293
Gambar 4.47 Setting Wireless Setup D-Link a. Pilih Wireless Connection Setup Wizard b. Wireless Network Name = Indonesian Tower WiFi c. Secure Wireless Network = Best d. Wireless Security Password = Ind0n3si14n e. Terakhir pilih Save 5. Setelah konfigurasi Access Point D-Link DIR 300selesai dilakukan, tekan tombol save setting dan tunggu beberapa saat agar Access Point D-Link DIR 300 meregistrasikan konfigurasi yang.
294
4.14 Konfigurasi ATA ( Analog Telephone Adapter ) Berikut adalah langkah – langkah untuk mengkonfigurasi linksys PAP2T yang digunakan untuk mengkonversi data analog menjadi digital dan sebaliknya yang digunakan pada telepon analog yang telah ada di Indonesian Tower. 1. Setelah linksys dipasang, yang harus dilakukan berikutnya adalah mendapatkan informasi IP address linksys, subnet, dan alamat gateway atau ketersedian DHCP lewat telepon yang sudah dihubungkan dengan linksys PAP2T. 2. Tekan “****” untuk masuk ke IVR menu. Tekan “110#” untuk mengecek IP address. IP address linksys yang digunakan adalah 192.168.1.6. 3. Pada Browser di komputer tuliskan http://192.168.1.6/admin/advanced maka akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini yang berisi informasi sistem, produk, dan status linksys.
295
Gambar 4.48 Informasi sistem, produk, dan status linksys 4. Pilih menu Sistem, maka akan mucul tampilan seperti gambar di baawah ini. Kemudian isikan : a. DHCP = No b. Static IP = 192.168.1.6 c. Gateway = 192.168.1.254 (IP server Asterisk) d. Netmask = 255.255.255.0
296
Gambar 4.49 Konfigurasi sistem pada PAP2T 5. Kemudian klik menu Line 1, maka akan tampil gambar sebagai berikut.
Gambar 4.50 Konfigurasi line 1 pada PAP2T
297
Pada menu line 1 ini konfigurasi yang harus dilakukan adalah : a. Line = Enable b. Proxy = 192.168.1.1 (IP Komputer Server VoIP) c. Display Name = Admin d. Password = 0987 (Password SIP account) e. AuthID = 1001 (Nomor telepon yang sudah di konfigurasi di SIP account) f. UserID = 1001 g. UserAuthID = yes h. Preferred codec = G.711 (codec yang sebelumnya telah dipilih) 6. Setelah konfigurasi linksys PAP2T selesai dilakukan, tekan tombol save setting dan tunggu beberapa saat agar linksys PAP2T meregistrasikan konfigurasi yang ada ke server VoIP.
4.15 Konfigurasi X-Lite 4.15.1 Konfigurasi SIP Account Dibawah ini adalah langkah – langkah konfigurasi SIP account pada X-Lite. SIP account yang akan di konfigurasi adalah SIP account yang telah dibuat sebelumnya di Asterisk 1. Klik kanan dan pilih menu “SIP Account Setting”.
298
Gambar 4.51 Sip Account Setting pada X-Lite 2. Akan tampil daftar table SIP Account X-Lite. Karena belum ada SIP Account maka klik ADD.
Gambar 4.52 Tabel SIP Account pada X-Lite 3. Muncul tampilan untuk pengisian user. Isi display name, username, password, Authorization username, dan Domain (alamat ip dari server Asterisk)
299
Gambar 4.53 Properties of Account pada X-Lite 4.
Pada table SIP Account akan tampil property dari account yang sudah dimasukkan.
Gambar 4.54 Tabel SIP Account pada X-Lite
300
5.
Ketika selesai memasukkan SIP Account, X-Lite harus di restart terlebih dahulu. Jika SIP belum terhubung ke Asterisk, X-Lite tidak akan dapat digunakan, dan pada display akan terlihat pesan error. Sebaliknya jika sudah terhubung maka X-Lite dapat langsung digunakan untuk berkomunikasi.
Gambar 4.55Softphone X-Lite
4.15.2 Konfigurasi Codec pada X-Lite 1. Klik kanan dan pilih menu “option”.
301
Gambar 4.56 Option pada X-Lite 2. Akan tampil daftar menu option X-Lite, Pilih Advanced
Gambar 4.57 Menu Option pada X-Lite 3. Pada menu “Audio Codec”, Pilih codec yang akan digunakan, karena sebelumnya telah memilih codec G.711, iLBC dan GSM. Maka ketiga codec itulah yang digunakan. Setelah itu tekan Apply kemudian ok.
302
Gambar 4.58 Menu Audio Codec pada X-Lite
4.16 Konfigurasi VoIP pada Telepon Selular Dalam hal ini telepon selular yang digunakan adalah Nokia E51 yang telah mendukung panggilan melalui VoIP. Berikut adalah langkah – langkah untuk mengkonfigurasi Nokia E51 untuk menggunakan VoIP dengan menggunakan access point ada di Indonesian Tower. 1.
Langkah pertama adalah sambungkan Nokia E51 ke access point.
2.
Setelah tersambung, pada layar utama pilih Menu, lalu pilih Tools > Settings -> Connection
303
Gambar 4.59 Menu Settings Connection pada Nokia E51 3.
Pada Connection pilih menu SIP settings: Pilih Options -> Add new -> Use default profile, Pada Profile name beri nama VoIP
4.
Service profile diisi dengan: IETF.
5.
Default access point saya memilih access point yang saat itu tersambung. Dalam hal ini adalah Indonesian Tower WiFi.
6.
Public user name diisi dengan format no-extensi@server
7.
Use compression pilih: No.
8.
Registration bisa diisi When needed
9.
Use security pilih: No.
304
10. Menu Proxy Server a. Proxy server address isi dengan ip address server :192.168.0.101 b. Realm diisi dengan : 1009 c. User name diisi dengan nomer extensi: 1009 d. Password diisi dengan password extensi: 123456. e. Allow loose routing pilih: Yes. f. Transport type pilih: UDP. g. Port isi dengan: 5060 11. Registrar Server a. Proxy server address isi dengan ip address server :192.168.0.101 b. Realm diisi dengan : 1009 c. User name diisi dengan nomer extensi: 1009 d. Password diisi dengan password extensi: 123456. e. Transport type pilih: UDP. f. Port isi dengan: 5060
4.17 VoIP Server Web Management Untuk menjalankan VoIP Server Web Management ini, file-file code PHP diletakkan di folder root dari web server yang digunakan (Apache server) dengan terlebih dahulu mengecek folder root Apache pada file httpd.conf. secara default File tersebut diletakkan pada /var/www/html.
305
Untuk menggunakan SIP Asterisk VoIP Server Web Management, gunakan web browser dan isikan alamat IP dari komputer server Asterisk tersebut. Halaman pertama yang dituju adalah halaman Login seperti pada gambar di bawah ini. 4.17.1 Admin
Gambar 4.60 Halaman Index pada Admin Web Portal ini ditujukan bagi 2 jenis pengguna yaitu admin (administrasi VoIP server) dan user (client di Indonesian Tower). Isikan username dan password yang benar, kemudian tekan Sign In, maka akan masuk ke menu utama. Bagi admin akan masuk ke menu utama admin, sedangkan bagi user akan masuk ke menu utama user.
306
Gambar 4.61 Halaman Home pada Admin Pada halaman Admin home tersedia menu SIP, Extention, Voicemail, CDR, Extentions,
dan Sign Out . Admin bisa memilih fitur yang ingin
diakses melalui menu di bagian atas. Saat menu dipilih maka halaman akan berpindah ke halaman yang dituju. Pada bagian tabel terdapat menu view, edit, delete, dan add yang digunakan untuk mengelola SIP. Status yang terdapat dalam tabel digunakan untuk melihat SIP siapa saja yang sedang online. Pada bagian kanan atas, terdapat informasi mengenai siapa user yang sedang mengakses web, pada bagian kanan atas terdapat informasi menganai tanggal dan waktu login.
307
Gambar 4.62 Halaman View User Profile pada Admin Berikut ini merupakan tampilan dari halaman View user profile. Pada halaman ini Admin dapat melihat informasi User profile, Employee profile, SIP profile, dan Extentions profile yang digunakan oleh user secara detail. Jika admin telah selesai melihat profile maka admin dapat menekan tombol back, untuk kembali ke menu sebelumnya.
308
Gambar 4.63Halaman Add User Profile pada Admin Berikut ini merupakan tampilan dari halaman Add user profile. Pada halaman ini Admin dapat menambahkan account SIP baru serta profile user dengan memasukkan data – data yang dibutuhkan ke dalam field – field yang telah ditentukan. Apabila admin telah selesai melakukan pengisian maka admin dapat menyimpan data – data tersebut ke dalam database dengan menekan tombol submit.
309
Gambar 4.64 Halaman Edit User Profile pada Admin Berikut ini merupakan tampilan halaman Edit user profile. Pada halaman ini, admin dapat melakukan perubahan data user
yang telah
teregistrasi. Setelah admin selesai melakukan perubahan maka admin dapat menekan tombol submit dan data yang telah diubah akan langsung tersimpan di dalam database. Jika admin ingin membatalkan perubahan data yang telah dilakukan maka admin dapat menekan tombol back, untuk kembali ke menu sebelumnya.
310
Gambar 4.65 Halaman Voice Mail pada Admin Berikut ini merupakan tampilan halaman Voice Mail. Pada halaman ini, admin bisa melihat data Voicemail yang ada di database. Admin dapat melakukan penghapusan data voicemail dengan menekan tombol delete. Pada halaman Voicemail, admin juga dapat melakukan pencarian melalui fungsi search pada bagian kanan atas, dan juga melakukan pengurutan data melalui menu sort yang terdapat di bagian kiri atas.
311
Gambar 4.66 Halaman Extentions pada Admin Berikut ini merupakan tampilan halaman Extention. Pada halaman ini, admin bisa melihat data Extentions yang telah diiput ke dalam database. Selain menampilkan data Extention, admin juga bisa melakukan perubahan data Extention dengan menekan tombol edit dan penghapusan data Extention dengan menekan tombol delete. Pada halaman Extention juga terdapat menu untuk melakukan penambahan Extention, menu ini terdapat pada bagian kanan bawah tabel. .Admin juga dapat melakukan pencarian melalui fungsi search pada bagian kanan atas, dan juga melakukan pengurutan data melalui menu sort yang terdapat di bagian kiri atas.
312
Gambar 4.67 Halaman Add Extentions pada Admin Berikut ini merupakan tampilan dari halaman Add Extention. Pada halaman ini Admin dapat menambahkan Extention baru dengan memasukkan data – data yang dibutuhkan ke dalam field – field yang telah ditentukan. Apabila admin telah selesai melakukan pengisian maka admin dapa menyimpan data – data tersebut ke dalam database dengan menekan tombol submit.
313
Gambar 4.68 Halaman Edit Extentions pada Admin Berikut ini merupakan tampilan halaman Edit Extention. Pada halaman ini, admin dapat melakukan perubahan data Extention
yang telah
terregistrasi. Setelah admin selesai melakukan perubahan maka admin dapat menekan tombol submit dan data yang telah diubah akan langsung tersimpan di dalam database. Jika admin ingin membatalkan perubahan data yang telah dilakukan maka admin dapat menekan tombol back, untuk kembali ke menu sebelumnya.
314
Gambar 4.69 Halaman CDR pada Admin Berikut ini merupakan tampilan halaman CDR. Pada halaman ini, admin bisa melihat data CDR yang ada di database. Admin dapat melakukan penghapusan data CDR dengan menekan tombol delete. Pada halaman CDR admin juga dapat melakukan pencarian melalui fungsi search pada bagian kanan atas, dan juga melakukan pengurutan data melalui menu sort yang terdapat di bagian kiri atas.
315
4.17.2 USER
Gambar 4.70 Halaman Index pada User Web Portal ini ditujukan bagi 2 jenis pengguna yaitu admin (administrasi VoIP server) dan user (client di Indonesian Tower). Isikan username dan password yang benar, kemudian tekan Sign In, maka akan masuk ke menu utama. Bagi admin akan masuk ke menu utama admin, sedangkan bagi user akan masuk ke menu utama user.
316
Gambar 4.71Halaman Home pada User Pada halaman User home tersedia menu Phone Book, Voice Mail, CDR, Password, Contact us, dan Sign Out . User bisa memilih fitur yang ingin diakses melalui menu di sebelah kiri. Saat menu dipilih maka halaman akan berpindah ke halaman yang dituju. Pada halaman user home menampilkan data seperti user profile, employee profile, SIP profile yang dimilikinya. Pada bagian kanan atas, terdapat informasi mengenai siapa user yang sedang mengakses web, pada bagian kanan atas terdapat informasi menganai tanggal dan waktu login.
317
Gambar 4.72 Halaman Edit Profile pada User Berikut ini merupakan tampilan halaman Edit Profile. Pada halaman ini, admin dapat melakukan perubahan data Profile yang telah terregistrasi. Setelah user selesai melakukan perubahan maka user dapat menekan tombol submit dan data yang telah diubah akan langsung tersimpan di dalam database. Jika user ingin membatalkan perubahan data yang telah dilakukan maka admin dapat menekan tombol back, untuk kembali ke menu sebelumnya.
318
Gambar 4.73 Halaman Phonebook pada User Berikut ini merupakan tampilan halaman Phone Book. Pada halaman ini, user bisa melihat user lain yang sedang online dan melihat Profile user yang sedang online dengan menekan view. Pada halaman Phone Book, user juga dapat melakukan pencarian melalui fungsi search pada bagian kanan atas, dan juga melakukan pengurutan data melalui menu sort yang terdapat di bagian kiri atas.
319
Gambar 4.74 Halaman View User Profile Phonebook pada User Berikut ini merupakan tampilan dari halaman View user profile. Pada halaman ini user dapat melihat informasi User profile, Employee profile, dan SIP profile. yang digunakan oleh user secara terbatas, Jika user telah selesai melihat profile maka admin dapat menekan tombol back, untuk kembali ke menu sebelumnya.
320
Gambar 4.75 Halaman Voice Mail pada User Berikut ini merupakan tampilan halaman Voice Mail. Pada halaman ini, user bisa melihat data Voicemail yang dimiliki user. User dapat melakukan penghapusan data voicemail dengan menekan tombol delete. Pada halaman Voicemail, user juga dapat melakukan pencarian melalui fungsi search pada bagian kanan atas, dan juga melakukan pengurutan data melalui menu sort yang terdapat di bagian kiri atas.
321
Gambar 4.76 Halaman CDR User Berikut ini merupakan tampilan halaman CDR. Pada halaman ini, user bisa melihat data CDR yang dimiliki user. User dapat melakukan penghapusan data CDR dengan menekan tombol delete. Pada halaman CDR, user juga dapat melakukan pencarian melalui fungsi search pada bagian kanan atas, dan juga melakukan pengurutan data melalui menu sort yang terdapat di bagian kiri atas.
322
Gambar 4.77 Halaman Change Password pada User Berikut ini menampilkan halaman Change Password. Pada halaman ini user dapat merubah password yang dimiliki oleh user itu sendiri. Setelah memasukkan data – data yang dibutuhkan ke dalam field – field yang ada maka user dapat melakukan penyimpanan terhadap password yang telah dirubah ke dalam database dengan menekan tombol submit.
323
Gambar 4.78 Halaman Contact Us pada User merupakan halaman Contact us. Pada halaman ini user dapat melihat inforamasi untuk menghubungi admin. User dapat menghubungi admin seandainya ada masalah yang terjadi selama penggunaan VoIP dan user sendiri tidak dapat memperbaiki masalah tersebut.
4.18 Pengujian Sistem Dalam pengujian ini, digunakan software VQManager pada server. VQManager digunakan untuk melakukan analisis terhadap kualitas VoIP, yang dibatasi hanya terhadap tiga codec seperti G.711, iLBC, dan GSM dengan
324
menggunakan beberapa tolak ukur dengan spesifikasi standar oleh ITU-T diantaranya : 1. Rfactor berasal dari metrik delay, jitter, dan packet loss merupakan rekomendasi ITU-T G.107, R-Faktor nilai membantu user / admin dengan cepat menilai kualitas dari pengalaman untuk panggilan VoIP di jaringan anda. 2. MOS adalah sistem dari tingkatan kualitas suara dari sambungan telepon. Dengan MOS, jarak yang jauh dari pendengar menentukan kualitas dari sample suara pada skala dari satu ( buruk ) sampai lima ( Maksimum ). Nilai ini dicari rata-ratanya untuk menentukan MOS dari suatu codec. Tabel 4.2 Perbandingan R factor dan MOS Score Opini Pengguna Maksimum Sangat memuaskan Memuaskan Baik Tidak puas Buruk Tidak rekomendasi
R Factor 93
MOS Score 4.5–5.0
90-00 80-90 70-80 60-70 50-60
4.3-4.5 4.0-4.3 3.6-4.0 3.1-3.6 2.6-3.1
0-50
1.0-2.6
325
4.18.1 Jenis Pengujian Pengujian ini dibagi menjadi 5 jenis, yaitu pada pengujian pertama menggunakan softphone, pengujian kedua hardphone menggunakan ATA, pengujian ketiga menggunakan telepon selular, pengujian keempat conference call, dan terakhir pengujian menggunakan hardphone terhadap ponsel dan sebaliknya. Berikut ini adalah SIP yang digunakan untuk melakukan pengujian, dan conference room yang digunakan : •
1001 : extention softphone 1
•
1002 : extention softphone 2
•
1006 : extention ATA phone
•
1009 : extention telepon selular
•
500 : extention call conference, dengan nomor ruangan 1234
4.18.1.1 Pengujian softphone Pada pengujian pertama ini sisi penelepon menggunakan Codec G.711 dan pada Penerima telepon juga menggunakan codec G.711. Berikut hasil dari pengujian yang dilakukan :
326
Gambar 4.79 Hasil Pengujian VoIP Codec G711 ke G711 Pada pengujian kedua ini sisi penelepon menggunakan codec G.711 dan pada sisi penerima telepon menggunakan codec GSM. Berikut hasil dari pengujian yang dilakukan :
Gambar 4.80 Hasil Pengujian VoIP Codec G711 ke GSM
327
Pada pengujian ketiga ini sisi penelepon menggunakan codec G.711 dan pada sisi penerima telepon menggunakan codec ILBC. Berikut hasil dari pengujian yang dilakukan :
Gambar 4.81 Hasil Pengujian VoIP Codec G711-ILBC Pada pengujian keempat ini sisi penelepon menggunakan codec GSM dan pada sisi penerima telepon menggunakan codec G.711. Berikut hasil dari pengujian yang dilakukan :
328
Gambar 4.82 Hasil Pengujian VoIP Codec GSM-G711 Pada pengujian kelima ini sisi penelpon menggunakan codec GSM dan pada sisi penerima telepon menggunakan codec GSM. Berikut hasil dari pengujian yang dilakukan :
Gambar 4.83 Hasil Pengujian VoIP Codec GSM-GSM Pada pengujian keenam ini sisi penelpon menggunakan codec GSM dan pada sisi penerima telepon menggunakan codec iLBC. Berikut hasil dari pengujian yang dilakukan :