ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji coba model replikasi secara 2 arah yaitu Master To Slave pada database Desa Legok Kidul pada Dinas Kependudukan. Pada replikasi asynchronous, mesin slave tidak perlu dihubungkan secara permanen untuk menerima update dari database master. Dengan menggunakan model replikasi 2 arah atau master to slave, maka kemungkinan akan adanya kehilangan data atau kerusakan data akan dapat di minimalisasi. Proses replikasi 2 arah master to slave dilakukan secara real time dan terus menerus sehingga jika terjadi error atau kehilangan sumber daya (listrik) pada salah satu slave maka data akan langsung dialihkan ke komputer master yang aktif. Pada pengujian database ini menggunakan engine mysql dan memanfaatkan konfigurasi pada phpmyadmin yang terinstall melalui aplikasi XAMPP. Hasil dari konfigurasi harus bernilai true pada master dan slave sehingga proses replikasi dapat dilakukan. Proses replikasi memanfaatkan alamat internet protocol (IP) dari masing-masing komputer.
Kata kunci: Model Replikasi, Replikasi Master to slave, Database 2 arah, Desa Legok Kidul.
iv
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi kependudukan merupakan sistem yang mempunyai peran
sangat
penting
dalam
pemerintahan
dan
pembangunan
penyelengaraan data kependudukan yang diarahkan kepada pemenuhan hak dari setiap warga negara. Sejalan dengan arah penyelengaraan pendataan kependudukan, maka pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil sebagai sub pilar kependudukan
perlu
ditata
dengan
sebaik-baiknya,
agar
dapat
memberikan manfaat dalam perbaikan pemerintah dan pembangunan, dimana pengelola data penduduk merupakan tanggung jawab pemerintah Kabupaten/Kota, dalam pelaksanaanya diawali dari Rt/Rw/Kelurahan dan Kecamatan selaku ujung tombak pendataan penduduk. Sistem informasi kependudukan telah banyak dikembangkan oleh pemerintah untuk mendukung pelayanan terhadap masyarakat, salah satu media yang dimanfaatkan oleh pemerintah adalah media teknologi informasi. Media ini banyak dimanfaatkan oleh pemerintah sehingga terbentuklah sebuah konsep elektronik government (e-government) yang telah di rancangkan untuk mendukung sistem informasi pemerintahan, termasuk di dalamnya menyangkut sistem adminisrasi kependudukan. Manfaat diterapkannya e-government pada setiap lapisan adalah meningkatkan fungsi pelayanan publik serta meningkatkan kinerja sumber
1
2
daya manusia dan secara langsung meningkatkan efesiensi dan efektifitas kerja dari pemerintah Kabupaten/Kota. Dengan demikian informasi yang dihasilkan akan menjadi lebih lengkap, cepat dan akurat dengan biaya yang lebih efisien dalam pengelolaan data dan pencarian data/informasi. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untukmengambil judul “SIMULASI REPLIKASI DATABASE MASTER TO SLAVE UNTUK DATA KEPENDUDUKAN DESA LEGOK KIDUL”.
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan, maka rumusan masalah yang dikaji dalam tugas akhir ini, yaitu : 1. Bagaimana cara replikasi Master to slave itu terjadi ? 2. Bagaimana cara mensimulasikan antara master dan slave agar bisa replikasi berjalan? 3. Bagaimana data replikasi aman apabila ada masalah?
1.3 Tujuan Penelitian 1. Bagaiaman cara mengimplementasikan Replikasi Master to slave di Desa Legok Kidul. 2. Bagaimana mensimulasikan Replikasi Database Master to Slave. 3. Untuk membuat Back-up Data agar terjaga keamanan Replikasi master to Slave.
1.4 Pembentukan Model
3
Dalam penelitian ini, pembentukan model yang dilakukan diantaranya a. Mengidentifikasi Masalah Mengidentifikasi masalah merupakan tahap awal yang dilakukan peneliti meliputi : 1) Sebagai penentuan batasan masalah dan untuk mengetahui dengan jelas tujuan dan sasaran penelitian
2) Menentukan solusi untuk menyelesaikan masalah dalam proses pelaksanaan fungsi Kantor Desa Legok Kidul yaitu tentang menyelenggarakan pencatatan Penduduk dan Potensi, mengurus dan membina usaha, keamanan, dan kependudukan
3) Menentukan model yang akan dikembangkan Model yang akan dikembangkan yaitu Sistem Informasi dan Pengelolaan Penduduk Desa Legok Kidul Berbasis Web.
b. Menganalisis Kebutuhan model yang akan dikembangkan Dalam menganalisis kebutuhan Sistem Informasi dan Pengelolaan Penduduk Desa Legok Kidul Berbasis Web ini, yang akan dikembangkan meliputi : 1) Data Data merupakan kumpulan fakta yang harus dikelola untuk menghasilkan informasi, diantaranya data Penduduk, data Potensi, data usaha, yang lainnya.
4
2) Prosedur Prosedur merupakan urutan proses yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah seperti prosedur pencatatan kegiatan, prosedur pencatatan kegiatan dan yang lainnya. 3) Informasi Informasi merupakan hasil dari pengolahan data yang dapat digunakan untuk mengambil suatu keputusan dan menyelesaikan masalah seperti, informasi kegiatan yang dilakukan, informasi jumlah usaha yang ada di Desa Legok Kidul, Informasi Jumlah Sekolah Dasar (SD) dan Taman Kanak (TK). 4) Menganalisis kebutuhan software dan tools yang akan digunakan dalam pengembangan model
c. Membangun Sistem Informasi dan Pengelolaan Penduduk Desa Legok Kidul Berbasis Web
1) Menentukan Metodologi yang digunakan Metode yang akan digunakan untuk mengembangkan model yaitu metode pengembangan software model Waterfall yang dimodifikasi. Model Waterfall yang dimodifikasi (Modified Waterfall) merupakan penyempurnaan dari model Waterfall. Model ini cocok digunakan karena merupakan jenis model yang bersifat dokumen lengkap dan tahapan model Modified Waterfall tersebut sesuai dengan kebutuhan yang akan dikembangkan, sehingga proses
5
pemeliharaan dapat dilakukan dengan mudah karena pengembangannya yang terstruktur.
2) Menentukan dan melaksanakan langkah-langkah pengembangan model Menentukan tahapan yang akan dilakukan dalam pengembangan model supaya proses pengembangan model menjadi terstruktur seperti : a) Pendefinisian Masalah
b) Analisis
c) Design
d) Coding
e) Implementasi & Testing
3) Menentukan dan melaksanakan rencana validasi
Rencana validasi dilakukan sesuai dengan langkah-langkah pengembangan model yang sudah ditentukan sebelumnya.
d. Penyusunan Laporan Menyusun laporan dari proses pengembangan model yang dilakukan dari mulai tahap mengidentifikasi masalah sampai
6
dengan menghasilkan solusi Sistem Informasi dan Pengelolaan Penduduk Desa Legok Kidul Berbasis Web.
1.5 Manfaat Penelitian 1. Kgiatan penelitian yang akan dirancang mempunyai beberapa kegunaan yang diharapkan membatu semua pihak yang memunyai kepentingan dalam penelitian ini. 2. Mengurangi tingkat pemborosan proses dan sumber daya yang diperlukan melalui perkembangan teknologi informasi terutama jaringan internet. 3. Dapat mengetahui data penduduk secara terperinci.
1.6 Batasan Masalah Sesuai dengan permasalahan yang terjadi dan berdasarkan ijin dan wewenang yang diberikan di tempat penelitian, serta agar permasalahan yang dipecahkan sesuai dengan tujuan ingin dicapai, maka batasan permasalahan dalam tugas skripsi ini dibatasi dalam pengolahan informasi-informasi yang berhubungan dengan pengajuan permohonan administrasi kependudukan yang dilakukan oleh masyarakat kepada pihak kecamatan dan kelurahan, berupa :
1. Data jumlah penduduk Desa Legok Kidul. 2. Informasi Perpindahan penduduk yang ada di Desa Legok Kidul. 3. Profil yang dimiliki Desa Legok Kidul.
7
4. Surat keterangan kematian dari Kelurahan. 5. Sistem yang dibangun hanya khusus untuk Instasi Desa Legok Kidul.
1.7 Sistematika Penulisan Penulisan Penelitian Skripsi ini disusun dengan sistematika sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1.2 Perumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Pembentukan Model
1.5 Batasan Masalah
1.6 Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem 2.1.1. Rekayasa Perangkat Lunak 2.1.2. Sistem Informasi 2.1.3. Website 2.2 Spesifik Penelitian Terdahulu
8
2.3 Kerangka Pemikiran
BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN MODEL 3.1 Replikasi Database
3.1.1 Kegunaan
3.1.1 Alat dan bahan penelitian
3.2 Metodologi Pengembangan Model Secara Skematik
3.3 Uraian Rinci Metodologi Pengembangan Model
3.4 Langkah-langkah Pengembangan Model
3.6 Analisis dan Perancangan Basisdata 3.6.1 Mekanisme Perancangan Basisdata 3.6.2 Metode Replikasi 3.6.3 Contoh Penerapan Basis Data Terdistribusi 3.7 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan 3.8 Analisa Sistem Yang Akan Disuslkan 3.9 Jadwal Penelitian BAB IV SIMULASI MASTER KE SLAVE 4.1 Pendefinisian Sistem 4.1.1 Konsep Replikasi Master dan Slave 4.1.2 Bagaimana cara kerja sebuah Replikasi (How event bared replication works?)
9
4.1.3 Rancangan Sistem 4.2 Simulasi Master To Slave 4.3 Simulasi Jaringan Replikasi Intranet maupun Internet 4.3.1 Pembahasan 4.4 Simulasi Replikasi Command Prompt 4.4.1 1Pembuatan Database 4.5 Validasi Model BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran
Daftar Pustaka Daftar Riwayat Hidup Lampiran-lampiran
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Replikasi DataBase Replikasi database adalah seperangkat teknologi yang digunakan untuk menyalin dan mendistribusikan data dari satu database ke database yang lain. Dan selanjutnya, mesinkronisasikan antar database untuk menjaga kosistensi. Dengan replikasi, data dapat didistribusikan ke lokasi yang jeuh melalui LAN, WAN, Dial-up Connection, wireless connections, dan internet. Alasan umum yang mendasari kenapa harus menggunakan replikasi, yaitu: 1. Untuk membuat sebuah server basis data siaga. Jika server utama gagal, maka server siaga dapat mengambil alih server utama. 2. Untuk mengaktifkan backup tanpa harus mematikan server utama. Setelah terjadi replikasi, backup dilakukan dengan slave, bukan pada master. Denga cara ini, master dapat dibiarkan untuk melakukan tugasnya tanpa gangguan. 3. Untuk menyimpan data saat ini di beberapa lokasi. Replikasi diperlukan jika beberapa cabang dari suatu organisasi harus bekerja dari salinan terbaru dari basis data yang sama. 4. Untuk menyeimbangkan beban kerja beberapa server. Sehingga memungkinkan untuk membuat replikasi dari suatu basis data pada beberapa server, replikasi dapat membantu meringankan beban kerja dari server basis data tunggal yang kelebihan beban
10
11
dengan memecah query antara beberapa server, masing-masing berjalan pada perangkat keras terpisah. (Vaswani, 2010). Pada umumnya replikasi mendukung ketersediaan data setiap waktu dan dimanapun diperlukan keuntungan lainya adalah. 1. Memungkinkan beberapa lokasi menyimpan data yang sama. Hal ini sangat berguna pada saat lokasi-lokasi tersebut membutuhkan data yang sama atau memerlukan server yang terpisah dalam pembuatan aplikasi laporan. 2. Aplikasi transaksi online terpisah dari aplikasi pembacaan seperti proses analisis database secara online, data smarts atau data warehouse. 3. Memungkinkan otonomi yang besar. Pengguna dapat bekerja dengan meng-copy dapa pada saat tidak terkoneksi kemudian melakukan perubahan untuk dibuat database baru pada saat terkoneksi. 4. Data dapat ditampilkan seperti layaknya melihat data tersebut dengan menggunakan aplikasi berbasis web. 5. Meningkatkan kinerja pembacaan. 6. Membawa dan mendekati lokasi individu atau kelompok pengguna. Hal ini akan membantu mengurangi masalah karena modifikasi data dan pemroresan query yang dilakukan oleh banyak pengguna karena dapat didistribusikan melalui jaringan dan data dapat dibagi berdasarkan kebutuhan masing-masing unit atau pengguna. 7. Pengguna replikasi sebagai bagian dari strategi standby server.
12
8. Menyembunyikan perbedaan-perbedaan antara layanan replicated dan non-replicated. 2.1.1 Jenis-jenis Replikasi Ada dua jenis replikasi, yaitu: 1. Replikasi sinkron Ada dua teknik dasar untuk menjamin transaksi menghasilkan satu hasil dan tidak bergantung pada akses terhadap data atau replikasi data digunakan dalam perhitungan transaksi. a. Teknik pertama disebut voting Transaksi harus menulis mayoritas data dan replikasinya dan membaca minimal satu replikasi yang dianggap paling mutahir. Contoh jika ada 10 replika data dan 7 replika ditulis oleh transaksi update, maka 4 data lainya juga harus ditulis. Setiap replika ditulis oleh transaksi update, maka 4 4 data lainya juga harus ditulis. Setiap replika mempunyai nomor versi. Replika dengan nomor versi tertinggi dianggap paling mutakhir. Tekik ini kurang menarik, karena akan terjadi banyak proses baca, padahal proses baca sangat diperlukan pada transaksi berikutnya. b. Teknik kedua disebut read – any write – all Artinya untuk proses baca cukup melibatkan satu replika, tetapi ketika proses tulis harus melibatkan semua replika. Proses baca dapat dilakukan dengan cepat apalagi baca data lokal, tetapi proses tulis lebih lama. Teknik ini lebih populer,
13
karena proses baca lebih sering dibutuhkan dibandingkan proses tulis. 2. Replikasi asinkron Replikasi sinkron memerlukan biaya lebih tinggi dibandingkan asinkron, karena selama transaksi update belum commit, maka semua replika harus di kunci secara eksklusif. Untuk teknik readany write-all, maka jika ada kelambatan atau kegagalan komunikasi, maka transaksi tidak bisa commit karena harus menungguu sampai semua replikasi di tulis, sehingga replikasi sinkron kurang realistis. Sebalinya replikasi asinkron lebih realistis, walaupun melanggar prinsip independensi data terdistribusi selama interval waktu tertentu sampai dilakukan transaksi update secara berkala. Jadi pengguna harus berhati-hati dan harus dapat mengenali replika yang paling mutakhir. Tentu saja replikasi asinkron tidak cocok untuk aplikasi yang real time (waktu nyata). Pada replikasi asinkron terdapatdua pilihan, yaitu: 1. Replikasi asinkron situs primer. Replikasi asinkron situs primer memiliki satu replika yang dianggap sebagai master atau data primer. Replika lainnya disebut replika sekunder. Tidak seperti replika primer, replika sekunder tdiak dapat di update langsung. Mekanisme pemilihan replika primer dan sekunder melalui mekanisme pendaftaran oleh pengguna dan penentuan relasi situs
14
tertentu yang dijadikan replika primer dan lainnya harus mengacunya. 2. Replikasi asinkron peer to peer Pada replikasi asinkron peer to peer, beberapa replika bisa di update (mungkin tidak semua) dan dijadikan replika master. Dalam hal terjadi konflik, karena masalah keterlambatan propagasi, maka harus diterapkan salah satu strategi penanganan konflik. Secara umum konflik biasanya dapat diselesaikan, bahkan lebih sering tidak terjadi konflik, sehingga jenis replikasi ini banyak digunakan. Salah satu strategi pencegah konflik adalah waktu proses transaksi update tdiak bersamaan dan pada satu saat hanya dilakukan terhadap salah satu replika (yang lain tidak dapat update), kemudian perubahan terhadap replika master itu di propagasi ke replika yang lain. Jika ada kegagalan update terhadap salah satu replika, maka diambil alih oleh salah satu replika yang lain yang bisa dijadikan sebagai backup. Pada sistem terdistribusi transaksi dapat dilakukan pada suatu tempat tetapi dapat akses data di tempat lain. Setiap transaksi dipecah menjadi beberapa sub transaksi yang dijalankan secara terbesar melalui menajer transaksi pada setiap tempat sub transaksi dijalankan untuk dikoordinasikan. Untuk kasus kontrol proses yang terjadi bersamaan (konkuren), maka ada mekanisme penguncian objek yang digunakan yang ada di
15
tempat lain, juga bagaimana cara mendeteksi jika terjadi deadlock.
2.2 Synchronous Menurut Jeisha, 2009:1 synchronous transmision ini dikenal dengan istilah Synchronous tarnsfer mode (STM). Proses pengiriman dan penerimaan diatur sedemikian rupa agar memiliki pengaturan yang sama, sehingga dapat dikirimkan dan diterima dengan baik antar alat tersebut. Umunya pengaturan ini didasarkan terhadap pewaktuan dalam mengirimkan sinyal.
2.3 Asynchronous Menurut Nasution, 2013:13 Asynchronous merupakan proses replikasi terjadi setelah transaksi di master selesai. Pertukanaran data secara buffering, data akan diletakan dalam sebuah buffer terlebih dahulu, kemudian pada jangka waktu tertentu akan direplikasi ke disk slave.
2.4 Administrasi Negara Administrasi negara ialah (meliputi) pelaksanaan kebijakan negara yang telah ditetapkan oleh badan perwakilan politik (Jhon M. Pfiffner
dalam
Sukarna,
1990).
Administrasi
negara
adalah
pengorganisasian dan management (pengurusan) manusia dan materi untuk mencapai tujuan-tujuan pemerintah. Disebut juga administrasi
16
negara adalah seni dan ilmu management yang diterapkan terhadap urusan-urusan negara (D. Waldo dalam Sukarna, 1990). Administrasi negara adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengedalikan
usaha-usaha
instasi
pemerintah
agar
tujuannya
tercapai. Dengan kata lain, tujuan pemerintahan itu tidak akan tercapai apabila administrasi negara tidak baik (J. Wajong Sukarna, 1990).
2.5 Virtual Box Virtualbox adalah software gratis milik Oracle yang fungsi utamanya adalah mem-visualisasi-kan sebuah atau banyak Sistem Operasi (OS) di dalam Sistem Operasi utama kita. Fungsi-fungsi Dari Virtual Box : 1. Mencoba Operation System apapun Virtualbox dapat memainkan semua sistem operasi baik itu menggunakan windows, linux atau turunan Linux lainnya. Virtualbox juga dapat dipergunakan untuk mengujicoba OS baru. 2. Sebagai media untuk anda membuat simulasi jaringan Di dalam Virtualbox sobat dapat membuat banyak mesin virtual dan
memainkannya
sekaligus.
hebatnya
kita
dapat
menggabungkan semua mesin yang aktif tadi dalam satu jaringan. Seolah olah sobat punya banyak komputer yang terkoneksi.
17
3. Sebagai komputer yang fleksibel dan dapat kita pindah-pindah sesuka hati kita Misalnya kita dapat membuat sebuah server antivirus dan server absensi sekaligus untuk keperluan kantor dalam bentuk virtual di satu komputer. Nah server antivirus dan absensi tadi dapat kita pindah ke komputer lain dengan memindahkan mesin virtual kita ke komputer lain jika sewaktu waktu komputer utamanya rusak. biasanya format file virtualbox berekstensi .VDI . maka tinggal copas vdi nya saja ke komputer lain. 2.6 Command Prompt (CMD) Command Prompt atau DOS prompt adalah sebuah command line (baris perintah) pada sebuah OS (Operating System) berbasis GUI untuk mengesekusi file dengan cara menuliskan perintahnya pada jendela cmd. Atau singkatnya Command Prompt ini adalah sistem operasi berbasis baris perintah karena sebenarnya Command Prompt atau DOS prompt ini pada awalnya digunakan sebagai sistem operasi akan tetapi setelah dos mulai banyak di tinggalkan maka sekarang dos tetap di integrasikan oleh microsoft pada Windows yang lebih kita kenal dengan nama MS-DOS atau Command Prompt. Untuk membuka Command Prompt di Windows kita harus memanggil executable cmd.exe, dengan cara : Klik Start > Run > ketik “cmd” (tanpa tanda kutip) > ENTER atau dengan perintah yang lebih cepat :
18
Tekan di keyboard lambang Windows di ikuti dengan R, lalu ketik cmd, ENTER Dos prompt ini sangat berguna dalam penggunaan sebagai aplikasi tambahan dengan otorisasi yang lebih banyak dan kompleks dibanding dengan sistem operasi berbasis GUI (Grafik User Interface). Dengan Dos prompt kita bisa melihat direktori dan file yang beratribut hidden dengan cepat dan juga bisa menganalisa dengan intents terhadap gejala-gejala yang ditimbulkan oleh virus, bisa mendelete dan menghentikan dengan paksa file running yang merugikan di komputer (virus), lebih jauh kita bisa membersihkan virus di komputer disaat sistem operasi GUI sudah tidak memungkinkan lagi digunakan.
2.7 Penduduk Penduduk merupakan sumber daya yang sangat penting bagi setiap negara dan bangsa, karena dengan kemampuanya, penduduk dapat mengelola sumber daya alam dan lingkungannya sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara secara berkelanjutan serta memberi nilai tambah dalam pembangunan.
Pertumbuhan
penduduk
diakibatkan
oleh
tiga
komponen : 2.7.1 Kelahiran (fertilitas) Fertilitas merupakan hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita atau sekelompok wanita. Dengan kata lain fertilitas ini menyangkut banyaknya bayi yang lahir hidup.
19
Dengan kata lain fertilitas ini menyangkut banyaknya bayi yang lahir hidup. Natalitas mempunyai arti yang sama dengan fertilitas hanya berbeda ruang lingkupnya. Fertilitas menyangkut peranan kelahiran pada perubahan penduduk sedangkan natalitas mencakup peranan kelahiran pada perubahan penduduk dan reproduksi manusia. 2.7.2 Kematian (Mortalitas) Mortalitas merupakan salah satu di antara tiga komponen dimografi yang dapat mempengaruhi perubahan penduduk. Informasi tentang kematian penting, tidak saja bagi pemerintah melainkan juga bagi pihak swasta, yang terutama berkecimpung dalam bidang ekonomi dan kesehatan. Mati adalah keadaan mengilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen yang bisa terjadi setiap saat adalah kelahiran hidup. 2.7.3 Perpindahan (migrasi) Migrasi merupakan perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melampaui
batas
politik/negara
atau
pun
batas
administrative/batas bagian dalam suatu negeri. Jadi migrasi sering diartikan sebagai perpindahan yang relative permanen dari suatu daerah ke daerah lain.
20
2.8 Perencanaan Sistem Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi sistem hasil rekomendasi analisis sistem (Kusrini dan Koniyo, 2007). 2.8.1 Rancangan Model Physical System Bagan alir merupakan bagan (chart) yang menunjukan aliran (FlowI) di dalam program atau prosedur sistem secara logika, digunakan terutama sebagai alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi (Kusrini dan Koniyo, 2007).
2.8.2 Rancangan Model Logika Rancangan model logika (logikal model) dari sistem informasi lebih menejelaskan kepada user bagaiamana nantinya fungsifungsi di sitem informasi secara logika dan bekerja. Model logika dapat digambar dengan menggunakan Diagram Arus Data (Data Flow Diagram). DFD menggambarkan arus data dari suatu sistem informasi, baik sistem lama maupun sistem baru secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik di mana data tersebut, berada (Kusrini dan Koniyo, 2007). Diagram konteks (context diagram) adalah diagram tingkat atas yang merupakan diagram dari sebuah sistem yang menggambarkan aliran data yang masuk dan keluar dari sistem dan yang masuk dan keluar dari entitas luar. Diagram nol merupakan proses setelah diagram konteks dibuat maka akan dilanjutkan pembuatan DFD level 1,
21
penggambaran diagram konteks yang lebih rinci (overview diagram).
2.9 Basis data (Database) 2.9.1 Definisi Basis Data 1. Menurut Kristanto (2005) halaman 10, Basis Data adalah Kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan suatu perusahan instansi, dalam batasan tertentu. 2. Menurut Connolly (2005) dalam bukunya yang berjudul “Database System” halaman 15, Basis Data adalah kumpulan data logika yang saling berhubungan, dan deskripsi dari data tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu oraganisasi. Berbeda dengan sistem file yang menyimpan data secara terpisah, pada basis data sebuah data tersimpan secara terintergrasi. Basis Data bukan mejadi milik dari suatu departemen tetapi sebagai sumber daya perusahan yang dapat digunakan bersama. 3. Menurut
Madcoms
(2006)
dalam
bukunya
“Aplikasi
manajemen Database pendidikan Berbasis Web dengan PHP dan MySQL” halaman 2 dan 3, Database adalah sekumpulan data yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang
22
saling berhubungan. User mempunyai wewenang untuk mengakses data tersebut, baik menambah, mengubah, atau menghapus data yang ada dalam tabel-tabel tersebut. Database digunakan untuk menampung beberapa tabel atau query yang dijadikan media untuk menyimpan data sebagai sumber pengolahan data. 4. Menurut
Janner
Simarmata
(2007)
dalam
bukunya
“Perancangan Basis Data” halaman 2, Basis Data adalah koleksi data yang bisa mencari secara menyeluruh dan secara sistematis memelihara dan me-retrieve informasi. Suatu
Basis
Data
bisa
terkomputerisasi
atau
tidak
terkomputerisasi. 5. Menurut Andri Kristanto (2008) halaman 79, Basis Data adalah kumpulan data yang dapat digambarkan sebagai aktifitas dari satu atau lebih organisasi yang berlelasi. 6. Menurut Yakub (2008) halaman 1, Basis Data adalah markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Basis data adalah koleksi dari data yang terorganisasi dengan cara sedemikian rupa sehingga data tersebut mudah disimpan dan dimanipulasi. 7. Menurut Janner Simartama (2009) “Perancangan Basis Data Lanjutan” halaman 1 Basis Data adalah suatu aplikasi terpisah yang menyimpan suatu koleksi data. Masingmasing basis data memiliki satu API atau lebih yang
23
berbeda
untuk
menciptakan,
mengakses,
mengelola,
mencari dan mereplikasi data. 8. Menurut Fathansyah (2012) dalam bukunya yang berjudul “Basis Data” halaman 2, Basis Data yaitu terdiri dari dua kata yakni kata Basis dan Data. Basis adalah markas atau gudang, sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek, seperti : Manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. 2.8.2 Definisi Sistem Manajeman Basis Data (DBMS) 1. Menurut Connolly (2005) dalam bukunya yang berjudul “Database System” h a l a m a n 1 6 , Sistem Manajemen Basis data (DBMS) adalah suatu sistem perangkat lunak (software) yang membantu pemakai dalam mendefinisikan, menciptakan, mengatur dan mengontrol akses pada suatu basis data. 2. Menurut Janner Simarmata (2007) dalam bukunya “Perancangan Basis Data” halaman 13, Sistem manajemen basis data adalah mekanisme perangkat lunak dalam pengelolaan data. 3. Menurut Yakub (2008) halaman 14, Manajemen sistem basis data adalah kumpulan program aplikasi yang digunakan untuk membuat dan mengelola basis data. 4. Menurut Andri Kristanto ( 2008 ) halaman 79, Manajemen sistem basis adalah Perangkat lunak yang didesain untuk membantu
24
dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar. DBMS dapat menjadi alternatif penggunaan secara khusus untuk aplikasi, misalnya penyimpanan data dalam file dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya. Dari semua pengertian menurut para ahli yang ada di atas dapat disimpulkan bahwa Basis Data adalah kumpulan dari beberapa data yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya secara terorganisir yang menggunakan perangkat lunak DBMS sedangkan Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna.
2.8.3 Macam-macam DBMS
Microsoft Acces
Oracle
MySQL
Microsoft SQL Server
Microsoft Visual Foxpro
Sybase
DB2
INGRES
PostgreSQL
Firebird
25
2.8.4 Fungsi 1. Data Storage, Retrieval, and Update Sebuah DBMS hams mempunyai kemampuan penyimpanan, penelusuran kembali, danmengubah data dalam basis data. 2. User - accessiblecatalog Sebuah DBMS harus menyediakan katalog yang mendeskripsikan lokasi penyimpanan data dalam basis data. 3. Transaction Support DBMS hams menyediakan sebuah mekanisme yangakan menjamin semua kegiatan update yang berhubungan dengan transaksi maupun tidak. 4. Concurrency Control Services DBMS hams menyediakan
sebuah
mekanisme
untuk
menjamin bahwa basis data ter-update dengan benar ketika seorang pengguna meng-update basis data,dan padasaat beberapa pengguna meng-update basis data pada·waktu yang bersamaan. 5. RecoveryServices DBMS
hams
menyediakan
sebuah
mekanisme
untuk
memperbaiki basis data yang rusak karena suatu kejadian. 6. Authorization Services
26
DBMS
harus
menyediakan
sebuah
mekanisme
untuk
menjamin bahwa hanya pengguna yang diberi otoritas yang dapat mengakses basis data. 7. Supportfor Data Comm DBMS harus mampu berintegrasi
dengan perangkat
lunak
(software) komunikasi. 8. Integrity Services DBMS hams menyediakan sebuah cara untuk menjamin bahwa data dalam basis data dan perubahan data, keduanya mengikuti aturan-aturan yang tepat. 9. Servicesto Promote Data Independence DBMS harus meliputi fasilitas-fasilitas
yang mendukung
program-program independensi dari struktur basis data aktual. 10. Utility Service DBMS seharusnya menyediakan sekumpulan utility services agar basis data dapat di administrasi secara efektif.
2.8.5 Tujuan 1. Kecepatan dan Kemudahan Basis data Memiliki kemampuan untuk mengelompokkan, mengurutkan, bahkan perhitungan matematis, sehingga pengguna dapat melakukan
penyimpanan,
perubahan/manipulasi,
dan
menampilkan data secara cepat dan mudah /meningkatkan performance.
27
2. Efisiensi Ruang Penyimpanan Dengan basis data kita dapat meminimalisasi redudansi atau menghilangkan redudansi data yang tidak penting, baik dengan menerapkan pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi antar kelompok data yang saling berhubungan. 3. Kebersamaan Pemakaian ( Sharability ) Suatu basis data dapat digunakan oleh banyak user dan banyak aplikasi. Contoh : data mahasiswa pada suatu perguruan tinggi dibutuhkan oleh banyak bagian, diantaranya bagian
akademik,
keuangan,
kemahasiswaan
dan
perpustakaan, maka tidak harus semua bagian memiliki catatan data mahasiswa, data cukup disediakan oleh sebuah basis data dan semua bagian bisa mengakses data tersebut sesuai dengan keperluan. 4. Menangani Data dalam Jumlah yang Besar Suatu basis data dapat menampung data dalam jumlah yang sangat besar sehingga tidak lagi dibutuhkan ruang yang sangat luas untuk menampung itu semua.Cukup dengan basis data, semua itu dapat tertampun. 5. Meniadakan Duplikasi dan Inkunsistensi Data Dengan adanya sharability, maka akan meniadakan duplikasi dan menjaga konsistensi data. 6. Keamanan
28
DBMS dolengkapi dengan fasilitas manajemen user.User dapat diberikan password dan hak akses yang berbeda sesuai dengan keperluan dan posisinya. 7. Mengurangi Waktu Pengembangan Aplikasi Pembuatan aplikasi dapat memanfaatkan kemampuan dari DBMS, sehingga pembuat aplikasi tidak perku menangani masalah penyimpanan data, tetapi cukup mengatur antarmuka (interface) untuk user. 2.8.6 keuntungn dan Kerugian Sistem Manajemen Basis Data Keuntungan penggunaan DBMS antara lain : 1. Kontrol terhadap pengulangan data (redun dan sidata). 2. Data yang konsistensi. 3. Semakin banyak informasi yang di dapat dari data yang sama 4.Datayangdibagikan. 5.Menambahintegritasdata. 6. Menambahkeamanandata. 7.Penetapan standarisasi. 8.Penguranganbiaya. 9.Mempermudahpengoperasiandata. 10.Memperbaikipengaksesandatadanhasilnya. 11.Menambahproduk:tivitas. 12.Memperbaikipemeliharaandatamelaluiindependensidata. 13.Memperbaikipengaksesandatasecarabersama-sama. 14.Servisbackupdanrecoveryyanglebihbaik.
29
Kerugian pengguna DBMS antara lain: 1.Kompleksitas. 2.Size/ukuran. 3.BiayadarisuatuDBMS. 4.Biayapenambahanperangkat keras. 5.Biayakonversitinggi. 6. Mengurangiperformapenggnnaanaplikasi. 7.Kegagalandapatberdampaklebihkuat.
2.8.7 Bahasa DBMS Adapun bahasa yang digunakan dalam Database Management System (DBMS) menurut Al-Bahra bin Ladjuddin dalam bukunya yang berjudul Konsep Sistem Basis Data dan Implementasinya, yaitu sebagai berikut : 1. DDL (Data Definition Language) Hasil dari perintah DDL adalah suatu set dari tabel yang disimpan
dalam
file
khusus
yang
disebut
data
dictionary/directory. Fungsi DDL adalah mengcreate tabel, mengindex tabel dan melakukan modify. 2. DML (Data Manipulation Language) DML (Data Manipulation Language) merupakan bahasa yang memperbolehkan pemakai untuk akses atau manipulasi data seperti yang diorganisasikan sebelumnya dalam model data yang tepat.DML melakukan manipulasi dan pengambilan data
30
dari dan kesatu Database Management System. Ada dua tipe dari DML, yaitu : a. Prosedural tipe ini menuntut pemakai untuk menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan dan bagaimana mendapatkannya. Contohnya pada D Base III +, Fox Base, dan lain-lain. b. Nonprosedural, menspesifikasikan
tipe
ini
data
menuntut apa
yang
pemakai
untuk
dibutuhkan
tanpa
menspesifikasikan bagaimana mendapatkannya. Contohnya pada SQL, QBE, dan lain-lain. 3. DCL (Data Control Language) DCL (Data Control Language) berfungsi melakukan pengamanan database.”
2.9 Perancangan DataBase perancangan database ini terdiri dari dua topik, yaitu: 2.9.1 ERD (Entity Relationship Diagram) ERD
merupakan
konseptual
yang
notasi
grafis
dalam
mendefskripsikan
pemodelan hubungan
data antar
penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif kompleks.
31
2.9.2 Konsep Database Relasi (relational database) a. One-to-one Sebuah relasi dikatakan one-to-one apabila pada tabel B hanya memiliki anggota yang ada di dalam tabel B. Atau pada tabel B hanya memiliki satu anggota yang ada pada tabel A.
Tabel A
Tabel B
Record 1
Record 1
Record 2
Record 2
Record 3
Record 3
Record 4
Record 4
Table 1.1 Bentuk relasi One-to-On b. One-To-Many Sebuah relasi dikatakan One-To-Many apabila salah satu dari anggota tabel A dapat memiliki anggota lebih dari satu tabel B, atau salah satu dari anggota tabel B dapat memiliki satu atau beberapa anggota pada tabel A.
32
Tabel A
Tabel B
Tabel A
Tabel B
Record 1
Record 1
Record 1
Record 1
Record 2
Record 2
Record 2
Record 2
Record 3
Record 3
Record 3
Record 3
Record 4
Record 4
Record 4
Record 4
Dari sudut pandang A Dari sudut pandang B
Table 1.2 Bentuk relasi One-To-Many
c. Many-To-Many Sebuah relasi dikatakan Many-To-Many apabila semua baris pada tabel A memiliki banyak anggota yang berada pada tabel B, dan semua anggota pada tabel B dapat dimiliki oleh banyak anggota dari tabel A.
33
Tabel B
Tabel A Record 1
Record 1
Record 2
Record 2
Record 3
Record 3
Record 4
Record 4
Table 1.3 Bentuk relasi Many-To-Many
2.10
XAMMP for Windows XAMMP adalah paket php berbasis open source yang
diekmbangkan oleh sebuah komunikasi open source. Informasinya dapat diperoleh pada alamat http://www.apachefriends.org untuk paket
dengan
medownload
versi
Windows
langsung
dapat pada
diperoleh alamat
dengan
cara
website-nya
http://www.apachefriens.org/de/xammp.windows.html#628. Beberapa paket yang telah disediakan oleh XAMMP adalah Apache HTTPD 22.21, MySQL, 5.0. & PHP 5.3.8, filZilla FTP Server 5.5.16. phpMyAdmin 3.4.5 dan lain-lain.
34
2.11
Profil Organisasi Obyek
2.11.1 Desa Pengertian
tentang
Desa
menurut
beberapa
ahli
dan
pemerintahan Desa, atau udik, menurut definisi universal, adalah sebuah aglomerasi permukiman di area pedesaan (rural). Di Indonesia, istilah desa adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah Kecamatan, yang dipimpin oleh Kepala Desa. Pengertian Desa menurut para ahli : R.Bintarto. (1977) Desa adalah merupakan perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis,
sosial,
ekonomis
politik,
kultural
setempat
dalam
hubungan dan pengaruh timbal balik dengan daerah lain. Sutarjo Kartohadikusumo (1965) Desa merupakan kesatuan hukum tempat tinggal suatu masyarakat yang berhak menyelengarakan rumah tangganya sendiri merupakan pemerintahan terendah di bawah camat.
2.12
Metode
2.12.1 PHP (Hypertext Preprocessor)
Menurut
Anhar
(2010:3),
PHP
merupakan
Script
yang
terintegrasi dengan HTML dan berada pada server server side HTML (embedded Scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman
35
yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script PHP untuk menjelaskan tentang PHP.
2.12.2 MySQL
Menurut Raharja (2011), Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu. Database digunakan untuk menyimpan data agar data tersebut dapat dimanipulasi dengan mudah, terjamin kekuranganya, efesien dalam penyimpanannya, dan tentu saja dapat dengan mudah untuk diakses kembali Menurut Anhar (2010), MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem menejemen basis data SQL DBMS (Database Management System) dari sekian banyak DBMS, seperti
Oracle,
MySQL,
postagreSql,
dan
lain-lain.
MySQL
merupakan DBMS yang multi thread, multi user yang bersifat gratis dibawah lisensi GNU (General Public Licenci) GPL. Tidak seperti apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing.
36
BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN MODEL
3.1. Replikasi Database Master to Slave Replikasi database adalah seperangkat teknologi yang digunakan untuk menyalin dan mendistribusikan data dari satu database ke database yang lain. Dan selanjutnya, mensinkronisasikan antar database untuk menjaga konsistensi. Dengan replikasi, data dapat didistribusikan ke lokasi yang berbeda dan pengguna yang jauh melalui LAN, WAN, Dial-up Connection, wireless connections, dan internet. 3.1.1 Kegunaan Membuat backup dengan menggunakan replication memungkinkan didapatkan backup yang sempurna dari suatu database MySQL yang besar dan aktif tanpa melakukan penghentian dari server yang bersangkutan. Tanpa replikasi, backup akan memperlambat sistem dan ada kemungkinan data yang tidak konsisten, karena bisa saja satu tabel berubah sementara tabel lain yang berhubungan tidak berubah dan sedang di-backup. Mematikan server akan menjamin data yang konsisten, tetapi ini berarti menghentikan layanan pada pengguna dan sangat tidak diharapkan. Kadangkala penghentian ini tidak dapat dihindarkan, tetapi penghentian setiap hari tidak dapat diterima.
36
37
Gambar 3.1 Deskripsi Replikasi Database Master to slave
Gambar diatas merupakan deskripsi untuk Replikasi Database, jadi database yang ada di komputer“Server Master” sekaligus yang diakses oleh client, dimiliki juga oleh komputer “Server Slave”. sehingga dapat menghindari kemungkinan kehilangan data yang ada pada komputer Server Master”. Metoda alternatif replikasi MySQL menjamin backup sempurna tanpa harus menghentikan server tiap hari. Replikasi merupakan konfigurasi sistem dimana server MySQL, yang dalam hal ini dinamakan master, menyimpan data dan menangani permintaan pengguna, sementara server MySQL yang lain, yang dinamakan slave server berisi copy dari data master dan melakukan semua SQL statement yang mengubah data di master, segera setelah master melakukannya. Dengan demikian backup
38
dapat dilakukan secara periodik, misalnya seminggu sekali, pada server slave untuk mendapatkan backup yang sempurna. Setelah backup selesai, replikasi dapat dijalankan lagi dan slave akan secara otomatis melakukan query yang dilakukan master pada saat slave dimatikan. Fitur replikasi merupakan bagian dari MySQL.
3.1.2 Alat dan Bahan penelitian Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain menggunakan perangkat keras yang terdiri dari komputer atau laptop dengan spesifikasi minimum processorinti pentium, RAM 2GB DDR3, CDROM,Monitor, Keyboard, Mouse, Printer Sedangkan perangkat lunak yang digunakan yaitu : 1.Operating system microsoft windows 7 profesional sebagai sistem operasi. 2.Microsoft visio sebagai toolmembuat desain rancangan. 3.PHP sebagai bahasa pemrogramannya dan Mysqlsebagai basis data.
3.2. Metode Replikasi
Ada 4 metode replikasi yaitu :
1. Snapshot Mencopy semua data dari ARTIKEL ke SUBSCRIBER Mengabaikan
data
yang
telah
(subscriber menjadi Read Only)
dimodifikasi
di
SUBSCRIBER
39
Network Bandwidth yang dibutuhkan sangat besar Mudah implementasinya Proses Copy Artikel terjadi dalam suatu waktu 2. Transactional Proses
Copy
Transaksi
dari
Artikel,
dengan
memanfaatkan
Transaction Log milik Publication DB Setiap perubahan data yang terjadi akan dicopy dulu ke Distributor, baru kemudian dicopy ke Subscriber Lebih efisien daripada Snapshot Replication Traffic Network menjadi minimal (krn butuh bandwidth kecil) Real Time 3. Transactional publication with updatable subscriptions Seperti Transactional Replication Bedanya, Subscriber bisa juga mempublikasi ke Pusblisher 4. Merge Publisher & Subscriber berhak untuk melakukan Publikasi secara independen Publisher bisa mempublikasikan datanya ke site-site yang lain Subscriber bisa mempublikasikan datanya ke site-site yang lain Konflik data bisa terjadi, tapi bisa ditangani dengan menetapkan beberapa aturan khusus Proses “Merge” terjadi dalam suatu interval waktu
40
3.3 Manfaat Replikasi Database
Adapun manfaat dengan adanya Replikasi Database yaitu :
1.
Menghindari kemungkinan tidak semua data ter-backup karena saat proses backup data manual dilakukan bisa saja terjadi perubahan data oleh client
2.
Apabila server master mengalami kerusakan, database bisa segera dialihkan ke server slave
3.
Replikasi master-slave berlangsung secara realtime dimana setiap perubahan pada data server master akan otomatis merubah data pada server slave
3.4 Database Planning Perancangan basis data bertujuan untuk menyimpan data dan mengolah data. Perancangan basis data dimaksud untuk memberikan kemudahan pelayanan data terhadap aktifitas sistem administrasi dimana data arsip yang akan disimpan di dalam sebuah basis data akan memberikan kemudahan dalam proses pengolahan data dan pencarian data arsip untuk menunjang kelancaran proses sistem lembaga pelatihan komputer sendiri. Adapun kebutuhan akan proses basis data antara lain untuk mengelola (memasukkan, memperbarui, dan menghapus) data-data. Selain itu juga dapat dilakukan pencarian data yang berhubungan dengan sistem yang ada di lembaga pelatihan.
41
System Definition Definisi sistem merupakan alur dari sistem yang mencakup data-data arsip yang ada pada sistem lembaga pelatihan komputer di Sungai Lilin, dimana definisi sistem yang ada saling berkaitan dan skema yang ada mencakup pendaftaran penerimaan siswa baru, data pemilihan minat dan data pembayaran, berkas yang didaftarkan berhubungan dengan arsip, arsip tersebut kemudian berhubungan
dengan
kotak
penyimpanan
dan
arsip
tersebut
berhubungan dengan laporan, laporan dilihat oleh pimpinan. Pimpinan menerima laporan dari administrasi dan melihat laporan siswa baru dan pembayaran yang masuk untuk periode tertentu.
3.5 Rencana Validasi Model Sesuai dengan langkah–langkah pengembangan model yang telah dijabarkan pada tahapan pengembangan model, selanjutnya penulis akan menjabarkan kegiatan dari rencana validasi model yang dikembangkan. Kegiatan rencana validasi model yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
3.4.1
Simulasi Replikasi : Dalam tahap ini peneliti akan melakukan
test replikasi sebagai contoh apakah berjalan dengan baik atau tidak
3.4.2
Mengelola :Pada tahapan ini harus membuat rancangan
data, arsitektur, struktur menu, perancangan layar, menentukan
42
seperti apa tampilan interface dari sistem yang akan dibuat, dan skema jaringan yang akan digunakan lalu dilakukan tahapan kode.
3.4.3
Kode : Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini
adalah komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman
melalui
proses
coding.
Tahap
ini
merupakan
implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh programmer.
3.4.4
Pengujian :Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan.
Demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.
3.4.5
Pemeliharaan :Suatu software diperlukan, termasuk di
dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada errors kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan
43
3.6 Contoh Penerapan Basis Data Terdistribusi Dalam mengimplementasikan basis data ini nantinya ada beberapa data yang akan didistribusikan dari pusat ke cabang maupun sebaliknya. Pendistribusian
data
dilakukan
guna
menyamakan
persepsi
dan
sinkronisasi data sehingga antara data yang dipusat dan cabang akan selalu sama, adapun data yang didistribusikan seluruh data-data yang selalu mengalamai update setiap hari. Adapun metode distribusi data dilakukan dengan replikasi. Replikasi dilakukan untuk menyamakan antara data komputer pusat dengan data komputer cabang, sehingga antara pusat dan cabang memiliki persepsi data yang sama. Untuk melakukan proses replikasi basis data perlu dilakukan pengaturankonfigurasi agar proses distribusi dapat berjalan dengan baik. Pada komputer master dibuat user untuk melakukan replikasi yaitu seperti gambar 1.
44
Table 3.2 Tahap Awal Replikasi Yang pertama dilakukan dalam tahap implementasi basis data terdistribusi yaitu komputer master dan komputer clientharus terhubung dengan sebuah koneksi 22 sehingga dapat dilakukan tahap replikasi, setelah itu setting
komputer
master
terlebih
dahulu
dengan
membuka
http://localhost/phpmyadmin/ pada web browser setelah itu pilih replikasi. Setelah itu setting komputer master. Kita akan memilih basis data yang akan di replikasi. Jika proses dilakukan dengan benarmaka secara otomatis jika ada perubahan pada komputer Master maka pada komputer Client akan secara otomatis menyesuaikan.
45
3.5 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Pada tahap ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem yang berjalan dan proses pengumpulan kebutuhan dan informasi yang akan didukung oleh aplikasi basis data dan menggunakan informasi tersebut untuk mengidentifikasi kebutuhan user terhadap sistem yang baru. Adapun sistem yang sedang berjalan pada Kantor Desa Legok Kidul dapat dilihat pada gambar 3 dibawah ini. Humas Sensus melakukan observasi dengan mengisi formulir data penduduk kemudian di proses oleh bagian administrasi, kemudian berkas dan Data penduduk di berikan pada Dinas pendudukan untuk disetujui. Setelah mendapat persetujuan dari Dinas Pendudukan, berkas dan Data penduduk tersebut dikirimkan ke kantor pusat yang ada di Pemerintahan melalui Berkas yang telah di isi, kemudian berkas tersebut akan disimpan di kantor pusat sebagai data penduduk dari Dinas Penduduk Kabupaten Sumedang , selanjutnya jika terjadi klaim dari Penduduk, prosesnya sama saja pada saat melakuan
46
Data Desa
Proses oleh admin Desa
Sensus
Berkas Penduduk
Berkas yang telah di isi
Disetujui oleh pimpinan Disduk
Di Kirim ke Pemerintahan
Gambar 3.2 Prosedure sistem yang sedang berjalan
3.6 Analisis Sistem Yang Akan Di Usulkan
Untuk memperbaiki kinerja sistem yang lama maka penulis bermaksut mengajukan rancangan sistem yang akan dibuat. Analisa sistem yangdiusulkan dapat dilihat pada gambar 4 dibawah ini. Data
47
Penduduk akan di masukkan dalam pengolah data Penduduk pada komputer Desa Legok Kidul. Data klaim Penduduk juga akan di olah oleh Kantor Desa Legok Kidul dan dapat di ubah Data nya oleh Dinas Kependudukan Kabupaten Sumedang di web resmi Dinas kependudukan itu sendiri.
Analisis Data Replikasi Data Penduduk Data Lain-lain
Laporan data penduduk
Admin Dinas Penduduk
Laporan Data penduduk
Pemerinatah pusat Jawab Barat
Gambar 3.3 DFD Level Konteks
3.7 Jadwal Penelitian Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan penelitian dari tahapan awal pendefinisian masalah hingga pembuatan laporan yaitu seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini:
48
Tabel 3.3 Jadwal Penelitian
No.
Kegiatan
Maret
April
Mei
Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1
Pendefinisian Masalah
2
Analisis
3
Perancangan
4
Pengkodean
5
Simulasi
6
Kendala & Masalah
49
BAB IV SIMULASI MASTER KE SLAVE 4.1 Pendefinisian Sistem Pada penelitian ini, dikembangkan sebuah Sistem Informasi dan pengolahan penduduk untuk kantor Desa Legok Kidul Kecamatan Paseh Kabupaten
Sumedang.
SIstem
informasi
ini
direncanakan
akan
dikembangkan dengan berbasis web. Sistem Informasi Kantor Desa Legok Kidul Kecamatan Paseh berbasis web tersebut, bertujuan untuk menjadikan fungsi Kantor Desa Legok Kidul
menjadi lebih maksimal,
efektif dan efisien. Selain itu, Sistem Informasi ini juga bertujuan untuk bisa diakses di Dinas Pendudukan sebagai Master web Desa Legok Kidul dan (realtime), sehingga mempermudah akses antar Master dan Slave untuk mendapatkan informasi penduduk dan mempermudah pemerintah memantau peristiwa di Desa Legok Kidul. Sistem
Informasi
dan
Pengolahan
Penduduk
Desa
Legok
Kidul
Kecamatan Paseh Berbasis Web ini merupakan sebuah perangkat lunak yang berguna untuk mengelola data dan peristiwa Penduduk atau Kegiatan, data Keluarga, data Kematian, data perpindahan dan data pendpatan lainnya di Kantor Desa Legok Kidul Kecamatan Paseh. Data tersebut berguna untuk membuat berbagai analisa dan laporan sesuai dengan berbagai keperluan Kantor Desa Legok Kidul Maupun Dinas Kependudukan. Sistem informasi ini dibuat dengan menggunakan Bahasa pemrograman PHP dengan DBMS MySQL dan di bantu dengan Replikasi
49
49
50
untuk menyambungkan antar Web master dan Web slave sehingga mempermudah perpindahan data secara otomatis dan cepat. 4.1.1 Konsep Replikasi Master dan Slave Concept Master dan Slave Replikasi
MySql Master
Writes
MySql Slave
reads
Web Client
MySql Slave
reads
Web Client
MySql Slave
reads
Web Client
Load Balancer
Client Gambar 4.1 Konsep Replikasi (Sumber : Penulis, 2015)
50
51
Key Master Slave Client
Reads
Writes
Client Data
Replication
4.1.2 Bagaimana cara kerja sebuah Replikasi (How event bared replication works)? MySql Master
MySql Slave
MySql Proces
MySql proces
i/o thread
(Data binary log)
relay binary log MySql Data
Binary Key sal thread Dan index
Gambar 4.2 Cara kerja Replikasi
51
52
4.1.3 Rancangan Sistem Penelitian ini fokus pada bagaimana basisdata bisa terreplikasi, diamana basisdata ada pada server Server slave bisa direplikasi di Server Data Center. Dengan kata lain bahwa data yang berada pada basisdata masing-masing server setara dengan data yang ada pada basisdata di Server Data Center. Arsitektur aplikasi pada gambar 3.
Client aplication
Server aplication
XML+HTTP+
XML+HTTP+
standards= php
standards= php
Soap reques XML needs
Script Web ClientPHP
Service
Script Web ClientPHP
Service
registry
Data base server ((MySql)
Soap reques XML nedes
Gambar 4.3 Cara kerja Replikasi pada web
Pada gambar di bawah ini Server data Center memiliki proses request data Input nama, inpur Url Basisdata yang akan memuat tentang alamat 52
53
dari sumber data, yang kedua admin slave bertugas untuk menerjemahkan request yang dilakukan aplikasi yang selanutnya dikomunikasikan dengan aktor selanjutnya yaitu server master data yang berada si sisi kanan yang kembali menerjemahkan request sehingga menjadi respon tersebut diteruskan kembali ke sisi server data memlalui aktor Server Slave untuk menjadikan fungsi insert dan update data ke aktor yang ke enam yaitu basisdata, seperti digambarkan pada gambar 4.4.
Gambar 4.4 Use Case Diagram Replikasi Desa Legok Kidul
53
54
4.2 Simulasi Master to slave Simulasi Master To Slave dilakukan agar Pembuktian terhadap Replikasi bisa berjalan dengan benar. Berikut adalah penjelasan dan tahap untuk melakukan Replikasi web. a. Instaling windows di VirtualBox 1. Instal Windows Halaman ini merupakan bagaimana cara untuk instaling windows di VirtualBox agar proses Replikasi berjalan dengan benar tanpa menggunakan 2 komputer atau laptop.
Gambar 4.5 instal windows di VirtualBox
54
55
1. Proses Instaling
Gambar 4.6 Lanjutan instal Windows di VirtualBox
2. Decompressing
Gambar 4.7 Decompressing di VirtualBox
55
56
3. Stay up to date
Gambar 4.8 Setup Windows
4. Menjalankan Windows
Gambar 4.9 Windows Berjalan di VirtualBox
56
57
5. Tampilan Jendela Windows
Gambar 4.10 Tampilan jendela Windows di VirtualBox
6. Instal VirtualBox Guest Additions
Gambar 4.11 instaling VirtualBox Guest Additions
57
58
7. Share Folder dari Server Laptop
Gambar 4.12 Share Folder dari server Laptop
8. Pilih Folder
Gambar 4.13 Pilih Folder yang akan di share
58
59
9. Jadikan Permananen folder
Gambar 4.14 Tampilan menjadikan permanen folder
10. Berhasil di share
Gambar 4.16 Berhasil di share VirtualBox
59
60
11. Cari map network pada komputer
Gambar 4.17 Cari map network pada komputer
12. Cari Share folder dan menepatkan folder menjadi Drive Z.
Gambar 4.18 Cari folder
60
61
13. Menjadikan folder permanen ke VirtualBox
Gambar 4.19 Menjadikan folder pemanen
Gambar 4.20 Berhasil menjadikan folder permanen
61
62
Gambar 4.21 Instal aplikasi
Gambar 4.22 Berhasil di instal
62
63
Gambar 4.22 Instal Aplikasi xampp
Gambar 4.23 Proses Instal xampp
63
64
Gambar 4.24 xampp Berhasil di instal
Gambar 4.25 Menjalankan xampp
64
65
Gambar 4.26 Masuk ke Localhost/phpmyadmin/
Gambar 4.27 Setting Ip Address di server laptop
65
66
Gambar 4.28 Setting network jaringan di VirtualBox
Gambar 4.29 Setting Ip Address pada virtualBox
66
67
Gambar 4.30 Cek Status network jaringan pada Server Laptop
Gambar 4.31 Cek dengan ping di server kepada VirtualBox
67
68
Gambar 4.32 Ping di Virtualbox kepada Server laptop
Gambar 4.33 Setting my di C/xampp/MySql/bin/my
68
69
Gambar 4.34 Ubah data xampp/mysql/bin/my
Gambar 4.35 Ubah data my di VirtualBox
69
70
Gambar 3.36 Masuk ke dalam cd/XAMPP/mysql/bin
Gambar 4.37 Setting untuk replikasi Server Laptop
70
71
Gambar 4.38 Berhasil terreplikasi di VirtualBox
Gambar 4.39 Setting Replikasi pada VirtualBox
71
72
Gambar 4.40 Berhasil terreplikasi ke server laptop
Gambar 4.41 Berhasil Replikasi
72
73
Gambar 4.42 Cek Database pada server laptop
Gambar 4.43 Show Databases pada Server laptop
73
74
4.3 Simulasi Jaringan Replikasi Intranet maupun Internet 4.3.1 Pembahasan Hasil dari penelitian ini akan diujicobakan menggunakan suatu aplikasi sederhana berbasis web dimana dapat dijalankan menggunakan jaringan intranet maupun internet. Titik berat dari penelitian ini yaitu pada model replikasi data dan proses Master to slave 2 arah data antar cabang ke pusat. Berikut arsitektur dari sistem sederhana yang dibangun yang ditunjukkan pada gambar 4.44
(slave) 192.168.1.20
(Master) 192.168.1.10
Gambar 4.44 Arsitektur Sistem Replikasi Data
Penjelasan dari Gambar tersebut yaitu sebagai berikut. 1. Proses entry data akan dilakukan oleh admin atau user pada cabang, data yang sudah di update akan disimpan ke basis data pusat kemudian akan tereplikasi secara otomatis database slave.
74
75
2. Setiap basis data cabang melakukan update data, maka untuk data yang sama yang ada di basis data pusat otomatis akan ikut ter-update juga. Dengan begitu data pada basis data cabang akan sama dengan basis data pusat 3. Jika pada saat tertentu basis data cabang bermasalah atau koneksi terputus, maka data yang akan didistribusikan akan tertampung terlebih dahulu di basis data lokal. Ketika server basis data pusat sudah kembali normal, data bisa didistribusikan kembali 4. Pada basis data pusat yang menjadi server utama akan digunakan dua server yaitu master dan slave. Slave berfungsi untuk menyimpan backup data yang berada di master dan begitu juga sebaliknya slave menyimpan backup data yang berada di master. Pada saat proses koneksi yang melibatkan cabang dan pusat terdapat 4 kondisi yang akan terjadi : 1. Server Cabang dan Pusat Terkoneksi. Dalam kondisi ini, proses replikasi dapat berjalan dengan baik dikarenakan server pusat dan cabang tidak bermasalah. Sehingga kondisi ini dapat dikatakan kondisi paling aman dalam proses pendistribusian data dikarenakan kedua server berjalan sebagaimana mestinya. Untuk gambaran umum diperlihatkan pada gambar 4.45 berikut.
75
76
Gambar 4.45 Server cabang dan pusat terkoneksi 2. Server Master hidup tetapi Slave Mati. Dalam kondisi kedua yang dapat terjadi jika server Master hidup, tetapi slave mati atau ada kendala dengan internet. Untuk menangani masalah ini master harus melakukan proses pengolahan data pada basis data lokalnya dahulu misalnya kita meng input kan sebuah database baru di slave seperti penduduk_rt_16 maka akan tersimpan di slave ketika akan di sambungkan kembali tidak perlu menunggu waktu lama sekitar 5 menit menunggu hasil update mulai bisa di replikasi kembali. Jadi meskipun tidak terhubung dengan slave, pusat masih bisa melakukan proses pengolahan data dengan status pengiriman data yang belum di update ke slave. Sehingga didalam tabel sementara terdapat status pengiriman data ke slave apakah sudah berhasil di update atau belum, dan ketika slave terhubung maka akan secara otomatis data terplikasi ke slave seperti yang diperlihatkan pada gambar 4.46
76
77
Terkoneksi
Pusat (master)
Terputus
Cabang (slave)
Gambar 4.46 Server master hidup tetapi slave mati 3. Server Master mati tetapi Slave hidup.Sebalinya dalam kondisi kedua yang dapat terjadi jika server Master mati, tetapi slave hidup atau ada kendala dengan internet. Untuk menangani masalah ini slave harus melakukan proses pengolahan data pada basis data lokalnya dahulu sama seperti proses yang telah di jelaskan di atas . Jadi meskipun tidak terhubung dengan master, cabang masih bisa melakukan proses pengolahan data dengan status pengiriman data yang belum di update ke master. Sehingga didalam tabel sementara terdapat status pengiriman data ke master apakah sudah berhasil di update atau belum, dan ketika master terhubung maka akan secara otomatis data terplikasi ke master seperti yang diperlihatkan pada gambar 4.47
77
78
Terputus
Pusat (Master)
Terkoneksi
Cabang (slave)
Gambar 4.47 Server master mati tetapi slave hidup 4. Server (master) Mati dan Slave Mati . Dengan kondisi seperti ini, proses replikasi tidak dapat dilakukan. Karena server cabang dan pusat sedang bermasalah dan proses koneksi antar cabang tidak dapat terjadi. Proses distribusi dapat terjadi jika server keduanya sudah berjalan normal lagi, dapat input data di master saja. Pada gambar 4.48 mensimulasikan keadaan pada saat server master dalam kondisi mati dan slave mati.
78
79
Gambar 4.48 Server master mati dan slave mati Dalam penelitian ini model replikasi yang digunakan adalah replikasi data tersentralisasi. Replikasi adalah sebuah teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data dan objek-objek basis data dari satu basis data ke basis data lain dan melaksanakan sinkronisasi antara basis data sehingga konsistensi data dapat terjamin. Untuk replikasi master to slave 2 arah pada basis data mysql yaitu dimana salah satu ada yang bertindak sebagai komputer master dan yang lain sebagai komputer slave, Untuk cara kerja replikasi nantinya apabila data yang di komputer master dirubah maka otomatis dikomputer slave juga akan berubah, dan begitu juga sebaliknya. Diasumsikan untuk IP komputer master adalah (192.168.1.10) sedangkan untuk komputer slave adalah (192.168.1.20).
79
80
4.4 Simulasi Replikasi Command Prompt 4.4.1Pembuatan Database Hasil dari change master to master ini akan diujicobakan menggunakan suatu aplikasi sederhana dengan Comment Prompt dimana dapat dijalankan menggunakan aplikasi tersebut. Titik berat dari penelitian ini yaitu pada replikasi di PhpMyadmin yang harus mengecek kembali model replikasi data dan proses Master to slave 2 arah . Berikut arsitektur dari sistem sederhana yang dibangun yang ditunjukkan pada gambar 4.49 Penjelasan dari Gambar tersebut yaitu sebagai berikut. 1. Pada proses slave yang ada di virtualBox ini melakukan penambahan
pembuatan
Database
baru
dengan
nama
db_pos_ronda2 yang nantinya akan mengreplikasi ke master secara
otomatis
dan
hasilnya
pembuatan
Database
db_pos_ronda2 teah berhasil ter replikasi ke Database master yang ada di sebelah kanan.
80
81
Gambar 4.49 Mengreplikasi di Slave VirtualBox
2. Untuk penjelasan gambar 4.50 dan gambar 4.51 sebuah master melakukan penambahan Database penduduk_rt_15 untuk mengreplikasikan kepada slave yang ada di VirtualBox dan secara otomatis berhasil terrepliaksi de dalam Database slave yang ada di VirtualBox untuk melihat apakah proses repliaksi berhasil atau tidak cukup memeberikan perintah “show databases;” pada Comment Prompt.
81
82
Gambar 4.50 Tambah Data di server
Gambar 4.51 Berhasil terreplikasi ke VirtualBox Server
82
83
3. Penjelasan ini membutikan bahwa proses Replikasi yang terjadi di comment prompt dapat di lihat di Phpmyadmin dan berhasil menambahkan Database baru pada gambar 4.52 dan 4.54 semua repliaksi berhasil di lakukan.
Gambar 4.52 Tampilan lihat Database di PhpMyadmin VirtualBox
Gambar 4.53 Tampilan di Server master yang ter replikasi
83
84
Gambar 4.53 Database Penduduk_rt_15 di Server master
Gambar 4.54 Database Penduduk_rt_15 sudah ter replikasi ke Slave
4.5 Validasi Model Sesuai dengan langkah–langkah pengujian yang telah dijabarkan pada analisis model di atas, adapun hasil pengujian yang dilakukan yaitu :
84
85
a. Replikasi yang dibangun mampu menjadikan fungsi mengubah data secara otomatis anatara web dengan web lainya menjadi, efektif dan efisien, diantaranya : 1) Sistem mampu mengelola data seperti tambah data, edit data, hapus data, lihat data dan pencarian data peristiwa Penduduk, data Penduduk , jumlah penduduk,Kematian dan Perpindahan penduduk di wilayah Desa Legok Kidul.
b. Sistem informasi yang dibangun mampu melakukan input data Jumlah penduduk secara otomatis ke Dinas Kependudukan dengan cepat dan aman.
c. Sistem informasi yang dibangun mampu menghasilkan sistem informasi yang bisa diakses dimana saja (realtime), sehingga mempermudah Kantor Desa Legok Kidul mendata penduduk secara cepat kepada Kantor Dinas Kepndudukan secara online sehingga menghemat dana dan akomodasi.
85
86
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan Berdasarkan dari penelitian yang telah dilaksanakan dan sudah diuraikan dalam implementasi metode Master To Slave pada replikasi database Desa Legok Kidul, maka penulis dapat menarik kesimpulan berikut : 1. Penelitian menghasilkan implementasi metode Master to save pada replikasi database Kependudukan pada Desa Legok Kidul. 2. Peneliti mensimulasikan metode master to slave pada replikasi database Desa Legok Kidul menggunakan scripting PHP dan database. MySQL. Dengan adanya database replikasi agar dapat mem-backup database inventaris, sehingga jika database yang asli rusak maka ada database cadangan yang bisa digunakan.
86 77
86
87
5.2 Saran Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan, Sistem Infomasi dan pengolahan penduduk ini masih banyak yang perlu dikembangkan lebih lanjut. Adapun saran-saran yang dapat disampaikan berkaitan dengan peneletian selanjutnya, yaitu : 1. Butuh waktu untuk membagi antar data yang sangat banyak, membutuhkan ketelitian dalam membuat coding satu per satu sehingga menyita banyak waktu yang lama agar bisa selesai. 2. Masih terkendala dalam penambahan data nama yang sama tetapi nim yang berbeda sering terjadi eror terhadap MySql yang ada di masingmasing Aplikasi. 3. Membutuhkan jaringan sangat cepat agar konfigurasi berhasil mengreplikasi antar Web.
77
87