Modul Multimedia - USM
Dosen Pengampu: Errika Dwi S.W, S.Sos, M.I.Kom
ADOBE PREMIERE PENGENALAN ADOBE PREMIERE Adobe Premiere Pro dibuat oleh Adobe System Inc, yang merupakan versi pembaharuan dari beberapa versi Adobe Premiere terdahulu. Adobe Premiere Pro mulai di luncurkan ke pasaran pada bulan Agustus tahun 2003. Mulai versi 6.0 Adobe Premiere dapat digunakan untuk mengedit file video dengan format DV. Adobe Premiere telah menjadi program standar bagi para profesional dalam bidang digital video. Memahami tampilan awal Jalankan program Adobe Premiere yang telah kita instal. Tampilan awal program seperti gambar berikut.
2. Pada kotak dialog New Project atur Available Presets dengan pilihan DV‐PAL Standard 48 KHz, 48 KHz menyatakan rate audio ketika direkam. Jika DV Camcorder menggunakan format video NTSC, pilih DV‐NTSC Standard 48 KHz. Untuk standar tv di Indonesia menggunakan PAL. Tampilan akan seperti berikut:
1
Modul Multimedia - USM
Dosen Pengampu: Errika Dwi S.W, S.Sos, M.I.Kom
3. Mengenal area kerja adobe premiere: Project Window
Monitor Window
Timeline Window
Tool Project Window Project Window adalah tempat dimana Anda menyimpan clip/footage (sebutan bagi file yang digunakan dalam digital video production) yang berupa file image, audio, title dan video yang akan digunakan Effect Window dalam proses editing. Effects Window berisikan daftar efek audio, efek video dan transisi video.
Monitor Window Monitor Window berfungsi melihat preview materi yang akan diedit dan melihat preview hasil editing pada Timeline. Timeline Window Timeline Window adalah tempat untuk menyusun dan menempatkan clip/footage untuk kemudian diedit. Dinamakan timeline karena bekerja berdasarkan waktu (secara horisontal), sedangkan secara vertikal Timeline dibagi dalam “track”, yang terdiri dari track Video dan Audio. Tools Window Tools Window berisikan tombol Tool-Tool yang nantinya banyak digunakan dalam proses editing video.
MENGIMPOR CLIP Clip adalah sebutan untuk file-file yang dapat dipakai dalam project untuk membangun project di dalam Timeline, dapat berupa file image/gambar, file video dan file suara/audio. Berikut ini langkah-langkah mengimpor clip : 1. Pada menu pilih File > Import. 2. Maka akan tampil kotak dialog Import, lalu pilih file yang akan diimpor. Selanjutnya tekan Open.
2
Modul Multimedia - USM
Dosen Pengampu: Errika Dwi S.W, S.Sos, M.I.Kom
3. Maka file yang telah diimpor akan tampil di dalam Project Window.
Melakukan Trimming – memotong gambar/video File-file hasil capture dan clip hasil import masih merupakan potongan-potongan kasar yang masih harus dilakukan pemilihan atau penyortiran final.
Pada dasarnya proses Trimming adalah menentukan In Point dan Out Point pada clip kemudian hasil trim tersebut dapat disusun ke dalam Timeline Berikut ini langkah-langkah Trimming : 1. Klik pada materi yang akan diedit yang ada di dalam Project Window, lalu drag ke dalam Source Monitor 2. Kemudian untuk memainkan clip tersebut gunakan tombol Play atau dengan menggeser Playhead ke posisi waktu yang kita inginkan, lalu klik tombol Set In Point
untuk menandai awal trimming.
3
Modul Multimedia - USM
Dosen Pengampu: Errika Dwi S.W, S.Sos, M.I.Kom
3. Kemudian geser Playhead ke posisi waktu akhir lalu klik tombol Set Out Point
untuk menandai
akhir trimming
4. Kemudian drag and drop hasil trimming ke timeline window. MENYUSUN CLIP Untuk menyusun clip hasil trimming ke dalam Timeline Window caranya drag video ke dalam Timeline Window dengan cara drag seperti biasa. Jika memang perlu ditumpuk, maka pastikan gambar yang didepan ada di layer video yang lebih atas.
4
Modul Multimedia - USM
Dosen Pengampu: Errika Dwi S.W, S.Sos, M.I.Kom
Untuk melihat hasil trimming, bisa dilihat melalui program sequence window. MEMISAH AUDIO DENGAN VIDEO Jika anda ingin memisah suara dengan video yang ada, klik kanan pada file clip di time line, klik unlink audio and video .
Maka akan tampil di timeline seperti ini, dan anda bisa mendelete video atau audionya.
TRANSISI dan EFFECT Atur file clip dalam timeline secara berurutan Kemudian klik video transisi, di effect window, dan drag transisi yang diinginkan ke ke tengah tengah antara clip satu dan clip dua
5
Modul Multimedia - USM
Dosen Pengampu: Errika Dwi S.W, S.Sos, M.I.Kom
Cara yang sama bisa digunakan untu menambah effect video maupun audio, hanya saja drop/ letakkan effect pada file video atau audionya, bukan pada track transisi. Untuk mengatur effect, klik pada effect control yang ada di jendela source window. MEMASUKKAN TITLE
Menu pilih title > new title > pilih default still / default roll/ default crawl maka akan tampil window Adobe Title Designer
6
Modul Multimedia - USM
Dosen Pengampu: Errika Dwi S.W, S.Sos, M.I.Kom
Lalu tutup adobe title designer, dan file title akan Nampak di project window. Setelah itu drag and drop file title ke posisi yang dikehendaki title muncul, di timeline. MEMBUAT CRAWL TEXT
Menu pilih title > new title > default crawl maka akan tampil window Adobe Title Designer
Buat bidang dengan klik dan gambarkan bidang di area bawah, lalu klik tombol dan ketikkan “ini hanya uji coba saja, nanti akan ada yang lainnya”. Atur text dengan obyect style, dan tempatkan di bidang yang disediakan, setelah itu posiskan seperti gambar berikut:
7
Modul Multimedia - USM
Dosen Pengampu: Errika Dwi S.W, S.Sos, M.I.Kom
Setelah itu klik title pada menu, kemudian pilih Roll/Crawl option, beri tanda centang pada „start off screen‟ dan „end off screen‟, pilih crawl left atau crawl right lalu klik ok. Lalu tutup adobe title designer, dan file title akan nampak di project window. Setelah itu drag and drop file title ke posisi yang dikehendaki title muncul di timeline. Cara yang sama dilakukan untuk roll (bawah ke atas) Note: jika ingin memasukkan sound cara dan langkah sama dengan memasukkan video/gambar, seperti yang telah dijelaskan di atas. 8
Modul Multimedia - USM
Dosen Pengampu: Errika Dwi S.W, S.Sos, M.I.Kom
Mengekspor movie Ini merupakan tahap yang terakhir. Clip-clip yang telah kita susun dan edit dalam Timeline Window selanjutnya dapat diekspor menjadi format akhir Langkahnya: 1. Menu > file > export > movie
2. Pilih dimana akan menyimpan hasilnya, dan apa nama filenya lalu klik save. Tunggu hingga selesai. Dan lihat hasil akhirnya.
9
Modul Multimedia - USM
Dosen Pengampu: Errika Dwi S.W, S.Sos, M.I.Kom
ADOBE AUDITION 3.0 Adobe Audition adalah multitrack digital audio recording, editor dan mixer yang udah digunakan dan memiliki berbagai fasilitas pengolahan suara. Dengan Adobe udition Anda dapat merekam suara, memperbaiki kualitas suara, menambahkan berbagai efek suara, dan menggabungkan dengan berbagai track suara menjadi satu track, dan menyimpannya dalam berbagai format. Adobe Audition banyak digunakan oleh musician recording master, demo cd, produser atau programing stasiun radio. Secara umum Adobe Audition memiliki dua lingkungan yaitu Edit View and Multitrack. View. Edit View sesuai namanya ditujukan terutama untuk menangani editing satu waveform saja pada satu saat. Sementara Multitrack View dapat menangani beberapa waveform sekaligus pada beberapa track. Anda dapat menggunakan kedua lingkungan ini secara bergantian pada tampilan terpisah. 1. Merekam Suara Mengatur peralatan untuk merekam, pastikan kabel mic telah terpasang pada soundcard dengan benar telah di aktifkan, kemudian membuat file baru dengan file>new. Atur setingnya sesuai dengan sumber suaranya dan akhiri dengan tombol ok. Berikutnya anda dapat merekam suara dengan menekan recod di bagian bawah layar, lalu hentikan dengan menekan tombol record sekali lagi. Setelah itu anda dapat menyimpan hasilnya dengan file> save as kemudian pilih tipenya sesuai dengan kebutuhan anda. Biasanya akan file akan berbentuk WAV atau. 2. Mengurangi Noise Seringkali pada saat merekam suara muncul suara yang tidak di harapkan (noisie), misalnya suara kipas angin atau AC, suara noise dari hardware (mic) ataupun perlengkapan soundcard. Untuk menanggulanginya, kita dapat melihat tampilan awal klip akan tampak grafik noise yang akan menimbulkan suara berisik ketika di mainkan, hal itu anda dapat menguranginya dengan cara menyeleksi bagian yang hanya terdapat noise yang akan di hilangkan dan tidak terdapat suara lainnya (Capture Noise Reduction), Kemudian gunakan menu effect> Restoration> noise reduction. Setelah itu anda dapat mengatur tingkat noise reduction level, biasanya Noise reduction level akan di setting diangka 94-97, dikarenakan akan terdengar kurang manusiawi ketika mengaturnya diangka 100.
10
Modul Multimedia - USM
Dosen Pengampu: Errika Dwi S.W, S.Sos, M.I.Kom
3. Menambah/mengurangi volume (Normalize) Tahapan ini adalah awal penggunaan adobe Audition, agar file audio tidak terdengar over saat melakukan proses editing. Untuk itu kita dapat melakukan proses normalize. Caranya menu effect> amplitude and Compression> Normalize (process). Biasanya pengaturan suara akan disetting di angka -3db hingga -6db.
4. Menambah effect suara Ada banyak effect suara di Adobe audition 3.0. Beberapa effect yang sering digunakan biasanya untuk merubah karakter dari suara asli, agar terdengar beda ataupun lebih enak didengar. Beberapa Effect yang di gunakan antara lain, 1. Merubah suara seperti robot 2. Merubah suara seperti Chip Munk 3. Memberikan Effect delay atau Echo
11
Modul Multimedia - USM
4.1.
Dosen Pengampu: Errika Dwi S.W, S.Sos, M.I.Kom
Merubah suara seperti Robot. Tahapan ini biasanya digunakan untuk menyamarkan suara agar tidak diketahui suara aslinya. Caranya pilih effect> Modulation> flanger lalu pada preset pilih Robotic.
4.2.
Merubah suara seperti Chipmunk Effect ini digunakan untuk merubah suara menjadi seperti karakter Chip Munk seperti di film Alvin and The Chipmunk. Caranya pilih effect> Time and Pitch> Strech (Process) Setelah itu pada Preset silahkan pilih Raise Pitch. Pada bagian Ratio, akan muncul angka 80, lau OK.
12
Modul Multimedia - USM
4.3.
Dosen Pengampu: Errika Dwi S.W, S.Sos, M.I.Kom
Memberikan effect delay atau Echo Effect delay dan Echo biasanya digunakan untuk pembuatan iklan radio. Pemberian effect ini bertujuan membuat karakter suara (voice over) lebih kuat dan berkarakter. Namun pemberian echo dan delay yang berlebih juga dapat mengakibatkan voice over terdengar tidak enak atau berlebihan. Oleh karena itu dibutuhkan kepekaan dan pengalaman dari editor dalam pemberian effect ini. Cara penggunaannya cukup mudah, anda cukup masuk effect> Delay and Echo. Terdapat bermacam-macam effect dalay dan echo disana, anda dapat mencobanya, dengan semakin sering mencoba maka anda akan mengetahui karakter dari masing-masing effect dan juga perbedaannya.
13
Modul Multimedia - USM
Dosen Pengampu: Errika Dwi S.W, S.Sos, M.I.Kom
Mixing Tahap Terakhir dari penggunaan Adobe audition adalah proses mixing. Proses ini merupakan proses menggabungkan dua suara atau lebih sehingga menjadi sebuah kesatuan yang harmonis dan enak didengar. Setelah melakukan editing dari berbagai file suara, anda dapat menggabungkannya di multitrack. Terdapat banyak layer di menu ini, sehingga memungkinkan anda melakukan mixing sebaik mungkin. Tahap awal adalah meng- Import file yang sudah anda edit sebelumnya.
Setelah itu anda tinggal drag and drop file yang anda di kolom file ke layer sesuai kebutuhan anda.
Pada bagian ini, untuk menggeser file pada layer, anda cukup menggunakan klik kanan lalu drag file sesuai posisi yang anda inginkan. 14
Modul Multimedia - USM
Dosen Pengampu: Errika Dwi S.W, S.Sos, M.I.Kom
Setelah dirasa proses mixing sudah selesai, anda akan meng-export file anda untuk merubahnya dalam format mp3 dan proses editing dan mixing anda telah selesai.
15
Modul Multimedia - USM
Dosen Pengampu: Errika Dwi S.W, S.Sos, M.I.Kom
ADOBE AFTER EFFECTS Adobe After Effects merupakan salah satu produk piranti lunak yang dikembangkan oleh Adobe. Secara umum After Effects (AE) digunakan untuk film dan pasca produksi pada video. Secara historis AE merupakan sebuah software produk dari Macromedia yang sekarang sudah menjadi salah satu produk Adobe. Dalam perkembangannya Adobe After Effects merupakan software untuk kebutuhan Motion Graphic Design. Dengan perpaduan dari bermacam-macam software Design yang telah ada, Adobe After Effects menjadi salah satu software Design yang handal. Standart Effects yang mencapai sekitar 50 macam lebih, yang sangat bisa untuk mengubah dan menganimasikan objek. Disamping itu, membuat animasi dengan Adobe After Effects, juga bisa dilakukan dengan hanya mengetikkan beberapa kode script yang biasa disebut Expression untuk menghasil pergerakan yang lebih dinamis. MEMAHAMI INTERFACE ADOBE AFTER EFECT 1. Jika software Adobe After effect sudah terinstall, langkah pertama double click icon Adobe After Effect di dekstop komputer anda. 2. Setelah itu akan tampil bidang kerja kosong. Selanjutnya buat adegan/compotition baru di menu Compotition > New Compotition.
3. Akan tampil kota dialog compotition Setting. Pada pengaturan preset akan tampil beberapa format rasio lembar kerja. Lalu pilih yang kita kehendaki sebagai contoh HDTV 1080 25
16
Modul Multimedia - USM
Dosen Pengampu: Errika Dwi S.W, S.Sos, M.I.Kom
4. Kini tampilan After effects kurang lebih seperti di bawah ini. Menu
Tools
Preview Window Project Window Window
Timeline
5. Cara meng-import data dari software lain. Klik menu File>Import>File akan terlihat banyak sekali format data multimedia yang didukung seperti gambar di bawah ini.
17
Modul Multimedia - USM
Dosen Pengampu: Errika Dwi S.W, S.Sos, M.I.Kom
6. Jika anda import beberapa file, maka data-data akan masuk ke dalam Project Window. Project Window berfungsi untuk menampung segala macam file-file pendukung baik berupa file image, video, atau audio yang nantinya akan digunakan untuk keperluan pembuatan project. Setelah bekerja lama di after effect kemungkinan tampilan lebih rumit seperti gambar di bawah ini.
TEXT EFECT Setelah belajar memahami dasar interface adobe after effect selanjutnya kita akan belajar cara membuat text effect sederhana. PERSIAPAN 1. Klik Menu Compotition >New Compotition dengan preset = HDTV 1080 25. Lalu kita atur durasi 7 detik (0:00:07:00)
18
Modul Multimedia - USM
Dosen Pengampu: Errika Dwi S.W, S.Sos, M.I.Kom
ANIMASI 1. Buatlah layar hitam kosong dengan nama misal Black Solid 1. Klik menu Layer>New>Solid
2. Untuk membuat background gradasi, aktifkan layer solid tersebut klik menu effects>Generate>Ramp dengan parameter sebagai berikut:
19
Modul Multimedia - USM
Dosen Pengampu: Errika Dwi S.W, S.Sos, M.I.Kom
Lalu pilih warna yang kita hendaki sebagai contoh kita pilih warna putih dan abu-abu seperti gambar di bawah ini:
ANIMASI TEKS FTIK TV 1. Pilih Horizontal Type Tool untuk membuat teks “FTIK TV” dengan pengaturan font seperti gambar di bawah ini, dan secara otomatis akan ada layer FTIK TV di timeline.
Catatan: untuk merubah ukuran teks selain mengatur font size bisa menggunakan selection tool
20
Modul Multimedia - USM
Dosen Pengampu: Errika Dwi S.W, S.Sos, M.I.Kom
2. Selanjutnya buat teks “Channel” dengan horizontal Type Tool. Kali ini spasi antar huruf/tracking dibentuk cukup renggang dengan mengubah ukuran AV menjadi 600 dan warna teks kita pilih warna biru seperti gambar di bawah ini.
3. Geser bar CHANNEL agar awalnya kurang lebih di detik ke 2 atau 4.
4. Setelah semua diposisikan sesuai dengan intruksi di atas, lalu kita lanjutkan dengan proses animasi teks secara instan dengan menggunakan panel Effects & Presets. Lalu akan terlihat banyak efek yang siap dipakai.
21
Modul Multimedia - USM
Dosen Pengampu: Errika Dwi S.W, S.Sos, M.I.Kom
5. Seperti gambar di atas kali ini kita menggunakan efek Raining Characters In untuk efek-efek teks yang lain anda bisa mencoba dan mengeksplore sendiri sesuai kreativitas anda. Untuk menerapkan salah satu presets tersebut, drag efek Raining Characters In ke awal bar layer FTK TV agar efek animasi dimulai dari awal.
6. Play/Pause dengan (spacebar) maka efek sudah dapat bisa dilihat seperti gambar di bawah ini.
7. Masih di panel effects & Presets, pilih Animation Presets>Text>Blurs lalu pilih Transporter. Drag efek Transporter ke Awal bar Layer CHANNEL
8. Play/Pause dengan (spacebar) maka efek sudah dapat bisa dilihat seperti gambar di bawah ini.
22
Modul Multimedia - USM
Dosen Pengampu: Errika Dwi S.W, S.Sos, M.I.Kom
RENDERING Rendering merupakan proses menghasilkan gambar dari beberapa file dengan cara program komputer dalam hal ini menggunak program AFTER EFFECT. 1. Proses rendering diawali dengan klik menu compotition>Add To Render Queue, Lalu ubah nama out put video kita beri nama FTIK TV. Kali ini mencoba rendering dalam format .AVI. dan langkah terakhir lalu kita klik tombol render, seperti gambar di bawah ini
23
Modul Multimedia - USM
Dosen Pengampu: Errika Dwi S.W, S.Sos, M.I.Kom
Gambar di atas merupakan proses rendering, jika proses rendering selesai maka out put video sudah bisa di lihat di folder yang tadi kita letakan.
Untuk melihat hasilnya anda bisa jalankan file FTIK TV.avi dengan Media Palyer Classic atau multimedia player lainnya. Terima kasih
-SELAMAT MENCOBA -
24