PENGEMBANGAN
LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS)
UNTUK PENINGKATAN MUTU LAYANAN PEMBELAJARAN MEDIA DI JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
A. Latar Belakang Salah satu permasalahan pendidikan yang menjadi prioritas untuk segera dicari pemecahannya adalah kualitas pendidikan, khususnya kualitas pembelajaran. Dari berbagai kondisi dan potensi yang ada, upaya yang dapat dilakukan berkenaan dengan peningkatan kualitas di perguruan tinggi adalah mengembangkan pembelajaran yang berorientasi pada mahasiswa dan memfasilitasi kebutuhan masyarakat akan pendidikan yang berkelanjutan (Dirjen Dikti, 2004:12‐13). Pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik dapat dilakukan dengan membangun sistem pembelajaran yang memungkinkan peserta didik memiliki kemampuan untuk belajar lebih lama, bervariasi, dan tidak sekedar mempelajari bidang keahlian yang dimilikinya. Peserta didik harus mampu memiliki kompetensi utama dan kompetensi softskill yang berguna bagi masa depannya. Sedangkan kebutuhan masyarakat akan pendidikan yang berkelanjutan dapat dilakukan melalui program pendidikan berkelanjutan (continuiting education program), baik untuk pendidikan bergelar maupun non gelar dengan model pembelajaran yang fleksibel, seperti pendidikan jarak jauh, pendidikan paruh waktu, dan pengumpulan kredit. Seiring dengan perkembnagan teknologi berikut infrastruktur penunjangnya, upaya peningkatan mutu pendidikan di atas antara lain dapat dilakukan melalui pemanfaatan teknologi dalam suatu sistem yang dikenal dengan e‐learning. Terdapat beberapa variasi e‐learning dan satu diantarananya Learning Management System (LMS) . Learning Management System (LMS) merupakan suatu sistem yang dapat memfasilitasi peserta didik untuk belajar lebih luas, lebih banyak dan juga bervariasi. Melalui fasilitas yang disediakan oleh sistem tersebut, peserta didik dapat belajar kapan dan dimana saja (any time any where) tanpa terbatas oleh ruang dan waktu. Bahan yang dapat mereka pelajari juga lebih bervariasi, tidak hanya dalam bentuk sajian kata (text), tetapi dapat lebih kaya dengan variasi visual, audio, dan gerak yang lebih dikenal dengan Multimedia. Program Studi Teknologi Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UPI adalah salah satu program studi yang banyak mempelajari berbagai model pengembangan pembelajaran dan media. Dalam struktur Kurikulum UPI 2006, hampir 60% mata kuliah yang dikembangkan di program studi ini terkait dengan pengembangan pembelajaran dan media. Oleh karena itu, di satu sisi turut serta membantu meningkatkan mutu pendidikan, khususnya kualitas pembelajaran dan di sisi lain dalam rangka mengimplementasikan kompetensi bidang media dan memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas, Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan melalui program unggulan ini distimulus telah mengembangkan suatu sistem pembelajaran berupa Learning Management System (LMS) khususnya pada Mata Kuliah
Media Pembelajaran. Kontribusi dari kegiatan ini tidak hanya untuk jurusan Kurtek namun juga untuk jurusan lain yang ada di UPI, hal tersebut dikarenakan mata Kuliah Media merupakan salah satu mata kuliah wajib pada program kependidikan di UPI. Kegiatan pengembangan pembelajaran Learning Management System (LMS) ini ditujukan untuk menghasilkan suatu sistem pembelajaran yang berbasis web yang dapat digunakan untuk mempelajari substansi keseluruhan tentang Media Pembelajaran secara mandiri, bervariasi, terbuka dan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Adapun tujuan khusus dari kegiatan ini adalah : 1. Mengembangkan Learning Management System (LMS) yang bertitik tolak dari Content Management System pada tahap 1 (tahun 2007) untuk substansi bidang kajian Media Pembelajaran. 2. Mengembangkan bahan penyerta LMS dalam bentuk Multimedia Interaktif untuk substansi bidang kajian Media Pembelajaran. 3. Mengembangkan modul penunjang LMS dalam bentuk printed material untuk substansi bidang kajian Media Pembelajaran. 4. Mengembangkan pedoman penggunaan LMS (LMS user manual) yang dapat membantu pengguna (user) khususnya dosen dan mahasiswa dalam optimalisasi penggunaan LMS beserta perangkat pendukungnya (modul dan CD interaktif). Pada kegiatan ini, program yang telah dibuat dalam bentuk LMS (Learning Management System) dengan karakteristik sebagai berikut: Tabel : Karakteristik LMS yang dikembangkan Learning Management System (LMS) ( Dikembangkan Tahap 2)
Content Berisi materi Media yang lebih variatif dengan format Multimedia (teks, gambar, video, animasi dan suara). File yang disajikan tidak hanya doc. Dan, pdf. Juga yang lainnya ; mov/avi/mpg, mp3, gif/jpg, dll.
Aktivitas Aktivitas dosen dan mahasiwa semakin luas. Dosen dapat meng‐load data kapan saja, begitu juga mahasiswa.Aktivitas pembelajaran dapat terjadi secara langsung (syncronus). Aktivitas belajar siswa melalui LMS ini akan tercatat (record) dalam data base, sebagi input bagi dosen untuk assessment.
Updating Updating data dapat dilakukan oleh dosen dan mahasiswa kapan saja dimana saja (any where and any time).
Komunikasi Komunikasi yang terjadi antara dosen dan mahasiswa bersifat multi arah (multi way). Komunikasi yang interatif akan terjadi, melalui disscussion forum, chatting, video conferencing, online quiz, dan lain‐lain.
Indikator keberhasilan program pengembangan ini adalah adanya suatu sistem pembelajaran LMS yang telah diisi dengan content yang dikembanagkan menjadi lebih komplek dan lengkap sebagai suatu pembelajaran Mata Kuliah Media Pembelajaran secara online. Sistem ini tidak hanya berguna sebagai sumber belajar tetapi juga bermanfaat bagi komunikasi interaktif antara dosen dan mahasiswa dalam implementasi perkuliahan media. B. Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Secara umum prosedur kegiatan dalam pengembangan program pembelajaran berbasis web online learning ditempuh dengan tahapan seperti pada bagan berikut ini : Bagan : Alur Pelaksanaan Kegiatan Analisis Program 1 Focus Group Disscussion e learning tools LMS Mata Kuliah Media Reviu Program 2 Mengkaji ulang silabus dan Pengembangan LMS menyempurnakannya, untuk 3 LMS ■ Merancang Struktur LMS ■ Integrasi CMS ke LMS ■ Upploading Data ■ Soft launching Reviu LMS 4 ■ Uji coba terbatas ■ Penyebaran Instrumen ■ Expert Judgement ■ Pengolahan Database Revisi & LMS 6 5 Diseminasi Menyempurnakan program ■ Sosialisasi Produk Kepada berdasarkan Data Uji Coba Dosen Media terbatas ■ Short Cources How To Use LMS 1. Tahap Persiapan ■ Melakukan analisis kebutuhan LMS media yang diikuti oleh dosen media untuk menentukan conten dan sistem yang LMS yang akan dikembangkan. ■ Mengkaji ulang silabus yang telah dikembangkan pada tahun pertama 2007 untuk disempurnakan sebagai rujukan LMS yang dikembangkan.
■
Menilai buku ajar media yang teah di buat pada Program Unggulan tahun 2007 untuk disempurnakan lagi pada tahun 2008
2. Tahap Pelaksanaan ■ Mengembangkan LMS bidang Media Pembelajaran melalui kegiatan Merancang Struktur ■
LMS, Penyiapan bahan Ajar, Integrasi CMS ke LMS , dan Soft launching. Mereviu LMS yang telah dibuat untuk melihat validasinya. Validasi disini tidak sketat
dalam konteks penelitian namun fokus pada kebenaran isi, keterbacaan bahasa dan visual dan interaktivasnya. ■ Menyempurnakan LMS berdasarkan data yang diperoleh pada uji validitas model. ■ Membuat Modul cetak (printed material) untuk Mata Kuliah Media Pembelajaran sebagai pegangan dosen dan mhasiswa dalam mempelajari media. ■ Membuat Multimedia Interaktif untuk beberapa topik, yaitu : (1) Pembuaatan CD Interaktif, (2), Dasar Komputer, (3) Media Grafis, (4) Media Audio, (5) Media Fim dan Televisi. 3. Tahap Peyebarluasan (Diseminasi) ■ Menyebarluaskannya (diseminasi) pada khalayak sasaran dari program ini yaitu : dosen di Jurusan Kurtek dan dosen media di Jurusan lain di lingkungan UPI untuk sama‐sama memanfaatkan sebaik mungkin program ini. ■ Strategi diseminasi yang dilakukan melalui sosialisasi melalui workshop pemanfaatan LMS dan perangkat pendukungnya di lingkungan Jurusan dan penyebaran liflet terbatas untuk lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia. 4. Tahap Pelaporan Tahapan pelaporan dlam kegiatan ini dilakukan dengan dua tahap, yaitu laporan sementara (progress) pada saat pelaksanaan evaluasi dan monitoring dan laporan akhir. Pada saat monev sebagian kegiatan telah dilaksanakan (55%) dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Pada pelaporan akhir ini semua kegiatan telah dilaksanakan (100%).
C. Produk yang dihasilkan Kegiatan ini diorientasikan pada pencapaian produk atau hasil yang nyata bermanfaat bagi pengembangan jurusan dan UPI. Atas dasar hal tersebut, maka program ini menghasilkan beberapa produk (output) yang meliputi : 1. Sistem pembelajaran online dalam bentuk Content Managemen System (CMS) yang beralamat di http://kurtek.upi.edu/media, dam Sistem Pembelajaran dalam bentuk sajian Learning Management System (LMS) yang beralamat di http://lms.upi.edu, kemudian buka Teknologi Pendidikan. Bagi pengguna yang telah daftar dan memiliki account sendiri maka akan dapat mengakses semua bahan yang telah tersaji didalamnya.
2. 3.
4.
Silabus generik Media Pembelajaran yang dapat digunakan oleh para dosen pengampu di Jurusan yang ada dilingkungan UPI. Modul penunjang LMS dalam bentuk printed material untuk substansi bidang kajian Media Pembelajaran. Pedoman penggunaan LMS (LMS user manual) yang dapat membantu pengguna (user) khususnya dosen dan mahasiswa dalam optimalisasi penggunaan LMS beserta perangkat pendukungnya (modul dan CD interaktif).
D. Analisis Dampak Kegiatan 1) Capaian Program Secara umum tujuan dari kegiatan ini adalah mengembangkan Learning Management System (LMS) sebagai salah satu modus dari e‐learning dan dalam konteks yang lebih luas sebagai bentuk aplikasi ICT dalam pendidikan. LMS dalam hal ini berfungsi sebagai sumber pembelajaran (larning resources), sebagai alat bantu pembelajaran (learning tools) juga sebagai sistem pembelajaran itu sendiri. Tujuan akhir dari program ini adalah adanya peningkatan kualitas pembelajaran khususnya untuk Mata Kuliah Media. Kualitas yang dimaksud terutama ditekankan pada proses yaitu adanya peran aktif peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, mengubah pola pembelajaran konvensional dimana peserta didik hanya menerima saja informasi yang ada (transfer of knowledge). Pola aktive learning terakomodasi dengan pembelajaran yang melibatkan teknologi khususnya e‐learning. Guna mewujudkan tujuan umum di atas, maka dijabarkan dalam bentuk tujuan khusus yaitu dihasilkannya perangkat pendukung LMS untuk pembelajaran mandiri (individual learning) dalam bentuk bahan tercetak (printed technology), modul multimedia interaktif, pedoman penggunaan LMS dan pengembangan Multimedia Interaktif. Beritik tolah dari tujuan‐tujuan diatas, dalam realisasi program ini semua tujuan telah dilaksanakan dengan baik dengan prosentasi 100%. Hal tersebut dapat dilihat dari indikator yaitu telah dihasilkannya beberapa produk unggulan, yaitu : (1) Sistem pembelajaran online dalam bentuk Content Managemen System (CMS) yang beralamat di http://kurtek.upi.edu/media, dam Sistem Pembelajaran dalam bentuk sajian Learning Management System (LMS) yang beralamat di http://lms.upi.edu,(2). Silabus generik Media Pembelajaran, (3) Bahan penyerta LMS dalam bentuk Multimedia Interaktif untuk substansi bidang kajian Media Pembelajaran, (4) Modul penunjang LMS dalam bentuk printed material, dan (5) Pedoman penggunaan LMS (LMS user manual) yang dapat membantu pengguna (user) khususnya dosen dan mahasiswa dalam optimalisasi penggunaan LMS beserta perangkat pendukungnya (modul dan CD interaktif). 2). Manfaat Kegiatan
1. Adanya peningkatan kualitas proses pembelajaran dengan pelibatan secara aktif mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran, hal ini menyebabkan pembelajaran menjadi lebih bermakna (meaningful learning). 2. Memperluas akses bagi mahasiswa untuk belajar secara virtual diluar kelas (non classroom setting) sehingga waktu, tempat dan biaya tidak lagi menjadi kendala untuk tetap melaksanaka pembelajaran. 3. Dengan adanya LMS yang online berdampak pada peningkatan citra UPI di dunia yang lebih luas baik lokal, regional mapun internasional, sebagai lembaga yang menyelenggarakan pembelajaran dengan teknologi khususnya ICT. 4. Materi‐materi media menjadi lebih kaya (content enrichment), hal ini disebabkan karena karakteristik online learning yang dapat membentuk jaringan masyarakat belajar (learning society), melalui fasilitas hyperlink ke hypermedia yang menyebabkan materi tidak hanya dalam bentuk teks tapi gambar, video dan animasi. Materi tidak hanya lokal dengan bahasa lokal tapi juga sumber bisa dari internasional. 5. Dengan memplajari pedoman penggunaan LMS dan pedoman pengembangan Multimedia Interaktif, maka cukup memudahkan dosen untuk mengembangkannya baik secara individu, kelompok maupun organisasi yang lebih luas. 6. Adanya standarisasi materi media. Selama ini beberapa jurusan di UPI merasa kurang yakin dengan materi media yang diajarkannya kepada mahasiswa karena buka latar belakang Teknologi Pendidikan. Dengan adanya LMS dan CMS ini membuat materi menjadi standar termasuk silabus generik sebagai pedomannya. 3). Pengaruh program Program pengembangan layanan pembelajaran melalui LMS di Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia merupakan satu terobosan baru. Meski dewasana ini program pembelajaran ini cukup populer, namun belum mendapat perhatian khusus. Dengan dilatar belakangi oleh kbutuhan yang mendesak akan adanya layanan pembelajaran alternatif untuk memperkaya materi dan memenuhi tuntutan peningkatan kualitas pembelajaran, maka melalui program unggulan jurusan ini, Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan mempelopori pengembangan pembelajaran berbasis web ini . Dari pengamatan pelaksanaan pembelajaran ini, diperoleh beberapa dampak positif dari kegiatan ini, baik yang terkait dengan peningkatan kualitas pembelajaran, pengembangan lembaga, maupun peningkatan layanan akademik pada khususnya. Secara terperinci dapat kami uraikan beberapa dampak program perkuliahan berbasis online learning pada matakuliah media pembelajaran. a). Pengaruh program terhadap peningkatan kualitas pembelajaran Peningkatan kualitas pembelajaran ditentukan oleh dua hal, yaitu proses dan hasil belajar. Proses ditandai dengan pelaksanaan pembelajaran dimana
guru dan siswa terlibat secara aktif memanfaatkan berbagai metode dan sumber belajar untuk diperolehnya pengetahuan, keterampilan dan sikap positif dalam penguasaan materi media pembelajaran sebagai salah satu materi pokok bidang studi di UPI. Terkait dengan diperlukannya sumber belajar yang representatif, keberadaan web online learning media pembelajaran sangat membantu dosen dan mahasiswa untuk memperkaya pengetahuan tentang media. Mata kuliah Media Pembelajaran adalah mata kuliah yang tidak hanya menuntut penguasaan konsep namun juga penguasaan keterampilan bagaimana menggunakan (use) , memanfaatkan (utilize) dan membuat (make) media pembelajaran berdasarkan karakteristik materi dan siswa. Kedua aspek tersebut sudah tersedia dalam web online learning media pembelajaran tersebut. Materi yang disajikan tidak hanya konsep, namun prosedur pengembangan media, teknik pembuatan media, teknik pemanfaatan media dan contoh berbagai media. Dengan demikian dosen dan mahasiswa tidak lagi mengalami kesulitan untuk mencari informasi yang komprehensif mengenai materi media pembelajaran. Mahasiswa cukup mengakses alamat http://kurtek.upi.edu/media, dan LMS di alamat http://lms.upi.edu, maka bahan‐bahan pembelajaran media telah tersedia. Dengan demikian keberadaan web online learning media pembelajaran berdampak positif bagi peningkatan proses pembelajaran media di UPI. Hal tersebut terbukti secara empiris dari reviu uji coba terbatas pada mahasiswa Jgi Pendidikan rata‐rata mahasiswa yang memberikan respon positif, mereka memberikan komentar web tersebut dibutuhkan, menarik perhatian dan memotivasi untuk belajar lebih baik.
Kegiatan Pembelajaran menggunakan LMS Media
Penggunaan LMS oleh dosen
Indikator kualitas pembelajaran yang kedua adalah hasil belajar. Pada program ini kami belum melakukan analisa secara empirik bagaimana penggunaan layanan web online learning media pembelajaran terhadap hasil belajar. Hal ini belum kami lakukan karena keterbatasan waktu. Analisis terhadap hasil belajar akan kami lakukan pada tahap pengembangan program ini pada masa yang akan datang. Namun demikian kami berasumsi bahwa hasil belajar sangat tergantung pada prosesnya. Jika proses belajarnya sudah baik, terdapat didalamnya partisipasi aktif dosen dan mahasiswa dalam mengeksplorasi content media melalui sumber belajar online learning, maka dengan sendirinya hasil belajarnyapun akan baik. b). Pengaruh program terhadap pengembangan kelembagaan Jurusan, Fakultas dan UPI. Pengembangan program unggulan ini tidak hanya membuat Web online learning, namun lebih jauh mengembangkan web site Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan yang beralamat di http://kurtek.upi.edu. Pada alamat tersebut terdapat didalamnya link ke web online media pembelajaran. Secara umum kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan jurusan ke arah manajemen yang lebih baik, melalui pemanfaatan TI. Melalui web tersebut kelembagaan jurusan dipublikasikan secara global, hal ini untuk membuka peluang untuk memberikan layanan‐layanan pendidikan pada dunia luar, serta mengembangkan kerja sama kelembagaan dengan lembaga‐lembaga luar baik departemen maupun lembaga swasta. Secara umum kegiatanpengembangan kelembagaan berbasis web ini, diharapkan akan menjadi trigger bagi lembaga baik fakultas, jurusan, maupun program studi serta unit‐unit lain yang ada di dilingkungan Universitas Pendidikan Indonesia.
E. Kesimpulan Kegiatan pengembangan layanan pembelajaran online learning Mata Kuliah Media Pembelajaran ini ditempuh melalui proses sebagai berikut : (1) Analisis kebutuhan (kebutuhan dosen terkait dengan Mata Kuliah Media Pembelajaran), (2)
Reviu dan revisi silabus mata kuliah Media Pembelajaran, (3) Pengembangan Bahan Ajar Mandiri Media Pembelajaran, (4) Pengembangan sistem pembelajaran online, (5) Penyimpanan sistem pembelajaran online pada website jurusan, (6) Penyempurnaan dan revisi Program, (7) Diseminasi program atau penyebarluasan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah dihasilkannya program layanan perkuliahan online learning Mata Kuliah Media Pembelajaran untuk digunakan di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia, dengan alamat web : http://kurtek.upi.edu/media. Program ini berisi bahan‐bahan pembelajaran Media Pembelajaran, meliputi : konsep, prinsip, prosedur, cara pemanfaatan, prosedur pengembangan dan contoh‐contoh media pembelajaran. Secara aktif dosen dan mahasiswa dapat memanfaatkan web ini untuk memperkaya (enrichment) pembelajaran khususnya pada Mata Kuliah Media Pembelajaran. Program yang telah dikembangkan baru bersifat Content Management System (CMS) yang bersifat syncronus. Artinya yang dikembangkan lebih pada pengembagan bahan ajar yang bervariasi yang berbasis teks, gambar dan animasi. Program ini perlu dikembangkan lebih jauh pada tahun‐tahun berikutnya menjadi Learning Management System (LMS), pada konsep LMS akivitas keseluruhan dari siswa dapat terkontrol dan terekam (learning activity record) , selian itu sistem pembelajaran syncronus melalui video conference, disscussion forum, online assessment dapat dikembangkan.
DAFTAR PUSTAKA Patti Shank dan Amy Sitz (2004) “ Making Sense of Online Learning” A Guide for Beginners and the Truly Skeptical. Diterbitkan oleh Pfeiffer dengan Copyright © 2004 by John Wiley & Sons, Inc Alessi M. Sthephen & S.R., Trollip. 1984 Computer Based Instruction Method & Development, New Jersley : Prentice‐Hall, Inc. Alan Januszewski, 2001, Educational Technology : The Development of a Concept, Librarion unlimited.Inc. Alexander,S.: “Teaching and Learning on the Word Wide Web”, Tersedia http://www.scu.edu.au/Ausweb95/papers/education/alexander. Asian Develpment Bank,UNESCO;”Mobile Learning For Expanding Educational Opportunities”;2005. Attewell, Jill;Savil‐Smith,Carol;”Mobile Devices Research And Development”; Learning And Skill Development Agency;2004. Attewell, Jill;”Mobile Technology And Learning”;Learning And Skills Development
Agency;2004 Andreas Holzinger, Alexander Nischelwitzer. Mobile Phones as a Challenge for m‐ Learning: Examples for Mobile Interactive Learning Objects (MILOs). Barbara B. Seels, Rita C. Richey, 1994 , Instructiuonal Technology : The Definition and Domains of The Field, AECT Washington DC. Bull, Susan;” User Modelling And Mobile Learning” Educational Technology Research Group, Electronic, Electrical And Computer Engineering, University Of Birmingham, Edgbaston, Birmingham B15 2TT, UK;2003 Cepi Riyana, 2004, Strategi implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan menerapkan Konsep Instructional Technology, Jurnal Edutech, Jurusan Kurtek Bandung. James, (199), School Based Planning In Information And Communication Technology: Principles, Templates & Guidelines. Tersedia : http://csile.oise.utoronto.ca/edmind/edmind.html Sudirman Siahaan,(2002) Penelitian Penjajagan tentang Kemungkinan Pemanfaatan Internet untuk Pembelajaran di SLTA di Wilayah Jakarta dan Sekitarnya.