Juni_OK.indd 1
1
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
www.tniad.mil.id
10/08/2012 13:45:11
KASAD JENDERAL TNI PRAMONO EDHIE WIBOWO FOTO BERSAMA DENGAN PESERTA EKSPEDISI KHATULISTIWA TAHUN 2012
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
2
Juni_OK.indd 2
PALAGAN
10/08/2012 13:45:12
DAFTAR ISI
7 TMMD KE-88: PERCEPAT PEMBANGUNAN DI PELOSOK NUSANTARA
18 Mengenal lebih dekat “PERHUBUNGAN KODAM ISKANDAR MUDA”
38
MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MELALUI OLAHRAGA TERATUR DAN GIZI SEIMBANG
17 TNI AD JUARA LOMBA TEMBAK KAWASAN ASIA PASIFIK
23 PERANCANG MOBIL RANTIS TNI DARI KOPASSUS
41 AKHLAK SUAMI PADA ISTRI DAN AKHLAK ISTRI KEPADA SUAMI www.tniad.mil.id
Juni_OK.indd 3
3
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
10/08/2012 13:45:16
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
4
Juni_OK.indd 4
PALAGAN 10/08/2012 13:45:17
Dari Redaksi Pembaca Palagan yang berbahagia,
PEMBINA Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat STAF AHLI Irjenad, Aspam Kasad, Asops Kasad, Aspers Kasad, Aslog Kasad, Aster Kasad, Asrena Kasad, Koorsahli Kasad PEMIMPIN REDAKSI Brigadir Jenderal TNI Sisriadi WAKIL PEMIMPIN REDAKSI Kolonel Kav Bambang Hartawan, M.Sc DEWAN REDAKSI Kolonel Arh Erwin Septiansyah, S.IP, Kolonel Caj Drs. Moh. Noor, M.M. Kolonel Inf Drs. Zaenal Mutaqin, M.Si Letkol Arh Heru Sudarminto, S.IP., M.Sc. KETUA TIM EDITOR Kolonel Inf Drs. Andi Suyuti, M.M. SEKRETARIS TIM EDITOR Letkol Caj Drs. M. Yakub ANGGOTA TIM EDITOR Mayor Caj (K) Dra. Sri Indarti, Mayor Caj (K) Yeni Triyeni, S.Pd Mayor Inf Dodi Fahrurozi, S.Sos, Mayor Inf Achmad Siswahadi, Kapten Inf Candra Purnama, S.H., Lettu Caj (K) Besarah SM., S.S. DISTRIBUSI Mayor Inf Ibnu Yudo Prawiro, S.E. DESIGN GRAFIS Serka Enjang TATA USAHA Peltu (K) Ety Mulyati, PNS Suwarno, PNS Supriyatno REDAKTUR FOTO Mayor Czi Drs. Syaripuddin S., M.Si. ALAMAT REDAKSI Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Jl. Veteran No. 5 Jakarta Pusat Tlp. (021) 3456838, 3811260, Fax. (021) 3848300, Alamat email:
[email protected]
Selamat Membaca ... !!!
Redaksi
Surat Pembaca Bangga dengan Akademi Militer Saya adalah pembaca setia Majalah Palagan. Setiap edisi, saya tidak pernah absen untuk membaca Majalah Palagan karena rubrik maupun isi yang ditampilkan sangatlah menarik. Kebetulan orang tua saya juga seorang prajurit TNI AD dan saat ini berdinas di Yonzikon 11/DW. Saya beruntung bisa membaca Majalah Palagan secara rutin. Rubrik yang sangat saya nantikan adalah rubrik ‘Teknologi’ dan ‘Profil Satuan’. Karena rubrik tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang dunia kemiliteran. Pada rubrik ‘Profil Satuan’, saya sangat antusias membaca rubrik tersebut. Karena saya dapat mengetahui satuan-satuan baik satuan tempur maupun satuan yang lain. Untuk itu, saya menyatakan agar Majalah Palagan berkenan menampilkan ‘Profil Akademi Militer’ yang mencetak perwira-perwira berprestasi dan membanggakan seperti sosok Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono yang notabene lulusan Akademi Militer, sehingga dapat memacu semangat generasi muda untuk berprestasi serta mengabdi pada bangsa dan negara. Selain itu, mohon agar jumlah halaman dapat ditambah agar informasi yang disampaikan kepada pembaca lebih banyak lagi. Terima kasih atas perhatian Bapak. Sukses selalu, Majalah Palagan!! Pandu-Lenteng Agung
www.tniad.mil.id Juni_OK.indd 5
5
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
PELINDUNG Kepala Staf TNI Angkatan Darat
Dengan mengucapkan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala pemberian dan keberkahan-Nya. Sehingga segala bentuk penugasan dan pekerjaan yang kita emban bisa berjalan dengan baik dan lancar, kesemuanya itu tiada lain merupakan salah satu wujud pengabdian kita kepada bangsa dan negara yang kita cintai bersama. Oleh karenanya, segala bentuk penugasan dan pekerjaan itu pula harus dilakukan dengan penuh semangat dan keikhlasan, sehingga mampu tercipta produktivitas kerja yang semakin optimal. Pada kesempatan ini, Majalah Palagan Vol. 13 No. 2 Juni 2012 kembali menjumpai para pembaca setia Palagan dimana pun berada dan bertugas dengan menyajikan berbagai berita dan informasi penting yang patut disimak oleh pembaca. Diantaranya kami suguhkan pada rubrik fokus yaitu liputan kegiatan Rakornis TMMD ke-88 tahun 2012 yang bertempat di Auditorium Kementerian Pertanian Jakarta. Pada rubrik Info Komando, redaksi ketengahkan tentang pengarahan Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo kepada prajurit dan PNS TNI Angkatan Darat di lapangan Mabesad, kemudian dilanjutkan dengan informasi penting lainnya diantaranya Profil Satuan Perhubungan Kodam Iskandar Muda yang berprestasi dan menjadi juara satu lomba Binsat Perhubungan Angkatan Darat, pada rubrik lain redaksi ketengahkan bincang-bincang dengan Direktur Peralatan Angkatan Darat Brigjen TNI P. Prasetyanto. Selain berita dan informasi tersebut redaksi juga mengetengahkan banyak informasi yang penting diketahui pembaca. Semoga apa yang disajikan Majalah Palagan Volume 13 Nomor 2 Juni 2012 kali ini akan membawa manfaat dan menambah wawasan dalam meningkatkan etos kerja dan produktivitas kerja kita dalam pengabdian kepada bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan TNI Angkatan Darat yang sama-sama kita cintai.
10/08/2012 13:45:17
EDITORIAL
“Tertib Administrasi”
TUNTUTAN BAGI PRAJURIT
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
Tertib administrasi mendukung kelancaran pelaksanaan tugas
Secara umum tertib administrasi adalah tertata dan terlaksananya semua kegiatan yang dilakukan di jajaran Angkatan Darat dengan rapi, terarah, dan teratur menurut aturan yang berlaku. Karena begitu pentingnya tertib administrasi, maka menjadi suatu keharusan dan mutlak untuk dilaksanakan agar kinerja satuan menjadi efektif, efisien, dan akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD. Dalam mencermati hal ini, Pimpinan TNI AD selalu menekankan dalam berbagai pengarahannya kepada prajurit untuk menaati hukum, disiplin, tata tertib, dan menegakkan tertib administrasi, serta menindak setiap pelanggaran sekecil apapun”. Tentunya hal tersebut menyadarkan kepada kita sebagai prajurit dan PNS TNI Angkatan Darat dalam setiap pelaksanaan kegiatan harus tertib administrasinya, karena terjadinya penyelewengan diawali dari penyimpangan dan terjadinya penyimpangan diawali dengan ketidaktertiban administrasi. Pengertian penyimpangan, artinya keluar dari jalan yang benar, atau keluar dari ketentuan peraturan yang 6
Juni_OK.indd 6
ditetapkan. Kita sadari bersama bahwa saat ini tertib administrasi di lingkungan jajaran Angkatan Darat memang sudah berjalan dengan baik meskipun belum dapat dikatakan memuaskan dan masih perlu terus untuk ditingkatkan. Penyimpangan yang sering terjadi adalah penyimpangan yang menganggu azas ketaatan pada peraturan, penyimpangan yang mengganggu azas ketertiban administrasi, penyimpangan yang menganggu azas ekonomi dan efisiensi dan penyimpangan yang mengganggu azas efektifitas. Penyimpangan-penyimpangan tersebut dapat disebabkan oleh faktor kelalaian pelaksanaan, faktor kesengajaan, dan faktor kelemahan sistem. Penyimpangan yang terjadi akibat faktor kelalaian pelaksanaan dan faktor kesengajaan maka sanksi yang diberikan adalah sanksi administrasi (teguran lisan/ tertulis), tuntutan ganti rugi, tuntutan perbendaharaan dan tuntutan Hukum Pidana/Perdata, sedangkan penyimpangan yang terjadi akibat dari kelemahan sistem, maka sistemnya yang harus diperbaiki. Penyimpangan sekecil apapun harus dihindari demi menjaga citra,
kredibilitas dan nama baik satuan jajaran TNI AD. Dengan mengetahui penyebab terjadinya penyimpanganpenyimpangan tersebut maka kegiatan administrasi yang harus dilakukan tidak terulang kembali. Disadari atau tidak, penegakan tertib administrasi dalam pelaksanaan tugas di jajaran TNI AD merupakan tanggung jawab seluruh prajurit dan PNS TNI AD. Tentunya apabila terjadi penyimpangan akan dapat berakibat pada suatu konsekuensi logis, yang semua itu dapat berdampak negatif terhadap satuan maupun diri sendiri. Dengan terlaksananya tertib administrasi sesuai fungsi, merupakan perwujudan bagian dari pembinaan satuan dan kesejahteraan prajurit. Oleh karenanya, marilah kita sebagai prajurit dan PNS TNI AD berbuat yang terbaik untuk satuan dan diri sendiri dengan menegakkan tertib administrasi sesuai dengan normanorma yang berlaku demi menjaga citra TNI AD, kredibilitas dan nama baik satuan. Dengan demikian sekali lagi kiranya prajurit dan PNS TNI AD yang merupakan bagian dari aparatur negara hendaknya terus mengevaluasi diri dengan terus berupaya meningkatkan kualitas kerja serta meminimalisir terjadinya penyelewengan dengan melakukan semua kegiatan administrasi dengan baik dengan memegang prinsip administrasi secara tertib, teliti, dan teratur sesuai dengan aturan yang berlaku di lingkungan TNI AD. Akhirnya, mari kita meningkatkan kinerja dengan prestasi yang terbaik sesuai bidang tugas yang kita emban masing-masing dan merubah cara pandang serta berfikir yang kontra produktif menjadi lebih produktif sesuai tujuan dan sasaran yang diharapkan. Maju terus TNI AD !! (Red)
PALAGAN 10/08/2012 13:45:18
FOKUS
Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo memberikan sambutan pada pembukaan Rakornis TMMD Ke-88 Tahun 2012
TMMD Ke-88:
TNI merupakan bagian integral dari rakyat Indonesia, selain berkiprah sebagai kekuatan pertahanan dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI juga ikut bertanggungjawab dalam pencapaian keberhasilan Pembangunan Nasional guna mewujudkan tujuan nasional. Disatu sisi pelaksanaan pembangunan yang dilakukan oleh Bangsa Indonesia belum dapat dilakukan secara menyeluruh oleh kementerian dan lembaga pemerintah non kementerian. Hal itu lebih dikarenakan masih terbatasnya anggaran yang tersedia dan faktor geografis Indonesia dimana masyarakatnya dominan berada di wilayah pedesaan terpencil dan terisolir serta pulau kecil terluar. Kondisi tersebut memerlukan keterlibatan dan peran aktif segenap komponen bangsa, sehingga diharapkan proses pembangunan dapat terealisasi secara merata dan
menyeluruh. TNI khususnya TNI AD sebagai salah satu komponen bangsa terpanggil untuk bersamasama dengan elemen bangsa lainnya untuk memikirkan proses pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia terutama masyarakat pedesaan yang terisolir dan sulit untuk dijangkau. Dalam pelaksanaan pembangunan nasional, orientasinya diarahkan kepada kepentingan rakyat secara merata dan menyeluruh terutama masyarakat yang berada di daerah pedesaan. Dengan demikian pelaksanaan pembangunan di wilayah pedesaan tersebut merupakan bagian integral dari pembangunan nasional memiliki arti yang strategis. Melalui pembangunan ini diharapkan akan mampu meningkatkan taraf hidup dan kualitas masyarakat desa yang pada gilirannya akan menjadi suatu sumber kekuatan dalam melaksanakan sistem
pertahanan negara yaitu Sistem Pertahanan Semesta (Sishanta). Kondisi penduduk Indonesia pada umumnya tersebar di pedesaan yang terpencil, terisolir yang berada dan menempati wilayah yang cukup luas. Kondisi ini cukup menyulitkan untuk dilalui oleh alat transfortasi maupun pengangkutan material yang dibutuhkan penduduk desa setempat. Hal itu mengakibatkan desa-desa tersebut tidak dapat tersentuh oleh pembangunan yang semestinya. Disisi lain bahwa pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia merupakan keharusan. Menghadapi kondisi seperti ini, TNI AD bersamasama dengan kementerian terkait turun ke desa, bersama-sama rakyat melaksanakan pembangunan desa melalui kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang dahulu dikenal dengan sebutan ABRI Masuk Desa (AMD). www.tniad.mil.id
Juni_OK.indd 7
7
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
Percepat Pembangunan Di Pelosok Nusantara
10/08/2012 13:45:18
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
FOKUS
Pengabdian TNI melalui TMMD ini sudah berlangsung selama kurang lebih 33 tahun yaitu sejak tahun 1980. Untuk pelaksanaan TMMD tahun 2012 saat ini adalah untuk yang ke88 kalinya, dan kesemuanya itu adalah demi tercapainya pemerataan pembangunan bagi masyarakat terutama masyarakat di desa-desa tertinggal, terisolir, daerah perbatasan atau pulau-pulau kecil terluar dan daerah kumuh perkotaan serta daerah-derah lain yang terkena akibat bencana. Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo dalam sambutannya pada acara Rakornis TMMD ke-88 yang bertempat di Auditorium Kementerian Pertanian RI mengatakan bahwa dalam UU Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI, dinyatakan bahwa selain memiliki tugas Operasi Militer untuk Perang (OMP), TNI termasuk Angkatan Darat, juga mengemban tugas untuk melakukan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yang salah satunya adalah membantu Pemerintah Daerah khususnya dalam hal percepatan peningkatan pembangunan di wilayah, terutama daerah perbatasan, daerah terpencil atau terisolir dan daerah tertinggal. Percepatan pembangunan sudah selayaknya terus dilakukan di daerahdaerah tersebut, mengingat masih terbatas dan belum terpenuhinya berbagai infrastruktur yang dibutuhkan bagi peningkatan kondisi kesejahteraan masyarakat. Oleh karenanya melalui penyelenggaraan TMMD yang terencana dan terlaksana dengan baik, diharapkan dapat menjadi salah satu solusi sekaligus bentuk peran serta kita dalam mempercepat pembangunan daerah di berbagai pelosok nusantara, kata Kasad. Lebih lanjut menurut Kasad, mengingat besarnya manfaat program TMMD bagi masyarakat, maka pada kesempatan Rakornis tersebut Kasad mengajak seluruh peserta Rakornis 8
Juni_OK.indd 8
Upacara pembukaan Rakornis TMMD ke-88 tahun 2012
untuk secara sungguh-sungguh meningkatkan dan memperkokoh kerjasama dalam rangka mewujudkan sinergitas serta soliditas lintas sektoral, yang sangat dibutuhkan bagi kesuksesan dan kelancaran dalam pelaksanaan kegiatan TMMD ke88 tahun 2012. Kesungguhan dan tekad untuk menyukseskan program percepatan pembangunan di daerah hanya dapat terwujud, bilamana kita dapat membangun dan memantapkan komunikasi serta koordinasi diantara semua partisipan, yang dilandasi oleh semangat persatuan dan kesatuan. Harapan Kasad tersebut sejalan dengan tema yang diangkat pada rakornis TMMD ke-88 tahun 2012, yaitu : “Melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa, kita tingkatkan sinergitas kerja sama antara TNI, Polri, Lembaga Kementerian/Lembaga Pemerintah non Kementrian, Pemerintah Daerah dan segenap komponen masyarakat untuk mewujudkan percepatan pembangunan di pedesaan menuju masyarakat yang damai dan sejahtera”. TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan Program Operasi Bhakti TNI yang dilaksanakan oleh TNI secara terpadu dan lintas sektoral bersama
Kementerian/Lembaga Pemerintah non Kementerian, Pemerintah Daerah dan komponen masyarakat sebagai upaya dalam mendukung program pemerintah melaksanakan percepatan pembangunan didaerah guna meningkatkan kesejahteraan dan kehidupan sosial kemasyarakatan yang lebih baik dan mandiri. Dalam acara Rakornis tersebut diikuti oleh 441 orang peserta, yang terdiri dari ; Ketua Tim Asistensi Kementrian/LPNK 36 orang, Pejabat Eselon II Kementrian Pertanian RI 11 orang, Ketua Asosiasi Semen Indonesia dan para Direksi 10 orang, Kepala Bappeda Provinsi 33 orang, Kepala Badan PMPD Provinsi 33 orang, Kepala Dinas Pertanian Provinsi 33 orang, Aster Kasdam, Aster Kaskostrad dan Asintel Kopassus 15 orang, Bupati/ Walikota penyelenggara TMMD ke88 61 orang, Kepala Badan PMPD Kabupaten/Kota penyelenggara TMMD ke-88 61 orang, Staf PJO, perwakilan Staf Umum TNI AD 25 orang dan Ketua DPRD Kabupaten/ Kota Penyelenggara TMMD ke-88 sebanyak 61 orang serta Dansatgas Penyelenggara TMMD ke-88 sebanyak 61 orang. Pada acara Rakornis tersebut juga diisi oleh beberapa ceramah
PALAGAN 10/08/2012 13:45:19
Kodam I/Bukit Barisan : 6 sasaran Kodam II/Sriwijaya : 6 sasaran Kodam III/Siliwangi : 6 sasaran Kodam IV/Diponogoro : 5 sasaran Kodam V/Brawijaya : 6 sasaran Kodam VI/Mulawarman : 4 sasaran Kodam VII/Wirabuana : 6 sasaran Kodam IX/Udayana : 7 sasaran (termasuk 1 SSK di Perbatasan Negara Indonesia-Timor Leste), Kodam XII/Tanjungpura : 3 sasaran (termasuk 1 SSK di Perbatasan Negara Indonesia-Malaysia), Kodam XVI/Patimura : 2 sasaran Kodam XVII/Cend : 5 sasaran (termasuk 1 SSK di Perbatasan Negara Indonesia-PNG) Kodam Jaya : 2 sasaran serta Kodam Iskandar Muda : 3 sasaran
Kodam tersebut yaitu pembukaan dan peningkatan jalan sepanjang 177.350 M, rahabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 158 Unit, pembuatan jembatan 80 unit dan perbaikan ataupun pembuatan irigasi sebanyak 13 unit. Langkah-langkah dan kegiatan dalam pelaksanaan pembangunan Desa melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), mencakup pembangunan di segala aspek kehidupan dan penghidupan di desa baik pembangunan fisik maupun non fisik diharapkan dapat tercipta rasa, faham dan semangat kebangsaan dalam bentuk jiwa nasionalisme dan patriotisme yang senantiasa dipelihara seiring dengan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Red)
Peserta Rakornis TMMD ke-88 tahun 2012 berpartisipasi aktif demi untuk memajukan wilayahnya
www.tniad.mil.id Juni_OK.indd 9
9
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
yang disampaikan oleh ; Gubernur Kalimantan Timur tentang ”Kebijakan Gubernur Kalimantan Timur terhadap Pembangunan 3 (tiga) Bandara dan sarana pendukung lainnya di wilayah perbatasan Prov. Kaltim dengan Malaysia yang dilaksanakan melalui Operasi Bhakti Kartika Jaya oleh TNI AD dengan metoda Swakelola”, Sekjen Kementerian Pertanian RI selaku Ketua Tim Asistensi, tentang “Peran Kementerian Pertanian RI dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Dalam Rangka Percepatan Pembangunan Ekonomi di Daerah Melalui Program TMMD” dan Sekjen Kementerian Kehutanan RI selaku Ketua Tim Asistensi, tentang ”Kebijakan Kementerian Kehutanan RI terhadap Hutan Konservasi yang Terkena/dilalui Pembangunan Infrastruktur berupa pembukaan jalan baru dalam rangka percepatan pembangunan di daerah terutama di daerah perbatasan dan daerah tertinggal/terpencil yang dilakukan melalui program TMMD” TMMD ke-88 ini berlangsung mulai tanggal 23 Mei sampai dengan 12 Juni 2012 selama 21 hari dengan melibatkan 61 SSK/Satgas, yang dilaksanakan di 61 Kabupaten/Kota, 70 Kecamatan dan 102 desa yang tersebar di 33 Provinsi. Dari 61 sasaran berada di 13 Kodam. Rekapitulasi sasaran fisik dari 61 sasaran yang berada di 13
10/08/2012 13:45:21
BINCANG-BINCANG
Dirpalad : Brigjen TNI P. Prasetyanto, S.IP, SE.
PRAJURIT PERALATAN MILIKI KEMAMPUAN TEKNIK DAN MEKANIK
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
Dirpalad Brigjen TNI P. Prasetyanto, S.IP, SE. melakukan pengecekan terhadap pemeliharaan Alutsista
Peran peralatan Angkatan Darat menjadi lebih mengemuka karena pada hakekatnya peralatan Angkatan Darat adalah penanggung jawab kesiapan alat utama yang digunakan oleh satuan operasional TNI Angkatan Darat dalam melaksanakan tugas pokoknya. Peran tersebut bukanlah sesuatu yang ringan dan kondisi ini menjadi tantangan bagi prajurit Ditpalad untuk berbuat yang terbaik dalam rangka mendukung tugas pokok TNI Angkatan Darat, khususnya dalam meningkatkan daya improvisasi dan inovasi prajurit Ditpalad. 10
Juni_OK.indd 10
Untuk mewujudkan prajurit peralatan yang profesional, tentunya Sumber Daya Manusia merupakan unsur penting dalam penyelenggaraan fungsi peralatan Angkatan Darat. Hal ini diangkat dalam topik perbincangan tim redaksi Majalah Palagan dengan Dirpalad beberapa waktu lalu di Markas Ditpalad, seputaran Matraman, Jakarta Timur. Berikut hasil wawancara kami dengan Dirpalad, Brigjen TNI P. Prasetyanto, S.IP, SE. yang kami kemas dalam bincang-bincang sebagai berikut:
Tugas pokok. Mengawali perbincangan dengan redaksi Majalah Palagan, Brigjen P. Prasetyanto, S.IP, SE sebagai Direktur Peralatan TNI Angkatan Darat menyampaikan bahwa Direktorat Peralatan TNI Angkatan Darat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pembinaan personel dan fungsi Peralatan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI Angkatan Darat. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Ditpalad menyelenggarakan fungsifungsi, yaitu pertama; fungsi utama, meliputi pembinaan kecabangan,
PALAGAN 10/08/2012 13:45:21
Mengatasi Peralatan Siap Operasional. Lebih lanjut penyandang 8 (delapan) tanda jasa ini mengatakan, untuk mengatasi kondisi peralatan TNI AD yang sudah cukup tua Ditpalad
Tim Ditpalad melakukan pelayanan aktif ke satuan-sataun pengguna
telah melaksanakan langkah-langkah yaitu dengan cara : memaksimalkan gelar satuan peralatan dengan mengikuti gelar satuan dijajaran TNI AD, sehingga diharapkan seluruh materiil yang ada disatuan jajaran TNI AD akan termonitor kondisinya dan dapat segera dilaksanakan perbaikan/pemeliharaan secara rutin dan intensif. Sedangkan untuk mendukung materiil peralatan agar tetap dalam keadaan siap operasional, abituren
Tim Ditpalad memberikan asistensi teknik tentang pemeliharaan
Lemhannas RI tahun 2011 ini melaksanakan pembekalan dan pemeliharaan materiil peralatan dengan klasifikasi sesuai tingkatannya mulai dari pembekalan tingkat “0” sampai dengan pembekalan tingkat “IV” dan mulai dari pemeliharaan tingkat “0” sampai dengan pemeliharaan tingkat “IV”. Selain kegiatan tersebut Ditpalad juga melaksanakan kegiatan pendukung dalam pembinaan meliputi : Inventory, Standarisasi, Katalogisasi, Sistem Informasi Pembinaan, Administrasi Perbendaharaan Materiil, Mobilisasi dan Demobilisasi serta Asistensi Teknik, tambahnya. Meningkatkan Kemampuan SDM. Menurut Brigjen Prasetyanto, setiap personel peralatan dituntut untuk memiliki kemampuan khusus dibidang teknik maupun mekanik. Untuk itu dalam mendukung tugasnya dilakukan pembinaan personel diantaranya dengan mengisi organisasi peralatan yang memiliki bakat dan kemampuan dasar bidang teknik baik Perwira, Bintara, maupun Tamtama. Pembinaan yang kedua adalah melalui pendidikan, baik pendidikan spesialisasi maupun www.tniad.mil.id
Juni_OK.indd 11
11
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
pembinaan pendidikan dan latihan, pembinaan kendaraan, pembinaan senjata dan optik, pembinaan munisi, dan pembinaan teknologi mekanik. Kedua adalah fungsi organik militer, dan ketiga fungsi organik pembinaan. Ketika ditanyakan tentang penyelenggaraan fungsi pembinaan yang dilakukan di lingkungan Korps Peralatan, Brigjen lulusan AKABRI tahun 1980 ini mengungkapkan bahwa penyelenggaraan fungsi pembinaan dilaksanakan dalam tiga kegiatan, yaitu pertama pembinaan kekuatan yang meliputi pembinaan struktur/organisasi, pembinaan personel, pembinaan materiil, dan pembinaan peranti lunak. Kedua; pembinaan kemampuan, yaitu pembinaan kemampuan pembekalan dan pembinaan kemampuan pemeliharaan. Ketiga; pembinaan gelar kekuatan, meliputi pembinaan gelar kekuatan peralatan terpusat dan pembinaan gelar kekuatan peralatan kewilayahan.
10/08/2012 13:45:21
BINCANG-BINCANG
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
pendidikan pengembangan. Ketiga melalui latihan yang diarahkan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan perorangan maupun satuan dalam mengaplikasikan penyelenggaraan bantuan peralatan yaitu latihan perorangan meliputi SJM, UTP/UTJ, latihan taktis dan latihan teknis perorangan dan latihan satuan meliputi latihan taktis dan teknis peralatan yang dilaksanakan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut. Keempat melalui penugasan. Bagi personel yang baru diarahkan pada penugasan di lapangan satuan-satuan peralatan agar dapat mengenal dan merasakan secara langsung hakekat kehidupan prajurit dan menerapkan
kepemimpinan lapangan bagi Perwira dan Bintara. Selanjutnya diadakan rotasi pada periode tertentu untuk memberikan kesempatan memperoleh pengalaman dan pengetahuan melalui penugasan tour of duty maupun tour of area, sedangkan khusus untuk Bintara dan Tamtama dilaksanakan pada batas-batas penugasan sesuai dengan kejuruannya, ungkapnya dengan penuh semangat. Selain itu, dalam meningkatkan kualitas SDM prajuritnya, Ditpalad bekerja sama dengan Unkris, dimana beberapa personel peralatan diberi kesempatan untuk mengambil kuliah SI maupun S2, dengan STTAD mengambil spesialisasi bidang teknik, bekerja sama dengan STTAL, dan melaksanakan kerjasama dengan instalasi/unit pemeliharaan sipil/swasta dalam melaksanakan pembinaan mekanik/montir ahli, tuturnya.
Ditpalad mengemban peran sebagai penanggung jawab kesiapan Alutsista yang digunakan satuan operasional TNI Angkatan Darat. Kontribusi Ditpalad dalam memelihara dan meningkatkan Alutsista TNI AD diantaranya : membuat Rekayasa suku cadang dengan kualitas yang sama dengan harga yang lebih murah. Contoh Regulator Box AMX 13 sebagai stabiliser pengapian, alat kontrol pengganti ECU transmisi pada Tank AMX 13, merepowering ulang beberapa materiil yang sudah rusak berat menjadi kendaraan yang siap opersional. Contohnya kendaraan PJD, melaksanakan pelayanan aktif ke satuan-satuan pengguna dengan cara aktif memberikan Asnik tentang pemeliharaan rutin dan diteksi kerusakan dini terhadap Alutsista lama yang masih operasional.
Repowering ulang materiil yang sudah rusak menjadi kendaraan yang siap operasional
12
Juni_OK.indd 12
PALAGAN 10/08/2012 13:45:21
Berkaitan dengan tertib administrasi agar dapat ditegakkan dengan baik, orang nomor satu di jajaran Peralatan Angkatan Darat ini mengungkapkan, guna mewujudkan tertib administrasi, Ditpalad melaksanakan penyusunan aturan/prosedur/buku petunjuk yang berkenaan dengan pelaksanaan tertib administrasi (Bujukmin, Bujuknik). Dengan adanya aturan/ prosedur/Buku Petunjuk diharapkan dapat dipedomani satuan/personel pelaksana kegiatan pembekalan/ pemeliharaan baik ditingkat pusat maupun tingkat daerah sehingga didapatkan pelaksanaan administrasi yang tertib dan seragam. Kedua, melaksanakan pengawasan dan pengendalian dengan memanfaatkan organisasi struktural yang sudah ada seperti Irditpalad (pengawas internal Maditpalad) dan Kasiwas (pengawas internal di Pal Kotama). Ketiga, membuat terobosan sistem pendataan materiil penggunaan Sisfomat guna pendataan materiil logistik berbasis IT sehingga dapat dimanfaatkan guna pengecekan distribusi dan penimbunan materiil peralatan. Keempat, memilih dan menempatkan personel terutama unsur pimpinan di satuan peralatan yang memiliki kompetensi dan integritas yang
tinggi sehingga akan mampu bertanggung jawab terhadap jalannya tertib administrasi, dan kelima, mengadakan Asnik terhadap satuansatuan pemakai tentang pelaksanaan Minmat di Satminkal, sehingga akan didapatkan data yang valid. Harapan. Pada bagian akhir perbincangan Dirpalad, Brigjen TNI Prasetyanto berharap agar seluruh Prajurit dan PNS Peralatan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan utama dalam melaksanakan pekerjaan untuk menjunjung tinggi kehormatan Prajurit Peralatan.
Alutsista yang terawat baik selalu siap operasional
www.tniad.mil.id Juni_OK.indd 13
13
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
Dirpalad memberikan asistensi teknik tentang pemeliharaan
Tingkatkan kebersamaan antara sesama prajurit dan PNS Peralatan guna mencapai soliditas satuan, tingkatkan profesionalisme Prajurit Peralatan dalam rangka mewujudkan kesiapan operasional materiil Peralatan di satuan, tingkatkan disiplin, patuhi tata tertib dan peraturan-peraturan yang ada serta kurangi pelanggaran-pelanggaran yang mengakibatkan kerugian materiil dan personel serta organisasi. Berbuat yang terbaik dalam setiap tugas yang diemban di lingkungan Korps Peralatan TNI AD berdasarkan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Panca Prasetya Korpri. Jangan merasa puas dengan bekerja biasa-biasa saja tapi bekerjalah yang kreatif, inovatif dan konsisten sesuai dengan aturan yang berlaku. Pertajam kemampuankemampuan teknik dan analisa teknis peralatan sebagai upaya untuk mempertahankan kualitas materiil peralatan TNI AD, dan bersikap jujur, terbuka dan berani dalam bertindak dan berbuat sesuai tuntutan tugas. (Red)
10/08/2012 13:45:22
INFO KOMANDO
KASAD :
“SYUKURI REZEKI YANG DIBERIKAN TUHAN KEPADA KITA”
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo memberikan pengarahan kepada prajurit di lingkungan Mabesad
Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, mengingatkan kepada segenap prajurit dan PNS Angkatan Darat khususnya yang berada di lingkungan Mabesad untuk senantiasa mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Kuasa kepada kita seberapapun jumlahnya. Tidak usah merasa iri hati dengan rezeki yang diperoleh orang lain, karena rezeki itu sudah diatur oleh Tuhan Yang Maha Esa, jalani hidup ini dengan penuh rasa syukur dan tanpa rasa iri hati. Penegasan ini disampaikan Kasad di depan para prajurit dan PNS di lingkungan Mabesad dalam acara pengarahan yang dilaksanakan usai upacara bendera pada hari Senin 23 April 2012. Hadir pada acara pengarahan tersebut adalah Wakasad Letnan Jenderal TNI Budiman dan para Asisten Kasad serta pejabat teras lainnya di lingkungan Mabesad. Dalam kesempatan itu, Kasad mengharapkan agar segenap prajurit TNI Angkatan Darat untuk senantiasa menjaga ketertiban baik di dalam 14
Juni_OK.indd 14
maupun diluar markas diantaranya adalah menjaga ketertiban lalulintas yaitu dengan tidak melanggar ramburambu yang ada. “Jadilah contoh yang baik dalam berlalulintas, sehingga dengan menaati segala rambu-rambu tersebut maka perjalanan kita akan berjalan lancar dan selamat ke tempat kita bekerja maupun ke tempat lain yang kita tuju”, ungkapnya. Namun sebaliknya apabila dalam perjalanan tersebut kita sudah melanggar aturan dan ramburambu lalulintas yang ada maka dikhawatirkan akan terjadi kecelakaan yang pada akhirnya akan merugikan diri kita dan keluarga. Disamping itu, pelanggaran terhadap ramburambu lalulintas juga akan membawa dampak yang kurang menguntungkan bagi kita baik pribadi maupun institusi TNI Angkatan Darat yaitu penilaian negatif dari masyarakat yang pada akhirnya ini akan merusak citra positif TNI Angkatan Darat. Beberapa hal lainnya yang perlu dipedomani dari inti pengarahan Kasad tersebut yakni :
1. Bagi setiap prajurit agar dapat mengatur sendiri kegiatan pembinaan fisik dengan membagi waktu yang ada agar kita tetap sehat dan bugar, sehingga dapat melaksanakan tugas dengan optimal. 2. Mematuhi semua aturan dan ketentuan yang berlaku di lingkungan TNI AD. 3. Jangan ikut-ikutan atau terlibat dalam kegiatan “Geng Motor” dan jauhi Narkoba. 4. Setiap apa yang dilakukan/ dikerjakan prajurit harus dapat dipertanggungjawabkan. 5. Setiap prajurit agar mencintai TNI AD. Pada bagian akhir pengarahannya, Kasad mengharapkan kepada segenap prajurit dan PNS TNI Angkatan Darat untuk selalu bersemangat dan penuh motivasi dalam mengemban berbagai penugasan maupun pekerjaan rutin di satuan. Sehingga dengan berbekal semangat dan niat yang ikhlas untuk bekerja maka apapun yang dikerjakan akan berhasil dengan baik. (Red)
PALAGAN 10/08/2012 13:45:23
KASAD MEMBUKA TMMD KE-88 TAHUN 2012 DI KABUPATEN SANGGAU
Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo memeriksa pasukan yang terlibat kegiatan TMMD
membantu meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah, disusun melalui sistem “Bottom-up Planning” sehingga dapat mewadahi aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah. Kasad berharap agar program TMMD selama dua puluh satu hari ini dapat berhasil dan berdaya guna, bagi peningkatan dan perbaikan kehidupan sosial masyarakat di daerah. Sesuai tema kegiatan pada TMMD ke-
88 kali : “Melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa, kita tingkatkan sinergitas kegiatan dan kerjasama antara TNI, Polri, Lembaga Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah dan Segenap Komponen Masyarakat untuk mewujudkan percepatan pembangunan di pedesaan menuju masyarakat yang damai dan sejahtera”. (Red)
Penyerahan perlengkapan untuk mendukung kegiatan TMMD
www.tniad.mil.id Juni_OK.indd 15
15
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo selaku Penanggung Jawab Operasional TMMD, membuka secara resmi TMMD ke-88 di Desa Semongan, Kec. Noyan, Kab. Sanggau, Kalbar (2/5). Pada pembukaan tersebut turut hadir Menteri Pertanian, Kepala BKKBN, Pangdam XII/ Tpr, Wagub Kalimantan Barat, Kapolda Kalimantan Barat, Aster Panglima TNI, Para Asisten Kasad, Kadispenad, Pejabat Pemerintah Daerah, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Organisasi Kemasyarakatan dan segenap masyarakat sekitar lokasi pelaksanaan pembukaan TMMD. Pada kesempatan itu, Kasad mengatakan bahwa program TMMD ini merupakan kerjasama lintas sektoral antara TNI, Polri, Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan Pemerintah Daerah serta komponen bangsa lainnya yang dilaksanakan secara terpadu dan berkesinambungan dalam upaya
10/08/2012 13:45:26
INFO KOMANDO
KASAD TERIMA KUNJUNGAN KEHORMATAN PEMERINTAH TENTARA DARAT DIRAJA BRUNEI
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo memberikan cinderamata kepada Pemerintah Tentara Darat di Raja Brunei BG Dato’ Hj Yussof Bin Hj Abdul Rahman
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo didampingi Aspam Kasad, Asops Kasad, Kadispenad, Paban V/ Hublu Spamad dan Athan RI BSB menerima Kunjungan Kehormatan dari Pemerintah Tentara Darat di Raja Brunei BG Dato’ Hj Yussof Bin Hj Abdul Rahman beserta Staf di Markas Besar Angkatan Darat. Sebelum melaksanakan Kunjungan Kehormatan kepada Kasad, BG Dato’ Hj Yussof Bin Hj Abdul Rahman diterima dengan Upacara Penghormatan Militer, dilanjutkan dengan perkenalan dengan pejabat teras TNI AD. Dalam kegiatan tersebut BG Dato’ Hj Yussof Bin Hj Abdul Rahman yang didampingi Istri beserta Staf menjadi tamu kehormatan Kasad dari tanggal 6 s.d. 9 Mei 2012, selain mengadakan 16
Juni_OK.indd 16
Kunjungan Kehormatan kepada Kasad, juga mengadakan kunjungan kehormatan kepada Panglima TNI dan melakukan kunjungan kehormatan kepada Menteri Pertahanan RI serta kunjungan ke PT. Pindad di Bandung.
Dalam kunjungannya ke Panglima TNI BG Dato’ Hj Yussof Bin Hj Abdul Rahman menerima penganugerahan tanda kehormatan Bintang Kartika Eka Paksi Utama dari Panglima TNI. (Red)
PALAGAN 10/08/2012 13:45:26
TNI AD JUARA LOMBA TEMBAK KAWASAN ASIA PASIFIK
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengungkapkan rasa bangga dan gembira bahwa kontingen petembak TNI AD mampu memenangkan Lomba Tembak AASAM (Australian Army Skill at Arms Meeting) tahun 2012 yang diikuti beberapa Angkatan Darat dari negara di kawasan Asia Pasifik dan keluar sebagai juara pertama. Hal ini diungkapkan Kasad ketika menerima kembali Tim Lomba TNI Angkatan Darat yang baru selesai melaksanakan Lombak Tembak AASAM Tahun 2012 di Markas Besar Angkatan Darat, Senin, (11/6). Lomba Tembak AASAM tahun ini diikuti oleh kontingen 16 negara Asia Pasifik, berlangsung di Combined Arms Training, Pucka Punyal Australia. Kontingen TNI
AD bejumlah 17 orang dibawah Komandan Kontingen Letkol Inf Surya Wibawa, Danyonif 323/ Raider. TNI AD berhasil memperoleh 28 medali emas, 12 perak dan 8 perunggu, keluar sebagai juara pertama dan menjadi petembak tim Internasional terbaik. Kasad mengatakan, keberhasilan yang telah diraih merupakan bukti dari komitmen dan kesungguhan para Tim Petembak yang telah melaksanakan rasa tanggung jawabnya sebagai prajurit yang selalu ingin mempersembahkan karyakarya terbaiknya demi kejayaan TNI Angkatan Darat. Kasad juga mengingatkan, keberhasilan dan kesuksesan yang telah dicapai, tidak membuat anggota menjadi sombong dan lupa diri, namun maknailah keberhasilan ini
dengan menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan dan pendorong semangat untuk berlatih lebih baik, lebih keras dan lebih disiplin, sehingga prestasi membanggakan ini dapat dipertahankan dan lebih meningkat pada masa yang akan datang. Kasad juga merasa yakin dan percaya, dengan tetap menjaga dan memelihara semangat maka niscaya Tim Petembak Angkatan Darat akan dapat meneruskan tradisi juara dan mengukir prestasi terbaik di berbagai event lomba di masa mendatang. “Jangan pernah cepat berpuas diri dengan apa yang dicapai saat ini, tapi teruslah berlatih guna meraih keberhasilan-keberhasilan selanjutnya sebagai cerminan prajurit pejuang yang profesional dan pantang menyerah“, kata Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo. (Red) www.tniad.mil.id
Juni_OK.indd 17
17
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo memberikan ucapan selamat kepada salah satu kontingen AASAM yang berprestasi
10/08/2012 13:45:27
PROFIL SATUAN
Mengenal lebih dekat
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
“PERHUBUNGAN KODAM ISKANDAR MUDA” Sejarah singkat Hubdam IM. Pada masa Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tepatnya tanggal 27 Agustus 1945, organisasi Angkatan Pemuda Indonesia (API) termasuk didalamnya Perhubungan API telah diresmikan, tidak berapa lama API diubah namanya menjadi Tentara Keselamatan Rakyat (TKR). Beberapa anggota TKR yang diperkirakan memiliki pengetahuan perhubungan dihimpun dalam satu kelompok yang dinamakan seksi PHB TKR Kutaraja (sebagai cikal bakal Komlekdam-I/IM). Namun, tahun 1946 terjadi perubahan PHB TKR Kutaraja menjadi PHB TRI. Berbagai jenis radio yang diperoleh baik dari sitaan maupun selundupan dirakit menjadi perangkat radio yang dapat digunakan. Dengan dibentuknya Komando Daerah Militer Aceh (KDMA) pada tahun 1956, kemudian dilengkapi dengan dinas jawatan diantaranya adalah Perwira Perhubungan Komando Daerah Militer Aceh disingkat PHB KDMA. Pada tahun 1958 seiring dengan organisasi TNI AD yang mengalami perubahan, 18
Juni_OK.indd 18
yaitu teritorium dihapuskan dan diganti dengan Komando Daerah Militer (KODAM), sehingga sebutan Komando Daerah Militer Aceh (KDMA) berubah menjadi Komando Daerah Militer-I/Iskandar Muda (KODAM-I/IM) diikuti dengan terbentuknya Hubdam-I/IM. Pada tahun 1961 Hubdam-I/ IM mendapat tambahan personel dari bekas anggota DI/TII yang menyerahkan diri dan mendapat amnesti dari Presiden, kemudian mereka diberikan pendidikan pengetahuan perhubungan selama 6 bulan yang diselenggarakan di Markas Hubdam-I/IM. Berdasarkan Keputusan Kasad Nomor : Kep-46/VII/1979 tanggal 9 September 1979, Pangdam-I/IM mengeluarkan Keputusan Nomor: Kep-72/VIII/1980 tanggal 8 Agustus 1980 tentang perubahan sebutan Hubdam-I/IM menjadi Komlekdam-I/ IM. Namun, pada tahun 1985 kembali terjadi perubahan organisasi, sesuai dengan Surat Perintah Pangdam I/ IM Nomor Sprin/225/II/1985 tanggal 28 Februari 1985, Komlekdam I/IM
berubah status menjadi Komlekdam I/BB terhitung mulai tanggal 1 April 1985. Pelaksanaan alih status Kolekdam I/IM menjadi Sub Hubdam I/BB diselenggarakan pada tanggal 25 April 1985, yaitu setelah pelaporan Ka Komlekdam I/IM bersama staf kepada Pangdam I/IM. Berdasarkan Skep Kasad Nomor : Skep/01/I/2002 tanggal 29 Januari 2002 tentang pembentukan Kodam IM, termasuk di dalamnya pembentukan Hubdam IM yang personel dan materielnya berasal dari Hubyah Rem-011/Lilawangsa dan Hubyah Rem-012/Teuku Umar maka Hubdam-I/BB sejak diberlakukannya Skep Kasad diatas hanya meliputi 4 Satuan Hubyah yaitu : 1) Hubyah Rem-022/Pantai Timur di Pematang Siantar 2) Hubyah Rem-023/Kawal Samudera di Sibolga 3) Hubyah Rem-031/Wira Bima di Pekan Baru 4) Hubyah Rem-032/Wira Braja di Padang Pada pertengahan tahun 2003 Markas Hubdam IM mulai dibangun, sehingga Kahubdam IM
PALAGAN 10/08/2012 13:45:28
Gempa Bumi dan Tsunami. Suatu sejarah yang tidak dapat dilupakan adalah peristiwa pada tanggal 26 Desember 2004, bumi Serambi Mekah diguncang gempa
Kegiatan latihan prajurit Hubdam IM
berkekuatan hingga 8,9 Skala Richter dan menimbulkan gelombang tsunami, sehingga menyapu hampir seluruh benda dan manusia yang dilewatinya dan mengakibatkan kerusakan yang sangat parah di sebagian besar wilayah Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Dalam kondisi darurat seperti itu, berbagai alat komunikasi lumpuh, sehingga koordinasi bantuan dan evakuasi mengalami kesulitan. Hubdam IM menggelar komunikasi radio AM/HF SSB dibeberapa posko penanggulangan bencana dan pengaktifan kembali sarana SSB yang masih berfungsi di beberapa satuan yang tidak terkena bencana secara langsung. Kahubdam IM memerintahkan personel Hubdam IM untuk mendukung pelaksanaan gelar komunikasi ke seluruh wilayah Aceh. Dengan sarana komunikasi radio AMSSB yang masih berfungsi di wilayah Aceh saat itu, maka kondisi wilayah masih dapat dipantau perkembangannya, termasuk Wilayah Korem 012/TU yang berkedudukan di Meulaboh, Aceh Barat. Sehingga pada saat itu melalui sarana komunikasi radio AMSSB Yaesu 600 untuk di wilayah Meulaboh tepatnya di Kodim 0105/Abar dapat berkomunikasi dengan Banda Aceh tepatnya di Mahubdam IM yang juga menggunakan radio SSB Yaesu 600 dapat berjalan lancar termasuk
dengan radio AMSSB yang berada di Bandara Polonia Medan. Pendirian Posko Satkorlak. Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan beberapa staf Kementerian yang berada di Bandara Polonia Medan dapat berkomunikasi secara langsung dengan Danrem 012/ TU dengan mengunakan radio SSB Yaesu 600. Untuk memperlancar komunikasi kemudian didirikan Posko Satkorlak yang berkedudukan di Ki-C Yonif 112/DJ yang sekarang menjadi Ki–C 116/GS di Desa Lapang, Kec. Johan Pahlawan, Kab. Abar. Dengan menggunakan radio SSB Vertex S-600 Presiden RI dapat berkomunikasi langsung dengan korban tsunami yang ada di Posko Bencana Alam. Seiring dengan banyaknya tugas kedepan didalam mendukung tugas pokok Kodam IM, Hubdam IM saat ini gencar melaksanakan pembinaan satuan secara merata diberbagai aspek pembinaan. Hal ini terwujud dengan berhasilnya Hubdam IM mempertahankan gelar Juara Lomba Binsat Kecabangan Perhubungan TA. 2012 yang terdiri dari materi Gelar Komunikasi, Konbekharstal, Pernika dan Foto Film Militer serta Kesegaran Jasmani. Keberhasilan ini diperoleh dengan usaha yang keras dengan melewati pentahapan latihan, Sehingga Hubdam IM berhasil merebut kembali dan membawa Piala Lomba Hubad yang sebelumnya diraih juga pada Lomba Binsat Kecabangan Perhubungan TA. 2011. Namun, keberhasilan ini tidak semata-mata hanya kemenangan sesaat saja, tetapi www.tniad.mil.id
Juni_OK.indd 19
19
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
dan prajurit pada saat itu mulai bisa menata kembali pangkalannya. Motivasi kerja personel pun lambat laun bertambah baik karena dapat memberikan rasa nyaman dan aman dalam pelaksanaan tugas di markas Hubdam IM yang baru. Pada tahun 2002 sampai dengan tahun 2005 dahulu tugas Hubdam IM penuh dengan masa-masa sulit, karena waktu itu diwilayah propinsi NAD sedang terjadi konflik antara GAM dan TNI. Kemudian pada akhir pasca MoU damai antara RI dan GAM setelah konflik selama tiga dasawarsa merupakan waktu yang tepat memulai babak baru dengan melakukan pembenahan melalui pembinaan satuan meliputi organik militer maupun fungsi teknis perhubungan, dan ketika itu peluang untuk mendapatkan Alkom baik Alkom alih aset dari Satgaskomlek Koopslihkam maupun Alkom yang baru baik pengadaan BRR maupun pengadaan pusat seperti Senhub mobil, Senkom Fixed, Alkom Simulcast yang semua itu adalah sarana komunikasi yang cukup modern dimasa sekarang. Hal ini sebagai upaya dalam rangka menunjang tugas pokok Kodam IM.
10/08/2012 13:45:29
PROFIL SATUAN
senantiasa akan diwujudkan dalam mengemban tugas pokok sebagai Badan Pelaksana Kodam IM untuk menciptakan kesiapan prajurit yang tangguh serta siap fisik dan jasmani. Lambang Satuan. Perhubungan Kodam IM sebagai pembina utama tingkat daerah yang melaksanakan tradisi korps maupun penggunaan lambang satuan tetap menginduk kepada pembina utama tingkat pusat yaitu Dithubad.
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
Prajurit Hubdam IM menyampaikan informasi menggunakan Alkom SSB
Pataka Hubad adalah Kapota Yudha dimana Kapota adalah Merpati, Yudha adalah Perang. Kapota Yudha berarti Merpati Perang. Arti/makna sesanti pada Pataka Hubad “CIGHRA APTA NIRBHAYA”. Cighra - cepat, Apta - tepat, Nirbhaya - aman. Sesanti Hubad “CIGHRA APTA NIRBHAYA” . a. Cighra. Cepat, sigap, lincah, cekatan/terampil. Cighra saja tanpa unsur-unsur yang lain akan dapat berarti tergesa-gesa, gegabah, sembrono, asal saja, membabi buta. b. Apta. Tepat, teliti, cermat, imbang, selaras pada tempatnya. c. Nirbhaya. Aman tidak terganggu, terjamin pasti, tidak merugikan, terpercaya, mengingat dan memperhitungkan segala konsekuensi. Penugasan Satuan. Sejak berdirinya satuan ini, Perhubungan Kodam Iskandar Muda telah melaksanakan berbagai 20
Juni_OK.indd 20
penugasan di Indonesia antara lain operasi penumpasan pemberontakan DI/TII tahun 1959/ 1960 di wilayah Aceh, operasi penumpasan PRRI di Sumatera Tengah tergabung didalam Batalyon 136, terlibat langsung dalam latihan semasa timbul konfrontasi dengan Malaysia yang diberi sandi Operasi Singgalang-I dan SinggalangII, operasi penumpasan G 30S/PKI di wilayah Aceh, operasi penumpasan gerombolan pengacau liar Hasan Tiro (GPLHT) pada tahun 1977, operasi Timor-Timur yang tergabung didalam Yonif 113/BS pada Bulan September 1984 termasuk didalamnya personel Komlekdam-I/IM sebagai perkuatan personel maupun materiil. Selain itu, pada tahun 2003 Kahubdam IM Kolonel Chb Wegig Poertjahjo pada saat itu ditunjuk sebagai Askomlek penguasa Darurat Militer Daerah, operasi tanggap darurat dalam rangka penanggulangan bencana alam gempa dan tsunami, dukungan penugasan dalam rangka pelaksanaan tugas Pam VVIP, dan operasi teritorial dalam rangka mendukung kesiapan Alkom bagi Satuan Jajaran Kodam IM yang melaksanakan tugas operasi militer selain perang lainnya melalui pelaksanaan Satgas Opster dan Ops Intelijen Taktis yang tergabung dalam
Satgas Damai-02 yang dilaksanakan sepanjang tahun 2006 sampai dengan tahun 2007. Prestasi Satuan. Adapun prestasi yang telah diraih satuan ini antara lain Juara III Lomba Hubad tahun 2007, Juara I Lomba Hubad tahun 2010, dan pada tahun 2011, dibawah kepemimpinan Kolonel Chb Muhammad Muhson, satuan ini kembali mempertahankan gelar Juara I pada Lomba Binsat antar Kotama dengan materi Gelar komunikasi, Konbekharstal serta Pernika dan Foto film militer. Tak hanya mahir dalam bidangnya, Perhubungan Kodam IM pun mampu melahirkan prajurit yang berprestasi dibidang olahraga yaitu berhasil menjadi Juara III pada lomba gerak jalan tahun 2008, Juara II sepak bola Liga Kodam tahun 2008, Juara I Lomba Poco-poco dalam rangka HUT Ke-60 Persit KCK, serta masih banyak lagi prestasi yang diukir oleh satuan ini. Selain itu, Perhubungan Kodam IM mencetak atlet berbakat dibidang olahraga tinju atas nama Serda Andika Wijaya atas prestasinya memeroleh Medali Emas Kejurda Banda Aceh pada tahun 2011 dan meraih medali perak tinju kelas bulu Pra PON XVIII tahun 2012 di NTB beberapa waktu lalu. (Red)
PALAGAN 10/08/2012 13:45:29
Serma Sucipto :
CIPTAKAN BIBIT PADI UNGGUL UNTUK MEMBANTU KESEJAHTERAAN PETANI
Serma Sucipto bersama para petani berupaya meningkatkan produksi pertanian
Sepertinya sudah menjadi jalan hidup Sersan Mayor Sucipto untuk tidak jauh-jauh dengan padi dan beras. Selain dia mengerjakan profesinya sebagai tentara, dia juga melaksanakan tugasnya dalam rangka pelestarian salah satu kekayaan hayati kita, yaitu benih padi. Dalam mengawali karier militernya, dia mengambil kelas makanan pada waktu mengikuti pendidikan di Pusdik Perbekalan dan Angkutan Cimahi, Jawa Barat. “Saya memang bercita-cita menjadi tentara sejak kecil, karena dilihatnya gagah sekali pada waktu itu apalagi jika dilengkapi dengan atribut militer”, ujarnya menceritakan awal kariernya di militer. Diawali dari kelas makanan itulah, dia mulai berurusan dengan pangan yang salah satu jenisnya adalah beras. Akan tetapi, saat itu ia tidak terlalu memedulikannya. Namun lain halnya ketika ia mendapat pekerjaan di bagian dapur Satuan Pengaman dan Pengawal (Satpamwal), Detasemen Markas, Markas Besar TNI, sehingga ia harus berurusan dengan padi. Disaat itu pulalah, bapaknya yang bernama Mardi datang dari kampung
ke rumahnya dengan membawa benih padi sambil mengatakan kalau dirinya sudah cukup untuk berupaya dalam mengembangkan benih padi serta meneruskan usaha bapaknya yang telah dilakukan hingga tahun 2006. Baginya yang berasal dari komunitas “Samin” di Jawa Tengah, permintaan bapaknya itu harus dilaksanakan, karena menurut pandangannya pekerjaan petani itu adalah lahan mereka, sehingga walaupun mereka jauh berada dari tempat asalnya mereka tetap bisa memanfaatkan peluang tersebut untuk menggarapnya sambil ia mengingat masa kecilnya yang kurang bahagia, karena disaat teman-temannya sedang sekolah dan bermain riang gembira, dia malah mendapat pelatihan tentang penanaman padi dari bapaknya yang juga seorang Dalang. Keterampilan yang secara tidak langsung diajarkan bapaknya pada masa kecil kembali diingatnya dan dipraktekkan kembali dengan mencoba menanam padi di lahan sekitar Mabes TNI, Cilangkap sejak tahun 2007. Dari hasil pertanian tersebut, kebutuhan keluarganya
belum dapat dikatakan mencukupi, sehingga timbullah suatu keinginan dalam dirinya untuk meningkatkan hasil pertanian tersebut agar dapat mencukupi kebutuhan keluarga juga kebutuhan petani lainnya. Dari situlah pemuda 35 tahun ini mulai mengembangkan daya pemikirannya yang dilandasi nilai-nilai budaya / tradisi Jawa dalam bidang pertanian serta mendapat masukan dari ahliahli pertanian untuk mengembangkan padi secara pola tanam yang lebih profesional. Sekaligus mencari temuan-temuan padi unggul dengan cara menggabungkan beberapa varietas padi untuk disilangkan atau dikawinkan. Dan ternyata dengan perkawinan silang tersebut, setelah diambil padi yang terbaik untuk ditanam kembali yang akan dijadikan sebagai varietas padi unggulan berhasil serta menguntungkan dirinya”, ujarnya seraya mendapat dukungan dari atasannya seperti Letkol Arm Iwan Bambang S, S.IP, Letkol Inf Deki Patinaya, Letkol Inf Suranto, Mayor Cpm Indra jaya dan juga Komandan Detasemen Markas Mabes TNI Kolonel Inf IGB Herry Atmika. Mereka menyatakan langkah Sucipto bisa mendekatkan TNI dengan masyarakat khususnya petani, karena sekarang sudah ada 19 kelompok tani di sejumlah daerah yang menanam benih padi hasil ciptaan Sucipto. Bahkan, beberapa waktu yang lalu Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, SE melakukan panen perdana padi kreasi Serma Sucipto di Cariu. Dari hasil itulah, Serma Sucipto dapat mengembangkan cipta karyanya untuk membantu petani. Dia mengatakan, setelah mendapat benih padi dari bapaknya, ia menanam padi itu pada waktu luang di sekitar Mabes TNI, Cilangkap. “Awalnya tidak luas, ± 3.000 – 4.000 m2”, kata Bintara Urusan Administrasi Logistik yang juga bertugas sebagai pengawas dapur di Satpamwal Denma Mabes TNI. Bermula dari lahan tersebut, www.tniad.mil.id
Juni_OK.indd 21
21
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
KISAH PRAJURIT
10/08/2012 13:45:29
KISAH PRAJURIT
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
Membangun kebersamaan dengan kelompok tani
Serma Sucipto dibantu oleh anggota Detasemen Markas (Denma) Mabes TNI lainnya dan masyarakat yang bergerak di bidang pertanian tergerak hatinya untuk membentuk sebuah paguyuban yang dinamakan Penyayang Alam Umat Semesta (PAUS) untuk melakukan suatu penelitian dan pengembangan padi unggul serta pupuk organik. “Kegiatan penelitian dan pengembangan padi unggulan ini tidak berhenti sampai disini saja, karena masih ada beberapa varietas padi unggul dan pupuk/obat padi (organik) menuju proses penyempurnaan dengan menggunakan perlengkapan dan peralatan tradisional (manual),” menurut bapak 2 orang anak ini. Dengan adanya penelitian dan pengembangan ini, maka terciptalah varietas padi unggul yang dinamakan Siliwangi Parikesit Dewi Sri Agung (SPDSA) dan pupuk cair organik Maradewi melalui pola tanam semi SRI (System Rice Intensification) dengan bahan dari tumbuh-tumbuhan berupa tanaman umbi-umbian dan rempah-rempah yang langsung ditemukan Sucipto dan adiknya Dewi Dede Maryani pada tahun 2009 silam. Benih padi hasil ciptaannya yang juga biasa dikenal dengan benih padi Sri Agung telah memiliki bulir sekitar 400 - 500 bulir per tangkai. Jumlah ini tergolong tinggi, karena biasanya yang ada hanya ± 200 bulir. Dalam hitungan petani, varietas padi yang ada bisa menghasilkan 4 – 5 ton untuk 1 hektar lahan. Akan tetapi, 22
Juni_OK.indd 22
petani yang menggunakan benih padi ini memperkirakan hasilnya akan di atas rata-rata, atau bahkan ada yang memperkirakan di atas 8 ton per hektar. Ditambah pula dengan hasil laboratorium balai penelitian dan pengembangan pertanian, padi Serma Sucipto ini lebih unggul 1,5 – 2 kali lipat dari padi biasa, serta terdapat berbagai macam kandungan vitamin seperti vitamin A, B, E, Inositol, Omega 3, Omega 6, dan Omega 9. “Saya yakin padi ini memang padi hebat, karena hasilnya pun sangat besar”, kata Kosim, petani di desa Tegal Panjang, Cariu. Demikian juga dengan Sairih, petani lainnya, menceritakan kehebatan padi buatan pemuda beristri Jumiati ini, karena padinya memiliki batang yang kuat dan tak roboh diterpa angin meski tingginya di atas tanaman padi ratarata. Pemuda kelahiran Blora ini semakin semangat, karena banyak pihak yang mendukung upayanya. Tak ketinggalan, dukunganpun didapat dari lembaga bentukannya bersama sejumlah anggota Denma Mabes TNI lainnya dan masyarakat sekitar khususnya kelompok tani Tegal Panjang yaitu PAUS yang berupaya untuk melestarikan sumber kekayaan hayati itu. Bahkan, mantan Kepala Staf Umum TNI Letjen (Purn) Soeyono yang saat ini juga menekuni minat di pertanian bersedia untuk menjadi pelindung 22 Poktan desa Tegal Panjang dan dan 20 Poktan desa Babakan Jati yang telah mengelola sekitar 17 hektar lahan sawah yang
merupakan sawah tadah hujan serta juga mendukung upaya bapak 2 anak ini dalam mengembangkan hasil kreasinya. Namun, langkah pemuda yang memiliki hobi menanam jagung, cabe, tomat, dan juga sayur-sayuran ini masih harus diuji untuk mendapat pengesahan dari Kementerian Pertanian sebagai benih yang bisa dipasarkan dan juga disebarkan ke petani secara luas. Sambil berjalannya proses sertifikasi atau hak pematenan sesuai prosedur yang berlaku yaitu uji multi lahan, apabila padi yang telah menjadi bibit unggul ini mendapat pengakuan dari Presiden DR. Susilo Bambang Yudhoyono, “Presiden sendiri yang mungkin berkenan untuk memberikan nama varietas padi ini lebih lanjut”, ungkap Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono ketika melakukan panen padi hasil ciptaan Serma Sucipto beberapa waktu yang lalu. Panglima TNI pun, menyambut dengan baik upaya yang telah dilakukan oleh Serma Sucipto dan kelompok tani ini dalam rangka turut serta mengatasi permasalahan pangan nasional. Kebijakan ketahanan pangan menjadi isu sentral dalam pembangunan serta merupakan fokus utama dalam perkembangan pertanian, karena pemenuhan kebutuhan pangan merupakan hal mendasar bagi umat manusia untuk dapat mempertahankan hidupnya. Upaya inilah yang akan menjadi perbincangan menarik kalau dilihat dari kerangka kemungkinan ancaman krisis pangan pada masa mendatang. Karena bukan hanya para petani dan pemerintah saja yang berupaya untuk mengantisipasi kemungkinan krisis pangan itu melainkan juga tanggung jawab semua pihak. Termasuk TNI pun bisa berperan di dalamnya. Salah satunya adalah karya dari Bintara Urusan Administrasi Logistik Satpamwal Denma Mabes TNI ini yang turut berjuang dalam menyejahterakan masyarakat khususnya para petani lewat bibit padi unggul Siliwangi Parikesit Dewi Sri Agung (SPDSA) dan pupuk cair organik Maradewi. Memang layak hasil karya Serma Sucipto, kita apresiasi. Selamat pak !!! (Red)
PALAGAN 10/08/2012 13:45:29
PRAJURIT PRESTASI
SERTU ADE KUSNADI :
PERANCANG MOBIL RANTIS TNI DARI KOPASSUS
Mobil besar dengan balutan cat doreng tersebut memang kendaraan khusus tentara atau yang kita kenal dengan sebutan kendaraan taktis (Rantis). Tapi, siapa sangka jika desainer mobil tersebut merupakan salah seorang prajurit Bintara dari Kopassus Cijantung, Jakarta. Dialah Sertu Ade Kusnadi, pria kelahiran 12 Desember inilah yang merancang rantis ini secara keseluruhan mulai dari desain, estimasi penggunaan bahan, perhitungan aerodinamika, sistem persenjataan, hingga pembuatannya. Tidak banyak prajurit TNI yang memiliki kemampuan seperti Sertu Ade Kusnadi. Ade membuktikan bahwa seorang Bintara juga bisa membuat karya fenomenal di luar medan perang. Berbekal dari keahliannya membongkar pasang mesin kendaraan, jebolan STM di Sumedang itu pun kini dipercaya membuat kendaraan taktis yang akan digunakan seluruh TNI. Bahkan, senjata-senjata TNI pun tak luput dari pengamatan dan pembelajaran Ade. Begitu dalam ilmu yang diperoleh dari proses belajar senjata dari sang kakak yang notabene juga seorang tentara, hingga pada tahun 2006 Ade mengikuti
lomba Karya Cipta Teknologi tingkat TNI dan mengantarkannya meraih Juara II dengan karya desain senjata serbu SS-1 yang diproduksi PT. Pindad. Senjata SS-1 tipe bullpup merupakan konfigurasi senjata api, di mana magasen terletak di belakang pelatuk. Tak hanya senjata dan rantis saja yang telah Ia ciptakan, Ade bersama dengan timnya berhasil menciptakan terobosan-terobosan unik. Diantaranya, membuat peluncur roket multikaliber dan memodifikasi SS-2 ke bullpup. Pada 2009 Ade meraih juara pertama Lomba Karya Cipta Teknologi TNI. Kala itu dia menciptakan pistol mitraliur yang kemampuannya selevel mitraliur UZI buatan Israel. Tahun berikutnya dia mempertahankan prestasi itu dengan karya senapan serbu multikaliber. Sejak itu, nama Ade pun dikenal sebagai desainer peralatan senjata TNI. Setahun kemudian, bapak dua anak itu mendapat tugas di Dislitbangad, Lembang. “Saya mendapat kepercayaan membuat desain program penelitian submaterial utama yang membawahi senjata dan kendaraan,” tuturnya. Rantis tersebut merupakan prototipe pertama dan akan
disempurnakan pada prototipe kedua yang saat ini masih dalam proses pengerjaannya. Jika lolos uji, kendaraan ciptaannya tersebut akan diproduksi secara massal. Prototipe rantis karya prajurit bintara itu pun menarik perhatian Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono yang meminta untuk terus disempurnakan. Pimpinan TNI pun berharap rantis tersebut memenuhi standard kelayakan, sehingga bisa diproduksi massal untuk keperluan TNI. Prototipe kendaraan yang sempat diberi nama Garda 4x4 itu pernah dipamerkan pada pembukaan Rapim TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Januari lalu. Selain Panglima TNI, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro pun memberikan acungan jempol atas kreativitas Ade dan timnya yang tergabung dalam Tim Working TNI. Rantis buatan Ade cs terlihat cukup mentereng. Sebab, beberapa www.tniad.mil.id
Juni_OK.indd 23
23
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
Beberapa Alutsista hasil rancangan Sertu Ade Kusnadi
10/08/2012 13:45:30
KISAH PRAJURIT
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono saat mengecek Rantis TNI rancangan Sertu Ade Kusnadi
komponen suspensi dan mesinnya menggunakan merek-merek berkelas. Bagian kaki-kakinya memakai suspensi Hummer, sedangkan mesinnya menggunakan Land Cruiser 4,2 L Turbocharger 4.000 cc yang didatangkan oleh PT. Auto Car. Kendati begitu, hampir 70 persen mesin dan bodi kendaraan berasal dari dalam negeri, seperti baja rangka dan bodinya menggunakan baja produksi PT. Krakatau Steel. Lalu, transmisinya diproduksi PT. Petrodrill, sedangkan ban menggunakan Gajah Tunggal. Sementara itu, desain interior jok mobil dirancang oleh PT. Pilar Mas Kursindo, karet dan packing dibuat PT. Indo Pulley Perkasa, serta rancangan sistem aplikasinya diproduksi PT. Alam Indomesin Utama. “Prototipe ini kira-kira menghabiskan dana Rp 1,5 miliar”, imbuhnya. Kepada tim redaksi Majalah Palagan, Ade menceritakan awal mula Ia membuat kendaraan taktis TNI ini. Ade pun memang tidak tiba-tiba dipercaya membuat rantis. Pada tahun 2010, Ia menawarkan pada rancangan kendaraan taktis buatannya kepada Dislitbangad dan Dewan Ristek Nasional, namun karena beberapa hal pimpinan masih meragukan kemampuan Ade dibidang rantis. Diantaranya Ade bukanlah 24
Juni_OK.indd 24
seorang sarjana dan belum memiliki pengalaman yang cukup. Ia pun tidak berkecil hati atas cibiran tersebut. “Pertimbangan saya merancang rantis tidak lain demi meningkatkan harga diri bangsa. Karena sampai saat ini, TNI masih banyak menggunakan kendaraan yang belum memenuhi standard militer dimana banyak sekali hambatan yang dihadapi apabila menggunakan kendaraan spek sivil”, ujar suami Wartini Anggraena ini. “Dalam perancangan saya tidak punya instruktur, tetapi dalam proyek rantis TNI saya hanya menerjemahkan konsep desain menjadi sebuah logika yang bisa dipertanggungjawabkan secara teknis dari Kolonel Kav Rihananto sebagai atasan langsung saya dalam tugas BP. Tetapi, saya belajar menggambar dengan software diantaranya dari Ir. Suhartoyo dari PT. Amadani, Bapak Edi Gibon dan Bapak Sena Maulana ST dari PT. Pindad, serta sikap kerja dan pentahapan pekerjaan, saya belajar dari Prof. DR. Ir. Hasan Subekti dari PT. DI”, kata Ade dengan penuh semangat. Berbekal modal pribadi dan pengetahuan yang Ia dapatkan dari berbagai pihak, Ade pun mengajukan pinjaman BRI sebesar Rp 50 juta, selain itu motor Honda Tiger 2000
dan mobil Carry 1000 cc miliknya pun tak luput Ia jual hingga akhirnya terkumpul dana sebanyak Rp 89 juta demi mewujudkan niatnya dalam membuat rantis setipe hummer untuk menunjang tugas pokoknya seharihari. Ade pun menamai rantisnya dengan sebutan “Rantis Bintara”. Sebagai bukti ketangguhan “Rantis Bintara” tersebut, Ade menunjukkan bekas sobekan di pintu mobil akibat mobilnya terguling di jurang beberapa waktu lalu. Melihat kehebatan Ade yang berhasil membuat mobil rantis, kesatuannya memberikan hadiah khusus. Yakni, berupa surat-surat resmi untuk kendaraan “Rantis Bintara” dengan pelat nomor khusus TNI Angkatan Darat. Dengan begitu, Ade bisa membawa mobil itu keluar dari kompleks kesatuan Kopassus, Cijantung. Atas berbagai prestasi tersebut, TNI Angkatan Darat tidak segan-segan memberikan penghargaan kepada Ade. Bahkan, Wakasad Letjen TNI Budiman pernah menawari Ade menempuh pendidikan S-1 di kampus mana pun yang dia mau. Tetapi, atas pertimbangan beberapa pimpinannya, Ade akhirnya mendapat hadiah untuk mengikuti pendidikan di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat tanpa menjalani tes. Diakhir perbincangannya dengan redaksi Majalah Palagan, Ade berharap kepada Pimpinan TNI dan khususnya TNI Angkatan Darat agar diadakan pendataan di setiap kesatuan mengenai prajurit yang memiliki karakter dan memiliki keahlian dibidang teknologi. “Saya hanyalah salah satunya. Saya yakin sangat banyak prajurit kreatif lainnya yang tersebar di berbagai satuan kemudian diadakan pertemuan, sehingga kami saling mengenal dan berkumpul untuk membuat sebuah pemikiran baru demi kemajuan teknologi pertahanan”, kata Ade seraya menutup perbincangan. (Red) Teruslah berkreasi prestasimu, Ade!!!
dan
ukir
PALAGAN 10/08/2012 13:45:31
LINTAS SATUAN
Tim Ekspedisi Khatulistiwa 2012 Sub Korwil 08/HST
TEMUKAN KERAMIK KUNO DI PEMUKIMAN WARGA
Antusiasme masyarakat dalam memeriksakan kesehatannya
Barabai. Tim Ekspedisi Khatulistiwa 2012 Sub Korwil 08/ HST temukan keramik kuno di rumah warga Dusun Pinai Kecamatan Paramasanatas Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Minggu (3/6), pukul 09.00 WITA. Penemuan benda-benda sejarah di Dusun Pinai bermula dari informasi salah satu warga setempat kepada Tim Penjelajah dan Peneliti yang dipimpin oleh Kapten Mar Tantahara ketika sedang melaksanakan penjelajahan dan penelitian di Kawasan Pegunungan Maratus, dari Kecamatan Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan sejak Selasa (12/5) sampai dengan Selasa (5/6). Dari Informasi Bapak Sadikin (30) warga Dusun Pinai, keramik kuno tersebut ditemukan di sekitar tepi Sungai Riam Kiwa pada tahun
2008 lalu. “Keramik-keramik tersebut ditemukan oleh Bapak Sadikin (30) bersama kawan-kawannya tahun 2008 di tepi Sungai Riam Kiwa pada koordinat 02o54’58” LS, 115o31’20” BT”, kata Kapten Mar Tantahara. “Belum dapat diketahui secara pasti umur dan asalnya, namun dari beberapa keramik yang ada bermotifkan tulisan China. Keramik yang ditemukan sebanyak 14 macam, terdiri dari empat piring keramik, enam mangkuk keramik, tiga gamelan kuningan dan satu tatakan kuningan”, tambah Kapten Mar Tantahara. “Sadikin menuturkan penemuan benda-benda kuno ini ketika sedang melaksanakan penggalian untuk pendulangan emas. Keramik yang ditemukan tersimpan dalam satu gentong yang atasnya ditutup dengan gamelan pada kedalaman
sekitar 2 meter, sebelumnya pernah ada yang datang dari Kota Banjar untuk membeli, namun ditolak olehnya”, ujar Kapten Mar Tantahara menirukan. Sementara di Poskotis Ekspedisi Khatulistiwa 2012, Wadan Sub Korwil 08/HST Mayor Inf Ardian Triwasana mengatakan “Penemuan keramik kuno di Dusun Pinai merupakan temuan yang perlu ditindak lanjuti, kami berharap dengan ditemukannya benda-benda sejarah ini, dinas-dinas terkait, baik tingkat provinsi maupun kabupaten, bahkan nasional dapat meneliti tentang temuan ini”. Saat ini, keberadaan keramik-keramik kuno tersebut, tersimpan di rumah Sadikin, Dusun Pinai Kecamatan Paramasanatas Kabupaten Banjar. (Red) www.tniad.mil.id
Juni_OK.indd 25
25
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
Beberapa motif keramik yang ditemukan warga
10/08/2012 13:45:31
LINTAS SATUAN
AKADEMI MILITER
Foto istimewa
GELAR LATIHAN PRAMUKA YUDHA 2012
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
Gelar perlengkapan siswa Akmil saat latihan
Akademi Militer sebagai badan pelaksana pusat TNI AD yang mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan pembentukan Perwira TNI AD tingkat Akademi, senantiasa berupaya mewujudkan postur Taruna Akademi Militer sebagai calon Prajurit Sapta Marga yang profesional, efektif, efisien serta modern. Upaya tersebut dilakukan melalui proses pendidikan dan latihan yang diselenggarakan secara terencana dan berkelanjutan serta berpedoman pada kurikulum pendidikan yang telah ditentukan. Dalam proses pendidikan dan latihan yang dilaksanakan Taruna Akademi Militer adalah latihan Pramuka Yudha. Latihan Pramuka Yudha ini merupakan puncak dari latihan militer bagi Sersan Taruna dengan menitik beratkan pada uji kemampuan teknik dan taktik bertempur secara perorangan, kelompok maupun tingkat regu dihadapkan pada situasi tempur yang diasumsikan. 26
Juni_OK.indd 26
Latihan Pramuka Yudha 2012 yang digelar oleh Akademi Milter melibatkan 251 orang Taruna Tingkat II atau Sersan Taruna. Pelaksanaannya dimulai dari tanggal 3 s.d. 12 Mei 2012 diempat kabupaten Provinsi Jawa Tengah yaitu Kabupaten Temanggung, Semarang, Kendal dan Batang Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan latihan ini adalah agar Sersan Taruna mampu menerapkan disiplin lapangan, naluri tempur, loyalitas dan kerja sama dalam menghadapi dinamika persoalan di lapangan. Selain itu juga diharapkan
agar para Sersan Taruna mampu bernavigasi di darat dan menembak pistol dengan baik dihadapkan pada bentuk medan yang bervariasi, mampu melaksanakan perpindahan pasukan dengan berjalan kaki dalam hubungan kelompok/regu, mampu melaksanakan ekspedisi laut mendayung jarak jauh serta mampu melaksanakan patroli penyergapan dalam hubungan tim. Beberapa bentuk latihan yang dilakukan antara lain : navigasi darat, latihan HTF (How To Fight) menguji sejauh mana keterampilan Taruna dalam melintasi berbagai bentuk medan latihan, survival, menembak pistol, perpindahan tempat dengan berjalan kaki atau Ketahanan Mars dengan jarak kurang lebih 76 Km dari Desa Nambangan Kabupaten Semarang ke Desa Buntusari Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang yang ditempuh selama dua hari. Latihan lain yang dilaksanakan pada latihan Pramuka Yudha ini diantaranya latihan di pantai dengan menggunakan sarana perahu LCR (Landing Craft Rubber) dengan hubungan regu. Dilanjutkan dengan kegiatan latihan ekspedisi laut yaitu mendayung jarak jauh dalam rangka mendekatkan pasukan ke daerah musuh. Latihan Pramuka Yudha ini diakhiri dengan latihan melaksanakan penyergapan terhadap musuh pada pagi hari. Secara umum pelaksanaan Latihan Pramuka Yudha 2012 yang digelar oleh Akademi Militer berjalan dengan lancar. Upacara Penutupan Latihan Pramuka Yudha bertempat di Pantai Buntusari Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang dengan Inspektur Upacara Gubernur Akademi Militer serta dihadiri oleh para pejabat Akademi Militer. (Red)
PALAGAN 10/08/2012 13:45:31
Duta Besar Swiss : Heinz Walker Nederkoorn
Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Moch. Erwin Syafitri menyerahkan cinderamata kepada Duta Besar Swiss Heinz Walker Nederkoorn
Duta Besar Negara Swiss untuk Republik Indonesia Heinz Walker Nederkoorn melakukan kunjungan kerja resminya (Courtesy Call) ke Kodam XVII/Cenderawasih. Kunjungan kerja Duta Besar tersebut yang didampingi Mr. Georg Stein (Sekretaris Pertama Kedubes Swiss di Jakarta) diterima Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Moch. Erwin Syafitri. Terkait situasi Papua, yang ditanyakan Dubes Swiss Heinz Walker Nederkoorn. Pangdam XVII/Cenderawasih mengatakan “secara umum tentang situasi Papua kondisinya kondusif, walaupun ada beberapa kelompok yang berseberangan yang ingin memisahkan diri dari NKRI”, ungkap Pangdam. Lebih lanjut Pangdam menjelaskan bahwa dalam menghadapi kondisi yang demikian, pihak Kodam XVII/Cenderawasih menggunakan pola-pola penanganan yang bersifat soft power. Pendekatan soft power ini dilakukan semenjak era reformasi, dimana dalam melakukan
tugas pokoknya TNI tidak lagi mengedepankan kekuatan senjata dan hal tersebut direspon secara positif oleh seluruh komponen masyarakat yang berada di Papua, sebagai contoh Pemda Pegunungan Bintang, Kabupaten Lanny Jaya dan Kabupaten Keerom meminta adanya pembukaan infrastruktur diwilayahnya, guna membuka akses pembangunan. Dalam kesempatan itu, Dubes Swiss mengungkapkan kepada Pangdam XVII/ Cenderawasih bahwa wilayah Papua 10 kali lipat lebih besar dari Negara Swiss. Kemudian dia menanyakan kepada Pangdam, bagaimana cara menghadapi tantangan pada wilayah sebesar ini ? Pangdam mengatakan “bahwa TNI berbeda dengan Tentara Luar Negri, TNI adalah tentara pejuang yang berasal dari rakyat dan mengabdi untuk rakyat. Oleh karenanya dalam melaksanakan tugas pokoknya TNI tidak bekerja sendiri, tetapi secara sinergis menyatu dengan rakyat. Kemudian Kodam XVII/ Cenderawasih memiliki struktur
Komando kewilayahan bawahan mulai dari Korem, Kodim, Koramil hingga Babinsa. Babinsa inilah yang tersebar diseluruh desa yang bertugas untuk mengomunikasikan tentang bagaimana memberdayakan masyarakat dalam pembangunan sehingga kendala geografis dan juga keterbatasan infrastruktur yang ada dapat diminimalisir”, ungkapnya. Disisi lain dalam upaya untuk mengatasi kendala geografis dalam pembangunan ini, TNI juga memberikan pelatihanpelatihan kepada masyarakat yang ada di wilayah pedalaman, khususnya dibidang pertanian dan pengembangan perekonomian dengan harapan masyarakat nantinya mampu bersaing dengan wilayah yang lain. Lebih lanjut Pangdam mengatakan, menyangkut kekurangan tenaga pengajar untuk sekolah-sekolah yang ada di wilayah pedalaman Kodam XVII/ Cenderawasih juga memerintahkan kepada prajuritnya yang ada di wilayah penugasan untuk menjadi guru pengajar guna mengisi kekosongan tenaga guru. Mengakhiri pembicaraannya Duta Besar Negara Swiss untuk Republik Indonesia Heinz Walker Nederkoorn mengatakan bahwa Pemerintah Swiss menyatakan bahwa Papua adalah bagian Integral dari NKRI dan itu pasti. Kemudian Heinz Walker Nederkoorn juga mengatakan bahwa pandangan ini juga sama dengan pandangan negara-negara yang berada di wilayah Eropa lainnya. Menyangkut situasi Papua ini Duta Besar Negara Swiss untuk Republik Indonesia berharap ada penyelesaian yang baik sebagaimana pemerintah Indonesia menyelesaikan beberapa Konflik yang berada di Aceh dan Ambon. (Red) www.tniad.mil.id
Juni_OK.indd 27
27
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
Foto Pendam XVII/Cend
PAPUA ADALAH BAGIAN INTEGRAL DARI NKRI
10/08/2012 13:45:31
LINTAS SATUAN
Foto Pendam I/BB
PANGLIMA 2 DIVISI TENTARA DIRAJA MALAYSIA (TDM) KUNJUNGAN KERJA DI WILAYAH KODAM I/BB
Kasdam I/BB Brigjen TNI I Gede Sumertha K.Y. PSC., menerima cinderamata dari Panglima 2 Divisi Tentara Diraja Malaysia (TDM) Mayor Jenderal Datuk Azizan Bin MD Delin
Kasdam I/BB Brigjen TNI I Gede Sumertha K.Y. PSC., menerima cinderamata dari Panglima 2 Divisi Tentara Diraja Malaysia (TDM) Mayor Jenderal Datuk Azizan Bin MD Delin yang melaksanakan kunjungan kerja di wilayah Kodam I/ BB, yang dihadiri Irdam I/BB Kolonel Inf Sakkan Tampubolon, Asrendam I/BB Kolonel Inf Zukhriadi, Sahli Pangdam I/BB Bid. Sosbud Kolonel Inf Budi Heriyanto, para Asisten Kasdam I/BB, Pa L.O TNI AL, Pa L.O TNI AU, para Kabalakdam I/BB, serta Dandim 0201/BS bertempat di Ruang Bina Yudha Lt. IV Makodam I/ BB Jl. Gatot Subroto Km 7,5 Medan. Kegiatan ini merupakan perwujudan hubungan kedua pihak yang telah terjalin baik selama ini. (Red)
Kodam XII/Tanjungpura menggelar Rapat Kelompok Perancang Latihan-2 (KPL-2) Latihan Bersama Kekar Malindo36B/2012 antara TNI AD dan TDM (Tentara Diraja Malaysia), Asisten Operasi Kasdam XII/Tanjungpura Kolonel Inf Djauhari sebagai Ketua rapat dari pihak TNI AD dan Pegawai Pemerintah 7 RAMD Letkol M. Adzar Bin Abd Latif sebagai Ketua Rapat dari pihan TDM. Rapat ini digelar bertujuan untuk menyempurnakan Rapat KPL1 Kekar Malindo-36B serta dapat menghasilkan rancangan dan mampu untuk melancarkan latihan Kekar Malindo nantinya. Latihan Kekar Malindo ini juga adalah suatu bentuk mempererat tali persahabatan antara kedua negara Indonesia dan Malaysia di bidang pertahanan. Latihan Kekar Malido-36B ini nantinya akan digelar pada 28
Juni_OK.indd 28
Foto Pendam XII/Tpr
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
KODAM XII/TPR MENGGELAR RAPAT KPL-2 TNI AD-TDM
Asops Kasdam XII/Tanjungpura Kolonel Inf Djauhari dengan Letkol M. Adzar Bin Abd Latif (TDM)
bulan September 2012 bertempat di Malaysia. Hasil rapat KPL2 ini ditandatangani oleh Ketua Kontingen TNI AD dan Ketua TDM
untuk di sempurnakan lagi pada KPL3 nantinya yang akan digelar di Malaysia pada bulan Oktober 2012. (Red)
PALAGAN 10/08/2012 13:45:32
OPINI
KOWAD KODAM VII/WRB
Foto Pendam VII/Wrb
Atasi Demonstrasi Mahasiswa
Kowad sebagai salah satu unsur pendukung dalam organisasi TNI AD kini telah menjelma sebagai suatu kekuatan spesifik dalam mendukung tugas pokok TNI AD. Di balik kodratnya sebagai wanita mereka memiliki berbagai kelebihan dalam mendukung pencapaian tugas pokok TNI AD seperti halnya dalam menjalankan civic mission tugas kemanusiaan di bawah PBB, tugas pelayanan medis, olahraga prestasi nasional, sampai yang terakhir turut serta dalam penanganan huru-hara dalam aksi unjuk rasa mahasiswa. Pengaturan tentang kegiatan terakhir perlu diapresiasi walaupun dari tinjauan tertentu masih diperdebatkan karena tugas-tugas yang berkaitan dengan keamanan seperti aksi unjuk rasa mahasiswa merupakan tugas kepolisian. Persentase kehadiran Kowad dalam mengelola aksi unjuk rasa memang masih bersifat sporadis, belum menyeluruh diberlakukan dalam setiap mengatasi aksi unjuk rasa. Akan tetapi dampak bagi
organisasi khususnya personel dan pembinaan satuan sangatlah signifikan dan berdampak sangat baik. Seperti yang terjadi di wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya tengah marak unjuk rasa yang menolak rencana kenaikan harga BBM per 1 April 2012 yang lalu, dengan aksi yang brutal, mulai membakar ban bekas di jalan raya yang memacetkan lalu lintas, membakar mobil umum, menjarah SPBU, sampai dengan menjarah restauran siap saji secara membabi buta. Etika berunjuk rasa telah ditinggalkan, esensi unjuk rasa telah kehilangan makna. Kodam VII/ Wrb telah menginisiasi melibatkan Kowad dalam turut serta mengelola aksi damai dengan ikut terjun dalam mengatasi aksi unjuk rasa sesuai dengan karakteristik kodrati Kowad dan batas-batas kemampuan yang dimilikinya. Ternyata kehadiran mereka di garis terdepan mendapat respon sangat positif, hanya silang pendapat
masih banyak diperdebatkan. Oleh karena itulah, diperlukan suatu kajian mendalam terhadap permasalahan di atas, agar dapat diidentifikasi faktorfaktor tertentu, dan diupayakan solusi apa yang dapat dikembangkan untuk melibatkan Kowad dalam kegiatan tertentu. Untuk memperoleh analisis proporsional diperlukan tinjauan dari beberapa aspek kritis tertentu. Dalam perkembangan dan penyempurnaan organisasi TNI Angkatan Darat, ada bidangbidang penugasan yang lebih tepat jika ditangani oleh tenaga wanita, seperti pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan ketelitian, ketekunan, kesabaran dan sifat-sifat lain yang sesuai dengan kodrat wanita. Dari dasar pemikiran tersebut, maka dibentuklah Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) dengan tujuan: memberi hak dan kehormatan pada wanita Indonesia untuk ikut serta dalam pertahanan negara dan mengisi jabatan-jabatan tertentu dalam organisasi Angkatan Darat dan diharapkan dapat bersama-sama www.tniad.mil.id
Juni_OK.indd 29
29
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
Partisipasi Kowad Kodam VII/Wirabuana dalam mengatasi aksi demo di Makassar
10/08/2012 13:45:32
Foto Pendam VII/Wrb
OPINI
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
Kowad pun terjadinya demodemo Kowad punmampu mampumengantisipasi mengantisipasi terjadinya
dengan tenaga pria akan memberikan hasil guna dan daya guna yang lebih besar. Sebagai contoh anggota Kowad tidak dimasukkan dalam korps Zeni baik perwira maupun bintaranya karena keterbatasan tertentu. Namun dalam melibatkan Kowad untuk turut serta mengelola aksi unjuk rasa mahasiswa menolak kenaikan BBM menjadi satu terobosan baru di organisasi Kowad itu sendiri. Satu fenomena menarik telah dicoba dan diterapkan oleh Kodam VII/Wrb. Ketika pentungan, gas air mata polisi, dan prajurit pria bersenjata lengkap kurang efektif maka kehadiran Kowad menjadi negosiator maupun sebagai fasilitator di antara mahasiswa dengan pihak penguasa maka telah melahirkan berbagai inspirasi baru yang sebelumnya mungkin tidak terbayangkan. Ilmu dan praktek kenyataan lapangan mungkin belum pernah dibicarakan dalam bekal keilmuan di lembaga pendidikan, tetapi pengalaman empirik di atas telah melahirkan satu mata rantai yang sangat efektif bagi pembelajaran akan arti demokrasi, artikulasi kepentingan secara proporsional, maupun tata cara dalam me-manage suatu konflik menjadi tidak berkepanjangan dan 30
Juni_OK.indd 30
dapat segera diatasi. Pelibatan Kowad dalam turut mengatasi aksi unjuk rasa/demontrasi dapat dipandang dari tiga dimensi, yakni sebagai berikut: Dampak psikologis. Kehadiran Kowad di kancah hiruk-pikuk demo yang meneriakkan kepentingan kelompok pendemo dipandang sangat krusial dan strategis. Kehadiran Kowad dengan performance tersenyum penuh kedamaian, menarik, tampil selalu cantik, penuh persahabatan, dan kodrati keibuan telah memunculkan pengaruh psikologi massa yang tidak tergambarkan sebelumnya. Keinginan untuk berkelahi untuk tidak mengatakan berperang menjadi runtuh karena tidak dihadapi dengan kekerasan, tetapi dengan perdamaian tulus. Tanpa senjata, senyum adalah perisai dirinya, tanpa pentungan dan gas air mata, maka sorot mata kejujuran adalah penyejuk jiwa mahasiswa, demikian pula pakaian yang dikenakan Kowad bukanlah pakaian dinas lapangan doreng yang mengisyaratkan siap bertempur sampai titik darah penghabisan. Maka muncullah seolah sosok ibu nan lembut penuh kasih sayang mengajak anak-anaknya untuk mengikuti
pranata sosial dan norma agama secara konsekuen. Sebagai negosiator. Setelah keinginan berperang dan berkelahi dimentahkan oleh Kowad, jadilah mereka mitra dan sahabat, maka artikulasi kepentingan dapat disampaikan secara damai tanpa harus merusak. Seakan tangisan dan keluhan anak-anaknya didengar secara lembut, penuh kasih sayang maka yang ada adalah unjuk rasa damai “Peace” tanpa anarki apalagi mengarah Chaos. Apa yang dilakukan Kodam VII/Wrb menginspirasi adanya negosiasi oleh kaum pria baik Polisi maupun prajurit TNI dengan menjauhkan diri dari kesan kekerasan, penampilan yang bersifat militeristik yang mengandalkan power dan keinginan berperang, tanpa memahami bahwa itu semua adalah saudara setanah air, saudara senasib sepenanggungan. Sebagai pagar bangsa. Sesuai dengan motto Kowad ”Bukan mawar penghias taman, tetapi melati pagar bangsa” maka Kowad sebagaimana unsur TNI AD memiliki tugas pokok turut menjaga keselamatan bangsa dan menegakkan kedaulatan NKRI sesuai dengan batas kemampuan dan batas ketidakmampuan yang dimilikinya. Tuntutan mengatasi demo/unjuk rasa merupakan bagian integral bagaimana keselamatan bangsa secara luas, dengan melibatkan Kowad di dalamnya. Wacana telah digelar, tinggal bagaimana kita menyikapi inisiasi ini sebagai sebuah alternatif solusi yang berharga bagi penanganan unjuk rasa mahasiswa khususnya. Makassar dengan karakteristik masyarakatnya yang spesial saja dapat dimentahkan dengan tampilan Kowad didukung aparat teritorial mampu meredam amarah massa, apalagi dihadapkan masyarakat tertentu yang relatif homogen dan tidak senang berkelahi, maka kehadiran Kowad dapat dijadikan solusi mujarab. (Red)
PALAGAN 10/08/2012 13:45:32
SERBA-SERBI
PERAN BINTER APLIKATIF MENDUKUNG TUGAS POKOK DI DAERAH PENUGASAN MINUSTAH HAITI
Foto Dok Kizi TNI Konga XXXII-A
Oleh : Dansatgas Kizi TNI Konga XXXII-A/Minustah, Letkol Czi Winarno
Satgas Kizi TNI Konga XXXII-A/ Minustah (di daerah penugasan dikenal dengan sebutan Indoengcoy) sebagai salah satu kontingen yang tergabung dalam Force Military Engineering Minustah berjumlah 167 personel terdiri dari 143 orang TNI AD, 21 orang TNI AL dan 3 orang TNI AU dengan komposisi 16 Perwira, 36 Bintara dan 115 Tamtama. Selain Indoengcoy terdapat kontingen dari negara : Jepang (Japanengcoy), Korea (Rokengcoy), Brasil (Braengcoy), Chilie-Ecuador (Chiecuengcoy) dan Paraguay (Parengcoy). Secara umum Satgas Kizi TNI Konga XXXII-A/Minustah berkedudukan langsung dibawah Force Commander Minustah, sedangkan untuk tugas-tugas yang berkaitan dengan kegiatan pekerjaan
yang berkaitan dengan fungsi zeni berada langsung dibawah U8 (Force Military Engineering) dimana untuk prioritas pelaksanaan pekerjaannya diatur oleh Mission Project Cell (MPC) yang bertanggungjawab langsung kepada SRSG (Special Representatif of Secretary General) Minustah, sehingga SRSG dapat secara langsung mengontrol pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan pekerjaan konstruksi di lapangan. Camp Satgas Kizi TNI Konga XXXII-A/Minustah berada di wilayah Gonaives yang merupakan ibu kota Departemen of Artebonite (setingkat Provinsi) sekitar 150 km dari Minustah HQ di Port au Prince, dimana secara keseluruhan Haiti mempunyai 10 Departemens,
diantaranya : Artebonite (Gonaives), Centre (Hinche), Nord (Cap Haitien), Nord Est (Fort Liberte), Nord Quest (Port de Paix), Quest (Port au prince), Grande Anse (Jeremie), Nippes (Miragoane), Sud (Les Cayes) dan Sud Est (Jacmel), sebagai satusatunya Satgas yang lokasinya berada di Utara Haiti (Gonaives). Salah satu tugas yang diberikan kepada Satgas Indoengcoy adalah untuk Repairing Road di daerah Grande Saline sekitar 50 km dari camp, yaitu dengan memperlebar jalan yang semula mempunyai lebar 2 meter dirubah menjadi jalan dengan lebar 6 meter dan panjang keseluruhan sekitar 800 meter, sehingga jalan tersebut dapat digunakan untuk masyarakat tidak lagi hanya sepeda motor yang dapat melalui jalan tersebut tetapi www.tniad.mil.id
Juni_OK.indd 31
31
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
Satgas Kizi TNI Konga XXXII-A/Minustah merencanakan pembangunan jalan di daerah Grande Saline
10/08/2012 13:45:32
Foto Dok Kizi TNI Konga XXXII-A
SERBA-SERBI
juga mobil, karena hampir sebagian masyarakat yang tinggal disekitar daerah tersebut mempunyai pekerjaan sebagai petani sawah/ladang dan dengan adanya jalan baru tersebut dapat menghubungkan antara desa yang satu dengan desa yang lain. Hal menarik dari pekerjaan jalan tersebut adalah adanya kerelaan dari masyarakat untuk mengorbankan sebagian ladangnya serta pohonpohon yang harus ditebang untuk akses jalan yang akan dibuat. Dibawah pimpinan Lettu Czi Sobirin (Danton Alat Berat) dengan kekuatan 27 personel dan beberapa peralatan zeni seperti : 1 Excavator, 1 Dozer, 1 Grader, 1 Vibro Roller, 8 Dump Truks dan beberapa peralatan pendukung lainnya, pekerjaan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Tidak hanya secara fisik anggota peleton Alber mengerjakan pekerjaan pembuatan jalan tetapi hal yang paling penting adalah bagaimana berinteraksi dengan masyarakat disekitar lokasi kerja. Dari semua kegiatan yang dikerjakan oleh anggota peleton Alber baik tugas pokok dalam rangka 32
Juni_OK.indd 32
pembuatan jalan maupun kegiatan tambahan seperti Binter Aplikatif di lokasi kerja merupakan hal positif tidak saja terhadap Minustah yang mempunyai peran untuk membantu masyarakat Haiti secara umum tetapi juga pemerintah lokal Gonaives juga menyambut positif. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran Delegated of Artibonite (setingkat Gubernur) yang berada langsung dibawah Presiden
Haiti didampingi oleh Chief Regional Office Minustah untuk meninjau dan meresmikan pekerjaan jalan yang dibuat oleh anggota peleton Alber. Semoga bermanfaat untuk masyarakat Grande Saline dan membawa kebaikan bagi peran misi Minustah di Haiti serta Satgas Kizi TNI Konga XXXII-A/Minustah dengan masyarakat di Gonaives. (Red)
Foto Dok Kizi TNI Konga XXXII-A
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
Pembangunan jalan di daerah Grande Saline
Kunjungan pemerintah Minustah dalam mengawasi jalannya pembangunan
PALAGAN 10/08/2012 13:45:33
SERBA-SERBI
KORPRI TNI GELAR RAKER DAN KONSOLIDASI
Dalam rangka pemberdayaan organisasi Korpri perlu bersamasama membangun jiwa korsa sesuai dengan visi Korpri yaitu terwujudnya organisasi Korpri yang kuat, netral, demokratis, mandiri, profesional dan terdepan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, menyejahterakan anggota, masyarakat, dan melindungi kepentingan para anggota agar lebih profesional didalam membangun pemerintahan yang baik. Hal ini dikatakan mantan Aspers Kasad Mayjen TNI Ali Yusuf Susanto, S.IP., MM dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Paban V Bin PNS Spersad Kolonel Caj Budi Prasetyono S.H., M.M. pada Rapat Kerja dan Konsolidasi Organisasi Dewan Pengurus Korpri (DPK) TNI yang diselenggarakan di Maditkesad, Jakarta.
“Korps Pegawai Republik Indonesia atau Korpri, pada dasarnya merupakan satu-satunya wadah untuk menghimpun pegawai negeri sipil yang kedudukan dan kegiatannya tidak terpisahkan dari kedinasan”, kata Mayjen TNI Ali Yusuf Susanto, S.IP, MM. Demikian juga halnya dengan Korpri di lingkungan TNI, yang merupakan wadah para PNS di lingkungan TNI. Ia berharap bahwa kesempatan ini hendaknya tidak hanya dimanfaatkan untuk menerima pencerahan dan penjelasan saja, namun dapat dimanfaatkan untuk menjalin silaturahmi dan kebersamaan antar PNS di lingkungan TNI, sehingga dapat mewujudkan PNS yang kokoh dan kuat serta dapat mewujudkan kesejahteraan bagi anggotanya.
Untuk itulah pencerahan tentang membangun jiwa korsa bagi segenap anggota Korpri di lingkungan TNI yang menjadi salah satu materi dalam Raker ini diharapkan dapat memperkuat jiwa korsa, sehingga tujuan Korpri dapat sejalan dengan tujuan organisasi TNI. Para peserta Raker dan Konsolidasi Korpri TNI selain menerima paparan tentang pembinaan jiwa korsa dari Dewan Pengurus Korpri Nasional, juga mendapat penjelasan tentang reformasi birokrasi dari BKN dan paparan tentang pokok-pokok pembinaan PNS dan Kemhan. Raker yang dilaksanakan selama sehari ini diikuti oleh anggota PNS dari Dewan Pengurus Korpri (DPK) TNI, DPK Unit TNI-AD, TNI AL, TNI AU dan DPK Sub Unit jajaran TNI AD se-Garnizun I Jakarta. (Red) www.tniad.mil.id
Juni_OK.indd 33
33
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
Raker PNS TNI Tahun 2012
10/08/2012 13:45:33
SERBA-SERBI
EMANSIPASI & NON DISKRIMINASI DASAR PERJUANGAN RA. KARTINI
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
Berbagai kegiatan mewarnai peringatan perjuangan RA. Kartini
“Emansipasi dan non diskriminasi merupakan dua nilai dasar perjuangan RA Kartini terhadap kaum perempuan. Hal ini kemudian menjadi fundamen bagi terbukanya peran dan kiprah kaum wanita di zaman modern saat ini maupun dimasa yang akan datang”. Demikian sambutan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono yang dibacakan Aspers Panglima TNI Marsda TNI Bambang Wahyudi pada acara Syukuran Apel Bersama Wanita TNI Tahun 2012 di GOR Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (23/4). Lebih lanjut disampaikan bahwa RA Kartini adalah sosok wanita yang memiliki prinsip dan keyakinan teguh akan kebenaran nilai yang diperjuangkan. Kecerdasan dan cara pandang visioner menjadi identitas dirinya, bahkan sangat jauh menembus zaman dan melintasi generasinya sendiri. Melalui renungan sejarah pada peringatan Hari Kartini ini, Panglima TNI mengharapkan agar RA Kartini dapat dijadikan sebagai inspirasi, contoh dan teladan bagi kaum Wanita Indonesia, khususnya prajurit Wanita TNI dalam seluruh kiprah pengabdiannya baik sebagai ibu rumah tangga maupun sebagai wanita 34
Juni_OK.indd 34
karier. Puncak perayaan syukuran Apel Bersama Wanita TNI Se-Gartap I/ Jakarta ini mengambil tema “Dengan Semangat Juang RA Kartini, Wanita TNI Bertekad Meningkatkan Profesionalisme dan Kinerja Guna Mewujudkan Reformasi Birokrasi dalam Mendukung Tugas Pokok TNI”. Dalam acara syukuran ini ditampilkan fashion show dari Wanita TNI dengan menampilkan busana batik karya Danar Hadi, Modern Dance dari Kowal dan Wara serta persembahan tari tradisional dari Madura tari Bajidor Kahot dan Yek
Oyek. Pada kesempatan tersebut juga ditampilkan para pemenang Lomba Band dalam acara Festival Band Wanita TNI Tahun 2012 yaitu Kanya Sena Band (Wara Jakarta), Sri Sena Band (Kowad Bandung) dan Dara Laut Band (Kowal Jakarta). Adapun berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka Apel Bersama Wanita TNI Tahun 2012 ini adalah lomba presentasi dalam Bahasa Inggris dan MC dinner serta lomba keluwesan, dilanjutkan dengan ceramah kesehatan dan kecantikan, donor darah, bakti sosial berupa pengobatan gratis dan sumbangan buku di daerah Rawa Lumbu, Bekasi, olahraga bersama Wanita TNI dilanjutkan dengan festival band Wanita TNI Tahun 2012, serta tampil di acara Bukan 4 Mata dan Ranking 1 di salah satu stasiun televisi swasta. Hadir dalam acara tersebut Ibu Tetty Agus Suhartono selaku Ibu Raksa Tri Anggana Tantri (Ibu Asuh Wanita TNI), Ibu Lilik Suparno selaku Ibu Catra Ratnanggadi Jala Sena, Ibu Imam Sufaat selaku Ibu Winayadhati Kanya Sena, Ibu Waris selaku Ibu Raksa Karini Sri Sena Kodam Jaya, Aspers Panglima TNI, para Asisten Panglima TNI/Angkatan serta Kapuspen TNI. (Red)
PALAGAN 10/08/2012 13:45:33
TEKNOLOGI
INDONESIA SIAP MANDIRI
Foto istimewa
DENGAN R-HAN 122
R Han 122 roket pertama buatan PT. DI
Serikat, serta pesawat Sukhoi dari Rusia. Pentingnya modernisasi persenjataan Indonesia kepada kemampuan sendiri terlihat ketika Kementerian Pertahanan Republik Indonesia mulai melakukan riset dan merintis pengembangan tentang roket. Dengan diluncurkannya 50 roket R-Han 122 oleh Ketua Program Roket Nasional PT Dirgantara Indonesia Sonny Ibrahim di Pusat Latihan Tempur Lapangan Tembak Dodik Latpur Rindam II/Sriwijaya KM 8 Kemelak Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera
PROTOTIPE ROKET R-HAN 122 Spesifikasi : Diameter : 122 mm (RHan-122)-200 mm (RHan-200) Speed : 1.8 mach Range : 14 km (RHan-122 single stage)-19 km (RHan-122 double stage)
www.tniad.mil.id Juni_OK.indd 35
35
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
Menteri Pertahanan RI Prof DR Ir Purnomo Yusgiantoro, MA., M.Sc menegaskan, bahwa Indonesia menganut prinsip kebijakan yang sifatnya bebas dan aktif. Kita tidak hanya tergantung pada salah satu negara untuk kepentingan pembangunan teknologi kemiliteran. Memang ada dari beberapa Alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI, yang merupakan produk Indonesia seperti Senjata SS1 dan Ranpur Anoa APS buatan PT Pindad, serta ada pula yang berasal dari berbagai negara, misalnya, Kapal dari Jerman, F-16 dan helikopter Apache dari Amerika
10/08/2012 13:45:33
Kendaraan peluncur roket yang digunakan saat uji coba
LAPAN, Perguruan Tinggi dan pihak terkait lainnya. Selanjutnya melakukan integrasi roket dengan penambahan warhead (hulu ledak) sehingga roket berfungsi sebagai senjata yang memiliki daya ledak yang optimal dengan sasaran darat ke darat dengan jarak tembak antara 11-14 km. Dengan adanya integrasi prototipe roket warhead ini, diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai Alutsista TNI yang selama ini masih tergantung dari luar negeri. Proses pembuatan. Saat memasuki bisnis massal, pemerintah membentuk Konsorsium
Foto istimewa
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
Selatan, pada Selasa 3 April 2012 silam, diharapkan dapat mendukung untuk mengembangkan pembuatan roket dalam negeri. Hal tersebut dapat menjadi titik awal kebangkitan industri pertahanan Negara RI. Berdasarkan penelusuran di Kementerian Pertahanan, ide produksi roket dalam negeri mulai tercetus tahun 2007. Saat itu Kemenristek membentuk tim D-230 untuk mengembangkan penelitian roket hulu ledak berdiameter 122 milimeter dengan jarak jangkau 20 kilometer. Prototipe roket D-230 itu dibeli Kementerian Pertahanan yang menggandeng PT Pindad Indonesia, untuk memperkuat program 1000 roket. Hal inilah yang memacu Pemerintah menggandeng Amerika Serikat untuk bekerja sama dalam mempersenjatai militer Indonesia dengan roket. Salah satunya adalah roket R-Han 122 yang merupakan pengembangan dari roket sebelumnya, yaitu D-230 tipe RX 1210 yang dikembangkan oleh Kemenristek dengan kecepatan maksimum 1,8 mach yang uji coba peluncurannya berlangsung mulus. Roket R-Han 122 ini merupakan hasil kerjasama yang sinergi antara Balitbang Kementerian Pertahanan RI dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenriset), PT Pindad,
Foto istimewa
TEKNOLOGI
Uji coba Roket R Han 122 di daerah latihan Baturaja Sumatera Selatan
36
Juni_OK.indd 36
Roket Nasional dengan ketuanya adalah Bapak Sonny Ibrahim sebagai Ketua Program Roket Nasional PT DI yang menjelaskan bahwa rencana pembuatan roket secara massal sebenarnya sudah ada sejak 2005. Namun, baru dikembangkan roket D-230 pada 2007 hingga terbentuk konsorsium tersebut. Konsorsium itu beranggotakan sejumlah industri strategis yang mengerjakan bermacam komponen roket. Selain digunakan sebagai sistem pertahanan juga akan digunakan sebagai penelitian satelit. Dalam konsorsium tersebut terdapat PT Pindad yang mengembangkan launcher dan firing system dengan laras 16/warhead dan mobil launcher (hulu ledak). Kemudian PT Dahana menyediakan propellant. PT Krakatau Steel untuk mengembangkan material tabung dan struktur roket. PT DI membuat desain dan menguji jarak terbang. Pendukung lainnya seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika turut mendukung dengan menyediakan alat penentu posisi jatuhnya roket. ITB turut menyediakan sistem kamera nirkabel untuk menangkap dan mengirim gambar saat roket tiba di sasaran. Demikian halnya dengan UGM Yogya, ITS Surabaya, Universitas Ahmad Dahlan,
PALAGAN 10/08/2012 13:45:33
Foto istimewa
Proses riset. Pembuatan roket militer ini cukup menarik, karena para periset beberapa kali melakukan uji coba hingga menemukan kesempurnaan pada roket R-Han 122. Pada awalnya, tahun 2003 silam periset menggunakan ketebalan baja 1,2 mm, tetapi kemudian produk tersebut justru cepat jebol. Maka dari itu, mulai diperbaiki sistem isolasi termal. Saat roket meluncur sempurna dibutuhkan suhu 3000 derajat celcius. Pembakaran itu bisa berakibat fatal, apabila sistem isolasi termal tidak bekerja dengan baik. Oleh karena itu, di ruang isolasi termal diberi karet atau polimer yang bisa menghambat panas. Untuk materialnya, dipilih bahan ringan, yakni aluminium, agar bisa menghambat panas. Sehingga termalnya dapat bekerja dengan cukup baik, dan roket itu pun akhirnya dapat terbang tepat sasaran serta tidak pernah rusak selama uji coba. Serangkaian uji coba roket itu, untuk melihat kemampuan strategis
yang dimiliki oleh industri pertahanan dalam negeri kita dalam menguasai ilmu peroketan. Banyak negara maju yang sudah menguasai ilmu tersebut, namun enggan membagi karena dinilai sangat strategis. Maka dari itu, Pemerintah berusaha mengadakan penelitian dan mengembangkan kemampuan yang ada guna menguasai teknologi tersebut untuk kepentingan nasional kedepannya. Uji coba ini adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan kemampuan teknologi dibidang roket. Pemerintah bersama dengan industri strategi bersinergi dalam hal ini untuk mengembangkan roket. Pengembangan roket R-Han 122. Dalam pengembangannya, Indonesia harus mandiri dalam penelitian dan rekayasa teknologi di bidang pertahanan negara sebagai pemacu para peneliti Indonesia. Oleh karena itu, Roket berkaliber 122 mm ini terwujud yang rencananya akan ditempatkan sebagian besar di KRI (kapal-kapal perang RI). Tak ketinggalan juga, Armed yang menjadi bagian dari institusi TNI Angkatan Darat dilibatkan dalam
Wamenhan Letjen TNI (Purn) Syafrie Samsoedin mengecek kesiapan ujicoba R Han 122
penggunaan senjata ini karena fokus sasarannya adalah sasaran darat. Roket R-Han 122 ini juga dikembangkan dalam rangka mengurangi ketergantungan pengadaan dari luar negeri dengan memberdayakan potensi dan kemampuan industri pertahanan dalam negeri. Selama ini menurut Menhan, Indonesia masih membeli roket dari Amerika Serikat. Tapi kemudian, “Dengan harga satu roket R-Han 122 membutuhkan dana Rp 75 juta yang artinya untuk 500 roket dibutuhkan Rp 37,5 miliar akan jauh lebih murah jika membeli dari luar negeri yang harganya mencapai 110 juta rupiah per roket”, jelas Menhan seraya menambahkan bahwa 500 roket tahap awal ini merupakan bagian dari 1.000 roket yang ditargetkan. Idealnya kebutuhan roket untuk peralatan pertahanan RI lebih dari 500 unit. Sebanyak 750 roket diperkirakan selesai pada 2013 dan jika tidak ada halangan program ini akan selesai pada 2014 mendatang dalam program produksi 1000 roket pertahanan untuk TNI Angkatan Darat dan TNI Angkatan Laut. Menyinggung apakah roket R-Han 122 hasil karya anak bangsa ini akan dijual ke luar negeri, Menhan mengatakan, suatu produk bila sudah teruji baru dipasarkan. “Untuk saat ini R-Han 122 dipakai sendiri,” katanya seraya menggarisbawahi, Indonesia sebagai negara kepulauan yang luas membutuhkan sistem pertahanan yang lebih baik untuk mempertahankan wilayahnya terutama wilayah perbatasan. Dengan produksi mandiri ini, maka negara-negara lain tidak akan mudah meremehkan produksi hasil karya putera bangsa Indonesia sehingga meningkatkan detterence/ efek gentar yang dimiliki oleh TNI. Pada akhirnya kerjasama ini diharapkan mampu memperkuat kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Red)
www.tniad.mil.id Juni_OK.indd 37
37
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
Universitas Suryadharma, Universitas Negeri 11 Maret dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya yang terlibat dalam proses pembuatannya.
10/08/2012 13:45:33
KESEHATAN
MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MELALUI OLAHRAGA TERATUR DAN GIZI SEIMBANG
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
Oleh : Kolonel Ckm drg Nurdjamil Sayuti, MARS Kasubditbinyankes Ditkesad
Latar belakang. Dewasa ini, olahraga merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas fisik, karena melalui kegiatan olahraga, tubuh akan terlatih, sehingga fungsi-fungsi organisme dapat bekerja sebagaimana mestinya. Olahraga atau latihan fisik yang dilakukan secara teratur akan meningkatkan kesegaran jasmani, dan dengan sendirinya akan meningkatkan kemampuan fisik, sehingga tubuh akan mampu menghadapi beban kerja secara efektif. Hal ini merupakan manifestasi dari penyesuaian tubuh terhadap peningkatan beban kerja fisik. Latihan fisik diartikan sebagai suatu kegiatan menurut cara dan aturan tertentu yang bertujuan untuk meningkatkan berbagai aspek kemampuan fisik manusia seperti daya tahan, kekuatan, kecepatan, keterampilan dan lain sebagainya. Untuk meningkatkan kemampuan fisik, selain berolahraga juga harus diikuti dengan diet yang benar serta dengan program latihan yang tepat. Tidak akan tercapai hasil yang sempurna apabila selama latihan pemberian nutrisi secara optimal tidak diatur dan dipelihara. Untuk itu latihan yang intensif, pemberian nutrisi yang cukup merupakan bagian yang terpenting dalam menunjang keberhasilan pembinaan fisik. Kecukupan nutrisi optimal adalah karbohidrat sebesar 60-70% dari total energi, protein 12-15%, sisanya 38
Juni_OK.indd 38
didapatkan dari lemak. Karena kurangnya pemahaman dalam pembinaan fisik dan gizi yang benar, maka yang terjadi adalah kegiatan fisik terus ditingkatkan sementara pemeliharaan gizi terabaikan, akibatnya beberapa penyakit mudah menyerang karena kondisi fisik yang melemah. Demikian juga sebaliknya ada beberapa kondisi dimana prajurit jarang sekali mengikuti pembinaan fisik, akan tetapi asupan gizinya berlebih, sehingga menjadi obesitas atau berat badan berlebih, berat badan berlebih akan menjadi sarang beberapa penyakit antara lain : jantung koroner, pembuluh darah, sakit gula (diabetes), ginjal, persendian dan lain sebagainya.
Untuk mendapatkan kondisi fisik dan jiwa yang prima, sehat dan bugar, maka perlu diperhatikan adanya keseimbangan antara jumlah kalori yang dikeluarkan dan jumlah kalori asupan. Dengan demikian, maka tampilan, kinerja, percaya diri dan spirit prajurit untuk membangun dan membanggakan satuan akan tumbuh dengan sendirinya. Olahraga untuk kesehatan dan kebugaran. Dalam peringatan hari kesehatan sedunia pada tahun 2002 yang berpusat di Mexico mengambil tema “Move for Health”, atau bila diterjemahkan menjadi : “Bergerak agar Sehat dan Bugar”. Pengambilan tema tersebut terkandung maksud yaitu semakin
Latihan yang berat membutuhan asupan gizi dan kalori yang tepat
PALAGAN 10/08/2012 13:45:34
Pembinaan fisik secara teratur memberikan kesehatan dan kebugaran tubuh yang prima
Yang perlu diperhatikan dalam berolahraga. Sebelum melaksanakan olahraga tentunya sudah direncanakan macam olahraga apa yang akan dilaksanakan, hal ini penting mengingat kondisi dan kemampuan fisik pada saat akan melakukan kegiatan olahraga tersebut. Untuk pemula, sebaiknya pilihlah olahraga yang digemari, aman, mudah dan murah. Tahap selanjutnya, lakukan pemeriksaan fisik pendahuluan untuk menentukan dosis yang aman dan jenis olahraga yang cocok, terutama bila ada keluhan pusing, sesak napas atau nyeri dada. Terlebih lagi bila sudah diketahui berpenyakit jantung koroner, asma, kencing manis atau hipertensi, dan banyak lagi macam penyakit yang memerlukan kehati-hatian dalam memilih jenis olahraga. Dalam berolahraga agar nyaman dan berhasil guna maka gunakan pakaian dan sepatu yang nyaman. Jangan lakukan olahraga setelah makan kenyang. Untuk itu tunggu waktu setelah 2 jam, minum minuman
yang sejuk dan sedikit manis. Untuk mendapatkan hasil kegiatan olahraga yang baik : lakukan secara bertahap dimulai dengan pemanasan 5-10 menit diikuti dengan kegiatan inti minimal 20 menit dan diakhiri dengan pendinginan selama 5-10 menit. Setelah berolahraga, jangan langsung makan kenyang, makanlah makanan yang lunak atau cair seperti bubur kacang hijau, minumlah secukupnya bila banyak mengeluarkan keringat dan jangan langsung mandi, gantilah pakaian olahraga yang digunakan bila terlalu basah. Intensitas olahraga. Dalam berolahraga perlu dilakukan pengaturan intensitas agar didapat hasil yang optimal, mulailah dengan semampunya kemudian ditambah secara bertahap. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh perlu waktu antara ½ s.d. 1 jam, sedangkan untuk membakar lemak diperlukan waktu lebih dari 1 jam. Untuk peningkatan daya tahan www.tniad.mil.id
Juni_OK.indd 39
39
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
banyaknya penduduk di dunia yang dimanjakan dengan teknologi, sehingga berakibat timbulnya banyak penyakit akibat kurang gerak, atau sering disebut dengan penyakit tidak menular. Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit yang tidak disebabkan oleh kuman, tetapi disebabkan adanya problem fisiologis atau metabolisme pada jaringan tubuh manusia, beberapa contoh penyakit tidak menular antara lain : jantung dan pembuluh darah, stroke, hipertensi, diabetes melitus, dan lain-lain. Angka kejadian penyakit tersebut dari waktu kewaktu cenderung menunjukkan peningkatan. Melalui olahraga dapat mengurangi resiko terhadap penyakit tidak menular, sehingga dengan demikian WHO mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan aktivitas fisik termasuk olahraga guna meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja dan kualitas sumber daya manusia.
10/08/2012 13:45:35
KESEHATAN
tubuh harus mencapai 70% s.d. 80% denyut nadi maksimal atau DNM yang dihitung berdasarkan kamus : DNM = 220 – Umur, untuk membakar lemak dengan intensitas ringan diperlukan 60% - 70% DNM. Contoh : orang dengan usia 40 th akan mempunyai DNM : 220 – 40 = 180, untuk membakar lemak orang tersebut harus berolahraga dengan denyut nadi mencapai : 60% X 180 = 108 s.d. 70% X 180 = 126.
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
Pemenuhan gizi seimbang untuk mencapai kondisi sehat dan bugar. Gerakan tubuh saat melakukan olahraga dapat terjadi karena otot berkontraksi, untuk melaksanakan kegiatan tersebut diperlukan asupan energi. Untuk penetapan kebutuhan energi secara tepat tidak sederhana. Perkembangan ilmu pengetahuan sekarang hanya dapat menghitung kebutuhan energi berdasarkan energi yang dikeluarkan. Kebutuhan energi dapat dihitung dengan memerhatikan beberapa komponen penggunaan energi. Komponen-komponen tersebut yaitu Basal Metabolic Rate (BMR), Specific Dynamic Action (SDA) dan aktivitas fisik. Metabolisme basal adalah banyaknya energi yang dipakai untuk aktifitas jaringan tubuh sewaktu istirahat. Energi tersebut dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi vital tubuh berupa metabolisme makanan, sekresi enzim, sekresi hormon, maupun berupa fungsi faal tubuh lainnya. Menghitung BMR (Basal Metabolic Rate). BMR Laki laki : 30 kkal x Berat Badan (kg) BMR Perempuan : 25 kkal x Berat Badan (kg) Setiap aktivitas fisik memerlukan energi untuk bergerak. Aktivitas fisik berupa aktivitas rutin sehari-hari, misalnya membaca, pergi ke sekolah, bekerja sebagai karyawati kantor. Besarnya energi yang digunakan 40
Juni_OK.indd 40
Energi aktifitas sehari-hari : BMR X Faktor Koreksi Tingkat Aktivitas Harian Faktor Koreksi Tingkat Aktivitas Harian Tingkat Aktifitas
Jenis Kelamin Laki - laki 1,2 1,4 1,5 1,7 1,8 2,1 2,3
Istirahat di tempat tidur Kerja sangat ringan Kerja ringan Kerja ringan sedang Kerja sedang Kerja berat Kerja berat sekali
Perempuan 1,2 1,4 1,5 1,6 1,7 1,8 2,0
Menentukan kebutuhan energi selama aktivitas olahraga dalam kkal.
Jenis Olahraga Cross Country Renang Halang Rintang HTF Menembak
50 11 9 10 11 2
tergantung dari jenis, intensitas dan lamanya aktivitas fisik. Specific Dynamic Action. Bila seseorang dalam keadaan basal melakukan aktivitas fisik maka akan terlihat peningkatan produksi panas. Kenaikan produksi panas diatas metabolisme basal yang disebabkan oleh aktivitas fisik tersebut disebut specific dynamic action. Kebutuhan Energi Total. Kebutuhan energi total. Kebutuhan energi total : Kebutuhan energi + Kebutuhan energi selama aktivitas olahraga. Contoh: Diketahui seorang atlet Ton Tangkas HTF dengan berat 60 kg. Melakukan kegiatan kategori aktivitas berat selama 1 jam (60 menit). Kebutuhan energi dengan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut : - BMR : 30 kkal/kg BB x 60 kg : 1800 kkal. - Aktivitas berat : 2,1 x 1800 kkal : 3780 kkal. - Energi untuk aktivitas selama 60
Berat Badan (Kg) 60 70 80 13 15 18 10 12 13 12 14 15 13 15 18 3 4 4
90 20 15 17 20 5
menit dengan BB 60 kg adalah : 60 menit x 13 kkal/menit : 780 kkal. - Kebutuhan energi total : ( 3780 + 780 ) = 4560 kkal Kesimpulan. Dalam meningkatkan kemampuan fisik diperlukan pengetahuan yang mumpuni mengenai teknik dasar tentang pembinaan jasmani, perencanaan yang baik, komitmen yang kuat dan mudah dilaksanakan dengan biaya yang seminimal mungkin. Peningkatan kemampuan fisik yang efektif adalah melalui olahraga. Pilihlah jenis olahraga fisik yang digemari, mudah dan murah. Pelaksanaan kegiatan olahraga harus mengikuti urut-urutan yang telah disepakati kebenaran dan manfaat positifnya, sehingga sasaran yang diharapkan yaitu sehat dan bugar akan dapat dicapai. Demikian juga dengan pengaturan kebutuhan gizi yang seimbang sangat dibutuhkan dalam peningkatan kemampuan fisik tersebut. Dengan demikian kondisi fisik yang sehat dan bugar serta postur tubuh yang ideal akan dicapai.
PALAGAN 10/08/2012 13:45:35
RENUNGAN
Foto istimewa
Akhlak Suami Pada Istri dan Akhlak Istri Kepada Suami
(diremas-remas), maka berguguranlah dosa-dosa suami-istri itu dari sela-sela jarinya. [HR. Maisarah bin Ali dari Ar-Rafi’ dari Abu Sa’id Al-Khudzri]. 1. Dalam pandangan Islam, orang yang terbaik adalah yang terbaik dan terarah pada istrinya. Berlaku santun terhadap istri adalah bagian dari akhlak Islam. 2. Karier seorang pria tidak harus dikejar dengan mengorbankan semua tujuan suci sedemikian, sehingga beresiko bagi kehancuran perkawinannya. Terlepas dari seberapa keras ia harus bekerja untuk memberi nafkah bagi keluarganya, bagaimanapun sang suami tetap memiliki kewajiban untuk meluangkan waktu bagi istrinya. Hal ini dapat dipenuhi lewat hiburan, menikmati saat-saat bercengkerama, bermain olahraga atau bentuk-bentuk lain mengisi waktu senggang yang diperkenankan oleh Islam.
3. Adalah menjadi bagian kebaikan seorang suami terhadap istrinya untuk memenuhi segala kebutuhannya, sepanjang tidak bertentangan dengan Islam. Sesungguhnya cara terbaik membelanjakan uang dalam pandangan Islam adalah memberi nafkah pada keluarga. 4. Meskipun melakukan shalat di dalam rumah lebih baik daripada di masjid bagi perempuan, seorang istri tidak harus dicegah pergi ke masjid jika ia ingin melakukannya. 5. Membicarakan masalah-masalah pribadi dengan orang lain, yaitu perihal seksual, adalah sesuatu yang sepenuhnya diharamkan dalam Islam. 6. Kecemburuan seorang suami terhadap istrinya ada dua macam, kecurigaan yang tak berdasar atau cemburu buta, yang harus dijauhi dan kecemburuan dimana terdapat alasan yang kuat, yang dianjurkan. www.tniad.mil.id
Juni_OK.indd 41
41
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
Akhlak Suami Terhadap Istri. Dalam Islam, keluarga diakui dan dihormati sebagai basis masyarakat. Nilai-nilai luhur ditanamkan untuk memelihara hubungan-hubungan yang sehat dan harmonis dalam keluarga; peraturan-peraturan akhlak mengenai hubungan-hubungan ini oleh karenanya menjadi sangat penting. “Dan pergaulilah isteri-isteri kalian dengan baik. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak”. (Qs. an-Nisaa’: 19). Barang siapa menggembirakan hati istri, (maka) seakan-akan menangis takut kepada Allah. Barang siapa menangis takut kepada Allah, maka Allah mengharamkan tubuhnya dari neraka. Sesungguhnya ketika suami istri saling memerhatikan, maka Allah memerhatikan mereka berdua dengan penuh rahmat. Manakala suami merengkuh telapak tangan istri
10/08/2012 13:45:35
RENUNGAN
7. Seorang suami tidak boleh membenci istrinya, karena jika ia tidak menyukai salah satu karakteristiknya, ia boleh jadi menyukai sifatnya yang lain. Secara insidental, diharamkan dalam Islam untuk mengubah karakteristik-karakteristik sang istri yang tidak disukai suaminya, sepanjang karakteristik-karakteristik itu tidak kontradiktif dengan Islam. Seorang istri memiliki personalitasnya sendiri yang berbeda dari suaminya, dan ia tidak berhak untuk menghancurkan kepribadian istrinya dan menyesuaikannya dengan kepribadiannya. Suami harus menyadari bahwa mungkin ada elemen-elemen tertentu dari karakter istrinya yang tidak menyenangkannya, sebagaimana halnya mungkin ada aspek-aspek tertentu dari karakteristiknya yang tidak disukai olehnya. 8. Seorang suami tidak mencaci maki istrinya kerabatnya.
boleh atau
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
9. Hubungan suami-istri memiliki sifat khusus. Ia tidak akan membuahkan hasil, kecuali jika pasangan itu berusaha mengatasi hambatan-hambatan artifisial yang disebabkan oleh rasa malu dan hambatan-hambatan sosial. 10. Hak yang diberikan pada suami untuk memimpin keluarga, tidak boleh mengakibatkan terjadinya penyalahgunaan dan tindakan yang melampaui batas otoritasnya. Oleh karena itu, ia tidak boleh meminta istrinya untuk melakukan sesuatu yang diluar kemampuannya atau memberinya perintah yang amat banyak. 11. Bagi seorang suami yang menghormati dan menghargai kerabat dekat istrinya akan memperkuat hubungannya dengan istrinya. 12. Menghargai, 42
Juni_OK.indd 42
merespek
dan
bersikap ramah terhadap temanteman dan keluarga istrinya sebenarnya menjadi pertanda dari penghargaannya terhadap istrinya. 13. Sebagaimana telah disebutkan dalam pasal 12, persyaratanpersyaratan yang paling penting untuk dipenuhi dalam perkawinan adalah persyaratan-persyaratan yang terkandung dalam kontrak perkawinan. Oleh karena itu, setelah perkawinan persyaratanpersyaratan tersebut harus betul-betul diperhatikan, tidak boleh diabaikan dan dilupakan asalkan semuanya itu sesuai dengan hukum Islam. 14. Selalu mengingat-ingat dan menghitung-hitung kesalahan seorang istri, mencela perbuatan-perbuatannya dan seringkali menyalahkannya, akan membahayakan ikatan perkawinan. Suami dianjurkan untuk melupakan kesalahan-kesalahan istrinya dalam berbagai hal. 15. Sikap tidak acuh seorang suami dan ayah terhadap istri atau anakanaknya yang melanggar ajaranajaran Islam adalah merupakan kesalahan besar yang tidak boleh dilakukan seorang muslim. 16. Bagi suami yang mencaci maki istrinya atau menyalahkan perbuatan-perbuatannya di depan orang lain, seperti anak-anak mereka, saudara-saudara dan lain-lain adalah merupakan sikap yang kasar. 17. Seorang suami tidak diperbolehkan menyuruh istrinya bekerja untuk menghasilkan uang. Memberinya nafkah adalah tanggung jawab suami saja. 18. Pada waktu pulang ke rumah, suami tidak boleh memasuki rumah tanpa lebih dulu memberi tahu keluarganya akan kedatangannya dengan membunyikan bel atau mengetuk pintu. Ia harus memberi
isyarat kedatangannya dengan memuji nama Tuhan, memberi salam pada mereka, shalat dua rakaat dan baru menanyakan bagaimana keadaan mereka. 19. Suami harus selalu berusaha menjaga aroma mulutnya agar senantiasa menyenangkan, sehingga sang istri tidak akan merasa terganggu atau tidak menyenangkan. 20. Hubungan suami dengan istrinya harus ditandai oleh adanya keseimbangan antara keteguhan hati yang tidak disertai kekerasan dan fleksibilitas tanpa kelemahan. Akhlak Istri Terhadap Suami. Akhlak seorang istri terhadap suami adalah sebagai berikut: 1. Wajib menaati suami, selama bukan untuk bermaksiat kepada Allah SWT. Al Bazzar dan Ath Thabrani meriwayatkan bahwa seorang wanita pernah datang kepada Rasulullah SAW lalu berkata, “Aku adalah utusan para wanita kepada engkau: jihad ini telah diwajibkan Allah kepada kaum laki-laki; jika menang diberi pahala, dan jika terbunuh mereka tetap hidup diberi rezeki oleh Rabb mereka, tetapi kami kaum wanita yang membantu mereka, pahala apa yang kami dapatkan?” Nabi SAW menjawab, “Sampaikanlah kepada wanita yang engkau jumpai bahwa taat kepada suami dan mengakui haknya itu sama dengan jihad di jalan Allah, tetapi sedikit sekali di antara kamu yang melakukannya.” 2. Menjaga kehormatan dan harta suami Allah SWT berfirman, “Maka wanita-wanita yang baik itu ialah yang menaati suaminya dan menjaga hal-hal yang tersembunyi dengan cara yang dipelihara oleh Allah.” (QS. An Nisa’:34)
PALAGAN 10/08/2012 13:45:35
Anas r.a berkata, “Para sahabat Rasulullah SAW apabila menyerahkan pengantin wanita kepada suaminya, mereka memerintahkan agar melayani suami, menjaga haknya, dan mendidik anak-anak.” 5. Tidak boleh seorang istri menerima tamu yang tidak disenangi suaminya. 6. Seorang istri tidak boleh melawan suaminya, baik dengan kata-kata kasar maupun dengan sikap sombong. 7. Tidak boleh membanggakan sesuatu tentang diri dan keluarganya di hadapan suami, baik kekayaan, keturunan maupun kecantikannya. 8. Tidak boleh menilai memandang rendah suaminya.
dan
9. Tidak boleh menuduh kesalahan atau mendakwa suaminya, tanpa bukti-bukti dan saksi-saksi. 10. Tidak boleh menjelek-jelekkan keluarga suami. 11. Tidak boleh menunjukkan pertentangan di hadapan anak-anak. 12. Agar perempuan (istri) menjaga iddahnya, bila ditalak atau ditinggal mati oleh suaminya, demi kesucian ikatan perkawinannya. akan menjadi hamba sahaya bagimu. Janganlah engkau menentangnya, sehingga ia membencimu. Jangankah engkau menjauh darinya, sehingga ia melupakanmu. Jika ia menjauh darimu, maka menjauh pulalah engkau darinya, dan jagalah hidungnya, pendengarannya dan matanya; jangan sampai ia mencium darimu kecuali yang harum, janganlah ia mendengar kecuali yang baik, dan jangan ia memandang kecuali yang cantik.” 4. Melaksanakan hak suami, mengatur rumah dan mendidik anak.
13. Apabila melepas suami pergi bekerja, lepaslah suami dengan sikap kasih, dan apabila menerima suami pulang bekerja, sambutlah kedatangannya dengan muka manis/ tersenyum, pakaian bersih dan berhias. 14. Setiap wanita (istri) harus dapat mempersiapkan keperluan makan, minum, dan pakaian suaminya. 15. Seorang istri harus pandai mengatur dan mengerjakan tugastugas rumah tangganya. www.tniad.mil.id
Juni_OK.indd 43
43
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
3. Menjaga kemuliaan dan perasaan suami. Ketika Asma bin Kharijah Al-Fazariyah menyerahkan anak perempuanya kepada suaminya di malam pernikahannya, ia berkata, ”Wahai anakku, sesungguhnya engkau telah keluar dari kehidupan yang selama ini engkau kenal. Sekarang engkau akan berada di ranjang yang belum pernah engkau ketahui, bersama pasangan yang belum sepenuhnya engkau kenali. Karena itu, jadilah engkau bumi baginya dan dia akan menjadi langit bagimu, jadilah engkau hamparan baginya dan dia
10/08/2012 13:45:35
LENSA PERISTIWA
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo didampingi para Asisten Kasad melakukan pengecekan kelengkapan suratsurat kendaraan bermotor personel Mabesad.
Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo dan Wakasad Letjen TNI Budiman melaksanakan kegiatan tatap muka dengan para pejabat komunitas hukum di jajaran TNI dan TNI AD, bertempat di Aula AH. Nasution Mabesad, Jakarta, Selasa (10/4). 44
Juni_OK.indd 44
PALAGAN 10/08/2012 13:45:36
Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo bersama Menteri Pertanian Dr. Ir. Suswono M.MA, seusai pembukaan kegiatan Rakornis TMMD ke-88 saat meninjau pameran foto-foto kegiatan TMMD, bertempat di Aula Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (18/4). www.tniad.mil.id Juni_OK.indd 45
45
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo melakukan dialog dengan prajurit dan PNS jajaran Perbekalan dan Angkutan pada kegiatan kunjungan kerja ke Ditbekangad, Selasa (8/5).
10/08/2012 13:45:37
LENSA PERISTIWA
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
Wakasad Letjen TNI Budiman menerima calon siswa PPSA Lemhannas, bertempat di Mabesad, Jakarta, Jumat (13/4).
Wakasad Letjen TNI Budiman, menerima laporan kesiapan Kontingen AASAM 2012 yang akan mengikuti lomba tembak di Australia, bertempat di Aula Serbaguna Mabesad, Jakarta, Jumat (27/4). 46
Juni_OK.indd 46
PALAGAN 10/08/2012 13:45:39
Aspam Kasad Mayjen TNI Eko Wiratmoko menerima kunjungan pejabat kerja sama Asia dari Angkatan Bersenjata Perancis, bertempat di Mabesad, Jakarta, Rabu, (6/6) www.tniad.mil.id Juni_OK.indd 47
47
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
Wakasad Letjen TNI Budiman, menyematkan tanda peserta siswa pada pembukaan pendidikan Secapa TNI AD, di Bandung, Jumat (8/6).
10/08/2012 13:45:41
APA KATA MEREKA
Dorce Gamalama (Artis)
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
TNI BUTUH PERALATAN DAN PERLENGKAPAN YANG LEBIH MODERN
Kanjeng Masaid Tumenggung Dorce Ashadi Ningrum atau yang lebih dikenal dengan nama Dorce Gamalama mengawali debut kariernya sebagai penyanyi sejak berumur 7 tahun atau sudah sekitar 38 tahun lamanya Dorce berkarier di dunia tarik suara, ditambah juga dengan kemampuannya dalam melawak, presenter, dan pernah juga sebagai pencipta lagu. Artis yang serba bisa dan multitalenta ini dikenal sangat ramah terhadap siapapun. Hal ini terlihat saat redaksi Majalah 48
Juni_OK.indd 48
Palagan mewawancarainya di selasela kesibukannya mengisi acara Kamera Ria di salah satu stasiun televisi. Ketika dimintai pendapatnya mengenai TNI Angkatan Darat, artis kelahiran Solo inipun memberikan pendapatnya. Menurutnya, semestinya kita semua menyadari, bahwa tugas prajurit TNI amatlah berat, karena harus menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI yang sangat luas yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Dorce mengatakan, jika negara
kita menginginkan Angkatan Bersenjatanya yang kuat, mau tidak mau dan tidak ada pilihan lain selain melengkapi persenjataan yang semakin modern, karena kalau tidak begitu TNI khususnya TNI Angkatan Darat akan semakin tertinggal dengan tentara dari negara lain seperti Malaysia, Singapura, dan Negaranegara maju lainnya. “Ketika saya pergi ke Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, dan negara-negara maju lainnya, sangat kontras perbedaan persenjataan tentara di negara kita jika dibandingkan dengan tentara negara tersebut. Akan sangat sedih rasanya, jika bangsa lain memandang bangsa kita dengan sebelah mata”, katanya. “Hati kecil saya seakan-akan terkoyakkoyak, dan rasa nasionalisme saya terganggu”, ujarnya lirih. Ini yang saya rasakan sendiri. Kenapa kok Negara Indonesia yang sangat dikenal oleh bangsa lain dengan negara kaya, akan tetapi peralatan yang dimiliki belum begitu memadai. Walaupun negara kita mempunyai SDM yang bagus, tetapi jika tidak didukung oleh peralatan yang canggih, semua itu akan jadi kurang baik, katanya menambahkan. Oleh karena itu, anak bungsu dari dua belas bersaudara ini selalu berharap agar Alutsista TNI khususnya TNI Angkatan Darat ditambah dan lebih modern supaya tidak ketinggalan zaman, sehingga tidak ada lagi perisitiwa kecelakaan akibat dari Alutsista yang tua umurnya. Dan yang tak kalah pentingnya adalah kesejahteraan prajurit perlu ditingkatkan lagi, tambahnya sambil tersenyum menutup pembicaraan dengan redaksi, dengan menyayikan lagu “Majulah TNI-ku”.
PALAGAN 10/08/2012 13:45:41
Randy “KDI” (penyanyi)
TNI ANGKATAN DARAT HARUS LEBIH KOMPAK & SOLID
Mungkin banyak diantara kita yang belum mengenal siapa Randy Rivaldy S Randi Lele. Dialah penyanyi dangdut jebolan salah satu ajang menyanyi dalam kontes dangdut yang diselenggarakan oleh salah satu stasiun televisi swasta kita. Randy, begitu Ia biasa disapa, telah berhasil diwawancarai oleh tim redaksi Majalah Palagan beberapa waktu lalu disela-sela kesibukannya mengisi acara off air di salah satu stasiun televisi nasional. Pemuda ganteng dan ramah ini bersedia menjawab beberapa pertanyaan yang telah diajukan oleh tim redaksi. Ketika ditanya tentang pendapatnya terhadap TNI khususnya TNI Angkatan Darat, tanpa raguragu Ia pun mengatakan bahwa saat ini TNI Angkatan Darat semakin jauh lebih baik dan lebih kompak walaupun masih ada segelintir oknum, tetapi masih dapat tertutupi dengan kegiatan-kegiatan prajuritnya yang mulia dalam membantu kesulitan rakyat. Anak pertama dari lima bersaudara ini mengatakan, jika TNI Angkatan Darat memang sudah disiapkan baik dari segi personel maupun persenjataannya dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI. “Saya percaya untuk masa yang akan datang nanti, TNI Angkatan Darat akan bisa lebih baik lagi dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI”, tuturnya. Pemuda Palu yang lahir 21 tahun silam ini memberikan pendapatnya mengenai Alutsista (Alat Utama Sistem Persenjataan) yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat saat ini belum maksimal. Tetapi saya tetap bangga dengan semangat yang
dimiliki oleh para prajurit TNI Angkatan Darat, ujarnya. Sementara itu, ketika disinggung mengenai kekompakan prajurit TNI Angkatan Darat saat ini, Ia merasa bangga, “Menurut saya, soliditas dan militansi TNI Angkatan Darat perlu diacungi jempol, karena setiap saat ketika ada kegiatan seperti pengamanan dan operasi gabungan, kedisiplinan anggotanya tak diragukan lagi, selalu ready on fire, pengamanan bersama dalam menyikapi kejadian
semisal pertikaian antar desa benarbenar memberikan bukti bahwa TNI Angkatan Darat tetap nyata keberadaannya untuk masyarakat, katanya menambahkan. Kekompakan merupakan ciri khas TNI Angkatan Darat, yang tetap tak bisa dipungkiri. Sumbangsihmu merupakan benteng terakhir bangsa ini, sehingga terasa bagi seluruh elemen masyarakat. Sukses selalu, dan jayalah TNI Angkatan Darat !!! tutup Randy mengakhiri perbincangan. www.tniad.mil.id
Juni_OK.indd 49
49
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
10/08/2012 13:45:41
APA KATA MEREKA
Group Band “Maleo”
MENJAGA CITRA POSITIF
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
Beberapa waktu lalu, tim redaksi Majalah Palagan berkesempatan mewawancarai Maleo Band yang diawaki oleh Rivan (vokalis), Dani (gitaris), Faisal (basis), Riyan (keyboardis) dan Rangga (drummer) sebelum mengisi acara di sebuah stasiun Televisi. Menurut mereka, saat ini TNI khususnya TNI Angkatan Darat memiliki peran yang sangat besar dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satu contohnya adalah yang sampai dengan saat ini belum hilang dari ingatan kita semua, TNI bersama dengan POLRI, tim Basarnas, Wanadri, Mapala, tim relawan, dan masyarakat sekitar bekerja sama untuk mencari jenazah korban dan puing-puing pesawat saat jatuhnya pesawat komersil Sukhoi Super Jet 100 di daerah Gunung
50
Juni_OK.indd 50
Salak Bogor. Tak kenal lelah mereka menyusuri medannya yang terjal, berbukit-bukit, dan bertebing-tebing tetapi tetap kuat untuk mengangkat jenazah para koban tersebut. Band yang kebetulan mulai terbentuk dan serius untuk membuat single serta album yang bertepatan dengan HUT TNI yaitu 5 Oktober tahun 2010 yang lalu ini, mengungkapkan, bahwa peran serta TNI Angkatan Darat dalam penanganan pencarian korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100 seperti ini menunjukkan, bahwa TNI memang bisa membantu dalam mengatasi kesulitan rakyatnya terutama yang dalam hal ini adalah dari keluarga pihak korban telah dapat menemukan mayat keluarganya walaupun susah untuk dikenali.
Maka dari itu, sebagai pejuang dan pelindung rakyat, TNI Angkatan Darat harus memiliki citra yang baik di mata masyarakat, agar setiap upaya dalam membantu rakyat harus pula mendapat simpatik yang sepadan. Karena masih ada saja sebagian anggota yang berulah (bisa dibilang oknum) yang melakukan tindakan negatif dan hal itu dapat mencoreng nama baik TNI Angkatan Darat. Prajurit TNI Angkatan Darat, tugasnya memang sangat mulia, selama dapat menjadi contoh dan tauladan bagi masyarakat. Kami banyak berharap dan bertumpu, semoga dalam melaksanakan berbagai penugasan bisa berjalan lancar dan aman sehingga keutuhan dan kedaulatan NKRI bisa benarbenar terjaga. Salam semangat untuk prajurit TNI Angkatan Darat !!!
PALAGAN 10/08/2012 13:45:41
www.tniad.mil.id
Juni_OK.indd 51
FOTO BERSAMA KASAD JENDERAL TNI PRAMONO EDHIE WIBOWO DENGAN PESERTA RAKORNIS TMMD KE-88 TAHUN 2012 DI AUDITORIUM KEMENTERIAN PERTANIAN, JAKARTA
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
51
10/08/2012 13:45:42
FOTO BERSAMA KETUA UMUM PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA PUSAT DAN PENGURUS PADA PERINGATAN HUT KE-66 TAHUN 2012
Vol. 13 No. 2 Juni 2012
52
Juni_OK.indd 52
PALAGAN
10/08/2012 13:45:43