n MENAKER RI BAKAR SEMANGAT SANTRI MENJAGA ISLAM DAN NKRI MAJALAH BULANAN
Edisi 126 Tahun XI Oktober 2016
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n Menag Lantik 15 Pejabat Eselon II Pusat dan Daerah
AHMAD SUPARDI
PIMPIN KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU n Ingin Tahu Informasi Tentang Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau? Klik di....................http://riau.kemenag.go.id
SALAM REDAKSI MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Lampiran Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Nomor 5 Tahun 2016 tentang Tim Penyusun Majalah Dinamis Tahun Anggaran 2016
n Doa syukur atas pelantikan Kakanwil Kemenag Riau Defenitif, semoga membawa semangat baru dalam pembangunan keamaan di Bumi Melayu.
Semangat Baru
2 bulan lagi tahun 2017 akan kita jelang dan bersiaplah meninggalkan tahun 2016 dengan segala hiruk pikuk yang telah terlewati. Masa lalu tinggal kenangan, masa yang akan datang selalu memiliki harapan baru, dan yang terpenting hari ini yang akan kita selesaikan meninggalkan kenangan baik dan menjelang rencana jangka panjang dengan target lebih baik. Bulan Oktober 2016, menjadi bulan interospeksi dan evaluasi diri mengenai apa saja yang sudah kita lakukan dan berpikir ulang apakah yang kita lakukan sudah sesuai dengan resolusi awal tahun 2016, kemudian kesalahan dan kendala apa yang kita hadapi pada 10 bulan terakhir ini. Interospeksi dan evaluasi diri bukan untuk mengenang kesalahan yang sudah terlewati atau menghitung dosa yang sudah dilakukan akan tetapi membuat rencana jangka panjang untuk kedepannya dengan memperbaiki kesalahan dan mengatasi kendala yang ada serta tidak mengulangi dosa yang sama. Yakinkan diri bahwa kita bukan keledai yang selalu jatuh pada lubang yang sama. Rapat evaluasi Penyelenggaraan Haji mengenai proses keberangkatan jamaah haji sampai pada kepulangannya merupakan evaluasi tahap awal Kementerian Agama Riau di Bulan Oktober 2016. Pada umumnya pemberangkatan haji yang dimulai pada Bulan Agustus 2016 dan pemulangan pada bulan September akhir sampai dengan Oktober awal, dapat berjalan dengan lancar dan kendala yang ada pun dapat teratasi dengan aksi kerja sama dan koordinasi yang baik dengan pihak-pihak terkait. Evaluasi yang diselenggarakan untuk mengetahui kekurangan dan kendala yang
02
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
terjadi agar pada tahun yang akan datang tidak terulang kembali dan pelayanan haji pun dapat diselenggarakan lebih baik lagi. Ukiran sejarah terpahat pada kisah panjang Kanwil Kemenag Riau dengan dilantiknya Kepala Kanwil Kemenag Riau definitif, setelah menunggu kurang lebih 7 bulan lamanya. Takdir telah menentukan atas usaha seseorang yang bernama Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA. Ka.Kanwil Kemenag Riau yang dilantik pada tahun 2016 ini merupakan Ka.Kanwil melalui tahap seleksi diawali dengan lelang jabatan dan mengikuti serangkaian tes kepe mimpinan beberapa waktu yang lalu. Tentunya hal ini sangat istimewa, diharapkan penyeleksian ini mampu menghasilkan seorang pejabat eselon II yang lebih berkompeten dengan inovasi dan kreativitas yang mampu memajukan Kementerian Agama kedepannya. Move on dengan yang baru belum tentu harus melupakan yang lama karena proses panjang kehidupan berasal dari mereka yang pernah hadir dan membuat hidup lebih berarti. Yang lama membuat kita mampu belajar akan artinya kesalahan dan yang baru membuat kita memiliki semangat baru untuk melakukan perubahan menjadi lebih baik. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Riau telah ditetapkan, maka sudah saatnya kita mendukung dan melaksanakan program-program yang sudah direncanakan demi kemajuan Kanwil Kemenag Riau. Kepada Bapak Ahmad Supardi, kami semua mengharapkan yang terbaik dan menunggu inovasi terbaru dari ide-ide brilian bapak yang sudah sangat termasyur. n
n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016
Penanggung Jawab: H M Saman, S Sos, M.Si Redaktur: H Darwison MA Musdalifah, S. Sos Vethria Rahmi, S. Sos. I Joni Sudiana, S. Pd Ady Yuliandi ST Penyunting/ Editor: H Sobri, S Ag Afneti BA Novam Scorpiantrien S. Sos Belendina Sentiana, S.Th Azman Huri Desain Grafis dan Fotografer: H Anasri S Ag M Pd Ermiza Novwan SE Namira Hamdani Athie Fariza Sekretariat: H Syarianto S PdI Chairul Akmal Alamat Redaksi: Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau cq. Subbag Informasi dan Humas Jl. Jenderal Sudirman No. 235 Pekanbaru 28011 Telp/ Fax: (0761) 24224 Alamat Web/ Email: http://riau.kemenag.go.id/
[email protected]
Redaksi menerima sumbangan tulisan pembaca dalam bentuk berita maupun artikel. Seluruh naskah yang telah masuk ke redaksi, menjadi hak penuh redaksi.
EDITORIAL
Maknai Perubahan Tahun Baru Hijriah 1438 H
A
lhamdulillah Tahun Baru Hijriah 1438 bertepatan dengan 2 Oktober 2016 membuka Bulan yang baru dengan semangat tahun yang baru. Setiap Tahunnya Umat Muslim memperingati Tahun Baru Hijriah dengan hingar bingar pertobatan dan kekhusyukan ibadah. Mengingatkan kita bahwa kehidupan di dunia hanya sementara dan kematian adalah takdir yang tidak dapat ditawar ketentuannya karena itu sudah menjadi hak prerogatif Sang Pencipta. Masyarakat Muslim Indonesia sudah terbiasa dengan penanggalan
H Darwison MA n Redaktur Majalah DINAMIS
Masehi yang terhitung dari peredaran Matahari sedangkan penanggalan Hijriah terhitung dari peredaran bulan sebagai acuannya. Bagaimana tahun baru hijriah ini menjadi resmi penanggalan untuk umat muslim? Penetapan kalender Hijriyah dilakukan pada zaman Khalifah Umar bin Khatab, yang menetapkan peristiwa hijrahnya Rasulullah saw dari Mekah ke Madinah. Kalender Hijriyah juga terdiri dari 12 bulan, dengan jumlah hari berkisar 29-30 hari. Penetapan 12 bulan ini sesuai dengan firman Allah Subhana Wata’ala: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa”. At Taubah(9):36 Begitulah Tahun Hijriah terjadi, patutlah berbahagia bagi umat Muslim. Kenang dan rayakan setiap tahun baru Hijriah dengan bertafakur mengingat setiap anugerah yang telah diberikan oleh Allah SWT. Merenungi setiap kesalahan
dan dosa yang membuat kita bertekad tidak akan terjadi lagi dikemudian hari pada tahun hijriah yang baru. Sesuai dengan sejarah Tahun Hijriah yaitu peristiwa Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah, Maka saatnya pula kita berpindah atau hijrah dari yang bathil menuju haq, beradaptasi dengan fleksibelnya kehidupan berubah pada arah yang lebih baik, setidaknya mencapai kebaikan hidup yang hakiki. Refleksikan hidup seperti cermin yang lebih mengetahui kekurangan kita sebagai pembelajaran bahwa kekurangan bukan untuk digugat tetapi sebagai pembelajaran untuk menjadi lebih baik. Mengawali Tahun 1438 Hijriah dengan tekad menghapus kebiasaan lama yang tidak bermanfaat pada tahun lalu untuk tidak mengulanginya lagi pada tahun ini, melakukan perbuatan baik secara konsisten yang dimulai sejak tahun baru ini. Di sinilah tempatnya untuk memberikan bantuan kepada mereka yang lebih membutuhkan, menolong sesama dan saling mengingatkan dalam kebaikan. Kemudian membuat komitmen agar tahun baru ini jauh lebih baik dari tahun lalu sehingga membawa banyak manfaat bagi negeri ini. Tidak perlu berkhayal untuk mengubah dunia tapi awali perubahan kebaikan hidup dari diri sendiri yang memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar. Semoga Tahun 1438 Hijriah dapat kita jalani dengan kehidupan yang baik dan adil serta dirahmati oleh Allah SWT. n
DAFTAR ISI Tim Dinamis .....................................02 Salam Redaksi .................................02 Editorial ...........................................03 Daftar Isi .........................................03 Resensi Buku ...................................04 Surat Pembaca ................................04 Seputar Kanwil ................................12 Artikel .............................................17 Galery Foto ......................................24 Sosok ..............................................26 Liputan Khusus ................................28 Pendidikan........................................34 Kisah Inspiratif ................................36 Teknologi .........................................37 Lintas Daerah...................................42 Potret ..............................................48
Liputan Utama .................................05
Serba-serbi.......................................40
“
Tidak ada jabatan yang abadi, sewaktu- waktu bisa berhenti atau diganti. Tetapi karakter, sifat amanah, kejujuran, kebersahajaan, tanggung jawab dan akhlak mulia dari seorang pejabat, akan membekas dan dikenang.
EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
03
R E S E N S I
B U K U
SURAT PEMBACA
Memperingati Tahun Baru Hijriah
Assalamualaikum Wr. Wb Singkat aja pak, sebagai Muslim, bagaimana cara yang tepat untuk memperingati Tahun Baru Hijriah? Judul : Spirit Puasa (Jikhad Akbar untuk Menggapai Kebahagiaan Sejati) Penulis : Drs. H. Ahmad Supardi Hasibuan,MA Penerbit : PT. Penamadani, Jakarta ISBN : 978-979-9767-50-9 Cetakan : 2016 Tebal : 274 halaman Secara ilmiah, orang yang berpuasa pasti merasa haus dan lapar. Ini gejala jasmaniah yang wajar. Akan tetapi jika kita menyaksikan orang memborong makanan dan minuman, sampai perabor rumah dan kendaraan terbaru di bulan puasa, gejala apakah ini? Tentu saja inilah gejalah “lapar” secara rohani. Rohaninya tak terpuaskan, membuat dia selalu merasa ‘kurang’ dalam hidupnya. Jiwanya tak terkendalikan, membuat dia selalu merasa lapar saat melihat kilauan dunia. Puasa seharusnya mendidik kita untuk belajar menunda ksenenagan hidup sementara, kecil dan menipu demi menggapai kesenangan hidup abadi, besar dan sejati. Buku Spirit Puasa ini mencoba melihat secara khusus fenomena pelaksanaan ibadah puasa di negeri ini. Spirit Puasa: Jihad Akbar untuk Menggapai Kebahagiaan Sejati, judul ini mengisyaratkan bahwa andai saja orang mau berjuang “menunda kesenangan semata” untuk meraih “kesenangan abadi” besar peluangnya untuk menggapai kebahagiaan sejati tersebut. Oleh karena itu, puasa mengisyaratkan bahwa siapapun yang berani menguasai nafsu ia akan keluar sebagai pemenangnya. Buku ini, berbicara dengan lugas soal kehadiran ibadah puasa sebagai wujud dari sikap syukur dan sabar dalam satu tarik nafas. Syukur adalah simbol personal commitment dalam bentuk “kesetiaan hidup” pada tujuan akhir yang sangat pribadi. Sabar adalah simbol social commitment dalam bentuk “pengendalian diri” pada tujuan awal bersifat sosial. n
04
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Wassalam Sentosa- Pasir Pengaraian Jawaban: Sejarah panjang mengawali Tahun Hijriah yaitu ditetapkan pada masa Khalifah Umar bin Khattab yang mengambil nama Hijriyah karena pada tahun pertama dihitung dari peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW. Sebenarnya, Hijrah Nabi sendiri pada Kamis akhir bulan Safar, dan keluar dari tempat persembunyiannya di Gua Thur pada awal bulan Rabiul Awal, yaitu Senin 13 September tahun 622 Masehi. Tetapi Umar serta sahabat-sahabatnya setuju memulai tarikh Hijrah dari bulan Muharram tahun itu karena Muharram merupakan bulan yang mula-mula Nabi berencana berhijrah dan bulan selesainya mengerjakan ibadah haji. Setiap tahunnya Umat Muslim selalu memperingati Tahun Baru Hijriah dan menjadi kebiasaan peringatan Tahun Baru Hijriyah diperingati dengan sederhana tanpa meninggalkan makna dari tahun baru tersebut. Hal ini juga sesuai dengan apa yang dilakukan oleh para sahabat Nabi sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW, “Sesungguhnya Allah telah menggantikan dua hari tersebut dengan hari raya yang lebih baik, yaitu ‘Idul Adh-ha dan ‘Idul Fitri.“ Kemudian apabila mereka menjadikan penghujung tahun atau awal tahun (hijriyyah) sebagai hari raya maka dikhawatirkan mereka mengikuti kebiasaan Nashara dan menyerupai mereka. Karena mereka menjadikan penghujung tahun miladi/masehi sebagai hari raya. Maka menjadikan bulan Muharram
n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016
sebagai hari besar/hari raya terdapat bahaya lain. Ada 3 pesan perubahan dalam menyambut Tahun Baru Hijriah ini, yaitu: 1. Hindari kebiasaan-kebiasaan lama / halhal yang tidak bermanfaat pada tahun yang lalu untuk tidak diulangi lagi di tahun baru ini. 2. Lakukan amalan-amalan kecil secara istiqamah, dimulai sejak tahun baru ini yang nilai pahalanya luar biasa dimata Allah SWT, seperti membiasakan shalat dhuha 2 raka’at, suka sedekah kepada fakir miskin, menyantuni anak-anak yatim, dll. 3. Usahakan dengan niat yang ikhlas karena Allah agar tahun baru ini jauh lebih baik dari tahun kemarin dan membawa banyak manfaat bagi keluarga maupun masyarakat muslim lainnya. Maka diharapkan dalam menyambut Tahun Baru Hijriyah seharusnya lebih banyak muhasabah atau membaca diri sendiri dengan interospeksi diri mengenai amalan dan dosa yang telah dilakukan. Membuat resolusi diri dengan niat memperbaiki kualitas hidup lebih baik. Wassalam Redaksi
LIPUTAN UTAMA
n MENAG LANTIK 15 PEJABAT ESELON II PUSAT DAN DAERAH
Drs H Ahmad Supardi MA Pimpin Kementerian Agama Riau “Tidak ada jabatan yang abadi, sewaktu- waktu bisa berhenti atau diganti. Tetapi ka rakter, sifat amanah, kejujuran, kebersahajaan, tanggung jawab dan akhlak mulia dari seorang pejabat, akan membekas dan dikenang. Jangan nodai jabatan yang tidak kekal dengan kecura ngan kesewenang-wenagan terhadap bawahan atau rekan kerja dengan perilaku yang tidak amanah”.
Dinamis-Hal tersebut ditegaskan Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin usai melantik 15 pejabat eselon II Pusat dan Daerah, termasuk salah seorang Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau terpilih, Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA yang sebelumnya merupakan Kepala Kankemenag Kab. Rohul Riau di Ruang Operation Room Gedung Kemenag RI Lantai II Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (10/10) siang. Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin dengan saksi Sekjen Kemenag RI, H. Nur Syam dan Itjen Kemenag RI, H.M. Yasin melantik satu sekretaris direktorat, dua orang direktur, satu kepala pusat, delapan Kepala Kanwil Kemenag, dua Kepala Biro UIN/IAIN, dan satu Ketua STAIN. Menag mengatakan, pejabat yang baru saja dilantik merupakan hasil seleksi terbuka dilingkungan Kementerian
Agama dan pelaksanaanya melibatkan instansi lain. Yang dilantik merupakan orang- orang yang telah ditetapkan untuk memangku jabatan diantara para kandidat lainnya. “Namun saya minta saudara-saudara tidak merasa lebih hebat dan memandang kemampuan rekan yang lain lebih rendah, seleksi jabatan pada dasarmya bukan untuk menciptakan persaingan terbuka dalam ambisi jabatan hingga merusak solidaritas organisasi, soliditas institusi, menghasilkan menang dan kalah dalam persaingan karir dibirokrasi, seleksi jabatan bertujuan untuk mendapatkan kandidat terbaik dan dinilai layak dipromosikan dalam jabatan karir sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) berdasarkan peraturan dan ketentuan yang ada,” jelas Menag. Pada kesempatan tersebut ia meminta pejabat yang baru dilantik beradaptasi dengan lingkungan tugas yang baru. Tak ada istilah masih baru,
ketika seorang pejabat ditanya mengenai masalah yang menjadi tanggungjawabnya. Setiap pejabat harus memiliki leadership yang baik, selalu belajar dari pengalaman dalam menbuat kebijakan serta mampu menggerakkan kinerja pelayanan organisasi secara berkualitas. Menurutnya, seorang birokrat yang ada dilevel pimpinan tingggi tidak boleh mengalami sindrom, rabun dekat atau rabun jauh dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang telah diamanatkan dalam menbuat kebijakan dan merumuskan program kerja. Setiap pejabat harus menperhatikan skala priortas ditengah keterbatasan anggaran Negara. Memaksimalkan keterlibatan pemangku kepentingan serta menproyeksikan dampak jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang dari setiap program dan kegiatan yang dilaksanakan. Selain itu setiap pejabat wajib menguasai subtansi, urgensi dan konjuksi
EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
05
LIPUTAN UTAMA
tata hubungan yang terkait dengan fungsi perumusan kebijakan, fungsi manajerial dan pelayanan birokrasi dalam arti paham untuk apa suatu program dan kegiatan diadakan, bagaimana cara mengimpletasikannya, pihak mana yang harus terlibat dan harus dilibatkan, targer apa yang hendak dicapai serta apa manfaat bagi masyarakat. “Saya ingin mengingatkan disini bahwa fungsi penyelenggaraan pendidikan agama Islam pada Ditjen pendidikan islam haruslah mengutamakan misi profektik tanggung jawab pendidikan agama dalam pembangunan mental dan moral manusia. Sementara itu penaganan urusan agama pada Ditjen yang membawahinnya, saya minta agar lebih menperhatikan lintas fungsi yang terkait dengan kepentingan pelayanan umat beragama khusus kepada ketua STAIN. Saya harapkan saudara mampu mengerakan dan mengarahkan pengimplementasi visi dan misi pengembangan perguruan tinggi keagamaan islam negeri pada semua aspek keunggulannya,” tekannya. Selanjutnya, perlu digaris bawahi bahwa sistem informasi kehumasan harus disadari sebagai elemen strategis organisasi sehingga tidak bisa ditangani secara parsial dan sporadis. Kepala puast informasi dan humas adalah juru bicara sekaligus public relations Kementerian Agama, untuk itu kepala Pinmas bertanggungjawab terhadap pengelolaan sistem informasi secara benar dan akurat, merespon isu-isu aktual keagamaan, menerjemahkan kebijakan dalam bahasa media dan dalam batas tertentu harus bisa memainkan peran pembentukan opini sesuai kaidah yang dibenarkan. Untuk Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, hendaknya mengoptimalkan kualitas pelayanan keagamaan terlebih pada fungsi yang menjadi ujung tombak dan etalase Kementerian Agama seperti pelayanan nikah sesuai fungsi KUA, pemberdayaan zakat, wakaf, manasik haji serta kerukunan umat beragama. Ditataran akar rumput dalam kaitan ini integritas KUA yang bersih dan melayanin serta pelaksanaan bimbingan pranikah menjadi perhatian seluruh Kepala Kanwil Kementrian Agama.
06
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Bangkitkan Kreativitas Birokrasi Kepada seluruh pejabat yang baru dilantik, hendaknya melakukan pengembangan sumber daya manusia dan menbangkitkan kreativitas birokrasi
tempat tugas masing-masing agar lebih mampu siap dan sigap dikasi tantangan perubahan sosial dan kemajuan teknologi informasi diera digital. Tugas-tugas Kementerian Agama harus dikelolah
15 PEJABAT YANG DILANTIK n Dr Mastuki MAg, sebagai Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat, Setjen n Dr Imam Safei, sebagai Direktur Pendidikan Islam, Ditjen Pendis n Drs Supriyati, MPd, sebagai Direktur Urusan Pendidikan Agama Buddha, Ditjen Bimas Buddha n I Made Sutresna MA, sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Bimas Hindu n Drs Ahmad Supardi MA, sebagai Kakanwil Kemenag Provinsi Riau n Drs Bustasar MPd, sebagai Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu n Drs Farchani, MM sebagai Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah n Drs Noor Fahmi MM sebagai Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Selatan n H Suriyansah MPd, sebagai Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Utara n I Nyoman Lastra, MAg, sebagai Kakanwil Kemenag Provinsi Bali n HM Alfajri Jabidi MM, sebagai Kakanwil Kemenag Provinsi Sumatera Selatan n Drs HA Bazari, MPdI, sebagai Kakanwil Kemenag Provinsi Banten n Drs H Adnan MAg, Sebagai Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerja sama Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang n Drs H Yasrizal, Sebagai Kepala Biro AUAK IAIN Batusangkar n Dr H Mohammad Kosim, MAg, Sebagai Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pamekasan, Periode 2016-2020.
n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016
Mahyudin: Ahmad Supardi Kebanggaan Kemenag Riau
dengan sistem kerja yang efektif, efesien, modern dan profesional. Terkait penyerapan anggaran tahun 2016, Menag minta dilakukan langkahlangkah percepatan sehingga penyerapan anggaran pada Desember 2016 secara keseluruhan bisa diatas 90% dalam perampungan program dan kegiatan tahun anggaran 2016 dan menyongsong tahun anggaran 2017. “Kepada seluruh Direktur, Seketaris, Kepala Pusat, Kakanwil, Kepala Biro UIN, IAIN agar betul - betul mengawal pencapaian target kinerja utama Kementerian Agama sesuai bidangnya masing-masing. Para Kakanwil Kemenag Provinsi agar mengerakan segenap jajarannya dalam menangani secara responsif dalam menangani isu- isu kehidupan beragama. Sikap responsif tidak sama sikap reaktif, sikap responsif mengedepankan solusi sedangkan sikap reaktif sering kali menambah keruhnya situasi,” jela Menag. Para pejabat dan birokrat Kementerian Agama harus memiliki sudut pandang, jarak pandang dan kejernihan padang dalam menanggani isu-isu keagamaan. Para pejabat birokrat Kementerian Agama untuk berupaya menampilkan kenegarawanan sebagai aparatur Negara ketika berhadapan dengan isu-isu aktual keagamaan serumit apapun juga. “Sebagai kita tahu akidah dan pemahaman keagamaan sebagian umat belum mencerminkan kualitas yang diharapkan, maka dalam kaitan ini peran Kementerian Agama di Pusat dan Daerah tentu sangat dinantikan. Program dan kegiatan Kementerian Agama harus diupayakan simetris dengan kebutuhan dan aspirasi umat beragama,” tutupnya dengan penuh harapan bahwa pejabat yang baru dilantik akan mampu menjalankan amanah dengan baik.
n mus/novam/sobri
Dinamis-Peningkatan dan yang merupakan kebanggan Kekemajuan yang dialami oleh Kementerian Agama Provinsi Riau, menterian Agama Provinsi Riau maka sangat bersyukur sekali selama ini sudah cukup banPak Ahmad Supardi bisa memyak, diantaranya pelaksanaan impin Kanwil Kemenag Riau, ibadah haji serta prestasi lainsemoga ini dapat memberikan nya dibidang pendidikan agakemajuan bagi Kanwil Kemenag ma dan keagamaan. Untuk itu, Riau,” puji Mahyudin pada samPgs Kakanwil Kemenag Riau, butannya diacara Serah Terima Drs H Mahyudin MA, berharap n Mahyudin Jabatan (sertijab), Rabu (12/10) Kakanwil Kemenag Riau defenitif untuk di Aula Kantor. terus berupaya memberikan karya terDalam masa menjabat adapun banbaik untuk mendukung kemajuan Ke- yak perbedaan yang terjadi ditengah menterian Agama khususnya di Riau. kita, yang mana perbedaan itu dapat “Pak Ahmad Supardi merupakan memajukan Kementerian Agama pada seseorang yang penuh inovasi yang masa yang akan datang. Satukan tekad dapat menginspirasi orang lain melalui dalam membangun Kementerian Agabuku karya tulisnya. Baru kali ini ada ma yang akan mendatang. n novam Kakanwil Kemenag seorang penulis,
Sertijab Kakanwil Kemenag Riau
Dinamis-Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kakanwil Kemenag Prov. Riau antara Pgs. Ka.Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. Mahyudin, MA dengan Ka.Kanwil Kemenag Riau defenitif, Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA berlangsung lancar dan sukses, Rabu (12/10), di Aula Besar Kanwil Kemenag Prov. Riau. Acara sertijab ini dihadiri oleh jajaran pejabat Kanwil Kemenag Prov. Riau, Ka.Kankemenag Kab/kota beserta pejabat, pegawai Kanwil Kemenag Riau, dan tokoh agama. Saksi pada saat penandatangan sertijab ini adalah Kabag Tata Usaha, HM. Saman, S.Sos, M.Si dan Kabid PHU, Drs. H. M. Azis, MM, MA. Pada kesempatan pisah sambut ini, Pgs, Ka.Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. Mahyudin, MA mengucapkan rasa syukur dan bahagianya bahwa hari ini akan menambah sejarah perjalanan Kanwil Kemenag Prov. Riau. “Kita tidak ragu lagi akan kemampuan dan kehandalan Bapak Ahmad Supardi ini karena sudah banyak karya-karya beliau yang sangat berguna bagi kehidupan beragama. Mudah-mudahan
Beliau dapat mengemban tugas dengan baik dan mampu memberikan perubahan terbaik bagi Kemenag Riau. Kita sebagai bawahan harus siap mendukung dan membantu keberhasilan beliau dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dalam bidang agama dan keagamaan di Riau,” jelas Mahyudin. Kakanwil Kemenag Riau Definitif, Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA pun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya ternyata bapak dan ibu sekalian merupakan supporter paling banyak pada saat acara Pelantikan di Kemenag RI. Ini membuktikan bahwa kita semua siap mendukung akan kemajuan Kementerian Agama Riau. “Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pgs. Ka.Kanwil Kemenag Riau yaitu Bapak Mahyudin bahwa selama Kemenag Riau dipimpin oleh beliau tidak terdapat masalah yang berarti bahkan cenderung aman. Saya akan berusaha sebaik mungkin dalam mengemban jabatan dan tugas baru ini memajukan Kementerian Agama Riau,” ucapnya.
EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n
n novam/ady
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
07
LIPUTAN UTAMA
Kakanwil Kemenag Riau Terpilih Sudah Teruji
Dinamis–Kakanwil Kemenag Prov. Riau, Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA merupakan Kakanwil perdana yang diperoleh dari hasil serangkaian tes yang merupakan konsekuensi dari lelang jabatan. Kepala Bagian Tata Usaha, HM. Saman, S.Sos, M.Si yang juga merupakan salah satu kandidat calon Kakanwil Kemenag Riau sangat antusias menanggapi Kakanwil Kemenag Riau yang baru berjalan selama 26 hari. “Kakanwil yang sekarang ini sangat bagus, karena pemilihannya juga melalui serangkaian tes termasuk tes assesmen dan sudah teruji kemampuannya dihadapan 5 profesor, maka dipastikan Kakanwil ini sangat berkualitas dari segi pengetahuan, pengalaman, wawasanannya dan kinerjanya,” ungkap Saman. Lebih lanjut Beliau juga mengingatkan bahwa Kakanwil yang baru ini banyak PR yang harus segera direalisasikan yaitu program kerja yang sedang berjalan ataupun yang masih direncanakan untuk tahun yang akan datang. “Program kerja yang saat ini sedang diutamakan yaitu mengenai embarkasi haji antara yang rencananya akan mulai dioperasikan pada tahun 2017, kemudian mengenai pendidikan agama dan
keagamaan yang dimulai dari anak didik, guru, dan fasilitas pendukung proses belajar, selanjutnya mengenai pengamalan agama yang sangat sensitive terutama mengenai paham radikal
dan kerukunan umat beragam yang sangat erat kaitannya dengan stabilitas keamanan dan kesejahteraan masyarakat, dan yang terakhir yaitu menata aparatur pemerintah sebagai pemberi pelayanan prima masyarakat terutama pada disiplin pegawai yang berpengaru pada kemajuan kinerja Kementerian Agama, “ jelas Saman. Pada saat yang sama, Saman juga tidak lupa memberikan dukungan dan harapannya bahwa dengan Ka.Kanwil yang baru dilantik ini dapat memberikan semangat yang baru dalam menjalankan program kerja yang sangat padat ini dan memberikan dukungan penuh terhadap setiap kebijakan untuk kemajuan dan perubahan Kementerian Agama menuju arah yang lebih baik. “Saya menghimbau pada seluruh pegawai untuk meningkatkan kinerja dengan menjalankan tupoksi secara baik dan mengerjakan tugas-tugas sesuai dengan perintah dan arahan dari pimpinan. Secara pribadi pun saya selaku Kabag Tata Usaha siap mendukung dan menjalankan program-program yang akan dilaksanakan oleh Kakanwil yang baru,” harap Saman sebagai penutup.
n novam
KAKANWIL KEMENAG PROVINSI RIAU DARI MASA KE MASA
H. Bakri Sulaiman (1946- 1959)
Drs. H. Zakaria Mustafa (1973- 1978)
Drs. H. Ismail Makky (1978- 1984)
Drs. H. Ismail Manany (1984- 1991)
Drs. H. Mukhtar Samad (1991- 1997)
Drs. HM. Rasyid Hamidi Drs. H. Abd Gafar Usman, M. Sc Drs. H. Asyari Nur, SH, MM (1997- 2001) (2001- 2009) (2009- Juni 2012)
Drs. H. Tarmizi Tohor MA (Juni 2012- Feb 2016)
Drs. H. Mahyudin MA (Pgs. Feb-10 Okt 2016)
Drs. H. Ahmad Supardi MA (10 Oktober 2016)
08
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
H. Nurdin Abdul Jalil (1959- 1973)
n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016
Pimpinan Baru, Semangat Baru
Dinamis- Dilantiknya Keini diyakini mampu melakpala Kantor Kementerian Agsanakan tugas- tugas kelemama Provinsi Riau Drs. H.Ahbagaan dan menata organisasi mad Supardi, MA pada Rabu, Kementerian Agama Provinsi (12/10/2016) yang lalu memRiau menjadi lebih baik lagi. berikan tambahan semangat “Saya yakin pak Supardi baru dalam upaya meningkatmampu, apalagi dia pernah kan kinerja dan kelembagaan bertugas di Kanwil sehingga organisasi Kementerian Agsangat memahami permasalaama Provinsii Riau menjadi han-permasalahan yang ada”. lebih baik lagi. Ujar Miskam. Hal tersebut disampai- n Drs. H. Miskam, MA Miskam juga berharap kokan Kepala Kantor Kementerian Ag- munikasi dan koordinasi dengan Keama Kabupaten Kepulauan Meranti menag Kabupaten/Kota akan tetap terDrs. H. Miskam, MA ketika dimintai jalin dengan baik. Dengan komunikasi komentarnya tentang pelantikan Drs. yang baik akan menghasilkan harmoAhmad Supardi, MA menjadi Kepala nisasi kebijakan dan kegiatan sehingga Kantor Kementerian Agama Provinsi target dan sasaran Kementerian AgaRiau yang baru. ma secara kelembagaan dan program Menurut Miskam, tranck record akan tercapai. n zieah yang dimiliki Ahmad Supardi selama
Figur Kreatif dan Inovatif
Dinamis- Drs H Ahmad Siak, Drs H Muharom. Supardi MA, Kakanwil KemePada kesempatan tersenag Riau defentif yang baru but, Muharom mengucapkan dilantik pada 10 Oktober 2016 selamat dan tahniah kepamerupakan sosok kreatif an inda Kakanwil Kemenag Riau ovatis. Dengan figur tersebut Drs. H. Ahmad Supardi Haditambah dengan pemikiran sibuan, MA, sebagai kakanyang kreatif akan mengobarwil Kemenag Prov Riau ia kan karya perubahan yang yakin sosok Ahmad Suparlebih baik di Kementerian Agdi mampu membawa Kanama Provinsi Riau. wil Kemenag prov Riau lebih “Harapan besar kami den- n Drs H Muharom baik kedepan. “Semoga dapgan pemimpin yang baru ini, figur yg at menyampaikan program perubahan kreatif, pemikiran yg inovatif, kobar- menuju Kementerian Agama yg lebih kan karya perubahan di kementerian berkarya, berwibawa, dan berintegriini. Berubah....berubah dan berubah. tas,” harapnya. n mus Ditunggu,” ungkap Kakan Kemenag
Pekerja Keras, Santun dan Humoris
Dinamis- Kakan Kemenag Kabupaten Rokan Hilir, H Agustiar menilai, Kakanwil Kemenag Riau Defenitif Ahmad Supardi memang layak sebagai Kakanwil Kemenag Riau. Karena ia mengenal sosok tersebut sebagai pekerja keras, santun, humoris. “Dan yang paling penting keilmuan agamanya yang cukup dalam, jadi sudah sewajarnya beliau disejajarkan dengan para ulama,” ungkap Agustiar saat menghadiri acara sertijab Pgs Kakanwil Kemenag Riau Drs. H. Mahyudin, MA kepada Kakanwil Kemenag Riau yang baru Drs. H. Ahmad Supardi, MA, Selasa (12/10). “Selamat kepada Bapak Ahmad Supardi sebagai Kakanwil Kemenag Riau, semoga amanah dalam menjalankan tugas jabatannya, semoga dibawah kepemimpinannya Kemenag Riau lebih maju dan membawa keberkahan,” harap Agustiar.
n nsh
n H Agustiar
Semoga Kanwil Kemenag Riau Semakin Jaya
Dinamis- Alhamdulillah kita ucapkan, akhirnya Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Riau defenitif telah dilantik. Pelantikan tersebut langsung oleh Menteri Agama RI H.Lukman Hakim Saifuddin kepada Drs.H.Ahmad Supardi Hs, MA yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala n H. Darawi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rohul. Ketika ditanya terkait pergantian Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Riau yang baru, Kakan
Kemenag Kota Dumai, H Darawi, mengatakan dengan adanya Kakanwil defenitif ini, berharap Kanwil Kemenag Riau lebih maju dan tetap melaksanakan visi dan misi Kanwil Kemenag Provinsi Riau. Dan juga kita dapat bekerjasama dengan baik dengan Kakanwil baru ini. H. Darawi yang merupakan Mantan Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Kanwil Kemenag Riau ini menambahkan, Bapak Ahmad Supardi terkenal dengan inovasinya dalam bekerja dan memiliki
wawasan yang luas. Kita tidak ragu lagi akan kemampuan beliau, karena sudah banyak karya-karya beliau yang sangat berguna bagi kehidupan beragama. Ini merupakan bukti peningkatan kualitas Kementerian Agama Riau. Terakhir, Kakan Kemenag mengucapkan Selamat kepada Bapak Ahmad Supardi sebagai Kakanwil Kemenag Riau, Semoga amanah dalam menjalankan tugas, dan dibawah kepemimpinan Bapak dapat memajukan dan meningkatkan kinerja Kementerian Agama Provinsi Riau,harapnya.
EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n
n jaka
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
09
LIPUTAN UTAMA
Sosok yang Suka Bergaul dan Bekerjasama
Dinamis- “Selaku Kepala akan memberikan warna baru, Kantor Kementerian Agama khususnya dalam menciptaKabupaten di Provinsi Riau, kan kebersamaan dikalangan tentu kita sering bertemu dan pegawai Kemenag Riau. berteman akrab. Selama ber“Ini merupakan hal positeman, sikap yang cukup metif, dengan kebersamaan akan nonjol dan sangat berkesan lahir keharmonisan, dan denbagi saya adalah sikap suka gan keharmonisan akan lahir bergaul dan bekerjasamankinerja yang baik, dan pada ya,” ungkap Kakan Kemenag akhirnya akan membawa KeKabupaten Bengkalis, Drs H menterian Agama Riau kearJumari, mengenang pertema- n Drs H Jumari ah yang lebih baik, aamiin..,” nannya dengan Drs H Ahmad Supardi ungkap Jumari seraya mengucapkan MA yang kini menjadi Kakanwil Dep- selamat kepada Sobatnya tersebut, enitif Kemenag Riau. karena diamanahkan untuk memSelain sebagai tokoh, penulis yang impin Riau dalam hal pembangunan merupakansosok jenius, tentu sikap keagamaan. n mus/ana suka bergaul dan senang bekerjasama
Gratis Nol Rupiah untuk Semua Urusan
Dinamis- Diantara tugas Rupiah,” ungkap Kakan Kepenting yang menjadi PR manag Kota Pekanbaru, Drs Kakanwil Kemenag Riau deEdwar S Umar M Ag, semfenitif Drs H Ahmad Suparbari mengucapkan selamat di MA, yang baru saja dilandan sukses pada Kakanwil tik pada 10 Oktober 2016 Kemenag terpilih, dan siap oleh Menteri Agama RI di dukung program kerja yang Jakarta adalah membentuk dicanangkan. Aparat Sipil Negara (ASN) Selain hal utama tersebut, yang bersih dan berwibawah, tambah Edwar, permasalabebas korupsi, kolusi dan han yang juga harus ditunn Drs Edwar S Umar M Ag taskan adalah terkait dengan gratifikasi. “Kakanwil Kemenag Riau kita kedisiplinan pegawai, mewujudkan harapkan dapat mencangkan Kemen- Embarkasi Antara tahun 2017 sesuai terian Agama yang bersih bebas ko- harapan masyarakat dan terjalinnya sirupsi dan kolusi dimulai dari Kakan laturrahim dan kerjasama antara pegaKemeng Kabupaten/ Kota, KUA, Ma- wai disetiap level/ tingkatan di Kemendrasah dan setiap unit kerja dengan terian Agama. n mus/ belen semboyan “Semua Urusan Gratis Nol
Ciptakan Suasana Kondusif Tanpa Pengkotakan
Dinamis- Kepala Kantor untuk menjadikan Kanwil KeKementerian Agama Kabupatmenag Riau ini menjadi yang en Kampar Drs H Fairus MA, terbaik. siap mendukung program Fairus juga berharap keyang dicanangkan oleh Kepapada Kanwil yang baru untuk la Kantor Wilayah Kementebisa amanah dalam melaksanarian Agama Prov. Riau yang kan tugas, bersikap arif dan bibaru Drs H Ahmad Supardi jaksana dalam mengambil suaHasibuan MA. Hal ini disamtu keputusan atau tindakan, paikan Fairus saat diwawanterutama menyangkut masacarai hari jum’at 21/10) dilah kerukunan umat beragama. n Drs H Fairus MA ruang kerjanya. Yang mana masalah ini sangat Fairus menyampaikan, sebagai Kel- sensitif, jika tidak disikapi dengan baik, uarga besar Kementerian Agama, hen- tentunya akan bisa berakibat fatal. daknya Bapak Kanwil yang baru mamKita juga berdo’a kepada Allah Swt, pu menciptakan suasana yang kondusif agar pak Kanwil yang baru ini berada dengan semangat kebersamaan dan ke- dalam keadaan sehat wal’afiat, sehingkompakan serta menjauhkan kubu-ku- ga bisa melaksanakan tugas dengan sebu, atau kotak mengkotakkan. Kare- baik-baiknya, sesuai dengan apa yang na tanpa semangat kebersamaan dan kita harapkan bersama, harap Fairus. n ags kekompakan kita bersama, akan sulit
10
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016
n Drs H Azhari MA
Lahirkan Sinergi dan Kreativitas Baru
Dinamis- Kaknwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi HAsibuan, MA menjadi harapan baru bagi Keluarga Besar Kemenag Indragiri Hilir dengan harapan dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai pemimpin baru dapat menciptakan sinergi dan kreati vitas baru dalam bingkai kebersamaan dan kekeluargaan yang harmonis dan dinamis bersama seluruh PNS/ASN se Provinsi Riau. “Kami yakin bersama Bapak Drs. H. Ahmad Supardi Hasibuan, MA, Kanwil Kemenag Provinsi Riau dapat lebih maju, berjaya dan terbilang,” ungkap Kakan Kemenag Inhil, Drs H Azhari MA terkait telah dilantiknya Kakanwil defenitif Kanwil Kemenag Riau. Ia mengatakan, atas nama kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Indragiri Hilir menyampaikan selamat dan sukses serta tahniah atas dilantiknya Bapak Drs, H. Ahmad Supardi Hasibuan, MA menjadi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau yang telah dilantik oleh Menteri Agama di Jakarta beberapa waktu lalu. “Kami bersama seluruh jajaran PNS/ASN Kementerian Agama Kabupaten Indrgiri Hilir siap mendukung berbagai program yang akan dilakukan bersama Kakanwil baru dalam melaksanakan tugas dan fungsi ditempat kerja kami dalam menjadikan kementerian Agama yang lebih baik dan bermartabat dengan berupaya mengingkatkan kinerja dengan ikhlas melayani dalam mewujudkan Provinsi Riau yang taat beragama, handal, rukun, cerdas dan mandiri,” ungkapnya.
n hery
Majukan Program Kerja dengan Persatuan
Dinamis-Pemilihan Ka.Kanwil Kemenag Riau yang beberapa waktu lalu melalui tes seleksi lelang jabatan diikuti oleh 23 orang kandidat yang tidak hanya berasal dari Kemenag Riau akan tetapi dari luar Provinsi Riau pun ada beberapa yang ikut dan mencoba peruntungan. Tahap demi tahap dilalui dan pada akhirnya terpilih Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA menjadi Ka.Kanwil Kemenag Riau yang dilantik langsung oleh Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifudin. “Ka.Kanwil yang baru telah ditetapkan dan sudah saatnya kita bersikap netral, jangan lagi mengkotak-kotakkan diri. Persaingan itu wajar dan harus dilaksanakan dengan cara yang sehat, bahkan dengan persaingan sebenarnya dapat terjalin hubungan tali silaturahmi yang semakin erat karena masing-masing kita jadi lebih tahu satu sama lainnya,” jelas Kakan Kemenag Kuansing, H Erizon Efendi S. Ag. Pada saat yang sama di telepon selular, Beliau juga mengharapkan, “Terpenting saat ini adalah kita bersatu dan semakin merapatkan barisan untuk menjalankan program kerja demi kehidupan umat serta memajukan Kementerian Agama. Kita redam pro dan kontra dengan menjalankan tupoksi masing-masing dan tetap fokus pada pembangunan agama dan keagamaan. “Terakhir saya menyatakan dukungan kepada Kakanwil Kemenag Riau yaitu Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA. dengan membantu dan menjalankan program kerja untuk memajukan Kementerian Agama dan memberikan pelayanan kepada masyakarat dalam bidang agama dan keagamaan,” tutup Erizon.
n nvm/imus
n H Erizon Efendi S. Ag
Terobosan Baru untuk Membagun Umat
Dinamis – Sambutan meBeliau pun menambahkan, riah Penyambutan Ka.Kanwil “Hal yang paling utama saat ini Kemenag Riau, Drs. H. Ahadalah masalah moral bangsa mad Supardi Hs, MA masih yang sudah mulai rusak dan kita terasa pada hari ke 26 ini. Harasebagai pengawal moral maspan-harapan baru terhadap yarakat sudah saatnya bekerja pemimpin yang baru terus diekstra untuk memperbaiki morutarakan melalui kinerja yang al masyarakat terutama generaberbasis pada kerja cerdas dan si muda karena kelangsungan kerja ikhlas dalam memberikehidupan kita dimasa yang kan pelayanan terhadap umat. akan datang ada pada tangan Kakan Kemenag Kab Pelala- n Drs. H. Zulkifli mereka.” wan, Drs. H. Zulkifli mengutarakan bahwa “Anak-anak muda saat ini sudah lebuh Ka.Kanwil yang dilantik saat ini dapat mem- cerdas daripada kita, akses informasi yang berikan pencerahan terhadap program kerja sudah sangat maju seiring dengan perkemKementerian Agama Riau melalui terobosan bangan teknologi membuat kita juga harus dan ide-ide baru yang memberikan inova- lari cepat mengejar ketertinggalan. Untuk si kemajuan Kementerian Agama terutama mengatasi hal ini tentunya kita perlu inovaprogram kerja yang berpihak kepada umat. si dan kreativitas dalam memberikan pen“Saya mengandalkan Kakanwil yang dampingan agama bagi anak-anak muda saat ini bisa menciptakan program-pro- agar mereka pun tertarik mendalami pengram kerja yang inovasi dan kreatif kare- gajaran agama tanpa harus dipaksa tetapi na untuk mendekati umat kita membutu- melalui kebiasaan dan kesadaran mereka hkan cara-cara terbaru terutama dalam hal sehingga diharapkan dapat memperbaiki penyampaian informasi agama dan keag- moral bangsa,” tutur Zulkifli. n nvm/mus amaan seperti dakwah,” harap Zulkifli.
Tingkatkan Rasa Solidaritas
Dinamis- Manusia pada apalagi timbul pro dan kontra hakikatnya adalah makhluk hanya karena permasalahan sosial yang sangat membutubeda pendapat dan beda kehkan orang lain disekitarnya. inginan,” ungkap Kakan KeMultikulturalisme yang ada menag Indragiri Hulu Drs H di Indonesia menyebutkan Abdul Kadir, siap mendukubahwa Indonesia mempunyai ng pimpinan baru Kakanwil banyak keragaman dan kekaKemenag Riau Drs H Ahmad yaan yang sangat membutuhSupardi MA, karena sudah kan solidaritas antar sesama menjadi ketentuan Allah. umat manusia demi tercapainUntuk itu, terhadap kepemya kehidupan yang harmonis. n H Abdul Kadir impinan baru Kemenag Riau, “Begitu juga di intansi Kementerian kedepan harus lebih meningkatkan solAgama Riau, rasa solidaritas ini sanidaritas dan fokus pada tugas dan funggat penting untuk ditingkatkan agar si yang telah dibebankan. “Setiap tugas kita bisa maju bersama dalam memadalah amanah, mari kita menjalankanbangun keagamaan di Riau. Janganlah nya dengan sepenuh hati,” ucapnya. n mus kita mencari kelemahan satu sama lain,
Membawa Kemenag Lebih Baik dan Terdepan
Dinamis- Dengan daya pikat sangat heterogen baik suku, etkepribadian Kakanwil Kemenag nis, budaya maupun agama yang Riau Drs H Ahmad Supardi MA potensi konfliknya cukup tinggi. diyakini akan mampu untuk men“Ini perlu dikelola dengan ingkatkan kerukunan umat beragbaik agar umat beragama di ama. Sosok yang baru saja dilantik Riau dapat hidup rukun dan jadi orang nomor 1 di Kemenag damai,” ungkapnya seraya meRiau ini punya hubungan yang nekankan bahwa sosok yang seharmonis antar pemeluk agama. lalu bersamanya saat bertugas Plh Kakan Kemenag Rodi Rohul tersebut akan mampu hul, H Zulkifli, kepada Inmas membawa perubahan lembamengatakan, dengan hubungan n H Zulkifli ga Kementerian Agama kearah tersebut akan mudah untuk mengelola yang lebih baik dan terdepan, baik pepotensi konflik menjadi solidaritas, apala- layanan maupun pembinaan pada umat. n mus gi Provinsi Riau merupakan daerah yang EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
11
SEPUTAR KANWIL
Kanwil Kemenag Riau Shalat Ghoib untuk Maftuh Basyumi
Dinamis- Kanwil Kemenag Provinsi Riau melaksanakan shalat ghaib untuk Ketua Wakaf Indonesia/ Mantan Menteri Agama, Dr KH Mafthu Basyumi di Muhallah Al Ikhlas Kanwil Kemenag Riau, Rabu (21/9) dengan Imam John Efendi Lc MA. Kabag TU Kanwil Kemenag Riau,
HM Saman S Sos M Si mengatakan, pelaksanaan shalt ghoib tersebut sesuai surat edaran Menteri Agama RI tertanggal 21 September 2016 sebagai ungkapan duka cita yang mendalam atas wafatnya Dr KH Maftuh Basyumi (mantan Menteri Agama tahun 2004- 2009)
pada Selasa 20 September 2016. Kita juga menghimbau Kemenag Kabupaten/ Kota, Perguruan tinggi dan sekolah untuk melakukan Shalat Ghoib untuk pimpinan Kementerian Agama ini, himbaunya.
n mus
Ahmad Supardi: Ulama Harus Bisa Menulis
Dinamis- Pada saat penyerahan buku Spirit Ramadhan Oleh Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA kepada Pgs. Kakanwil Kemenag Prov. Riau, Drs. H. Mahyudin, MA di Ruangan Kabid Penmad, Kamis (29/9), mengungkapkan rasa bahagia dan bangganya bahwa kumpulan tulisan yang berhasil dihimpunnya dari berbagai media massa telah dapat dibukukan dan siap edar. “Buku ini merupakan persembahan saya untuk pengetahuan bidang agama dan keagamaan, apalagi ini buku ini mengenai ibadah Puasa Ramadhan, sehingga saya berharap buku ini bisa dijadikan salah satu referensi para mubaligh dalam mencari bahan atau materi untuk ceramah Bulan Ramadhan,” jelas Ahmad Supardi. Bapak 3 orang anak ini juga menjelaskan bahwa buku ini merupakan wujud dari budaya menulis yang harus dimiliki oleh para ulama. “Seperti yang kita ketahui para ulama besar yang terdahulu itu pasti memiliki buku sebagai sarana menulis mengenai agama dan keagamaan. Buku juga dapat dijadikan sebagai sarana sharing ilmu untuk semua umat tidak hanya mubaligh karena ilmu itu harus dituliskan agar tidak menghilang begitu saja dan dapat bertahan sepanjang masa, bahkan buku itu bisa dinikmati dari berbagai generasi,” papar Ahmad Supardi. Buku Spirit Ramadhan ini merupakan jawaban atas ironi Bulan Ramadhan yang terbiasa hanya dijadikan seremonial keagamaan. Padahal Bulan Ramadhan aalah bulan untuk melakukan jihad akbar sebagai pembuktian atas rasa cinta yang besar terhadap Allah SWT.
n nvm/imus
12
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Pengurus FKUB Periode 2016- 2021 Dilantik
Dinamis- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) sudah memasuki kepengurusan yang baru periode 2016 s/d 2021 dan dilantik langsung oleh Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Rabu (12/10) di Ruang Melati Kantor Gubernur Riau. Hadir pada pelantikan ini adalah Ka.Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. Ahmad Supardi, MA, Asisten 1 Pemprov. Riau, Ahmad Syah Harofie, Pejabat Kanwil Kemenag Riau, dan tokoh agama. Pelantikan kali ini merupakan pelantikan istimewa dikarenakan dihadiri oleh pengurus FKUB Provinsi Kalimantan Selatan yang nantinya akan berdialog bersama. Pada sambutannya, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengungkapkan bahwa FKUB ini merupakan organisasi masyarakat yang memegang peranan penting dalam menjaga stabilitas keamanan negara terutama di Riau ini. “Provinsi Riau merupakan daerah yang masyarakatnya beragam baik itu dari suku, agama dan ras, tetapi mereka yang sudah hidup mencari nafkah sampai berkeluarga di Riau maka mereka juga bisa dikatakan orang Riau. Begitu
n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016
juga dengan perbedaan agama yang ada di Riau ini cukup memiliki sikap toleransi yang sangat baik satu sama lainnya, terbukti minimnya konflik antar umat beragama di Riau ini,” jelas Arsyadjuliandi. Beliau juga menambahkan dalam sambutannya, “Diharapkan kepengurusan yang baru ini dapat langsung menyusun program dan melakukan konsolidasi. Apalagi saat ini kita kedatangan tamu jauh dari Kalimantan Selatan jadi kita bisa sama-sama berdialog dan bertukar informasi agar hasil dari dialog ini dapat dijadikan referensi program terbaik bagi kestabilan keamanan dan kesejahteraan masyarakat khususnya Riau baik untuk jangka pendek ataupun jangka panjang.” Keberhasilan program kerja FKUB juga membutuhkan sinergitas kerjasama yang baik antara Pemerintah Provinsi Riau dan Kementerian Agama Riau. Semoga dengan kepengurusan FKUB yang baru ini dapat meningkatkan dan memajukan dalam menjaga keamanan kerukunan antar umat beragama.
n nvm
Pesantren Daarut Taukhid Almaktub Peringati 10 Muharram
Menulis Al Quran Bersama 654 Santri se-Riau
Dinamis- Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Riau bersama FKPP (Forum Komunikasi Pondok Pesantren) Provinsi Riau dalam memeriahkan Hari Santri Nasional 2016, Selasa malam (11/10) melakukan kegiatan budaya penulisan mushaf Al Quran yang ditulis oleh 654 santri se-Prov. Riau. Hadir dalam kegiatan ini Ka.Kanwil Kemenag Prov. Riau yang baru saja dilantik oleh Menteri Agama RI, Senin lalu (10/10), Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA, Walikota Pekanbaru yang diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan Drs. H. Azwan, M.Si, Kasi Ponpes, H. Zulfadli, Lc, MA, dan pimpinan pondok pesantren Al Kautsar, M. Hanif, S.Ag. Ketua Panitia M. Hanif menyampaikan, “Kegiatan ini adalah acara pertama Bapak H. Ahmad Supardi yang baru dilantik menjadi Ka.Kanwil kemenag Prov. riau. Semoga ini menjadi pertanda baik bagi kepemimpinan Bapak untuk yang akan datang.” Pada kesempatan yang sama pula,
Kasi Ponpes, H. Zulfadli, Lc, MA juga menjelaskan bahwa kegiatan ini masih dalam rangkaian memperingati Hari Santri Nasional. Setelah dilaksanakannya Apel Akbar dan Sarasehan Pesantren, maka malam ini kita akan melakukan budaya penulisan Al Quran. Mushaf Al Quran ini juga akan menjadi mushaf Santri Riau yang akan diserahkan Ka.Kanwil Kemenag Riau langsung kepada Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, pada tanggal 13 Oktober 2016 dalam acara gebyar Hari Santri Nasional di Jakarta. Ahmad Supardi dalam sambutannya mengungkapkan, “Saya merasa bangga dapat hadir pada acara mulia ini, apalagi kegiatan ini dilaksanakan serentak oleh 42.000 santri di 34 provinsi di Indonesia dan akan masuk rekor MURI.” Pada pengarahannya juga, Ahmad Supardi juga menyampaikan bahwa Al Quran itu terjaga kemurnian dan pada malam ini 654 santri Riau menjadi bahagian dalam pemurnian Al Quran.
n fadli
Dinmais- Sempena memperingati 10 Muharram 1438 H, Pondok Pesantren Daarut Taukhid Almaktub lakukan pengajian Muharram dan ziarah kubur, Senin (10/10). Acara yang dihadiri Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi, beberapa pimpinan Pesantren dari Siak dan Kota Pekanbaru serta sejumlah jemaah zikir tauhid ini mendatangkan penceramah Habib Zainal Abidin dari Jakarta. Acara yang dimeriahkan dengan tabuhan hadrah ini dimulai dengan ziarah ke makam Syekh Muhammad Isnaini yang merupakan ayah KH Husein Almaktub pengasuh PP Daarut Taukhid Almaktub. Usai berziarah dilakukan tausiyah yang disampaikan Habib Zainal Abidin. Dalam tausiyahnya, Habib Zainal mengimbau agar pemerintah dan pengusaha semakin peduli dengan lembaga keagamaan, terutama Pesantren yang telah mencetak ulama, umara dan tokoh penting di Indonesia ini. Tiang dunia ada empat perkara. Ilmunya para ulama, pemimpin yang adil, orang kaya yang dermawan, serta doa para fuqara, kata Habib Zainal membacakan hadits Nabi Muhammad SAW. Di sini para penopang dunia tersebut telah hadir. Untuk itu mari kita bangun pesantren ini secara bersama untuk bekal kehidupan generasi kita di dunia dan akhirat nanti. Jika ingin menjadikan Kota Pekanbaru menjadi kota yang madani, maka membangun lembaga keagamaan seperti pesantren menjadi pekerjaan pertama dan utama yang mesti dilakukan pemerintah kota Pekanbaru, kata Habib Zainal Abidin.
n ghp
Aplikasi Online SIMBA dalam Pengelolaan Zakat
Dinamis- Kementerian Agama RI mengadakan Launching Entry data 2016, hari Rabu, (5/10), pertemuan tersebut dilaksanakan via video conference di ruangan Subbag Inmas Kantor Wilayah Kementerian Agama Riau, Jl. Jend. Sudirman no. 235 Pekanbaru. Aplikasi Online SIMBA digunakan untuk pengelolaan dan pendataan zakat yang akan menjadi pelayanan informasi public oleh BAZNAS. Lukman hakim mengatakan, “SIMBA dirancang
untuk keperluan laporan penyimpanan data dan informasi baznas sebagai lembaga
yang diamati koordinator pengelolaan zakat secara nasional dengan berbasis web.”
Beliau juga mengharapkan dengan adanya SIMBA data zakat akan tersentralisasi, sehingga baznas provinsi dan baznas kabupaten kota dan sejumlah lembaga amil zakat harus dapat menggunakan aplikasi online ini tanpa harus melewati proses instalasi yang rumit. Sampai saat ini eksistensi SIMBA belum memiliki kendala yang berarti bahkan provinsi Papuas sudah dapat mengoptimalkan SIMBA dalam hal pengelolaan zakat.
EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n
n nvm/ady
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
13
SEPUTAR KANWIL
Penertiban Jabatan Fungsional Tertentu
Dinamis- Pada saat ini sedang berlangsung Focus Group Disscusion Inventarisasi Profil Kompetensi Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) di Lingkungan Kementerian Agama Riau, Jumat (14/10), dilaksanakan di Ruang Rapat Kepala Bagian Tata Usaha. Focus Group Discussion ini digagas oleh Biro Kepegawaian Bagian Assesment dan Pengembangan Kepegawaian Kemenag RI yang mendatangkan 10 orang yang akan memberikan penjelasan dan binaan terhadap peserta dan dilaksanakan oleh Subbag Kepegawaian dan Ortala Kemenag Prov. Riau dengan peserta Analis Kepegawaian, Guru Madrasah, Pengawas, dan Penyuluh yang berada dibawah jajaran Kemenag Riau. “Focus Group Discussion ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan dan kendala JFT yang khususnya jabatan Analis Kepegawaian, Guru, Pengawas Sekolah, Penghulu, dan Penyuluh Agama dalam
Tim Itjen Lakukan Sosialisasikan SPIP
Dinamis- Kasubag Tata Usaha Badan Itjen, M Saubari dan Kasubag Sistem Informasi Itjen Kemenag RI, M Hafidz Lidilillah melakukan sosialisasi tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di Aula Kanwil Kemenag Provinsi Riau, Kamis (6/10). Acara dibuka oleh Pgs Kakanwil Kemenag Riau yang diwakili oleh Kabid Urais dan Binsyar, H Asmuni MA, di damping Kasubag Kepegawaian dan Oratala H Efrion Efni, diikuti oleh 7 Kakan Kemenag, Kemenag Siak, Bengkalis, Indragiri Hulu, Kuansing, Kampar, Pekanbaru dan Rokan Hulu. Serta TU, Kabid, Kasubag, dan Pembimas di lingkungan kanwil kemenag Riau. Dalam sambutannya, Asmuni berharap, agar kegiatan sosialisasi SPIP ini benar- benar diikuti dengan baik, sehingga dapat dimengerti maksud dan tujuan nya. Karenan dengan penyelenggaraan SPIP dengan baik akan lahir pertanggungjawaban keuangan yang baik, serta diperoleh kinerja dengan predikat terbaik yaitu memuaskan. Sementara itu, Kasubag Tata Usaha Badan Itjen, M Saubari dalam pengantarnya menyebutkan, terdapat 5 unsur yang terkandung dalam SPIP yang harus dilaporkan, yaitu pengendalian yang harus dilaporkan, lingkungna pengendalian, penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi komunikasi dan pemantauan pengendalian intern.
n mus
14
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
mengumpulkan dan menyusun angka kredit sebagai salah satu syarat untuk naik pangkat,” jelas Kasubbag Kepegawaian dan Ortala, Drs. H. Efrion Efni, M. Ag. Lebih lanjut Beliau mengungkapkan bahwa kurangnya sosialisasi mengenai implementasi Surat Edaran BKN tentang Pengangkatan, Pemberhentian Sementara dan Pemberhentian PNS dari JFT menjadi salah satu kendala dalam pengurusan angka kredit.
Pada kesempatan yang sama, salah seorang pembina dari Biro Kepegawaian Bagian Assesment dan PengembanganKepegawaian, Shah Ali Achmad Chotib T mengungkapkan, “Semoga dengan adanya Focus Group Discussion ini bisa menggali dan menemukan apa yang menjadi masalah dan kendala bagi JFT sehingga mereka tidak dapat memenuhi angka kredit untuk naik pangkat dan golongan.”
n nvm/adi
Peringatan 25 tahun Ponpes Dar El Hikmah Pekanbaru
Dinamis-Hari ini Sabtu (15/10) bertepatan dengan Milad Perak Pondok Pesantren Dar El Hikmah Pekanbaru. Acara peringatan ini pun berlangsung meriah dengan bermacam-macam sajian hiburan yang dimeriahkan oleh atraksi para santri berprestasi di Lapangan Ponpes Dar El Hikmah Pekanbaru. Adapun yang menghadiri acara ini yaitu Ka.Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA, Kepala Ponpes Dar El Hikmah, Amran Suardi, SE, MM, Ketua Yayasan Nur Iman, H. Syamsul Bahri AK, para tokoh agama dan tokoh agama dilingkungan Ponpes Dar El Hikmah beserta para santri yang sangat antusias menyambut acara ini. Sesuai dengan Laporan Panitia yang dibacakan oleh Ketua Panitia acara, Syamsi Rahman, M.Pd, mengungkapkan, “Kegiatan ini merupakan peringatan dari 25 tahun berdirinya Ponpes Dar El Hikmah yang mana pendirian ponpes ini digagas oleh orangtua kami tercinta yang beberapa waktu lalu meninggal dunia. Pendirian Ponpes ini merupakan cita-cita luhur dari beliau yang ingin ikut mencerdaskan generasi bangsa dengan akhlak yang mulia sehingga diharapkan generasi yang akan datang dapat membangun negeri ini dengan akhlak dan akidah
n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016
sesuai Al Quran dan Hadist. Kegiatan ini nantinya akan menampilkan beberapa atraksi dari para santri berprestasi.” Sebelum membuka kegiatan ini, Ka.Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA, memberikan sambutannya dengan menerangkan sejarah panjang kemerdekaan Indonesia diawali dengan kehidupan pondok pesantren dan banyak para pejuang kemerdekaan berasal dari ponpes.
n nvm
Muhasabah Wujud Madrasah Unggulan dan Berkarakter Dinamis- MTs Negeri Bukit Raya Unggulan dan Karakter (UK) Pekanbaru taja Muhasabah Akbar yang bertemakan “Orang Tua adalah Kunci Surga”, Sabtu (15/10), di Lapangan MTsN Bukit Raya yang dihadiri oleh Ka.Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA, Kasi Kurikulum dan Evaluasi, Drs. H. Kamaruddin, Camat Bukit Raya, Para Majelis Guru dan Pegawai Tata Usaha MTsN Bukit Raya. Bahkan pada kesempatan ini para murid dilibatkan sekaligus dengan orangtuanya sehingga dipastikan yang hadir pada Muhasabah Akbar ini berjumlah kurang lebih 500 orang. Pada sambutannya Kepala MTsN Bukit Raya UK Pekanbaru, H. Marzuki M, Ag, menjelaskan bahwa Muhasabah Akbar ini merupakan salah satu kegiatan Menyambut Bulan Muharam 1438 H sekaligus meresmikan Islamic English Village Pare yang bekerjasama dengan Kampung Inggris Pare yaitu program untuk anak-anak yang berminat memperdalam Bahasa Inggris yang sudah berjalan 4 kali pertemuan. “Kami sedang mengembangkan program-program yang berbasis unggulan dan berkarakter agar MTsN Bukit Raya UK ini dapat terkenal di Riau bahkan pada tingkat nasional,”
Dinamis-Pusat Informasi dan Humas (Pinmas) Kemenag RI melaksanakan Sosialisasi Pembahasan Draft PMA Tata Kelola Data yang diselenggarakan di seluruh Kemenag Provinsi se Indonesia salah satunya Riau. Pelaksanaan untuk Kemenag Riau diselenggarakan di Ruang PPID Subbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Riau, Kamis (13/10) dan dibuka langsung oleh Ka.Kanwil Kemenag Prov. Riau, Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA didampingi oleh Kasubbag Inmas, H. Darwison, MA. Kegiatan Pembahasan Draft PMA Tata Kelola Data ini mengundang peserta yang terdiri dari Kepala Bidang dan Pembimas di Lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Riau beserta operator data. Narasumber langsung dari Pinmas Kemenag RI
harap Marzuki. Pada kesempatan yang sama pula, Ka.Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA menyambut baik dari program yang digagas oleh MTsN Bukit Raya UK Pekanbaru bahkan beliau menegaskan bahwa pendidikan madrasah harus dapat membentuk karakter generasi bangsa dengan unggul dan agamis. “Muhasabah merupakan saatnya berinterospeksi mengenai apa yang sudah dilakukan dan apa yang akan dilakukan melalui evaluasi sehingga
program selanjutnya dapat menjadikan madrasah sebagai tempat pendidikan yang hebat dengan menciptakan bibit unggul yang hebat yang dapat membangun negeri ini dengan hebat pula,” penjelasan Ahmad Supardi sekaligus motivasi bagi murid madrasah. Kegiatan Muhasabah Akbar ini juga berbarengan dengan diresmikannya langsung oleh Ka.Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA yaitu Kampung Islam Inggris Pare, Unit Kesehatan Sekolah, dan Kantin Sehat.
Data Valid Bukti Kinerja
yaitu Kasubbid Data Pendidikan, Drs. H. Taopik Hidayat, M. Si dan Staf Data Pinmas Kemenag RI, H. Mochamad Sanusi. Ka.Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA, dalam sambutannya membahas betapa pentingnya data yang valid sebagai acuan program kerja yang baik karena saat ini anggaran yang direncanakan harus berbasis prioritas.
“Pembahasan PMA Tata Kelola Data ini sangat penting untuk dilakukan karena data merupakan bahan dasar untuk penyusunan program kerja beserta anggarannya. Saat ini kendala terbesar pada pendataan itu adalah masih banyaknya data yang tidak valid bahkan dalam satu Kanwil ini data yang sama bisa berbeda hasilnya. Mungkin hal ini dikarenakan belum ada ketetapan
n nvm
hukum yang mendasari pendataan yang valid dan SDM yang mumpuni sebagai pengelola data,” papar Ahmad Supardi. Pak Pardi biasa dipanggil pun menambahkan bahwa data agama dan keagamaan sangat berpengaruh bagi kesejahteraan masyarakat bahkan keamanan dan stabilitas suatu daerah sangat bergantung pada data yang tersedia, maka pengelolaan data ini sangatlah penting untuk dibahas dan dicermati. “Semoga dengan adanya pembahasan ini bisa menjadi dimulainya pendataan yang valid sebagai pelayanan informasi bagi umat, sehingga Kementerian Agama dapat dijadikan sentral institusi pemerintah yang paling penting dalam hal pendataan,” harap Pak Pardi.
EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n
n nvm/adi
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
15
SEPUTAR KANWIL
Sarasehan Pesantren Berlangsung Akrab
Dinamis-Usai melaksanakan apel akbar santri di halaman Kantor Gubernur. Pada malam harinya Gubri, Menteri Tenaga Kerja M Hanif Dakhiri mengadakan sarasehan dan ramah tamah dengan para pimpinan Pondok Pesantren se-Prov Riau. Acara diawali dengan makan malam bersama kemudian dilanjutkan dengan sarasehan pondok pesantren. Kasi Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Riau H Zulfadli Lc MA bertindak sebagai moderator pada sarasehan tersebut. Menariknyankegiatan tersebut juga diisi dengan dengan dialog dan tanya jawab diantara para kiyai pondok pesantren se-Provinsi Riau. Pada kesempatan tersebut Menteri Hanid Dakhiri menyampaikan kebanggaannya sebagai santri. Menurutnya santri dapat mengambil peran dalam pembangunan nasional di bidang ketenagakerjaan. Beliau juga menjelaskan bahwa umat Islam Indonesia mempunyai ulama ulama yang mumpuni dalam rangka mengembangkan peradaban sehingga Islam di Indonesia hadir dalam wajah moderat, imbuhnya. Senada dengan itu Gubernur Riau mengucapkan terimakasih sekaligus apresiasi yang tinggi kepada bapak Menteri Tenaga Kerja yang bersedia hadir dalam peringatan Hari Santri Nasional ini. Gubri juga mengajak para pimpinan pondok agar dapat mendukung program program pemerintah sekaligus aktif mengambil peran positif dalam pembangunan mental bangsa.
n fdl/vera
Kedatangan Ahmad Supardi Disambut Meriah Dinamis- Setelah pelantikan Ka.Kanwil Kemenag Prov. Riau, Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA berlangsung dengan sukses dan lancar, Senin (10/10), maka pada Hari Selasa (11/10) kedatangannya Ke Bumi Lancang Kuning pun disambut dengan meriah oleh jajaran pejabat serta pegawai Kemenag Riau, tokoh agama, dan masyarakat umum. Sambutan ini sudah berlangsung meriah dimulai dari kedatangan beliau di Ruang VIP Bandara SSK II yang kemudian dilanjutkan di Kantor Wilayah Kemenag Prov. Riau. Kabid Urais dan Binsyar, Drs. H. Asmuni, MA pun mengungkapkan rasa suka citanya dalam penyambutan kedatangan Ka.Kanwil Kemenag Prov. Riau edisi terbaru. “Ka.Kanwil Kemenag Prov. Riau yang menjabat saat ini merupakan awal dari jabatan yang istimewa dikarenakan pemilihannya
yang tidak biasa melalui lelang jabatan dan dipilih melalui beberapa rangkaian tes yang menguji skill dan kreativitas untuk melihat potensi jiwa kepemimpinan pada Kanwil Kemenag Prov. Riau. Sehingga dapat dipastikan yang terpilih saat ini sudah memenuhi kategori sebagai pemimpin dan diharapkan mampu meningkatkan kehidupan beragama di Riau dengan inovasi terbaru dan teruji,” papar Asmuni pada saat wawancara menunggu kedatangan Ka.Kanwil Kemenag Prov. Riau. Kedatangan yang meriah ini menandakan bahwa segenap jajaran pejabat serta pegawai Kemenag Riau siap untuk mendukung dan melaksanakan setiap kebijakan yang akan dipimpin oleh Ka.Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA.
n nvm/adi
Kakanwil Serahkan Mushaf Karya Santri Riau
Dinamis-Penulisan 2 Mushaf oleh 654 Santri Riau dari 20 ponpes Kab/Kota Riau yang telah dilaksanakan Hari Selasa, 11/10, di Pondok Pesantren Al KAutsar akhirnya akan diserahkan kepada Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin oleh Ka.Kanwil Kemenag Prov. Riau, Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA. Penulisan Mushaf ini merupakan salah satu rangkaian memperingati Hari Santri Nasional yang digagas oleh Kementerian Agama RI dilaksanakan oleh 34 provinsi se-Indonesia salah satunya Riau. Penulisan Mushaf untuk Riau diketuai oleh M. Hanif yang merupakan Kepala Pondok Pesantren Al Kautsar dan dikoordinator oleh Kasi Pontren, H. Zulfadli, Lc, MA.
16
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
“Penulisan Mushaf ini dikerjakan oleh 654 santri dari 20 ponpes yang dimulai pada pukul 09.00 malam Hari Selasa (11/10) dan selesai pada pukul 01.00 dini hari. Penulisan ini dimulai oleh Ka.Kanwil Kemenag Prov. Riau, Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA dan ini adalah suatu kehormatan bagi kami sekaligus penyemangat
n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016
bagi para santri,” jelas Ketua Panitia, M. Hanif. Hal senada pun diutarakan oleh Plh. Kabid Pakis, Drs. H. Elwizar, bahwa mushaf hasil karya santri Riau ini akan diserahkan kepada Menteri Agama RI nanti malam di Kementerian Agama RI dengan provinsi lainnya dan ini merupakan tugas
pertama Pak Ahmad Supardi selaku Ka.Kanwil Kemenag Riau yang baru dilantik memberikan kebanggaan Riau ini kepada Bapak Menag. “Mushaf hasil karya santri Riau ini merupakan suatu kebanggaan bagi saya yang akan saya berikan untuk Kementerian Agama RI, mudah-mudahan perjalanan kami nanti diberikan kelancaran sampai acara tersebut selesai dan kami bisa bercerita sepulangnya ke Riau nanti. Saya juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada para santri yang sudah mau bekerja keras menulis mushaf ini beserta para pembimbing yang sudah bersedia mengkoordinasikan penulisan mushaf ini, “ ucap Ahmad Supardi.
n nvm
ARTIKEL
Agama yang Sempurna Hanyalah Islam Tiada agama yang paling sempurna selain Islam Tiada sastra yang paling indah selain Al-Quran Dengan Islam hidup akan terasa mudah Dengan Al-Quran hidup akan menjadi terarah
I
slam adalah agama yang mulia, Islam adalah agama yang sempurna dan Islam adalah agama yang paling diridhai Allah SWT. sebagaimana, firman-Nya dalam QS. Ali Imran:19, yang artinya: “Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang n Oleh: telah diberi Al-kitab, kecuaMustopa Kamal li sesudah datang pengetaBatubara huan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Siapa yang kafir terhadap ayatayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungan-Nya”. Islam ialah agama yang dibawa oleh manusia pilihan, nabi Muhammad SAW. Ia dilahirhan dalam keadaan yatim dari seorang ibu yang mulia yakni Siti Aminah dan ayahnya bernama Abdullah. Nabi Muhammad adalah sosok manusia kharismatik, seorang pemimpin agama, negara dan keluarga. Beliau mampu membawa perubahan, dari zaman jahiliyah menuju zaman Islamiyah seperti yang kita rasakan pada saat ini. Ilmuwan dunia sangat mengagumi sosok Rasulullah SAW. Michael Hart (seorang Ilmuwan Barat) Dalam bukunya “One Hundred a Rangking of the Most Influental Person in History” menempatkan Rasululllah dalam urutan pertama mengalahkan sembilan puluh sembilan tokoh dunia lainnya sebagai tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah peradaban dunia. Buku ini banyak mengundang kontroversi dan tanda tanya para ilmuwan barat karena Yesus seorang sosok yang mereka anggap sebagai tuhan, hanya ia tempatkan di urutan ketiga. Buku ini sangat fenomenal dan telah banyak diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, tidak terkecuali Bahasa Indonesia.
Sebagai agama tauhid, Islam senantiasa mangajak ummatnya untuk melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar (menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran). Sebagai contoh, Islam senantiasa memerintahkan ummatnya untuk mengerjakan shalat, berpuasa, bersedekah, tolong-menolong, menyantuni anak yatim, tidak sombong, pandai bergaul, menghindari narkoba, miras, judi dan sebagainya. Ajaran Islam itu sangat sempurna karena seluruh problematika kehidupan mempunyai hukum dan solusi yang jelas. Dari masalah terkecil hingga masalah yang paling besar semua ada aturannya. Bagaimana cara bertetangga yang baik, bagaimana cara berpolitik, bagaimana hukum jual beli, semuanya sudah tertata apik. Tidak ada satu masalahpun yang luput dari pandangan Islam, itulah salah satu sebabnya kenapa Islam dikatakan sebagai agama yang sempurna. Allah SWT berfirman, yang artinya: “Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, telah aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Aku ridhoi Islam itu menjadi agama bagimu” (QS. AlMaidah: 3) Islam berasal dari tanah Arab, akan tetapi sangat saat ini sepertiga dari penduduk dunia telah memeluk agama Islam. Islam telah menyebar di seantero dunia, mulai dari benua Asia, Amerika, Australia, Eropa hingga Afrika. Lima tahun atau sepuluh tahun yang akan datang agama yang mulia ini diprediksi akan menguasai dunia. Saat ini perkembangan dan pertumbuhan agama Islam sangat pesat di seluruh belahan dunia. Karena pesatnya
perkembangan Islam, orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak kalah gencarnya untuk menyerang Islam dari berbagai arah, mereka menuduh Islam sebagai agama teroris, ekstrim dan sesat. Mereka selalu mencari akal untuk menghancurkan agama Islam baik melalui dunia maya maupun dalam kehidupan nyata. Allah SWT berfirman, yang artinya: “Tidak akan senang orang-orang Yahudi dan Nasrani sehingga kamu mengikuti agama mereka” (QS. Al-Baqarah:120) Kesempurnaan Islam tidaklah diragukan lagi, tidak ada satu agama pun yang dapat menandingi kesempurnaannya. Oleh sebab itu janganlah kita mencari-cari agama lain lagi, karena hanya Islam yang dapat membawa ummatnya kepada jalan yang diridhai oleh Allah SWT. Jadi kuatkan iman, amalkan ajaran Islam, Insyaallah selamatlah diri di hari kemudian. Allah SWT berfirman, yang artinya: “Siapa yang mencari agama selain Islam, maka sekali-kali tidak akan diterima (agama itu) darinya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi” (QS. Ali-Imran:85) Semoga kita semua termasuk dari orang-orang yang cinta akan Islam dan cinta akan Al-Qur’an. Dengan mengamalkan nilai-nilai yang diajarkan dalam Islam, Insyaallah kita akan termasuk ke dalam golongan orang-orang yang memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. * n Mahasiswa Jinayah Siyasah Fakultas Syariah & Hukum UIN Suska Riau
EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
17
ARTIKEL
Madrasah Adiwiyata Dalam Al Qur’an surat Ar Ruum ayat 41-42 disebutkan: “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (kejalan yang benar). Katakanlah (Muhammad), “Bepergianlah di bumi lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).”
K
erusakan lingkungan merupakan masalah serius yang dihadapi dunia saat ini. Kerusakan lingkungan disebabkan oleh dua faktor, kerusakan lingkungan akibat peristiwa alam dan akibat aktivitas manusia. Masalah lingkungan yang sungguh memprihatinkan seperti perubahan iklim global, pengelolaan limbah, kelangkaan air, ledakan penduduk, menipisnya sumber daya alam, kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, dan peningkatan polusi serta kondisi lingkungan yang dari waktu ke waktu terus mengalami penurunan merupakan bukti dari semakin rusaknya lingkungan bumi. Berangkat dari hal tersebut, diperlukan kesadaran dan usaha nyata untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Pada tahun 1996 disepakati kerjasama pertama antara Departemen Pendidikan Nasional dan Kementerian Negara Lingkungan Hidup, yang diperbaharui pada tahun 2005 dan tahun 2010 sebagai tindak lanjut dari kesepakatan tahun 2005, pada tahun 2006 Kementerian Lingkungan Hidup mengembangkan program pendidikan lingkungan hidup pada jenjang pendidikan dasar dan menengah melalui program Adiwiyata. Adiwiyata berasal dari dua kata
18
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
sansekerta yaitu Adi dan Wiyata. Adi sendiri mempunyai arti yaitu besar, agung, baik, ideal atau sempurna. Sedangkan Wiyata mempunyai arti tempat dimana seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan, norma dan etika. Maka Adiwiyata mempunyai pengertian atau makna sebagai tempat yang besar, agung, baik dan indah yang dimana tempat itu digunakan oleh seseorang untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, norma, dan etika. Program Adiwiyata adalah salah satu program Kementrian Negara Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga madrasah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapkan setiap warga madrasah dapat ikut terlibat dalam kegiatan madrasah menuju lingkungan yang sehat dan menghindarkan dampak lingkungan yang negatif. Dengan mengikuti program Adiwiyata, maka diharapkan madrasah dapat menjadi tempat yang nyaman bagi peserta didik, guru dan seluruh warga madrasah untuk melakukan berbagai aktifitas. Pelaksanaan program Adiwiyata diletakkan pada dua prinsip dasar ; partisipatif dan berkelanjutan. partisipatif artinya warga madrasah terlibat dalam manajemen madrasah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggungjawab dan peran. Berkelanjutan artinya seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif. Secara umum tujuan program Adiwiyata adalah membentuk madrasah peduli dan berbudaya lingkungan yang mampu berpartisipasi dan melaksanakan upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan bagi kepentingan generasi sekarang maupun yang
n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016
akan datang. Sedangkan secara khusus Adiwiyata bertujuan mewujudkan warga madrasah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan melalui tata kelola madrasah yang baik untuk untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Mengikuti program Adiwiyata memberikan beberapa keuntungan bagi madrasah, pertama, mendukung pencapaian standar kompetensi dasar dan standar kompetensi lulusan (SKL) pendidikan dasar dan menengah. Kedua, meningkatkan efesiensi penggunaan dana operasional madrasah melalui penghematan dan pengurangan konsumsi dari berbagai sumber daya dan energi. Ketiga, menciptakan kebersamaan warga madrasah dan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif. Keempat, menjadi tempat pembelajaran tentang nilai‐nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar bagi warga madrasah dan masyarakat sekitar. Dan kelima, meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup meIalui kegiatan pengendalian pencemaran, pengendalian kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan di madrasah. Madrasah merupakan institusi pendidikan yang berperan besar dalam membentuk watak seorang peserta didik, terdapat empat aspek yang harus menjadi perhatian madrasah untuk dikelola dengan cermat dan benar dalam mengembangkan program Adiwiyata yakni ; Kebijakan, Kurikulum, Kegiatan, dan Sarana Prasarana. Untuk mewujudkan madrasah yang peduli dan
berbudaya lingkungan maka diperlukan model pengelolaan madrasah yang mendukung dilaksanakannya pendidikan lingkungan hidup. Penyampaian materi lingkungan hidup kepada para peserta didik dapat dilakukan melalui pembelajaran yang bersifat monolitik ataupun terintegrasi dalam semua mata pelajaran. Peserta didik mendapat materi tentang lingkungan hidup yang dikaitkan dengan persoalan lingkungan sehari-hari di madrasah. Program Adiwiyata tidak ditujukan sebagai suatu kompetisi atau lomba. Adiwiyata adalah program, predikat Adiwiyata merupakan penghargaan yang diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada madrasah yang mampu melaksanakan upaya peningkatan pengelolaan lingkungan hidup secara benar, sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Hasil akhir yang diharapkan adalah terciptanya lingkungan yang nyaman dan warga madrasah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Demi tercapainya lingkungan yang bersih dan nyaman untuk belajar, maka diperlukan langkah-langkah kongkrit untuk melestarikan lingkungan, sesuai dengan empat komponen program Adiwiyata yang pertama kebijakan berwawasan lingkungan, yang dapat dituangkan dalam kegiatan : membuat visi dan misi madrasah yang peduli dan berbudaya lingkungan., kebijakan madrasah dalam mengembangkan pendidikan lingkungan hidup, kebijakan peningkatan sumber daya manusia (SDM) baik
Pendidikan maupun tenaga kependidikan dibidang pendidikan lingkungan hidup, kebijakan madrasah dalam hal penghematan sumber daya alam, kebijakan madrasah yang mendukung terciptanya lingkungan madrasah yang bersih dan sehat, kebijakan madrasah untuk pengalokasian dan penggunaan dana bagi kegiatan yang terkait dengan lingkungan hidup. Langkah yang kedua adalah pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, yang dituangkan dalam kegiatan pengembangan model pembelajaran lintas mata pelajaran, penggalian dan pengembangan materi dan persoalan lingkungan hidup yang ada di masyarakat sekitar, pengembangan metode belajar berbasis lingkungan dan budaya, pengembangan kegiatan kurikuler untuk peningkatan pengetahuan dan kesadaran siswa tentang lingkungan hidup. Selain kebijakan dan kurikulum berbasis lingkungan, madrasah juga perlu melaksanakan kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dengan menciptakan kegiatan ekstrakurikuler/kurikuler di bidang lingkungan hidup di madrasah, mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar dan membangun kegiatan kemitraan atau memprakarsai pengembangan pendidikan lingkungan hidup di madrasah. Komponen keempat dalam program Adiwiyata adalah pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan dilaksanakan dengan mengembangkan
fungsi sarana pendukung madrasah yang ada untuk pendidikan lingkungan hidup, peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan di dalam dan di luar kawasan madrasah, penghematan sumberdaya alam (listrik, air dan ATK), peningkatan kualitas pelayanan makanan sehat, dan pengembangan sistem pengelolaan sampah. Implementasi program Adiwiyata dan pembelajaran pendidikan lingkungan hidup tidaklah sederhana, namun dengan adanya pembelajaran pendidikan lingkungan hidup, diharapkan peserta didik, guru dan juga seluruh warga madrasah dapat mengimplementasikan program Adiwiyata dalam kegiatan belajar mengajar di madrasah dan memperoleh pengetahuan dasar tentang permasalahan lingkungan, serta mengubah perilaku dan sikap yang dapat merugikan alam juga mengetahui bagaimana pentingnya menjaga kelestarian bumi agar terhindar dari kerusakan. Madrasah perlu memberikan ajakan-ajakan moral serta memberikan contoh nyata agar peserta didik dapat mencintai dan menjaga lingkungan dalam berbagai kesempatan. Akhirnya, dengan mengikuti program Adiwiyata diharapkan akan lahir peserta didik yang cerdas, bermutu, berwawasan lingkungan serta mampu menerapkan sikap cinta dan peduli lingkungan baik di madrasah maupun masyarakat. * n Ketua TIM Adiwiyata MAN 1 Pekanbaru
KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI RIAU
Mengucapkan SELAMAT & SUKSES ATAS PELANTIKAN
KAKANWIL KEMENAG RIAU
Drs. H. AHMAD SUPARDI Hs, MA
OLEH: MENTERI AGAMA RI LUKMAN HAKIM SYAIFUDDIN Pada: 10 OKTOBER 2016 DI JAKARAT
Semoga Amanah Menjalankan Tugas
Tertanda
Drs. H. Edwar S Umar, M.Ag Kakankemenag Pekanbaru
Drs. H. Darawi, M.A. Kakankemenag Dumai
Drs. H. Fairus, M.A. Kakankemenag Kampar
Drs. H. Zulkifli Kakankemenag Pelalawan
Drs. H. Muharom Kakankemenag Siak
H. Erizon Efendi, S.Ag. Kakankemenag Kuantan Singingi
H. Zulkifli Plh. Kakankemenag Rokan Hulu
H. Agustiar, S.Ag. Kakankemenag Rokan Hilir
Drs. H. Abd. Kadir Kakankemenag Indragiri Hulu
Drs. H. Azhari, M.A. Kakankemenag Indragiri Hilir
Drs. H. Jumari Kakankemenag Bengkalis
Drs. H. Miskam, M.A. Kakankemenag Kep. Meranti
EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
19
ARTIKEL
Membudayakan Bahasa Asing n Oleh:
Oleh: Muhammad Rizki Firzani, S.IP
“Jika Bahasa Sudah Dikuasai pada Lisan Kita, Maka Dunia Berada Dalam Genggaman Kita”.
I
tulah rangkaian kata penyemangat bagi santri Pondok Modern Darussalam Gontor untuk belajar bahasa Arab dan Inggris di pondok tersebut. Bahasa adalah hasil dari budaya suatu kaum di Bumi ini. Belajar mengenai bahasa haruslah belajar dari budaya mana bahasa tersebut berasal. Dalam dunia internasional, level bahasa internasional berdasarkan pada power ekonomi dan politik negara tersebut selain dari jumlah penduduk yang menggunakan bahasa tersebut. Untuk era global ini, bahasa Inggris dan Mandarin merupakan bahasa Internasional yang paling berpengaruh di ranah global yang diikuti dengan bahasa Latin, Hindi, Arab, dan Melayu. Terlepas dari keadaan dunia yang sangat dipengaruhi oleh sistem internasional. Pendidikan bahasa asing merupakan salah satu modal utama dalam persaingan kualitas sumber daya manusia dalam mencetak generasi yang mampu bersaing di era globalisasi. Dimana budaya, transformasi, dan teknologi, mendukung perubahan besar terhadap kualitas pendidikan di setiap negara. Salah satunya yaitu untuk Indonesia sendiri yang mayoritas beragama Islam, mempunyai lembaga pendidikan yang beragam mulai dari Pondok Pesantren Tradisional, Pondok Modern, Madrasah Swasta atau Negeri, hingga Sekolah Swasta atau Negeri. Dalam hal ini terdapat beragam bentuk pendidikan yang sangat berbeda dalam membentuk karakter peserta didik. Mulai dari sistem pendidikan yang hanya dilakukan oleh pendidik di lingkungan sekolah yang pada umumnya terdapat pada sekolah umum dan madrasah, hingga pada pondok pesantren yang mendapatkan pendidikan kehidupan selama 24 jam yang berguna bagi kecerdasan dan kemandirian untuk peserta didik itu sendiri. Namun pendidikan bahasa di madrasah biasanya lebih ditekankan pada pendidikan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, dimana Bahasa Arab sebagai pendukung untuk mendekatkan
20
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
pendidik pada kunci belajar Agama Islam, dan Bahasa Inggris sebagai modal peserta didik untuk bersaing di perguruan tinggi maupun dalam lingkungan kerja nantinya. Dalam pendidikan bahasa, perlunya lingkungan bahasa yang sangat kondusif untuk menunjang kemajuan bahasa bagi peserta didik. Pembiasaan yang dilakukan oleh pendidik dengan memberikan pengajaran yang berkualitas dalam mengajar bahasa asing, pemberian fasilitas seperti; labor bahasa, papan vocabularies di setiap tempat, dan perlombaan pidato, drama, dan bernyanyi dalam bahasa asing. Jika pembiasaan tersebut belum dapat menunjang pembentukan lingkungan bahasa yang kondusif di madrasah, maka adapun solusi yang cukup mendapat tantangan bagi para pendidik yaitu dengan memberikan peraturan yang ketat dengan adanya sanksi yang mendidik bagi setiap peserta didik yang melanggar peraturan tersebut. Sebagai contoh, jika peserta didik tidak menggunakan bahasa Arab pada minggu Bahasa Arab maka peserta didik akan dikenakan sanksi dengan menginstruksikan kepada murid tersebut untuk berpidato di panggung ataupun di kantin, dan hal tersebut dikontrol oleh guru tersebut. Dalam sistem pendidikan karakter dan bahasa di Pondok Modern pada umumnya akan mengingat quote “Bisa Karena Dipaksa dan Bisa Karena Terbiasa”. Bahasa asing merupakan suatu kebutuhan bagi peserta didik dalam persaingan kualitas diri di ranah internasional. Perlunya kesadaran untuk berbahasa harus selalu dilakukan oleh para pendidik. Di madrasah dengan jumlah pelajaran yang lebih banyak dari pada di sekolah umum, maka pendidikan bahasa Arab dan Inggris harus lebih mendukung pelajaran tersebut, dan bukan menjadi beban bagi peserta didik. Kecintaan untuk berbahasa Arab dan Inggris harus selalu dipupuk
n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016
dengan pemberian motivasi yang kuat oleh setiap guru. Sebagai contoh yang dapat diteladani oleh madrasah lain yaitu MAN 1 Pekanbaru. Pada setiap peserta didik yang baru masuk di madrasah tersebut dilakukan pelatihan khusus untuk Bahasa Arab selama beberapa minggu. Selain itu pelatihan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris dilakukan setiap semester atau setidaknya satu tahun sekali mengadakan pelatihan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Hasilnya, terbentuk lingkungan berbahasa yang kondusif dengan ditambah lagi pendidikan Bahasa Arab dan Inggris khusus bagi para guru yang belum bisa berbahasa Arab dan Inggris di lingkungan tersebut. Daya saing peserta didikpun meningkat, dilihat dari prestasi peserta didik yang mampu bersaing dengan tamatan pondok pesantren untuk menyambung studinya di Timur Tengah di Asia. Membentuk budaya bahasa yang kondusif harus didukung dengan lingkungan bahasa yaitu dari guru, staf kependidikan, pemberian fasilitas pendukung bahasa, hingga pengajaran kepada penjaga kantin, petugas kebersihan, dan security memberi nuansa bahasa yang sangat kondusif untuk membudayakan bahasa asing di madrasah. Point terpenting untuk mengawali budaya bahasa asing, harus dimulai dari menghafal kosa katanya, memahami formula atau rumusan bahasanya, serta mempraktekkannya. Jika bahasa tersebut sudah dikuasai, maka muliakan diri dengan mengajarkannya, dan inilah titik terpenting dalam pendidikan (Rizki, Pekanbaru, 8 Oktober 2016). * n Mahasiswa Hubungan Internasional Pasca Sarjana Universitas Riau
Menyoal Motivasi Berhaji Tertangkapnya 177 calon jemaah haji asal Indonesia oleh petugas imigrasi Bandara Ninoy Aquino Manila, pertengahan Agustus lalu, melahirkan beragam pertanyaan. Apa sesungguhnya yang melatarbelakangi WNI pergi haji melalui negara lain?. Dan yang paling miris dan menyesakkan dada, kenapa calon jemaah haji menempuh cara-cara yang tidak baik untuk menunaikan haji yang notabenenya adalah ibadah?
M
enunaikan haji, memang impian setiap insan yang bergelar muslim. Tidak ada seorang pun yang tidak berkeinginan untuk berangkat ke Tanah Suci. Sebab, haji adalah ibadah yang paripurna. Puncak ibadah bagi setiap muslim. Beribadah di Mekah dan Madinah memiliki keistimewaan dan kelebin Oleh: yang dianugerahkan Suhardi han Allah serta pengalaman ibadah yang tidak terlukiskan. Apalagi ibadah haji merupakan salah satu tiket untuk memperoleh surga, sebagaimana ungkapan nabi dalam hadisnya, “ tidak ada balasan bagi haji yang mabrur kecuali surga”. Alhasil, orang muslim akan berusaha sekuat tenaga mengumpulkan uang untuk bisa menunaikan ibadah haji, baik dengan cara menabung bertahun-tahun, menjual kebun, binatang ternak atau tanah dan lain sebagainya. Semangat berhaji ini kemudian bertemu dengan realitas, bahwa ketersediaan finansial tidak menjadi garansi untuk calon jemaah haji bisa berangkat cepat ke Tanah Suci. Hal ini disebabkan kuota haji Indonesia yang terbatas. Menurut data Kemenag RI, kuota haji Indonesia hanya berjumlah 168.800 yang terbagi 155.200 untuk haji reguler dan 13.600 untuk haji khusus. Apalagi ditambah semakin banyaknya rakyat Indonesia yang berniat berangkat haji. Sehingga membuat waktu tunggu (waiting list) keberangkatan ke
Tanah Suci semakin lama. Bahkan di daerah-daerah tertentu waktu tunggunya mencapai 13 sampai 19 tahun. Hanya saja, kondisi di atas tidak bisa dijadikan alasan untuk jemaah melakukan tindakan-tindakan yang ilegal dalam menunaikan ibadah haji. Apalagi ibadah haji hanya diwajibkan kepada orang yang mampu yang dalam literatur agama disebut istitha’ah. Seperti yang terungkap dalam Alqur’an, “ Dan diantara kewajiban manusia terhadap Allah Swt adalah mengerjakan haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu,” (QS. Ali Imran : 97). Pemahaman mampu atau istitha’ah inilah yang kurang dipahami oleh sebagian calon jemaah haji. Padahal istitha’ah merangkum beberapa hal. Pertama, menyangkut materi atau harta. Seorang yang akan menunaikan ibadah haji harus memiliki harta. Untuk Indonesia ditunjukkan dengan mampu membayar BPIH dan juga memiliki harta untuk keluarga yang ditinggalkan. Kedua, sehat jasmani atau fisik. Artinya tidak mengalami kesulitan dalam melakukan ibadah. Ketiga, mampu secara rohani, yakni memahami manasik haji, berakal sehat dan memiliki kesiapan mental untuk ibadah dengan perjalanan jauh. Keempat, terkait dengan keamanan. Aman dalam melakukan perjalanan ibadah haji, aman bagi keluarga dan harta yang ditinggalkan. Gugur atau tidak terpenuhi salah satu dari yang empat ini, berarti seseorang belum dikategorikan istitha’ah dan melaksanakan haji belum menjadi kewajiban baginya. Selama ini yang terjadi, hanya pemahaman setakat mampu secara finansial saja. Alhasil, ketika memiliki uang cukup untuk haji, merasa sudah dibebani kewajiban berhaji. Padahal, banyak item istitha’ah yang harus dipenuhi. Kalaulah jemaah haji memahami makna istitha’ah dengan baik, tidak akan mungkin melakukan tindakan-tindakan membahayakan diri seperti yang terjadi di Filipina. Apalagi mereka belum dikategorikan mampu, sebab tidak ada jaminan keamanan dalam melakukan perjalanan. Buktinya, mereka ditangkap dan akan dideportasi, untung-untung tidak diproses hukum oleh pihak Pemerintah Filipina karena menggunakan paspor palsu. Ketidakpahaman ini, kemudian berkelindan dalam memaknai sebuah ibadah. Haji sebagaimana juga dengan ibadah-ibadah lain dalam Islam, sejatinya
titik beratnya adalah motivasi atau niat. Dalam pandangan Allah ritual ibadah tidak akan mendapat penghargaan dariNya ketika dilakukan dengan niat atau motivasi yang tidak baik. Seperti shalat yang dilakukan secara sempurna, lengkap dengan tuma’nina, tidak akan diterima dan diberi reward (pahala) oleh Allah. Malah akan diberi punishment dan dicap sebagai pendosa (syirik kecil) kalau dilakukan untuk mencari pujian orang lain (riya). Apalagi untuk sebuah ibadah melakukan kebohongan dan manipulasi. Sungguh sebuah perbuatan yang tidak terpuji dan bertolak belakang dengan esensi ibadah yang suci. Untuk itu, meluruskan motivasi dalam ibadah terutama ibadah haji menjadi keniscayaan agar tidak terjebak dalam ritual artifisial dan melepaskan makna substansial. Apalagi Allah telah menetapkan ukuran kemampuan dalam mengerjakan setiap perintah-Nya. Dan tidak membebani makhluk-Nya di luar kesanggupannya. Sebagaimana termaktub dalam Alqur’an Surah Albaqarah ayat 286, ,” Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya,”. Kepahaman inilah yang sesungguhnya harus hadir dalam setiap diri yang ingin melaksanakan ibadah haji. Sehingga tidak memaksakan diri melakukan apa saja asal bisa berangkat ke Tanah Suci. Tentu motivasi yang baik ini, semakin tumbuh dan tertancap dalam diri dengan baik, bila badan penyelenggara ibadah haji dalam hal ini pemerintah melakukan perbaikan-perbaikan pelayanan termasuk dalam hal regulasi. Seperti memprioritaskan bagi jemaah yang belum pernah berangkat haji, sehingga daftar tunggu tidak begitu panjang. Juga melakukan pendekatan dan usaha yang maksimal dengan pemerintah Arab Saudi untuk meningkatkan kuota ibadah haji Indonesia. Semoga siapa pun yang berhasrat untuk naik haji agar meluruskan motivasi dan kepahaman berhajinya. Sebab, ibadah haji yang suci dan paripurna hanya akan bermakna kalau cara-cara dan motivasinya, dilakukan dengan cara yang benar, suci serta bersih. Sehingga muaranya akan lahir pribadi-pribadi yang tindak tanduknya secara kualitatif dan kuantitatif bertambah baik sebagai buah dari haji yang mabrur. Wallahu’alam * n Kepala KUA Kec. Senapelan Kota Pekanbaru
EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
21
ARTIKEL
Urgensi Sanad Ilmu
Al-hamdulillah, pada 14 September lalu di sebuah masjid di Pekanbaru diadakan pembacaan dua kitab hadits yang bersambung sanadnya hingga ke penulis dua kitab hadits tersebut. Yaitu kitab hadits al-Arba’in al-Nawawiyah oleh Imam al-Nawawy dan kitab al-Arba’in al-Ajluniyah oleh Imam al-Ajluny.
P
enerimaan sanad dua kitab hadits itu melalui sanad ulama hadits dari Suriah, Syaikh Muhammad Muwaffaq bin Ali al-Murabi’.
Kedudukan Sanad Ilmu Dalam bukunya al-Wasith Fi Ulum wa Musthalah al-Hadits, Syain Oleh: kh Muhammad bin MuAbu Syahbah Syamsuddin Muir hammad mengatakan, sanad ialah orang yang meriwayatkan lafaz atau teks hadits. Isnad pula sama maknanya dengan sanad. Tapi, isnad juga bermakna menetapkan (mengangkat) hadits kepada orang yang mengucapkannya. Penulis buku Mu’jam Mushthalahat al-Hadits wa Latha’if al-Asanid, Dr. Muhammad Dhia’ al-Rahman al-A’zhamy menjelaskan, kelebihan umat Islam itu menggunakan isnad yang disebutkan di awal hadits. Dengan isnad itu bisa diketahui hadits itu sahih atau dhaif (lemah).
Bahkan, Imam Malik menegaskan, isnad itu bagian dari agama. Imam Ibnu al-Mubarak pula menegaskan, tanpa isnad, niscaya orang akan mengucapkan apa yang dia kehendaki. Bukan hanya itu, Imam Sufyan al-Tsaury mengatakan, isnad itu senjata umat Islam. Jika tidak punya senjata, dengan apa pula dia akan berperang?. Jika melihat kitab hadits, maka akan dijumpai di situ isnad dan matan (lafaz hadits). Orang yang mengutarakan hadits tanpa isnad, sama dengan orang menaiki rumah tanpa tangga. Dan orang pertama menggunakan istilah isnad sesuai maknanya adalah Imam Muhammad bin Sirin yang wafat pada tahun 110 H. Pada pendahuluan kitabnya Shahih Muslim, Imam Muslim meriwayatkan pernyataan Imam Ibnu Sirin, bahwa pada awalnya umat Islam tidak pernah menanyakan kedudukan isnad. Tapi, ketika sudah munculnya fitnah, baru umat Islam mempertanyakan sanad perawi hadits. Lalu, umat Islam menerima riwayat dari Ahlussunnah, dan menolak riwayat ahli bid’ah. Bahhkan, Imam Ibnu Rajab juga menegaskan, bahwa Imam Ibnu Sirin itu orang pertama yang mengkritisi rijal al-hadits (perawi hadits). Bahkan, dalam kitab al-Mawahib al-Laduniyah, Imam Abu Bakar Abdul Baqy mengatakan, bahwa Allah SWT memberikan tiga keistimewaan kepada umat Islam, dan tidak ada pada umat terdahulu. Yaitu isnad, nasab keturunan, dan ilmu i’rab (ketentuan harkat atau baris pada setiap kata dalam susunan kalimat bahasa Arab). Makanya, penulis buku al-As’ilah al-‘Asyarah al-Kamilah, Imam Abdul Hayy al-Laknawy menegaskan, bahwa dalam masalah agama sangat
diperlukan isnad yang menjadi dasar kebenarannya. Baik berkaitan dengan hadits Nabi, hukum syariat, sejarah Nabi, dan lainnya. Sebab, di akhir zaman umat Islam, ada sekelompok orang menyampaikan hadits yang tidak pernah ada pada zaman sebelumnya. Maka, waspadalah (HR. Imam Muslim). Abdullah Ibnu Mas’ud juga mengatakan, setan itu bisa menyerupai lelaki, lalu menyebarkan hadits palsu di kalangan manusia (Atsar riwayat Imam Muslim). Di tengah umat Islam banyak terjadi pemalsuan hadits. Ada pemalsuan hadits yang berkaitan dengan hukum. Ada juga pemalsuan hadits berkaitan dengan keutamaan sahabat Nabi, tabi’in, imam mujtahid, tempat, negeri, dan lainnya. Lalu, Imam al-Laknawy menegaskan, bahwa hadits-hadits yang terdapat dalam berbagai kitab itu tidak bisa dipercaya, selama tidak jelas sanadnya. Sekalipun penulis kitab itu seorang ulama terkemuka. Jadi, kedudukan isnad dalam hadits bagaikan pondasi pada bangunan. Maka tak mungkin ada hadits tanpa isnad. Sebagaimana tidak akan berdiri bangunan tanpa ada pondasi. Atas dasar ini, demi mendapatkan sanad sebuah hadits, para ulama zaman dulu sanggup menempuh perjalanan jauh yang melelahkan. Di antaranya, sahabat Nabi Jabir bin Abdullah berangkat meninggalkan Madinah menuju Mesir, menjumpai sahabat Nabi Uqbah bin Amir, menanyakan hadits Nabi tentang menutup aib seorang mukmin. Begitu juga yang dilakukan oleh ulama terkemuka generasi Tabiin, Sa’id bin al-Musayyab. Lebih jelas lagi, bisa dilihat dalam kitab al-Rihlah Fi Thalab al-Hadits oleh Imam al-Khatib al-Baghdady. Sanad Kitab Penulis kitab Ihtimam al-Muhadditsin Bi Naqd al-Hadits, Dr. Muhammad Luqman al-Salafy mengatakan, bahwa sanad juga diterapkan dalam meriwayatkan sebuah kitab. Contohnya, para ulama hadits menganggap lemah riwayat kitab Muwaththa’ Imam Malik yang diterima dari Abu Muhammad Habib. Sebab, Imam Ahmad mengatakan, Abu Habib itu tidak terpercaya (tsiqah). Makanya, Imam al-Bukhari hanya sedikit menerima hadits Abu Bakir dari Imam Malik. Sebab, Abu Bakir itu menerima hadits dari Imam Malik melalui Abu Habib.
22
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016
Sanad Ilmu Ulama Bukan saja pada periwayatan hadits Nabi, para ulama menerapkan pengggunaan sanad dalam semua kitab ilmu yang berkaitan dengan syariat Islam. Baik kitab akidah, tafsir, hadits, fiqh, ushul fiqh, kitab sejarah Nabi, dan lainnya. Kemudian, para ulama itu menulis buku khusus menjelaskan sanad ilmunya. Di antaranya, Imam Jalaluddin alSuyuthy dari Mesir menulis sebuah ensiklopedi yang memuat semua biografi para gurunya dengan nama al-Munjim Fi al-Mu’jam. Begitu juga Imam Zakaria al-Anshary dari Mesir menulis sanad ilmu fiqhnya sampai kepada Imam Syafi’i di dalam bukunya Tsabat Syaikh al-Islam al-Qadhy Zakaria Muhammad al-Anshary. Ulama terkemuka kontemporer dari Suriah Syaikh Abdul Fattah Abu Ghuddah menuangkan sanad ilmunya dalam kitabnya Imdad al-Fattah Bi Asanid wa Marwiyyat al-Syaikh Abdul Fattah. Begitu juga Syaikh Abu Zaid Abdul Rahman al-Tamanarty menulis lengkap semua sanad ilmunya dalam kitabnya al-Fawa’id al-Jummah Fi Isnad Ulum al-Ummah. Ulama asal India, Syaikh Taqyuddin al-Nadwy al-Mazhahiry memaparkan semua sanad ilmunya di dalam bukunya al-Durr al-Tsamin Bi Asanid al-Syaikh Taqyuddin. Dalam bukunya al-Asanid al-Makkiyah, Syaikh Yasin al-Fadany asal Indonesia yang menetap di Arab Saudi menulis sebagian sanad ilmunya. Di antaranya sanad ilmunya dari kitab al-Mawahib al-Laduniyyah karya Imam Syihabuddin Ahmad al-Qasthalany. Syaikh al-Fadany meriwayatkatkan kitab itu dari Syaikh Muhammad Husein al-Maliky al-Makky dari Muhammad Abid al-Maliky al-Makky dari al-Sayyid Abu Bakar Syatha al-Syafi’i al-Makky dari Syaikh Ahmad Zainy Dahlan al-Makky dari Syaikh Abdullah Siraj al-Makky dari Syaikh Abdul Malik Abdul Mun’im al-Makky dari al-Qadhy Tajuddin Abdul Muhsin
al-Makky dari Syaikh Abdul Qadir Abu Bakar al-Makky dari Syaikh Hasan bin Ali al-Ujaimy al-Makky dari Imam Zainul Abidin al-Thabary al-Makky dari Imam al-Sayyid Abdul Qadir Muhammad Yahya al-Thabary al-Makky dari Imam Yahya Mukrim al-Thabary al-Makky dari Imam Syihabuddin Ahmad al-Qasthalany. Syaikh al-Sayyid Muhammad al-Sayyid Alawy bin al-Sayyid Abbas al-Maliky al-Hasany menulis sanad ilmunya dalam kitab al-Uqud al-Lu’lu’iyyah. Di antaranya beliau meriwayatkan kitab Tafsir al-Jalalain dari ayahnya al-Sayyid Abbas al-Maliky dari Syaikh al-Sayyid Abu Bakar Syatha dari Syaikh Ahmad Zainy Dahlan dari Syaikh Utsman al-Dimyathy dari Syaikh Abdullah al-Syarqawy dari Syaikh Muhammad Salim al-Hifny dari Syaikh Muhammad al- Budairy dari Syaikh Ali bin Ali al-Syibromalsy dari Syaikh Ali al-Halaby dari Syaikh Ali al-Ziyady dari Syaikh al-Sayyid Yusuf al-Armiyuny dari Imam Jalaluddin al-Suyuthy dan Imam Jalaluddin al-Mahally. Dari jalur sanad ini juga beliau meriwayatkan semua kitab Imam Jalaluddin al-Suyuthy dan Imam Jalaluddin al-Mahally. Seorang ulama dari al-Jaza’ir, Syaikh al-Sayyid Muhammad al-Sanusy al-Idrisy dalam bukunya al-Manhal alRawy al-Ra’iq memaparkan sanad ilmunya. Di antaranya, beliau meriwayatkan kitab Bulugh al-Maram karya Imam Ibnu Hajar al-Asqalany dari Syaikh Abu Ishaq al-Kurany dari Syaikh Shafy al-Din al-Qasyasyy dari Syaikh al-Ramaly dari Syaikh al-Islam al-Anshary dari Ibnu Hajar al-Asqalany. Syaikh al-Sanusy al-Idrisy juga punya sanad beberapa kitab tafsir. Di antaranya beliau meriwayatkan kitab tafsir al-Jami’ Li Ahkam al-Quran oleh Imam Abu Abdullah Muhammad al-Qurthuby, sanadnya dari Syaikh Abu Sulaiman al-Raudany dari Syaikh Ali al-Ajhury dari al-Nur Ali bin Abu Bakar al-Iraqy dari Syaikh al-Mu’ammar Quraisy
al-Bushairy al-Utsmany al-Maghrib dari Syaikh Syamsuddin Muhammad bin Muhammad al-Jarzy dari Syaikh al-‘Iz bin Jamaah al-Kanany dari Syaikh Abu Ja’far bin al-Zubair dari Imam Abu Muhammad al-Qurtuby. Seorang ulama dari Maroko, Imam Muhammad Qasim al-Qadiry al-Hasany menceritakan sanad ilmunya dalam berbagai keilmuan Islam dalam bukunya Ittihaf Ahl al-Dirayah Bima Li Min al-Asanid wa al-Riwayah. Di antaranya, beliau meriwayatkan ilmu tauhid (akidah Asy’ariyah) dari Syaikh Muhammad Kannun dari Syaikh Abdussalam Bu Ghalib dari Syaikh al-Thaib bin Kiran, dari Syaikh Abu Hafash al-Fasy dari Syaikh Abu al-Abbas bin Mubarak dari al-Masnawy dari Syaikh Ahmad bin al-Haj dari Abu al-Jamal al-Fasy dari Syaikh Taqy bin Fahd dari Majd al-Din al-Fairuzabady dari Sirajuddin al-Qazwiny dari Syaikh Abu Bakar al-Harawy dari Syaikh Fakhruddin al-Razy dari Syaikh Sulaiman bin Nashir al-Anshary dari Syaikh Imam al-Haramain al-Juwainy dari Syaikh Abu al-Qasim al-Isfarayiny dari Syaikh Abu al-Hasan al-Bahily dari Syaikh Abu alHasan al-Asy’ary Ali bin Ismail bin Abi Basyar bin Salim bin Ismail bin Abdullah bin Musa bin Bilal bin Abu Burdah bin Abu Musa al-Asy’ary (sahabat Nabi). Ulama terkemuka dari Turki, Syaikh Muhammad Zahid al-Kautsary dalam bukunya Muqaddimat al-Imam alKautsary juga mengutarakan sebagian sanad ilmunya. Di antaranya sanad Syaikh al-Kautsary dari kitab hadits Musnad Imam al-Syafi’i. Syaikh al-Kautsary meriwayatkannya dari Syaikh Abu Thalhah Muhammad Shadr al-Din al-Qadhy dari Syaikh Muhammad bin Sulaiman al-Jukhadar dari Syaikh Sa’id al-Halaby dari Ismail al-Muwahiby dari Syaikh Abdul Qadir bin Khalil Kadik Zadah dari Syaikh Muhammad bin Himmat al-Dimasqy dari Syaikh Abdullah bin Salim dari Syaikh al-Syams Muhammad al-Babily dari Syaikh Ahmad bin Khalil al-Subky dari Syaikh al-Najm alGhaithy dari Syaikh Zakaria al-Anshary dari Syaikh Abd al-Rahim ibnu al-Furat dari Syaikh Muhammad bin Ibrahim al-Khajrajy dari Syaikh al-Fakhr ibnu alBukhary bin Ahmad al-Sa’dy dari Syaikh Abu al-Makarim Ahmad bin Muhammad al-Labban al-Ashfahany dari Syaikh Abdul Ghaffar bin Muhammad al-Syiruwy dari al-Qadhi Abu Bakar Ahmad bin Hasan al-Hiry dari Syaikh Abu al-Abbas Muhammad bin Ya’qub al-Ashamm dari Imam al-Rabi’ al-Murady dari Imam alSyafi’i. Wallahu a’lam…. n Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Suska
EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
23
GALERY FOTO
n Foto bersama Gubri dan Kakanwil Kemenag Riau dengan pengurus FKUB Kalimantan Selatan. (ft. novam)
Sinergitas Membangun Kerukunan Beragama
n Penyerahan cenderamata dari Gubri dan Kakanwil Kemenag Riau kepada pengurus FKUB Kalimantan Selatan. (ft. novam).
n Koordinasi dan singkornisasi anggaran. (ft.novam).
n Foto bersama Gubri dan Kakanwil Kemenag Riau dengan pengurus FKUB Riau Periode 2016- 2021. (ft. novam). n Foto bersama dengan peserta orientasi tata persuratan dinas. (ft.ady).
n Silaturrahim dengan Pengurus LDII se Riau. (ft.mus).
n Sosialisasi SPIP di Aula Kanwil Kemenag Provinsi Riau, Kamis 6 Okt 2016. (ft.mus) 24
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n Pinmas Kemenag RI melaksanakan Sosialisasi Pembahasan Draft PMA Tata Kelola Data di ruang PPPID Inmas Kanwil Kemenag Riau. (ft.novam)
n Kakanwil Kemenag Riau gelar pertemuan dengan Kakan Kemenag Kabupaten Kota se Riau. (ft. novam).
n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016
n Temu ramah dengan tim redaksi Riau Pos. (ft. novam)
n Penyerahan buku Spirit Puasa dari Kakan Kemenag Rohul Ahmad Supardi ke Pgs Kakanwil Mahyudin MA. (ft.novam).
n Pembukaan MTQ Provinsi Riau ke 35 di Pekanbaru. (ft.ist).
Membumikan Al-Qur’an n Ramah tamah Gubri dan Menaker RI dengan Pimpinan Pondok Pesantren si Riau. (ft. ist).
n Penyerahan penghargaan kepadada Kepala dan Pengawas Madrasah Berprestasi tingkat Nasional. (ft.ady)
n Teleconference Lounching entry data nasional tahun 2016 oleh BAZ bekerjasama dengan Kemenag Riau di Ruang PPID Kanwil. (ft.novam).
n Kasi Pontren Zulfadli bersama Menaker RI usai Apel Akbar Hari Santri Nasional. (ft.ist).
n Pgs Kakanwil Kemenag Riau, Asisten I Prov Riau, Ketua Harian LPTQ Riau, Kabid Penaiszawa pada Technical meeting MTQ 2016. (ft.mus).
n Kakanwil Kemenag Riau gelar pertemuan dengan Bidang PHU Kanwil Kemenag Riau. (ft.ady).
n Pembukaan Forum Dekan Fakultas Dakwah se Indonesia di UIN Suska Riau. (ft.izan).
n Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi memberikan sambutan pada acara penulisan mushaf. (ft.ist). EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
25
SOSOK
n Drs H AHMAD SUPARDI Hs, MA
Dari Menderes Karet Hingga Jadi Kakanwil Setiap orang pasti pernah mengalami masa- masa paling sulit dalam menjalani kehidupan. Kadang kesulitan itu membuat seseorang frustasi, bingung, stres, panik, putus asa dan bersikap negatif. Namun berbeda dengan laki- laki kelahiran Simangambat ini, justru kesulitan hidup membuatnya lebih matang dan terus bekerja keras tanpa henti untuk mewujudkan semua impiannya. Jadi…, sangat pantas rasanya kalau akhirnya dia mampu menjadi orang nomor 1 di Kementerian Agama Provinsi Riau. Dinamis-“Perjuangan hidup saya sangat luar biasa sulit, sejak sekolah hingga saat saya mengawali karir di Ambon sana, tapi keinginan untuk maju itu yang sangat besar. Sehingga apapun tantangannya saya hadapi tanpa pernah putus asa,” kenang mantan Kepala Kantor Kementerian Agama Rokan Hulu yang baru saja dilantik oleh Menteri Agama RI sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau 10 Oktober 2016, Drs H Ahmad Supardi MA mengawali bincang- bincangnya dengan tim Inmas di ruang kerjanya. Saat ia menimbah pendidikan di Pondok Pesantren Musthafawiyah Purbabaru, saat itu juga ia harus belajar hidup mandiri untuk mencari biaya sendiri demi melanjutkan pendidikan. Dengan menyesuaikan jadwal sekolah, ia habiskan sisa waktu di luar jam sekolah untuk menderes (memotong) karet. “Dengan tekad yang sangat kuat juga, saya melanjutkan pendidikan S1 ke Yogyakarta. Untuk biaya hidup, saya bekerja di peternakan ayam mengurusi kotoran ayam dan memberi makan ayam. Dan yang paling berkesan dan berat, adalah saat saya mengawali karir di Ambon. Untuk ke Ambon saja perlu perjuangan, karena dari Medan ke ambon butuh 7 hari 7 malam. Dan saat itu saya berangkat dari Surabaya dengan waktu 4 hari 4 malam. Ditambah lagi saat kerusuhan Ambon selama 2 tahun, saya pun hidup dalam pengungsian dengan makan dari jatah sembako yang ada,” ujar laki- laki yang kerap disapa Ucok oleh teman-temannya seraya menerawang mengenang masa beberapa tahun silam sebelum akhirnya memutuskan untuk hijrah ke Riau. Namun demikian, kesulitan hidup yang menerjangnya mampu dilewati, bahkan semasa kuliah ia tetap bisa aktif berorganisasi, bahkan laki- laki yang bertemu jodoh di Ambon ini, pernah menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Yogyakarta. “Sebenarnya saat awal karir sebagai PNS Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Maluku, Ambon pada 1993, tidak ada keinginan untuk pindah ke Riau. Tapi karena kondisi Ambon yang terus menerus memburuk, akhirnya pada tahun 2000 saya dan isteri memutuskan untuk melanjutkan hidup dengan mutasi ke Kanwil
26
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Depag Riau, dan ini sudah menjadi ketentuan Tuhan untuk saya,” ungkapnya. Sekarang, Ayah dari 3 orang anak ini telah diamanahkan untuk memimpin Kantor Kementerian Agama Provinsi Riau. Menurutnya, ini merupakan tantangan yang cukup besar. Karena biasanya ia hanya mengurusi satu bidang atau kabupaten, sekarang ia harus mengurusi 12 Kabupaten/ Kota yang ada di Riau. Jabatan yang diembankan kepadanya me rupakan penghargaan yang luar biasa pemerintah berikan. Dulu dijanjikan untuk menjadi Kemenag di Rokan Hulu selama 2 tahun, alhamdulillah ia bisa jalani hingga 6 tahun 21 hari, dan sekarang menda patkan amanah menjadi Kakanwil Kemenag Riau. “Idealnya, untuk memimpin Kanwil ini adalah dari Kanwil sendiri, karena sudah biasa membawahi 12 Kabupaten/ Kota yang ada. Namun ini sudah menjadi takdir yang sudah di gariskan
n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016
untuk saya supaya menjadi Kakanwil Kemenag Riau. Untuk itu, sebagai Kakanwil baru saya berharap agar teman-teman bisa bekerja sama untuk mewujudkan Visi dan Misi Kanwil Kementerian Agama Riau kedepan,” harapnya. Karena untuk menjalankan tugas- tugas Kementerian Agama adalah tugas bersama. Jangan pernah merasa oposisi atau bukan teman. “Kita ini adalah keluarga besar, dan kita harus mewujudkan cita-cita dari keluarga itu dengan harus bekerja keras, bekerja sama sesuai dengan tugas pokoknya masing-masing, sehingga apa yang jadi harapan bisa tercapai,” tambahnya. Diakhir perbincangannya, Ahmad Supardi menuturkan, seorang mukmin tentu berbeda dalam menyikapi berbagai kesulitan hidup yang dihadapinya. Pahami bahwa kesulitan atau ujian diberikan oleh Allah dalam rangka menguji hamba-Nya dan untuk membedakan antara mereka yang benar-benar beriman dan mereka yang memiliki penyakit di hatinya, yaitu mereka yang tidak tulus dalam meyakini keimanan mereka. “ Te r u s b e r juang, dan apapun hasil akhirnya hal tersebut adalah ketentuan Tuhan, terus bangkit dan bangkit lagi tanpa kenal putus asa,” pesannya.
n mus
Biografi Kakanwil Kemenag Riau
N
ama lengkap, Drs. H. Ahmad Supardi Hasibuan, MA, anak dari Muhammad Saddin Hasibuan (almarhum) dan Asminah Rangkuty (almarhumah). Lahir sebagai orang nomor satu (tertua) dari sepuluh orang bersaudara. Dilahirkan pada hari Rabu, 3 Agustus 1966 di Desa Simangambat Kecamatan Siabu Kabupaten Tapanuli Selatan (sekarang Kabupaten Mandailing Natal) Propinsi Sumatera Utara. Tamat Sekolah Dasar (SD) di desa tersebut pada tahun 1979, kemudian melanjutkan study ke Pondok Pesantren Mushthafawiyah Purbabaru dan tamat pada tahun 1986, kemudian melanjutkan study ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta pada Fakultas Syari`ah Jurusan Perdata Pidana Islam dan tamat tahun 1992. Setelah itu, ketika bertugas di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, mengikuti pendidikan Program Pasca Sarjana Program Study Hukum Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau dan selesai pada tahun 2009 Selama menuntut ilmu di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, aktif menggeluti organisasi extra kampus yaitu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Selama di HMI, sempat menjadi Ketua Umum HMI Komisariat Fakultas Syari`ah, Wakil Sekretaris HMI Koordinator Komisariat IAIN Sunan Kalijagaya Yogyakarta dan Ketua (Bidang Pembinaan Aparat Organisasi) HMI Cabang Yogyakarta. Setelah menyelesaikan study pada IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Maluku di Ambon, terhitung mulai tanggal 1 Pebruari 1993, Pada tahun 1997 diangkat menjadi Kepala Seksi Dokumentasi dan Statistik pada Bidang Urusan Agama Islam Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Maluku. Pada bulan Oktober 2000, dimutasikan ke Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Riau di Pekanbaru. Pada tanggal 15 Januari 2002, diangkat menjadi Kepala Seksi Kepenghuluan pada Bidang Urusan Agama Islam Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Riau. Kemudian, pada bulan Januari 2003, dimutasikan lagi menjadi Kepala Sub Bagian Hukum, Hubungan Masyarakat dan Kerukunan Ummat Beragama (Hukmas dan KUB) Kanwil Departemen Agama Propinsi Riau.
Kemudian, pada bulan Agustus 2006, dimutasikan lagi menjadi Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Informasi Keagamaan Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Riau.Setelah itu, pada tahun 2009, dimutasikan kembali menjadi Kepala Sub Bagian Hukum, Humas dan Kerukunan Umat Beragama (untuk kedua kalinya) dan pada bulan September 2010, dimutasikan dan diangkat menjadi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. Mengakhiri masa lajang, pada tanggal 12 Desember 1996, dengan mempersunting seorang gadis idaman, berdarah Ambon kediaman Ujung Pandang/Makassar Sulawesi Selatan, bernama Mariam Usemahu. Dari perkawinan ini dikaruniai tiga orang anak yaitu : Pertama, Umara Hasmarani Rizqiyah Hasibuan (Putri), Kedua, Hasmar Husain Nusantara Hasibuan (Putra). Ketiga, Hasmarini Fakhrunnisa Hasibuan (Putri) Selama di Ambon, aktif mengelola administrasi Badan Amil Zakat, Infaq dan Shodaqah (BAZIS) Propinsi Maluku sebagai Kepala Sekretariat (Tata Usaha) dan selanjutnya diangkat menjadi Wakil Sekretaris Umum. Di Pekanbaru, juga aktif menjadi pengurus Badan Amil Zakat (BAZ) Propinsi Riau, Selain itu, juga aktif sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (PW DMI) Propinsi Riau; Wakil Sekretaris Satuan Karya Ulama (Satkar Ulama) Indonesia Propinsi Riau;Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Propinsi Riau;Wakil Sekretaris Katib Syuriah Pimpinan Wilayah Nahdhatul Ulama (NU) Propinsi Riau;Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau; dan Wakil Ketua Badan Kerjasama Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Provinsi Riau.. Selanjutnya, juga aktif sebagai Ketua Pembangunan dan Ketua Pengurus Masjid Al-Hijrah Perumahan Wisma Kualu Permai, Jalan Sukakarya, Panam, Kota Pekanbaru. Dan saat ini, aktif sebagai Pembina Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. Aktif menulis beberapa artikel di media massa lokal Pekanbaru. Artikel yang pernah ditulis, antara lain : Haji dan Nilai-Nilai Kemanusiaan; Perlukah Haji Berkali-Kali; Konsepsi Hijrah Dalam Mengatasi Krisis Bangsa; Reaktualisasi Makna Hijrah; Kiat Islam dalam Mengatasi Kemiskinan; Konsep Islam Dalam Memelihara Lingkungan Hidup; Keluarga Ideal di Era Globalisasi; Haji Mabrur; Aktualisasi Haji Mabrur; Isra` Mi`raj dan Sholat; Puasa dan Kepedulian Sosial; Hikmah Nuzulul Quran Dalam Peningkatan Ilmu Pengetahuan dan Peradaban; Konsepsi Masyarakat Agamis Dalam Visi Riau 2020; Zakat Profesi dan Hukumnya; Menguak Misteri Malam Lailatul Qadar; Al-Quran dan Ilmu Pengetahuan; Islam dan Budaya Baca; Menyegarkan Pemahaman Tentang Zakat; Zakat dan Pengentasan Kemiskinan; Idul Fitri Momen Kesatuan Umat; Idul Fitri yang Terkoyak, dan beberapa artikel lainnya. Untuk meningkatkan pengembaraan intelektual dan pergumulan dalam bidang ilmu pengetahuan, telah menulis beberapa buah buku, yaitu : Hukum Zakat, Haji Aktual, Meretas Jalan Menuju Masyarakat Agamis. Mengenal Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Riau, Zakat Profesi dan Penerapannya, dan Spirit Puasa.
n inmas
BIODATA Nama : Drs. H. Ahmad Supardi, MA NIP : 196608031993021001 Pangkat/Gol : Pembinaan Tingkat (IV/b) TTL : Simangambat, 3 Agustus 1966 Alamat : Perumahan Wisma Kuala Permai Blok B Nomor 4, Jl. Sukakarya Panam, Kelurahan Tuah Karya Kota Pekanbaru. Jabatan : Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Istri : Dra, Hj. Mariam Usemahu, M.pd Anak : a. Umara Hasmarani Rizqiyah (Putri) b. Hasmar Husain Nusantara (Putra) c. Hasmarini Fakhrunnisa (Putri) Penghargaan • Satya Lencana Karya Satya 10 Tahun Oleh Presinden RI, Susilo Bmbang Yudoyono, sesuai Kepres Nomor 87/TK/ Tahun 2012, Tanggal 13 November 2012. • Satya Lencana Krya Satya 20 Tahun oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudoyono, Tahun 2013. Pendidikan • SDN Simangambat Tahun 1979; • MTsN Padang Sidempuan Tahun 1983; • MAN Padang Sidempuan Tahun 1986; • Pondok Pesantren Musthafawiyah Purbabaru Tahun 1986; • S1 Fak. Syari’ah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 1992; • S2 Hukum Islam UIN Sultan Syarif Kasim Riau Tahun 2009; • S3 Hukum Islam UIN Sultan Syarif Kasim Riau Pengalaman Jabatan • Staf Kanwil Departemen Agama Provinsi Maluku; • Kasi Doktik Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Depag Maluku; • Kasi Kepenghuluan Kanwil Depag Provinsi Riau; • Kasubbag Hukum, Humas dan Kerukunan Umat Beragama Kanwil Depag Provinsi Riau; • Kasubbag Perencanaan dan Informasi Keagamaan Kanwil Depag Provinsi Riau; • Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. • Kakanwil Kemenag Provinsi Riau
EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
27
LIPUTAN KHUSUS
n MTQ PROVINSI RIAU KE- 35
Momentum Membumikan Al-Qur’an Penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Riau ke- 35 Tahun 2016 di Pekanbaru, hendak nya tidak sekedar rutinitas semata. Namun lebih dari itu, ajang MTQ adalah momen untuk membumikan Al- Qur’an dan menyebarkan syiar Islam.
Dinamis-Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, dalam sambutannya saat membuka MTQ XXXV Provinsi Riau, yang dipusatkan di halaman Masjid Agung An Nur, Pekanbaru, Ahad (9/10) malam menegaskan, MTQ tidak hanya sebatas Lomba membaca Al- Quran, tetapi upaya untuk mensyiarkan Al- Quran dalam kehidupan umat Islam. Menurutnya, umat Islam harus termotivasi dan harus optimis untuk mempelajari, membaca, memahami dan mengamalkan Al- Quran dalam kehidupan sehari-hari. Al- Quran merupakan pedoman hidup dan petunjuk bagi umat Islam.
28
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
“Apabila umat Islam mengikuti tuntunan Al- Quran maka hidupnya akan merasa aman dan damai, tidak diikuti oleh kegelisahan dan kegalauan, hidup akan terarah dan jauh dari kesesatan. Dalam salah satu hadist Rasulullah bersabda “Aku tinggalkan kepada kamu 2 perkara, apabila kamu berpegang kepadanya pastilah kamu tidak akan sesat selamanya, yaitu Al- Quran dan Sunnah ku”. Ujarya. Untuk itu, Al- Quran perlu dilestarikan dibumi nusantara, jangan sampai
n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016
Al- Quran hanya jadi barang keramat, perhiasan lemari dirumah saja, hanya dibaca pada acara tertentu dan acara sakral saja. Gubri mengungkapkan, berbagai upaya harus dilakukan dalam upaya mensyiarkan ajaran Al- Quran. Pemerintah Provinsi Riau juga telah telah melakukan berbagai upaya dalam rangka membumikan Al- Quran di Provinsi Riau. Pertama: Melaksanakan MTQ tingkat Provinsi Riau tiap tahun. Kedua:
Program Magrib Mengaji dan gerakan Masyarakat Magrib Mengaji berdasarkan praturan Gubernur nomor 35 tahun 2012 tentang Magrib Mengaji. Sejak tahun 2012 sampai sekarang program ini terus berjalan. Ketiga: bantuan kepada Taman Pengajian Al- Qur’an (TPA) dan Madrasah Diniyah Takniliyah Awaliyah (PDTA) yang telah membina anakanak generasi untuk pandai membaca Al- Qur’an. Keempat: program bantuan Kitab Suci Al-quran yang kerja sama dengan beberapa Perusahan Islam di Provinsi Riau. Kelima: berbagai program pengolongan keamanan dan pembangunan sarana keagamaan. “Semua program tersebut diharapkan dapat membangkitkan semangat untuk membina anak-anak kita, mempersiapkannya untuk menjadi Duta Provinsi Riau dan Event MTQ khususnya ditingkat Nasional,” ucapnya dan berharap kepada pengurus LPTQ
Provinsi Riau dan Kementerian Agama Provinsi Riau untuk turut bersinegri melakukan pembinaan qari dan qariah, hafis dan hafisah, ustad dan ustazah serta seluruh peserta yang dilombakan pada setiap event MTQ. “Kami tidak mau kalau qari dan qariah Provinsi Riau di impor dari Provinsi lain. Anak-anak kita masih banyak berpotensi dalam membaca Al- Quran, dan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada mereka,” tegasnya. Diakhir sambutannya, Gubri berharap agar seluruh peserta MTQ dapat menjaga kekompakan, jagalah kesehatan, jaga pola makan, dan paling penting jaga nama baik Provinsi Riau agar kelak dapat mempromosikan Provinsi Riau di MTQ Nasional. “InsyaAllah kita akan membangun Provinsi Riau yang santun, amanah dan berintegritas tinggi,” ungkapnya optimis.
n mus
Angka Buta Aksara Al- Qur’an Masih Tinggi
Dinamis-Berdasarkan penelitian Kementerian Agama Provinsi Riau tahun 2012 lalu tentang kehidupan beragama khususnya agama Islam, terungkap bahwa sebanyak 35 % masyarakat Riau tidak bisa baca Al- Qur’an, di Pekanbaru sendiri lebih tinggi, mencapai 40 persen. Untuk itu, Walikota Pekanbaru,
Firdaus MT, dalam sambutannya pada pembukaan MTQ Provinsi Riau ke 35 Tahun 2016 di Pekanbaru mengatakan, perlu sinergi untuk melakukan akselerasi pemberantasan buta aksara AlQur’an di Bumi Madani yang jadi serambi Mekkah. “Pemko Pekanbaru bersama
komponen masyarakat, para ulama, ormas keagamaan telah bersama- sama melakukan inovasi memberantas buta aksara Al- Qur’an dengan program masyarakat rumah tangga mengaji, dan memfungsikan masjid secara maskimal,” ujarnya dan alhasil angka buta aksara Al- Qur’an di Pekanbaru turun secara drastis, hanya tinggal 3- 4 persen. Selain itu, tambah Firdaus, upaya untuk menekan angka buta Akasa AlQur’an juga dilakukan dengan pendekatan ekonomi dengan prinsip ekonomi syariah untuk menciptakan, menjada dan memelihara lingkungan yang berkualitas. Menghadrikan masjid multy fungsi, dan menumbuhkan rumahrumah tahfiz (hapal qur’an). “Dan dengan momentum MTQ juga mari kita jadikan sebagai ajang silaturahim sesama umat muslim yang diharapkan mampu semakin berkurang buta aksara Al Qur’an,” harapnya.
EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n
n mus
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
29
LIPUTAN KHUSUS
Al- Qur’an, Kitab Suci yang Harus Dibaca dan Dipelajari Terus Menerus
Dinamis-Al Qur’an sesuai dengan makna dan kebahasaannya adalah bacaan, inilah kitab suci yang harus banyak dibaca dan dipelajari oleh umat manusia, khususnya oleh umat Islam. Sebab dengan banyak menbaca dan menpelajarinya akan banyak manfaat diperoleh. Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Ahmad Supardi MA, Sabtu (15/10) dalam sambutannya pada Penutupan MTQ Provinsi Riau ke- 35 di Arena Utama Masjid Agung An Nur memberi contoh, dimana salah seorang orientalis Inggris HR Gibb mengatakan, Al Quran kurang lebih 1500 tahun merupakan alat bernada nyaring yang mampu mengetarkan jiwa karena kedalaman bahasa, ketelitian, keseimbangan, kedalaman makna, kekayaan kebenaran dan kemudahan pemahaman serta kehebatan kesan yang dimunculkan.
Bahkan lebih dari itu seorang mantan Perdana Menteri inggris Tony Blair mengakui bahwa agar dapat memahami hal-hal yang terjadi di dunia, ia menbaca Al Quran setiap hari karena Al Qur’an menberikan perintah- perintah yang jelas dan instruktif. Setiap halaman Al Quran yang dibaca minimal satu pengetahuan baru yang ia dapatkan sehingga ia menanggap Al Qur’an merupakan kitab reformis yang inklusif. “Al- Quran menggabungkan ilmu pengetahuan dan menbenci tahyul. Sebab itu merugilah kita kalau tidak mau menbaca dan mencari ilmu dari al Quran,” tegas Ahmad Supardi diusia ke 7 pasca dilantik sebagai Kakanwil Kemenag Riau. Menurutnya, Al Qur’an memiliki tata cara menbacanya harus mematuhi rambu- rambu tajwid dan fasohanya bahkan Allah sangat mencintai jika dibaca dengan suara dan lagu yang indah. Rasullah SAW bersabda: “Allah tidak pernah mendengarkan sesuatu seperti mendengarkan nabi yang indah suaranya melantunkan Al Quran dan mengeraskannya”. Rasul juga mengomentari keindahan suara Abu Musa, dalam menbaca Al Quran beliau mengatakan wahai Abu Musa sungguh engkau telah diberi salah satu seruling keluarga Nabi Daud. “Berdasarkan riwayat diatas maka majelis MTQ yang satu minggu telah kita ikuti ini merupakan majelis mulia karena dengan berbagai cabang yang diperlombakan. Telah dibacakan dan dieksplorasi makna dan kandungan serta keindahan Al Qur’an dengan pendekatan tilawah, tahfiz,
n Drs H Ahmad Supardi MA
tahfsir, qiraat, syarhil, famil, makalah ilmiah dan khat Al Qur’an,” ujarnya. Ia menambahkan, dari pelaksanaan MTQ ada 4 hal yang didatapkan, pertama terasahnya kemampuan tentang Al- Quran baik dari sisi seni tahfis, tahfsir, syarhil, qiraat, farmil, khat maupun penulisan makalah isi kandungan Al- Qur’an. Kedua, menggali kandungan AlQur’an yang sampai kapan pun akan terus muncul temuan-temuan sesuai kadar dan disiplin keilmuan yang berkembang. Ketiga, internalisasi nilai-nilai AlQur’an kedalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Sehingga diharapkan para penggiat musabaqoh adalah laksana Al- Qur’an yang hidup dalam berjalan serta menjadi teladan bagi orang lain. Keempa, sebagai syiar Islam yang dengan kegaiatan serimonial akan menimbulkan rasa kedekatan dan kecintaan kepada Al- Qur’an. “Oleh karna itu selaku Kakanwil Kemenag Riau saya berharap kepada pak Gubernur Riau begitu juga seluruh Bupati dan Walikota se Provinsi Riau agar pelaksanaan MTQ tetap kita laksanakan secara berjenjang mulai tingkat desa, tingkat kecamatan, tingkat kabupaten/ kota, tingkat Provinsi Riau maupun tingkat Nasional,” harapnya. MTQ 35 di Pekanbaru Sabtu malam ditutup secara langsung oleh Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman. Turut terlihat hadir Kapolda Riau Brigjen Pol Zulkarnain, Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Nurendi, Kakanwil Kemenag Riau, Kan Kemenag Kabupaten/ Kota. dan sejumlah pejabat tinggi yang ada di Provinsi Riau.
n mus/ady
Guyuran Hujan Warnai Penutupan MTQ XXXV Provinsi Riau Tahun 2016 Dinamis-Ditengah guyuran hujan lebat yang ikut menyemarakan Penutupan MTQ ke XXXV Provinsi Riau Tahun 2016 tidak menyurutkan masyarakat untuk terlibat dan menjadi saksi langsung acara ini. Penutupan yang dilaksanakan Hari Sabtu (15/10) di lapangan Masjid Agung Annur Pekanbaru dipadati oleh masyarakat dari kab/kota Riau yang ingin mengikuti hingar bingar kemeriahan acara penutupan ini, terbukti dengan kondisi lalu lintas yang pada sudah dimulai dari siang hari. Pada acara penutupan MTQ ke XXXV Provinsi Riau Tahun 2016 merupakan final pengumuman Kab/Kota yang mendapatkan peringkat 1 yaitu Pekanbaru setelah berhasil menggeser
30
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Kab. Rokan Hulu yang merupakan peringat pertama pada tahun lalu. Kemudia Peringkat ke 2 ditempati oleh Kabupaten Kampar dan ke 3 dtempati oleh Kabupaten Siak. Ka.Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA, ikut menghadiri acara penutupan MTQ XXXV mengutarakan harapannya, “MTQ merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya yang bertujuan untuk membudayakan mengaji kepada masyarakat. Maka diharapkan dengan adanya Perda Magrib Mengaji dibeberapa kab/kota di Riau ini bisa memotivasi masyarakat untuk kembali lagi pada Al Quran sebagai kajian kehidupan. Kemenag Riau sebagai institusi yang memberikan pelayanan
n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016
kehidupan masyarakat agamis selalu siap untuk memberikan pengajaran kajian Al Quran yang dibutuhkan oleh masyarakat.” MTQ XXXV merupakan MTQ perdana yang menggunakan aplikasi e-MTQ sebagai pengawasan terhadap seleksi administrasi peserta MTQ yang merupakan bentuk kemajuan untuk menghindari praktek yang merugikan. Walaupun akhirnya ada salah satu kab/ kota yang tidak bisa mengikuti MTQ dikarenakan seleksi sistem aplikasi ini. Mudah-mudahan tahun yang akan datang sistem ini akan lebih baik dalam menyaring peserta MTQ sehingga tidak ada lagi yang dirugikan.
n nvm
Pekanbaru Juara Umum MTQ ke- 35 Provinsi Riau Tahun 2016 Dinamis- Pekanbaru berhasil meraih juara umum pada MTQ XXXV Provinsi Riau Tahun 2016 dengan perolehan nilai 52 mengalahkan Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) yang menjadi juara umum tahun sebelumnya. Hal tersebut berdasarkan Keputusan Dewan Hakim MTQ Provinsi Riau Nomor: 02/ MTQ- XXXV/R/X/2016 tentang Penetapan Juara Umum MTQ ke- 35 Tingkat Provinsi Riau Tahun 2016 di Kota Pekanbaru yang dibacakan oleh Ketua Dewan Hakim Dr H Asyari Nur SH MM, yang diwakili oleh
Sekretaris Dewan Hakim Drs H Irhas, pada malam penutupan MTQ ke 35 Tahun 2016 di Astaka Utama Masjid Agung An Nur Pekanbaru. “Terhadap juara umum I MTQ ke- 35 Tahun 2016 berhak atas piala bergilir Gubernur Riau yang selanjutnya akan diperebutkan kembali pada MTQ tingkat Provinsi Riau yang akan datang. Namun jika juara umum tiga kali bertutur- turut akan jadi piala tetap bagi daerah bersangkutan,” ungkapnya.
n mus
PEMENAG MTQ KE-35 TAHUN 2016 • Pekanbaru • Kampar • Siak • Pelalawan • Bengkalis • Dumai • Rokan Hilir • Kuansing • Indragiri Hulu • Indragiri Hilir • Rokan Hulu
: 52 poin : 48 poin : 44 poin : 40 poin : 40 poin : 20 poin : 20 poin : 16 poin : 12 poin : 11 poin : 10 poin
PAWAI TA’RUF • Rokan Hilir • Bengkalis • Rokan Hulu
: nilai 725 : nilai 630 : nilai 595
STAND BAZAR • Siak • Rokan Hilir • Indragiri Hilir
: nilai 970,67 : nilai 787,67 : nilai 777,67
REBANA • Alfalah Rohil : 203 poin • An Nisa Rohul : 192 poin • Asyifa Pekanbaru : 187 poin
Sang Juara MTQ dari Kafilah Kampar
Dinamis-Pada pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Riau ke-XXXV tahun 2016, Kabupaten Kampar yang tahun dulu hanya berada pada peringkat ke 9, tahun ini berhasil meraih juara umum II. Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar Drs H Fairus MA, melalui Humas Kemenag Kampar Gustika Rahman SPdI, hari senin (17/10), diruang kerjanya. Adapun nama-nama sang juara pada MTQ ke-XXXV tahun ini dari kafilah Kampar adalah Hadiyan Sany Cabang Tartil Putra, Kuntriksi cabang Qiroat Sabah putri, Santi Sundari cabang tahfiz 5 Juz putri, Rozanah cabang tahfiz 20 juz putri, Andika Prayoga tahfis 20 Juz putra, dan Yurasi cabang tafsir Bahasa
Indonesia putra. Mereka berenam ini berhasil meraih juara I pada MTQ tingkat Prov. Riau, jelas Agus. Kafilah Kampar yang meraih juara II adalah Hanifa Fany Muharani cabang tilawah remaja putri, Romi Rizki Maulana cabang Canet putra, Azriansyah cabang tahfiz 30 juz putra, dan cabang syarhil atas nama Yola Rahma,
Salsabila, dan Intania Maya Islami, papar Agus. Kemudian Kafilah kita yang meraih juara III atas nama Niswa Azalia cabang Tartil putri, Ahmad Fachri Agustin cabang tahfiz 1 juz dan tilawah, Dodi cabang Khat naskah putra, Ayu Rahayu cabang Khat hiasan putri, Hasanah cabang Kontemporer putri dan cabang Fahmil Quran atas
nama Afwan Rahmazi, Zaki Hilmi Mahendra, dan Ilham Fadhilah, ungkap Agus. Sedangkan kafilah Kampar yang meraih juara harapan adalah Fitra Yani harapan 1 cabang tilawah dewasa putri, Adinda Mustaqima harapan II cabang tahfiz 1 juz dan tilawah putri, Shakez Zahidan harapan 1 cabang tahfiz 5 juz dan tilawah putra, Kurnia Ningsih harapan 1 cabang Khat Naskah putri, Seno Wijaya harapan II cabang Kaht Hiasan putra, dan Taufiqurrahman harapan 1 cabang M2 KQ. Adapun pundi pundi yang berhasil dikumpulkan oleh kafilah Kampar sebanyak 48 poin, yang terdiri dari Juara 1 6 cabang, juara II 4 cabang dan juara III 6 orang, pungkas Agus.
EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n
n ags/usm
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
31
LIPUTAN KHUSUS
7 Kafilah Kota Dumai Masuk Final
Dinamis-Dalam pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke XXXV tingkat Provinsi Riau tahun 2016 di Pekanbaru, Alhmadulillah malam ini, jumat (14/10) 7 peserta MTQ Kafilah Kota Dumai melaju ke babak final diantaranya : Cabang Tilawah dewasa putra atas nama H.Syahruddin,S.Pd.I, Cabang Tilawah remaja putri atas nama Mawaddah Warahmah, Cabang Qiraat Al-Quran putra atas nama Muhammad Nor, Hifzil 1 juz putra atas nama Faiqul Halim, Hifzil 1 juz putri atas nama Sri Qurratul Aini, Hifzil 5 juz
putra atas nama Hafiz Al-Khair dan terakhir Cabang Khot Kontemporer Putra atas nama Ahmad Narno. Demikian informasi yang diperoleh dari salah seorang Staf Bimas Islam Kemenag Dumai Nur Ihsan,S.H.I yang berada di Pekanbaru. Ketika dikonfirmasi melalui Whatsapp, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Dumai Drs.H.Darawi,MA mengucapkan terima kasih kepada semua peserta yang telah berusaha bersungguh-sungguh terutama kepada 7 peserta yang masuk final malam ini. H.Darawi meminta kepada seluruh masyarakat Kota Dumai, untuk itu, mari sama-sama kita doakan agar kafilah Dumai yang pada malam hari ini berlomba bisa tampil dengan maksimal dan penuh percaya diri. Sehingga nantinya bisa menjadi yang terbaik pada MTQ tingkat Provinsi Riau tahun ini.
n jaka
Siak Juara 3 MTQ ke- 35 Tingkat Provinsi Riau Tahun 2016 Dinamis- Target Kafilah Siak yang disampaikan pada pelaksanaan MTQ ke-35 tingkat Provinsi Riau tahun 2016 di Pekanbaru beberapa waktu lalu Alhamdulillah jadi kenyataan. Dimana kafilah siak yang membawa sebanyak 38 peserta yang mengikuti tujuh cabang pertandingan yang diperlombakan berhasil meraih juara umum 3 setelah Pekanbaru pada urutan pertama dan Kabupaten Kampar pada urutan kedua. Perolehan juara 3 ini berkat kerja sama para pihak terkait, dimana para official dan para peserta bekerja keras untuk mengikuti pelatihan secara kontiniu tanpa mengenal lelah. Meski sudah mendapat juara 3 pada MTQ tingkat Provinsi Tahun ini, namun para peserta dan pengurus LPTQ Kabupaten Siak belum merasa puas, mereka bertekad untuk meraih juara umum pada pelaksanan MTQ di Tahun yang akan datang. Ada pun nama-nama peserta yang meraih juara pada MTQ tersebut yakni Fatahillah Alhafiz : Juara I Tilawah Putra, Sabri Fazil : Juara I Qiroat Putra, Fitri Yanti : Juara I Khoth Naskah Putri, Winda Hartati : Juara I MMQ Putri, Putri Dwi Shofira : Juara I Hifzil 10 Juz Putri, Maulidi Thariq : Juara I Hifzil 10 Juz Putra, Alfanza Fikri : Juara II
32
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Tartil Putra, Susiliani : Juara II Khoth Hiasan Mushaf Putri, Khairil Anwar : Juara II MMQ Putra, M. Sazwan, Elsa Disanti dan Sri Desi Yusnita : Juara III Cabang Syarhil. Turut hadir pada penutupan sekaligus mendampingi peserta saat menerima piala MTQ ke XXXV Tahun 2016 di Pekanbaru dari Kafilah Siak yaitu Wakil Bupati Siak Drs. H. Alfedri, M.Si, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak Drs. H. Muharom, Asisten I Dr. H. Fauzi Asni, M.Si, para Oficial dan para peserta dari Kafilah Siak. Usai mengikuti kegiatan penutupan pada Sabtu Malam (15/10/16) di Kompleks Masjid Annur Pekanbaru, Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Siak selaku Wakil Ketua Harian LPTQ Kabupaten Siak, mengucapkan selamat dan terima kasih kepada kafilah siak yang telah membawa nama siak meraih juara 3 pada MTQ kali ini. Ia juga mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh peserta, baik yang mendapat juara maupun yang belum. selamat dan sukses kepada anak-anak kami, pertahankan dan tingkatkan terus prestasi, mudah-mudahan pada tahun yang akan datang kafilah siak bisa meraih prestasi yang lebih baik lagi. Ungkap H. Muharom
n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016
n awl
Wakil Walikota Pekanbaru Sambut Kedatangan Kafilah Rokan Hilir
Dinamis-Semarak rangkaian kegiatan perhelatan akbar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat provinsi Riau ke 35 tahun 2016 di Kota Pekanbaru begitu terasa dalam dua hari ini. Iringan kendaraan dengan bunyi sirine mobil patroli yang memimpin kafilah dari kabupaten/kota dalam Provinsi Riau mulai berdatangan satu persatu. Sejak hari ini (8/10) penerimaan kafilah MTQ dari kabupaten se-Pripinsi Riau seperti Rokan Hilir, Siak, Dumai Kampar, Pelalawan dan lainnya , sudah di sambut oleh tuan rumah pemerintah Kota Pekanbaru dan jajarannya. penyambutan kafilah MTQ dari kabupaten ini dilaksanakan di Kantor Wali Kota Pekanbaru. Kafilah pertama yang disambut oleh Wakil Wali Kota Pekanbaru H. Ayat Cahyadi adalah Kafilah Rokan Hilir. Nampak pada gambar saat seksi penanggung jawab lomba panitia MTQ Rokan Hilir H. Agustiar, S. Ag mendapat kalungan serban kecil dari wakil wali kota Pekanbaru Sembari mengikuti prosesi penyambutan Kafilah MTQ dari Kabupaten/ Kota dalam Provinsi Riau, para peserta masing-masing daerah yang datang secara bergantian di suguhi dengan hiburan religi dan makanan minuman ringan. Sehabis dilaksanakan penyambutan kafilah di kantor wali kota, para pimpinan kafilah dan rombongan di arahkan ke sekretariat MTQ yang berada di Kantor wali kota juga, untuk melakukan pendaftaran dan melengkapi berkas berkaitan dengan syarat-syarat peserta dalam Musabaqoh dan selanjutnya setiap kafilah menuju tempat pemondokan yang sudah disediakan oleh panitia yang tersebar dibeberapa hotel di Pekanbaru.
n nsh
Bengkalis Urutan Lima Pemkab dan Kemenag Siapkan Full Tim Ikuti MTQ ke- 35 MTQ ke-35 Provinsi Riau Dinamis- Pemerintah Kabupaten taaruf yang dikoordinir oleh Dinas Pen-
(Pemkab) Rokan Hulu (Rohul) dan Kementerian Agama (Kemenag) Rohul, siapkan full tim untuk mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Prov Riau XXXV Tahun 2016 di Kota Pekanbaru, yang akan berlangsung pada tanggal 8 s/d 16 Oktober 2016. Demikian hasil rapat persiapan kafilah Rohul, untuk mengikuti MTQ XXXV Tingkat Prov Riau tahun 2016 di Kota Pekanbaru, yang dipimpin oleh Asisten II Setda Rohul H Syaiful Bahri S Sos Msi, Kakan Kemenag Rohul yang juga Ketua LPTQ Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, dan Staf Ahli Bupati DR H Dipendri MM, Rabu (28/9/2016) di aula Lantai Tiga Kantor Bupati Rohul, Kota Pasir Pengaraian. Bupati Rohul yang diwakili Asisten II H Syaiful Bahri, menyatakan bahwa Rapat tersebut adalah rapat persiapan akhir untuk mengikuti MTQ Tingkat Prov Riau XXXV Tahun 2016 di Kota Pekanbaru. Rapat juga mengecek kesiapan beberapa hal yang terkait, seperti kesiapan stand pameran yang dikoordinir oleh KPT dan Diskoperindag Rohul. Termasuk juga kesiapan pawai
didikan, Pemuda dan Olah Raga Rohul, yang akan menampilkan seluruh elemen masyarakat Rohul, seperti PGRI, MUI, LAMR, IPHI, para Pejabat, Majlis Taklim, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan komponen masyarakat lainnya, yang berjumlah 1600 orang. Untuk pawai taaruf, Pemkab Rohul akan menampilkan mobil hias berupa miniatur Masjid Agung Nasional Islamic Centre (MANIC) yang sudah menjadi ikon Kab Rohul, disertai dengan julukan negeri seribu suluknya. Mobil hias ini menjadi tanggungjawab Dinas Cipta Karya (CK) Rohul. Kakan Kemenag Rohul yang juga Ketua LPTQ Rohul H Ahmad Supardi Hasibuan, menyatakan bahwa LPTQ Rohul akan mengikuti seluruh cabang mata lomba yang dipertandingkan, yang meliputi Cabang Tilawah; Cabang Tahfidz Alquran; Cabang Khattil Quran; Cabang Tafsir Alquran; Cabang M2IQ; Cabang Fahmil Quran; dan Cabang Syarhil Quran, dengan jumlah peserta 44 orang, ditambah 15 pelatih dan 10 official.
Dinamis-Diumumkan secara langsung pada penutupan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXV tingkat Provinsi Riau, di Pekanbaru, Sabtu (15/10/2016) malam, Kafilah Bengkalis tampaknya harus puas pada peringkat ke lima dengan total poin 40. Meski sudah berusaha maksimal, kafilah dari kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini, terpaksa harus menerima kenyataan, karena tidak dapat mempertahankan gelar peringkat empat pada MTQ provinsi Riau di Kabupaten Siak, 2015 lalu. Hadir dalam penutupan MTQ ke- 35 Provinsi Riau, Bupati Bengkalis Amril Mukminin, Wakil Bupati Bengkalis, H Muhammad, Plt Sekda H Arianto, Asisten II Setda, H Heri Indra Putra, sejumlah pelatih, official dan qori-qoriah Kabupaten Bengkalis. “Walau bagaimanapun kita tetap bersyukur atas prestasi yang sudah dicapai kafilah Kabupaten Bengkalis. Kedepan, kita tetap bertekad untuk melakukan pembenahan dan memperbaiki diri agar lebih baik lagi,” ucap Bupati Bengkalis Amril Mukminin.
n ist
n ash
Siap Hadapi MTQ Riau XXXV
Dinamis-Menghadapi pelaksanaan MTQ XXXV tingkat Prop. Riau pada Oktober mendatang, LPTQ Kab. Kuantan Singingi telah melaksanakan Training Center yang telah ditutup pada hari ini, Senin (26/9), di Wisma Hasanah Teluk Kuantan. Sekretaris I LPTQ Kab. Kuantan Singingi H. Bakhtiar, S.Ag, MH mengatakan bahwa pihaknya telah mematangkan peserta untuk dikirim ke MTQ
tingkat Propinsi itu sebanyak 39 orang dari semua cabang dan golongan. “Hanya beberapa golongan yang kosong,” kata H. Bakhtiar. “Semua persyaratan administrasi peserta sudah lengkap dan hari ini kita akan tuntaskan pendaftarannya secara online,” katanya lagi. Kepada peserta, beliaujuga telah mengingatkan untuk dapat melakukan persiapan yang maksimal, sehingga nantinya dapat tampil dengan penampilan yang terbaik dan menghasilkan prestasi yang terbaik pula. “Kita harapkan prestasi Kafilah Kuantan Singingi akan lebih meningkat pada tahun ini,” tambahnya. H. Bakhtiarjuga mengatakanbahwa Kafilah MTQ ini akan diberangkatkan pada tanggal 8 Oktober mendatang, dan akan dilepas langsung oleh Bupati Kuantan Singingi.
n rf
44 Kafilah Pelalawan Ikut Serta MTQ ke- 35
Dinamis- Sebanyak 44 orang kafilah Asal Kabupaten Pelalawan siang ini siap didaftarkan untuk mengikuti ajang Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XXXV Tingkat Provinsi Riau di Pekanbaru. Informasi disampaikan Official Bidang Qira’at Sab’ah dan Canet dari Kabupaten Pelalawan H.Muhammad Rais, M.PdI, Sabtu (8/10). “Pada MTQ ke- XXXV tahun 2016 kita berhasil berada pada posisi 4 setelah Pekanbaru, Kampar dan Siak,” jelasnya.
EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n
n ist
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
33
PENDIDIKAN
n MTSN BUKIT BATU
Madrasah Unggul Berwasasan Iptek dan Imtaq
T
erwujudnya Madrasah yang Unggul, Berprestasi, Berwawasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang berlandaskan Iman dan Taqwa menjadi visi utama Madrasah yang berdiri 1989 ini di Sungai Pakning.
Dinamis-Pendidikan adalah salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengangkat harkat dan martabat manusia dari berbagai segi terutama dari segi kebodohan. Dengan pendidikan, kebodohan akan berkurang dan dapat mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara sehingga kesejahteraan masyarakat akan meningkat. Salah satu lembaga pendidikan yang mencoba berpartisipasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dengan berdasarkan Alqur’an dan Sunnah Rasulullah adalah Madrasah Tsanawiyah ( MTs ) Negeri Bukit Batu. Keberadaan MTs ditengah-tengah masyarakat islam sangat di inginkan
34
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
oleh pemerintah dan masyarakat Islam lainya. Karena itu, mereka berusaha untuk mendirikan sekolah agama. Begitulah animo masyarakat di Sungai Pakning. Melihat begitu tingginya minat masyarakat akan pendidikan agama, maka pemerintah dan para pemuka masyarakat di Sungai Pakning sepakat mengambil keputusan untuk
n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016
mendirikan sekolah agama yang diberi nama Madrasah Tsanawiyah Al-Islamiyah yang berada dibawah yayasan Al-Islamiyah. Pada tanggal 10 Mei 1989, berdirilah MTs Al-Islamiyah di jalan Jend. Sudirman Kelurahan Dompas Kecamatan Bukit Batu (dahulunya Jl. Bambu Kuning kelurahan Sungai Pakning). MTs Madrasah Tsanawiyah Al-Islamiyah dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang pada waktu itu dijabat oleh Bapak H.Basrul Syam, BA. Setelah sekian lama sekolah ini diasuh oleh Yayasan Al-Islamiyah, pemerintah meresmikan MTs Al-Islamiyah menjadi MTs Negeri Bukit Batu pada tahun 1999. Nama- nama guru yang mengajar sewaktu berdirinya MTs Al- Islamiyah adalah H Basrul Syam BA, Nurlikin, Hj Habibah Yahya BA, H Bahraini Umar, Drs Alwir Rusman, Nizwardi C.H, Dra. Lathifah, Nashri Naqur, M Nasir, dan Dra Jannatul Aliyah. Seiring berkembangnya pendidikan dan minat masyarakat, MTs ini pun mengalami perkembangan, baik dari segi bangunan maupun jumlah guru dan siswanya.
n ana/mus
PROOFIL SINGKAT MTS NEGERI BUKIT BATU • • • • • • • •
H. Basrul Syam, BA 1988 – 1989, Swasta Nurlikin 1990 – 1995, Swasta Hj. Habibah Yahya, ba 1996 – 1999, Negeri Drs. Tarmizi Tohor 1999 – 2004, Negeri Drs. Yusrizal 2004 – 2006, Negeri Drs. Mashuri 2006 – 2011, Negeri Drs. Sanusi Usup 2011 – 2014, Negeri Siti Syarifah Lubis, S. Pd 2014 – sekarang, Negeri
VISI: Terwujudnya Madrasah yang Unggul, Berprestasi, Berwawasan IPTEK yang berlandaskan IMTAQ MISI: • Menyelenggarakan pendidikan sesuai dengan sistem Pendidikan Nasional. • Mewujudkan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan. • Mengembangkan kreativitas siswa dalam kegiatan intra dan ekstrakurikuler. • Terwujudnya sarana dan prasarana pendidikan yang releven dan mutakhir mengikuti perkembangan IPTEK. • Terciptanya lingkungan Madrasah yang bersih, indah, tertib, aman, rindang, nyaman dalam suasana kekeluargaan. • Menanamkan Akhlakul Karimah secara terpadu dan mangamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan Jumlah Siswa Pada waktu berdirinya MTs ini memiliki siswa sebanyak 40 orang siswa dan saat ini jumlah siswa MTsN Bukit Batu sebanyak 305 orang siswa. Sarana dan Fungsi n Ruang kepala sekolah / TU n Ruang majelis guru n Ruang belajar siswa n Ruang multimedia n Ruang mushola n Ruang olah raga n Ruang kantin n Ruang uks n Ruang labor IPA n Ruang labor Bahasa n Ruang perpustakaan n Ruang serbaguna
Prestasi n Juara III Lomba Cerita dalam bahasa aingris (2010) n Juara I Lomba Kaligrafi Putra (2011) n Juara II Senandung Lagu Melayu Antar Sekolah Se Provinsi Riau Kategori Siswa (2011) n Juara II Senandung Lagu Melayu Antar Sekolah Se Provinsi Riau Kategori Guru (2011) n Juara I Kebersihan Sekolah (2011) n Juara I Kebersihan Sekolah (2012) n Juara II Sekolah Peduli Lingkungan dari Dinas Pendidikan Tk. SLTP Se Kab. Bengkalis (2012) n Juara I Sekolah Bersih dari pasar dan pertamanan (2013) n Juara 1 Putra Hiking satuan karya pramuka bayangkara Polsek Bukit Batu (2014) n Juara 1 Adiwiyata Tingka SMP Dan MTs (2015) n Meraih Adiwiyata (2016) n Juara II Kompetisi Sains Madrasah bidang studi Matematika (2016) Permasalahan l Peralatan Labour Bahasa belum ada l Labour IPA (Fisika, Biologi, dan Kimia) masih bergabung dengan Peralatan Praktik belum lengkap). l Moubilier Siswa dan Guru banyak yang rusak l Belum ada Labor Bahasa l Ruang Belajar perlu direhab l Parkir Guru dan Pegawai kurang layak. l Belum memiliki Ruang Serba Guna ( Aula) l Belum memiliki Ruang Mushalla Profil Madrasah Nama : MTsN Bukit Batu NSS : 121.1.14.03.0003 Akreditasi : B Alamat : Jl. Jenderal Sudiman Dompas, Kabupaten Bengkalis, Riau Kepala : Siti Syarifah Lubis, S Pd NIP : 197511271999032003 Tgl. Lahir : 27 November 1978 Pendidikan : S1 IKIP Medan
BIODATA KEPALA MTSN
Nama : Siti Syarifah Lubis, S. Pd Tempat /tgl lahir : Medan / 27 Nopember 1975 Alamat : Desa Sungai Selari Sungai Pakning Suami : Drs. Rusmanto Anak : Fitra Al- Akbar Ahmad Fauzi Ahmad Fauzan Pendidikan • SDN Medan, 1987 • SMPN 6 Medan, 1990 • SMA Islamiyah Amir Hamzah Medan, 1993 • FPMIPA IKIP Medan Jurusan Pendidikan Kimia , 1998 Pengalaman kerja • Guru SMA Kartini Panipahan 1998 • Guru MTsN Bukit Batu 1999 – 2014 • Wakil Kepala MTsN Bukit Batu 2003 - 2014 • Kepala MTsN Bukit Batu 2014 – sekarang.
EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
35
KISAH INSPIRATIF
Nilai Sebuah Baju Bekas “Sama sama manusia, entah hitam atau putih, tinggi pendek, namun yang membedakan nilainya adalah kesungguhannya dalam berusaha”
hanya ingin memberitahukanmu bahwa sehelai pakaian bekas yang bernilai satu dolar juga bisa ditingkatkan nilainya. Apalagi kita sebagai manusia, mungkin kita berkulit gelap dan miskin, tapi apa bedanya?
Sejak itu, ia belajar dengan lebih giat dan menjalani latihan lebih keras, dua puluh tahun kemudian, namanya terkenal di seluruh dunia.
n kisahinspirasi.com/mus
D
ia berkulit hitam, lahir di daerah kumuh Brooklyn, New York, ia melewati kehidupannya dalam lingkungan miskin dan penuh diskriminasi. Suatu hari ayahnya memberikan sehelai pakaian bekas kepadanya. “Menurutmu, berapa nilai pakaian ini?” Ia menjawab, “Mungkin USD 1.” “Bisakah dijual seharga USD 2? Jika berhasil, berarti engkau telah membantu ayah dan ibumu.” “Saya akan mencobanya.” Lalu dia membawa pakaian itu ke stasiun kereta bawah tanah dan menjual selama lebih dari enam jam, akhirnya ia berhasil menjual USD 2 dan berlari pulang. Kemudian, ayahnya kembali menyerahkan sepotong pakaian bekas kapadanya. “Coba engkau menjual seharga USD 20?” “Bagaimana mungkin? Pakaian ini paling hanya USD 2” Ayahnya berkata, “Mengapa engkau tdk mencobanya dulu?” Akhirnya, ia mendapatkan ide. Ia meminta bantuan sepupunya untuk menggambarkan seekor Donald Duck yang lucu dan seekor Mickey Mouse yang nakal pada pakaian itu. Ia lalu menjualnya di sekolah anak orang kaya, dan laku USD 25. Ayahnya kembali memberikan selembar pakaian bekas kepadanya. “Apakah engkau mampu menjualnya dengan harga USD 200?” Kali ini ia menerima tanpa keraguan sedikit pun, kebetulan aktris film populer Charlie Angels, Farrah Fawcett berada di New York, sehabis konferensi pers, ia pun menerobos penjagaan pihak keamanan dan meminta Farrah Fawcett membubuhkan tanda tangan di pakaian bekasnya. Kemudian terjual USD 1500. Malamnya, ayahnya bertanya. “Anakku, dari pengalaman menjual tiga helai pakaian ini, apa yang engkau pahami?” Ia menjawab “Selama kita mau berpikir pasti ada caranya” Ayahnya menggelengkan kepala. “Engkau tidak salah! Tapi bukan itu maksud ayah, ayah
36
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU
n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016
Turut Berduka Cita atas Wafatnya
H. Hasril, A. PdI Tutup usia: 65 tahun
Ayahanda dari Hefni Nandra Staf Bidang Penaiszawa Kanwil Kemenag Riau Wafat pada: Sabtu, 24 September 2016 pukul 05.30 WIB Rumah duka Jl. Akasia No. 85b Rejosari, Pekanbaru.
M. Arsyad
Tutup usia: 67 tahun
Ayahanda dari Musdalifah Staf Subbag Inmas Kanwil Kemenag Riau Wafat pada: Sabtu, 15 Oktober 2016 pukul 20.50 WIB Rumah duka Pulau Kijang, Tembilahan
Salamun
Tutup usia: 71 tahun
Ayahanda dari Samsir, Scurity Kanwil Kemenag Riau Wafat pada: Selasa, 18 Oktober 2016 Rumah duka: Sei Tonang, Kampar Utara
TEKNOLOGI
Apa itu Android??? Dinamis- Apa itu android?? arti android?? pertanyaan ini memang terlalu sering terdengar dari pemirsa mesin pencari dan pengertian android pun mulai bermunculan.
Sejarah dan Pengertian Android Tentang android sendiri, sudah dari awal perancangan telah terpasang pada perangkat mobile touchscreen seperti smartphone dan komputer tablet. Jadi Android adalah suatu sistem operasi yang berjalan pada smatphone saat ini dan menyesuaikan spesifikasi di kelas low-end hingga high-end. Hampir semua vendor saat ini mengembangkan produknya dengan sistem operasi Android, karena peminatnya yang semakin meningkat tajam. Seiring berkembangnya jaman tentu kita sebagai manusia butuh peralatan yang canggih dan efisien untuk keperluan sehari-hari. Oleh karena itu ada baiknya anda mulai menggunakan perangkat dengan sistem operasi ini, karena teknologi android pun sudah berkembang pesat dan ini sangat saya sarankan mengenai kelebihan dan kekurangan android akan saya bahas dibawah.
Sejarah Android Sedikit cerita sejarah android, Android adalah sistem operasi berbasis kernel Linux yang pada awalnya dikembangkan oleh Android, Inc, yang didukung Google finansial dan kemudian dibeli pada tahun 2005. Android ini diresmikan pada tahun 2007 seiring dengan berdirinya Open Handset Alliance-konsorsium hardware, software, dan perusahaan telekomunikasi yang ditujukan untuk memajukan standar perangkat selular. Smartphone yang tersedia untuk publik pertama kalinya yang menjalankan Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008, tentu anda yang belum tahu pasti menduga bahwa Samsung adalah smartphone android yang pertama kali keluar, benar kan?? Perkembangan Android Perlu anda ketahui, perkembangan android dari awal hingga sekarang ini
sudah mencapai 19 kali. Mau tau apa saja kah itu?? Lihat Listnya dibawah ini. n 2.1 Android 1.0 n 2.2 Android 1.1 n 2.3 Android 1.5 Cupcake n 2.4 Android 1.6 Donut n 2.5 Android 2.0 Eclair n 2.6 Android 2.0.1 Eclair n 2.7 Android 2.1 Eclair n 2.8 Android 2.2–2.2.3 Froyo n 2.9 Android 2.3–2.3.2 Gingerbread n 2.10 Android 2.3.3–2.3.7 Gingerbread n 2.11 Android 3.0 Honeycomb n 2.12 Android 3.1 Honeycomb n 2.13 Android 3.2 Honeycomb n 2.14 Android 4.0–4.0.2 Ice Cream Sandwich n 2.15 Android 4.0.3–4.0.4 Ice Cream Sandwich n 2.16 Android 4.1 Jelly Bean n 2.17 Android 4.2 Jelly Bean n 2.18 Android 4.3 Jelly Bean n 2.19 Android 4.4 KitKat Dan perkembangan yang saat ini sedang ramai adalah android bisa BBM, ya Aplikasi BBM ini akhirnya bisa berjalan pada Sistem oper-
asi Android. Bukan tidak mungkin jika android menguasai pasaran saat ini, karena developer atau pengembang android sendiri terus berupaya dalam hal peningkatan kinerja android dengan performa yang maksimal. Bagaimana tidak, Google .Inc lah dalang dibalik semua ini Kelebihan atau Keunggulan Android Sepertinya hampir semua tahu apa saja kelebihan atau keunggulan dari android ini, tapi tidak ada salahnya jika saya bahas disini. User Friendly – Kalimat ini sangat melekat pada sistem operasi Windows miliknya microsoft, ibaratnya kita dengan sangat mudah mengoprasikan komputer hanya dengan belajar beberapa hari bahkan beberapa jam saja, dan ini juga melekat pada Android yang berjalan pada Smartphone. Notifications– Anda dengan sangat mudah mendapatkan notifikasi dari smartphone android dengan mengatur beberapa akun Email, SMS , Voice Dial, Update dan lain sebagainya.
Tampilan – Dari segi tampilan, Android tidak kalah bagusnya dari iOs miliknya Apple, karena memang dari awal android hampir mengusung teknologi iOs, hanya saja ini versi murahnya. Open Source – Operating system ini memang dibuat open source oleh penciptanya, karena memang berbasis kernel Linux. Jadi jangan kaget jika diluar sana ada banyak sekali Custom Rom untuk masing-masing perangkat android. Aplikasi – Untuk Aplikasi anda akan disajikan jutaan pilihan aplikasi yang menarik dari yang gratis hingga berbayar, dan anda bisa mendownloadnya di Google Play, siapa lagi kalau bukan miliknya Mbah Google. Dll – Dan masih banyak lagi kelebihan dan fitur yang dimiliki Android, dan anda bisa mengembangkannya sesuai dengan keinginan anda, karena Sistem operasi ini Open Source dan User Friendly Kelemahan Android Sebenarnya sih hampir tidak ada kekurangan atau kelemahan dari an-
droid sendiri. Akan tetapi tetap ada kok kekurangannya, apa saja itu?? ini yang paling sering saya alami saat mengoprasikan android versi saya Update System- Seperti atikel saya disini » Cara Upgrade Os Android « untuk melakukan update system tidaklah mudah, anda harus menunggu dari masing-masing Vendor untuk merilis Update Versi yang terbaru. Tentu ini sangat tidak menyenangkan. Batterai Cepat Habis- Ini sering terjadi jika anda menyalakan paket data dan menggunakan widget serta aplikasi yang berjalan secara berlebihan, untuk mengatasinya anda harus mengurangi aktivitas aplikasi pada smartphone anda. Lemot atau Lag- Sebenarnya kalau ini ada kaitannya dengan spesifikasi dari masing-masing perangkat, namun ada kalanya Android ini tidak bersahabat dengan beberapa aplikasi dikarenakan Ram ataupun Prosesornya yang kurang memadai, jadi sesuaikan aplikasi dengan perangkatnya.
EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n
n ady/net
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
37
SERBA-SERBI
n 4.636 SANTRI APEL AKBAR HARI SANTRI NASIONAL
Menaker RI Bakar Semangat Santri Menjaga Islam dan NKRI Siapa kita? Santri... Apa akidah kita? Islam ahlussunnah wal jamaah… Apa ideologi kita? Pancasila… Apa tugas kita? menjaga NU, menjaga Islam dan NKRI...!!! Demikian yel- yel yang digemakan Menteri Tenaga Kerja RI, M Hanif Dhakiri, yang disambut oleh ribuan santri pada Apel Akbar Hari Santri Nasional ke- 2 Tahun 2016 di Halaman Kantor Gubernur Provinsi Riau. Dinamis-Pemerintah dan Negara mengakui, bahwa peran pondok pesantren, santri dan kaum ulama di dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia begitu luar biasa. Untuk itu, sesuai dengan ketupusan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menetapkan Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober. Ketetapan ini diberikan lantaran peran santri dari pondok pesantren, Indonesia bisa merasakan kemerdekaan dan kecerdasan saat ini. Hal tersebut ditegaskan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia, M Hanif Dakhiri, pada peringatan Hari Santri Nasional (HSN) ke-2 Pemerintah
38
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016
Provinsi Riau yang digelar bekerjasama dengan Kanwil Kemenag Prov Riau dan FKPP (Forum Komunikasi Pondok Pesantren) Riau di halaman Kantor Gubernur Riau, Kamis (6/10) dengan dihadiri 4.636 santri se Provinsi Riau. “Ucapan terimakasih kepada Presiden RI dan kepada keluarga besar santri seluruh wilayah Indonesia. Momentum HSN ini harus bisa menjadi alat untuk menuguhkan keyakinan bahwa sebagai bagian dari kaum santri, sebagai bagian Nadatul Ulama, sebagai bagian Alusunah Waljamaah dan sebagai bagian Indonesia harus berbangga,” ucapnya. Selain itu, juga harus bangga sebagai santri, sebagai NU, sebagai Islam dan sebagai Indonesia. Kenapa harus berbangga? Karena sesungguhnya Indonesia tidak akan pernah menjadi seperti saat ini tanpa keperanan kaum santri, tampa peran Kiayi, kalau tidak ada ulama dan kalau tidak ada pondok pesantren. Bukan hanya di dalam konteks perjuagan kemerdekaan Indonesia bahkan jauh sebelum itu masyarakat santri, para kiyai dan
dunia pesantren sudah berkiprah untuk mendidik masyarakat, untuk memajukan masyarakat, dan menbantu mengwujudkan tatanan masyarakat yang lebih baik dan lebih adil. Salah satu contoh pada tahun 1873 jauh sebelum Indonesia merdeka. Ulama-ulam ahli sunnah waljamaah di Aceh sudah berkumpul di sebuah masjid yang bernama masjid Baitul Rahim (saat tsunami satu- satunya masjid yang selamat), ulama-ulama alih sunnah waljamaah berkumpul disana dan mereka merumuskan mengenai konsep Negara idela yang akan datang. Rumusan ulama para dan kiyai alih sunnah waljamaah di Aceh itu disebut mereka sebut sebagai al juhuriah al Indonesia alias Republik Indonesia. Contoh lain, seorang pahlawan nasional dan merupakan seorang santri dan tokoh tarikah yaitu pangeran Diponegoro. Ada tiga warisan seperti dari pangeran Diponegoro bisa dlihat saat ke Magelang Jawa Tengah, yaitu Al-Quran
yang menandakan bahwa pangeran Diponegoro asli pakesot Islam. Kedua tasbih artinya bahwa Pangeran Diponegoro merupakan ahli zikir ahli tariqoh. Ketiga adalah sebuah kitab kuning yang namanya takrib, kitabnya aliran syafii, aliran alih sunnah waljamaah, dan aliran nadotul ulama. Ada banyak sekali tokoh-tokoh di dalam sejarah perjuagan pada masa kolonial atau perjuagan kemerdekaan diera 45 dan bahkan sesudahnya. Dimana pondok pesantren, santri dan para kiyai memiliki peran yang luar biasa. Oleh karena itu karena kakek dan nenek moyang sudah menanam jasa yang begitu besar di RI tercinta ini, maka sebagai anak keturuanannya harus yakin dan percaya diri bahwa jangankan hanya untuk sekedar menjadi walikota, gubernur atau menteri bahkan lebih hari itu kaum santri ini berhak untuk memimpin Republik ini. “Oleh karena itu saya berpesan kepada adek-adek sekalian bahwa selama di Pesantren bekerjalah dengan keras
dan mengajilah dan belajarlah dengan tekun, tingkatkan keahlian agama tingkatkan keahlian yang lain. Banggalah sebagai santri, banggalah sebagai NU, sebagai Islam dan sebagai Indonesia dan tampillah sebagai menjadi pribadi yang cemerlang, pribadi- pribadi yang penuh semangat, pribadi- pribadi yang siap untuk bersaing di mana pun di darat siap di laut oke, di Negara juga oke,” tegasnya penuh semangat. Ia menambahkan, tantangan dunia kaum santri dan pondok pesantren begitu besar. Oleh karena harus bahu- menbahu untuk memastikan agar pondok pesantren terus berkembang sehingga para santri memiliki daya saing yang baik. “Sekarang ini kalau kita berbicara masalah sumber daya manusia maka tujuan RI salah satunya adalah para santri. Oleh karenanya, agar Indonesia yang kita cintai ini berdaya saing maka kaum santri juga harus memiliki daya saing dengan karakter kuat, kopentensi kuat, dan inovasi atau kreaktivitas yang harus kuat. Kita sudah punya kelebihan yaitu tidak pernah tawuran, tidak narkoba, bukan teroris dan sebagainya. Komunitas pesantren dan santri yang berada di bawah payung ahli sunnah waljammah dan NU dijamin aman,” tegasnya. Para santri sejak kecil sudah diajari berpikir yang tawasik yang serba ditengah- tengah, tidak terlalu panjang. Untuk itu ia berharap agar pemerintah terus berkomitmen untuk mendorong agar dunia pesantren dan santri semakin kompotitif dan semakin berdaya saing, dengan terus bahu- menbahu baik antara keluarga besar pondok pesantren dan pemerintah daerah termasuk pemerintah pusat untuk bersama-sama memastikan agar kekuatan dan potensi yang ada di pesantren itu semakin bermanfaat untuk bangsa dan Negara.
n mus
EDISI 126 n TAHUN XI n SEPTEMBER 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
39
SERBA-SERBI
Gubri: Pesantren Pintu Gerbang Menghadapi Tuntutan Masyarakat Dinamis-Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh pada tanggal 22 Oktober merupakan bukti penghormatan dan pengakuan Negara terhadap peran dan kedudukan pesantren, kiyai dan santri dalam sejarah pejuangan bangsa ini. Pesantren, santri turut andil dalam menbangun peradapan, budaya, pendidikan, perpolitikan dan perjuangan Indonesia. Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman, dalam sambutannya pada Apel Akbar HSN di Lapangan Kantor Gubernur Riau, Kamis (6/10) menyebutkan, sejarah mencatat KH Wahid Hasyim anak dari pendiri tokoh NU yaitu KH Wahid Hasyim As’yari pernah menjadi Menteri Agama. Bahkan
KH Adulrahman Wahid pernah menjadi Presiden Republik Indonesia ke 4. “Saat ini pun diera kepemimpinan Presiden Joko Widodo, santri kembali menunjukkan eksistensinya karena Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia bapak M. Hanif Dakhiri, Mentri
Sosial Khofifah Indra Parawansa merupakan santri pilihan yang mengwarnai kabinet kerja saat ini. Hal ini patut kita syukuri dan kita dukung bersama,” tegasnya bangga. Menurutnya, seiring dengan perkembangan globalisasi, pesantren dan santri dihadapkan pada beberapa perubahan sosial budaya yang tak terelakkan. Sebagai konsekuensinya pesantren dan santri mau tak mau harus memberikan respon terhadap perubahan yang terjadi. Pondok pesantren haruslah bersifat fungsional, sebab lembaga pendidikan pesantren merupakan pintu gerbang dalam menghadapi tuntutan masyarakat. “Ilmu pengetahuan dan teknologi terus mengalami perubahan, artinya santri harus mengahadapi agent of change dalam pembangunan bangsa. Dalam periode ini pesantren dihadapkan kepada dua hal yaitu amanat keagamaan (moral) dan amanat ilmu pengetahuan. Pesantren dituntut untuk mempertahankan nilai-nilai kepesantrenan atau nilai- nilai keagamaan dan etika diera globalisasi dan modern ini agar santri menjadi pribadi muslim yang utuh kedepan,” ujarnya. Untuk itu, pemerintah Provinsi Riau saat ini mencoba memadukan antara imtek dan imtag dalam satu payung seperti Pondok Pesantren Teknologi. “Pada kesempatan ini kami mengharapkan Bapak Menteri untuk bisa mengikut sertakan perkembangan balai latihan terpadu komunias di pondok pesantren yang ada di Provinsi Riau. Agar santri- santri memiliki daya saing dan memiliki kualitas sumber daya manusia handal di masa yang akan mendatang, dari pesantren untuk Indonseia, selama Hari Santri Nasional tahun 2016,” ungkapnya mengakhiri kata sambutannya.
n mus/ sobri
40
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016
Santri Elemen Penting dalam Pembangunan Pendidikan dan Keagamaan
Dinamis- Santri merupakan element terpenting dalam pembangunan, khususnya pendidikan dan kegamaan khususnya di Provinsi Riau. Hal tersebut terbukti dengan ditetapkannya Hari Santri Nasional (HSN) oleh Presiden RI Joko Widodo. “Peringatan HSN bukan hanya kegiatan serimonial saja, tetapi banyak manfaat yang bisa diambil. Khususnya dengan kehadiran Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKKP) maka para santri, kiyai dan uztad dapat memberikan sumbangsih produktif, invoatif dan bidang pendidikan dan kegamaan di Riau. Bahkan forum yang berada dibawah binaan Kemenag ini menjadi wadah urung rembuk diskusi dan kontribusi ide demi memajukan pondok pesantren kedepan,” ungkap Pgs Pgs
Kakanwil Kemenag Riau Drs H Mahyudin MA pada apel akbar HSN. Mahyudin menambahkan, saat ini Kementerian Agama telah merumuskan Grand Desain tentang peran pondok pesantren kedepan. Secara bertahap telah melaksanakan event- event yang dilaksanakan pondok pesantren, seperti Pospenas, Musabaqah Qiraatil Kutub, Pramuka santri dan sebagainya. “Pemerintah RI melalui Kemenag telah melakukan pembinaan dan edukasi dalam memajukan pondok pesantren diantaranya menciptakan kemandirian pada bidang ekonomi, pertanian, perkebunan dan lapangan pekerjaan bagi santi- santri pondok pesantren,” jelasnya. Kehadiran Menaker RI pada Apel Akbar HSN di Riau diharapkan dapat
memberikan pencerahan dalam lapangan pekerjaan santri Pondok Pesantren, sekaligus menumbuhkan semangat pada seluruh Kiyai, Ustad dan santri untuk terus eksis dalam segala bidang. Sementara itu, Ketua forum komunikasi pondok pesantren Riau selaku panitia, Prof Dr Ahmad Mujahidin MA menyebutkan, Apel Akbar dalam rangka Hari Santri Nasional di Provinsi Riau diikuti sebanyak 4.636 santri dari 5.000 undangan yang sebar. Dengan rincian Pekanbaru mengirimkan utusan sebanyak 2.392 santri, Kampar 204 santri, Pelalawan 100 santri, Siak 450 santri, Bengkalis 20 santri, Rohil 60 santri, Rohul 10 santri, Inhil 90 santri, Inhu 90 santri, Kepulauan Meranti 20 santri, Dumai 70 santri, dan Kuansing 45 santri.
n mus/ afneti
KELUARGA BESAR
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU
Mengucapkan
SELAMAT & SUKSES ATAS PELANTIKAN
KAKANWIL KEMENAG RIAU
Drs. H. AHMAD SUPARDI Hs, MA
OLEH: MENTERI AGAMA RI LUKMAN HAKIM SYAIFUDDIN Pada: 10 OKTOBER 2016 DI JAKARAT
Semoga Amanah Menjalankan Tugas
TTD;
H.M. Saman, S. Sos, M. SI Kabag Tata Usaha
EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
41
LINTAS DAERAH n KUANTAN SINGINGI
Panitia Seleksi Calon PAI Non PNS Gelar Rapat
Dinamis- Selasa, 18 Oktober 2016 di aula mini Kankemenag Kota Pekanbaru Kasi Bimas Islam beserta panitia seleksi calon PAI Non PNS Kankemenag Kota Pekanbaru untuk tahun 2017 mendengarkan dan menyatukan persepsi tentang persyaratan calon PAI Non PNS Kankemenag Kota Pekanbaru untuk tahun 2017 yang di sampaikan oleh Ka. Kankemenag Kota Pekanbaru Drs. H. Edwar S Umar, M.Ag sehingga nantinya tidak ada perbedaan penafsiran hukum dan bahasa yang tercantum pada
keputusan Ditjen Bimas Islam Nomor Dj.III/432 Tahun 2016 Tentang Petunjuk Teknis Pengangkatan Penyuluh Agama Islam Non PNS Tanggal 15 Juni 2016. Rekruitment calon PAI Non PNS Kankemenag Kota Pekanbaru untuk tahun 2017 sangat diperlukan oleh Kementerian Agama khususnya Kankemenag Kota Pekanbaru dikarenakan memerlukan beberapa tenaga ahli yang profesional dibidang penyuluhan sehingga kredibilitas Kementerian Agama dapat dipertanggungjawabkan
“tambah Bapak Edwar”. Pengumuman tentang penerimaan calon PAI Non PNS Kankemenag Kota Pekanbaru untuk tahun 2017 sudah di siarkan/ di sosialisasikan semenjak tanggal 03 Oktober 2016 melalui KUA Se Kecamatan Kota Pekanbaru, dan telah di posting ke salah satu koran di Kota Pekanbaru pada tanggal 10 Oktober 2016 tambah Kasi Bimas Islam Kankemenag Kota Pekanbaru Bapak H. Muhammad Nazar, S.Ag. Penerimaan untuk calon PAI Non PNS Kankemenag Kota Pekanbaru untuk tahun 2017 di tekankan oleh Bapak Edwar kepada panitia seleksi agar jangan sampai keluar dari koridor regulasi yang telah ada sehingga sifat idealis terhadap aturan perundang-undangan dapat ditanamkan kepada setiap ASN yang ada dilingkungan Kankemenag Kota Pekanbaru khususnya dalam segala macam hal Rekrutment yang nantinya ada di Kankemenag Kota Pekanbaru “tutup Bapak Edwar”.
n anwar
n INDRAGIRI HULU
Kasi Pontren Inhu Wisuda 186 Santri TPQ se Kec. Rangat Barat
Dinamis- Hari Sabtu pukul 09.00 WIB merupakan hari bersejarah bagi para Santri TPQ serta orang Tua santri, karna pada waktu itu sebanyak 186 Santri TPQ diwisuda. Acara yang terbilang sukses dan lancar tanpa ada kendala ini dilaksanakan pada di halaman Kantor Camat Barat Pematang Reba. Wisuda santri TPQ ini merupakan pertama kali dilaksanakan di Kecamatan Rengat Barat, kegiatan ini merupakan Apresiasi dari para pengurus FKDT Kec. Rengat Barat, saat ditemui Ketua Panitia pelaksana Santri TPQ Arsyad, S.Pd mengatakan kegiatan ini terlaksana atas Partisipasi dari orang Tua Santri dan para panitia yg yang sudah dibentuk beberapa waktu yang lalu sebelum pelaksanaan TPQ ini dimulai, panitia yang terlibat terdiri dari beberapa Kepala Sekolah dan pengurus FKDT Kecamatan Rengat Barat. Hadir dalam acara tersebut Camat Rengat Barat H. Sarman, Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren H. Marjoni, S.Ag.,MA, Kepala UPT Dinas Pendidikan Rengat Barat serta para tamu undangan. Dalam sambutannya H. Marjoni mengatakan selaku Pembina FKDT Kabupaten Indragiri Hulu, sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan
42
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Hebat, Guru Asal Inhu Juara 1 Tingkat Nasional
ini demi menegakkan syiar Islam di Kabupaten Indragiri Hulu, sehingga bisa memutuskan mata rantai buta aksara al Quran di Kecamatan Rengat Barat. “Sebagai Camat Rengat Barat saya sangat mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan seperti ini, sehingga Syiar agama Islam terus bergema di Kecamatan Rengat Barat, dengan harapan kegiatan ini terus berlanjut setiap tahunnya,” ujar Camat Rengat Barat H. Sarman.
n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016
n rio
Dinamis-Kamis, (13/10), merupakan hari bersejarah bagi Kartika Nurwita Kurniati, S.Pd. AUD, Juara 1 Kepala Raudhatul Atfal (RA) Berprestasi di Tingkat Nasional pada acara Kompetisi Guru, Kepala dan Pengawas Madrasah Berprestasi tingkat nasional Tahun 2016 yang diadakan di Bogor. Sebelumnya guru yang sehari hari mengajar di RA Al Islam Petalabumi Kecamatan Seberida telah mengikuti seleksi di Tingkat Provinsi Riau dan mendapatkan Juara 1 yang secara otomatis berhak mewakili Provinsi Riau di Tingkat Nasional. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Indragiri Hulu melalui Kepala Seksi Madrasah Rajuki Ridwan, MA mengungkapkanrasa terima kasih kepadaguru yang telah berhasilmengharumkan nama Kabupaten Indragiri Hulu di tingkat Nasional, dan berharap pada tahun kedepannya ada guru yang bisa tampil di tingkat nasional yang kembali mengharumkan Madrasah Kabupaten Indragiri Hulu.
n rio
n KAMPAR
Penyuluh Kampar Wakili Riau pada Pemilihan PAI Teladan Tingkat Nasional
Dinamis- Penyuluh Agama Islam (PAI) Fungsional Kampar Abuya Nursal SHI, wakili Prov. Riau pada acara Pemilihan Penyuluh Agama Islam Fungsional Teladan Tingkat Nasional ke VIII tahun 2016 dan Launching Perhimpunan Penyuluh Agama Islam (PPAI) di Hotel Golden Bautique Jakarta, beberapa hari yang lalu. Demikian disampaikan Humas Kemenag Kampar Gustika Rahman SPdI, hari jumat (07/10), diiruang kerjanya. Abuya Nursal ini merupakan Penyuluh Agama Islam Fungsional, di Kantor Urusan Agama (KUA), Kec. Kampar Timur. Beliau berhasil meraih Juara 1 dalam Pemilihan Penyuluh Agama Islam Fungsional Teladan tingkat Prov. Riau. Oleh karena itu, Abuya Nursal ini menjadi utusan satu-satunya Riau pada Pemilihan Penyuluh Agama Islam Fungsional Teladan Tingkat Nasional ke VIII tahun 2016 di Jakarta, jelas Agus. Pemilihan Penyuluh Agama Islam Fungsional Teladan Tingkat Nasional ini diikuti oleh seluruh perwakilan dari Provinsi di seluruh Indonesia, (33
Provinsi). Yang mana acara ini langsung di buka oleh Menteri Agama Republik Indonesia H Lukman Hakim Saifuddin, Dan pada kesempatan tersebut, Abuya Nursal mendapat kesempatan pertama (undian pertama) dalam memaparkan materi yang telah ditentukan, terang Agus.
Penampilan Abuya Nursal ini, cukup memukau Dewan juri dan hadirin yang hadir, dan juga Bapak Menteri, karena dari sekian banyak peserta, Abuya Nursal inilah yang postur tubuhnya lebih kecil dan bersahaja, pungkas Agus.
n ags/usm
n KUANTAN SINGINGI
Seleksi Calon Pimpinan BAZNAS Kuansing
n H. Erizon Efendi, S.Ag
Kemenag Kuansing Bentuk Pansel Penyuluh Agama Islam Non PNS
Dinamis- Kepala Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi H. Erizon Efendi, S.Ag telah mengeluarkan SK Nomor 174 tahun 2016 tentang Panitia Seleksi Penyuluh Agama Non PNS, yang diketuai oleh Kasi Bimas Islam H. Bakhtiar, S.Ag, MH. Panitia Seleksi melaksanakan rapat perdana bertempat di ruang kerja Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kuantan Singingi dengan agenda penetapan jadwal dan tahapan rekrutmen. “Kita telah bahas jadwal dan tahapan rekrutmen sesuai dengan Perdirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI Nomor: Dj.II/432/2016,” kata H. Bakhtiar kepada Inmas Kuansing di ruang kerjanya. “Pekan depan akan disosialisasikan kepada masyarakat melalui pengumuman di Kantor Kemenag, KUA, Radio dan Koran,” katanya lagi. Menurut beliau lagi, jadwal rekrutmen diperkirakan pada akhir Oktober dan awal November 2016 mendatang.
n rf
Dinamis- Sebanyak 17 orang peserta mengikuti Seleksi Calon Pimpinan BAZNAS Kab. Kuantan Singingi, bertempat di Aula Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi, Senin (26/9), dengan Tim Seleksi yang diketuai langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi H. Erizon Efendi, S.Ag. Ketika dikonfirmasi oleh Inmas Kuansing, Sekretaris Tim Seleksi Jefri Erin Jefri Eriadi, S.Ag adi, S.Ag mengatakan bahwa calon peserta yang mendaftar adalah sebanyak 19 orang, tetapi yang ikut seleksi hanya 17 orang. “Dari 17 orang itu, akan diambil 5 orang calon pimpinan yang akan diajukan kepada Bupati Kuantan Singingi, dan selanjutnya dimintakan rekomendasi dari BAZNAS Pusat,” papar Jefri Eriadi. “Peserta yang ikut seleksi terdiri dari profesional, alim ulama dan tokoh masyarakat,” tambahnya. Jefri Eriadi juga menambahkan bahwa selain dari 5 orang pimpinan yang akan dipilih, juga akan direkrut 6 orang anggota pengurus BAZNAS Kab. Kuantan Singingi dengan mekanisme yang disesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Kita mengharapkan agar seleksi ini dapat menghasilkan pimpinan BAZNAS yang profesional, yang dapat memajukan BAZNAS Kab. Kuantan Singingi di masa-masa yang akan datang,” pungkasnya.”
n rf
EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
43
LINTAS DAERAH n SIAK
Kasi Bimas Islam Jelaskan Tata Cara Rekrut Penyuluh Agama Islam Non PNS
Dinamis- Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor kementerian Agama kabupaten Siak H. Ahmad Muhaimin, S.Ag mengumpulkan seluruh Kepala KUA Kecamatan Bahas tata cara perekrutan Penyuluh Agama Islam Non PNS untuk Tahun 2017 2019, Jumat ( 23/09/16) di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor Dj-III/432 Tahun 2016 tentang petunjuk teknis pengangkatan Penyuluh Agama Islam Non PNS. Di hadapan seluruh Kepala KUA Kecamatan, Muhaimin menjelaskan bahwa tahapan seleksi rekrut Penyuluh Agama Islam Non PNS dilaksanakan dalam beberapa tahap. Tahap pertama yakni Pada tanggal 3 s.d 7 bulan Oktober 2016 di adakan sosialisasi dengan menyebarluaskan persyaratan baik persyaratan umum maupun persyaratan khusus melalui KUA Kecamatan, minggu kedua tangga 10 s.d 14 Oktober 2016 diadakan pengumuman melalui media cetak atau elektronik, sedangkan pada tanggal 24 s.d 28 Oktober 2016 akan di buka pendaftaran. Tahap kedua yakni pada tanggal 7 s.d 11 November 2016 diadakan seleksi berkas, tanggal 21 s.d 30 november 2016 diadakan tes tertulis dan tes wawanca.
Untuk tes tertulis soal berasal dari pusat yakni dari Dirjen Bimas Islam. Sedangkan untuk tes wawancara akan dilaksanakan oleh tim yang telah di bentuk oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak. Tahap ketiga yakni pada tanggal 1.9 Desember Tahun 2016 akan mengumumkan kelulusan tes, pada tanggal 19 s.d 23 Desember akan diterbitkan Surat Keputusan (SK) oleh Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak. Muhaimin menjelaskan bahwa jika
tidak ada perubahan, jumlah perekrutan Penyuluh Agama Islam Non PNS untuk Tahun 2017 2019 berjumlah 104 Orang. Dengan honor perbulan sekitar 500.000. ia menambahkan bahwa SK Penyuluh tersebut diterbitkan 3 Tahun sekali terhitung Januari 2017 s.d Desember 2019. Jika pada tahun tersebut ada yang memundurkan diri, atau berhenti atau diberhentikan akan diganti secara otomatis dari peserta yang memiliki nilai tertinggi nomor II dari hasil tes sebelumnya.
n awl
Kemenag Siak Gelar Kegiatan Suscatin Pranikah
Dinamis-Untuk memberikan bekal pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan kepada calon pengantin tentang kehidupan rumah tangga atau keluarga, sebanyak 11 Pasang Calon Pengantin yang terdiri dari Kecamatan Siak, Mempura, Dayun dan Koto Gasib yang tergabung dalam rayon satu, mengikuti kursus yang dilaksanakan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Siak, Selasa (04/10/16). Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Bimas Islam kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak bekerjasama dengan KUA Kecamatan. Anggaran kegiatan tersebut tercantum dalam APBN melalui DIPA Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak Tahun 2016. Sebelum memberikan materi tentang hal-hal yang menyangkut tentang bagaimana caranya membina keluarga yang samawa, Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak H. Ahmad Muhaimin, S.Ag berpesan kepada seluruh Catin yang mengikuti kegiatan tersebut untuk mengikutinya
44
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
dengan serius dan sungguh-sungguh, mengingat materi yang diberikan berada dalam waktu yang relative singkat. Selain Kasi Bimas Islam, Narasumber lain yang memberikan materi terhadap Suscatin tersebut yakni Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak Drs. H. Muharom, Kasubbag Tata Usaha dan beberapa Kepala KUA terkait. Mengawali materi yang di sampaikan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak mengatakan bahwa tujuan Suscatin sesungguhnya dimaksudkan untuk mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah. Selain itu, mengurangi angka perselisihan, perceraian, dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Suscatin merupakan salah satu tahap yang mesti ditempuh sebelum proses akad nikah dilaksanakan. Praktiknya, suscatin diselenggarakan dengan durasi 24 jam pelajaran yang meliputi (1) tatacara dan prosedur perkawinan selama 2 jam; (2) pengetahuan agama selama 5
n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016
jam; (3) peraturan perundangan di bidang perkawinan dan keluarga selama 4 jam; (4) hak dan kewajiban suami istri selama 5 jam; (5) kesehatan reproduksi selama 3 jam; (6) manajemen keluarga selama 3 jam; dan (7) psikologi perkawinan dan keluarga selama 2 jam. Suscatin dilaksanakan dengan metode ceramah, dialog, simulasi, dan studi kasus. Narasumber dalam kursus tersebut terdiri dari konsultan perkawinan dan keluarga yang sesuai dengan kompetensi pada materi yang diberikan. Suscatin diselenggarakan oleh Badan Penasihatan, Pembinaan, dan Pelestarian Perkawinan (BP4) atau lembaga lain yang telah mendapat akreditasi dari Kementrian Agama. Setelah melakukan kursus, calon pengantin berhak mendapatkan sertifikat sebagai tanda bukti kelulusan. Dasar hukum penyelenggaraan Suscatin adalah Peraturan Direktur Jenderal Bimas Islam Departemen Agama Nomor: DJ.II/491 Tahun 2009.
n awl
n ROKAN HULU
Kakan Kemenag Rohul Resmikan 2 Masjid Ponpes Nizhamuddin
Dinamis- Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama (Kemenag) Kab Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, bersama Kapolres Rohul Yunus Rahmanto dan Ketua Umum Masjid Agung Nasional Islamic Centre (MANIC) Pasir Pengaraian H Zulyadaini, resmikan Masjid As-Saied dan An-Nur pada Pondok Pesantren (Ponpes) Nizhamuddin, Kota Tengah Kec Kepenuhan. Hadir dalam acara tersebut, selain Kakan Kemenag Rohul, Kapolres Rohul, dan Ketua MANIC Rohul, juga hadir Kapolsek Kepenuhan, DAN RAMIL Kepe nuhan, Pimpinan Ponpes Tembora Surabaya Jawa Timur, para orang tua Wali santri, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan ratusan santri Pones Nixhamuddin. Peresmian kedua masjid tersebut, bersempena dengan kegiatan Pertemuan Silaturrahim Orang Tua Wali Santri Ponpes Nizhamuddin Kota Tengah, Selasa (27/9/2016). Perttemuan dimaksudkan untuk meningkatkan silaturrahim diantara para orang tua wali santri, sekaligus melihat kondisi real Ponpes Nizhamuddin saat ini. Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, didampingi Kasi Bimas Islam H Rusli Batubara MSy, usai peresmian masjid menyatakan bahwa Masjid memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam pembinaan dan pengembangan santri, sebab masjid
berfungsi selain sebagai tempat beribadah, juga tempat pembinaan dan pemberdayaan umat Islam. Ahmad Supardi yang alumni Pondok Pesantren Musthafawiyah Purbabaru Kab Mandailing Natal Prov Sumatera Utara ini, kepada seluruh hadirin mengatakan bahwa sistem pendidikan Ponpes adalah sebuah sistem yang tepat pada masa lalu, tepat pada masa kini, dan tepat pada masa yang akan datang. Hal ini dapat dibuktikan dengan diadopsinya sistem pendidikan Ponpes ke dalam sistem sekolah-sekolah bertaraf inetrnasional saat ini, jelasnya. Beberapa hal yang diadopsi sistem sekolah internasional dari sistem Ponpes, angtara lain adalah : Pertama, sistem boarding school ataupun asrama. Dari dulu dan bahkan sebelum Indonesia merdeka, ketika itu sistem
pendidikan kita belum ada, di Ponpes telah diterapkan apa yang disebut dengan boarding school itu. Kedua, penggunaan bahasa internasional di lembaga-lembaga pendidikan yang bertaraf inetrnasional itu, seperti Bahasa Inggris, Jerman, Jepang, Arab, dan lain sebagainya. Sistem penggunaan bahasa internasional ini, juga diadopsi dari Ponpes, sebab penggunaan bahasa internasional seperti Bahasa Arab dan Inggris, telah berurat berakar diterapkan di Ponpes. Ketiga, sistem pendidikan internasional, memiliki ciri dan karakter khusus, sehingga setiap lulusan pendidikannya berbeda dalam hal karakter dan keterampilan. Hal ini juga telah lama berlaku di Ponpes, makanya kita melihat masing-masing Ponpes berbeda-beda dalam penerapan mata pelajaran.
n ash
n ROKAN HILIR
Workshop Akreditasi, Verifikasi dan Falidasi Data EMIS Madrasah
Dinamis- Kemenag Rokan Hilir melalui Seksi Pendidikan Masdasah menggelar kegiatan Sosialisasi akreditasi dan veifikasi dan falidasi data EMIS bagi madrasah di lingkungan Kemenag Rokan Hilir di gedung paguyuban Bagansiapiapi, Jumat (16/9/2016). Sosialisasi dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Rokan Hilir H. Agustiar dan dihadiri Kasi Kelembagaan dan Sistem Informasi Madrasah (SIM) Kanwil Kemenag Riau Drs. H. Afrialsyah Lubis, M.Pd dengan peserta semua operator EMIS RA, MTs dan MA se-Kabupaten Rokan Hilir. Dalam sambutan pembukaan sekaligus arahannya H. Agustiar mengatakan, “batas akhir upload verval SP sampai dengan pertengahan bulan oktober 2016. Jadi diharapkan semua madrasah sesegeranya melengkapi data yang diminta,” ujarnya. H. Agustiar menambahkan, agar
madrasah lebih meneliti kembali semua data baik dalam memasukkan nama Madrasah, titik kordinat, data guru dan siswa, Surat Keputusan (SK)/piagam pendirian/penegerian madrasah, SK Akreditasi, SK Operasional, dan SK Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) serta berharap kepada madrasah yang belum lengkap supaya segera mengurus kelengkapannya. “Sementara kita lihat masih banyak madrasah yang terkendala tidak menemukan SK/piagam pendirian/penegerian madrasah, SK Operasional, dan SK Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham),” tambah H. Agustiar. Sementara, Kasi Kelembagaan dan SIM Kanwil Drs. H. Afrialsyah, M.Pd sebagai narasumber menyampaikan tujuan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi ini. “untuk menciptakan kondisi madrasah yang memiliki kekuatan data
opsional, baik data personal, lembaga, siswa maupun pengawas, maka dilakukan workshop akreditasi, verifikasi dan falidasi data EMIS melalui verifikasi dan falidasi Satuan Pendidikan (SP) dan Peserta Didik (PD) Tahun Pelajaran 2016/2017,” ungkap Afrialsyah. Kasi Penmad Drs. H. Naini tidak bisa hadir diacara workshop, karena harus menemasi anak laki-lakinya yang sedang terbaring sakit. Namun demikian beliau menyampaikan pesan via whatsApp (WA). “Terima kasih atas kerja keras kawan-kawan dan atas arahan Bapak Kakan kemenag Rohil, acara dapat berlangsung dengan baik. Terima kasih pak Kasi Kelembagaan dan SIM Bidang Madrasah dan rombongan atas kehadirannya di Kab. Rohil. Salam Hormat saya Kepada Semua Yang Hadir,” ungkap H. Naini via WA grup Kankemenag Rohil.
EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n
n nsh
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
45
LINTAS DAERAH n DUMAI
Walikota Dumai Serahkan Surat Hibah Kepada Kakan Kemenag Dumai
Dinamis- Pemerintah Kota Dumai akhirnya menghibahkan tanah seluas 5000 m2 kepada Kantor Kementerian Agama Kota Dumai. Hibah tersebut langsung diserahkan Walikota Dumai Drs.H.Zulkifli AS,M.Si didampingi Asisten I Pemko Dumai H.Darmawan,S. Sos kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Dumai Drs.H.Darawi,MA didampingi Kasubbag Tata Usaha Kemenag Dumai Drs.H.Khaidir pada hari Kamis (20/10) di aula Kantor Kementerian Agama Kota Dumai. Dengan sudah dihibahkan tanah tersebut, tahapan-tahapan pembangunan lain masih terkendala sudah bisa dilanjutkan. Memang perbaikan dan penambahan fasilitas Kantor Kemenag selama ini memang terkendala karena status lahan. Dengan proses yang cukup lama saat ini lahan seluas 5000 m2 yang berada di Jalan Tuanku Tambusai Kelurahan Bagan Besar telah memiliki legalitas berupa surat hibah. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Dumai Drs.H.Darawi,MA mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Walikota dan Pemerintah Kota Dumai atas kesediaan dan perhatian yang telah menyerahkan sebidang tanah dengan luas 5000 m2 tersebut. “Lahan yang kami terima ini, akan kami manfaatkan sebaik-baiknya untuk pembangunan dan fasilitas lainnya sebagaimana program Kemenag Dumai ke depan yaitu akan membangun sistem layanan satu atap sehingga layanan
terhadap masyarakat lebih mudah dan cepat,” terang H.Darawi. Dikatakannya, Kantor Kementerian Agama ini menaungi seluruh agama yang ada di Kota Dumai ini. Untuk itu diharapkan kerjasama semua pihak untuk mendukung program Kemenag sebagai wadah pemersatu umat. Sementara itu, Walikota Dumai H. Zulkifli mengatakan penyerahan hibah tanah ini memang memerlukan waktu cukup lama karena segala sesuatunya harus dilakukan secara benar dan teliti sehingga tidak terjadi kesalahan di kemudian, dan Alhamdulillah keinginan itu dapat terwujud. “Untuk itu kami berharap, semoga tanah yang kami serahkan ini bermanfaat dan dapat dipergunakan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab dan semangat yang tinggi untuk kemajuan Kementerian Agama kedepan, ujar H.Zulkifli.
n KEPULAUAN MERANTI
Kemenag Meranti Sosialisasikan Aplikasi Kurikulum 13
Dinamis-Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Seksi Pendidikan Islam mengadakan acara sosialisasi pengenalan aplikasi K 13. Kegiatan tersebut diadakan di aula MtsN Selatpanjang selama 2 hari pada hari Kamis-Jumat, 15-16/9/2016. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti Drs. H. Miskam, MA. Menurut Miskam, perkembangan saat ini semua kegiatan operasional dan pengisian data sudah banyak menggunakan aplikasi. Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi ini sangat penting sebagai bekal dalam pengelolaan Kurikulum K13 nantinya.”Nanti pengisian lapor siswa menggunakan aplikasi, seluruh peserta pelatihan harus benar-benar faham”. Ujar Miskam menambahkan. Kepala Seksi Pendidikan Islam Efendi, S.Ag., MM ketika ditemui membenarkan apa yang disampaikan oleh Miskam. Menurutnya, nanti pengisian lapor akan menggunakan aplikasi, jadi pelatihan ini sangat penting. Selain itu, kedepan tidak menutup kemungkinan seluruh pengelolaan yang ada menggunakan aplikasi. Sosialisasi aplikasi Kurikulum 13 tersebut diisi oleh pemateri dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau yaitu Drs. Qomarudin yang sehari-hari sebagai Kasi Kurikulum dan dibantu oleh beberapa staf. Untuk lebih efektif dan efisien, Sosialisasi aplikasi K13 tersebut dibagi menjadi tiga sesi yaitu Sesi pertama pada hari Kamis untuk Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sesi Kedua pada malam Jumat untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan sesi ketiga pada hari Jum’at untuk Madrasah Aliyah (MA). Tampak hadir dalam acara sosialisasi tersebut seluruh Kepala Madrasah di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti.
n lf
n jaka
n PELALAWAN
Tadarus Al Qur’an Menyambut 1 Muharram 1438H
Dinamis-Pemda Kab. Pelalawan mengadakan Tadarus Al Quran di Mesjid Raya Al Muttaqin Pangkalan Kerinci, Minggu (2/10), yang melibatkan siswa/i MTsN Pangkalan Kerinci serta guru berjumlah 120 orang siswa/i dan 6 orang guru pendamping. “Alhamdulillah kami dapat turut berpartisipasi dalam kegiatan yang sangat positif ini sehingga kami pun selalu diingatkan untuk membudayakan membaca dan mengkaji Al Quran. Tidak hanya itu saja, makna tahun baru hijriah tidak
46
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
hanya sekedar pergantian tahun tetapi sejarah perjuangan penegakan Agama Islam harus menjadi penyemangat kami dalam menjaga akhlak dan akidah bangsa ini. Semoga kegiatan ini dapat menjadi
n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016
agenda tahunan dan ditambah dengan kegiatan lainnya yang bermanfaat bagi generasi bangsa, “ papar Ketua OSIM MTsN Pangkalan Kerinci, Budi Riski. Hal yang sama juga
diungkapkan oleh Kepala MTsN Pangkalan Kerinci, Nuryaningsih, S.Pd bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat ukhuwah Islam sesama pelajar dan praktisi pendidik serta menanamkan rasa kecintaan yang luar biasa kepada Allah SWT melalui ajaran Islam. Kegiatan Tadarus ini dilaksanakan dengan membaca Alquran oleh setiap siswa dengan 1 juz diakhiri dengan membaca doa akhir tahun dan awal tahun. Acara ini juga dihadiri oleh Bapak Bupati Pelalawan Bapak H.M. Haris.
n zulardi/nvm
Alamat Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU Kakanwil : Drs. H. Ahmad Supardi, MA Jl. Jendral Sudirman No. 235 Pekanbaru Telepon. O761-21360-38017 Fax. 0761-26979
KEMENAG KOTA PEKANBARU
Kakankemenag: Drs. Edwar S Umar, M.Ag Jl. Arifin Achmad Simp. Rambutan Pekanbaru Telp. (0761) 61802-66504 Fax. -
KEMENAG KABUPATEN KAMPAR
Kakankemenag: Drs. H. Fairus, MA Jl. D.I Panjaitan Bangkinang Telp. (0762) 20228 Fax. (0762) 20228
KEMENAG KABUPATEN INDRAGIRI HULU
KEMENAG KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
Kakankemenag: Drs. H. Abd. Kadir Jl. Lintas Timur-Pematang Reba Rengat Telp. (0769) 7000252 Fax. (0769) 7000253
Kakankemenag: Drs. H. Azhari, MA Jl. Keritang No. 12 Tembilahan Telp. (0768) 21176 Fax. (0768) 21176
KEMENAG KABUPATEN BENGKALIS
KEMENAG KABUPATEN SIAK
Kakankemenag: Drs. H. Jumari Jl. Kelapapati Bengkalis Telp. (0766) 21051 Fax. (0766) 22227
Kakankemenag: Drs. H. Muharam Jl. Sultan Syarif Kasim Siak Sri Indrapura Telp. (0764) 20350 Fax. (0764) 20350
KEMENAG KABUPATEN PELALAWAN
KEMENAG KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
Kakankemenag: Drs. H. Zulkifli Komplek Bakti Praja Km. 5 Pangkalan Kerinci Telp. (0761) 493376 Fax. (0761) 493376
Kakankemenag: H. Erizon Efendi, S. Ag Jl. Simpang Barangan Kuantan Singingi Telp. (0760) 20723 Fax. (0760) 20023
KEMENAG KABUPATEN ROKAN HILIR
KEMENAG KABUPATEN ROKAN HULU
Kakankemenag: H. Agustiar, S.Ag Jl. Pelabuhan Baru No. 11 Bagan Siapi-Api Telp. (0767) 24841 Fax. (0767) 23177
Plh. Kakankemenag: H. Zulkili Jl. Diponegoro Pasir Pengarayan Telp. (0762) 91663 Fax. (0762) 91663
KEMENAG KOTA DUMAI
KEMENAG KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
Kakankemenag: Drs. H. Darawi, MA Jl. Perwira Kota Dumai Telp. (0765) 34900 Fax. (0765) 34900
Kakankemenag: Drs. H. Miskam, MA Jl. Dorak Selat Panjang Telp. (0763) 31047 Fax. -
EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
47
POTRET
n Serah terima jabatan dari Pgs Kakanwil Mahyudin MA ke Kakanwil Kemenag Riau Drs Ahmad Supardi MA. (ft.novam)
n Penandatanganan berita acara pelantikan di saksikan oleh Menag RI. (ft.sobri)
Pelantikan dan Sertijab Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Ahmad Supardi MA
n Penyambutan Kedatangan Kakanwil Kemenag Riau Drs.H.Ahmad Supardi.MA Dari Jakarta Di Bandara Sultan Syarif Qasym Pekanbaru Ruangan VIP Lancang Kuning. Selasa (11-10). (ft.ady)
n Menag RI memberikan ucapan selama kepada Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi yang baru di lantik. (ft.sobri).
n Foto Bersama Pgs. Ka.Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. Mahyudin, MA beserta istri dan Ka.Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA beserta istri, setelah Acara Sertijab, Rabu (12-10). (ft novam)
n Menag RI Lukman Hakim Saifuddin melantik Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Ahmad Supardi MA, dan 14 pejabat eselon II Pusat dan Daerah lainnya di Jakarta, Senin (10-10). (ft.sobri) n Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi MA foto bersama dengan pejabat Kemenag Riau usai pelantikan. (ft.sobri)
n Menyambut kedatangan Kakanwil Kemenag Riau di Bandara. (ft.ady) 48
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n Ucapan selamat kepada Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi. (ft.ist)
n EDISI 126 n TAHUN XI n OKTOBER 2016
n Ucapan selamat kepada Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi dan Istri usai Sertijab. (ft.novam)