P U T U S A N
NOMOR 379/Pid.Sus/2013/PT.Bdg
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA; Pengadilan Tinggi Bandung yang mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan tersebut dibawah ini dalam perkara Terdakwa :
Nama lengkap
: STANISLAS bin GRILJAMAN;
Tempat lahir
: Ambon;
Umur/tanggal lahir
: 31 tahun / 9 Nopember 1981;
Jenis kelamin
: Laki-laki;
Kebangsaan/kewarganegaraan : Indonesia; Tempat tinggal
: Kampung Melayu Kecil RT.10 – RW. 10
No. 66
Kecamatan
Kelurahan
Bukit
Tebet, Jakarta
Pesona Khayangan RT. 04 / 06
Blok
Selatan/
CN
Kelurahan
Duri,
No.12
Mekarjaya,
Kecamatan Sulmajaya, Kota Depok; Agama
: Islam;
Pekerjaan
: Pegawai Swasta;
Terdakwa ditangkap berdasarkan Surat Perintah Penangkapan pada tanggal 26 Februari 2013 s/d 27 Februari 2013; Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara berdasarkan Surat Perintah/Penetapan Penahanan masing-masing oleh: 1.
Penyidik, sejak tgl. 27 Februari 2013 s/d 18 Maret 2013;
2.
Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tgl. 19 Maret 2013 s/d 22 April 2013;
3.
Penuntut Umum, sejak tgl. 23 April 2013 s/d 25 April 2013;
4.
Hakim Pengadilan Negeri sejak tgl.26 April 2013 s/d 25 Mei 2013;
5.
Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri, sejak tgl. 26 Mei 2013 s/d 24 Juni 2013;
6.
Dialihkan menjadi tahanan kota sejak tgl. 25 Juni 2013 s/d 24 Juli 2013;
Halaman 1 dari 8 halaman Perkara Nomor. 379/Pid. Sus/2013/PT.Bdg
PENGADILAN TINGGI tersebut; Telah membaca : 1.
Surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 25 Oktober 2013 Majelis
No.379/Pen/Pid.Sus/2013/PT.Bdg, tentang penunjukan
Hakim yang mengadili
perkara
atas nama Terdakwa
tersebut
diatas dalam tingkat banding; 2.
Surat dakwaan Penuntut Umum No.Reg.Perkara: PDM-64/DEPOK/04/2013 tanggal 22 April 2013 atas nama Terdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut :
Bahwa ia terdakwa STANI SLAS Bin GRILJAMAN pada
hari
Minggu tanggal 23 Desember 2012 sekitar jam 13.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Oktober 2012 bertempat di Pesona Kayangan 2 Blok CN 12 Kelurahan Mekarjaya Kecamatan Sukmajaya Kota Depok atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Depok, “yang melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam rumah tangga”, perbuatan mana terdakwa lakukan dengan cara-cara sebagai berikut : Berawal pada waktu dan tempat yang diuraikan diatas, saat saksi Korban (istri terdakwa) mengajak terdakwa untuk main kerumah orang tua saksi Korban yang sebentar lagi akan merayakan hari Natal, kemudian terdakwa menolak dengan mengatakan “kenapa nggak orang tua kamu yang datang kerumah dan orangtua kamu kan punya mobil sedangkan saya tidak punya apa-apa”. Kemudian dijawab oleh saksi Korban bahwa pergi kerumah orangtua saksi Korban bisa menggunakan taksi dan sesampainya di rumah orangtua saksi Korban, orang tua saksi Korban yang akan membayar ongkos taksi tersebut, lalu mendengar jawaban dari saksi Korban, terdakwa marah dan berteriak-teriak mengusir saksi Korban dengan cara menyeret tangan kanan saksi Korban dari ruang tamu sampai didepan pintu keluar rumah, setelah itu terdakwa memukul bahu kiri saksi Korban sebanyak satu kali kemudian mendorong badan saksi Korban sebanyak satu kali hingga saksi Korban terjatuh, hal tersebut turut disaksikan oleh saksi Siti Aminah Yoesoef (ibu kandung terdakwa) dan saksi Putri Adelia (anak Kandung dari saksi Korban dan terdakwa). Selanjutnya terdakwa menutup pintu rumah dan mengunci pintu rumah serta membiarkan saksi Korban diluar (teras rumah), tak lama kemudian saksi Korban pergi meninggalkan rumah tersebut dengan menggunakan taksi dan pulang kerumah orang tuanya di jalan Karet Pasar
Halaman 2 dari 8 halaman Perkara Nomor. 379/Pid. Sus/2013/PT.Bdg
Baru Barat I No.12 b Jakarta Pusat, lalu langsung melaporkan kejadian tersebut ke Pihak Kepolisian. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa. Sesuai dengan hasil Visum et repertum tertanggal 23 Desember 2012 Nomor. 010/ RM.RSMKD /VER/XII/ 2012 yang diperiksa dan ditanda tangani oleh dr Triyanto Agung Rumah sakit Mitra keluarga Depok (terlampir diberkas), saksi Korban dengan hasil pemeriksaan: Kesimpulan : -
Pada pemerisaan fisik ditemukan luka lecet pada punggung dalam tangan kanan, diatas mata kaki kiri, dibelakang leher tengah dan memar kebiruan dipunggung dalam tangan kiri dan dua sentimeter dibawah lutut kiri akibat kekerasan benda tumpul.
-
Cedera tersebut telah menyebabkan penyakit atau halangan dalam menjalankan pekerjaan jabatan/pencaharian untuk sementara waktu;
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 44 Ayat (1) UU.RI No 23 tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga;
3.
Surat
Tuntutan
Pidana
Penuntut
Umum
No.Reg.Perk:PDM-
64/Depok/04/2013 yang dibacakan dalam persidangan pada hari Kamis, tanggal 4 Juli 2013 yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Depok menjatuhkan putusan sebagai berikut : 1. Menyatakan
terdakwa
STANI
SLAS
Bin GRILJAMAN,
bersalah
melakukan tindak pidana “Melakukan kekerasan dalam lingkup rumah tangga” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 44 Ayat (1) UU.RI No 23 tahun 2004 Tengtang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa STANI SLAS Bin GRILJAMAN dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dan memerintahkan agar supaya terdakwa segera ditahan; 3. Menetapkan supaya terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp. 2.000,(dua ribu rupiah).
4.
Berkas perkara atas nama Terdakwa berikut
surat-surat
lainnya yang
terkait serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Depok No.
Halaman 3 dari 8 halaman Perkara Nomor. 379/Pid. Sus/2013/PT.Bdg
215/Pid.Sus/2013/ PN.Dpk
tanggal 28 Agustus 2013, yang
amarnya
berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa STANI SLAS Bin GRILJAMAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Melakukan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga”; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa STANI SLAS Bin GRILJAMAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dengan ketentuan pidana tersebut tidak akan dijalankan kecuali apabila dikemudian hari ada perintah lain dalam putusan hakim karena terpidana sebelum lewat masa percobaan selama 8 (delapan) bulan melakukan perbuatan yang dapat dipidana; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan 4. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- ( lima ribu rupiah) ; 5.
Akta
permintaan banding
No.11/Akta Pid/2013/PN.Dpk yang ditanda
tangani oleh Panitera Pengadilan Negeri Depok, yang menerangkan bahwa pada tanggal 30 Agustus 2013 Penuntut Umum telah mengajukan permintaan
banding
terhadap
No.215/Pid.Sus/2013/PN.Dpk,
putusan
tanggal
28
Pengadilan Agustus
Negeri
Depok
2013,yang
mana
pengajuan permintaan banding tersebut telah diberitahukan secara patut kepada Terdakwa pada tanggal 5 September 2013; 6.
Memori banding yang diajukan oleh Penuntut Umum tertanggal 9 September 2013 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Depok pada tanggal 11
September
2013,
yang
mana
memori
banding
tersebu
ttelah
diberitahukan/diserahkan secara patut kepada Terdakwa pada tanggal 12 September 2013; 7.
Kontra
memori banding dari
Penasehat Hukum Terdakwa tertanggal
21 Oktober 2013 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Depok pada tanggal 21 Oktober 2013, yang mana kontra memori banding tersebut telah diberitahukan/diserahkan secara patut kepada Penuntut Umum pada tanggal 22 Oktober 2013; 8.
Berita Acara / Akta Memeriksa Berkas Perkara (inzage) perkara pidana Nomor.
215/Pid.Sus/2013/PN.Dpk.
tentang pemberian
kesempatan
jo.
Nomor.11/Akta.Pid/2013/PN.Dpk.
kepada
Penuntut
Umum
maupun
Terdakwa untuk memeriksa / mempelajari berkas perkara (inzage) sebelum
Halaman 4 dari 8 halaman Perkara Nomor. 379/Pid. Sus/2013/PT.Bdg
dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung untuk pemeriksaan dalam tingkat banding;
Menimbang, bahwa karena permintaan untuk pemeriksaan tingkat banding dari Penuntut Umum diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta syarat-syarat yang telah ditentukan oleh Undang-Undang, maka pengajuan permintaan banding tersebut dapat diterima;
Menimbang, menyatakan
bahwa
sependapat
terbuktinya tindak
Penuntut dengan
Umum
putusan
dalam
memori
Pengadilan
Negeri
bandingnya mengenai
pidana yang didakwakan kepada Terdakwa, namun tidak
sependapat dengan pidana yang dijatuhkan, karena dianggap terlalu ringan sehingga tidak memenuhi rasa keadilan dan tidak menimbulkan efek jera kepada Terdakwa serta tidak dapat dijadikan contoh bagi orang lain agar tidak melakukan perbuatan serupa;
Menimbang, bahwa sebaliknya Penasehat Hukum Terdakwa dalam kontra memori bandingnya berpendapat bahwa karena berdasarkan fakta yang terbukti dipersidangan maupun dalam pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama, perbuatan yang terbukti dilakukan oleh Terdakwa adalah memenuhi unsur-unsur tindak pidana dalam pasal 44 ayat (4) UU No.23 Tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT dan bukan pasal 44 ayat (1) UU No.23 Tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT sebagaimana yang didakwakan dalam surat dakwaan Penuntut Umum, maka Terdakwa haruslah dinyatakan tidak terbukti melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan harus dibebaskan dari dakwaan tersebut;
Menimbang, bahwa setelah membaca dan mempelajari secara seksama berkas perkara
Terdakwa berikut
turunan resmi putusan Pengadilan Negeri
Depok Nomor 215/Pid.Sus/2013/PN.Dpk
tanggal 28 Agustus 2013 serta
memperhatikan memori banding Penuntut Umum maupun kontra memori banding Penasehat Hukum Terdakwa, Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat dengan pertimbangan hukum yang menjadi dasar putusan Pengadilan Tingkat Pertama mengenai delik yang terbukti, sehingga pertimbangan hukum tersebut diambil alih dan dianggap sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi dalam memutus perkara ini ditingkat banding, namun tidak sependapat dengan pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa maupun tidak dikuranginya masa penangkapan yang sudah
Halaman 5 dari 8 halaman Perkara Nomor. 379/Pid. Sus/2013/PT.Bdg
dijalani oleh Terdakwa dari pidana yang dijatuhkan kepadanya, sehingga mengenai kedua hal tersebut Majelis Hakim Tingkat Banding akan memberikan pertimbangannya sendiri sebagai berikut : 1.
Bahwa pertimbangan Hakim Tingkat Pertama yang menerapkan ketentuan pasal 44 ayat (4) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT telah sesuai dengan unsur delik yang dihubungkan dengan fakta hukum yaitu adanya hubungan suami isteri antara Terdakwa dengan saksi korban serta kekerasan yang tidak menimbulkan penyakit atau
halangan
untuk
menjalankan
pekerjaan
jabatan
atau
mata
pencaharian atau kegiatan sehari-hari. Adapun maksimal ancaman hukuman terhadap pelanggaran pasal 44 ayat (4) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT adalah 4 (empat) bulan, oleh karenanya lamanya pemidanaan yang dijatuhkan kepada Terdakwa haruslah diperbaiki dengan memperhatikan hal-hal yang memberatkan maupun meringankan hukuman sebagaimana telah dipertimbangkan oleh Hakim Tingkat Pertama khususnya antara Terdakwa dan saksi korban telah berdamai; 2.
Bahwa selain hal tersebut diatas, dipersidangan juga telah diperoleh fakta bahwa berdasarkan Surat Perintah Penangkapan jo Berita Acara Penangkapan tanggal 26 Februari 2013 No.SP.Kap/60/II/2013/Reskrim, Terdakwa telah menjalani masa penangkapan sejak tanggal 26 Februari 2013 s/d
27 Februari 2013, sehingga dengan mendasarkan ketentuan
pasal 22 ayat (4) UU No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP, maka selain masa
penahanannya,
masa penangkapan yang sudah dijalani oleh
Terdakwa haruslah juga dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan kepadanya;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Depok Nomor. 215/Pid.Sus/2013/PN.Dpk. tanggal 28 Agustus 2013 haruslah diperbaiki sekedar mengenai pemidanaan maupun pengurangan
masa
penangkapan
yang
sudah
dijalani
oleh
Terdakwa,
sebagaimana amar tersebut dibawah ini;
Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana atas diri terdakwa, dipertimbangkan Hal-hal yang memberatkan dan Hal-hal yang meringankan atas diri terdakwa sebagai berikut : Hal-Hal yang memberatkan :
Halaman 6 dari 8 halaman Perkara Nomor. 379/Pid. Sus/2013/PT.Bdg
-
Sifat dari perbuatan itu sendiri; Hal-hal yang meringankan :
-
Perbuatan terdakwa tidak mengakibatkan saksi korban berhalangan melakukan pekerjaan sehari-hari;
-
Terdakwa dan saksi korban adalah suami isteri;
-
Antara terdakwa dan saksi korban telah saling memaafkan;
Menimbang, bahwa karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan harus dipidana, maka kepadanya pula haruslah dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan; Mengingat, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 serta peraturan perundang - undangan lainnya yang bersangkutan;
M E N G A D I L I:
-
Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut;
-
Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Depok Nomor. 215 /Pid.Sus/ 2013/PN.Dpk, tanggal 28 Agustus 2013 yang dimintakan banding tersebut, sekedar
mengenai pidana yang dijatuhkan serta pengurangan masa
penangkapan
yang
sudah dijalani oleh Terdakwa, sehingga
amar
selengkapnya berbunyi sebagai berikut : 1.
Menyatakan Terdakwa secara sah dan
STANI SLAS bin GRILJAMAN
meyakinkan bersalah
melakukan
tindak
terbukti pidana
“Melakukan Kekerasan Fisik dalam Lingkup Rumah Tangga”; 2.
Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa STANI SLAS bin GRILJAMAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dengan ketentuan pidana tersebut tidak akan dijalankan kecuali apabila dikemudian hari ada perintah lain dalam putusan hakim karena terpidana sebelum lewat masa percobaan selama 6 (enam) bulan melakukan perbuatan yang dapat dipidana;
3.
Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4.
Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding sebesar Rp.2.500 (dua ribu lima ratus rupiah).-
Halaman 7 dari 8 halaman Perkara Nomor. 379/Pid. Sus/2013/PT.Bdg
Demikianlah diputuskan pada
hari Selasa, tanggal 12 Nopember 2013,
dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung dengan susunan Arifin Rusli Hutagaol, S.H M.H, sebagai Hakim Ketua, Edi Widodo, S.H M.Hum. dan F. Willem Saija, S.H M.H. masing - masing sebagai Hakim Anggota, dengan dibantu oleh NY.Hendayani,SH. Panitera pengganti pada Pengadilan Tinggi Bandung, putusan mana pada hari Rabu, tanggal 27 Nopember 2013
telah
diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua, dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota dan Panitera Pengganti tersebut diatas, akan tetapi tidak dihadiri oleh Penuntut Umum dan Terdakwa maupun Penasehat Hukumnya;
HAKIM ANGGOTA;
Ttd
HAKIM KETUA;
Ttd
EDI WIDODO,SH.MHum.
ARIFIN RUSLI HUTAGAOL,SH.MH.
Ttd
F. WILLEM SAIJA,SH.MH.
PANITERA PENGGANTI;
Ttd
NY.HENDAYANI,SH.
Halaman 8 dari 8 halaman Perkara Nomor. 379/Pid. Sus/2013/PT.Bdg