LANGKAH ANTISIPATIF PEMPROV DALAM MENGHADAPI MEA / AEC
attitude
knowledge
skill
Agus Sutrisno
Empat Kerangka Strategis MEA ASEAN sebagai pasar tunggal dan berbasis produksi tunggal yang didukumg dengan elemen aliran bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terdidik dan aliran modal yang lebih bebas
ASEAN sebagai kawasan dengan daya saing ekonomi tinggi, dengan elemen peraturan kompetisi, perlindungan konsumen, hak atas kekayaan intelektual, pengembangan infrastruktur, Perpajakan dan e-commerce
ASEAN sebagai kawasan pengembangan ekonomi merata dengan elemen pengembangan usaha kecil dan menengah, dan prakarsa integrasi ASEAn untuk negaranegara CMLV (Cambodia, Myanmar, Laos, dan Vietnam)
ASEAN sebagai kawasan pendekatan yang koheren dalam hubungan ekonomi di luar kawasan, dan meningkatkan peran serta dalam jejaring produksi global
Tujuan adalah menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi yang kompetitif sehingga produk ASEAN memiliki daya saing di pasar global serta meningkatkatkan perdagangan antar negara anggota ASEAN
Manfaat adalah memberikan peluang besar dan luas bagi produk Indonesia, Biaya produksi yang semakin rendah dan pasti bagi pengusaha/produsen yang sebelumnya membutuhkan barang modal dan bahan baku penolong dari negara anggota ASEAN lainnya dan termasuk biaya pemasaran dan kerjasama dalam menjalankan bisnis di negara ASEAN lainnya
Kondisi saat ini ………
Kondisi Ketenagakerjaan
KONDISI DI ERA GLOBALISASI • Dunia terintegrasi dan borderless (dilingkungan asean : AEC 2015) • Berkualitas tinggi yang akan menang (bukan hanya di pasar barang dan jasa, tetapi juga di pasar tenaga kerja) • Tuntutan pasar : barang dan jasa bermutu tinggi, murah , mudah didapatkan dan layanan cepat
Jumlah AK: 16,132 juta orang; Jumlah penganggur 1,02 Juta. Tingkat pendidikan Angkatan Kerja 54,59% SD Jumlah perusahaan 20.617 (besar: 1.291, menengah 5.051 ,Kecil 9.280 dan mikro 4.995) Jumlah pencaker 299.139 orang Jumlah lowongan 176.452 orang Jumlah penempatan : 132.022 orang (44,13%)
Infrastruktur
Secara umum belum memadai untuk menarik investasi
Infrastruktur Teknologi Kurang Memadai (Penguasaan)
Regulasi
Kondisi Sistemik
Akses Permodalan Akses Sulit Biaya komersial sangat tinggi
Regulasi sudah mendukung tetapi operasional implementasi belum sesuai
Konsumerisme Tidak memberi dampak yang berarti
Daya Saing Masih rendah
Kondisi saat ini ………
KONDISI LPK
Kondisi LPKS
Jumlah LPK 1.349 lembaga LPK Pemerintah 35 lembaga LPK swasta 1.314 lembaga
- Jumlah Tenaga Pelatihan 2.648 orang
Kapasitas melatih LPK /tahun 180.830 orang LPK swasta 146.070 orang BLK 34.760 orang
- LPK yang telah menerapkan kebijakan three In one 422 LPK (31,28 %)
Jumlah Instruktur 5.306 orang Instruktur BLK 532 orang, Instruktur LPKS 4.774 orang
- Jumlah LPKS terakreditasi 127 lembaga
-Jumlah Instruktur yang menguasai pola pembelajaran CBT ada 851 orang (16%)
KONDISI TENAGA KERJA DAN PASAR KERJA
SERBUAN TKA DI PASAR KERJA DN
DOMINASI NAKER PENDIDIKAN RENDAH
LABOUR SURPLUS ECONOMIC
MIS MATCH DIKLAT DGN DUNIA KERJA
DOMINASI LAP.KERJA SEKTOR INFORMAL
7
Sektor Industri
Sektor Perdagangan
Sektor Pertanian
• Dukungan Infrastruktur • Peningkatan Populasi Industri • Kemampuan Daya Saing Industri • Pengendalian Pemanfaatan Ruang • Peningkatan Kualitas SDM
• Pengembangan Industri Strategis • Deversifikasi Ekspor • Kepastian Hukum dan Koordinasi Lintas Sektor • Peningkatan Kualitas Infrastruktur
• Perbaikan infra struktur • Diversifikasi produk • Peningkatan kualitas dan kuantitas produk • Penggunaan Teknologi Pertanian • Peningkatan SDM
TANTANGAN ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) 2015, memberlakukan pasar bebas : Arus bebas Barang, Jasa, Investasi, Modal dan Tenaga Kerja KESEPAKATAN NOTA SALING PENGAKUAN (MUTUAL RECOGNITION AGREEMENT ) UTK MEMFASILITASI ARUS JASA a.l: KEINSINYURAN, KEPERAWATAN, ARSITEKTUR, SURVEYOR, PRAKTISI MEDIS UMUM DAN PRAKTISI GIGI , AKUNTAN DAN
GOOD MANUFACTURING PRACTICE INSPECTION
INDONESIA TIDAK DAPAT LAGI MEMBATASI MASUKNYA TKA DG KATA LAIN IND TIDAK DAPAT MEMBENDUNG MEMBANJIRNYA TKA TERUTAMA DARI NEGARA ASEAN. TERMASUK TENAGA PENGAJAR : DOSEN, INSTRUKTUR, DLL
• Melakukan sosialisasi, bimtek kpd SKPD ,Lemdik,LPK,stakteholders provinsi dan Kab/kota • Penerapan KKNI , SKKNi di lemdik,LPK, lembaga sertifikasi dan stakeholders Provinsi, Kab/Kota • Meningkatkan layanan sertifikasi profesi • Meningkatkan standarisasi kompetensi pada sektor,sub sektor dan bidang keahlian yang belum ada • Memberlakukan sertifikasi di sektor,sub sektor maupun bidang keahlian sesuai amanat Undang Undang
UPAYA YANG DILAKUKAN • Reformasi diklat (pola pikir Link and Match) • Revitalisasi BLK • Mendorong Asprof bersama pemerintah dan stakeholders menyiapkan LSP dg infrastukturnya • Meningkatkan Promosi, kerjasama dan pemasaran tk kompeten di dalam dan luar negeri • Melakukan integrasi program diklat dan sertifikasi dgn Pusat dan Daerah untuk hasil output yang lebih sinergi
S-3 S-2 S-1 D-4
9
+ 8
D-3 D-2
7
D-1 Yr-12
6
Yr-11
5 4 3 2 1 13
S3
Subspesialis
9
S2
Spesialis
8
Profesi S1
7 6
D IV
5
D III D II DI Sekolah Menengah Umum
AHLI
Sekolah Menegah Kejuruan
TEKNISI/ANALIS
4 3 2
OPERATOR
1 14
Standar 1. Kurikulum berbasis kompetensi (SKKNI ,KKNI ) 2. Materi Pelatihan berbasis kompetensi 3. Instruktur bersertifikasi kompetensi dan Pengelola Pelatihan yang proposional dan profesional 4. Sarana dan fasilitas pelatihan yang menunjang pelatihan berbasis kompetensi sesuai kualifikasi yang ingin dicapai 5. Sistem asesmen berbasis kompetensi yang dapat menunjukkan bukti hasil capaian pembelajaran
Pola Pikir Link and Match SISTEM PENDIDIKAN
SISTEM MANAJEMEN SDM, DI DUNIA INDUSTRI/BISNIS
SISTEM KETENAGAKERJAAN
16
Paradigma baru Sistim Pendidikan Nasional dari “Output Oriented” menjadi “Job Oriented” HASIL PENDIDIKAN
c
a
DUNIA KERJA
PENINGKATAN KOMPETENSI
b
17
4. PELATIHAN & PENGEMBANGAN PROFESI SDM BERBASIS KOMPETENSI DENGAN REVITALISASI BLK.
KKNI SKKNI
SERTIFIKASI KOMPETENSI
DIKLAT PROFESI (C B T)
KKNI : Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia SKKNI : Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia CBT : Competency Based Training 18
PERAN STANDAR KOMPETENSI DALAM PENGELOLAAN SDM Pengelolaan Kinerja Strategi Perencanaan SDM
Pengembangan dan Pelatihan
Pengembangan Karier
STANDAR KOMPETENSI
Budaya Organisasi
Pengakuan dan Penghargaan
Rekrut, Seleksi dan Penempatan 19
Terima kasih