EFEKTIVITAS KERJA PROGRAM PEMBINAAN PEGAWAI PADA SEKRETARIAT DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU DALAM PROGRAM PEMBINAAN PEMUDA Kiswato Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISP, UMRAH
[email protected]
ABSTRAK Penelitian ini difokuskan pada masalah efektivitas pegawai di Sekretariat Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kepulauan Riau dalam mendukung program pembinaan pemuda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pelaksanaan tugas Sekretariat Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kepulauan Riau dan 2) efekitivitas kerja pegawai pada Sekretariat Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kepulauan Riau. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, pengamatan dan Dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara mengorganisasikan
data
dalam
hal
ini
yakni mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode dan mengkategorikannya.Jenis penelitian yang digunakan adalah Diskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa: 1) Efektifitas kerja pegawai dilihat dari hasil pekerjaan sudah sesuai dengan target kerja dalam mendukung pelaksanaan pemberdayaan pemuda yang dijalankan oleh Bagian Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kepulauan Riau. Hasil ini tampak dari adanya proposal kegiatan, penyusunan anggaran dan surat-menyurat yang dibutuhkan serta laporan kegiatan. 2) Efektifitas kerja pegawai dilihat dari penggunaan tenaga kerja pegawai sudah berjalan baik dibuktikan dengan peran-peran yang dijalankan oleh pegawai bagian sekretatiat dalam mendukung pemberdayaan pemuda yang dijalankan oleh Bagian Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kepulauan Riau. 3) Efektifitas kerja pegawai dilihat dari prosedur kerja ditunjukkan dengan kesediaan pegawai untuk mengerjakan tugas surat-menyurat dan urusan administrasi yang berkaitan dengan pemberdayaan pemuda yang dibutuhkan oleh Bagian Pemuda. 4) Efektifitas kerja pegawai dilihat dari peralatan yang digunakan tampak dari digunakannya semua peralatan kantor yang tersedia guna mendukung hasil kerja yang maksimal. Peralatan kantor seperti komputer, printer, scanner dan mesin fotocopi menjadikan pekerjaan diselesaikan dengan efektif. Kata kunci: efektivitas, pegawai, pemberdayaan pemuda
1
ABSTRACT This study focused on the effectiveness of problem employees in the Department of Youth and Sports Secretariat of the Riau Islands Province in support of youth development programs. This study aims to determine: 1) the implementation of tasks Secretariat Department of Youth and Sports and the Riau Islands Province 2) efekitivitas employee at the Department of Youth and Sports Secretariat of Riau Islands province. This research is a descriptive qualitative case study approach. Data collection were interviews, observation and documentation. Data analysis was done by way of organizing the data in this case the set, sorting, classifying, coding and categorizing. The data have been arranged then interpreted. The results showed that: 1) The effectiveness of employee work seen from the results of the work are in accordance with the target work in supporting the empowerment of young people run by the Youth Section Department of Youth and Sports Riau Islands Province. These results seem of any proposal, budgeting and necessary correspondence and reports activities. 2) Effectiveness of employee views of the use of employee labor has been running well evidenced by the roles that are run by employees sekretatiat part in supporting the empowerment of youth run by the Youth Section Department of Youth and Sports Riau Islands Province. 3) The effectiveness of employee views of the working procedure is shown by the willingness of employees to perform tasks correspondence and administrative matters relating to youth empowerment required by the Youth Section. 4) Effectiveness of employee views of the equipment used appears from the use of all office equipment are available to support the work of the maximum. Office equipment such as computers, printers, scanners and photocopy machines make work effectively settled. Keywords: effectiveness, employee, empower youth
2
PENDAHULUAN
Daya Manusia (Mangkunegara, 2005 : 9) adalah “Perbandingan hasil yang dicapai
Pembangunan merupakan suatu proses
dengan peran serta tenaga kerja persatuan
dinamis yang menuju pada keadaan sosial
waktu (lazimnya per jam)”. Agar kinerja
ekonomi yang lebih baik. Proses tersebut
pegawai dalam organisasi itu dapat terus
merupakan suatu proses perubahan yang
meningkat, maka perlu dilakukan berapa
menyeluruh dan meliputi berbagai aspek
langkah untuk meningkatkan kemampuan
kehidupan. Tugas pembangunan merupakan
kerja sumber daya manusia yang dimiliki
tanggungjawab dari suatu bangsa, tugas tersebut
merupakan
tugas
yang
organisasi tersebut. Baik itu berkenaan
harus
dengan
dilaksanakan oleh pemerintah dan segenap golongan
yang
terdapat
Kerjasama
nasional
kerjasama
antar
Setiap organisasi baik organisasi
golongan
pemerintah maupun swasta memerlukan
masyarakat yang saling bahu-membahu serta bantu
membantu
dalam
adanya bagian sekretariat agar pekerjaan
kegiatan
ataupun
pembangunan.
dan Olahraga Provinsi Kepulauan Riau
ini meliputi pegawai pemerintah maupun
dituntut dapat menjalankan tugas dengan
golongan sektor lain yang bergerak di sektor
sebaik-baiknya.
swasta yang terampil dan penuh dedikasi mempunyai
kualitas
yang
menyurat,
umum
memiliki mutu yang tinggi dan sadar akan untuk
rumah
tangga,
hubungan
masyarakat, keprotokolan, barang, urusan
pemerintah maupun swasta juga diharapkan
tanggungjawab
Sekretariat mempunyai
tugas pokok melaksanakan urusan surat
dapat
berperan. Di samping ini juga para pegawai
dan
kepegawaian,
keuangan,
perencanaan dan pelaporan.
menyelenggarakan
Sekretariat merupakan suatu bidang
tugas yang dibebankan kapadanya, sehingga
kerja
tujuan pembangunan dapat berjalan sesuai
hendaknya
direncanakan,
dibina,
dikendalikan, disempurnakan atau di tata
dengan rencana.
dengan sebaik-baiknya. Apabila tidak ditata sumber
daya
manusia
sebaik-baiknya akan menjadi kumpulan
merupakan istilah yang bersal dari kata Job
aktivitas yang tidak karuan. Akibatnya
Performance artinya prestasi kerja atau
seseorang.
dapat
pusat informasi, Sekretariat Dinas Pemuda
pekerja atau pegawai. Tugas pembangunan
prestasi
organisasi
mencapai tujuan pembangunan. Sebagai
tujuan pembangunan ini diperlukan adanya
Kinerja
tugas-tugas
dilakukan secara efektif dan efisien dalam
Dalam rangka usaha untuk mencapai
serta
pegawai,
penempatan pegawai yang sesuai.
memerlukan
berbagai
kerja
keterampilan dan pengetahuan pegawai dan
didalamnya.
ini
motivasi
sesungguhnya definisi
yang kinerja
mungkin terjadi kesimpang-siuran dalam
dicapai
penyedian
yang
dikemukakan oleh (Bambang Kusriyanto, 1991 : 3) dalam Evaluasi Kinerja Sumber
3
keterangan-keterangan
diperlukan
dalam
pemerintah
maupun
suatu swasta,
yang
organisasi dalam
membantu berhasilnya pekerjaan-pekerjaan
perlu diimbangi dengan kemampuan yang
operatif, melainkan sebaliknya melintangi
memadai dari aparatur birokrasi. Dalam era
bahkan
globalisasi saat ini semua dituntut serba
menyebabkan
lambatnya
unsur-unsur
administrasi
pelaksanaan lainnya,
tetapi
mengakibatkan
yang
pasti
penghamburan
cepat,
begitu
pula
dengan
pelayan
ialah
pemerintah kepada masyarakat. Sehingga
berbagai
diperlukan suatu sistem admnistrasi yang
sumber kerja.
efektif dan efisien dalam pelayanan kepada
Penataan terhadap tata usaha dan
masyarakat. Pelayanan yang efektif dan
pelaksanaan bidang kerja itu sendiri harus
efisien
selalu berkiblat pada efektivitas kerja.
ditunjang oleh perkembangan teknologi
Efektivitas
Dinas
yang ada saat ini tetapi faktor kualitas
Pemuda dan Olahraga Provinsi Kepulauan
sumber daya manusia juga berperan penting
Riau sangat dibutuhkan dalam menjalankan
dalam pelaksanaan pembangunan. Karena
tugas organisasi baik di bidang Olahraga
tanpa didukungnya kualitas sumber daya
ataupun
manusia yang maju, teknologi-teknologi
kerja
di
Sekretariat
kepemudaan.
Di
bidang
tersebut
tentunya
yang
yaitu: meningkatkan potensi sumberdaya
masyarakat akan kurang atau bahkan tidak
kepemudaan
memanfaatkan
befungsi secara baik yang secara langsung
kemitraan lintas sektoral antar tingkat
mengakibatkan tidak efisien dan efektifnya
pemerintahan untuk mendukung penyadaran
pelayanan kepada masyarakat.
dan
pemberdayaan
pemuda
melalui
dalam
hanya
kepemudaan, dinas ini menjalankan misi dengan
digunakan
tidak
pelayanan
Adapun dampak lain yang menjadi
peningkatan wawasan, inventarisasi potensi,
penghambat
kapasitas keilmuan, kapasitas keimanan,
Sekretariat Dinas pemuda dan olahraga
kreatifitas dan kemampuan organisasi. Pada
provinsi kepulauan riau sehingga menjadi
bidang keolahragaan, dinas ini mengusung
kurangnya efektivitas kerja adalah kinerja
misi, yaitu: Mewujudkan olahragawan yang
Dinas
berprestasi pada kompetisi nasional dan
kepulauan riau yang kurang maksimal.
regional dengan peningkatan kemampuan
Adapun
dan potensi olahragawan muda potensial
permasalahan dalam penelitian ini sebagai
secara
berikut :
sistematis,
terpadu,
berjenjang,
berkelanjutan serta mendukung pembibitan
1.
olahragawan berbakat. Kedua misi tersebut
pemuda
didalam
dan
gejala-gejala
pelaksanaan
olahraga
yang
provinsi
menjadi
Sistem penyimpanan arsip yang kurang memenuhi persyaratan,
memperlihatkan bahwa Dinas Pemuda dan
2.
Olahraga Provinsi Kepulauan Riau memiliki
Jumlah pegawai dan kapasitas kerja tidak memadai, dan
tugas yang cukup kompleks.
3.
Kompleksitas tugas birokrasi pada
Sarana penunjang pelaksanaan tugastugas kurang memenuhi persyaratan.
pemerintah sebagai hal yang wajar, hanya
4
Penelitian
ini
difokuskan
pada
mendukung
masalah efektivitas pegawai di Sekretariat Dinas Pemuda
dan
program
bidang pemuda.
Olahraga Provinsi LANDASAN TEORI
Kepulauan Riau dalam mendukung program pembinaan pemuda. Hal ini sesuai dengan misi
pelaksanaan
A.
Konsep Efektivitas kerja
meningkatkan potensi sumberdaya
kepemudaan di Provinsi Kerpulauan Risu.
Efektivitas kerja erat kaitannya
Berdasarkan paparan di atas, penelitian ini
dengan efektivitas suatu organisasi.
mengambil judul EFEKTIVITAS KERJA
Teori mendasar yang digunakan dalam
PROGRAM
penelitian
PEMBINAAN
PEGAWAI
ini
yaitu
teori
yang
PADA SEKRETARIAT DINAS PEMUDA
dikemukakan oleh Krech, Cruthfield
DAN
dan Ballachey (dalam Danim, 2004:
OLAHRAGA
PROVINSI
KEPULAUAN RIAU DALAM PROGRAM
127)
yang
menjelaskan
bahwa
PEMBINAAN PEMUDA.
efektivitas bergantung pada struktur kelompok itu sendiri seperti ukuran
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu: 1.
Mengetahui Sekretariat
pelaksanaan Dinas
kelompok, susuan anggota dan jalurjalur komunikasi kelompok. Dijelaskan
tugas
Pemuda
bahwa ukuran kelompok yang kecil
dan
lebih efektif daripada kelompok besar.
Olahraga Provinsi Kepulauan Riau
Susunan kelompok yang diisi orang2.
Mengetahui efekitivitas kerja pegawai
orang dengan karakteristik yang tepat
pada Sekretariat Dinas Pemuda dan
dapat menjadikan efektivitas kerja
Olahraga Provinsi Kepulauan Riau.
yang baik. Efektivitas kerja erat kaitannya
Sedangkan kegunaan dari penelitian ini
dengan efektivitas suatu organisasi.
yaitu: 1.
Stoner (1982) menekankan pentingnya
Memberikan
sumbangan
efektifitas organisasi dalam pencapaian
pemikiran
kepada Sekretariat Dinas pemuda dan
tujuan-tujuan
olahraga
riau
efektivitas adalah kunci kesuksesan
dalam upaya meningkatkan efektivitas
suatu organisasi. Sedangkan Miller
kerja
(1977)
provinsi
pegawai
mendukung
kepulauan
khususnya
program
dalam
mengemukakan
dan
bahwa:
“Effectiveness be define as the degree
pembinaan
to which a social sistem achieve its
pemuda.
goals. 2.
organisasi,
Penelitian
ini
diharapkan
dapat
Effectiveness
must
be
distinguished from efisiency is mainly
membantu Sekretariat Dinas pemuda
concerned
dan olahraga provinsi kepulauan riau
(Efektivitas dimaksud sebagai tingkat
dalam
melaksanakan
tugasnya
5
with
goal
attainments”
seberapa jauh suatu sistem sosial mencapai tujuannya. harus
dibedakan
Efisiensi
Efektivitas organisasi di atas
Efektivitas ini
dengan
terutama
dapat disimpulkan bahwa organisasi
efisiensi.
dipandang efektif dari sudut tujuan
mengandung
apabila
organisasi
itu
berhasil
pengertian perbandingan antara biaya
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
dan hasil, sedangkan efektivitas secara
Dengan kata lain, pencapaian tujuan
langsung
dengan
dengan pemanfaatan sumber daya dan
pencapaian suatu tujuan. (Hessel Nogi
sarana yang langka dan berharga
S. Tangkilisan, 2005: 138).
sebaiknya tampa merusak sumber daya
dihubungkan
Efektifitas
organisasi
pada
itu sendiri. Oleh karena itu, keefektifan
dasarnya adalah efektifitas individu
organisasi tidak hanya dipandang dari
para aggotanya di dalam melaksanakan
tujuannya
tugas sesuai dengan kedudukan dan
dipandang dari cara atau mekanisme
peran mereka masing-masing dalam
organisasi
organisasi
mempertahankan diri dan mencapai
tersebut.
Menurut
juga dapat
tersebut
dalam
(2002:
merupakan
tingkat pencapaian hasil
Efektifitas organisasi tercapai
program dengan target yang ditetapkan,
apabila para pegawai juga efektif
secara sederhana efektivitas merupakan
dalam bekerja. Kamus Besar Bahasa
perbandingan outcam dengan output.
Indonesia,
Dengan kata lain efektivitas adalah
efektivitas yaitu suatu keadaan yang
ukuran
mengandung
organisasi
efektivitas
tetapi
Mardiasmo
berhasil
4)
saja,
tidaknya
mencapai
sasarannya.
suatu
tujuannya.
suatu
dinyatakan
rumusan
pengertian
efek
atau
terjadinya
akibat
Apabila suatu organisasi mencapai
dikehendaki.
tujuan,
tersebut
(1994:37), berpendapat berhasil guna
dikatakan telah berjalan dengan efektif.
(efektivitas), yakni untuk menyatakan
Penekanan
perlu
bahwa kegiatan telah dilaksanakan
disadari adalah bahwa efektivitas tidak
dengan tepat dalam arti target tercapai
menyatakan tentang berapa besarnya
sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
biaya yang telah dikeluarkan untuk
Sumaryadi
mencapai tujuan tersebut. Biaya boleh
bahwa efektivitas kerja pegawai yaitu
jadi melebihi yang telah dianggarkan,
tingkat sasaran yang menunjukkan
bahkan bisa saja tiga kali lipat yang
sejauh
telah dianggarkan. Oleh karena itu
ditetapkan sebelumnya telah dapat
efektivitas hanya melihat apakah suatu
dicapai
program atau kegiatan telah mencapai
bersangkutan.
maka
organisasi
terpenting
yang
tujuan yang telah ditetapkan.
6
Sedangkan
yang
(2005:105),
mana
oleh
sasaran
Soejadi
menyatakan
yang
pegawai
telah
yang
Siagian (1981:34), menyatakan
yang ditentukan tidak melebihi dari
bahwa efektivitas kerja itu, dapat
yang telah ditentukan. Kerjasama, yaitu
dilihat dari beberapa hal:
terjalinnya atau terciptanya kerjasama
Pertama,
Hasil
Pekerjaan
yang baik diantara para pegawai dalam
pegawai dalam kegiatan organisasi.
pelaksanaan kerja yang dilakukan.
Yaitu pemanfaatan atau penggunaan
Komunikasi kerja yang baik, yaitu
pegawai dalam mencapai hasil kerja
adanya jalinan atau terciptanya suatu
yang ditetapkan dalam tujuan yang
komunikasi kerja yang baik diantara
telah disepakati. Jumlah pegawai yang
para pegawai dalam pelaksanaan kerja
dipergunakan, yaitu jumlah pegawai
yang dilakukan.
yang ada atau dipergunakan dalam
Ketiga,
peralatan
yang
menyelesaikan pelaksanaan kerja yang
digunakan, yaitu tersedianya peralatan
dilakukan. Mutu atau kualitas, yaitu
kerja yang dibutuhkan pegawai dalam
mutu atau kualitas dari hasil pekerjaan
pelaksanaan kerja yang dilakukan, serta
yang mampu dihasilkan atau dicapai
mampunya
oleh pegawai, dalam melaksanakan
peralatan kerja yang tersedia itu.
tugas pada kurun waktu tertentu, sesuai
Ketersediaan
dengan aturan dan prosedur yang telah
terdapatnya atau tersedianya semua
ditetapkan. Jumlah (kuantitas) hasil
peralatan-peralatan
kerja, yaitu jumlah hasil kerja yang
dibutuhkan
dapat diselesaikan dicapai oleh para
pelaksanaan tugas yang dilakukan.
pegawai, dalam suatu periode waktu
Kemanfaatan dari peralatan kerja, yaitu
tertentu
keterampilan atau kemahiran yang
yang
ditetapkan
oleh
pegawai
dimiliki
atau sasaran yang telah ditetapkan.
penggunaan
Kedua, prosedur kerja yang ada
peralatan
oleh
organisasi, dibandingkan dengan target
menggunakan
oleh
kerja,
kerja
yang
pegawai
pegawai
peralatan
dalam
dalam
kerja
yang
tersedia”.
atau digunakan dalam pelaksanaan
Dari uraian tersebut, diketahui
kerja. Yaitu serangkaian tugas yang
efektifitas kerja pegawai merupakan
saling berkaitan dan yang secara
aktivitas kemampuan dari pegawai
kronologis berurutan dalam rangka
dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan. Gerak
dengan menggunakan berbagai potensi
waktu atau batas waktu, yaitu waktu
serta
yang diperlukan untuk menyelesaikan
dimiliki.
suatu pekerjaan yang ada dari urutan-
pegawai, yaitu dapat digunakan dengan
urutan kerja yang telah ditentukan.
melihat bagaimana penggunaan tenaga
Pekerjaan pegawai dapat dikatakan
atau pegawai yang dipakai, prosedur
efektif, bila waktu pengerjaan kerja
kerja yang berlaku dan ketersediaan
7
mencapai
sarana
dan
Ukuran
tujuan
organisasi
prasarana
yang
efektivitas
kerja
peralatan kerja dalam membantu para
pembangunan baik saat ini maupun
pegawai
masa datang. Sebagai calon generasi
dalam
pelaksanaan
pekerjaannya.
penerus
yang
generasi B.
Pembinaan Pemuda
akan
menggantikan
sebelumnya.
Secara
internasional,WHO menyebut sebagai” (1987)
young people” dengan batas usia 10-24
menjelaskan bahwa pembinaan adalah
tahun, sedangkan usia 10-19 tahun
suatu usaha, tindakan dan kegiatan
disebut ”adolescenea” atau remaja.
yang dilakukan secara berdaya guna
International
berhasil guna untuk memperoleh hasil
diselenggarakan
yang lebih baik.
mendefinisikan penduduk berusia 15-
Poerwadarmita
Menurut Thoha
yang
tahun
1985,
Pemuda adalah individu dengan
hasil atau pertanyaan menjadi lebih dalam hal
Year
24 tahun sebagai kelompok pemuda.
(1989), pembinaan adalah suatu proses,
baik,
Youth
karakter
ini mewujudkan
yang
dinamis,
bahkan
kemajuan,
bergejolak dan optimis namun belum
peningkatan, pertumbuhan, evaluasi
memiliki pengendalian emosi yang
atau
stabil.
adanya
perubahan,
berbagai
sesuatu.
kemungkinan
Menurut
Widjaja
atas
Pemuda
perubahan
(1988),
menghadapi sosial
masa
maupun
pembinaan adalah suatu proses atau
kultural. Sedangkan
pengembangan yang mencakup urutan-
RUU Kepemudaan, Pemuda adalah
urutan pengertian,
dengna
mereka yang berusia antara 18 hingga
mendirikan membutuhkan memellihara
35 tahun. Menilik dari sisi usia maka
pertumbuhan tersebut yang disertai
pemuda
usaha-usaha
perbaikan,
perkembangan secara biologis dan
dan
psikologis. Oleh karenanya pemuda
diawali
menyempurnakan
menurut
merupakan
draft
masa
selalu memiliki aspirasi yang berbeda
mengembangkannya.
dengan aspirasi masyarakat secara
Permbinaan terhadap pemuda pemuda
umum. Dalam makna yang positif
merupakan generasi muda yang akan
aspirasi yang berbeda ini disebut
menjalankan estafet sebagai generasi
dengan semangat pembaharu.
sangat dibutuhkan
penerus
dalam
karena
suatu
Pembinaanpemuda
masyarakat.
Pemuda adalah individu yang bila
kaitannya
dilihat secara fisik sedang mengalami
pemuda. Tujuan yang ingin dicapai
perkembangan
dari
sedang
dan
mengalami
emosional, merupakan
secara
daya
pemberdayaan
pemberdayaan
adalah
untuk
membentuk individu dan masyarakat
perkembangan
sehingga sumber
psikis
dengan
erat
pemuda
menjadi mandiri. Kemandirian tersebut
manusia
meliputi
8
kemandirian
berfikir,
bertindak dan mengendalikan apa yang
pemberdayaan akan berlangsung secara
mereka lakukan tersebut. Kemandirian
bertahap.
masyarakat adalah merupakan suatu
dilalui tersebut adalah meliputi:
kondisi yang dialami oleh masyarakat
1. Tahap
Tahap-tahap
yang harus
penyadaran
dan
yang ditandai oleh kemampuan untuk
pembentukan
memikirkan,
perilakusadar dan peduli sehingga
memutuskan
serta
perilaku
menuju
melakukan sesuatu yang dipandang
merasa
tepat
peningkatan kapasitas diri.
demi
mencapai
pemecahan
masalah-masalah yang dihadapi dengan mempergunakan
daya
membutuhkan
2. Tahap transformasi
kemampuan
berupa
wawasan
kemampuan pengetahuan,
yang terdiri atas kemampuan kognitif,
kecakapan
keterampilan
agar
konatif, psikomotorik, afektif, dengan
terbuka
wawasan
dan
mengerahkan sumberdaya
yang di
memberikan keterampilan dasar
internal
sehingga dapat mengambil peran
miliki
oleh
masyarakat
lingkungan tersebut.
Terjadinya
di dalam pembangunan.
keberdayaan pada empat aspek tersebut
3. Tahap
peningkatan
intelektual,
(afektif, kognitif dan psikomotorik)
kecakapan keterampilan sehingga
akan dapat memberikan kontribusi
terbentuklah
pada
kemampuan
terciptanya
kemandirian
inisiatif inovatif
dan untuk
masyarakat yang dicita-citakan, dalam
mehantarkan pada kemandirian.
masyarakat akan terjadi kecukupan
(Ambar Teguh S, 2004:82-83).
wawasan,
yang dilengkapi dengan
kecakapan-keterampilan memadai,
diperkuat
memerlukan
METODE PENELITIAN
yang oleh
rasa
Adapun responden yang diambil
pembangunan
dan
dalam penelitian ini disesuaikan dengan
perilaku sadar akan kebutuhan tersebut.
kebutuhan
(Ambar Teguh S, 2004:80-81).
mengetahui dari masalah penelitian. Jumlah
Pemberdayaan
tidak
Pendataan. Selanjutnya guna mengimbangi informasi yang diberikan responden, maka
kemudian dilepas untuk mandiri, meski
dilakukan wawancara kepada Kepala Bidang
dari jauh dijaga agar tidak jatuh lagi.
Pendataan
Dilihat dari pendapat tersebut berarti
dan
Publikasi
Pembangunan
BAPPEDA Provinsi Kepulauan Riau selaku
pemberdayaan melalui suatu masa
key informan. Langkah-langkah penelitian
proses belajar, hingga mencapai status,
ini adalah sebagai berikut:
mandiri (Sumodingningrat, 2004:41). dalam
dianggap
yang terdiri dari Kasubbid dan Staff Bidang
masyarakat mampu untuk mandiri, dan
belajar
yang
Informan yang dibutuhkan adalah 5 orang
bersifat
selamanya, melainkan sampai target
Proses
penelitian
rangka
9
1.
Jenis Penelitian: Penelitian ini adalah
Pemuda
penelitian
Kepulauan
deskriptif
dengan
Riau
Provinsi
dalam
program
pembinaan pemuda di Kepulauan Riau
yang tepat adalah penelitian kualitatif.
yaitu Kepala sekretariat.
Moleong
(2007:
44)
4.
penelitian kualitatif berlatar alamiah sebagai
keutuhan,
manusia
sebagai
Jenis
alat
a.
penelitian,
dilaksanakan
di
dan
Penelitian
Sekretariat Olahraga
Dinas
Dinas
Provinsi b.
dan
data
dari
telah
diteliti
dan
dengan
permasalahan
penelitian. 5.
penelitian tentang masalah efektivitas
Teknik Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data dan
kerja pegawai di sekretariat dalam
informasi, Data yang dipakai adalah
kegiatan program pemuda.
data primer, yang diperoleh dari hasil
Responden dalam penelitian ini adalah dengan
interview dan data sekunder, yang
teknik
diambil dari data-data, catatan-catatan
purposive sampling yaitu : Kasubbag
dan laporan-laporan serta literatur.
Umum dan Kepegawaian, Kasubbag perencanaan
Selain kedua data tersebut, teknik
dan
pengumpulan data yang digunakan
Kasubbag keuangan. Dari sampel yang
dalam penelitian ini adalah:
diteliti, peneliti menetapkan informan kunci (key informan) yaitu orang yang mengetahui
informasi tentang efektivitas pada
yang
berkaitan
sebelumnya belum pernah mengadakan
pegawai
langsung
dikumpulkan oleh pihak lain yang
Olahraga Provinsi Kepulauan Riau,
banyak
tidak
sumbernya serta diperoleh melalui
Pada Sekretariat Dinas Pemuda dan
dipandang
Data Sekunder, yaitu data yang
secara
yang efektif dengan bagian pemuda.
dan
Olahraga
dalam penelitian yang diperoleh
masih ditemukan kurangnya koordinasi
evaluasi
dan
digunakan sebagai alat penunjang
dan Olahraga Provinsi Kepulauan Riau,
diambil
Pemuda
Provinsi Kepulauan Riau.
yaitu: karena Sekretariat Dinas Pemuda
orang
informan
pegawai dan pimpinan di kantor
Dinas
Pemuda
yakni
penelitian yang terdiri dari para
ini
Olahraga Provinsi Kepulauan Riau
3
yang
yang diperoleh secara langsung dari
Kepulauan Riau. Adapun dipilihnya Sekretariat
data
Data langsung (primer), yaitu data
sumbernya,
Penelitian:
Pemuda
sumber
mengandalkan
deskriptif. Lokasi
dan
dikumpulkan meliputi:
berpikir secara induktif, dan bersifat
3.
Olahraga
pendekatan dan pendekatan penelitian
Menurut
2.
dan
Sekretariat
a. Wawancara
adalah
percakapan
dengan
maksud
tertentu.
kerja
Percakapan ini dilakukan oleh dua
Dinas
pihak, yaitu pewawancara yang
10
mengajukan pertanyaan dan yang
merupakan informasi yang hasilnya
diwawancarai
lebih
yang memberikan
dapat
dipertanggung
jawaban atas pertanyan itu (Yin,
jawabkan kebenarannya. Data-data
2002: 108). Metode ini digunakan
yang diambil oleh penyusun adalah
untuk mengetahui informasi yang
data kegiatan
lebih luas dari orang lain atau
pembinaan pemuda yang ada di
informan. Dengan menggunakan
kantor sekretariat sekretariat Dinas
metode
Pemuda dan Olahraga Provinsi
interview
panduan
guide
yaitu
wawancara
untuk
Kepulauan Riau
mengajukan pertanyaan yang telah disusun
sesuai
penelitian
dengan
kepada
terkait dengan
tema PEMBAHASAN
informan.
A. Deskripsi Data Penelitian
oleh penyusun untuk menghindari cara
program
kegiatan pembinaan pemuda.
Panduan wawancara ini digunakan
meluasnya
tentang
Pada umumnya, efektivitas kerja
pembicaraan
hanya dilihat secara sempit dengan
wawancara. Dalam penelitian ini
melihat pada hasil kerjanya. Penelitian
penyusun melakukan wawancara
ini melihat Efektivitas kerja pegawai
dengan informan, yaitu aparatur
tampak pada sejumlah indikator yaitu
pemerintah
tokoh
hasil kerja, penggunaan tenaga kerja,
masyarakat, dan masyarakat yang
prosedur kerja dan peralatan yang
menerima pelayanan umum.
digunakan.
kelurahan,
b. Observasi
adalah
terhadap
gejala
dari
Dinas Pemuda Dan Olahraga Provinsi Kepulauan Riau.
atau
1.
fenomena yang dihadapi. Peneliti
Hasil pekerjaan Wawancara
melakukan pengamatan terhadap
beberapa
kegiatan pegawai sekretariat Dinas
dengan
pegawai
penelitian
Pemuda dan Olahraga Provinsi Kepulauan Riau
didapatkan
wawancara dan observasi di Sekretariat
melakukan
pengamatan dan pencatatan secara sistematis
Data
di
lokasi
mengungkapkan
sejumlah temuan terkait dengan
terkait dengan
hasil
kegiatan pembinaan pemuda.
kerja
pegawai.
Hasil
pekerjaan yaitu keberhasilan baik c. Dokumentasi
adalah
metode
secara kuantitas maupun kualitas
pengumpulan data dengan melihat
yang
dan mencatat data yang sudah ada.
sekretariat
Data yang dikumpulkan merupakan
program pembinaan pemuda di
data yang telah disimpan sebagai
Dinas
arsip atau dokumen. Data tersebut
Provinsi Kepulauan Riau. Hal ini
11
dicapai
oleh
dalam
Pemuda
dan
pegawai mendukung
Olahraga
diperkuat oleh pernyataan dari
“Adanya pedoman yang ada
salah satu pegawai :
dalam
“Karena secara organisasi
memudahkan
sudah
sebagai
ditetapkan
kegiatan,jadi kerja
semua
untuk
sudah
pelaksanaan
dapat
bagaimana
kami dalam
tugas,tinggal nanti
yang
menilai adalah atasan”
maksimal juga kelihatan dan
Kegiatan
yang tidak maksimal juga
lembaga
kelihatan”
koordinasi
susunan
program
kepemudaan
dan
dalam
dijalankan.
rangka
Kabag
Pemuda
menjelaskan sebagai berikut: dan
Semua
kegiatan, dan laporan
pemberdayaan
pemberdayaan kepemudaan dapat proyeksi
b) rancang
urusan
kedinasan
terkait dengan bidang pembinaan
hasil
pelaksanaan
pemuda selalu didukung penuh oleh
tugas,
sekretariat karena semua urusan
d) rencana
pengadaan
kebutuhan
e)
cara
diukur,yang berhasil secara
perkembangan program,
c)
program
pegawai
hasil
Hasil kerja ini tampak dari: a)
setiap
rumah
harus resmi karena ini kan urusan
tangga,
dinas bukan urusan pribadi. Kita
barang bergerak dan tidak
butuh surat ini surat itu, ya saya
bergerak
sesuai
ketentuan
koordinasi dengan sekretariat, nanti
yang
berlaku
untuk
sekretariat yang membuat surat-
kelancaran pelaksanaan tugas,
suratnya (wawancara bulan Juli
surat
2014).
menyurat
untuk
kepentingan kedinasan. Hasil
Koordinasi
penelitian
pemberdayaan
dan ini
kegiatan
mendukung
mengungkapkan
perkembangan
keberhasilan
pemerintah
daerah
program
dari
menjalankan
tugas
fungsi
terlihat
pedoman pemberdayaan
adanya
petunjuk
teknis
anak,
remaja,
produktiftas
serta
kepemudaan.
Dengan
dan
kepemerintahan. Bagian sekretariat berhasil
lembaga
mendokumentasikan
kegiatan pembinaan kepemudaan.
adanya
Dengan
adanya
dokumentasi
pedoman ini, maka pelaksanaan
tersebut, maka evaluasi program
kegiatan
dapat lebih mudah dilakukan.
di
bidang
pembinaan
pemuda menjadi lebih terukur dan
“ Koordinasi dalam setiap
terarah.Hal ini diperkuat juga oleh
kegiatan
sudah
peryataan :
dengan
baik,tapi
12
berjalan untuk
kekurangan
dalam
kegiatan
pasti
tetapi
hal
setiap
2.
Penggunaan Tenaga Kerja
ada,akan
Hasil kerja yang dicapai
tersebut
oleh
pegawai
di
bagian
merupakan hal yang wajar”
kesekretariatan
membutuhkan
Pentingnya koordinasi juga
tenaga pegawai yang ahli ataupun
dikemukakan oleh Kepala Dinas
terampil
dalam
sebagai
konsep
program,
key
informan
seperti
merumuskan melakukan
tampak pada kutipan wawancara
koordinasi, serta terampil dalam
berikut:
membuat konsep surat menyurat
Koordinasi
pasti
serta cekatan dalam hal teknis lain
dilakukan, kerja sekretariat karena
seperti mengetik, mencetak print,
dia berhubungan dengan semua
dan sejenisnya. Hasil wawancara
bagian,
kan
sudah
sekretariat
yang
dengan para pegawai menemukan
semua
surat
informasi
jadi
semua
pegawai memiliki semua keahlian
berhubungan, jadi hasil kerjanya
atau keterampilan tersebut. Hal ini
tampak dari surat-menyurat dan
diperkuat dengan peryataan Kepala
kemudahan
Dinas;
membuat menyuratnya,
dalam
koordinasi
yaitu
tidak
semua
dengan semua bagian (wawancara
“Dengan tenaga yang ada
bulan Juli 2014).
memnag banyak beragam
Hasil
kerja
pegawai
di
terkait
dengan
jenjang
bagian kesekretariatan juga dilihat
pendididkannya,akan tetapi
dari terpenuhinya kebutuhan surat-
hal ini tidak menjadi soal
menyurat untuk kepentingan dinas.
bagi
Surat menyurat merupakan prinsip
melaksanakan tugas karena
adanya legalitas suatu kegiatan
kami berjalan dengan baik”
kedinasan. Tanpa adanya surat
Pegawai yang terlibat dalam
maka
suatu
kegiatan
dapat
penyusunan
kami
pedoman
untuk
petunjuk
dipandang sebagai tidak resmi.
teknis pemberdayaan serta lembaga
Dapat dikatakan bahwa pegawai
kepemudaan yaitu pegawai yang
sekretariat dapat bekerja dengan
secara
efektif dilihat dari keberhasilannya
pendidikan
dalam menyediakan surat-menyurat
samping juga memiliki pengalaman
yang
dalam
dibutuhkan
oleh
bagian-
keilmuan sudah
kegiatan
atau
tingkat
memadai
di
kepemudaan.
bagian di Dinas Pemuda dan
Dalam hal ini pegawai bagian
Olahraga.
sekretariat
merumuskan
berdasarkan masukan-masukan dari
13
pegawai
yang
dipandang
tentang
kepemudaan.
ahli
pegawai sekretariat. Memang tidak
Dengan
semua
pegawai
sekretariat
demikian tidak setiap pegawai
dicurahkan pada satu bidang saja
dilibatkan
yaitu bidang kepemudaan, karena
dalam
satu
urusan
pekerjaan.
pada saat yang sama pegawai
Kegiatan
pemberdayaan
sekretariat
juga
menfasilitasi
kepemudaan, walaupun pada saat
kegiatan bidang-bidang yang lain
kegiatan
khususnya bidang olah raga.
berlangsung
langsung bagian
bersentuhan
tidak dengan
kesekretariatan,
Para
tetapi
dalam
pegawai
sekretariat
mendukung
bidang
dalam hal surat-menyurat selalu
kepemudaan
juga
dijalankan oleh pegawai bagian
pelaksanaan
dalam
sekretariat. Pada saat membuat
anggaran kegiatan. Sub bagian
laporan juga
keuangan di bawah koordinasi
bagian
dikerjakan oleh
sekretariat.
dari
menyusun
sekretariat
menyusun
tenaga kerja bagian sekretariat
kegiatan
kepemudaan
yang bekerja untuk mendukung
dibutuhkan oleh bagian pemuda.
keberhasilan program pembinaan
Setelah ada masukan dari sub
pemuda di Dinas Pemuda dan
bagian perencanaan dan evaluasi,
Olahraga Provinsi Kepulauan Riau.
sub
Keterangan ini diungkapkan oleh
menyusun anggaran kegiatannya.
informan
Bagian
Dalam hal ini ada koordinasi
Olahraga seperti tampak dalam
dengan bagian pemuda. Hal ini
kutipan berikut.
dikuatkan oleh key informan yaitu
yaitu
Penggunaan
tampak
kepala
Pada setiap kegiatan oleh
sarana
ataupun
keuangan
yang
bekerja
kepala dinas Pemuda dan Olahraga
bidang-bidang, baik bidan saya, bidang
bagian
anggaran
berikut:
bidang
Pelaksanaan
dalam
pemuda, sekretariat memang tidak
menyusun anggaran kegiatan ya
bersentuhan
dengan
biasanya ada yang ngurusi dari
surat-
sekretariat. Sub bagian keuangan di
kegiatan,
langsung tetapi
semua
menyurat yang dibutuhkan untuk
bawah
kegiatan menjadi urusan sekretariat
menyusun
(wawancara bulan Juli 2014).
kepemudaan yang dibutuhkan oleh
Dukungan bagian
pegawai
sekretariat
di
koordinasi anggaran
sekretariat kegiatan
bagian pemuda (wawancara bulan
terhadap
Juli 2014).
kegiatan pemberdayaan pemuda memperlihatkan peran aktif dari
14
3.
Prosedur Kerja
pemberdayaan
Wawancara dengan kepala
berjalan
sesuai
kebutuhan dan harapan.
bagian perencanaan dan evaluasi
Adapun
prosedur
berhasil mengungkap efektivitas
bagian
kerja pegawai di kantornya. Dilihat
mendukung kegiatan pemuda yaitu,
dari prosedur kerja yang sudah ada,
pertama-tama mendapat perintah
Kasub Bagian Perencanaan dan
dari Kepala Dinas atau permintaan
Evaluasi akan menyusun rencana
dari Kepala Bagian Pemuda untuk
kegiatan
dari
menyusun suatu program kegiatan.
pelaksanaan program. Meskipun
Hasil kerja dari susunan ini yaitu
jenis kegiatan dan program sudah
berupa proposal, agenda kerja,
ditetapkan dan dimasukkan dalam
jadwal kegiatan dan rancangan
pos anggaran APBD, tetapi dalam
anggaran. Proposal yang sudah
hal
tetap
disusun ini dikerjakan oleh pegawai
membutuhkan perencanaan. Hal ini
sekretariat sub bag perencanaan dan
dikuatkan oleh penilaian kepala
sub bag keuangan.
sebagai
teknis
Dinas
bagian
pelaksanaan
Pemuda
dan
Olahraga
Prosedur
sebagai informan kunci berikut ini.
misalnya
dalam
kerja
adalah
rangkaian tata pelaksanaan kerja
Sekretariat bekerja sesuai prosedur,
sekretariat
kerja
yang di atur secara berurutan,
dalam
sehingga terbentuk urutan kerja
menyusun rencana kegiatan sebagai
secara
bagian dari pelaksanaan program.
menyelesaikan
Meskipun
dan
Setiap pekerjaan dilaksanakan oleh
program sudah ada dalam anggaran
pegawai sekretariat Dinas Pemuda
APBD, tetapi semua urusan teknis
dan Olahraga Provinsi Kepulauan
pelaksanaan
harus
Riau dengan mengikuti prosedur
ini
kerja yang telah ditetapkan oleh
membantu
suatu peraturan atau kebijakan dari
jenis
kegiatan
tetap
direncanakan,
dalam
sekretariat
sangat
hal
(wawancara bulan Juli 2014). 4.
pekerjaan.
Peralatan yang digunakan
dilaksanakan terlebih dulu, waktu orang-orang
suatu
dalam
atasannya.
Kegiatan mana yang akan
pelaksanaan,
bertahap
Pelaksanaan suatu tugas atau
yang
pekerjaan selalu menggunakan alat.
terlibat, tempat, maksud dan tujuan,
Alat di bagian sekretariat yang
peserta
utama
kegiatan
pemberdayaan
pemuda
direncanakan
agar
dalam
yaitu komputer,
printer,
tetap
scanner, mesin fotokopi, telepon
kegiatan
dan lain-lain alat tulis dan alat perkantoran yang menunjang tugas-
15
tugas di bagian kesekretariatan.
misalnya untuk memfotocopi, scan,
Peralatan
kantor
atau yang lain. Selama ini sarana
cukup
yang ada sudah memadailah untuk
yang
sekretariat
ini
ada
di
sudah
memadai. Lebih dari itu, peralatan
mendukung
atau
sekretariat, jadi efektif kerjanya
sarana
yang
mendukung
efektivitas kerja pegawai ruangan
kantor
pegawai
(wawancara bulan Juli 2014).
sudah
Penggunaan perlatan yang
perlu
lengkap menjadikan pegawai dapat
ditingkatkan lagi agar lebih baik
efektif bekerja. Dalam hal ini,
lagi seperti dikemukakan oleh key
memang
informan yaitu kepala dinas sebagai
dapat
berikut:
dengan baik karena pada praktiknya
mencukupi
meskipun
Ruangan mencukupi
yang
yaitu
kerja
kantor
meskipun
tidak
semua
pegawai
menggunakan
peralatan
sudah
tidak banyak pegawai di bagian
perlu
sekretariat
yang
menguasai
ditingkatkan lagi agar lebih baik.
program-program komputer dengan
Alat-alat kerja juga sudah tesedia
baik. Kondisi ini memang membuat
dan semua dimanfaatkan untuk
pelaksanaan
bekerja agar sekretariat ini dapat
tidak efektif. Peralatan kerja dalam
menjalankan
fungsinya
sebagai
mendukung program pembinaan
bagian
organ
pemerintah.
pemuda di Dinas Pemuda dan
Kalau sekretariat bekerja baik, yang
Olahraga Provinsi Kepulauan Riau.
lain juga dapat terbantu menjadi
Hal ini tampak dari tersedianya
lebih baik (wawancara bulan Juli
peralatan perkantoran yang lengkap
2014).
seperti komputer, alat tulis, buku,
dari
Meskipun scanner dan mesin
kantor
sudah
ada
B. Efekitivitas
yang
kerja
pegawai
pada
Sekretariat Dinas Pemuda dan Olahraga
membuka jasa tersebut sehingga
Provinsi Kepulauan Riau
dapat
1.
memperlancar
menjadi
kertas, printer, dan telpon.
fotocopy tidak mencukupi, tetapi di luar
pekerjaan
pelaksanan
pekerjaan. Hal ini dikemukakan
Efektifitas
Dilihat
dari
Hasil
hasil
kerja
dapat
Pekerjaan
oleh informan yaitu Kepala Bagian Suatu
Sarana Prasarana berikut ini.
dicapai dengan efektif
Sarana yang digunakan oleh bagian sekretariat
ketika
tujuan suatu tugas juga jelas.
sudah pasti
Efektivitas
membantu tugas pegawai di situ,
(tepat
sasaran)
tercapainya ketika suatu tujuan
kalau ada sarana yang kurang
tertentu dapat diwujudkan, baik
mencukupi, kita bisa ke luar kantor,
ditinjau dari segi hasil, maupun segi
16
usaha yang diukur dengan mutu,
sumber daya manusia itu memiliki
jumlah serta ketepatan waktu sesuai
keinginan kuat untuk mencapainya.
dengan
prosedur
Dengan
ukuran
tertentu
digariskan. birokrat
dan
ukuran–
yang
lain,
memiliki
telah
motivasi yang kuat untuk mencapai
Efektivitas yaitu para
efektivitas dan efisiensi. Motivasi
dalam
tugas-tugas
melaksanakan
pelayanan
adalah suatu proses menstimulasi
kepada
manusia untuk melakukan kegiatan
publik harus baik yaitu memenuhi
dalam upaya mencapai sasaran atau
target
sasaran-sasaran
atau
ditentukan Tujuan
tujuan
yang
telah
sebelumnya tercapai.
yang
dimaksud
yang diinginkan
secara efektif.
adalah
Dilihat dari invidu masing-
tujuan publik dalam pencapaian
masing pegawai, tentu tidak semua
tujuannya. Dalam hal ini, hasil
pegawai
kerja dapat dilihat dari kontribusi
Pandangan
sekretariat
pembinaan
menekankan hasil karya pegawai.
pemuda serta hasil kerja dari setiap
Tugas yang harus dilaksanakan
individu pegawai sekretariat.
biasanya ditetapkan sebagai bagian
terhadap
Secara organisasi, penetapan target
hasil
dapat
dapat
bekerja
efektif.
segi
individu
dari
dari pekerjaan atau posisi dalam
menjadikan
organisasi. Prestasi kerja individu
berjalan
dinilai secara rutin lewat kenaikan
terarah dan jelas. Adanya tujuan
gaji, promosi dan imbalan lain yang
juga akan memberikan motivasi
tersedia didalam organisasi. Dalam
untuk melaksanakan tugas dan
hal ini, pegawai yang dikatakan
tanggung jawabnya. Selanjutnya
efektif bekerja yaitu pegawai yang
tujuan
paling mengusai masalah di bidang
pelaksaaan
2.
kata
pekerjaan
organisasi
mencakup
beberapa fungsi diantaranya yaitu
pemberdayaan
memberikan pengarahan dengan
demikian,
cara menggambarkan keadaan yang
merupakan suatu organisasi kerja
akan datang yang senantiasa dikejar
sehingga efektivitas kerja juga tidak
dan diwujudkan oleh organisasi.
lepas dari keberadaan kelompok.
Efektifitas Dilihat dari Penggunaan
efektivitas
dan
sekali
individu
bekerja sendirian atau terpisah dari
Sumber daya manusia ini mempengaruhi
Namun
kesekretariatan
Jarang
Tenaga Kerja
pemuda.
orang-orang
peningkatkan efisiensi
lain
didalam
organisasi. Dalam kenyataannya
dalam
individu
bekerja
birokrasi, artinya suatu efektivitas
dengan
kelompok
dan efisiensi dapat tercapai ketika
pandangan
17
kedua
bersama-sama kerja, ini
jadi
menitik
beratkan pada masalah dari segi
interaksi yang baik diantara semua
efektivitas
Dalam
aparat. Keterkaitan di antara sesama
beberapa hal efektivitas kelompok
karyawan dalam suatu pekerjaan
adalah
tetap harus diatur dalam suatu
kelompok.
jumlah
kontribusi
dari
semua anggotanya. Misalnya, bagi
prosedur kerja.
pegawai di sub bagian perencanaan
4.
mungkin bekerja sendiri dalam menyusun
proposal
yang Digunakan
surat-
Suatu
pekerjaan
dapat
menyurat, tetapi kontribusi dari
dikerjakan dengan benar, cepat dan
semua pegawai di bagian sekretariat
tepat apabila
juga membantu keberhasilan suatu
sarana kerja yang memadai. Sarana
kegiatan
di
perkantoran yang di sekretariat
Dengan
demikian,
Bidang
Pemuda. efektivitas
Dinas
didukung dengan
Pemuda
dan
Olahraga
individu dan efektivitas kelompok
menjadikan para pegawai dapat
sebenarnya pada saat bersamaan
bekerja dengan baik. Misalnya, tata
juga
ruang
berkontribusi
efektivitas
3.
dan
Efektifitas Dilihat dari Peralatan
terhadap
sekretariat
Dinas
kantor
yang
mengakibatkan
baik akan pelaksanaan
Pemuda dan Olahraga Provinsi
pekerjaan kantordapat diatur secara
Kepulauan Riau.
tertib dan lancar. Dengan demikian
Efektifitas Dilihat dari Prosedur
komunikasi
kerja
Kerja
semakin
lancar,
Hal ini disebabkan karena
koordinasi
dan
pegawaiakan sehingga pengawasan
efektif adalah melakukan pekerjaan
semakin mudah sertaakhirnya dapat
yang benar dan sesuai serta dengan
mencapai efisiensi kerja”. Efisiensi
cara yang tepat untuk mencapai
penataan ruangan harusdijadikan
suatu
dasar
tujuan
yang
direncanakan.
telah
Pelaksanaan
untuk
lingkungan
menciptakan
kerja yang
prosedur kerja yang baik dapat
antara
meningkatkan
baik
Tujuan dari setiap penataan ruangan
ataupun
adalah mengefektifkan pengaturan
kerja
perabot kantor dan tata letak suatu
menjadikan setiap pekerjaan terarah
ruang dalam ruangan yang ada agar
dan
terciptanya kinerja yang baik.
individu,
kelompok
organisasi.
Prosedur
terukur,
pekerjaan dengan
efektivitas
termasuk
harus
ketika
dilaksanakan
bekerjasama
secara
harmonis antara sesama karyawan, bawahan, dan atasan serta terjadi
18
pekerjaandan
selaras karyawan.
KESIMPULAN DAN SARAN
mengerjakan tugas surat-menyurat dan
A. Kesimpulan
yang
urusan
administrasi
yang
berkaitan dengan pemberdayaan
Hasil penelitian dan analisis
pemuda
telah
Bagian Pemuda.
sebelumnya
dilakukan dapat
pada
ditarik
bab 4.
sejumlah
yang dibutuhkan
oleh
Efektifitas kerja pegawai dilihat
kesimpulan penting, bahwa efektivitas
dari
peralatan
yang digunakan
kerja pegawai di bagian sekretariat
tampak dari digunakannya semua
Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi
peralatan kantor yang tersedia guna
Kepulauan Riau adalah sebagai berikut:
mendukung
hasil
kerja
yang
maksimal. Peralatan kantor seperti 1.
Efektifitas kerja pegawai dilihat
komputer, printer, scanner dan
dari hasil pekerjaan sudah sesuai
mesin
dengan
pekerjaan
target
kerja
mendukung
dalam
pelaksanaan
pemberdayaan
pemuda
2.
Pemuda
dan
1.
Olahraga
Saran Bagi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kepulauan Riau,
meningkatkan
adanya
dengan
B. Saran
tampak
proposal
sebaiknya
tetap
keterampilan
dan
kegiatan, penyusunan anggaran dan
keahlian para pegawai di sekretariat
surat-menyurat yang dibutuhkan
sehingga
serta laporan kegiatan.
meningkat.
Efektifitas kerja pegawai dilihat dari
penggunaan
pegawai dibuktikan yang
sudah
2.
Bagi
kapasitas
kerjanya
pegawai
sekretariat
para
tenaga
kerja
sebaiknya bersedia untuk terus
berjalan
baik
meningkatkan
dengan
dijalankan
peran-peran
oleh
kemampuannya,
baik dalam hal keahlian ataupun
pegawai
ilmu pengetahuan karena persoalan
dalam
yang dihadapi dalam pembinaan
mendukung pemberdayaan pemuda
pemuda di Provinsi Kepulauan
yang
Riau.
bagian
sekretatiat
dijalankan
Pemuda
Dinas
Olahraga Provinsi
oleh
Bagian
Pemuda
dan
DAFTAR PUSTAKA
Kepulauan Ambar Teguh S. (2004). Kemitraan dan Model-model Pemberdayaan. Yogyakarta: Gava Media.
Riau. 3.
diselesaikan
Provinsi Kepulauan Riau. Hasil ini dari
menjadikan
efektif.
yang
dijalankan oleh Bagian Pemuda Dinas
fotocopi
Efektifitas kerja pegawai dilihat dari prosedur kerja ditunjukkan
Keban, Yeremias, 2008, enam Dimensi strategis Administrasi Publik,
dengan kesediaan pegawai untuk
19
Konsep, Teori dan isu, Gava Media, Yogyakarta.
Matematika Surabaya : Matematika.
Moleong, Lexy J. 2007, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosdakarya.
Sekolah(artikel), Media Pendidikan
Sumaryadi, Nyoman. 2005. Efektivitas Implementasi Kebijakan Otonomi Daerah. Jakarta. CV Citra Utama.
Poerwadarminta W.j.s, (1987). Kamus Umum Bahasa Indonesia diolah kembali oleh ... Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Sumodingningrat (2004). Kemitraan dan Model-model Pemberdayaan. Yogyakarta: Gava Media
Robert K. Yin, Studi Kasus: Metode dan Desain Penelitian (terjemahan), PT Rajawali, Jakarta. 2002. Hlm 108109.
Thoha, Miftah (1989),Pembinaan organisasi, proses diagnosa dan intervensi, Jakarta: Radja Grafindo Persada.
Siagian, Sondang P, 1997, Administrasi Pemerintahan, CV Haji Masagung, Jakarta.
Widjaja, A.W.1988, Administrasi Kepegawaian: Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pres.
Singarimbun, M. & Effendi, S. Metode penelitian survei. Jakarta: LP3ES, 1989. hal 4
Adisasmita, Rahardjo. 2011. Manajemen Pemerintah Daerah Edisi Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu
Soedjadi, 1993, Selintas Mengenai PenelitianKelas dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pengajaran
Tangkilisan, Hessel. 2007. Manajemen Publik. Jakarta : PT. Gramedia
20