BAB 4 KONSEP DESAIN
4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci
Secara umum, banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui perkembangan budaya batik di Indonesia dan makna–makna filosofis pada setiap corak maupun motifnya dan tidak mengerti penerapan dari kain batik tersebut pada kehidupan sehari- hari .
4.1.2 Masalah yang Dikomunikasikan
Bagaimana membuat sebuah film animasi edukasi dengan visual yang menarik sehingga tidak membuat audiences merasa bosan dan tertarik untuk menyimak, serta memberikan cukup informasi pengetahuan mengenai makna filosofis motif batik dan penggunaan motif tersebut pada kehidupan seharihari, terutama motif batik pedalaman.
4.1.3 Target Audiences •
Target primer
: Remaja usia 13–15 tahun
•
Target sekunder
:
Orang
tua,
Para
pecinta
kebudayaan dan penggemar kain batik, masyarakat yang ingin tahu perkembangan budaya di Indonesia serta penonton pada media sosial.
4.1.4 Premise Edukasi mengenai makna–makna filosofis pada motif dan corak Batik Pedalaman dan penggunaanya pada kehidupan sehari–hari.
53
54
4.1.5 Penetapan Judul Film dan Durasi
Penulis menetapkan judul “The Enchanting Value” karena setiap motif batik mengandung sebuah nilai dan makna yang membuat motif itu sendiri menjadi lebih menarik dan mempesona. Durasi film animasi edukasi ini adalah 6 menit 29 detik.
4.1.6 Ringkasan Cerita / Sinopsis Terpilih
Pagi itu, Titin menunjukan baju batik yang akan dikenakannya ke pernikahan saudaranya kepada ibunya, namun kemudian ibunya melarangnya mengenakan baju tersebut karena motif tersebut tidak pantas jika dipakai ke acara bahagia seperti pernikahan, motif tersebut adalah motif parang rusak yang merupakan motif larangan Keraton. Akhirnya Mama Titin pun menjelaskan kepada Titin mengenai makna filosofis pada motif–motif batik, khususnya motif batik yang masih mendapat pengaruh Keraton, atau motif batik pedalaman, hingga akhirnya Titin pun mengerti dan mau mempelajari lebih jauh mengenai makna filosofis pada batik serta pemakaiannya untuk acara- acara tertentu seperti pernikahan dan melayat.
4.1.7 Treatment / Solusi Penceritaan
1. Di suatu pagi, mama Titin sedang membaca sebuah buku bertuliskan “Batik Indonesia” di tangannya. 2. Tiba–tiba Titin mendatanginya dan menunjukan sebuah gaun bermotifkan batik Parang Rusak, dan mengatakan bahwa gaun itu akan dikenakannya ke sebuah pesta pernikahan. 3. Mama Titin kemudian memberi tahu Titin bahwa gaun dengan motif Parang Rusak tidak dapat dikenakan untuk acara seperti resepsi pernikahan. 4. Titin pun terlihat bingung dan Mama Titin mulai menjelaskan kepada Titin 5. Judul “The Enchanting Value” masuk
55 6. Mama Titin menjelaskan makna filosofis batik Parang Rusak. 7. Visual corak parang yang berubah menjadi pisau dan meretakkan hubungan di antara seorang pengantin wanita dan pria muncul. 8. Kemudian terlihat seorang wanita yang sedang membatik motif Parang Rusak dan Mama Titin menjelaskan bahwa dahulu kala, hanya para putri, ratu, dan selir raja lah yang membuat batik untuk melatih kesabaran. 9. Mama Titin menjelaskan bahwa Parang Rusak merupakan motif larangan Kraton. 10. Titin bertanya bahwa mengapa gaunnya bermotif Parang Rusak kalau motif tersebut merupakan motif larangan Kraton 11. Mama Titin kemudian menjelaskan, dan setelah Titin mengerti, Titin menarik baju Mama Titin, dan bertanya motif batik apakah yang sedang digunakan ibunya tersebut. 12. Mama Titin kemudian mengatakan bahwa motif bajunya merupakan motif batik Kawung yang juga merupakan motif larangan Keraton lalu menjelaskan kembali. 13. Visual buah Kawung yang dibelah menjadi empat kemudian menjadi motif Kawung muncul. 14. Mama Titin menjelaskan makna filosofis dari motif Kawung tersebut, dan visual seorang yang bekerja keras menaiki sebuah tangga dan akhirnya dapat mencapai puncak muncul. 15. Titin bertanya kepada Mama Titin bahwa motif apa saja yang dapat dipakai ke resepsi pernikahan. 16. Kemudian Mama Titin menjelaskan bahwa motif Sidomukti dan Truntum dapat digunakan ke pernikahan. 17. Visual seperti kupu–kupu yang keluar dari motif Sidomukti dan menebarkan butir cinta muncul dan juga visual hati yang berubah menjadi motif Truntum muncul. 18. Mama Titin kemudian menjelaskan bahwa ada suatu motif yang dapat digunakan ke acara berkabung seperti melayat, yaitu motif Slobog kepada Titin. 19. Visual mayat yang ditutup kain Slobog dan akhirnya naik ke surga muncul.
56 20. Titin akhirnya mengerti dan Mama Titin menasehati Titin untuk selalu menjaga dan melestarikan budaya batik Indonesia.
57 4.1.8 Skenario / Naskah
Tabel Naskah 4.1.8.1
Scn Visual
Audio/Nar/Music
Dur.
Matahari memancarkan
Sfx : Bunyi suara burung berkicau
sinarnya, awan–awan
Musik : Instrumen music ( Harvest
bergerak lambat ke kiri dan
Moon , A Wonderful
ke kanan. Kamera tilt down
Garfan’s Blue Bar )
life OST –
1
15 Terlihat sebuah rumah dua
Narasi:
tingkat dengan halaman yang
Titin : “Buu.. Ibuuu!
luas dan pepohonan yang
Coba liat ini deh Buuu..”
rindang.
(dengan aksen medhok)
Environment 2
pindah
dtk
ke
dalam sebuah ruang tamu. Narasi : Kamera Close Up. Sebuah gaun dengan motif
Parang Titin : “TARA! Bagus nda, Bu? Ini
Rusak yang dipegang Titin.
baju yang nanti mau Titin pake ke perikahan Kak Sinta Bu, Gimana?”
Kamera Zoom out. Muka
10
Titin
dtk
terlihat,
tersenyum
dan
lebar
Titin sambil
memegang gaunnya. Kamera Medium Shot Kamera Medium Close Up. 3
Mama
Titin
Narasi :
mengerutkan Mama : “Tin.. Itu namanya motif
alisnya dan menunjuk ke Parang Rusak, kurang pas kalau 8 dtk arah
gaun
Titin
dengan dipakai ke resepsi pernikahan Nak..”
jarinya.
4
Kamera Medium Close Up.
Sfx : “bluup” (Suara tanda Tanya
Titin terlihat bingung sambil
muncul )
58 memegangi gaunnya,
Narasi :
8
kemudian muncul tanda
Titin : “Lho? Bukanya semua motif dtk
tanya di sekitar kepalanya.
batik itu sama semua ya Bu? Kenapa to kok nda boleh Bu?”
Kamera Medium Close Up. 5
Narasi : “Beda dong sayang, setiap
Mama Titin tersenyum, dan batik itu punya makna sendiri – menyuruh Titin yang berdiri sendiri.. sini sini duduk sebelah sini, di depannya untuk duduk Ibu jelasin..”
8 dtk
disampingnya. Fade To Judul
“The
Enchanting Musik :
Value” muncul
Instrumen musik ( Happy Music – Daydreaming ). 10 dtk
6
Kamera Eye level.
Music : Instrumen musik ( Happy
Motif Parang Rusak
Music – Daydreaming ).
menutupi layar, kemudian
Sfx : Suara retakan, suara pecahan
salah satu motifnya berubah menjadi sebuah pisau. Kemudian seorang pengantin
Narasi :
wanita dan seorang pengantin Mama : “Ini namanya motif Parang pria muncul dari sisi kiri dan
Rusak, Parang itu nama senjata sejenis 65
sisi kanan layar dan mengapit pisau, dan kenapa namanya Parang dtk pisau tersebut. Pisau tersebut
Rusak? Ditakutkan kalau dipakai ke
kemudian meretakkan layar
pernikahan, Pernikahannya bisa rusak,
dan membelah layar menjadi
Nak .”
2 bagian.
Pisau yang terbentuk dari
Narasi :
salah satu motif Parang
Mama : “Dan pada zaman dahulu kala,
kembali berubah menjadi
batik
motif Parang. Dan dari
permaisuri, putrid dan selir – selir
itu
yang
membuat
hanya
59 belahan retakan, terlihat
Raja, gunanya untuk melembutkan
seorang wanita sedang
rasa dan melatih kesabaran.”
membatik sebuah kain batik berwarna abu–abu dengan motif Parang Rusak. Kamera Tilt Down dan lama kelamaan kain memenuhi layar selama beberapa detik, kemudian menghilang.
Kemudian visual Keraton
Sfx : Suara “tetoot” (untuk tanda
muncul perlahan, dan
silang)
kemudian dari sisi kanan dan
Narasi :
kiri Keraton muncul dua
Mama : “Dan motif apapun, yang
orang yang mengenakan
nama depannya Parang itu, pasti motif
mahkota raja, dari tengah
larangan dari Kraton, yang hanya
layar muncul garis yang
keturunan Raja Kraton saja yang bisa
membatasi dan membagi
memakai, kalau orang biasa seperti
layar menjadi dua bagian,
kita, ya nda bisa pake.”
kemudian di bagian bawah, terdapat tiga orang biasa yang tidak mengenakan mahkota, dan di depan orang – orang tersebut terdapat tanda silang.
Titin dan Mama Titin muncul
Titin : “Loh tapi Bu, terus ini kok
dari sisi kanan dan kiri
bajuku
frame, kemudian visual
katanya cuman orang Kraton saja yang
Keraton bersama orang –
bole pake?”
orangnnya menjadi blur.
motifnya
Parang
Rusak,
60 Titin dan Mama Titin out
Mama
:
“
Begini
Nak,
frame. Visual Keraton dan
berjalannya
orang–orangnya menjadi
melonggarkan
jelas kembali, kemudian
sekarang, siapapun boleh memakai
garis yang tadi membelah
motif larangan.”
waktu,
seiring Kraton
aturannya,
jadi
layar lama kelamaan menghilang, bangunan Keraton pun menghilang, dan orang–orang berdiri sejajar di tengah layar.
Titin dan Mama Titin
Titin : “Oh, Ya ya Bu.. “
kembali masuk dalam layar, kemudian background berubah menjadi ruang tamu kembali dan Titin tiba–tiba terlihat terkejut.
Kamera Big Close Up. 7
8
Narasi :
Titin sedang menarik baju Titin : “Lha kalau motif baju Ibu, 4 dtk Mama Titin.
namanya apa Bu?”
Kamera Close Up.
Narasi :
Mama
Titin
menjelaskan Mama : “ Ohh, motif baju Ibu ini, juga
bahwa
motif
baju
yang motif
larangan
Kraton
loh
Nak,
dikenakannya adalah motif Namanya motif Kawung.” Kawung. Kamera tilt up.
Sfx : Suara belahan pisau. Musik : Instrumen Musik ( Happy Acoustic
Instrumental
Something New )
Beat
–
61 Buah Kawung jatuh dari atas Narasi : ke tengah layar, kemudian Mama : “Motif ini diinspirasi dari buah
terbelah buah kawung, atau kalau orang Jawa
tersebut
menjadi empat dan berubah bilangnya kolang kaling, yang sibagi menjadi
motif rata menjadi empat bagian. Jadi
sebuah
Kawung yang lama kelamaan maknanya itu, kita sebagai manusia motif
tersebut
menjadi musti eling kalo kata orang Jawa..”
banyak dan memenuhi layar. 40 Salah satu titik pada motif Mama : “Atau ingat.. kolang kaling.. dtk kawung kemudian berubah jadi eling, kalau kita ini hidup di dunia menjadi sebuah titik pada cuma mampir. Jadi kita harus berusaha tanda seru dan tulian kolang dan berjuang sekuat tenaga..” kaling kemdian muncul, dan huruf
“a”
kemudian
pada
“kaling”
terbalik
dan
berubah menjadi “e” dan terbaca “eling” lalu tulisan “eling” menghilang dan titik pada
tanda
menjadi
seru berubah
kepala
seseorang
yang terlihat seperti menaiki tangga.
Kemudian
orang
tersebut outframe.
Musik : Instrumen Musik ( Happy 9
Terlihat orang menaiki
Acoustic
Instrumental
Beat
tangga, kemudian
Something New )
sesampainya di puncak
Sfx : Suara tepuk tangan orang.
–
tangga, terdapat kata
8 dtk
SUCCESS, dan orang
Narasi :
tersebut meloncat
Mama : “Dan mendapatkan hasil yang
kegirangan.
diinginkan..”
62 Environment kembali ke 10
ruang tamu.
Narasi :
Kamera Medium Close Up.
Titin : “Wah, untung tadi Tanya Ibu
Titin mengatakan bahwa dia
dulu ya, kalau engga bisa salah kostum
mengerti dan bertanya jika ke aku, terus, kalau mau ke pernikahan gitu, pakai motif apa Bu?
pernikahan motif batik apakah yang harus
20 dtk
dikenakan, kemudian Mama
Mama : “Nih, tadi kebetulan, Ibu lagi
Titin menunjukan sebuah
baca, terus ini ada gambarnya, kalau
motif batik di bukunya.
buat ke pernikahan, pilih motif batik yang namanya sido.”
Kamera Close Up. Buku Musik : Instrumen Musik (Upbeat 11
Mama Titin dan terdapat Ukulele Background Music - Sunny motif
Sidomukti.
Dan Side Up oleh Alumo )
kemudian dari salah satu Sfx : suara “triing” (untuk bubuk motif tersebut, muncul kupu kerlap kerlip)
12
–kupu
dtk
yang
menaburkan Narasi :
bubuk kerlap kerlip yang Mama : “Contohnya ini nih, motif kemudian
terbang
keluar Sidomukti. Sido itu artinya menjadi
frame.
atau terus menerus dan mukti itu artinya makmur..”
Kupu–kupu 12
masuk
dari Narasi :
bagian kiri frame, kemudian Mama : “Jadi kira – kira, apa hayo terbang out frame kearah maknanya?” atas,
setelah
kupu–kupu
menghilang, turun partikel Titin : ”Hmm.. Terus makmur ya Bu?” 20 dan kamera tilt down hingga sepasang
kekasih
terlihat Mama : “Iyaaa.. supaya terus makmur
bergenggaman tangan, dan dan berbahagia.. Pinter anakkuuu.. kemudian jantung hati mulai Nah ada satu motif lagi nih Nak.” muncul di sekitarnya dan
dtk
63 juga
di
tangan
pasangan
tersebut. Jantung hati itu kemudian terbang ke arah kanan kemudian outframe.
13
Jantung hati tersebut
Narasi :
kemudian berhenti di tengah
Mama : “Ini namanya motif Truntum,
frame. Dan memutar
motif ini merupakan simbol cinta,
membentuk visual bunga
cinta yang bersemi kembali, jadi di
pada motif Truntum.
harapkan, sang pengantin cintanya 15
Kemudian setelah itu motif
dapat selalu bersemi setiap hari.”
dtk
Truntum memenuhi layar, dan pada akhirnya motif tersebut menjadi sebuah gambar yang terdapat dalam buku Mama Titin. Environment kembali ke 14
ruang tamu.
Narasi :
Kamera Medium Shot. Titin
Titin : “Oh.. Gitu ya Bu, Yaudah nanti
mengatakan bahwa dia akan
aku pakai motif Sidomukti aja ah ke
mengenakan motif Sidomukti nikahannya Kak Sinta.” 15
ke pernikahan kak Sinta, dan kemudian diijinkan oleh
Mama Titin : “Boleh boleh.. Nah dtk
Mama Titin, lalu Mama Titin
sekarang, Ibu tanya Nak..”
bertanya kepada Titin dan menunjukan kembali bukunya.”
Kamera Big Close Up. Ke Music : Instrumen Musik ( Harvest 15
buku
Mama
Titin
dan Moon , A Wonderful Life OST - A
terdapat foto seorang Putri Nervous Love )
15
Kraton yang menggunakan
dtk
sarung bermotif Kawung.
Narasi : Mama Titin : “Ini, batik yang
64 dipakai Putri ini, motifnya apa hayo?”
Titin : “Hmm.. Ini kok seperti bajunya Ibu ya? Namanya apa ya tadi? Hmm.. Kawung ya Bu? Bener ndak?”
Environment 16
kembali
ke
ruang tamu.
Narasi :
Kamera Medium Close Up.
Mama Titin : “Iya bener, wah anak Ibu
Mama
Titin
membenarkan
Titin
mengacungkan kemudian
tersenyum pinter, nah ada satu lagi nih nak, biar 15 dan nanti kamu nda salah pake lagi, ada dtk
jempolnya, satu motif yang biasa digunakan untuk
Mama
Titin melayat.”
menjelaskan bahwa ada satu motif
lagi
yang
dapat
digunakan untuk melayat. Musik : Instrumen Musik (Rameau 17
Baroque clavecin music oleh Jo Brunenberg - Gigue en Rondeau Classical Accordion accordion ) Sfx : Suara karet yang ditarik 30 Kamera Medium Close Up. Narasi : Titin terlihat terkejut dan Titin : “Buat nglayat juga ada Bu? mengerutkan alisnya. Mama Titin tersenyum jahil.
Mama Titin : “Ada dong, jadi nanti jangan salah dipakai ke nikahan orang ya?”
Titin : “Ihh Ibu.. serem..”
dtk
65 Kamera Zoom In ke muka Mama Titin : “Ini namanya motif Titin dan
motif Slobog Slobog, motif Slobog itu artinya lobok
memenuhi
layar.
Motif atau longgar, jadi dimaksudkan, yang
tersebut kemudian membesar ditinggalkan itu, hatinya bisa lobok dan
mengecil
kemudian
kembali, atau ikhlas gitu, nah buat yang pergi,
motif
tersebut agar jalannya menuju yang kuasa, bisa
terangkat ke atas, dan terlihat dilonggarkan..” peti yang ditutupi oleh kain Slobog,
di
belakangnya
terdapat orang–orang yang menangis
namun
tetap
tersenyum, Roh kemudian muncul dari depan peti lalu terbang menghilang menuju awan. Titin :”Ohh, sekarang aku ngerti Bu, Muka
Titin
kemudian jadi tiap motif batik itu memang ada
muncul dan tertawa dengan maknanya ya? Jadi kita nda bole pake
18
bahagianya.
batik sembarangan, Ya kan Bu?
Kamera Medium Close Up.
Musik : Instrumen Musik ( Upbeat
Mama Titin tersenyum dan Ukulele Background Music - That Positive Feeling oleh Alumo )
menjelaskan Kemudian tertutup
layar pintu
seperti kemudian Narasi :
20
orang–orang dengan motif Mama Titin : “Iya dong, karena batik dtk batik
Parang,
Sidomukti, muncul,
dan juga
Kawung, juga warisan bangsa Indonesia yang Truntum berharga, makanya kita juga harus bisa roh
yang untuk menjaga dan melestarikannya ya
menggunakan kain Slobog nak..” dan kemudian muncul tulisan “selesai.”
Titin : “Siap deh Buuu..”
66 4.2 Strategi Desain 4.2.1 Visual Style
Gaya visual yang akan digunakan oleh penulis adalah gaya visual 2 dimensi dan akan menggunakan gradasi kasar untuk pewarnaannya, untuk pemakaian mood warna, penulis akan banyak memakai warna–warna yang vivid atau cerah karena penulis tidak ingin film animasi ini terkesan suram mengingat beberapa scene akan didominasi oleh warna–warna seperti coklat, hijau, biru atau merah tua, karena warna–warna tersebut merupakan dominan warna dari batik pedalaman, agar kesan batik dan Jawa dapat dicapai.
Gambar 4.2.1.1 Referensi warna dan style ( Sumber : Buku dongeng “The Tales of Legends” )
67 4.2.2 Motion Style
Gaya gerakan animasi atau motion style yang digunakan sebagai referensi adalah gerakan atau motion style dari film pendek “Invention of Love” karya Andre Shuskov. Gerakan pada film animasi pendek tersebut tidak terlalu halus atau smooth namun cukup menunjukan maksud dari karakternya. Animasi yang akan digunakan yaitu animasi digital seperti motion graphic.
4.2.3 Asset, Karakter dan Environment
Dua karakter utama yang akan dibuat yaitu Titin dan Mama Titin. Titin dalam film ini akan menjadi anak yang akan diajari oleh Mama Titin tentang makna filosofis pada motif kain batik, khususnya motif batik pedalaman. Dan setting atau environmentnya akan bertempat di sebuah ruang tamu yang di dalamnya terdapat sebuah sofa , sebuah lemari kecil, vas bunga, dan sebuah telepon. Selain itu akan dibuat pula awan, matahari, rumah, pepohonan dan semak–semak sebagai environment tambahan. Akan dibuat juga karakter pendukung yang digunakan untuk menjelaskan makna filosofis sebuah motif batik. Karakter ini akan dibuat dalam bentuk yang lebih sederhana dari karakter utama. Aset lain yang akan dibuat tentu saja lima motif batik yang akan dijelaskan, yaitu batik Parang Rusak, Kawung, Sidomukti, Truntum, dan Slobog. Aset – aset yang akan dibuat adalah Keraton, pisau, gawangan, kain , dan tanda silang untuk scene penjelasan filosofi batik Parang Rusak. Buah Kawung, dan tangga untuk penjelasan filosofi batik Kawung. Kupu-kupu dan jantung hati untuk penjelasan filosofi batik Sidomukti dan Truntum. Mayat dan roh untuk penjelasan filosofi batik Slobog.
68
4.3 Pipeline Produksi 4.3.1 Pre Production •
Melakukan observasi data dan melakukan survey untuk menunjang konsep dan skenario / naskah yang akan dibuat.
•
Membuat naskah / Skenario “The Enchanting Value”
•
Membuat konsep desain
•
Membuat desain karakter
•
Membuat storyboard
•
Membuat animatic storyboard
•
Melakukan dubbing awal dan mulai mencari–cari background music dan sound effect
Gambar 4.3.1.1 Desain Konsep (Sumber : Data pribadi penulis)
Gambar 4.3.1.2 Storyboard (Sumber : Data pribadi penulis)
69
4.3.2 Production •
Pembuatan aset, karakter dan environment. Menggambar aset–aset 2D
•
Mulai melakukan layouting
•
Menggerakan aset–aset yang telah dibuat menggunakan software Adobe After Effect.
•
Memberikan efek–efek tambahan untuk menunjang gambaran visual.
•
Color Grading
•
Merender tiap potongan video yang sudah jadi
Gambar 4.3.2.1 (Proses pembuatan asset di adobe photoshop) (Sumber : Data pribadi penulis)
Gambar 4.3.2.2 (Proses menganimate asset di adobe after effect) (Sumber : Data pribadi penulis)
70
4.3.3 Post Production •
Compositing (menggabungkan semua video dan menyesuaikan warna dari semua video)
•
Editing
•
Memasukan dubbing, sound effect, dan background music
•
Rendering
Gambar 4.3.3.1 (Proses penggabungan video di adobe premiere) (Sumber : Data pribadi penulis)