I.
a.
KOMPONEN HARDWARE CPU
Pengenalan karakteristik dan spesifikasi komponen CPU
1. Casing Casing Berfungsi sebagai tempat kita meletakkan atau menempelkan motherboard, power supply, optical disc drive, hard disk, dan lain sebagainya untuk melindungi berbagai komponen di dalamnya dari debu, panas, air, atau kotoran lainnya pada saat bekerja Casing juga menjadi penting karena hampir semua periferal pada motherboard, CD-ROM drive, harddisk, dan floppy drive dapat digunakan sebagai dudukan atau tempat berdirinya komponen-komponen lain agar dapat berhubungan dengan kuat.
2. Konektor
Konektor power adalah pin yang menyambungkan motherboard dengan power supply di casing sebuah komputer. Macam-macam konektor:
Konektor 20 pin ATX :20 pin konektor ATX yang memasukkan ke dalam sebuah motherboard atx. Jika motherboard Anda memiliki slot untuk 20 pin konektor yang diperlukan untuk Motherboard.
Konektor 24 pin ATX : ATX 20/24 pin konektor digunakan untuk menghubungkan power supply unit (PSU) ke motherboard. Versi lama dari ATX motherboard masih menggunakan ATX 20 pin konektor, jika kita menggunakan motherboard yang terbaru sudah membutuhkan ATX 24 pin konektor. Konetktor ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama berjumlah 20 pin dan bagian kedua 4 pin. Jika kita menggunakan motherboard yang baru maka gabungkan antara 20 + 4 pin konektornya.
3. Tipe socket Socket adalah tempat dudukan prosesor pada motherboard. Dudukan ini berbentuk segi empat dengan lubang-lubang kecil tempat tertancapnya kaki-kaki (pin-pin) prosesor yang tersusun membentuk matriks 2 dimensi. Susunan, letak, dan jarak antar lubang sama persis dengan susunan, letak, dan jarak antar pin-pin pada prosesor. Istilah socket (nama lengkapnya adalah soket CPU atau soket prosesor) telah digunakan secara luas dalam dunia komputer untuk menggambarkan konektor yang menghubungkan motherboard dengan prosesor, khususnya untuk tipe komputer desktop dan server. Prosesor yang dimaksud di sini terutama prosesor berarsitektur Intel x86.
4. Tipe slot Slot adalah bagian dalam sebuah sistem komputer yang sangat umum dan selalu tersedia. Slot ini berguna sebagai tempat untuk meletakkan atau memasang peralatan tambahan bagi komputer Anda. Slot menurut kebutuhan dan kemampuannya telah dibeda-bedakan, disesuaikan dengan kebutuhan dari sistem itu sendiri. Misalnya, sebuah komputer biasa tidak perlu memiliki slot untuk EISA untuk SCSI, namun server sangat membutuhkan fasilitas slot ini. Sehingga bagi Anda yang ingin memiliki server,
ada baiknya untuk memperhatikan fasilitas slot yang tersedia pada motherboard tersebut. Masing-masing slot dibedakan menurut bentuk, kecepatan, dan fasilitas yang dimilikinya. Dan setiap slot yang tersedia dalam sebuah motherboard akan mempengaruhi harga dan kinerja dari sistem itu sendiri. Berikut ini adalah macam-macam slot yang dikenal dalam sistem komputer :
ISA (Industry Standard Architecture) Slot ini adalah yang paling umum tersedia pada motherboard, karena ISA adalah slot orisinil dari sebuah motherboard. Slot ini mulai dipergunakan mulai dari jamannya 286 sampai saat ini. Jika Anda melihat pada sistem motherboard Anda (motherboard jenis biasa), maka slot yang paling panjang adalah ISA. Namun jika semua slotnya berukuran sama, itu tandanya slot yang ada pada motherboard Anda adaah ISA semua. 8-bit ISA memiliki nilai transfer rate 0,625 MB/sec. Sedangkan sistem yang banyak dipakai saat ini lebih banyak menggunakan 16-bit ISA yang memiliki nilai transfer rate 2 MB/sec. Sebenarnya nilai ini tidak juga dikatakan besar. Namun berhubung card yang terpasang rata-rata tidak memerlukan kecepatan yang lebih dari ini, maka slot ini dianggap masih cukup kompatibel.
EISA (Enhanced Industry Standard Architecture) EISA lebih banyak digunakan dalam sistem server. Karena slot ini memang sengaja diperuntukkan untuk meng-handle pekerjaan yang lebih berat dari ISA. EISA memiliki fitur bus mastering yang dapat membuatnya bekerja tanpa membebani kerja CPU. Contoh card yang menggunakan slot ini adalah SCSI card. Berhubung slot ini
tidak mengganggu kerja CPU, maka slot ini cukup tepat untuk digunakan dalam meningkatkan kecepatan kerja komputer Anda.
MCA (Micro Channel Architecture) Slot ini pertama kali diperkenalkan oleh IBM. Seperti EISA, MCA memiliki 32-bit dan mampu melakukan bus matering juga. Namun, MCA memiliki keterbatasan. Jika pada EISA Anda dapat memasang card ISA, pada MCA card ISA tidak dapat dipasangka di dalamnya. Meskipun demikian, MCA dapat otomatis mengenali jenis card yang dipasang ke dalamnya dan langsung melakukan konfigurasi dasar. MCA juga lebih kuat menghadapi gangguan listrik dan mengurangi error yang kadang terjadi pada slot lain. Sayangnya, slot ini telah menjadi sejarah, yang artinya tidak dipergunakan lagi saat ini.
VESA (Video Electronics Standard Association) Sesuai dengan namanya, slot ini memang digunakan untuk keperluan grafis yang embutuhkan kecepatan tinggi, seperti video card. Transfer rate yang dimiliki oleh VESA sendiri adalah 132 MB/sec. ada dasarnya sama dengan ISA slot, namun VESA memiliki slot tambahan di lakangnya sehingga total panjang yang dimiliki VESA lebih besar 4 inci dari ISA slot.
PCI (Peripheral Component Interconnect) PCI dikembangkan oleh Intel. Oleh karena itu, slot ini sangat umum terdapat pada motherboard yang menggunakan prosesor Intel. Kecepatan yang dimiliki PCI hamper sama dengan VESA, namun spesifikasi lainnya berbeda. Pada PCI, Anda tidak akan direpotkan dengan masalah konfigurasi. Sebab PCI dapat melakukan konfigurasi otomatis. Berawal dari kelebihan PCI inilah, konsep Plug and Play mulai diperkenalkan.
b. Komponen pada motherboard
1. Chipset Bagian pertama dan terpenting dari sebuah motherboard adalah chipset, yang berfungsi sebagai penghubung antarmuka antara processor dengan macam-macam komponen eksternal dan buses. Jenis chipset inilah yang dapat menentukan dan menilai fitur dan kemampuan sebuah motherboard. Chipset Merupakan sebuah IC yang berfungsi untuk mengontrol penggunaan daya dan transfer dapat pada soket maupun port yang terpasang pada motherboard.
2. Socket/CPU Slots Socket adalah tempat di pasangnya processor pada motherboard. Sama seperti chipset, socket ini pun terbagi kepada berbagai macam jenis, tergantung dari jenis processor yang didukungnya.
Ada dua jenis soket yang kita kenal, yaitu soket LIF soket dan soket ZIF. LIF singkatan dari Low Insertion Force, yaitu soket model lama, dan ZIF adalah singkatan dari Zero Insertion Force, adalah soket prosesor model baru.
3. BIOS chip BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System. merupakan suatu software (ditulis dalam bahasa assembly) yang mengatur fungsi dasar dari perangkat keras (hardware) komputer. BIOS tertanam dalam sebuah chip memory (ROM ataupun Flash Memory berbahan Comlpimentari Metal Oxide Semiconductor (CMOS) yang terdapat pada motherboard. Fungsi utama BIOS adalah untuk memberikan instruksi yang dikenal dengan istilah POST (Power On Selft Test) yaitu perintah untuk menginisialisasi dan identifikasi perangkat sistem seperti CPU, RAM, VGA Card, Keyboard dan Mouse, Hardisk drive, Optical (CD/DVD) drive dan hardware lainnya pada saat komputer mulai booting. Cara kerja BIOS adalah dimulai dengan proses inisialisasi, dimana dalam proses ini kita bisa melihat jumlah memory yang terinstall, jenis hardisk dan kapasitasnya dan sebagainya. BIOS kemudian akan mencari, menginisialisasi dan menampilkan informasi dari Graphics Card. Kemudian akan mengecek device ROM lain seperti hardisk dan kemudian melakukan pengetesan RAM yaitu memory count up test. Setelah semua test komponen berhasil dilakukan, BIOS kemudian akan mencari lokasi booting device dan Sistem Operasi.
4. Complimentary Metal Oxide Semicondutor (CMOS) Battery CMOS adalah sebuah baterai yang mensupply power pada sebuah memory kecil pada motherboard yang berfungsi untuk menyimpan settingan konfigurasi komputer, waktu, dll. CMOS menjaga agar kita tidak perlu mengkonfigurasi halhal tersebut setiap kali kita menyalakan komputer
5. Slot RAM Slot RAM adalah komponen pada motherboard yang digunakan untuk menyisipkan RAM, dimana fungsi RAM disini adalah jembatan antara processor dengan HDD. soket RAM ini terdapat 2 socket maka dati itu dapat memasang 2 keping RAM dalam satu motherboard
6. VGA Slots (Graphic Card Slot) Slot ini berfungsi untuk menginstall komponen graphic card(video card) . Pada komputer modern, umumnya berupa slot dengan interface PCI-Express. Pada motherboard high-end bisa menampung sampai 3 slot graphic card.
7. Storage Drive Connector Fungsinya untuk menghubungkan perangkat penyimpanan data seperti Harddisk Drive, Optical Drive, SSD, dan perangkat storage external. Biasanya berupa interface S-ATA (Serial Advanced Technology Attachment) /ATA.
8. Expansion Slots Expansion slot berfungsi untuk memasang perangkat tambahan seperti Sound Card, LAN Card,dll.
9. Port Power 24 pin/20 pin untuk menghubungkan mobo dengan power supply unit (PSU).
10. Port Power 4 pin/6 pin untuk menyalurkan daya ke processor. 11. Port fivewire Port Firewire untuk mendukung 800MB/s untuk transfer kecepatan tinggi untuk kamera video eksternal dan disk drive eksternal
12. PCIe x1 PCI x1 Slot untuk memasang peripheral card lain selain VGA. 13. PCIe x16 PCIe x16 Soket untuk memasang kartu grafis generasi baru. Banyak motherboard memiliki 2 atau lebih slot PCIe x16 untuk pemasangan dan menjalankan dua kartu grafis secara bersamaan. Teknologi saat ini di upgrade untuk komponen PCI Express (PCIe). Dengan 14. Socket ATX Power Soket ATX Power Ini adalah soket di mana konektor power ATX dari power supply dengan 20 +4 pin terhubung ke motherboard.
15. Serial ATA (SATA) SATA memiliki banyak keunggulan termasuk ramping, kabel fleksibel dan link serial sederhana. Semua motherboard saat ini memiliki dukungan SATA untuk hard drive terbaru serta drive optik. (Motherboard saat ini biasanya terpasang 2 atau 4 soket).
16. Header USB Header USB Jumlah port USB pada komputer hanya dapat diakses menggunakan USB header internal. Setiap USB header internal dapat mendukung dua port USB tambahan dengan kecepatan penuh.
17. Slot PCI Slot PCI Ini adalah slot ekspansi di mana berbagai kartu plug in, pada soket ini dapat dipasang beberapa kartu ekspansi seperti kartu modem, kartu jaringan dan lain-lain ke komputer.
18. Socket Audio Socket ini berfungsi untuk menghubungkan antara komputer dengan perangkat Audio seperti Headphone,Mic,speaker Aktip dsb.
19. Slot Fan Headers Socket ini berfungsi untuk memberikan daya pada kipas yang terpasang pada heatsink processor, socket sperti ini biasanya terdapat 3 pin kabel yang berfungsi 2 pin memberikan daya pada fan atau kipas, sedangkan pin yang ke 3 berfungsi agar bios dapat mengontrol kecepatan dari putaran fan atau kipas tersebut.
20. North Bridge North Bridge letaknya selalu dekat dengan soket prosesor, yaitu merupakan salah satu komponen penting dari motherboard. North Bridge adalah titik fokus dari Motherboard, dan disebut juga dengan Memory Controller Hub. North Bridge terhubung dengan socket Processor, slot RAM serta slot AGP.
21. South Bridge South Bridge dan North Bridge adalah dua kutub utama motherboard. South Bridge terhubung dengan antarmuka IDE primer dan skunder, konektor SATA, konektor Floppy Drive, slot PCI dan BIOS
Tugas Praktikum Organisasi dan Arsitektur Komputer
Komponen Hardware Komputer Nama : Inne Wahyuni NIM : 3411141121 Kelas : C
JURUSAN INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI 2014