1 A. TUJUAN PEMBELAJARAN: Setelah mempelajari materi dalam bab ini mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami perbedaan Physical Address dan Logical Addr...
A. TUJUAN PEMBELAJARAN: Setelah mempelajari materi dalam bab ini mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami perbedaan Physical Address dan Logical Address. 2. Memahami tentang ARP Table. 3. Mampu menerapkan cara mengkonfigurasi IP Address. 4. Memahami Broadcast Address.
B. DASAR TEORI Physical Address dan Logical Address Dalam jaringan dikenal dua jenis address yaitu Physical dan Logical address. Physical Address adalah alamat yang ada dalam setiap perangkat jaringan (seperti ethernet card) yang bersifat tetap dan tidak sama satu dengan yang lain. Physical Address tersebut biasanya disebut dengan MAC Address (Media Access Control). MAC addres ini bersifat unik dan tidak sama antara satu device dengan device lain. 24 bit pertama dari MAC address merepresentasikan siapa pembuat kartu tersebut, dan 24 bit sisanya merepresentasikan nomor kartu tersebut. Setiap kelompok 24 bit tersebut dapat direpresentasikan dengan menggunakan enam digit bilangan heksadesimal, sehingga menjadikan total 12 digit bilangan heksadesimal yang merepresentasikan keseluruhan MAC address. Berikut merupakan tabel beberapa pembuat kartu jaringan populer dan nomor identifikasi dalam MAC Address.
Gambar 2.1 Vendor dan MAC addressnya Logical Address adalah pengalamatan yang diberikan oleh suatu jaringan yang bersifat dinamis atu dapat berganti-ganti menurut periode waktu tertentu. Wujud dari Logical Address tersebut biasanya kita kenal sebagai IP Address. IP Address (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP. Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni: •
IP versi 4 (IPv4)
•
IP versi 6 (IPv6)
2 ARP Table Sebelum membahas ARP Table terlebih dahulu kita harus mengetahui apa itu ARP. ARP atau Address Resolution Protocol adalah protokol untuk mapping dari alamat IP (Internet Protocol) ke alamat fisik MAC (Media Access Control). ARP adalah sebuah protokol dalam TCP/IP Protocol Suite yang bertanggungjawab dalam melakukan resolusi alamat IP ke dalam alamat Media Access Control (MAC Address). ARP didefinisikan di dalam RFC 826 pada tahun 1982.[1] Ketika sebuah aplikasi yang mendukung teknologi protokol jaringan TCP/IP mencoba untuk mengakses sebuah host TCP/IP dengan menggunakan alamat IP, maka alamat IP yang dimiliki oleh host yang dituju harus diterjemahkan terlebih dahulu ke
dalam MAC Address agar frame-frame data dapat diteruskan ke tujuan dan diletakkan di atas media transmisi (kabel, radio, atau cahaya), setelah diproses terlebih dahulu oleh Network Interface Card (NIC). Hal ini dikarenakan NIC beroperasi dalam lapisan fisik dan lapisan data-link pada tujuh lapis model referensi OSI dan menggunakan alamat fisik daripada menggunakan alamat logis (seperti halnya alamat IP atau nama NetBIOS) untuk melakukan komunikasi data dalam jaringan. Jika memang alamat yang dituju berada di luar jaringan lokal, maka ARP akan mencoba untuk mendapatkan MAC address dari antarmuka router lokal yang menghubungkan jaringan lokal ke luar jaringan (di mana komputer yang dituju berada). Hasil Mapping IP Address ke MAC Address di ARP Table adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan hasil mapping IP Address ke MAC Address agar proses pertukaran data lebih cepat terjadi (karena tidak perlu membroadcast kembali untuk mendapatkan tujuan).
Gambar 2.2 Entry tabel ARP 3 Setting IP Address Untuk berkomunikasi, diperlukan sebuah IP Address pada setiap perangkat yang terhubung dengan jaringan. IP Address tersebut dapat diberikan pada setiap perangkatnya melalui dua cara. Yaitu secara otomatis (atau biasa kita kenal dengan DHCP) dan secara manual. Untuk mengatur IP Address secara manual pada komputer atau server dengan
sistem operasi Linux, dapat kita jalankan perintah “ifconfig netmask ” pada terminal. 4. Broadcast Address Broadcast Address adalah alamat IP terakhir dari sebuah network dan tidak bisa digunakan.Sesuai dengan namanya ip ini digunakan untuk melakukan broadcasting ke semua
host
didalam
jaringan.
Contoh
ip
address
192.168.57.0
subnet-mask
255.255.255.0, kemudian lakukan ping ke 192.168.57.255 maka host yang hidup dalam network akan melakukan reply.
Alamat network broadcast digunakan untuk
mengirimkan sebuah paket untuk semua host yang terdapat di dalam sebuah jaringan yang berbasis kelas. Router tidak dapat meneruskan paket-paket yang ditujukan dengan alamat network broadcast.
C. TUGAS PENDAHULUAN Pahamilah teori ARP dan Ping kemudian buatlah ringkasan uraian diatas.
D. PERCOBAAN 1. Buat topologi percobaan sbb : Jaringan A
Jaringan B
192.168.5.0/24
.1
.10 Client A
.1 1
192.168.6.0/24
.10 Client B
Tambahkan 1 client di setiap jaringan. 2. Lakukanlah pengesetan IP Address pada setiap komputer dan router sesuai yang diminta. 3. Lakukan test koneksi dan pastikan semua terkoneksi dengan baik 4. Jalankan perintah arp –a di setiap komputer catatat nomornya. 5. Lakukan ping ke nomor IP satu jaringan , lakukan arp –a dan catat hasilnya
6. Lakukan ping ke lain jaringan, lakukan arp –a dan catat hasilnya 7. Lakukan analisa. 8. Lakukanlah pendaftaran manual MAC address komputer anda pada komputer samping anda mengunakan fungsi ARP. Dokumentasikan hasil percobaan anda. 9. Cara melakukan penyimpanan arp secara manual sbb : Bukalah root terminal dengan mengklik Application → Accessories → Root Terminal. Ketikkan perintah “ifconfig netmask ” dan tekan enter. 1. Bukalah root terminal dengan mengklik Application → Accessories → Root Terminal. Ketikkan perintah “arp ether –i -s <mac address komputer yang akan didaftarkan>” dan tekan enter.
E. LAPORAN RESMI Buatlah laporan hasil percobaan di atas. Laporan berisikan dasar teori, langkah-langkah percobaan, hasil percobaan, dan analisa percobaan.