I(]
I
'
~)',
1;1 •..11 .tr.: 1;1 m
(-
.,
I
0
i:111rn 1rn'
•• o a o . tj i.1 111 -~n (~ '151!1 tStl :u .] Ill 1u ·u1-nn :11t111.l :1a1
1:tl tin -'4. 1,'J ll] 'lS1:1 2 t:ll HI h I "- tt:1
(')
lh1
o o
r1n KT\ :i:m • .J
111
ll.H "rl :HI
lJI rt.1 ,\JL1itHl1:111-Jl tSt'l "II ml .ll-1
II.JIU II El •I Ill 11.lbl ll.JI :u I ~ !L.rl '\ .
vn ·1 IL'I j" :a 1rn ...lbl IJ;:l 1.JI Kiil 1.1 -.
do
j 1..:9\llll11rn1CJ21.1 m
da ·,
IUll
0.
.
\.§1jb.
a
.JI
f.0.
wt
HUI 'lil1 '\ JJtl 1rn X.rl U1 l.~1 tm IOI !1.:J m:1 . h·_ •
,•
11.'ilfl H1llJI11.<;lfl II~~
mt
m -!II. 111 !lSVI 'l!i11l 19 t ll 1\1 ft
.
•
.tJl 2 ml ilSll 0
mJ r,n ,,1 / o
1.(11{11.')
<:'.' ru .Ul ~-~ u.1 !1.11Hrn 1:T111rn ·1~
0
a
o. d i
I
11;ir4 'tl1'l5Vlaqi1:1 lltl '\
a.
i
\
o
,;
0
/ fi
'
i · t=--tq. "" c.Jta ? a.c-o ri~Jrl Cf~ tS\1 HJL!C} J '~~ U ~ i ~ ~1 i t:o. 1·' C' a o (•ctn (,. • ~ o ~1- id ,1,~1 ~ 'ISVI e '~ ~ d G t
c::-- C'
0 •l:l~ 111111:1 (In '.).J
«} I JI 3 la! 1~1 W
,I!~ t:i r u ·l~l
IL] /
o.r.o. d-0:!J
1
, ~
l!L
c.J(
(fa
a
C..JJ _,) .) • ~o . a. C' o.c:-o · rq u1 !I r:t1 ·1.:1 1.r.i ~ ") .ui 3 u1 t 1n r:n 1£~ !Li 10 n:nn 'rn1 'l5YI :q rU Ull u.1 U1 ll.LJ9 ·, I c..J1 I · l\'n Q tW CJI 0 a ·'.'.:"'0. Cl Cl 'l<;tl 1il:I 1.1 •.1 1 ·~~1 ll.l l l.1 \ 1~1 ~1iHI2 ·1;1.u1 rn1:lv1 .Ill'.>-~ "l;t '1:1d1:1.._.. 1\\.
I o.
\
.
~IQ (,C..,-,<-i( 0 O.C' 0.• • 0 "lll lllll llJI-. a.m Hll llJI ... 11ln hl w 11r.: t
.r;·
O:rl 2 l:tl HT) !!I.Ill\ l(l tl!JJll.q U1
H13
liL
o
a .) .) /
·~ ~
a
o
I a o ti 1~11~:i.1 ""ti ~•111:.1 •;1 ta c.11 \ I n. .N. / ;;... I ( 0 0 (,., Cl. • 0 ma 91.u ~\Cl u.1 IUliH'1 i.:n \::1 i::r11(1':'l1u rn ri.-1! ~'am «J ui, 1H >nu .u t1t1 c...11 0 I · or9 \ I c-11 ti.. a . • ~ C' o ·tUIU'to. llt:}RR 111111J·llllhlh1.11~:t)·tai1:rn nn u1a rin lnw.rn.~:i..,1
·.~·;
i
Cl
11.q'I -·~ 2cr.J1:111~
.
w llll am ri n11:-ii -~ 1 ' «J 1F-.J11 nn .u «J 'ISVI > nn t 1.1 ri H
·~,, •tJ1•u1i:111J1q_r>J1 H ' 1.inu1 i:11 u11q11m 1:n h1 ·•
.
~
'
11.lrt :t.1111.11i1
<:::-I
0
a IUll ti-. .I.JI
l\U ii.JI Ul I ""
·.:IJ /.,I
a !lill rCl
a
~
,,..I
C'O C" ll-.:1.JI ·1.11.11 .:n Ii. Ull'.l.Jl H~lj
.
a
ol:U' Hl., &Ii;( IUI HEI \.
Q 0. ;::-.., C°' :Ull l.l.1 llll lb"YI Htl lb'TI l.:l l;il
Q
,..(J H.
I
a
535
~
:i1
U l " 1:1 ~
llSll l\l ...:4.1J l 1 hl! \
·i l •f·H ·f;l T] W 3 1.tfl'
•
,~,.,
&·$$la:ic•ret.·
1111
\''HI() ·n 11111 'ITTI Hll )
/
II.NI, t5ll '\
I~
1()
··~ ••
.
Hl (,()
• o l.JI, n,,
a • • o inn H~ ~l ~ll 1.(12.1.l l\tl • a c::-o. a • Hl:J IUI rn U I ' C}«J ~' ml oo o m1 ·l'IA ~l~~d l5VI \()...Jl
\'.idll
( Sonosoenoe 8.)
·r-
a
.. o
·) .u
11.11 c11:ri
d
?a
o.
·~ i Hl o. a j f~ w nm -r1" j
1Jl
·1: 1 l.,;1 .i.t1
<:"
Q
•
i
~q_ n.Jll UI()~ ?a l'.:J ff~l IU
~
'Ill \
:1 ....1
00
a
a
1 m1"l:l1t1 j
.
\
•
/
., lSTI
I
Q
•
•
.C"O
tU\ ·ll ft 'I 11:1 !I.JI IE., ;1 \ 'il..O..J 1 d1 • a
I\ II 011..l
1
a.a
?
@·
f.~ c:--
a
i
i
i
/
0
..JCJo
i
"
(l~l tLI nn -~ 1;J 1fJI
i ·r.1 •
a
'
i
Ll
ll...
rJ <:" C"f
'id'
• a. 0 I 'lSlll .lJl ~,,,. ~ l!IR ")!I 1Jtl 'l.Cl ·lrlft -111:1 !EA ttSVI \
0
R.(I ).JI
ao:
' \ !Ul:I
i ~i
/Q <:!:"01 1fl II.JI 1f-J1
c:-- a
i m~ 01
i
IJ
I
l::lTI '\
11-~ !l:.~ !I.JI
o.
i
•
ll.."ll
1S"dl 'l<;fl
!JJI
.io
(
m -'l '11111
0 •
lJI
i
C":'O Ul OHJ...:l
It~
f.P.
:81
a
1 ~ j d~ :wi 111' ~ •
"ti\
a
•
c1 \ .m
-:,.)
.<:"
~
• UI !1JI '11'1«.~1,.lrn tll 10 .m R(j ? .0. (.'?: / 0 m .Ill~ \~l.m 1di1 jll'fltruC}'J~~ a. • / Cl 1~ \~ j 11SV1 i 111 i II.JI m_11UL1 j d.n11 \II.Ill
"lflll./Vl~ ''i !L1 ~II.JI ii!!U itl-A?
j mn i 1(t d l lld Bi'I i 111 1Cl 3'.i HJ\ llJl.n 11.Jlll :Kl1-..U:l\ 1<1 'ti. (Cl 11 n ,· llJUI 1
i~
:. .;i'· , ...:.
t'. t..'..
1···: ·
:.. ·
(•
l
':
~ ~I'
t.P.
o
a u. • • ~n ,~ 1:n llfl ..,
•m
a· . • a
a
~JI., lJl lt,11
o.
rl/U
i
l
-. o a
"'C"
a
a.
l :i 1\1 .. '.ll lh'TI
C'O
)
1Cl
1U I\ n 1~i !\A 1rn ..!A. "rl
t-
!I.JI 110 llJl
t
a
a.
l'l '\'l'I t'U'l.q ' l l ' 1\1\1 DJ1 1
<:"
c:1. a. <:" • l\Hl ~in 3Jtl ilST) H iq Hll
l\tl _<4,...
if-n
J
a
n.
2i1I'trn3
i? .m o.' a . '?~ ,., )
• 'l!l• 'l.I iq 'Ul l tJI
1;t1 ~1 I~ .1\1 _'4, t 11 I-ti...
. c:-a ~ l\il W.:t.n '.l...JI ti• YI' ~
.: · · a. a tq o\lfl 1.."ll '\
~a
a H1 -"- 1·1'
o . I ~:}1 \) n :l~J •m 1J 1 .
.
IH!JJI H
.J'
.m,
rn ~en LU tat \'l ·q 'l!ll 'U.1 '\ tq ·q ~ hL...) J ...) )
./'
8I ,
1 a.
/
·t:TI trn 10 I Cl 1rn, cm 1m KT')" u1 i-r1" 1 ,, 'Kl n., 1_q lJI ot:."ll ....!ll. w n11..,.1tm . ~ l l'1. j • I 0 0 D . • • 1•(J ·1m :L14'1_ I 1StJ In ... Kr) 1f..n 'l'il'l 1.'l 1ll IUJ 1C1 'HI ... "') I .I ·hY'I ·1.1 :l..R "'l iXJ m• 2
(J·
0
/
_)
· t50\ ..J ..J lit, .JhL .U alC '/R • I / . , l) ~ I 0 i 'l:l I ~ ~ ll:t '.).JI ' Lll :tJl '.N1 l-'l l'..J ·n \ lJ1 H1 H1 a o a c--.. a<:" a o..o<:" a a.. j YI H~I' tm H) l-Jt !t\\~.m" n1l 'th 1?~1'.l..R d~ 1m m1 , n.m m1 o a / a ·· a a . o.~ tt...i 'L.'1 . '1.(1 It.\ 41 ' orn IUI «] n.1:11:iiMl1..'"11 IUI :t..I~ ILq ' HTI n..n 1\5\11 lf.n •1 !IStl .t.~ '\ ..n.1in • . "1 CJ a _jJ ,,; 1
d1 ·,
i
ind d
d
tr·n -VI~
.)
· .l!l.\ 11] 11.ll.1 /~ a
t..JI 1£'!:
a.~ l{l!l
11.Jl
tel If.I t'
(j Ul
.
.
f 2:.
t:P, \~ '
'?;
0 a. lkfl
un
a
r l "tl
i ci (}a 11..-,i
il:l, ". •
i m,,• cmri. r.., ,
~· •
i
',ts(,
· 'L.'"11 \II.JI
·
1f,1 l:l ·1"
n:i 11 n
·
(~ •
a \:3 1t1n Ulrl ~ «j .lJl ~-.
d
0.0 :Ul !lq 'lfl
a
a
~ «t-1 \
11:1 U IU f..l ''\
u i.'l :1.,1
.
W u..q 'Ull FJl t11 (\JI Hll
0 OC" n.'\1111(.;t aJI 'h'l It-JI r ...
CJ
~
i
a an
J.J1
i
i
Oi'll 2
0:'12
a a a.. ~11 )'M ....!ll.H111 iun ,m rn n~~ II.JI 2rn ~jl c:-a . i . ao c-.. a.a.
0
o.l
ll.Jl!l ll!L1 :f.i1 i.1
fn:::inn
1Ji\UTI If.JI ~1' ' " :..!11.dll~~'" ~ w
Lil
~ · a
_.t
• C"c;:-. a.
\...Gjtj\,.
a.JI(}~\l\Jl1'
.
l d<:".d d().Jt
lJI :t'l:J t:i n.11 1!1 lf..R /~~"
14-1 ••
G:-- • C':' • <:"
c-.a
QW\
. 1•• o o / !~~l ~ rn IL\ !l.1 \ 11-11 IB a .o. a
ut..
~
oC"
....!ll.~q lf..n ! ""' tt:1
Wl
i dJl.aa ~~ ~ !I.Cl
()
i ro 1da.
t) !!:JI (1) Ul d'lil tA \\
'\
tq__
.·a.
·l tu
~!:).}
j '1<1. lJI 1rn ·1H Cln1 u
C-.:•C:-/9: .t.JI IKJ._11.• 1 tt:.A r ~ tiJI ~
·
a
a.
aa.,
c:::--. • It-JI '
\
'\II.JI :J.J1 H'Cl UI ,_,11r1 n.,1 'h1 ·t!- !1::0
~
./' l
• un lf-!11\fl U1')111 ...
ac.cn "· -.·: : .;
d' Q' a.
c:--.
Ul 3 II.JU
11(11 '~::l'?~ '.lJI "ll l 11..Jl us·1h" . at~ i llSV1 m1
ddi
'f
•
i
d,
·~
d .
~~1" ~, 1rn i 1r:a,. UI l(l:J c:-. a. • • • a ii-JI ltC) nl mn ll.1Vl !UI. 111 rn ' 11./Vl m1 ro '"fl ru 1JI n u 11 El '·;i 1..n m1 (Ul Cl.JI CJI d· )- l5l, ) I Hl....) t..J\ .J i..1 J ?:I-JI\\
·/
. · ·1·.,
o
d
i
;a,
.~
rut n.m ~'fl t<1 .. ·; .) ./' · t::-· •.
1q ~' HTI H1 -'4-irJ 'l'l lltl \ ·llJ H. ('.l I \ .I ¢.. C'O tn \ IU l.1 Ul HI a 1:1 " ~ o. .l[l Rmt of l\ll t JI r1'' ·in 't:n Htl tin n:i 11.Jll .1 :t1 llJLI f'I /1 v . u c-'7' • a c:-a. I() UI H1 ·q !\.~:I-JI 11tl 1:'TI 'lSdl 'H1 A t;t;1 i!qi "l:l ll51ll '"r)11.R-
I ;1
o
0
;;::
~ 'l''ln
:
1l.J\1•l.t.1''1<11
urn ro
u1i11.m 11:1 ll':ll \
·
..
~, tq "1 ;.~ a ". ' ru a .....
n.J\1 itl..il i
~.
··lx~ -~.
0
I
I
{C!H n
a a @- . ,[I"' Hl'.I.~ ~:n·1.~ tm \ wt C..'"l ,)
·~Tl 1:l 1a1 a
d
r) lf:JI llWI 'l-0
?
.,)!
~ '11..-0
«n "t\ 'I IUU am Hll IUI...
C:--
0
• C' a m1 .. rn iq tr• uq 10 ....nrptt-.
1
I.fl.
15l. ..J. ..J
l
CJ 11J1n f(l I h .. a. • n:C::} a ·n ti Lll·
lJI Ul orn-.
•
«] lllU 1<1
I I.JI'"' 1~~
~JI IKl. 1: 1 :t:'I 11.."tl\
'.l..n !I.JI
~ a a
a i\111 ~Ga.A -x111.m o 10. '\
fLll Htl ft n. Prill m:i ....!ll.m H.Un .U.1 \ .,,A t..J\ CJ . m1 Ul
.~-, ...
a w ~<1 c--. CTI 111 ll/Vl j
G
536
..
u) c... -r1"
~~~
.fiiJ ....~,···'"'''·-0:...
a? d n.rn dl .u.?' .nn d
<:"
m
a
a
d~,11.ffi!M "lf'l 1\,1 a.JI -.1UJ1
a. o. a
11.J1 ~TI~.\ :i...r1 '}{1,1ctm'.l-JI111"
<:" C" ~YI 01~1 ~()JI
a _J\.11.Jll
!Ill"
'
rtn71
•-
au
•-._.\'.~..,.,4'\'.•,".--.~
'ti&
~¥<w."'t
&!tkif!~
.·f,. .
¢.!';,.;.~'$,,.
·.·.l .
.
~u . • '
Q
OC°'C°'
~.(I
ch
a.
a
.
~ u.1 u:1 '\ llJI mn
da
!.l.. 1'11 :u
u ~
0
I :11
ima
Q
-rn
10
a
Cl
0. tlirl
r'
010. • •1Crnll•H1ll!l).
rP. IUI~
0 U.1!111;1 '\
o. a.m
I
r9.
a
i
1:1
i ~i ~ i cl
\a..n L,l ttJL1
i
.oo em tW1 Cl
(cr::il
Cl.
j ILVI ~ IUl '
0
Cl Cl
'\
a
_;·
11.{l
i
0-
/
m1'
11-.1
•
S~
C\ m1 .-11 ..-.1 IE:JI. GJI
<::::"'
0
•
tm ")-1.a
/
~.
....
IDi
(:'
C'C-.C-.
ll5Vl
m1
,,·
''fl. :;:-,. .. ,. i
~
""·· . 111 '\ •
11;1
C-.C'-'-'
,
Cl. QJl,1
a
ui
•J. .
m
0
W
~
~ ~ro
C:J
·
am u Kl 1Kn
wt
?
l
Kl n1 tlJl
,,; .,.J
/ • · • I 0 <:::::--0 / tCl ni vI '\ , ilJI , , ~Jl ll-tl "lfl tt..n .Ull llS11 "\ llJYl Ill 111 IE:JI '
i1£' '
c.Jl
0
ll'i:Yl ll5Vl !KJ. 1n ll.JUl ru::
a
0 I l15Vl 11 n' 0
0 a.m 11u 11511 llSll
·
a
0
o
o
.0 L1 "
0
ilCI? ro" U1
Cl.(@ 0 aq M un l\JL1 '
0
t(l .,· tq
0 1<1 ~ 'l5ll , Cl lf:JI
ct''rn 0, j 'I.A ~ m1...., " ~ ~ i
a. l1C1nn o o.c-. _1n .rn •f-JI .-11 \ ~ ~ "lfl
0
~~o j
...
m1 h1-
I
a.JI'
..
•
:n t1
CJ
-11;1.} •
"\ R:l iJ n '-'l ~
.LI l\l j~ 0 1.·;
.
tc~~l
.n.1
~I 'Lu
l:Y,' &
.
0
0 0 Hl U1 ll..1 ~'YI Ul' .t..11 lil bl)
>'l.
d
C"
o
c-.
,
m1 •tn \ H ti u11CJ1 rn i:1
0.0
'
•
llJI
a
t
0./
i ~ 'll~
c-. ,tJI ffill
c---o<:::--
d
•
C"-
IC~
C"
'Kl
.<":' Ml .Ul h'lll lJ1
,
,
O\tl rn
•
o o
o
,
i.u
.S1j1 0
I
I
'
• J'
:H~{~ ~, a.a. o.. o;n ri. n
• Q-o
0.
111 '
aJl H mlll'll ,<Jl n.;1
id i
d
d
0
111
j ' f-1('
aoo/
Kl, 'Y1
oc-.a
l ..Jl
c--
_..)
CJ
0.
••
K1 o 11.m
in m1
.oo
:ktl '\ ;ui
' l _..)~ Ul ~ 0 0 00 «.m 1ST1 1E:J1 r ro w uri 11511 IEJI ' _l/Jl tlSY1 IE:JI IU1 w 'Kl (l,,11, ~
.,.}
i
m2Jl, ~ j
-;f (f,q m_ 1."l.11 HJ\ 1rn .lll 'Hl 10
.ru '\ C1l !)JI m1 lf..1I t 1111 tlJl IHl g l..D l1SVI a.JI mt _n1 !l>lll
'
:>JI
~ :U: oUI llSV1 .JTI ~ (l]l.1 m1 ~I \ H\1 Cf! !k"'I U~.r_,1
()JI~
o
-'4.
1m a..i1.a...n TI ll.M :irr111:n .Ul ~ ~ \ u ti11'
0
C1l "¥Urn a.JI HUI m1 a.JI
0
!l-n -'4. ~l
2
u·o.1
c-.
!Kl
·O (,.,..,
II.JI
•
ttJt,U CllTI
•
Jm 3 fhJ1 '
~
00 .I .111:1 't{l
2
~ ~ aJ1 •H VI .I 11 ~ llfl1 '(:)
IKI
Q\l!l
~
j 181-Aa.JI181Md1rn :>...n' '
0
j ·n m1'
0(,,
C"
IN1
'
0
"l'l OU::
.J
ll..111.1 m1al1-1~13:1..1 _,,
I
0
lfjl
.:tp 7i' n ~ ~n m ~h 1~14SY'I n 15
,
·l.'1.q ·Utl h11 :t..1
.t:l
a:i \ n.Jrl
'•lU
C"-0.(,,,.....
llS11
~
l ·( • ' 'm.~. ~ i id\ cft i ~.:r .. ~ 4~JI~ i :?n C-. ~mt
'IUVl
d)
0
,.,
i a12 t~ INl...11
HTI 2
oa.
•
tSTI KllJ
i
j d j u.1 ~<(~~-"J om 11.m n.,.n C11li1'
"
.I'
11.111
d'LI\ vn 2 :n1 l d' II{).,"\ I i H56·l''l . . c1 i ,,..,,,, & ~1 ~' 'J' ' ~ rn a.Iii G3 l :i..u :i:n' S»rn -'4-1 0
0
\II'@.
l. ;1 t·TI hl -11 htU-l0 ti~~
I
~
ISTIU "rl ~ ·' .. .
mi
.
'tb1i1-...
IHI
fa:iJ
I
~J:; t,1
CJ il.4..110 a..-n ~' iq 1n1 2 llJ trt n l !l:l 1-:1 h} !U\l u.1 'lf:JI "lfl •Lll I an. G.J I I IO Q
U11rna..n ..m '1Hu1 •trn du~' am
~-
r~
fo:l
•
lJll U.1
'
:1..;1
C
ttt..
C"-
tU1l
a..-n'
TI
i
I t~I ;,\1.1;11 Q
t..11."l
0
lh1 "Y1 iq rn m .U)CI 'U\1 Q I '-LCJI
. I 0 C'.' 0 it..'L1 ~da....1.t..'"TIi.1 Htl w' m1 n.1.k1 -'4-1.1
j
Q
C"C'O
~ m1 :l:.1
WI
j
Q
0
I
1.0.. 0 0.G'~11 ~ ll:l'l IUl \<11\l J~.1
~.
'.;.
.
•
~-...
:.\
YI llAJI
0
llJY1
C" ~1.
'/,;' .
. C" 0 C"-
0
u t.:lll '
iUl
d'\ i ll..Jl' '
Cl:l..A a..,1111 Hll U.1 '\.
~
<
., !
In) ml
, I t:TI oorurn llJLl'
0
lf-..n '1"112
01
0 0.
,:.
"".Q)
Q
ani 11::n ~I •t1112iaq2
r.
KGl ~Cl
d-i
0
I
f1--\ Kl! 'l111-01 :>-A -!A.L'\ m
~;) ,)
•
•
~
.Y:... ~ t.>· ':'-:
trn
a
<:::--a
11<1 2 1.1 U.
0 !Kl m1'
llSlfl
..
;.•r.
lJl H'lll llSVl ll5Vl \ 'l5Vl hi~
0
111
~~:;
i" l~d
~
.
~nn ~ 1CI tt11n m _m G51l
I
......
o
(3 a.a
m ()JI (lJI c-. IJ
rr:rpJl
0.
0
I
ll..ltl
'"ti.
0
Q...11 f~
tiL
a..,'
i ·d
'llYl 2
0 ·n1 :ui llSlll . \ , ' ~ 1.a
0 j rn ~11U1'
<:::--C'O. H.l ilSl1 ~
.u ~'l Hr lSll •1 0G..1 \ ..J
h ~' Cl. ~ ~ 1~'d-aJ1@1Ul~~ro'''~~~~'~'lJI '\Cl iim \Im~....,.~ / (.a. 6~ rit \' 'jJJ m~ mn \'I dOl j an•Ut :l:J l ict' ill.Mun ~2'' ~ tWl~~ irn' l ~j i 1~1 ~ j d d' rad .nn _ml i -m, CJ~ :tf' ~ i ~1? \i .u l d' Ul ID ~ ~ o a. • G"-' I··3o "~1 .
rn1 11 ~:J
·n
U1
C'-
o.c-.
I
\
r•• a.
\~ UI
;J '
'""' • :vn \ll'~ • llSll1115Vl~!t:H' \.
\
'.Lil 2 ~trl
"\1
("""-.
nn'
'Ml
~ tt.CI :>Jl@' ~ u1~11.a 0
~ 1rn
Go do/
0
tt::l
a
Q.
Q
11-Jl -i: I tel
f .P. o o . -ll~ ~ Ul U.1 :J-JI 1.1 '\ m::l
()JI
~' j w
1-",\'I '\ 'l..""TI DJl ~ \
d
0
(~ 11 n
0
r.tn \
0 1.11 \ •• Tl 1 , T l ' 1:1 \ .i
t'
~ • ·11111 . 0 u .1 '.Ul 0 UJI r "\ n::i 'ISYl ~{1 3 J,1 Ul
I:1.. I., ·l 1 ~
d';~11
.·
·~.
0.
~ ~~r ~
o
f.
~·· .u.
:tSl..'
o
1:1 U1JI -11 ()JI
l(l
U1
I
1n \.:::'.: •1'1!1 1Jn~
r:i 1;r1 n
i
Q
~ UJl
'.!·
-1I(]1.1 H I ' ' Bl h1 ttlll H11-.1 lltl ·tll tU I EL. \
o
'-1.
rP.
(. • Q
.
rin
tLq 1.rl
I I -"- h II
Q
11,'1 ' R.3. R!\ ll,11 \ ~ U) fU 11,1 '
I
, , n'l1.1 u
537
:·~. .\·
lll\l 10 Ktl oU fl..'l llSTI -'?l .
· a aa r l\Jlt n n' 1tm u1 11S1J1 n....i ' dCJ OC"O':::' a::i nn l\Jl1 u1 llSV1 !l..il ,__•.,
~
Ul
()
...
·-.""..
~
§ .,.,
...
I. ·:-
··:
.
·~
"\)·· ·~
..
.f!l]ff!JJ§,,!J .. '
8
.
. : !·f~
/',
:0
• • • ,.,
M
,.. , } .
~:
:~
C'-0 •o :i..i 1'11
~~< n
I ti • . 0 •tri .,_. •t-n IJ 'li\1 'l.m 'lSTI
a
t-~
~
C' 0
.J
'
, inu (}\a.."j1~1(' o..urn .,~ '9" .
I
I
d'1..0"-? d'
0
/
rn 11.."TI
0
llJI M11 ro -rp.iH1rn
?
C'~O
c..JI
,,J
,~ ~it:: ·•'lU :t-;t
,.
. ·m1 tUI l..ll ·OUJ
I
) i..1.
a.
.0
un ~j~ \a.m11.m
• "<::"'
0
.c:;.
1~1 ~-Cllr>..'\l
~·:.
l~
I
j3 ~ \':} ~ \' ~ i uno .m I
,,
..
-'4jdtt;'flO~11.m
~ n:i
n,
<-~
dJ q~
I
("." ll.ll H1'1:u
/·
ru ·r.i UH'iYI D
(.)
. ac!'.j ;m j1.uHt1ju13, 1hi.•n10'
•
0 • nn 11.JI
~
•
•
0 ••• \ ,
C'
~r
·~...-;:.
r1n
en
~- .• .u1 u1 mi ll"!-llm u14t11 l)JI ..!ll,>M.11,11 Hi1 a d (u · (.(') c..J\ 0 Cl 0
",;.<
.,) 0
f°J1~.
t
q
'1
(I.
t::~•
·!'·~:
or.ntn'l.1 IUj m ~ ../J c.JI I l.nn • C'-O V \ .tJI ~ d:'l 01 !IJl'l~!.1 a · a . a .
l
·o? di 'ITTI
0.
0 1! I \ 111 \ 'l.J?I
0 II JI '
<~1
.
llJI
.
di d~
tlCI
4\ll
~ IJ C'
00
0.
/
4-1..!ll.·tlft \ ' 0·.11
•
m1
01
/ j •E-JI ~ u.~ lJI , '·J...11 ~ u o .
"
j,
a
_.,_
o
:&. llSV1 II.JI i ~·1 'lSTI HI . . , I.II !)JI _ , !JI '~J ) !J JI a 6 a ftr1nn o .. o . It.Cl ..!ll.1''1YlflJl.R' ~ 11.JllCflf-.Jlitlf.lA.\lf.R•rtAllJt.1·11~,'UI\' •t,,1,.n1.\
111
~
'lSTI
:lJI llSV1 01
a
a.
.
d I flJl~ ~l
./ ;;1· ,,) .
.
'C}i IUYI '~ . i •
··~,.ml
Q
llm'., .
...
Ul
·
/
.ru llJI 1-11 CJ .Kl' ~A U · lSl.. \' 0 C'°:' 0
0. 0.
•
';', 11 t;J H. I 0.
cVSlll IO!I \ ~ m~,. ~~ i 'ISYl, en ~-lll\1
d~ ';j i 0
I
.
a ·
='
!)JI llSV1 'lffi II.JI
">.
. IK Vl"lJUI II.Ill •Kl II.JI o:1
.
0 c..J\
.a
IUfl JOI l'I A~
. lf.R •l'l.JI 1Ulo1 IUlll Kl}.
(
Ul
'
0
~~ lSYl 11..R o~ ~ "fl ll1 ,,
o.. oo . a U!. 111 !Kl11.iltJ n.Ul •t.Cl ' 11.R 'I{\ •l'l JI rJJI II.JI 1<;J1 ' a m I ' Cl nn ...J GJ 6._..,_· n .. , 111 \ c..J\ ~ 0 01
a.
a
a
.
. ' ..
.
~II.JI'~ dW:i.J! \\11.m:lJI \ ~.n "VI lt:JI JaJI Hlfi lSTl2 t.."TI ~ i lt~1 ..
..
·.·:..··~·
........., ...
.
'~?, 111, '~;(JI l G:l '\ •111R .tn i Cl l l1STI, 01 tm
_m," :tun•' 0
0
o.m
··... · .C' :~·asn
.1··.
·~. 'i\i'j..: .
,.:::. "a:'
11..,.\ 11.m 1m :}1'"'.~~
c-. ·
1
\ ~
it::f
C'
rrJ
. •
.a
.o':if~ ttJI
o
· !lmd'
.
,o
0
./ o
"
'L"Tl'C}~ .m d~'
'IUTI.t.JI-\ 0
0
I
0. llJtl
:un !l..11 '(1 'kl "'It :iJI t::nl 11 I '
..
CJh
· ·
I
0
.0,
•
"Cl'l'.l-A 2 ~l nm OU! .
' lrU
-°'
· rt q .UI
.
a
.a.
·fq'it:) 'l'l ll..Jl'D 0..) "c.!JI
•
U1
i
i
\'.1j
11,n
t:'l
f4 th
,,;
a
.
0
1U1;4SYI ~'IOI Oi\'111 :i.t:;
,, (J.JI
•
,
~1
8
t1l'J
.:i
.
·
'J "\'1
n
{tt:l, 0
lffi
·~
0
a
0. lllll
">.
•
Hl'.1
i .J
6...:Jt rn 1l:J1 D ''lJV) llr'tl c..JI /
<:!:'•lllA 'It:
i
. '
:n..
o
0 II.JI(:)
11
a.
-1<11 ~ \ ' "¥1tm"(I \, .
·i'Jt m lt:ll .:JI \ttm·~ o
~
o
um1..!II.\11.,""TJ ~ Q
lfJl 1 ·lt1
. !11.15
G.C1 ·§
·I
.J(lft )!)JI )...Q
J 11.~Jl
o
11.m
/
Im',~ ~f" 'L,, ,~
ll\IUIG
/. ·n~ 11.111 la.JI,~" 0
11.m :cJ1';;Jj111,,1d1511ll.,\1tm C\LJ j ~j-°"''
Ccu
a
•
di
C'
I
•
.rt nllS'Y1 'Hl 1.."Till' Cl 11
~ ·•l!IJI 1l:Jl II Ai81 ll.ffi
.o ,ndo "ll•~r ill.n'.l..11,
Flo'.)
G-.
/
l5Vl, l:T1 !lS'f1 .. m
frt:1nn
•
! 11.m. !Hl lb'!
'1i lB D • ml '1: In 181 .JI
•
l'
U.
t'l. "l. I IF.-.lll.Jtl
r.. o a . o . , ... " ·~l'lll1o1~11..J1-r1"l1~' 11..J1lll.U1nnyijllll"'''(J'!Jl ~a
dII.JI='
C'
/
.ml·~ U•
•
!>-JI 2 11.Jlfl
10 I o . "VI~' ·~a lSll l'E:JI m~ '111 0:\1-,..
.
·b"il 11..n -,.
.J
a. . C"
·~~,11.s\,. n...10 ~
0
C..'it'..~1
r... Ill 'LI'\"\ 11..A' r....3!J.JljC} \"tJt ILi \nm~
.I
HNI QSV1IL,\11.JVl ~
a
·C'
'i IHI l ·~110HI11r-: ~v::l~rn ~ l'IA i ../ ITT],.) <..J\ CJ
a.
0
C' t.,-i I}.;! It~
C'
C"C°':O.
' 'C' 0 !J.JI ~ ">. ll.IJI ll:JI 11:;1. llJl!
a
i ~, u~ 'i~~ j ~ ,,u
1rn H ~ m1,
0. "lllaJI
1.m
'IUVl R:l
•HTI
-" ~ u1 3 L~:u -rtl cu 1U11 u~, 1.n . . ·
,lh '11.m
•
tJ 'l<;Tl UY) oU I)...\ Hll.Jl 1 Ft. ,1 ../' L~
'1Sll >CTI
1
~~
,
:~Q.
"~ ~m Hllrl
·t-·.
j
1n~)1.,
• o. i do«uurC}:rm dJ \ a.· '1i1'\ d
~~·~ ,.~<11
..
l~
C'
~
u \ a
°'
......
•.'i·.
a
II fl 1,l! U I i.111;i_ •t ~ t:'l '\
• 'nm • ;~ · l.m u:: tsTI ru t:n1-... frt:lnn ~. a:-r1 G~ '\(fl m Ml
;~~~-. ~
·a
• <:'-
'-'
,~.
h·t
o.
llST1 ..m it ll
1.1:d lcli nd 1j 'lffi~i ~:11~ r~ a '., _ma.JI''\' m ~D
'°Jl,llJI 01 j •:_, llSll . ' j an1• II.JI GSY1a ' •ttn lf;JIo ·ICl n 11:.11o 'it:n ~'
hl.
~~ Ul . ' {a:lnR ~'II.ill )
•
'Ir! 1UI ' , . 0
"it:ll
a
i :uu M..
, 0 I C\ Hl Cl it·• ru H·11111
.m'
Lll
d
""
•
0. , 11.m «] IL"TI 11:ti:11t11t1] t n1hll -11
~-
·' ._,
0
0.0. I do 111,o:~ll.\lf.n l(ln U:t' !)JI-HUI ll.m G:l ·ICU~ lll id"\ 'i lhli~.o~ Im IU.1 0 0. 0 0 Cl • 0 0 '/ ~ CJ-~ 1!j 11.m :>JI u ~ rn d:u \1 ·1.1 ·, :uu m1 j w m .. !fl /"A IJt .u, . ) ~·'th
:ru,::
0
%... cm .
•:
.·~~-·
;J.tlllJI .;il ~,
538
r,
·'·
•.,
~·".·:" .•,
j
~.nn
, o . ...•,.•~,~_.\11n\' ·m1 C" C" '.:). (~ ~drvn~drn .m~ tujC}' 'ilAll ml
(trJ nn o .
c:-.
,·d-.'~-=:J:~llSlliCTI,~' ~ .UJd~Ut(}
&-··-
. ,<='-. <:'··:lJl~Cl\•u•11~R:l ~~ IU·'
• • • • 0 ;,iJU r ~~-Nil Cl il.'H '. 11n'I) t11 llSll tm
· IL' e,Jl ·
·. W \ ·,I\~
ft(
i
;;)
a
tJ1l II-A
I .
tt.m·5 \
0
rf('l'l ttJUJ .UI m1 rE-n '
C'
lJI llSTI Cl\
()
•
'
C'C' C'O '. 'L-n i., 1tST1 H ,...,
ilJlft, ~111'1.~ l."lTI \
tsl.. •
G.C1
.C'
i 'Ot
IKVl-!)JI llSfl G:l \
~.~
539
..!.,
·~
CJ- ,
·::: ' t!,.
·t... ~
...
.. ._.,,
.:j
d m.., ~ i ~. .') d
C°' Kl..,
•.
C°'
(
C\·
0.
'YI'.,, llJI ~11,"I i l\.A ,....~' I
. tUV1
0
.
o·
•
C'
0 Cl Ml'
IU ·(U \ llm 1UB.I
~_II ~
"'] "o a aI a
a.:~
mi ..m 1tn • C°' llS'Vl Ml
C°' I
·'-Gjttt-.. ·'
(J)'
H\.
0
.
_m 1-(1 ~tlll JS!>O a.a
U Ht Kl}
. 0 IU lll '
W ~
·
• ll
·a
u ".) n..n
0
il..1
I
;
'
?
·
"° 4-.11 tc:'f1 ft ' ~ ICl n. '8 Gel ~ · . a JOI
d l '\IUlll
K'Gl i
o
j
11.1
C•
I '
(
H
'll '·
C°'
NY1
f.H·
fo::inn
•
IUTI o
0 0
o".
C'
0
/'O ... 01 ru;
INTI~~
/'
~'
i ~, do
o o
la •
1fl 'tEJI
l mu j C}'·ro ~j'UI o · . ~ -m. i
o
/
IHlll llC1
o
ot11ILC12a1Cll'
o
t'iTI
~
•
"t>
,
aJll
·~:~rl'
0
.~
o
C°'
~':J ~ l Cl, "Cl 1\11
lCI t.~ llC1 Qt~••( '
~
0
j jun:
t
R11.Jl l'J
·a· ·1
.. .
a o o o • .
~'
G:\00 ~
Q.
flUl.I
u.·
. 1 da . .. -. o I .,,..
llS'\'HiYI ~ O'
1\..1 '
n EU .
l
R wl
ll 1' 1 t:Tl 'I..1 Hll
»1.
r-..c--
I
/
~ ~~
It.JI 3tn UJI
o
·
IHI n,,4, ·rt n.UI 1Cl ..J1:1
(.J
0
CJ 11:1 \<;!}VI :tj t'Ul hll Ml '1.11 ICJ~ mt-. I r.o , ld
a..
id .,)
( 11\ \
?
25lll 115Y1
C'
0000
llJI
•
· ·
a.
·a
11.\h ,lJt Ir-
Ll
n
'lt
ot1-"'11:'1
0. 0.
.
IS\11u1'J111n 2 10 _m
Ith C\'111 tCJ ·On 1 ICTI lllL1 ll-A HJ
~
t)
•
j
,
(}21i \IUV\ i tel .Ul.~ . a.ff1 HUI a-JI ( 'I d\ L""TI lr) IUll rln 'd ~ ~ l Cl ~~, i nu ·t<TI tEJI ~' w ~' KCl 5~~:;1 iru H~ ' • a C°' 0 C' C°' . ff?-. • f. a@u11 ~ Ul' \, llJI 21,\~ CJ, rn n•TI :.11' a-n rn_ 2~ j da-n ~ 0 o. C'"""a fn::1nn . . tsYIKlll\":Jl'°...,ILCld'. ~.~ldl\.JldOd Tl' ~ ~\~.,.1
d
, 1A.~
11n t .l.ll
0
0
2 Ht1
~ 11:1 nn
do
Q.Jl :U::: llJI I\..~ 1H VI t:1 rt
• 11.J\l lf.U<} G.A "\
o.
CJ w 11<1 d•m·ra-n Tl ro aa a~' H l\.JI it<1..m•Hlo.mro1ST1nn1t:11 _,, rllJTI ·~ I «St. \ .. . . "',~ . . ~\. ' ;
a. 9,,, o
tsTllU '-
. I C'
•
. .itlll it:JI
a.
tUY1 Ul
d'
•.
>•L
o ao.o . ·rn ') U1 \ IUl:l 'lSY1 •rn
'1 t!1
j ro 1~1\ j 'l02 (} ;~ un &i l )..I ~~n 111~ 2 mi' ~'lei ·i 71 ~i.11~ Tl,.._,,jC}' &,,~j m21rn3t1 )' HTI t.llj«ill~jd~~'~l~i
C'
~; 1(a-n IL.'111 111 11..11 .H111 WI ~ ~ ~ _m tEJI i: 1 , !>.u::11 ~ ~ 1t:11 ~ 1 a. . a c-~ o C°' • C°' . · llJTI llJTI llSl) 11.J\ I'\ n.JJ1II:]111 r1 ~RE: I] OIYI' 111 R.JI I IUl1 U~ LI C'l1'} Kll 40 :tn' .,) .) '\ .,) . l 'lln ~ . 0 /. -r1 . .it 11 a.Ji.11n
o 'lei tq Ul !M
~ta
.,,1
~llJl~~\l\.A~ 11:1 "ti. . ~ :JJl~d10...lA.Jd 'llllJTICl?' I
::::--. o
llS11
o ·
•1
a
C:J~
tn "\'l
l
n~iuci1nd'J1~v::mn.1 jnnl.
J JI c.u
:
o
o
• /' 'lll lll111U n1 ii..A Ill! "11lftlltq111'
01 a-A tEJI (;)
.
j t.., ~111jru2 1m'
1<11
tlJTI tSTI CTI
hll IU.Hlll 'Vfl ·IU
a.
0
H
•
OJI
0
i (j' tUrl 1a
IL.
W
.•
c..
...
HL
jaC}1UJ1u.111LJ1l\.J1111o,
o Q.'
.
"'
'l.l.1
0. C'C' 0 n tUlll'lCU\ 'll f Cl1 ml IU ' l l '
.,)
O.
a.
•
\
0
eJ
I
(..
oo/o
id'\
-~•rnu~ lk•wH~''ISVIH\
40 (~ \ II.A UHHI 11
,
«U
I.JI H\ '\ . llC1 n..n t<11 llJI
0. Qi rn1. mom•'
QI
C\OO OIJI IUfl 11<1. Ul Ill.I '
~m•~ \ ' nn j
i,
,,. ·':./·1·
/
U "¥1 EA(;} llJI KT! U.1
·•l
Cl 1-A 40!
d'' j dj IUll' ~.i w c-- o • j run rn i:j 01:1.~a.Jt11:111!11\.A ·l.J! 'd j a. • . j~ ',.,,nl lt:lldJ~ilm~~J°"~.l' ·rtJI~
11511
~·
•
(.)
o ·w ·
Ul
• 0. tEA ill tl.M 111 «\:t 81' ) ..) 0- . / 0
.,,J GO
IHl !>JI
1un ~ ~1
Htl
) r.m 1'1} 01 llUI 1<1111 'ltvl 2.Cl '\
'"lfl
0
..
-}
d ~ d' l Oj (j' f
j .mn, mi~ ·1-..11 \ '
U1'
'l{1
i
o
.
n::\ Hh IL1 ~CJ mt .(tn '1{1 S t:ll l"l'I tJt} ~ 1. "L • 1.';t.. t>t.. '!.'?.... . . o C°'
L"'ll IU!m'l_ 1:1 "ti.
Qtlll
•
l ) .,,J tq~ a Il.a.. oa
()
.
·~
M) 'll tm llJI d 'J -~
/
mi.~;u ,,, (j~ 'C:.11 '·'' llJll !It! UJI l\JTI ~'
• '"" 0 ::i. • C' · ft
.:
lJI 4~l J lj · ~ L"TI Hl IUl
~ 1<~ ')'ti'-?\ llJn I
•'!
.
Ul 2L1
I pft
0
I
•
m•
C°'
o
:,;'
·~ *.} i:1 \bi 8, ·W.l ir1 ~l~'' ;JI fut cs\~ u1 i ~) l1' rtR' ~ ~ti• j·•a
'
~
Cl G5YI ~o
~tst..
,
t.9.n a. i \5 ml tCJ Hll HTI trn fi:.~ llJI 'Kl (I.JIo nci ' tlNI . I CJ\9 C)m..
a
Yl mi I] llSll lUI \
I
. ·
d
JOU
~ d' ~ tlJl t<1 ~'I !VTI l ~ ~1'' ~1CJ:1'.11~1STI 1.fJl ~'-\ ml~~ lfJ!a~ 0
•
a
1'.11 \ .tlt llJI -JI
.
a..
a.11iru1 Kil
'uci'
i
-
•
~
cl
llC1 tt5YI IH1 HVI
o
a.·
~ .?,
R
? wl
l ~ ~rn ll5Y1 -m ~
U~~n..n \W. n1111
u .0 )
a.
C'-
/
·llft,~llOl!JJl~-='lkl1d 1JlITTllJIA''~'"
1LC10<1:m'll'\
I
a.
Qa'l l!'ln KT)
a.
a
0
h1 nn1 ~ Ul .(1 JI ICU lJl tm .it~ ffi R
./0
~
oo
•rn '
o
.
(b\ a
~j)"in uJJ ~ .JY} ll5Y1 ~ " ./
o
0 C:J Y
~d trn \ l!'.JI ~ :'.) ~ ~'I"\
O.( •• ·
.··
.
l ~\(cm 'i o.m~ ~ ~~~ \l\Jll Id'
.GJ
·ll.110
u
.n n'
0<1
l\.J1
l9
C°'~
o..."tldm1·n~
-m ro (~prn 1.rh
.
[Sonosoenoe 9.]
.:-
t~ 'tlJllllilwl&irW'*~
-f}f'•"'*):' ,,...,,
· • • • .'f/<>
v*lf.KI
..
7
. •..
:'
a-J1
I (J ..J 0
-n1:im-rwl• •
·• . .
• .
./'
•
! .,rn tJI
..~·~
·
'
ll~ 11.."TI '9 3 • ~~Cl~~~ -v.n C.\l ~
11CJ.nn
l.J\'lntJ1i.111m1..1lf..n1ST11·
.I
.
o
'-.J\
.)(.(1
,.
a.
a
I:
.
o.
ju 2'l~~5u1;1' inn 1m at mt m ~m j
l~ t ,,.ik~ ~ j d'
n.m
.
W
.
•
a
a
\
/ 1·:
tt:.l "l' tJl) ./ .'] .) ~·
·' ........
n.m
~
<::'-
tUd ·rn ·a
19
'1\-t n.m . .
n.m o~-:i 'l.Jl !WI a.Jiil mt~
( n::i n
0 1~ lt-Jl~~il.M '-~ :
I
..
a
a
rmu1Cf llJl!l·1nq
• • 'Lil 1J t •I\ TI tel
e
·nm 1t't a,,. !!;I \
ti.JI llt 11 ·n n ~!)JI
.
i 72' '\ IUlil i Ul i l i ~{I ,
'!1
fl511().Jl..:A.Cf1...il
~rJI ~"Tl
t
llRJI. t
()JI
.
11101
:t)l
lUlfl U.1
111 ' '1. 11 'l'H
0.
ll5ll iq Ol
11!11. \
~
.,JI
IHI
!lit I
~
2..'"Vll ()JI CJ'l lllUI 'l
~
-.II' mt'
11:1
ttJIJI'
It.Cl
;pi i tui ()JI
lf.J.-.11
a
?~';~~~1'·. iG52~~·'-'l\.Jl~A\ Tift.tJI~~~'.:)'\ L"TIOI C;-1 • <::'0 . · OC'-0 . IJI. :lll CJ-t ID \"".01 J
.n~ ·in r 1tm !l(l ()JI -m mi 11(1 r ' fn:t nn t1JV1 m ~ w mi -4-j Ill!: n11 lJl ~.~ '11m · \ C) . ' ~ . ,) ..I n.. (Cl . . a c-.. a. . i 0 ~it 0 ~ ~r'" ..JI d·~" ' (fJI cVJI itOl dn.m ~ ~ ~ trn 4i' \
t ..
r.9.: a ~rm If.JI~~~
'!Kil •
<::'-
•
l
1....... •• a a U~~~ tJl o~i llffi tJI
a
·'«I a'~ .Jll
·
:HVI 1JI ~tlU
8ID
a ·
llJI''
C'-O.C'-
CJ 1:ld!K11
..
C!
•
t
•
t.JI
a
\'~"It a a
0. ()JI
1<11
\f!\1l
•
a ,,,. ~~1ft.., '\ a.
.
~1,.tm ~ \R.M , 1:1;)' 'n.m · •
ll;'O!J..ll lkl lS1l \ n.m 'If.JI -'I '-
flrlnn
~
·
IKl
a
~ ll
t:l
l l'
• (l rl-1htln1,11aa1 ll.." •·.~ ~
\
/
0
.Cl.
,;. :UI
<::'-
•
a
1
• o.
·
:u1 'l:l l~ \ '
rl.Jl
<::'-
•
.u1i
'k.'l lJl
.J-
u1 m1
•
o dm un '3 o d' . o. d2 d) • , i 0 ia 'll lb"YI
dd
llJ
Ill
Hl
t 1rvi t o. 1rn w ·b"\1
d\
tt.;1
'
•
L~ 1n:1
'l{l
lfJI
It!\ t;I \
0
•ct ..m l\..i1 '\Sll 115\1 ~l
c:-.
~ ' ) \' tirn
j
0
i,u 10 ~ 1Jl :i,.,1
•
1~
j iq'
·n
1rn '
1t..1 .1m in i.1
:i..1
or...
( •.
do
·
01
do .,., ' U
a
.J a.
~ .u:1
fn:lnn. ~
l
t>-n
•
~'Xl
i
W
j ro 1
{. 10
a
CJ
1Jt1
• • 0 "\'l' 111" ..:A 1.1'
or..
i:1n
a
11-Jl Kl:, ~,
~rn t.11 ~ tJt.1 '
l • j d nn j m1ld111' i.v1
H ...
o • a 01 Tl'\ 'L"lt 011:1 l~l(c3 1. l HJ ~11..'"TI "tt l\.il HUI
01i"IiIi1::1~
l(tl
'b'Ll Hl ... 'l1I1..l 1ct
"'~
.1.
a. 0 J~ll .t:l t:.l;I \ :t..11
Kt ...m :i:n ~•urn '
0
, Kl:l 2,
0 )-JI
Hl ..:A.H Ht!
o
un /
• a
'l....11 IL1
1rn ~J'
?- ()
:trU) 'E.1 1a1 -'4- m :I.JI n.n1 in
d
,..;
0
o c:--.
~q'
tJ
0 tln ·UI
d'.\11;11~r)·l.1l n.1 I.I"\
IS.I'\
CT\ UJ o(j rn~ 2
l\ll.d t:n 1
1u 'b1.'1 ~ GJ
m'
ro ~' o:n xr1 a C""
l
(
o
C"'-
it...
o.
0
1,U '\ll El
·1dl1lJt1
d.?u
.rn ~
Hl /
m1 l
)
«] u.i hi 1m ..:A. Hl Ml -fll
~
.hl :J
1;r1 'ti Cl 'Ll
(,j
(..,
~:J'5l
o.
111
C!•
0 ) '''- ';L .>
LI "ti
•
~.11.1 1;1 -~ .~ 1;11
dl H) d'- &:l
11.Jl ~k!l 01 ~JL1
'.:j'
Id' l J j
•
(rr:J
t
('\
·\11.1 l 11 )
.,/
~i! -•n l~
) d
\
.. ~
•
'
:;;·,ii •.t; 1:.1! :q c.. a 0 • :::--- 0 t 11-h1 'l..A llol HI 'hl
·u 1.t•
l·I')' \ :: ~,,
l).
0 Cl 0 • ~v1ill:Jl2l'il H1hl!1L11.'I U 1:1 \ U l; I \1 4('1:1 'Klll
.::l
t.:!
a !.TI a f.11\0 -'4-1
Hl
'(I
0? wt
<:"' (.~ 0. (.) t;ll Cl t<~'.1lfJliP1:1 t<;rt 'C1hl.1t:")1'1. "\ ht I H.,(J 1" _;:]
'l:l..
IUIJI Kl
1
'1111 1!1 1'11
:~·
..
R.m
'l
C)
O • .:lO 1'.l l>tl-~ 1:1 ·1'1:1 'ti UJ} 1;11.• 1 ·,
f 9.
a a/
1:1 "\ l\JlhdlCr.Jlf)JI .~t~ \ ·
·1;•
0 r::::-1 1.' I :11 1: rt ,. ~ l ~ ; FTI htl
i
• Cl. u 1m rn \l-.n 1.n
_,.
l_,.,1
~l
•
J) 'i111 '~ Htl'
._, ')
C' 1\...1 H ·t:ll ·r:~n t.;'.1:'
a. • a. a . n.m u, 'I mt tq 1rn 'l'l ' n.m rKll IW111:1 CJ a ~..J U~n " a. a ..
~ ..:A. If.JI
a.
~-" l . ~,[!
1
0
a. o 'lrn 'Kl ~. rn n ~ cnt ai:: :vn rn1 un tt>li). , a51!) ·wi a . <::'. . • a. I a
\
-A u1iq 1·; \
HI
llM ·
·:
=1
•
Jn
i
CJ g ~'~1<11;) c~ .~ln.Bit-"TI tn,'f(';J
°"G
a o
'l'.U I 1."Tl'l..ft LTI \11:1'h11'tl I'\ 'l,11 L1 1m Tl 11..IJ t.1lU0 ti.
C'-
j ~- "" .sTi lfJI-" ~'
'L,t,
540
c.._ ~
.
lllmi"l.'1 •nff-11-n
~
.
/
.
-~""""""
!''
. ·. ~~~
.. i
,.,_,, ..,
..,
'"" 6. ;\ti~ en :~1 l'f R;A KY\' '¥-\ u tt.fiii. H
•"
.
\..::JI
't:ll rn
u::
/ m
i.:1
~~~
a <::'- a. (Cl nn c:... a i "(: ~11\ ~~ ~ ~ l l~.r ~ ~ u. <::'-. • ~" m dl 'CJ ' rn1 x tt u d~' l tAn ~ -~urn i ~ LJ i ~ \ ~ ~ ~ 1~1 u1@\·f(ll' i '£_m a
~ 'W_
!Ul
Cl..
tS\1 Hl:I
0
t.1
•lU
llJl
.t:Jl
1U1
l\.JI .111 '
OC'
:t:1
U\'l ll.Jl ID'l !Utl
()JI lUl.1
1rn '.WI
QJL1;
/
10
...
"""~.-.~'.'"~·~·
~·:!:
\"'·~~
541
c...
c.... c.... ·a
l
rn '
o.r •• a q llJI ~ ~, d~ 1..-v1 1n '
i ~:.~? r· i f • II{: nm cl
'·
1':111ll
!l.J\
.J
!llll
w•ma.~ rn \J, '.l:tl \ '\ 1m
a Hmm __.q.1rn 1u1 !bl..
CJ'" oci. 1~1 d
i
o
lt..l'l
t.l
'."1 '\
~:\
Ill
llltl '\
'J 111 1.')
111
m'l
d'\ (Jl
a.
•
«Cl
\
t;l,
w t In 'f(I ..rn) UI 1SVl '\
'm1 .mm _~n:n1
1~u
d
'·f-.1 t:g~
l~l
.
111tin~1(11L1l -.ll () _; 'l:l!I 1;1
~
l~IJ~ Hl
C
11
a a
_'-'l rtQ
i -r1'('.·"l1" 1m ~~-~
o.r •• 'IS\ll o .tn ~\). .• '\ ft<)_~
111 A Ul 1\1 .'11 l>tl ., W
a. a.
1'.1
1
'Ull
.
~~
~) \Sll
o o :u nq 111' )
.. ~?.1; I
..
.,
ill
.
7 ) '
I
a
a
\
i:t.n ii] (l_,'11 1Ll!l l\Ill ln1 .U ·, ~ (~! '
!l."I
I
mn -o.11.10 irn ~
~
L';\..
G.J \.
nJi c:J}
. f-A f!!! oo .:i o 1:1 lltl «J tn !) 1·1i.n1\l tilt t>m 1:1~ 'ISfl 11 ~110 '1\1-'4. 1 1"· ~ l5l. . c..Jl · a.a .<..-.. o. C"..., llSll •Bl tn n nm m H·J.Jt tl.J t 'J HI. t::p1t1 m1J<)_1~ •1<1 1rn l(l ' ' -Ml II(• 11.m c.Jl c.I.) ; • '"JI ri r,1..a C:J \
a
.,;
0
o
a
d
.l;..1
u1 u1
0.
I
~l" ...!ll.d-~]1.11 .n :.r1~Jl .u ll51l1:i.a-<11.~Ja..n ..:nm, ~ 0 0 • "' rn :i.n,1~11.,1 r.2~ H:t ; ...i ( C">. o.r •• a. • nm ..l ~ ·11 "'. ~ 'J' m ·nt i:1 ·r:£. . \ ut ,IJ) d~ 'b'l11m \ \ mil •11L-.:1 2
•
1
ia
aq2
0
IL~ :t:1 rn
n n ·q
"l"
1.1.. 1tJ
!ISl'I
d
H)
o. • nm mt 1~ C}K) '(}' r:in
0.
:::::"C::-1 'l:YI ~
a
C°"
~(111.Jl 'b"ll n 1tJ1 '>:-~ ,..,, Y ,, c.J1 ..P9
1
I
n
n'15111
,,.'?. \ ~\II • :t:1 tlA l l l Ll. ll 0. • m~ l!ll "l'.:1 U1 b'!J\ ·tj.5 lJ' HI .Ill ILll t:l) '~ nn (
• 1L1 ..!A.•l:ll
a
J~1 l\Jl
l
a ~ lb'"ll ...!11. Int rni._~ u.:12 ·ut' a. o. 1.,
i
.
E~
I 'I 1.11 I.I .•
j
':'a
a
(-
.:!'.:]
,1 r,·1
·r.s. 'L'\
'1.J.
r , u. C!J '''8 b~I
I ·I HI
d,
Cl.
(1
r:11
.
'I
d
(.(")
I '.I' l:"l
o
lll
l, l' •11.1
Li
1'n)
. .
'1 Hll
1.11
a
•t11,1.u.
·'j d""
0
rn :o 11s-i:1 ~l w
o
ti 0"l.
l
.
1:0 'Ill 1.·11 l'.I /;I ( 1:1t:-1.1111 Hll ·bl'l
--::-- .
• r:1 t] \II)
t 'U
. a
.a
112r ·n LTI IHI 11.SlJ
o
a:1111.1.t.:n:1..n
:ti ml ·t 1
~Jll
o ·.:::--. o 0 ct . I . . Hl r:n Hl l:n i: 111 t.:1.1.~ I 'I 'I 1 GTI ·, 11 m fJ 111 3 0 Ul:.J en '-.J l I i-.1. u'1'.1~1 IL1 tn ~1 t] ·1.1 \ •ti 1.1 1,. I ( 1-1 l] I'll~ ' 1 111 I.I I 1,1)" ··1. I I I f:1 i.:n I 11 ma 1 1 1 •, c ~1..1 ·--' \ . a ""':'.. a '=-'' . _) . .':°' • ·r.1·1~n.!\11Stl/' I.JI l.U IU'l 1<1:1 ti hlL:lJ( r:11 /. ·c;. 1,11 i;tt lill 1.1 hi}\ t.11 ·11:111 ' ll, :Jj'--.)\ \ ..J
'l:l
o
~· i;t1 •
1:11
"l'
.:r "-'
•
..
i i
0.
'Ill HI I •.lirl 1n1.1 ·11;l '
bl_'
•
!:!
·lil I 1:1 H 1'1"1 Hl
C'O
(JC:.J a o
I~~'
OU
,
fl;] I :1 :LC) R·Il l (1 3 1 ~.n .lvl ·t LI (j hl ., 1t,1 .If?: :Ul:I
I
m2Jl j w tn Ill C>
0J •,
•
.LJI '(} 1.1 2 mr \
(Lill
~I
I
c,:.,
..)
• 1 -r12 1.1 1
c:JI I
a
\
0
C'-
·~JI
1J 11111
o.
:lJ\ m 11 :ri .w H1~ 1rn Hl rn1 1111.'I 1\1 l.'l. G,1. J c.JI I cfl ,? l:l... a a . ·. a o. o 1.:.\ a:, T,:1 \'1.J t:i-i:t u ·, 11\l l'll r:n \l.Jl i;u HI
a
I Ul
,,.) _; () \
• •nn
c.J\
'
0
o
!E:ll 0\l lil nm
ooa
, , llSYJ ~
I ;i,1 hl
..:q
o
I JI ilJJI~
j
.l
a
-.UI :Cl'\
a :t,;i \ .. ,
w1~
C'-O fft IJI l::l '\
ao
I
a
cf'~)
a cr·' -', ,,J
C
o
d
c~ U ~ ~ \SLl
.$"!:11 ='Hi .ftl l>tl "''
~,
I(}
~
nm
Id
I :Ull
./ ../' '
mt "1m1
tstJ HI} tt~} ~~ ~ ~
l?
a .
lllrl ·l::l Htl ·1~1 1Cl
ljll
2
• «J u.1 Hl llJ Hm 1 I () l frr::inn a.
\
Gil•
~
~ ,LJ lLI
b'l!I
O.:\. • 'Ct11 run HSI •t:.1'1 IL•l
u
C°"Cl•• · • UI 1::11q-u 1;r1 ·t<;)JI ~1 J;tl Nl
a
::-· a
a
0 (J1 0. m ·l::i :vn 1:1) 1;1:1
Jrn 'b1 . , l'l htl 11...1 t;Yt 11..1 ·1~1
·~ :f-,11:11~ till
a
:\;I 1'1_ l~"l}l
11
re..' tt.\ t:i 1 t:'l n:u:11•~1 :1...•1 ri :1m"
a
u.t
Ll'
rt nH:I l
IG
a
1rn? dL11J\" C'-
d, 1.u:11J
.IHI iU}
•
_J...) .·11 3 !\ti !lilt a. C" o I< fl 1: I :I.JI~ nn
tj U'I H1 :l..i1 l:Lll L:1 ·YJ
I
I
:Lt ~1 CJ}
·-->)
\
lfJt o'.l.n n:rn .u -.ll
~ ~
. tL
o.
11:1
G..
~ it..""TI ~ H)
, "" 0 0 W HI i:t11 L 1:1 '1\1 .. !\ .t.;1 ' I.I I\ t:);I. i:- ·l~ r,·1 '
~·
0 '\
0.0.
'111 :l.1 !l.n 11'.:Ul
HL
Ill! 'JI!"
_ _;. , G;J
c...JI
(..(l:ttl
~~1
:
t,D 111':1'.J1:11
\
a _,J.) d o t. .
':'1 !:!. a m rn l!H ·tr.: ·n 1\1') ~
l'l'l 't.tt 1u
.
l
I.
1
J.,11:1? ~~
~Tl~,
·,
(~
a
:~~. tin~ (J~ L'll ~;rn
.
\ 11
O.f.. ' a.m ~ 1=11.12 tn 1;11? :i.l
1ll .
00
a.
'\
.
·1,~1
i:: .ua \'.l l.l 1:1. ri
a
:121 '·
1.1 ()
HI'\ 1fn Ul \~ ~ l;l
a
"\ R:\
ir111.1t1•nu
~:9
·lll'I tllll tLnl
/
Cl a).
:1Ltl
·l:fl
HI l
.l..:1 ttn rq 'ti l"I
:I A (j \1"1 1,\11'11'-Vl I L-il ~ 1 l·l. a 1 • . c::--.
a
a
..
1
i \Htl,
ii
I
H..
d~
un
C".
a
t:l:l
:1~1~,l'l.Jl11q 1· •
8 ~ ~l/ ~\
. a.: ' ) ri~r3w_1:t111.l
I 'rn..
0
ILl 1;11\1
a'
t-!l
1 :1 ·1.1
ln 11"lI2 J.ll I.I 1'.l:l
I
1
A
•
.
l:lill .Ul (j 1:1 i "ICVI '\ H. ll 1fl I UH~ 1{t
i·~'. t.1
t',111
.J •
1 \"
!.
a
!l.~ u ~-.... 1b ir] !lJI -'4-
a 1na :\JI'
l';J..
a "l!l Cla..n 1rn _rn
0 1;1 ·, .11 lj J.11 :t.i}
o
.
j
.-·a..
o.r .• • ·n ~ u11 ~ 1~ -i-tl ' a
Cl•)'\ i ·\:l.1 ~{ hl 1- 'll..JI :.JI !1:-.Jl (J-"'l 1.1 '\ o
i
·mt i
a
a
u ~a..\~,_ 11·1
G
di
1.1
, ' i
.
•
1 a
. IHI~\
i
rn '.lil I i Cl
, I 'HI •ll L1 !Ul'l
a.
(j rt.wt tJ '
on
u.1 1m ·81 _;
t7fl
•
ITl tJl
•
m
~ / n:::t m1
RJI
a
.
a. .aC"'. n~~ 1m .1rn in_CJ(},
i 'lS\1 H) '\ . ~J
a
nn
'o .
~
111
_JI
o . un 181 _.Jl .t:1 o
o.
hi)· H1 _n t:~~ IJ. :lJI 'l'i\ll dtL\ ct 1L;11
.sJ ·l,, .u :l..A iUll 10 1d . .
w
C....
C.... II.\
o o.
1
llJI WCI ml
d
. «J t..11~11..1n I C:JI1 rn
a.
~
tJtl ltJI I~"
'
.m •t.11 lSTI _}
.i.m
.
/' lO
~
(tr'lnn o a '\.?!JHI.. 1L11'1 u
o
1.'I ~{ \ HTI b""Yl
t:'.J.' i
Htl
:lJI
ll/tl
.
o
,/ .) a.a. a. . C'
o
o. .
o o
•
o
/
~\,,
H1
n01
G!J!JI wt
0.1._
lJLl :ttl 1\..,1 ..JI Cl UI dOl -fll
1,\13 rk1 n...1 -'l"I .Ul ihtl'
1.'1 'b""\1 lbLI \ .un ~l u1
J'
• o o
1.11 !)...JI 'WI·~ tU\1·](11'll i1SV1
m1 vn tm lf.q 11m 10} tST1
1;i.
(j'
a. • • oo o. a.2Jl \ mi !l.:JI .~ nn-<4.1rn ·1:1 ~91 a. ,,. ,, a ~
i
.
j :B HTJ •.•
i .../' *'L
l\"l «! 9q 1n:1 :)JI rL1-JJ
•
i
IUl'l It.\
\!;:} ,i:,1 } a.,,
a.
•
'9
j 1rn i l.n ~
'.l.A '.lJI mi
a. d' a.JI im j :u, m w)" n~ a i J C1J '~1 :11 flcl ~
:u HI\
'.lJI
C'O.
1'l
lit:I
nJ1
1:., 1."TI "l:l
~m
rin'
n;Wd
-
U\Tl
a.
a
C'
o
u ilJI UI nn :1--i1 lh1 l!.JJ '.)JI !l
a.
..) _) o· a.
c.Ji
.Ul )JI 11,1 iL1il
HL
o
i
a.
o a
U1 ~q )JI mi'
atSl
a
a m"
a. .
•
Q.Jn ()JI .Ul 0<1_-Htl .Ul
-
a.
lil .th 'l~ 1n~_ilJ1 i:1.U1 \~di i:1 m1 'm1 ~J O\l ..!A. .ma mn
• iii} rn HI l."l a. ·tln !Ubl
i
a o
.)
!En .rin
W( a~
o Hl t.J1 «! Hl 11:1 ! lNI IU~ \ 11'111 It.CJD ID'I ·Ill 0 l i;1 ' ' ,) CJI o a • oo a.. oo ClJI 111
i
i
ia
...m'' '?J
• a «! ·nn i 01 lh1 a..-q rn 'I() g 1 .J ,,,1? t-11 11<1 .m
t;i 1<1 iu1j-'1{1
d\ i
ClJI
<E-.11. i
L
a.
aCSJ?
o
•
ICJI -JI aJI m1 lJ1
.
;tt:;
111 1rn -11
Q
ft w(
al
n\ I n:in n
l\Jll
i
'-'l
UI n.n :M
'':J 11\tl \
o
Cl
i
n:i II
n
~
C'
~
HL
· oo
j '8U ·.-1 n ~ cm i .UI U1 ~ a..~1 o·
)
o
a. a ().JI ro aq ro 111 ~ QS1) -" (l,jl'
.) a
flc'1 Ac' Jt~
!lltl 11..l. :ui mi '1.Slll ~
/a.
<."'.".
~ UI
d
d·t:l
l 1{1nnasvi'1 ·~ \
'~ w W(? "¥1 M?: ~I
.
i
c:--.
·a
1uL1 1
/
.rn !ISV1 tJI
o
aJI M1 •Ul 'HUI !bill Hal
~
'uq1 j
•
· "'1 :Kl l8l ..J .J
Hll Hl -II '.HI
t:l
.
c-...
:Kll1 ! m1 ll] 1
d
w :rui '
.)/ ,
o
a. Orn J·w· dw
a;vi
().JI lfJI ....
0 I ~·· am~~ ·\SYl1JI 1:1:1.JI
:J· o !llll
a.
1~1J
C).
Hl'l
j
~ 1~111 :i;t1 -'4-l .
.
i
IJI
(tr'l @
~ ~ ·1r 1 "
•
~
0
C'
n.Jl 1\1 • rr1
l
.
o
hl'''it1f,1"1-n:1m1-,.
CJ
a
C"
o
c.1
.
mt :u .un
..J
HL...J ..J .C'O
•
a
:l.;I .11.1 tm
.m
o
o
.'\:l I
l ~o :1•
o
o.
.
•
•
H\'lll.Clftlll..11\t!IU l:'tniUtl
_)
l
a.a. o om ll] Tl 3 n1 rn _
Cl'tl
c::--.
,~ '\
ml •bl \.Ul \
i 111.:1 (J'rn ~~-~ c-d a<:'
..J
(Ull
_;
:It)
/ c-... o
"'2J1 l :v11) \ l rn da
rtJ> .1..J1 >1.a:1
@ '.It!:, ...... ..
mi 1H
o
o/
Cl.
o
..
\
nn
w ,~
~u1.1
'.l..J1
ft1
1rn
IITTI 111 .!ll
3
~
l (Yi t:l;I
.• i w ~ tin__,,,.~
t...
a f(l:'.l
•
n:llln
1
fn:lnn
Htl
_ l;l '1..l
~
\
~, ~'·} ·1;1 itll:lJI '- ~
10 · ) 'l:t 1'
n OJI!\ l\Sll l\.JI .lJI 111 !Cl I(] ,11 2 1.'"TI......
wl
to~
(
i C' 1:1 1rn u1 11u :1.n
d~ !If,; l\S\cJ,
0
00
m1 \-..
II
!
o.
j·tCl
ci. • 1.0, o 1) .nn' ~~l o .n Hl'I htl · ) l .Ul ~ r:TI u.1'
C'
l.
111 ·,
0
1\1..JIll.JI~\l!l~1~11 ·lJt;I d'.l-,11:1.1 l ~2r 1:1 .01 '.J...'1 l\~1 o
HI
•
C'
0.' 0. C'O '.l.Jl•H~lifl..O~qiVIH~{}_1:l"\ :; a .. a o.c::-...
\ 1
,,
,1
rn1 n_;1
\§tj\-.
l\ln
.
c-..
~I )l b\1~1:1,llrl i o.
Cl.
i;t1
a
010
l lf:..1d1\1
o
w,t;)'I u h1 :irn Hl It.Ji l\.J\"
~ ~l
I
•
•
hL
l\\1 ll1"
c·
\
·l:'~L 111 ~\' ~~J a..n Tl ~11J 1;1 _rn ~J \1Jl 4J. etl ·1.·1
("°".Q
r1.
Cl
()
a~~'.".}; i:n·1.:JJ•!j Cl
/
o
QG:..,
.~ o 11.l ll:,1' IU Hl '\
n.l 1'n i.1..,1 ttl H ..JI •
.C" _4 'tl ·1::i11 "n 1.11
p.n t 1 llSVI 1.1 ll] u.1 ,;·, !l-111::i11 , a:i ·1 t.1 1(1 "Y\ .,) c....J\ l CJG.., G. l 0 )
!\.ll :l.n !Lil ;)JI
.
111 \
l w ~ ,._,, o
,
·u 1.1 "' 1 u n a.q Hu
::'\.
"tl
w -r.1.u~ \ ( l;I 111d.Ll_1 u~1J n..1 i;n _..._ .o. 1,o, a .uK11.J1.um1~1.u1L1~ tn:inn 111u1wm1
,
U\~l
.
0
lCl .I.I l 1 \
·c:r-1 Cll '"U
011[~\ ~ :J' ~rn ~ :J_.i.~ ,_"),
m1 \:I.JI
'l 1.t1, I din.m H~ ~ ~1'
i.u ,.,,
1rn .1.m '1.."TI
ltJ1 !lJ1 •t.ll:I :iJI '.I.JI 181
(n:'.l,
0.
Ul
d,
o
o
IH VI ().JI ICJ1
o
aa
0
I
o
ao
.
\1~
nlt:l 1:1 ~!1 W '• rrn n:rl.'l 1:fl iC) lat 1-JI G
ll.ltl ll.JI ·1::1 1\1
:~LI n '
o
"J . ! ''I
C'C\ 0 \1·Lld11:1 H\I '\
•
il.11,:l Jal
(,r:i
·:.'\ lll'.J.-,1.,.
I\~ 11:r11J1 ~.., "(l H~, ~
:i. :u. rn:1 •tnl
~ di
R.:l
'j....
.
d \~-~ ll d~
0
111u::n.'i\2.J111u cS"'::i
~CN1 ..!A., \~JI, ~r.JI 1:a~ 1.11 Hl \
"l 1.HI \'£JI
. .....
1
~ n:i
542
0
C'
n,1 un ma t:n; ..-n n,1 i:rn urn :1 n:i 1r.: Htl .!u :tr.: 1rn «J 'f-Jl -112 1:1 UJ / G.., r~) c;.., .1:i G.., d t'l. l a • ci o ' /tr'lnn ~m .rr1 :rn ·l'.ln ·11 ~~' llSVI 11.l m .rn , , m1 T 1 .,. ~ ~~LI ~
1m
~!I~
•.
o.
~~ ~ \ j rn1 (lJl.1 •1<' ~~1 c-..
o
rtJ\ tl.;1 ...!!> l\Jl G..,,; hLO/ /
l:IJI H) lfU) 1.:;1 m
II'
er
"'·""''"'"""'"' ·'"' "' " .........
~.lfllMU~~.;,·;>;,~~,., .......~:·,
·lln o
~on
c..JI 'rPii nn
("'.'.'
.!
'l.'l'l ll..1 -" t:l
,,a 'C.f lJl ,,.JJ ~JUI j d;1rn " 0
lJ l
, ,
Q
,
Q
t I! 3H'J,11[, 1!1
G
am'\
• IC.JI Q
ll'lll 3
..
o
~,x t{ t 1 ~?;1_ Id Htl .,
•
..::::--.
~
mn:JJ1ll.>l!11:1 :tm hi
o
•
c--
i
•"'.°" ,
() G
J
wl
J.
"'
an111':'- i. n IUl.H.J \, b"ll
.ii I 1'1) L1 :14) 4'1 '\
C"•
'\j 1
d
·~ ("I
tn •l'l'.I
·Lii (1.Jl
0
.
!
:
j
" . .,
~.·--·-"'l
1:1
w' .u ut
I~'.~
li
a
a
., n 1rn -m '1.Sllll:..urn -'4 u..1
Q
I
4
':\.
0 -~11 : ; (J ':..~ \
j
0
(f<'
Ile' \ ' :J •
.
u..i rn _m H\l
C°' '.::"
•
a fl \ H hi ;t .1 lC1 ..f n •\1 0 J ~ l ("-l a::J
\1 '11'1 \..1 1;1
1
·
()
00
o. .
a
(Cl nn
o
/' Q l\n Hl
l\l'I
~
a
(
111 n -,.
.
C°'O
•
'.t.Jl 1
,!Yl
\!Utl l.l:l!IJl
.
1
• 0
a
a.
-·111;r11.~ -"' 1;n '~ L'l'I--~
C'O
0
1.n ':1't'l,'l
.
l 1.1
0
.rn •tStl \
0
o
~ttlltl) ~:~f~)''
,......
·Cl 1.1.ui?t1.1_,1_1111,1t1•u1.•1\1u11tCJAbd1tri:1H-un.i._t1. Cl 0 :Ul
.
't:l
•Kl-"
0
.
(.)
I 1-
15Tl
• •
. C'O
•
1:11 :1.1
c)
..~.·,., u o. 1 a
GJ
o
0 m1 0
'\:YI
ll.l) .
0
.
0
o.
I l'l. c:-.
:l-.Jl ..!A.
RllJ
l(l_ <...I( 0
~I
C(l
•
1;1
!E:A1Sll!llltltmiq1nnl51!1Hl~l...'11rn;l ..))
a
•
Cl
.
0
/j
.,1J
ISt
0
·n trn .111 .h ;\JI ·,
/
mntclJlH')-UIU11H]:U::lO'\
•
0
,J
.,.,,.
~ """' 1H1
.
·-
a
.
I
ffi
(:tSl.
~
_,, m" mn
F.J
i
0. Ul hi)
'\
\.l_
1w1~ .J~1n~
a
I
\'.::...~-
1 u1,n· 1n11 ,
GJ(hl. o a 'L1 oq ,yn:1 :1st1 ...!A.11ti ·'.l~J .t,1 ·1 ,, '
.J (J .
rn 1Sl.1 m
j' lit ~in-.
Ca
1tt
.
1.tl
;
7
I
~-.
0
.
C' 0 i::n 'lStl
•
C"." 0 l1 l\l Hl'Ia \\ (11:111n1:1 cHrt il] htl t:n CJ 1.11 '.l,'I ICI G[) \·CJ
Q
? d"
IUJD 1U1.1 rn ll.>1!11<1 :'tbl ·1;1-.. iq ib"YI 2 t.11 t5V'I ,m 1n .un nr1 C.JI :tSl.. ( . . a • o . . . a.o / :::::-•ITT'} nm 'lSVI ft WI llNI H'lfJ H 2 ·J!i&} IHI 11..'111 !Ul '\ 'l'! •U 111r1 ·l!tn !HI .ou ..H ..'l.1 \bl) \ll / wl ,,) ...) ,.,I! I d ":tS'l. ./ 0 o. o a a . C' ·ICl q !lSll ! IUlJ} •81 oq l:o'l:l ~ n:J nn lJ1 (l.JI U1 ll.J) B.JI :le' 1(l-Hl'I :'I -..., ././a ...JJ ~La m. wl :b1w iri
0
,,
1
• ()
rm 0
'll.Jl m1 IDl i 1K1. 2 i 1{1 HS'lfl.IClll'\ -,. ( n:J n n 01 K} 'l...l l] m 2 w a ~ 9J ~ / l Cf' a.
I
I
1"1 1:1 .i:; Hl
Cl I ·In l 1'1'11;1 .'II 1.1
0 ·· ~ 1 H. l~ • 1rn1:11una;~·t.:·,ta1i:L1:Ul•l''.1:inu'1·11n1;n~ ~ \ j. r I wl
·
do~ :Y,. u,· n:n:1 {Ji, .f'1, d
.
;.t ..1
0
0 0 ; l1~1:11(JW1
I
O O l1J ·u
\
Fl
~
\
.
1(,
0
.
11S11
llJ
~
\:j
. ·0
nn:q -,
I'\:!
..) ,) '
'l.
0
(
-
0 ' o. :Ut1i\\W1'11t1f.1-1l..11
11
\
:ri 1·~,, I
·l) ·-'
./
c;:-. • 0 O E-Jl "'' 1rn ·1,,1 ,,,, l:'.'l 'I\>. /
;'.] ( t:ll •
iv1
m ..!A. 01@·b1 tt:::
rrn
.
11q 1~.1
\ /
0
rf
·
1.;\,_
O' ·1:1 u1 , 1liLJ ·1.:1
,.J''' Hl.t.')IJIH~blJUUJ'Ul,tl...!ll-'\ c I\ di ...J s..) ·-
.C
0
:::--:::::-- 0 ::::-:ll 11.11'1-11<11:1 ~i Kl_ H
)
a ' 1 n i:1" .i;r1
:1'-ll-)_ 1;1 ·f:1
~~ ctn i.111\ \>ll l
Q
tL
llll'
(~I
0 -, n 1q
0
t\ 1'1_ \
.J JG
(.
0 u .'11 :1:-i
I a. • • 1Y.l!l.('.L~,,.-,1.Jtl1:Jll!-1..1Htl\
I o a • l\J1 ·r11U11fl m1 f U1
· .
'
l'l,
i:1
,,·~gJl~1~1:110JJ'
CJ l
0
) l
•
flt! 1'\
a tl tn 1rn-.
,•1 n111
<.....-. O 0 O o} nn m -'111\tl nn 11,i tl/11\,1 ~· -. l'L J
t:~
C(l
/
l
a ·1'1. oi:i m1 c-- 1'1 r.1,
CJ.
~11.Hl
I l(\ I :1 I
-
j
(
i.11 ~:: " u. : · a a .) / a oq •i '\!.'\1 _. :' 1:11 tm 111 0 ,.i:1 1m :bl m1 :JJ1:UL1i'l5Vlll..J]i.l.Jl'H·1.rt1.nn'l.,1 ~ (~J~U1~rnilu1.\.,H\.Rn'\ ~dO~lill j .. t;l,l'il . .J) wl t~d :t..1_ .) / w1 \3 c)~: O .: Obll f~ '\ lS!} 0 0tin h~l l':'tl 0 a Va O . i b"ll 0-.t:'I
G
•
, ! ·1
U'J'.l:u1.ri1;i:inn:Ei11•n h, ..) \.A. ~ 0. • ,.. . 0 0 (). . · l' ' /n:u.1 11ti11t111111:1:w.qr.11Hl'-u1H1<J1·Ul.1~1'1'1;·t1·.1:,:i1111n,u1:q'l] ·•
i1;1:121~1'aj101011·f.;l-f..1
h
1, ri
1111.;1111ti1m11111:iu1
! ...
.tJ\:l-Jl\Ul>lil1\l
·tJ1181l'ln•m1'l."?1HlllJ·'°jmniu'1iUJ.JJ
ia
•I ·!· .1
.
Lt.
H11h~i1l.Jlt-. i.~1"
-
Cl
.
·11 ot.1
l1!J(l}J;1~1m\ot:]LU'i11!W'll<111.'l~:t.irnt:rn\ 1 t>t.. I EL ) CJ , . ~ 1 Hl i mq ilm c.._ 1~11.JI n' 11:1 :ri m1 h a a . )) G <'/J l d )O_,l
''l"lJl"' • . • • • , ....... ,, ••
•
Cl 0 Cl. • 0 1:1 '\ 1tlt1111IllI1:11l'l·rJ1 'l l t:ll l;ll '•
(."\
llJ1·tJl-'1~1~r·"l•'11l!lll::Jli"l'13lllH13"111.n\1;u.tll~11Hl~il;''IH11 •iri.~il'·l\-
0
1··
ht.
1b11 .•
•
!,. • •
ll111l- u:; t I
I.'
...1.
Cl 0
l'l 3 L[! .lTI
ci.:
a
•
......., Cl
. ..
L1 111 l :l '.l..1 l l
U.>
-
Hl!l
o. 0 . 1' 1:1~iH3ilJI ml~~~ l m0 d a t~u un 'fl;'~ ,g, 00- \c:O IU~_1t1 J i:J \Jl 1"~1 ;;1.'. .§;)\{JI, ".'.J ";, uu '.'J ':J ';'J """:J () W;1• .•JJ \;;" &.u '.'. •, 'I '" -"" ! "' \ 1'° ,/I"00 " "\ '-' " "" _'1. '9 "d ·u-. 1.J.m" -' ,.;?, , :'.), "" " . ... r:n: : - n n:u 1a1 lc0~:w " :u~ I _.n "::n n . . . ·· a ~ :"• m1 , 1~11:r1 Htt'l111.~,1nM1riw ! c.J n:i • c:JI I '.• 'I ~I .1:~1 0~q ~lL1 •l] itl .1q0 1a1 .....• \..Gfi n::i ll n 1,.t.:q .·n ., • \ .,) a I r.1. . , CJ I / .J a ( a o o ( o. _\ 0
'
q.o «] Im •lm hl. I
'\ ;i,1
,
I .1
J ") 1;;~r:n1-..l Jd
Rr11111~ ~ c,)tJi1if( 11:i~
1.Jl .1..A \ 111m
I !Otl '\
~j
Q
(
d~ '~l) u• !~11_ l~l,1 u1 t~ hl
.
:
l\A }
i
543 .. I '
~WCI 1\l Ul ~ (j \:TI •·L ./ ; 0 I ~ L1. 0
.it I Xl .C.ll·
Q
ti~ j
: ru 11r1
j ( 11:1
nn (..:;
~ 0. 0
,°'?'
ifn1;1:1v11:t1(~
onosoenoe JO . )
·.i ··1
iI
~ !..I
dt=I
a;: GG
•
•.
r
=~·;;~~~~""'·~~ t...,,...m·
\ ...... ~1.£!:'·.v..,.-.""'~:
rliilh?6t'
_...._'- • .....u. ............
~W__,0 1
. .
.,.! :
o. 01
j
C11r1 aJI '
o
.
,
irn ~ 'lei
o
j
a
II.Al .JI llSYI, °:lh
:i_n '}-JI'\
o:n1
o • o
.. 1fl 'K\'1
c:--.~ ~ ll./Vl ~ Cl Ul R.JI 11:'1
a.
:'th ~ '
HL
o
d
0
a.
0 ll:l..~11.Jli1rtr,; 18110 UV} 1\l
tl.
j
~ t l l it11
11."\JI
~
545 I
':J
ll..i
a. •1m R.JI o
.u, ui t~ a1 !'.J\
,
~g.2i "Cl .,:\..l ttiJ !CJ _j, i tttl 11.C) llJ\ \ ~a() ./I .,I j ~ ~. · 0 o c:1.
0 , -'4.«J R.JI mt
ll1n
1m..
'.15'9
:
]
i'U.1
1!.l, ,.1HL.
0 RSJt 1m m 1 _. :ui mi a-n ...iA. 1n
~
'
a
&:
• or.. 6..lll.Ul ilf-A 2aJI~ ~11'
6_.q, un R.JI a-n -r1 r R.JI ~l!J , 11'.l.
ILC1 ,n
tnl
a:- iC; im ·cu 1·U .q hn, -" ' 1
tu 1 rn 1.Ll .,,.
'
a
d~(rn
r. •
\~
i
a
rn
tJl
'.~l
o a
«JI a:i 1\1 -A o
c-- a
o 0 o Lrl:l.:t l\ll .D-..1H!11.1 U _.1 '\511n'.WI n mt 1 ., ;1 CJJ <..JI a . 0 . ~ n.11.~ 't.1 tJ 1"11 2 m1 ... 1 1, t1 b'"\1 t, 1 ' n::i 1111
oCJ JQ
t
~
h\(d
mid-\ LI ' l l ? J' a..,n1 cnli11t.,'1 Hilt !lllH\{. ttA.11{..~"~i 1 m 2 l dn.1.1 ~ §' l •~ 'd:1 ~' 1n ~ g ~ ~~ l :trt D..n Lil 11-'TI 0 a. a· . · a a , o 1 a a o. . P , · 0 llJ1l :U1 ,.., l.1 Jrn am :a el 01 j UI ·lll 1'1 'Ml d 10 HUI .Ul II.Cl 11.'1' ~ ~ "lil '1. ~ 9 Ul \ !lf\'11\.J\H~tl ·1 ~~--, ll rn l d'U 'LI
T~ ~ m -Ill l
11:1'1 it.Cl'
(IJ(\
11:;1
l
l. ll
)JI
I
I
~;Ju j JlJ1 j d' HVI run .@i 41 en i) n1 :j , S i:i if1 ,.,1 ~ ~ D~ ~ ~ '::' 'j' uJ 1ut1 dl ~ l l:.-i'l ~lj '1W_ '~I ~ rn l ~ t:i (1'f.t'.' ' , i;n l .t:rn~1 ,Jl i .G1 :vrHPn ~ i:g \W. r1 \'• t] (5 3~ ~ ~J ~'.~f~l Hh ".:''. Bn \.mflfn..'1 ~ 'J\ ·iiri -1)'~11~1 i?. m.., ki.t~J· ® u.utr :1. 1 a . . . . . o a. . ' l. a. a a '.:I C"'- c:-. . o . a. a a '.h-1~-1r10 htl :tl 'bl.1 2 '.l1 Ll 'I. IEJ:l :q Ul 2 r1 "'1:1.1lJt.HqllJ11.'1 Clft'l1 u ll,Jl' ILll .f~m :un irt..llJI 'l
d
Ul
11
1
u1
1
1
Cl
01 1
fll'.'.'lnn
~di~'() 1...1 m~' ~ •
di j ton j
:t:J1l1rn 2 j C" a. •
i
R.JI
ltJl 2
o
• •
~'IS!~ 1J )(3 rn j
'-'·
...iA,\.n,11~ h
d-r
;1..n lltl :1.;1
i
o
m
l d~ unjd'
~u
o
•1;1•1rn1il
\W.:U:: ·1iYI ~~t'~ '!Jl
o
m1
: a.
1t:11t1
0
.l,l
'
1
i CJ
'
·
ll..'t.1
0a
mt
c:-C'-1 a
1
m 2j~3\11\1 j~ ''. 1 ~~J
ll(l 1d11 t:tl lJl.11.'l '1.
l:-m
~il.Jl 'lfl Ul 1~1
' o
a
0 .
'):un d·Hl ~ r,J 11),
•
o
IUll':Jl{
~:ll t)
C'
a
•
111 lm111..1:111:-111
o q CJJ -
Ltl 1i11:ll
C9IC1'i1dJl1~' ' !~ 11rn i ~,~~rm ISVI 1-Tl ... : .~JI 11f1 \ ' ) ;l(tl'
to
da 1.'I'
a...n rn
in
lJ1 \
3
C'
lJl\ h\'l
l ll
0
i
' a. i a ,;a. .
-ir1im
/a
~, i
d\Kh ,"'C}{(j,
C'O
o :i.. a C'>o o.o: ' C' · _n ll:il. 1:1 ·LIJ 'Kl, \.13.,,\'I.1St1 ~.II Hl_ 'l!n IF.,~~ 'll '- [G:Jn n · t:i l\11~tL'tl11..'1 H «] cii / l\l!l Hlll an ft It] t.1:1 rn I JI l'>tl 1;r; 1:1111(1 R _ill II:] CJ ...J a (,.) !\Lo.) ~ . ' a rn t o .KL t.Jt t Hl. ,; G~ \ • a a. . . a c:-. ::1 •. o 0 a . 'l5TI 2 'l.."ll ~{~ 10 .m ~ 1f-Jl llll'l l1j [)l \"I t~l ~ d-') ,, 2 ll.J\1 ; ll'I(~ H~j .~~, m.'l l•ll :t:'l d-'t~ .rn KJ \ 1\1\1 ~n '15'1 ~ ~11. I l.Jl Ht!'\ !)..Jl 1, 1 a / ::::--.c:-a. a. I a. o 0 I "111 · J?i :U1 ' " ~ Ul ~J!l.lli1 :1nn un a..n n,1 lC~l l j 'J..11<111 ·1\11,Cf Hl:lt],
i
ll
'l(lJl d cf·'l'l
a. / a. Kill 01"'11ra.m11.'!J~ 't';,.·Hlll ...iA.'1. • . ' c..Jl (} a a . C' fn:::inn 3\lll
d
o .
1JU1?
1Jl 1rn -m
~ Hiil d' ~
C">o a
t~().Jl
·m.o i
i ;r, i dir
i
41, '\
· ~ o a · 't:l (IA .Ul~l;tt lt1'l:'l111n Cl llCl 'ISYltq:\Jl1 ~' ' 1. CJ n:J 0 .) 0 ! • C' a. . a. C"' ·1m:>.n tJ1iC}\ttm1011.ffi ml a.m ~' rn • o a
R.JI 2iR.JI,(f-J,\11.ffi
1~(
mHJVl
q
:tJ1\11.ffi C l '
i
aJI
~,
i
1.11
ll
I
I
a a o a •tSYI' fa:inn 1tl ill~ Hl~R H). Tl 'lSYI •l(l !Kl Ul ,, ~ C::Jt Q (') 0 1lL .) ' "tl '1. Q
i tin
i:z~t{'U 1!:11 id\ t.~l H •
.Ml mt
c:-- a
a
•IU \•till -i11h1 a:i ·l'.n \ '1.11.JTI IH-' VTI
. :'.'-~0
lill EijJ..Jl 1.Jl;l.Jl 'Wl'l.Jl .Ill 'Ml
_,)
't[:;l
t"
HI ..JI t:l 'l!illl
'
/ .•
•11 HI
-::-,
l,1 l.11 tn tS\1 ' '
(}(fJI 1 ITT! H
dl er'
·11
-
·B1 _)
, ilJlfJ. -..
~,I
i11'!
.1 !.
~i
Iii a
,
~.... ~~........ ....,
rx>•
~~-·
"-"'"·
- - - - - - - - - - - · · - - - - - - - - ....,,11-.,.... , ·I
'!
:
Glf.n i CJ'
a ll..'I
oU
.
c:-1;'1 l\tl
o. ,
~l
a
a.
a.
J dW
dlJ
(~;' j 0
il~l llltl
Hil
1.1 p t~I
'
a
HI 1..:i 1 of) ) I
.
1,1
J.l
•l\tl\I \
...-'
u1 •U
) _J
CJ
I
,1
J llAl~. f.. ~ idll i 311
a.
o ~:i· II
1
0
'tl HII
i
d' ') .J t~'TI j a.
d
.a
o
Hr1 1.•1 1a1 lJ.n ! 'tJ1 ·t.111 ':,) '
nn (JI
.
a
Tl
?
'I~
•
llTI -1 ttl
·~
0
o
a. •
10
_rn il:t1 /f.;1
o d
0
YI\ IUl'l 1:1 n;\1
• 0. 0
~la'
"¥1 \ ' ) ""', "\'l, !Ult
,'t:1) 1..1et)2J1.n I
o
0
Ill' tel,
U ~
"J
d.,
•
7
'lltl Ul 11Lq '
r L."Tl ''l'
OC°'O.
1\1.JI 1(1 l'I
il:J '
•a a/a •
t .()' .u «J I
ILl 1r1
' .JI
q.11~1111i1.rn2
.)
c11;1·~1:1
;).Q1Q,.
nir1 !lJI 1.'.l
w
.c.il WI.
c1n
I
r:i •6111 1'.l ,n1 .1£'.: -
<:::-IC°'
',~ l<TI lit! lllYI
i
a
C"'.'o.
C°' :tJI 'HI it,,l
~ :
~
>'), '\ I C') U :t..'11151'1 '\ 1.'. I G'J. .)..JI H'l.1 1\1 .:11 !)JI (!~! :U:.: .t ll 1.1 ll.."1 ~ 1 hl ~ <.-ii 0 I 00. I
.lll O{)_ 10 IUU 'l,1
a~
u
1i d.
\
.nw·t:t
a
o
GJ
l d" ':} \ l
I
!>.. n !l..l'l ~...n il...,-i ~mt ~ rn rn ~ '~ llJI 1t.1 j -i:1 a a:. a C" a. rin rn ~4t 1\1 nm-i;1 \ fXJ u.1w1-1 .JJ:t.n Htl 1rn rn' 1...111'1 it-JI rn _m ma tan' 1U11 t.~ C' I 0 " 0() . ;_i · C:J 0 q) o c:-• a 00 'ISYI iL1 1..1 lJ1 •l(l 1:JI :t..1 U ] 1 'I I tJ l\tl I H (l :L,,'l !U1 h 11'1_ .t,1 L1 t:'l .l,;1 IL1 _n '\. 11.Jll [.J m.t
1:TI
I
WI
ft,1;1JI
l'";, ~.J
Tl>
j w 2 :I.JI 4::1 9'). tm 'l.il.1 IUll ..:13 ~ 10 B J
a
I~
'\'I 'II.
o
) .., I inn i.t. ·· {
.
u.•
C' i U1Cf.UWI1...n \·m
!
i''0.2i"t'"'r'~lllJrn 'j' ~ t.ll'1~·11urin,r_rn~ll.1l11r.cf
i i ':'Iii .
a.a .JJl()JI \ \
di)
0
\
. c111.j 1.n ' \ 01 :1.n
l:lj.tlll HT)l::l111Jl 1::111 '\
c:--~
o
1fl ~'11111~ "''
a
Hl•li'll
o:
·.:i.
:t,. d'
a. O/O. 1itl :u11: I lll f a
10 Htl t•;i;1 \
..)
-'8CJ
m
tin 17'1
C'O 0 . C' ti11 HI ~q' •H 11 ·11 "11 ·YJ m1 3 n·m1 'I.fl .l..11m1 11
"La o
a.
a ,
dd :Lid l ~~}1
CJ
V\J.
.
m ,rn .ni., l..i1 t::n Tl u
11
1'1 IC-;
·
'
i rn ..!II.ii..,, ilffla. '(;~o '\
:i. 1:.1 IJ \·till
0 I) ~ "'1ir;'l'>tl2 lti:tl U1 141 '\ r \
a
~ 1\..1 ,,JI 11..,l
o
d~'iJ'
u:1111 _ , rn th
f fl:. UI
546
f.. f.. o/ o . C"' a. o ~jJ t.n \ ' ltla.JI 1:1 \ IU\l:lJI ·t c:-~ ~ il.lfl ~Cf UI '\ ~CJ t ..~ tlll 't' l;Jl n.Jll :£ ~ .l..1H~l111 -ilH~.rJI _<.\ oo. 010 a. a .a. , · o . o o:..l. ,, ,, 1..1 ~t~ ~ h1" 11.:i1 j ,., \ 1m b"ll j 11:11 '".1 1 'rl \ ll.lll 1(1 ~ ll...1L'll~1'1 ~ !Vtl .l~ ml Htl \.U 1:1 Ul "1.1 :th ~J . o • <.::-C' , o CL a . a OC°'O a.
~ t<;ll HU\ t~I o oo ~ .1 u ~ .1 t!.JJ 1 ,1 j o l '11
d
a rm
\\~I~'~
l>il dilUUl:U _.1
C\. (
d\
ttnn .1nn
llU C.,
~ IL1 -1 (J.J1 ·IH1 cm ui \ '
~
. .nn a
.
o.
rn ur1 :t.>LJ I~· l..11 _., t 1 , '.1
:?W a;i)..... •
•
L
J
:t>l'l u1 \ n.1i1
•
•
0.00/00
1
~ ~ a.: • i '·' 1:1:1 11 YI 1t:n t n '1.S'll1 l:il 1t!LJ a n:n,1 , . iq ·t-.1 2 :lJI HtJ 1
J1t1
inn ·nn'
.nn
Id·· n~ an ma• a dd .m 'l...,
C°'
irrr1.m fUl 1UI a:,1tt1:.Jl
t.:ll 1
f ·~ a '()\'.9"C}':J1J1~1J
~O\
·. / a o 11.m 1811151:1diU1-.J l'.;\_,, rn
t:Tl'
..
!lJll :~
n.J ~) un i;u
ll:ll
I',\ \:.J
0
0. m .. IJl
1m
a. '1...nJJlHld
C°'C:-• .Ul 1~.·)..Jl_<.\~t\ 1,n L]:l..iJHl\
'11.SYl~ 11Sl1ldl'tl LtH ,...,, IO\'l...~ ~ ~:f.l 1:1 l.Jl \ ' 111 U1 Hl ...!ll ll..l'l:J.JI '\ iUtl) .J C t.Jl 1 o :Hl J wl ..J a c:..11 c... a , a a o ~ C:-t C'• 0 u, 1~1 1rn ...!JI. '~j ~~1 \!Ult .L~ :1..:1. ·y. J w 'u1 M) :t.."TI !l..JI :J 1rn _..q,' 00. 42Jl'lJI llj ~ 'l.'U1 ' \ HJ :tm d ~111 l dcm o. a :• . o • c:-. .:1. o . a ·~ 1f:JI -<4. i d 'ti~~ 1.il I~ lSl."1 \ W :tit! i '1J \ rf-~1 .i t.t.1 ~I. ,i C}' ~C...1r_~ 8111...n ~,1.il ~r~l ~ llSl1l
j
:t::i
- ·11 t::-EI •1:.11..n .q :> .~
aq 3 ·HJ
a.•
,,,J en../ w
a
i:.i
·~ •
4.:9
o
-:::::--..
a
11'.JI :Ktl
t•I 'l I\
1-;l
Q
H1
IJ·jl
fl.fl;J Cl
,j-a~l '~ am tin m !~J :l~~.fJ..JI
d
a C'lil
IUlil
"' ..:1 :fl ur) i
;::--. o la! :l'ilil ~·-{ld- mi lflil
• I~ •E.U) \'' ·lit I rn -.; rt \ ·~ (J.JI
c:--.
a a d~mi '
11:n !Utt
o • \
. "l
n
c::-M
I till
,
1.'.13'11 VTI ' )
i
rn \ 1lJ11 I~
d
d i
/ .u:: o. l.9 r lb~ '
m:1 ,111
ltI
mi\'~
.
i
Hi
llJI ·~12JJ.JI ..!JI,
{n:.in n
~
:1
''t(0
da ~J
"JI .,. , '"" "
tlJl •[
ht! JJI
im1
InI l
k:J \,
1;11
'l{1
"~' :l..JI rtm rn l!1 j m ,m • a. · UI 11.5111
'l 1'
·ui
,..,1
I
,\;i1'
rn
I
...!11.1."l
1'l'I
:t<;VJ .;rt
::'I.
fn:rnn
i
t.'l:l
Ml
oo
n.m
1.'11111ll
.JJ
~. uq1
• '"" ..-
lf:.1
a.
C'O
in UJI Hll Kn t.."Tl 1...1 "n
a
,,,,
ht.
a..
i; 1
d
J rn1
,v,·..n\
ll.Cl
rn ,
j d'
a c---
· a. a (J.JI
a.
m1.'1S~ a...1 t..1 ,
dj
00
k 11\ lt:l'l !l.J
_.}
~
'IUY1'' '\
a. o 1rn 1s1 !f.l Hl .UJ t 1UUJ. ,-u;: n n' hhC:J 0 l...) l!l.... a
QJl1!m1\rn,nn(t'm
i
a
ttm l\.JIHfl llS)IJ 'lil \ 11.m ' \
01
. H'lil ' '
l du
. a 1rn (l5lfl
...) o.
d d
\Klll,
:n(3 cil,. Htl u-·· :1....1, H1 ....:JI rn :t.11 .. •
1S'q
00
a
511.S'li1' )
ll:ll
0. u
::1 ,:\! I•
:1
l:
'b.~~'
,_o,•.·.w;;~· • ..;"'~·-··~- ... ~...
...
.__..'J
1 :
a
'IS\'! 11'1 ::l'1 I 11:
c:-.
~ 1,uro'
•l'U'
i.
"I" "I
.
r
• " .• n
0
Q
-
•
·
0 c:-.-~ a. fi IEJI un ,.1~11zt'j4n10 ..m 11:11 ~~ 'tn \ IWl a.n I m ~' ~ ~ !l:'I a.m ~ ~ a fci nn j~ mi id\ i c:-. ;,\{d 0~• "\ . c:-v 0 1(11£11~ I
1\1
~
a a
>,. .,
C\
_o,\
aCJaa
Q
Hq · lJTI U
'-"
®
.e, ...
(CCI Rn ~
115lTl :tJ1"
c:-.
'
I
r:,
01rarnao.:m
1 £'d ~d ·l~l.hl ~ ~q ll
•t] 11.HO
j
1
,lJI rSi ~ ~·
o·
0 .
t<;l:,_
~ ~u :1:1
1-n
I
1
0
'L.11 1'1 'bTI Htl"
l;f11:11ll•t..'l~t:TI~a.o'LIL1\«] . l
_,I ~
. -i '·t::."' 0 0 a \5 1 {.. ~ ~ :n 1!)t...11,1 fll JiTI l'4 i 'IJ\l (!"':!) "\ 1 .1 1~1.tilll10 2 «J W I G.., ,J ~ _ ? l
CJ ll..H I u1,
{
a::inn
~
o <:'. '..l. ~ a.JtrnH11r.rn1.t>LJJStlrum1Hl 1.'P"\ ' _; / Ill
t.P. • n.-n' ~ j tu, nn ei c..Jf . _.)
tll l("lfl 11.1:1, .;
j -1a,1m10 'l;l
. 1 111 ~'111<1 it,1 l')
I
. ·n
a H"1 .m 10 1..11 YI
H1 ! fKl m. '..,)
Hl
j
d1 ·,
0-.
·1
o
fJ
·
o •1 i;1 \llJi.1 n.r.iii~il: ·«j 'lSl . ' / · .
1'tl 2 aq HI"'
:>JI 1'il.1 a c:-a. 11,\1·L•••Ut1~1,'ln.Jl.l \ () bl 'tn.1 rm j· ,_,, 1:un
l"l. I
.
1.r11 ..
a a
c:-.
n..i
W 1rn t:Tl trn
rin \
.1,1isr11m.u~t.:11q_1.1. _; h1...
.1
hl'J-'
a c--
o
C?
o
Cl..
.
o. j
u u
I
I
1
~ , cm
am uu «J
.
().JI
c:-.
0 ·11rnm:l-!l'11aliHl-ffl21:1lfjUH!1Jlm1f.1:1'1Sllft . \ JQ. ~ c.JI
Id
no 1
<.JI1
~
,
_)
ll5Vl ll:H(l U{l
0
JQ, c.JI l
0
/ n
ll5V).
a C'
..m fKl ~ ,u; a
i
...J /
:KU! I R.Jl
\
r1
.G
a
~
10 Bm1 w(
u' ann
"'"'i
'
~1 O
i
a c::-;
'· G 1rn 11n rn .u:: as,n
'
o
iLC12"¥1i1C..UtJ-.Ullll .Hnll..1.llJI :H11 ft
15\.. 0
a
•
0.
r' lkl llJI.. .G?) _,) R.Jli11lll •
a tl
.
0 0
a
wt ,
c:-. (I.JI
il'L
c--.
•m ~''
R l{l
~ 1n1 ~
I . ·J ·
~l:I «J '.'Iii:\ «J ~ ·rn nin m .lJl 1•1 0
1<11rl'l 1fl '\ R.Jlil 0. 0.
!}} i IEJI 2 !WI :t:l t~.r:n ~ 1U111 ~ ~ l
i
·i; I
I
I
•101,
<....J
~ (}' ~1w1(1'\.::J I _JI ·l~I
IQ! ~ 111 :>-
. _,) 0
c..Jf
.0\1 !IS"VJ ,8 ·n
Bi
_.) fq a c::-.c:-. a. IKl q ~ .... llJI 'l'l 10 1<1 \::::9 , 11.J1r1 'l5ll1 Hl, 1CCI nn IHuq [J1 a.m@iUi:rn ..J / 1SL ' a ~ a di O
0
(.fti
1111..u 'llll !UTI
j
nn CM a.:i «J "tl Kl)' I ./ a a.
__ o. • q tl'JI 11:1 ~ ln'l - 111 ~N'~ llJl1 1 ~ f
!1Ul 0 It.JI llJI •
0 :1rn nn
4<1•l!ftiHlllf.Jl(J.A
n' ~ n:.rn n 11n 'll ·1in. "11 llJ\ ~ 11\ n1!111n "111 'l!rnl'\
wl
dn! "";1 ·lrul '\ '1-JI ...)' ..
'aCf
·
o.
•
.
a
•
i 'tl,'
'lllll !Jt.llllnn :1JI o
inn a:JI ffi
a
a.
1 \1 HTI tul.H,"=1'
tl.11:1
,
o
2 1:1
a. I. -ia11,o11rnL~ttST1\..!..11 1 m1
C.\.
1m r ilJll m1 ~o 1m 1 ~ n:q ~ l ' ~ ' \.51::h ...J CJ \ I. / • '10 •U'J ft lt:l 10 :HT I() 1 YI 11] HI ·lJ l.' I T] rUl l 1, ti l\c'1 I "\ Q..;1 ~I:: CJ 'llTI l I I I \ .,
/ / 4 &iL' 1 l'llll.~~lr.l'l5lll'\ .u1m~1n'lmaq1H"l.1·, n.mj~u11; l!L Jo a 0 a/ fl.JI IHl J!lJ) '\II.Cl nn •UU I[) ~qi Rl} 1rn 'l:JI «) 1m 3 1'1. 2 b] rL1 lJI 0 a Gn n .a 11.m' on n 1,1'l'blKlllJIl"lfl2i1crn ~JI d • I0 l ' ,,J l Q _;, ..J- c..Jf \..Gjf:jf.. ilL Hl • 0 0. I • • a:ii II.JI CM J..) <.JI11
''
Q
I
hllt!IIL'llll1L1Jl111]"'
'-q
; 1\l ft
•
•
I :l f]t.lhl.'l'l~v1l
00 . ..m .UI :w -.n it:n .tJl rr.I !k~ -'4.'
().JI
1.1.1
, , p. hlll I. I'\
0.
.1'
' llll
IC! t'iTl
C\ s' klltql.\it..i'l'lHIB
J'l." :1:qrnn1£:: ti-JI~~.,• , ., 0 a /.fl. 0 c..Jf I · ~ 1 ....,, --11 1 -•1 il.tJ 1'1a1:uq t:u oq~ r · <:'O C' C" a _,II c.->1 0 0 \ rvt111::iaqaq' ll:.1m1ritqa.:iaq'll' j!l:'l"""j ... "....... . al, 00 O Q · •• ,....,,..,,, cllt:Jl.JUJ,~ •\UIUI . ~a. 11::i:J-n "l!l \ ~ :f:.., :fJI~ "H 1ll il:l "<'~do o c:-. 1 . 10 • 0 "'" ~ '' c;J~ · f'I «Jo• ...,,,,.,~,...,,ft\'\ Jl?ldd10·'-U v O"L •~ . .. Ill
a
..J
~6
~ :TIHIUI llm ~] n~ L.g
. 0 . \ L'1 1:1 'l<1tq TI f1111'
C"">.::l..
•l<'} a.JI ~
l(lJI IUlJI
~j
Ul~'.a.i.~n"'-•o a 0•1101 mq n;U<"l. K)_ 1)...1
ltJltq:tJl1il""l;11CllCJlt'JIHI\ •
:
I~ II.JO lJl "lfl ,IJl "lll
L'l 3 1:1 'l'fl .1:1
0
u
a:.1 no ~·'°J' ~~ I a 0 0
!l.JI m
Q C"-C'v0.
tTI.11
---""-'·~"'--~--------
i
t]
•
~ ~..n
0c:-. '.I .. LH Hl '1,1
·bl..
Gfl
~l811J~J1'1:'11ST1\10!l:'lj1um1L.111:m1:l'• rmUl11't12iq1q2qit..~a..nn 5{L ~ I 10 ../-...)<.JI c:-. (151.. . a. c:-.:::-. • / "'.:I a o a. ·· ·tm Kl.!H-1 r -r11 ....1 H.~1 ~ ~ "'u :u 1.'l t:i 'J l-.1 lJ i ri n ·1 1 n t.11' mi1 !!q·Hl, ilJ 0 ,..) \ ) XL I rn l ' \ Qbl.. .1
·. j ilJI j
j
t..:1
a o
no' (n:i nn
;,·11111....1 m «J u1, ·ni;1 n 1H. Ht. .1 . G) di
,
o o
,
·10 .l.'U \I) ilil 2 flci U \i t.i .H rt Hl} (! ~i i::i.. I (.) / I 'L'"TI Ir} 'IS"tl'
1 m...
.1:1 VV} 'l:'F1
i
.)
ITTl 1\l
f ..-
-~ \E) 1-A
i
..
Hr1
~
·IJ
u 1
1
,
11 '-' -r1 1-0 ·H\1 ~ n1'1
Ill \I 1.1 1\1 0 t-.1 U l <.JI " a I, ,
IJI, U\l ITT)'\
.LI 'Li I~
G0'
_,1
en
::---. c--. l~1 ·15\'1 ~'ll
u:
o
l i
HL
1Cl
1<111 2
bl._ I
bl._
a
h11.1 Cl.1.ol IL\ IQI ••
a
.
o • o • ~ nn :Eno o :iq cl\ UV} lli1 :81 Ul!l-..1 na1 \.vtl t:.1 L11t:1'ljrn.21l:'l 1rn ~· ! ' a . I~ C.J ../' ~ en G . '.
i
Hl.12i(J,'1211.JTI11,.,l «] !LTI ~11] rm .. m h1 hll ~ 15\'1
«J 'lil a "l1 H 11¥1 R:l @ ! ~ . C°' 5_ . ~ 0. ,.) 15l. • wl • ~ . ' .. ~ CVtl k~ L'°' \ ~ ;u1 lJUI 11..llil Ul ·~ :t:l-1 «] «J l\Jl 2 '"1 ~'1 r 1'1:1 !lM R.:1 '~'"Fl 0 'lC1 ·HI -> I ' l \ c.Jl u
-IU 2 1011-JI
:.i
a
°"
·
d\
(
8/
· ;) Sonosoenoe 11
. . . . >c«_, __ ,..,,_
,.Af!lt.,%~~,:-
""2"-~""'·:_.;
~
,~?;_~-;-~--~-.-
!!,';·~
_;:,
{t
~-~,·~--ct .....,,,.. . . .
I
''
;
IL\ 0
nm
IL\
548
i I
C"O
I
0
llCJOjtUlfl2·-rtnrlf.nllS17111.."?lm1:iJ1m~~ ;r,~·IV} • !o a. a / c::JI ' (,() ~I ·1.\1n.1f.u•rn11'i.u.::'l
,
_
rn II.CJD tt-.n a1
q::i rU..)'
,,11
ll51Jl
/
t.n 2»1 t:n :1~1 'l.
!J.· l\l)
J
/
11
J 1
~~ '1n1.1.] :U
1 ll
J
1
q,,,,I 'l5YI ·rmc..J\n llSlll (K! 'l\I •t] :u 2 .1'1 ll ru l ·, n:i ii~ Q.)r nn .01 _..t1'l. ( (\.-' c.JI \.£Jt:fl. 0
llffi
•
c;::-10
C"a.
i
nn ! ~JI a:i !lSl!l'
•
U..1 Ht\ ill\l 'bl 'l\EI
.tr.,(, r.tl
"tj
.J., I \
0
t:n ·1. I
U:l
_./
H~l
0 Hm' 'l!Vl q:i l!ln Q
..
!? ·~wulll
«J
111a1 Ll,ll:T}
hi l
illbt
it,1 '\
-
Q
~ ,g i:1 \'.1:1 ·J..n Tl :fq 1t1'1 !l-'I ·?11'ill JIT) ·i1 .&111·1~'1:in u
a
:1
~ -
l':!J
l n 111 HI
/
cJI •
H~l I .a.
i
HL. a..
llltl
O
Q
C:--1 Q
5) ·.
..
_
a. C"
nII
~
c.g,
:b1
,;i., ., ;l ' '
uJ \
1m
JJ
o'
.
o a
•
/
/ / • 'lJl lJ1 111
::211 ~
1d-J \ Cl
• IJJ!l':l
a.
°' •
o/;;::::.. lJl ·lClJI tlflll 111
Q
01~
~!tin i
ilJI tJlll , ·lflJl
.
m1 nn U1
3
•
1111
Q inn 1; I
,;
0
1d
'=' cV:l 'j /
1un11(1
l. •(l \Ih
l}\
1
•
0
-
H~l!kn i\J1 _in H~ 'lS\1 H)
HI r:in
_,I l\tl,
GJ
di i."" ........
1~)
irnst9
/O ~.1,1u.1~ 1:11dd.'J\'))nn1'
00
1,,,
i
':l.C°' ! Htl llJl 1~1 •
: 1''·
:tll'l i
Q
i
Q
·l(IJl \ '
llU
I a.1"10
()
tJI
g G9
ll;l 2 Hl, •\JI
} ( } . , t::i
on
· C"
1~
!lS1!1 lf-.Jl
o 4~m1'
;
m
/
0 ,~, .., l0JI .l.JI -'1.HCl 'W( ~ 1~
<='
'=' \ ·a. t:n 'l.Jl IJl :J ~HJ .'11 Hl i mru lllil
.
:JJ '\.
ll.J1
'1<11
llJI
•
\'mn!J...11
a M.m''
• o ·o o . ;11:'¥l.:V::: :l:.n:J.Jl .(II'\
i' i
llM
'HI '.) H
l...1 llJ1 tl-n
ID a.It~ 'l
.
-fll •t:l
nm, H1!1!1JI
a.
·
·,)~II!'\ 1rn l){t1':u_}'11.Jlil •
'~Jlj. ~~:; \!l.fll ~ IUl"'"' i 0.
Ul 1
):).,Jl -,,.
•
.
:tel~' HVI ~' n:t !Hl .JTI IK11 ·rtn1 :>-.1' (a.
o
fl ()JI IUIJ ·i..n ll.il tl-n ()
·
'tl-n
l / H.JJ. ., .ru i ICU
ll.Jl'l
B-n
erl9~ Ia~
rM1 mi
1
Q ( R!l
llCl
Q
, ~ IK1
12;.
'l.n
j i nrn'
Im ,
KL
,..~n
nnn
~ K) -her~ Ill~
.llJfl '1) -in, a~ 1ftJ1 ff.JI tEJl (f1Jl -<JI.'\
i
a d~(I-JI--? di i a1("01~'ll,,li1Nl m ~IE.; ?
Q 0.
") 1CTI -JI llSTl a.
l(lQ
a. (. ••
a
.
t1 n
· • '1a1~n!rnl1111.t:;' "~it~·, ·j) ':v::o :F-Jl
~ ~\~~~JI~~ ~ ~ \ '.
:
H~l ILi 1.1 '\ aq Ul -'l~·i.: ..J · ~L. C"
1U.110
l U"
llrtl
'
Cl.C".
a'(] !}-~ of] n1 l l\ITI -1 1~1• 'lSYI Hl :t.:1 '.).JI R\ wt 1 1 lSl.. wt
Q
"ll l t>lll
:;:--c;::-1 o. \1u11tJ1111 ..ri.1 nn
J' \
a
'lJl l IL;-_,,
11
wl
i HJ 111• atA ~ i ~'I·,. I \'I.A .llS~l ai ~I i iJ'. n
Q
ltlll lSVI :f.;1
1q l ·1; I •t(I lf-..:1 ib"l:l
id ri ~JI
llJl (}'\J11U
~HIQ i l~!r. 'f:Jl ~ ll/ll Q
ia
.~
•l
:\' I
a
I
i .a. ~· :I!).-1·
0
.
:ut
C::-- • £tNc:J ·1:1 '\
i 3? ~~ 1.'l
id
I
I
l:'t1
0 0
Cl.(;.
~ 1:1 !lllll 1(1 '10 rln 'l!l.1 d\ i
Q ?'F.n'
o. o P'\'uurn1111~
'
I · • d wdu. u,, a
r i n ' 111 .. rr1 Hl
:i:n
/
0 • Iii 1CI Ci~~~ i II('• :uicl'id, •Im'
i
o / •• a ~""~ l'l~~, j
~ II. JI 115\'l :1..~ 2f t:11 'l5YI 1<1 -!I;. ~ 111 \ '
.'.) . I • a • .l :\,H.~l~lllJ\hl\.:Jl\'lofJtS'YljlJll\:..i'\.
oa,,;
.)..J
;
i
~ lll!l !(ill0j ~ O/~ '\. ~I~ d~ HlHIR 11110 ..!A.cf~1
i
1a
I •
:wm:i:t.mrnwK'l\::::1
i
1~ i 1.'11.Cl ' :J , g, 1J1 \ (:y •11 ti:: l l ' / t.. / al o <':'O. / 11.."ll l~()Jl w llJU id~~ i.·1..Jl, !le' :tJI \I\ l.JI ~Hl ~, 'l:ff _n ·~·~ 1(111
( cr:l
I
c-. H _rn H n ;: J:.1 1'l lf~q l'J ~ C1 tu r la! 1'1/ ' H 11 U1/ 1:1a.q :1:n <.21J!1 '...J HCA1 1 "'· · • • . -llllil UI 'tll u -11 J:-1 :HI, lnl ~,I ll.il ~n -~ 'L."'Yl an (
mn mn!J...111!1
/.,
;1;rn1~ )cf1,~11nn1t1111c1\nm~1::11t:T1\'
a
_ (n: ':.'(I .AG]' ~
o vii'
'I~ IJi ~ i n:t llSl!la~
1..1 '
•
1"!1111(1 Ltl •81 .JI'
m1 'lSlll i,1 -1115).
lHl, 0. tlli .. Q '\ _!lJll1
?
c:-.
at
•
a ( "9. \'lflJI tllJICf~:
11 \
c--c;::-1
Id,
"'
,:).
1Cl 1t1 -ffl :Ul 1; I '\ :Ull t;; Ul 'lS11l q\1
o
.
,,,11 ; 1
-
....Ju a a. a. Q
G-.
•
o
C lU Im 1..'1'1 lbl ! u
/
-
~ .01141'
lJI
• ·.:t. 'lJ ~I 3 q( I 1j I 1\l ' l 1, I Ft' t'1..
Q
1.1 I H1 HI
l
a
l:l'I
Cl
11 nh 2 m1 ·J'.1 1!1 ·u;"' ~ rn _,1j ., 0 2 r?• 1Hll j &. 2 ·1;1rn 6-A H r, -1:1"' -,n , B 1~1 iri n1 3 l'J .1Cin i a j t
j
I~ 1-.n ~ a.n 1.'1 1:11rn q\) :l...11 ...n1 Hi) ill ·1. I '
1. .. 11
t:n
i :::JKP-~::::--.
J
?.}''-1 H.1 cf":J ,~ llJWlJI ~1 l!U UI Q
0
/ ' ' t ·IC~lf)Hl,\ 'tSl)2:.p1A-tlllt){l,:t.l.tS?}\'
- (J''
0
a.
C"
a
• o / o. :Ur.m~~\81'.!9,t
~
; .J
.t 11 I l) ."ll -1'1 I •.• :
' - ,} ~n HL CJ .J ' I 0 / 1.1:1~11i!l1ll'\l51i11<1 ...1tnj1;i1•1·E1•UJ""1l j111·u~~qi"1tl1r ll'J , r.-. - )..J~ ··
()JI
o
.J (..J..
'
.~ ~~~ ..
~
4SY1
KIA'
1SL. d'I
Km'
2 II{) ..JI
\
Cl HR
~
°''R'/Jl .,
iI I:
f1r1 nn
ffi
"_). ~ .,,.., 41
"1:
w ~ ~ 1 9.
cJI
·•
__ , "')
•.
Tl~ n'.)'\Al\r.
"fl \llm
:..i. ti ·t:i
0
~l.A .'lt
U:
d i• i icrnt i? i ~t o o C' • ·a • "tl UI "?cl
rn1
~ IHll :a i dU~TI t•l ~ 'l'l IITTI ...m j
dv;.W . . ro
·
/Ho.
a
" 11 ~ 4!>"11 mi \ j ol.Jll '
ft.Ill llS11
:S.:{ fl:JI a.m" \' •Lii' -r1 \ " '\1' 5' a. · • dro ...m :t.' ·n.JI ~(J fl:JI i mt, i d2 ' 1
oo
a
o
mi
UI, \ '\
.rH u1
~ ~~ a a Cl ·ur1,G
a. a. o a. a. Ill Tl 10 n1J1;1 H II l\JI Cl un 1\.11 ·t:l '"JI -11 l'iWl 1:1 '\ 1 l c..JI cJ ~ i:t.. ....1 tst.t1. a. ~ C' a.
IJ lllll
4!1 ' 11:1
tlJrl •llJI lt:1 'Kl 11Jl1 '
i ?CS i a ;n o.m .m ~ ~
~<;J. 10 .m
"'1 '
i
i
•
.
.rn m
1.n 'lCT1
t11
o
i
!Lil
o
Clth~l{'.51
o
·
~
i il \l
di OIN1 .:rn,
it:JI, 1-A
, '"" \1101 ~ r·Jll 'g ct" ti 'ISYI i ~:~f'
oa
ttll tu
o d' j
a
a
t.tl
oo
1
tlJil
~rn
i.-1
\~(j().A
mi
•
da j • ~ ftr:1nn ~ a a.a ~ d'l u :Jl . ~ :a '(!: 0. rm ~l i ~' ~~
a;
o
i
a
w .'TI 1:'1 tSlHJll trn' 2SYI tSTI
m .m m ~ tST1 'l I \ 'lSll
1
..n
o.
Cl
i w_ '\
~ lSTld~,m~;g
'Jl
a
.,~ .... ~ 4Sl1 %? urnn..lA. "rl!J.J im· ~:~f
I
'd
v: \ ,
o
o
. c---.
r...
':.111'~, ~·~111 HVI LJi Hll:~ -II~ Cl o ~a. a aa.
·n ~ ·'.o '· !t:l
i: 1 n
"¥1 i:1
'
iH ru1
ti.
·Utl
1Un llJI \ 1{1 Hi1
o o LJ <::' · .rn 111 :1.JI .'l1 ·~ "t I ~
i d'
i i :
cJ
.
I.• t., aa a.
c..J1
o
If.n
4\1 .1!.1J3 .un Ull t.'ll Ut DJI 8
· · ~
CJC1
,,,;
~
•
L-il :l.J\1 mtl.Hlt
?
i ~ii .
2 .,
C.;
id', 1\1, i
~
ml
a o . U.1o?!U11\..1h~i1:'
. :
15TI 2
i
a
'5
Ml l
.
d
n { ·~
U 1
CJ
\.!J 115Yl ~ i
·
a
11.Jtl UJI
a
o.
.C\
a
1
i ~l{'
• a.
~ !l-11 -II~~ '.) 1(1 -'" r~ rn '\ }JI lJI It 1 \ Ull 1:1 mi'\ ml~ Hll tllll Cl • · ~ a t.:i.. • a a • 10_.q, 1/1.k'lHCIHlA a~l llSVI Hl ~11rr,·11:'1 iru g \·~ lf:1 1~1."tl ~ ~ .m l-11\1Jl1 ~~J Ul (-~ \ :\,1' ") TI\ Hll <::' a ·a. . . I C' -:::--. C' , ~' ~' .tJl 1{l rm (lJl,1 10 ~ llln llJI . , ""' ·tSri 2 11111, l in, ':'..A o.m 'Kl llJI 1Ull ~) u
QJI -II
lllbl
C'-
:a~ llJI a o
.1.1
<::'
5
c::--.
54~
IO,
H~'W_C}lSll Cl ~·U,d'\
; i
i ~tn i · C' a. j d':Ht.'~ nn
tUT1 ISYl ~l\JI
s:. .... :J..A 1STI
..
i 1:t'o'~, i ~ti, i ~rt:• I
/ o. 'ISYI' ?" ..:Ai
o
J
JUI ?.ofUUl '_4.111
dc...~-r_~.run~ ·1r_!J.A .11 (~·~·~ "~.r· 00. a
.
m, . ~
1 IS'
C"
a.
~
Q
~ 1:1"\
.
i id'\
a.a
··
~
6 :
«..\
ir1 '
,......
->.l"t<'
·-~---~~ .Aoo>...·~~~~......~. . .
ttn1 H11
mi
dd '\ i
id
i
d
!
i
~C'
~' Tl i
' .. l.l. ·lll 1KV1 a.m
•
1/l 1H11
~
o o. o a a. ll.Jlj(}~Hll"l:tm1·>1r.u·H1~mi·.
a.m' :J ~'
ftr:1nn
~
·
m UI
a • • t
a..
a.m~il.JI 1K1
j·':fl'
•
•flJI'\ Cl 1f1,"1
•
.
Ii{·Ul }~r_ rn j
1t1u
frrinn
~IKVI''' ~
.l:'ll {
11JU1 a,1 ..Jtt
c:-.
m1 ltJI
. l\JI
0
Ill d '\
•UflJ
m .m
-!A.~ il5VIHl1i1C1 mj-rtJI
.tSlJ?
: p.
a.
0
m1
Ii .
·
• ~' tST1:,~ll-1lGj11SV1 j
o
.HVI ·,
!
l\JI .Jll \"
I
a
9t1
o.
m
~ ....)
frnnn
•
1.112'
/
f1r1nn
~·mm
l ~ 11~ id-' i ~,'
.kl
l
a ./Tl~
l ii d-"-TI im
!
i
i
:l.Jld~11N1~1
a. . llllld~ 1/lll~~\mt~llllt
d' i a u d d~ ~ a a nn d ·n~ ! w'
n · • D 1 .un Hlll 1S11 •
"¥1 Hll ...ill
a.
0-·!'
t:l
'¥1
0
!Ult
(l..Jl
111
~ i am, i dHU' Htl ,~ 'i WI 'i
G:-l\JI
iu.1
I'
.
~
"¥1 \ tlffi..1(1 llUCl qs"f) HI
,
®
1tm:J'"'1 'I "~~k)"11m1·,
tSTI1•1t~ll.Jtl·CJ:J°J ~'
: ' n\
i
d
' :J d
lj'
: •·m•m:Jj(f
I~
i
dl
I
jUI''
id" i 'IJI~., ;~(11 (}~ i II.Jn, i o :JD.JI ..m~ am ru~ d... i UIU j
'd
l
~1TliT1o.m~n11511_,'rJ:1•11tUt1~-. jrtmjui1m~!i:'j~''~~~ o
!Li,
....
i
w
'<1.llo1QJUl"'1aSTllElljCJ'
,
lt:l
~,
/ "
'Hl .111
a. 1813\11.m
, I
I.
~ . -·
.
-------·..,~s.~-~ ?.,...:il<:~~...-.,.
.••\'
''•-"'>'-~...,~_..~-~~-"''''~~\ 411":---«:!:!v'~. '"'=•~,_ IS•lt!J •.AIM:W,,... ¥,t·c~,~
j
"-"er~
i
'lm ,
n n a a m ', ~\l'l '5Tl 1·n 1:1 1"1
i 'U · (·
.a. 0 0 11 ·1 hi ·Ul .t:) "l UTI 1'1' H\1 UJ 1a
"'-
1a
:i. .. : 1:n1JI 1 ~ 1c. 1.11 ~J.l t'.1 i-1
j
dl 1un '
tn
~
'l 1m ,rn, H 1..11 '>1 ·,
a.
C"
-
r:n )
1: M !I m1 •• n 1q 11111
i
,..._.
,~
i
]~...---~.,_
,,
d'\ i .J.
)
1 a ., • w :\.JI m \::!)
tSTI
{;,,
'Kl.~ '\
'll\1101\i11\1 P-·1 lat
~ 1\1
r:-
(;':'-
a··
ll
\a
t:.-U] 1\l:l 3 IUI 1<,\l
~
-'4-KJ ;J . ,
•
(
CJ
Q
I
I ;1'l'1·1 1:1~1j H~l IJ...\ •f-~ I 1" .J'
I
~
•
un
'
°9
1
.~~:·1::; ~'-
L
I~
•
·1,t ll.::l '1.1n
r· ii
. J :r
~-
i
l I~ 1;~ 'H l • 'l'I
d'
.·n
HI
a
'...!).JI 1{1_ 1~ 'I :111- 'I
..)
::::--.
1J11"'1<1-"- 'I ·11 • iq 1111 '1;1
I
• t:L.
• 2 '.}.JI a 1Cl 14l o \ hUl
l;tl
' I o. •HUI • ... n ttrl
u1 -1. <::'a altl 115111 If-JI I CJ V1l'I i 1.1.1 2<],'>'1) 11'1 il
\.) J
_II
C"'
1\11 W .t'J~ (JI 1'1'1-11[1
a
c
'KJ.'l...'I Ul'l '1:"11.'LJ ~O ~. wt 0 .J •.. Jt .,. a a a. .
'l:JI 'l.."J IL1 R llJl
n\
()
·~o
\ t
tL Q
c
rn
WI
(II
tn:)
./ ftt:'.lnn
,J j CJ-i UIYl.1 trnm1.Tl1rn it_ l mn 2d\inni1m 2 1~lru1.,,i r:1 n \\ ~ • . a a a. a 11,1.n u n f:4 .t i z . .J . m... wt . . a a j 31:-i~' j itm' t j ·~{st ~1 ,,t~... ) .~YJ,~ o. a. a a / a. .ao'Q:. :n rn :i::n rn1 d j . '1.,oonj o? c-. C C: j • a nn 11.m.,~\ ~JI ~~ i 1
...
~.:
21:'.'l llr\1 ~ l:"l rn.1 1,1:1 1
_u1,
·1
111
t:i
a
a
a:1iH'lll2 10 'lffi
m
10 1:1 rin
\"111 _,
~ 10 n1 1ri 1r. u1 ,
H1114
Kl :J
...JG~
11l~
1.1.
rt.1110 ..,,
:f.11
101 t.cm
llffi ~'
11.
ri
~
1rn 2 rlJI m1
"'.) \ ' !lll1
-......
•
a n.m a. m ri...a M.
a •1:?11:1-,
a
'J...,l UI 1:'L1
.
ro
(} _,I
./
,,,,_
j iltn ' .u ~~.mi d •
',:t.nr) l] 1.12 /
l
i
i'.~l "\
a ').JI
H~
·•
11.,1 • i1)
11pn •m _m
'·.tn'I inn 1111'911h.~J.JI 11.11.1' ~~
ac.i.
rn -1\11<1
1ri \
.J.
.t>JI ma 1-11
a UJ
u !I \ j
·
!0:\11 I~ f< ,
•
U1 i ,
1rn ,m 2
(~ \,. '-=
r1n
2:J1
...)
a a. t rn 'll "': 1'lJI •1
·a a r.-. a iri. lJl , 'l..:1 n JI H11 'Kl If.JI 'Hl ~'II ti=°!'\ f I , '\ . J~LG...., CJ O \ .I... ·
, ()..ii
a
mrJ Ht:I
i ~Ju~ m1 Id' . ,
~
IUV]
• .
i
Cl
m1lid3 '\
ain...
,,,1
!I.HI t:.-1 illll
f.
~
i
a.
lll l .U :lll
..
~l "ri
""'
dmi'
..1.
1
1
u
i. 1 ·,
0 a 111:'1 o. '\ u ., (l./\' /1:1 n:n I m1..!4.1:
l\jll
.u111) .u1 b"l1
(A.I
d~ d
0
UI
a
1; 11 ., !lO ihl rn1
151:1 "Id
o.
.1.
tL
id...
' t
•
•
1..:1
('1.,.1
0 . rn1 U.l (lJI .(I~ :I~, C.I
t:1 n '\
c· I~ lJI m: \ 1: i WC'
t
~
·111rn
a
CJ
U.I, .rn
11.ll!l ,,
ll u1 ;·u" ~ i.n \ .i.1
.::i. 1,1 ll;I hll L1
a
·() rn1
1 ,,.- a / o. ; iU't 1:111101OJI11Hq !Li'\
~
a
a.
1:-12
lll 3 1111
:uu
i
<'.'
1 ol.ll .l..Jl 'ISYI
j I
I'-
d' ) j m1-~'d1111:1 ( a 'w •1' ~ a. · tJ ) _,) ,,) .
1 •
U:J
!H.l.
l ~~ \ ® llQ !I JI l\tl _rn H El IUUI I lJI _, 11\Jtl l ·: "· • j 1~ 11.J\Ia. ~ u1. i j .u.. 'l X1Hl,11 Hl ll.J1 C'f dl..9-~ l d ·. :u110 u.:1Ul111n1) j ~~~l n : a • a {CCI nn ; ~r} .na ~-'Ll '~ j ll.J12 1:"(; u1 j rn ,,r,: CJ' j w 3 i:1 rn a11 ...:A.' •\Jj, ~. . o I.~ a i .v~ tH ill 'C::Jl il/\I ml~·.\ ml d').JI H~IJ 'T)JI ! I? Ull \9 Ill? ··~1 IL~ fn::i1
• '11..lll
0.
•
I
!
C°' .. .Ul •t>'\'1:IS'lJI~111~!Ltli1·111 \ l{l I
a
o
j d 'lS\'1? ro'
.J'
01
j
=rn
l.C)fl
0
Q
l
1
.J
m1
'I)
r 111:1nn ~
c:1 '
,;
J ·~ n t.T. j
I
•
a. a a 1•.• ' 1m Ell tin Hl 'l.,"t Cl n mq
u'
'i
0.
t'i'• lut)il • ':1 IV"Ll• \ tP, 0j' GI
•
LJ'
" a. f ·~ • "1iri!Ul.121::-i1' iri ·t rti 'l •U H.11 \!:] :tm 'I 1--.JI j rn I \ t · hL c.J ...J .I~ ~m ~
·Eln I~ 11{1 ~JU ·1:1 ~ \Jtl 1r. ~ \
i.t_ ...J '"~ .00 ~II I jl 2 ·1:1 tu 1rn - 'II I ol.I till II• ·1 tu hll • hi.
1
i:t nHUI "'
8
· ,,.-
i i a:l .
a
,
c>\ ·<.>'. .j rn(~' :51' i
~u
'i
t;ll m.11:t ~ HI'\ \'.YI 1q t'i\'I I '
,..
~
~.~. l In ·H n~'
'l1 H
j
n2 1 n
n
~o o a. .-.... ~. ·~:nt I t,11 l:lll I ' 11111.1hlj,111 I.I
a
~ <_ '"Jt l';\. 1 0 o ~ a .1 .t \ r:.1 i: I :t:I w .tel CJ HI ti 'l'i\1 ri 1 "'\. j ?..J Ii.\. a c::':. 11 I ~.'?.
·11
550
~
a .m \ 'l~ ~
id'
21\
L'-
(l ...!l
l 't I
aOCJ
l'l.
c-.
•1irni1=11t::
. a a a· / tr 0.5\"I l] HI l .J \ c.JI GJ t / /a
llil11 lUIJ RI )I aL1 '\ ll.Jl1 :t,1
a
o
tU
!\
\
a
tC1l.l1lJt;l IUI
i
o
I'
:llll:H1IH11n.a11111JHl31J.. nn t lSl.. c....J1
, "l 1 !\ '\ ·t:"I
::;J U
a.
IQ
•M1~1t.;1n.JJ.'
lSLa
_,;
i
1rn i
xrn oCJ
/n:lnn ~
uj)'
w
1dJ1 ~ fU1 i
,Ill ~
~
n::i
i ?d a
ol 3
o
! "\ tt1 J.JI
'
t a
i
G
1
m
. 11J It.JI i m1 9 j :t :rn 1n !Nl t ~ o. K11~\A.JIiHll111 '\
o
('I
l
Ul UJI
l
.LI
i
Ht1 :I
0 · a / a
CJ 8
a
(NI
wt
d
IUl 'Kl ....
~
a.cJ \ ,L,1 l 11
c-. c:-t11rnn.1n1
il i a ' cflSl a . •1m \ J J
-1'1'1 !}{HUI _-11. ·~ 1n ! 11.Jl !Kl l\JI
~
a
a c::--
..)
aooa
C...;
G....
x:i ;J..11 :HI~ 'lSll 'HI -'4.
!Util i 111 II \ '\ R:'.'1 tlJHJl H ti
a
C'
.o
1J1:Wll<1llj
a
.
WHI ..;rt.Hl!b"ll_qC}.J Ul 3 :LI
a
·l'J I
d,151:1 \:J
a
0
11...1
t.""TI
t?
'b"\1 Hl :t:Ul HI -fl.1 :r.111 ~1-1
IWI
(,()
·111 ~ \
,t.JIJ
i ?1' 5~ • llJtil lfJI
f.?.
HL
1. I
a
J .in:Jl ., ~- m 'd1
1'JIU;l~d-' tlltilJHl'l.111•U Ul~ i?o~\:tlll'\ 1:1 \''
3
0 Q 0. ~ 0 {. • 'Hl()..A 1\1:: .l!ln _<Jl.Htl iL1 LU :t.1.1 '\ ~ l'] lhl
(J 8
.•
~' lb""\1 ih1 -·r1
ml
lJl' a
j:
/
o~!
~I
·--~II
-
A
,..
rr-
/
~
~
f\ c:
!:C
'1i
-:1/"-,
c,;:
r
.
r.:..,,
'.=-"
c-
~
ft\ ,..,
11
i
.!.$
f,1"
88
p
I
~111 g~
552
I.
%
~
j
I
DHANDHANGGULA 1
I.
Awigena mastuna masidhi, sinidiaa dera Sang Mu™'.engrat, kang anglimputi sarate, dena ulun mangayun, makirtya ring kanang palupi, lepiyan kang supadya, dumadya wuwuruk, ing suta wayah priyawak, sinengkalan sapta catur swareng janmi, janma nis kumadama.
2.
Kumadama memeksa mamardi, sanggyaning kang atmaja wus werda, widadaa sawadine, mardi mardayeng sadu, sadarganing darsaneng urip, ngarep-arepa harja, harja ring tumuwuh, tuwuh tarlen sekarira, ya marmanta mandayamadameng wangsit, wasita winatara.
3.
Watara ring tutur amartani, martotama temen tinumana, katamana ing tulaten, tulatula tumulud, tetelaa temah katali, talika winenangna, monang kang amangun, Yasadipura mangaran, waktyaning ling heh sanggy.a nak putu mami, yeki leksanakena.
4.
Muhung kinarya pangeling-ngeling, laku lalakonireng agesang, sun karya rolas wamane, wama ingkang rumuhun, elinga yen tiriitah janmi, kapindho ingkang wama, elinga sutengsun, yen sinung sandhang Ian pangan, wama ingkang kaping tri sira den eling, yen kinon angupaya. ·
5.
Ing wetuning sandhang Ian rijeki, akasaba saking tapaktangan, kaping sakawan wamane, parentahing Hyang Agung, kinon Islam manut. Jeng Nabi, rasul nakayaning rat, wama ping Iimeku, busana Ian pakareman, wama kaping nenem sira den eling, lakuning pawongmitra.
6.
Akakancan sasamining janmi, dene wama ingkang kaping sapta, yen abukti neng wismane, yen turn yen lumaku, kesah saking wismanireki, wama kang kaping astha, kurmat ing tatamu, kaping sanga rikang wama, wektuning ling myang wektuning barang rusti, salamining ngagesang.
7.
Wama kaping sadasa tinulis, yen tinitah sira mring Hyang Suksma, gedhe kalawan cilike, kaping sawelasipun, den eling titahing Widhi, sudaning kang darajat, gingsiring kang wahyu, apa ingbng dadya sabab, wama ingkang kaping rolas dipun eling, obah osiking jagad.
8.
Jangkep kalihwelas ingkang wami, nahan wama kapisan kocapa, den eling salamine~ yen tinitah sireku, saking ora roaring dumadi, dinadekken manungsa, metu saking enur, rira Jeng Nabi Muhammad, katujune nora tinitah sireki, dumadi sato kewan.
9.
Den agedhe sukurireng Widhi, aywa lupa sireng sanalika, den rumeksa ing uripe, den madhep ing Hyang Agung, den apasrah aywa sak serik, manawa ana karsa, uripta pinundhut, ngaurip wasana lena, tan tartamtu cendhak dawaning ngaurip, aywa acipta dawa.
10.
Aywa cipta cekaking ngaurip, yeku dudu ciptaning kawula, dawa cendhak wus papancen, mung ciptaa sutengsun, mati ana sajroning ngurip, mangkono pan 1
Dalam transkripsi naskah Sudibjo ZH (selanjutnya disebut naskah Z) ditulis "angglimputi"
553
winenang, cipta kang saestu, madhep kumawelung Suksma, tan sumelang ananira saking Widhi, widagdeng cipta maya. 11.
Gantya warna ingkang kaping kalih, linairken sira aneng dunya, sinung sandhang Ian pangane, yeku sira den emut, tuwa sandhang kalawan bukti, lairing kang manungsa, saking garbeng ibu, jabang tan mbanjur dinulang, sayektine sandhang popok kang rumiyin, ya sandhang ya mbok dunya.
12.
Iya pangan iya mbok rejeki, karo iku apan tatariman, saking Hyang Kang Amurbeng Reh, mbok dunya bojo sepuh, mbok rijeki bojo taruni, den bisa momong sira, tariman ro iku, mbok dunya garwanta tuwa, yeku ingk~ng milu urip milu mati, de garwanta taruna.
13.
Mbok rijeki iku apan dadi, kuwat panganti-anti ngagesang, lire den bisa momonge, aywana kongsi mutung, yen apurik tariman kalih, lungane luwih rikat, lir kilat sumemprung, tan bisa nututi sira, rungsang-rungsang dhuh rusak badanireki, nistha brangta mangarang.
14.
Rangu-rangu rongeh muring-muring, ringringane asalah grahita, yen sisip-sisip sembire, nir kamanungsanipun, sarupa Ian kewan wanadri, anyandhak-nyandhak tuna, nggayuh-nggayuh luput, saking tan betah tinilar, ing garwa ro temah ngrebut den lakoni, ing garwaning wong liyan.
15.
Ngutil methet anyolong mamaling, yen konangan atombok umumya, kaesi-esi patine, lir sato gumalundhung, marma kabeh dipun aeling, pamomonging tariman, den watareng kayun, sihana ing sawatara,amung aywa karo kongsi lunga purik, yen abanget sihira.
16.
Mring kakasih tansah amangun sih, papasihan sumungku satata, mong wiraga karagane, nutug-nutugken kayun, lali marang kang narimani, katungkul ambaruwah, sumungkem sumungku, yen mangkono nora kuwat, badanira apes ingkang sira panggih, tan bisa lumaksana.
17.
Migeg-migeg kawaregen kalih, yen lumaku banjur kajungkelang, tiba nggalundhung jurange, kabentus watu ajur, kojur tibeng nisthaning nisthip, papa tanpa pantaran, kapiran kapatuh, yeku ta aywa mangkana, den asedheng aywa kabangeten ing sih, mring rijeki Ian dunya.
18.
Nahan wama ingkang kaping katri, parentahing Hyang kinon ta sira, angupaya ing wetune, sandhang panganireku, akasaba metuwa saking, ing tapak tanganira, pan utamanipun2 wetuning karingetira, nora kurang panggaweyan ing dunyeki, wetuning sandhang pangan.
19.
Wawatesaning ngupaya .bukti, yen wong lanang amikul ing salang, wong. wadon nggendhong senike, barang umpamanipun, nggendhong mikul jalu Ian estri, yen lagya pesing badan, bedane kalamun, sinung kas dera Hyang Suksma, angupaya sandhang pangan teka gampil, yen gampang den waspada.
I
I !
2
Dalam transkripsi naskah Z tidak terdapat kata "pan utamanipun"
20.
Sangkaning arta yen tan prayogi, aywa arsa sanadyan akathah, yen durung sah aywa pinet, sathithik yen panuju, den pakolih amburu kasil, liring pakolih ingkang, sah terang ing kungkum, tuwin ta wewekas ingwang, yen akasab mrih upa jiwa ngaurip, aywa nganakken arta.
21.
Nora arus nadya enggal sugih, ing wasana sira nemu papa, kapapan nora warise, saking para luluhur, kasab iku ingkang utami, among tani sasawah, gaga ananandur, akeh wamaning ngakasab, lakonana den tabari den nastiti, abot wong golek pangan.
22.
Aywa ngenthengken wong golek bukti, pae sato kewan tanpa ngakal, golek pangan mung cangkeme, mara mbanjur mbarakud, suket godhong kang den gayemi, beda lawan manungsa, saking aka! metu, yen tan olih kang mangkana, kang mangkene yen kang mangkene tan olih, kang mangkono antuka.
23.
Lamun antuk angupaya kasil, di pun ageng panarimanira, sukura ing Hyang nikmate, aywa dupeh sirantuk, amung kedhik kasabireki, pan iku paparingan, nugraha Hyang Agung, pinaringa pira-pira, luhung endi kang tan bisa oleh kasil, kasabe papariman.
24.
Yeku satengah tan den paringi, rahmating Hyang pinunggel ngamalnya, tan dinawakken ngamale, kasabe wus pinulung, pan kepalang-palang tan olih, labet wahyu kinebat,ngakale binawur, duk bocahe kurang ajar, tuwa-tuwa katula dhinadhung eblis, lapak tan amicara.
25.
Lamun amicaraa sayekti, nora bisa agaga sasawah, dadia tukang Ian pandhe, sayang sasamininpun, yen tan bisa manjaka dhingin, abot enteng pan kathah, pakaryarung manus, utawa yen amangula, angapedhak den pethel angiring-iring, sarta jujur ring manah.
26.
Manna eling-eling den pakeling, anak putu padha rumangsaa, yen kawula sru apese, aywa dupeh tinunggu, bapa biyung misih ngaurip, angabdi ing narendra, sapatute cukup, yen mangkono ciptanira, budi rupak gopok tan micareng ngelmi, ngegungaken taruna.
II.
SINOM
1.
Nahan kaping pat kawarna, sagung anak putu mami, kinon sireku islama, anut ing reh Kanjeng Nabi, Muhammad kang sinelir, ing sarengat Kanjeng Rasul, aywa sira atilar, cegah pako den kaliling, sunat perlu wajib wenang lawan lokal.
2.
Batal karam lawan kalal, musabiyat den kaesthi, pikukuh Islam lilima, iku aja lalilali, utawa yen nglakoni, ing rukun lilima iku, lamun ora kuwasa, mring betollah munggah kaji, ingkang patang prakara bae ywa lupa.
3.
Sarengat lakuning badan, tarekat lakuning ati, kakekat lakuning nyawa, makripat ing lakuneki, ing rasa den pakeling, kawruhana lakuniun, nanging aja atilar, ing sarengat lakuneki, yen tilara nora kuwat badanira.
555
4.
Pan iya mangsa bisaa, ngepleki sarengat Nabi, wa mangkana nora kena, yen kinarsakken ing Widhi, dadya mukmin sajati, mung ta aywa kungsi kupur, kang den kupurken sarak, aywa pasek aywa musrik ,rehning langip mung bisaa ing maksiyat. .
5.
Yen maksih tiba maksiyat, manawa-manawa kaki, katarima tobatira, ing rina kalawan wengi, yen wus tumibeng musrik, engel pupulihanipun, yen ora katarima, tobatira ing Hyang Widhi, nora wurung katempuh ing pancabaya.
6.
Sarengat iku wawadhah, lawan iya tata krami, marma tan kena tinilar, wong atilar _ tata krami, enggoning laknat yekti, Ian enggoning duraka gung, kena ngarahan setan, tan wurung iku amanggih, ing bebendunira Kanjeng Rasulollah.
7_
Bebenduning Rasulollah, ya bebenduning Hyang Widhi, ya Allah ya Rasulollah, mangka tajali sayekti, marma dipun pakeling, aywa maido sutengsun, sawirasaning kitab, yen tan bisa anglakoni, amung aywa mamahoni ananacad.
8_
Ana ta ingkang satengah, anggaguyu wong ngabekti, yeku panjanmaning setan, dheweke wus tan nglakoni, ana kang anglakoni, ndadak sembrono ngguguyu,kaya wong nginum arak, kang sembrono sarwi angling, nora kharam kerem arak yakti khalal.
9_
Wong ingkang ngucap mangkana, oleh duraka ping kalih, dhingin ngalalaken3 arak, kapindho anginum awis, marma den ngati-ati, aywa sembrono ing wuwus, Ian wawaier manira, aywa ngagengaken awis, dhingin kharam kapindhone tanpa guna_
10_
Sapeie amung kinarya, bebengkrakan sukak ati, tan timbang Ian durakanya, wus pasthi wong nginum awis, yen awon endemneki, mring badan ora pikantuk, batine lunjak-lunjak, kaduga angepel bumi, ing weweka subasitane wus ilang_
11.
Yen becik ndeme wong ika, ngalumpruk badanireki, ginggang madhepe mring Suksma, bawur tyase dadya lali, paran marganing becik, wong lali marang Hyang Agung, amedhotaken ngamal, tuna nora oiih bathi, siya-siya nganiaya badanira.
12.
Endem iku kawruhana, Iimang prakara den eiing, kang dhingin endhem inuman, pan wus cinatur ing ngarsi, dadine nora becik, dene kaping kalihipun, endeme wong nonoman, tur abagus ingkang warni, ing busana iya nora kukurangan.
13.
Pangrasane nora nana, wong abagus malih-malih, mung dheweke kang njeiarat, mung dheweke kang njelanthir, katungkul milang-miling, ngaliling sariranipun, Arjuna den lalarak, Panji sineret babarji, demang Genter demang Pater dadi lemah.
14.
Kang aran bagus pan iya, jejere kalih prakawis, kang dhingin bagusing rupa, ping kalih bagusing ati, nadyan rupane becik, lamun ala atinipun, yekti dadi wong ala, rusuh sabarang pakarti, tyase harda andarung tanpa ukara.
15.
Yeku ndeme wong taruna, rosa kuwat barang kardi, pandhuk ing sadaya-daya, tan ngarah-arah rih-irih, yeku karam sayekti, dene kaping tiganipun, endeming kawiryawan, lire kamuktine luwih, rina wengi angrasakken ing kamuktyan. 3
Dalam transkripsi naskah Z ditulis "nyalalaken"
556
16.
Mangan enak turu enak, kamukten salin sumalin, apanjang yen winuwusa, murkaning wong olah mukti, kaping pat kang winarni, endem saking hawa napsu, napsune ngambra-ambra, tan kena sisip sakedhik, maring rabi maring batur mring · wong liyan.
17.
Tarocoh amara tangan, durung karuwan yen sisip, napsune pinasang-pasang, tanpa marta tanpa titi, titika durung enting, kasusu sru masru-masru, dene kang kaping lima, endeming suka sukanting, barang suka kang angliwati saking kat.
18.
Endem kang papat punika, sayekti karame sami, lawan karame kang arak, banget lali mring Hyang Widhi, kalamun manungsa wis, kanggonan ndem lilimeku, kagem dadya satunggal, tan wurung anemu nisthip, aben-aben katekan bilahi dunya.
19.
Nora nganggo ing ngakirat, ing dunya bae pinanggih, denya sru karam-makaram, tegesing karam den eling, pan iya eling-eling, kalingan tyase kalimput, tegese ingkang kalal, sutensun aywa na tali, kalal iku pan kalebu tegesira.
20.
Manjing barang kabacikan, tyase suci nora lali, mring Hyang pan ora kalingan, kalamun bisa nglakoni, kawulaning Hyang Widhi, sabarang karam tan ayun, sayekti katarima, barang pandonganireki, aywa kadi pangucaping wong kang liwar.
21.
Linging wong ahlul kakekat, wuwulange guruneki, tan ana karam subahat, kabehkabeh kalal ugi, iku wong keneng pidhir, tan wurung keneng bebendu, wus kadhadhung ing setan, dene laku kang sayekti, kang abontos ing ngelmu, prapteng kakekat.
22.
Sirna marang ing makripat, kang wus antuk sihing Widhi, karam maning yen arepa, ingkang kalal datan apti, yen bisa anglakoni, sarta wahyuning Hyang Agung, kang mangkono pan dadya, martabating para wali, wali kutub kang rumekseng pramudita.
23.
Sabakdanig Rasulollah, yeku kang minangka dadi, cacagaking langit dunya, sewu kutub para wali, babo dene amencit, yen atelada kang iku, pan iya sewu mokal, sarehning kawula langip, amung aywa dadi rerewangan setan.
24.
Lawan aywa mangan madat, peretu iku tan becik, apa becike wong mangan, ing kukus tur angendemi, yen wus nyakot sayekti, dudu wong kang mangan apyun, apyun kang mangan janma, yen wus dadi ndlinding mati, nora nana wong nyeret umure dawa.
25.
Iln1 kalebu golongan, nganiaya badaneki, dhasare sarak cinegah, ingkang karam endemneki, barang kang angendemi, cinegah ing sarakipun, panjang yen winamaa, nisthaning mangan cekakik, pan wus padha kalampahan kasatmata.
26.
Nanging ana kang mamarah, kalaling ayun sakedhik, yen kinamya ing woworan, obat anget iku ugi, marmane iku kenging, denya obat anget -iku, andhanganken sarira, kitab Sarahbayan nenggih, kang ngalalken kedhik winor obat panas.
557
27.
Lan malih wawaleringwang, nak putu ywa nglakoni, ing panggawe ngabotohan, kalebu nisthaning urip, dhasaring sarekneki, kinaramaken satuhu, laire luwih nistha, dadya lip-alipaneki, wong durjana saking madat nga~tohan.
28.
Waler malih aywa ana, sagung anak putu mami, alul wuku tigangdasa, kang trus sapadewaneki, pan niku nora becik, ing sarake dadi kupur, sasat ngroro Pangeran, yen sira arsa udani, mring lakuning wuku dipun sawatara.
29.
Satengah saking kacaryan, ing wukuk luwihaneki, meh wruh sadurung winarah, kadadianing babayi, ya salawase urip, begja lain cilakanipun, ing wuku wus den enas, sidik tan ana kang sisip, kang mangkana sira padha mangertia.
30.
Aywa banjur kagawokan, pan ana pralambangneki, wawangsalan sembunggilang, ing Palembang dipangga lit, singa-singa sayekti, yen kagugu pan kadulu, aja si para dewa, ing wite tinitah luwih, iku maning yun ora mikatonana.
31.
Nadyan sela lawan reksa, lamun sira puji-puji, pinujamantreng dudupa, binorehan wangi-wangi, sayektine mikatoni, brekating pangrasanipun, manna den eling sira, tarecetaning agami, yen sira yen uninga ing ngelmu kasab.
32.
Kang winenang ing agama, nanging iku kaol langip, lamun kaol ingkang ekas, kinaramaken sayekti, sagung ngelmu laduni, palak palkiyah myang nujum, iku ngelmu pambuka, sagung ingkang gaib-gaib, saking Arab tan kyan saking Nabi duta.
33.
Wawaler malih kocapa, sing wong tuwo nguni-uni, yen kuwat mamantu sira, nganggo gamelan tan keni, dhasar sarak sinerik, unining gamelan iku, mung sawiji kewala, mung mamantu aningkahken sutanira.
34.
Yen tetekan titingkeban, iya nora den weleri, gegedhen nganggo gamelan, wa mangkana sarehneki, kalumrahaning urip, wong den abdekaken ngratu, kudu ta kalumrahan, narajang waler sakedhik, wakilan aywa ekak saking sira.
35.
Ing unining kang gamelan, ndodongaa ing Hyang Widhi, mugi ta winenangena, Ian mintaa rilaneki, luluhur nguni-uni, kang duwe wawaler iku, sira kirima donga, iku supayane kalis, pon-ponane adoha ing pancabaya.
36.
Let sapasar nenem dina, gamelan durunging muni, den mesu panedhanira, ing wengi nggon kang asepi, lamun kapareng ugi, anaa sasmitanipun, katingal ing supena, rehning apes medal saking, ing supena barang tingkahing kawula.
37.
Pae kang uwis mukmin kas, tuwin pra wali pra Nabi, akeh kang sinungan ayat, saking swara kang dumeling, wa mangkono prandening, ana kang nyertani iku, ingkang para ambiya, wahyu ingkang saking ngimpi, Nabi Ibrahim Ian Nabi Yusup ing kuna.
38.
Nanging iku ta terkadang, amung iya anyitani, tan uwis dening supena, ing wengkoning Jabrail, dinuta ing Hyang Widhi, wahya amaringken wahyu, lamun ing jaman mangkya, sabakdaning Kanjeng Nabi, wus rinacut karsaning Hyang kang mangkana.
558
39.
Sangsayardaning kang mangsa, mantun awas lawan eling, tan ana wahyu kang nyata, akeh wahyuning ibelis, tan kena den sayuti, murka angkara tumanduk, durjana sangkin ndadra, sujana sarjana kontit, katatangi katalika saliring rat.
40.
Rat karaketan antara, papantaraning ngabecik, apa nora kukurangan, kaoling para ngulami, myang sujana ber budi, para wicaksaneng laku, jro kitab pira-pira, kang marah panggawe becik, miwah jroning srat wawacan ndon asmara.
III. ASMARADANA
I.
Den kerep nggugulang ngelmi, nggugurua pra ngulama, lawan den kerep tatakon, minta warah ing4 -sujana, den bisa anoraga, aywa kuminter kumingsun, nadyan silih wusa bisa.
2.
Api-apiatan bangkit angarah wurnking liyan, manawa wuruking liyan,manawa liya murade, kabecikan Ian kamulyan, awit saking tumitah, prapteng wusananing maut, kamulyaning sangkan paran.
3.
Ywa pijer ngiling-ilingi, ing kitab nora rinasa, wawalere arang kanggo, miwah yen sira mamaca, ing surti niti praja, sewaka sasaminipun, Wulangreh Paniti sastra5.
4.
Asthabrata Rama kawi, aja pijer tetembangan, cecengkokan tanpa gawe, wong anom ing jaman mangkya, aremen cecengkokan, melang-melung eluk wolu, ngalingi lalandheping tyas.
5.
Tanna karyane sakedhik, yen wong alul cecengkokan, anesekken pamacane, amrih aywa kongsi kemba, nanging aja katunan,kang winaca den aemut, catheten ing wardayanta.
6.
Kuneng kaping catur wami, gantya wama kaping lima, ing busana wawalere, miwah ta ing pakareman, dene ta kang busana, sinjang-sinjang den aemut, aywa nganggo bathik tambal.
7.
Tambal sukaduka nenggih, dene tatambal kanoman, tambal miring sasukane, Ian aywa anganggo sinjang, ing lurik tuluh sela, aywa nganggo sira sabuk, bathik iku winaleran. 6
8.
Yen tan duwe ijo kuning, wungu dadu kekembangan, anganggoa putih bae, sinjang wulung nora kena, yen apes sariranta, jaran ireng aywa ngingu, lamun sira nora ekas.
9.
Yen sinung kuwat sireki, sabuk cindhe kekelingan, amung aywa nganggo solok, limar gedhog sakarsanta, liyan ingkang larangan, sagung laranganing ratu, aywa wani nganggo sira.
4
Dalam transkripsi naskal1 Z ditulis "warabing" Dalam transkripsi naskall Z ditulis "pranitisastra" 6 Dalam transkripsi naskall Z ditulis "pinaleran" 5
559
10.
Lawan aywa nganggo bathik, anggite wong jaman mangkya, angganggo baron sekender, nganggo gambaring wong-wongan,yeku satengah karam, myang rurupaning nyaweku, iya iku padha karam.
11.
Mangsa ta kuranga bathik, kang lung-lungan kang ceplokan, gogodhongan sasamine, aywa sira kumawawa, atelad ingkang ekas, jenenging kawula iku, apes ajur bosok rusak.
12.
Ngaral basariyah nenggih, kang sinandhangken ing sira, lire papalanganing wong, owah gingsiring manungsa, pan amung jenening
13.
Wawaler kang gedhe malih, yen ora kelamben sira, aywa kalung saptangane, 7 tinalekaken ing jangga, tansah ginawe salat, sampirena kewaleku, ing pundak sakarsanira.
14.
Ing kanan miwah ing kering, yen anganggo-anggo sira, sawatara sasedhenge, bebed myang iket-iketan, den nganggo masa kala, aywa saban sore esuk, s1ang nganggo jijingkengan.
15.
Wong besus kapati-pati, watake sok malaratan, suda-suda rijekine, sarta anunungkul ing tyas, kang mring kawicaksanan, mbok rijeki gila ndulu, wong njelarat memeretan.
16.
Rehning anom sawatawis, bareo-bareo aja, iku bangsat penganggone, Ian_ den nganggo masa kala, lulungan pasamuwan, jingkengan sawatareku, pepenyon amomodholan.
17.
Lire kapusus katapis, iku besusing sujana,kang wus mangarti barabg reh, kagunane wus akathah,bisa nambung ambengkas, bisa amis dadi arum, arum sangsaya angambar.
18.
Peteng dadya padhang bangkit, besuse tan tekeng manah, mung kinarya sasab bae, ngalinji kasujananta, wus ambeking sujana, apinter ngaku balilu, saking wus ambek sagara.
19.
Yen ngulama para mupti,besuse manut ing lapal, jayinap saka unine, bilmaksiyati tegesnya,amaes-maesana, ya ing sariranireku, lawan panganggo maksiyat.
20.
Amung besus aling-aling, nora tumeka ing manah, yen dinawakna murade, lapaling jayinap saka, Ian bilmaksiyat ika, cukup lakuning agesang.
21.
Marma anak putu mami, barang tingkah den waspada,den amikir pakolihe, aywa ngawag ruwag-ruwag, besus tanpa karana, den abesus aja besus, den apinter aja bisa.
22.
Lire den abesis kaki, den abesus sawatara, tan kabanjur tan kelalen, mung besuse wong resikan, anrus resiking manah, tumusing budi rahayu, kang aja besus lilira.
7 8
Dalam transkripsi naskah Z ditulis "ginawa" Dalam transkripsi naskah Z ditulis "mbek"
560
23.
24.
25.
26.
27.
Kang besus anrus ing batin, lali apesing sarira, anarik marang tyas lonyak, anutupi lawang begja, ambuka lawang tuna, ngedohken sagung rahayu, merakken sagung kiyarnat. Angadohken pangabekti, amarekkan ing maksiyat, ngedohken panarimane, amerakken ati murka, ngedohken ati sabar, merakken kerenging kalbu, lamun ora kasembadan. Panjang winarna ing tulis, wong besus kainanira, gumantya kang winerning reh, pakaremaning agesang, tunggal warna kalima, den aemut anak putu, aywa karem marang dunya. Liring karem dunya kaki, lali panggawe ngakirat, rina-wengi esuk sore, mung mikir panggawe dunya, tan etung siya-siya, harda kahardan sagunung, nora etung batal karam. Kang gumremet kang kumrincing, mas sosotya nawa retna, myang arta-arta sakehe, kang gumebyar kang kumenyar, iku pan amung dadya, dumduman aran dunyeki, tegese amung golongan.
28.
Golongan aran dunyeki, dening kakekating dunya, iya panggawe kang awon, adoh panggawe ngakirat, dunya iku naraka, akirat sawarga iuk, lah ing kono rasakena.
29.
Den bisa amerdi picis, lire bisa merdi arta, den weruh batal karame, kang sareh wetuning arta, yen wis dadi kakira, ywa siranggo jibar-jibur, resikan aywa katara.
30.
Ing paniti sastra angling, wong ambebeg arta kathah, lir ambebeg toya gedhe, bendungan datan sinungan, ilen-ilening toya, tan kinerya dedaneku, nora nganggo jinakatan. Kabebeg katempuh banjir, dhadhal larut alorodan, gegadhang bilai gedhe, kang mangkono wus sanyata, nadyan gedhe cilika, pira-pira ingkang uwus, kelakon dadya ngibarat. Ana ta ngibarat cilik, kewala kang ingsun karya, pangeling-eling lakune, kaum desa ing Cabean, ki Nurngali namanya, wadat saking apesipun, tanpa bojo tanpa rowang. Wismane kebek sega king, yen oleh brekat kondangan, jinalukan mring tanggane, kentheng-kentheng nora suka, lampu de pe den tarang, akeket kumet kalangkung, jalukan ora wewehan.
31.
32.
33.
34.
Menthel sakedhik pan sugih, saboboting kaum desa, mung kumet tan lumrah ing wong, anuju sawiji dina, wektu subuh pan arsa, mring sendhang met toya wulu, pinenthung cengele pejah.
35.
llang kandhutane dhuwit, selawe anggris kathahnya, neng usus-usus sabuke, iku nora pisah-pisah, dene kang aneng wisma, kang arupa dhuwit sampun, Ian jajarik binalenan.
36.
Mring durjana wus barindhil, kang wau menthung neng sendhang, mung kari sega akinge, lah iku rupaning janma, ingkang karem ing arta, nora ngandel mring Hyang Agung, ngalor ngidul ngandhut reyal.
561
37.
Pan ora anedya kardi, ngamal ing sakwasanira, ing uripe neng dunyane, mung ngendelken ngibadahnya, pan wus wajibing gesang, asembahyang limang waktu, beda ngamal kabecikan.
38.
Tegese pan ngamal salih, kang hatur marang Hyang Suksma, liyaning pangabektine, gawe becik ing sasama, kang tan buru aleman, yen amal amrih · ginunggung, tan dadi kanthininggesang.
IV.
KINANTHI
I.
Sun cendhak pituturingsun, ing lakuning ngamal salih, wus gumelar aneng kitab, Ian pituturing ngulami, yen durung mangerti sira, takokena kang utami.
2.
Elingen iku pitutur, sagung anak putu mami, sanalika aywa lupa, ing lakuning wong ngaurip, aywa tiba pakareman, ingkang ananarik sisip.
3.
Ati-atinen den matuh, mamatah karep pribadi, den abanget lomanira, den banget kumetireki, lire den abanget Joma, sedyakna siyang Ian ratri.
4.
Kinuwasakna sireku, weweh samining dumadi, kang tan lawan siya-siya, kang eklas tumekeng batin, tegese weweh kang eklas, sira nora duwe pamrih.
5.
Wawales marang sireku, lire den akumet kaki, aywa ta mburu aleman, weweh saksok tanpa kasil, lamun sira durung kuwat, nadhahi nepsunireki.
6.
Liring anad\lahi nepsu, lamun sira karep maksih, nyandhang becik mangan enak, aywa umbag kumalingking, nadyan ta weweha kathah, mansa ta kuranga mami.
7.
Apan ananing Hyang Agung, nora akun nunulungi, marang awaking wong liyan, lamun awake pribadi, durung luwih durung cekap, aywa tiru Katintahyi.
8.
Katintahyi iku pan wus, tinitah janma linuwih, meh satengah auliya, tiningalan saking batin, wus abontos barang tekad, kinarilan ing Hyang Widhi.
9.
Ngrasaa apes sireku, dipun anganggo mubadir, liring mubadir angeman, kamurahaning Hyang Widhi, kang pinaringken ing sira, yen ta ngemana sireki.
10.
Dadya sira kurang sukur, ing nikmatira pribadi, kahananing .ujub riya, sanadyan penggawe becik, yen tan wruh, kedadianya, angawag kaworan eblis.
11.
Sabarang ing tindak-tanduk, ing duduga myang prayogi, wiwitana saking madya, yen mantep ing tyasireki, ing supayane bisaa, mirib tindak kang utami.
12.
Yen utama lekasipun, lamun tan mantep sireki, manawa iya manawa, kepalang kepaluh nuli, gumalundhung sira tiba, ing papan nistha pinanggih,.
13.
Yen mantep tetep tinemu, kautamaning ngaurip, nanging iku ngarang ngagal, gogolonganing utami, kang akeh ing jaman mangkya, gogolonganing wohg nisthip.
14.
Manna ywa nedya sireku, ing lekas nistha kariyin, sira yen tumindak nistha, ingkang nora kedhah-kedhih, yen tumiba ing utama, pinasthi papa pioanggih.
562
15.
Nistha rusak temahipu;. madya kembanging utami,. utama kembanging muiya, den wruh sira siji-siji, nisthr.. madya Ian utama, keh kaliru kang mastani.
16.
Nistha ingaran madyt:f:•J. madya ingaran utami, saking keh kehing kahardan, wimbuhing dunya nglimputi, iya sapa ingkang bisa, nadhahi rosaning budi.
17.
Kuneng malihe sireku. avwa ta karem ing estri, yen tan kabeneran padha, lawan karem ing arteki, pangru<,ake ing sarira, ben-aben leteng harteki.
18.
Yen abener kiyasipun, aguna sarana sekti, dadya panggeyeting swarga, harta kang Iumaku suci, yen wong dahat karem ing dyah, tan wun geng pancabayeki.
19.
Tan sun panjangken pitutur, ring janma karem pawestri, aywana kang saiah tampa, pan wus gumeiar sakaJir, panjang yen den ucapena, begja kang bisa nglakoni.
20.
Lan maninge anak putu, aywa na karem sireki, ing swara miwah ing rasa, liring karem ing swareki, gelatik aneng jro pikat, narithik unine thikthik.
21.
Ana kancane angrungu, kasmaran swara dumeling, tumarancag tan weweka, tan wruh kalebu piranti, dene wong karem ing roso, kadyangganing wong mancing.
22.
Mina kang aneng jro kedhung, andulu mamangsaneki, tan weweka gya sinarap, tan wruh yen keneng piranti,sinendhal tibeng dharatan, si mina tekeng bilahi.
23.
Marma' den awas den emut, pikiren9 ingkang prayogi, barang tingkah aywa gita, yen durung uningeng gati, tiring gita aywa rikat, gati temen tegesneki.
24.
Ywa kagetan ywa kasusu, yen durung wruh temeneki, manawa kadi simina, patine kena ing pancing, durung wruh ing kamandaka, mung lobane den turuti.
25.
Lan aywa karem sireku, barang kalangenan adi, ing swara miwah ng rupa, kadya kang kocap rumiyin, yen kabanjur menek kadya, Sastradiwangsa pangukir.
26.
Kareming preksi brekutut, rinungokken sarwi ngukir, seger sarirane sumyah, myarsakken swara dumeiing, mempeng memet pangukimya, ing landheyan tunggak semi.
27.
Ing sawiji dina nuju, brekutute nora muni, ingaban kinen munia, meksa meneng nora muni, krodha sira Sastradiwangsa, sinelehken denya ngukir.
28.
Cinandhak kurunganipun, peksi rinogoh mring njawi, sarwi asru wuwusira, sabab apa sira peksi, teka ora adol swara, pan ingsun ingkang ngingoni.
29.
Peksine den elus-elus, kaiimpe marucut nuii, miber nanging nora kebat, tinututan peksi kenging, makanjar Sastradiwangsa, peksi binanting babarji.
30.
Sarwi susumbar kumruwuk, payo sirarsa ngayoni, ya iki Sastrodiwangsa, jinejegan ingkang peksi, den iies awor Ian kisma, aja mengkono wong urip.
31.
Lah ing ngendi ana manuk, ingkang bisa tata janmi, garejegam sinumbaran, labete wong kurang pikir, iku wong karem rupanya, si mbabawur silastuti.
9
Dalam transkripsi naskah Z ditulis "pikiran"
.)0.1
32.
Lan aja karem sireku, ing turangga ora becik, lah · iya ing ngendi ana, pinenging karem turanggi, den anganggo sawatara, rehning lumrah wong angabdi.
33.
Mung bisaa ukur-ukur, den guguyu aywa isin, ora bisa nunggang jaran, ing pacak nora prayogi, ya narimaa kewala, pira-pira den waoni.
34.
Wong akarem turanggeku, rong prakara sirikneki, ngreregoni wong ngawula, ing sakarat ngreregoni, beda Ian Rahaden Sura, nagara Raden Tohpati.
35.
Yen ora karem luput, pan uwis pakaryaneki, tinuduh ing sang Narendra, pan minangka kasabneki, nistha tan lamun bisaa, kalebu wong tanpa kardi.
36.
Karana ta ing tumuwuh, sengsema barang pakarti, kang minangka kasabira, sem Ian karem iku sami, yen wong nemen nambut karya, padha Ian wong angebekti.
37.
Ya ing salat limang waktu, sabarang kasabireki, kitab Bustam kang amarah, kaya ta lamun sireki, tinitah lumakyeng karya, sengsema nggonira ngabdi.
38.
Ywa sira watak malincur, dadya duraka ping kalih, dhingin marang gustinira, mring kancanira ping kalih, apa ta becike uga, wong mbaiithuk roaring gusti.
39.
Gusti pan kaiipah tuhu, sasat mbalithuk Hyang Widhi, Ian mbalithuk para kanca, wuwuh durakanireki, kang utama potangene.
V.
DHANDHANGGULA
1.
Aywa karem asabeng wanadri, aywa karem asabeng samodra, kali-kali sasamine, akeh bencananipun, pira-pira ngadat kang uwis, wong karem Ias-alasan, ing wasananipun, asring amangih tan harja, myang ing kaii-kali akathah tan becik, den emut aywa lupa.
2.
Lawan aywa karem ing kasektin, ngeimu kanuragan kadigdayan, kateguhan sasamine, tan anguwisi iku, ngelmu lahir kakehan kibir, yen katerecet dadya, singkir ngeimu iku, dudu mangunah keramat, lawan dudu mukjijat marma tan apti, kang wus uptameng cipta.
3.
Kandel kumandeI marang Hyang Widhi, tetep teguh ing tyas tan anedya, kira-kira sasmitane, muga nedya rahayu, kira-kira aywa na prapti, aja gang pasrah ing Hyang, baluwartinipun, kumandeI marang Hyang Suksma, ineb-inebing pintu kuthanireki, tetep madhep ing Suksma.
4.
Wismanira jro pintu kutheki, yeku panunggaiira Hyang Suksma, kang minangka bojanane, tatandhon jro kutheki, pan panembahira Hyang Widhi, yekang minangka obat, mimis jro kutheku, tan awutna pinakirah, yen wus mantep tetep adhep tanpa kelir, kinepung kuthanira.
5.
De selamet kang angepung sami, sanjatane sinipatan rahman, pun sipat rakim mimise, tiba pating talebuk, kamurahanira HyangWidhi, Ian sih ira Hyang Suksma, metabar rahayu, rahayu nggayuh kamuiyan, ytan maiuya laya tetep kita linggih, mungsuh ing bale baka.
564
6.
Baka! bakuh akukuh tan kongkih, kahanane ing kaha kinenan, kaonang-onang, kanang reh, sareh sarekaning hyun, ing ngagnyana manda sinandi, siningwong sadu dibya, kanthi sabar mak!um, mula-mula tan tinila~,tatalere tinatal tulening bui, dumadi tan sangsara.
7.
Karana pambancaning eblis, jroning kitab Kisangsul Ambiya, pinencar anak putune, ngriridhu ambabawur, tan ngoberi manungsa urip, duk lair maring dunya, bineka-binedhung, pamrihe sang belis laknat, akrana ring babayi aja kongsi, nadyan kongsia tuwa.
8.
Belasaran manut ing ibelis, wurunga kudu bela sadaya, jro kitab Insankamile, kocap pakartinipun, dadya sangangdasa bab nenggih, lawan punjul sasanga, sang ibelis wau, pan satus kirang satunggal, pangwasane anggodha ngrencana janmi, mirh katarik mring sasar.
9.
Den prayitna marang den aeling, barang panggawe barang pangucap, miwah barang sakarepe, setan amor ing ngriku, nora kena lamun winilis, pambencananing setan, nenggih pencaripun, angebeki sabuwana, nadyan namaning Hyang Suksma ingkang adi, tiniru karya ala.
10.
Marma kadya apa wong ngaurip, yen kenaa lali jroning cipta, ya ing sanalika bae, saking panumbasipun, sumarambah amaratani, pakartinireng setan, kang tugur mor nepsu, angen-angen ingkang harda, loba murka maring sahwat maring bukti, maring papaes dunya.
11.
Panjawiiing setan kagmrih olih, yen tinuruta olih sangsara, kaserakat ing temahe, kasengsem kapiayun, merang yenmundura ingkapti, dadya kerem wong ika, ing wawatakipun, nring pepeteng sabangsanya, netra wuta karnaniradadya tuii, tan wung tibeng naraka.
12.
Nahan warna kaping nem winarni, lamun sira mrih apawong sanak, pikiren jroning kaibu, upamanesira ningaii, panganan Ian minuman, sira pan kapencut, pikiren jroning wardaya, iya dene karo iku manpangati, marang sariranira.
13.
Lan tan ana wong kang anedya sakit, pan mangkono ing apa wong sanak, ing kakancan pamiiihe, upama sira watuk, sru kapengin marang Ieiegi, nginum kelang katekan, sakareping napsu, luamah maring sangsara, ora wurung dadi mengi mengkrik-mengkrik, tuna tan olih karya.
14.
Ana satengahing manungseki,olih bilai saking kakancan, myang saking pawong sanake,iku sira den emut,. singgahana saking bilai, aja apawong sanak, Ian wong tan rahayu, tan wun katularan sira, upamane wong Iara weterig kapengin, rujak kecut pinangan.
15.
Iya nora wurung andalinding, mbilaeni mring sariranira, nora ana mupangate, lawan aywa sireku, pawong mitra wong tanpa budi, ya wong bodho tyas mudha, tan wun anunungkul, katularan bodho sira, pan wong bodho durung wruh ing alla becik, ing wawadi tan wikan.
16.
Lawan aywa pawong sanak malih, Ian wong ingkang tan bisa ing sastra, wong kang mangkono wateke, karepe sok amberung, pangrasane bener sayekti, kurang
565
ing pamicara, nadyan dhawul-dhawul, jalebut sok tumindaka, ngiris-iris nyebit ing atata-titi, tangeh manggih raharja. 17.
Lawan aywa pawong 10 sanak kaki, Ian wong pasek pan wong pasek ika, nora wedi ing siksane, ing Hyang Kang Maha Agung, murang sarak angorak-arik, atekad calawenthah, lawan aywa ayun, Ian wong drengki pawong sanak, sring karya !ah ing sasami tyase jail, den wruh sireng tengeran.
18.
Karana wong mukmin iku kaki, iya padha mukmin papaesan, denya ngapek panengrane, ala becik tinemu, ing pracara dulunen dhingin, pingru semu winawas, kaping tiganipun, katandha ing trapsilanya, kaping pate ing tata krama pinanggih, · ping Iima ing pirembag.
19.
Yeku pancawada nora gingsir, wong kang dustha Ian wong kamandaka, sujana myang berbudine, akathah wamanip1m, tyasing janma sawiji-wiji, ana kadya reksasa, murka ambek rusuh, ana kang ambek dipangga, kathah yen winarna empering kang janmi, waspadakna priyangga.
20.
Apawong sanak sira ta kaki, Ian wong kang berbudi wicaksana, wruh ing ajar Ian ijire, sagunging para putus, kuianana mintaa dhisik, nadyan sira wutahna, wawadinireku, sayekti bisa rumeksa, Iamun ana catur kang sikara budi; marang ing sariranta.
21.
Bisa mangertekken marang becik, ing agesang akathah wicara, kang dadya salang surupe, iya ingkang anduiu, ingkang dudu ngaranan yeki, yen kang wus wicaksana, wruh ing iya dudu, sumimpang ing dora cara, yen apawong mitra nedya males becik, wruh becik binecekan.
22.
Lamun sira nuju darbe becik, gedhe makiume wong wicaksana, lumayeng pangapurane, warah-warah yen muwus, pamawase waskitheng titi, titika tan tiniiar, nalirah rinuruh, ruruh amembing wicara, Iocananya liyep tan angas ing aksi, ngaksama para marta.
23.
Lawan apawong mitra kaki, sujanma kang gedhe ngamalira, iya ingkang ngamaI saieh, kang anamuring laku, kalakuan kang marang becik, ya iku janma ingkang, tan umbag tan sengung, yen tutuiung tan katara, mring liyane aniat sidhekah pikir, tumameng kautaman.
24.
Yen apawong sanak sira kaki, akakancan Ian manungsa kathah, kulanana sasedhenge, den prayitna ing kewuh, aywa dumeh ngagungken sami, anggunggung marang sira, ngalembaneng wuwus, akeh tan tumekeng manah, yen wus antuk pitutur ingkang sayekti,ing mangkya manawa na.
25.
Karubedanira ing ngaurip, nora pisan siiih tutulunga, maiah muwuhi ribede, agawe · aru-biru, karya tandha denya mrih kodhiI, pawong mitra satengah, temah dadya satru, nanging yen mangkana ana, sira myarsa aja niyat males kaki, srahna maring Hyang Suksma.
10
Dalam transkripsi naskah Z ditulis "pamong"
566
26.
Muga binalekna marang becik, lawan aywa nguneg-uneg sira, aywa ngowahi tatane, pamitranireng dangu, den ateguh sira ing galih, aywa sira nanacad, ya dupeh wong iku, kang ngalani marang sira, yen wadining wong liya kang angalani, sira pasrahna ing Hyang.
27.
Tinunupan wawadinireki, den amantep sira pawong mitra, akakancan sasamine, kawulaning Hyang Agung, yen sira tan bisa sumingkir, tan amor ing ngakathah, ing kono sireku, bibisiking pancabaya, ning wong kathah marma den abisa kaki, amomot mengku misah. VI.
l
1
MEGA TRUH
l.
Nahan warna kaping sapta kang winuwus, kalamun sira abukti, pribadi nmg wismanipun, nganggoa lakuning ngelmi, manut Jeng Rasul kinaot.
2.
Pendhak tengah ari yen dhahr Jeng Rasul, pan ing sadina sawengi, mung sapisan dhaharipun, sarwi jegang yen abukti, tumungkul tan amiraos.
3.
Duk amuluk ing sekul sarwi anebut, ing asmanira Hyang Widhi, bismilah salajengipun, mawi dunga pan utami, lajeng dhahare ing kana.
4.
Yen wus dhahar tumenga lajeng anginum, tigang cegukan tan luwih, kang sacegukan anebut, alhamdulillah hirabil, ngalamin sukur ing manon.
5.
lngkang kalih cegukan denira nebut, subkanallah ping kalih, maha sucekken Hyang Agung, den eyen sira abukti, Ian tatamu sabarang wong.
6.
Anganggoa yudanagara mrih patut, asilaa ingkang becik, den mepes sarw1 tumungkul, aywata suduwa kaki, lawan aywa amiraos.
7.
Mung nyarakna pasuguhira mririg tamu, wusing mangkana sireki, iya aywa muwuus-muwus, mung yen tamunira angling, ngajak aseling wiraos.
8.
Tandukana prihen sukane ing kalbu, akeha denira bukti, den sumeh netyanireku, sira aywa uwis dhingin, angeranana ing kana.
9.
Wus lakune sanadyan sira wus tuwuk, iriden denira bukti, ngantenana ing tatamu, tuwin lamun sira bukti, lanjanma keh ya mangkana.
10.
Saenggone miwah sira yen martamu, pan iya mangkana ugi, aywa sembrana ing kalbu, momoyok sajroning galih, sega iwak kurang kaot.
11.
Den asengkut kurmat paringan Hyang Agung, yen sira nanacad batin, tan apik segane wuluh, myang iwake nora becik, kasiku sireng Hyang Manon.
12.
Den aemut duk Nabi Musa ngalurug, kaluwen umate sami, neng ara-ara duk bingung, andedonga kangjeng Nabi, minta sihira Hyang Manon.
13.
Pinaringan saking ngawiyat tumurun, umate wus den jangjeni, yen pinaringan sireku, aywa nanacad sireki, sagah sandika sakeh wong.
14.
Nulya samya nadhah ngrasa nikmatipun, saweneh ana kang angling, mung sawiji cacadipun, pepak wak-iwakaneki, mung lalaban tan sumaos.
567
I 5.
Durung tu tug pamangane gya sumemprung, rarampadan wangsul malih, mnng ngawiyat tan kadulu, yeku labaning wong pingging, sembrana nora rumaos.
16.
Mbok rijeki mutung nora bisa nusul, manna eling den pakeling, lamun abukti sireku, aneng wisma den ladeni, mring rabinira den alon.
17.
Aywa grusa-grusu amuluk ing sekul, yen tan kabeneran nenggih, barang kang den olah iku, kurang gurih kurang asin, teka panganen kemawon.
I 8.
Mengko yen wus nggonira bukti wus tuwuk, calathua den aririh, jangan iki kurang anu, miwah wak-iwakaneki apa kurange ing kana.·
19.
Mbesuk maneh doyanaku iwak anu, sapisan kewala uwis, kanggo wahing sajegipun, yen tan kabeneran malih, teka menenga kemawon.
20.
Nora becik wong mangan kamoran nepsu, ndhingini pan anareki, mungguhing Hyang Maha Agung, ping ro suda wahnaneki. Ping tri rijekine kalong.
21.
Aywa anggampang ing bukti tan arus, nora ta lamun pinikir, wong amangana pan iku, nora nana kedhah-kedhih, iku ta aja mangkono.
22.
Wong amangan uger-uger dadi baku, yekti panancanging urip, nanging den sawatareku, iya aywa anjurungi, ing nepsu luamah kang wong.
23.
Yen anjurungana ing luamah nepsu, tan wun gelis angemasi, janma mati murka iku,sabarang-barang binukti, watake nepsu katongton.
24.
Amangan kewala tatamba lesu, yen banget lesunireki, ngedhikken ikhtiaripun, nora rosa angabekti, kedhik ngamale ponang wong.
25.
Yeku madya sakedhik sedya ing kalbu, tapa salamining urip, akathah paedahipun, nggampangken saliring kapti, amadhangken tyas sumrowong.
26.
Aywa watak sasarapan esuk-esuk, yeku memetengi ati, mbaliyur pakolihipun, tan apik sabarang pikir, ngaloproh areyah-reyoh.
27.
Yen akenceng kudu druweng gathak-gathuk, yen kendho muntir malintir, tan kena kinarya baku, wateke wong wareg bukti, kudu 11 turn anggeloso.
28.
Barang karya yen den laleanteha matuh, yen wong angubungi bukti, sinuda landheping kalbu, pak kethul kang amaregi, mung bangsa badan kang condhong.
29.
Pondhong pikul rosa kuat garu mluku, lamun12 sutaning priyayi, pnyayi sawanganipun, kudu nganggo bangsa ati, pikire ingkang mirantos.
30.
Yen nganggoa pikir ing pikul njalebut, lapak kuwaregen bukti, pan dudu bubuhanipun, bangsa ati wruh fog pikir, bubuhanira wong anom.
11 12
Dalam naskah Z ditulis "dulru" Dalam naskah Z ditulis "lamuh"
568
VII. SINOM 1.
Tunggal warna kaping sapta, anyatakaken aguling, elinga Ian kawruhana, ing sadina Ian sawengi, patlikur sangat nenggih, mangka ·turua sireku, sawengi Ian sadina, sapratelon sangat neggih, dadya wolung sangat sawengi sadina.
2.
Semana yen sira kuat, ageng pahalanireki, dadya kalebu wong ekas, nora kakathahan guling, jro kitab Insankamil, mungguhing Hyang Maha Agung, saben ratri tumedhak, lenggah mring langit dunyeki, saprateloning wengi kang ngakir ika.
3.
Aywa sira salah tampa, ing kitab amamahoni, lah ta endi ana Allah, maujud ngenggon sawiji, murade iku kaki, iya kang langit dunyeku, ana ing sariranta, gambaring kang buwaneki, dating Suksma sumambrah mimbuhi ing rat.
4.
Yen nuju sapratiganya, ing wengi-wengi kang akir, satengah ro pukul tiga, iku wengi ingkang akir, yen bisa sira kaki, tangia ing wektu iku, nenedhaa Pangeran, pangapuraning Hyang Widhi, ing sakehe dosanira anenng dunya.
5.
Myang wektuning salat kajat, pan iya ing lingsir wengi, wengining malem Jumungah, prapta wengining kang akir, barang kajatireki, yen nemen yekti tinemu, yen sukci raganira, katrima tobatireki, iya Allah tangala kang sipat rahmat.
6.
Yen turu ing wengi sira, wektu subuh sira nuii, tangia asusucia, aywa kabanjur yen guiing, srengenge wus ainggil, meksah ngenak-enak turu, belubuh namanira, ngrandhatake,n barang kapti, ngedohaken rahmat ngrepukaken naiar.
7.
Lamun turu ing raina, sauwising tengah ari, ing wektu ngasar tangia, karana ta wong aguiing, lamun kasoren kongsi, jam pat jam Hrna nem iku, yen tangi tyase growah, saprateion sudaneki, muring-muring lir wong nginglung kanganglangan.
8.
Aprasasat wong keiengan, ngedohken nalar kang becik, nyepakken nalar kang ala, bawur sabarang pakarti, nyuda rahmatingWidhi, dhangan ing sabarang kayun, kaiebu wong pepeka, kajabane sira kaki, kala-kala yen nuju abanget sayah.
9.
Lan yen banget arip sira, tengadur narajang kedhik, rumeksa Iungkrahing badan, yen tan mangkana tan becik, Ian yen nendra yen wengi, yen mangaior ujuripun, miringa nguion sira, madhep ing keblat sayekti, kadya ujuring wong mati neng kaluwat.
10.
Karana ta wong anendra, apn iku sanaking mati, manawa iya manawa, ana karsaning Hyang Widhi, muindhut ajalireki, den aprasah ing Hyang Agung, aywa ta saiah tampa, sapa betah turu miring, madhep keblat tan nganggo ali-alihan.
11.
Tan mangkana ing pratingkah, mung angkatira aguling, miringa madhep ing keblat, yen uwis suwe aguling, saap wruh wong aguling, pan wus sasat janma lampus, yen mangalor ujurnya, watak mintir kang rijeki, yen mangetan watak medhotaken rahmat.
12.
Ilang sihing pawong sanak, yen mangidul uloneki, dumadak rupak atinya, yen manguion-uioneki, watake iku kaki, pan apajang umuripun, Ian aywa amrih sira, iya kapenak ing guling, sabilana tyas kang harqa maring nendra.
569
13.
Wataking wong cegah nendra, kasinungan lepas budi, wataking wong cegah saga, teguh pikantukireki, wataking cegah warih, tawa ing wisa wong iku, yeku yen sira sedya, mangakan pahalaneki, pan wong tapa tinemu sabarang sedya. ·
14.
Wong guna Ian wong digdaya, miwah wong dadi priyayi, padha awit saking tapa, barang pakarti kang luwih, saking tapa ingkang wit, kang sarta Ian begjanipun, nadyan silih gunaa, sugihan dadi priyayi, yen tan saking tapa pangluluning setan.
15.
Gunaa gunaning setan, muktia muktining eblis, sektia sektining setan, watak sekti saking eblis, sakedhap angebati, tan lawas nuli ngalumpruk, jinemparing ing cipta, ciptaning wong kang wus sidik, dene mukti kamukten kang saking s~tan.
16.
Nggawokaken sanalika, nutugken kamukten adi, tan lawas anuli rusak, pothar-patir nguwir-uwir, yen sujana ber budi, ingkang mangkana tan ayun, pandhuk sadayadaya, dadi guguyoning pitik, tanggung-tanggung angur anggebyur samodra.
17.
Ywa kaya Setrapramukya, nguni duk dadi bupati, tumenggung ing Ngeksiganda, mung rong tahun mocot nuli, tan kabdekaken malih, ing jengira Sang Aprabu, mubeng-mubeng karyanya, saba wismaning priyayi, jajaruman golek warta adol warta.
18.
Tan wruh lamun dadi setan, ingkang mangkana pakarti, yen budia kasujanan, ingkang mangkana tan apti, yen tan kabdekaken malih, myang tan katengeran iku, inglire katengeran, maksih kaparingan bukti, lamun ora mangkana yekti ngibadah.
19.
Ana ing wisma kewala, anetepi pangabekti.I madhep ing Hyang Kang Misesa, . . . . sukur anarimeng Widhi, tan bisa mangan ya wis, mati tan bukti nggih sampun, trusna ing takdirollah, aywa nistha ing aurip, ing lahire tan ngucemaken nagara.
20.
Dene wau wong aguna, aguna saka ing eblis, sabarang kang kapinteran, iya lamun saking eblis, dhemen ngungkul-ungkuli, para bantah para padu, padudon rebut basa, ngegungken kawignyaneki, mrih tinuta tekabur buru aleman.
21.
Bandhane mung patang uwang, anyulap nganyap sembagi, kang arega limang reyal, sinungken panganyangneki, dhuwit den semayani, praptaning ndon ora antuk, ngupaya limang reyal, mubeng kalamun tinagih, lami-lami kawadaka yen wong ala.
22.
Mangkana ingkang upama, kapinteran saking eblis, pangrasane wus utama, olih wahyuning Hyang Widhi, tan wruh wahyuning eblis, nora taberi ngguguru, tatakon ing sujana, tatakon angrasa isin, kumandel ing setan kurang anoraga.
23.
Tunggal warna kaping sapta, anyatakken yen lumaris, yen lumaku saking wisma, aja tanpa seja kaki, karepe maring ngendi, ing kana pelengan kalbu, lamun wiwit lumampah, amacaa bismilahi, yen tan ngucap aywa tali batinira.
24.
Den kapara tumungkula, iya kalamun lumaris, reksanen ta netranira, iya aja niningali, Ian aja nolah-nolih, lamun sira andudulu, mandhega lakunira, wong lumaku nolah-nolih, niningali ajur tyase ting sarempal.
13
Dalam transkripsi naskah Z ditulis "suliha"
570
25.
Lan ywa ngangen-angen sira, ign pikir kang ora becik, ing sajroning lakunira, muhung pasraha ing Widhi, yen lali ing lumaris. apese sira kasandhung, lamun ora mangkana, lakunira tan pakolih, prapteng paran tan kacukup sedyanira.
26.
Lamun sira aneng wisma, aywa ngadeg tengah kori, sarwi agandhulan lawang, iku siriken tan becik, alane maratani, mring tatangga rong panyeluk, watek kerep kelangan, Ian aywa amalang kerik, aneng tengah lawang ngadohaken begja.
27.
Yen alungguh aneng wisma, aywa sangga uwang kaki, tan becik watak sedhihan, lawan aywa edhig sikil, tuman iku tan becik, ngilangken jatmikeng kalbu, wong ngilangken jatmika, nyuda adhep ing Hyang Widhi, wong anyuda adhepe maring Pangeran.
28.
Sinuda kayuwananya, wong nyuda yuwawaneki, sia-sia maring badan, kabudayan datan dadi, kabeh iku den eling, wawaler kang ora patut, amatuh kapitayan, manungsa akarep lali, lelewane kalawun-lawun kaluwak.
VIU. PUCUNG
I.
Gantya wau, wuwusen wama ping wolu, den akurmat sira, mring tatamu ingkang prapti, ingkang aran tatamu dipun waspada.
2.
Anak putu, kanca_ miwah tatanggamu, iku pan setengah, iya tamu dudu tami, ora ewuh kurmatira pan wus ngadat.
3.
Susuguhmu, yen ana suguhen iku, lamun ora ana, aja nganakaken kaki, mung den becik kurmat Ian pitembungira.
4.
Aywa asung, sungkawa tyasing tatamu, nangmg iya aywa, kadurus ambek sudarmi, mring tatamu wataranen sariranata.
5.
Y wa katungkul, kurmat beciking tatam, myang ing pawong mitra, yen sira lumakyeng kardi, ngreregoni pakaryanireng suwita.
6.
Akeh tamu, pawong mitra kang tan maklum, mung karepe dhawak, katekan amrih pakolih, sayahing wong suwita nora den etang.
7.
Marma di pun, bisaa matareng kayun, tinemon Ian ora, apa pant es ndurakani, ana pantes tan duraka yen tinulak
8.
Nanging lamun, ana asaling tatamu, saking katebihan, manca pat Ian liyan nagri, yeku perlokeria lawan kurmatana.
9.
Sunggatamu, ywa kurang mring tamu iku, yen tan darbe sira utang selanga tumuli, nadyan nggadhekake wedhung lakonana. ·
10.
Ingkang iku, pan wus ngadat wus kalaku, sagunging wong Jawa, kang micara pra priyayi, nanging kemba lamun ora winuwusa.
11.
Supayemut, kanarya pangemut-emut, watake wong mudha, sugih tali tuna budi, andaleya sungkanan sok ngarah apa.
571
12.
Basa iku, iya ana kalanipun, pantes lawan ora, yen nuju pantes mangseki, ngarah apa iku perlu yen kanggoa.
13.
Mburu cukup, wong ahli nasnasing kalbu, yen tan nganggo ngenas, kalorean barang kardi, den anteni wong kaluwen nora kena.
14.
Tegesipun, basa ngarah apa iku, pan atinggal sunat, perlu kewala ginati, amrih gita gagat paguting pratingkah.
15.
Yen anuju, wong gedhe kang maratamu, angungkuli sira, den becik kurmatireki, pamapagmu kiranen lawan duduga.
16.
Yen wus lungguh, lungguhira den anekung, tangan ngapurancang, tembungira den aririh, den angarah-arah aywa sumambrana.
17.
Konduripun, ngaterna kadya duk rawuh, ing pamapagira, lamun tamuan sireki, pra ngulama myang janma kang luwih tuwa.
18.
Tuwa kang wus, wicaksana ambek sadu, gungena ing kurmat, kaya kang wus kocap dhingin, yen tamuan wong tuwa Jrnng tan micara.
19.
Iya amung, tuwa-tuwa umuripun, wataranen uga, kurmatira den nastiti, aywa sira padha Ian para sujana.
20.
Tuwa iku, rong prakara aywa limut, ana tuwa ingkang, tuwa majaji makiki, tuwa majat mung tuwa umur kewala.
21.
Tuwa ngumur, kakikine anom tuhu, sanadyan anoma, yen ngulama myang berbudi, myang sujana kakikine iku tuwa.
22.
Yen tatamu, sanak pekir kang njajaluk, enakana ing tyas, nuli wehana tumuli, yen tan duwe den amanis tembungira.
23.
Lilanipn, jaluken den tekeng kalbu, pan samayanana, lamun duwe mbesuk maning, ing samangsa-mangsane konen balia.
24.
Dadinipun, tan megatken rahmatipun, rahmating Hyang Suksma, yen rumangsaa sireki, darbekira pribadi dadi wong angas.
25.
Lan tekabur, sateman sira kasiku, siku kabatinan, iya dudu siku lair, padha uga lair lawan kabatinan.
26.
Yen sireku, tamuan kongkonanipun, sanak pawong sanak, myang kanca miwah priyayi, myang wong gedhe-gedhe myang para bandara.
27.
Den aemut, ing caraka urmatipun, duteku pan padha, Ian kang anduta upami, dugaduga gedhe ciliking caraka.
28.
Den atanduk, anggepen sajroning kalbu, padha Ian kang nduta, lire mengkana ta kaki, den angati-ati denira angucap.
29.
Kang saestu, lir ngucap lawan kang ngutus, manawa ing mangkya, ature Ian kang anuding, kukurangan miwah gesehing wicara.
30.
Selang surup, marma den awas den emut, ing weweka sira, sorana ing wuwus dimen tyase resep ing weweka sira.
~edhik,
572
31.
Den angungung, mring caraka aywa nepsu, sanadyan dinuta, mring sira kang tan prayogi, duta darma nora milu paran-paran.
32.
Yen arengu, sira marang carakeku, mbok wawadul marang, kang angutus akeh kedhik, karya rengat amecahken pawong mitra
33.
Aywa umung, amemekas mring duteku, manawa akathah, pangrungune selang titih, kanan kering yen angucap kawruhana.
34.
Aywa puguh, sok anggagampang ing wuwus, den weskitheng tingkah, den agemi ing wawadi, marang duta aywa kongsi kawadaka.
35.
Manaweku, duta kurang budinipun, Ian wong watak dora, amuwuhi ing weweling, salin sambut tan bisa karya sarkara.
IX.DHANDHANGGULO 1.
Nahan kaping astha kang gumanti, wama kaping sanga kang pangucap, aywa sok metua bae, myang wektuning kang rembug, ririmbangan sabarang pikr, kang dhingin singgahana, pangucap tekabur, ujub riya Ian sumungah, padha bae ana lawananireki, lawan ngucap priyangga.
2.
Liring kibir gumedhe ing dhiri, pangrasane ngungkuli ngakathah, sarwa kaduga barang reh, sumugih gumuneku, sapa sira Ian sapa mami, endak ladak kumeth~k, kethaa rnring sanggup, nggedekkaken kawibawan, salin-salin sumalin tingkah ing mukti, rnrih rowa abirawa.
3.
Liring riya lumaku ti nut ing, den alema samining tumitah, ing sabarang pratingkahe, datan simpen asamun, medheng-medheng mrih den tingali, ingkang 14 tuminggal samya, ngalema ing kalbu, ingkang ujub tegesira, pan malaku ginawokan barang kardi, tingkah reh kalewihan.
4.
Ingkah sumungah tegese singgih, lumaku rinugua ing liyan, ing sabarang pratingkahe, mrih entar ngantareku, maluyaa swara dumeling, myang kang swaraeng polah, wipala pinulung, rnring papasang karya semang, samangsane atiba tebane tebih, tambaha kasub ing rat.
5.
Wong kang asring-asring ngucap kibir, ujub riya sumungah adhangah, lah iya japane, tan nemua bebendu, renguning Hyang Kang Maha Sukci, yen kabanjur kadawan, ambaban tekabur, ora tinututan tobat, ing Hyang Suksma supayane iku oleh, ngapura sawatara.
6.
Aywa mangkana sira ngaurip, ngarep-arep sareh kautaman, katamana waluyane, lumayana ring ayu, ngayumana yumaneng janmi, janma pan sama-sama, . sumimpanga mring dur, dur niminta durtaninga rat, dur laksana anir leksanateng aksi, ngaksama semuning rat.
7.
Kaping kalih aywa sira angling, luwih ing kat awengis sru angas, yen tan lawan prayogane, pangucap wengis iku, ngumbar nepsu kaworan eblis, ping tri sira 14
J
Dalam transkripsi naskah Z ditulis "ujud"
573
reksaa, ing lesanireku, saking pangucap druhaka, endi lire pangucap kang ndurhakani, ngrasani alaning lyan. 8
Alane dhewe nora udani, wong ngrasani alaning sasama, pan ginendhongan dosane, apa paedahipun, nggendhong dosanira pribadi, mbuh kelar embuh ora, ndadak njaluk imbuh, kaping pat sira reksaa, lesanira angucap dora sakalir, tuman mbok dadi watak.
9.
Watak dora memetengi ati, nora kena sira andelena, doraniro pakolihe, wong peteng atinipun, upama njro wismanireki, peteng kapaten diyan, apa becikipun, sabarang kang sira alap, njroning wisma kagagapan nora odhil, dhadhal rijekinipun.
l 0.
Mesat darajatira sumingkir, ana keri amung kekrewekan, drajating wong ceremende, dudu derajat luhung, ing lair wus den orak-arik, dumadya calawenthah, sring mothah anguthuh, angathahaken paekan, angangkani ora ana pinangkaning, kaonang nir apraya.
11.
Kaping lima reksanen ta kaki, lesanira saking ing pangucap, ananacad ing liyane, amamahoni wuwus, tan was-uwas pitayeng ati, wong mahoni nanacad, yen ta durung putus, tatas sandining dwihastha, aywa age ananacad mamahoni, tan wun s1ra smungan.
12.
Ing pameleh denira Hyang Widhi, kaping neme reksanen lesanta, angucap kang tanpa gawe, guguyon amimisuh, acarita kang tanpa asil, kang adoh Ian ngibarat, muwus tanpa usul, emanen kagunanira, ing pangucap yen mungguh wong ahli ngelmi, angedohken panembah.
13.
Yen wong ahlul alumakyeng kardi, tuna luhung micareng pakaryan, supaya na paedahe, ping pitu aywa muwus, reksanen ta lesanireki, pangucap sesembranan, wong sembraneng wuwus, ngilangken kajatmikan, Ian ngrusak ing tapa bratanireki, yen ilang jatmikanya.
14.
Suda ajinira ing aurip, lamun rusak tapa bratanira, cinupet barang sedyane, yen cinupet wong iku,ing sabarang sedyanireki, tininggal mring ki begja, ki cilaka maju, mrepeki ing sariranta, dadya nora kena ing pepeka kaki, weya lena tan kena,
15.
Ki cilaka ing raina wengi, anuguri ing sariranira, iya pira betahane, manungseku satuhu, nggone lali lena tan titi, yen wis kalimpe sira, ki cilaka nempuh, rumasuk ing sariranta, nora kuwat sariranta anyabili, ing kono pira bara.
16.
Anemua basukining urip, marma kaki aywa sumambrana, ngaurip akeh kewuhe , gumantya ing pirembug, wetuning ogling denira nggusthi, yen sira rerembugan, Ian sanak sadulur; endi kang kaprenah tuwa, iya aja sira wani andingini, wetuning pikirira.
17.
Sumanggakria segalaning pikir, mangkya yen wus kang tuwa kewuhan, anuduh marang kang anem, kinon samya arembug, kinon samya arembug,lah pikiren ingkang prayogi, yen ketemu tyasira, aywa sira pungut, amantesi pikirira, iku malih sumanggakna den aririh, mring kadangira tuwa.
I
18.
Yen wus sareh endi kang pinilih, ngestokena mangayubagyaa, yen wus patitis benere, sendhekna ing hyang Agung, tumindake mau kang pikir, aywa ta kaberangas, anggas mamor nepsu, ing kono pan pambegalan, angas nepsu tinuntunan marang eblis, murungken kabecikan.
19.
Becik iku nungrahaning Widhi, wus karyane nepsu lawan setan, murungken kebecikane, kalangkung dening lembut, pangarahe ri sang ebelis, mulut ing nepsunira, ing umpamanipun, ana pikir wus prayoya, bener bening tan atilar dalil kadis, ijemak lawan kiyas.
20.
Trus tatane ing yudanagari, suprande wurung tan kalayanan, iya iku pambegale, tyas kerut temah limut, angubengi nepsu tan yukti, marma sabarang tindak, yen uwis panuju, ·den enggal laksanakena, yen wus lumaksana aywa sira gipih, ing kono sabarena.
21.
Dadya bening sira angengehi, mau pasrahira ing hyang suksma, kang supaya ing dadane, dadia iribipun, golongane kang wahyu jati, wahyu kapi kawuntat, yen uwis katemu, tumindak Ian kakadian, pikirira wus nikmat sira lakoni, kono sira tobata.
22.
Ing Hyang Suksma Ian sukura malih, de ta nandhang ing nikmat manpangat, pan mangkono pratikele, yeku nggonira nutup,lawang kutha katur ing widhi, widagdeng padandanan, jro kutha barukut, lawan malih lamun sira, pirembugan Ian wong liya kang ngungkuli, marang ing jenengsira.
23.
Ing tuwane myang lungguhireki, denprayetna sira kawruhana, pikir liyanta wetune, apa ta iya iku, saking nepsu myang saking eblis, apa ta saking kawa, apa wetunipun, iya saking Nabi Adam, apa metu saking malekat kang pikir, wawasen dan waskitha.
24.
Lamun saking nepsu saking eblis, saking kawa iku padha ala,angel dadia becike, aywa ta sira anut, pikiring lyan kang ala katri, beda kalawan kadang, tuwa sugih maklum, pantes lamun linabuhan, pan wong liya yen kapengkok dadi mukir, tan makam ing kaharjan.
25.
Beda kang wus sampuma ing budi, wicaksana aparamarteng rat, sanadyan illih neptune, saking ala tetelu, hawa nepsu kalawan eblis, bisa ndadekken harja, becike tinemu, nanging ta kang boya-baya, jaman mangkya arang kang mangkana kaki, marma memut ywa lupa.
26.
Lamun saking Adam lawan saking, malaekat wetune kang rembag, karo pan padha becike, anuta sireng rembug, mau ing lyan dipun nastiti, wetokna pikirira, kang bener panuju, den prapta sampe kandaya, prajangjiyan abipraya sabayanting, temahing sama-sama.
27.
Miwah lamun pikiran sireki, pakumpulan Ian janma akathah, ywa andhingini wuwuse, antinen ta sawegung, siji-siji wetuning pikir,aywa medhot wikalpa, aywa nyendhak wuwus, aywa mancah pintering lyan, wong pikiran ala becik yekti mijil bener lupur gumelar. ·
28.
Kadyanggane iwak kang sunmaji, rarampadan sadaya sarwana, pilihana saanane, iwak ingkang kadulu, endi ingkang enak binukti, sambelan Ian lalaban, kang
575
munggeng ing ngayun, ana ta iwak kang enak, kinyih-kinyih nangmg bakal malarati, aywa kapencut sira. 29.
Wataranen kang tan anglarani, iwak-iv,·ak sambel Ian lalaban, gugudhangan saanane, kadya umpamanipun, gudhang kunci,padha-padha kang gudhang kunci enak maedahi, anget maring padharan.
30.
Padha-padha sega kang awarni, sega liwet Ian kebuli sega, sanadyan padha enake, kari mampangatipun, yekti pedah sega kebuli, anggi-anggi winoran, sanadyan kaladuk, pamangane tan ngapaa, pan mangkono nalirahe ngamek kasil, salsilahing wacana.
31.
Aywa ngumpet ing pikir tan mosik, tiring ngumpet yen ing pasamuan, wus rembug saniskarane, yen wus bubaran iku, metokaken pikir pribadi, kumedhep mirih tinuta, iku ora arus, duraka tan olih harja, Ian maninge yen sira tinati pikir, marang ing gustinira.
32.
Umatura sakawruhireki, sapanemunira den anelas, nganti miwah ondhe-ondhe, yeku kajawinipun, iya saking karsane gusti, yen gustinira arsa, pikir ingkang nempuh, sanadyan tumibeng nistha, tumurunga milya anut anglabuhi, aywa mengeng ing cipta.
33.
Yeku dudu pasuwitan kaki, pan sayektining wong asuwita, ingkang mengkana pikire, pikir suwitan iku, wetune ta ngeman ing gusti, amung mburu aleman, anjurung kumlungkung, dene kang tuhu suwita, sarananing driya kang dadya kuwatir, katur suma,nggeng karsa.
34.
Lamun sira amikir pribadi, niring pribadi nora kawedal, iya marang ing liyane, muhunga mring Hyang Agung, miwah marang jengira Nabi, duta sumarahena, lawan aywa limut, penengeran kang lilima,ingkang uwis iya kawuwusa wuri, warananing paningal.
35.
Yen wus dadi pikirira ngati, kang awening wenang Iuaksana, tumindak kalawan sareh, anunuju ing kayun, pamrih sela-selaning kapti, myang ananing sasmita, ing Hyang lir pituduh, den kumambang ing wisesa, aywa ewuh tanpa wahananing wangsit, wasitaning taruna.
X. SINOM 1.
Nengena wama ping sanga, kaping 15 sadasa gumanti, heh sanggyaning suta wayah, lamun tinitah sireki, gedhe kalawan cilik, ing tata aywa kaliru, aywa sira ngresula, yen tinitah dadya cilik, bekel desa saguna satata gena.
2.
Satau kang kaping tiga, liring sagunaning tani, apa kang dadi busana, peraboting among tani, garu . waluku nenggih, arit pacok lawan pacul, myang wangkil pamatunan, wadung pethel lawan kudhi, kebo sapi kabeh iku perlokena.
15
Dalam transkripsi naskah Z ditulis "paking"
576
3.
Yen papak dandanira, daya saregep sasabin, anandur sasaminya, aywa kesed den taberi, rina kalawan wengi, mikira nggonmu nandur, pala gumantung miwah, kasimpar kapendhem sami, yen kameton sagung tatanduranira.
4.
Sira asebaa marang, yen ana ingkang prayogi, turna mring bendaranira, rumangsa brekatneki, yen mungguh wong ngabekti,yeku mangka sunatipun, pajegira kang mangka, perluning wong angabekti, yen wus mangsa pajeng aywa apepeka.
5.
Aywa watak katheteran, apa ingkang dadi jangji, ing patine taker tedhan, miwah yen ginawe urip, lamun urip ta kaki, yen pinundhutan sireku, iya ing taker tedhak, aja sira mamadoni, yen tan kuwat luhung sumanggakna sawah
6.
Aja serik aja esak, yen kapundhut ponang sabin, yen kongsia wawan-wawan, anglwan mogok ngukuhi, dadya dudu wong becik, wong ala bajingan gendhu, ing tembe iya dadya, tatampikaning priyayi, dadya nora welas ing sariranira.
7.
Tegese ingkang satata, satataning wong kang tani, wong kang dadya bekel desa, den barukut den taretib, sing gawea masjid, sandhingena toyanipun, santrine pancenana, ing sawah sapantesneki, jakat pitrah srahena ywa milu ngalap.
8.
Lawan karyaa kebayan, kang rosa kang aja nyerit, lamun sira tatamuan, priyayi den rikat yekti, pasugatanireki, dibecik rumeksanipun, marma perlu akarya, ing kabayan kang abecik, supayane rumat barang karyanira.
9.
Akaryaa pager njaba, kelakah dhadhapuran pring, aywa sok angrusak karang nyarangken padesan kaki, pager wismanireki,- sapatute den akukuh, ya manawa tamuan, kandheg kapiran sireki, ing sadina sawengi wajib rumeksa.
10.
Ing satau ya 16 tegesnya, ing wong papadesan ugi, apa adat kang kalampah, mancapat manca limeki, papagerane sami, myang arahaning gugunung, den lastari tumindak, ywa karya adat pribadi, yen wus lumrahing wong macapat lilima.
11.
Anggonen aywa anjelag, lawan aja sira apti, ing klempakaning durjana, pangaranganira kaki, angrehaken wong cilik, prihen aja na laku dur, kawruhana lakunya, titiken den apratitis, yen culika enggal sira tobatena.
12.
Yen tan mareni karyanya, saksekna mancapat nuli, tundhungen saking ing desa, aywa kongsi ngelepeti, marma den wanti-wanti, mrih becik lakuning batur, Ian malih lamun sira, kuwat ngadegaken masjid, Jumungahe iku sira adegena.
13.
Atagen saben Jumungah, padha salata mring masjid, lamun akeh kang ngibadah, kadhik kang panggawe juti, botoh anyeret sami, den banget walerireku, rong prakara iku ya, cacaloning dadya mating, ing wong cilik meh kena den pasthekena.
14.
Wite dadi kemlaratan, banjure dadya mamaling, kaya ngapa yen kembaa, enggonira angawruhi, pakartining wong cilik, myang kang dadi kasabipun, nemene anggaota, kang dadi wetuning bukti, kang ngedohken maring ati kadurjanan.
16
Dalam transkripsi naskah Z ditulis "yang"
15.
Kalamun tinitah sira, angabdi jroning nagari, den taberia sawaka, ten durung pinaring sabin, aywa sira angincih, mrih mbalendhung ingkang wadhuk, pandhuk sadaya-daya, yen ta durung potang kardi, tekadena awisma ing pasewakan.
16.
Asorena kulanira, mring sasaminira ngabdi, meten wuwulange samya, kang becik anggonen ugi, karana wong angabdi, kadulu ing tindak-tanduk, den bisaa suwita, mring kang angrehken sireki, lurah bekel miwah mring wadananira.
17.
Aywa ing lair kewala, den terus tumekeng batin, yen nora terusna ing tyas, mukir titahing Hyang Widhi, den kumandhel ing Widhi, gusti iku pan satuhu, gustining wong akathah, kinarya badaling Widhi, kang amesti adil paramarteng wadya.
18.
Liring adil paramarta, bener angapuring dasih, angleberi pamengkunya, marma sagung wong andasih, satata den taberi, met tyasing kanca denatul, sedyakna apuranta, ingkang durung Ian uwis, lamun ana kaluputane mring sira.
19.
Mbesuk dadya sira potang, motangken panggawe becik, winales dera Hyang Suksma, lawan aywa sira amrih, pepelesedan angling, sring anyatur alanipun, kanca ingkang sungkanan, sring towong pakaryaneki, aywa ireng ing karya anasabana.
20.
Yen kancanira amanggya, iya dudukaning gusti, milua angungun sira, sakedhik den amrihatin, ingkang mengkana uwis, karuwan ing takdiripun, batik kang durung iya, durung karuan sayekti, anganggoa ing tekad tepa salira.
21.
Dadya ora ala sira, ing sama-samaning abdi, ya padha reksa-rumeksa, ing lair tumekeng batin, kanca iku sayekti, pan wus prasasat sadulur, ingkang kaprenah tuwa, kurmatira dipun kadi, kurmat marang sanak wong tuwa priyangga.
22.
Dhasar tuwa dhasar dadya, lurah wedananireki, iku wenang sinembaha, wajibing sinembah kaki, ingkang dhingin narpati, kapindhone bapa-biyung, kaping tri mara tuwa, mara tuwa jalu estri, ping sekawan guru pan wajib sinembah.
23.
Kaping lima kadang tuwa, dene ingkang pra dipati, marmane wenang sinembah, dene wakiling narpati, sugunging para mantri, wenang nambah mring tumenggung, tumenggung wenang nembah, marang jenenging papatih, patih wenang sembah mring santananing nata.
24.
Para pandhita sinembah, saking guru denya ngirib, sadaya amawa pangkat, gogolonganing ngabekti, terns saking ing dalil, pangandhikaning Hyang Agung, kabeh pada nembaha, iya marang ing Hyang Widhi, Ian nembaha marang utusaning Allah.
25.
Lan nembaha sira padha, iya mring kang anduweni, parentah saking ing sira, tegese iku narpati, papatih pra dipati, yeku mirid saking ratu, wakil nyekel parentah, marma aywa sak ing galih, ing panembah terns saking dalil pisan.
26.
Yen wus amriyayi sira, nganggoa kawan prakawis, bubuden aywa tinilar, kang dhingin budi priyayi, ping kalih budi santri, budi sudagar ping telu, budi tani kaping pat, tiring kang budi priyayi, tata-krama unggah-ungguhing wicara.
27.
Tan nganggo sawiyah-wiyah, busana sapantesneki, kapara rnurah ing boga, prawira weweka titi, tanduk ngenaki ati, bisa mrih reh sabayantu, nora wedi kalangan, amiguna ing berbudi, kabudayan ing tanduk parama cipta.
28.
Budining santri winarna, kudu resik kudu suci, ngakehken karana Allah, sukuran pratingkahneki, mangkana bae ya wis, mangkana bae ya sukur, ngedhikken kalorean, dene ta budining tani, temen wekel abot entheng wus karyanya.
29.
lren dhawen ora watak, tan methingkrak tan methingkrik, mantep temen linabuhan, tingkah kang wus den lakoni, rnembat-mentul tan bangkit, karnandaka nora putus, dene budi sudagar, petung sabarang pakarti, agemi tur nastiti ngeman ing lampah.
30.
Riningkes catur prakara, bubuden dadi sawiji, tatanira aja tilar, iya tataning priyayi, resikira den kadi, santri sukuran tyasipan, temenira den kadya, iya temening wong tani, petungira den kadi petung sudagar.
31.
Ngetunga sabarang karya, iya kang datanpa kasil, aywa tuna barang karya, yen tuna sabarang kardi, tan welas sarireki, kang mangkono yen kabanjur, golongan nganiaya, marang awake pribadi, ing rnengkono ngresula kudhandhangan.
XI. DHANDHANGGULA 1.
Barang karya den waspadeng urip, Ian wewekas iku kang kinarya, anengahi prayogane, kadya ta sira ndulu, ing sosotya nawa retna di, awit kapingin sira, ing tyas kudu-kudu, tengahana ing prayoga, wekasane yen tan kadugi ing regi, temah karya rnalarat.
2.
Yeku aywa nuruti saking wit, aywa kongsi turnekeng wekasan, tulaken tan prayogane, nadyan remen kalangkung, kang warna di tur raja peni, pinrayogeng wekasan, kalamun ta durung, sampe samipaning karsa, kasangsara anggagawa wuwuh pinggir, ngginggangken pasuwitan.
3.
Wiwit iku akathah kang becik, sabarang kang saking karsanira, saking hawa panarike, nanging arang kang emut, wekasane nora pinikir, ana kang wiwit ala, becik temahipun, wit becik aternah ala, awit nisthi atemah dadi utami, utama dadi nistha.
4.
Awit becik wekasan tan becik, karsa minungga atilar ngadat, kang wus kalakon becike, saking pangrasanipun, amuwuhi ing dat kang becik, kasor kaworan harda, kudu wuwuh-wuwuh, yen harda binajurena, wekasane tan wurung ala pinanggih, mbalasak dadi rusak.
5.
Wiwit nistha awekasan becik, nguni jenegira syeh malaya, saking ing ala purwane, met karya karyanipun, ing sawiji dina marengi, ingkang den ambit karya, nuju jeng sinuhun, ing benang dadya waspada, yen kang ngambil karya ing trah wong abecik, pinurih rahayua.
6.
Anut ing pangandikanireki, Sunan Benang wau kang ambegal, dadya umanjing sabate, miturut ing satuduh, nadyan silih tumekeng pati, lami-lami dumadya, kang
met karya wau, sawusira jiratenan, sarta banter tapane tan uwis-uwis, dumadi auliya. 7.
Anama syeh malaya linuwih, ya syeh malaka iku suhunan, ing kalijaga \vastane. manna ta den aemut. h.'n purwaning tingkah Jan becik, tobata ing hyang suksma. sarta tapanipun, den sru tapa mati raga, kaya ana pangapuraning hyang widhi. pan Allah sipat rahman.
8.
Anuruti panuwuning dasih, asih marang manungsa kang tobat, yen durung tutup lawange, lwange tobat iku, iya lamun durung ngemasi, pan masih kena menga. tobate umangsuk, kang setengah ana ngucap, pangucape wong wis ala iya uwis. aja tanggung alanya.
9.
Begja kana kang anemu becik, begja kene kang anemu harja, ingkang mangkana yektine, pan wus kena dhinadhung, ing ngarahanira sang eblis, kaworan nepsu hawa, binawur linantur, mangah-mangah amrangangah, pangrasane isin rnundura sanyari, ing sujanma utama,
10.
Tan narirna ing ngisor myang inggil, nora nana jenenging kawula, ingkang unggul salawase, amesthi asor unggul, kalampahan jamaning urip, wit saking nabi Adam, unggule tan banjur, nganggo asor ing tengahan, lajeng tobat analangsa sasiyang ratri, subrata matigara.
11.
Lami-larni anulya antuk sih, pangapuranira hyang wisesa, pan mangkono sabanjure, pra nabi para ratu, para wali rnyang para mukmin, yen rnaksih rnuring kathah, rnaksih rnbadhok sekul, asor unggul kalarnpahan, awit luhur yen na tengah andhapneki, yen narirna sru tobat.
12.
Winangsulken rnarang luhur rnalih, kang satengah abanget ngresula, nguneg-uneg ing driyane, ya ta lah hyang kang agung, gawe titah kaya wak marni, banget ternen bineda, Ian kae si anu, satengah aneng ratunya, kang satengah lulurah bekelireki, satengah wong tuwanya.
13.
Kang den uneg-uneg jroning ati, malah ana satengah kawedal, rnurang-muring pamgucape, nora wruh awakipun, pribadi kang akarya nisthip, myang kang aka1ya harja, kurang tapanipun, Ian kurang panedhanira, ring hyang suksrna panedheku kudu mawi, ngresiki badanira.
14.
Resike Ian tobat ing Hyang Widhi, dapak-dapak ing mengko katrirnah, iya rnau panedhane, yen wus rnotangken wau, rnring Hyang Suksma dene ing lair, yen wus motangken karya, rnarang ing raturnu, rnyang ing Iurah. bekelira, ataburi nyakubaken barang kardi, karya agal Ian lembat.
15.
Yen wus antuk nugrahaning widhi, kang arnarga saking ratunira, awit saking sih mulane, ing kono den aemut, den anganggo boboting sabin, pira parnetunira, anganggoa petung, nggerneni nugrahaning hyang, Ian nggemeni iya paparinging gusti, supaya rnrih panjanga.
16.
Ciptanen sangunira angabdi, kacagaka sabarang pakaryan, busana rnara sebane, surnedyaa ing tuwuh, angurangi sajege urip, aywa ngegungken raga, kerep jibar-
jibur, kang mangkono dadya watak, angetherken nggornra lumak weng kardi, kadadak adol ladak. I 7.
Yen tinitah sira dadi mantri, mapan ana adat kalampahan, para mantri pakaryane, basa mantri liripun, linuwih ing tigang prakawis, nistha madya utama, ya pangiwanipun, Janaloka Ngendraloka, Guruloka tlgang nggon iku yen mantri, sayektine waskitha.
I 8.
Janaloka ya mad ya padeki, enggon manungsa ya ing ngendraloka, batharendra karatone, ing guruloka iku, kadhatone sang hyang pramesti, ing tri iku uninga, tata kramanipun, pakaryane ing manungsa, siji-siji kang ala lawan kang becik, nistha lawan utama.
I 9.
Wruhing Ngendraloka tegesneki, wruh tataning panembahing dewa, ingkang sawiji-wijine, barang ing lakunipun, ngendraloka mntri udani, kaping tri guruloka, mantri yekti weruh, sembah mring Hyang Girinata, salakune sapratingkah pan udani, dene penengenira.
20.
Wruh sarengat Ian tarekatneki, tri kakekat mantri pan waskitha, ing kana apan anggone, nistha madya tameku, tatakrama yuda nagari, laku myang kasampuman, wekasing tumuwuh, Ian malih waspadeng tindak, ing lakune nabi wali lawan mukmin, ing pangkate katiga.
21.
Lamun tinitah mantri bupati, pan bupati sipate nalendra, ing praja wus bubuhane, bener kalawan luput, nistha madya lawan utami, lamun ana prakara, kang tiba nistheku, bupati meh kewajiban, ngambengana suker gampanging nagari, punggawa kang angrembat.
22.
Nora gampang wong dadyo bupati, lair batin ing bote katempah, asor ungguling prajane, aywa pijer katungkul, kawibawan kasukan tuwin, jaga-jaga ing yitna, aywa enak turu, ingkang dhingin samekta, acacadhang ing karsa sri narapati, ping kalih samektaa.
23.
Jaga yitna aliyan nagari, pikir lepas amrih karaharjan, barang kang dadya sababe, ing weweka den putus, tatasena sandinge westhi, yen ana pasuwalan, ing reh kang rinembug, aywa kongsi tibeng nistha, yen wus rembug kenceng sabayantu pikir, enggal laksananana.
24.
Yen arandhat ngendhe-endhe pikir, mbok kaselak meda manggih baya, nglenthar kapiran ngethether, tumpa-tuimpa katumpuk, kawaledan gunggunging pikir, jroning sumur upama, lawas tan tinawu, mbalawer waled meh kebak, yen hinudhah rinesukan angel ugi, larahan wus akathah.
25.
Aba eduk sujen lawan beling, angel kangelan yen pinarusa, manawa kena ing sujen, katha drigamanipun, yen tan lawan nugraheng widhi, kang ngeningken istiyar, mung kan ngayun-ayun, wahyu kang saking hyang suksma, agen tuduh ing kedhap kilat manawi, bisa nitih anumpang.
26.
Nadyan silih bisa anitih, ing prakara budhaleng waledan, maksih kaworan panggawe, awit mirungga iku, nora kadya kalaning nguni, upama beras wutah,
saking wadhahipun, winangsulken kinukuban, arang inkang mulih takere ing nguni, ngungun angunandika. 27.
Enget kaengetan duk ing nguni, paran marga muliya mangkana, saking paran pinangkane, yen mengkana ing kalbu, antuk rengatira hyang widhi, kuranging panarima, tindak wus kalantur, samoneku pira-pira, pirang bara ubaya osiking ati, atingkah kadya kuna.
28.
Kina ana kineman samangkin, mangkin arja yen leksanakena, lumaksana saanane, surasa sabayantu, pra pratiwa tan geseh pikir, pakarananing dadya, gingganging pangangkuh, saking datan abipraya, prayanira tan nelaya nguciwani, weneh pajangkanira.
29.
Yen mengkono namane bupati, tan angeman marang turasira, tan wurung kaberebere, babrakan barikut, barang pikir den apatitis, yen uwis abipraya, den panggah den bakuh, tekeng lena lakonana, tan prabeda jalaran ajalireki, dadya manteping tekad.
30.
Mantep iku busananing ngelmi, ing ngagesang apa kang sinedya, yen tan sarta ngelmune, apa ta abrubruwun, amung amrih kamukten adi, yen namaning pratiwa, nistha tan mituhu, reh ing praja kang mulyendah, beda lawan nangkoda kang sugih-sugih, tan milu ngrembag praja.
31.
Karya kamukten sa kapti-kapti, sapantese iya ingkang winenang, tan ana rinasakake, mung udhaking harteku, padhagange dadining bathi, beda Ian asuwita, dadya punggawa gung, yen pan putus pawicara, keh kapengin dadya punggaweng narpati, pakewuh tan rinasan.
' 32.
Yen tinitah ing mantri papatih, yeku warangkanira sang nata, sangsaya geng pakewuhe, yen tan sae kang kalbu, lawan kang den warangkani, dadya warangka datan, umanjing ing dhuwung, dhuwung tan manjing warangka, paran warga lamun gampange pinurih, nguruh reh karaharjan.
33.
Nadyan silih saeka akapti, mantri muka Ian sang nareswara, yen tan wicaksana mangreh, sanggyaning pratiwa nung, lantekan nang mantri lit-alit, tan wun sira kataman, ing nistha salugut, lagetaning janma kathah, ketha tyas sanityasa amatitis, panatasing tyas harda.
34.
Hardaya mring panicareng nagri, negara njrah metuning patingkah, ing kana pangadilane, bener kalawan luput, wus gumelar tataning nagri, kang ngalaya ing ngadat, tuwin inkgng nganut, laku ingkangkuna-kuna, lah samangkya pinet saking ing prayogi, anggoning jaman makya.
3 5.
Lamun mantri alit nora bangkit, angambila pangangge mangkana, mung papatih panganggone, sira ywa selang surup, ngendi ana mantri tan bangkit, anganggo kang mangkana, miwah para tumenggung, sanadyan pratinggi desa, iya bisa ing prayoga andarbeni, nanging tan dadi guna.
36.
Nora dadi lajering kutheki, ineb-inebing lawan saya trang, den kongsi sipat benere, denya mrayogeng laku, yen binubrah marang papatih, sayekti keneng bubrah, patih
kang amengku, barang parentahing naia, wujud tunggal Ian patih ya sri bupati, satru munggeng rimbangan. 37.
Yen wus manjing warangka ing keris, Ian keris wus manjing ing warangka, dumadyan doh sangsayane, praja harja barukut, dewar~ngka kandel nasabi, curiga datan mantra, mingis landhepipun denya kandel ing warna, yen mangkana yeku papatih utami, atebih saking nistha.
38.
Ing kukumah wilayah pan uwis, pinanci-panci ingkang bubuhan, papatih nganthuki bae, nanging aywa katungkul, andombani raina wengi, wangening pangkatpangkat, ingangkat Ian patut, kamituwa kapitayan, supayane aywa nalimpang -ngawengi, mengeti aywa lupa.
39.
Tan sun panjang wasitaning patih, ngunl-uni pan sampun akathah, ing upama saanane, pakartining amengku, ing parintah tibeng sisip, ana kang tibeng madya, ana utameku, kang utama iku tan luyan, babakune kang sampun kocap ing wingking, anggep pangawak ing rat.
40.
Pira-pira titaing hyang wdhi, mring manungsa saking kodrating hyang, kang mijil saking ratune, saking sor dadi unggul, saking luhur asor dumadi, yoku dadya ing ngibarat, panyateting kalbu, kang nglinjak-nglunjak ngalanjak, ngajak-ajak temporat amalarati, tan etung kanthinira.
XII. KINANTHI 1.
Kaping sawelas winuwus, waskithaa den nastiti, ing sudaning kang darajat, I gingsiring wahyuneki, tan lyan saking kamelikan, anununtun maring lali.
2.
Tan linawan reh rahayu, kadya ta sira amelik, pangane wong cili ingkang, sathithik gawene iklik, kang uwis wajib linakyan, si raksasa angelongi.
3.
Tanpa karana pan amung, nuruti hawaning ati, yeku nyudakken darajat, nora ta dumeh sathithik, wulu kalong binubudan, alembut datan katawis.
4.
Anunuman hawa napsu, nanarik panggawe sisip, ngakehken panggawe wenang, momori panggawe wajib, yen atiwas wajibira, sudaning darajat pasthi.
5.
Sagung pakarti kadulu, kang sumimpang saking wajib, ngakehken mokal Ian wenang, dhasar ya sasami-sami, tan wung sudaning darajat, yen banget wahyuning gmgstr.
6.
Kadya ta sira satuku, barang karemenireki, ing kuda miwah ctiriga, mas sosotya sinjang adi, myang sabarang reremehan, ingkang arega sathithik.
7.
De wus sira nyang keladuk, ing panganyangira dadi, mandheg mangu karsanira, pan wurung soksokan picis, pangrasanireku menang, sira wurungaken nuli.
8.
Pan akeh sababing wurung, kaduwung saka ing regi, kang mangkono iku dadya, darajatira ginempil, peksanira ngeman arta, pan wus jamaking priyayi.
9.
Yen tuku rada keladuk, sawatara yen wis janji, yen wurunga karya esak, ing samasameng dumadi, emanen sudaning darajat, aywa kongsi gempil lirip.
10.
Myang sira remen ing dhuwung, dhapur becik tangguh becik, kepalange mung wasiyat, ewuh yen ira ngakali, saking sruning remenira, kang duwe kapalang ajrih.
11.
Dadya sinungken kang dhuwung, karoban saking ing regi, kang mangkono pan pepeksan, yen wasiyat nora becik, tan awet sira anganggoa, temah wahyunira gmgs1r.
12.
Yen wasiyat iku lamun, saking kang duwe pribadi, kang ado! saking abetah, yen dhemen tukunen ugi, salumrahe ing reregan. Utawa sira ngerabi.
13.
Lan jaluken wuwusipun, lilakna wasiyatneki, mangkono iku kang esah, tetep panganggonireki, wasiyat iku pa!"! wenang, yen kabutuk nora bukti.
14.
Den edol supayanipun, tulak kamlarataneki, kang setengah ana ngucap, lamun ingsun maksih urip, mangsa ingsun gadhekena, iya saking lambung mami.
15.
Bener iku kang amuwus, lamun mantep anetepi, yen ara mantep pan iya, dadya brahala sayekti, keris ingkang den pangeran, pinindha wong tuwaneki.
16.
Misih urip idh~pipun, lire kang mangkono kaki, abote wong nora nyandang, lawan wong nora abukti, yen tidha kurang ngelmunya, kena binedhung ing eblis.
17.
Tyase tinarik ing kupur, metu akale tan becik, kelantur dadi durjana, wasiyat ginawe maling, kebak sunduke wong ika, konangan denya mamaling.
18.
Pinenthung gulune putung, nggulinting mati babarji, wasiyate wus den alap, mring kang menthung wau malirig, tinitiran sawusira, mupakat binontot nuli.
19.
Binucal bontototan panjang, kadya adating nagari, tobat anaa kang gugat, ya iku wong tuna budi, rupak nalar lir nistiyar, tugel be,t wahyu malencing.
20.
Wesi dipun anggep wahyu, yen den dola iku nguni, dhuwit kinarya pawitan, pinangan teka sathithik, panulak ati maksiyat, yen akathah punang regi.
21.
Kinarya prabeyanipun, yen dhemen lunakweng kardi, pan kakekating wasiyat, iya dudu tumbak keris, wuruk kang becik punika, wasiyat ingkang sejati.
22.
Wasiyat lair puniku, tan bisa mbecikken ati, puluh duwea wasiyat,pajajaran tangguhneki, gaweyan siyung wanara, yen atine nora becik.
23.
Sang ebelis kang ambedhug, kadhungsangan pothar-pathir, ya wahyuning wong ika, wasiyat tan anglabeti, ing kuna sang resi putra, wasiyate angluwihi.
24.
Paparinging dewa agung, iya panah amda manik, pangrusaking kala murka, swatama ingkang ndarbeni, ginawa mamaling marang, pandhawa pakuwoniki.
25.
Chendhake bae-cinatur, dewa warna kang awuni, pinundhut 18 saking swatama, pinaringken pandhaweki, swatama datan suwala, dinukan akelip-kelip.
26.
Minta tobat tan tinurut, sang kresna tan anglilani, sirna wahyune swatama, tugel bet labete ngenthir, yen panengen tinemaha, 19 nguni jeng suhunan giri.
17
17
Dalam transkripsi naska11 Z ditulis "karamenireki" Dalam transkripsi naskah Z ditulis "pimundhut" 19 Dalam transkripsi naskah Z ditulis "tinemaka" 18
27.
Tan seba mring majalangu, wong sagini den ratoni, sang prabu ing majalengka, anuduh nggempuring giri, pira-pira ing prawira, gagamen geng kang ndatengi.
28.
Prapteng giri reh gumuruh, dadya saroyatur upaksi, roaring sira jeng suhunan, ing giri eca nunulis, kang tinulis surat islaro, roengsah geng saya roang raropit.
29.
Garwa putra njrit gurouruh, saksana jeng sunan giri, kala roira kang binuwang, dadya keris ngarouk nuli, jeng sunan eca ngalenggah, roung kalam ngamuk pribadi.
30.
Pira-pira ingkang nggeropur, roati dening kalam keris, kang keri giris lumajar, mulih roaring majapahit, kala munyeng wangsul roulya, ing ngars!i jeng sunan giri.
31.
Angandhika jeng sinuhun, keh kalarounyeng sireki, salira teka ing kalam, baliya mring kalam malih, ki kala munyeng wus dadya, kalam panyeratan malih.
32.
Yeku utama linuhung, wasiyat ati linuwih, aywa ta salah tampa, nanacat kang karya tamsil, waliyullah kang kinarya, sapo bisa anglakoni.
33.
Kang mangkono wong amugut, medhot wikalpa ing tamsil, sanadyan sikep upama, wanang anut ing pra wali, sapangkat-pangkate uga, mangsa ti tirua wali.
34.
Kewala ngirib tiniru, ing tyas pakarti kang becik, oleha saparatusan, sapara kethening wali, kabeh wong ing tanah jawa, kang islam nut para wali.
35.
Luhung endi kangjeng rasul, wus sah parentah hyang widhi, dadya panutan sajagad, kang manut ing kangjeng nabi, marma ran nabi panutan, wenang tinut barang kardi.
36.
Gedhe ndi Ian kangjeng rasul, lawan ingkang para wali, ya marmeng sun Kongsi panjang, anjejering ing pangirib, sapa ta kang ngguguyua, nadyan awak ingsun iki.
37.
Wong kumrisik tanpa bayu, pan ora mangkono ugi, watak wong anom ing mangkya, akeh pintera makawi, wong anom atine sura, mbok kasusu mamhoni.
38.
Durung linimbang linulut, sokur yen uwis mangerti, awak manira priyangga, kang sun karya tepa nguni, duk nedheng maksih taruna, marajak sring mamahoni.
39.
Pangrasaningsun linuhing, ana ta pujangga prapti, saking praja ngaksiganda, saben ari sun wahoni, winawasan ing aksara, myang basa parama kawi.
40.
Kari-kari ingsun dulu, dudu pujangga sayekti, lire ta dudu pujangga, pawitan durung ndarbeni, maksih utang nyenyolong, murad ngawur ting saluwir.
41.
Dadya banget ngong angungun, ing mengko wus tuwa mami, ladak ingsun duk taruna, yen banjura. tanpa kardi, nanging sanadyan ladaka, sathithik wus mratandhani.
xm. DHANDHANGGULA 1.
j
Amangsuli sekar gula milir, maksih pakerti kang dadya suda, ing drajat pangethere, away karya sireku, ing wisma geog kang angluwihi, geng kang
angluwihi, geng luhure myang pelag, memet ing pamatur. Luwih boboting wangenan, kang mangkono wus pasthi tan kena gingsir, kethere kang darajat 2.
Ing pangiwa panengene sami, awit nabi Adam kongsi prapta, ya ing jaman tahun kiye, Alip kang sirah pitu, tenggak papat tusan sapteki, geng alit tan abeda, tanah ngarab dangu, para nata kang akarya, ing pura dikang angirib suwarga di, tan ana kang widada.
3.
Jaman pangiwa sarnono malih, para ratu kang arosa-rosa, danawa myang manungsane, kang angirib swarga gung, pira-pira prapta samangkin, wong alit-alit kathah, jro praja myang dhusun, kang wus kacihna katandha, myang wong agung liyaning para narpati, wus kanas ngelmu ngadat.
4.
Apa japane yen nora keni, kang roangkono kethering darajat, ulun wani totonang pedhoting jangganingsun, sakarepe denya robayari, yen roaksih llangit dunya, Ian buroi dunyeku, surya candra royang kartika, kang roangkono wus pasthi ratuning pasthi, tan kena guroingsira.
5.
Tobatingsun ing Hyang Maha Luwih, dene ulun lonyo ing pangucap, wani akaryapepesthen, saking kakuning kalbu, amuroulang tan winigati, pribadi roaring suta, wong saputu-putu, saking barkah ing Hyang Suksroa, ngalap saking ngelrou ngadat nguni-nguni, kiniyas dadya kena.
6.
Kang saweneh ana ingkang angling, becik arobeciki poporoahan, kang angluwihi baguse, ingkang supaya antuk, ing pangelero kalih prakawis, dhingin pangelroira, sagung wong kang ndulu, becik resik ngresepi tyas, kaping kalih pakolih aleroing gusti, ngatokken brekat nata.
7.
Kang roangkono ya bener denya ngling, nanging dipun nganggo sawatara, aja ngluwihi baguse, ingkang supaya antuk, ing pangalero kalih perkawis, dhingin pangalmira, sagung wong kang ndulu, becik resik ngresepi tyas, kaping kalih pakolih aleming gusti, ngatokken brekat nata. ·
8.
Ya kang saking ing gustinireki, laroun kabeneran karyanira, ing gusti dadi aleroe, iku alero satuhu, anrus lahir tumekeng batin, nyegeri badanira, sanadyan sireku, duwe wisroa byur paradan, lamun karyanira kether miwah sisip, tan wun amanggih duka.
9.
Dene alero roetu ingkang saking, wong ngakathah alero bebengkrakan, yen kawetu ganjel aroben, roangka kang ngalero iku, aroertarou roaring sireki, sir tan anyugata, ing saananipun, ngelorokro aleme ilang, iya denya mulih pan kongsi angelih, dene alem kang nyata.
10.
Nadyan wismanira tan linuwih, amung sedheng-sedheng sawatara, mangka kancanta pamane, kang padha amertamu, yen amulih arang kang ngelih, iku alem utama, roanpangat satuhu, wisma mapan nora kena, ginawa mring paseban seba ing gusti, myang kinarya aropilan.
11.
Kathah lamun winama ing tulis, ing pratingkah sudaning darajat, miwah mg wahyu gingsire, ing saroi-saminipun, roamet roisil kang wus winarni, ing reh
katibeng nistha, yen uga ginantung, pinalangan nora kena, kudu mberot ya iku pratandha dadi, gingsiring wahyunira. 12.
Lawan iya sabarang pakarti, amidosa nganiaya ing lyan, dupeh tan kacihneng ngakeh, mung sanak tuwa kaweruh, pinalangan sru datan keni, ya iku tandha besat, gingsiring kang wahyu, pan wahyu iku nyawanya, lewih resik yen katon pan luwih bening, mancorong kadya wulan.
13.
Wahyu alit lir lintang awening, yen den ajak panggawe tan harja, suker agedhe napsune, tinon abingus-bingus, yekti minggat lumayu ngenthir, mangsa kuranga unggwan, ing pamencokipun, ngupaya kang bening ing tyas, wicaksana tyas raharja sadu budi, iku bisa rumeksa.
14.
Rumeksane ing wahyu sajate, dahat ewuh gampang yen linakyan, ing lalakyan panyegahe, karsa awas Ian emut, sanalika tan kena lali, risang amurweng tingkah, sumendhe sumaguh, agagah nora ayahan, legaweng tyas sanityasa anastiti, mahambek harjaning rat.
15.
Sarat sarwi rinaketan ing sih, denah esah Ian agamanira, angagema praknyana reh, sumarah ing Hyang Agung, ngegungena pudya semedi, sumedya aparnawa, pranawa liripun, amadhangken ing tyasira, anyudaa dhahar nendra iku kaki, pandhangiring darajat.
16.
Winantu ing panarimeng ati, rinesikan ing sastra Jawarab, bisa basa basukine, wruh lelejeming kukum, campure Ian yuda nagari, yen wus resik mangkana, siramen ing kalbu, ati madhep tan kumedhap, akeh kedhap tan dhinadhap mung ngadhepi, idhepe saking tedah.
17.
Tedahing guru ingkang kaliling, langlangana ing tyas palamarta, amartani pamintane, janma kang mindha punggung, asung boga ing pekir miskin, kenanen ing wacana, ywa ngrasani wuwus, wawasan tekeng wasana, sasaning utama tinakitaki, takeren ati nira.
18.
Den abisa rumeksa mageri, maring wahyu lire den abisa, amung tyasira ugere, karsa bakuh akukuh, aywa keneng ginonjing eblis, maring leson sungkanan, iku amumurung, maring laku kabecikan, laku becik dumdumaning wahyu jali, tuduh sih ing Hyang Suksma.
19.
Akeh tali lelakoning dadi, saking tidha dhinendheng Hyang Suksma, lamun sirna panemune, ing pakarti rahayu, kayungyune pakarti juti, juwet abawur sila, selaman-salumun, sulaya anyela-nyela, lalawora angawur awira-wiri, waranira s1rna.
20.
Dhinedher ing sarana mawarni, winursiteng manis-minanisan, ing manungsa kang anenes, lejeming tyas pan ayun, ngina-ngina mrih angenani, mring angen-angenira, ngeram-eram arum, lir pangungruming asmara, sumarmane mari-mari yen wus keni, kinenan kalatidha.
21.
Yen ten kena kenanan ing kering, mring pangiwa kang ngowahken harja, yen wus awas pamawase, tan was-was ing pamuwus, waskitha ring riwuning ati, watara
anamara, amoring pandulu, dadalane nora samar, mg sarana yen mangkono anartibi, papagering nugraha. 22.
Nahan kaping rolas kang winarni, nyatakaken obah osiking rat, nalika masakalane, ing kalisengareku, myang ing kaliyoga ayun wrin, lamun anuju jaman, kalisengareku, keh dalajat katingalan, keh pawarta dora mosik ting kalsik, setan kena tinulak.
23.
Gara-gara reh kagiri-giri, mega pratala mangambak-ambak, anggraning kang harga gegrek, warna-warna kadulu cihna retu ingkang nagari, ing kono den prayitna, den rumangsa ngaub, ing prajaning ratunita, tur ta sira winisudha sinung bukti, paran tan prihatina.
24.
Nenedhaa mring Hyang Maha Suksci, den abanter cegah dhahar nendra, wurunga ing dudukane, yen kena datang wurung, mung abera teka sathithik, dudukaning Pangeran, Kang Amaha Luhur, karana wajib sadaya, wong jro praja gedhe-cilik jalu-estri, padha andodongaa.
25.
Sidekah atutulaking nagri, ing sakajat kawruh ta priyangga, yen tan ana barikane, parentah ing Sangulun, lamun ana parentah nuli, dikebat lakonana, serta den asengkud, matuta panedhanira, kang satengahing janma ana kang angling, angekehaken tingkah.
26.
Mundak susah angrurusak pikir, nadyan geger-gegere wong kathah, reja-rejane wong akeh, tur kang mangkono muwus, sesembranan tan prapteng ati, nanging yen kabanjura, kang mangkono muwus, anempuh rusaking praja, peperangan geger lir gabah tininting, dheweke pan kaponthal.
27.
Kaleweran bakrakrakan ngili, pothat-pathir nginthar kathetheran, dharedhet entek tobate, tan angrasa wong iku, ngambah prajanira narpati, ngaup salaminira, upama wisma gung, ingauban wong akathah, payon rusak bocor apa enak-inik, tan melu amayuwa.
28.
Ing sakuwasanta ageng alit, rumaganga mrih jejeging praja, supaya ing waluyane wong kathah kang angaub, dadya olih martabat becik, kalumrahaning janma, mau kang lumayu, dadya martabat babangsat, sukur geger lumayu bari angutil, tan wruh lamun kaponthal.
29.
Aywa ana kang salah mangerti, yeku ambeking janma kang rucah, nora kalebu cacahe, tanpa gawe winuwus, nora kena mangkono kaki, geng alit dadya tepa, ing lepiyanipun, ing setya lawan ngucira, sangsaraning kang carita kurang titi, lapak wong kurang warah.
30.
Waranane sebit rontang-ranting, rantas anaratas marang ing tyas, sarira pan wus ukure, saking tambah-pitambuh, mung kahardan kang den ideri, andeder tan wruh kadar, kadar lingsem ambyuk, ing jujuran sima gempang, anggagampang nganggo karepe pribadi, kang patutan sastra.
31.
Lamun ana obah liyan nagri, iku kaki sira diprayitna, kuna ana lepiy~e, ing Jakarta praja gung, purwaning perang kalawan c1rus, lawas-lawas niaugetan,
banjure dahuru, bedhah prajeng Kartasura, banjur sadayane praja pothar-pathir, wit tan rempeking karsa. 32.
Wong agunge ana nalayani, wong cilike mawur asasaran, pating salebar tan sareh, pan uwis adatipun, wadya Jawa lir eram dami, kalaw~n tambak merang, katempuh ing banyu, banter gedhe alorodan, dhadhal larut tan ana tolihing gusti, kadya sasapu wudhar.
33.
Panjang lamun winarna ing tulis, nguni-uni akathah kang obah, saking ing liyan prajane, tumular analetuh, pawadipun prayitneng westhi, den waskitheng pinangka, paran purwanipun, kang dadya obahing liyan, supaya ywa analetuh nunulari, den lembut nalalira.
34.
Nalar kasap iku tan pakolih, yen pakoleh kaworan luamah, bawah pedhang golongane, sanadyan pedhang iku, lamun kasap kewala gelis, punggel pucuking pedhang, yen winoran lembut, awulet pucuking pedhang, lamun lembut kewala ponang prajurit, melot pedhang tan tedhas.
35.
Bedane Ian bawah kasap kaki, yen nganggo kasap kaputungan, temah peper ing kalame, wus kathah kang kadulu, ing palupi lepiyaniki, duk sang Narendra Kresna, nuduh Bimasunu, panuduhe kurang lembut, wong wus campuh ing yuda akeh papati, anganggo kala mangsa.
36.
Kurang lembute sang Bimasiwi, dadya kaputungan analangsa, mung sajugeku lupute, wus jamak ing prang pupuh, asor unggul kalakon sami, sapisan maring kasap, sapisan mring lembut, sri Kresna kaluputanya duk patining resi Druna den wekani, paekan kamandaka.
37.
Ing wurine Swatama malesi, andhustha ing pakuwon pandhawa, olih titiga patine,lah iku den aemut, lepiyan kang ing nguni-uni, aywa sok amacaa, seru melang-melung, ing sastra Jawa myang Ngarab, rasakena ing logate dipun prapti, murade den tetela.
38.
Ana obah-asik tunggal nagri, nguni nagara ing Ngaksiganda, duk nedheng jaman kartane, obah-asik sakuthu, lajeng dadya pecahing nagri, katula kataletah, wong cilike sumyar, kang dadya wayang andadya, angengkoki tan wruh kamulaning cilik, Trunajaya cilaka.
39.
Ing wong cilik aywa anyelaki, lamun ana obah-osiking rat, mung den awas Ian sarehe, nedhaa mring Hyang Agung, mrih wurunga ywa kongsi dadi, kadya ingkang wus ngucap, panedha ing ngayun, ing temahe yen linakyan, dahurune wong cilik ingkang nglakoni, lakon kalisangara.
40.
Wong angunge iya padha kontit, nanging lamun jaman kaliyoga, wong agung olih kamukten, pan uwis lakunipun, ing adating nagari Jawi, marma ingkang tinitah, wong cilik den wruh, aywa kongsi kalaratan, den amantep anut osiking nagri, aywa angraras driya.
589
XIV. MIJIL I.
Lamun ana osik ting kalesik saking sawiyah wong, lire saking sawiyah uwonge, wong cilik tan jaman makam nenggih, sarta kincah-kincih, angaku yen weruh.
2.
Nalika reg-oreganing nagri, mengkene mengkono akeh-akeh rekaning wartane, rungokena nanging ywa ginati, iku warta saking, bangsat nrih dahuru.
3.
Anging aywa angendhak sira ngling, ing wong kang mangkono, prayoganen lawan watarane, sasahurira bayarana ngling, ing reh den kaliling, aywa selang sambut
4.
Mung aywa sak ingkang asung warti, sira den was paos, ing wong-wongan ana panengrane, iya ingkang wus kucap rumiyin, pancawaleng janmi dora Ian satuhu.
5.
Jaman mangkya akathah kalesik sok dora angendon, pira warta tan ana jebule, nadyan wus wijil saking priyayi, prandene tan dadi, lirenora jebul.
6.
Lagya anitah mungguh hyang widhi ing pawarta goroh, setan nginje-injen pakaryane, akarya pawitan den wuwuhi, den anggit pinurih, dadya dahuru.
7.
Yen deahuru wong ala pakulih, akarya pirantos, ambabangus wigna tan sareh, ngadhul-adhul denira mrih olih ngadhadha kinardi, pawitane dhadu.
8.
Dhadhakane mindha ngindhik-indhik, mendhak-mendhak ndhodok yen wus antuk salah panyitane, tan anyita pakewuh pakering, dosa den sasadi, nuru kang sinuru.
9.
Nadyan sinurang-surang ingwuri, anerang wirangrong nora rangu-rangu panggawene wus anekad den tekadi dadi, arahaning eblis, ambles ambalusut.
10.
Yen wus mangkono ananeng janmi, dahat sru pakewuh, nggone marekake pratingkahe, atine wus kebuntel wus gajih tan kamlamar isih, pinuruh sareju.
I I.
Aja juwet alalawn angling, Ian janma mangkono, ngiris iris angaras nggegered, aywa pangling ing panglimputing ngling, aywa ta kalilin alingan alung.
12.
Samunen ing netya ywa katawis, mawas den waspaos pae kang wus pana-lunalune, nora elan yen sira kalilin, tan ana ngalangi, lumalaneng kayun.
13.
Yuwanane kahanan ngenani, ing petung katungtun, titenana titika den ngentek, osiking erat angrungketi dadi, ilapat sayekti, kadya ta ing dangu.
14.
Samya rare alit ingkang angling, dodolan ngacemong, wuwus iku ya satemene, pineting kira-kira pan saking, wong tuwa kang angling, rare kang anurut.
· 15.
Lawas-lawas kalakon sayekti, wuwus kang mangkono, yeku katebu obah osike, ing buana wus amratandhani, yen awas Ian eling, barang reh kadudu.
16.
Kedhap sasmita kang den ulati, satata nrus ing ndon, yen tumekeng wekasan tingale, wangsulna tingalira nguni, pengetduk ing nguwit, tninmbang Ian tanduk.
17.
Tanduk ndadak sira sandikani, ing reh ·wus waspaos, leh karaos nguni sasmitane, tiniten wus amangsa kalani, den ngati-ati, tatanireng laku.
18.
Mapan ana tititirah-tirahning, nmgantara rinaos, ingcihna kang yumana dadine, dora weca aywa wancak ati, den samun samining, sila-susilayu.
19.
Sayugyane awisrna nagari, ngabdi ing sangkatung katungtuna ing rat saosike, yen wus dadi pandumireng budi, sawiyah ing ngati, kadya kang ing ngayun.
20.
Ngayun-ayuna sihing hyang widhi, pamurung reh keron, ana sedya aywa tumekane, ana teka aywa ana kapti, kodrating hyang widhi, kang akarya wurung.
21.
Ing reh kalisangara tan dadi, karsaneng hyang manon, jaman kaliyoga lilirune, asukura sewu sukurkaki, sinetya setya ring, tingkah aywa surud.
22.
Sradaneng jagad keh kaeksi, tan kasad mateng wong, ya wong ingkang tan nalurekake, nalirahing nalar datan apti, senenganing urip, ngarep-arep laku.
23.
Lalkone kang ala sinirik, yen harja rinojong, pan mengkono laku kalumrahe, moh ing ala akarep mring becik, madya laku neki, durung utameku.
24.
Abot lakuneng janma utami, angel yan ginayoh, para pandheta wali lakune, tyas sira wus pindha jala nidhi, tak akagiat osik, ing jagad kadulu.
25.
Duluraneng tyas ngakeni kapti, syuh brangta hyang man on, raga pimrih sirna winorake, Ian raga nira hyang maha syuksci, wus tanpa sak serik, doh saking sakuthu.
26.
Wus akutha wesi purasani, basane pekeng ros, rasika ring raras kang asareh, sosoran sumarah ing sakalir, saliring mulami, kang kataman tuwuh.
27.
Tuwuh aywa tan atuwas kaki, pamawasireng. ndon, den prayitna ingering panggawe, sopanane sumepa sinami, sinamar samaring, sarananeng wuwus.
28.
Aywa ta was-uwas yen mengkono, linglingen ing raos, raosena sasana senenge, sanalika ywa kongsi kasilip, pilih kaselan ing, polah kyeh tan arus.
29.
Ngaras-arasa sarasan widik, tan dinaden adon, ywa adan yen wus pan kana kene, dumunung ing sopana kang radin, rinadin ing kapti, ywa minering kayun.
30.
Kayungyuna pangayun-ayuning yuwana pangayom, angayemi tyas mudhamudhane, pindha pandhita sung wasita di ring siswa saethi, isthane ambangun.
3 1.
Bangun mabanguna ring tyas titis, tatane wawangson, wawanane ening pamangune, ninditaneng nata nityasani, sasaning ening, sumengka sumungku.
32.
Sumengkaning driya tan driyani, sasiki saenggon, unggiyaning kang rah rejuneng reh, marawasa ya mamartha adi, ingkang sidi-sidi weweraning kalbu.
33.
Kalabaning lobang kang ngalabi labaning kalangon, ngalang-alang lalangenane, ing ilana ywa ngangen-anngeni, ngumun moneng maring riringa reh arung.
34.
Rum-arum pang ruruming ragi, ragan ragan angron, ngraraketi rikat pangrukete, yen wus kagem agemen kang gemi, gumun nibeng sari, sarira mur.
35.
Aywa wahya wiyar angaweri, warana tan andon, anunungku nukar kararane, nanaker karananing olih, ngulah angalulu, lukita kaluluh.
36.
Tan apanjang wasitanira nis, rinugud pan anggop, panggagateng gita wasanane, surakarta wedharing palupi, serat sun arani, pan sasanasunu.
CURRICULU.M VITAE Na ma Tempat Tanggal Lahir Alamat Nomor Telp. Pekerjaan Alamat Kantor Pangkat Ayah Ibu Suami Anak
: Ora Sri Suhandjati : Sleman. 27 April 1952 : Jl. Raya Ngaliyan 21 Semarang : 024-760101 I : Dosen Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo : Fak'Ultas Ushuluddin JAIN Walisongo JI. Walisongo 3-5 Semarang : Lektor Kepala/IV C : H. Muhammad Basri (aim.) : Hj. Siti Khadijah (aim.) : dr. H. Sukri Kardani, Sp.M. : I . Oky Rahma Prihandani 2. Gita Nurtaningtyas Aini 3. Erisa Choirunnisa 4. Nungki Rosydiana Purnaningrum
RIWAYAT PENDIDIKAN: 1. 2. 3. 4.
Sekolah Rakyat Negeri Sendangharjo Minggir Sleman (Lulus 1963) Muallimat Muhammadiyah Y ogyakarta (lulus 1968) Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (lulus 1976) · Program Doktor Bebas Terkendali Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (masuk 1996)
PENGALAMAN ORGANISASI : I. Ketua Pusat Studi Wanita (PSW) IAIN Walisongo Semarang (1998-2000) 2. Ketua Pusat Studi Jender (PSJ) IAIN Walisongo Semarang (2000-2002) 3. Pengurus Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Jawa Tengah (1996-2001 dan 2001-2006) ' 4. Ketua Jaringan Pusat Studi Jender Perguruan Tinggi Agama Jawa Tengah (20012006) 5. Pengurus Yayasan Islamic Center Jawa Tengah (2002-2005) 6. Ketua Lembaga Pengkajian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (LP3A) Semarang (1998-2003) 7. Pengurus Pusat Kajian Islam dan Budaya Jawa IAIN Walisongo Semarang (20002002 dan 2002-2004)
RIWAYATPEKERJAANaABATAN: 1. Dosen Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang (1977-sekarang) 2. Pembantu Dekan II Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang (1992-1995) 3. Pembantu Dekan III Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang (1996-1999)
PIAGAM PENGHARGAAN: I. Satyalancana Karya Satya XX tahun dari Presiden Rept~Jblik Indonesia ( 1998) ,., Kepemimpinan dan Manajemen Peningkatan Peran Wanita (1999) dari Menteri Negara Peranan Wanita
I
I I
I I
I
'
I
KARYA TULIS ILMIAH: 1. Peranan Walisongo dalam Bidang Kes.enian (diktat kuliah, 1980) 2. Islam di Spanyol (diktat kuliah, 1982). 3. Tuhan menurut Saya (Jurnal Theologia, 1993) 4. Alquran tentang Integrasi Ilmu Pengetahuan dan Agama (Jumal Theologia, 1994) 5. Kerajaan Islam Cirebon (Hasil Penelitian, 1994) 6. Sunan Gunung Jati: SyarifHidayatullah ataukah Fatahillah (diktat kuliah, 1997) 7. Peranan Baitul Hikmah dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan Masa Abbasiyah (Jumal Theologia, 1997) 8. Transformasi Islam dalam Budaya Jawa (Bµku Kenangan Wisµda ke-31 IAIN Walisongo, 1997) 9. Menguak Pemikiran Fatima Memissi tentang Peranan Wanita dalam Pemerintahan (Jumal Theologia, 1998) 10. Politik dan Strategi Budaya Sultan Agung (Jumal, Theologia," 1998) 11. Metodologi Penelitian Sejarah (Jumal Walisongo, 1998) 12. Wayang dalam Komunikasi antar Budaya pada Masa Walisongo (makalah, 1998) 13. Metodologi Ilmu Perbandingan Agama (Makalah, 1998) 14. Program Pendukung Pelaksanaan Tri Etika Kampus (makalah, 1998) .. 15. Agama Kebudayaan dan Kebudayaan Agama (makalah, 1998) 16. Jender dalam Wacana Islam (makalah, 1999) 17. Hak-hak Reproduksi dalam Islam(makalah, 1999) 18. Politik Kraton dan·Kebangkitan Sastra Jawa (Jumal Dewaruci, 1999) 19. Peran Ulama dalam Perubahan Sosial (Jumal Theologia, 1999) 20. Sastra Kraton dan Sastra Pesantren (Jumal Dewaruci, 1999) 21. Dinarnika Nilai Jawa Islam dan Tantangan Modemitas (dalam buku Islam dan Kebudayan Jawa, 2000) 22. Islam dan Kesehatan Reproduksi (makalah, 2000) 23. Poligarni dalam Tradisi dan Sastra Kraton Abad 19 (Jurnal Dewaruci, 2000) 24. Perempuan dalam Sastra Jawa (Jurnal Walisongo, 2001) 25. Pemerintahan Sultanah dan Penulisan Sejarah Androgynous (Jumal Theologia, 2001) 26. Gender dalam Perspektif Lintas Budaya (Makalah Seminar Dies Natalis Undip IX, 14 November 2002) 27. Perempuan dan Seksualitas dalam Tradisi Jawa (salah satu penulis, diterbitkan Gama Media Yogyakarta, 2001) · · 28. Sabda Langit: Perempuan dalam Tradisi Islam, Yahudi, dan Kristen (salah satu penerjemah, diterbitkan Gama Media Yogyakarta, 2001)
1
l 29. Bias Jender dalam Pemahaman Islam (editor dan salah satu penulis, diterbitkan Gama Media Yogyakarta, 2001) 30. Perlindungan terhadap Tenaga Kerja Wanita (makalah, 2001) 31. Kesadaran Jender dan Kesehatan Reproduksi (makalah 200 l) 32. Pemahaman Islam dan Tantangan Keadilan Jender (editor dan salah satu penulis, diterbitkan. Gama Media Yogyakarta, 2002) 33. Serat Piwulang dan Kritik Sosial Yasadipura II (Jumal Theologia, 2002) 34. Kekerasan terhadap Perempuan dalam Rumah Tangga (hasil penelitian, 2002) 35. Subordinasi Perempuan dalam Budaya Ja.wa(JumaltDewaruci, 2002)
TULISAN ILMIAH POPULER: , 1. Agama dan Kegelisahan (Harian Suara Merdeka, 25 April 1995) 2. Pendidikan Seks, Masihkah Tahu (Harian Suara Merdeka, 16 Oktober 1995) 3. Perlindungan Bagi Korban Perkosaan (Harian Suara Merdeka, 15 Desember 1995) 4. Gerakan Moral dan Evaluasi Konstruktif (Harian Suara Merdeka, 11 Januari 1999) 5. Kegelisahan Intelektual Kartini (Harian Suara Merdeka, 21April1999) 6. Millenium Baru dan Peran Keluarga (Harian Suara Merdeka, 22 Desember 1999) 7. Kerukunan Umat Beragama (Harian Suara Merdeka, 26 Desember 1999) 8. Seks Bebas dan Kontroversi KB Remaja (Harian Suara Merdeka, 19 Februari 2000) 9. Erosi Tatakrama dan Serat Piwulang Baru (Harian Suara Merdeka, 28 Mei 2000) 10. I'tikaf dan Mawas Diri (Harian Suara Merdeka, 22 Desember 2000) 11. Pendidikan Seks dan Kesehatan Reproduksi (Harian Suara Merdeka, 27 Januari 2001) 12. Kepedulian Kartini terhadap Problem Sosial (Harian Suara Merdeka, 21 April 2001) 13. Menjaga Konsistensi Nilai Puasa (Harian Suara Merdeka, 14 Desember 2001) 14. Ibadah Haji dan Kesetaraan Jender (Harian Suara Merdeka, 23 Februari 2002) 15. Hijrah Nabi dan Solidaritas Sosial (Harian Suara Merdeka, 14 Maret 2002) 16. Kartini dan Kerukunan Umat Beragama (Harian Suara Merdeka, 26 April 2002) 17. Cadar dalam Perspektif Agama dan Budaya (Harian Suara Merdeka, 20 Desember 2002) 18. Ngupadi Dharmaning Kunthi Sejati (Harian Suara Merdeka, 29 Desember 2002)