LAPORAN EVALUASI DIRI
PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PERTANIAN/AGRIBISNIS JENJANG S1
JURUSAN SOSIAL EKONOMI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2007
I. KATA PENGANTAR
Peraturan Pemerintah No.61 tahun 1999 tentang otonomi perguruan tinggi telah memberi
keleluasaan
yang
lebih
besar
kepada
setiap
program
studi
untuk
mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya yang dimilikinya untuk mengembangkan diri sesuai dengan tuntutan pembangunan. Salah satu syarat untuk dapat melakukan perencanaan pengembangan program studi ke depan, adalah melakukan evaluasi diri terhadap seluruh dimensi yang ada dalam program studi, mulai dari sumberdaya, saranaprasarana, proses belajar mengajar, pendanaan dan lainnya. Laporan evaluasi diri ini ini mengemukakan 14 komponen utama yang ada dalam program studi Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis di Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Padang. Laporan yang telah tersusun ini merupakan hasil kerjasama seluruh elemen terkait, mulai dari staf administrasi, staf pengajar, pimpinan tingkat Program Studi, Jurusan dan Fakultas Pertanian. Sesuai dengan kebutuhan perpanjangan Akreditasi PS ini, yang telah mendapat Akreditasi B pada tahun 1999, maka di dalam Laporan Evaluasi Diri ini, digambarkan secara ut uh profil dan kinerja Program Studi selama 5 (lima) tahun terakhir. Diharapkan penilaian yang diberikan oleh BAN-PT selanjutnya dapat lebih baik dari sebelumnya. Akhir kata, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian Laporan Evaluasi Diri ini.
Padang, 15 Februari 2007 Ketua Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Andalas
Hasnah, SP., M.Ec. NIP. 132 086 758
EVAGRI 07Mar_rudi
i
II. RANGKUMAN EKSEKUTIF Program Studi ini pada awalnya bernama Ekono mi Pertanian yang kemudian berdasar SK DIKTI No. 210/DIKTI/KEP/1996 mengganti namanya menjadi Sosial Ekonomi Pertanian/ Agribisnis. Upaya melekatkan nama Agribisnis pada Prodi ini terkait dengan perkembangan kebijakan pembangunan pertanian di Indonesia khususnya yang sedang berupaya mendorong perkembangan pertanian yang berbasis agribisnis. Setelah berjalan hingga tahun 2007 ini, Prodi ini telah menetapkan Visi dan Misi nya kedepan dalam menghasilkan sarjana yang berkualitas di tingkat nasional. Penetapan Visi dan Misi Prodi ini telah dilakukan secara komprehensif melalui beberapa kali pertemuan di tingkat Prodi dan Jurusan, terutama sewaktu penyusunan Kurikulum berbasis Kompetensi di tahun 2003-2004. Seiring dengan berjalannya penerapan Kurikulum baru tahun 2004, Visi dan Misi ini telah dijadikan dasar bagi penetapan tujuan, sasaran dan strategi pengembangan Prodi. Salah satu bentuk upaya mengimplementasikan Visi dan Misi tersebut adalah pelaksanaan program SP4 yang telah dilaksanakan selama periode 2004 dan 2005. Program ini setidaknya telah berhasilnya membangun dan meningkatkan pemahaman dosen dan mahasiswa pada Kurikulum baru tahun 2004 tersebut untuk lebih diimplementasikan pada aspek Proses Belajar Mengajar yang lebih efektif. Namun demikian, upaya lebih lanjut untuk menginternalisasi Jati Diri dari Prodi ini pada seluruh elemen civitas akademika, baik di tingkat Prodi, Jurusan dan juga Fakultas masih tetap harus diperkuat, sehingga secara utuh, setiap orang yang terlibat dalam mencapai Visi dan Misi tersebut akan terbangun konsistensi dan kredibilitasnya. Walaupun secara utuh karakteristik calon mahasiswa yang ada pada Prodi ini sudah relatif cukup baik, terutama dilihat nilai passing grade maupun distribusi gendernya, perkembangan mahasiswa dari luar Sumatra Barat masih relatif kecil. Kenyataan ini setidaknya menunjukkan bahwa minat calon dari luar Sumbar untuk masuk Prodi ini masih relatif kecil. Beberapa hal yang mungkin menjadi kendala tidak hanya pada aspek internal tapi juga eksternal. Dari sisi internal bisa saja ini terjadi karena lulusan Prodi ini masih belum menunjukkan eksistensinya di mata publik luar Sumbar. Sementara, dari sisi lain bisa saja hal ini terjadi karena kurangnya upaya promosi Prodi
EVAGRI 07Mar_rudi
ii
ini, baik melalui media informasi cetak, kunjungan-kunjungan ataupun berita internet. Upaya promosi melalui media cetak telah dilakukan tetapi relatif terbatas jangkauannya, demikian juga dengan cara kunjungan-kunjungan. Sementara melalui internet masih terkendala dengan sistim informasi akademik yang ada di Universitas Andalas sendiri. Pada aspek dosen dan tenaga pendukung, secara umum sudah relatif mencukupi. Ratio dosen pengajar Prodi ini dengan mahasiswa relatif sedang, yaitu sekitar 1:11. Dilihat dari aspek kualifikasi dosen, umumnya sudah mempunyai gelar S2 dan S3. Saat ini hanya ada satu orang dosen Prodi yang hanya bergelar S1. Kelemahan utama pada aspek dosen, terutama adalah kemampuan dan ketrampilan sejumlah dosen dalam praktis mengajar, terutama pada dosen junior. Sejumlah pelatihan AA dan pekerti yang dilaksanakan di tingkat Universitas, belum dapat menampung seluruh kebutuhan. Dalam hal ini, perlu dilakukan upaya internal pada tingkat Prodi atau Jurusan dalam pembinaan dosen junior ini. Seperti telah disinggung dimuka bahwa Prodi ini telah menetapkan kurikulum baru berbasis kompetensi sesuai SK Mendiknas No. 034 dan 232. Setelah ditetapkan dalam SK Rektor Unand, KBK ini telah diterapkan mulai TA 2004 lalu. Sejak diterapkan th 2004 tersebut, telah dilakukan beberapa kali peninjauan ulang, berupa workshop kurikulum serta workshop penyegaran materi perkuliahan yang dilakukan tahun 2005 dan 2006. Satu hal yang masih perlu dikembangkan pada kurikulum baru ini adalah penjabaran detil dari materi- materi kuliah pada kegiatan praktikum, baik praktikum kelas maupun
lapangan.
Ke
depan,
dosen
dan
mahasiswa
perlu
didorong
untuk
mengembangkan modul- modul yang lebih aplikabel untuk mendukung KBK ini yang sesuai dengan sarana dan prasarana yang terus dikembangkan. Sampai saat ini, upaya Jurusan dan Prodi unt uk melengkapi sarana dan prasarana PBM terus dilakukan seperti pengembangan labor komputer dan pustaka jurusan. Walau mungkin masih belum memadai, tetapi kondisi terkini dari komputer yang ada sudah cukup memberi kesempatan pada mahasiswa untuk menyelesaikan tugas-tugas mata kuliah dan tugas akhirnya. Kekurangan yang ada terus diupayakan, baik melalui upaya sendiri maupun dukungan dari sumber dana Universitas.
EVAGRI 07Mar_rudi
iii
Permasalahan pendanaan dan pengelolaan PBM di tingkat Prodi, tidak terlepas dari kebijakan dalam tata pamong (governance) di tingkat Universitas dan Fakultas. Walau secara mendasar di tingkat Nasional sudah terbangun wacana tentang otonomi perguruan tinggi hingga sampai tingkat Prodi, tetapi secara utuh, pada Universitas yang masih berstatus Negeri seperti Universitas Andalas ini, sebagian besar tata pamong masih bersifat sentralistik, dimana Universitas dan Fakultas masih memegang peran mengatur dan mengontrol operasional pengelolaan Prodi. Mulai dari aspek pendanaan, Prodi tidak secara khusus mempunyai alokasi anggaran langsung untuk pengelolaan PBMnya, tetapi tercakup dalam PBM di tingkat Fakultas. Pihak Fakultas mengkoordinir seluruh Prodi untuk menetapkan jadwal kuliah dan praktikum kelas, ujian semester, pengaturan pemakaian ruangan, serta monitoring dan evaluasi. Sementara Prodi cukup sampai pada penetapan dosen pengasuh serta pengaturan pelaksanaan praktikum lapangan. Dari aspek pendanaan, Jurusan sebagai atasan Prodi, mendapatkan satu bentuk alokasi anggaran yang secara khusus dapat digunakan untuk biaya rutin: ATK dan kegiatan praktikum. Sistim manajemen seperti ini membuat Prodi tidak begitu berperan dalam tata pamong PBM dan operasionalisasi pemanfaatan anggaran, sehingga secara tidak langsung sulit bagi Prodi untuk berperan aktif mengembangkan dirinya. Pada kondisi sistim manajemen Prodi yang tercakup dalam tata pamong di tingkat Jurusan, maka Prodi ini melakukan kolaborasi dengan Prodi Sosek/Agribisnis dalam berbagai aspek dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas, misalnya dalam penggunaan ATK, pengelolaan pustaka dan labor komputer. Khusus dalam konteks penyelenggaraan praktikum lapangan, apabila dibutuhkan, dilakukan kolaborasi praktikum antara kedua Prodi ini. Kesatuan manajemen di tingkat Jurusan ini, sekaligus juga mencakup pengembangan suasana akademik, sistim informasi dan jaminan mutu yang dilakukan dibawah koordinasi Ketua/Sekretaris Jurusan. Walau mungkin tidak terlalu menonjol, lulusan yang telah dihasilkan oleh Prodi ini sudah relatif memuaskan. Rata-rata IPK lulusan telah mencapai lebih dari 3.00 dengan masa studi rata-rata 5.1 tahun. Hasil tracer study lulusan juga menunjukkan bahwa lulusan Prodi ini relatif cepat memperoleh pekerjaan pertama walau mungkin gaji pertamanya masih dibawah 1 juta rupiah. Keberhasilan dalam menghasilkan lulusan ini, tidak terlepas dari peran dosen pengajar dalam berbagai aktivitas akademiknya, baik
EVAGRI 07Mar_rudi
iv
penelitian maupun pengabdian masyarakat. Kedua kegiatan akademik ini telah sekaligus meningkatkan kualitas pengajaran dan pendidikan yang diberik an kepada calon lulusan. Staf pengajar Prodi ini secara konsisten, telah menunjukkan eksistensi dan kredibilitasnya dengan sebaik-baik nya yang ditunjukkan oleh hasil karya ilmiahnya, yang tidak hanya di sampaikan pada forum- forum daerah, regional, nasional, tetapi juga di forum internasional.
EVAGRI 07Mar_rudi
v
III. SUSUNAN TIM EVALUASI DIRI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nama NIP Status Nama NIP Status Nama NIP Status Nama NIP Status Nama NIP Status Nama NIP Status Nama NIP Status
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
DR. Ir. Masrul Djalal, M.S. 130 539 652 Penanggung Jawab DR. Ir. Rudi Febriamansyah, M.Sc. 131 660 421 Ketua Tim Hasnah, SP., M.Ec. 132 086 758 Wakil Ketua Rinasari, SP., M.Si. 132 170 616 Sekretaris Widya Fitriana, SP., M.Si. 132 310 757 Anggota Dian Hafizah, SP. 132 317 334 Anggota Ekoza Yufino Herman, S.Kom Anggota
Nara Sumber: 1. DR. Ir. Masrul Djalal, M.S. (Dekan Fakultas Pertanian UNAND) 2. DR. Ir. Endry Martius, M.Sc. (Ketua Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian) 3. Ir. Zelfi Zakir, M.Si. (Mantan Ketua Prodi Agribisnis 2001-2006) 4. DR. Ir. Djaswir Zein (Staf Dosen Prodi Agribisnis)
EVAGRI 07Mar_rudi
vi
Deskripsi Tugas: 1. Pembentukan Tim dan Sosialisasi kegiatan Evaluasi Diri Tim Evaluasi Diri ini dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Andalas, No: 1918/IV/KP/FAPERTA/2006 tertanggal 26 September 2006, tentang komposisi Tim Evaluasi Diri PS Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis dan PS Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (Lampiran 1). Dalam pelaksanaan tugasnya tim melaksanakan tugasnya mulai dari pengumpulan data yang diperlukan, pengisian data base EPSBED SK-034, pertemuan-pertemuan konsolidasi Tim dalam analisa data serta rapat-rapat jurusan dalam rangka pelaporan, serta sosialisasi kegiatan dan sosialisasi hasil evaluasi diri tingkat jurusan. Proses pengisian database EPSBED SK-034 selesai sampai akhir TA Semester Genap 2005/2006, pengumpulan data selanjutnya mencakup aktivitas dosen serta kelengkapan lainnya telah selesai hingga akhir Januari 2007. Proses Eva luasi Diri yang berlangsung mulai dari pengumpulan data di akhiri dengan kegiatan analisa SWOT secara bertahap, mulai dari analisa SWOT di tingkat Tim evaluasi, kemudian di tingkat Pimpinan Jurusan serta Nara Sumber, dan akhirnya mensosialisasikan hasil SWOT dan pengklarifikasian bersama seluruh dosen dan wakil mahasiswa dan alumni pada suatu rapat jurusan. Melalui kegiatan evaluasi diri ini tersusun program strategi pengembangan diri dari PS ini berdasar faktor- faktor internal dan eksternal yang terkait.
2. Pengaturan Kerja Tim Evaluasi Diri Ketua Tim:
mengkoordinir seluruh kegiatan penyusunan evaluasi diri, memfasilitasi proses analisis SWOT, serta menyusun draft laporan evaluasi diri.
Wakil Ketua Tim: membantu ketua Tim dalam kegiatan memfasilitasi kegiatan pengumpulan, analisa data evaluasi diri dan keperluan bahan akreditasi lainnya serta membantu kelancaran administrasi dan keuangan Tim. Anggota Tim: mengumpulkan data evaluasi diri, mengentry data dan menyusun kelengkapannya sesuai dengan yang diperlukan, serta bersama Ketua dan Wakil ketua Tim melakukan analisa data yang telah terkumpul. Nara Sumber: memberikan masukan berupa hal- hal yang menyangkut analisa data dari seluruh komponen evaluasi diri.
EVAGRI 07Mar_rudi
vii
IV. DAFTAR ISI Halaman I.
Kata Pengantar
i
II.
Rangkuman Eksekutif
ii
III.
Susunan Tim Evaluasi Diri
vi
IV.
Daftar Isi
viii
V.
Deskripsi SWOT setiap komponan Evaluasi Diri
1
A. Jatidiri, visi, misi, sasaran dan tujuan
1
B. Kemahasiswaan
4
C. Dosen dan Tenaga Pendukung
6
D. Kurikulum
7
E. Sarana dan Prasarana
9
F. Pendanaan
11
G. Tata Pamong
12
H. Pengelolaan Program
13
I. Proses Pembelajaran
14
J. Suasana Akademik
15
K. Sistem Informasi
16
L. Sistem Jaminan Mutu
17
M. Lulusan
17
N. Penelitian, publikasi, skripsi/tesis/disertasi, pengabdian kepada masyarakat dan hasil lainnya
18
VI.
Analisa SWOT program studi secara keseluruhan
21
VII.
Referensi
35
VIII.
Lampiran
36
EVAGRI 07Mar_rudi
viii
V. DESKRIPSI SWOT KOMPONEN EVALUASI DIRI
A. Jatidiri, Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Walau perkembangan industri memang relatif pesat sejak dua atau tiga dasawarsa terakhir, Sektor Pertanian masih merupakan sektor utama dalam menyumbangkan devisa bagi perekonomian Nasional. Pada awal masa Orde Baru sektor pertanian memang lebih banyak diarahkan kepada pengembangan pertanian yang dapat mensuplai kebutuhan konsumsi rakyat secara menyeluruh, sehingga sektor pertanian tanaman pangan menjadi titik sentral pengembangan pertania n masa itu. Namun setelah swasembada pangan tercapai pada tahun 1984-85, sektor pertanian sudah mulai bergerak kearah pertanian yang berbasis bisnis, terutama tanaman-tanaman komersial bahkan bentuk-bentuk usaha pertanian skala besar. Perkembangan ini selanjutnya mengarah kepada pengembangan pertanian secara menyeluruh menuju industrialisasi pertanian (Arifin, 2003). Perkembangan ini terus berlanjut walau era Orde Baru sudah runtuh di tahun 1998. Peran sektor pertanian komersial tetap dituntut untuk berperan serta memberi sumbangan devisa bagi negara dan kesejahteraan rakyat. Untuk mendukung upaya perkembangan ini, jelas dibutuhkan sumberdaya manusia yang handal yang khusus bergerak dalam keilmuan pembangunan pertanian, agribisnis dan agroindustri. Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis di Fakultas Pertanian Universitas Andalas mencoba menjawab tantangan perkembangan makro ini. Disamping itu, Universitas Andalas sendiri juga telah menetapkan visi dan misi nya untuk menjadi universitas yang terkemuka dan bermartabat. Visi dan Misi Universitas ini terkait dengan upaya Universitas Andalas sebagai universitas tertua di pulau Sumatera untuk menunjukkan eksistensinya di tingkat nasional dan internasional. Visi dan Misi Universitas ini jelas ikut menuntut Prodi untuk berkontribusi mencapai visi dan visi ini, terutama dalam menghasilkan lulusan dan karya-karya ilmiah yang berkualitas. Berdasar tantangan global dan berpijak pada visi dan misi Universitas tersebut, serta mengacu pada evaluasi diri Program Studi Sosek/Agribisnis (PSSA) baik secara internal maupun eksternal, maka PSSA telah menetapkan VISI nya sebagai berikut:
EVAGRI 07Mar_rudi
1
menjadi satu lembaga pendidikan AGRIBISNIS yang paling berkualitas di Indonesia dalam menghasilkan sarjana yang bermartabat yang mempunyai kemampuan kompetisi tinggi baik di dunia akademis ataupun profesional (sebagai praktisi ataupun konsultan) di pasar kerja regional, nasional, dan internasional Sesuai dengan visi tersebut diatas sebagai suatu filosofi dasar, maka lebih lanjut dapat dijabarkan MISI dari PSSA ini, yaitu: (1) Menyelenggarakan PENDIDIKAN yang bermartabat dan bermutu tinggi yang mampu menghasilkan lulusan yang siap bekerja baik di bidang akademik ataupun profesional dalam mempelopori pengembangan usaha agribisnis. (2) Melaksanakan PENELITIAN, baik secara akademik maupun aplikatif yang dapat memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan pendidikan dan pengembangan agribisnis baik di tingkat regional, nasional dan internasional. (3) Melaksanakan PENGABDIAN kepada masyarakat melalui pendidikan langsung maupun tak langsung berdasarkan hasil penelitian dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Agribisnis untuk kesejahteraan masyarakat.
Berdasar visi dan misi tersebut sebagai pijakan dasar ataupun pedoman arah ruanglingkup kegiatan institusi, telah disepakati bersama bahwa Sasaran Penyelenggaran PS ini adalah “menjadikan Program Studi ini terkemuka dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi yang bergerak dalam pengembangan kapasitas sumberdaya manusia bidang pembangunan pertanian dan pengembangan agribisnis di Indonesia khususnya.” Selanjutnya secara spesifik dapat dijabarkan Tujuan Penyelenggaraan PS Sosek/Agribisnis (PSSA) ini sebagai berikut:
(1) Menghasilkan sarjana yang berkepribadian yang mempunyai kemampuan tinggi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pembangunan pertanian dan pengembangan Agribisnis. (2) Menghasilkan sarjana yang mampu berkarya dalam pembangunan pertanian umumnya dan pengembangan agribisnis khususnya serta mampu mencerdaskan masyarakat dalam mengelola usaha pertanian.
EVAGRI 07Mar_rudi
2
(3) Menghasilkan sarjana yang mampu berkompetisi baik di dunia akademis ataupun profesional (sebagai praktisi ataupun konsultan) di pasar kerja regional, nasional, dan internasional di bidang pembangunan pertanian umumnya dan pengembanga n agribisnis khususnya.
Sebagai satu bagian (sub-sistem) dari pendidikan tinggi bidang pertanian, PSSA ini mempunyai peran penting untuk dapat menciptakan sumberdaya manusia yang siap bekerja pada aspek manajerial dan aspek analisis kebijakan pembangunan pertanian. Keilmuan yang menyangkut disiplin ilmu analisis sosial, ekonomi, serta manajemen menjadikan PSSA ini tertuntut untuk mempersiapkan tenaga terdidik dan trampil untuk bekerja di berbagai bidang atau sektor, mulai dari produksi sampai pemasaran produk, swasta, pemerintahan, perbankan maupun jasa-jasa konsultasi. Oleh karena itu, sangat disadari bahwa keberlanjutan PS ini ke depan berhadapan dengan perkembangan teknologi dan era globalisasi ekonomi. Perkembangan ini menuntut integritas seluruh elemen yang ada mulai dari tingkat universitas sampai tingkat Program Studi sendiri. Integritas yang tidak hanya menyangkut sumberdaya fisik namun juga sumberdaya non- fisik. Berdasar visi, misi, sasaran dan tujuannya, Program Studi Sosek/Agribisnis ini memiliki integritas yang jelas terhadap pengembangan sumberdaya manusia yang akan terjun bekerja di bidang pembangunan pertanian umumnya dan pengembangan agribisnis khususnya. Untuk itu, peningkatan kemampuan dan kecerdasan analisis melalui pengembangan ilmu material akan diimbangi dengan peningkatan kepribadian melalui pencerahan spiritual dan etika yang memadai untuk menghasil sarjana-sarjana yang tidak hanya cerdas analisis namun juga cerdas emosi dan spiritualnya. Harus diakui bahwa upaya yang telah dilakukan selama ini belum sepenuhnya dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Proses belajar mengajar (PBM) di dalam dan di luar kelas selama ini memang terlalu banyak
menekankan kepada peningkatan
kemampuan analitik akademik, pencerahan terhadap etika, sikap, semangat serta nilainilai spiritual yang lebih bermakna belum banyak dilakukan. Pada saat peningkatan kemampuan analitik akademik yang memang masih belum optimal, karena menyangkut ketersediaan sarana dan prasarana PBM, upaya peningkatan kepribadianpun masih
EVAGRI 07Mar_rudi
3
terkendala dalam aspek metodologi dan juga keterbatasan pada sumberdaya pengajar sendiri.
B. Kemahasiswaan Seperti halnya pada Perguruan Tinggi Negri lain, mahasiswa dan mahasiswi yang diterima di PSSA adalah pelajar yang telah lulus Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) yang mempunyai mekanisme dengan standar tertentu. Secara nyata telah terjadi peningkatan nyata dari jumlah pelamar yang memilih PSSA dalam seleksi PMB Kompetisi dalam memasuki PSSA sangat ketat dan semakin meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data di universitas, penurunan jumlah mahasiswa yang terjadi mulai tahun 2001/2002 hingga 2004/2005 (317 pelamar) telah meningkat kembali dengan cukup tajam pada tahun ajaran 2005/2006 (446 pelamar) (Lampiran 2.). Perkembangan yang searah ditunjukkan juga dengan jumlah yang diterima (baik dari SPMB dan PMDK), dimana jumlah mahasiwa diterima meningkat dari 59 orang pada TA 2001/2002 menjadi 75 orang pada TA 2005/2006. Dilihat dari aspek jenis kelamin, ternyata sejak tahun 2001/2002, persentase jumlah mahasiswa perempuan lebih besar dibanding dengan mahasiswa laki- laki. Kenyataan ini mungkin terkait dengan hasil belajar siswa perempuan yang memang relatif lebih baik dibanding dengan siswa laki- laki semasa pendidikan SLTA. Apalagi, bila dilihat dari aspek bidang ilmunya, bidang sosial dan ekonomi memang lebih banyak diminati oleh perempuan dibanding laki- laki (Lampiran 3). Profil perkembangan ini setidaknya menunjukkan, pada mulanya ada penurunan competitiveness dari PS ini kemudian meningkat lagi pada tahun 2005/2006. Perkembangan ini dirasakan ada kaitannya dengan perkembangan ekonomi negara pasca reformasi. Keadaan ekonomi nasional yang kembali membaik, dan peran pertanian yang semakin menjanjikan, telah ikut serta meningkatkan minat lulusan SLTA untuk memilih PS ini sebagai pijakan karirnya. Hal ini didukung dengan temuan dari hasil FGD dengan mahasiswa yang telah diterima, dimana didapatkan informasi bahwa alasan mereka memilih PSSA ini adalah karena nama yang disandang PS ini dianggap bonafit dan mempunyai harapan yang cerah dimasa mendatang (pada saat mereka lulus). Artinya, mereka tidak merasa ragu untuk mendapatkan pekerjaan. Disisi lain, dibanding dengan
EVAGRI 07Mar_rudi
4
jurusan Ekonomi yang bersifat monodisiplin, mereka menyatakan bahwa peluang atau kesempatan kerja setelah mereka lulus dari Prodi ini lebih banyak, tidak hanya di sektor ekonomi umum tapi juga sektor ekonomi pertanian dan agribisnis, termasuk juga Pegawai Negeri, Perbankan, Perkebunan, Konsultan, dan usaha ekonomi lainnya serta di lembaga swadaya masyarakat. Secara umum, PSSA Universitas Andalas diminati oleh calon mahasiswa yang berasalah dari seluruh propinsi yang ada di Sumatra dan juga dari luar Sumatra, terutama Jakarta. Perkembangan jumlah mahasiwa dari luar Sumatra Barat, semakin meningkat dari tahun ke tahun. Data pada Lampiran 4 memperlihatkan fakta bahwa peningkatan jumlah mahasiswa berasal dari luar Sumbar semakin meningkat, dimana pada TA 2005/2006 lalu persentase jumlah mahasiswa non Sumbar sudah mencapai 15% dari total mahasiswa. Statistik data jumlah mahasiswa keseluruhan yang mendaftar dan lulus selama 9 (sembilan) tahun terakhir memperlihatkan suatu peningkatan dari tahun ke tahun (Lampiran 5.). Dilihat dari segi hasil belajar, mutu lulusan PSSA, sejauh ini relatif cukup memuaskan. Nilai IPK rata-rata lulusan selama 5 tahun terakhir diatas 3.15, dimana sebagian besar (sekitar 75%) memiliki IPK >3.0 (Lampiran 6.). Cukup memuaskannya nilai IPK ini ternyata tidak diimbangi dengan lama studi, karena ternyata lama studi masih relatif tingginya, yaitu 5.1 tahun, bahkan pada TA 2002/2003 lama studi lulusan rata-rata 5.3 tahun (Lampiran 7.). Hal ini setidaknya mengindikasikan bahwa mahasiswa PSSA belum mau menyelesaikan studinya sebelum IPK nya dapat diperoleh lebih baik, dimana masih ada masih yang mengulang nilai yang rendah pada masa penyelesaian skripsi. Hal ini, didukung oleh data lama waktu penyelesaian skripsi 5 (lima) tahun terakhir rata-rata selama 8.1 bulan (Lampiran 8.). Disamping dalam konteks belajar, mahasiwa PSSA mempunyai satu organisasi profesi dalam kegiatan ekstra kurikuler, yaitu HIMASEKTA (Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian) yang mencakup tidak hanya PSSA tetapi juga PS Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian yang berada di bawah Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Walau belum secara utuh memberi kontribusi terhadap hasil belajar mahasiswa, namun setidaknya wadah organisasi ini telah dijadikan sarana bagi mahasiswa untuk berkreativitas di luar kegiatan belajar, seperti olah raga, keseniaan dan keagamaan. Untuk
EVAGRI 07Mar_rudi
5
mendukung kegiatan HIMASEKTA ini, jurusan membantu menyediakan ruangan dan fasilitas pendukungnya. Berdasar pada gambaran situasi dan kondisi diatas, setidaknya tampak bahwa PSSA universitas Andalas mempunyai satu kekuatan besar, dimana PSSA merupakan satu PS yang sangat diminati oleh siswa-siswa yang berprestasi baik di berbagai daerah di Sumatra Barat, maupun di luar Sumatera Barat. Dari segi kuantitas ternyata proporsi. calon yang berasal dari luar Sumatra Barat masih relatif rendah, sehingga harus menjadi perhatian penting bagi PS ini kedepan, terutama dalam kaitan membuat Prodi ini lebih dikenal oleh khalayak penggunanya.
C. Dosen dan Tenaga Pendukung Proses belajar mengajar di PSSA didukung oleh 41 (empat puluh satu) orang staf pengajar tetap yang mengajar sejumlah Mata Kuliah Wajib dan Pilihan pada Kurikulum PS ini serta 28 (dua puluh delapan) orang staf pengajar tidak tetap dari luar Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Tabel pada Lampiran 9 memperlihatkan profil dosen tetap PS ini ynga mencakup umum, jabatan, strata pendidikan, bidang keahlian dan MK yang diajarkan. Dari data profil tersebut, terlihat bahwa konsentrasi bidang keahlian agribisnis telah mulai tercukupi oleh sejumlah staf pengajar junior yang direkruit dalam lima tahun terakhir ini. Rekruitmen staf pengajar baru yang berlatar belakang pendidikan agribisnis, manajemen ataupun ekonomi pertanian telah dilakukan untuk mendukung pengembangan Program Studi ini.
Dengan ketersediaan Dosen Pengajar ini, setidaknya pada TA
2005/2006 ini, ratio dosen mahasiswa masih relatif tinggi yang sebanyak 41 orang dosen pengajar untuk 341 orang mahasiswa yang terdaftar. Hal ini menunjukkan kemungkinan tingginya proses interaksi antara staf dan mahasiswa. Secara umum setiap staf telah melakukan kombinasi kegiatan tri dharma perguruan tinggi secara cukup memadai, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, terutama dilakukan oleh staf pengajar yang berusia dibawah 50 tahun. Data pada Lampiran 10 menunjukkan bahwa secara umum disamping melakukan pengajaran, aktivitas penelitian dan pengabdian dalam 5 tahun terakhir yang telah dilakukan relatif cukup tinggi, antara 30-50 karya ilmiah per tahun. Hanya saja, karena manajemen kegiatan di luar pengajaran masih sangat lemah, sehingga pelaporan,
EVAGRI 07Mar_rudi
6
pengarsipan dan pencatatan kegiatan penelitian, publikasi dan pengabdian menjadi kurang baik. Kesempatan luas untuk mempublikasi hasil studi di forum- forum nasional maupun internasional tidak dapat diikuti, terutama karena keterbatasan dana pendukung, baik di tingkat Fakultas maupun Universitas. Dilihat dari upaya pengembangan PS untuk menjadi PS yang ternama di tingkat regional, persentase jumlah staf pengajar lulusan luar negeri (di Asia, Eropa ataupun Amerika) masih relatif sedikit (30%), sehingga penguasaan bahasa Inggrisnya masih lemah. Upaya untuk mendorong pengembangan sumberdaya manusia untuk dapat melanjutkan pendidikan tinggi ke luar negri harus semakin diupayakan. Pada saat ini, staf pengajar yang sedang melanjutkan studinya pada jenjang S2 dan S3 terlihat pada Lampiran 11. Dua dari dua belas staf pengajar yang sedang tugas belajar, mengikuti pendidikan tingginya di Luar Negri, yang menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Selain dalam konteks peningkatan pendidikan bergelar, upaya pengembangan sumberdaya staf pengajar selama tiga tahun terkahir juga telah dilakukan melalui pendidikan/pelatihan non-gelar. Tabel pada Lampiran 12 memperlihatkan bahwa pendidikan/pelatihan yang telah diberikan tidak hanya menyangkut peningkatan kemampua n penelitian, namun juga mencakup peningkatan kemampuan membuat buku ajar, dan profesionalisme kerja. Secara kuantitatif dapat dikatakan bahwa sumberdaya staf pengajar PSSA ini relatif mendukung upaya- upaya pengembangan ke depan. Kelemahan sistim administrasi kegiatan dosen membuat kemungkinan sharing ilmu pengetahuan antar staf pengajar kurang dapat dikembangkan. Keberadaan publikasi dosen junior yang masih relatif kecil perlu lebih dikembangkan dengan bantuan/bimbing dosen-dosen senior.
D. Kurikulum Dengan dikeluarkan SK Mendiknas No. 045 dan 232 tentang Kurikulum berbasis kompetensi, PSSA Universitas Andalas telah melakukan revisi kurikulumnya sesuai dengan peraturan yang berlaku tersebut. Proses revisi kurikulum tersebut telah dilakukan sejak awal tahun 2003, yang secara bertahap akhirnya disetujui oleh Rektor Unand melalui SK Rektor No.527/XIV/F/Unand-2005 tgl 13 April 2005.
EVAGRI 07Mar_rudi
7
Secara ringkas, kurikulum yang telah dikukuhkan ini telah menetapkan kompetensi tertentu yaitu: Memahami falsafah agama dan negara sebagai dasar dalam mengembangkan kepribadian yang bermoral dalam bermasyarakat dan bernegara Memahami dan menguasai iptek dalam mengelola dan mengembangkan pertanian secara profesional Menguasai dasar ilmu untuk mengidentifikasi masalah sosial ekonomi pertanian dan pengembangan agribisnis Menguasai dan mampu menerapkan iptek pengembangan pertanian serta mampu berkomunikasi dengan pelaku agribisnis dan masyarakat pedesaan Mampu mengembangkan iptek agribisnis dan sosial ekonomi masyarakat dalam pengembangan bisnis pertanian Mampu menerapkan iptek bidang sosek pertanian dan pengembangan agribisnis serta menulis satu karya ilmiah yang kompeten.
PSSA menyepakati kompetensi setelah memperhatikan juga hasil- hasil pertemuan nasional badan kerjasama antar perguruan tinggi (BKS-PTN) bidang pertanian se Indonesia.
Berdasar kompetensi ini, sesuai dengan SK Mendiknas yang ada, telah
disusun satu kurikulum yang mencakup kurikulum inti dan kurikulum institutional dan selanjutnya dibedakan berdasar lima elemen pokok (lihat Lampiran 13.). Setelah lebih dua angkatan berjalan, ternyata pada beberapa aspek, kurikulum yang telah dikukuhkan oleh SK Rektor ini masih memerlukan penyempurnaan. Penyempurnaan yang perlu dilakukan bukan dalam aspek jumlah mata kuliah ataupun beban kredit mahasiswa, tetapi menyangkut isi dari setiap mata kuliah yang akan diajarkan. Upaya penyempurnaan ini telah dilakukan melalui beberapa kegiatan evaluasi internal di tingkat jurusan yang membahas satuan acara perkuliahan sejumlah mata kuliah (Lampiran 14.). Beberapa hal yang telah disepakati untuk menyempurnakan kurikulum yang telah dikukuhkan tersebut antara lain, meningkatkan bobot praktikum mata kuliah yang membutuhkan kompetensi praktikal dan analitikal, baik dalam konteks penggunaan teknologi informasi maupun praktek lapangan. Berdasar tracer survey, Kendala lulusan
EVAGRI 07Mar_rudi
8
untuk mendapat kerja adalah, kemampuan bahasa Inggris, komputer dan praktis manajemen. Untuk itu perlu memperkaya kurikulum yang ada dengan cara meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, komputer dan praktis manajemen. Satu point penting untuk meningkatkan praktis manajemen, mahasiswa mungkin bisa diikutkan dalam program magang kerja di sektor agribisnis.
E. Sarana dan Prasarana Fasilitas fisik yang tersedia untuk PSSA mencakup ruang kantor, ruang sidang, ruang seminar, ruang diskusi, ruang kelas, ruang staf pengajar, serta ruangan untuk aktivitas mahasiswa. Ketersediaan, kondisi dan pemanfaatan fasilitas fisik tersebut dapat dilihat pada Lampiran 15. Secara umum, fasilitas fisik ini relatif cukup memuaskan, dimana di dalamnya sudah cukup tersedia perangkat utama yang dibutuhkan, seperti meja, kursi dan lemari. Yang relatif masih belum memadai adalah kelengkapan sekunder yang dapat mendukung PBM, seperti sound-system, LCD, OHP dan sejenisnya. Beberapa fasilitas tersebut, pada saat ini dalam kondisi yang kurang memuaskan, misalnya ruang kelas dan furniture di gedung-gedung kelas bersama di tingkat Fakultas dan Universitas. Dalam konteks peralatan, pengelolaan pemakaian dan pemeliharaan alat-alat ini telah diserahkan sepenuhnya kepada Program Studi atau Jurusan untuk mengaturnya. Pada tahun 2005 dan 2006, Jurusan Sosial Ekonomi memperoleh hibah dari program SP4 berupa peralatan komputer, LCD, dan beberapa alatnya untuk mendukung PBM tidak hanya untuk PSSA tetapi juga PS Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian. Dengan tersedianya peralatan ini serta fasilitas ruang yang tersedia, pada tahun selanjutnya PBM akan semakin lebih diefektifkan, baik dalam aspek perkuliahan maupun praktikum analisa sosial ekonomi agribisnis yang memerlukan teknologi komputer. Dilihat dari segi ketersediaan ruangan, dengan pengaturan sentralisasi pengelolaan ruang kuliah bersama di tingkat universitas, ruang yang tersedia relatif sudah mencukupi. Masalah yang ada, hanya ketersediaan fasilitas pendukung pada ruangan kuliah yang tersedia. Ruang kuliah bersama yang dikelola universitas, tidak dilengkapi dengan LCD maupun pengeras suara yang cukup pada ruangan besar. Apabila staf pengajar ingin menggunakan hand out file computer yang dimilikinya untuk
EVAGRI 07Mar_rudi
9
dipresentasikan dalam kuliah, yang bersangkutan harus membawanya sendiri dari Jurusan atau Program Studi. Sementara itu, dengan jumlah staf pengajar tetap yang ada di Program Studi dan Jurusan, ruang kerja staf pengajar yang ada sekarang belum mencukupi. Untuk mengatasinya, sejumlah staf pengajar junior harus menggunakan satu ruang kerja untuk bersama. Sejak lima tahun yang lalu, perpustakaan pusat (Universitas Andalas) telah menempati gedung pustaka tersendiri berlantai V. yang berada di tengah-tengah wilayah kampus. Pustaka pusat ini mempunyai koleksi terkait dengan bidang pertanian sekitar lebih dari 20.000 judul berjumlah 75.000 copies. Selain perpustakaan, di gedung ini dijadikan pusat ICT dan ruang-ruang pelatihan teknologi informasi. Di Fakultas Pertanian sendiri terdapat koleksi sekitar 12.000 judul. Sebanyak 80% merupakan buku yang terbit lebih dari 10 th yang lalu. 12% antara 5-10 tahun dan 10-15 tahun merupakan buku-buku yang terbit kurang dari 10 tahun. Sistem pengelolaan kedua perpustakaan ini dilakukan secara bersama, dimana semua mahasiswa dan staff yang ada di lingkungan Universitas Andalas mempunyai hak untuk menggunakan fasilitas pustaka ini. Setiap pengguna pustaka diwajibkan untuk memiliki kartu perpustakaan yang memberikan keleluasan pengguna untuk meminjam koleksi pustaka yang tersedia. Sementara itu, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (SOSEK) juga memiliki perpustakaan sendiri, yang secara intensif dikelola bersama mahasiswa. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian telah mendukung aktivitas Himpunan Mahasiswa Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (HIMASEKTA) secara intensif. Sejak tahun 1993, aktifitas perpustakaan telah dikelola secara mandiri oleh mahasiswa. Sayangnya, dalam aktivitas perpustakaan mahasiswa masih terkendala baik oleh ketersediaan sarana buku/referensi maupun fasilitas kerja pustaka itu sendiri. Sejak 5 tahun terakhir, jurusan telah melengkapi satu pustaka sendiri khusus untuk dosen pengajar, terutama melengkapi buku-buku text yang dapat dipergunakan oleh staf pengajar meningkatkan kualitas pengajarannya. Tercatat data koleksi koleksi buku-buku teks kuliah khusus PSSA di Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian seperti pada Lampiran 16. Penyediaan buku pada periode terakhir adalah dari Hibah SP4 tahun 2005/2006. Secara umum, ketersediaan referensi baru bagi dosen untuk mengajar sesuai kurikulum yang telah dikembangkan,
EVAGRI 07Mar_rudi
10
telah relatif mencukupi. Pada saat ini, buku-buku tersebut hanya boleh dipinjamkan kepada staf pengajar, sementara mahasiswa dapat memfotocopynya sesuai keperluan. Mengingat perkembangan dunia informasi dan teknologi sekarang ini, kondisi pustaka fakultas dan universitas sangat terbelakang, dimana sistim informasi databasenya masih bersifat manual dan langganan jurnal elektroniknya belum tersedia. Upaya untuk membangun fasilitas pustaka pusat yang sedang berjalan merupakan suatu kekuatan (strength) dari pengembangan PS ini. Hanya saja hal ini perlu diperkuat dengan pengembangan yang spesifik untuk referensi bidang agribisnis secara khusus. Untuk itu pengembangan pustaka PS menjadi suatu tantangan sendiri. Untuk upaya pengembangan pustaka khusus PS, kerjasama yang telah dibangun dengan mahasiswa merupakan satu kekuatan untuk lebih memberdayakan penggunaan fasilitas pustaka di masa datang.
F. Pendanaan Sebagai suatu Universitas Negri, secara umum manajemen anggaran Universitas Andalas masih bersifat sentralistik. Sumber dana untuk penyelenggaraan PSSA ini berasal dari alokasi dana yang telah ditetapkan berdasar pada perencanaan anggaran di tingkat universitas. Sementara itu, rancangan anggaran penerimaan dan pengeluaran untuk penyelenggaraan universitas secara keseluruhan ditetapkan di tingkat nasional berdasar rencana yang diusulkan. Penerimaan yang dianggarkan di tingkat universitas, berasal baik dari penerimaan SPP mahasiswa maupun alokasi dana pendidikan dari Departemen Pendidikan Nasional. Alokasi anggaran biaya rutin, SPP/DPP dan pembangunan, yang diperuntukkan kepada setiap Program Studi, diberikan wewenang pengelolaan dan pertanggung jawabannya di tingkat Fakultas. Perkembangan terakhir, sejak tahun 2001 telah dilakukan desentralisasi pengelolaan keuangan ke tingkat Jurusan atau Program Studi, dimana dana SPP/DPP untuk kegiatan praktikum matakuliah PS dapat dikelola langsung oleh PS, hanya administrasi pembelanjaan serta pertanggungjawabannya masih tetap diatur di tingkat Fakultas dan Universitas. Perkembangan alokasi dana yang diperuntukan kepada Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (yang terdiri dari dua PS, PSSA dan PK) sejak tahun 2004 – 2006 dapat dilihat pada Lampiran 17.
EVAGRI 07Mar_rudi
11
Secara khusus, dana yang diperuntukan tersebut dapat menutupi seluruh kebutuhan dana kegiatan administrasi pendidikan yang rutin setiap tahun, seperti untuk pendaftara, ujian dan seminar-seminar. Permasalahan pendanaan terletak pada kebutuhan untuk meningkatkan PBM yang dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas tinggi, dimana ketersedian dana tersebut masih relatif terbatas untuk mendukung pelaksanaan praktek lapangan dan praktek di labor komputer. Pada saat PS lain di Fakultas Pertanian yang bersifat eksakta banyak membutuhkan dana untuk penyediaan bahan-bahan kimia, maka bagi PBM PS Sosek/Agribisnis kebutuhan praktikum tiap mata kuliah terkait dengan kebutuhan belajar dari realitas yang ada di masyarakat, sehingga membutuhkan dana untuk mobilisasi kegiatan di luar kampus, bahkan ke wilayah pertanian yang relatif jauh. Selain ketiga sumberdana di atas, secara khusus sampai saat ini PS belum mempunyai kerjasama kelembagaan dengan institusi atau sumber dana yang dapat mendukung kegiatan penelitian, pendidikan dan pengabdian di tingkat PS. Hanya saja, setelah keluarnya SK Mendiknas tentang Penyelenggaraan PS Non Reguler, sejak TA 2002/2003, Universitas Andalas telah memberi ijin penyelenggaran PSSA Non Reguler. Walaupun dalam konteks pengelolaan keuangan tetap melalui sistim sentralistik di tingkat fakultas dan universitas, PSSA dapat memanfaatkan porsi tertentu dari penerimaan dana penyelenggaraan Non Reguler ini untuk pengembangan PS dan Jurusan Sosial Ekonomi. Sejak saat itu, ketersediaan sarana dan prasarana PBM telah dapat ditingkatkan, baik untuk PS reguler maupun non reguler.
G. Tata Pamong (Governance) Seperti telah disinggung di muka, PSSA adalah salah satu program studi yang dikelola di bawah Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Dalam pelaksanaan pengembangan PBM, PS ini dipimpin oleh seorang ketua PS dan sekretaris PS. Sementara itu, segala persoalan pelaksanaan administratifnya dilaksanakan oleh jurusan sosial ekonomi pertanian yang dipimpin oleh Ketua dan Sekretaris Jurusan. Pada saat pengajuan akreditasi ini, Ketua jurusan yang baru diangkat adalah seorang staf penga jar yang baru lulus S3 dari UGM (Lampiran 18.), yang bermotivasi tinggi untuk mengembangkan jurusan dan kedua PS yang ada. Dalam pelaksanaan administratif, pimpinan jurusan
EVAGRI 07Mar_rudi
12
dibantu oleh 6 orang staf administrasi terdiri dari Kepala TU, bagian perlengkapan, bagian administrasi dan kesekretariatan, dan bagian data/informasi. Tabel pada Lampiran 19 memperlihatkan bahwa strata pendidikan dan golongan kepangkatan staf/karyawan tersebut relatif cukup beragam. Disamping itu, dari segi ketrampilan tiga orang staf administrasi yang ada sudah cukup menguasai ketrampilan komputer. Untuk meningkatkan dinamika akademik setiap staf pengajar diwajibkan hadir minimal satu hari diluar jadual pemberian kuliah yakni Kamis. Pada setiap hari Kamis ini, jam 10.30-13.00, ditingkat Fakultas diselenggarakan kegiatan seminar Ilmiah bagi para dosen dan mahasiswa. Diluar ataupun pada jam tersebut, di tingkat jurusan/ Program Studi, dapat dilakukan kegiatan rapat-rapat formal maupun informal, serta waktu konsultasi bagi mahasiswa. Pada setiap bulan diadakan pertemuan Jurusan dalam rangka membahas permasalahan dan perkembangan yang ada dalam proses belajar mengajar, misalnya dalam penyusuna n jadwal dan pembagian tugas mengajar, penerimaan dan rencana pengeluaran dana yang diperoleh PS, dan distribusi beban tugas staf dalam bimbingan mahasiswa. Secara khusus, pada setiap akhir semester dilakukan evaluasi yang mencakup pembahasan PBM dan laporan keuangan Jurusan ataupun Program Studi.
H. Pengelolaan Program Pengelolaan Program dan organisasi aktivitas staf pengajar di luar perkuliahan masih sangat lemah. Hal ini ditunjukkan, dengan kurangnya respon staf pengajar untuk melaporkan kegiatan pene litian, publikasi dan pengabdian masyarakat diluar kerjasama universitas ataupun fakultas. Ketiadaan sistem imbal-balik yang transparan dalam kegiatan di luar kampus menjadi kelemahan yang harus diperbaiki lebih lanjut, terutama untuk meningkatkan atmosfir akademis di kalangan staf dan mahasiswa. Dalam hal pengembangan ikatan kerjasama dengan lembaga terkait, baik pemerintah maupun swasta, sejauh ini PSSA belum mempunyai ikatan kerjasama kelembagaan secara khusus dan permanen. Namun demikian, sejumlah staf pengajar secara individu sudah membangun kerjasama kelembagaan dengan lembaga donor baik di tingkat nasional maupun internasional. Sekitar 10 orang staf, aktif dengan kegiatan di pusat-pusat studi di lingkungan Universitas Andalas, terutama Pusat Studi Irigasi (PSI-
EVAGRI 07Mar_rudi
13
sdalp Unand) yang mempunyai kerjasama dengan sejumlah lembaga nasional maupun internasional. Sayangnya, sistem alokasi sumberdaya yang lemah belum memperlancar transfer ilmu secara internal di PSSA.
I. Proses Pembelajaran Dalam pelaksanaan Proses Belajar dan Mengajar (PBM), pelaksanaan perkuliahan yang dilakukan oleh staf pengajar sudah berjalan efektif. Dimana tingkat rata-rata kehadiran staf dalam perkuliahan mencapai minimum 81.25 % (13 dari 16 kali kuliah). Setelah memberikan kuliah atau praktikum, staf pengajar diminta untuk menyerahkan absensi mahasiswa, mencatat topik kuliah dan menandatangani absen kehadiran dosen yang disediakan di ruang administrasi. Sejauh ini proses pemantauan kehadiran staf pengajar dilakukan oleh pimpinan Fakultas dengan memperhatikan daftar absen setiap minggu. Selain itu, selama ini tanggungjawab pelaksanaan evaluasi PBM dibawah wewenang Pembantu Dekan I (bidang akademik), sementara peran Jurusan dan Prodi hanya bersifat mendukung pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang dijalankan. Pada setiap akhir semester Pembantu Dekan I akan menyampaikan hasil evaluasi PBM yang dilakukan kemudian disampaikan kepada para dosen untuk diberikan umpan balik. Untuk meningkatkan kemampuan staf dalam melaksanakan PBM, sejumlah staff (25%) telah diikutsertakan dalam pelatihan metoda pengajaran melalui pelatihan AA dan PEKERTI. Hal ini merupakan satu bentuk manajemen evaluasi yang mungking kurang efektif, karena menggantungkan wewenang sepenuhnya pada pihak Fakultas. Jurusan dan Prodi tidak dapat melakukan sepenuhnya kegiatan monev PBM ini karena juga menyangkut tugas pokok terkait dengan jabatannya. Sehubungan dengan kenyataan tentang tingginya laman masa studi lulusan PSSA, sejak 4 (empat) tahun lalu, PSSA telah ikut mendukung pelaksanaan program Semester Pendek yang diorganisir di tingkat Fakultas. Pada setiap akhir semester genap diadakan rapat jurusan untuk menentukan Mata Kuliah yang akan ditawarkan pada Semester Pendek. Program Semester pendek ini terutama ditujukan kepada mahasiswa yang ingin mengulang nilai suatu mata kuliah dan mahasiswa yang memiliki nilai IPK semester >3.0 untuk memperpendek masa studinya.
EVAGRI 07Mar_rudi
14
Kemampuan mahasiswa PSSA tidak hanya dapat dilihat dari hasil proses belajar mengajar yang ada. Pada umumnya walaupun hasil IPK mahasiswa masih relatif tinggi (> 3.0), tetapi berdasarkan tinjauan terhadap catatan rapat jurusan/program studi dua tahun terakhir, masih didapat keluhan-keluhan yang menyangkut lemahnya daya analisa dan review pustaka yang di lakukan mahasiswa dalam setiap mata kuliah dan karya akhirnya. Lemahnya kemampuan mahasiswa dalam hal ini, sangat diakui karena keterbatasan-keterbatasan sarana dan prasarana yang ada di Fakultas Pertanian umumnya dan di PSSA khususnya, terutama ketersediaan referensi dan jurnal ilmiah. Disamping itu, lemahnya kemampuan mahasiswa juga terkait dengan kemampuan bahasa Inggris. Hasil test TOEFL- like mahasiswa PS Agribisnis menunjukkan bahwa nilai kemampuan bahasa Inggris mahasiswa masih rendah (skor rata-rata = 415). Untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mahasiswa, jurusan sosek telah menyelenggarakan satu mata kuliah tersendiri dengan 2 SKS yang khusus untuk meningkatkan kemampuan menulis dan menganalisa artikel berbahasa Inggris. Keberadaan Kurikulum baru berbasis kompetensi setidaknya telah mendorong staf pengajar untuk mempunyai GBPP dan SAP mata kuliah yang diasuhnya. Lebih lanjut, walau tidak ada aturan bahwa setiap staf pengajar harus mempunyai/ mempersiapkan catatan perkuliahan (hand-out berupa makalah, file power point ataupun transparansi), sebagian besar staf secara sukarela telah melakukannya.
J. Suasana Akademik Sarana fisik yang tersedia untuk memfasilitasi interaksi mahasiswa dan dosen relatif sudah mencukupi, baik berupa ruang kuliah, praktikum maupun sejumlah perangkat audio- visualnya. Untuk meningkatkan minat mahasiswa beraktifitas diluar PBM
(ekstra
kurikuler),
telah
ada
satu
wadah
himpunan
mahasiswa
yang
mengembangkan baik kegiatan ilmiah (berupa forum studi, mentorial, pengelolaan pustaka, dll) maupun non-ilmiah seperti seni, agama, budaya dan olahraga. Walau mungkin dinamika akademik diluar PBM di kalangan staf dan mahasiswa pun masih lemah atau kurang intensif, dalam konteks PBM suasana akademik antara kedua civitas akademika ini sudah cukup terakomodasi dengan diwajibkannya presentasi
EVAGRI 07Mar_rudi
15
hasil penelitian skripsi mahasiswa di depan dosen undangan dan mahasiswa. Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti seminar hasil penelitian temannya sebanyak 30 kali sebelum dia sendiri mengikuti ujian comprehensive, dan wajib hadir sebagai pembahas utama sedikitnya 5 kali. Dengan penetapan seperti ini, hampir setiap minggu ada kegiatan seminar proposal dan seminar hasil penelitian mahasiswa yang dihadiri oleh dosen dan mahasiswa. Sementara itu, diluar konteks PBM sua sana akademik antara dosen dan mahasiswa salah satunya telah dilakukan dalam bentuk seminar dan lokakarya yang menghadirkan kedua civitas akademika ini (Lampiran 20.). Disamping itu, secara khusus, Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Andalas juga telah mendorong kegiatan interaktif antara dosen dan mahasiswa untuk membangun kreatifitas penelitian dan pengabdian. Peluang ini telah juga dimanfaatkan oleh dosen PSSA untuk mengembangkan suasana akademik antara dosen mahasiswa.
K. Sistim Informasi Ketersedian sistim informasi digital manajemen pendidikan di tingkat Universitas baru terbatas pada ketersediaan sarana fisik, dimana jaringan komputer mulai dari tingkat program studi sudah terkoneksi secara internal ke seluruh jaringan komputer yang ada di Universitas. Ketersediaan fisik ini sudah mulai dibangun sejak 5 (lima) tahun terakhir. Sejak itu setidaknya sejumlah komputer yang ada di PS dan jurusan sudah terkoneksi LAN dan dapat melakukan akses internet langsung. Lebih lanjut, Sejak 2 (dua) tahun lalu Universitas sudah melakukan langkahlangkah melengkapi software sistim informasi manajemen pendidikan ini. Pada akhir tahun 2006 lalu, baru dapat dilaunching suatu bentuk SIA ya ng disebut SMART Campus, dan direncanakan pada awal TA 2007/2008 nanti, seluruh sistim registrasi mahasiswa dan PBMnya sudah dapat dilakukan melalui sistim informasi digital ini. Sementara ini, sejak tahun 2004, fakultas pertanian sendiri sudah membangun sendiri Sistim informasi akademik secara bertahap. Hingga saat ini, mahasiswa sudah dapat melakukan registrasi langsung di komputer LAN yang disediakan, serta melihat hasil atau transkrip nilainya. Bagi dosen sendiri, telah dapat melihat informasi
EVAGRI 07Mar_rudi
16
perkuliahan dan PBM lainnya, serta memasukkan nilai ujian akhir sendiri ke SIA fakultas pertanian ini.
L. Sistem Jaminan Mutu Program Studi Sosek/Agribisnis telah melakukan berbagai upaya mengelola sistim jaminan mutu kualitas penyelenggaraan pendidikannya. Seperti telah disinggung pada point D tentang Kurikulum, secara internal, telah dilakukan peninjauan kurikulum mulai dari perumusan kurikulum berbasis kompetensi yang dilakukan sejak tahun 2003. Setelah kurikulum berbasis kompetensi di sahkan oleh SK Rektor, dan diberlakukan pada TA 2004/2005. Di tahun 2005 dan 2006, secara internal dengan melibatkan Tenaga Ahli dari perguruan tinggi lain, kurikulum ini dibahas kembali dalam rangka penyempurnaan materi- materi yang diajarkan sesuai GBPP dan SAPnya. Berdasar pada hasil kegiatan peninjauan kurikulum tersebut, program Hibah SP4 yang dikelola Jurusan telah mendukung upaya jaminan mutu pendidikan PS dengan membantu penyediaan bukubuku text, jurnal serta alat perlengkapan praktikum mahasiswa. Selanjutnya, untuk meningkatkan mutu lulusan yang dihasilkan, secara sistemik PS menerapkan tata cara atau prosedur pembimbing skripsi mahasiswa. Mulai dari tahap persiapan penelitian, mahasiswa telah diberi kesempatan untuk mempresentasikan proposal penelitiannya di muka dosen dan mahasiswa. Demikian juga dengan seminar hasil penelitian. Proses ini sekaligus telah menduduk sistim penjaminan mutu dari lulusan yang akan dihasilkan.
M. Lulusan Seperti telah diuraikan dimuka, PSSA merupakan program studi yang baru (sejak tahun 1996) yang sebelumnya disebut PS Ekonomi Pertanian. Sejak tahun 2001/2002 pertumbuhan rata-rata lulusan PSSA relatif stabil, rata-rata 35 orang, dengan rata-rata IPK 3.16 (Lampiran 6). Dengan gambaran IPK ini setidaknya menunjukkan bahwa para lulusan program Agribisnis semakin siap dalam memasuki persaingan di pasar tenaga kerja, karena pada umumnya pasar tenaga kerja lebih membutuhkan lulusan dengan IPK minimum 2.75. Tingginya nilai IPK ini terutama karena mahasiswa cenderung memilih untuk memperbaiki nilai dengan mengorbankan lamanya masa studi. Hal ini terlihat dari
EVAGRI 07Mar_rudi
17
data bahwa lulusan PSSA secara rata-rata harus menempuh waktu lebih dari 4 tahun (Lampiran 7). Suatu penelusuran lulusan (tracer study) yang telah dilakukan pada bulan September-Oktober 2006 dengan menggunakan kuesioner, memperlihatkan bahwa sebagian lulusan telah bekerja di bidang Swasta, baik dalam arti bekerja pada perusahaan Swasta ataupun membukan Usaha sendiri (40%), hanya sekitar 26% yang bekerja di bidang pendidikan dan penelitian Lampiran 21. Dilihat dari sisi lamanya menunggu pekerjaan pertama (Lampiran 22) dan besarnya gaji pertama yang diperoleh (Lampiran 23) terlihat bahwa sebagian lulusan dapat memperoleh pekerjaan pertamanya kurang dari 6(enam) bulan dengan gaji sebagai besar (51%) kurang dari 1 juta rupiah. Walaupun relatif cepat mendapat pekerjaan, kemungkinan tempat pekerjaan pertama tersebut umumnya adalah perusahaan-perusahaan kecil dan menengah yang tidak dapat memberikan gaji yang relatif besar. Perkembangan usaha agribisnis, baik di Sumatra Barat khususnya maupun di propinsi lainnya, pada skala menengah ke atas sebenarnya sudah semakin pesat. Di Sumatra Barat sendiri yang semula di awal tahun 80an hanya perkebunan kelapa sawit yang diprimadonakan, sekarang sudah berkembang keberbagai jenis komoditi perkebunan besar, seperti cokla t, gambir, dan karet. Luas perkebunan besar swasta dan negara hingga tahun 2005 mencapai sekitar 200 000 hektar (BPS, 2005). Lebih lanjut, pada akhir 2006 lalu, Presiden RI telah juga mencanangkan propinsi Sumatra Barat sebagai sentra komoditi Coklat untuk wilayah barat Indonesia.
N. Penelitian, Publikasi, Skripsi dan Pengabdian pada Masyarakat Di Fakultas Pertanian tidak ada aturan dan kebijakan pendistribusian penelitian kepada dosen. Penelitian didasarkan atas kemampuan pribadi dosen. Dana penelitian yang tersedia melalui Lembaga Penelitian Universitas Andalas (DIPA) sangat terbatas dan jumlahnya kurang memadai. Dengan adanya hibah SP4 yang salah satu kegiatannya adalah hibah penelitian dihasilkan 2 (dua) penelitian pada tahun 2005. Hasil penelitian ini telah diseminarkan ditingkat jurusan.
EVAGRI 07Mar_rudi
18
Disamping itu dosen juga diberi kesempatan untuk memperoleh dana penelitian dari Dikti, perusahaan swasta (Semen Padang, Toyota, dll), Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Sumatera Barat serta kerjasama dengan lembaga donor lain. Hasil penelitan yang dilakukan oleh dosen umumnya sudah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah seperti Stigma (Jurnal Fakultas Pertanian), Visi (Jurnal Irigasi) dan Environmental Conservation (Jurnal Internasional) serta laporan penelitian, sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat pengguna. Pada tahun 2002-2005 terdapat 37 penelitian yang juga dipublikasikan pada jurnal lokal, nasional dan internasional (lihat Lampiran 10.). Sejumlah dosen yang bergabung dalam satu Pusat Studi di tingkat Universitas Andalas, yaitu Pusat Studi Irigasi, Sumberdaya Alam, Lahan dan Pembangunan, telah banyak menyumbangkan perkembangan ilmu terkait dengan Prodi ini. Dalam lima tahun terakhir, staf pengajar tersebut telah melaporkan sejumlah penelitian yang dilakukannya terkait misalnya tentang pengelolaan sumberdaya air, pengembangan kawasan hulu , serta konservasi sumberdaya alam. Pada tingkat mahasiswa, judul skripsi mahasiswa Prodi PKP relatif sudah cukup berkembang sesuai dengan perkembangan bidang ilmu yang ada dalam kurikulum. Data yang diolah dari lulusan 5 (lima) tahun terakhir menunjukkan bahwa ada sekitar 15 sebaran topik yang ada dalam judul-judul skripsi mahasiswa. Bidang analisa strategi pengembangan usaha, usahatani dan pemasaran masih menjadi minat terbesar, sementara yang termasuk sedikit diminati adalah analisis bidang analisa kebijakan pembangunan pertanian serta analisa ekonomi sumberdaya alam dan lingkungan (Lampiran 24.). Ke depan, berdasar perkembangan kebijakan pemerintah tentang revitalisasi pertanian termasuk pembangunan pertanian berkelanjutan, maka beberapa
topik yang perlu
dikembangkan misalnya adalah, analisa kebijakan pembangunan, analisa dampak sosial ekonomi pengembangan sumberdaya alam, serta analisis ekonomi pengembangan wilayah. Aktifitas pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan oleh dosen pada tingkat fakultas dan lembaga pengabdian kepada masyarakat (LPM) pada tingkat universitas. Keterlibatan dosen dalam pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk memberikan
EVAGRI 07Mar_rudi
19
pelatihan-pelatihan dan penyuluhan serta pendampingan dalam rangka pemberdayaan kelompok tani, koperasi, usaha kecil dan membantu pemerintah daerah. Khusus bagi masyarakat di sekitar kampus Unand, LPM melakukan pendampingan masyarakat dalam bentuk penyuluhan, pelatihan serta kegiatan konservasi lahan.
EVAGRI 07Mar_rudi
20
VI. ANALISA SWOT PROGRAM STUDI SECARA KESELURUHAN
A. Jatidiri, Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan Program Studi Sosek/Agribisnis
E K S T E R N A L
Peluang (O) • Sarana prasarana komunikasi teknologi informasi • Global connection, Inherent • Perkembangan pertanian modern, yang membutuhkan kompetensi tertentu • Perk. desentralisasi pengelolaan dari tk Univ. s/d Prodi Ancaman (T) • Kecenderungan image kota besar dan univ besar di Jawa
EVAGRI 07Mar_rudi
INTERNAL Kekuatan (S) Kelemahan (W) • Prodi ini mempunyai • Visi, misi, sasaran dan integritas, visi, misi yang tujuan Prodi belum jelas yang disusun sepenuhnya melekat berdasar kesepakatan pada seluruh elemen banyak pihak untuk stakeholder internal di tk mencapai tujuan yang Fakultas dan diharapkan Universitas, dan eksternal stakeholder • Visi, misi, sasaran dan pengguna tujuan tersebut relatif sesuai dengan • Atmosfer akademik perkembangan kebutuhan untuk memperkuat jati pasar diri Prodi masih belum optimal STRATEGI PENGEMBANGAN • Optimalisasi pencapaian visi, misi, sasaran dan tujuan berdasar peluang pasar global dan perkembangan peran pertanian • Pengembangan informasi dan promosi Prodi dengan memanfaatkan sarana TI yang ada • Sosialisasi internal di tingkat jurusan dan fakultas • Membangun kerjasama dengan stakeholders pengguna lulusan • Memperkuat materi kurikulum yang mengacu visi, misi dan tujuan Prodi • Membangun citra pendidikan yang bermutu dan bermartabat dalam pengembangan sumberdaya manusia scr menyeluruh
21
B. Kemahasiswaan INTERNAL Kekuatan (S) • Nilai Passing grade Prodi ini dalam seleksi PMB sudah cukup tinggi • Beasiswa Diknas dan sumber lain tersedia • Nilai IPK cukup tinggi • Wadah organisasi mahasiswa sudah cukup mapan (HIMASEKTA) • Memiliki Peraturan Akademik E K S T E R N A L
Peluang (O) • Universitas Andalas punya program PKM yang konkrit • Perkembangan jaringan tk nasional (POPMASEPI) cukup mapan Ancaman (T) • Budaya asing semakin kuat
EVAGRI 07Mar_rudi
Kelemahan (W) • Partisipasi mhs dlm ekstra kurik masih rendah • Sarana aktivitas nonakademik di PS terbatas • Partisipasi dosen dalam non-akademik rendah • Layanan bimbingan karir belum ada
STRATEGI PENGEMBANGAN • Mengoptimalkan sistem PMB melalui optimalisasi sistim informasi pendidikan (SMART Campus) • Optimalisasi sistim monitoring dan evaluasi aktivitas PBM mahasiswa, kehadiran kuliah, seminar dll. • Optimalisasi kegiatan Kreativitas Mahasiswa yang bersifat akademik, seperti Diskusi Ilmiah, Pembinaan Penelitian dan Penulisan Ilmiah untuk kompetisi • Optimalisasi kegiatan HIMASEKTA, baik dalam aspek akademik maupun non-akademik, sehingga dapat membendung pengaruh asing yang negatif. • Pengembangan Bimbingan dan Konsultasi di tingkat Jurusan • Membuka layanan informasi dan bimbingan karir lewat internet.
22
C. Dosen dan Tenaga Pendukung INTERNAL Kekuatan (S) • Memiliki ratio dosenmahasiswa, sedang • Kualifikasi dosen cukup, yang sebagian besar S3 dan S2, hanya 1 org yg masih bergelar S1 • Pengalaman penelitian dosen memadai • Keberadaan Network nasional dan internasional dari beberapa dosen • Jumlah karyawan cukup
E K S T E R N A L
Peluang (O) • Program beasiswa studi LN dan DN • Program Hibah Pengembangan Kelembagaan di tingkat nasional • Terbukanya maga ng tk nasional dan internasional • Jaringan internet yang sudah terbuka di Univ. • Prog. Hibah Kompetitif di tingkat nasional dan internasional Ancaman (T) • Insentif dan balas jasa yang besar pada aktivitas di luar kampus, spt konsultansi dan mengajar, jabatan struktural
EVAGRI 07Mar_rudi
Kelemahan (W) • Kesempatan penelitian dosen junior kurang • Administrasi kegiatan staf di luar PBM masih lemah • Publikasi ilmiah di jurnal nasional akreditasi dan internasional kurang • Sangsi dan penghargaan pada dosen belum dijalankan • Akses jurnal ilmiah rendah • Ketrampilan teknis karyawan rendah • Kelemahan bahasa Inggris bagi staf S2 lulusan DN tuk melanjutkan S3 LN STRATEGI PENGEMBANGAN • Mendorong peningkatan kemampuan bahasa Inggris kepada dosen yang punya kapasitas untuk melanjutkan studi ke LN • Meningkatkan penelitian hibah kompetisi di tingkat nasional dan internasional • Meningkatkan publikasi ilmiah • Membangun kerjasama dengan lembaga pemerintah, baik di tingkat daerah dan pusat dalam tridharma PT. • Membangun pustaka database tulisan ilmiah dari berbagai sumber, terutama jurnal-jurnal elektronik • Membangun kembali diskusi ilmiah di tingkat Jurusan • Membangun sistim manajemen sangsi dan insentif terhadap kegiatan dosen • Meningkatkan ketrampilan karyawan melalui program hibah pengembangan kelembagaan kompetitif.
23
D. Kurikulum INTERNAL Kekuatan (S) • Telah memiliki Kurikulum berbasis kompetensi yang di sahkan oleh Rektor, sejalan dengan visi, misi Prodi • Kurikulum 2004 tsb telah diberlakukan dan terus di evaluasi setiap tahun • Cukup banyak karya dosen yang mendukung optimalisasi Kurikulum, terutama membangun skripsi/tugas akhir yang sesuai E K S T E R N A L
Peluang (O) • Sudah terbukanya peluang bagi Prodi untuk membangun kurikulumnya sendiri sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan pasar • Pertemuan ilmiah tingkat regional dan nasional dalam satu bidang ilmu membuka kesempatan revisi kurikulum kedepan Ancaman (T) • Kecepatan perkembangan kebutuhan pasar dan teknologi yang sulit diimbangi
EVAGRI 07Mar_rudi
Kelemahan (W) • Materi kuliah belum sepenuhnya didukung praktikal yang memadai, seperti bahasa inggris, komputer, serta kemampuan kritikal dana analitikal secara oral maupun tertulis • Kemampuan dosen dalam peningkatan kemampuan praktikal pun masih lemah. • Keterkaitan antar matakuliah masih belum sepenuhnya sesuai STRATEGI PENGEMBANGAN • Optimalisasi pelaksanaan kurikulum dalam menghasilkan lulusan yang kompeten, melalui Pembahasan kurikulum secara reguler untuk membangun keterkaitan antar matakuliah • Peningkatan kemampuan dosen untuk mengembangkan materi yang diajarkan • Peningkatan kemampuan praktis dosen untuk meningkatkan kemampuan kritik dan analitis dari mahasiswa • Mengikutsertakan pimpinan Prodi untuk mengikuti pembahasan bidang ilmu pada forum- forum di tingkat nasional maupun regional. • Mengikutsertakan dosen dan karyawan dalam program pengembangan kemampuan teknis sesuai dengan perkembangan pasar dan teknologi.
24
E. Sarana dan Prasarana INTERNAL Kekuatan (S) • Jumlah Ruang kuliah, seminar dan ujian sudah mencukupi • Staf pengajar sudah mempunyai ruang kerja, baik perorangan maupun ruang kerja bersama • Tersedia fasilitas internet di ruang bersama dan di studio • Tersedia fasilitas transportasi dosen dan karyawan
E K S T E R N A L
Peluang (O) • ICT Unand sudah termasuk dalam program Inherent antar PT seluruh Indonesia • Program Universitas kedepan yang memprioritaskan pengembangan pustaka scr digital Ancaman (T) • Penurunan anggaran pemerintah untuk pengembangan pendidikan tinggi
EVAGRI 07Mar_rudi
Kelemahan (W) • ruang PBM yang ada blum dilengkapi dengan audio-visual yang memadai, baik kuantitas maupun kualitas • ruang kerja staf pengajar untuk perorangan masih kurang • ketersediaan jurnal ilmiah kurang, baik hardcopy maupun ejournal • Pengelolaan ruang kuliah masih sentralistik • Minimnya alokasi anggaran untuk operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada STRATEGI PENGEMBANGAN • Meningkatkan kemampuan dosen dalam penggunaan audio-visual • Meningkatkan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam penggunaan jaringan internet • Optimalisasi manajemen operasi dan pemeliharaan sarana prasarana Prodi yang ada • Meningkatkan upaya untuk memperoleh dana sendiri dari usaha- usaha produktif yang memungkinkan
25
F. Pendanaan
E K S T E R N A L
Peluang (O) • Kebijakan Nasional tentang Otonomi Prodi untuk pengelolaan dan pengembangannya sendiri • Peluang kerjasama di tingkat daerah, nasional dan internasional yang sudah dapat dilakukan oleh Prodi • Kebijakan Universitas mendukung pengembangan Prodi melalui program nonreguler Ancaman (T) • Sistim Anggaran Negara yang masih sentralistik
EVAGRI 07Mar_rudi
INTERNAL Kekuatan (S) Kelemahan (W) • Tersedia dana rutin dari • Keterbatasan jumlah SPP/DPP untuk alokasi dana pelaksanaan PBM di • Masih minimnya tingkat Prodi melalui perolehan dana dari alokasi dana di tingkat kegiatan kemitraan Fakultas • Masih lambatnya proses • Tersedianya dana pencairan alokasi dana pengembangan yang dari tk Univ dan bersumber dari Fakultas masyarakat • Mempunyai staf pengajar yang memiliki jaringan kerja (network), baik di tingkat daerah, nasional maupun internasional STRATEGI PENGEMBANGAN • Mengembangkan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan pemasukan dana dari masyarakat • Membangun kerjasama di bidang tridharma PT dengan stakeholder terkait dalam rangka meningkatkan pemasukan dana bagi pengembangan Prodi • Membangun sistim insentif dan disinsentif dari setiap pemanfaatan sarana dan prasarana yang dikelola oleh Prodi, dalam rangka menjamin O&P sarana dan prasarana yang ada. • Meningkatkan efisiensi alokasi dana yang ada dalam setiap kegiatan PBM.
26
G. Tata Pamong INTERNAL Kekuatan (S) • Struktur organisasi Jurusan dan Prodi yang sudah sesuai dengan peraturan berlaku • Personil organisasi yang telah diangkat sesuai dengan persyaratannya • Keteraturan pertemuan reguler di tingkat Jurusan yang dihadiri rata-rata 75% dosen aktif mengajar • Pembahasan PBM setiap bulan dalam rapat jurusan
E K S T E R N A L
Peluang (O) • Peraturan Pemerintah memungkinkan reorganisasi dan restruk turisasi pada Perguruan Tinggi • Keberadaan SIA dalam SmartCampus yg memungkinkan optimalisasi tata pamong di tk Jurusan dan Prodi Ancaman (T) Perubahan peraturan pemerintah dan Status Universitas
EVAGRI 07Mar_rudi
Kelemahan (W) • Lemahnya sistem reward untuk mendorong dinamika kerja organisasi • Manajemen PBM yang masih lemah, dimana aktivitas dosen belum termonitor dan terevaluasi secara konsisten • Belum jelasnya pembagian tanggungjawab Jurusan dan Prodi. • Belum adanya rencana kerja Prodi dan Lab/Studio STRATEGI PENGEMBANGAN • Optimalisasi SmartCampus untuk membangun tata pamong yang lebih efisien dan efektif • Membuat SOP pengelolaan mulai dari tingkat labor/studio, Prodi dan Jurusan untuk seluruh aspek administrasi kegiatan akademik • Membuat sistim inventarisasi / arsip kegiatan dosen diluar PBM. • Prodi dan Lab/studio menyusun rencana pengembangannya dibawah koordinasi jurusan.
27
H. Pengelolaan Program
E K S T E R N A L
Peluang (O) • Peluang Kerjasama dengan Pemda dan Lembaga donor • Otonomi pendidikan memberi ruang Prodi untuk menyusun program kerjanya sendiri Ancaman (T) • Perkembangan PT swasta yang telah melakukan efisiensi dan efektifitas pengelolaan Program
EVAGRI 07Mar_rudi
INTERNAL Kekuatan (S) Kelemahan (W) • Kompetensi personil • Evaluasi PBM di tk dalam organisasi dengan Prodi dan Jurusan belum tk pendidikan dan dilakukan secara pengalaman yang cukup sistematis • Fasilitas kerja (ruang, • Study pelacakan lulusan perangkat komputer) bagi dan pengguna lulusan pimpinan yang sudah masih insidental cukup memadai • Rencana kerja jurusan • Pelacakan lulusan, tracer dan Prodi belum study telah dilakukan tersusun • Evaluasi perkuliahan tiap • Belum ada akses akhir semester di tk informasi internet bagi fakultas lulusan STRATEGI PENGEMBANGAN • optimalisasi dan analisis hasil evaluasi perkuliahan secara sistematis. • Melakukan kegiatan pelacakan lulusan secar reguler, dan membuka akses internet sebagai media komunikasi dan kontak perkembangan dan masalah lulusan. • Penyusunan rencana/program kerja Prodi • Membangun kerjasama kemitraan dari level individual ke level institusi
28
I. Proses Pembelajaran
E K S T E R N A L
Peluang (O) • Perkembangan sarana PBM makin meningkat • Akses internet sudah cukup mudah, baik dalam maupun luar kampus Ancaman (T) • Peluang pekerjaan (krisis ekonomi) di luar makin menurun sehingga menurunkan motivasi mhs
EVAGRI 07Mar_rudi
INTERNAL Kekuatan (S) Kelemahan (W) • Sebagian MK sudah • Belum ada SOP/ mempunyai SAP mekanisme yang mapan untuk mengontrol/ • Sejumlah MK sudah evaluasi PBM oleh memiliki Handout, modul Dosen di tk Jur atau dan diktat (bahan ajar) Prodi • Persentase jumlah handout masih perkuliahan sudah cukup • Jml sedikit tinggi, rata-rata 14 dari 16 sebagian • Jadwal akademik • Ketrampilan besar dosen dalam Universitas/Fakultas dapat penggunaan komputer diikuti dg baik masih lemah • Sistim penilaian MK cukup komprehensif • Proses bimbingan thesis belum terkontrol baik melalui UTS, UAS, Kuiskuis, praktikum • Aktivitas dan kreativitas mahasiswa dalam kelas • Peraturan Akademik masih rendah dalam pemberian sangsi telah diterapkan; terutama skorsing dan sangsi lainnya • Pustaka dan Lab Komputer sudah tersedia STRATEGI PENGEMBANGAN • Membangun upaya pengembangan SAP, modul dan hand-out MK secara sistematis • Membuat SOP perkuliahan, mulai dari absensi sampai evaluasi PBM di tingkat Prodi • Membangun sistim insentif dan disinsentif dalam mekanisme evaluasi PBM. • Peningkatan ketrampilan dosen dalam penggunaan komputer dan internet • Membangun kegiatan bersama antara dosen dan mahasiswa, baik dalam kompetisi dana hibah penelitian dan pengabdian
29
J. Suasana Akademik
E K S T E R N A L
Peluang (O) • Otonomi PT, memberi ruang Prodi untuk mengembangkan diri scr independent • Beasiswa penelitian tk nasional dan internasional tersedia Ancaman (T) • Motivasi mhs menur un karena terlalu berorientasi pada belajar untuk mendapat nilai IPK tinggi
EVAGRI 07Mar_rudi
INTERNAL Kekuatan (S) Kelemahan (W) • Ruang belajar, ruang • Kegiatan seminar ilmiah kegiatan mahasiswa masih pada tk Fakultas, pustaka, dan lainnya sudah belum melembaga di tk cukup tersedia Jurusan dan Prodi • Perangkat komputer dan • Masih sedikit dosen jaringan internet tersedia melibatkan mahasiswa di lab Jur, Fak, maupun dalam penelitian. universitas • Belum ada kegiatan • Lomba- lomba kreativitas pengabdian masyarakat ilmiah dosen- mahasiswa secara terstruktur di tk sudah diikuti, baik di tk Prodi dan Jurusan, yang universitas maupun ada baru di tk Fakultas nasional • Belum ada wadah • Beberapa dosen telah diskusi ilmiah di tingkat ikutserta dosen dalam Prodi. kegiatan penelitian dosenmahasiswa • Diskusi ilmiah dosenmahasiswa tiap minggu di tk Fakultas • Sejumlah dosen aktif dalam kegiatan seminar ilmiah di tk daerah, nasional maupun internasional STRATEGI PENGEMBANGAN • Membangun kegiatan diskusi ilmiah di tingkat jurusan dan Prodi • Membangun publikasi ilmiah di tk jurusan/Prodi • Membangun kegiatan pengabdian masyarakat secara terstruktur • Membangun dan melaksanakan rencana strategi kegiatn penelitian dosen-mahasiswa untuk kompetisi regional maupun nasional
30
K. Sistim Informasi
E K S T E R N A L
Peluang (O) • Unand sejak tahun 2006 sudah masuk jaringan Inherent PT se Indonesia • Tersedianyha Sarana fisik jaringan intranet dan internet • SmartCampus sedang diprogramkan di tk Universitas Ancaman (T) • Perkembangan sistim TI yang demikian cepat
EVAGRI 07Mar_rudi
INTERNAL Kekuatan (S) Kelemahan (W) • Sistim Administrasi di tk • Tenaga kompeten dalam Jurusan sedang dibenahi Sistim Informasi Akademik di tk Prodi • Ketersediaan fasilitas belum disiapkan komputer dan jaringan di • Kesiapan dosen dan tk Prodi dan Jurusan mahasiswa untuk • Fakultas telah membuat memanfaatkan teknologi SIA yang membantu Prodi informasi digital masih lemah • Sistim Informasi Akademik di tingkat Universitas (SmartCampus) belum teruji STRATEGI PENGEMBANGAN • Peningkatan kemampuan dan ketrampilan sumberdaya manusia, baik dosen, staf dan mahasiswa dalam pemanfaatan Sistim Informasi digital • Peningkatan sarana dan prasarana untuk mahasiswa di labor- labor yang ada • Optimalisasi pengentryan data administrasi secara digital.
31
L. Sistim Jaminan Mutu
E K S T E R N A L
Peluang (O) • Otonomi PT yang mendorong otonomi Prodi untuk melakukan perbaikan jaminan mutu PBM scara internal • Informasi yang luas di internet untuk melihat dan menetapkan standar mutu Ancaman (T) • Perkembangan masalah globalisasi yang menuntut berbagai perubahan yang demikian cepat
EVAGRI 07Mar_rudi
INTERNAL Kekuatan (S) Kelemahan (W) • Prodi telah melakukan • Belum adanya sistim beberapa kali kegiatan sangsi dan reward yang pembahasan kurikulum cukup terhadap mutu baik internal maupun lulusan eksternal melibatkan pihak • Belum adanya acuan lain standar (baku mutu) • Keberadaan Prosedur Skripsi mahasiswa Pembimbingan skripsi, • Belum adanya kontrol seminar proposal, seminar dan evaluasi yang hasil dan ujian skripsi sistematis terhadap hasil komprehensif melibatkan belajar dan penulisan dosen undangan dan skripsi mahasiswa STRATEGI PENGEMBANGAN • Membangun SOP proses pembimbingan dalam rangka peningkatan mutu lulusan • Membangun sistem reward bagai lulusan terbaik, baik dari IPK maupun karya ilmiah (skripsi) • Menginventarisir data skripsi yang ada untuk kontrol mutu berikutnya. • Memanfaatkan sistim informasi akademik dan internet untuk publikasi dan database skripsi. • Membuat satu panduan penelitian dan penulisan khusus untuk Prodi
32
M. Lulusan
E K S T E R N A L
Peluang (O) • Perkembangan usaha agribisnis yg pesat pada skala menengah ke atas baik di Sumatra maupun di luar Sumatra • Peluang Globalisasi ekonomi Ancaman (T) • Perkembangan ekonomi nasional menurun, peluang kerja yang langka, mengakibat minat calon lulusan utk segera menama tkan kuliahnya
EVAGRI 07Mar_rudi
INTERNAL Kekuatan (S) Kelemahan (W) • Nilai IPK rata-rata lulusan • Masih sedikit yang sudah relatif tinggi (>3.00) membuka usaha sendiri • Lama tunggu kerja • Gaji pertama masih pertama relatif rendah kurang 1 jt rupiah pada usaha swasta menengah • Umumnya pertama bekerja di swasta • STRATEGI PENGEMBANGAN • Peningkatan ketrampilan calon lulusan untuk membangun jiwa dan kepercayaan diri dalam kewirausahaan • Peningkatan kemampuan bahasa Inggris dan Komputer untuk meningkatkan daya saing lulusan • Peningkatan soft skill dalam bentuk pengembangan etika, kepercayaan diri, dan kepemimpinan. • Meningkatkan dinamika aktivitas ekstra kurikuler dalam berbagai bentuk pada organisasi atau himpunan profesi yang ada • Peningkatan kreatifitas calon lulusan untuk mengikuti lomba- lomba ilmiah baik tk regio nal, nasional maupun internasional • Mendorong pembentukan pusat informasi alumni serta pengembangan jaringan melalui website.
33
O. Penelitian, Publikasi, Skripsi dan Pengabdian pada Masyarakat INTERNAL Kekuatan (S) • Dosen sudah banyak melakukan penelitian dan mempublikasikan hasilnya • Tersedianya jurnal untuk mempublikasikan hasil penelitian di Universitas dan Fakultas
E K S T E R N A L
Peluang (O) • Terbukanya kerja sama dengan instansi lain dlm menyelenggarakan kegiatan ilmiah • Terbukanya kesempatan pengabdian kepada masyarakat terutama menyangkut pembinaan dan pemberdayaan masyarakat • Tersedianya banyak jurnal di PT lain untuk mempublikasikan hasil penelitian dan karya ilmiah dosen • Tersedia banyak kesempatan untuk mendapatkan dana penelitian diluar institusi dengan jumlah yang memadai dengan ikut berkompetisi Ancaman (T) • Persaingan yang ketat dalam perolehan dana penelitian dan pengabdian masyarakat di tingkat regional, nasional dan internasional
EVAGRI 07Mar_rudi
• • • •
Kelemahan (W) • Ketersediaan dana yang terbatas untuk kegiatan penelitian, pengabdian masyarakat dan publikasi hasil penelitian • Kegiatan lokakarya atau pelatihan dalam rangka peningkatan kemampuan dan ketrampilan meneliti, menulis artikel dan menyusun kegiatan abdimas masih terbatas STRATEGI PENGEMBANGAN Peningkatan kemampuan dan ketrampilan dosen serta mahasiswa dalam menghasilkan penelitian yang bermutu Merancang penelitian yang sesuai dengan kebutuhan pasar Peningkatan kerjasama dengan pihak yang dapat memberikan dana dan fasilitas penelitian Secara bertahap berusaha menganggarkan alokasi dana penelitian, pengabdian masyarakat dan penerbitan jurnal ilmiah
34
VII. REFERENSI Arifin, Bustanul. 2005. “Kebijakan Pembangunan Pertanian di Indonesia”. Jakarta: Gramedia. Depdiknas, 2002. “Pedoman Evaluasi-Diri Program Studi”. Departemen Pendidikan Nasional Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Jakarta 2002. Depdiknas, 2001. “Pedoman Visitasi Program Studi Jenjang S1”. Departemen Pendidikan Nasional Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Maret 2001. Depdiknas, 2001. “Pedoman Visitasi Institusi untuk Akreditasi Program Studi Jenjang S1. Departemen Pendidikan Nasional Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Maret 2001. Depdiknas, 2001. “Petunjuk Pengisian Borang Akreditasi Program Studi Jenjang S1”. Departemen Pendidikan Nasional Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Maret 2001. Depdiknas, 2001. “Panduan Pengisian Borang Akreditasi Program Studi Jenjang S1”. Departemen Pendidikan Nasional Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Maret 2001. Fakultas Pertanian, 2006. “Laporan Dekan dalam Dies Natalis Fakultas Pertanian ke-51”. Padang Universitas Andalas, 2006. “Selingkar Universitas Andalas”. Padang: Unand Press. Universitas Andalas, (2000 s/d 2006). “Buku Wisuda Sarjana, Pascasarjana dan Profesi Universitas Andalas”. Padang. Universitas Andalas, 2005. “Pedoman Akademik Universitas Andalas”. Padang Universitas Andalas, 1992. “Statuta Universitas Andalas”. Padang.
EVAGRI 07Mar_rudi
35
LAMPIRAN Lampiran 1. SK Tim Evaluasi Diri
EVAGRI 07Mar_rudi
36
Lampiran 2
Jumlah Mahasiswa Terdaftar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Andalas Tahun 2001/2002 – 2005/2006
Tahun
Pelamar
Masuk
Diterima
PMDK
Mendaftar
SPMB
Pasing Grade
2001/2002
644
44
14
60
547.47
2002/2003
585
45
14
59
571.48
2003/2004
429
45
11
56
544.79
2004/2005
317
47
9
56
494.97
2005/2006
446
65
10
75
393.87
Rata-rata
484
49
12
61
510.52
EVAGRI 07Mar_rudi
37
Lampiran 3
Jumlah Mahasiswa Berdasar Jenis Kelamin Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Andalas Tahun 2001/2002 – 2005/2006 Tahun
Jumlah
Masuk
Mahasiswa
Jml
%
Jml
%
2001/2002
60
22
36.67
38
63.33
2002/2003
59
20
33.90
39
66.10
2003/2004
56
15
26.79
41
73.21
2004/2005
56
19
33.93
37
66.07
2005/2006
75
26
34.67
49
65.33
EVAGRI 07Mar_rudi
Laki-laki
Perempuan
38
Lampiran 4 Jumlah Mahasiswa Berdasar Propinsi Asal Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Andalas Tahun 2001 – 2005
No
Propinsi
Tahun Masuk
Asal
2001
2002
2003
2004
2005
Jml
%
Jml
%
Jml
%
Jml
%
Jml
%
1
Sumbar
54
90.00
44
74.58
47
83.93
49
87.50
64
85.33
2
Sumut
2
3.33
4
6.78
5
8.93
3
5.36
3
4.00
3
Aceh
0
-
0
-
0
-
1
1.79
1
1.33
4
Riau
1
1.67
5
8.47
0
-
0
-
2
2.67
5
Jambi
1
1.67
1
1.69
1
1.79
0
-
1
1.33
6
Bengkulu
1
1.67
0
-
0
-
1
1.79
1
1.33
7
Sumsel
0
-
0
-
0
-
0
-
1
1.33
8
DKI Jakarta
1
1.67
2
3.40
2
3.57
0
-
0
-
9
Lainnya
0
-
3
5.08
1
1.79
2
3.57
2
2.67
Jumlah
60
100.00
59
100.00
56
100.00
56
100.00
75
100.00
EVAGRI 07Mar_rudi
39
Lampiran 5
Jumlah Mahasiswa Terdaftar dan Jumlah Lulusan Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Andalas Tahun 1997 – 2005
S Mahasiswa Pada Tahun ** Tahun Masuk
(1) 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
(2) 38
(3) 38 49
(4) 38 49 57
(5) 38 49 57 55
(6) 31 49 57 55 60
(7) 15 36 57 55 60 59
(8) 4 20 45 55 60 59 56
(9) 2 10 15 43 60 59 56 56
(10) 0 9 9 20 57 59 56 56 75
EVAGRI 07Mar_rudi
Jumlah Total Mahasiswa Telah Lulus s/d TS * (11) 38 40 48 35 3 0
40
Lampiran 6
IPK Rata-Rata Mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Andalas Tahun 2001/2002 – 2005/2006
Tahun
IPK
Jumlah
< 2.5 tahun
2,5 - 3,0 tahun
> 3,0 tahun
Lulusan
lulus rata2
Jml
%
Jml
%
Jml
%
2001/2002
3.11
39
1
2.56
12
30.77
26
66.67
2002/2003
3.26
38
0
-
5
13.16
33
86.84
2003/2004
3.14
43
0
-
17
39.53
26
60.47
2004/2005
3.17
54
1
1.85
11
20.37
42
77.78
2005/2006
3.11
35
1
2.86
6
17.14
28
80.00
Rata-rata
3.16
42
1
1.45
10
24.19
31
74.35
EVAGRI 07Mar_rudi
41
Lampiran 7
Jumlah Mahasiswa Lulus Berdasar Lama Studi Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Andalas Tahun 2001/2002 – 2005/2006
Tahun
Lama Studi
lulus
rata2 (th)
Jumlah Lulusan
Lama Studi < 4,5 tahun
4,5 - 5,0 tahun
> 5,0 tahun
Jml
%
Jml
%
Jml
%
2001/2002
5.1
39
4
10.26
14
35.90
21
53.85
2002/2003
5.3
38
17
44.74
5
13.16
16
42.10
2003/2004
5.1
43
16
37.21
7
16.28
20
46.51
2004/2005
4.9
54
19
35.19
17
31.48
16
29.63
2005/2006
5.1
35
8
22.86
16
45.71
11
31.43
Rata-rata
5.1
42
13
30.05
12
28.51
17
40.70
EVAGRI 07Mar_rudi
42
Lampiran 8
Jumlah Mahasiswa Lulus Berdasar Lama Penyelesaian Skripsi Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Andalas Tahun 2001/2002 – 2005/2006
Tahun Lulus
Lama slsi
Jumlah
skripsi
Lulusan
rata2 (bl)
Lama Penyelesaian Skripsi < 1 Semester
1 - 2 Semester
> 2 Semester
Jml
%
Jml
%
Jml
%
2001/2002
8.8
39
9
23.08
25
64.10
5
12.82
2002/2003
7.0
38
18
47.37
16
42.11
4
10.53
2003/2004
7.8
43
21
48.84
15
34.88
5
11.63
2004/2005
7.3
54
22
40.74
26
48.15
6
11.11
2005/2006
9.3
35
5
14.29
21
60.00
9
25.71
Rata-rata
8.1
42
15
26.72
21
49.85
6
14.36
EVAGRI 07Mar_rudi
43
Lampiran 9
Daftar Dosen Tetap Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Andalas
No
(1) 1
Nama Lengkap Dosen (tidak disingkat
Tempat & Tanggal Lahir
(2)
(3) Padang 10/08/1944
(4) 130318502
Bukittinggi 14/03/1946 Sumanik 31/12/1944 Payakumbuh 28/07/1944 Payakumbuh 29/05/1948 Solok 7/8/1944 Bukittinggi 24/04/1957
130535246
Prof. Dr. Ir. H. Muchlis Muchtar, MS
2
Dr. Ir. Djaswir Zein
3
Dra. Syafnimar, MS
4
Ir. H. Mulia Hanifah
5
Ir. Yudarlis Yunizar, MS
6
Ir. Zainal Munir
7
Dr. Ir. H. Rahmat Syahni Zakaria, MS. M.Sc
8
Prof. Dr. Ir. H. Helmi, M.Sc
50 Kota
NIP
410003476 130353274 130353247 130344871 131474873
131474873
15/08/1959
9
Dr. Ir. Rudi Febriamansyah, M.Sc
Jakarta
131660421
19/10/1955 10
Ir. M. Refdinal, M.Si
11
Ir. Melinda Noer, M.Sc
12
Ir. Hj. Zelfi Zakir, M.Si
13
Ir. Dwi Evaliza, M.Si
EVAGRI 07Mar_rudi
Sei. Rimbang 15/12/1957 Bukittinggi 31/10/1964 Padang 26/09/1960 Batusangkar 11/4/1962
131407208 131847368
131757360 131847369
Pendidikan S1,S2,S3 dan Asal Universitas * (5) S1 Unand S2 IPB S3 IPB S1 Unand S3 UGM S1 Unand S2 IPB S1 Unand S1 Unand S2 IPB S1 Unand S1 IPB S2 IPB S2 IOWA, USA S3 IOWA, USA S1 Unand S2 Ateneo de Manila Univ. S3 Univ of London S1 IPB S2 Ateneo de Manila Univ. S3 Australia S1 Unand S2 Unand S1 Unand S2 AIT, Thailand S1 Unand S2 Unand S1 Unand S2 Unand
Jabatan Fungsional Akademik (6) Guru Besar Lektor Kepala Lektor Kepala Lektor Kepala Lektor Kepala Lektor Kepala Lektor Kepala
Guru Besar
Lektor Kepala Lektor Lektor Kepala Lektor Kepala Lektor Kepala
44
No
Nama Lengkap Dosen (tidak disingkat
Tempat & Tanggal Lahir
14
Drs. Rusdja Rustam M.Ag
15
Ir. Osmet, M.Sc
Tarusan 2/5/1958 Sei. Panuh
16
Dr. Ir. Endry Martius, M.Sc
19/10/1955 Jambi
NIP
131784916 131660420
131642013
31/10/1955 17
Ir. Ira Wahyuni Syarfi, MS
18
Ir. Syahyana Raesi, M.Sc
19
Ir. Yusri Usman, MS
20
Ir. Yonariza, M.Sc
21
Ir. Hery Bachrizal Tanjung, M.Si
22
Ir. Faidil Tanjung, M.Si
23
Hasnah, SP. M.Ec
24
Ir. H. Nofialdi, M.Si *)
25
Rina Sari, SP. M.Si
26
Ir. Retno Dewi, M.Si
27
Rini Hakimi, SP *)
28
Dra. Elfi Rahmi, M.Si
29
Zulvera, SP.M.Si
30
Mahdi, SP. M.Si
31
Vony Indah Mutiara, SP.MEM
32
Yenni Oktavia, S.Pi. M.Si
33
Ir. Ifdal, M.Sc
Bukittinggi 31/05/1963 Payakumbuh 3/5/1965 Bukittinggi 1/6/1958 Agam 5/5/1965 Lahat 25/12/1962 Paninjauan 11/10/1967 50 Kota 18/08/1986 Padang 2/11/1968 Batusangkar 15/07/1971 Koto Berapak 31/12/1966 Lintau Buo 8/8/1975 Padang 9/9/1969 Padang 6/6/1974 Tarutung 10/4/1971 Bandung 8/6/1977 Bukittinggi 3/10/1972 Mungka 10/9/1967
EVAGRI 07Mar_rudi
131802995 131873986 131601107 131960604
131847363 132125736 132086758 132178604 132170616 132215036 132231671 132243744 132233775 132262236 132228147 132298900 132299125
Pendidikan S1,S2,S3 dan Asal Universitas *
S1 IAIN S2 IAIN S1 Unand S2 Ateneo de Manila Univ. S1 Unand S2 Ateneo de Manila Univ. S3 UGM S1 Unand S2 IPB S1 Unand S2 Belgium S1 Unand S2 UGM S1 Unand S2 Ateneo de Manila Univ. S1 IPB S2 IPB S1 Unand S2 Unand S1 Unand S2 Australia S1 Unand S2 IPB S1 Unand S2 IPB S1 Unand S2 IPB S1 IPB S1 IKIP S2 IPB S1 Unand S2 IPB S1 Unand S2 Unand S1 Unand S2 Australia S1 UBH S2 IPB S1 Unand S2 Ateneo de Manila Univ.
Jabatan Fungsional Akademik
Lektor Kepala Lektor
Lektor Kepala Lektor Lektor Lektor Lektor Kepala Lektor Lektor Lektor Asisten Ahli Asisten Ahli Asisten Ahli Asisten Ahli Asisten Ahli Asisten Ahli Lektor Asisten Ahli Lektor Asisten Ahli
45
No
Nama Lengkap Dosen (tidak disingkat
34
Zednita Azriani, SP
35
Widya Fitriana, SP. M.Si
36
Ferdhinal Asful, SP. M.Si
37
Nuraini Budi Astuti, SP
38
Cipta Budiman, S.Si. MM
39
Muhammad Hendri, SP. MM
40
Syofyan Fairuzi, STP. M.Si
41
Dian Hafizah, SP
EVAGRI 07Mar_rudi
Tempat & Tanggal Lahir
Padang 23/09/1977 Lubuk Alung 30/08/1980 Payakumbuh 23/02/1971 Padang 19/01/1978 Bukittinggi 19/01/1977 Payakumbuh 4/10/1978 Jatim 8/4/1973 Medan 13/12/1983
NIP
Pendidikan S1,S2,S3 dan Asal Universitas *
132297162
S1 Unand
132310757
S1 Unand S2 Unand S1 Unand S2 Unand S1 Unand
132415931 132310756 132315389 132317266 132316687 132317334
S1 IPB S2 IPB S1 IPB S2 IPB S1 Unand S2 Unand S1 Unand
Jabatan Fungsional Akademik
Asisten Ahli Asisten Ahli Asisten Ahli Asisten Ahli Asisten Ahli Asisten Ahli Asisten Ahli Asisten Ahli
46
Lampiran 10
Rekapitulasi Karya Ilmiah dan Publikasi Dosen 3 Tahun Terakhir Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Andalas Tahun 2003 – 2005
Berbagai Jenis Karya Ilmiah
(1) Makalah disampaikan pada seminar lokal/institusi (Jurusan/Fakultas/PT) Makalah disampaikan pada seminar Nasional Makalah disampaikan pada seminar Internasional Makalah diterbitkan di jurnal tingkat Nasional * Makalah diterbitkan di jurnal tingkat Internasional * Buku dicetak oleh penerbit * Diktat kuliah yang dipakai mahasiswa * Makalah ilmiah populer untuk surat kabar/majalah *
Sesuai Bidang Keilmuan PS TS-2 TS-1 TS (2) (3) (4) 21 1 1 12
9 5 4 6
8 1 3 3
1 1
6
2 1
1 Karya yang diciptakan ** Karya yang dipagelarkan/ dipamerkan/ dilaksanakan di tingkat lokal / institusi Karya yang di pagelarkan / dipamerkan / dilaksanakan di tingkat Nasional Karya yang di pagelarkan / dipamerkan / dilaksanakan di tingkat Internasional Lain- lain 1. Editor 2. Laporan Penelitian 3. Diktat Pratikum 4. Prosiding
EVAGRI 07Mar_rudi
17 2
3 10 4 3
5 6
47
Lampiran 11
Daftar Dosen Sekolah S2 dan S3 pada Semester Genap TA 2005/2006 Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Andalas
No
Nama
Tempat Tugas Belajar
(1)
(2)
(3)
Jenjang Studi (S2/S3/ Spesialis (4)
1
Ir. H. Nofialdi, M.Si
IPB
S3
2
Ir. Hery B. Tanjung, M.Si
Unand
S3
3
Ir. Osmet, M.Sc
UGM
S3
4
Ir. Ira Wahyuni Syarfi, MS
Unand
S3
5
Ir. Ifdal, M.Si
UGM
S3
6
Ir. Faidil Tanjung, M.Si
Unpad
S3
7
Ir. Melinda Noer, M.Sc
ITB
S3
8
Ir. Yonariza, M.Sc
AIT
S3
9
Zednita Azriani, SP
IPB
S2
10
Rini Hakimi, SP
IPB
S2
11
Mahdi, SP, M.Si
AIT, Thailand
S3
12
Vonny Indah Mutiara, SP
Australia
S2
EVAGRI 07Mar_rudi
Bidag Studi / Keahlian (5) Agroindustri/ agrobisnis Penyuluhan/ Pembangunan Pedesaan Pengelolaan SDA/ Pemb Pertanian Pembangunan Pertanian Pengelolaan SDA/ Pemb Pertanian Pengelolaan SDA/ Pemb Pertanian Perencanaan Pembangunan Wilayah Pengelolaan SDA/ Pemb Pertanian Ekonomi Pertanian/ Agrobisnis Agroindustri/ agrobisnis Natural Resource Management/ Pemb Pertanian Environmental Management/ Pemb Pertanian
Tahun Masuk (6) 1999 2000 2000 2001 2003 2003 2003 2004 2004 2002 2005
2004
48
Lampiran 12
Jenis Program Peningkatan Pendidikan Non-Gelar Dosen Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Andalas Tahun 2003 – 2005
Jenis Program Peningkatan SDM (1) Magang/Pencangkokan Pelatihan Kemampuan Meneliti Pelatihan Prakarsa Mandiri/inkubator/bisnis/kewirausahaan Pelatihan Penulisan bahan ajar / kuliah dan pratikum Peningkatan profesionallisme kerja (kemampuan administratif, pengetahuan komputer, dll.) Lainnya, yaitu ….
EVAGRI 07Mar_rudi
Jumlah Dosen TS-2 TS-1 TS (2) (3) (4) 5 10 30 1 5 2
2
1 2
4
49
Lampiran 13. Kurikulum berbasis Kompetensi PSSA Unand ELEMEN KOMPE TENSI
KURIKULUM INTI Kode
KURIKULUM INSTITUSIONAL
Mata Kuliah
sks
Kode
Mata Kuliah
sks
Mata Kuliah Wajib
MPK
PNO 111115 1. Pendidikan Agama PNO 116 2. Pendidikan Kewarganegaraan PNO 121 3. Pendidikan Pancasila
2 (2-0)
PNO 117 1. Bahasa Indonsia
2 (2-0)
2 (2-0) 2 (2-0)
PNO 118 2. Bahasa Inggris 1 PNO 133 3. Ilmu Sosial Dasar PNO 222 4. Bahasa Inggris Lanjutan
2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2+0) 8
6 MKK
PNO 119 PNO 133 PNK 121 PNE 121 PNP 121
Matematika Pengantar Ilmu Pertanian Sosiologi Pedesaan Pengantar Ilmu Ekonomi
Pengantar Teknologi Pertanian Dasar-dasar Manajemen Agroklimatologi Dasar-dasar Agronomi Manajemen Agribisnis Dasar-dasar Ilmu Tanah Statistik Ekonomi Mikro Dasar-dasar Perlindungan Tanaman PNE 315 Tataniaga Pertanian PNE 323 Ekonomi Makro
PNE 122 PNA 122 PNA 212 PNE 212 PNT 211 PNO 211 PNE 222 PNH 224
2 2 2 2
(2+0) (2+0) (2+0) (2+0)
2 2 2 3 2 3 3 3
(2+0) (2+0) (2+0) (2+1) (2+0) (2+1) (2+1) (2+1)
PNO 135 PNO 136 PNO 125 PNE 123 PNK 212 PNE 225 PNE 311 PNE 313 PNE 314 PNE 322 PNE 325 PNE 411 PNE 412
3 (2+1) 3 (2+1) 3 (2+1) PNA 221 PNK 322 PNP 211 PNK 211 PNK 413 PNE 415 PNK 411 PNE 416 PNE 417
Mata Kuliah Wajib Fisika Dasar Kimia Dasar Biologi Dasar Dasar-dasar Akutansi Dasar Penyuluhan & Komunikasi Statistik Sosial Ekonomi Manajemen Produksi & Operasi Ekonomi Produksi Akutansi Biaya Analisa Proyek Pertanian Riset Operasi Sosek Manajemen Strategi Perencanaan Pembangunan Pertanian Mata Kuliah Pilihan Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan Pengantar Ilmu Kependudukan Gizi Pangan Komunikasi Organisasi Perencanaan Pembangunan Partisipatif Perbankan Perubahan Sosial Akutansi Manajemen Manajemen Tataniaga
38
MKB
PNE PNE PNE PNE PNK
211 223 224 312 312
Ekonomi Pertanian Ilmu Usaha Tani Komunikasi Bisnis Metodologi Penelitian Sosek Pembangunan Pertanian
EVAGRI 07Mar_rudi
2 3 3 3 3
(2+0) (2+1) (2+1) (2+1) (2+1)
2 (2+0) 2 (2+0) 2 (2+0) 3 (2+1) 3 (2+1) 3 (2+1) 3 (2+1) 3 (2+1) 3 (2+1) 3 (2+1) 3 (2+1) 3 (2+1) 2 (2+0)
3 (2+1) 2 (2+0) 2 (2+0) 3 (2+1) 3 (2+1) 2 (2+0) 3 (3+0) 2 (2+0) 2 (2+0)
55
PNO 122 PNE 321 PNE 324 PNE 413 PNP 226
Mata Kuliah Wajib Penerapan Komputer Ekonomi Manajerial Ekonometrika Perdagangan Internasional Perencanaan Industri
3 (2+1) 2 (2+0) 3 (3+0) 3 (3+0) 3 (2+1)
50
ELEMEN KOMPE TENSI
KURIKULUM INTI
Kode
Mata Kuliah
KURIKULUM INSTITUSIONAL
sks
Kode PNP 311 PNE 316 PNE 317 PNE 318 PNA 311
Mata Kuliah Mata Kuliah Pilihan Teknologi Pengolahan I Ekonomi Sumberdaya Alam & Lingkungan Ekonomi Sumberdaya Manusia Ekonomi Pengairan Budidaya Tanaman Pangan Utama
sks 3 (2+1) 3 (2+1) 3 (2+1) 3 (2+1) 3 (2+1)
PNA 312 Budidaya Tanaman Holtikultura Utama PNA 313 Budidaya Tanaman Perkebunan Utama PNK 326 Hukum Adat dan Pertanahan PNE 327 Manajemen Sumber daya Manusia PNE 328 Ekonomin Regional PNK 325 Pembangunan Wilayah Pedesaan PNE 226 Manajemen Industri 14
MPB
PNE 221 Kewirausahaan
3 (2+1)
PNO 411 Kuliah Kerja Nyata
4 (0+4)
PNO 423 Skripsi
4 (4+0)
SUB TOTAL BOBOT TERHADAP BEBAN MINIMUM 147 SKS TOTAL (Inti+Institusional disediakan)
EVAGRI 07Mar_rudi
8 69 46%
3 (2+1) 2 (2+0) 2 (2+0) 3 (2+1) 3 (2+1) 2 (2+0) 47
Mata Kuliah Wajib Koperasi Pertanian Penulisan Ilmiah Politik Pertanian Proposal Penelitian Seminar Hasil Penelitian
3 (2+1) 2 (2+0) 2 (2+0) 1 (1+0) 1 (1+0)
Mata Kuliah Pilihan PNK 222 Psikologi Sosial PNK 221 Kelembagaan Orsospin
3 (2+1) 3 (2+1)
PNE 213 PNE 414 PNE 326 PNO 421 PNO 422
3
MBB
3 (2+1)
15 Mata Kuliah Pilihan PNO 224 Adat dan Budaya Minangkabau PNK 223 Kebudayaan dan Pertanian Masyarakat Asia Tenggara
2 (2+0) 2 (2+0) 4 128 65-63 54% 197
51
Lampiran 14
Pembahasan Kurikulum Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Andalas
No. Waktu 1. 15 - 20 September 2004
2.
1-2 Desember 2005
3.
6-7 Desember 2006
EVAGRI 07Mar_rudi
Kegiatan Sosialisasi Kurikulum Baru (KBK) dengan SK Rektor No. 527/XIV/F/UNAND2005 Lokakarya Kurikulum
Lokakarya Kurikulum
Aktivitas Rapat di tingkat Fakultas Rapat di tingkat Jurusan
Pokok bahasan Pelaksanaan KBK mulai efektif pada tahun akademik 2004/2005 menetapkan Kompetensi Kurikulum Program Studi
Mengundang TA untuk membahas KBK yang telah berjalan Mengundang TA untuk reorientasi Bidang Ilmu
Reorientasi Bidang Ilmu untuk beberapa MK terkait dengan kompetensi PS Reorientasi Kurikulum PS
52
Lampiran 15
Sarana dan Prasarana Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Andalas
Jenis (1) Ruang Belajar
Peralatan
Nama (2) Ruang Pustaka Jurusan Ruang seminar Ruang Ujian Sarjana Labor Komputer Infocus OHP Komputer Printer Camera Digital Handycam Laptop Wireless TOA TV
EVAGRI 07Mar_rudi
Rasio Ketersediaan Per mahasi swa (3) 1:341 2:341 2:341 1:341 2:341 4:341 19:341 5:341 1:341 1:341 3:341 1:341 1:341
Kondisi (rusak/tidak rusak)
Kepemilikan * SD
SW
(4)
(5)
(6)
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
v v v v v v v v v v v v v
Total Jam Rata2 Penggunaan Per Minggu (7) 25 35 35 35 35 35 35 35 5 5 35 5 35
53
Lampiran 16
Daftar Buku di Pustaka Jurusan Fakultas Pertanian Universitas Andalas
Tahun Terbit BAHASA
Jenis
<1990
1990-1995
>1995
Total
English
Text
14
10
6
30
Indonesia
Text
7
10
63
80
NonText
2
1
24
27
diktat
1
Total
24
EVAGRI 07Mar_rudi
1
21
93
138
54
Lampiran 17
Alokasi Dana Jurusan Sosek Fakultas Pertanian Universitas Andalas Tahun 2004 - 2006
No. 1. 2. 3.
Sumber Dana DIK DIK-S DBO Jumlah (Rp)
EVAGRI 07Mar_rudi
2004 41.720.000 59.930.780 30.351.300 132.002.080
Tahun 2005 21.992.000 58.820.000 29.523.000 110.335.000
2006 30.147.704 57.768.000 87.915.704
55
Lampiran 18 STRUKTUR ORGANISASI JURUSAN SOSIAL EKONOMI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS
KETUA JURUSAN Dr. Ir. Endry Martius, MSc (2006 – 2010)
ADMINISTRASI
SEKRETARIS JURUSAN Ir. M. Refdinal, MSi (2003 – 2007)
PROGRAM STUDI PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI KETUA Ir. Dwi Evaliza, MSi (2003 – 2007) SEKRETARIS Zulvera, SP, MSi (2003 – 2007)
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS KETUA Hasnah, SP, MEc (2006 – 2010) SEKRETARIS Rina Sari, SP, MSi (2006 – 2010)
LABORATORIUM PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI KETUA Yenni Oktavia, SSi, MSi (2003 – 2007)
LABORATORIUM AGRIBISNIS KETUA Widya Fitriana, SP, MSi (2006 – 2010)
STAF PENGAJAR
PEMBINA HIMPUNAN MAHASISWA Syofyan Fairuzi, S.TP, MSi (2007 - 2008)
HIMASEKTA M. Iqbal (2007 – 2008)
EVAGRI 07Mar_rudi
56
Lampiran 19
Jumlah Staf Administrasi, Tingkat Pendidikan dan Ketrampilannya Fakultas Pertanian Universitas Andalas
No (1) 1 2 3 4
Jenis Tenaga Penunjang (2) Kaur Administrasi Administrasi Laboran Cleaning Service
EVAGRI 07Mar_rudi
Jumlah Orang Menurut Kualifikasi * S2 ke S1 Diploma SMU/SMK atas (3) (4) (5) (6) 1 5 1 3
Tingkat Unit Kerja ** (7) Jurusan Jurusan Jurusan Fakultas
57
Lampiran 20
Kegiatan Pengembangan Suasana Akademik Dosen-Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Andalas
No. 1. 2.
2.
3.
Waktu Kegiatan Tahun 2003 Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
EVAGRI 07Mar_rudi
Jenis Kegiatan Seminar Ilmiah Bulanan Dosen Sosek Penelitian Dosen+Mahasiswa
Lokakarya Penyusunan Proposal Penelitian Lokakarya Penelitian Kompetitif Hibah SP4 Magang Dosen ke IPB, Bogor Penelitian Dosen+Mahasiswa Lokakarya Pengembangan Sumberdaya Manusia Program Kreativitas Mahasiswa
Peserta Dosen Jurusan Sosek dan Mahasiswa Ir. Zelfi Zakir, Zednita, SP dan Hendra Sahputra Hasnah, M.Ec., Ifdal, M.Sc. dan Hendri Dwi Evaliza, Zulvera, M.Si., dan Mahyudi Dosen Jurusan Sosek dan Mahasiswa Dosen Jurusan Sosek dan Mahasiswa 5 orang staf Pengajar Rina Sari, M.Si., Hasnah, M.Ec., dan Chairul Fadillah Seluruh dosen Jurusan Sosek Ir Zelfi Zakir, M.Si. dan Riandi Praza, Arikona, Adiat Rusdi Hasnah, SP., M.Ec., dan Mahyona Sari dkk
58
Lampiran 21
Jenis Pekerjaan Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Andalas
Jenis Pekerjaan
Jumlah (orang)
Persentase (%)
BUMN
6
17
SWASTA
14
40
PENDIDIKAN
8
23
LSM
0
0
PENELITI
1
3
PEMDA
6
17
Jumlah
35
100
Sumber: hasil tracer study, 2006.
EVAGRI 07Mar_rudi
59
Lampiran 22 Lama Waktu Alumni Mendapatkan Pekerjaan Pertama Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Andalas Waktu
Jumlah (orang)
Persentase (%)
kurang dari 6 bulan
27
77
antara 6 – 12 bulan
6
17
antara 12 - 24 bulan
2
6
lebih dari 24 bulan
0
0
Jumlah
35
100
Sumber: hasil tracer study, 2006.
EVAGRI 07Mar_rudi
60
Lampiran 23 Besar Gaji Pertama Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Andalas Jumlah Gaji (Rp)
(orang)
Persentase (%)
Lebih dari 2 juta
2
6
Antara 1 – 2 juta
15
43
Kurang dari 1 juta
18
51
35
100
Sumber: hasil tracer study, 2006.
EVAGRI 07Mar_rudi
61
Lampiran 24
Aspek Kajian Lulusan 2001-2005 Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Andalas
NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Aspek Kajian Perencanaan Usaha Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi Kinerja Usaha Agribisnis Analisa Pemasaran Analisa Pengembangan Modal dan Kredit UA Evaluasi Proyek Pertanian Analisa Koperasi Pengelolaan dan Pengembangan Air dan Irigasi Analisa Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian Analisa Pengelolaan dan Pengembangan SDA Analisa Alokasi SDM Analisa Perencanaan Penyuluhan dan Komunikasi Analisa Organisasi dan Kelembagaan Analisa Pengembangan Masyarakat dan Budaya Lokal Evaluasi Program Penyuluhan Usahatani/lainnya Analisa Sikap Petani Jumlah
EVAGRI 07Mar_rudi
Prodi Agribisnis 29 9 25 29 16 2 8 0 5 3 1 0 25 0 0 27 0 179
62