Vol. 2 No. 2 September 2011
ISSN : 2087 - 1899
FAKTOR YANG MENENTUKAN OMZET PENJUALAN JAMU Siti Eny Walsiati Staf Pengajar di Akademi Pariwisata Indraphrasta Abstract Jamu is an herbal traditional product. Jamu often considered by society as alternative way from chemical medicines. In order to increase the quality and keep the hygiene, Jamu must be managed and produced in modern way. Some factors, which are considered as important aspect of selling number; are: condition and capability of the seller, market condition, company condition, promotion, as well as customer service quality. Keyword: jamu, selling number
tradisi meracik dan meminum jamu sejak
PENDAHULUAN
periode
A. Latar Belakang Masalah
kerajaan
dibuktikan
Hindu-Jawa.
dengan
adanya
Hal
ini
Prasasti
Sejak berabad abad lamanya, jamu
Madhawapura dari jaman Majapahit yang
dipercaya memiliki khasiat tinggi untuk
menyebut adanya profesi „tukang meracik
menjaga kesehatan termasuk mengobati
jamu‟ yang disebut Pada relief candi
berbagai penyakit. Jenis jamu tertentu juga
Borobudur (th 800 – 900 masehi) juga
dipercaya
menggambarkan adanya kegiatan peracikan
dapat
mempertajam
aura
kecantikan seorang perempuan termasuk
jamu.
membuatnya awet muda. Namun, rasa pahit
Beberapa hal yang membedakan antara
dan bau kurang enak jamu seringkali
jamu dengan obat kimia modern, salah
mengalahkan keinginan mereguk khasiatnya.
satunya adalah bahan pembuatnya. Jamu
Istilah “JAMU” merupakan sebutan
menggunakan berbagai macam tumbuh-
orang Jawa terhadap obat hasil ramuan
tumbuhan yang langsung diambil dari alam.
tumbuh-tumbuhan asli baik daun, batang dan
Sedangkan obat kimia modern dihasilkan
akar dari alam. Jamu sebenarnya merupakan
dari senyawa bahan-bahan kimia sintetis.
seni dalam pengobatan tradisional. Tidak
Oleh karena itu, tingkat efek samping jamu
ada
kapan
relatif sangat minim dibanding dengan obat
munculnya tradisi minum jamu. Masyarakat
kimia modern. Dengan kata lain jamu
yang
dapat
memastikan
Indonesia paling tidak sudah mempunyai 25
Vol. 2 No. 2 September 2011
ISSN : 2087 - 1899
merupakan obat alami yang bebas efek
dalamnya. Konsumen pun tidak keberatan
samping.
meski harus menyeduh sendiri ramuan
Seiring merebaknya gaya hidup sehat
bahan-bahan jamu yang dibeli.
dan alamiah, jamu kembali ditengok orang.
Gencarnya promosi budaya back to
Jamu yang sesungguhnya adalah racikan
nature yang mendorong masyarakat kembali
berbagai dedaunan berkhasiat obat dipercaya
pada pemanfaatan bahan-bahan alami juga
minim efek samping, tidak seperti obat-
banyak
obatan kimia. Terpuruknya perekonomian
permintaan masyarakat akan jamu. Menurut
Indonesia beberapa tahun belakangan ini
Sidik Raharjo (31), pimpinan produsen jamu
juga membawa dampak diliriknya kembali
godok dan instan Merapi Farma di Sariharjo,
jamu dalam membantu mengobati berbagai
Ngaglik menyatakan dalam harian Kompas
penyakit yang oleh beberapa masyarakat
(16/07/2007) bahwasanya saat ini konsumen
terutama
menengah
juga semakin pintar. Mereka dapat memilih
dianggap paling efektif dilihat dari segi
obat-obatan yang paling sedikit mengandung
harganya yang relatif lebih terjangkau.
risiko atau efek samping negatif.
kalangan
ekonomi
Konsumsi obat-obatan tradisional di
Selain
memengaruhi
itu,
peningkatan
turunnya
daya
beli
masyarakat, seperti jamu godok, dalam
masyarakat untuk mengonsumsi obat-obatan
beberapa tahun terakhir terus mengalami
kimia yang semakin mahal juga mendorong
peningkatan. Bermacam-macam jamu untuk
masyarakat
berbagai penyakit seperti asam urat, diabetes
alternatif yang mereka percayai aman untuk
mellitus, ataupun kolesterol tinggi banyak
dikonsumsi. Pasca gempa 27 Mei, sebagian
diminati masyarakat. Produksi jamu-jamuan
masyarakat yogyakarta, khususnya yang
tersebut pun terus bertambah. saat ini
tinggal di Bantul kehilangan pekerjaan
masyarakat banyak mencari jamu-jamuan
pokok mereka, sehingga praktis dalam hal
berbahan
Kekhawatiran
pengobatan mereka lebih mengadalkan akan
masyarakat terhadap efek samping obat-
khasiat jamu dibandingkan dengan obat-
obatan kimia secara langsung memang
obatan kimia yang harganya melambung.
meningkatkan
Bahan-bahan
dasar
mentah.
konsumsi
jamu-jamuan
untuk
mencari
rempah banyak
obat-obat
pembuat
terdapat
di
jamu
berbahan mentah. Mereka lebih tenang
sebenarnya
daerah
ketika melihat sendiri bahan- bahan jamu
pedesaan akan tetapi kurang diperdayakan
dan yakin tidak ada campuran lain di
oleh masyarakat untuk membuat bahan
26
Vol. 2 No. 2 September 2011
ISSN : 2087 - 1899
ramuan jamu sendiri oleh karena repot serta
daun, akar, serta umbi tanaman untuk obat
memakan waktu dalam pembuatannya dan
dan perawatan kecantikan. Di candi terbesar
tidak tahan lama dalam penyimpanannya.
ini juga tergambar jelas pahatan pohon
General Manager Operation PT Air Mancur, James M Sinambela, Selasa (24/6)
kalpataru yang melambangkan alam sebagai sumber kesehatan.
dalam harian Kompas mengatakan, selain meningkatkan
standardisasi
Dalam sejarahnya, ilmu jejamuan ini
produk,
semula ini hanya dimiliki oleh bangsawan di
pengusaha jamu juga harus melakukan
dalam keraton untuk menjaga keindahan
inovasi
masyarakat
raga dan kesehatan mereka. Kemudian, pada
cenderung menginginkan obat-obatan yang
awal abad XVII, ahli botani Belanda
murah, tanpa efek samping tetapi juga
bernama Jacobus Bontius menemukan 60
praktis
jenis tanaman obat berkhasiat di Indonesia,
produk.
tanpa
Saat
repot
ini
membuatnya
atau
memperolehnya.
dan
menulisnya
dalam
buku
Histiria
Naturalist et Medica Indiae. Penemuan ini dilanjutkan
PEMBAHASAN
oleh
disempurnakan
A. Jamu
Van
Rheede,
Gregorius
lalu
Everhardus
Rumphius yang berdiam di Maluku dan
Jamu adalah sebutan untuk obat tradisional
menghimpunnya dalam buku Herbarium
dari Indonesia. Belakangan populer dengan
Amboinense.
sebutan herba atau herbal (Depdikbud.1995).
pendudukan
Jamu dibuat dari bahan-bahan alami, berupa
modern sudah banyak dijumpai, terbitlah
bagian dari tumbuhan seperti rimpang (akar-
buku
akaran), daun-daunan dan kulit batang, buah.
Soloensis (Kompas, 9/10/2004)
Ada juga menggunakan bahan dari tubuh hewan,
seperti
empedu
kambing
atau
tangkur buaya.
Sementara Jepang,
pada
saat
Formularium
masa
obat-obatan
Medicamentorum
Akhirnya, ilmu jamu-jamuan yang semula hanya dikuasai kerabat keraton pun menyebar kepada masyarakat luas, terutama
Pembuatan jamu Nusantara ini telah
di sekitar tembok keraton. Lambat laun,
berlangsung sejak zaman batu. Hal ini dapat
jamu
dilihat
Candi
sehingga mulai diperjualbelikan di warung,
Borobudur yang menggambarkan kegiatan
oleh tabib, atau dijajakan berkeliling oleh
meramu, menumbuk, dan memanfaatkan
tukang-tukang jamu Jawa berkebaya yang
dari
salah
satu
relief
pun
mengalami
komersialisasi
27
Vol. 2 No. 2 September 2011
ISSN : 2087 - 1899
cantik. Bakul jamu yang gandes luwes itu
penjual jamu gendong atau keliling yang
biasanya berjualan bersama, dan berangkat
meramu bahan jamunya sendiri. Hanya jamu
berbondong-bondong berkeliling kampung
tertentu seperti kunir asem dan beras kencur
sambil menggendong keranjang berisi botol
yang
jamu.
Sedangkan untuk jamu lain, sudah tersedia
masih
diolah
tangan
sendiri.
Industrialisasi jamu saat ini sudah
bahan serbuk buatan pabrik yang tinggal
berkembang dengan munculnya pabrik-
seduh saja kemudian ditambahkan dengan
pabrik jamu besar seperti Nyonya Meneer,
bahan-bahan lain seperti telur atau madu.
Sido Muncul pada, dan Air Mancur. Kini,
Meskipun prinsip pembuatan jamu
pasar jamu telah dipenuhi oleh sekitar 600
pada dasarnya sama, cara pembuatan yang
produsen jamu dari skala rumah tangga
dipilih tukang jamu gendong atau keliling
sampai pabrik besar dengan ribuan pekerja.
lain-lain. Ada yang menggunakan cara
Jamu pun dikenal lebih banyak orang,
tumbuk, ulek, atau pipis. Bakul jamu yang
terlihat dari makin menjamurnya outlet jamu
bermodal menggunakan blender. Ada pula
di berbagai sudut kota, iklannya yang
penjual yang tinggal mencampur bahan-
berjejal di berbagai media, dan omzet
bahan yang sudah berupa serbuk. Alam
penjualan yang mencapai sekitar Rp 2,4
tropis ini memberikan kesempatan 30.000
triliun per tahun
spesies flora untuk tumbuh, dan 8.000 jenis
Dalam industri jamu terdapat tiga jenis
di antaranya adalah tanaman yang memiliki
produk, yaitu jamu tradisional yang masih
khasiat obat. Meski baru ratusan spesies
mempertahankan resep warisan leluhur,
yang telah termanfaatkan sebagai bahan
jamu
berdasarkan
baku obat tradisional atau jamu. Dan
referensi, serta fitofarmaka. Fitofarmaka
tanaman obat yang paling populer bagi
berasal dari tanaman yang sudah melalui
orang Jawa adalah jahe, kencur, kunyit,
proses
temulawak, temu ireng, kapulaga, lengkuas,
yang
uji
persyaratan
dikembangkan
klinis formal
dan
pre
produk
uji
klinis
pengobatan
(Ibid). Namun
serta lempuyang Berdasarkan cara pembuatan, jamu
dengan
dibedakan menjadi jamu pipis, seduhan,
tradisional
infus, serbuk, pil, kapsul, dan sirup. Selain
kalah saing dengan jamu-jamu buatan
itu ada juga jamu parem, pilis, lulur, dan
prabrik. Hal ini terlihat dari sedikitnya
mangir. Jamu pipis dan seduhan merupakan
perkembangan
kini,
seiring
zaman,
jamu
28
Vol. 2 No. 2 September 2011
ISSN : 2087 - 1899
jamu yang paling tradisional, paling dikenal
dasar pembuatan kulit kapsul adalah gelatin
masyarakat luas, dan bertahan sampai kini.
yang bersumber dari tulang dan kulit
Jamu ini pula yang selalu dijajakan penjual
binatang. Selain itu, bahan perekat pada
jamu
pembuatan tablet dan kaplet juga perlu
keliling
Semuanya
ke
kampung-kampung.
berfungsi
sama,
untuk
diwaspadai. Biasanya digunakan magnesium
menyembuhkan, merawat, dan mencegah
stearat yang merupakan turunan dari lemak
penyakit. Sementara parem, pilis, lulur, dan
sebagai pengikat.
mangir lebih banyak diasosiasikan sebagai jamu perawatan kecantikan.
2. Alkohol dalam jamu cair
Penjualan jamu secara nasional turun
Jamu cair perlu dicermati sebab adanya
30 persen pada Juni dan Juli 2007 (Kompas
penggunaan alkohol. Jamu cair biasanya
3/8/2007).Hal
berasal dari ekstraksi bahan aktif dari bahan
itu
disebabkan
sebagian
konsumen khawatir adanya jamu yang
jamu.
menggunakan bahan kimia obat sebagai
menggunakan
campurannya. Untuk mendongkrak kembali
menggunakan alkohol. Pada jamu instan
omzet
Badan
berbentuk bubuk, alkohol biasanya telah
Pengawas Obat dan Makanan sebaiknya
diuapkan hingga kering. Namun pada jamu
menyosialisasikan jamu yang baik kepada
cair biasanya residu alkoholnya masih cukup
masyarakat. Mengontrol pengrajin-pengrajin
tinggi, sehingga menjadikannya tidak halal.
jamu yang nakal serta perlu adanya inovasi
3. Penambahan
penjualan
jamu
maka
baru yang berhubungan dengan jamu agar
ekstraksi air--,
telur
ini
--selain
kadang-kadang
mentah
ketika
akan meminum jamu seduh
menyarakat mempunyai alternatif lain cara mengkonsumsi jamu.
Proses
Telur yang sering dipakai oleh para tukang jamu adalah telur ayam kampung
Beberapa hal yang harus diperhatikan
atau telur bebek. Dengan kandungan gizinya
dalam mengkonsumsi jamu (yahoo.com
yang lengkap, telur ini dikenal sebagai
6/12/2007) yaitu :
makanan yang memberikan efek kesehatan.
1. Kulit kapsul dan bahan perekat tablet
Telur
jamu
disajikan
mentah
atau
setengah
matang. Dari segi kandungan gizi, telur
Jamu dengan bentuk kapsul perlu
mentah lebih baik, karena proteinnya belum
dikaji ulang terkait dengan aspek apakah
mengalami kerusakan (denaturasi). Namun
kulit kapsul tersebut halal atau tidak. Bahan
pada kondisi dimana wabah virus flu burung
29
Vol. 2 No. 2 September 2011
ISSN : 2087 - 1899
cukup marak, penggunaan telur mentah ini
berjamur. Keberadaan air dalam jamu cair
perlu dipertimbangkan.
juga memungkinkan tumbuhnya bakteri.
4. Penggunaan anggur obat dalam jamu
7. Penggunaan simplisia hewan
Bahan yang sering dianggap obat dan banyak
dikonsumsi
masyarakat
Jamu dipersepsikan oleh masyarakat
adalah
awam sebagai obat yang berasal dari
anggur obat atau sering dikenal dengan
tumbuhan. Padahal tidak selalu demikian.
nama anggur kolesom. Bahan ini adalah
Definisi simplisia (jamu) secara farmasi
minuman fermentasi yang terbuat dari
ialah bahan alamiah yang digunakan sebagai
perasan buah anggur. Dari segi bahan dan
obat dan belum mengalami pengolahan apa
proses pembuatan sama persis dengan
pun. Kecuali dinyatakan lain, ia berupa
pembuatan wine atau minuman keras yang
bahan yang dikeringkan. Simplisia terdiri
berasal dari anggur. Dalam minuman ini
dari dua jenis, yakni simplisia nabati dan
juga ditambahkan ramuan-ramuan lain yang
hewani. Keduanya merupakan bagian utuh,
dianggap berkhasiat bagi kesehatan.
bagian, atau eksudat dari masing-masing
5. Penggunaan senyawa-senyawa kimia
tumbuhan atau hewan dan bukan merupakan senyawa
sintetik dalam jamu Belakangan ini, sering terdengar razia terhadap
produk
jamu
yang
ternyata
dicampur dengan senyawa-senyawa sintetik
kimia
menggunakan kehalalan
murni.Jika
simplisia menjadi
hewan, terkait
jamu tentu dengan
penyembelihan hewan tersebut
obat di dalamnya. Hal ini bertentangan dengan ketentuan tentang definisi jamu. Keberadaan
senyawa-senyawa
kimia
di
dalamnya berbahaya karena interaksinya dengan bahan lain dan efeknya terhadap
B. Faktor – Faktor Penentu Omzet Penjualan 1. Wirausaha Pada
umumnya
masyarakat
tubuh tidak dianalisis secara akurat.
menganggap wirausaha sinonim dengan
6. Tanggal kadaluwarsa jamu
pengusaha. Pengusaha yang hebat berarti
Kebanyakan produk jamu rumahan, tanggal
kadaluwarsanya
sering
wirausaha yang hebat , yang unggul.
tidak
Anggapan itu banyak benarnya namun untuk
dicantumkan. Padahal jamu tetap memiliki
keperluan pembinaan dan pengembangan
masa pakai. Simplisia dalam jamu bisa
yang sistematis, operasional dan berjenjang,
30
Vol. 2 No. 2 September 2011
ISSN : 2087 - 1899
ada baiknya digunakan pengertian yang
Sumber dana yang mencukupi (money); (c)
lebih tajam.
Peralatan dan mesin yang tepat guna
Pekerja
bebas,
pengusaha
dan
(machine); (d) Cara kerja yang efektif
wirausaha kesemuanya adalah orang-orang
(methods); (e) Pasar dan langganan yang
yang terlibat langsung dalam kegiatan usaha
setia (markets).
(bisnis). Pekerja bebas adalah orang yang
Man atau manusia adalah unsur utama
melakukan suatu usaha yang mandiri atau
dari suatu perusahaan, haruslah mampu
tanpa majikan akan tetapi tidak berorientasi
mengelola usaha yang dijalankannya. Unsur
untuk memperoleh keuntungan. Bila pekerja
permodalan,
bebas bekerja bersama-sama dalam suatu
pemasaran
ruangan maka koordinasinya yang biasanya
keberhasilan
adalah pemasok modal utama bukan sekedar
Pengusaha
pekerja bebas, tetapi pengusaha, karena
dikualifikasikan
disitu telah berlangsung proses perusahaan.
Memiliki rasa percaya diri atau sikap
Wirausaha dapat dipahami dari menguraikan
mandiri yang tinggi untuk berusaha mencari
istilah tersebut. Wira berarti utama, gagah,
penghasilan
luhur,
pejuang.
perusahaan; (b) Mau dan mampu menangkap
Sedangkan wirausaha berarti pejuang yang
peluang usaha yang menguntungkan; (c)
gagah, luhur, berani dan pantas menjadi
Mau dan mampu bekerja keras dan tekun
teladan dalam bidang usaha. Dengan kata
dalam menghasilkan barang dan jasa serta
lain wirausaha adalah orang-orang yang
mencoba cara kerja yang lebih tepat dan
mempunyai sifat kewirausahaan yaitu :
efisien; (d) Mau dan mampu berkomunikasi,
keberanian mengambil resiko, keutamaan,
tawar-menawar dan musyawarah dengan
kreatifitas dan keteladanan dalam menangani
berbagai pihak yang besar pengaruhnya pada
nusaha atau perusahaan dengan berpijak
kemajuan usahanya terutama para pembeli
pada kemauan dan kemampuan sendiri.
atau langganan; (e) Menghadapi hidup dan
Pada dasarnya suatu bentuk usaha jasa atau
menangani usaha dengan terencana, jujur,
barang
hemat dan disiplin; (f) Mencintai kegiatan
berani,
apapun
teladan,
baik
atau
itu
berbentuk
peralatan, tidak
tata
dapat
cara
dan
perlepas
dari
sebuah
perusahaan
kecil.
yang
handal
dapat
sebagai
dan
(g)
berikut
keuntungan
Mau
dan
:
(a)
melalui
perusahaan mapuan home industri tidak
usahanya;
mampu
lepas dari unsur manajemen yaitu : (a)
meningkatkan kapasitas diri sendiri dan
Sumber daya manusia yang baik (man); (b)
kapasitas perusahaandengan memanfaatkan
31
Vol. 2 No. 2 September 2011
ISSN : 2087 - 1899
dan memotivasi orang lain; (h) Berusaha
pentingnya hubungan antara membangun
mengenal dan mengendalikan lingkungan
relasi dan mengirimkan jasa ke pelanggan
serta
dan kinerja keuangan perusahaan. Tiga isu
menggalang
kerjasama
yang
menguntungkan dengan berbagai pihak.
penting tentang strategi bisnis yaitu a.
2. Strategi Bisnis Strategi
Siapa : Menentukan pelanggan yang akan dilayani
bisnis
adalah
serangkaian
Pelanggan
dapat
dibagi
menjadi
komitmendan tindakan yang terintegrasi dan
kelompok-kelompok berdasarkan perbedaan
terkoordinasi,
untuk
dalam kebutuhan mereka. Disebut sebagai
menyediakan nilai kepada para pelanggan
segmentasi pasar, ini merupakan suatu
dan mendapatkan keunggulan kompetitif
proses
dengan
kompetensi-
dengan kebutuhanyang sama dikelompokkan
kompetensi inti dari pasar produk individual
kedalam individu dan kelompok yang dapat
dan
Jadi
diidentifikasi. Segmentasi pasar merupakan
keyakinan
proses dua langkah dalam menamakan pasar
perusahaan tentang dimana dan bagaimana
produk yang luas dan mensegmentasikan
ia
dibandingkan
mereka untuk memilik pasar sasaran dan
dengan lawan-lawannya. Berkaitan dengan
mengembangkan bauran pemasaran yang
lingkungan
dan
cocok. Hampir setiap cirri manusia dan
interaksi yang dimiliki perusahaan maka
organisasi yang dapat diidentifikasi bias
sudah
karyawan
digunakan untuk membagi suatu pasar
memahami apa yang menjadi keunggulan
kedalam bsegmen-segmen yang berbeda satu
perusahaan. Pertanyaan-pertanyaan tentang
sama lain. Faktor-faktor yang mempengaruhi
strategi perusahaan dimasa dating dan
segmentasi pelanggan misalnya : (i) faktor
keunggulan
menjadi
demografis (usia, pendapatan, seks dll); (ii)
dasarnya harus dipecahkan dengan cepat
faktor sosiodemografis (kelas social, tahap
untuk
dalam siklus hisup berkeluarga); (iii) faktor
yang
mengeksploitasi
spesifik
strategi
dirancang
(Thomson.2001:151).
bisnis
memiliki
merefleksikan
keunggulan
persainagn
selayaknya
perusahaan
semua
kompetitif
yang
memungkinkan
dilakukannya
tindakan-tindakan strategis yang efektif.
dimana
melaluinya
orang-orang
geografis (perbedaan kultural, regional dan
Para pelanggan adalah dasar dari
nasional); (iv) faktor psikologis (gaya hidup,
keberhasilan strategi bisnis. Perusahaan
cirri-ciri kepribadian); (v) faktor persepsi
perusahaan
(segmentasi manfaat, pemetaan persepsi).
terus
menerus
menekankan
32
Vol. 2 No. 2 September 2011
ISSN : 2087 - 1899
b. Apa : menentukan kebutuhan pelanggan yang ingin dipuaskan
pesaing dengan ciri-ciri yang dapat diterima para pelanggan. Implementasi yang efektif
Ketika sebuah perusahaan memutuskan
dari
strategi
kepemimpinan
biaya
ini
siapa yang akan ia layani, ia harus secara
memungkinkan perusahaan menghasilkan
bersamaan
laba di atas rata-rata selain adanya faktor-
mengidentifikasi
kebutuhan
kelompok pelanggan sasaran yang dapat
faktor kompetitif yang kuat seperti berikut.
dipuaskan oleh barang dan jasanya. Suatu
Pertama,
persaingan
dengan
para
keunggulan kompetitif tambahan meningkat
pesaing yang sudah ada. Memiliki posisi
bagi mperusahaan-perusahaan yang mampu
biaya rendah merupakan pertahanan yang
mengantisipasi dan kemudian memuaskan
berharga dalam menghadapi para pesaing,
kebutuhan yang sebelumnya tidak diketahui
karena posisi yang menguntungkan sebagai
oleh pelanggan. Kemampuan yang secara
pemimpin biaya, para pesaing akan ragu
positif dan kontinu memberi kejutan pada
dengan basis harga.
para
pelanggannya
memungkinkan
Kedua,
kekuatan
perusahaan itu menghasilkan laba rata-rata
pembeli
karena selalu menciptakan kembali dirinya
berkuasa dapat mendesak pemimpin biaya
dari waktu ke waktu.
untuk
c. Bagaimana : Menentukan kompetensi
harga tersebut tidak akan didesak sampai
inti yang diperlukan untuk memuaskan
ketingkat harga dimana pesaing industri
kebutuhan pelanggan
lainnya dapat menghasilkan laba-di atas rata-
Perusahaan menggunakan kompetensikompetensi
intinya
untuk
menerapkan
(pelanggan).
tawar-menawar
mengurangi
Pelanggan
harga-harganya,
yang
tapi
rata. Ketiga,
kekuatan
tawar
menawar
strategi penciptaan-nilai dan memuaskan
suplier. Pemimpin biaya beroperasi dengan
kebutuhan pelanggan.
margin
yang
lebih
besar
dari
para
pesaingnya. Diantara banyak keuntungan,
3. Tipe-tipe Strategi Bisnis
margin lebih tinggi yang relatif dengan a. Strategi kepemimpinan biaya
margin
Strategi kepemimpinan biaya adalah serangkaian dirancang
tindakan untuk
integratif
yang
memproduksi
atau
para
pesaing
memungkinkan
pemimpin biaya untuk menerapkan kenaikan harga suplier. Dengan cara laian, pemimpin biaya yang kuat dapat mndesak para suplier
mengirimkan barang-barang atau jasa pada biaya paling rendah, relatif terhadap para 33
Vol. 2 No. 2 September 2011
ISSN : 2087 - 1899
untuk menahan harga mereka, mengurangi
dalam hal-hal yang penting bagi mereka.
margin mereka dalam proses tersebut.
Dengan strategi diferensiasi, atribut dan
Keempat, peserta potensial. Melalui
karakteristik unik produk perusahaan (selain
usaha yang terus menerus untuk mengurangi
biaya) memberikan nilai bagi pelanggan.
biaya ketingkat yang lebih rendah dari para
Strategi ini memusatkan diri pada investasi
pesaingnya, pemimpin biaya menjadi sangat
dan pengembangan ciri yang terus menerus
efisien.
dan
Karena
mereka
meningkatkan
bukan
fokus
pada
biaya,
yang
margin laba, tingkat efisien yang selalu
membedakan barang dan jasanya dalam hal
diperbaiki ini menjadi halangan masuk yang
yang dihargai oleh pelanggan, yaitu sebagai
signifikan bagi peserta bisnis yang potensial.
berikut.
Margin laba pemimpin biaya yang rendah mengharuskan
pemimpin
biaya
untuk
Pertama, pesaing
persaingan
yang
sudah
dengan
ada.
para
Pelanggan
menjual produknya dalam volume yang
cenderung menjadi pembeli yang setia
lebih besar untuk mendapatkan laba di atas
terhadap produk yang didiferensiasi dengan
rata-rata.
cara-cara yang bermakna bagi mereka.
Kelima, Produksi pengganti. Ketika
Ketika
kesetiaan
mereka
pada
barang
dihadapkan dengan kemungkinan substitusi,
meningkat, kepekaan pelanggan terhadap
pemimpin biaya lebih memiliki fleksibilitas
kenaikan harga berkurang.
dari para pesaingnya. Untuk mmpertahankan
Kedua, kekuatan tawar-menawar pembeli
para pelanggannya, pemimpin biaya dapat
(pelanggan). Keunikan diferensiasi barang
mengurangi harga barang atau jasanya.
dan jasa mengisolasi suatu perusahaan dari
Tetap dengan harga yang lebih rendah dan
persaingan
kualitas yang dapat diterima, pemimpin
kepekaan
biaya
harga.
meningkatkan
kemungkinan
pelanggan akan memilih produknya daripada
kompetitif pelanggan
Ketiga,
dan
terhadap
kekuatan
kenaikan
tawar-menawar
produk pengganti.
suplier.
b. Strategi diferensiasi
mengimplementasikan strategi diferensiasi
Strategi
perusahaan
yang
adalah
membebankan harga premium untuk produk
yang
produknya, suplier harus memasok bahan-
dirancang untuk memproduksi barang atau
bahan yan berkualias tinggi. Adapun biaya
jasa yang dianggap para pelanggan berbeda
suplier yang relatif tinggi dibebankan pada
serangkaian
diferensiasi
Karena
mengurangi
tindakan
integratif
34
Vol. 2 No. 2 September 2011
ISSN : 2087 - 1899
biaya tambahan perlengkapan ke pelanggan
pemberian hadiah sering mempengaruhi
dengan
penjualan. Dalam hal ini diperlukan dana
menaikkan
harga
dari
produk
uniknya.
yang tidak sedikit. Dalam bentuk promosi
Keempat, Peserta potensial. Loyalitas pelanggan mengatasi
dan
kebutuhannya
keunikan
produk
untuk
diferensial
merupakan hambatan yang substansial bagi masuknyan
peserta
bisnis
potensial.
Memasuki suatu industri dengan kondisi seperti ini menuntut investasi sumberdaya
dengan kemasan yang menarik bagi pembeli. Ketiga, Harga yang terjangkau, pemberian pelayanan
dan
tempat
penjualan
yang
strategis. KESIMPULAN Produk jamu banyak diminati semua
yang signifikan dan kemauan untuk bersabar
kalangan
mencari loyalitas pelanggan.
pengganti pengobatan non medis yang lebih
Kelima, Produk pengganti. Perusaan-
masyarakat,
sebagai
produk
murah dan terjangkau harganya. Namun
perusahaan yang menjual barang dan jasa
dalam
bermerek pada pelnggan
memperhatikan faktor-faktor seperti konsep
yang loyal
pengelolaan
bisnis
jamu
harus
dalam
wirausaha, konsep strategi bisnis, strategi
substitusi.
diferensiasi produk. Disamping itu tempat
Sebaliknya, perusahaan yang tidak meiliki
yang strategis sangat dibutuhkan konsumen
loyalitas merek lebih tunduk pada pelanggan
untuk mudah memperoleh produk jamu yang
yang biasanya mereka akan beralih produk
tetap higienis dikonsumsi.
memiliki
posisi
menghadapi
yang
efektif
produk-produk
yang menawarkan bentu-bentuk diferensiasi
DAFTAR PUSTAKA
yang melayani fnsi yang sama. C. Faktor – Faktor Lain (Swastha dan Irawan : 1990) Pertama,
Kondisi
organisasi
perusahaan. Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ditangani oleh bagian tersendiri (Bagian Penjualan) yang dipegang orang-orang yang ahli dibidang penjualan. Kedua, Faktor yang tidak kalah pentingnya adalah : periklanan, peragaan, kampanye,
Darwin Bangun, 1989, Manajemen Perusahaaan, Dep. P & K, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, Jakarta. Geofferey G. Meredith, 1992, Kewirausahaan Teori dan Praktek, PT. Pustaka Binawan Pressindo. Gilarso T. 1992, Ilmu Ekonomi Bagian Makro, Yogyaakrta, Kanisius http://www.geocities.com/jamuherbacure/Ja mu.htm
35
Vol. 2 No. 2 September 2011 http://id.wikipedia.org/wiki/Gula#Pembuata n_gula Indriyo Gitosudarmo, 1996, Pengantar Bisnis, Edisi 2, BPFE, Yogyakarta
ISSN : 2087 - 1899 LPPM, 1996, Manajemen Umum, Modul 1 Proses Manajemen, Pendidikan Manajemen Multi Media, Jakarta
Kompas. 9 Oktober 2004. Jamu Gendong Bertahan Ditengah Himpitan Industri
Marbum, B.N. 1996, Manajemen Perusahaan Kecil, PT. Pustaka Binaman Presendo, Jakarta.
________16 Juli 2007. Industri Kecil. Konsumsi Jamu Tardisional Terus Alami Peningkatan
Michael A. Hitt., dkk, 2001. Manajemen Strategi Daya saing dan Globalisasi. Jakarta. Salemba Jakarta
________ 27 Juli 2007. Industri Jamu Indonesia hadapi Tantangan Besar
Tarsi Tarmudji, Manajemen Bisnis, Liberty, Yogyakarta
________ 3 Agustus 2007. Obat-obatan. Penjualan Jamu Turun
Wisnu Giyono. 2002. Jiwa Wirausaha Penduduk Desa Tertinggal di DIY. Laporan Penelitian. Yogyakarta : Akpar Buana Wisata
36