Algoritma & Pemrograman 1
4. Teknik Percabangan Struktur keputusan adalah struktur program yang melakukan proses pengujian untuk pengujian untuk mengambil suatu keputusan apakah suatu baris atau blok instruksi akan diproses atau tidak. Pengujian kondisi ini dilakukan untuk memilih salah satu dari beberapa alternatif yang tersedia. Syarat dalam dunia pemrograman adalah sebuah pernyataan boole, yang dapat bernilai benar(true) atau salah (false). Biasanya sebuah syarat terdiri dari operand-operand yang dihubungkan dengan operator logika. Yaitu : =,<>,>,<,<=,>=, and(Dan) dan or(atau). Mulai Read
Syarat
Y
Perintah 1
T
Perintah 2
SELESAI
Teknik Percabangan
1
Algoritma & Pemrograman 1
A. IF..THEN…ELSE Pemrograman dapat mengatur tindakan yang akan dilakukan kalau kondisi bernilai benar
ataupun
tindakan
yang
akan
dijalankan
kalau
kondisi
salah
dengan
IF...THEN...ELSE Bentuk umum IF...THEN...ELSE dibagi menjadi 2 kelompok : 1. IF...THEN...ELSE Satu baris 2. IF...THEN...ELSE Banyak baris
IF...THEN...ELSE Satu Baris Di dalam program jika menjumpai dua kemungkinan atau pilihan pencabangan, dapat menggunakan IF...THEN...ELSE satu baris. Bentuk Umum : IF kondisi THEN { statement1 │nobar1 │GOTO label1 } [ ELSE { statement2 │ nobar2 │ GOTO label2 } ] dengan parameter-parameternya : Kondisi
: syarat yang akan ditest
statement1,dan statement 2: statement yang akan dikerjakan nobar1, nobar2
: nomor baris yang dituju
label1, label2
: label baris yang dituju
Parameter :
kondisi atau syarat yang ditest dinyatakan dengan operator relasi atau operator pembanding (<, <=, =, >=, >, < >).
Nobar1, dan nobar2 menunjukkan label baris yang berupa angka
Label1, dan label2 menunjukkan label baris yang berupa label alphanumeris (diawali dengan huruf)
Teknik Percabangan
2
Algoritma & Pemrograman 1
Bentuk umum diatas bisa dijelaskan sebagai berikut :
Jika kondisi bernilai benar, maka salah satu dari tiga pilihan dibelakang statement THEN akan dikerjakan.
Jika kondisi salah, maka salah satu dari tiga pilihan dibelakang statement ELSE akan dikejakan.
Jika statement ELSE tidak ditulis maka proses eksekusi langsung akan melompat ke baris dibawah statement IF.
Bagan alir IF satu baris
Menghitung nilai kondisi
Menghitung nilai kondisi i
Kondisi Dipenuhi ?
Ya
Kerjakan statement
Tidak
Kondisi Dipenuhi ?
Ya
Kerjakan Statement1
Kerjakan Statemen2
Tidak
Ke statement berikutnya
Ke statement berikutnya
a
b
Gambar a. Tanpa statement ELSE b. Dengan statement ELSE Contoh : 1. IF i >= kali THEN 20 2. IF ( i <= 100 ) AND ( i >= 80 ) THEN PRINT i 3. IF ( i >= 100 ) OR ( i <= 80 ) THEN PRINT i 4. IF i >= kali THEN GOTO 20 ELSE kali = kali + 1 5. CLS INPUT “Total Pembelian :” , TotalBeli Korting = 0
Teknik Percabangan
3
Algoritma & Pemrograman 1
IF TotalBeli >= 100000 THEN Korting = .1 * TotalBeli ElSE Korting = 0 PRINT “Korting = “ ; Korting END Dalam Penulisan statement IF...THEN...ELSE satu baris, semua parameter harus ditulis menjadi satu baris statement.
IF...THEN...ELSE Banyak baris Di dalam program jika kita menjumpai lebih dari dua kemungkinan atau lebih pilihan pencabangan, kita bisa menggunakan IF...THEN...ELSE banyak baris. 4 aturan penggunaan blok IF...THEN...ELSE yaitu : 1. Di belakang statement THEN tidak boleh ada statement apapun selain baris komentar. Jika anda menuliskan sesuatu statement, kompiler akan menganggapnya sebagai statement IF...THEN...ELSE satu baris. 2. Kata ELSE, ELSEIF dan END IF hanya boleh diawali dengan nomor baris atau label baris. Jika tidak, maka kata ini harus merupakan kata awal dari baris tersebut. 3. Blok IF harus terletak sebagai statement pertama dalam suatu baris. 4. Blok harus diakhiri dengan END IF.
Bentuk Umum : IF kondisi1 THEN Statement1 [ ELSEIF kondisi2 THEN [ statement2 ] ] . . [ ELSE [ statementn ] ] END IF
Teknik Percabangan
4
Algoritma & Pemrograman 1
dengan parameter-parameternya : kondisi1, kondisi2, …
: syarat yang harus ditest
statement1, statement2, …
: blok statement yang akan dikerjakan sesuai
dengan
kondisi yang dipenuhi. Bentuk umum diatas bisa dijelaskan sebagai berikut :
Jika kondisi1 bernilai benar, blok statement1 akan dikerjakan diteruskan ke statement IF.
Jika kondisi1 bernilai salah, kompiler akan mentest kondisi2.Jika bernilai benar, maka blok statement2 akan dikerjakan, diteruskan ke statement END IF. Dst
Contoh : CLS PRINT “1. Nasi Soto Ayam” PRINT “2. Nasi Rames” INPUT “Pilihan (1..2) : “, Pil% IF PIL% = 1 THEN PRINT “Nasi Soto Ayam” ELSEIF PIL% = 2 THEN PRINT “Nasi Rames” ELSE PRINT “Pilihan Anda tidak dimengerti” END IF END
Teknik Percabangan
5
Algoritma & Pemrograman 1
Bagan alir blok IF...THEN...ELSE
Menghitung nilai Kondisi1 sampai kondisin
Test Kondisi1 Dipenuhi ?
Tidak
Ya Kerjakan Statement1
Test Kondisi2 Dipenuhi ?
Test Kondisin Tidak Dipenuhi ?
Tidak
Ya Kerjakan Statement2
Ya Kerjakan Statement1
Kerjakan Statement1
KerjakanStatement berikutnya
SELECT …CASE Statement SELECT CASE dapat digunakan untuk memilih satu diantara sejumlah alternatif. Perbedaan SELECT CASE dan IF…THEN…ELSE : • SELECT CASE kondisi yang ditest hanya sebuah, jika memenuhi proses eksekusi akan diteruskan ke bagian tertentu dari suatu program berdasarkan nilai kondisi yang ditest. Jika tidak akan berlanjut ke kondisi berikutnya. • IF…THEN…ELSE banyak baris dapat mentest lebih dari sebuah kondisi yang satu sama lain saling berbeda.
Teknik Percabangan
6
Algoritma & Pemrograman 1
Bentuk Umum : SELECT CASE ungkapan CASE nilai1 [ statement1 ] [ CASE nilai2 [ statement2 ] ] . . [ CASE ELSE [ statementn ] ] END SELECT
dengan parameter-parameternya : ungkapan
: sembarang ungkapan (numeris atau untai)
nilai1, nilai2, …
: nilai-nilai dari parameter ungkapan
statement1, statement2, …: statement-statement yang akan dikerjakan. Contoh : CLS PRINT “1. Nasi Soto Ayam” PRINT “2. Nasi Rames” PRINT “3. Nasi Gudeg” INPUT “Pilihan (1..3) : “, Pil% SELECT CASE Pil% CASE 1 PRINT “Nasi Soto Ayam” CASE 2 PRINT “Nasi Rames” CASE 3 PRINT “Nasi Gudeg” CASE ELSE
Teknik Percabangan
7
Algoritma & Pemrograman 1
PRINT “Pilihan Anda tidak dimengerti” END SELECT END Bagan alir statement SELECT CASE
Menghitung Nilai ungkapan SELECT CASE
Kerjakan Statement1
Kerjakan Statement1
Kerjakan Statement1
...
...
Kerjakan Statement1
END SELECT
Ke statement berikutnya
Untuk menentukan ungkapan yang mempunyai jangkauan tertentu bisa digunakan bentuk umum sebagai berikut : 1. CASE ungkapan TO ungkapan Jika menggunakan kata baku TO tulislah ungkapan yang mempunyai nilai yang paling kecil terlebih dahulu. Contoh : CLS PRINT “Ketik sebuah karakter” ; Kar$ = INPUT(1) PRINT kar$ SELECT CASE Kar$ CASE “A” TO “Z” PRINT “Merupakan huruf kapital” CASE “a” TO “z”
Teknik Percabangan
8
Algoritma & Pemrograman 1
PRINT “Merupakan huruf kecil” CASE “0” TO “9” PRINT “Merupakan digit” CASE “ “ PRINT “Spasi yang Anda tekan” CASE “!”, “@”, “#”, “$”, “%”, “^”, “&”, “*” PRINT “Anda menekan suatu tombol” CASE ELSE PRINT “Bukan angka, huruf, spasi ataupun” PRINT “Simbol !, @, #, $, %, ^, &, *” END SELECT END 2. CASE IS oprelasi ungkapan Oprelasi : sembarang ungkapan relasi ( <, <=, =, >=, >, <>)
Contoh : CLS INPUT “Tahun : “, Tahun% SELECT CASE Tahun% CASE IS < 1945 PRINT “Tahun sebelum kemerdekaan” CASE IS = 1945 PRINT “Tahun kemerdekaan” CASE IS > 1945 PRINT “Masa pasca kemerdekaan” END SELECT END
Teknik Percabangan
9
Algoritma & Pemrograman 1
Hubungan Antar Kondisi 1.
HUBUNGAN DAN Merupakan hubungan antar kondisi yang mensyaratkan ke-2 kondisi terpenuhi. Contoh :Untuk menentukan penerimaan calon pegawai ditentukan kriteria sbg : - Umur di atas 30 tahun, dan - Nilai test lebih besar dari 60
Y
Umur >30
T
Nilai >60
Y
Capeg diterima
T
Capeg tidak diterima
Untuk pegawai yang telah menikah mendapat tunjangan istri besarnya tunjangan istri ditentukan berdasarkan masa kerja. Untuk masa kerja kurang dari tiga tahun mendapat tunjangan sebesar 3% dari gaji pokok, sedangkan masa kerja sama dengan atau lebih besar dari tiga tahun mendapat tunjangan sebesar 6% dari gaji pokok.
Teknik Percabangan
10
Algoritma & Pemrograman 1
Y
Status = “Kawin”
Y
MK >= 3
TJ = 6%*GP
T T
TJ = 3% * GP
2.
HUBUNGAN ATAU Merupakan hubungan antar kondisi yang mensyaratkan hanya salah satu kondisi yang terpenuhi. Contoh :Tunjangan pensiun diberikan kepada pegawai yang berusia lebih dari 60 tahun. Untuk pegawai yang mempunyai masa kerja lebih dari 20 tahun juga mendapat tunjangan tsb.
T
Umur >60
T
MK >20
Y
Tdk medapat Tunj. pensiun
Y
Medapat Tunj. pensiun
Teknik Percabangan
11
Algoritma & Pemrograman 1
Latihan: Mulai BACA T,S
T
T<20
X=S+T
Y
X=S-T
X
SELESAI
Teknik Percabangan
12