REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
SENIN, 10 JANUARI 2011
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXVI No. 8605 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM
JBA-25
IHSG 3,631.45 ▼ 104.80 (2.81%) BISNIS-27 310.80 ▼ 12.12 (3.75%) Hang Seng 23,686.63 ▼ 99.67 (0.42%) KLSE 1,572.21 ▲ 3.84 (0.24%)
Nikkei 10,541.04 ▲ 11.28 (0.11%) STI 3,261.35 ▼ 18.35 (0.56%) DJIA 11,674.76 ▼ 22.55 (0.19%) FTSE 5,984.33 ▼ 35.18 (0.58%)
EUR 11,717.15
3.727,52
BISNIS-27
667,95
642,54
324,69 4/1
SGD 6,947.09 ▼ 100.12 (0.85%) ▼10.06 (0.15%) GBP 13,919.47 USD 9,002.00 ▼ 24.04 (0.17%) ▲ 8.00 (0.09%) HKD 1,157.93 AUD 8,950.84 ▲ 0.78 (0.07%) ▼20.35 (0.23%) JPY (100) 10,811.30 THB 297.50 ▲ 6.25 (0.06%) ▲ 0.03 (0.01%)
3.631,45
LQ45
310,80 5/1
6/1
Euro/Rp US$/Rp
7 Januari 2011
31.572,95
32.911,70
3/1
KURS TENGAH VALAS
IHSG
7 Januari 2011
7/1
11.923,30 11.717,15
9.002,00 8.976,00 3/1
4/1
5/1 6/1
7/1
Kurs Bea Masuk 3-9 Jan 2011, Rp9.088,00/US$
Tarif listrik industri ditolak PLN: Penghapusan capping untuk hilangkan disparitas OLEH SITI MUNAWAROH & HERY LAZUARDI Bisnis Indonesia
BISNIS/DEDI GUNAWAN
TARGET LABA WIKA: Dirut PT Wijaya Karya Tbk
Bintang Perbowo memberikan penjelasan kepada wartawan di Jakarta, belum lama ini. Kondisi ekonomi yang baik dan dukungan pemerintah membuat Wika yakin dapat mencapai target laba bersih Rp350,90 miliar pada tahun ini.
• Wika targetkan Hal f1
NAVIGASI Atasi kemiskinan: Anggaran penanggulangan kemiskinan dialokasikan Rp86,1 triliun. (Hal. 2) Cadangan devisa: Cadangan devisa sejumlah negara di Asia Pasifik menyentuh rekor baru. (Hal. 3)
Pengiriman TKI: PPTKIS meminta pemerin-
TAJUK
S
emoga tenaga kerja Indonesia di luar negeri dapat merasakan perlindungan lebih nyata sebagai hasil dari diplomasi yang people centered dan people oriented. (Hal. 10)
tah mengembalikan citra penempatan TKI. (Hal. 6)
Kenaikan pajak mobil: Industri
otomotif menilai kenaikan berbagai tarif pajak kendaraan bermotor berpotensi menurunkan penerimaan negara. (Hal. 9)
Pendapatan XL: XL Axiata memperkirakan pendapatan hingga akhir 2010 bisa tembus Rp16,6 triliun. (Hal. f1)
Tunda aturan MKBD: Bapepam-LK tidak akan menunda penerapan revisi modal kerja bersih disesuaikan (MKBD). (Hal. f2) Transaksi BBJ naik: BBJ menutup 2010 dengan kenaikan volume transaksi sebesar 20,9%. (Hal. f8) Proyek tol Kaltim: BPJT menegaskan Kaltim belum mengantongi izin pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda. (Hal. i1) Utang dana reboisasi: Pemerintah mengklaim berhasil menarik kredit macet dana reboisasi dari 28 perusahaan HTI dan HTI patungan Rp904 miliar. (Hal. i6)
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
JAKARTA: Kalangan industri menolak penerapan tarif dasar listrik secara penuh mulai 1 Januari. Selain minim sosialisasi, keputusan itu dinilai mengingkari janji pemerintah soal batas kenaikan tarif (capping) 18%. Wakil Sekretaris Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Franky Sibarani mengungkapkan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral diamdiam telah memberlakukan secara penuh Peraturan Menteri ESDM No.07/2010 tentang Tarif Tenaga Listrik yang Disediakan oleh PLN. “Akibatnya, TDL golongan industri per 1 Januari akan mengalami kenaikan tagihan listrik 20%– 30%, seperti yang pernah kami hitung pada Juni 2010. Kami menolak dan menunggu penjelasan pemerintah. Kenaikan ini semakin melemahkan daya saing industri,” kata Franky kemarin. Menurut dia, penaikan TDL industri itu dikabarkan karena jatah anggaran subsidi listrik dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2011 mengharuskan PLN melaksanakan penaikan TDL mulai pemakaian Januari. Selain itu, APBN 2011 sudah ditetapkan oleh DPR dan pemerintah dengan patokan TDL baru ditetapkan penuh. “Dengan adanya penaikan TDL ini, kami meragukan kesungguhan pemerintah dalam mendukung pertumbuhan dan peningkatan daya saing industri nasional,” ujarnya. Dia menjelaskan pada 29 Desember 2010, PLN dan asosiasi industri seharusnya melakukan pertemuan terkait dengan kebijakan PLN untuk periode 2011, tetapi agenda itu batal. Pemerintah juga tidak pernah menyatakan berencana mencabut capping 18% dalam periode tertentu. Penolakan juga disampaikan oleh Ketua Umum Persatuan Per-
Tarif dasar listrik untuk keperluan industri Gol. tarif
Batas daya
Reguler Biaya beban Biaya pemakaian (Rp/kWh) (Rp/kVA/bln) dan biaya kVArh (Rp/kVArh)
I-1/TR
450 VA
26.000
I-1/TR
900 VA
31.500
I-1/TR I-1/TR I-1/TR
1.300 VA 2.200 VA 3.500 VA sd 14 kVA >14 kVA sd 200 kVA
*) *) *)
I-2/TR
Blok I: 0 s.d. 30 kwh: 160 Blok II: di atas 30 kwh: 395 Blok I: 0 s.d. 72 kwh: 315 Blok ll: di atas 72 kwh: 405 765 790 915
**)
I-3/TM
>200 kVA
**)
I-4/TT
>30.000
***)
485 600 765 790 915
Blok WBP = K x 800 Blok LWBP = 800 kVArh - 875 ****) Blok WBP = K x 680 Blok LWBP = 680 kVArh = 735 ****) Blok WBP dan LWBP = 605 kVArh = 605 ****)
*) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian. **) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian LWBP. ***) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM3 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian WBP dan LWBP. Jam nyala : kwh per bulan dibagi dengan kVA tersambung.
Prabayar (Rp/KWA)
-
-
****) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam ha1 faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 (delapan puluh lima per seratus). K: Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 <= K <= 2), ditetapkan oleh Direksi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). WBP : Waktu Beban Puncak. LWBP : Luar Waktu Beban Puncak.
Sumber: Permen ESDM No. 07/2010
usahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Syaiful Anang. Menurut perhitungan asosiasi itu, penghapusan capping 18% akan menyebabkan biaya melonjak hingga 30%. “Pada saat ada capping 18% saja kami sangat keberatan, apalagi capping-nya dihapus. Dengan kondisi seperti ini akan banyak perusahaan air minum yang kolaps,” keluh Syaiful. Dia berharap pemerintah memberlakukan tarif khusus untuk industri air minum karena 35% biaya operasional perusahaan air minum berasal dari biaya listrik. “Kami kan tidak bisa serta-merta menaikkan tarif, butuh waktu 1—2 tahun. Dan jika ada kenaikan, pada akhirnya akan membebani masyarakat,” ujarnya. Dihubungi terpisah, Menperin M.S. Hidayat menyatakan belum mengetahui penaikan TDL golongan industri tersebut. “Sepengetahuan saya, tidak ada rencana penaikan TDL untuk sektor industri pada tahun ini. Itu berdasarkan kesepakatan terakhir
-
BISNIS/ILHAM NESABANA
pada 2010,” kata Hidayat.
Penyeragaman tarif Menanggapi keluhan tersebut, Direktur Utama PLN Dahlan Iskan mengklaim penghapusan capping untuk pelanggan golongan industri bukan penaikan TDL, melainkan bentuk penyeragaman tarif untuk industri dalam rangka penerapan Permen ESDM No. 07/2010. “Karena selama ini ada beberapa industri, tidak semua, tarifnya lebih murah dari industri lainnya. Itu saja,” ujar Dahlan. Direktur Bisnis dan Manajemen Risiko PLN Murtaqi Syamsuddin menjelaskan penghapusan capping untuk pelanggan industri sudah direncanakan jauh hari dan disosialisasikan kepada pihakpihak terkait. Karena itu, dia membantah tuduhan jika PLN secara diam-diam melakukan penghapusan capping tersebut. Menurut dia, adanya capping atas dan bawah untuk pelanggan industri menyebabkan disparitas antara pelanggan lama yang membayar lebih murah diban-
dingkan dengan pelanggan baru. Alasan disparitas juga menjadi salah satu dasar penghapusan capping untuk pelanggan industri. Kebijakan ini berlaku untuk pemakaian Januari 2011 dan pembayaran rekening Februari 2011. “Penghapusan capping ini didasarkan pada aturan Permen ESDM No. 07/2010, di mana tarif harus diberlakukan secara utuh. Ini adalah bentuk konsistensi kami karena capping kan tidak permanen,” ujar Murtaqi. Sebelumnya, PLN juga sudah menghapuskan capping untuk kalangan pelanggan bisnis pada kuartal IV/2010. Dengan penghapusan capping untuk pelanggan industri, kata Murtaqi, saat ini sudah tidak ada lagi capping untuk semua pelanggan PLN. Berbeda dengan asosiasi lain, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) tidak terlalu mempersoalkan penerapan secara penuh Permen ESDM No.07/2010. Ketua Umum API Ade Sudrajat mengatakan PLN merupakan perusahaan yang memerlukan keeko-
nomian dalam memproduksi listrik, kendati juga berperan ganda sebagai pelaksana public service obligation ketenagalistrikan. Namun, karena adanya kebijakan pengurangan subsidi, harga listrik PLN harus mencapai keekonomian, sehingga melahirkan konsekuensi penaikan TDL. “Subsidi listrik dikurangi, tarif harus ditarik hingga mencapai keekonomian. Tetapi langkah itu harus dipahami karena PLN itu perusahaan yang perlu keekonomian dalam produksinya,” paparnya. Dia mengungkapkan tagihan listrik sebenarnya hanya akan naik 18% dan maksimal 20% setelah ditambah dengan listrik yang digunakan untuk kepentingan lain di lingkungan perusahaan, seperti penerangan jalan umum. “Intinya sebenarnya yang paling penting adalah masalah sustainability pasokan listrik ke depan.” Ade mengatakan hal yang lebih mematikan bagi industri justru lahir dari penerapan Peraturan Menteri Keuangan No. 241/011/2010 tentang Perubahan Keempat atas Permenkeu No.110/ PMK.011/2010/2006 tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor. Menurut dia, PMK itu akan mematikan industri, terutama tekstil karena pengenaan bea masuk bahan baku dan permesinan dari 0% menjadi 5%–10%. Ade mengatakan PMK itu sulit diterima kalangan industri dalam negeri yang masih banyak bergantung bahan baku dan mesin impor. “Kalau listrik itu kecil, tapi PMK itu pengaruhnya besar karena bahan baku itu bisa 70% sendiri. Seperti benang saja, naik jadi 5% itu sulit diterima. Kami bisa terima penaikan 15%—20% untuk barang jadi. Kalau bahan baku dan mesin, itu sangat dangkal dan orientasinya perut saja,” tegasnya. Ade mengatakan API akan mengajukan keberatan kepada Kemenkeu karena kebijakan itu tidak visioner. “Kami tidak ingin terlalu banyak berdebat soal ini, tetapi ini menunjukkan birokrasi kita tidak pernah maju dalam berpikir,” ujarnya. (10/RUDI ARIFFIANTO) (
[email protected]/hery.
[email protected])
• Bea masuk barang modal Hal. 8
Risiko inflasi & harga minyak membayangi 2011
K
ita sambut tahun 2011 dengan penuh harapan. Bila kita lihat beberapa indikator yang ada, pertumbuhan ekonomi tampaknya masih akan menguat. Kita sangat punya alasan untuk optimis. Hampir semua proyeksi ekonomi 2011 datang dengan angka di atas 6%. Artinya situasi ekonomi 2011 akan lebih baik dari 2010. Saya sepakat dengan itu. Lalu pertanyaan paling penting yang perlu dijawab adalah apa risikorisiko yang harus diperhatikan dalam perekonomian yang membaik ini. Saya kira ini hal penting, karena perkiraaan optimis tersebut bisa meleset jika beberapa risiko gagal diantisipasi.
tur listrik, pelabuhan, jalanan memadai? Apakah birokrasi menunjang? Tanpa ini, perbaikan infrastruktur dan birokrasi, risiko bubble OLEH meningkat. Karena itu, di MUHAMMAD CHATIB BASRI Ekonom CReco Research Institute satu sisi optimisme dan kesempatan akibat arus modal masuk ini harus cepat dijawab dengan pembaPertama, dari sisi global saya melihat bahwa kebijakan tingkat ngunan infrastruktur. Setidaknya, UU pembebasan bunga rendah dan quantitative lahan harus bisa segera selesai easing masih akan berlanjut. dan harus ada bukti bahwa Implikasinya arus modal masuk infrastruktur dibangun. masih akan terjadi. Arus modal Kedua, inflasi. Ekonomi makro yang masuk ini adalah sebuah mengenal problema the unholy kesempatan bagi kita. trinity atau impossible trinity: Namun pertanyaannya, jika sebuah negara harus memilih modal sudah diraup dan perusadua di antara tiga. Kita dapat haan ingin melakukan ekspansi mempertahankan nilai tukar di sektor riil, apakah infrastruk-
CATATAN AWAL PEKAN
agar tidak terlalu menguat, dan menjaga inflasi, tetapi harus memberlakukan kontrol terhadap arus modal, atau kita dapat membiarkan arus modal bebas bergerak, dengan tetap menjaga kebijakan moneter yang independen, tapi harus membiarkan nilai tukar mengambang. Atau kemungkinan terakhir adalah memiliki arus modal bebas, nilai tukar yang tetap, tetapi mengorbankan kemampuan kebijakan moneter untuk mengatasi inflasi atau situasi resesi. Saya ingin mengatakan bahwa upaya Bank Indonesia untuk mempertahankan nilai tukar di Rp9.000 per dolar AS akan membawa akibat meningkatnya tekanan inflasi. Secara konsep-
tual, arus modal masuk memang akan menggerus daya saing. Bila BI membiarkan rupiah menguat, daya saing akan tergerus melalui nilai tukar nominal yang menguat, sedangkan bila BI mencoba mempertahankan nilai tukar nominal, daya saing akan tergerus melalui nilai tukar riil yang menguat—karena meningkatnya tekanan inflasi. Karena itu, Bank Indonesia memang harus membiarkan rupiah sedikit menguat sambil melakukan intervensi sebatas kapasitas dan kemampuan BI. Artinya jangan sampai intervensi ini menguras neraca BI.
•
Bersambung ke Hal. 2
EKONOMI GLOBAL
Bisnis Indonesia, Senin, 10 Januari 2011
KANAL
Cadangan devisa Asia membengkak
Inggris pertahankan obligasi LONDON: Ekonom Inggris memperkirakan Bank of England mempertahankan kebijakannya di bidang kepemilikan obligasi seesar 200 miliar pound sterling (US$311 miliar) dan membiarkan level suku bunga acuannya tetap pada pekan ini. Regulator di Inggris, menurut survei Bloomberg terhadap 39 ekonom, akan mempertahankan kepemilikan obligasinya pada 13 Januari. Adapun suku bunga dijaga di posisi rendah di level 0,5%. BOE dijadwalkan mengumumkan kebijakan moneternya itu pada 13 Januari di London. Bank sentral Inggris dihadapkan pada tingkat inflasi yang tinggi pada November 3,3% yang merupakan bulan kesembilan inflasi di atas level 3% seperti yang diharapkan pemerintah. (BLOOMBERG/ LUZ)
China fokus ke pertanian BEIJING: China dilaporkan akan memperbesar porsi kredit ke sektor pertanian untuk membantu regulator memerangi angka inflasi. Pernyataan itu dilontarkan Wakil Menkeu Li Yong dalam artikelnya yang dipublikasikan di situs resmi Kementerian Keuangan China, kemarin. China juga akan menggunakan investasi luar negeri untuk membangun teknologi yang hemat energi dan emisi yang rendah. Selain berupaya mendinginkan perekonomiannya, Beijing juga masih sibuk mengatasi tekanan dunia untuk mempercepat apresiasi yuan. (BLOOMBERG/LUZ)
India akan naikkan suku bunga NEW DELHI: Kenaikan harga di sejumlah komoditas dan lonjakan ekspor diperkirakan mendorong bank sentral India menaikkan suku bunga pada Januari. Perkiraan itu diwacanakan Chakravathy Rangarajan, penasihat ekonomi perdana menteri India. Ekspor dari negara itu menguat 36,4% menjadi US$22,5 miliar pada Desember. Adapun, inflasi bahan pangan meningkat 18,32% pada pekan yang berakhir 25 Desember, berdasarkan laporan pemerintah pada 6 Januari, merupakan level tertinggi sejak Juli 2010. Pemerintahan India di bawah PM Manmohan Singh’s di bawah tekanan untuk memangkas harga bahan pangan seperti bawang yang merupakan bahan masakan utama penduduk di negara itu. (BLOOMBERG/LUZ)
3
Negara berkembang terancam 'gelembung' aset OLEH LUTFI ZAENUDIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Cadangan devisa sejumlah negara di Asia Pasifik seperti Singapura dan Thailand menyentuh rekor baru pada Desember berkat derasnya aliran modal masuk ke kawasan itu. Penguatan cadangan devisa itu juga berpotensi menguatkan apresiasi mata uang dolar AS karena peningkatan pembelian sejumlah negara itu terhadap greenback. Cadangan devisa Singapura, menurut perhitungan Bloomberg, naik 3,8% menjadi US$225,8 miliar dan Hong Kong naik 1% menjadi US$268,7 miliar. Level cadangan devisa itu merupakan yang tertinggi untuk Hong Kong setidaknya sejak 1988 dan Singapura sejak 1991. Adapun, cadangan devisa Thailand membengkak menjadi US$172,13 miliar yang merupakan level tertinggi setidaknya sejak 1976. Perekonomian negara berkembang kini mulai ‘memerangi’ aliran modal asing karena mengancam terjadinya gelembung aset.
Cadangan devisa Malaysia meningkat menjadi 328,8 miliar ringgit atau setara dengan US$106,5 miliar pada 31 Desember lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir November 2010 yang masih 326,4 miliar ringgit. Sementara itu, Indonesia mampu menghimpun cadangan devisa US$96,21 miliar pada Desember 2010 lebih tinggi dibandingkan dengan posisi pada bulan ke-11 tahun lalu yang masih US$92,76 miliar. Level cadangan devisa Indonesia itu merupakan yang tertinggi sejak 1998. Sebagian besar investor global masih berupaya menanamkan modalnya di aset berisiko di negara berkembang karena potensi imbal hasil yang tinggi, sedangkan pilihan investasi di negara maju masih belum meyakinkan. Beberapa mata uang di Asia juga menguat pada tahun lalu dan sebagian besar pasar saham di kawasan itu mencapai rekor tertinggi sebagai dampak kebijakan quantative easing dari Federal Reserve Amerika Serikat dan masalah utang yang masih membelih sebagian negara Eropa. “Pertumbuhan cadangan devisa memaksa bank sentral meningkatkan untuk melanjutkan intervensi pasar untuk memperhalus volatilitas mata uang di pasar,”
10 Cadangan devisa negara di Asia Pasifik Nilai US$ miliar China Jepang India Taiwan Korea Selatan Singapura Hong Kong Malaysia Thailand Indonesia
2.648,00 1.041 267,81 382,01 291,57 225,75 268,70 101,69 165,66 74,59
Posisi 30 September 30 November 31 Desember 31 Desember 31 Desember 31 Desember 31 Desember 30 November 31 Desember 31 Mei
Persentase terhadap cadangan devisa dunia (%) 29,23 11,50 2,93 4,22 3,22 2,49 1,83 1,06 1,83 1,06
Sumber: Bloomberg
kata ekonom Standard Chartered Plc Tai Hui di Singapura. Dia memperkirakan aliran modal ke Asia terus berlangsung dan bank sentral semakin aktif di pasar untuk mencegah apresiasi mata uang yang terlampau tajam.
Kebijakan Indonesia Bahaya besarnya aliran modal asing ke dalam perekonomian domestik dan tingginya tekanan harga komoditas terhadap Indonesia sempat disebutkan Bank Dunia dalam laporan triwulan ketiga pada akhir tahun lalu.
Bank Dunia menyebutkan tantangan yang dihadapi Jakarta adalah memaksimalkan kesempatan dan mengelola risiko atas kehadiran modal masuk tersebut. Pengambil kebijakan di Indonesia terus mempersiapkan diri untuk meminimalkan risiko akibat arus modal masuk dari luar negeri itu di antaranya dengan memperketat kepemilikan perbankan atas mata uang asing dan pinjaman luar negeri. Bank Indonesia akan meminta sekitar 5% dari total kepemilikan valas sebagai cadangan bank pada
Maret 2011 lebih tinggi 1% dibandingkan dengan posisi saat ini. Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) juga menyarankan kepada pemerintah dan Bank Indonesia untuk menempuh bauran kebijakan (policy mix) yang lebih terkoordinatif dalam menghadapi derasnya capital inflow. Sekretaris Jenderal ISEI Anggito Abimanyu beberapa waktu lalu mengatakan selama ini derasnya capital inflow belum dapat dimanfaatkan sebagai sumber investasi karena hanya dimanfaatkan untuk investasi portofolio jangka pendek. “Dikhawatirkan arus modal masuk tersebut akan membuat perekonomian mengalami bubble dan meningkatkan risiko pembalikan arus modal,” katanya. ISEI merekomendasikan enam policy mix yang dapat ditempuh pemerintah dan BI di antaranya nilai tukar rupiah di level Rp8.700Rp9.000 per dolar AS dinilai masih kompetitif secara regional sehingga BI dapat mengurangi intervensi di pasar valas dengan pertimbangan tingginya biaya moneter dan dampak kenaikan inflasi. BI bisa memanfaatkan kelebihan cadangan devisa untuk mengurangi kewajiban utang atau pembiayaan jangka pendek seperti melalui pooling dana infrastruktur. (
[email protected])
Belanja aset diklaim hindarkan AS dari deflasi BLOOMBERG
WASHINGTON: Bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/ Fed) mempertahankan kebijakan belanja aset dengan alasan dapat menciptakan 3 juta pekerjaan di sektor swasta dan menghindarkan negara itu dari risiko deflasi. Vice Chairman Janet Yellen mengatakan perkembangan inflasi pada saat ini cenderung meningkat. “Tanpa kebijakan pembelian, perekonomian bisa mendekati deflasi,” katanya di Denver, kemarin. Yellen menyatakan manfaat
kebijakan bank sentral tersebut untuk memperkuat kebijakan Pimpinan The Fed Ben S. Bernanke dan pejabat lainnya. Para politisi Republik dan sejumlah pejabat di China, Jerman, dan Brasil mengkritik kebijakan tersebut karena berisiko memperlemah dolar AS dan menciptakan gelembung harga aset. Menanggapi kritik tersebut, dia menilai kebijakan yang dilancarkan The Fed itu tidak akan mengganggu pertumbuhan global dan hanya berdampak secara moderat terhadap perkembangan kurs
dolar AS. Bank sentral AS membeli US$1,7 triliun utang mortgage dan obligasi pemerintah sampai dengan Maret 2010 yang diklaim untuk menarik perekonomian Negeri Paman Sam itu dari resesi terburuk sejak 1930-an. Pada 3 November, Federal Open Market Committee memutuskan memborong surat utang pemerintah senilai US$600 miliar pada Juni. Kebijakan itu dikenal sebagai quantitative easing tahap kedua. “Kami menyediakan banyak lapangan kerja dengan kebijakan
quantitative easing tahap I dan kami akan melakukan hal yang sama dengan kebijakan serupa tahap kedua. Dia dan saya mungkin kurang setuju dengan jumlahnya,” kata Allen Sinai, Presiden dan Chief Executive Officer Decision Economics Inc di New York, kemarin. Dalam pernyataannya mengenai dampak ekonomi belanja aset yang dilakukan The Fed, Yellen menyebut makalah empat ekonom The Fed tentang model prediksi ekonomi yang dilakukan bank sentral.
Simulasi itu mengasumsikan kebijakan terbaru itu akan selesai dalam setahun dan kepemilikan aset tersebut akan dipertahankan setidaknya dalam 2 tahun. Perekonomian AS kehilangan lapangan kerja sekitar 8,4 juta selama resesi ekonomi yang dimulai pada Desember 2007. Departemen Tenaga Kerja AS pada pekan lalu melaporkan tambahan lapangan kerja mencapai 103.000 posisi pada Desember lebih rendah dari proyeksi sejumlah ekonom sebesar 150.000 orang. (LUZ)
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Senin, 10 Januari 2011
Harga minyak masih relevan
DINAMIKA Omar Putihrai lunasi kewajiban JAKARTA: Omar Putihrai, eks pemegang 45% saham PT Bank Tamara, telah melunasi kewajibannya kepada negara sebesar Rp175,05 miliar. Pelunasan ini seiring dengan tuntasnya penjualan aset yang dimilki oleh Omar Putihrai yaitu 25% saham di perusahaan pertambangan batu bara, PT Antang Gunung Meratus. Sekretaris Perusahaan Ariyanto Sutedjo mengungkapkan berdasarkan surat dari Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN) cabang DKI Jakarta, piutang negara atas nama Omar Putihrai dinyatakan lunas. Pernyataan lunas tersebut, tercantum dalam surat PUPN cabang DKI Jakarta pada 21 Desember yang ditandatangani oleh ketuanya yaitu A.T. Hasbullah dan ditujukan kepada Omar. (BISNIS/MMH)
OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
1 Proyek PPP ditender Maret JAKARTA: Pemerintah menargetkan satu dari lima proyek kemitraan pemerintah dengan publik (public private partnership/ PPP) bisa ditender pada Maret 2010. Direktur Pengembangan Kerjasama Pemerintah-Swasta Kementerian PPN/Bappenas Bastary Pandji Indra mengungkapkan satu proyek PPP yang diharapkan sudah bisa tender pada Maret tahun ini adalah proyek Terminal Cruise Tanah Ampo Bali. “Kementerian Perhubungan sedang mempersiapkan tim, Bappenas menyiapkan dokumen lelangnya, sementara BKPM akan mengoordinasikan prosesnya,” katanya di Jakarta akhir pekan lalu. (BISNIS/ACA)
Kredibilitas BPS diuji penyesuaian bobot komoditas OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Rencana Badan Pusat Statistik (BPS) menyesuaikan bobot sejumlah komoditas dalam perhitungan inflasi di tengah melambungnya harga bahan pokok dinilai berbau politis dan mencerminkan lemahnya basis data pemerintah selama ini. Dradjad Hari Wibowo, ekonom Sustainable Development Indonesia (SDI), mempertanyakan bagaimana mungkin satu komoditas bisa dengan mudah keluar masuk keranjang inflasi atau diubah bobotnya hanya karena lonjakan harganya membuat inflasi tinggi. Rencana tersebut membuktikan bahwa basis ilmiah dalam perhitungan inflasi oleh BPS selama ini lemah. “Harusnya hal [penyesuaian bobot] tesebut karena porsi bobot riilnya dalam pengeluaran konsumen. Bukan karena alasan politis atau kebijakan pemerintah. Selama ini saya meragukan pembobotan komoditas oleh BPS dalam penghitungan inflasi. Sekarang terbukti dengan kasus cabai,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Dia mengimbau agar BPS jangan pernah mencoret atau mengubah bobot komoditas apa pun dalam keranjang inflasi kecuali karena fakta-fakta yang murni ilmiah. Apabila, hal tersebut dilakukan, kredibilitas
indikator makro ekonomi Indonesia dipastikan akan ambruk. “Orang akan beranggapan indikator makro indonesia sudah dipolitisasi. Ujung-ujungnya kredibilitas manajemen ekonomi makro kita akan diragukan, dianggap sudah terpolitisasi. Susah nanti memulihkan kembali kredibilitas,” ujar Dradjad.
Dipolitisasi Namun, Kepala BPS Rusman Heriawan memastikan tidak akan ada komoditas yang dihapus dalam perhitungan inflasi, tetapi kemungkinan hanya akan dikurangi bobotnya. Penyesuaian bobot tersebut dilakukan karena pada kenyataannya antara pasokan komoditas tertentu dan bobot yang dihitung tidak tepat. “Mungkin bobotnya dikurangi karena suplainya tidak ada masa bobotnya segitu. Selama ini juga begitu. Cuma karena harga cabai menjadi news, itu seolah-olah biasa saja. Beras termasuk [yang dikurangi bobotnya],” ujar Rusman. Menurut dia, selama ini BPS menggunakan metode last payers dalam penghitungan inflasi, di mana ketika harga suatu komoditas melonjak volume konsumsinya dianggap tetap. Metode tersebut dianggap kurang responsif karena tidak mempertimbangkan fluktuasi volume atau konsumsi dalam penghitungan inflasi.
BISNIS/RAHMATULLAH
ANGGARAN KEMISKINAN MENINGKAT: Dua warga melintas di antara permukiman kumuh di sekitar Petamburan, Jakarta, belum lama ini. Pemerintah mengalokasikan anggaran penanggulangan kemiskinan pada tahun ini sebesar Rp86,1 triliun meningkat Rp6 triliun dibandingkan alokasi tahun lalu.
ANTARA/ROSA PANGGABEAN
THE CLIMATE PROJECT:
Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat dan penerima Nobel bidang Perdamaian tahun 2007 Al Gore, menyampaikan sambutannya saat membuka The Climate Project se-Asia Pasifik di Jakarta Convention
Center, Jakarta, kemarin. Pada kesempatan itu dibahas a.l. wilayah Asia Pasifik dengan untaian kepulauannya terancam risiko perubahan iklim dalam bentuk kenaikan permukaan air laut, banjir, dan eksploitasi lahan.
JAKARTA: Kementerian PPN/Bappenas memperkirakan asumsi harga minyak dalam APBN 2011 relatif masih relevan dengan perkembangan saat ini, karena harga bahan baku energi utama itu diyakini tidak akan menyentuh level US$100 per barel. Direktur Bidang Makro Kedeputian Ekonomi Bappenas Bambang Prijambodo memperkirakan harga minyak mentah global sepanjang 2011 berada di kisaran US$85US$90 per barel. “Kemungkinan antara US$85-US$90 perbarel keseluruhan tahun ini kecuali kalau faktor pendorong [pembentuk harga minyak] mengalami perubahan,” katanya di Jakarta, akhir pekan lalu. Menurut dia, setidaknya terdapat dua faktor pendorong kenaikan harga minyak mentah dunia saat ini yaitu faktor pemulihan ekonomi dunia khususnya di Asia dan gangguan produksi minyak akibat perubahan
iklim. Dia memperkirakan harga minyak dan beberapa komoditas cenderung meningkat pada tahun ini, tetapi tren peningkatan nilai kontrak tersebut tidak akan melewati level tertinggi pada pertengahan 2008. Bambang menjelaskan perkiraan tersebut didasarkan kepada pertimbangan bahwa pemulihan ekonomi dunia khususnya di Amerika Serikat dan kawasan Eropa tidak akan secepat seperti yang diperkirakan, sehingga kondisi itu akan sedikit mengerem tingkat permintaan energi dunia. Meski pemulihan ekonomi di Asia diperkirakan berlangsung cepat, ujarnya, beberapa negara seperti China tetap akan menjaga stabilitas penggunaan energi. Selain itu, Bambang memproyeksikan pelemahan nilai tukar dolar AS tidak akan terlalu memengaruhi harga minyak dunia. “Pelemahan dolar AS memang memengaruhi, tetapi tidak konstan sehingga tidak terlalu berpengaruh.”
Rp86,1 triliun untuk atasi kemiskinan Inflasi berisiko tembus 7% pada kuartal I OLEH AGUST SUPRIADI & LUTFI ZAENUDIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah mengalokasikan anggaran untuk penanggulangan kemiskinan pada tahun ini sebesar Rp86,1 triliun atau meningkat Rp6 triliun dibandingkan alokasi tahun lalu. Namun, LIPI mengingatkan efektivitas penggunaan dana tersebut perlu dipertajam. Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati menuturkan alokasi anggaran tersebut untuk mendukung pendanaan tiga kegiatan utama pengentasan kemiskinan. Pertama, untuk peningkatan dan penyempurnaan kualitas kebijakan perlindungan sosial berbasis keluarga. Kedua, menyempurnakan dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri. Ketiga, untuk peningkatan akses usaha mikro dan kecil kepada sumber daya produktif. “Dalam tahun 2011 anggaran program kemiskinan Rp86,1 t. Tahun lalu Rp80,1 triliun,” ujar
Risiko inflasi...
harga barang kebutuhan Anny yang juga merangkap Harga makanan pokok dan mengurangi tingsebagai Dirjen Anggaran cetak rekor tertinggi ginya biaya distribusi. “HaKemenkeu itu melalui rusnya program pemerintah pesan singkatnya, kemaHarga sejumlah bahan pangan pada 2011 fokus pengembangan rin. Desember 2010 melampaui level krisis kepada infrastruktur.” Selain mengalokasikan 2008. Pada saat itu, kenaikan harga Umar menambahkan sumanggaran untuk penang- produk pertanian menyebabkan bangan inflasi dari berbagai gulangan kemiskinan, pe- kerusuhan di 30 negara daerah khususnya Sumatra merintah dituntut memperDesember 2010: Indeks harga pangan FAO sangat tinggi, terutama sumbaiki efektivitas penggunamencapai 214,7. Gula menjadi komoditas yang bangan dari bahan pangan an dana tersebut. Apalagi mencatatkan kenaikan harga terbesar akibat minimnya dukungan tren kenaikan harga painfrastruktur sehingga biaya ngan yang mulai bergerak Juni 2008: Indeks pangan distribusi jadi mahal. sejak akhir tahun lalu bemenyentuh 213,5. Lonjakan Secara terpisah, anggota risiko menekan masyaraharga disebabkan gagal panen. Komisi XI Hary Azhar juga kat terutama keluarga mamengingatkan tingginya inflasuk kategori miskin. Indeks harga pangan FAO merekam si daerah terhadap inflasi Pada Desember 2010, perkembangan harga beras, jagung, gandum, minyak nabati, produk nasional, bahkan kenaikan harga bahan pangan bersusu, gula, dan daging indeks harga konsumen di dasarkan indeks harga beberapa kawasan lebih tinggi yang disusun Organisasi seperti di Sibolga 11%, Jambi Pangan dan Pertanian 100 10% dan Batam 7,4%. (FAO) bahkan melampaui “Diperkirakan 70% kegagalevel krisis 2008. Pada saat Krisis lan [memenuhi target] inflasi krisis ekonomi global itu, Rata-rata pangan 2010 itu disumbang dari daekenaikan harga produk 2002-2004 2008 50 rah,” katanya. pertanian menyebabkan kerusuhan di 30 negara 1990 2000 2010 Tekanan harga pada Sumber: Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), Graphic News Efektivitas anggaran GRAPHICNEWS/LUZ/ILHAM NESABANA awal tahun ini diperkiraSelain itu, pemerintah dihakan belum berkurang. rapkan memperbaiki efektivi“Padahal kinerja pemerintah Ekonom Umar Juoro tas penggunaan anggaran kemengingatkan inflasi cenderung akan dinilai dari pengendalian miskinan. Lembaga Ilmu Pengemeningkat sejak akhir 2010 sebe- inflasi dan menjaga stabilitas tahuan Indonesia (LIPI) menilai sar 6,96%. Apabila pemerintah harga pangan,” kata Umar dalam kelemahan penggunaan dana itu tidak mampu menjaga stabilitas seminar Tantangan Ekonomi dan menyebabkan penurunan angka harga pangan, inflasi pada kuartal Politik 2011, di Kapal Dharma kemiskinan kurang memuaskan. I/2011 bisa melampaui 7% dan Kencana IX akhir pekan lalu. Berdasarkan penelitian LIPI, Dia menuturkan pemerintah pada 2000-2004 setiap kenaikan pada kuartal IV/2011 diprediksi tidak cukup kuat menjaga harga- 1% anggaran mampu menurunsekitar 6,5%.
kan 0,4% kemiskinan, sedangkan pada 2005-2009 justru menurun menjadi hanya 0,06%. Sejumlah program perlindungan sosial yang diusung pemerintah, menurut Wakil Menneg PPN/ Wakil Kepala Bappenas Lukita Dinarsyah Tuwo, dimasukkan dalam tiga klaster seperti program beras untuk rakyat miskin (Raskin), jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas), program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) mandiri dan kredit usaha rakyat (KUR). “Itu semua kegiatan yang ditujukan untuk menjaga masyrakat miskin supaya tidak jatuh lebih ke bawah lagi. Jadi bukan untuk menyelesaikan kemiskinan,” ujarnya, baru-baru ini. Untuk PNPM dan KUR, lanjut Lukita, merupakan program yang diluncurkan untuk menjaga pendapatan pendapatan kelompok masyarakat bawah yang berkesinambungan, sementara Jamkesmas dan Raskin diperuntukkan untuk memberikan jaminan kesehatan dan menjaga daya beli masyrakat. “Pastinya kami akan memperbaiki program tiga klaster itu. KUR, PNPM, dan perlindungan sosial kan sudah dilakukan. Sekarang yang ingin kami dorong pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat,” katanya. (NENENG HERBAWATI) (agust.supriadi@bisnis. co.id/
[email protected])
(Sambungan dari Hal. 1)
Selain itu, saya melihat bahwa risiko inflasi akan datang dari harga-harga komoditas yang meningkat seperti beras, jagung dan juga barang tambang. Banjir yang terjadi di Australia akan mengakibatkan harga gandum meningkat, begitu juga dengan batu bara. Kita juga melihat bahwa harga minyak terus mengalami peningkatan. Artinya tekanan volatile prices di dalam inflasi akan meningkat. Belum lagi permintaan kenaikan upah. Hal-hal ini pada akhirnya akan mendorong meningkatnya ekspektasi inflasi, yang akhirnya akan mendorong inflasi inti bergerak naik. Bank Indonesia saya kira sudah bisa membaca hal ini. Ketiga, harga minyak. Berkaitan erat dengan inflasi ini saya melihat bahwa ada baiknya pemerintah berhati-hati dengan harga minyak. Pernyataan Menko Perekonomian bahwa pemerintah tidak akan menaikkan harga BBM dapat disalahtafsirkan. Karena itu, bisa berarti bahkan pada harga lebih dari US$100 sekalipun pemerintah akan mempertahankan harga BBM at all cost. Ini berbahaya, karena artinya defisit pada anggaran akan makin parah. Belajar dari pengalaman 2005, ini bisa menimbulkan persoalan yang disebut inflation overhang, yaitu ekspektasi inflasi yang membayangi persepsi pelaku ekonomi lebih tinggi dari inflasi yang sudah terjadi. Pelaku ekonomi menganggap dengan harga minyak dan komoditas yang tinggi, inflasi akan meningkat dan di sisi lain akan ada tekanan yang kuat pada anggaran kita. Ada kekhawatiran bahwa anggaran pemerintah tidak cukup kuat untuk menahan harga minyak. Akibatnya tekanan terhadap defisit APBN 2011 akan meningkat.
Bedanya dengan 2005, saat ini pembiayaan relatif lebih mudah karena minat terhadap emerging economies, termasuk Indonesia relatif besar. Jadi kita tak perlu khawatir soal pembiayaan. Namun, siapa yang mau membiayai anggaran untuk hanya dibakar dalam bentuk subsidi premium. Selain itu, belajar dari pengalaman 2005, ekspektasi pasar, harga minyak yang tinggi akan membuat anggaran tertekan dan pada akhirnya pemerintah akan terpaksa realistis dan melakukan penyesuaian harga. Hal-hal ini telah dimasukkan dalam perhitungan pelaku ekonomi. Akibatnya terjadilah inflation overhang di mana ekspektasi inflasi sudah melampaui inflasi yang sesungguhnya. Ekspektasi inflasi yang tinggi ini akan memiliki dampak kepada ekspektasi depresiasi. Dalam ilmu ekonomi kita kenal Fisher effect di mana kenaikan ekspektasi inflasi di satu negara akan sama dengan kenaikan tingkat bunga dalam mata uang negara tersebut. Mudahnya jika ekspektasi inflasi di Indonesia meningkat, maka implikasinya ekspektasi dari depresiasi nilai tukar rupiah juga meningkat. Jika ini terjadi, akan ada tekanan pada nilai tukar rupiah. Jika rupiah melemah, ekspektasi inflasi akan benar-benar terealisasi, tidak lagi hanya sekadar ekspektasi. Inflasi yang naik, akan membuat yield curve melonjak sehingga harga surat utang negara jatuh, di sisi lain ia juga menurunkan return dari pasar saham. Masalah ekspektasi ini akan sangat memengaruhi keputusan pelaku ekonomi. Di sisi lain, saya sebenarnya menganggap bahwa rupiah yang sedikit melemah akan membantu Bank Indonesia dan daya
saing kita, sehingga sebenarnya kita tidak perlu khawatir dengan hal ini. Namun, pertanyaannya siapa yang bisa menjamin bahwa pelaku pasar akan bertindak rasional dan tidak terjadi animal spirit, dimana terjadi panic selling.
Inflation overhang Karena itu antisipasi terhadap kenaikan harga minyak perlu dilakukan. Jika harga minyak melampaui US$100 dan terjadi inflation overhang, bagaimana mengatasinya? Inflation overhang sebenarnya paling baik diatasi dengan menghilangkan faktor yang membuat ekspektasi menggantung tersebut. Pada 2005 dan 2008, yang dilakukan adalah menaikkan harga BBM. Keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM telah menghilangkan inflation overhang, karena pemerintah benar-benar merealisasikan ekspektasi inflasi tersebut. Hilangnya inflation overhang membuat ekspektasi inflasi menurun. Resep itu terbukti manjur pada 2005 dan 2008, persoalannya adalah bagaimana mengurangi dampak negatifnya terhadap pertumbuhan, inflasi dan rakyat miskin. Karena itu jika akhirnya pemerintah harus menaikkan BBM, naikkanlah terbatas dan alokasikan dananya bagi penduduk miskin untuk membeli pangan yang mahal. Oleh karena itu, saran saya jangan cepat-cepat menyatakan bahwa pemerintah tidak akan menaikkan harga BBM, karena ini akan menimbulkan persepsi yang salah. Dalam situasi yang sensitif seperti ini, pernyataan dari Menteri Keuangan Agus Martowardoyo di Bisnis Indonesia (6 Januari 2011) cukup menenteramkan bahwa pemerintah belum ada rencana menaikkan harga BBM, namun
telah dibentuk tim untuk mewaspadai dan mengantisipasi semua kemungkinan yang ada. Saya membahas soal BBM ini secara khusus, karena saya khawatir bahwa penyulut dari arus modal keluar dapat terjadi ketika harga minyak mencapai lebih dari US$100 dan pasar melihat pemerintah tidak melakukan apa-apa untuk menyehatkan kondisi ekonomi makro. Bagaimana dengan pembatasan BBM? Seperti dibahas banyak pihak, kebijakan ini tidak akan efektif, karena konsumsi BBM tidak akan bisa dikurangi akibat terus terjadinya pasar gelap. Selain itu kenaikan harga yang harus ditanggung oleh mobil pelat hitam dari Rp4.500 (premium) menjadi Rp7.500 (pertamax) secara mendadak akan dirasa berat bagi kelompok menengah bawah yaitu mereka yang memiliki mobil pribadi, tetapi bukan kategori kaya. Kelompok ini akan bersedia membeli premium pada pasar gelap. Disparitas harga yang tinggi antara premium dan pertamax akan memberikan insentif bagi pasar gelap. Saya tak akan heran bila, bagi pengelola penumpang umum lebih menguntungkan menjual premium di pasar gelap ketimbang menjalankan usaha angkutan. Artinya konsumsi sulit sekali dikurangi. Di samping itu pembatasan BBM ini hanya akan mengurangi defisit kurang dari Rp4 triliun. Saya kira sudah saatnya rasionalitas ekonomi yang diutamakan. Sudah terlalu banyak kesengsaraan masyarakat terjadi karena rasionalitas ekonomi kalah pada kepentingan politik. Ingin tahu risiko terbesar ekonomi Indonesia pada 2011 dan selanjutnya? Kalahnya rasionalitas ekonomi dengan kepentingan politik 2014.
PERBANKAN
4 BBNI
BBRI 3.550
BMRI 9.800
200 3.800 3/ 1
4/ 1
6.400 550
10.350 5/ 1
6/ 1
7/ 1
BJBR
3/ 1
4/ 1
5/ 1
6/ 1
7/ 1
MEDIASI
300
3/ 1
Dua UUS belum penuhi modal BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Sebanyak dua unit usaha syariah (UUS) terancam dicabut izin usahanya menyusul akan diberlakukannya ketentuan Bank Indonesia mengenai batas minimum permodalan sebesar Rp100 miliar. Deputi Direktur Direktorat Perbankan Syariah BI, Mulya Siregar menilai dua UUS tersebut masih memiliki cukup waktu untuk menggenjot permodalan. Dia menyatakan optimistis semua UUS dapat memenuhi ketentuan permodalan sebelum batas waktu yang ditentukan. “Masih ada waktu bagi dua UUS tersebut untuk menggenjot permodalan mereka. Jadi kami yakin sebelum ketentuan itu berlaku semua UUS sudah dapat memenuhi batas minimum permodalan,” katanya kepada Bisnis, baru-baru ini. Menurut dia, bank sentral terus memantau perkembangan permodalan UUS dan secara aktif me-
minta rencana bisnis kepada UUS terkait dengan upaya memenuhi batas minimum permodalan. Meski belum memenuhi ketentuan permodalan, Mulya mengungkapkan, bank yang memiliki UUS tersebut telah berkomitmen untuk menambah permodalan. Namun, dia enggan memerinci nama bank yang telah berkomitmen menambah permodalan UUS. “Bagaimanapun terserah mereka, apa mereka mau terus atau tidak. Tapi sejauh ini sudah ada komitmen dari bank terkait [sebagai induk UUS] untuk menambah modal,” katanya. Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 11/10/ PBI/2009 tentang unit usaha syariah dalam Pasal 4 menyebutkan modal kerja UUS ditetapkan dan dipelihara paling kurang sebesar Rp100 miliar. Ketentuan tersebut akan berlaku efektif pada Maret 2011, dan UUS yang belum memenuhi ketentuan akan dicabut izin usahanya. (07)
144
5/ 1
6/ 1
7/ 1
520
144
24/ 3/121 26/4/121 30/ 5/121
5/6/1 1
PNLF
3
1.420 4/ 1
PNIN
50
6/ 7/ 1
3/ 1
205
5/ 1
6/ 1
7/ 1
580
30 570
4/ 1
CFIN
3/ 1
5
40
215 4/ 1
5/ 1
6/ 1
7/ 1
3/ 1
630 4/ 1
5/ 1
6/ 1
7/ 1
3/ 1
4/ 1
5/ 1
6/ 1
7/ 1
Bosowa bertahan di Kesawan
BRI turunkan margin bunga JAKARTA: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk akan menurunkan margin bunga bersih hingga 8% pada tahun ini guna menggenjot pertumbuhan kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Direktur Bisnis UMKM BRI Djarot Kusumayakti menyatakan selama 2010, margin bunga bersih perseroan masih di atas 9% dan diharapkan pada tahun ini bisa ditekan ke level 8%-8,5%. “Kami akan turunkan terus sampai batasan kami masih untung,”katanya, belum lama ini. Menurut dia, strategi ini dijalankan untuk menggenjot pembiayaan UMKM, yang pada tahun lalu tumbuh di bawah 20%. Meski menurunkan margin bunga bersih, Djarot berharap laba perseroan tetap terjaga karena kuantitatif penyaluran kredit bertambah. Selain itu, perseroan menempuh efisiensi untuk menekan biaya operasional. Dia menambahkan di sektor UMKM, BRI berupaya masuk lebih dalam lagi dengan menambah staf sebanyak 7.000 orang pada tahun ini. Selain itu, ada kemungkinan teras BRI, unit perseroan yang berada di pasar, akan buka pada malam hari untuk melayani masyarakat. (BISNIS/20)
AMAG 1.390
6.450
Bisnis Indonesia, Senin, 10 Januari 2011
Dana Rp100 miliar dipersiapkan untuk rights issue OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Bosowa Corporation Group memutuskan untuk mempertahankan kepemilihan saham di PT Bank Kesawan Tbk. Kelompok usaha itu menyiapkan dana sekitar Rp100 miliar guna mengambil haknya agar tidak terdilusi dalam penawaran saham terbatas. CEO Bosowa Corporation Erwin Aksa mengatakan manajemen memilih menjadi mitra lokal Qatar Nasional Bank, sehingga mendapatkan akses terhadap jaringan bank tersebut baik di Indonesia maupun di mancanegara. “Utamanya dengan kami bermitra bisa memperoleh akses dengan negara Timur Tengah, mereka jaringannya kan luas di sana,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, kemarin. Sebelumnya Bosowa Corporation berencana melepas kepemilikan saham di Bank Kesawan menyusul rencana Qatar National Bank (QNB) menjadi pembeli siaga dalam penawaran saham terbatas (rights issue) pada awal tahun ini. Hal tersebut sempat disampaikan oleh Erwin yang menyatakan akan membiarkan sahamnya terdilusi. Menurut informasi Sumber Bisnis, mereka meminta harga spesial dari QNB untuk membeli 18,37% saham Bosowa di Bank Kesawan guna membiayai pengembangan pabrik semen.
PT Bank Kesawan Tbk
Rp500
450
Pergerakan harga saham
400 350 300 23 Jul
19 Ags
31 Ags
23 29 Sep Sep
15 Okt
29 Okt
Struktur pemegang saham Nama
18 Nov
30 15 Nov Des
30 Des
Struktur pemegang saham setelah rights issue
%
PT Adhi Tirta Mustika
51,23
Nama
PT Mallomo
18,37
Qatar National Bank
±80
PT Mallomo
±15
Pemegang saham pendiri lain Masyarakat
0,04 30,37
Namun, Erwin membantah bahwa tak ada kesepakatan harga ‘spesial’, sehingga pihaknya batal melepaskan saham. “Kami ingin tetap bermitra. Meskipun minoritas tak masalah. Biar Bank Kesawan dikembangkan dengan modal QNB yang lebih besar,” paparnya. Senada dengan Erwin, Managing Director Bosowa Corporation Sadikin Aksa menyampaikan bahwa manajemen melalui PT Mallomo telah menyiapkan dana untuk mengambil haknya dalam rights issue Bank Kesawan. “Saat ini masih menunggu izin dari otoritas bursa. RUPS [rapat umum pemegang saham] dan Bank Indonesia sudah menyetujui rights issue itu. Kami sedikitnya menyiapkan dana sebesar Rp100 miliar untuk mengambil
±5
Pemegang saham pendiri & publik Sumber: Skenario rights issue
Sumber: Laporan keuangan, September 2010
%
hak dalam rights issue itu,” jelasnya. Menurut dia, dana sebesar itu akan dipakai untuk mempertahankan kepemilikan saham di Bank Kesawan minimal 15%. Dana sebesar Rp100 miliar tergolong besar karena modal yang ditingkatkan menjadi sekitar Rp1 triliun. “Kami mempertahankan minimal 15%. Waktu rights issue akan kami hitung lagi. Dana yang disiapkan terlalu besar karena nanti setelah masuk modal dari Rp200 miliar ditingkatkan menjadi lebih dari Rp900 miliar. Jadi untuk mengimbangi, kami harus menambah dana hingga Rp100 miliar,” tuturnya. Grup Bosowa memiliki saham sebesar 18,37% melalui PT Malomo Transportindo. Perusahaan
BISNIS/ILHAM NESABANA
milik adik ipar Jusuf Kalla itu, masuk menjadi investor publik saat melakukan rights issue pada Juli 2009 dengan merogoh kocek Rp40 miliar.
Investasi Bosowa Rencana investasi Bosowa di sektor perbankan itu sebelumnya terkait dengan rencana lembaga keuangan asal Timur Tengah, Albaraka Banking Group, untuk menjadi mitra pada Bank Kesawan. Namun, investor asal Timur Tengah itu batal masuk karena dilanda krisis. QNB siap mengambil alih 80% saham Bank Kesawan pada Januari 2011. QNB akan menyerap seluruh saham baru yang diterbitkan bank tersebut senilai Rp734 miliar. Investor itu juga bertindak sebagai pembeli siaga
dalam aksi korporasi itu. Dalam jangka panjang Bank Kesawan juga berencana meningkatkan modal dasar menjadi Rp2,5 triliun dari saat ini Rp250 miliar. Rencana itu diputuskan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa, baru-baru ini. Berdasarkan laporan keuangan September 2010 komposisi saham Bank Kesawan didominasi oleh PT Adhi Tirta Mustika sebesar 51,23%, kemudian diikuti PT Mallomo Transporindo 18,37%, pemegang saham pendiri lain 0,04% dan public 30,37%. Hingga kuartal III/2010 Bank Kesawan membukukan pertumbuhan kredit 41,6% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,7 triliun. Kredit modal kerja memberikan kontribusi utama dalam kredit itu, yakni 47%, sisanya konsumsi dan investasi. Dana pihak ketiga bank itu naik 13,7% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp2 triliun menjadi Rp2,3 triliun. Kenaikan dana dan kredit iru mendorong pertumbuhan aset menjadi Rp2,5 triliun dari sebelumnya Rp2,2 triliun. Manajemen bank itu menargetkan penyaluran kredit 2011 mencapai 60% dari posisi tahun ini yang diproyeksikan Rp1,8 triliun menjadi Rp2,8 triliun. Fokus kredit pun tetap dimaksimalkan pada sektor usaha kecil dan ritel. Harga saham Bank Kesawan pada akhir pekan lalu menguat 6,38% menjadi Rp500 dibandingkan dengan hari sebelumnya senilai Rp470. Harga saham Bank Kesawan terus menunjukkan penguatan sejak awal Desember 2010 yang sahamnya diperdagangkan di kisaran Rp349. (
[email protected])
Mandiri genjot kredit UMKM BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Bank Mandiri Tbk akan membuka 400 outlet baru untuk menggenjot pertumbuhan kredit sektor usaha, mikro, kecil dan menengah (UMK) mencapai 30%. Direktur Finance and Strategy Bank Mandiri Pahala N. Mansury mengatakan outlet tersebut akan dibuka di lokasi yang berdekatan dengan para nasabah kredit UMKM. “Kalau mereka ada di pasar, maka kami akan buka di pasar,” katanya kemarin. Dia menjabarkan dari seluruh outlet yang akan dibangun, 200 di antaranya adalah outlet mikro. Sisanya, lanjut dia, adalah sales outlet, yang hanya berfungsi membuat komitmen kredit di luar pencairan dana. Pada 2010, sambung dia, Mandiri telah membangun 200 cabang, 500 outlet mikro dan 200 sales outlet. Pahala mengatakan pertumbuhan pembiayaan UMKM paling agresif pada tahun ini bila dibandingkan dengan kredit pada segmen yang lain. Dia menargetkan pembiayaan UMKM akan tumbuh 30%.
“Pada ke seluruhan kredit kami mengharapkan akan tumbuh 18%-20% dengan harapan ekonomi Indonesia tumbuh 6% dan bunga bisa dipertahankan pada tingkat yang baik,” kata dia. Sementara itu, pada kredit korporasi, menurut dia, tidak akan tumbuh sebesar tahun lalu yang mencapai 22%. Menurut dia, pertumbuhan kredit korporasi pada 2010 disebabkan oleh lonjakan pada kredit valas. Hingga September 2010, kredit valas yang telah disalurkan mencapai US$4 miliar dengan loan to deposit ratio (LDR) mencapai 85%. Dia menambahkan perseroan belum memiliki rencana untuk menaikkan suku bunga kreditnya. Pahala menjabarkan bunga untuk sektor korporasi berada di kisaran 10%, sedangkan bunga kredit pemilikan rumah (KPR) mencapai 9% dan sektor kredit mikro dan UMKM sekitar 12-13%. Pahala mengungkapkan perseroan telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp130 miliar selama 2010, bagi para pengusaha muda yang tergabung dalam program Wirausaha Mandiri. (20)
BISNIS/RAHMATULLAH
PERTUMBUHAN KREDIT: Karyawati PT Bank Rakyat Indonesia Tbk melayani nasabah di Jakarta, belum lama ini. BRI menargetkan pertumbuhan kredit korporasi bagi BUMN mencapai 20% dari pengucuran kredit pada tahun lalu sebesar Rp55 triliun. Perseroan juga akan menu-
runkan margin bunga bersih hingga 8% pada tahun ini guna menggenjot pertumbuhan kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Selama 2010, margin bunga bersih perseroan masih di atas 9% dan diharapkan pada tahun ini bisa ditekan ke level 8%-8,5%.
BNI Syariah kaji opsi IPO OLEH M. MUNIR HAIKAL Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bank Negara Indonesia Syariah mengkaji opsi penawaran saham perdana (initial public offering). Direktur Bisnis BNI Syariah Bambang Widjanarko mengatakan rencana tersebut sudah dibicarakan di internal perseroan. “Kami sudah membuat simulasi mengenai opsi IPO bagi BNI Syariah. Tetapi keputusan mengenai IPO tentunya diserahkan kepada pemegang saham,” ujarnya pekan lalu. Dia juga menuturkan bisnis transaksi pengiriman uang atau remitansi dari Malaysia dan Hong Kong ditargetkan akan beroperasi pada kuartal I 2011. Bambang mengatakan saat ini
perseroan akan merampungkan kerja sama dengan provider yang memiliki izin remitansi di Malaysia. “Kami akan melakukan perjalanan ke Malaysia pada bulan ini untuk penjajakan kerja sama dengan provider,” katanya. Menurut Bambang sudah ada lima calon mitra kerja di Malaysia yang akan ditemui oleh perseroan. BNI Syariah, lanjutnya, berencana menggandeng hingga empat mitra karena luasnya area pelayanan remitansi di Malaysia. Sementara itu, untuk bisnis remitansi di Hong Kong, BNI Syariah akan bekerja sama dengan perusahaan induk, yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk. “Kami menargetkan pada kuartal I kerja sama sudah ditandatangani sehingga bisa langsung
beroperasi,” kata dia. Semenjak spin off dari unit usaha syariah BNI menjadi bank pada Juni 2010, BNI Syariah belum mengembangkan bisnis remitansi. “Nilai remitansi selama ini tidak terlalu besar karena kami pasif. Kami selama ini hanya menampung nasabah induk [BNI] yang mau mengirimkan lewat syariah,” kata Direktur Kepatuhan dan Risiko Imam T Saptono beberapa waktu lalu. Berdasarkan data Bank Indonesia remitansi yang masuk dari Malaysia antara Januari-September 2010 mencapai US$ 1.728,14 juta, sedangkan remitansi dari Hong Kong mencapai US$441,67 juta.
KUR tenaga kerja Secara terpisah, Wakil Kepala
Divisi Kredit Usaha Kecil BNI Ronny Venir mengungkapkan perseroan telah menyalurkan kredit usaha rakyat sebesar Rp 2 miliar bagi tenaga kerja Indonesia yang berkarya di Malaysia selama 2010. “BNI telah menyalurkan sekitarRp 2 miliar untuk TKI di Jawa Timur,” katanya. Dia menilai kucuran KUR ke TKI memang belum banyak karena program ini terbilang baru. Pengucuran pembiayaan ini baru berjalan sekitar setengah bulan sejak diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pertengahan Desember. General Manager Divisi Kredit Usaha Kecil BNI Slamet Djumantoro pernah menyampaikan perseroan hanya menyalurkan KUR kepada pekerja formal untuk
menghindari kredit bermasalah (non performing loan/NPL). Sementara itu, pekerja informal seperti pembantu rumah tangga, menurut Slamet belum bisa menikmati pembiayaan ini. Syarat bagi TKI yang akan mengajukan KUR adalah memiliki pekerjaan yang jelas dari pemberi kerja. Selain itu, pemberi kerja harus memberikan jaminan dana sebanyak enam kali gaji tenaga kerja dan disimpan ke bank yang berkoresponden dengan BNI. Uang jaminan ini, tuturnya, untuk memberi kepastian pemberi kerja supaya membayar gaji TKI secara teratur yang pada akhirnya digunakan melunasi KUR. Selain itu, jaminan diberikan oleh konsorsium asuransi TKI. (20)
ASURANSI & PEMBIAYAAN
Bisnis Indonesia, Senin, 10 Januari 2011
15 Perusahaan di ujung tanduk
PROTEKSI NPL Indojasa 0,5%
Per 31 Maret wajib penuhi ketentuan modal minimum
JAKARTA: PT Indojasa Pratama Finance mencatat tingkat kredit bermasalah (non performin loan/NPL) perseroan pada tahun lalu pada level rendah 0,5%. Direktur Pemasaran dan Penjualan Indojasa Finance Lianto Winata Vachon mengatakan perseroan selalu menerapkan strategi yang terjaga dengan baik sehingga dapat menekan konsumen kualitas rendah. “Konsumen kualitas rendah dapat kami tekan, sehingga kami hati-hati dalam memberikan kredit. NPL kami rendah sekali 0,5% untuk tagihan di atas 90 hari. Ini menandakan kualitas konsumen selama ini baik,” katanya kepada Bisnis, pekan lalu. Dia menyebutkan pihaknya tetap mempertahankan segmen bisnis mobil bekas sebesar 98%, sementara mobil baru dialokasikan hanya 2%. (BISNIS/MTS)
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Otoritas perasuransian nasional mengancam sanksi pencabutan izin usaha 15 perusahaan perasuransian bila sampai 31 Maret 2011 tidak memenuhi ketentuan permodalan minimum. Sesuai dengan amanat PP No. 81/2008 tentang Permodalan Perusahaan Asuransi, setiap perusahaan asuransi wajib memenuhi modal minimum pada 2010 sebesar Rp40 miliar, Rp65 miliar bagi yang memiliki unit syariah dan Rp100 miliar untuk perusahaan reasuransi. Per 31 Desember 2010, empat perusahaan reasuransi yang ada tercatat sudah memiliki modal di atas Rp100 miliar. Sementara dari 138 perusahaan asuransi, yang tercatat belum memenuhi modal sebanyak 15 perusahaan. Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK Isa Rachmatarwata mengatakan jumlah perusahaan yang belum memenuhi ketentuan modal hingga akhir 2010 itu sudah menurun dari posisi September sebanyak 29 perusahaan terdiri
Bumiputera bidik Rp300 miliar JAKARTA: Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 Unit Syariah menargetkan pendapatan premi tahun ini mencapai Rp300 miliar melalui upaya perluasan pemasaran produk. Dirut Bumiputera Dirman Pardosi mengatakan pendapatan premi asuransi jiwa syariah hingga posisi November 2010 sebesar Rp175 miliar, naik 17,45% dari periode sama tahun sebelumnya Rp149 miliar. Menurut dia, target peningkatan premi pada 2011 akan dilakukan dengan perluasan pemasaran produk syariah ke seluruh kantor konvensional yang dimiliki dengan pengembangan sistem teknologi informasi. “Selama ini penjualan produk syariah hanya pada kantor-kantor pemasaran syariah. Namun, ke depan dapat dipasarkan melalui seluruh kantor pemasaran Bumiputera,” ujarnya akhir pekan lalu. (BISNIS/04)
dari delapan asuransi jitetapi sesuai dengan perwa dan 21 asuransi umum. aturan yang ada memberi Perusahaan asuransi yang belum memenuhi modal Dia mengemukakan batas waktu implementasi (per 31 Desember 2010) dalam kurun waktu 3 buhingga 31 Maret 2011. lan terakhir, sebanyak Ketua Asosiasi Asuransi Jenis Perusahaan Jumlah Keterangan Jiwa 5 Akan menambah modal tiga perusahaan asuransi Umum Indonesia (AAUI) Umum 8 Akan menambah modal jiwa dan tiga perusahaan Kornelius Simanjuntak seUmum dengan unit syariah 2 Mengembalikan izin syariah/ asuransi umum telah mebelumnya mengatakan perpengalihan modal realisasikan penambahan usahaan mana saja yang Total 15 Mengupayakan pemenuhan modal modal, enam perusahaan belum memenuhi modal asuransi umum dalam sebenarnya sulit untuk diSumber: Biro Perasuransian Bapepam-LK, diolah. proses penambahan modeteksi, termasuk oleh dal. regulator. Selain itu, dua perusaDia menegaskan yang Kinerja keuangan perusahaan asuransi & perusahaan reasuransian haan asuransi umum medimaksud modal dalam (dalam Rp triliun) ngembalikan izin usahaketentuan tersebut bukan 2009 2010* nya karena sudah tidak modal setor melainkan Kekayaan 181.8 214.9 beroperasi. ekuitas. Dalam hal ini, Investasi 157.0 187.4 Menurutnya, dari total ekuitas setiap perusahaan Premi 86.8 100.9 15 perusahaan yang bedapat berubah sewaktuKlaim 51.2 66.5 lum memenuhi modal waktu sesuai dengan konKet: * Premi dan Klaim sampai September 2010 yang disetahunkan. hingga 31 Desember 2010 disi dan aktivitas bisnis Sumber: Bapepam-LK tersebut tercatat lima peryang terjadi. usahaan asuransi jiwa dan “Misalnya kalau pada 10 perusahaan asuransi umum, action plan (rencana kerja) yang bagian modal tersebut untuk me- Desember lalu perusahaan mengdi mana dua di antaranya memi- telah disampaikan kepada Bape- menuhi ketentuan modal mini- alami klaim besar maka ekuitasliki unit syariah. “Kami masih pam-LK. mum konvensional sebesar Rp40 nya akan menurun tajam, tetapi Adapun, perusahaan asuransi miliar dan unit syariah sebesar ketika mendapat premi besar melakukan monitoring hingga batas akhir 31 Maret mendatang,” umum dengan unit syariah yang Rp25 miliar, sehingga jika me- ekuitasnya juga akan meningbelum memenuhi modal itu me- mang modal konvensionalnya kat.” katanya akhir pekan lalu. Dia tidak memerinci lebih lan- miliki dua opsi jalan keluar yang berlebih bisa dilakukan pengaliDia menyebutkan sejumlah jut 15 perusahaan asuransi yang dapat ditempuh, yakni mengalih- han. "Namun, bisa saja mereka perusahaan asuransi yang belum nasibnya di ujung tanduk ter- kan sebagian modal konvensio- akan mengembalikan izin unit memenuhi modal tersebut saat nal pada unit syariahnya atau me- syariahnya,” ujarnya. sebut. ini dipastikan sudah melakukan Isa menjelaskan perusahaan ngembalikan izin unit syariahnya. Ketentuan permodalan perusa- upaya-upaya penambahan dengan yang belum memenuhi modal haan asuransi sesuai dengan PP berbagai cara guna menghindari tersebut masih terus berupaya Kembalikan izin No. 81/2008 tersebut seharusnya pencabutan izin. (04) (redaksi@ mencari tambahan modal melalui Kemungkinan pengalihan se- dipenuhi per 31 Desember 2010, bisnis.co.id)
Intan Finance pacu bisnis leasing alat berat
Artarindo rilis produk baru JAKARTA: PT Asuransi Artarindo segera meluncurkan produk baru expended warranty insurance (asuransi garansi produk) sebagai bagian dari ekspansi untuk menopang target pertumbuhan premi 28% tahun ini. Direktur Artarindo Suhartono mengatakan produk tersebut akan memberikan proteksi asuransi terhadap pemberian garansi produk-produk yang diproduksi perusahaan seperti elektronik dan kendaraan bermotor. Menurut dia, produk ini merupakan terobosan baru dengan membidik pasar baru yakni perusahaan produsen produk-produk kebutuhan masyarakat dengan dukungan reasuransi internasional. (BISNIS/04)
OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Intan Baruprana Finance andalkan kenaikan harga batu bara dunia saat ini yang dipicu oleh penurunan pasokan guna mendorong pertumbuhan bisnis leasing alat berat pada tahun ini. Sejalan hal itu, perseroan akan tetap fokus menjaring mitra bisnis pada sejumlah perusahaan yang bergerak pada minyak dan gas (migas), jasa konstruksi, per-
kayuan, dan pertanian. Direktur Intan Baruprana Finance Ibrahiem Atje mengatakan permintaan batu bara dari China dan India cukup tinggi guna menyokong proyek pembangkit listrik dan energi lainnya mengingat harga minyak dunia hampir menembus US$100 per barel. “Kami andalkan kenaikan harga komoditas ini [batu bara] karena saat ini harganya naik terus. Apalagi mitra kami juga banyak dari segmen batu bara. Ini peluang bagi kami,” katanya kepa-
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
ASURANSI INVESTASI EBA: Seorang karyawati terlihat beraktivitas di sebuah perusahaan asuransi di Jakarta, beberapa waktu lalu. Badan Pengawas Pasar Modal berencana
membolehkan perusahaan asuransi dan perasuransian untuk berinvestasi pada efek beragun aset (EBA), efek utang derivatif turunan.
Modal sendiri multifinance naik OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Modal sendiri multifinance semakin kokoh sepanjang tahun lalu mencapai Rp47 triliun, naik 17% dibandingkan dengan posisi 2009 sebesar Rp40,1 triliun seiring dengan penyesuaian modal dan tambahan multifinance baru. Kepala Biro Pembiayaan dan Penjaminan Bapepam-LK M Ihsanuddin mengatakan kuatnya modal perusahaan pembiayaan mengingat regulator merealisasikan tujuh izin multifinance baru guna mengakomodasi pihak-pihak yang ingin mengembangan bisnis pembiayaan di Tanah Air. “Ada tambahan modal disetor dari multifinance baru yakni tujuh perusahaan dengan total Rp700 miliar, sisanya mayoritas dari akumulasi laba multifinance sehingga modal sendirinya makin kuat,” katanya kepada Bisnis akhir pekan lalu. Modal sendiri merupakan penjumlahan dari modal disetor, agio saham, cadangan, dan saldo laba atau rugi, sementara modal disetor merupakan simpanan pokok dan simpanan wajib multifinance. Kementerian Keuangan pada tahun lalu memberikan izin usaha kepada tujuh multifinance baru setelah PT Maxima Inti Finance menjadi multifinance terakhir yang mendapatkan izin pada 30 November 2010.
5
Perkembangan multifinance (Rp triliun) Periode 2006 2007 2008 2009 April 2010 2010
Modal sendiri 18,9 24,5 32,4 40,1 42,9 47
(%) 26 29,6 32 23,7 6,9 17
Piutang pembiayaan 93,1 110,6 137,2 142,5 152,2 180,3*
(%) 37,7 18,8 24,1 3,9 6,8 29
*Posisi Oktober 2010 Sumber: Bapepam-LK, Bank Indonesia, diolah.
Izin usaha diberikan oleh Kementerian Keuangan setelah perusahaan memenuhi persyaratan sebagaimana dinyatakan dalam PMK No.84/2006 tentang Perusahaan Pembiayaan. Di antaranya dalam Pasal 13 menyatakan modal disetor atau simpanan pokok dan simpanan wajib perusahaan pembiayaan untuk perusahaan swasta nasional atau perusahaan patungan sekurang-kurangnya Rp100 miliar. “Persetujuan atau penolakan atas permohonan izin usaha diberikan selambat-lambatnya 60 hari setelah dokumen permohonan diterima secara lengkap,” katanya. Selain Maxima, enam perusahaan lain yakni PT Jasra International Multifinance pada 1 Maret 2010, PT Sarana Global Finance Indonesia (19 April 2010), PT PPA Finance (15 juni 2010). Lainnya, PT SMFL Leasing Indonesia (6 juli 2010), PT Central Santosa Finance (3 September 2010), PT IBJ Verena Finance (25 Oktober
2010). Ihsanuddin menjelaskan sepanjang tahun lalu, terdapat 29 perusahaan pembiayaan melakukan perubahan modal dan 5 perusahaan pembiayaan berganti nama. Bapepam-LK juga memproses 57 permohonan perubahan pengurus, 139 permohonan perpindahan alamat baik kantor pusat maupun kantor cabang. Dalam pasal 19 Ayat 3 PMK tersebut dinyatakan juga jika ada multifinance yang melakukan perubahan pemegang saham, sementara modal disetornya di bawah Rp100 miliar maka wajib menyesuaikan modal disetor sesuai dengan ketentuan. Dirut PT Trust Finance Indonesia Tbk M Nashir menilai besarnya modal sendiri multifinance pada tahun lalu bisa terjadi karena cukup besarnya laba ditahan (retained earning) sejumlah multifinance. Laba ditahan itu timbul lantaran laba multifinance cukup besar.
da Bisnis akhir pekan lalu. Bloomberg mencatat harga baru bara thermal yang biasa digunakan untuk pembangkit listrik di pelabuhan New South Wales naik menjadi US$129,90 per metrik ton pada akhir pekan lalu dibandingkan dengan pekan sebelumnya US$128,50 per metrik ton. Di sisi lain Supreme Pertroleum Council Kuwait memperkirakan harga minyak mentah dunia akan menembus US$110 per barel dalam beberapa pekan ke depan dipengaruhi oleh cuaca dingin dari
belahan bumi utara. Ibrahim menjelaskan pada tahun lalu perseroan menargetkan penyaluran pembiayaan baru (booking) hanya sebesar Rp400 miliar. Namun, dengan baiknya permintaan alat berat yang terpengaruh oleh tingginya permintaan pertambangan batu bara tersebut mendorong booking perseroan meningkat tajam menjadi Rp450 miliar sepanjang 2010, melebihi target yang dipatok. Nilai tersebut naik 125% di-
bandingkan dengan pencapaian booking pada 2009 lebih dari Rp200 miliar. “Dengan tren kenaikan harga batu bara ini, kami berharap bisnis kami akan terus meningkat ditambah dengan sokongan dari induk usaha,” katanya. Dia mengatakan pada tahun ini pembiayaan alat berat tetap difokuskan untuk kalangan perusahaan yang lini bisnis utamanya pada sektor usaha pertambangan. Segmen tersebut yang paling banyak menjadi mitra perseroan.
Bisnis Indonesia, Senin, 10 Januari 2011
7
NIAGA & JASA
6 Kaltim catat tamu asing menginap paling lama JAKARTA: Lama menginap tamu asing di Indonesia November 2010 rata-rata 2,55 hari, lebih pendek dibandingkan dengan sebelumnya yang mencapai rata-rata 2,91 hari dan pada bulan yang sama tahun lalu rata-rata 2,90 hari. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), rata – rata menginap tamu asing terlama terjadi di Kalimantan Timur yang mencapai 4,42 hari, diikuti oleh Nusa Tenggara Barat 3,92 hari, dan Riau rata – rata 3,11 hari. Adapun, rata – rata menginap paling pendek di antara 17 provinsi tujuan daerah wisata di Indonesia terjadi di Sulawesi Tengah yang hanya 1,28 hari, diikuti oleh Kepulauan Riau rata-rata 1,41 hari dan Jambi yang hanya 1,57 hari. Kalimantan Timur
4,42
Nusa Tenggara Barat
3,92
Riau
3,11
Lampung
3,02
Bali
2,86
Sulut
Jawa Barat DI Yogyakarta
(rata-rata hari)
2,91
Sulsel
DKI Jakarta
10 Provinsi dengan tamu asing menginap terlama
2,85 2,76 2,53 2,15
Sumber: BPS, 2010
BISNIS/MFM/ILHAM NESABANA
KUOTA KFC pacu layanan antar JAKARTA: PT Fastfood Indonesia Tbk, pengelola restoran Kentucy Fried Chicken (KFC), menargetkan peningkatan omzet melalui unit layanan antar sekitar 50% dibandingkan dengan capaian tahun lalu menjadi 450.000 transaksi per bulan pada tahun ini. Israwan Tri Santoso, Home Delivery and Catering Manager KFC, mengatakan KFC saat ini mempunyai 380 outlet di seluruh Indonesia, termasuk 65% di antara terdapat di Jabodetabek, “Dari seluruh outlet itu, khusus untuk unit pesan antar (home delivery), terjadi 300.000 transaksi setiap bulan, atau 10.000-an transaksi per hari,” ujarnya, pekan lalu. Omzet setiap gerai Rp100 juta-Rp1,5 miliar per bulan, dan di Jakarta mencapai miliaran rupiah. KFC akan menambah 40 gerai, termasuk 10 di antaranya di Jakarta. (BISNIS/YR)
Bisnis Indonesia, Senin, 10 Januari 2011
Pengiriman TKI anjlok 85% PPTKIS: Kembalikan citra penempatan TKI OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta (PPTKIS) meminta pemerintah mengembalikan citra penempatan TKI, menyusul anjloknya pengiriman pekerja ke luar negeri sampai 85% dalam 2 bulan terakhir. Proyeksi penempatan TKI pada 2011 sebanyak 600.000 orang dikhawatirkan sulit terealisasi, karena dampak sejumlah kasus TKI di luar negeri. Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) Rusjdi Basalamah mengatakan kalangan PPTKIS kesulitan merekrut calon TKI, karena tidak ada yang bersedia bekerja di luar negeri. “Jika terus terjadi seperti itu dan tidak ada upaya perbaikan citra penempatan pekerja ke luar negeri maka tidak hanya PPTKIS yang bangkrut, tetapi juga anjloknya pendapatan negara,” katanya kepada Bisnis, akhir pekan lalu. Dia memperkirakan oknum PPTKIS yang menempatkan TKI ilegal akan semakin menjamur dengan pemberian uang kepada keluarga TKI untuk merekrut calon pekerja jika tidak ada pengawasan ketat dari pemerintah dan aparat keamanan. Selain itu, kesulitan rekrutmen tersebut akan membuat puluhan ribu permintaan tenaga kerja dari luar negeri menumpuk tidak dapat dipenuhi. “Padahal dalam kondisi normal kebutuhan tenaga kerja di luar negeri tidak dapat kami penuhi,” tuturnya. Dalam kondisi normal, pengguna jasa di Arab Saudi dapat mengirim permintaan 25.000 orang tenaga kerja dari Indonesia per bulan, sedangkan yang dapat dipenuhi hanya 17.000 orang pekerja. Untuk menyelesaikan permasalahan itu, Apjati meminta seluruh pengurus asosiasi ini di daerah memberikan informasi yang benar soal bekerja di luar negeri. Selain itu, Rusjdi menyatakan pihaknya menunggu realisasi pelayanan satu atap
Penempatan TKI ke luar negeri 2010-2011 (orang) Tahun
Formal
Informal
Jumlah
2010*) 111.660 116.928 228.588 2011**) 240.000 360.000 600.000 Sumber: BNP2TKI. Ket: *) = Januari-November 2010, yang terdatat di BNP2TKI dan bukan termasuk data di Kemenakertrans. **) = Proyeksi 2011.
bagi pengiriman TKI. Menakertrans Muhaimin Iskandar meminta BNP2TKI untuk memperbaiki dan meningkatkan pengawasan guna meminimalisasi permasalahan terhadap TKI. Menurut dia, peningkatan pengawasan dan perlindungan akan memudahkan para pekerja di luar negeri untuk melapor dan mendapat perlindungan terhadap permasalahan yang sewaktu-waktu dapat menimpa para pekerja. “Semua pihak yang tergabung dalam BNP2TKI harus bekerja bersama-sama dalam memberikan pelayanan dan pengawasan yang baik terhadap para pekerja asal Indonesia,” katanya.
Lebih kompeten Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh. Jumhur Hidayat menuturkan sejumlah upaya untuk memperbaiki sistem penempatan TKI. “Yang pasti, BNP2TKI akan menyiapkan calon TKI yang lebih kompeten sebelum ditempatkan ke luar negeri dan melakukan pengetatan penempatan TKI bagi sektor penata laksana rumah tangga,” ujarnya. BNP2TKI juga akan mengoptimalkan balai pelayanan penempatan dan perlindungan TKI (BP3TKI), seperti di Bandung, Serang dan Banjarbaru. Untuk penanggulangan TKI ilegal ke Timur Tengah dan Malaysia, dilakukan pengetatan kawasan di perbatasan dan penegasan peran, serta fungsi BNP2TKI dalam perlindungan di luar negeri. Mengenai target penempatan TKI pada 2011 yang diperkirakan 600.000 orang itu terdiri atas 360.000 orang (60%) merupakan TKI informal dan sisanya TKI formal 240.000 orang (40%). (
[email protected])
JIBI/SOLOPOS/SUNARYO HARYO BAYU
SERBU SOLO: Sejumlah karyawan PT Tiga Serangkai Solo melakukan gerakan membaca buku bersama saat digelar acara Seribu Buku untuk Masyarakat Solo (Serbu Solo) di Jl. Slamet Riyadi, kemarin. Buku yang selanjutnya dibagikan kepada masyarakat yang sedang berolahraga saat berlangsung car free day tersebut bertujuan meningkatkan minat membaca di masyarakat.
Pusat distribusi lebih perlu BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Peningkatan manajemen pasar tradisional dan pembangunan pusat distribusi berupa buying office dinilai lebih dibutuhkan ketimbang membangun 258 pasar di seluruh Indonesia pada 2011 dengan anggaran Rp723 miliar. Anggota Dewan Penasehat Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Handaka Santosa mengatakan pembangunan fisik pasar baru, termasuk perbaikan bangunan pasar, tidak perlu. “Peningkatan [kualitas] pasar yang ada lebih dibutuhkan dan akan lebih efektif meningkatkan daya saing pasar tradisional,” katanya kemarin. Apabila tidak ditingkatkan daya saingnya, pertumbuhan pasar tradisional dikhawatirkan negatif. Tahun lalu pangsa penjualan pasar tradisional mencapai 70%. Namun, saat ini ritel modern meningkat menjadi 35%. Padahal, pasar tradisional memiliki kedekatan emosional yang tidak dimiliki oleh pasar ritel modern, yaitu adanya transaksi tawar-menawar serta hubungan personal antara pembeli dan pedagang. Menurut Handaka, kepentingan utama pasar tradisional yang modern adalah pemenuhan sanitasi, higienitas serta sirkulasi udara, tanpa perlu menggunakan alat pendingin udara. Dia memberi con-
toh pasar BSD dan Puri Indah, sebagai sarana perdagangan tradisional yang sudah diubah dalam wajah yang lebih modern. Di samping itu, peningkatan daya saing pasar tradisional membutuhkan dukungan pusat distribusi atau buying office yang bertugas membeli barang dalam jumlah besar, untuk didistribusikan kepada para pedagang pasar. “Kalau buying office membeli banyak, harga lebih murah, pedagang pasar pun dapat mengambil barang dengan harga murah, kredit kalau perlu. Tentu bisa meningkatkan saya saing mereka,” katanya. Menurut Handaka, kelebihan peritel modern adalah dapat menjual produk dengan harga yang bersaing. Harga yang lebih rendah didapat karena membeli dalam jumlah besar. Persoalan sistem buying office adalah ketiadaan gudang persediaan. Namun, hal itu seharusnya tidak menjadi masalah karena ada banyak gudang kosong yang dapat digunakan, termasuk gudang Bulog. Sebelumnya, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan pemerintah menyediakan dana Rp723 miliar untuk membangun 258 pasar pada 2011. Perinciannya, dana APBN 2011 senilai Rp505 miliar untuk membangun 75 pasar baru yang 20 di antaranya merupakan bentuk pasar percontohan. Selain itu, dana alokasi khusus Rp218 miliar untuk membangun 183 pasar lain. (13)
MANUFAKTUR
8 Penjualan baja India Desember 2009/2010 (juta ton)
Penjualan
Des. 2009
4,7
Des. 2010
Des. 2010
4,3
Des. 2009
Produksi Pr
5,2
4,8 Konsumsi baja a India menurun NEW DELHI: Konsumsi baja India turun pada Desember akibat berkurangnya permintaan dari sektor konstruksi dan pembangkit tenaga listrik. Berdasarkan data dari Kementerian Baja, penjualan baja campuran (alloy) turun 3,2% menjadi 4,5 juta ton dari 4,7 juta ton pada Desember 2009. Meski demikian, produksi tetap naik 6,7% menjadi 5,2 juta ton, sementara permintaan selama 9 Sumber: Kementerian Baja India
bulan hingga Desember naik 8,8%. Data itu mengungkapkan impor baja India pada Desember merosot 58%, sedangkan ekspor naik 1,8%. Total impor baja selama tahun fiskal berjalan meningkat 2,3% menjadi 5,4 juta ton. BLOOMBERG/HL/ILHAM NESABANA
AKSELERASI Alcoa hidupkan lagi smelter WASHINGTON: Alcoa Inc, produsen aluminium terbesar Amerika Serikat, akan memulai kembali operasi tiga fasilitas peleburan alumina (smelter) yang menganggur, sehingga akan menambah produksi 137.000 ton pada tahun ini. Alcoa akan mengoperasikan kembali fasilitas potline di Massena East di Massena, New York, Wenatchee Works di Malaga, Washington, dan Intalco di Ferndale, Washington, ungkap perusahaan itu dalam satu pernyataan pekan lalu. Potline merupakan barisan sel elektrolitik yang melebur alumina untuk memproduksi aluminium. Rencana itu akan menambah sekitar 260 pekerja dan meningkatkan kapasitas tahunan Alcoa sebesar 200.000 ton, ungkap perusahaan yang berbasis di New York tersebut. (BLOOMBERG/HL)
Bisnis Indonesia, Senin, 10 Januari 2011
Industri keramik mulai kesulitan bahan baku OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Industri keramik terancam kesulitan bahan baku, terutama zirconium, seiring dengan ketatnya pasokan di pasar dunia yang mendorong kenaikan harga komoditas tersebut. Ironisnya, pemerintah daerah di sejumlah wilayah penghasil bahan baku keramik, seperti tanah liat dan zirconium, justru mengekspor sumber daya alam itu ketimbang memasok kebutuhan industri dalam negeri. Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri dan Keramik Indonesia (Asaki) Achmad Widjaya mengatakan harga zirconium dalam 2 tahun terakhir naik secara signifikan menjadi US$2.250 per ton, dari sebelumnya US$1.000 per ton. “Harga akan naik lagi karena produksi di Korea Selatan dan Australia berkurang akibat banjir. Tanah liat [clay] juga sama. Namun, bahan baku dari daerah penghasil di dalam negeri justru diekspor, menghidupi industri di luar negeri. Ironisnya, industri nasional malah mengimpor barang yang sama,” ungkapnya kemarin. Industri keramik nasional hingga saat ini masih mengimpor bahan baku dan penolong, termasuk zirconium, sebagian besar dari China, selain India dan Australia. Bahan baku dan penolong lainnya yang diimpor yakni feldspar, glazur atau fritz, china stone, dan zat pewarna (pigmen). Adapun sumber deposit bahan baku tersebut banyak terdapat di Indonesia tetapi
belum diolah. Menurut dia, ekspor zirconium oleh sejumlah pemda menunjukkan tidak adanya koordinasi antara pemda dan pemerintah pusat. Sebagai contoh, tutur Achmad, tanah liat di Bangka Belitung banyak diekspor dengan menggunakan dokumen tanah liat alumina. Modus ini dilakukan karena kalau hanya mengaku mengekspor tanah liat, izin tidak akan diterbitkan. Pasalnya, ekspor tanah liat dilarang berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan No.01/2007 tentang Ketentuan Umum Bidang Ekspor. Dia menambahkan sumber deposit zirconium yang melimpah di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah justru lebih banyak diekspor ke India dan China. Achmad menilai pemda memilih ekspor tanah liat dan zirconium karena biaya pengiriman ke Jawa lebih mahal, transaksi dengan eksportir dalam bentuk tunai menggunakan dolar Amerika Serikat, dan harga lebih tinggi di pasar ekspor. Menanggapi kondisi tersebut, Achmad mengungkapkan pelaku industri keramik akan membentuk tim investigasi ke sejumlah daerah dan mengumpulkan data. “Industri keramik nasional bisa terancam kekurangan bahan baku. Belum lagi masalah pasokan gas yang tidak jelas. Padahal, jadwal kontrak baru harus segera diteken. Tidak ada komitmen yang konsisten dari pemerintah menyangkut kebijakan energi ini,” ujarnya.
BLOOMBERG/ANDREW HARRER
PAMERAN ELEKTRONIK: Dua pengunjung mencoba kacamata 3DPanasonic pada pameran International Consumer Electronics Show (CES) 2011 di Las Vegas, Nevada, Amerika
Serikat, akhir pekan lalu. Pameran dagang produk elektronik itu diikuti 2.500 perusahaan dari seluruh dunia dan menargetkan 100.000 pengunjung.
Bea masuk barang modal diprotes Industri hulu dan hilir sama-sama terpukul OLEH RUDI ARIFFIANTO & HERY LAZUARDI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kalangan industri di dalam negeri memprotes pengenaan tarif bea masuk 5% untuk sejumlah bahan baku dan barang modal. Kebijakan itu dinilai dapat mematikan industri akibat kehilangan daya saing. Pengenaan bea masuk 5% tersebut disahkan pada 22 Desember 2010 melalui Peraturan Menteri Keuangan No 241/PMK.011/2011 Tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk Atas Barang Impor. PMK itu menetapkan pemberlakuan bea masuk bagi impor produk pertanian, perikanan, farmasi, industri manufaktur, industri agro, industri berbasis teknologi tinggi, serta industri kecil dan menengah. Sekretaris Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Barat Kevin Hartanto mengatakan keputusan pemerintah itu memukul industri tesktil dan produk tekstil yang sebenarnya sedang berkembang lagi. “Aturan ini membuat tekanan bagi industri TPT semakin berat. Industri ini sudah cukup terbebani dengan lonjakan harga bahan baku, seperti harga kapas dan poliester,” katanya akhir pekan lalu. Kevin mengatakan barang modal TPT yang terkena bea masuk 5% an-
tara lain bahan kimia, mesin, dan su- pos tarif terkait dengan industri plasku cadangnya. ”Masalahnya, yang tik yang kini dikenakan bea masuk kena bea masuk adalah barang mo- 5%, yakni pos tarif 2901.21.00.00 dal yang akan diolah menjadi bahan (etilena), 2901.22.00.00 (propilena), baku. Ketika harga barang modal dan 84.77 (mesin pengolahan karet naik, bisa dibayangkan dampaknya.” dan plastik atau mesin untuk memAnehnya, lanjut Kevin, pemerin- buat produk dari kedua bahan itu). tah justru tidak mengenakan bea Fajar menduga pemberlakuan masuk impor produk jadi, seperti PMK No.241/010/2010 itu karena pakaian dari China. Kondisi ini pemerintah ingin menggenjot penemembuat daya saing produk lokal rimaan dalam APBN 2011. PMK itu menurun karena biaya produksi juga merupakan bagian dari kebinaik dan harus menghadapi serbuan jakan harmonisasi tarif untuk perioproduk murah dari China. de 2005-2010. Menurut dia, PMK tersebut juga “Pemerintah ingin mendapatkan bertolak belakang dengan program tambahan pemasukan dalam APBN revitalisasi mesin industri oleh Ke- 2011. Peraturan ini sudah dibermenterian Perinduslakukan sejak November trian. Di satu sisi, Ke“Aturan ini 2010. Kemarin [Sabtu] menperin berupaya menada barang yang dikirim membuat dorong produktivitas per 22 Desember 2010 industri dengan membe- tekanan bagi sudah dikenakan tarif rikan subsidi 10% unUntuk satu shipindustri TPT baru. tuk peremajaan mesin. ment sekitar 3.500 ton semakin Di sisi lain, Kemenkeu tarifnya bisa Rp20 milijustru mengenakan bea ar,” katanya. berat.” masuk 5%. Padahal, lanjut Fajar, “Apabila barang modal naik, eks- selama ini Indonesia sangat berganpansi perusahaan menjadi tertahan. tung pada impor kedua bahan baku Ujung-ujungnya penyerapan tenaga tersebut karena tidak bisa dipenuhi kerja menjadi terhambat, atau dari dalam negeri. Impor monomer bahkan bisa terjadi pengurangan diperkirakan mencapai 1 juta ton per tenaga kerja,” katanya. tahun dengan nilai US$1,2 miliar. Dengan penerapan bea masuk baru itu, katanya, pemerintah meMatikan industri Sekretaris Jenderal Asosiasi Indus- mang bisa mendapatkan tambahan tri Aromatik, Olefin, dan Plastik In- penerimaan sedikitnya US$60 juta donesia (INAPlas) Fajar A. D. Budi- per tahun. Namun, jumlah itu tidak yono mengatakan pengenaan bea akan lebih besar dibandingkan masuk monomer dan mesin produk- dengan potensi penerimaan APBN si plastik dapat mematikan industri melalui pajak pertambahan nilai dan plastik hulu dan hilir akibat kehi- pajak badan apabila tarif tidak dinaikkan. (K35/K45)(rudi.ariffianto@ langan daya saing. Dia mengungkapkan terdapat tiga bisnis.co.id/
[email protected])
OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Senin, 10 Januari 2011
215
9
AHM rilis versi terbaru Honda Beat
Pasar mobil Australia pada 2010 (ribu unit) 133 95
80
63
OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
Ford Nissan Toyota GM Holden Hyundai
Penjualan mobil di Australia tumbuh 10% CANBERRA: Penjualan mobil di Australia pada 2010 mencapai 1,036 juta unit, lebih tinggi 10% dari penjualan tahun lalu yang sebanyak 937.328 unit. Tahun lalu merupakan periode dengan penjualan terbesar kedua di Australia, terdorong oleh stimulus pemerintah dan pertumbuhan ekonomi. Toyota merupakan produsen terbesar dengan penjualan wholesale 214.718 unit, naik 6,8% dari 2009. Produsen mobil terbesar dunia tersebut menguasai 20,7% pasar otomotif Australia, turun 0,7% dari 2009. Turunnya penguasaan pasar Toyota didorong oleh tingginya pertumbuhan Nissan dan Hyundai, keduanya mampu naikkan pernguasaan pasar hingga 1%.
BLOOMBERG/ANDREW HARRER
MOBIL LISTRIK FORD: Chief Executive Officer Ford Motor Co. Alan Mulally, memberikan penjelasan mengenai produk baru perusahaan tersebut Ford Focus Electric, pada sebuah pameran di Las Vegas, AS, pekan lalu. Ford mulai me-
masuki pasar kendaraan bertenaga elektrik dengan memperkenalkan Ford Focus Electric dan menjanjikan sejumlah kelebihan dibanding dengan apa yang ditawarkan produk lainnya.
TRANSMISI
Kenaikan pajak mobil dinilai rugikan negara
Mercy & Audi genjot pasar AS
Pelaku usaha masih tunggu kejelasan aturan
Sumber: Bloomberg
BISNIS/BUDI PRAKARSA
DETROIT: Mercedes Benz dan Audi kemarin mengumumkan akan memperbanyak model berbahan bakar solar yang ditawarkan di Amerika Serikat untuk memenuhi permintaan mobil mewah yang efisien yang semakin tumbuh. Mercedes akan memamerkan S-Class disel pada Detroit Auto Show pekan depan, SUV 4WD dengan jarak tempuh 56 km per galon mulai pertengahan 2011. Model tersebut adalah mobil diesel kelima yang dijual Mercy di AS, produsen mobil tersebut berencana menawarkan delapan model pada 2014. Perusahaan Jerman lainnya, Audi, juga merasakan naiknya kontribusi mobil diesel pada penjualan di AS. Penjualan Audi A3 diesel mencapai 53% dari total penjualan mobil kompak tersebut, sedangkan penjualan SUV Q7 diesel adalah 43% dari total. (BLOOMBERG/11)
VW kejar Toyota&GM NEW YORK: Volkswagen AG berambisi menyaingi penjualan Toyota dan General Motors di Amerika Serikat dengan menambah model mobil dalam segmen SUV. Direktur VW Amerika Serikat Jonathan Browning pekan lalu mengatakan fokus perusahaan Jerman tersebut adalah meningkatkan penjualan dalam segmen SUV kompak. SUV merupakan 29% dari seluruh mobil yang dijual di Amerika Serikat pada 2010 dengan Honda CR-V sebagai model terpopuler. Sebagai produsen mobil Eropa terbesar VW hanya menguasai 29% pasar Amerika Serikat tahun lalu, menjual 358.500 unit tahun lalu jauh di bawah penjualan Toyota (1,76 juta unit) dan GM (1,97 juta unit). (BLOOMBERG/11)
BISNIS INDONESIA
bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) yang sebelumnya masingJAKARTA: Kalangan pe- masing 5%, 10% dan 5%, diubah menjadi 10%, 20% dan 10%. Implelaku industri otomotif me- men tasinya diserahkan pada kebinilai kenaikan berbagai ta- jakan pemerintah daerah yang dirif pajak kendaraan bermo- atur dalam perda. Menurut Jongkie, pemerintah di tor justru berpotensi meberbagai negara biasanya memilih nurunkan penerimaan ne- menurunkan tarif untuk meranggara dari sektor otomotif. sang penjualan kendaraan bermotor hingga turut meningkatkan pendaKetua I Gaikindo Jongkie Sugiarto patan negara dari sektor otomotif. “Penerimaan pemerintah dengan mengatakan kebijakan pemerintah pusat dan daerah yang ingin meng- sendirinya akan naik tanpa menaikgenjot pendapatan memanfaatkan kan tarif, sebaiknya jangan dinaiklonjakan penjualan mobil akan ber- kan,” ujarnya. Jongkie mencontohkan penerimadampak kontradiktif. “Jika tarif mendorong harga ter- an pemerintah DKI Jakarta dari bea lalu tinggi hingga menekan penjual- balik nama (BBN) yang tahun lalu an, kumulatif pendapatan pemerin- mencapai Rp7 triliun, didorong oleh tah dari pajak dan sebagainya justru penjualan mobil yang melonjak. turun,” ujarnya bebePresiden Direktur rapa waktu lalu. Pemerintah di PT Hyundai Mobil InMemasuki 2011, pedonesia (HMI) terselaku industri otomotif berbagai negara but menjelaskan kondi Tanah Air dibayangi biasanya memilih tribusi industri mobil oleh kenaikan berbapada perekonomian menurunkan gai tarif pajak kendaIndonesia sangat beraan bermotor. sar karena mendutarif... Sejumlah pemerinkung berbagai industah daerah (Pemda) mengambil an- tri komponen kendaraan bermotor cang-ancang untuk menaikkan tarif yang jumlahnya mencapai ribuan. pajak BBNKB (bea balik nama ken“Industri otomotif dari hulu ke hidaraan bermotor) dan menerapkan lir sangat padat karya, pikirkan juga ketentuan PKB (pajak kendaraan nasib ribuan vendor dan supplier bermotor) secara progresif. yang bergantung pada penjualan Di dalam revisi UU No.34/2000 mobil,” ujarnya. yang telah disahkan oleh parlemen Jongkie menolak jika industri otopada 18 Agustus 2009 lalu menetap- motif dijadikan kambing hitam kekan kenaikan maksimal tarif pajak macetan kota-kota besar di Indoneterhadap berbagai jenis pajak pro- sia, khususnya Jakarta. vinsi, yaitu PKB, BBNKB, dan pajak “Jakarta macet karena belum me-
Pasar mobil bekas 2010 tetap bergairah BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Penjualan mobil bekas pada 2010 tetap tumbuh dibandingkan dengan tahun sebelumnya meski harus bersaing dengan penjualan mobil baru yang harganya semakin murah. General Manager Mobil88 Leovan Widjaja menjelaskan saat ini pasar mobil bekas semakin bersinggungan dengan pasar mobil baru hingga penjual mobil bekas harus kreatif menawarkan berbagai gimmick untuk bersaing dengan diler mobil baru. “Perekonomian yang baik juga mendorong pertumbuhan mobil bekas, tetapi kita kini harus gencar menawarkan promosi dan kemudahan,” ujarnya kemarin. Penjualan Mobil88 tahun lalu mencapai 15.651 unit, tumbuh 28% dari penjualan 2009 yang sebanyak 12.220 unit. Pertumbuhan tersebut didorong oleh lonjakan penjualan wholesale yang naik hampir dua kali lipat. Leovan mengatakan tahun lalu perusahaan yang memiliki 16 diler di seluruh Indonesia itu memang fokus pada penjualan mobil yang diperuntukkan sebagai armada, khususnya perusahaan-perusahaan logistik dan transportasi. “Mereka (pelanggan wholesale) puas dengan pelayanan kami, karena itu kami genjot terus,” paparnya. Penjualan wholesale jaringan diler mobil bekas milik Astra tersebut pada 2010 adalah 4.235 unit lebih besar 107% dari penjualan tahun sebelumnya yang hanya 2.046 unit. Adapun, penjualan ritel tahun lalu hanya tumbuh 12,2% menjadi
11.416 unit. Gairah penjualan pada tahun lalu juga dirasakan di Bursa Mobil WTC Mangga Dua (BMMD), salah satu pusat penjualan mobil bekas di Jakarta. Senior Manager WTC Mangga Dua Heriyanto Kosasih mengatakan BMMD berhasil memenuhi target 2.000 penjual mobil per bulan. “Kapasitas kami hampir selalu terisi penuh, meski sempat turun pada sekitar Lebaran transaksi kembali naik pada bulan-bulan setelahnya,” katanya beberapa waktu lalu. Penjual yang terdaftar di BMMD pada September berjumlah sekitar 1.700 orang. Mobil yang dijual pada bulan setelahnya adalah 2.100 unit (November), 2.200 unit (Oktober) dan 2.330 unit (Desember). Menurut Heriyanto model mobil keluarga seperti Kijang, Avanza dan Xenia masih mendominasi penjualan di pusat perdagangan mobil di Jakarta Utara tersebut. “Tapi pada bulan-bulan terakhir 2010 transaksi penjualan city car tumbuh pesat, mungkin karena mereka mencari mobil yang hemat bahan bakar,” ujar Heriyanto. Heriyanto dan Leovan sepakat bahwa model mobil keluaran 2007 dan keluaran sebelumnya paling banyak ditemui di pasaran mobil bekas. “Karena setelah itu harga mobil turun jadi pemilik mobil berat melepaskan mobilnya untuk dijual kembali, kecuali untuk Avanza dan Xenia yang harganya terus naik,” jelas Leovan.
Terus tumbuh Pertumbuhan pasar mobil bekas
juga dirasakan oleh sebagian perusahaan pembiayaan. PT Sinar Mitra Sepadan Finance (SMS Finance), misalnya, realisasi penyaluran pembiayaannya sepanjang tahun lalu berhasil melampaui target. Menurut Presiden Direktur SMS Finance Rudyanto Somawihardja, setiap pasar mobil baru tumbuh, otomatis pasar mobil bekas akan tumbuh lebih besar lagi. “Bagaimanapun juga pasar mobil bekas pasti lebih besar daripada mobil baru karena merupakan akumulasi dari pasar mobil dari tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya kemarin. Terlebih lagi, jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat seiring dengan pertumbuhan GDP. Dilihat dari segmennya, dia mengatakan permintaan terbesar untuk mobil bekas pada tahun lalu masih berada di segmen kendaraan keluarga (MPV). Mobil yang berada pada kisaran harga Rp75 juta hingga Rp100 juta juga banyak diminati konsumen. Dilihat dari kelancaran pembiayaannya, Rudyanto mengungkapkan pada tahun lalu angka kredit macet sangat kecil. Hal itu dikarenakan daya beli masyarakat sudah semakin membaik. Untuk tahun ini, dia optimistis pasar mobil bekas akan semakin bergairah. “Penjualan mobil baru pada tahun lalu kan tinggi sekali (763.000 unit). Itu semua kan tahun ini jadi mobil bekas,” ujarnya. Dia yakin rencana pembatasan distribusi BBM bersubsidi pada tahun ini tidak akan banyak mengganggu pasar mobil bekas. (11/TRI D. PAMENAN)
miliki sarana transportasi massal, mungkin Jakarta satu-satunya kota metropolitan di dunia yang tidak punya,” ujar Jongkie.
Terus pantau Secara terpisah, Edi Sumedi, pengurus Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengakui pihaknya saat ini terus mencermati dan memonitor rencana sejumlah pemda yang berniat menaikkan tarif pajak untuk kendaraan bermotor, baik BBNKB ataupun PKB secara progresif. “Kami masih memantau perda [Peraturan Daerah] atau pergub [Peraturan Gubernur] yang dikeluarkan pemda. Saat ini rencana kenaikan pajak di sebagian daerah masih berbentuk draft, seperti di DKI, Jawa Timur dan wilayah Kalimantan,” ujarnya belum lama ini. Apabila tahun lalu tarif BBNKB dikenakan sebesar 10%, kata Edi, sesuai dengan UU PDRD ada potensi kenaikan hingga 20%. Besaran kenaikan di tiap daerah akan berbeda-beda. Merespons rencana kenaikan pajak-pajak tersebut, lanjut Edi, beberapa diler mobil kemungkinan akan menawarkan produk menggunakan harga off the road. Langkah ini menjadi strategi sementara bagi para pelaku bisnis di sektor otomotif, sambil mereka menantikan kepastian kebijakan perpajakan tersebut. “Kalau dulu tarif [pajak] sudah jelas. Sekarang, karena masih bingung, untuk sementara kemungkinan harga masih off the road.” (11/SITI MUNAWAROH/TRI D. PAMENAN)
(
[email protected])
JAKARTA: PT Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan, Honda Beat dengan tampilan baru, untuk memperkuat penjualan yang tahun ini ditargetkan sebanyak 1 juta unit. AHM mengumumkan untuk mempertahankan keberadaannya sebagai trendsetter skutik di kalangan remaja, pada awal tahun ini AHM membekali Honda Beat dengan warna dan tampilan striping baru ini. “Kami berharap perubahan warna dan striping baru ini dapat memenuhi keinginan remaja dan juga orang dewasa yang berjiwa muda” ujar Direktur Pemasaran AHM Auddie Alexander Wiranata, kemarin. Dilengkapi dengan mesin berkapasitas 110 cc berpendingin udara serta fitur keamanan, Honda Beat mencatat penjualan sebanyak 1 juta unit dalam waktu 2 tahun. Sejak kali pertama diluncurkan pada Juni 2008, Honda Beat telah terjual sebanyak 1.353.886 unit pada akhir 2010. Honda Beat model baru ini mulai dipasarkan AHM per Januari 2011, dengan 5 pilihan warna dan dibanderol Rp 11,7 juta (tipe jarijari / Spoke Wheel) dan Rp 12,5 juta (tipe racing / Cast
Wheel). “Kami menargetkan penjualan Honda Beat pada tahun ini dapat mencapai 1 juta unit,” kata Auddie yang bergabung dengan AHM sebagai Direktur Pemasaran per Januari 2010, menggantikan Julius Aslan. Dia menuturkan tren pertumbuhan pasar sepeda motor berkembang sangat pesat dan AHM mampu mengakhiri 2010 dengan membukukan penjualan sebanyak 3.416.049 unit, sekitar 46,3% pangsa pasar. Honda Beat menyumbangkan sekitar 20,8% terhadap total penjualan sepanjang tahun lalu. Pertumbuhan penjualan motor yang tinggi ini juga diikuti oleh melonjaknya permintaan jenis motor skutik. “Pada 2006 saat pertama kali AHM masuk ke segmen ini, pangsa pasar skutik di pasar motor nasional mencapai 8,30% atau 371.166 unit. Dalam kurun waktu 4 tahun, pangsa pasarnya melambung menjadi 45,64% atau 3.376.536 unit pada 2010,” ujarnya. Menurut Auddie, penjualan skutik Honda pun juga mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Pada 2006, pangsa pasar Honda di segmen skutik hanya 19,9%. Namun, pada 2010, angkanya menjadi 45,3%.
OPINI
Senin, 10 Januari 2011
Diplomasi nyata
T
TAJUK UTAMA
Berharap 2011 akhir dari The Untouchable Prioritas utama adalah bersihkan dulu ‘rumah sendiri’ OLEH ARFANDA SIREGAR Direktur Lembaga Penelitian Agama dan Sosial (LEPAS) / Dosen Politeknik Negeri Medan
Gembong mafia Al Capone (Robert De Niro) dalam film The Untouchable (1987) akhirnya masuk bui. Penjahat berdarah dingin yang tidak segan-segan menembak jantung musuhnya itu tidak berkutik di tangan polisi jujur dan bernyali, Eliot Ness (Kevin Costner) dan Jim Malone (Sean Connery).
F
ilm produksi Hollywood yang dirilis pada 1987 itu menggambarkan kehidupan Chicago era 1920-an, ketika kota itu dikuasai gangster Al Capone. Film dengan menarik menggambarkan keuletan seorang penyidik muda Eliot Ness dalam membongkar kasus penggelapan pajak dan memejahijaukan gangster yang licik, darah dingin dan kebal hukum (untouchable) yaitu Al Capone. Dilukiskan bagaimana Eliot Ness harus mewujudkan misinya di tengah masyarakat dan pemerintahan serta pengadilan yang korup dan gampang disuap. Wali kota, jaksa, hakim, polisi bahkan pers sudah berada di bawah pengaruh Capone karena disuap. Anak dan istrinya terpaksa diungsikan untuk menghindari ancaman pembunuhan Capone. Untuk menjalankan misi yang penuh tantangan dan risiko itu.
“
VERBATIM
”
P
TAJUK TAMU
"Pendapatan pemerintah justru turun". Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto soal dampak kenaikan pajak terhadap penerimaan dari sektor otomotif.
• The Asahi Shimbun, 8 Januari
Pentagon haus anggaran M
emberikan Pentagon cek kosong untuk meminjam dana sama sekali tidak membuat orang terkesan. Dalam hal ini kita merasa lega setelah Menteri Pertahanan Robert Gates memberikan penjelasan mengenai masalah tersebut. Itu adalah masalah dana US$78 miliar yang diajukan kementerian pertahanan dan merupakan yang terbesar sejak peristiwa 11 September 2001. Muncul kesan kuat bahwa Gates siap mengurangi anggaran yang diajukan. Apalagi politisi dari kubu Republik cenderung lepas tangan. Namun, tetap saja anggaran sebesar itu patut dipersoalkan. Memang Gates sedang giat mengurangi proyek mesin perangnya. Meski ada beberapa proyek yang dihentikan, belanja nonperang kementerian pertahanan tahun depan tetap tinggi yaitu US$553 miliar, lebih tinggi dari belanja pada masa puncak Perang Dingin sekalipun. • International Herald Tribune, 8 Januari
Harapan 2011 Ada harapan pada 2011 bahwa institusi hukum kita memiliki orang sekaliber Jimmy dan Eliot. Harapan itu tertuju kepada tiga pendekar hukum yang baru saja dilantik pada pengujung 2010. Mereka adalah Jenderal Polisi Timur Pradopo sebagai Kapolri, Basrief Arief (Jaksa Agung), dan terakhir Busyro Muqoddas, mengisi kursi pimpinan KPK yang ditinggalkan Antasari Azhar. Ketiga orang itu dikenal publik sebagai pribadi yang baik, jujur, bersih, dan belum pernah kedengaran melakukan tindak kejahatan, baik kepada negara maupun orang lain. Selepas dilantik mereka bertekad menegakkan hukum tanpa pandang bulu dan tidak tebang pilih mengungkap kasus yang merugikan negara. Dengan modal personal yang melekat pada diri mereka, kita optimistis pada tahun ini layar lebar pemberantasan Mafioso di Tanah Air, seperti laga The Untouchable, akan mencapai momentumnya. Tidak hanya kasus besar se-
IS /
ILH A
MN
ESA BANA
perti skandal megakorupsi Bank Century, teknologi informasi KPU dan manipulasi penjualan saham di BUMN, dan sumber daya alam di banyak tempat yang akan dituntaskan. Terlebih lagi, berbagai kasus di instiusi kepolisian, kejaksaan, dan KPK yang konon melibatkan orang dalam menjadi perkerjaan pertama dan utama mereka membenahi institusi hukum. Bukankah ada adagium yang
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan
Mosi oleh Majelis Tinggi erdana Menteri Naoto Kan sedang mempertimbangkan untuk merombak kabinet sebagai tanggapan atas mosi yang disampaikan oleh Ketua Sekretaris Kabinet Yoshito Sengoku dan Menteri Transportasi Sumio Mabuchi. Tidak hanya dua menteri itu yang menggoyang sang perdana menteri. Majelis Tinggi juga melakukan hal yang sama. Mosi semacam itu tentu akan dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Majelis Tinggi untuk mempersoalkan kinerja kabinet. Dalam iklim politik saat ini di mana parlemen terbelah karena adanya tekanan oposisi dari Majelis Tinggi, mempersoalkan mosi tidak percaya perlu dikaji secara mendalam. Apalagi eksistensi kabinet sangat bergantung pada dukungan Majelis Rendah. Bila dua majelis tidak setuju pada pilihannya, keputusan yang diambil Majelis Rendah tetap berlaku. Majelis Rendah berhak mengajukan mosi tidak percaya di kabinet hingga ke pembubaran sekalipun. Meski demikian, perdana menteri berhak pula mengajukan penolakan. Majelis Tinggi tidak mempunyai kekuatan konstitusional semacam ini.
Eliot, atas usulan Jimmy Malone, merekrut polisi-polisi muda yang tahan akan godaan suap dan konsisten terhadap nurani menegakkan kebenaran. Dia memang harus kehilangan sahabatnya, Malone, yang dibunuh oleh kaki tangan Capone. Namun, semangatnya terus menyala. Berkat kegigihan dan kebersihan hati Eliot Ness, usaha membongkar mafia aparat penegak hukum dan kolusinya dengan penjahat berhasil. Capone dapat dijerat.
SN BI
ahun ini Indonesia resmi menggantikan Vietnam sebagai ketua himpunan bangsabangsa Asia Tenggara, Asean. Tugas berat berada di pundak Indonesia, apalagi negeri kita adalah satu-satunya negara anggota Asean yang juga anggota G-20. Wajar jika ada ekspektasi besar bahwa di bawah kepemimpinan Indonesia selama 1 tahun ke depan akan ada hasil signifikan bagi Asean maupun bagi bangsa Indonesia sendiri, yakni hubungan antarbangsa yang semakin baik. Dalam pernyataan pers tahunan menteri luar negeri pekan lalu Menteri Luar Negeri Marty M. Natalegawa menyampaikan garis besar kebijakan luar negeri Indonesia dalam 12 bulan ke depan, dengan fokus sebagai ketua Asean. Indonesia menetapkan tiga prioritas terkait dengan posisi tersebut, yakni pertama, memajukan pencapaian komunitas Asean. Kedua, memelihara tatanan dan situasi di kawasan yang kondusif bagi upaya pencapaian pembangunan. Ketiga, menggulirkan pembahasan perlunya visi Asean pasca-2015 yang bertumpu pada peran masyarakat Asean dalam masyarakat dunia. “Untuk itu, Indonesia akan mendorong agar Asean berkembang sebagai organisasi yang bersifat people-centered dan people oriented,” kata Marty. Kita percaya tidak sulit bagi Indonesia mewujudkan ketiga prioritas tersebut mengingat selama ini Asean telah menjadi pijakan utama politik luar negeri Indonesia. Selain itu, keanggotaan Indonesia dalam klub elite G-20 sedikit banyak mendongkrak kepercayaan diri negara kita di kawasan Asean, dan merupakan suatu modal tersendiri bagi Indonesia dalam memimpin asosiasi regional tersebut. Yang masih dirasakan perlu untuk digarisbawahi adalah bagaimana rakyat Indonesia secara langsung dapat merasakan manfaat dari kerja diplomat kita, salah satunya terkait dengan nasib tenaga kerja Indonesia di luar negeri. Dalam beberapa kasus penganiayaan berat terhadap tenaga kerja perempuan, kita menangkap kesan bahwa kedutaan besar Indonesia lebih berperan sebagai wisma tampungan. Menurut catatan Kementerian Luar Negeri per Desember 2010, terdapat sekitar 3,3 juta orang Indonesia tinggal di luar negeri dan di antara jumlah tersebut 16.000 terkena kasus, di antaranya kasus-kasus yang menimpa tenaga kerja. Memang bukan tugas Kemenlu sepenuhnya untuk memecahkan persoalan di seputar tenaga kerja itu, akan tetapi kedutaan besar adalah wajah paling depan dari bangsa kita di luar negeri, sehingga pantas jika orang mengharapkan ada langkah lebih strategis dari Kemenlu dalam melindungi tenaga kerja Indonesia. Mengapa demikian, karena penyelesaian masalah antarbangsa membutuhkan diplomasi yang kuat. Jika hubungan diplomatik negara kita dengan negara penampung tenaga kerja baik, akan lebih mudah untuk masuk ke hal-hal yang lebih teknis terkait perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia, mengingat saling pengertian telah terbangun. Semoga tahun ini tenaga kerja Indonesia di luar negeri dapat bekerja dengan lebih tenang sebagai buah dari diplomasi yang semakin people centered dan people oriented.
10
"Meskipun minoritas tak masalah". CEO Bosowa Corp. Erwin Aksa tentang keputusannya mempertahankan kepemilikan di Bank Kesawan.
Informasi Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Pelatihan bagi relawan berakhir Extra Joss dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar pelatihan penanggulangan bencana bagi relawan di Yogyakarta. Pelatihan yang digelar di lereng Merapi itu, tepatnya di Wonogondang, Camp Sleman, Yogyakarta tersebut diikuti oleh 100 peserta dari berbagai kota di Indonesia yang lolos seleksi program Asah Nyali Extra Joss. Pelatihan yang dijadwalkan berakhir pada hari ini dibuka oleh Kepala BNPB Syamsul Maarif dan disaksikan perwakilan manajemen PT Bintang Toedjoe. Pembukaan juga dihadiri oleh Direktur Pengurangan Resiko Bencana BNPB Sutopo Purwo Nugroho, perwakilan PMI Sleman, perwakilan dari Batalyon 403, dan sejumlah tokoh relawan dari tim Trigger. Dalam sambutannya Kepala BNPB menyatakan apresiasinya atas keterlibatan pihak-pihak swasta dalam upaya penanggulangan bencana alam di Tanah Air. Persoalannya hingga saat ini belum banyak pihak swasta yang bersedia ambil bagian dalam bekerja sama dengan BNPB untuk membuat berbagai pelatihan guna mendidik masyarakat menjadi relawan bencana. Menurut Maarif, yang terjadi selama ini pihak swasta baru sebatas memberikan bantuan ketika bencana sudah terjadi dan sudah jatuh korban. Sebagai perusahaan yang peduli lingkungan, Extra Joss memiliki tanggung jawab sosial pada masyarakat. Extra Joss merasa sangat prihatin dengan banyaknya bencana yang terjadi di Tanah Air.
berpesan, ‘sebelum membersihkan rumah orang lain,bersihkan dulu rumah sendiri’. Itu artinya bahwa Timur Pradopo harus berani mengungkap petinggi Polri yang meloloskan Gayus sampai bisa piknik ke Bali. Kapolri juga harus tega memanggili para perwira tinggi di lingkungan korps Bhayangkara yang terbukti memiliki rekening gendut. Demikian juga Jaksa Agung Basrief Arief. Dia harus tega menangkap rekan-rekannya yang berpraktik seperti Jaksa Cirus Sinaga. Dan yang terpenting mancari siapa dalang internal di kejaksaan yang selalu membuat kasus besar menjadi kerdil, dan membesarkan kasus kecil. Atau membuat yang bukan kasus menjadi kasus, seperti dialami Yusril Ihza Mahendra. Tentu di-balik karutmarut itu, ada sutradara yang bermain di balik layar. Bagaimana dengan Busyro Muqoddas? Tentu harus meninjau mekanisme pemilihan kasus oleh bagian penindakan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dipimpinnya. Busyro
harus bisa menjawab pertanyaan publik tentang kriteria apa yang digunakan KPK dalam memburu koruptor. Namun, hal terpenting yang harus dilakukan Busyro adalah membongkar siapa dalang kriminalisasi Bibit dan Chandra tempo hari. Kalau dalangnya sudah ketemu, baru kita akan tahu kira-kira siapa yang menutup mata KPK sehingga tidak mampu melihat niat jahat di balik rekayasa bailout Bank Century. Setelah membereskan rumah sendiri, sederet skandal hukum warisan tahun lalu yang nyaris lenyap tak berbekas harus dibongkar ulang penyidikannya. Yang paling jelas skandal rekayasa bailout Bank Century, sebuah kasus yang tiba-tiba sirna oleh arus politik kekuasaan. Selain itu, kejahatan demokrasi di KPU (kasus pengadaan teknologi informasi dan DPT) diempaskan dalam pusaran ketidakpastian, lalu berturut-turut muncul kejahatan demi kejahatan yang merugikan keuangan negara. Memuakkan karena kita tahu siapa saja pelakunya, bagaimana modus operandinya tetapi entah mengapa institusi hukum tidak berani touchables dalang di balik skandal tersebut. Memang, diperlukan nyali dan keberanian menyentuh orangorang besar yang terlibat di berbagai skandal. Oleh karena itu, 2011 menjadi tahun pembuktian komitmen Busyro, Timur, dan Basrief agar tidak pandang bulu dan tebang pilih mengungkap berbagai skandal hukum di negeri ini. Dapatkah mereka mengesekusinya? Belajar dari Jimmy dan Eliot, ketiganya harus menjadi raja tega terhadap orang-orang yang bisa saja mantan atasan, sahabat, saudara atau mungkin kerabat istana yang merekomendasi pengangkatan mereka sebagai pimpinan institusi hukum di negeri ini. Ketiganya pun harus tampil seperti malaikat yang tidak tergiur oleh godaan harta, tahta, dan wanita yang pernah menjerumuskan mantan Ketua KPK Antasari Azhar. Mudah-mudahan tahun ini tidak ada lagi The Untouchable seperti Al Capone yang selalu mengobok-ngobok supremasi hukum di negeri ini. Semoga.
PEMBACA MENULIS
Datangnya bencana yang tidak terduga sering kali membuat masyarakat tidak siap, sehingga menimbulkan kepanikan dan tidak jarang malah membawa korban jiwa. Hal itu masih diperparah lagi dengan minimnya pengetahuan masyarakat tentang pertolongan pertama dan evakuasi korban pada saat bencana datang. Dengan demikian kadang pertolongan pertama menjadi tidak efektif, karena tidak adanya pengetahuan khusus yang dimiliki oleh kalangan sipil yang terlibat dalam penanggulangan bencana. Oleh karena itu, Extra Joss berinisiatif menggelar kegiatan perekrutan dan pelatihan penanggulangan bencana. Untuk melaksanakan pelatihan dimaksud, perusahaan minuman energi yang bernaung di bawah bendera PT Bintang Toedjoe itu bekerja sama dengan BNPB sebagai institusi yang menjadi sentral penanggulangan bencana di Indonesia. Sodik PT Bintang Toedjoe Jakarta
Pameran tunggal Srikandi digelar Sebuah pameran tunggal bertajuk Srikandi-A Portrait of Indonesia Woman akan diadakan di Rumah Jawa, Kemang, Jakarta dari 11 Januari hingga 21 Januari 2011. Kegiatan tersebut merupakan pameran tunggal pelukis Sudigdo yang dipersembahkan secara khusus untuk para kaum wanita di Indonesia. Dipandu pembaca acara Ayu Dyah Pasha, pameran ini menurut rencana diresmikan oleh Duta Besar Meksiko Melba Pria, Dewi
Motik Pramono, Raisis Panigoro, dan Dian M. Mulijadi serta dihadiri oleh perwakilan kedubes dari berbagai negara. Acara peresmian dibuka untuk umum mulai pkl. 19.00 pada Selasa, 11 Januari. Pada pameran tunggal kali ketujuhnya ini, Sudigdo menggelar 22 karya terbarunya yang mengangkat profil Srikandi, salah satu tokoh wanita penting dalam sejarah pewayangan Jawa dan Hindu kuno. Sosok Srikandi yang memiliki daya tarik luar biasa sangat dikenal dalam kisah perang antara Srikandi (pembela Pandawa) melawan Bisma (pembela negara Hastina, milik Kurawa). Secara kasat mata tampak duel maut tersebut seperti perang antara dua keluarga. Namun, secara psikologi perang Srikandi melawan Bisma sebenarnyan melambangkan perang cinta. Singkat kata, Srikandi adalah seorang pahlawan wanita yang pandai memanah dan rela mati demi cinta. Sosok Srikandi pula yang mengilhami Sudigdo untuk membuat karya seni yang akan ditampilkan dalam pameran kali ini. Melalui sosok Srikandi yang tecermin dalam ibunda dan istrinya, seniman yang bekerja paruh waktu di sebuah media penerbit ini terinspirasi untuk menggoreskan bentuk apresiasinya di atas kanvas terhadap para perempuan yang telah menjadi bagian dari kehidupannya. Wanita, bagi Sudigdo, merupakan sosok indah yang sering ditempatkan sebagai objek seni. Melalui pameran kali ini, seniman tersebut ingin menampilkan sisi lain dari wanita Indonesia yakni sebagai subjek, bukan objek belaka. Olivia PT Phoenix Communications Jakarta
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Andry T. Kurniady, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Erna Sari Ulina Girsang, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hendra Wibawa, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nana Oktavia Musliana, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Munawaroh, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Agus Taufik Ridho, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp35.000/mm kolom, berwarna Rp52.000/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp21.000/mm kolom, berwarna Rp34.000/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
Bisnis Indonesia, Senin, 10 Januari 2011
11
12
Varia
Senin, 10 Januari 2011
KRONIKA Pak Dwi dimakamkan KARAWANG: Suasana duka menyelimuti keluarga besar Sudwikatmono bin Prawirodihardjo saat prosesi pemakaman sepupu mantan Presiden Soeharto itu, di Blok Mercy A-22 Kompleks Pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jabar, Minggu siang. Istri almarhum SudwikatSudwikatmono mono, Ny. Hj Sri Sulastri terlihat menitikkan air menyaksikan jasad suaminya dimasukkan ke liang lahat. Begitu juga anggota keluarga lainnya, tidak hentihentinya menangisi almarhum. Selain kerabat dekat seperti Probosutedjo, juga hadir sejumlah politisi seperti Akbar Tanjung dan Fuad Bawazier ke peristirahatan terakhir almarhum. Pengusaha yang dikenal dengan usaha jaringan bioskop 21 itu meninggal dunia di Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura Sabtu lalu karena komplikasi. (ANTARA)
Kasus TKI diklaim 90% tuntas JAKARTA: Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengklaim pemerintah berhasil menyelesaikan 90 % kasus konsuleran yang dihadapi Indonesia terkait dengan permasalahan TKI selama 2010. "Dari 16.000 kasus, 90% sudah kami selesaikan. Mulai dari yang paling serius sampai tidak serius," ujarnya di kantor Kemenlu, akhir pekan lalu. Sisa 10 % kasus yang masih belum terselesaikan, menurut dia, karena adanya proses perundingan antara pemerintah dan negara tujuan TKI. (BISNIS/12)
Sudan gelar referendum NAIROBI: Keraguan berbagai kalangan internasional terutama Amerika Serikat mengenai kerberlangsungan referendum penentuan nasib Sudan Selatan terbantahkan, dengan dimulainya referendum sesuai dengan dijadwalkan kemarin. Kantor berita Kenya, KNA, dari Juba—ibu kota Sudan Selatan—melaporkan sejumlah pemungutan suara sibuk menerima warga menjelang pukul l 8.00 waktu setempat atau jam dimulainya referendum. Referendum yang diyakini akan menghasilkan pembagian Sudan menjadi dua negara, Sudan Selatan dan Sudan Utara, tersebut menjadi perhatian luas dan diliput oleh ribuan wartawan asing. (ANTARA)
PEMBENAHAN PSSI: Mantan pengurus PSSI Bidang Wasit IGK Manila (kiri), dan pengamat sepak bola Effendi Gazali berbicara dalam diskusi tentang pembenahan organisasi PSSI, di Jakarta, akhir pekan lalu. Lembaga antikorupsi Indonesia Corruption Watch (ICW) berencana meminta audit atas keuangan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), yang selama ini hanya dibuat untuk kebutuhan internal PSSI. ANTARA/YUDHI MAHATMA
KPK kantongi sumber dana Gayus Kecurigaan menyimpan aset di Singapura cukup kuat BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Komisi Pemberantasan Korupsi segera membongkar ‘isi perut’ Gayus Tambunan, sejalan dengan dikantonginya data mengenai sumber dana yang dihimpun oleh terdakwa mafia pajak tersebut. Wakil Ketua KPK Haryono Umar mengungkapkan data sumber dana tersebut diperoleh dari kerja sama dengan Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK). "Kami sudah terima [data aset Gayus], tetapi yang terima Pak Busyro [Ketua KPK Busyro Muqodas]. Yang jelas, data ini bisa bantu KPK dalam pengumpulan informasi data terkait kasus Gayus," ujarnya, kemarin. Terkait dengan data aliran dana Gayus yang dimiliki KPK tadi, Kepala Bareskrim Mabes Polri Komjen Pol. Ito Sumardi mengatakan
pihaknya tahu soal itu dan itu membuat Polri akan melakukan koordinasi dengan KPK. "Ini kami koordinasi." Ketua PPATK Yunus Husein menyatakan pihaknya belum bisa memastikan aset Gayus tersimpan di luar negeri, tetapi indikasi hal itu ada. "Menemukan [aset Gayus di luar negeri] sih belum, tapi indikasi." Diindikasikan harta Gayus ada di luar negeri, menurut dia, karena dari informasi tabungan Gayus berupa safety box senilai Rp74 miliar juga terdiri dari uang tunai dan batang emas. “Batangan emas ini yang paling mudah untuk di bawa ke luar negeri untuk disimpan.” Yunus—yang juga anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum— menambahkan kecurigaan Gayus menyimpang aset di Singapura cukup kuat, "Salah satu bank di Singapura [Gayus simpan aset]. ya mungkin ada kaitan dengan kepergian ke sana [Singapura]." Dia menjelaskan sekarang PPATK sedang bertanya kepada pihak Singapura apakah benar ada transaksi aset atas nama Gayus di negara itu-- seperti kecu-
Aset Gayus yang telah disita Polri Dana Rp28 miliar (tak jelas disimpan dimana) Dana Rp74 miliar di Bank Mandiri Rumah di Kelapa Gading seharga Rp3 miliar beserta isinya HP Nokia N95 HP BlackBerry Bold 9900 Lapotop Sony VPCW 115 XG
Sumber: Diolah dari berbagai sumber
rigaan orang di Indonesia. ”Selain ke Singapura, PPATK juga akan berupaya mencari informasi tersimpannya dana Gayus ke Makau, Malaysia dan Thailand.” Yusnus menambahkan dari keempat negara ini, PPATK kemungkinan besar akan alami kesulitan mengusut di Singapura ketimbang tiga negara lainnya.
Sangat penting Wakil Ketua Bidang Penindak-
BISNIS/ILHAM NESABANA
an KPK Bibit Samad Riyanto menekankan pentingnya segera menelusuri aset kekayaan Gayus yang diduga berasal dari tindak pidana korupsi baik yang di dalam maupun di luar negeri. Pentingnya penelusuran, menurut dia, agar aset yang ditemukan bisa dibekukan. "Ya itu penting lah [segera usut uang Gayus di luar negeri]." Bibit menyebutkan Polri juga sudah melakukan penelusuran dana mantan pegawai negeri go-
Sumber Daya gugat balik Rich Fortune BISNIS INDONESIA
ANTARA/LUCKY.R
SINDIKAT INTERNASIONAL: Barang bukti sepeda motor hasil pencurian diperlihatkan di halaman Polres Tangerang, Banten, akhir pekan lalu. Polres Metro Tangerang berhasil mengungkap sindikat penjualan kendaraan bermotor internasional. Diamankan tujuh tersangka yang satunya warga negara Indonesia dan 83 motor unit yang siap di kirim ke Afrika Selatan.
JAKARTA: PT Sumber Daya Nusapala, anak usaha pengembang proyek properti nasional, PT Perdana Gapuraprima Tbk, mengajukan gugatan rekonpensi (gugatan balik) terhadap PT Warna Picture Boxindo dan PT Rich Fortune Entertainment terkait dengan sengketa antara kedua belah pihak. Kuasa hukum PT Sumber Daya Nusapala, Zainal Manani, mengatakan gugatan rekonpensi tersebut dilayangkan karena PT Warna Picture dan PT Rich Fortune tidak melakukan kewajiban membayar sewa dan service charge atas sewa dua unit The Belleza Shopping Arcade, gedung milik PT Sumber Daya Nusapala sejak 25 Juli 2006 hingga gugatan rekonpensi ini diajukan. “Karena tergugat rekonpensi tidak membayar kewajiban terhadap PT Sumber Daya, justru merekalah yang telah melakukan wanprestasi,” tutur Zainal kepada Bisnis belum lama ini. Sebelumnya, PT Warna Picture Boxindo dan PT Rich Fortune Entertainment menggugat PT Sumber Daya Nusapala dan PT Procon di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
karena mereka ingkar janji atas kesepakatan bersama. Perkara itu masih ditangani hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Zainal mengklaim para tergugat rekonpensi (PT Rich Fortune dan PT Warna) tidak mematuhi ketentuan hukum dan aturan di lingkungan The Belleza Permata Hijau termasuk buku peraturan penghuni The Belleza Shopping Arcade. Zainal menduga ada kegiatan usaha para tergugat rekonpensi yang melanggar UU. “Unit usaha yang disewa PT Warna Picture dan PT Rich Fortune pernah diletakkan police line oleh Polisi karena diduga kegiatan usahanya melawan hukum.” Menurut Zainal, pihaknya dengan PT Warna Picture dan/atau PT Rich Fortune tidak mempunyai hubungan hukum karena sesuai dengan letter of intent (LOI) atau surat kesanggupan disebutkan yang menyewa unit milik PT Sumber Daya adalah Agus Wasita secara pribadi, bukan PT Warna Picture dan/atau PT Rich Fortune. Agus Wasita sebagai penyewa unit milik PT Sumber Daya Nusapala, menurut dia, tidak membayar uang sewa, service charge, air, listrik, dan utilitas.
Sementara itu, Agus Wasita, Direktur PT Rich Fortune (tergugat rekonensi) mengatakan bahwa pihaknya menolak gugatan rekonpensi yang dilayangkan oleh PT Sumber Daya. Agus menilai gugatan rekonpensi tersebut hanya mengada-ngada. "Kami tidak memenuhi kewajiban karena mereka [PT Sumber Daya ] juga tidak memenuhi kewajiban,” katanya. Dia menjelaskan bahwa sebelumnya, pihaknya telah membayar sewa dan service charge atas sewa unit The Belleza Shopping Arcade hingga 1,5 tahun ke depan. “Kewajiban memang kami hentikan dengan maksud kewajiban akan kami penuhi berbarengan dengan pemenuhan kewajiban mereka [PT Sumber Daya Nusapala] kepada kami," jelas Agus, akhir pekan lalu. Dia menuturkan bahwa pihaknya pernah menjelaskan hal tersebut kepada PT Procon selaku pengelola gedung The Belleza Permata Hijau. Akan tetapi, menurut dia, PT Procon menanggapi dengan mengatakan bahwa LOI merupakan urusan PT Warna Picture dan PT Rich Fortune dengan PT Sumber Daya, bukan dengan PT Procon. (08)
Megawati: Hukum kehilangan martabat OLEH JOHN ANDI OKTAVERI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menilai penegakan hukum telah kehilangan martabat karena lebih mudah ditegakkan kepada kelompok lemah, tetapi takluk di bawah kaki kekuasaan. Demikian penilaian Presiden ke-5 RI itu melihat perkembangan hukum belakangan ini. Megawati menilai selama 2010 terjadi kemerosotan terhadap kepatuhan hukum yang merupakan fondasi dari tertib sosial dan rasa saling percaya. P Ò enegakan hukum telah kehilangan martabat dan substansi keadilan, sehingga hukum lebih
mudah ditegakkan pada rakyat jelata. Namun, tidak berdaya ketika menghadapi ”mafia pajak” Gayus Tambunan, kejahatan perbankan kasus Bank Century dan pencurian kekayaan alam,” ujarnya kemarin. Dia menambahkan hukum seolah-olah ditampilkan sebagai garda terdepan untuk melayani keadilan tetapi begitu banyak kasus hukum yang dipamerkan namun tidak ada penyelesaiannya. “Hal inilah yang menjadi masalah pokok kita selama 2010, hukum justru takluk di telapak kaki kekuasaan.” Menurut Megawati, situasi hukum selama 2010 ditandai dengan praktik street justice karena munculnya kelompok dan individu yang merasa memiliki hak
moral untuk bertindak atas nama hukum dan keadilan. “Mereka membakar, mereka mengusir, mereka mengadili, bahkan ada yang terbunuh atas nama hukum, agama dan keadilan tanpa negara dapat berbuat banyak,” paparnya. Putri Proklamator Bung Karno itu menambahkan tahun lalu terjadi tantangan dan keprihatinan akibat terjadinya paradoks luar biasa terhadap prestasi perekonomian kita. Secara statistik, menurut dia, memang terjadi peningkatan prestasi makroekonomi, tetapi di ujung ekstrem yang lain. Terdengar suara rintihan bagian terbesar rakyat kelas bawah yang semakin terimpit secara ekonomi dan tercampak secara sosial.
“Tingkat kemiskinan terus bertahan sementara angka pengangguran terus bertahta angkuh pada tingkat yang mencemaskan,” tegasnya. Megawati menambahkani arah pembangunan dan pengelolaan ekonomi yang bertumpu pada mekanisme pasar telah membuat pemerintah lalai akan fungsi distribusi yang berkeadilan. “Sudah saatnya kita canangkan kembali cita-cita kemakmuran yang berkeadilan sebagai skala prioritas tertinggi.” Terkait dengan kinerja kepemimpinan nasional, dia menilai sebagai bangsa kualitas kepemimpinan nasional semakin tergerus oleh ketidakmampuan di dalam menentukan kemana
bangsa ini akan diarahkan. Menurut Megawati, kepemimpinan nasional belum mampu membangun harapan serta optimisme terhadap masa depan bangsa. “Saya paham betul bahwa tantangan yang dihadapi bangsa ini tidak kecil, tidaklah ringan. Oleh karena itu, diperlukan konsolidasi dan mobilisasi semua kekuatan kolektif kita sebagai bangsa untuk bergotong royong menjawab tantangan tersebut,” katanya. Konsolidasi tersebut, lanjutnya, bukanlah soal bagi bagi kekuasaan. “Tetapi soal ideologi, soal masa depan bersama yang diidealkan, soal nation and character building; dan soal keberpihakan pada rakyat.”
longan III/A pada Direktorat Jenderal Pajak Kementrian Keuangan itu melalui kerja sama dengan KPK. "Kami bisa membantu [Polri]. Pasti sudah ada langkah kesana, tanpa disuruh pun." Pintu masuk untuk penelusuran aset milik Gayus itu, menurut dia, bisa melalui pengakuan yang bersangkutan bahwa adanya aliran uang yang diduga suap yang diterimanya dari perusahaan-perusahaan penunggak pajak, yang pernah ditanganinya. "Itu sudah ada pengakuan, ada beberapa perusahaan kita teliti, apa saja yang dikerjakanan, dari situ kita bisa masuk," tegasnya. Seperti diketahui Gayus saat mendekam di rumah tahanan Markas Komando (Mako) Brimob Kelapa Dua sudah berapa kali keluar 'keluyuran' ke Makau, Kuala Lumpung, Singapura hingga Nusa Dua, Bali. Gayus keluar dari tahanan dengan menyuap penjaga tahanan dan keluar negeri menggunakan paspor palsu atas nama Sony Laksono. Anehnya, dalam pelesiran tersebut Gayus selalu menyertakan istrinya. (01) (redaksi@ bisnis.co.id)
PT Megacity kalah di MA OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Mahkamah Agung menolak upaya hukum kasasi yang diajukan PT Megacity Development atas putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang memailitkan perusahaan pengembang Apartment Dukuh Golf itu. Penolakan kasasi itu tercantum dalam laman resmi Mahkamah Agung (MA). Majelis kasasi yang terdiri dari Rehngena Purba, I Made Tara, dan Muchsin menjatuhkan putusan untuk menolak kasasi PT Megacity Development pada 28 Desember 2010. Dengan adanya putusan ini, MA menyatakan menguatkan putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada September tahun lalu yang mengabulkan permohonan sejumlah pembeli untuk memailitkan perusahaan itu. Terkait putusan ini, Yan Apul selaku kuasa hukum PT Megacity Development, menyebutkan pihaknya belum mendapatkan pemberitahuan secara resmi atas putusan MA ini. Namun, dia mengatakan pihaknya akan mengajukan upaya hukum luar biasa melalui permohonan peninjauan kembali (PK). Yan Apul menyebutkan bahwa hingga saat ini pihaknya masih terus berupaya mengoptimalisasikan upaya perdamaian dengan para kreditur. Dasar pengajuan perdamaian itu, menurut dia, mengacu pada kesepakatan dalam nota kesepahaman antara PT Megacity Development dan PT Sedayu Kemilau Abadi, anak perusahaan Agung Sedayu Group, awal Juni 2011 un-
tuk menyelesaikan pembangunan apartemen dalam waktu 2,5 tahun. “Upaya damai masih jalan terus. Perdamaian ini akan membantu para kreditur dan para kreditur pembeli apartemen untuk mendaptakan kepastian atas pengembalian piutangnya,” katanya, kemarin.
Tawaran perdamaian Tawaran perdamaian a.l. untuk kreditur konkuren pembeli apartemen yang sudah lunas dan meneruskan pembelian, maka dilakukan penyerahan unit apartemen yang telah dipesan dengan jangka waktu yaang ditentukan. Pembeli apartemen yang belum lunas dan tidak meneruskan pembelian, jelas dia, maka dilakukan dengan cara titip jual atau pengembalian dana kembali sesuai syarat ketentuan. Untuk kreditur konkuren kontraktor dilakukan dengan cara set off dengan unit-unit apartemen, kreditur konkuren supplier dilakukan dengan cara melanjutkan kontraknya dengan PT Megacity dan kreditur konkuren eksbank dilakukan dengan cara pembayaran sesuai dengan syarat yang ditentukan. Rencananya, pada 21 Januari yang akan datang, bakal dilakukan voting (pemungutan suara) oleh para kreditur, untuk menanggapi tawaran perdamaian yang diajukan oleh PT Megacity Development. Dihubungi secara terpisah, Jimmy MPJ selaku kuasa hukum pembeli apartemen, menilai bahwa penerapan hukum dalam putusan ini sudah tepat sesuai dengan ketentuan dalam UU Kepailitan dan PKPU. (08)
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Senin, 10 Januari 2011
Pertanian 2.233,81
3.373,48
79,79
4/1
5/1 6/1
3/1
4/1
5/1 6/1
390,89 7/1
3/1
4/1
31,66
7/1
3/1
4/1
5/1 6/1
199,56
19,02
3/1
4/1
5/1 6/1
3/1
4/1
7/1
3/1
4/1
5/1 6/1
3/1
4/1
5/1 6/1
793,44 4,04
460,80 7/1
Manufaktur
489,95 17,12
826,52
5/1 6/1
Perdagangan
444,48 26,10
203,96 7/1
Keuangan
800,43 5,79
1.095,94 7/1
Infrastruktur
Properti
1.070,08
964,55
5/1 6/1
Industri konsumsi
881,77 10,44
3.406,87 7/1
Aneka industri
386,92 85,98
2.320,59 3/1
Industri dasar
Pertambangan
476,74 7/1
3/1
4/1
5/1 6/1
20,43 825,14
7/1
3/1
4/1
5/1 6/1
7/1
Pendapatan XL tembus Rp16,6 triliun Belanja modal Rp5 triliun dipenuhi dari kas internal OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
REKOMENDASI eTrading Securities ada perdagangan Senin, kami perkirakan IHSG berada di kisaran 3.535 – 3.689 dan P masih dalam tekanan jual, tetapi hal ini dapat dimanfaatkan oleh investor untuk mulai melakukan akumulasi pembelian dengan saham yang dapat diperhatikan a.l. ASII, BMRI, dan BLTA. Pada perdagangan Jumat pekan lalu, IHSG ditutup melemah 104 poin (-2,81%) ke level 3,631.45 menyusul kekhawatiran akan lambatnya sikap Bank Indonesia dalam merespons kenaikan inflasi.
Erdhika sekuritas HSG kembali melemah sebesar -2.81% pada penutupan perdagangan pekan lalu dengan seluruh sektor mengalami penurunan. Secara teknikal indeks masih downtrend dengan kisaran 3581 - 3708. Saham rekomendasi buy on weak BBRI dan PTBA.
I
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
JAKARTA: PT XL Axiata Tbk memperkirakan pendapatan hingga akhir 2010 bisa tembus Rp16,6 triliun, atau naik 20% dibandingkan dengan realisasi 2009. Presiden Direktur XL Axiata Hasnul Suhaimi mengatakan pendapatan perseroan yang tumbuh di atas 20% didorong oleh beberapa hal, yang di antaranya adalah naiknya jumlah pelanggan. “Kami optimistis pendapatan sepanjang 2010 bisa melampaui 20%, karena beberapa strategi bisnis yang kami jalankan. Namun, pertumbuhan pendapatan tahun ini kemungkinan tidak sebesar tahun lalu,” ujarnya pekan lalu. Menurut Hasnul, kemungkinan pertumbuhan pendapatan perseroan berkisar di level 9%-10% dari akhir 2010. Hal ini lantaran pasar telekomunikasi nasional yang semakin jenuh, yaitu mencapai sekitar 90% dari total penduduk. “Perkiraan itu didasarkan pada konsensus para analis yang memperkirakan bahwa pasar telekomunikasi Indonesia semakin jenuh, sehingga laju pertumbuhan
bisnis pada 2011 tidak seperti 2010,” lanjut Hasnul. Hingga akhir 2010, XL mencatat jumlah pelanggan mencapai 40,1 juta, atau naik sebesar 27,7% jika dibandingkan dengan periode yang sama 2009 sebanyak 31,4 juta pelanggan. Kenaikan jumlah pelanggan terutama terjadi pada kuartal IV/2010. XL mencatat kenaikan jumlah pelanggan tertinggi terjadi pada 3 bulan terakhir 2010, di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Diungkapkan Hasnul, strategi perusahaan ke depan tidak lagi akan bermain tarif di suara dan SMS, mengingat besarannya telah terus dipangkas sejak tahun lalu. “Jika kami terus bermain di tarif untuk kedua jasa itu akan terkorbankan kualitas layanan. Selain itu, melihat pertumbuhan SIM Card tahun ini yang tidak besar, tidak ada gunanya tarif dibanting kalau pelanggan yang masuk tidak besar,” katanya. Sementara itu, hingga kuartal III /2010, perseroan mencatat pendapatan usaha sebesar Rp13 triliun, atau naik 32% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, laba bersih yang berhasil diraup perseroan mencapai Rp2,1 triliun atau naik 73% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2009. Dalam kesempatan itu Hasnul juga mengungkapkan bahwa XL akan mengalokasikan belanja
BISNIS/RAHMATULLAH
KEBIJAKAN SUKU BUNGA: Sejumlah nasabah PT Bank Mandiri tbk melakukan transaksi melalui mesin ATM di Jakarta, belum lama ini. Bank Indonesia optimistis suku
bunga perbankan akan mengalami penurunan pada tahun ini, menyusul pemberlakuan kebijakan prime lending rate.
Indeks dibayangi data ekonomi BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pekan ini diprediksi bergerak cukup fluktuatif di kisaran 3.578-3.702 dengan masih adanya tekanan dari aksi penjualan. Kepala Riset Bhakti Securities Edwin Sebayang mengatakan fluktuatif indeks itu terjadi karena banyaknya data ekonomi di Amerika Serikat yang akan keluar pekan ini. Selain itu, tuturnya, indeks dipengaruhi penantian isu dalam negeri seperti perubahan kepastian tingkat inflasi dan suku bunga acuan (BI Rate) berikutnya, dan juga isu pergantian pejabat RI. Dia mengatakan dengan data inflasi akhir tahun lalu yang naik di luar perkiraan yakni hingga 6,59% dikhawatirkan bank sentral akan
menaikkan BI Rate hingga 50-100 basis poin pada Rapat Dewan Gubernur BI berikutnya. “Diperkirakan BI saat ini belum menaikan suku bunga untuk melihat kondisi ekonomi kita. Namun jika inflasi kembali naik, diperkirakan BI Rate akan ikut naik, tapi apakah Februari atau kuartal II/2011. Selain itu pekan ini banyak data ekonomi yang keluar. Cukup berat pekan ini,” jelasnya. Dengan banyak jatuhnya saham bluechip akhir pekan lalu, ia memperkirakan akan terjadi pergerakan tren saham. “Saham Telkom dan perbankan cukup tertekan akhir pekan lalu, jadi pekan depan [pekan ini] sepertinya akan ada shifting. Saham-saham berbasis komoditas kelihatannya akan menjadi penggerak penopang indeks.”
Selain itu, utang Eropa masih menjadi sentimen dari luar negeri bagi pergerakan indeks. Serta tingkat nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Sementara itu, Head of Research di PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menilai IHSG pekan ini diprediksikan masih tertekan. Harga surat utang negara (SUN) diprediksi masih akan bergerak pada level yang sama pada pekan depan, karena adanya penjajakan terhadap proyeksi fundamental perekonomian dan politik dalam negeri. “Dan faktor ketiga, adanya inflasi yang diprediksi meningkat, yang berdampak pada tingkat bunga,” ujar Abdul Kadir, Fixed Income Manager PT OSK Nusadana Securities Indonesia, kemarin. (05/16/IRVIN AVRIANO A.)
Wika targetkan laba bersih naik 38% BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mengincar perolehan laba bersih Rp350,90 miliar pada tahun ini, naik 38,37% dibandingkan dengan target yang dipatok untuk tahun lalu Rp253,59 miliar. Direktur Utama Wijaya Karya Bintang Perbowo mengatakan peningkatan laba tersebut ditopang oleh penjualan yang diharapkan naik 7,64% menjadi Rp9,44 triliun pada tahun ini dibandingkan dengan Rp8,77 triliun pada tahun lalu. Selain itu, BUMN konstruksi tersebut menargetkan nilai kontrak men-
capai Rp25,68 triliun pada tahun ini, atau naik 23,34% dibandingkan dengan nilai target kontrak pada tahun lalu Rp20,82 triliun. “Kami optimistis target RKAP 2011 dapat dijalankan dengan baik, seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi dan perhatian pemerintah dalam pembenahan infrastruktur nasional,” ujarnya dalam rilis kemarin. Emiten dengan kode saham WIKA itu juga mengalokasikan anggaran belanja modal (capex) sebesar Rp522 miliar pada tahun ini. Jumlah itu naik 26,52% dibandingkan dengan anggaran tahun lalu Rp412,6 miliar. Anggaran itu, lanjutnya, terdiri
dari pengembangan usaha Rp308 miliar, penyertaan senilai Rp202 miliar, dan investasi aset tetap sebesar Rp12 Miliar. Dalam perkembangan lain, PT Pembangunan Perumahan Tbk menargetkan pemisahan (spin off) divisi usaha properti menjadi anak usaha bisa terealisasi paling lambat semester II/2011. Tumiyana, Direktur Keuangan Pembangunan Perumahan, mengatakan manajemen tengah menyiapkan rencana pemisahan divisi usaha ini untuk memperkuat struktur penerimaan pendapatan perseroan. (05/09/ARIF GUNAWAN S.)
PT XL Axiata Tbk & rencana strategis 2011 Belanja modal Rp5 triliun untuk pengembangan jaringan 3G, kabel optik, microwave serta pembangunan BTS sebanyak 1.500-2.000 unit.
Rp5.800
5.5 5.500
Kas internal Rp9 triliun Jumlah pelanggan naik 10% dari proyeksi 2010 sebanyak 40 juta orang.
5.0 5.000 4.500
Pergerakan harga saham PT XL Axiata Tbk
Pengurangan utang dari Rp10,9 triliun menjadi 15 30 16 31 Rp8 triliun. Jul Jul Ags Ags
4.000
30 15 29 15 30 15 30 Sep Okt Okt Nov Nov Des Des BISNIS/ILHAM NESABANA
Sumber: Diolah dari berbagai data
modal sebesar Rp4,5 triliun—Rp5 triliun. Dana akan dipakai di antaranya untuk pengembangan jaringan 3G, kabel optik, microwave serta pembangunan BTS sebanyak 1.500-2.000 unit. Kebutuhan belanja modal akan dicukupi dari internal, lantaran hingga akhir 2010 perseroan memiliki kas sebesar Rp9 triliun. “Dengan dana sebesar itu, kami memiliki dana untuk membiayai belanja modal. Kami belum berencana mencari dana dari eksternal,” ujar Hasnul. Dia mengemukakan besaran belanja modal itu moderat. “Bisa saja di pertengahan jalan direvisi jika dibutuhkan dana lebih besar. Kami menggunakan dana internal untuk pemenuhan belanja
modal,”.
Saham insentif Manajemen juga mendapatkan kepastian rencana penerbitan saham dalam program long term incentive 2010—2015 (LTI) tidak memerlukan persetujuan pemegang saham induk usaha emiten, Axiata Group Bhd. Dalam keterbukaan informasi perusahaan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pekan lalu, perseroan mengkaji diperlukannya persetujuan pemegang saham dari Axiata Group untuk memuluskan rencana LTI itu. Namun, otoritas bursa Malaysia, tempat di mana saham Axiata Group dicatatkan, menilai persetujuan itu tidak diperlukan.
"Oleh karenanya, perseroan dapat melanjutkan proses perolehan persetujuan yang diperlukan melalui rapat umum pemegang saham perseroan terdekat pada 2011," jelas Sekretaris Perusahaan XL Axiata Murni Nurdini dalam keterbukaan informasi tersebut. Persetujuan dari pemegang saham Axiata Group merupakan syarat dari bursa Malaysia agar rencana LTI XL Axiata sukses. Namun, berdasarkan surat tertanggal 30 Desember 2010, otoritas bursa Malaysia mengonfirmasi tidak diperlukannya aksi tersebut setelah mempertimbangkan keterangan dan justifikasi yang disampaikan oleh Axiata Group melalui CIMB Investment Bank Bhd. Dalam rencana LTI, yang juga berarti insentif kepada karyawan dan direksi perusahaan, perusahaan merencanakan untuk menerbitkan saham baru maksimal sebanyak 2% dari jumlah saham perseroan yang beredar saat ini. Perseroan berencana memfinalkan rencana penerbitan saham untuk manajemen itu pada semester I/2011. Harga saham emiten berkode EXCL ini pada perdagangan Jumat pekan lalu ditutup di posisi Rp5.800 per saham atau turun 0,85% jika dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya, Rp5.850 per saham. (FAHMI ACHMAD) (
[email protected])
Bisnis Indonesia, Senin, 10 Januari 2011
f3
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Senin, 10 Januari 2011
REKAPITULASI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 3–7 JANUARI 2011 ▲/▼
Kurs
Nama saham
3 Jan.
7 Jan.
(point)
Transaksi
PER
Volume
Nilai
3 Jan.
Kapitalisasi 7 Jan.
P/BV
PERTANIAN Pa aw a Tanaman Pangan B B 2 Pe kebunan AA A A BW BW GZ O G m GRO m A MAR MAR BA B m UN B m 3 Pe e nakan DW w MBA M A m 4 Pe kanan RO m D D m m K A R 5 La nnya B K Bm U
80
800
0
800 0 4 00 0 000 4 400
000 0 40 000
800 0
0 0 440
0
00
4 00
0 0
0 80
00
00
8 00 0 40 0 4 8 08
00
8 84 00
00 000 00 00 000 00 000 000
0 4 4 0 000
40
400 000 000 000 8 000 000 0 8 4 00 0 000 000 000 48 000 0 0 000 000 4 04 4 8 00 08 4 8 0 40 0 0 0
84 4 00 000 0 000 44 00 8 40 4 0 000 0 0 4 800 000 4 0 000 8 0 00 00 4 8 000
8
4 04 4 04
0 8 4 4 8
8 44
4
4 0 000
4 8
88 000 000 4 00
0
8
0 000 8 0 000
8
8
4 8 08 4
4 0 8
44 48 4 8 8 000 84 800 000 000
0 4 44
084 0 000
04
PERTAMBANGAN Pe ambangan Ba u Ba a ADRO A A K A KR BORN B m &M BRAU B BUM BmR BYAN B R D WA D m H w DO D D D M m G BO G B HRUM H m MG m M KKG R A m K K K BA m B B A m RO 2 Pe ambangan M nyak & Gas Bum AR R B B m A NRG M MD M RU R U m 3 Pe ambangan Logam & M ne a a nnya AN M A m A M DK Om R N O N N m 4 Pe ambangan Ba u ba uan NKO H M M
8 0 0
00 0 0 40
0 0
8 0
8 000
0
0 4 4 0 4 00 8
0 0 00 00
0 000
800 000
0 0 0
0 04
8
0 4 0 800 00 0
4 4 0 0 4
00 0
4
00 00 00 0 4 000 8 8 00 000 4 0 00 44 4 00 0 000 8 4 000 0 4 8 000 00 0 8 00 8 000
0
000 4 00 4 0 0 000 4 8 000 408 4 0 000 00 000 8 000 0 000 8 00 8 8 000 8 08 4 0 000 4 4 00 0 000 4 4 8 0 000
8 4
4 4 4 8 0 8
4
8
8 84 4 8
00
00
8 0 0 4
8 4 00 4 000
88 08 00 4 4 00
4 000 4 00 88 000
8 044 04 00 88 000 00
8 4 8 8
4
0 4
8
8 0
0
8 000 8 0 00 4 8 00 0 4 00 4 4 00 0 4 000
4 00
8 4 0
8
00 8 0 00 4 484 00 44 000 4 4 000 8 00
0 4
4
04
8
8
0 400 000 8 88 0 04 0 000 000 8 84 000 000 000 4 8 000 000 0 000 00 000 000 0 0 04 0 00 0 000 000 000 0 000 000 000 0 4 0 8 00 000 000 000 000 0 000 000 000 4 0 80 000 000 000
0 4 8 0 0
4 4 0 000 000 8 8 0 444 00 000 0 4 088 0 84 8 0 8 0 000 000
4 88 84 4 8 88 4
84 0 0 0 8 00 0 00 000 4 4 8 000 4 00 000
0 08
448 0 0 88 0 4 8 88 4 000
8
8
000 0 000 000
8 0
8 0
88 4 000 4 0 00 4 000 00
8
4 4 8 0 0 4 4 0 44 4 48 0 8 0 0 4 08 0
8 8 0 4
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA Semen N m M B H m MGR m G 2 Ke am k Pe se en & Kaca AM G A m G ARNA Aw m KA m A m KA K m A M A M OO 3 Logam & Se en snya A KA A AM A m M B ON B M BN GD G w D NA A m m MA m KW K W R KRA K ON M W M H m m NK m N O BM m M m 4Kma BR B BUD B A D N D wN KAD m WA W m N w OB A A R N A m A A m UN U 5 P as k & Kemasan AKKU A Km U m AK A K m A A BRNA B DYNA D N Km N GAR m O w A w m MA w M m R YA Y m H 6 Pakan Te nak N A m MA N M m D 7 Kayu & Pengo ahannya U m R M mR 8 Pu p & Ke as AW W NK K NRU KBR K B R m A A MA m KM K w Km
0 0
0 0
8 0
0
00
0 8 0 4 40 000
00
4 0 0
4 00 40 000
800 840 40 00
00 80 40 00
0 8
4 8
0 0 800 4 800 40 0 000
80 0 800 4 800 4
0
0 0 440 0
40 0 40 4 0 0 80 0 0 0 00 4 0
8 0 0
0 0 00 4
4
00 00 000
0 000 4 0 000 0 000
08 00 000
444 8 000 0 00
00 0 48 000 44 00
8 84 0 8 8 4 4 8 8 4 4 8
00 0 000 0 000
48 0
00 00
48
00 8 00
400 8 8 0 80 40 0 00 4 00
0 0 0 0 0
8 0 0
8
000 0 00 00 4 000 8 00 8 00 0 000 4 000 00
4 0
0 0
0 00
0 0
0 4
44
00 8 000 0 00 8 0 00
0 4 000 4 00 4 000 8 00
44 000 4 000
4 000 000
0
000 00 000 00 8 00 0 000 4 0 000 0 4 000
000 4 8 00
4 4 00
8 000 00
0 0 00 0 8 00
4 4 8 8
0 0 00 40 40 000 000 00 000 000 000 000 000 000 00 000 000 4 48 000 000 0 0 000 000 8 0 000 000 4 000 000 000 08 0 000 000 0 800 000 4 080 000 000 0 0 000 0 000 0 000 000
4 8 8 4 44 4 8
8
8
0 04 4 8 44 8
4 0 8
8
8 0 8 0 00 8 4 80 4 8 880 000 000 8 8 000 4 4 0 80 08 4 4 0 000 4 0 000 000 804 8 0 00 04 4 0
0
4 0 000 000 00 000 000 00 000 000 00 000 000 0 4 040 000 88 8 8 000 0 000 000 000 4 8 00 4 000 000 000 0 000 000 8 0 000 000 440 880 0 8 40
4 4 8 0 88 8
0 0
0 8 0 0 4
8 44 8
8 4 0
4
4 4
0 4
0 44
00
4 0
8 088 0 00 40 880 4 04 40 0 0 8 00 848 8 8 8 880 0 0 4 0 8 4 000
04 00
8 4 0 00 44 000 000 000 4 4 0
0
84 0 000 8 000
004 000
0 8
8
8 8 0 00 000 000 000
00 00 000 000 04 00 44 000 000 84 00 000 000 0 000 000 04 000 000
8
4
8 0 00 0 000 00 0 000
8 00 8 000 84 0 00 000 0 00 0 000 48 00
8
800 80 0
0
00 00 48 00 000
0 4
4 000 0 4 00 00 00 4 00 0 00 4 4 8 00 4 00 8 00
08 04 4
8
000
4 0 0 0 4 04 0 000
0
0 000 000 848 00 0 000
00 0
0 8 8
0 08 000 000 0 00
48 4 4 4 8 0 4 0 8 08 04 08 08 04 0 8 00 4 0 0 0 44 8
0 0 4 0 8
0 0 0
4 44 0 08 0 8 0 0 84 04 04 0
dan Komponennya A A
4 400 00 400 000 0 0 0 00
O K
G G m M M N
m
4 000 400 00 000
0
m A m m
00
040
0 00 000 0
0 00 000 0 0 00 0 00 4 8 4
D
HD NDR Rm KARW K w MYR H MYR m BH MY A A m BR B OY A R Y R G M M O UN N UN U 3 A as Kak BA A B B MA m A MM M m 4 Kabe KB m K m m KB KM W & KB M K M O m M VOK V 5 E ek on ka N N 6 La nnya A A A N R KB V M MYOH M
00 0 40 4 8 0 4 0 0 8 0
000 00 00 00 0 00 8 000 000 000 00 00 000 000
0 0 00 00
A
& Ga men m A m B
400 00 00
0 0
0
00
00 00 48
000 00 48
00 00 80 0 0 4 0
00 0 8 0 0 4 0
0
0
8
4 4 4
4 4 4 0
8 00
8 000
8
00 0 000 4 4 00
00
0
00 0 000 0 8 00 00 0 0 000
00
0 000
000
8 000 000
488
00
80
84 000 8 88 00 44 000
40
8 0
0
00 08 000
8 0
8 8 4 8 8 4 4 4 8
84
8
8
4
0 4 4
4 8 8 0 4 0 0 48 0 0 4 4
0
0
8 0 4 0
8 0
4
8 0 000
84 000 8 000 8 000 00
00
8 4 4
0 00 000
00 000 00
4
4 8 84 8 4
000 000
80 0 0
0 0
00 000 000 0 000 04 4 000 4 8 000 8 4 000 00 000 0 0 00 00 8 00 0 4 8 000 08 8 000
000
80 0 0
00
000
4 8
8 4
8
4 4 0 0 0
0 80 4 8 000 00 000 000 000 000 0 4 0 000 0 0 8 000 8 4 0 000 4 8 4 00 8 4 00 8 0 04 4 80 000 8 0 40 0 000 0 44 000 000 4 804 8 8 0 800 00 0 8 0 4 8 4 000 08 000 8 4 0 000
0
00 0 08 4 0 08 0
8 8 000 000 000 400 000 000 48 000 000 000
04 4
0 0 4 00 0 0 0 0 0 08 40
0 08
4 0
40 4 000
0
0
4 0
4 8 0
00 000 000 000 000 4 8 04 00 000 000 400 88 0 000 4 004 0
8 000 000 80 000
4 0 8 000 0 000 0 000 000 000 4 000 000 000 80 000 000 8 448 0 0 000 000 8 000 000 000 8 8 04 0 00 000 000 4 0 000 000 4 4 400 8 00
8 000
8
8
00 000
4 4 4
4 4 44 0
4 0 04
4 8 40 04
44
44
4 48 8
84 4 84 4
0 0 0
4 0 8 4 8 4 000 0 84 0 0 000 000 8 04
INDUSTRI BARANG KONSUMSI Makanan & M numan AD A W A A AQUA A G M KA K DAVO D m A D A D D B B M m ND M m MB M B MYOR M DN A N RO N K O U U M 2 Rokok GGRM G G m HM HM m RMBA B 3 Fa mas DV A D V NA m KA Km m KB K m M RK M YA m m
0 80 44 800 00 4 0 000 4 4 0 000 0 800 0 40 8 00
0 0 44 800 00 4 0 000 48 4 4 00 0 0 0 00 40 0 0
40 0 8 000 80
0 0
0 00 0
000 8 00 00 0 000 000 0 0 00 84 08 000 00 00 000 8 00
0 000 8 44 00 0 000 000 44 8 4 00 4 0 00 4 0 000 4 000 4 0 000 8 00
0
00 00
00 8 44 0 000
0 0 00 80
000 00 0
00 000 4 000
8 000 80 0 000 0 000
0 8
0 80
0
4 000 0 000 0 00 408 84 00 000
00
0 00
00 00 04 00 4 00 44
00
▲/▼
(point)
Transaksi Volume
PER Nilai
3 Jan.
Kapitalisasi 7 Jan.
P/BV
pasar
SCPI............Schering Plough Indonesia Tbk .............................................37.900 .........42.500 .......4.600...........................2.000 ...........................82.250.000 ........-133,49 .........-149,69........................153.000.000.000 .......8,09 SQBB ..........Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk...................................10.500...........10.500 .................-.....................................-................................................- .............2,24 ..............2,24...........................97.314.000.000........0,79 SQBI............Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk................................138.000........138.000 .................-.....................................-................................................- ............10,77..............10,77 .........................134.136.000.000.........0,51 TSPC...........Tempo Scan Pacific Tbk..............................................................1.690 ..............1.610 ............-80 ......................675.000...........................1.117.150.000 .............13,71.............13,06....................7.245.000.000.000........2,72 4.Kosmetik & Barang Keperluan Rumah Tangga MRAT..........Mustika Ratu Tbk ...........................................................................660................650..............-10..................13.785.000.......................9.190.525.000............16,06.............15,82.......................278.200.000.000 .......0,85 TCID............Mandom Indonesia Tbk ..............................................................7.200..............7.100...........-100 ..............................500..............................3.550.000 ..............9,81 ..............9,68.......................1.427.573.335.700.........1,54 UNVR..........Unilever Indonesia Tbk.............................................................16.050...........15.950...........-100...................6.873.500....................110.301.575.000.................36.............35,78 ................121.698.500.000.000 .....30,63 5.Peralatan Rumah Tangga KDSI............Kedawung Setia Industrial Tbk....................................................235................225..............-10......................469.500..........................106.295.000...............9,17...............8,78............................91.125.000.000........0,37 KICI .............Kedaung Indah Can Tbk ................................................................220................200.............-20 ........................53.500 ............................10.534.000..........-14,88............-13,53..........................27.600.000.000 .......0,46 LMPI............Langgeng Makmur Industri Tbk. ................................................265................260...............-5 ......................876.000...........................229.175.000...........66,49............65,23.........................262.214.593.940........0,65 1.Properti & Real Estate APLN ..........Agung Podomoro Land Tbk..........................................................385 ................370..............-15.................93.277.000 ....................35.237.555.000 ........224,69...........215,93....................7.585.000.000.000 ..........5,9 ASRI............Alam Sutera Realty Tbk................................................................305................295..............-10................315.010.500.....................94.201.367.500 ............17,63..............17,05 .....................5.269.615.056.960 .......2,45 BAPA ..........Bekasi Asri Pemula Tbk ................................................................250................250 .................-.....................................-................................................-.............11,28..............11,28........................162.500.005.000 .......2,09 BCIP............Bumi Citra Permai Tbk..................................................................250................225.............-25.................29.759.000.........................7.218.127.500.............15,76..............14,18........................270.239.400.000..........1,81 BIPP............Bhuwanatala Indah Permai Tbk.....................................................50..................50 .................-...................2.935.500...........................146.775.000..........-22,24...........-22,24 .............................81.910.912.950 .......0,85 BKDP ..........Bukit Darmo Property Tbk ............................................................116..................112...............-4 ..................11.294.000 ......................1.295.340.500.........-326,12 .........-314,87.........................819.282.492.224 ...........1,11 BKSL...........Sentul City Tbk................................................................................108.................106...............-2...............127.568.500.......................13.771.765.000..........316,07............310,21......................3.025.547.931.060........0,59 BSDE...........Bumi Serpong Damai Tbk.............................................................880 ...............880 .................-................94.866.500.....................85.227.130.000..............47,5...............47,5....................15.397.357.000.960.........6,12 CKRA..........Citra Kebun Raya Agri Tbk..............................................................83..................86 ................3 ..................5.435.500...........................456.112.500..........-192,71..........-199,67 ......................434.884.800.000........0,36 COWL..........Cowell Development Tbk................................................................123.................120 ...............-3...................12.175.500 ......................1.489.458.500................5,9...............5,76...........................90.627.237.600 .......0,64 CTRA ..........Ciputra Development Tbk.............................................................350................350 .................-.................55.287.500 ....................19.568.070.000............31,88.............31,88.....................5.308.035.597.900 ...........1,11 CTRP...........Ciputra Property Tbk ....................................................................440................430..............-10 ................53.236.500......................23.179.927.500 .............17,74 .............17,34...................2.644.500.000.000........0,78 CTRS...........Ciputra Surya Tbk...........................................................................670 ...............640.............-30....................1.332.500.........................878.030.000.............13,81 ..............13,19 ......................1.266.473.493.760 .......0,83 DART ..........Duta Anggada Realty Tbk..............................................................185.................180...............-5...................3.535.000..........................649.148.500 ..............12,8.............12,45 ..........................515.050.373.160........0,73 DILD............Intiland Development Tbk ...........................................................420................395.............-25 ................47.654.000 .....................19.691.645.000..............11,14.............10,48.......................4.094.512.175.950..........1,16 DUTI............Duta Pertiwi Tbk ..........................................................................2.100 .............2.100 .................- ........................171.500 ..........................364.125.000............15,62.............15,62 ...................3.885.000.000.000.........1,46 ELTY ...........Bakrieland Development Tbk .........................................................161.................156...............-5 ..............750.724.500.....................120.511.315.500...........43,67.............42,31....................6.227.484.336.840........0,78 FMII.............Fortune Mate Indonesia Tbk...........................................................90..................90 .................-.....................................-................................................- ..........-30,74 ...........-30,74.......................244.890.000.000.........1,04 GMTD..........Gowa Makassar Tourism Dev. Tbk ................................................165.................165 .................-.....................................-................................................-.............0,85 ..............0,85 ............................16.753.770.000.........0,15 GPRA..........Perdana Gapura Prima Tbk ..........................................................134.................132...............-2.......................315.500 ...........................42.585.000............10,06................9,91 .......................423.388.878.264........0,72 JIHD............Jakarta Int’l Hotel & Dev. Tbk......................................................790 ...............800...............10..........................19.000 ............................15.205.000...........29,66............30,04......................1.544.031.360.000..........1,01 JRPT...........Jaya Real Property Tbk..............................................................1.300 .............1.300 .................-.....................................-................................................- ..............16,3 ...............16,3....................3.575.000.000.000.........2,51 KIJA............Kawasan Industri Jababeka Tbk ...................................................118..................121 ................3.................76.935.500.......................9.326.681.500............23,76 ............24,37 .......................1.667.485.578.671..........1,01 KPIG............Global Land Development Tbk.....................................................430................425...............-5 ...................1.044.500 .........................436.770.000............19,25 .............19,02 .....................1.498.503.037.500.........0,81 LAMI ...........Lamicitra Nusantara Tbk ...............................................................193.................198 ................5 ......................776.500..........................154.383.500............15,02..............15,41 ........................227.386.764.000..........1,15 LCGP...........Laguna Cipta Griya Tbk...................................................................50..................50 .................- ..............................500....................................25.000...........84,75 ............84,75 ..........................70.375.000.000 .......0,44 LPCK...........Lippo Cikarang Tbk ........................................................................395 ...............400 ................5 ..................4.200.500.......................1.679.305.000 ..............4,18 ..............4,24.......................278.400.000.000.........0,51 LPKR ..........Lippo Karawaci Tbk.........................................................................710................700..............-10...............810.873.000................583.048.880.000...........26,43............26,05.....................15.139.382.733.300 .......2,88 MDLN..........Modernland Realty Ltd. Tbk .........................................................245................240...............-5...................9.063.500 .....................2.228.430.000 .............121,7............119,22 .........................733.642.965.120 ..........0,7 MKPI ...........Metropolitan Kentjana Tbk.......................................................2.800............2.800 .................-.....................................-................................................-............10,99.............10,99....................2.654.943.200.000.........2,21 OMRE..........Indonesia Prima Property Tbk......................................................170..................161...............-9 ..............................500....................................80.500 .............5,47................5,18.......................280.945.000.000 .......0,82 PTRA ..........New Century Development Tbk .....................................................50..................50 .................-.....................................-................................................-.........-775,19..........-775,19.......................294.443.383.400.........1,49 PUDP ..........Pudjiadi Prestige Limited Tbk .....................................................330................330 .................-......................246.500.............................81.627.500............21,05.............21,05 .........................92.400.000.000 .......0,42 PWON .........Pakuwon Jati Tbk...........................................................................890 ...............880..............-10 .................23.561.000 ....................20.946.125.000...........30,85 ..............30,5 ...................8.829.260.440.000 .......6,82 PWSI ...........Panca Wiratama Sakti Tbk .............................................................53 ..................53 .................-.....................................-................................................-............-0,35.............-0,35 ............................4.372.500.000 .......-0,01 RBMS..........Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk .................................................80...................76...............-4 ...................1.256.500............................99.222.000 ..........154,41 ..........146,69...........................24.830.910.000........0,23 RDTX...........Roda Vivatex Tbk.........................................................................2.100 .............2.100 .................-.....................................-................................................- .............3,04 ..............3,04 ......................564.480.000.000 .......0,84 SIIP .............Suryainti Permata Tbk.....................................................................89 ..................89 .................-.....................................-................................................- ..........-77,28 ...........-77,28..........................374.419.818.428 .......0,45 SMDM .........Suryamas Dutamakmur Tbk..........................................................102 ..................96...............-6......................928.500.............................92.173.000 ..........50,08..............47,14..........................384.651.247.776........0,37 SMRA..........Summarecon Agung Tbk............................................................1.080.............1.040 ............-40...............108.730.500...................114.509.330.000............32,14............30,95......................7.148.066.473.600 .......3,44 2.Konstruksi Bangunan ADHI ...........Adhi Karya (Persero) Tbk ............................................................920 ...............850.............-70 .................21.873.000......................19.251.525.000............16,42 ..............15,17 .......................1.531.122.000.000 .......2,05 DGIK............Duta Graha Indah Tbk.....................................................................146.................157................11................198.915.000 .....................30.151.944.000............14,65..............15,76 .......................869.962.905.000........0,92 JKON ..........Jaya Konstruksi Manggala Prata Tbk........................................800 ...............800 .................-.....................................-................................................- ..........40,04 ...........40,04 ...................2.348.426.860.000........3,52 PTPP...........PP (Persero) Tbk............................................................................800.................710 ............-90 ..................38.119.000 ....................28.493.910.000...........62,37............55,35 ......................3.438.129.915.000 ..........3,11 SCBD ..........Danayasa Arthatama Tbk.............................................................500 ...............500 .................-.....................................-................................................- ....................- .....................- .....................1.661.046.000.000.........1,04 SSIA............Surya Semesta Internusa Tbk .....................................................900................870.............-30...................6.274.500.......................5.566.105.000.............18,41..............17,79.......................1.023.391.753.200.........1,29 TOTL...........Total Bangun Persada Tbk ...........................................................265................250..............-15.................15.058.000.....................3.856.840.000............13,26..............12,51.......................852.500.000.000.........1,67 WIKA...........Wijaya Karya (Persero) Tbk..........................................................690................650 ............-40 ................62.794.500.....................42.265.715.000............14,96.................14,1......................3.901.001.325.000........2,33
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI 1.Energi LAPD ..........Leyand International Tbk .............................................................235................235 .................-.....................................-................................................- .........152,87...........152,87........................932.009.765.000........2,24 PGAS ..........Perusahaan Gas Negara Tbk ....................................................4.475............4.300 ...........-175..................89.701.500..................393.307.762.500 ............17,34.............16,66 ...............104.238.485.242.800 .......8,48 2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya CMNP..........Citra Marga Nushapala Persada Tbk. .......................................1.410 .............1.350 ............-60.................82.891.000...................116.436.490.000 ...............4,4 ..............4,22....................2.700.000.000.000.........1,43 JSMR..........Jasa Marga (Persero) Tbk ........................................................3.550 ............3.350..........-200 .................45.961.000..................160.326.362.500............18,85..............17,79 .................22.780.000.000.000........3,03 META ..........Nusantara Infrastructure Tbk......................................................305 ................275.............-30.................47.966.000....................14.244.260.000 ........-139,25 .........-125,55........................3.723.716.071.625 ........3,75 3.Telekomunikasi BTEL...........Bakrie Telecom Tbk........................................................................235................235 .................-.................53.341.000 ....................12.246.365.000 ...........33,78.............33,78 ......................6.693.368.131.065.........1,27 EXCL...........XL Axiata Tbk..............................................................................5.250............5.800 ...........550 .................13.553.000 .....................77.109.075.000............16,09 ..............17,77.................49.346.400.000.000........4,53 FREN...........Mobile-8 Telecom Tbk......................................................................50..................50 .................-...................7.444.000 .........................372.200.000............-2,45.............-2,45......................2.144.044.013.000 .......6,04 INVS............Inovisi Infracom Tbk...................................................................5.900 ............5.950..............50 .....................846.500......................5.020.925.000 .........102,89 ...........103,77 .....................10.129.989.061.500 .....36,09 ISAT ............Indosat Tbk..................................................................................5.450 ............5.350...........-100...................11.307.000.......................62.101.175.000 ...........41,84.............41,07...................29.071.544.225.000.........1,64 TLKM ..........Telekomunikasi Indonesia Tbk .................................................8.000.............7.350..........-650................130.612.500.................997.590.300.000............13,54.............12,44..................148.175.994.708.000........3,47 4.Transportasi APOL ..........Arpeni Pratama Ocean Line Tbk .................................................120.................120 .................-.....................................-................................................-.............0,46 ..............0,46 .......................359.832.480.000........2,23 BLTA ...........Berlian Laju Tanker Tbk ................................................................330 ................375..............45 ...............413.760.000 ..................153.287.590.000 ...........-8,85............-10,05.......................4.331.561.801.250.........0,61 CMPP..........Centris Multi Persada P. Tbk .........................................................175 .................175 .................- .........................10.000 ...............................1.750.000 ............-3,69 .............-3,69............................9.450.000.000........0,39 HITS............Humpuss Intermoda Trans. Tbk...................................................365................360...............-5...........................6.500..............................2.345.000 .........-26,46...............-26,1........................1.678.026.115.440.........1,46 IATA ............Indonesia Air Transport Tbk...........................................................50..................50 .................- ..............................500....................................25.000............-6,02.............-6,02 .........................150.186.420.850 ........0,74 INDX............Indoexchange Tbk ............................................................................114 ...................111 ...............-3......................530.000.............................59.021.000............26,31............25,62...........................29.954.793.000.........1,07 MIRA...........Mitra International Resources Tbk .............................................265................255..............-10 ................139.129.000....................36.268.810.000 ...........-0,88.............-0,85........................1.010.170.250.565......-0,44 RAJA ..........Rukun Raharja Tbk..........................................................................810.................810 .................-......................689.500..........................559.675.000..........959,15...........959,15.........................550.406.137.500........7,88 RIGS............Rig Tenders Tbk ..............................................................................730................740...............10 ...................1.642.500 ......................1.228.890.000 .............9,63 ...............9,76 .......................450.756.200.000........0,72 SAFE...........Steady Safe Tbk................................................................................115..................115 .................-.....................................-................................................-..............1,88 ...............1,88...........................45.056.931.805......-0,82 SMDR..........Samudera IndonesiaTbk .............................................................4.125............4.050.............-75............................1.000 ...............................4.125.000............14,49.............14,23.........................663.211.800.000.........0,41 TMAS..........Pelayaran Tempuran Emas Tbk.....................................................179.................182 ................3....................1.708.000..........................307.590.000.............-1,49 ..............-1,52 ........................207.667.460.000 ..........0,9 TRAM..........Trada Maritime Tbk.........................................................................610.................610 .................- ...................21.141.500 ....................13.058.530.000............59,01 .............59,01......................5.336.916.687.500........4,73 WEHA .........Panorama Transportasi Tbk ..........................................................199.................199 .................-..................5.846.500........................1.165.943.000..........-22,57...........-22,57 ..........................85.225.730.000.........1,22 WINS...........Wintermar Offshore Marine Tbk .................................................320................360..............40..............225.960.500 ...................79.863.082.500............22,18 ............24,95.....................1.278.000.000.000 .......2,58 ZBRA..........Zebra Nusantara Tbk ......................................................................50..................50 .................- ..............................500....................................25.000.............-1,87 ..............-1,87.............................32.783.310.100..........1,14 5.Konstruksi non bangunan INDY............Indika Energy Tbk ........................................................................5.100 ............4.950...........-150.................63.732.500 .................325.778.450.000...........25,68 ............24,92 ..................25.775.352.900.000 .......4,58 RINA ...........Katarina Utama Tbk.........................................................................64..................64 .................-.....................................-................................................- ...........-4,54.............-4,54 ..........................51.840.000.000 .......0,58 TBIG............Tower Bersama Infrastructure Tbk .........................................2.500............2.600 ............100................40.538.500.................106.400.550.000 ...........47,34 ............49,23........................11.847.419.711.400 .....22,57 TOWR..........Sarana Menara Nusantara Tbk ...............................................12.950...........13.000..............50 ....................2.187.500.....................28.317.450.000 .........140,09 ..........140,63 ..................13.263.802.500.000.......11,44 TRUB ..........Truba Alam Manunggal E. Tbk.........................................................81 ..................78 ...............-3................191.928.000.....................15.503.218.500...........36,34............34,99......................1.232.357.588.826........0,62 1.Bank AGRO..........Bank Agroniaga Tbk. ......................................................................170.................168...............-2..................3.448.000 ............................581.131.500 ...........51,88 .............51,27........................570.603.928.944.........1,53 BABP ..........Bank ICB Bumiputera Tbk..............................................................135.................138 ................3...........................3.000..................................457.000...........23,98 .............24,51.........................750.178.838.658.........1,34 BACA ..........Bank Capital Indonesia Tbk...........................................................102..................115...............13 ...................1.468.500 ...........................163.419.000............13,45 ..............15,17............................513.725.132.130........0,97 BAEK ..........Bank Ekonomi Raharja Tbk.......................................................2.500............2.500 .................-.....................................-................................................- ............18,78 .............18,78...................6.608.250.000.000.........2,91 BBCA ..........Bank Central Asia Tbk ...............................................................6.450............6.400 ............-50................69.854.500.................453.050.475.000 ............19,33 ..............19,18..................156.214.138.368.000 .......4,82 BBKP ..........Bank Bukopin Tbk ..........................................................................650................650 .................- .................63.105.000...................40.873.550.000.............8,83..............8,83......................3.961.742.689.450.........1,45 BBNI ...........Bank Negara Indonesia Tbk......................................................3.800 ............3.550..........-250 .............234.904.500.................879.845.650.000.............14,61.............13,65 ....................65.540.703.120.150........3,07 BBNP..........Bank Nusantara Parahyangan Tbk ...........................................1.230 .............1.230 .................-.....................................-................................................-............10,96 .............10,96..........................507.188.071.980.........1,25 BBRI............Bank Rakyat Indonesia Tbk.....................................................10.350............9.800..........-550 ..............146.424.500 ................1.491.051.350.000............14,25.............13,49 ..................119.670.104.862.000........3,66 BBTN ..........Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk .....................................1.670.............1.600.............-70 ..............108.556.500..................185.262.465.000 ...........18,08..............17,33....................13.797.256.920.000 .......2,38 BCIC............Bank Mutiara Tbk..............................................................................50..................50 .................-.....................................-................................................- .............5,29 ..............5,29......................1.403.333.776.800........2,47 BDMN .........Bank Danamon Tbk ....................................................................5.500 ............5.250..........-250.................82.377.500..................454.194.525.000 ..............15,6.............14,89 ...................43.750.057.102.500 .......2,45 BEKS...........Bank Pundi Indonesia Tbk. ............................................................162.................160...............-2......................246.000............................39.660.000 .............-3,12.............-3,08.......................946.638.000.000 ......-4,35 BJBR ..........Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan B Tbk..............1.420 .............1.390.............-30...............231.030.000..................332.315.550.000............12,92.............12,65...................13.343.066.273.060........2,75 BKSW..........Bank Kesawan Tbk..........................................................................377 ...............500.............123 ....................6.275.164.......................2.757.302.500...........59,69 ............79,24..........................310.129.256.000 ..........1,71 BMRI...........Bank Mandiri (Persero) Tbk......................................................6.450............6.400 ............-50...............178.833.000 ..................1.175.381.125.000.............15,74 ..............15,61................133.033.566.348.800.........3,41 BNBA..........Bank Bumi Arta Tbk........................................................................164.................160...............-4.....................1.314.000...........................212.377.000..................14.............13,66.......................365.904.000.000 .......0,86 BNGA..........Bank CIMB Niaga Tbk .................................................................1.750.............1.680.............-70................124.861.000....................214.101.360.000.............17,33.............16,64.................39.808.465.238.640........3,04 BNII.............Bank International Ind. Tbk ..........................................................770................630...........-140.................43.745.000....................31.408.260.000.............77,51............63,42 ....................35.103.077.636.760.........5,01 BNLI............Bank Permata Tbk........................................................................1.780...............1.710.............-70....................3.189.000 .....................5.558.280.000 ....................- .....................-.....................15.293.060.854.110 .......2,68 BSIM ...........Bank Sinarmas Tbk........................................................................400................380.............-20 ...................9.001.500......................3.530.555.000 ....................- .....................- ......................2.731.628.100.000...............BSWD..........Bank Swadesi Tbk ..........................................................................600 ...............600 .................-.....................................-................................................-............13,82.............13,82 ........................515.592.000.000.........1,66 BTPN ..........Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. .............................13.200...........13.900 ...........700......................253.000......................3.430.625.000............16,02.............16,87 ...................15.587.407.096.600........5,89 BVIC............Bank Victoria Int’l. Tbk ..................................................................166.................158...............-8....................3.251.000..........................530.697.000 .............6,32 ..............6,02.........................641.704.732.406.........0,71 INPC............Bank Artha Graha Internasional Tbk...........................................103..................101...............-2......................905.500 ...........................92.435.000 ..............9,81 ..............9,62..........................857.421.871.864 .......0,84 MAYA ..........Bank Mayapada Tbk .....................................................................1.310.............1.000 ...........-310.......................143.500 ..........................185.920.000 .............24,6 .............18,78 ...................3.060.908.400.000........2,73 MCOR..........Bank Windu Kentjana International Tbk. ....................................150.................148...............-2 ........................113.500 .............................16.812.500............22,31.............22,01........................550.457.454.204 ........1,08 MEGA..........Bank Mega Tbk..............................................................................3.175 ............3.000 ...........-175............................1.500..............................4.425.000.............11,88 ..............11,23 ....................9.448.236.837.000........2,24 NISP............Bank OCBC NISP Tbk ...................................................................1.610..............1.670..............60......................355.500 .........................603.875.000 ............18,77 .............19,47 ...................11.642.408.969.590........2,55 PNBN..........Bank Pan Indonesia Tbk ..............................................................1.140................1.110.............-30 .................32.142.000...................36.549.850.000 ............17,28.............16,83....................26.459.787.057.780.........1,98 SDRA ..........Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk.............................................285................280...............-5 ..................17.947.500 .......................5.017.875.000............10,96..............10,77.......................642.284.440.000 .........1,72 2.Lembaga Pembiayaan ADMF..........Adira Dinamika Multi Finance Tbk ..........................................11.850 ............11.700...........-150..........................31.500 ..........................371.050.000 ...............8,2..................8,1 ...................11.700.000.000.000........3,43 BBLD ..........Buana Finance Tbk.........................................................................395 ...............400 ................5....................1.970.000 .........................778.330.000 ............10,73.............10,87........................574.448.924.800........0,63 BFIN............BFI FinanceIndonesia Tbk..........................................................3.750 ............3.600...........-150......................224.000..........................818.962.500.............8,05 ...............7,72 ........................2.737.221.411.600.........1,56 BPFI............Batavia Prosperindo Finance Tbk ................................................189.................189 .................- ...........................7.000...............................1.328.500..............7,05...............7,05........................189.000.000.000 ...........1,3 CFIN............Clipan Finance Indonesia Tbk ......................................................630 ...............580 ............-50..................27.774.000......................17.212.870.000 ..............8,18...............7,53 ......................1.509.918.597.080.........1,06 DEFI ............Danasupra Erapacific Tbk ............................................................630................630 .................-.....................................-................................................-...........20,08............20,08.........................42.588.000.000.........1,04 INCF............Indo Citra Finance Tbk................................................................3.100 .............3.100 .................- ........................99.500............................301.187.500 .............-3,15...............-3,15 .......................148.800.000.000 .......-5,81 MFIN ...........Mandala Multifinance Tbk ...........................................................560 ...............540.............-20.......................413.500 ..........................226.150.000 .............6,32..................6,1........................715.500.000.000.........1,35 TRUS ..........Trust Finance Indonesia Tbk........................................................360................360 .................-.....................................-................................................- ................7,4 .................7,4........................144.000.000.000.........1,06 VRNA..........Verena Multi Finance Tbk .............................................................126.................122...............-4 ....................6.107.000............................766.611.500................4,9...............4,75 ........................122.244.042.944........0,79 WOMF .........Wahana Ottomitra Multiartha Tbk ..............................................630 ...............580 ............-50 ....................1.729.000.......................1.040.755.000..............7,38...............6,79......................1.160.000.000.000 .......2,58 3.Perusahaan Efek AKSI............Majapahit Securities Tbk ..............................................................100.................100 .................-.....................................-................................................- ..........84,65............84,65 .........................72.000.000.000..........1,01 HADE..........HD Capital Tbk .................................................................................50..................50 .................- .................21.706.500.......................1.094.479.500...........43,25............43,25........................106.000.000.000........0,72 KREN..........Kresna Graha Sekurindo Tbk ........................................................610 ...............580.............-30 ..................3.504.000......................2.097.850.000 .............9,07 ..............8,62........................338.720.000.000.........2,17 OCAP..........JJ NAB Capital Tbk .......................................................................260................260 .................-.....................................-................................................- ....................- .....................-...........................71.032.000.000 ........2,76 PANS ..........Panin Sekuritas Tbk .....................................................................1.160...............1.130.............-30 ...................1.556.000 ......................1.836.055.000.................3,1 ..............3,02........................813.600.000.000.........1,35 PEGE...........Panca Global Securities Tbk .........................................................150.................150 .................-.....................................-................................................-..............5,74...............5,74...........................101.193.466.500 .......0,82 RELI............Reliance Securities Tbk ................................................................530................530 .................-.....................................-................................................-............12,55.............12,55 .......................477.000.000.000 .......2,04 TRIM ...........Trimegah Securities Tbk................................................................109.................106 ...............-3 ....................1.735.000..........................189.904.500...........24,84 .............24,15........................387.430.000.000 ........1,08 YULE...........Yulie Sekurindo Tbk .........................................................................63 ..................63 .................-.....................................-................................................-...........70,62 ............70,62 ..........................16.065.000.000........0,33 4.Asuransi ABDA..........Asuransi Bina Dana Arta Tbk........................................................510.................510 .................- ........................25.500 ............................13.005.000 .............2,47 ..............2,47 ..........................140.716.180.800........0,79 AHAP..........Asuransi Harta Aman P Tbk..........................................................125 ..................117...............-8......................282.500 ...........................35.904.500.............11,64................10,9.........................58.500.000.000 ...........1,11 AMAG .........Asuransi Multi Artha Guna Tbk ...................................................144.................144 .................-...................5.376.000..........................780.779.500 ..............3,18................3,18........................206.876.862.720........0,65 ASBI............Asuransi Bintang Tbk ....................................................................255................255 .................-.....................................-................................................-............-4,37.............-4,37 ............................44.419.275.180........0,55 ASDM..........Asuransi Dayin Mitra Tbk .............................................................600................550 ............-50...........................3.000...............................1.650.000............10,49 ..............9,62........................105.600.000.000 .......0,85 ASJT...........Asuransi Jasa Tania Tbk...............................................................420................420 .................-.....................................-................................................-..............7,66...............7,66........................126.000.000.000 ...........1,2 ASRM..........Asuransi Ramayana Tbk.............................................................1.040.............1.040 .................-.....................................-................................................- .............6,59 ..............6,59...........................110.655.871.040 .......0,85 LPGI............Lippo General Insurance Tbk ......................................................1.160 ..............1.180..............20........................48.500 ...........................52.220.000 .............3,65...............3,72.........................177.000.000.000........0,32 MREI ...........Maskapai Reasuransi Ind. Tbk .....................................................550................550 .................-.....................................-................................................- .............4,96 ..............4,96.........................213.589.489.300.........1,26 PNIN ...........Panin Insurance Tbk ......................................................................570................520 ............-50..................5.400.500......................2.999.655.000................4,2 ..............3,83......................2.115.528.438.400........0,59 PNLF...........Panin Financial Tbk ........................................................................215................205..............-10................114.730.000 ......................23.717.160.000..............7,07...............6,74 ....................4.928.629.822.065 .......0,89 5.Lainnya APIC............Pan Pacific International Tbk ......................................................275................270...............-5...................4.897.500.......................1.339.890.000................1,19.................1,16...........................37.806.412.500..........0,3 ARTA ..........Arthavest Tbk .................................................................................365................365 .................-.....................................-................................................- ..........80,62............80,62 .........................163.036.073.875..........1,21 BCAP ..........Bhakti Capital Indonesia Tbk ........................................................610.................610 .................-.....................................-................................................-..............27,9 ...............27,9........................762.606.750.000.........1,95 GSMF ..........Equity Development Investment Tbk............................................90..................90 .................-......................200.500 ............................18.050.000..........240,13...........240,13.........................470.370.257.820.........1,03 LPPF...........Matahari Department Store Tbk .............................................2.550 ............2.550 .................-.....................................-................................................-.............11,07 ..............11,07 ......................7.440.691.104.000...........7,8 LPPS...........Lippo Securities Tbk.......................................................................104.................104 .................-.................18.524.000.......................1.923.464.500 ..............1,98 ...............1,98........................230.724.000.000 .......0,66 MTFN..........Capitalinc Investment Tbk .........................................................1.200...............1.190..............-10 ........................36.000.............................43.145.000 .........212,65 ..........210,88..........................953.926.454.110........30,7 RODA..........Royal Oak Development Asia Tbk .................................................50..................50 .................-....................1.992.500 ..........................100.057.500 ............-7,54..............-7,54........................673.740.000.000........0,55 SMMA .........Sinar Mas Multiartha Tbk ...........................................................1.810.............1.840..............30 ......................730.500 ......................1.340.940.000.............11,25..............11,43.....................11.451.778.505.440........2,62
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI 0 0 000 000
0
7 Jan.
KEUANGAN
04 0 8 0 4 0
ANEKA INDUSTRI O omo A AU O BRAM GDYR G MA ND N MA A N RA M M UG 2 Teks ADMG ARGO NB N R
Kurs
PROPERTI DAN REAL ESTAT
8 8 0 000 000 000
0 4
Nama saham
3 Jan.
pasar
0
4
4 4 000
00 4 0
8
4 848 000 0 0 000 000 0 400 0 000 000 84 80 8 0 000 8 4 00 0 000 4 48 00 8 000 000 8 40 8 000 000 00 000 000 0 00 000 000 0 0 000 0 00 000 000 4 4 80 000
8 8 8
0 0 44
0
0
8 44 0
8 04 4 0 04 08 4
400 000 00 000 000 4 0 00 000
4 4 4
800 000 000 4 4 400 000 8 48 000 000 44 4 00 00 000 000 40 000
0 08 88 44 0
1.Perdagangan Besar Barang Produksi AIMS ...........Akbar Indo Makmur Stimec Tbk ...................................................135.................135 .................-.....................................-................................................- ....................- .....................- ..........................14.850.000.000.........0,71 AKRA..........AKR Corporindo Tbk....................................................................1.700 ..............1.610 ............-90.................59.575.500....................99.736.790.000............21,46............20,33.....................6.106.626.960.000........2,57 BMSR..........Bintang Mitra Semestaraya Tbk .................................................265................265 .................-.....................................-................................................-............-9,87 .............-9,87 ........................307.188.000.000 .......0,68 CLPI ............Colorpak Indonesia Tbk.................................................................350................330.............-20 ..................2.093.000 ..........................702.195.000.............4,48 ..............4,23...........................101.091.705.000 .......0,82 DSSA...........Dian Swastika Sentosa Tbk .....................................................18.050..........25.200..........7.150 ........................62.000........................1.188.875.000 ........240,33..........335,54.....................19.417.918.464.000 .......6,66 EPMT ..........Enseval Putra Megatrading Tbk ................................................1.150 .............1.250 ............100 ..............................500 .................................625.000.............13,74.............14,94...................2.850.000.000.000.........1,69 FISH............FKS Multi Agro Tbk.........................................................................910 ..............1.100 ............190 ......................378.000.........................382.985.000 ..............6,19...............7,48.......................528.000.000.000........2,63 GEMA..........Gema Grahasarana Tbk.................................................................290................295 ................5.....................1.160.000.........................346.695.000.............2,89 ..............2,94.........................94.400.000.000..........1,12 GREN ..........Evergreen Invesco Tbk ....................................................................119 ..................117...............-2..................20.317.500 ......................2.418.266.000 ........554,26 .........544,95 .......................538.785.000.000..........1,16 HEXA ..........Hexindo Adiperkasa Tbk ............................................................7.250.............7.000..........-250 ..................2.300.000 .....................16.721.600.000 ..........26,84 .............25,91...................5.880.000.000.000.........6,21 INTA............Intraco Penta Tbk........................................................................2.575 ............2.425...........-150 ..................5.825.000.....................14.863.237.500 ............17,59.............16,56 .........................1.047.614.171.700.........2,61 INTD............Inter Delta Tbk................................................................................420................420 .................-.....................................-................................................- ............17,45..............17,45 ...........................49.713.552.000........5,37 KARK..........Dayaindo Resources International Tbk. .......................................50..................50 .................-.................21.956.000.......................1.097.800.000............10,35.............10,35 ........................966.224.393.750 .......0,42 KONI ...........Perdana Bangun Pusaka Tbk ........................................................100.................100 .................- .........................16.500...............................1.650.000.............2,43 ..............2,43 ............................7.600.000.000.........0,31 LTLS............Lautan Luas Tbk ............................................................................800................780.............-20......................635.000.........................500.960.000..............8,77 ..............8,55 ......................608.400.000.000 ........0,76 MDRN .........Modern Internasional Tbk ........................................................2.325............2.300.............-25.....................1.241.500 ........................2.821.137.500............36,51 .............36,12.........................1.471.581.174.600 .......4,09 MICE ...........Multi Indocitra Tbk .......................................................................400................385..............-15..................4.648.500 .......................1.825.762.500.............6,83 ..............6,57........................231.000.000.000........0,96 OKAS..........Ancora Indonesia Resources Tbk................................................350................325.............-25....................3.341.000 .........................1.173.415.000...............35,1............32,59.........................573.926.527.525 .......3,88 SDPC ..........Millennium Pharmacon Int. Tbk .....................................................74...................72...............-2 ........................43.000..............................3.089.000..........-99,78...........-97,09 ..........................52.416.000.000........0,59 SQMI ...........Allbond Makmur Usaha Tbk .........................................................130.................130 .................-.....................................-................................................- ...........-17,02 ............-17,02...........................39.156.000.000........3,82 TGKA ..........Tigaraksa Satria Tbk .....................................................................680 ...............680 .................-............................1.500 .................................990.000 .............6,53 ..............6,53........................624.575.070.000.........1,46 TIRA............Tira Austenite Tbk........................................................................1.740..............1.740 .................-.....................................-................................................- ............17,54 .............17,54.........................102.312.000.000.........1,23 TMPI ...........AGIS Tbk ................... 0 4 8 0 00 0 0 00 4 8 8 88 0 4 • Bersambung ke Hal. f5
DATA EMITEN & FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Senin, 10 Januari 2011
f5
REKAPITULASI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 3–7 JANUARI 2011 (SAMBUNGAN DARI HAL. F4) ▲/▼
Kurs
Nama saham 3 Jan.
7 Jan.
Transaksi
(point)
Volume
PER Nilai
3 Jan.
Kapitalisasi 7 Jan.
P/BV
3 Jan.
TRIL ............Triwira Insanlestari Tbk...................................................................65..................64 ................-1...................3.926.500..........................249.467.000...........33,84 ............33,32 .........................76.800.000.000........0,32 TURI............Tunas Ridean Tbk...........................................................................590 ...............600...............10................44.228.500...................26.464.630.000............12,23.............12,44...................3.348.000.000.000 .......2,84 UNTR..........United Tractors Tbk ................................................................24.300..........24.600 ...........300................22.368.500.................559.856.750.000 ..........20,48.............20,74........................81.841.181.161.800.........5,21 WAPO .........Wahana Phonix Mandiri Tbk..........................................................100.................100 .................-.....................................-................................................-..........-25,02...........-25,02 .........................52.000.000.000........0,65 WICO...........Wicaksana Overseas Int’l Tbk.........................................................50..................50 .................- ..............................500....................................25.000.............-7,38..............-7,38..........................63.447.548.850........0,96 2.Perdagangan Eceran ACES...........Ace Hardware Indonesia Tbk....................................................2.850............2.800 ............-50 ......................497.000 ........................1.397.787.500...........30,22 ............29,69...................4.802.000.000.000........4,93 ALFA...........Alfa Retailindo Tbk ....................................................................2.600............2.400..........-200 ..............................500...............................1.200.000 ..........-37,86...........-34,95......................1.123.200.000.000 ..........3,9 AMRT..........Sumber Alfaria Trijaya Tbk........................................................2.750 ............2.900 ............150.........................117.000 ..........................331.950.000 ..........46,46............48,99 .....................9.952.153.300.000........9,98 CSAP...........Catur Sentosa Adiprana Tbk.........................................................103..................98...............-5 ...................1.998.000 ........................204.058.500 .............9,45 ..............8,99 .........................283.713.704.400........0,62 GOLD ..........Golden Retailindo Tbk...................................................................405 ...............400...............-5....................3.185.500.......................1.275.595.000............22,14.............21,87.........................114.400.000.000.........2,01 HERO..........Hero Supermarket Tbk..............................................................4.300............4.300 .................-.....................................-................................................- ...........74,33.............74,33 .....................1.416.506.000.000........9,49 KOIN ...........Kokoh Inti Arebama Tbk..................................................................181................200...............19 ...................4.194.000.........................848.859.500 ...........23,75............26,25........................195.500.505.000.........1,57 MAPI...........Mitra Adiperkasa Tbk..................................................................2.775.............2.575..........-200....................8.197.500 .....................22.113.050.000 .............23,3.............21,62....................4.274.500.000.000........3,02 MIDI.............Midi Utama Indonesia Tbk ...........................................................380................385 ................5....................1.333.500...........................512.937.500..........331,99..........336,36.......................1.109.705.905.000 .......4,46 MPPA..........Matahari Putra Prima Tbk ........................................................1.500..............1.670.............170 ................35.936.500....................57.752.850.000..................1,1................1,23 ......................9.312.833.156.000..........1,18 MTSM..........Metro Realty Tbk............................................................................900 ...............900 .................-.....................................-................................................-............33,01 .............33,01 .........................52.390.800.000........0,67 RALS ..........Ramayana Lestari Sentosa Tbk...................................................860 ...............860 .................- .................19.892.500 ......................17.192.255.000..............14,4 ...............14,4 ....................6.102.560.000.000..........2,3 RIMO...........Rimo Catur Lestari Tbk ....................................................................51..................50 ................-1......................432.500..............................21.718.500.............-1,28 ..............-1,26...........................17.000.000.000.......-0,72 SKYB ..........Skybee Tbk......................................................................................520.................510..............-10..........................13.500..............................6.845.000............34,81.............34,14.......................298.350.000.000........2,23 SONA..........Sona Topas Tourism Inds.Tbk ....................................................1.600.............1.600 .................-.....................................-................................................- ..............11,12 ...............11,12 .......................529.920.000.000........2,37 TKGA ..........Toko Gunung Agung Tbk...............................................................250................250 .................-.....................................-................................................-............-2,57 .............-2,57 ..........................13.000.000.000 .....39,28 TRIO............Trikomsel Oke Tbk..........................................................................660................630.............-30 ..................2.058.500 ......................1.260.440.000............14,03 ...............13,4...................2.803.500.000.000........3,47 3.Restoran, Hotel & Pariwisata ANTA ..........Anta Express Tour & Travel Se Tbk..............................................185.................185 .................-...........................5.000 .................................925.000 .............20,6 ..............20,6........................105.450.000.000 .......0,83 BAYU ..........Bayu Buana Tbk .............................................................................270................270 .................- ...................1.244.500.........................340.655.000 ............17,82 .............17,82...........................95.369.610.600.........1,03 BUVA ..........Bukit Uluwatu Villa Tbk.................................................................365................365 .................- ................114.674.500....................41.880.020.000...........32,34............32,34 ......................1.042.857.012.500..........2,4 FAST ...........Fast Food Indonesia Tbk............................................................9.200 ............9.000..........-200.......................128.000........................1.152.000.000 ............18,78.............18,37 ....................4.016.250.000.000........5,24 GMCW.........Grahamas Citrawisata Tbk...........................................................860 ...............860 .................-.....................................-................................................- ....................- .....................- .........................50.602.363.880 .......6,56 HOME..........Hotel Mandarine Regency Tbk .....................................................100 ..................99 ................-1......................349.500 ...........................34.906.000 .........-200,8 ...........-198,8 ............................120.122.777.412 ............1,1 ICON ...........Island Concepts Indonesia Tbk ...................................................470................470 .................-.....................................-................................................-.........-118,05..........-118,05..........................117.500.000.000......48,31 INPP............Indonesian Paradise Property Tbk...............................................179 .................179 .................-.....................................-................................................-............55,91 .............55,91........................431.533.844.400.........0,91 JSPT...........Jakarta Setiabudi Internasional Tbk ..........................................700................700 .................-.....................................-................................................-............13,87 .............13,87 .......................1.623.115.200.000.........1,43 MAMI ..........Mas Murni Indonesia Tbk ................................................................50..................50 .................- .........................10.500 .................................525.000 ..........86,46............86,46 ............................115.361.995.150..........0,2 MAMIP........Mas Murni Tbk (Preferen).............................................................600 ...............600 .................-.....................................-................................................- ..............0,19................0,19............................3.600.000.000 .......-0,01 PANR ..........Panorama Sentrawisata Tbk..........................................................175 .................175 .................- ..............................500 ....................................87.500............58,01.............58,01........................210.000.000.000 ...........1,3 PDES...........Destinasi Tirta Nusantara Tbk .....................................................187.................187 .................-......................320.000 ...........................59.850.000 ..........40,45............40,45.........................133.705.000.000..........1,21 PGLI............Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk.......................................60..................60 .................-.....................................-................................................- ....................- .....................-..........................29.280.000.000........0,79 PJAA...........Pembangunan Jaya Ancol Tbk....................................................840................830..............-10 ........................66.500 ...........................54.025.000............13,68 ..............13,51......................1.327.999.996.680.........1,39 PLIN............Plaza Indonesia Realty Tbk........................................................1.900 .............1.900 .................- ........................66.000 ...........................121.950.000............45,31.............45,31....................6.745.000.000.000 ........3,76 PNSE ..........Pudjiadi & Sons Estate Tbk........................................................1.630 .............1.630 .................-.....................................-................................................- ..............6,41 ...............6,41..........................211.453.006.730 ...........1,6 PSAB ..........Pelita Sejahtera Abadi Tbk...........................................................450 ...............450 .................-.....................................-................................................- ....................- .....................- ..........................13.500.000.000........2,26 PSKT...........Pusako Tarinka Tbk. ......................................................................700................700 .................-.....................................-................................................- ....................- .....................-..........................57.400.000.000 .......2,83 PTSP...........Pioneerindo Gourmet Int’l Tbk ...................................................305................300...............-5 .........................10.500................................3.187.500 ..............4,15..............4,08 .........................66.242.400.000 .......2,06 SHID............Hotel Sahid Jaya Tbk..................................................................1.060................990.............-70..................13.947.000....................14.585.940.000 ...........66,76............62,36 .......................1.108.132.906.320.........3,61 SMMT..........Eatertainment International Tbk...............................................2.175..............2.175 .................-.....................................-................................................- ....................- .....................- ........................174.000.000.000......-14,76 4.Advertising, Printing & Media ABBA..........Mahaka Media Tbk. ........................................................................280................285 ................5.................18.058.000 ......................5.389.837.500.........387,54 .........394,46.........................785.210.625.000.........5,81 EMTK..........Elang Mahkota Teknologi Tbk....................................................1.200 .............1.290..............90......................462.000 .........................572.635.000............16,69..............17,95......................6.614.219.863.800........2,37
INDEKS BISNIS-27 No.
Kode
Nama
Sebelum
Penutupan
Perubahan
Stock Prev Close %
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
1 .........AALI..............Astra Agro Lestari Tbk.............................................25,950 .................25,000.....................-950 ........... A O A AN M A m A A A A N N MN M N A N
m M M N
7 Jan.
m N m m M
Jenis transaksi
Volume
Jumlah
m N N A M M N
m H
A m m
m m M
m
N
Sumber: BEI
Indeks
5-1-11
6-1-11
Sekto
7-1-11
Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG)..........3,783.71 .....3,736.26 ....3,631.45 Kuala Lumpur Composite Index ...........1,566.17 ......1,568.37 .....1,572.21 Strait Times Index (Singapura)...........3,254.25 ......3,279.70 ....3,261.35 SET (Bangkok) ........................................1,050.78 .....1,050.98 ....1,036.45 PSEi (Manila) ..........................................4,212.98 ......4,217.25 ...4,202.52
Asia & Pasifik Nikkei-225 (Tokyo)..............................10,380.80 ....10,529.76 ..10,541.04 Hang Seng (Hong Kong).....................23,757.80 ...23,786.30 23,686.63 Kospi (Seoul) .........................................2,082.55 ......2,077.61 ..2,086.20 Shanghai ................................................2,838.59 ....2,824.20 ..2,838.80 Taipei .......................................................8,846.31 .....8,883.21 ....8,782.72 BSE Sensex-30 (Mumbay)...................20,301.10 ....20,184.74 ....19,691.81 All Ordinary ...........................................4,820.90 .......4,831.10 ...4,812.00 NZX 50 (Wellington).............................3,324.99 ......3,326.71 .....3,317.94
Amerika DJIA ........................................................11,722.89 ......11,697.31 ....11,674.76
S&P 500 Index ........................................1,276.56 ......1,273.85 ......1,271.50 Nasdaq Composite Index......................2,702.20 .....2,709.89 ......2,703.17 S&P/TSX Comp (Toronto) ....................13,395.99 .....13,311.67 ...13,272.30 Meksiko Bolsa Index ...........................38,696.24 ..38,589.67 .38,600.86 Brazil Bovespa Index ............................71,091.03 ..70,578.83 ..70,057.20
Eropa FTSE-100 (London)................................6,043.86 ......6,019.51 ....5,984.33 CAC-40 (Paris) ........................................3,904.61 ....3,904.42 ....3,865.58 DAX Index (Frankfurt) ...........................6,939.82 .....6,981.39 ....6,947.84 IBEX-35 (Spanyol) ..................................9,801.40 .....9,702.70 ....9,560.70 FTSE MIB Index (Milan) .......................20,551.58 ...20,637.39 .20,542.06 AEX-Index (Amsterdam) ...........................357.28 ........356.89 .......356.44 OMX-30 (Stockholm) ................................1,151.80 .......1,151.80 ......1,159.45 Micex Index (Moskow) ..................................Libur ............Libur............Libur
Timur Tengah & Afrika DFM General Index (Dubai)...................1,648.29 .....1,668.68 ...................FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg).....28,502.97 .28,608.82 ..28,415.54
5/
7/
Gabungan................3.783,709......3.736,257.......3631.453 Pertanian................2.326,393......2.313,604.......2233.812 Pertambangan.........3.515,019.....3.459,462......3373.482 Industri Dasar.............401,891.........397,364 ........386.922 Aneka Industri...........930,785 .........913,428...........881.771 Ind Konsumsi.............1.107,641......1.089,090 .......1070.075 Properti.........................205,141........205,350 .........199.564 Infrastruktur.............838,899........826,528 ..........800.43 Keuangan...................470,398.........461,606.......444.484 Perdagangan............484,938 ........493,985 ........489.949 Manufaktur................826,807.........813,866.........793.438 LQ 45.............................677,717........666,083........642.535 JII...................................539,310..........530,515..........512.922 MBX...........................1.078,367.......1.063,221.......1032.424 DBX..............................567,469........566,408 .........554.154 Kompas 100................877,327..........863,130.........833.952 Bisnis-27.....................329,345.........322,926.........310.802 Pefindo25 Index..........371,510..........373,410........368.034 Sri-Kehati Index.........194,905...........191,536.........184.823
Sumber: Bloomberg
Total perdagangan bukti right .................................................104.942.514 ........................2.843.036.631 .........................614 Transaksi perdagangan waran reguler.................................1.158.070.000......................85.456.731.000 ...................21.225 Transaksi perdagangan waran non reguler..............................31.823.544 ........................2.663.754.707...........................57 Total perdagangan waran .....................................................1.189.893.544 .....................88.120.485.707 ...................21.282 Total perdagangan (3-7 Januari 2011) ............................24.220.106.755 ..............29.331.539.253.737 ................588.138
10 SAHAM PENCETAK LOSS Stock
Value
Prev Close
Volume
TRANSAKSI WARAN 7 JANUARI 2011 Code
Value
MFMI............440.........410.......63,643,000......29,498,902,500 TLKM.........7,700 .....7,350.......56,875,000....419,880,850,000 ASII..........51,000..49,000.........16,641,500.....819,960,825,000 BBRI.........10,350.....9,800.......60,457,000.....598,215,675,000 BMRI..........6,700 ....6,400.......53,275,000......341,100,700,000 BUMI..........3,275 ......3,125......144,857,000....456,739,500,000 BBNI..........3,750.....3,550.......85,594,500.....308,712,400,000 BJBR.........1,440......1,390 ......40,240,000.......56,423,615,000 BHIT ..............168..........176.....280,758,500......48,860,764,000 BLTA .............370.........375......190,577,500........73,435,797,500
BABP.............160.........138 ..................1,500.....................227,000 ALMI.............860........780.....................500....................390,000 ALFA.........2,600 ....2,400.....................500..................1,200,000 BNII..............680........630........10,552,500.........6,964,025,000 PUDP............355........330..............127,000..............42,040,000 BBTN..........1,720......1,600........17,504,500.......28,923,785,000 MBAI........15,250...14,200................19,500.............269,575,000 SIPD................73 ..........68.......65,085,500........4,505,563,000 MFMI............440.........410.......63,643,000......29,498,902,500 CFIN .............620........580...........8,107,500.........4,892,935,000
10 SAHAM PENCETAK GAIN
10 PIALANG TERAKTIF
Volume
Value
Code Freq
Volume
Value
ZP.........12,438............305,465,800........1,082,299,031,000 CS...........10,371............334,925,000........1,009,437,685,000 DB ...........7,279.............126,060,000 .........896,502,547,000 BK...........8,755 ..............176,987,000...........888,739,012,500 YU...........11,073............459,234,066...............701,618,711,422 RX..........5,688............236,534,000...........594,581,722,000 OD..........8,634..............276,871,520...........486,272,351,000 YP........26,079...........488,828,420...........471,862,674,000 DR ............7,182..............304,731,500..........460,806,610,500 KZ...........2,493................101,134,000...........424,143,623,500
Ku s T ansaks N a
Do a Au a a Do a B une Do a Kanada F an Sw Yuan C na K ono Denma Eu o Pound ngg Do a Hong ong Yen Jepang Won Ko ea R ngg Ma ay a K ono No weg a Do a Se and a K na Papua Nug n Pe o Ph p na K ono Swed a Do a S ngapu a Bah Tha and Do a AS
00
Be Rp 8 903 26 6 9 80 8 986 66 9 287 64 350 5 564 9 655 74 3 847 52 52 07 0 756 57 799 2 9 7 59 50 67 6 792 09 3 3 5 88 203 29 305 78 6 9 80 295 8 8 95700
Base rate terendah
Base rate rata-rata tertimbang
Premi Swap tertinggi
Premi Swap terendah
1 Bulan
Jua Rp 8 998 5 6 982 33 9 079 69 9 385 83 363 7 580 40 778 29 3 99 9 63 77 0 865 96 8 08 2 949 79 520 84 6 869 39 3 557 28 205 45 320 06 6 982 33 299 7 9 04700
Be Rp
Jua Rp
8 450 99 6 560 69 8 530 5 8 8 5 84
9 450 69 7 333 49 9 536 33 9 857 87
484 73 063 65 3 44 09 093 55 02 0 6
659 88 2 370 65 4 694 84 222 30 4 2 44
425 39 6 44707 3 47 44
597 32 7 2 4 87 3 736 9
239 45 6 560 69 280 78 8 502 00
386 44 7 333 49 3 4 22 9 502 00
Bank dalam negeri:
Bank luar negeri: Swap O/N..........................................................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Tom/Next .........................................................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Spot/Next.........................................................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu..................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu....................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan.......................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan..........................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan.........................9.003.00...........9.003.00............9.003.00 ............127,00................127,00.............15.115,01 Diatas 6 Bulan.................................................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00
Nasabah dalam negeri lainnya: Swap O/N..........................................................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Tom/Next .........................................................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Spot/Next.........................................................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu..................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu....................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan.......................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..........................9.007,00 ...........9.007,00 ............9.007,00.............43,00 ................43,00........85.095,54 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ........................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Diatas 6 Bulan.................................................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00
Nasabah luar negeri: Swap O/N..........................................................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Tom/Next .........................................................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Spot/Next.........................................................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu..................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu....................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan.......................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan..........................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ........................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Diatas 6 Bulan.................................................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00
Jumlah ............................................................15,873,312,000
Jangka waktu
US$ 000
Tertinggi
Terendah
Rata-rata tertimbang
Volume
29 540 36 4 8 85 54 300 00
9 000 0000 9 002 0000 9 005 0000
8 996 0000 9 000 0000 8 9970000
8 998 4030 9 000 8673 9 003 89 8
3 983 39 6 4879 783 56
9 00 0000 8 999 7402 9 004 0000
8 990 0000 8 985 0000 9 000 0000
8 994 469 8 998 9900 9 00 502
9 085 0000 9 000 0000 0 0000
8 685 0000 9 000 0000 0 0000
8 946 6272 9 000 0000 0 0000
35 363 56 27770 79 7950 06
9 285 0000 9 005 0000 9 006 0000
8 685 0000 8 976 0000 8 999 0000
8 990 6480 8 995 3695 9 002 39
5 73 82 4 3 56 5 6 90
8 998 2500 9 0 0 0000 9 0 0 0000
8 976 8000 8 990 0000 8 993 0000
8 994 643 8 996 0797 9 006 6947
Bank da am nege TOD TOM SPOT
Bank ua nege TOD TOM SPOT
Nasabah da am nege as ng TOD TOM SPOT
485 36 30 00 0 00
Nasabah da am nege TOD TOM SPOT
a nnya
Nasabah ua nege TOD TOM SPOT
SUKU BUNGA ANTARBANK Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 7 Januari 2011
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Berlaku
Bank BNI Tbk ..........................................................................5,50/1,25...................5,50/1,25 ................6,00/1,25 ..................6,25/1,25 ................27/01/10 Bank BTPN........................................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00.................01/11/09 Bank Bukopin..........................................................................6,00/1,50...................6,25/1,50 ................6,50/1,50 ..................6,75/1,50................21/05/10 Bank Bumi Arta.......................................................................7,00/1,00 ...................7,00/1,00.................7,00/1,00 ..................7,00/1,00 ................14/07/10 Bank Central Asia Tbk..........................................................5,00/0,20 ..................5,25/0,20 ...............5,50/0,20..................5,75/0,35................01/09/10 Bank Chinatrust Indonesia...................................................5,00/1,00...................5,00/1,00 ................5,00/1,00..................5,00/1,00 ...............14/04/10 Bank CIMB Niaga Tbk .............................................................5,75/1,75 ...................6,00/1,75 ...............6,25/2,00.................6,50/2,00................20/11/09 Bank Danamon Tbk ...............................................................5,25/0,25 ..................5,50/0,25 ...............6,00/0,25 .................6,00/0,25................01/03/10 Bank DKI..................................................................................6,50/1,50...................6,50/1,50.................6,75/1,50 ..................6,75/1,50................28/01/10 Bank ICB Bumiputera ............................................................7,00/1,00....................7,00/1,25.................7,00/1,50 .................7,00/2,00.................03/01/11 Bank Int'l Indonesia Tbk........................................................5,75/0,75 ...................5,75/0,75.................5,75/0,75 ..................5,75/0,75...............22/02/10 Bank Jabar Banten................................................................6,50/1,50...................6,50/1,50 ................6,50/1,50 ..................6,75/1,50................01/09/10 Bank Jateng .....................................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00.................09/11/10 Bank Kesawan.........................................................................5,75/0,75 ...................5,75/0,75.................5,75/0,75 ..................5,75/0,75 ................17/06/10 Bank Mandiri ..........................................................................5,25/0,25 ..................5,25/0,25 ................5,75/0,25.................6,00/0,50.................01/10/10 Bank Maspion .........................................................................7,00/6,00 ..................7,00/6,00................7,00/6,00..................7,00/6,00..................11/01/10 Bank Mayapada Tbk ..............................................................6,50/1,50...................6,50/1,50.................6,75/1,50 ..................6,75/1,50................25/01/10 Bank Mayora ....................................................................................6,00............................6,00 .........................6,00...........................6,00..............04/09/09 Bank Multiarta Sentosa .................................................................6,00............................6,00 .........................6,00............................5,75...............21/06/09 Bank Mutiara ..........................................................................6,50/0,75 ..................6,50/0,75................6,50/0,75..................6,50/0,75 ...............29/09/10 Bank OCBC NISP....................................................................5,75/0,60 ..................5,75/0,40................5,75/0,40..................5,75/0,20................20/11/09 Bank Panin Tbk.......................................................................6,50/1,25...................6,50/1,25.................6,50/1,75 ..................6,50/1,75................15/07/09 Bank Permata..........................................................................5,75/1,25....................5,75/1,25 .................5,75/1,25...................5,75/1,25 ..............22/04/10 Bank Rakyat Indonesia ........................................................5,50/0,50..................5,50/0,50 ...............6,00/0,50.................6,00/0,50 ...............01/08/10
Bank
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
Bank ABN AMRO Bank NV .........................5,6000 .......5,9000 ......6,3000.......7,0000........7,4000 ......7,5000 The Bank of America NT & SA...................5,8000 .......6,0000........6,1500.......6,7000........7,0000 ......7,2500 Citibank NA ...................................................5,5400 .......5,6900 ......6,0000.......6,5300 ........6,8100 ......7,0200 JP Morgan Chase Bank ...............................5,7000.........6,1000 ......6,5600 .......6,7600 ........6,7600 .......7,0100 PT Bank CIMB Niaga Tbk ............................5,5500 .......5,5800........6,1000 ......6,5000........6,7000 .....6,8000 PT Bank Central Asia Tbk...........................5,6000........5,7000 ......6,5000 .......6,7500........7,0000 ......7,2500 PT Bank Danamon Indonesia Tbk .............5,5500 .......5,6000 ......6,2000 ......6,4000 ........6,7500 ......7,0000 PT Bank Int'l Indonesia Tbk........................5,5700 .......5,6000 ......6,2000 ......6,5500 .......6,8000 ......7,0000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk..................5,6000 .......5,6500 ......6,3000 ......6,5000 ........6,7500 ......7,0000 PT Bank Negara Indonesia 1946 ...............5,5500 .......5,6000.......5,9000 ......6,2000 .......6,6000 .....6,8000 PT Bank Permata Tbk..................................5,5500 .......5,6000........6,1000 ......6,3000 ........6,7500 ......7,0000 PT Bank Rakyat Indonesia..........................5,6000........5,7000.......6,2500 .......6,7500........7,0000 ......7,2000 PT Bank Tabungan Negara .........................6,2500 .......6,2800 ......6,4300 ......6,8000........7,0000 .......7,1000 PT Pan Indonesia Bank Ltd Tbk.................5,5500 .......5,6000 ......6,2000 .......6,7500 .......6,8000 .....6,8000 Standard Chartered Bank...........................5,6500 ........5,7500........6,1000 ......6,5000........7,0000 ......7,2000 The Bank Of Tokyo-Mitsubishi....................5,7500.........6,1500.......6,3500 .......6,7500........7,0000 ......7,5500 The Hongkong & Shanghai BC...................5,6000 .......6,0000 ......6,5000.......7,0000 .........7,1000 ......7,2500
JIBOR Tertinggi.........................................................6,2500 .......6,2800 ......6,5600.......7,0000........7,4000 ......7,5500 Terandah ........................................................5,5400 .......5,5800.......5,9000 ......6,2000 .......6,6000 .....6,8000 Rata-rata ........................................................5,6476 .........5,7941 .......6,2435 ........6,6317........6,8952 .........7,1017 Suku Bunga
Tabungan
Bank Asing
Bank Bank Campuran Pemerintah Daerah
Bank Pemerintah
Bank Swasta Nasional
Tertinggi .............................................8,0000......7,7500 ..............8,0000 .................5,0000 ..............10,0000 Terendah ..............................................0,0100.....0,2500...............0,2500 ..................0,0100 ...............0,0500 Rata-rata .............................................3,5637.....2,6000 ...............3,2980..................2,7200 ................3,5785
Nasabah dalam negeri asing: Swap O/N..........................................................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Tom/Next .........................................................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Spot/Next.........................................................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu..................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu....................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan.......................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan..........................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ........................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Diatas 6 Bulan.................................................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00
Value
Sumbe P PU B
Volume
Swap O/N ............................................................9.011,00 ..........9.000,00............9.006,56................4,99 ....................1,24.......132.000,00 Tom/Next..........................................................9.009,00...........9.009,00............9.009,00 ...............2,50...................2,50 ..........2.000,00 Spot/Next.........................................................9.003,00...........9.003,00............9.003,00 ................3,75....................3,75.........10.000,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ...................9.010,00............9.001,00............9.004,30 ...............5,00...................4,88 ......130.000,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu .....................9.010,00 ..........9.004,00 ............9.005,75...............17,85 ..................17,00........40.000,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan.......................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00......... Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ...........................9.015,00...........9.009,00 .............9.012,90..............77,50 ................40,00.........30.750,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan.........................9.006,00 ..........9.006,00............9.006,00............124,00 ...............124,00 ..........2.000,00 Diatas 6 Bulan ..................................................9.012,00............9.010,00 ..............9.010,18...........457,00..............248,00 ..........11.000,00
Close ▲ / ▼
Date
KARK-W ..........4/13/2011.........40.........0 .............................0 KBLV-W2 .........5/3/2013........130.........0 .............................0 KBRI-W ..............7/2/2011............7.........0.............9,370,000 KBRI-W2 ........12/5/2013 .........55.........0 .............................0 KOIN-W .............4/8/2011 ..........18.........-1 ...........92,317,000 LAPD-W............4/8/2011 ..........51.........0 .............................0 META-W..........7/26/2013 ......200......-10..........94,943,000 MIRA-W2........11/25/2011.............1.........0 .............................0 MLPL-W..........4/12/2013........138........-3....9,380,230,000 PBRX-W ............1/2/2013.............1.........0 .............................0 POOL-W............7/11/2014.............1.........0 .............................0 RODA-W..........1/26/2013.........85.........0 .............................0 SMMA-W4 ........7/9/2013....1,500.........0 .............................0 TBLA-W............7/13/2011.......330.........0 .............................0 TMPI-W.............3/17/2011 .........62..........1...........41,928,000 TRAM-W............9/9/2011.......430.........0 .............................0 UNSP-W2.......2/12/2013 .........117.........-1............13,162,500 WEHA-W........5/28/2012.........40.........0 .............................0 WINS-W.........11/30/2012 .........70........-3.....1,065,859,500
T ansaks TOD/TOM/SPOT pada 7 Janua 20
Ku s uang ke tas as ng
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 7 Januari 2011 (% per tahun). Nama bank
Base rate tertinggi
Code
KURS BANK DEVISA
Ku s ansaks dan ku s uang ke as as ng Bank ndones a pada 7 Janua 20 Ma a uang
Value
Sumber: BEI
SUKU BUNGA DEPOSITO
Kurs US$/Rp transaksi SWAP pada 7 Januari 2011 (US$.000).
Close ▲ / ▼
Date
AGRO-W .........5/25/2011 .........39.........-1 ..........23,762,500 BACA-W ...........7/11/2012 .........30.........0 .............................0 BAPA-W............1/11/2013..........79.........0 .............................0 BCIP-W..........12/10/2012 .........131.........0 .............................0 BIPI-W..............2/11/2013 .........30.........0 ........261,489,500 BMSR-W.........11/15/2013.............1.........0 .............................0 BNBR-W.............4/1/2011............5.........0 ..........39,973,000 BRMS-W..........12/7/2012........126 .......-9........467,887,000 BSIM-W.........12/14/2015.........181......-10..........741,164,000 BUDI-W ...........7/10/2012 .........87 ......-13............17,700,000 BVIC-W ............6/21/2011 .........69.........0 .............................0 BVIC-W2 .........7/10/2013........100.........0 .............................0 CKRA-W..........1/26/2013..........27.........0 .............................0 DILD-W...........4/12/2012.........80........-2 .........92,380,000 ELTY-W...........1/25/2012 .........35.........0.......996,399,500 ENRG-W ..........1/14/2013 .........29.........-1 .........315,514,000 FREN-W ............1/5/2016 .........39 ......38 .....1,944,762,500 GREN-W..........7/15/2013 ..........16..........1.........213,939,000 INDX-W ...........6/15/2012.............1.........0 .............................0 INVS-W ............5/8/2015 ...4,750.........0 .............................0 IPOL-W.............7/10/2013 .........83........-2...........60,531,000
Sumbe Bank ndone a
KURS SWAP
Jangka waktu
6/
P/BV
pasar
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
KURS VALUTA
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 7 Januari 2011.
Pe kembangan ndeks bu sa g oba h ngga 7 Janua 20
Kapitalisasi 7 Jan.
A. Negosiasi ....................................................................................13.429.014 .................................16.772.131 ..........................50 B. Pasar Tunai ................................................................................91.513.500.......................2.826.264.500........................564 Jumlah perdagangan bukti right non reguler........................104.942.514 ........................2.843.036.631.........................614
INDEKS SAHAM
INDEKS BURSA GLOBAL
3 Jan.
Total saham ...........................................................................22.925.145.197............29.240.496.234.399 ..................566.211
DSSA..........21,00..25,200................16,500.............357,950,000 CEKA............950.......1,100.....................500....................550,000 INCF...........2,700......3,100...............20,500...............60,337,500 AKKU..............101...........115................19,000..................2,185,000 LPGI...........1,060.......1,180...............33,500 ..............36,230,000 BKSW ...........470........500............1,124,000..............551,727,500 BHIT ..............168..........176.....280,758,500......48,860,764,000 FISH...........1,050.......1,100................27,500..............29,850,000 AMRT.........2,775.....2,900...............49,500.............142,000,000 INDR...........1,850......1,900 ...........6,511,500..........12,181,790,000
m
Nilai
Frekuensi
A. Negosiasi............................................................................4.204.258.533...............2.835.009.332.399......................2.616 B. Pasar Tunai.............................................................................................500.............................20.350.000..............................1 Jumlah perdagangan saham non reguler .........................4.204.259.033...............2.835.029.682.399......................2.617
Volume
Stock Prev Close
M
PER
Volume
Transaksi perdagangan ........................................................18.720.886.164............26.405.466.552.000................563.594
A M N O N N M M
Transaksi
(point)
FORU ..........Fortune Indonesia Tbk.....................................................................117.................108...............-9....................1.949.500 ..........................219.892.500 ..............9,01 ..............8,32...........................50.244.192.000..........0,5 IDKM...........Indosiar Karya Media Tbk ............................................................850 ...............900..............50 ..............104.826.500 ....................93.379.735.000...........48,33 ..............51,18.......................1.823.052.437.100 ........5,75 JTPE...........Jasuindo Tiga Perkasa Tbk........................................................1.260 ..............1.210 ............-50 ...................6.001.500.......................7.660.760.000............12,96.............12,44.......................428.262.560.000.........4,17 LPLI ............Star Pacific Tbk ..............................................................................245................245 .................-....................1.827.000.........................443.435.000 ..............2,18 ...............2,18.........................286.756.036.735........0,29 MNCN .........Media Nusantara Citra Tbk...........................................................930 ...............880 ............-50 ................60.939.000...................54.588.575.000............16,64..............15,74....................12.120.683.960.000........2,69 SCMA..........Surya Citra Media Tbk ...............................................................3.550 ............3.550 .................-......................704.000.......................2.516.275.000............15,34.............15,34.....................6.821.523.906.500 .......4,85 TMPO..........Tempo Inti Media Tbk ......................................................................84 ..................83 ................-1......................482.000 ...........................40.636.000............12,55 ...............12,4...........................60.175.000.000..........0,8 5.Jasa Komputer & Perangkatnya ASGR ..........Astra Graphia Tbk..........................................................................680 ...............680 .................- ..................9.002.500......................6.223.365.000 .............9,35...............9,35...........................917.170.740.000..........2,11 CENT...........Centrin Online Tbk. ........................................................................170 .................172 ................2...........................5.000.................................860.000............13,65..............13,81...........................98.919.350.000..........1,14 DNET ..........Dyviacom Intrabumi Tbk...............................................................320................320 .................-.....................................-................................................-............46,16.............46,16.........................58.880.000.000........3,97 ITTG ............Leo Investments Tbk .....................................................................103 ..................97...............-6.....................1.138.000...........................114.443.500 ............17,58.............16,56 ..........................38.218.000.000 ......-5,59 LMAS..........Limas Centric Indonesia Tbk..........................................................50 ...................51 .................1 ..................3.202.500..........................160.226.000..............3,77 ..............3,84 ............................40.180.427.775........0,93 MTDL ..........Metrodata Electronics Tbk ............................................................125.................128 ................3................35.528.000......................4.523.336.500................7,8...............7,99..........................274.422.518.144........0,78 6.Perusahaan Investasi BHIT............Bhakti Investama Tbk .....................................................................174 .................176 ................2.............708.884.500..................122.566.958.500............15,28.............15,45.....................5.253.276.660.720...............1 BMTR..........Global Mediacom Tbk ...................................................................620................650..............30 ................165.174.500 ..................107.633.950.000.............13,81.............14,48 ....................8.950.639.457.500.........1,23 BNBR..........Bakrie & Brothers Tbk .....................................................................70 ..................70 .................- ............2.186.100.500..................155.302.294.500............-8,69.............-8,69 ...................6.560.520.220.800........0,79 BRMS..........Bumi Resources Minerals Tbk......................................................690 ...............680..............-10................190.159.000 ...................133.430.175.000 ....................- .....................- ..................12.354.653.440.000.....-38,61 MLPL ..........Multipolar Tbk ................................................................................295................325..............30 ...............218.210.000...................69.466.900.000 ..............0,61...............0,67.........................2.511.451.419.750........0,49 PLAS...........Polaris Investama Tbk.................................................................1.020 ..............1.010..............-10 .....................406.000..........................410.640.000 ...........117,57.............116,41......................1.196.042.000.000 .........7,15 POOL ..........Pool Advista Indonesia Tbk..........................................................565................565 .................-.....................................-................................................- ..............3,41................3,41.........................56.500.000.000 .......0,44 7.Lainnya *MFMI.........Multifiling Mitra Indonesia Tbk. ...................................................320.................410..............90...............124.235.500 ....................52.232.615.000 ..........28,64............36,69.........................310.608.210.000 .......5,44
10 SAHAM TERAKTIF
Pe dagangan saham anggo a ndeks B SN S 27 pada 7 Janua 20
▲/▼
Kurs
Nama saham
pasar
6 00
Nama bank
Valas
6 00
1 Bulan
6 00
3 Bulan
6 00
6 Bulan
0
0 20 0
12 Bulan
Bank Int’l Indonesia......................................................................Yen...............................0,10 ...........................0,10.........................0,10..............................0,10 Pound..........................1,00...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 Aus$...........................2,50...........................2,75 .......................2,50 ............................2,50 Sin$............................0,25 ..........................0,25 .......................0,25 ............................0,25 EUR ............................0,25..........................0,50 .......................0,50 ............................0,50 Bank Mutiara .................................................................................Sin$............................0,25 ..........................0,25 .......................0,25 ............................0,25 EUR ............................0,25..........................0,50 .......................0,50 ............................0,50 Yen...............................0,10 ...........................0,10.........................0,10..............................0,10 Aus$...........................2,25 ..........................2,25 .......................2,25 ............................2,25 Pound..........................1,00...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 Amro Bank .....................................................................................Yen...............................0,01 ..........................0,02 .......................0,05 ............................0,05 Pound ..........................3,12 ..........................3,37 .......................3,50 ............................3,50 Aus$...........................2,50...........................2,75 .......................2,87 ............................3,00 Sin$............................0,50...........................0,75 .......................0,87 ............................0,87 EUR..............................1,75............................1,75 .........................1,75 ..............................1,75 EUR............................4,00..........................4,00 .......................4,00 ............................4,00 Bank Chinatrust............................................................................EUR ............................2,00..........................2,00 .........................1,75 ..............................1,75 Bank BRI.........................................................................................EUR.............................0,75...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 Bank Kesawan ...............................................................................Sin$............................0,50..........................0,50 .......................0,50 ............................0,50 Bank Mestika .................................................................................Sin$ ............................0,75...........................0,75........................0,75.............................0,75 Bank CIMB Niaga ..........................................................................Sin$............................0,05 ...........................0,10 .......................0,25 ............................0,25 EUR ............................0,25 ..........................0,25 .......................0,35 ............................0,45 Aus$...........................3,00..........................3,00 .......................3,00 ............................3,00 Bank Central Asia .........................................................................SGD..............................1,25 ...........................1,25.........................1,25..............................1,25 EUR .............................1,00...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 JPY ............................0,00..........................0,00 .......................0,00 ............................0,00 AUD............................2,50..........................2,50 .......................2,50 ............................2,50 GBP .............................1,50...........................1,50 ........................1,50 .............................1,50
PENJAMINAN LPS 15 September 2010-14 Januari 2011 (dalam %) Rupiah ..........................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS.......................................................................................................................................................................2,75 BPR (Rp) ....................................................................................................................................................................10,25 SIBOR US$ (6 Jan'11) ..............................................0,26612.......0,28717....0,30464....0,46000.......0,61722 ...0,78400 SIN$ (6 Jan'11) .............................................0,31307......0,37562.....0,43779 .....0,56251 ......0,67778.....0,78194 SWAP (Sin$, 6 Jan'11)..................................0,17972 ......0,23185......0,27134 ....0,44262 ......0,61028 ....0,77409 Libor ($ 6 Jan'11) .........................................0,26125 .....0,28250......0,30313 .....0,45719........0,61781 ....0,78525 EURO 3 MG 1 Bln 2 Bln 3 Bln 5 Bln 6 Bln 8 Bln 9 Bln 10 Bln 12 Bln Euribor (30 Des'10)...0,720 ...0,790....0,893 .......1,010 .......1,145 ......1,234 ...1,328 ......1,379.......1,424.........1,514 Euribor (31 Des'10).....0,710 ...0,782 ...0,885 ......1,006 .......1,140 ......1,227....1,322 ......1,372........1,417........1,507 Euribor (3 Jan'11)......0,590....0,774 ....0,876 .......1,001........1,137 ......1,224 ...1,320......1,369........1,413 .......1,504 Euribor (4 Jan'11) ......0,575....0,766....0,870 .....0,999 .......1,135 ......1,224.....1,321 ......1,370........1,413 .......1,504 Euribor (5 Jan'11)......0,569....0,762....0,867 .....0,998 .......1,133 ......1,223.....1,321 ......1,370........1,413 .......1,504 Euribor (6 Jan'11)......0,560 ...0,760 ...0,866 .....0,997 .......1,134 ......1,223.....1,321 ......1,370 .......1,414 .......1,506
AGREGAT DEPOSITO
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
24 Bln
RUPIAH: Tertinggi...............................................................14,5000 .......14,5000 .......14,5000 ........14,5000 ...........13,2500 Terendah.................................................................1,0000..........1,0000..........1,0000...........1,0000 .............1,0000 Rata-rata................................................................6,5286..........6,6379.........6,6660 ...........6,7276.............6,5436 DOLAR AS: Tertinggi ................................................................4,2500.........3,0000.........4,2500..........5,0000 .............3,7500 Terendah .................................................................0,1000.........0,0400..........0,1000 ...........0,1000..............0,1000 Rata-rata............................................................................- ...........1,0815.....................- ......................- ..............0,9155
JENIS KREDIT
Dasar kredit
KMK Flat
KI Flat
KK Flat
Rata-rata seluruh bank (Rp) ...............................11,9765 ................9,8803..................10,1077 ...................10,7187 Rata-rata seluruh bank (US$)............................4,9948.................4,3026 .....................5,2111 ....................7,0762
BURSA
f2 ULASAN PASAR
IHSG terempas di pekan pertama 2011 OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Pekan lalu merupakan pekan koreksi indeks harga saham gabungan (IHSG). Tidak seperti pekan-pekan sebelumnya ketika indeks melaju dengan mulus. Momentum penguatan yang terjadi pada awal pekan ternyata tidak berlanjut. Rupanya faktor teknikal tidak bisa dikesampingkan begitu saja. Melihat indikator teknikal, posisi indeks memang telah berada dalam posisi overbought. Jadi koreksi yang terjadi bisa dibilang wajar. Koreksi yang terjadi pun bersifat sementara, pasalnya secara fundamental perekonomian Indonesia masih dinilai bagus di mata pelaku pasar. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sempat menguat menyentuh level Rp8.976. Belum lagi cadangan devisa yang mencapai US$96,2 miliar per 31 Desember 2010. Hal positif lainnya adalah kebijakan Bank Indonesia yang untuk kesekian kalinya mempertahankan BI Rate di level 6,5%.
Ancaman inflasi Pelaku pasar yang sempat khawatir terhadap tingkat inflasi yang tergolong tinggi pada 2010 dinilai berlebihan. Inflasi tahun lalu yakni 6,96% (ytd) lebih disebabkan oleh anomali pergerakan cuaca yang kurang menentu. Hal itu juga tidak saja terjadi di Indonesia, tetapi juga dialami oleh negara dalam kawasan yang sama. Jadi kekhawatiran itu tidak beralasan. Perekonomian global juga kian membaik. Harga minyak dunia sempat menyentuh US$92,06 per barel. Data manufaktur AS menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, menandakan kelesuan industri manufaktur telah tergantikan. Berbeda dengan AS, data manufaktur China justru menunjukkan perlambatan. Berbagai sentimen positif di atas harusnya dapat mengantarkan indeks melesat ke level 4.000. Adanya sentimen positif itu terbukti mampu mengangkat indeks ke level tertinggi yang pernah dicapainya 3.783,71. Namun, sebelum itu terjadi, koreksi telah menyerang indeks terlebih dahulu. Indeks kemudian terpuruk ke level 3.631,45 pada Jumat lalu. Pada perdagangan pekan lalu IHSG telah terkoreksi 1,95% ke level 3.631,45 pada akhir pekan. Indeks BISNIS-27 terjungkal 3,57% ke level 310,80 dibandingkan dengan posisi pada penutupan pekan sebelumnya.
Bisnis Indonesia, Senin, 10 Januari 2011
Bapepam-LK tak akan tunda aturan MKBD Perusahaan efek dipastikan berkurang OLEH RATNA ARIYANTI & ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan menegaskan tidak akan menunda penerapan revisi modal kerja bersih disesuaikan (MKBD), meskipun imbas dari regulasi itu akan memangkas jumlah perusahaan efek.
Jangan bilang kami terlalu ketat. Ada saatnya kita naik kelas,” katanya.
Risiko likuiditas Otoritas pasar modal telah merilis penyempurnaan peraturan Nomor V.D.5 tentang Pemeliharaan dan Pelaporan MKBD pada 28 Desember 2010. Sejumlah perubahan termuat dalam peraturan anyar itu, termasuk perubahan minimal besaran MKBD, penyesuaian risiko likuiditas dan risiko pasar, serta pembedaan haircut untuk tiap-tiap efek. Haircut adalah persentase tertentu yang digunakan sebagai pengurang nilai pasar wajar efek sesuai dengan risikonya masing-masing. Besaran haircut yang tinggi diberlakukan bagi efek yang memiliki risiko tinggi. Sebaliknya, efek yang tidak memiliki risiko tinggi dikenai besaran haircut yang rendah. Perusahaan efek juga wajib mengembangkan dan mempersiapkan sistem yang selaras dengan revisi peraturan MKBD. Uji coba pelaporan akan dimulai pada 1 November 2011 hingga 31 Januari 2012. Sebelumnya, Ketua Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia Lily Widjaja mengatakan revisi yang termuat dalam peraturan MKBD ini bukan sesuatu yang baru, mengingat pelaku pasar juga dilibatkan. “Regulasi ini mengakomodasi sejumlah hal yang kami usulkan. Kalau untuk kepentingan industri, semangat dari peraturan ini bagus, yaitu untuk meningkatkan kualitas aset yang dipakai guna menghitung MKBD,” tuturnya. (ratna.ariyanti@
Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) A. Fuad Rahmany mengatakan simulasi yang dilakukan saat revisi MKBD itu dibuat memperlihatkan adanya sejumlah perusahaan efek yang akan mengalami kesulitan dalam memenuhi peraturan anyar ini. Fuad tidak memberikan penjelasan lebih detail berapa perusahaan efek yang akan berguguran selepas pemberlakuan revisi peraturan MKBD seperti yang ditunjukkan dalam simulasi tersebut. “Tapi semua masih aman. Pembenahan yang cukup besar perlu dilakukan. Kami harus konsekuen. Reformasi memang menimbulkan akibat seperti itu. Setiap perubahan pasti ada tantangan, jangan sampai tantangan itu menghambat perubahan itu sendiri,” ujarnya pekan lalu. Fuad mengatakan perusahaan efek yang tidak mampu memenuhi ketentuan besaran minimal MKBD memiliki dua opsi, yaitu merger dengan perusahaan efek lain atau mengembalikan izin mereka ke Ba- bisnis.co.id/arif.gunawan@ bisnis.co.id) pepam-LK. “Kami tidak bisa Perizinan & pencabutan izin perusahaan efek menurunkan stansepanjang 2010 dar. Pasar modal sudah berkembang Keterangan Jumlah menjadi lebih besar dan kami menghenPemberian izin usaha baru untuk perantara pedagang efek 2 daki para pelaku paPemberian izin usaha baru untuk penjamin emisi efek 2 sar memiliki standar Pencabutan izin usaha perantara pedagang efek 2 yang lebih tinggi. TuSumber: Bapepam-LK juannya kan baik.
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
KINERJA EMITEN SEPATU: Seorang karyawati melintas di depan monitor saham di kantor Bursa Efek Indonesia di Jakarta, belum lama ini. Emiten dari sektor industri sepatu dan alas kaki perlu meningkatkan profil dengan menjaga kestabilan kinerja keuangan, terutama profitabilitas agar sahamnya atraktif.
SAN Finance akan tambah nilai emisi obligasi OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Surya Artha Nusantara Finance (SAN Finance) menaikkan nilai emisi obligasi menjadi Rp600 miliar dari target awal Rp300 miliar, menyusul tingginya permintaan investor terhadap surat utang tersebut. “Nilainya jadi Rp600 miliar,” ujar salah satu pelaku pasar obligasi saat dihubungi akhir pekan lalu. Obligasi itu memiliki tiga tanggal jatuh tempo, yaitu tranche A yang bertenor 1 tahun, tranche B bertenor 2 tahun, dan tranche C yang bertenor 3 tahun. Salah satu sumber lain mengatakan perseroan juga sudah menetapkan kupon untuk masing-masing tranche efek utang itu pada level 7,7%, 8,9%, dan 9,3%. Pada awal penawaran, perseroan menawarkan kupon di kisaran 7,4%-9,5%. Saat dikonfirmasi, Direktur Utama SAN Finance Susilo Sudjono mengatakan perseroan masih menunggu pernyataan efektif penerbitan obligasi itu dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), sehingga belum dapat mengomentari angka-angka itu. “Saya belum bisa konfirmasi, kita harus hormati pernyataan efektif dari Bapepam-LK,” ujarnya. Efek utang tersebut mengantongi peringkat idA dengan prospek stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). PT NISP Sekuritas bertindak sebagai pen-
jamin pelaksana emisi obligasi, lalu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mendapatkan mandat sebagai wali amanat. Penerbitan obligasi SAN Finance menandai dimulainya penerbitan obligasi korporasi pada kuartal I/2011.
Siap terbit Beberapa obligasi yang siap diterbitkan adalah PT Wahana Ottomitra Multiartha Finance (WOM Finance) senilai Rp1,5 triliun, PT Astra Sedaya Finance Rp1,5 triliun, dan PT Bank Pembangunan Jabar Banten Tbk senilai total Rp2 triliun. Penerbitan obligasi WOM Finance akan ditangani PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Securities Indonesia, NISP Sekuritas, dan PT OSK Nusadana Securities Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi. Adapun, obligasi Bank Jabar Banten akan ditangani penjamin pelaksana emisi PT Trimegah Securities Tbk dan PT Bahana Securities. Beberapa calon penerbit obligasi korporasi yang lain adalah PT Federal International Finance (FIF), PT Bank Internasional Indonesia Tbk, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), PT Bank Mega Syariah, dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Tahun ini, jumlah penerbitan obligasi korporasi diprediksi masih akan menyamai atau bahkan melampaui penerbitan obligasi pada tahun lalu yang berada pada nilai sekitar Rp40 triliun.
DATA REKSA DANA
f6 Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 7 Januari 2011 Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
(Rp)
(%)
(%)
(%)
•• KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA Pendapatan Tetap
Bisnis Indonesia, Senin, 10 Januari 2011
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
Pasar Uang Big Dana Lancar ....................................................................................................1.000,00..................0,69...............8,59...............8,59 Danareksa Gebyar Dana Likuid ...............................................................................1.000,00..................0,49 ...............5,67 ...............5,67 Terproteksi
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Campuran
Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (30/12/10)......................................................1.272,64...................0,21...............9,48...............9,48 IDR Regular Dividend Plan I (30/12/10)....................................................................1.282,65..................0,83 ...............7,80 ...............7,80 IDR Regular Income Plan I (03/01/11).......................................................................1.344,98..................0,57................7,07................7,07 Proteksi Mahanusa Dana Traana (27/12/10)................................................................965,70 .................-4,73...............-3,27..............-4,27 Samuel Dana Obl Terproteksi (30/12/10)......................................................................711,66 .................-11,77..............-16,19..............-17,03 Terproteksi Net Dana Proteksi I (30/12/10) ...............................................................1.518,08 ....................1,17..............12,47..............12,47 Terproteksi Net Dana Proteksi II (30/12/10) ..............................................................1.453,73..................0,95..............12,02..............12,02 Terproteksi Net Dana Proteksi III (30/12/10).............................................................1.365,53...................1,09..............13,88..............13,88 Terproteksi Net Dana Proteksi IV (30/12/10)..............................................................1.159,30...................1,06..............14,32..............14,32 Terproteksi Net Dana Proteksi V (30/12/10).............................................................1.089,00..................0,97...............0,00...............0,00 Trim Gebyar Terproteksi I (30/12/10).........................................................................1.365,31.................-0,53...............8,50................7,96
AAA Bond Fund 2....................................................................................................1.251,53...................0,81...............10,61................7,32 Bahana Dana Arjuna................................................................................................1.823,16 ...................0,17...............13,75...............11,50 BNI Dana Syariah ...................................................................................................1.893,27...................1,22.................9,13...............8,05 Brent Dana Tetap....................................................................................................1.621,52...................0,76 ...............3,95 ...............2,92 Danamas Pasti......................................................................................................2.274,80..................0,58.................9,12...............6,95 Danamas Stabil ......................................................................................................1.874,06...................0,75 ...............10,17................7,44 Danareksa Pendapatan Prima Plus..........................................................................1.065,52.................-0,57....................--....................-I - Hajj Syariah Fund.................................................................................................1.950,18..................0,82..............10,95...............9,30 Jisawi Pendapatan Tetap .........................................................................................1.241,94...................1,00................11,14..............10,03 Lautandhana Fixed Income......................................................................................1.783,59 .................-3,94 ..............19,26...............17,49 Mega Dana Ori Dua.................................................................................................1.374,55.................-0,57................11,31..................9,11 Mega Dana Pendapatan Tetap.................................................................................1.232,96...................0,12..............13,63..............10,29 Pacific Fixed Fund ..................................................................................................1.092,60 ...................0,71...............8,43 ...............5,24 Paramitra Platinum B ...............................................................................................1.013,10..................0,46.................1,01.................1,01 Prospera Obligasi..................................................................................................2.029,45..................0,25...............10,61...............8,42 Prospera Obligasi Plus............................................................................................2.510,83...................1,25..............15,60...............11,07 Reksa Pg Sejahtera................................................................................................1.902,86 ...................0,71..............10,89 ...............8,70 Reksadana Dana Berbunga Tiga..............................................................................1.339,92..................0,28...............11,64..............10,53 Reksadana Ori ........................................................................................................1.403,81....................1,31 ...............9,26.................7,10 Reksadana Rido Dua...............................................................................................1.897,26 ...................-1,71...............17,26..............14,94 Reksadana Syariah Batasa Sukuk.............................................................................1.144,42..................0,83...............5,63...............4,06 Riau Income Fund...................................................................................................1.522,50..................0,47 ...............6,27 ................4,17 Sam Sukuk Syariah Sejahtera.................................................................................1.089,48..................-0,21....................--....................-Simas Danamas Instrumen Negara.........................................................................1.284,90..................0,60................7,70................7,70 Simas Danamas Mantap Plus....................................................................................1.421,74...................0,81..............10,86...............8,66 Tiga Pilar Dana Tetap............................................................................................2.084,84.................-2,96...............17,55..............15,80 Trim Dana Tetap 2..................................................................................................1.346,00 ..................0,72................9,73...............8,65
n
R
n
H
n
m
h un
• KUSTODIAN BNI
30 h h
hun R h
h h
m
Pendapatan Tetap
m
Big Dana Likuid Satu...............................................................................................1.497,46..................0,83...............10,01...............10,01 Big Dana Muamalah................................................................................................1.659,59..................-0,01 ................13,11 ................13,11 Nikko Kalbar Fund.....................................................................................................985,31...................-1,01 ...............6,96 ...............6,96 Saham Nikko Saham Nusantara..........................................................................................1.578,77.................-0,86 ................9,51 ................9,51 Terproteksi AAA Reksa Premium Proteksi V (30/12/10) .............................................................1.005,96..................0,50....................--....................-AAA Reksa Premium Proteksi VI (30/12/10).............................................................1.007,37..................0,63....................--....................-AIM TRUST MONARCH (30/12/10)............................................................................1.103,77..................0,69...............9,06...............9,06 Gani Proteksi 1 (30/12/10) ........................................................................................1.104,56 ..................0,72.................9,12.................9,12 Gani Proteksi 2 (30/12/10)........................................................................................1.101,88 ..................0,70................9,27................9,27 Gani Proteksi 3 (30/12/10).......................................................................................1.057,67..................0,64....................--....................-HPAM Proteksi Dollar-1 (30/12/10) .........................................................................1,009932..................0,32....................--....................-Lautandhana Proteksi Dollar (30/12/10)....................................................................1,011168..................0,26....................--....................-Lautandhana Proteksi VII (30/12/10) ........................................................................1.010,55..................0,48....................--....................-Si Dana Proteksi Batavia XI (30/12/10)......................................................................1.129,58 ..................0,72 ...............9,25 ...............9,25 Si Dana Proteksi Batavia XII (30/12/10).....................................................................1.123,87 ..................0,72...............8,95...............8,95 Si Dana Proteksi Batavia USD I (30/12/10)..............................................................1,083658..................0,50...............6,20...............6,20 Si Dana Proteksi Batavia USD II (30/12/10).............................................................1,089458..................0,53...............6,60...............6,60 Trim Syariah Terproteksi Prima II (30/12/10).............................................................1.249,23.................-0,24 ...............11,93 ...............11,93 Penyertaan Terbatas
Saham AAA Blue Chip Value Fund......................................................................................1.496,28.................-3,87..............22,16.............20,34 AAA Equity Fund......................................................................................................739,48.................-27,14....................--....................-BNI Dana Berkembang...........................................................................................2.135,02 .................-3,23.............22,89 ..............21,67 Dana Ekuitas Andalan.............................................................................................3.413,68.................-3,69.............26,34...............11,47 Euro Peregrine Equity (15/06/10)................................................................................1.110,91...................1,84..............14,02..............14,02 Jisawi Saham..........................................................................................................1.734,14..................-3,93 .............30,07..............24,97 Lautandhana Equity ...............................................................................................1.468,70..................-4,01 ..............14,97 ..............13,27 Lautandhana Equity Progresif...................................................................................622,66..................-1,58 .............-36,31.............-37,26 Makinta Growth Fund..............................................................................................1.033,28.................-4,56..............21,99..............21,99 Makinta Mantap ....................................................................................................4.252,32..................-0,91.............24,02.............20,98 Mega Dana Ekuitas...................................................................................................893,32.................-3,22 ................6,12...............3,00 Mega Dana Saham Syariah....................................................................................2.080,69.................-2,58..............18,33..............12,59 Reksa Dana Bahana Equity Smart............................................................................1.292,81.................-3,39 ..............25,16 ..............23,31 Reksa Dana Millenium Equity ..................................................................................1.495,95.................-3,43 ...............2,97 ...............2,97 Reksa Dana Pratama Equity....................................................................................1.307,53.................-2,84....................--....................-Simas Danamas Saham...........................................................................................1.635,14 ..................-3,16.............20,88.............20,88 Trim Kapital ..........................................................................................................6.240,63..................0,37 .............32,35..............27,79 Trim Kapital Plus.....................................................................................................2.366,11..................0,94..............34,61..............29,97
N Nm
m Saham m Campuran m m m Pasar Uang m m m m m m m m
RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/11/10)............................................5.679.316.444,19..........-0,08....................--....................--
• KUSTODIAN BRI
m m m m m m m m m m m
Pendapatan Tetap Pasar uang Saham m Campuran m
m
m mm Pasar Uang
Terproteksi
m
Te p o eks
Campuran AAA Amanah Syariah Fund.....................................................................................1.922,50.................-2,59...............17,63..............15,88 AAA Balanced Fund................................................................................................3.128,59..................-2,73 ...............21,17 ..............18,78 Bahana Kombinasi Arjuna.......................................................................................2.612,03..................-1,66.............22,84...............19,81 BNI Dana Plus Syariah............................................................................................1.295,29 .................-0,72..............12,68 ...............11,57 Brent Dana Fleksi ..................................................................................................2.357,86.................-2,25.............63,89.............60,67 Capital Syariah Fleksi..............................................................................................1.276,56.................-3,03 ...............11,96..............10,85 Cipta Dinamika.......................................................................................................1.084,22..................-1,60....................--....................-Danamas Fleksi.......................................................................................................2.112,28..................0,99...............12,74 ...............9,95 Jakarta Flexi Plus.....................................................................................................557,47.................-0,52..............-8,50..............-11,22 Jisawi Flexi ...........................................................................................................2.075,09.................-2,94.............26,03..............21,09 Lautandhana Balanced Fund ...................................................................................1.752,29.................-4,93 ................6,15...............4,05 Lautandhana Ugm Fund............................................................................................579,28.................-16,74.............-41,28.............-42,15 Mega Dana Kombinasi Dua.........................................................................................979,19..................0,83 .............39,39 .............35,29 Mega Dana Kombinasi..............................................................................................1.021,73..................2,64 ............-39,00............-40,79 Phillip Rupiah Balanced Fund....................................................................................1.556,13.................-2,28................17,61 ..............12,97 Prospera Balance...................................................................................................4.218,50..................2,39.............38,50 .............33,07 Reksa Dana Bahana Balance Smart ........................................................................1.580,20.................-2,59..............21,00..............19,20 Reksa Dana Falcon Asia Optima Plus.......................................................................1.338,06.................-8,45................-1,73..............-5,59 Reksa Dana Harvestindo Maxima..............................................................................996,86.......................--....................--....................-Reksa Dana Tfi [X]-Tra Dinamis................................................................................2.524,51.................-3,36...............15,01...............11,63 Reksadana Gani Flexi Fund .....................................................................................1.984,66..................6,28.............45,53.............44,09 Euro Peregrine Berimbang Plus (15/06/10)..................................................................1.110,91...................1,84..............14,02..............14,02 Reksadana Mega Dana Syariah...............................................................................1.695,84..................-1,64...............12,91 ..............10,67 Reksadana Mega Sri Kehati Harmoni........................................................................1.129,55.................-2,26....................--....................-Sam Dana Berkembang.........................................................................................10.778,20...................-1,31...............29,12...............29,12 Sam Syariah Berimbang..........................................................................................1.239,78...................0,16....................--....................-Simas Satu ...........................................................................................................3.564,94 .................-2,92..............21,46...............17,30 Star Balanced.........................................................................................................2.617,40...................-1,13..............24,92.............23,04 Valbury Inklusi ........................................................................................................1.185,48..................-1,48..............21,27..............19,46
Pasar Uang
• KUSTODIAN HSBC
m
Pendapatan Tetap Manulife Dana Tetap Pemerintah .............................................................................1.374,65.................-0,87................11,10...............2,38 Saham BNP Paribas Pesona Amanah (d/h Fortis Pesona Amanah)........................................1.697,24...................-1,91 .............28,70.............24,89 First State Dividend Yield Fund ...............................................................................3.019,70.................-4,30..............24,61...............19,72 Mandiri Investa Atraktif.........................................................................................3.622,80.................-2,36.............28,39 .............26,95 Manulife Saham Andalan..........................................................................................1.509,17 .................-2,97 .............32,47.............30,83 Manulife Syariah Sektoral Amanah ..........................................................................2.758,12..................-2,76 .............26,27.............24,38 PNM Ekuitas Syariah...............................................................................................1.575,95.................-4,37..............10,07..............10,07 Reliance Equity Fund ..............................................................................................1.821,56..................-1,47..............21,32 ..............19,98 Schroder Dana Istimewa..........................................................................................4.611,63.................-3,20 .............33,59 .............32,92 Campuran Batavia USD Balanced Asia........................................................................................0,9971..................0,00...............0,00...............0,00 BNP Paribas Equitra Amanah (d/h Fortis Equitra Amanah).........................................1.366,17.................-0,67...............4,68...............0,58 BNP Paribas Komoditas Plus (d/h Fortis Komoditas Plus) ..........................................1.233,10..................0,09 ..............18,78...............14,13 First State Indonesian Liquid Plus Fund ....................................................................1.464,17...................0,15 ................1,27...............-2,70 First State MultiStrategy Fund................................................................................2.810,09.................-3,80..............22,81...............17,99 Manulife Dana Stabil Berimbang..............................................................................1.386,70..................-1,34..............16,26..............14,83 Manulife Dana Tumbuh Berimbang..........................................................................1.538,93.................-2,23.............25,60.............24,05 NISP Flexigrowth.....................................................................................................1.319,60...................-3,71..............20,31...............17,93 Schroder Dana Kombinasi.......................................................................................2.190,83..................-1,03................11,79...............9,05 Pasar Uang Manulife Flexinvest Plus.........................................................................................1.000,00..................0,20................3,76................3,76 Nikko Kas Management..........................................................................................1.000,00..................0,50...............8,06...............8,06 RD FSI Money Market Fund.....................................................................................1.000,00..................0,00...............0,00...............0,00
• KUSTODIAN CITIBANK m m m
Terproteksi Mandiri Capital Pro Income Fund 11 (30/12/10)..........................................................1.042,06.................-0,26 ..............-0,70 ..............-0,70 Mandiri Capital Pro Income Fund 3 (30/12/10)..........................................................1.038,33..................-0,71.................1,41.................1,41 Mandiri Capital Pro Income Fund 5 (30/12/10)............................................................1.037,41..................-0,71.................1,41 ..............-3,66 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Syariah Seri 1 (30/12/10) .................1.029,65..................-2,72....................--....................-Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 2 (30/12/10).....................................1.070,02...................1,62................1,08................1,08 Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 3 (30/12/10).....................................1.044,67...................1,63 ...............2,67 ...............2,67 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 10 (30/12/10) .....................................1.049,75 .................-0,73...............2,59...............2,59 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 17 (30/12/10).......................................990,22..................2,35....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 5 (30/12/10)......................................1.048,94.................-0,22...............2,90...............2,90 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar (30/12/10)...........................................1,1350..................0,93...............2,87...............2,87 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar 2 (3 Jan 2011) .......................................1,1218..................4,96...............9,85...............9,85 NISP Proteksi Income Plus III (27/12/10)...................................................................1.339,98...................1,02..............21,42..............21,42 RD Terproteksi Mahanusa Dana Prestasi (15/12/10)...................................................1.065,10..................0,93................0,51................0,51 RD Terproteksi Manulife Dana Tetap Harapan..........................................................2.257,85 .................-3,26 .............23,22 .............23,22 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Dollar Fund (30/12/10)...................................1,0793.................-0,35...............4,59...............4,59 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Rupiah Fund (30/12/10)................................1.033,16...................0,15................4,12................4,12 RDT Manulife Harapan US Dollar Seri I (30/12/10) ........................................................1,1222.................-0,64...............11,25................7,36 Reksadana Terproteksi Batavia Proteksi Utama 8 (16/12/10)......................................1.000,13...................0,01....................--....................-Reksadana Terproteksi NISP Proteksi Dinamis Seri 8 (30/12/10) ...............................1.077,66..................-1,38....................--....................-Terproteksi Schroder Regular Income Plan III (13/12/10)..............................................1.124,14..................0,29...............0,89..............-2,54
m m
Terproteksi m m mm mm
m m
m Saham
m
• KUSTODIAN BII
m
m Indeks
Danamas Dollar (Rp) .............................................................................................12.054,10..................0,26...............3,82...............3,82 Danamas Dollar (USD) ..........................................................................................1,339047..................0,26...............3,82...............3,82 Investasi Reksa Premium........................................................................................1.686,59..................-1,52..............12,59..............12,59 Trim Dana Stabil .....................................................................................................1.679,59...................0,76..............10,00..............10,00 Campuran
m Campuran m m
•
m m m KUSTODIAN BANK DANAMON
Saham Campuran Terproteksi m m m KUSTODIAN DBS INDONESIA •Campuran m Pasar Uang Terproteksi
Pendapatan Tetap
m m
m m m m m m m
Penyertaan Terbatas
Exchange Traded Fund (ETF)
m
BNIS Proteksi V (30/12/10)......................................................................................1.265,73..................0,52...............6,98...............6,98 Batavia Proteksi Pajajaran...........................
m
ABF IBI Fund.......................................................................................................20.334,95..................-1,35..............18,09..............18,09
Pendapatan Tetap
AAA Money Market Fund........................................................................................1.000,00..................0,57................7,93................7,93 Danamas Rupiah....................................................................................................1.000,00..................0,30................4,70................4,70 Danamas Rupiah Plus ............................................................................................1.000,00..................0,43...............5,63...............5,63 Lautandhana Liquid...............................................................................................1.000,00..................0,58....................--....................-Mega Dana Kas......................................................................................................1.000,00..................0,49...............6,90...............6,90 Phillip Money Market Fund......................................................................................1.000,00..................0,43....................--....................-Riau Liquid Fund....................................................................................................1.000,00...................0,31................3,97................3,97 Trim Kas 2............................................................................................................1.000,00..................0,56................7,45................7,45
m m m m m
mm m m m m
Harvestindo Istimewa..............................................................................................1.061,42..................-0,12............526,15............526,15 Makara Prima.........................................................................................................1.484,77..................0,43...............10,51...............10,51 Reksadana Keraton................................................................................................1.956,62.................-0,88.............42,29.............42,29 Terproteksi
m
m m
Mandiri Capital Protected Income Fund 1 (30/12/10) .................................................1.039,84..................-1,35................1,39................1,39 Danareksa Proteksi Melati IX (28/12/10)....................................................................998,52..................-1,30...............-0,51...............-0,51
Pasar Uang
• KUSTODIAN BANK PERMATA m
m m m
Pendapatan Tetap
Terproteksi
Batavia Obligasi USD................................................................................................0,9632.................-0,63..............-0,60..............-0,02
m m m m m m m m
m m m
Penyertaan Terbatas
m m m
MNCapital Nusantara Saham ..................................................................................1.485,67..................-1,96...............5,48 ................1,57 Schroder Indo Equity Fund......................................................................................1.436,30.................-3,28...............31,61..............-0,04
Reksa Dana BNIS Saham Syariah.................................................................................917,06..................-0,15....................--....................--
Campuran INS Dana Kombinasi................................................................................................1.254,15..................0,82................0,77....................0 Nikko BUMN Plus......................................................................................................1.427,11..................-2,81..............-2,89..............-0,04 Terproteksi
Reksa Dana Pacific Balance Fund ..............................................................................1.436,41..................-0,77....................--....................--
Batavia Proteksi Majapahit USD (US$) (22/12/10).......................................................1,0044.................-0,25...............0,02...............0,02 Batavia Proteksi Nusantara Seri VI (27/12/10)...........................................................1.040,77...................0,13 ................6,15 ................6,15 Batavia Proteksi Sriwijaya (28/12/10) .......................................................................1.120,68.................-0,38...............6,00...............6,00 Batavia Proteksi Utama 1 (30/12/10).........................................................................1.015,35 ...................0,71....................--....................-Batavia Proteksi Utama 5 (30/12/10)........................................................................1.012,65...................0,81....................--....................-Lautandhana Proteksi Syariah 1(30/12/10) .................................................................1.162,10..................0,90...............11,42...............11,42 NISP Income Plus VIII..............................................................................................1.031,43...................1,50....................--....................-NISP Proteksi Income Plus I (30/12/10) ...................................................................1.256,90..................0,48..............12,42..............12,42 RDT Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (30/12/10).........................................1.035,40..................-1,35 .................1,16.................1,16
Pendapatan tetap Bahana Investasi Abadi..............................................................................................1.376,31.................-0,04 ..............10,94................7,68 BNP Paribas Rupiah Plus( D/H Fortis Rupiah Plus)......................................................1.494,34..................0,34................5,72................5,72 First State Ind. Bond Fund .......................................................................................2.036,66...................-1,77 ..............13,30...............8,85 GMT Dana Obligasi Plus...........................................................................................1.908,59...................1,62 .............22,89 .............22,89 GMT Dana Pasti 2.....................................................................................................1.351,54....................0,71 ...............12,41 ...............12,41 Maestrodollar............................................................................................................1,3483.................-0,20...............6,34.................3,21 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II............................................................................973,57.................-0,50 ..............12,39 ..............12,39 Mandiri Investa Dana Syariah....................................................................................1.565,97...................0,14 ..............12,36 ...............9,86 Mandiri Investa Dana Utama......................................................................................1.148,33.................-0,29 ..............10,98................8,78 Mandiri Investa Keluarga...........................................................................................1.103,64 .................-0,27 ...............6,94...............4,82 Manulife Obligasi Negara Indonesia II ..........................................................................1.337,14..................-0,78...............10,78 ...............9,40 Manulife Obligasi Unggulan.......................................................................................1.558,78 ...................-1,13................6,92 ...............5,58 Manulife Pendapatan BulananII.................................................................................1.095,95...................0,10................7,86 ................6,51 Mr Dollar (USD)..........................................................................................................1,9633.................-0,02...............4,89................2,81 Panin Dana Utama Plus 2.........................................................................................1.486,05.................-0,03 ...............14,14 ...............14,14 PNM Dana Sejahtera II..............................................................................................1.209,78 ..................-1,33................7,08................7,08 Reksa Dana PNM Amanah Syariah...............................................................................1.517,51..................0,60 ...............9,06 ...............6,90 Schroder Dana Andalan II.........................................................................................1.053,94........................-................3,99 ...............3,48 Schroder Dana Mantap Plus.....................................................................................2.537,26...................-2,17..............16,34..............14,04 Schroder Dana Mantap Plus II.....................................................................................1.561,51...................-1,31 ..............15,56...............13,27 Schroder Dana Obligasi Ekstra...................................................................................1.254,31..................0,69.................7,61................5,47 Schroder USD Bond Fund (USD) ...................................................................................1,2581..................-0,77................9,29................9,29
Saham
Saham
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK
m m
• KUSTODIAN BANK MANDIRI Pendapatan Tetap
m m m m m m m
Campuran m
m
Terproteksi
m m m m
m m m
Exchange Traded Fund (ETF) m
m Indeks m m m
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
• KUSTODIAN STANDARD CHARTERED BANK Pendapatan Tetap
m
(Rp)
m m
Campuran m m
m
Campuran
Terproteksi Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi VI (30/12/10) ...................................................1.223,33 ..................0,67....................--....................-Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi VII (30/12/10)...................................................1.339,43 ....................1,12....................--....................-Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi VIII (25/02/10)....................................................1.150,11...................0,70....................--....................-Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi X (30/12/10)......................................................1.017,99...................0,01....................--....................-Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XII (30/12/10)...................................................1.007,47..................0,60....................--....................-Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XVI (30/12/10).................................................1.222,66...................0,81....................--....................-Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XV (30/12/10)..................................................1.006,72..................0,54....................--....................-Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XVII (30/12/10)..................................................1.141,28...................0,75....................--....................-Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XXI (30/12/10) ................................................1.034,86 ..................-1,24....................--....................-Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XIX (30/12/10) .................................................1.079,66..................-0,75....................--....................-Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XX (30/12/10) ..................................................1.055,13..................-2,78....................--....................-Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XXIII - Ori07 (30/12/10) ....................................1.052,05 ...................-1,13....................--....................-Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XXII (30/12/10) ................................................1.021,30 .................-0,27....................--....................-Reksa Dana Danareksa Proteksi Melati Optima XIV (30/12/10).......................................997,64..................0,64....................--....................-Reksa Dana Danareksa Proteksi Melati Optima XIX (30/12/10)......................................1.041,22..................0,83....................--....................--
Penyertaan Terbatas
m
Saham Bahana Dana Prima................................................................................................11.623,57..................-3,29...............25,51..............21,80 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas )..................................................................13.549,19..................-3,57..............33,06..............27,89 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham )....................................................1.324,90..................-3,78....................--....................-Batavia Dana Saham..............................................................................................37.857,44.................-5,50.............26,40...............23,91 Batavia Dana Saham Agro.........................................................................................1.182,55 .................-3,54..............29,37..............23,69 Batavia Dana Saham Optimal....................................................................................1.740,56..................-3,98...............31,35...............26,17 Batavia Dana Saham Syariah.....................................................................................1.480,14...................-3,15..............18,40 ..............16,06 CIMB-Principal Equity Aggressive .............................................................................2.747,82.................-5,40...............19,87................17,21 CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah..............................................................1.379,01.................-2,84..............18,25..............18,25 Cipta Syariah Equity...................................................................................................1.371,18..................-1,86..............27,06..............27,06 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham ) ...........................................................6.027,13.................-0,50 ..............28,51..............26,59 First State Indoequity Sectoral Fund.........................................................................4.050,83..................-4,51..............25,75 .............20,82 First State Indoequity Value Select Fund....................................................................1.205,32..................-5,10 ..............19,42...............14,74 GMT Dana Ekuitas....................................................................................................2.467,21..................-1,56...............27,15...............27,15 Mandiri Investa Atraktif Syariah..................................................................................1.210,51 ..................-3,14 .............20,02...............17,36 Mandiri Investa UGM.................................................................................................2.198,17..................-3,53...............31,32.............28,40 Manulife Dana Saham...............................................................................................9.103,38.................-4,58 .............28,52...............26,91 Panin Dana Maksima..............................................................................................48.230,31 .................-2,39.............94,30.............90,45 Phinisi Dana Saham..................................................................................................16.111,32..................-4,75..............26,69...............25,10 Pratama Saham......................................................................................................3.938,49.................-0,66..............32,55..............29,92 Reksa Danaaxa Citradinamis.....................................................................................3.491,23..................-5,18 .............20,20................18,71 Reksa Dana Grow-2-Prosper....................................................................................2.092,54...................-1,73...............35,61..............30,27 Reksa Dana OSK Nusadana Alpha Sector Rotation.....................................................1.066,86..................-1,44....................--....................-Rencana Cerdas......................................................................................................10.121,04...................-3,17 .............34,26 .............29,04 Schroder Dana Prestasi Plus..................................................................................20.457,05..................-3,39.............28,40..............25,25
• KUSTODIAN BANK MEGA
m
m
(%)
(%)
(%)
AAA Mega Fund Penyertaan Terbatas...................................................................5.131.308.158,49...................0,09....................--....................-Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas Optimum (23/04/09).................................5.000.000.000,00...................0,00....................--....................-Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas Garuda (12/10/09).......................................5.012.557.805,20...................0,90....................--....................-Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas Obligasi (12/10/09) ........................................5.014.174.384,16....................-1,19....................--....................-Reksa Dana Gani Penyertaan Terbatas Pendapatan Tetap 1 (30/12/10)........................6.425.140.579,65....................1,06....................--....................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas Bahana Maxima Dinamis (12/08/09).....................5.000.000.000,00...................0,00....................--....................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas Bahana Maxima Dinamis USD (15/10/09) ........................500.000,00...................0,00....................--....................-Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas I (12/10/09)...............................................5.082.604.422,45...................0,38....................--....................-Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas Global (17/09/09)................................................500.000,00...................0,00....................--....................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas HPAM Maestro Flexi I (30/12/10) ............................6.279.623.155,50....................1,07....................--....................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas Danareksa Investa Fleksi III (22/10/09)..................5.000.000.000,00...................0,00....................--....................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas HPAM Maestro Flexi II (21/12/09)..........................5.000.000.000,00...................0,00....................--....................-Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas II (21/12/09) .............................................5.000.000.000,00...................0,00....................--....................-Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas Sriwijaya (28/12/09) ..................................5.000.000.000,00...................0,00....................--....................-Reksa Dana AAA Souvereign Fixed Income...........................................................5.553.258.160,24...................0,78....................--....................-Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas Victoria (07/01/11).........................................5.716.073.363,26 ...................0,76....................--....................-Reksa Dana Danareksa Investa Fleksi IV Penyertaan Terbatas (30/12/10).....................5.581.325.672,78...................0,89....................--....................-Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas Nusantara (17/02/10)..................................5.000.000.000,00...................0,00....................--....................-Reksa Dana Danareksa Investa Fleksi VI Penyertaan Terbatas (17/02/10)...................5.000.000.000,00...................0,00....................--....................-Reksa Dana Danareksa Sinergi BUMN I Penyertaan Terbatas (19/02/10)....................5.000.000.000,00...................0,00....................--....................-Reksa Dana Corfina Bima Berimbang Dollar Penyertaan Terbatas (30/12/10)........................547.763,32...................0,96....................--....................-Reksa Dana Corfina Bima Berimbang Penyertaan Terbatas (30/12/10)........................5.459.330.049,18...................0,93....................--....................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas Kharisma Flexi Terbatas 3 (30/12/10).......................5.256.192.910,83...................0,99....................--....................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas HPAM Maestro Dollar I (30/12/10)..................................520.926,58...................0,86....................--....................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas Mandiri Terbatas Obligasi Negara (30/12/10)..............5.071.261.089,66...................-1,46....................--....................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas HPAM Maestro Flexi III (30/12/10)...........................5.133.946.879,82....................1,08....................--....................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas HPAM Maestro Flexi IV (30/12/10)............................5.101.807.401,00...................0,99....................--....................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas NISP Fleksi Dinamis (30/12/10) .............................4.867.244.870,43...................0,09....................--....................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas HPAM Maestro Dollar II (30/12/10).................................520.390,80...................2,08....................--....................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas HPAM Maestro Dollar III (30/12/10).................................504.146,87...................0,38....................--....................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas Syailendra Multi Strategy Fund II (30/12/10).............5.246.237.984,45...................4,68....................--....................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas Syailendra Multi Strategy Fund I (30/12/10)................5.045.776.148,12...................0,82....................--....................--
m m
Saham m
Keterangan: Nilai aktiva bersih per 7 Januari 2011, untuk: First State MultiStrategy Fund.................................................................................2.895,98.................-0,22 ..............26,01 ..............21,07
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Senin, 10 Januari 2011
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN)
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 7 Januari 2011
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi %
95
Seri
%
9
%
8
Y ELD
75 7 65 6 55
B n hm
un %
M %
%
45
Ob g %
N g
R
H
M
W
& uu N g
R
%
M %
m p M p A g A g b b
O O O O O
%
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 7 Januari 2011 Bond Name
A O
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
m
A AA AA
A m m
Beli
Jual
Harga transaksi terakhir
Transaksi terakhir
Volume transaksi terakhir
Harga
Total volume terakhir
Tertinggi
Terendah
Sumber: HIMDASUN
m
O
W
A AA AA
m m m
Da a se u uh
O
m M m
AA AAA AA AA A AA AA A AA A AA AA AA AA AA AA
A
O m m
m
mm O O m A m m m m m m
O A A A A A A
M M M M M M
A
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 7 Januari 2011 Bond Name
O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O
N N N N N N N N N N N N N N N N
Trade Date
Price
Volume
Value *)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
Yield
Coupon
R R R R R R R R R R R R R R R R m m m m m
V
DR
B
Y
C
R
Bond ID
m
W
A AA AA
m O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O
N N N N N N N N N N N N N N N N
R R R R R
R R R R R
A
OR OR OR OR OR
R R
A
R R
N N
AA AAA
A
N N
R R m
AA AA
O A A A A A A A A O O O
R R R R R R R R R R
Harga per unit 7/01/11
6/01/11
m m
6/0 /
5/0 /
m m
6/01/11
5/01/11
mm mm mm
7/01/11
Beli
m m
PT Av s Assu ance
6/0 /
A
A
5/0 /
5/01/11
7/01/11
6/01/11
MAA Equity Fund.........................................................................................................2.725,92 ..................................................2.762,00 MAA Cash Fund ...........................................................................................................1.990,32....................................................1.990,12 MAA Managed Fund .....................................................................................................1.705,49.....................................................1.717,27 MAA Income Fund........................................................................................................1.538,30...................................................1.538,27 MAA USD Managed Fund.............................................................................................1,087692...................................................1,087815
6/01/11
Beli
Jual
m
6/01/11
5/01/11
Brilliance Aggressive..................................................................................................10.080,95..................................................10.220,16 Brilliance Moderate.....................................................................................................5.632,90..................................................5.685,98 Brilliance Conservative.................................................................................................2.261,84..................................................2.283,80 Brilliance Xtra Aggressive..............................................................................................1.430,21...................................................1.452,34 Brilliance Xtra Dynamic .................................................................................................1.473,21...................................................1.478,24 Brilliance Xtra Prima.....................................................................................................1.540,18...................................................1.556,46 Brilliance Xtra Progressive .............................................................................................1.217,97...................................................1.220,26 Brilliance USD Managed Fund.........................................................................................2,2384.....................................................2,2482 Optima Pricipal Value....................................................................................................1.138,02....................................................1.138,87 Brilliance Aggressive Multi Plus Fund............................................................................1.868,29 ...................................................1.889,74 Brilliance Hasanah Balanced Fund..................................................................................1.081,74...................................................1.088,47 Brilliance Hasanah Equity Fund......................................................................................1.338,7 m m
K
m
PT AJ Sequis Life
5/01/11
4/01/11
m
m m m m m m
W
A N M A M M A A N
O
6/01/11
5/01/11
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
6/01/11
5/01/11
Ekalink Aggressive........................................................................................................1.793,76 ...................................................1.818,58 Ekalink Dynamic...........................................................................................................1.480,74...................................................1.493,50 Ekalink Fixed Income.....................................................................................................1.199,24....................................................1.209,12
5/01/11
4/01/11
23/12/10
22/12/10
Stable Fund Rupiah....................................................................................................1.470,7210................................................1.470,2189 Stable Fund Dollar ........................................................................................................1,29340....................................................1,29300
6/01/11 Allianz Life Indonesia
Jual
Beli
5/01/11
Jual
Beli
Smartlink Rupiah Money Market Fund........................................................2.029,77................1.928,28 ..............2.029,43...............1.927,96 Smartlink Rupiah Fixed Income Fund..........................................................2.515,32...............2.389,55..............2.534,20 .............2.407,49 Smartlink Rupiah Balanced Fund................................................................2.554,91 ................2.427,16..............2.579,88.............2.450,89 Smartlink Rupiah Equity Fund ....................................................................1.893,96 ................1.799,26................1.915,66...............1.819,88 Smartlink Dollar Managed Fund .....................................................................1,6716...................1,5881 ..................1,6770.................1,5932 Smartlink Rupiah Balanced Plus Fund..........................................................1.425,51................1.354,23...............1.440,59..............1.368,56 Smartlink Rupiah Deposit Fund...................................................................1.009,15 .................958,69...............1.009,06.................958,61 Allisya Money Market Fund.........................................................................1.247,43.................1.185,06................1.247,24...............1.184,88 Allisya Rupiah Fixed Income Fund ..............................................................1.446,36................1.374,04................1.443,01 ..............1.370,86 Allisya Rupiah Balance Fund........................................................................1.701,39.................1.616,32 .................1.711,98..............1.626,38 Allisya Rupiah Equity Fund.........................................................................1.364,96.................1.296,71...............1.384,27...............1.315,06 SmartWealth Equity Performa Fund ............................................................1.319,52................1.253,55................1.337,27..............1.270,40
6/01/11
5/01/11
SmartWealth Money Market Fund ...................................................................................1.156,17....................................................1.156,03 SmartWealth Fixed Income Fund....................................................................................1.201,59....................................................1.201,64 SmartWealth Balanced Fund........................................................................................1.408,82....................................................1.426,21 SmartWealth Equity Fund..............................................................................................1.789,24....................................................1.817,80 SmartWealth Sectoral Equity Fund................................................................................1.225,96....................................................1.241,65 GroupLink Corporate Fund A..........................................................................................1.172,86....................................................1.172,68 GroupLink Money Market Fund .....................................................................................1.025,43...................................................1.025,28 GroupLink Fixed Income Fund........................................................................................1.047,67...................................................1.052,88 GroupLink Equity Fund ...................................................................................................1.164,91 ....................................................1.178,52 Allianz Protected Fund A...............................................................................................1.495,51 ...................................................1.494,72 Allianz Protected Fund B..............................................................................................1.340,68....................................................1.327,59 Allianz Protected Fund C ...............................................................................................1.019,98...................................................1.023,36 Global Investa Protected Fund A....................................................................................1.316,42....................................................1.315,35 Global Investa Protected Fund B ....................................................................................1.038,41...................................................1.038,37 Global Investa Protected Fund C Rupiah .........................................................................1.024,10...................................................1.025,53 Primavest Protected Fund A.........................................................................................1.060,63....................................................1.061,34
Jual
5/01/11
Beli
Hasil investasi (%) 30 Hari terakhir
1 Tahun terakhir
Equity Stable Link(Rp)............................................................................3.364,226 ............3.330,584....................0,122..................11,666 Equity Safe Link Plus(Rp).........................................................................1.341,684..............1.341,684...................0,364...................11,514 Flexi Safe Steady(Rp)..............................................................................2.378,022.............2.378,022..................-0,049..................11,290 Flexi Safe Steady(US$)...............................................................................0,15728.................0,15728...................0,885..................6,544 Flexi Managed Fund(Rp)..........................................................................1.860,840.............1.860,840...................-0,158.................19,606 Flexi Safe Equity Fund(US$).......................................................................1.165,016................1.165,016...................0,523..................23,781
m m m
W
N N M N N N
M O N R R
6/01/11 6/01/11
A
A
Equity Life Indonesia PT BNI Life Insurance
M
Arthalink-Aggressive.................................................................................................1.165,8557.................................................1.181,9760 Arthalink-Dynamic....................................................................................................1.654,8197...............................................1.670,6680 Arthalink-Fixed Income............................................................................................1.034,0286 ..............................................1.042,8824 EKALINK SUPER AGGRESSIVE ...............................................................................1.430,6300...............................................1.452,5260 EKALINK SUPER DYNAMIC.....................................................................................1.292,5400...............................................1.304,7280 Excellink-Aggressive Fund........................................................................................3.033,5320..............................................3.078,0840 Excellink-Dynamic.....................................................................................................3.021,1790..............................................3.047,8030 Excellink-Dynamic Dollar Fund..........................................................................................1,1506.......................................................1,1506 Excellink-Fixed Income Fund....................................................................................2.093,3880..............................................2.092,9420 Excellink-Secure Dollar Income Fund................................................................................1,0433......................................................1,0432 Excellink-Aggressive Syariah......................................................................................1.393,1095................................................1.412,5350 Excellink-Dynamic Syariah.........................................................................................1.416,5973...............................................1.428,9067 Excellink-Fixed Income Syariah.................................................................................1.022,5493...............................................1.022,5493
Jual
Secure Money US$......................................................................................13,1532.................13,8109.................13,1700...............13,8285 Secure Money...........................................................................................197,3740..............207,2427..............199,0520 ...........209,0046 Progressive Money..................................................................................546,7247..............574,0609..............551,9507............579,5482 Dynamic Money ......................................................................................968,7758..............1.017,2146..............982,1762...........1.031,2850 Money Market Rp .....................................................................................115,6830................121,4672...............115,6660..............121,4493 Syariah Progressive Rp............................................................................145,8288................153,1202 .............146,8630.............154,2062 Syariah Dynamic Rp.................................................................................165,9307...............174,2272...............167,9665.............176,3648 m
A
BPPI Plus Fund-1 ........................................................................................................907,3585.................................................907,3585 BPPI Plus Fund-2.......................................................................................................770,0000.................................................770,0000
5/01/11
Beli
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
W m m m m
PT Asuransi Jiwa John Hancock
m
m
m
AIA FINANCIAL (d/h AIG LIFE)
Harga per unit 7/01/11 6/01/11
m m
Jual
Beli
6/01/11
Jual
Beli
PT AXA Financial Indonesia
6/01/11
5/01/11
MaestroLink/MaestroLink Plus:
m
JS LINK JIWASRAYA
6/01/11
6/01/11 6/01/11
7/01/11
Signature Link Adventurous.....................................................................10.487,36...............9.962,99..............10.627,29 ............10.095,93 Signature Link Balanced...........................................................................5.865,52...............5.572,24 ...............5.931,69 ...............5.635,11 Signature Link Cautious.............................................................................1.843,76 .................1.751,57...............1.859,43...............1.766,46
m m
Jual
5/01/11 m
Beli
5/01/11
5/01/11
Jual
Beli
(Bio) IDR
A
A A
6/01/11
6/01/11 Jual
AA A AA AA AA AA AA AA AA AA
Panin Rp Cash Fund......................................................................................................1.739,24.....................................................1.739,10 Panin USD Cash Fund ...................................................................................................0,13440 ...................................................0,13440 Panin Rp Managed Fund ................................................................................................4.707,71....................................................4.753,19 Panin USD Managed Fund .............................................................................................0,18355....................................................0,18359 Panin Rp Equity Fund .................................................................................................12.626,90 .................................................12.801,43 Panin Rp Fixed Income Fund.........................................................................................1.385,06...................................................1.396,94 Panin Syariah Rp Cash Fund...........................................................................................1.374,15 ....................................................1.373,91 Panin Syariah Rp Managed Fund....................................................................................1.667,79...................................................1.682,86 Panin Syariah USD Manage Fund...................................................................................0,01068 ...................................................0,01068 Panin Syariah Rp Equity Fund......................................................................................2.098,06...................................................2.125,26 Panin MUL Rp Conservative Fund ..................................................................................1.742,97 ...................................................1.758,90 Panin MUL Rp Moderate Fund......................................................................................2.285,53...................................................2.315,95 Panin MUL Rp Aggressive Fund....................................................................................2.769,45.....................................................2.811,71 Panin MUL USD Aggressive Fund .................................................................................11,82400...................................................11,79830
Sun Life Financial Indonesia Beli
M M M M M M M M
Tot. Val.*)
M N M
N OR OR OR OR OR N N
A
PT AXA Life-Indonesia
Jual
R R R R m A m m m m m m m m
PT MAA Life Assurance Ha ga pe un
AJ Manu e ndones a
AA A
N N N N
PT Panin Life
INSURANCE LINKED
Commonwea h L e
A AA
m
mm O
R
PT Prudential Life Assurance
m
Tot. Vol. (Bio) IDR
O
R R R R R R
R
m
R R
N N N N N N N N N N
m
Freq.
O N N A A
R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
R R R R R
N N N N N
Last
M M A
W
R R R R R
m m m m m
Low
A
R R R R R R R R R R R
O
O O O O O
A A MN MN
m
O
High
A
A AA AA
A m m
Maturity
DR
M m
R R
m
A O
V B
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 7 Januari 2011
A
OR OR OR OR OR
R R
P D
O O O O
R R R R R
N N
Nm
N N R R R R R
N N N N N
B
ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada 7 Janua 20
m m
R R R R R
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
A
A
O O O O O O O O O O O O O
Jatuh Tempo
Yield penutupan
ZC3 ........................................0......................11/20/2012 ...............90.327............90.483 .............90.405............................5.572 .................................64.50 ............................29-Feb-08............................ 105 .................................. 140 ............................64.50 ...............64.50 ZC5 ........................................0 ......................2/20/2013 ..............88.658 ...........88.832..............88.745 ............................5.816....................................0.00 ............................29-Feb-08................................. - ....................................... - ..............................0.00 ..................0.00 FR15 ..................................13.4 ........................2/15/2011 .............100.843 ..........100.853 ...........100.848 ...........................4.220 ................................104.30 ..............................2-Sep-08 .............................. 10 .................................... 10 ..........................104.30 ..............104.30 FR16................................13.45 ........................8/15/2011 .............104.996 ..........105.057 ............105.027............................4.760..................................93.94 .............................31-Oct-08 ............................... 5 .................................... 10 ............................93.94 ................93.75 FR17 .................................13.15 ........................1/15/2012 ..............107.532 ...........107.635 ............107.583 ...........................5.340..................................94.97 ...........................26-Nov-08 ............................... 8 ...................................... 8 ............................94.97 ...............94.00 FR18...............................13.175........................7/15/2012................110.991..............111.091 ...............111.041 ...........................5.460 ................................104.90 ..............................2-Sep-08 ............................... 9 ...................................... 9 ..........................104.90 ..............104.90 FR19 ...............................14 1/4 .......................6/15/2013 ...............118.100 ...........118.250...............118.175............................6.070 .................................115.05 ...............................1-Sep-09 .............................. 10 ................................... 20 ............................115.05 ...............115.00 FR20 ............................14.275......................12/15/2013 ................121.761...........122.057 .............121.909 ...........................5.990 .................................119.80 ................................7-Apr-10 .............................. 10 ................................... 20 ............................119.80 ................119.75 FR22.....................................12 ........................9/15/2011 .............104.578 ..........104.647 .............104.613............................4.933 ................................106.35 ..............................19-Apr-10.................................3....................................... 6 ..........................106.35 ..............106.00 FR23......................................11......................12/15/2012 .............109.348 ..........109.498 ............109.423 ............................5.755................................108.50 ..............................19-Apr-10.................................7 .....................................14 ...........................108.50 ..............108.45 FR25.....................................10.......................10/15/2011..............103.635 .............103.711 ............103.673 ...........................4.982 .................................104.10 ..............................21-Jun-10 ............................... 2 ...................................... 4 ...........................104.10 ..............104.00 FR26......................................11......................10/15/2014 ...............114.785.............115.143 .............114.964 ...........................6.446..................................93.60 ..............................11-Mar-09................................ 3 ...................................... 6 ............................93.60 ................93.57 FR27................................9 1/2 .......................6/15/2015................110.217.............110.616 ..............110.417 ............................6.736 ................................104.45 ...............................3-Mar-10 ............................... 4 ...................................... 9 ..........................104.45 ..............104.40 FR28 ....................................10 ........................7/15/2017 ..............114.656.............115.156 .............114.906 ..............................7.101 ................................106.25 ...............................5-Mar-10 .............................. 10 ................................... 20 ..........................106.25 ..............106.20 FR30 .............................10 3/4 .......................5/15/2016................117.373.............117.773 ..............117.573 .............................6.771 .................................110.28 ................................7-Jan-10 .............................. 10 ................................... 20 ............................110.28 ...............110.20 FR31 .......................................11......................11/15/2020..............122.750...........123.250............123.000 .............................7.631 .................................112.85 ................................6-Apr-10 .............................. 10 ................................... 20 ...........................112.85 ...............112.80 FR32.....................................15........................7/15/2018 ..............143.773 ..........144.223 ............143.998 ............................7.289.................................135.25 .............................25-Mar-10 ............................... 5 .................................... 10 ...........................135.25 ..............135.20 FR33 ..............................12 1/2 .......................3/15/2013 ..............113.000.............113.150..............113.075 ...........................5.986 ...................................111.78 ................................9-Jun-10 ............................... 9 ....................................20 ..............................111.78 .................111.75 FR34.................................12.8 .......................6/15/2021..............135.463...........135.963..............135.713.............................7.743 ................................126.25 ................................8-Apr-10............................. 50 .................................. 100 ...........................126.25 ..............126.00 FR35 .................................12.9 ......................6/15/2022..............134.734...........135.234............134.984.............................8.137 .................................90.50 ..............................3-Mar-09 ............................. 20 ................................... 80 ............................90.50 ...............90.40 FR36 ...............................11 1/2 .......................9/15/2019...............124.901 ...........125.401...............125.151............................7.500 ................................103.80 ............................27-May-09 .............................. 10 ................................... 20 ..........................103.80 ...............103.75 FR37 .....................................12 .....................9/15/2026...............126.162 ..........126.662 .............126.412 ...........................8.849..................................114.70 .............................14-Sep-07 ...............................10 ......................................10 .............................114.70 ................114.70 FR38................................11.60.......................8/15/2018...............123.138 ..........123.588 ............123.363............................7.506 .................................115.00 ...............................12-Jan-10 ............................. 20 ................................... 20 ............................115.00 ...............115.00 FR39...............................11 3/4 ......................8/15/2023..............124.365 ..........124.865 .............124.615 ...........................8.523..................................95.00 ..............................4-Sep-08 ............................... 2 ...................................... 4 ............................95.00 ...............94.90 FR40 .....................................11 .....................9/15/2025 ...............117.385............117.885..............117.635 ...........................8.830 ................................103.45 ............................23-Oct-09 ............................. 20 ................................... 40 ..........................103.45 ..............103.40 FR42 ..............................10 1/4 .......................7/15/2027.................111.018.............111.268 ...............111.143 ...........................8.945 ................................103.65 ...............................12-Apr-10 .............................. 10 .................................... 10 ...........................103.65 ..............103.65 FR43 ..............................10 1/4.......................7/15/2022...............113.563 ...........114.063 ..............113.813 ...........................8.358.................................107.05 ................................7-Apr-10 ...............................15 ................................... 30 ...........................107.05 ...............107.00 FR44 ....................................10 .....................9/15/2024 ................110.175............110.675 .............110.425...........................8.680 ................................100.05 ...............................9-Mar-10 .............................. 15 ................................... 50 ..........................100.05 ................99.75 FR45...............................9 3/4 ......................5/15/2037..............102.794 ..........102.994............102.894 ...........................9.448 ..................................97.50 ..............................13-Apr-10 .............................. 10 ................................... 35 ...........................107.50 ................97.50 FR46 ...............................9 1/2 .......................7/15/2023 ..............108.013 ...........108.513............108.263 ............................8.419 .................................82.00 .............................24-Jul-08 .............................. 10 ................................... 20 ............................82.00 ................81.50 FR47.....................................10 .....................2/15/2028 ..............107.824 ..........108.324 ............108.074 ...........................9.060 ................................103.95 ..............................21-Jun-10 ............................... 4 ...................................... 8 ...........................103.95 ..............103.92 FR48......................................9 ......................9/15/2018..............109.077...........109.577 ............109.327 ............................7.383 .................................101.00 ................................7-Apr-10................................. 1 ...................................... 3 ...........................101.00 ..............100.90 FR49......................................9 ......................9/15/2013 ...............107.189...........107.443..............107.316............................5.992 .................................95.80 .............................18-Jun-09 .............................. 10 ................................... 20 ............................95.80 ................95.75 FR50..............................10 1/2.......................7/15/2038..............109.625...........109.875 ............109.750............................9.496 ..................................97.05 ..............................22-Feb-10............................. 50 .................................. 100 ............................97.05 ................97.00 FR51.................................11 1/4 .......................5/15/2014 ..............114.900............115.225 .............115.062.............................6.187 .................................94.50 ............................26-Feb-09 ............................... 8 .................................... 12 ............................94.50 ................93.70 FR52 ..............................10 1/2......................8/15/2030.................111.160 ............111.660 ...............111.410............................9.228 ................................102.50 ...............................5-May-10 ...............................10 .....................................40 ..........................104.80 ..............102.45 FR53................................8 1/4 ........................7/15/2021 ..............102.792...........103.292............103.042............................7.820............................................. ................................................................................... .................................................................................. .......................... FR54 ...............................9 1/2 ........................7/15/2031 .............102.626............103.126 ............102.876.............................9.186............................................. ............................................... ............................................................................. ....................................... .......................... FR55...............................7 3/8 .......................9/15/2016 .............102.207 ..........102.607............102.407 ...........................6.853............................................. ............................................... ............................................................................. ................................................................... FR56 ..............................8 3/8 ......................9/15/2026................98.143 ...........98.643 .............98.393 ............................8.561 ................................106.85 ................................11-Oct-10.................................5 ......................................10 ..........................106.85 ...............106.75 VR17........................................- .......................6/25/2011................101.158.............101.317 .............101.238............................6.292..................................99.87 .............................17-Mar-08 ..............................39 .....................................39 .............................99.87 ................99.87 VR18........................................-.....................10/25/2012 .............100.998 ...........101.290 ..............101.144 ...........................6.298..................................99.00 ............................22-Aug-07 ..............................30 .....................................30.............................99.00 ...............99.00 VR19........................................-.....................12/25/2014 ..............101.354.............101.371 .............101.363 ...........................6.284 .................................99.80 ............................14-Mar-08 ...............................91 ......................................91.............................99.80 ...............99.80 VR20.......................................- ......................4/25/2015 ..............101.646 ..........102.354............102.000............................6.245..................................99.33 .............................18-Feb-08.............................198 ...................................396 .............................99.33 ................99.27 VR21........................................-......................11/25/2015 ..............101.000 ...........101.439 .............101.220............................6.293 .......................................... - ..............................................-................................. - ....................................... - .....................................- ..........................VR22.......................................- ......................3/25/2016 .............100.952 ............101.414 ..............101.183 ...........................6.295 .......................................... - ..............................................-................................. - ....................................... - .....................................- ..........................VR23.......................................-.....................10/25/2016 ..............101.006.............101.361 ..............101.184 ...........................6.295 .......................................... - ..............................................-................................. - ....................................... - .....................................- ..........................VR24.......................................- ......................2/25/2017 ..............100.813 ..........100.964 ...........100.888 ............................6.314 .......................................... - ..............................................-................................. - ....................................... - .....................................- ..........................VR25.......................................-.......................9/25/2017..............100.764 ...........101.052............100.908.............................6.312 .......................................... - ..............................................-................................. - ....................................... - .....................................- ..........................VR26.......................................- .......................1/25/2018 ..............101.205 ...........101.422 ..............101.314............................6.287 .......................................... - ..............................................-................................. - ....................................... - .....................................- ..........................VR27.......................................-.......................7/25/2018 ..............101.500 ...........101.500.............101.500............................6.276 .......................................... - ..............................................-................................. - ....................................... - .....................................- ..........................VR28.......................................- ......................8/25/2018 ..............101.205 ...........101.422 ..............101.314............................6.287 .......................................... - ..............................................-................................. - ....................................... - .....................................- ..........................VR29.......................................- ......................8/25/2019...............101.229 ............101.491.............101.360 ...........................6.284 .......................................... - ..............................................-................................. - ....................................... - .....................................- ..........................VR30.......................................-.....................12/25/2019...............101.269 ............101.581 .............101.425 ...........................6.280 .......................................... - ..............................................-................................. - ....................................... - .....................................- ..........................VR31........................................-......................7/25/2020...............101.269 ............101.581 .............101.425 ...........................6.280 .......................................... - ..............................................-................................. - ....................................... - .....................................- ..........................-
85
5
Kupon
Harga penutupan
Fixed Income Plus(USD)..................................................................................................1,2869 .....................................................1,2885 Fixed Income Plus(IDR) ............................................................................................1.726,8098 ...............................................1.735,5382 Cash Plus(IDR).........................................................................................................1.526,9304................................................1.526,8371 Equity Plus(IDR) .......................................................................................................4.391,5164..............................................4.459,4506 Balanced (IDR) ..........................................................................................................2.187,6319...............................................2.214,6228 Dynamic (IDR)...........................................................................................................1.152,5745..................................................1.169,7591 Dollar Protection Plus Fixed Income 03............................................................................1,2930......................................................1,2929 Maestropiece Platinum(USD).............................................................................................1,1931.......................................................1,1953 Maestropiece Platinum 02(USD) ......................................................................................1,1848.......................................................1,1870 Maestro Equity Syariah Rupiah...................................................................................1.597,7891 .................................................1.617,1422 Maestro Balanced Syariah Rupiah ............................................................................1.304,9844................................................1.314,0453
AXA Mandiri Financial Services
6/01/11
Beli
Jual
5/01/11
Beli
Jual
Mandiri Secure Money US$.........................................................................11,8650................12,4583..................11,9165................12,5123 Mandiri Fixed Money................................................................................159,0906................167,0451 .............160,4089.............168,4293 Mandiri Secure Money..............................................................................195,5955..............205,3753 ...............197,1244 ...........206,9806 Mandiri Progressive Money......................................................................445,9778..............468,2767..............450,1432............472,6504 Mandiri Dynamic Money...........................................................................724,8796................761,1236 .............734,7066..............771,4419 Mandiri Attractive Money.........................................................................143,6980..............150,8829...............145,7197.............153,0057 Mandiri Active Money...............................................................................134,2354...............140,9472..............135,8544..............142,6471 Mandiri Money Market................................................................................116,1365 ...............121,9433.................116,1194..............121,9254 Mandiri Attractive Money Syariah.............................................................160,2864..............168,3007................162,2113..............170,3219 Mandiri Active Money Syariah ..................................................................136,8432..............143,6854 ..............137,8053 ............144,6956
PT A.J. Central Asia Raya
6/01/11
5/01/11
CARLink Pro-Fixed...................................................................................................1.885,0910 ..............................................1.884,6330 CARLink Pro-Mixed..................................................................................................2.105,8320...............................................2.128,5740 CARLink Pro-Safe....................................................................................................1.545,5770...............................................1.545,2890 Century Pro-Fixed.....................................................................................................1.316,4670.................................................1.316,1470 Century Pro-Mixed.....................................................................................................1.521,1380...............................................1.540,3720
6/01/11
5/01/11
Carlisya Pro Safe.......................................................................................................1.024,9170 ................................................1.024,7401 Carlisya Pro Mixed...................................................................................................1.056,4082 ..............................................1.065,3054 Carlisya Pro Fixed.....................................................................................................1.033,6755................................................1.033,4851
PT Asuransi Takaful Keluarga
6/01/10
5/01/11
Takafulink Ahsan......................................................................................................1.089,5278................................................1.096,4621 Takafulink Alia...........................................................................................................1.454,7157 ................................................1.477,6681 Takafulink Istiqomah .................................................................................................1.491,0933.................................................1.491,1425 Takafulink Mizan - Syariah Investa Link......................................................................1.794,5054...............................................1.800,6729
PT Great Eastern Life Indonesia
6/01/11
5/01/11
GreatLink Bond Fund (IDR).......................................................................................1.528,3480.................................................1.541,3361 GreatLink Equity Fund (IDR)....................................................................................2.485,8447..............................................2.520,2072 GreatLink Optimum Fund (IDR).................................................................................2.006,7674..............................................2.025,9307 GreatLink Cash Fund (IDR) ........................................................................................1.253,8541................................................1.253,8571 GreatLink Fixed Income Fund (IDR)...........................................................................1.504,4279.................................................1.517,2145 GreatLink Dynamic Fund (IDR)................................................................................2.348,8452................................................2.381,3321 GreatLink Balance Fund (IDR).....................................................................................1.949,1362................................................1.967,7647 Great Link USD Fixed Income Fund(USD) .........................................................................1,0024 .....................................................1,0048
PT Asuransi Mega Life
7/01/11
6/01/11
Wealth Maxima Fixed................................................................................................1.254,7530 ...............................................1.263,3738 Wealth Maxima Mixed ...............................................................................................1.363,3767................................................1.373,6941
6/01/11
5/01/11
Mega Link Agressive Fund.........................................................................................1.312,6227................................................1.328,0172 Mega Link Balance Fund ...........................................................................................1.509,5374...............................................1.526,4372 Mega Link Protected Fund........................................................................................1.427,3082................................................1.418,9862
PT Asuransi Jiwa Recapital
6/01/11
Jual
Beli
5/01/11
Jual
Beli
Relife Investlink Fixed Fund......................................................................1.467,7714 ...........1.394,3828...........1.472,9044 ..........1.399,2592 Relife Primelink Balanced Fund...............................................................1.501,6784 ...........1.426,5945 .............1.521,7157..........1.445,6299 Relife Primelink Equity Fund...................................................................1.748,2597 ...........1.660,8467............1.769,6549 ............1.681,1722 Relife Primelink Fixed Fund....................................................................1.206,9924 ............1.146,6428............1.208,2132 ...........1.147,8025
PT AJ Bumi Asih Jaya
6/01/11
5/01/11
Asih Fixed Income..........................................................................................................2.911,51...................................................2.910,95 Asih Mixed Fund ...........................................................................................................3.174,25...................................................3.190,83 Asih Equity Fund..........................................................................................................2.853,21..................................................2.872,42 Asih Student Fund.......................................................................................................2.965,94..................................................2.982,52
PT Asuransi CIGNA
6/01/11
5/01/11
CIGNA Money Market....................................................................................................1.346,16...................................................1.349,62 CIGNA Fixed Income.....................................................................................................1.474,35...................................................1.489,88 CIGNA Equity................................................................................................................2.127,92....................................................2.161,08 CIGNA Structure Fund ....................................................................................................1.217,12....................................................1.216,90
PT ACE Life Assurance
6/01/11
5/01/11
ACE Rupiah Equity Fund..........................................................................................2.225,8601 .............................................2.256,6300 ACE Rupiah Managed Fund.........................................................................................1.751,1887.................................................1.767,9128 ACE Rupiah Stable Fund............................................................................................1.237,7242...............................................1.248,2430
Generali Indonesia
6/01/11
5/01/11
Generali Equity.............................................................................................................1.329,52....................................................1.350,16 Generali Fixed Income ..................................................................................................1.083,70...................................................1.094,89 Generali Money Market ................................................................................................1.028,64 ...................................................1.028,76 Generali Equity I.............................................................................................................1.151,63 ....................................................1.169,27 Generali Fixed Income I.................................................................................................1.021,85...................................................1.032,22 Generali Money Market I................................................................................................1.016,79....................................................1.016,67 Generali Equity II ..........................................................................................................1.030,78...................................................1.045,29 Generali Fixed Income II.................................................................................................984,27......................................................991,70 Generali Money Market II...............................................................................................1.001,94...................................................1.002,09
CIMB Sun Life
6/01/11
5/01/11
CSL Link Ekuitas...........................................................................................................1.214,48...................................................1.230,35 CSL Link Berimbang.......................................................................................................1.139,81....................................................1.150,65 CSL Link Pasar Uang....................................................................................................1.028,35....................................................1.028,21 CSL Link Ekuitas Syariah ................................................................................................1.191,75...................................................1.202,45
f8 Yen(100)/Rp
13.919,47
11.717,15
6,25
24,04
11.037,39 4/ 1
13.946,54 5/ 1
6/ 1
7/ 1
3/ 1
4/ 1
6/ 1
7/ 1
100,12
3/ 1
4/ 1
JAKARTA: Rupiah diperkirakan masih akan melanjutkan penguatannya ke level 8.600-an meski sempat menyentuh level 9.000 per dolar AS pada akhir pekan lalu. Menurut Rosady, Ekonom Bank Negara Indonesia, potensi penguatan rupiah ini ditopang oleh membaiknya ekspektasi fundamental ekonomi Tanah Air. Hal itu kemudian diperkuat dengan tingginya kepercayaan investor global. “Keputusan bank sentral mempertahankan BI Rate di level 6,5% untuk ke-18 bulannya, sudah diantisipasi pasar sehingga tidak memengaruhi rupiah,” katanya kepada Bisnis, akhir pekan lalu. Dia menegaskan koreksi rupiah lebih dipengaruhi oleh faktor eksternal yakni penguatan dolar terhadap sejumlah mata uang kuat lainnya. Indeks dolar yang ditransaksikan di Intercontinental Exchange Inc, yang mencatat transaksi dolar terhadap enam mata uang kuat lainnya termasuk euro dan yen, naik 2,7% menjadi 81.129 sepekan lalu hingga terbaik sejak akhir November. Mata uang di kawasan Asia pada akhir Rp9.023 pekan juga terpangkas hingga penurunan mingguan terburuk sejak 1 bulan, dipimpin rupee India dan baht Thailand. 9.050 9.000
8.9 8.950
Pergerakan rupiah terhadap dolar
8.9 8.900
15 30 16 31 15 30 15 29 15 30 15 31 Jul Jul Ags Ags Sep Sep Okt Okt Nov Nov Des Des BISNIS/BES/ILHAM NESABANA
6/ 1
7/ 1
3/ 1
4/ 1
3.800,00
6/ 1
7/ 1
3/ 1
4/ 1
6/ 1
7/ 1
10.310,00
82,00
0,35
3.867,00 5/ 1
3/ 1
4/ 1
Olein BBJ (Rp/kg)
88,03
2,90 1.422,60
5/ 1
WTI NYMEX (US$ per bl)
KLCE (RM per ton)
35,00
91,55 5/ 1
6/ 1
7/ 1
3/ 1
4/ 1
10.310,00 5/ 1
6/ 1
7/ 1
3/ 1
4/ 1
5/ 1
6/ 1
7/ 1
Transaksi BBJ naik 20,9%
Rupiah lanjutkan penguatan
Sumber: Bloomberg
0,78 1.154,48
5/ 1
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.368,50
1.157,93
11.923,30 5/ 1
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
10.811,30
3/ 1
Komoditas
Senin, 10 Januari 2011
Realisasi kontrak multilateral belum memadai OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
Volume transaksi di BBJ (lot)
JAKARTA: PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) menutup 2010 dengan kenaikan volume transaksi sebesar 20,9% yang dipicu oleh kenaikan transaksi sistem perdagangan alternatif (SPA). Sebaliknya transaksi kontrak berjangka komoditas (multilateral) turun 17,8%. Data BBJ yang dihimpun Bisnis memerinci total volume transaksi yang terdiri dari transaksi SPA, penyaluran amanat nasabah ke bursa luar negeri (PALN) dan kontrak multilateral mencapai 5.416.878 lot, naik 20,9% dari realisasi 2009 sebesar 4.479.257 lot. Kenaikan terbesar dicatat volume transaksi SPA yakni khusus indeks saham asing sebesar 34,8% disusul valuta asing naik 4,4%. Penurunan transaksi multilateral disebabkan oleh tidak tercatatnya transaksi Lonco London yang pada 2009 tercatat 6.151 lot. Sepanjang tahun lalu, transaksi
Kontrak
2010
Multilateral Olein KIE Emas KGE KGEUSD Olein 10 Emas 250 Loco London
2009 Pertumbuhan
15.949 1.740 4.441 3.179 303 4.033 14 2.239 -
19.406 128 7.767 3.097 0 2.263 6.151
-17,81% +1.259% -42,8% +2.6% + 100% +78,2% Ket: SPA: Sistem Perdagangan Alternatif, -
SPA Valas Indeks PALN
2.015.587 1.929.424 3.378.261 2.504.995 7.161 25.432
+4,4% +34,8% -71,8%
Total
5.416.878 4.479.257
+20,9%
BISNIS/ILHAM NESABANA
Sumber: PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ)
kontrak olein mencatat kenaikan tertinggi sebesar 14 kali lipat, namun transaksi kontrak berjangka emas turun 42%. Pada 2010 terdapat dua kontrak berjangka multilateral yang baru diluncurkan pada Oktober 2010 yakni kontrak berjangka olein mini berukuran 10 ton (Olein 10) dan kontrak berjangka emas mini berukuran 250 gram (Emas 250).
perdagangan produk yang bukan kontrak berjangka komoditas PALN: Penyaluran amanat nasabah untuk transaksi berjangka bursa luar negeri
Volume transaksi Olein 10 belum terlihat signifikan yakni hanya 14 lot, sementara untuk volume transaksi kontrak Emas 250 tercatat 2.239 lot atau 14% dari total transaksi multilateral sepanjang 2010. Khusus periode Desember 2010, seluruh transaksi multilateral terpangkas sehingga mengalami kontraksi 16,5%. Hampir
seluruh transaksi berjangka tercatat turun kecuali transaksi PALN yang naik signifikan 196%. Volume transaksi kontrak berjangka komoditas (multilateral) terpangkas 16,5% menjadi 3.221 lot sepanjang Desember 2010 dibandingkan dengan posisi November sebesar 3.859 lot. Seluruh transaksi kontrak multilateral terpangkas, dipimpin kontrak berjangka olein minus 418% menjadi 278 lot pada Desember dari 478 lot pada November. Koreksi terbesar kedua dicatat kontrak gulir emas (KGE) minus 100% yakni menjadi nol dari sebelumnya hanya 20 lot. Transaksi kontrak berjangka olein mini (Olein 10) juga mencatat transaksi nihil. Pada awal peluncurannya Oktober 2010, transaksi ini sempat mencetak 14 lot transaksi. Sementara itu transaksi kontrak mini emas (Emas 250), masih tercatat sebagai transaksi yang memiliki banyak peminat dengan jumlah transaksi 891 lot, turun 5,61% dari 2009 sebanyak 944 lot. Secara keseluruhan total volume transaksi periode Desember turun 11,45% menjadi 434.463 lot dari 490.363 lot pada November. Penurunan ini disumbang oleh
koreksi kontrak SPA yakni indeks saham asing minus 20,4% menjadi 203.660 lot dan valuta asing minus 1,38% menjadi 227.321 lot.
Kurang berpengaruh Koreksi kontrak multilateral kurang memengaruhi total transaksi karena hanya menyumbang 0,74% dari total transaksi di bursa berjangka pertama di Tanah Air ini. Sepanjang 2010, total transaksi kontrak multilateral hanya menyumbang 0,3% dari total transaksi. Mayoritas disumbang oleh transaksi indeks dan valuta asing. Dirut BBJ Made Soekarwo yang dihubungi Bisnis mengatakan pihaknya tengah menyiapkan fasilitas Automatic Price Injection (API) untuk mendongkrak volume transaksi. Adapun, konsepnya adalah setiap saat nasabah mudah melakukan pembelian atau penjualan karena tawaran harga beli dan jual sudah tersedia dengan selisih yang kecil. “Jadi kurang lebih seperti tempat penukaran uang,” ujarnya. Menurut dia, fasilitas baru itu untuk memudahkan para market maker dalam memberikan order beli dan jual selama jam perdagangan. (berliana.elisabeth@ bisnis.co.id)
‘Pergerakan harga komoditas makin dinamis’ BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pelaku berjangka komoditas Tanah Air optimistis dengan iklim pasar komoditas tahun ini yang diprediksi akan lebih dinamis menyusul tren kenaikan harga komoditas. Sejauh mana lembaga kliring berjangka Tanah Air merespons perkembangan pasar itu, Bisnis mewawancarai Dirut PT Kliring Berjangka Indonesia (persero) Surdiyanto Suryodarmodjo, berikut petikannya: Bagaimana prospek usaha lembaga kliring berjangka tahun ini? Kami melihat pergerakan harga komoditas akan semakin menarik pada tahun ini. Kenaikan harga sejumlah komoditas seperti minyak mentah misalnya, menimbulkan fluktuasi. Pasar kan bergantung pada fluktuasi harga. Kalau terjadi fluktuasi, ada risiko kenaikan atau penurunan harga, termasuk juga risiko kurs mata uang.
Lazimnya dalam mengantisipasi risiko itu, pengusaha melakukan lindung nilai melalui pembelian kontrak berjangka pada posisi yang berlawanan dengan neraca defisit. Lembaga kliring berjangka bukannya menjamin harga naik atau turun, tetapi menjamin penyelesaian transaksi. Jadi bila ada gagal bayar atau gagal serah, lembaga kliring memosisikan diri sebagai counterpart. Kalau anggota kliring beli
gagal, maka lemgagal bayar atau baga kliring jaminan penyelebertindak sebagai saian gagal serah pembeli untuk tepat pada wakanggota kliring tunya. jual. Namun jika Apa evaluasi anggota kliring terhadap usaha jual yang gagal, kliring berjanglembaga kliring ka pada 2010? bertindak sebagai Jika dibandingpenjual terhadap kan dengan 2009, anggota kliring pasar tahun lalu beli. lebih bagus. Secara umum Sejauh mana menggembirakan frekuensi kasus gagal bayar se- Surdiyanto Suryodarmodjo terutama dilihat dari jumlah konlama ini? trak didaftarkan. Selain itu setAlhamdulillah sejak awal tlement dan pembayaran-pemkami beroperasi pada 2000 bayaran yang terjadi pada 2010 sampai kini tidak pernah juga bagus. melakukan gagal bayar mauTransaksi yang didaftarkan pun gagal serah. Hal itu tidak terlepas dari manajemen risiko tahun lalu ada sebanyak 5.417.282 lot, baik jual maupun yang kami terapkan sangat beli. Itu dilakukan oleh 14 berhati-hati (prudent). Kami meminta jaminan penyelesaian pedagang dan jumlah yang
sama juga dilakukan oleh 56 pialang. Jumlah tersebut naik signifikan dibandingkan dengan transaksi yang didaftarkan pada 2009 sebanyak 4.479.331 lot. Apa saja faktor pendorongnya? Yang jelas kondisi ekonomi Tanah Air tahun lalu lebih bagus dibandingkan dengan 2009. Selain itu pergerakan harga komoditas yang dijadikan underlying juga cukup fluktuatif. Semakin fluktuatif harga, maka perdagangan akan semakin ramai. Hanya memang mayoritas transaksi yang terjadi adalah transaksi di luar bursa (over the counter/OTC). Transaksi di dalam bursa masih kurang dari 1%. Bagaimana peran kliring yang Anda pimpin? Pada intinya kami memerankan tiga fungsi, yakni pertama,
melakukan kliring dan penjaminan untuk transaksi yang terjadi di bursa berjangka dan di luar bursa (OTC) derivatif yang dilaksanakan oleh anggota kliring yakni pedagang penyelenggara SPA maupun pialang peserta. Kedua, sebagai pusat registrasi resi gudang, kami menatausahakan resi gudang dan derivatif resi gudang, kemudian menyediakan dan memelihara sistem dan jaringan informasi untuk resi gudang. Ketiga, kami berfungsi sebagai penjamin penyelesaian transaksi untuk pasar fisik komoditas. Pada tahun ini kami akan fokus berupaya meningkatkan citra industri perdagangan berjangka melalui berbagai program, di antaranya pengembangan dan pemeliharaan sistem pengawasan tunggal (SPT), sistem pembayaran
alternatif (SPA). Selain itu sistem perdagangan elektronik (SPE) untuk pemeliharaan integritas finansial dan integritas pasar transaksi OTC-derivatif. Serta pengembangan produk berjangka dengan underlying komoditas primer. Sebagai lembaga kliring berjangka, kami juga mendukung penuh pengembangan produk multilateral, melakukan promosi dan cross margining. Kemudian layanan cross border clearing and settlement untuk transaksi PALN. Layanan untuk PALN ini adalah hal baru yang ditargetkan terealisasi tahun ini. Jadi nantinya jika ada kliring dengan lembaga kliring di luar negeri, kami bisa ikut berperan. Pewawancara: ANGGI OKTARINDA, KONTRIBUTOR
HARGA KOMODITAS KUALA LUMPUR
NEW YORK
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan 7 Januari 2011 (beli/jual):
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan7 Januari 2011di New York Mercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade(NYBOT), sebagai berikut:
Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Jan11....................3.800,00............ -82,00.............3.875,00...........3.800,00..............427.......3.882,00 Feb11 ....................3.800,00............ -88,00 ............3.854,00 ...........3.798,00..............930.......3.888,00 Mar11.....................3.763,00 ............-101,00.............3.847,00............3.759,00........18.466.......3.864,00 Apr11 .....................3.735,00 ............-98,00..............3.815,00............3.722,00 ...........4.961........3.833,00 Mei11 .....................3.700,00........... -100,00...............3.771,00...........3.685,00..........3.535.......3.800,00
Sumber: Bloomberg
Harga karet di Singapore Commodity Exchange(Sicom) pada penutupan 7 Januari 2011 sebagai berikut: Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
RSS3 (US$cent/kg): Feb11...........................526,00 ...................-3,00 .............530,00.............524,50.................14 ...........529,00 Mar11..........................525,00 ...................-2,50 .............524,00.............524,00...................8............527,50 Apr11...........................524,00 ...................-2,00 .............529,50.............523,00................38...........526,00 Mei11...........................524,00 ...................-3,00 .............529,50.............524,00................40............527,00
TSR20 (US$cent/kg): Feb11.............................517,00 ...................-3,90...............521,50..............514,00................43 ...........520,90 Mar11...........................514,00 ..................-5,00.............520,00..............514,00................87.............519,00 Apr11............................510,00 ...................-7,50...............512,00..............510,00................80.............517,50 Mei11 ..........................508,00 ...................-7,50..............507,00.............507,00................20 ............515,50
Sumber: Bloomberg
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Feb11..................88,03..............-0,35...........89,48 ............87,25........420.106.............88,38 Mar11 .................89,22 ..............-0,53...........90,52...........88,45 ........245.106..............89,75 Apr11...................90,17 ..............-0,73............91,40.............89,41.........127.667 .............90,90 Mei11..................90,98..............-0,86 .............92,11 ............90,21.........68.944..............91,84 Jun11 ..................91,59 ..............-0,95 ...........92,70 ...........90,80...........67.681 .............92,54 Jul11...................92,07 ...............-1,02 ...........92,96 ............91,28..........23.963 .............93,09
Natural Gas: Feb11..................4.422 ............-0.012...........4.450............4.327..........118.415.............4.434 Mar11.................4.402 ...........-0.002...........4.429 ...........4.302 .........66.297.............4.404 Apr11 .................4.390 ...........+0.015 ..........4.404 ...........4.284 ..........43.315 .............4.375 Mei11..................4.430 ..........+0.020...........4.436 ............4.321 .........25.650 ..............4.410 Jun11 .................4.475...........+0.024 ...........4.478 ...........4.365 ...........8.843 ..............4.451 Jul11 ..................4.540...........+0.027...........4.542 ...........4.426.............9.749 ..............4.513
Sumber: Bloomberg
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Gandum (US$c/bushel): Mar11......................774,00 .............-15,00..............794,00 ...............772,00 .................41.273...........789,00 Mei11........................801,75 .............-14,50 .............820,25................799,75 ..................14.190............816,25 Jul11........................821,00................-7,25 .............832,50.................817,00 ..................11.286...........828,25 Sep11.....................838,00................-7,00.............848,00 ..............834,00 .....................2.121 ..........845,00
Jagung (US$c/bushel): Mar11.....................595,00................-7,00.............604,50...............595,00..............145.428 ..........602,00 Mei11.......................603,75................-7,00...............613,25 ..............604,00.................27.928.............610,75 Jul11 ......................608,50...............-6,50 ...............617,50 ..............608,00................43.573............615,00 Sep11 .....................569,50................-5,75..............578,25...............569,00 ..................6.828 ...........575,25
Kedelai (US$c/bushel): Jan11.....................1.357,75................-11,75 ............1.370,75.............1.353,00 ...................2.733 ........1.369,50 Mar11...................1.365,00..............-13,00...........1.382,50.............1.360,25...............84.300.........1.378,00 Mei11.....................1.373,75..............-12,75............1.391,00.............1.369,00...................17.740........1.386,50 Jul11 ......................1.377,75................-11,75...........1.393,00.............1.373,00.................18.863 ........1.389,50
Bungkil Kedelai (US$/ton): Jan11 .......................359,10 ................-6,10 .............364,20...............358,00.....................1.401...........365,20 Mar11......................362,70...............-6,40..............369,30................361,50 ................25.474.............369,10 Mei11......................365,00...............-5,90..............370,20...............363,80...................4.639 ...........370,90 Jul11.......................365,50...............-5,50...............371,20 ................364,10....................4.417 ............371,00
LONDON
TOKYO
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
Hargaberbagaikomoditaslogampadapenutupan 7 Januari 2011 di London Metal Exchange(LME), sebagai berikut:
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 7 Januari 2011 sebagai berikut:
PT Aneka Tambang Emas Murni (7 Januari)................................Rp401.000/gram Perak Murni (7 Januari)................................Rp8.460.000/kg
BBJ Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, 7 Januari 2011.
Kontrak Berjangka Harian di BBJ Komoditas
ASIA Harga lada di pasar Asia pada 7 Januari 2011 sebagai berikut:
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Sumber: Bloomberg
Bulan
Volume
HKJ50 .............................JAN 11.................................941 HKJ5U .............................JAN 11..................................87 KRJ35 .............................MAR 11 ...............................282 KRJ5U ............................MAR 11..................................62 HKK5U.........................................-................................577 Produk
Ttg
Vol
Volume
Mar11...........................1.928.......................+4 ..............1.948.................1.922................3.939....................1.924 Mei11............................1.936 .......................+3...............1.955.................1.930.................1.370....................1.933 Jul11 ............................1.950 .......................+3...............1.968.................1.945...................544....................1.947 Sep11...........................1.956.........................+1...............1.977.................1.952...............2.443....................1.955
Gula Putih (US$/ton): Mar11.........................765,10...............+16,90............781,00.............730,50 ...............4.525................748,20 Mei11........................739,00...............+18,20...........752,20.............705,00..................1.747 ...............720,80 Ags11......................688,20...............+19,00...........699,70.............657,40 ...................926 ...............669,20 Okt11 .......................639,40...............+14,60 ...........648,10..............614,60.....................169...............624,80
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Karet (yen/kg) :
Emas (yen/kg):
Feb11......................3.671 ...................-14..................3.680................3.664.................423...................3.685 Apr11....................3.674 ...................-12..................3.684................3.660.................299...................3.686 Jun11....................3.674 ...................-10..................3.686................3.669.................379...................3.684
Alumunium (US$/metric ton): Jan11...............................2.503,00.............................-1,00 Feb11................................2.509,25.............................-1,00 Mar11................................2.516,00 .............................-1,75 Apr11................................2.522,25.............................-1,50 Mei11.................................2.527,50.............................-1,50
Perak (yen/kg):
Feb11 ....................77,00 ...............unch.............................- ..........................- ......................- ..................77,00 Apr11....................77,20 .................-1,10...................77,20.................77,20 ......................2...................78,30 Jun11.....................77,70 ..............-0,60...................77,90..................77,70.....................14...................78,30
Alumunium Alloy (US$/metric ton): Jan11 ...............................2.303,50...........................-8,50 Feb11................................2.288,50 ...........................-3,50 Mar11................................2.273,50...........................-4,50 Apr11...............................2.258,00...........................-4,50 Mei11................................2.246,00...........................-4,50
Sumber: Bloomberg
Bln
Seng (US$/metric ton):
Ttp
Prb
Mar11.............................24.207,00......................-360,00 Apr11..............................24.207,00.......................-367,00 Mei11...............................24.210,00.......................-374,00
Jan11 ...............................2.439,00...........................-10,75 Feb11 ...............................2.440,00............................-9,75 Mar11...............................2.445,50..........................-10,00 Apr11.................................2.447,75...........................-10,75 Mei11.................................2.453,75..........................-10,25
Timah Hitam (US$/metric ton): Jan11................................2.675,00...........................-8,00 Feb11................................2.666,00............................-7,00 Mar11................................2.661,00............................-7,00 Apr11................................2.647,50...........................-6,50
Nikel (US$/metric ton): Jan11..............................24.180,00......................-354,00 Feb11.............................24.200,00......................-354,00
Bln
Ttp
Prb
Mei11................................2.642,50...........................-8,50
Timah (US$/metric ton): Jan11 ............................26.480,00.....................+225,00 Feb11.............................26.480,00.....................+225,00 Mar11 ............................26.465,00.....................+225,00 Apr11.............................26.430,00.....................+225,00 Mei11.............................26.400,00.....................+225,00 Sumber: Bloomberg
• Astra Agro Lestari 7 Januari 2011 Penjual
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau Dumai Paket-1 ......Dumai....................................FFA Max 5%........2.000................CPO...................WNI.................9.965,00 ..................FOB Dumai.......................................17 Jan. 2011 Dumai Paket-2.....Dumai....................................FFA Max 5%........2.000................CPO...................WNI.................9.965,00 ..................FOB Dumai......................................18 Jan. 2011
Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan 7 Januari 2011.
Pntp
Prbh
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton):
Prb (%)
TENDER CPO
Bulan
ICDX
Trd
Ttp
Jan11................429,00 ..............-3,50...............434,80.............429,00..................168................432,50 Feb11.................429,80 ..............-4,20...............436,00..............428,70.................272................434,00 Mar11................430,90 .............-4,80................437,80.............430,30 ..................313.................435,70
Jan11 ...............................9.436,00 ........................-56,50 Feb11................................9.434,00 ........................-56,50 Mar11...............................9.425,00.........................-57,50 Apr11.................................9.412,50 ........................-60,50 Mei11................................9.399,00 ........................-62,50
PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
Bulan Prb
Bln
Prb
TSBJFX ............................DEC 11......................................-
LONDON
Sumber: Bloomberg
Harga Penyelesaian
Sumber: BBJ
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan 7 Januari 2011, di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut: Ttp
Ttp
Transaksi PALN
Spot..............22.500,00............+126,65.....22.500,00 ...........22.453,10 .......................- .........22.373,35 Jan11..............22.816,00..................-7,00.......23.037,00 ...........22.710,00...............4.611..........22.823,00 Feb11 ...............23.122,00.................-9,00......23.324,00.............23.011,00..............2.441.............23.131,00 Mar11.............23.380,00..............+23,00 .....23.550,00..........23.245,00..................129 ..........23.357,00
Bln
Bulan
OLE ...................................JAN 11 ............................10310 OLE ....................................FEB 11...........................10255 OLE ..................................MAR 11............................10150 OLE10 ...............................JAN 11 ............................10310 OLE10 ................................FEB 11...........................10255 OLE10 ..............................MAR 11............................10150 KIE..................................................-.............................9022 GOL ...................................JAN 11.......................398250 GOL ....................................FEB 11......................400000 Produk
Bln
Tembaga (US$/metric ton):
Sumber: Bloomberg & Antam
Transaksi OTC Melalui SPA
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan 7 Januari 2011 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Ttp
Feb11 ...............248,63 ..............-2,49.........252,33...........247,10.........50.460 .............251,12 Mar11 ...............249,06 ..............-2,69 ........252,60..........247,50 ..........27.224 ............251,75 Apr11 ...............248,65..............-2,82 ........252,20 ...........247,12...........12.667 ............251,47 Mei11 ...............248,55 ..............-2,90...........251,51..........247,08 .............5.147............251,45 Jun11 ...............249,03 ..............-2,98..........252,41..........247,43 .............7.413............252,01 Jul11 ................250,45 ..............-2,99.........253,09 .........249,27 .............1.227...........253,44
Bln
CHICAGO
Sumber: Bloomberg
Prb (%)
Heating Oil:
SINGAPURA
Bln
Ttp
Crude Oil (US$/barel):
CPO (RM/ton):
Bln
Bln
HARGA EMAS & PERAK
CPO - CPOTR (Rp/Kg) : Januari, 2011........................................ 11,105 ........................0 Februari, 2011....................................... 11,140 ......................53 Maret, 2011.......................................... 11,065 .................1,639 April, 2011.......................................... 10,950 ...................386 May, 2011........................................... 10,950 ........................0 Emas - GOLDGR (Rp/gr) : January, 2011................................ 402,500 ........................0 Febuary, 2011.................................. 401,000 ........................0 Maret, 2011................................... 400,500 .........................1 April, 2011....................................... 401,000 ........................2 Mei, 2011.......................................... 401,300 ........................0
Sumber: ICDX Keterangan: * Harga tidak termasuk PPn 10%
Paket Jambi SAL-Paket-1...........Bungo Tebo/Bangko.........FFA Max 5%........1.000.................CPO...................Withdrawn....9.830,00 ..................Franco Tangki Timbun...................15 Jan 2011 Pembeli Teluk Bayur SAL-Paket-2..........Bungo Tebo/Bangko.........FFA Max 5%........1.000.................CPO...................Withdrawn....9.830,00 ..................Franco Tangki Timbun...................19 Jan 2011 Pembeli Teluk Bayur Paket Timur Kumai.....................Kotawaringin.......................FFA Max 5%........2.000................CPO...................SAP..................9,715,00 ..................FOB Bumiharjo...............................22 Jan 2011 Grand Total CPO ...................................................................................8.000
• KPB Nusantara 7 Januari 2011 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN I ...............................................500 ..............................Max 5%........................................Franco PP Medan...........................................WD ...................................................10.003,00 PTPN II ..............................................500 ..............................Max 5%........................................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn ..................................WD ...................................................10.003,00 PTPN III...........................................1.000 ..............................Max 5%........................................Franco PT SAN Blwn .....................................WD ...................................................10.003,00 PTPN IV ..........................................1.000 ..............................Max 5%........................................Franco PT SAN Blwn .....................................WD ...................................................10.003,00 PTPN IV ..........................................1.500 ..............................Max 5%........................................Fr PP Sktr Mdn /Blwn/KT.............................WD ...................................................10.003,00 PTPN V............................................1.000 ..............................Max 5%........................................Franco PT SAN Dumai...................................WD ...................................................10.003,00 PTPN V............................................1.000 ..............................Max 5%........................................Fob Siak...........................................................WD.....................................................9.926,00 PTPN VI.............................................500 ..............................Max 5%........................................Loco PKS Pi-Ting............................................WD .....................................................9.782,00
ENERGI
i2
Bisnis Indonesia, Senin, 10 Januari 2011
PLTA berpotensi dikembangkan di Kerinci KERINCI: Lima air terjun (telun) yang tersebar di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi berpotensi untuk dikembangkan menjadi pembangkit listrik tenaga air. “Kerinci memiliki banyak air terjun, lima di antaranya yang terbesar sangat potensial dikembangkan jadi PLTA,” kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Kerinci Amri Swarta Dasra, akhir pekan lalu. Salah satu air terjun tersebut ialah
Air Terjun 4 Tingkat di Sungai Batang Dedap yang lokasinya berada di areal akan didirikannya kompleks perkantoran ran pemerintahan. pem
PEMBATASAN BBM BERSUBSIDI: Sejumlah
mobil tangki melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) di Depo Plumpang, Jakarta, belum lama ini. Pemerintah diminta membatalkan rencana penerapan program pembatasan penggunaan BBM bersubsidi mulai 2011, mengingat ketidaksiapan pemerintah terhadap program tersebut.
Potensi cadangan energi di Kerinci (MW) 8 6 5
BISNIS/RAHMATULLAH
3
Beasap
Panuran Rayo
Bukit Tapan
Sumber: Pemkab Kerinci, diolah
Seluang Bersisik Emas
Industri inginkan suplai gas stabil Ekspansi dan investasi terancam terhambat
ANTARA/T. PURNAMA
EKSPLORASI Pasok gas ke PLN dijamin JAKARTA: Pemerintah tidak akan mengurangi alokasi pasokan gas 2011 di dalam negeri, terutama untuk pembangkit listrik PT Perusahaan Listrik Negara, sehingga menjamin ketersediaan bahan bakar pembangkit perseroan itu. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Evita Herawati Legowo mengemukakan pada dasarnya pemerintah selalu menaikkan target alokasi gas domestik rerata sebesar 8% setiap tahunnya. “Tidak ada pengurangan pasokan gas [untuk domestic tahun ini]. Yang jelas, untuk pembangkit PLN] secure. Kami sudah merapatkannya. Kalau yang [sektor] lain, yang lain ngurusi,” tutur dia, pekan lalu. Namun, lanjut dia, secara keseluruhan alokasi gas domestik pada tahun ini tidak akan mengalami pengurangan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Kita tidak mungkin mengurangi pasokan gas untuk dalam negeri. PJBG [perjanjian jual beli gas] di dalam negeri dari 2003 hingga 2010 itu selalu mengalami peningkatan,” tutur Evita. (BISNIS/NTI)
Minyak tanah tetap disuplai SUMENEP: Minyak tanah bersubsidi tetap dipasok ke sembilan kecamatan di wilayah kepulauan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pascapelaksanaan program konversi minyak tanah ke elpiji. “Alhamdulillah, permohonan Pemkab Sumenep kepada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi [BPH Migas] supaya tetap ada pasokan minyak tanah bersubsidi ke sembilan kecamatan kepulauan pascapelaksanaan program konversi minyak tanah ke elpiji, dikabulkan,” ujar Kabag Perekonomian Sekretariat Kabupaten Sumenep Suprayugi, pekan lalu. Dia mengatakan realisasi program konversi minyak tanah ke elpiji di wilayah tertentu sebenarnya menimbulkan konsekuensi, berupa dicabutnya pasokan. “Namun, sejak beberapa waktu lalu, warga di sembilan kecamatan kepulauan mengajukan aspirasi kepada pemerintah daerah supaya mengupayakan tetap adanya pasokan minyak tanah bersubsidi pascapelaksanaan program konversi minyak tanah ke elpiji di wilayah tersebut.” (ANTARA)
OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pelaku industri manufaktur mendesak pemerintah untuk memberikan jaminan pasokan gas bumi secara kontinu dan berkualitas, menyusul kekhawatiran turunnya suplai yang dijanjikan dari 801 MMscfd (juta standar metrik kubik per hari) pada 2010 menjadi hanya 538 MMscfd pada tahun ini. Ketidakpastian pasokan gas bumi yang disertai menurunnya suplai energi bagi sektor manufaktur dikhawatirkan akan menghambat ekspansi dan investasi baru, sehingga menekan laju pertumbuhan industri yang berujung pada penyerapan tenaga kerja dan efek berganda lainnya. Sekretaris Jenderal Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB) Achmad Widjaja mengatakan pihaknya telah melakukan negosiasi dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN), di mana suplai gas pada tahun ini bakal turun dari komitmen 2010 sebesar 801 MMscfd menjadi hanya 538 MMscfd. “Sejak kuartal IV/2010 kami sudah memulai negosiasi dengan PGN, lalu PGN negosiasi dengan pemerintah. Kami minta angka 801 MMScfd, tetapi menjadi 796 MMscfd, lalu drop lagi dan yang bisa menjadi patokan terbaik 538 MMscfd. Kami berharap tahun ini bisa mendapat 801 MMscfd [belum termasuk sektor pupuk, dan petrokimia],” katanya, pekan lalu. Pada tahun lalu, dari komitmen
pasokan 801 MMscfd, PGN hanya merealisasikan pasokKebutuhan gas sektor industri an untuk sektor manufaktur 2010-2011 sebesar 584 MMscfd, atau jauh di bawah target. Sektor Volume (MMscfd) Apabila realisasi pasokan gas dari pemerintah pada Keramik 130,65 tahun ini lebih rendah atau Glassware 18,90 minimal sama dari 2010, Sarung tangan karet 2,68 FIPGB mengkhawatirkan Kaca lembaran 60,31 akan berdampak negatif, Logam 964,82 bahkan memicu adanya Tekstil 20,38 industri yang tutup. Semen 5,05 “Efek dominonya yang Makanan, minuman 26,08 dikhawatirkan, pertumbuhan Kertas 245,70 industri jadi rendah. Industri Karbit 26,27 tidak beroperasi dalam kapaCPO 15,38 sitas penuh kemudian tidak Pakan ternak 2,27 menambah pekerja. Tahun MSG 1,21 ini ada beberapa kontrak Cokelat 0,51 yang akan diputuskan,” Sorbitol 0,11 ujarnya. Zink Okside 0,11 Ketua FIPGB Bidang Tekstil Gas industry 0,31 Ernovian G. Ismy menamPupuk 807,20 bahkan jika kebutuhan gas Amoniak 120,50 tidak cukup, dikhawatirkan Petrokimia 318,88 tidak ada penambahan kapaTotal 2.767,32 sitas apalagi ekspansi. Sumber: Forum Industri Pengguna Gas Bumi “Saat ini ada 14 juta tenaga kerja di sektor industri. Achmad mencontohkan dari Untuk baja, ada industri yang tidak dapat gas, sehingga sudah kebutuhan gas industri keramik ada beberapa pengusaha yang 130,65 MMscfd, hanya dipenuhi beralih menjadi importir, walau- 68 MMscfd. Sementara itu, untuk pun belum terang-terangan,” tam- industri glassware yang butuh gas bah Direktur Eksekutif Indonesia 18,90 MMscfd, hanya dipenuhi Iron Steel Association (IISIA) sekitar 10 MMscfd. Dari sektor pupuk, Dadang Edward Pinem, yang juga Ketua Heru Kodri, Ketua III FIPGB, FIPGB Bidang Baja. Bagi industri keramik, tambah menegaskan seperti halnya sektor Achmad, pengurangan kontrak lain, industri pupuk juga masih gas 2011 memang tidak terlalu kekurangan gas, terlebih lagi adanya perusahaan pupuk yang akan besar. Namun, apabila pasokan gas kembali dihidupkan yakni Asean bisa ditambah sekitar 30%, pro- Aceh Fertilizer (AAF). “Sampai sekarang juga masih duksi keramik pada tahun ini bisa mencapai 273 juta meter persegi, kurang dan kita juga belum bisa naik dari tahun lalu sebesar 243 revitalisasi sesuai program. Dari penghitungan, kebutuhan pupuk juta meter persegi. Sepanjang 2010, rata-rata 30% kami sebetulnya 999 MMscfd,” kebutuhan gas tidak dipenuhi tukas Dadang. Ketua Umum FIPGB Achmad atau suplainya jauh di bawah Safiun menegaskan industrikomitmen yang diberikan.
OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
ANTARA/ISMAR PATRIZKI
PERBAIKI JARINGAN: Sejumlah pekerja memperbaiki jaringan listrik pada salah satu saluran udara tegangan tinggi (SUTT) di Tangerang, Banten, pekan lalu. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mempersiapkan kucuran dana hingga Rp66 triliun untuk memperkuat sistem kelistrikan di wilayah Indonesia Bagian Barat hingga Indonesia Timur pada 2011.
Inco tak akan lepas wilayah kerja BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT International Nickel Indonesia Tbk (Inco) membantah kabar pihaknya akan melepas beberapa blok di wilayah kontrak karya perusahaan itu tahun ini terkait adanya permintaan dari daerah. Direktur Komunikasi dan Media Korporat Inco Jannus T.H. Siahaan mengatakan sejauh ini pihaknya belum memiliki rencana untuk melepas wilayah yang ada dalam Kontrak Karya. “Kami tetap pada komitmen
mengakui peruntukan gas untuk sektor industri pada tahun ini memang paling belakang. Hanya saja, tegas dia, pemerintah tidak akan mengurangi alokasi pasokannya. “Prioritasnya itu [gas dalam negeri] kan untuk PLN, pupuk, dan industri. Sekarang memang industri paling belakang, tetapi tidak ada pengurangan pasokan,” jelas dia. Berdasarkan data BP Migas, kontrak pasokan gas 2011 untuk dalam negeri sebesar 4.366 BBtud (56,78%), lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi pasokan gas dalam negeri pada 2010 sebesar 4.342,71 BBtud (50,18%). Sementara itu, kontrak pasokan gas tujuan ekspor pada 2011 sebesar 3.322 BBtud (43,22%), lebih rendah dibandingkan dengan realisasi ekspor gas 2010 sebesar 4.311,58 BBtud (49,82%). Di sisi lain, kontrak pasokan gas untuk sektor kelistrikan pada tahun ini juga mengalami kenaikan dari 854,88 BBtud (10%) pada 2010 menjadi 1.510,6 BBtud (19%). Begitu juga dengan kontrak pasokan gas ke sektor industri naik dari 1203,18 BBtud (14%) pada 2010 menjadi 1.690,43 BBtud (21,98%) pada 2011. Peningkatan pasokan gas domestik 2011 untuk kelistrikan berasal dari Lapangan Wortel (Santos), Lapangan Sungai Kewang (JOB Pertamina Talisman Jambi Merang), Lapangan Kampung baru (Energy Equity Sengkang), PetroChina Jabung, dan ramping up Lapangan Singa. Sementara itu, pasokan gas untuk industri berasal dari Kalila Bentu, dan JOB Pertamina PetroChina East Java. “Kalau untuk pasokan gas di Jawa, tetap dari ConocoPhilips dan PT Pertamina. Tidak naik dan tidak kurang,” (NURBAITI) (siti.
[email protected])
Pengawasan terhadap kontraktor diperketat
Tambang ilegal diminta ditutup TANJUNGPINANG: Pemerintah Kota Tanjungpinang dan DPRD sepakat mengharapkan operasi tambang bauksit yang diduga ilegal di Kel. Dompak, Kep. Riau ditutup sementara untuk peninjauan ulang perizinan. “Kami sudah mengadakan pertemuan dengan dinas terkait di Pemkot Tanjungpinang. Hasilnya mengharapkan perusahaan yang diduga melakukan penambangan secara ilegal di Dompak untuk tutup sementara,” kata Sekretaris Komisi III DPRD Kota Tanjungpinang Ginta Asmara, kemarin. Ginta mengatakan perusahaan yang diharapkan menghentikan sementara waktu operasionalnya adalah PT Lubindo, subkontraktor dari PT Antam Resources Investindo (ARI) yang memiliki izin kuasa penambangan (KP) di daerah itu. (ANTARA)
industri membutuhkan jaminan pasokan gas bumi secara kontinu dan bermutu agar produknya dapat bersaing dan menyerap tenaga kerja, sehingga meningkatkan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB). Dengan memprioritaskan pemanfaatan gas bumi bagi industri dan menetapkan harga gas yang wajar, kata Safiun, pertumbuhan ekonomi 2011 yang dipatok 6,1% oleh pemerintah dapat terwujud dengan mudah. “Industri kekurangan gas, kami berharap pemerintah memperhatikan masalah ini. Kami punya pemecahan agar gas bumi dialirkan langsung ke industri-industri, sehingga lebih efektif dan efisien tanpa dikonversi ke energi listrik,” tukasnya. Kebutuhan pasokan gas untuk 20 sektor industri sepanjang 2010-2011 mencapai 2.767,32 MMscfd (juta meter kaki kubik per hari). Angka tersebut merupakan asumsi kebutuhan dengan utilisasi pabrik berada pada level 100%. Berdasarkan sektor, industri manufaktur membutuhkan suplai gas mencapai 1.520,74 MMscfd dan sebesar 1.246,58 MMscfd untuk industri pupuk, amoniak, dan petrokimia. Pada 2010 (posisi Januari-Maret), produksi gas bumi nasional mencapai 793.696.526 Mscf dan konsumsi 749.730.696 Mscf. Adapun angka ekspor gas bumi nasional sepanjang 2009 yang disalurkan melalui pipa mencapai 219.485,26 MMscf dan ekspor melalui tanker sebanyak 390.450,85 MMscf. Sementara itu, terkait alokasi gas 2011 untuk sektor industri, Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) R. Priyono
untuk berinvestasi secara jangka panjang di seluruh wilayah kontrak karya kami di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah dengan menerapkan tata kelola tambang secara benar,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Adapun wilayah kontrak karya INCO meliputi Sulawesi Selatan (area danau), Sulawesi Tengah (Bahudopi, Lingke, Bulubalang, Kolonodale), serta Sulawesi Tenggara (Latao, Suasua, Paopao, Pomalaa, Torobulu, Malapulu, Matarape, Lasolo). Luas keseluruhan dari wilayah
tersebut mencapai 218.528,99 Hektare. Dari angka tersebut, luas wilayah yang baru digarap Inco hanya sekitar 6.000 hektare. Penandatanganan Kontrak Karya dilakukan Inco pertama kali pada 27 Juli 1969 untuk jangka waktu 30 tahun sejak dimulai produksi komersial 1 April 1978 hingga 31 Maret 2008. Pada 15 Januari 1996, Inco memperpanjang Kontrak Karya selama 30 tahun berikutnya hingga 2025. Belum lama ini, sumber Bisnis mengungkapkan beberapa peme-
rintah daerah sudah mengajukan permintaan terhadap blok-blok yang ada diwilayah kontrak karya Inco. Namun, Inco belum memutuskan apakah akan mengabulkan permintaan tersebut atau tidak. Dia menyebutkan kalau pelepasan empat blok yang dilakukan INCO pada kuartal IV/2010 dikarenakan permintaan Pemprov Sulawesi Tenggara. “Pelepasan empat blok itu, karena permintaan Pemda. Kami tidak mendapatkan kompensasi apa-apa dari pelepasan ini,” ujarnya. (10)
JAKARTA: Pemerintah akan memperketat pengawalan dan pengawasan terhadap kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) migas, untuk meminimalisasi terjadinya penghentian produksi secara tidak terduga (unplanned shutdown) pada tahun ini. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Evita Herawati Legowo mengakui unplanned shutdown yang terjadi sepanjang 2010, terutama akibat kebocoran pipa gas milik PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) di ruas Grissik ke Riau (KP 277), beberapa waktu lalu, telah menyebabkan berkurangnya produksi PT Chevron Pacific Indonesia (CPI). “Untuk unplanned shutdown ini, kami di Ditjen Migas ada program khusus untuk mengawasi itu. Selama ini ada monitoring, tetapi sekarang diperketat supaya unplanned shutdown-nya seminimal mungkin. Lebih cerewet dan lebih ketat lagi,” tutur dia, pekan lalu. Menurut dia, peningkatan pengawalan dan pengawasan tersebut akan dilakukan untuk semua perusahaan, terutama perusahaan minyak skala besar yang banyak memberikan kontribusi terhadap pencapaian target produksi dan lifting minyak nasional.“Kalau tadinya, tidak seluruhnya, sekarang, terutama perusahaan yang besar-besar itu akan dimonitor lebih ketat. Ditjen Migas dan BP Migas akan mengawal bersama.” Senada dengan itu, Kepala Badan
Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) R. Priyono membenarkan bocornya pipa TGI pada 29 September 2010, menyebabkan berkurangnya produksi minyak nasional paling tidak sebesar 6.000 barel per hari. “CPI itu [penurunan produksinya] kemarin kan parah selama 5 hari, dan sekarang juga belum pulih karena reservoir-nya sudah keburu dingin. Makanya monitor diperketat. Kalau [unplanned shutdown] bisa diminimalisasi, target lifting pasti bisa tercapai,” tutur dia. BP Migas mencatat terjadinya sekitar 281 unplanned shutdown pada 2010 menyebabkan potensi kehilangan produksi sebesar 26.051 barel minyak per hari. Di sisi lain, CPI masih memberikan kontribusi hingga 40% terhadap pencapaian produksi nasional selama ini, dengan produksi sekitar 370.000 bph.
Masalah lahan Di sisi lain, Priyono menjelaskan beberapa kendala lainnya masih mengancam produksi minyak nasional, seperti masalah pembebasan tanah dan tumpang tindih lahan. “Meskipun kita optimis target lifting bisa tercapai, masih banyak masalah lain, seperti penggunaan lahan yang tumpang tindih karena perkebunan makin luas. Permukiman pindah, tetapi itu masuk ke daerah perminyakan.” Namun, kata dia, BP Migas akan berkoordinasi secara intensif dengan pihak terkait, terutama dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kehutanan, serta pemerintah daerah, dan perusahaan penghasil minyak.
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Senin, 10 Januari 2011
ASII
GJTL 49.000
MASA
2.225
2.000
4/1
2.350 5/1
6/1
7/1
3/1
5/1
6/1
7/1
Penanganan jalan di Sumatra Rp6,56 triliun JAKARTA: Alokasi APBN untuk penanganan jalan di Sumatra pada 2011 mencapai Rp6,56 triliun yang akan digunakan untuk memelihara, meningkatkan kapasitas dan struktur jalan di lintas timur, tengah, dan barat. Penanganan jalur lintas timur Sumatra ini diupayakan menstandarkan lebar jalan, sehingga dapat mengurangi penyempitan jalan (bottleneck ), karena semakin banyaknya kendaraan yang overloading dan oversize. Penanganan jalur Lintas Tengah Sumatra melalui peningkatan kapasitas jalan sebagai sarana distribusi volume lalu lintas
barang pada koridor barat dan tengah, serta pengembangan sistem transportasi keterpaduan antarwilayah barat dan timur. Penanganan jalur Lintas Barat Sumatra melalui peningkatan kapasitas dan struktur jalan minimal lebar 4,5 meter secara bertahap sesuai standar geometric untuk mendukung perkembangan potensi perekonomian ke pasar produksi.
Alokasi anggaran penanganan jalan di Sumatra 2011 (Rp miliar) Sumut
1.240
Sumbar
958
NAD
910
Sumsel
796,8
Lampung
780
Riau Jambi Kepulauan Riau
578 575 175
5 330
4/1
Sumber: Kementerian PU BISNIS /06/T. PURNAMA
PONDASI
3/1
4/1
5/1
6/1
7/1
INDF
KLBF
435
4.725
70 430
24/ 3/112 26/ 4/112 30/ 5/112
5/6/11
6/ 1 7/1
3/1
4/1
5/1
6/1
7/1
3/1
4/1
BANDUNG: PT Bakrieland Development Tbk menargetkan pertumbuhan penjualan properti, seperti rumah dan apartemen, tumbuh 30%–50% pada 2011. Hiramsyah Sambudhy Thaib, Presdir & CEO PT Bakrieland Development Tbk, mengungkapkan penjualan properti perusahaannya tahun lalu mencapai Rp1,3 triliun, sedangkan tahun ini ditargetkan bisa mencapai Rp1,7 triliun—Rp1,95 triliun. Dia optimistis bisa meraih tar-
186 100
4.950
3.325 5/1
6/1
7/1
3/1
4/1
2 189
5/1
6/1
7/1
3/1
4/1
5/1
6/1
7/1
Proyek tol Kaltim belum ada izin Peresmian direncanakan lusa BISNIS INDONESIA
JAKARTA: BPJT menegaskan Kalimantan Timur belum mengantongi izin resmi dari pemerintah terkait dengan rencana pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda yang konstruksinya segera dibangun pada pertengahan bulan ini. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Ahmad Ghani Gazali mengatakan pada November 2010, Pemerintah Provinsi Kaltim baru mengajukan permohonan kepada Kementerian Pekerjaan Umum terkait dengan rencana pembangunan jalan tol pada ruas yang masuk dalam rencana tata ruang wilayah jalan nasional. Selanjutnya, oleh pemerintah permohonan rencana pembangunan jalan tol sepanjang 99,2 kilometer itu dimasukkan dalam jaringan jalan tol nasional, melalui Keputusan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor 567/KPTS/M/ 2010, tertanggal 10 November 2010 Tentang Rencana Umum Jaringan Jalan Nasional, di mana ruas jalan Balikpapan–Samarinda ditetapkan sebagai jalan tol. Namun, untuk realisasi pembangunan konstruksi masih menunggu izin dari pemerintah karena membangun jalan tol pada jaringan jalan nasional harus diketahui oleh pemerintah terlebih dahulu. Misalnya, bagaimana mekanisme pembiayaan, pihak-pihak yang dilibatkan, dan berapa besar penggunaan anggaran negara. Selain itu, kelayakan proyek pembangunan infrastruktur jalan bebas hambatan itu juga dilihat dari keberhasilan pembebasan tanah dan studi kelayakan untuk mengetahui tingkat pengembalian investasinya. “Kalau pengajuan rencana sudah masuk, tetapi belum ada izinnya untuk pembangunan jalan tol karena harus melalui feasibility study untuk mengetahui tingkat kelayakan dan pengembalian nilai investasinya, jadi pembicaraan terkait pembangunan konstruksinya belum ada,” kata Ghani kepada
Paket pengerjaan jalan tol Balikpapan-Samarinda Tahap I II III IV V
Panjang (km) 25,4 23 22,6 16,9 11,2
Kontraktor
JAKARTA: PT Megapolitan Developments Tbk melakukan ekspansi sejumlah proyek properti, sejalan dengan akan membaiknya permintaan sektor usaha tersebut tahun ini. Dirut PT MD Melani Lowas mengungkapkan proyek ekspansi tersebut akan menggunakan 60% dari dana hasil penjualan saham di pasar modal. Proyek properti yang akan didanai adalah pembangunan apartemen, lifestyle center dan hypermarket pada proyek Puri Cinere, Depok. Proyek ini akan menyerap 36% pendanaan. Sementara itu, 24% dana akan digunakan untuk mendanai sebagian dari biaya pembangunan properti yang meliputi townhouse, commercial area, shopping arcade, apartemen, rumah sakit, sekolah, dan infrastruktur pada proyek Cimandala City, Sentul. ”Sisa dana 40 % digunakan untuk
get tersebut seiring dengan makin tingginya minat masyarakat terhadap dunia properti dari tahun ke tahun. Pertumbuhan properti Bakrieland pada tahun lalu mencapai 30% dari tahun sebelumnya. “Saya memprediksikan tahun ini dunia properti akan booming karena berbagai faktor,” katanya di ITB, akhir pekan lalu. Hiramsyah mengemukakan faktor pemicu pertumbuhan sektor properti tahun ini, antara lain pertumbuhan ekonomi makro dan mikro yang semakin membaik bila dibandingkan dengan
Bisnis, akhir pekan lalu. Dia menuturkan proyek pembangunan jalan tol Kaltim itu masih akan melalui sejumlah tahapan yang memakan waktu relatif lama, mengingat progres pembebasan lahannya yang masih di bawah 10% dari total kebutuhan pengadaan lahan. Ghani menambahkan sejauh ini, Pemprov Kaltim baru mengajukan permohonan dukungan pendanaan dari pemerintah pusat. Namun, Menteri PU Djoko Kirmanto belum memberikan persetujuan dukungan besaran anggaran yang akan diberikan dengan alasan akan menjajaki terlebih dahulu bagaimana mekanisme
pengembangan proyek perumahan dan komersial, kantor, sarana dan prasarana penunjang serta modal kerja perseroan lainnya,” ujarnya dalam siaran pers kemarin. Melani menjelaskan permintaan saham untuk porsi pooling yang masuk selama 3 hari penjualan yang berlangsung sejak Senin, pekan lalu mengalami kelebihan permintaan sebanyak 14,4 kali. Setelah melaksanakan penawaran saham, Megapolitan Developments akan melakukan penjatahan saham hari ini (10 Januari) dan diharapkan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 12 Januari 2011. Megapolitan Developments yang didirikan pada 1976 merupakan salah satu perusahaan properti pelopor dibukanya kawasan hunian di Cinere, Depok. Selain itu, perusahaan ini juga menjadi pemrakarsa beberapa proyek properti di kawasan Mega Kuningan seperti The Bellagio Residence.
beberapa tahun lalu. Selain itu, sambungnya, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memiliki rumah menjadi pemicu pertumbuhan sektor ini pada 2011. Pada tahun ini, tutur Hiramsyah, daya dukung pembiayaan untuk subsidi dari pemerintah dan perbankan pun sangat sehat. “Semua faktor tersebut menjadi pemicu tumbuhnya industri properti tahun ini,” ujarnya. Menurut dia, pertumbuhan industri properti itu pada 2011 diprediksi menyebabkan harga jual
374 374 366 363 miliar 373
Sumber: Pemprov Kaltim, diolah
pembiayaan proyek tersebut. “Bagaimana pemerintah bisa menyetujui pendanaannya kalau belum mengetahui bagaimana mekanisme pembiayaan proyek tersebut? Progres pembebasan lahannya saja masih minim, lalu mau membangun di mana? Sebaiknya dibebaskan dulu lahannya paling tidak 50%, biar proyek ini layak direalisasikan,” tuturnya.
Undang menteri Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas PU Kaltim Husyinsyah mengatakan Menteri PU Djoko Kirmanto dijadwalkan meresmikan pembangunan jalan tol itu bersama Gubernur Kaltim Awang
Megapolitan ekspansi proyek properti OLEH ISMAIL FAHMI Bisnis Indonesia
Nilai (Rp miliar)
PT Wijaya Karya PT Waskita Karya & PT Rimba Marindo PT Bangun Tjipta Sarana dan PT Mahir Jaya PT Hutama Karya PT Adi Bahagia Perdana
Saat ini Megapolitan juga tengah mengembangkan proyek lain di Cinere-Depok, Karawaci-Tangerang dan Sentul-Bogor. Sementara itu, Hasil riset PT Panangian Simanungkalit & Associates mengungkapkan permintaan properti tahun ini diproyeksikan tumbuh pesat, sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan kredit di sektor tersebut sebesar 16%. Selain peningkatan kredit, rendahnya bunga KPR yang masih di bawah 10% juga ikut mendorong peningkatan permintaan properti. Meskipun ada kemungkinan kenaikan inflasi, lanjut lembaga swasta itu, tapi Bank Indonesia telah menetapkan target untuk menjaga acuan suku bunga (BI Rate) tetap rendah di kisaran 6,5% (plus minus 1%). Faktor pendukung lain yang turut mendongkrak permintaan properti adalah sejumlah bank akan tetap fokus di sektor konsumer, di mana properti sebagai salah satu andalannya.
Bakrieland patok penjualan tumbuh hingga 50% BISNIS INDONESIA
MYRX 3.150
125
1.670
E-Toll Card di seluruh ruas 2011 JAKARTA: PT Jasa Marga menargetkan penggunaan layanan e-Toll Card dapat dipergunakan di seluruh ruas jalan tol yang dioperasikan Jasa Marga pada tahun ini, menyusul tingginya pengguna layanan tersebut. Dirut PT Jasa Marga Frans Satyaki Sunito mengatakan pengguna e-Toll Card yang melintas di jalan tol dalam kota Jakarta dan bandara saat ini sudah mencapai 24.000 kendaraan/hari, jika layanan ini dapat diakses pada seluruh ruas jalan tol Jasa Marga, tentunya akan sangat signifikan jumlahnya. Dia menuturkan pihaknya saat ini mengelola 13 ruas jalan tol yakni yang telah beroperasi, a.l. Jalan Tol Belmera di Sumatra Utara, Jagorawi, Jakarta–Tangerang, Ulujami–Pondok Aren, Jakarta Inner Ring Road, Sedyatmo atau jalan tol Bandara. “Panjang seluruh ruas tol yang dikelola Jasa Marga sekitar 530 km atau 76% dari seluruh ruas tol yang beroperasi di Indonesia, tahun ini kami upayakan untuk bisa menerapkan layanan e-Toll Card,” katanya, akhir pekan lalu. (BISNIS/06)
NIKL 1.560
75
54.400 3/1
DOID 325
rumah naik 20%—30% bila dibandingkan 2010. “Meskipun harganya naik, itu tetap tidak mengganggu kondisi pasar properti karena daya beli masyarakat Indonesia saat ini sudah meningkat dari sebelumsebelumnya,” tambahnya. Hiramsyah menambahkan dalam pengembangan usahanya di sektor properti, Bakrieland menggarap berbagai segmen masyarakat, mulai dari segmen bawah, menengah, maupun atas. Meskipun demikian, ujarnya, segmen menengah memiliki pelu-
ang yang sangat besar di industri tersebut karena berbagai faktor. “Karena porsi segmen menengah itu sangat besar, banyak perusahaan properti di Indonesia yang juga ikut menggarap pasar ini, bukan Bakrieland saja.” Adapun investasi yang telah disiapkan Bakrieland untuk pengembangan bisnis tahun ini berkisar Rp2 triliun—Rp2,5 triliun, naik dua kali lipat bila dibandingkan dengan nilai investasi 2010 yang berada dalam kisaran Rp1 triliun—Rp1,5 triliun. (K30)
Faroek Ishak, pada Rabu. Menurut dia, Kementerian PU sangat mendukung rencana pembangunan jalan tol tersebut. “Beliau [Menteri PU Djoko Kirmanto] menyatakan siap hadir pada peresmian nanti,” katanya di Samarinda, pekan lalu. Husyinsyah menjelaskan proyek pembangunan jalan tol itu diperkirakan menelan dana Rp6,3 triliun yang akan menggunakan dana APBD Kaltim sebesar Rp2 triliun dengan sistem pembayaran tahun jamak 2010-2013. Menurut dia, pemerintah pusat sangat mendukung upaya Pemprov Kaltim untuk membangun jalan tol dan berjanji akan mengalokasikan APBN. Selain itu Kementerian PU juga menyarankan agar pemda menggandeng investor swasta untuk mempercepat pembangunan proyek tersebut. Meski demikian, lanjut dia, pemerintah pusat berpesan agar setiap penyelenggaraan infrastruktur harus mengacu pada regulasi Perpres No. 67/2005 tentang Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur. (K11/06) (
[email protected])
Hutama Karya garap proyek Rp8,3 triliun OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: BUMN konstruksi, PT Hutama Karya, tahun ini akan menggarap sebanyak 101 proyek infrastruktur Rp8,3 triliun. Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya M. Kosim mengatakan dari total proyek tersebut, 81 di antaranya merupakan proyek baru yang akan mereka garap tahun ini dengan investasi Rp5,7 triliun, sisanya 20 proyek merupakan penyelesaian proyek lama dengan nilai investasi Rp2,5 triliun. “Kontrak yang sudah kami sepakati untuk tahun ini ada sekitar 81 proyek senilai Rp5,7 triliun, sedangkan sisanya merupakan sisa kontrak tahun lalu,” ujarnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu. Kosim optimistis seluruh kegiatan tersebut bisa dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Proyek yang akan digarap perusahaan pada tahun ini a.l. pembangunan akses jalan tol JORR Tanjung Priok, konstruksi PLTU, dan proyek pembangunan jalan layang Blok M-Antasari. Angka investasi tersebut, sedikitnya meningkat sebesar Rp2,7 triliun atau sebesar 31% dibandingkan target kontrak perusahaan se-
lama 2010 yang mencapai Rp6 triliun. Nilai tersebut juga diharapkan dapat meningkat jika ada proyek baru yang bisa diambil perusahaan selama tahun ini. Sebelumnya, Dirut PT Hutama Karya S. Subagyono mengatakan untuk pembiayaan kegiatan konstruksi, perusahaan akan melakukan aksi korporasi berupa pelepasan saham perdana ke publik atau initial public offering pada tahun ini. Menurut dia, tingginya potensi penyelenggaraan jasa konstruksi tersebut sangat membutuhkan dukungan permodalan yang kuat mengingat, ekuitas yang dimiliki perusahaan saat ini hanya sekitar Rp400 miliar. Sementara itu, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis Kementerian BUMN Pandu Djayanto mengatakan jika dalam program privatisasi Hutama Karya pemerintah berencana melepas 35% perusahaan ke publik de ngan sistem IPO. Pelaksanaan IPO itu, merupakan bagian dari program perencanaan privatisasi sejumlah BUMN pemerintah tahun ini yang diperkirakan ada sebanyak tujuh perusahaan di antaranya Hutama Karya.
Bisnis Indonesia, Senin, 10 Januari 2011
TEKNOLOGI INFORMASI
i3
Layanan Blackberry bisa ditutup
KLIK Indosat gandeng ITB JAKARTA: PT Indosat Tbk menjalin kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk mengembangkan inovasi aplikasi, informasi, penelitian jaringan, dan memunculkan ahli dalam industri dan teknologi mobile. Director and Chief Wholesale and Infrastructure Officer Indosat Fadzri Sentosa mengatakan kerja sama itu dengan mendirikan Innovation Lab yang menjadi pusat pertemuan para inovator muda dalam melakukan eksperimen dalam mengembangkan aplikasi berbasis berbagai sistem handset yang ada di pasar. “Di laboratorium ini juga tersedia sarana dan prasarana untuk melakukan komunikasi dan eksperimen bagi masyarakat khususnya generasi muda yang berminat dalam bidang pengembangan aplikasi,” ujarnya dalam siaran pers kemarin. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Wakil Rektor ITB Hasanuddin Z. Abidin dengan Fadzri di kampus ITB. Fadzri menjelaskan salah satu wujud implementasi kerja sama dengan ITB itu berupa pendirian Indosat Innovation Lab di Bandung, sebagai kelanjutan dari program operator itu dalam mengembangkan sistem inkubasi untuk membantu para pengembang aplikasi dan inovator muda serta memberikan wadah untuk bereksperimen dan berdiskusi secara intensif. (BISNIS/SEP)
RIM diminta bangun node di Indonesia OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah mengancam akan menutup layanan Blackberry jika Research in Motion (RIM) tidak mematuhi ketentuan penyelenggaraan jasa telekomunikasi di Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan pihaknya akan menunggu RIM untuk memenuhi ketentuan pemerintah. “Bila tetap mengulur-ulur waktu kami bisa menutupnya. Artinya, setelah kami berikan waktu, mereka tidak mematuhi ketentuan dan juga menutup akses ke pornografi, kami akan tutup,” tegasnya akhir pekan lalu. Dia menjelaskan penutupan la-
yanan juga dapat dilakukan bagi operator di dalam negeri jika melanggar peraturan di Indonesia. Terkait dengan nasib lebih dari 2 juta pengguna layanan Blackberry di Indonesia jika layanan itu ditutup, Tifatul menegaskan hal itu menjadi urusan RIM karena mereka tidak menaati aturan. Nonot Harsono, Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia, menjelaskan Menkominfo meminta RIM mematuhi ketentuan penyelenggaraan jasa yang berlaku di antaranya membangun node di Indonesia. “Kami telah meminta RIM membangun node karena dengan membangun node [exchange point atau routing server] maka RIM dapat memenuhi semua ketentuan yang berlaku, seperti intersepsi yang diizinkan,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Menurut Nonot, dengan membangun satu node atau server di Indonesia maka akan tercipta kemitraan global yang saling menghormati. Artinya, kedua pihak,
Jumlah pelanggan Blackberry tiga operator besar 960.000 750.000
BlackBerry
Telkomsel
500.000*
arget TXL si* Indosat ealisa R
225.000 150.000
200.000
Akhir 2009
Akhir 2010 Ket: *) per Juli
Sumber: berbagai sumber diolah
BISNIS/T. PURNAMA
termasuk Kanada dan Indonesia, akan sama-sama untung cukup dengan perwakilannya yaitu RIM Indonesia menjadi penyelenggara jasa yang legal. Dia menegaskan pemerintah berharap RIM dapat memenuhi ketentuan tersebut pada 17 Januari 2011.
Hanya sementara Nonot menegaskan jika RIM mematuhi ketentuan, pemasang-
an routing server berjalan lancar, sedangkan penundaan menyebabkan penghentian sementara layanan Blackberry yang hanya berlangsung singkat. “Penundaan layanan lebih disebabkan oleh masalah teknis, bukan karena faktor ancaman. Jadi, ini bukan penutupan, melainkan penundaan layanan sementara waktu saja,” ujarnya. Menurut informasi yang beredar, Blackberry menggunakan
jaringan global dengan sistem penomoran sendiri yang menjadikan jaringan operator seluler sebagai dump pipe atau hanya berperan sebagai penyedia bandwidth bagi server RIM yang berada di luar negeri, di antaranya di Waterloo, Kanada. Adapun, dengan biaya langganan sekitar US$17 per pelanggan per bulan, RIM mendapatkan pendapatan US$7. Sementara itu, seluruh biaya jaringan dan layanan pelanggan, kapasitas radio access network (RAN), dan citra perusahaan, termasuk pajak, biaya hak penggunaan frekuensi, dan lainnya ditanggung oleh operator seluler di Indonesia yang mendapat bagian hanya US$10 bruto. Dengan pola bisnis ini, RIM Indonesia diperlakukan sebagai penyelenggara jasa yang harus memenuhi hak dan kewajiban yang sama dengan penyelenggara jasa lainnya dengan mengurus izin operasional dan membuat node di Tanah Air. (FITA INDAH MAULANI) (
[email protected])
‘Kami ingin jadi merek kuat di Asia Tenggara’ BISNIS INDONESIA
LAS VEGAS: Di tengah gempuran produk komputer tablet, Axioo International Pte Ltd, kembali mengeluarkan notebook terbarunya hasil kolaborasi dengan Intel, Axioo Neon NHM. Untuk mengetahui strategi produsen notebook dengan merek Indonesia tersebut, Bisnis mewawancarai Vice President of Product Development and International Sales of Axioo International David Kartono di sela-sela pameran elektronik terbesar di Las Vegas, Nevada, AS, pada 6 Januari waktu setempat. Berikut petikannya. Apa yang melatarbelakangi Axioo untuk unjuk gigi di pentas dunia?
Visi Axioo sebenarnya Bagaimana strategi mau menjadi produsen Axioo sebagai merek yang menyediakan proIndonesia menghadapi duk mobile computing persaingan di pasar mulai dari komputer, netnotebook, netbook, dan book, hingga smartphone. PC tablet yang semakin Artinya kita menyediakan kuat? semua lini produk untuk Masing-masing produk alat komunikasi dan contentu memiliki keunggultent creation. an dan kekurangan terDavid Kartono Kami ingin menjadi sendiri. Kue untuk mabrand yang kuat di Asia sing-masing produk itu Tenggara yang punya penetrasi yang pun tidak bisa disamaratakan. tinggi. Dengan kekuatan di pasar ini, Sebagai merek asli Indonesia, kami kami berharap bisa memperkuat cukup yakin dengan potensi pasar posisi kami di kancah internasional. yang kami miliki. Sebenarnya Axioo tidak punya Beruntung kami memiliki pasar harapan yang muluk-muluk. Asal yang cukup kuat di Indonesia. bisa jadi salah satu brand terbesar di Kekuatan terbesar kami saat ini Asia Tenggara sudah cukup karena memang adalah pasar Indonesia. memang Axioo didukung oleh pasar Oleh karena itu, kami memerlukan yang cukup besar di beberapa negara dukungan dari consumer Indonesia. kawasan ini, terutama Indonesia. Seperti halnya, AS dan China,
alangkah baiknya konsumen Indonesia juga bangga dan pemerintah lebih giat lagi sehingga target ke depan pemain lokal bisa sama-sama maju untuk meramaikan pasar Indonesia. Apakah ada ketakutan pasar PC tablet akan menggerus pasar notebook? Untuk menggerus pasar notebook sangat jauh, tetapi untuk menggerus pasar netbook memang cukup dekat. Indonesia memang agak unik. Kita prediksi pada masa back to school, netbook akan tumbuh, tetapi kenyataannya tidak terjadi. Jadi ada anomali. Peluang ini dipahami dengan baik oleh pemain lokal karena pemain lokal sangat mengerti kondisi pasar lokalnya, jadi kami sama sekali tidak takut PC tablet akan menggerus pasar notebook. Apa rencana ke depan untuk
mengikuti perkembangan pasar yang terus terjadi? Kami terus konsiten bikin produk baru. Saat ini ada produk susulan yang lagi kami kerjakan. Ada produk smartphone juga, tetapi belum bisa disiarkan. Kami akan desain sendiri, karena kami sudah punya plan power-nya, jadi kalau gak dimanfaatkan akan sia-sia. Minggu ke-3 Januari kami sudah menggarap produk 2012 dengan platform terbaru. Jadi untuk mengikuti pasar yang terus beubah, kami pun menyiapkan produk terbaru tidak hanya stuck di sini saja. Dengan produk baru Axioo Neon NHM, apakah punya target yang lebih baik untuk tahun ini? Sebenarnya kalau melihat tren pada semester kedua 2010 ada kenaikan angka yang cukup bagus. Kalau tren ini terus berlanjut, paling tidak kita
bisa jadi nomor dua pada 2011. Pertumbuhan di Indonesia juga bergantung pada konsumen. Kami mengharapkan produk Axioo lebih mendapat tempat di hati konsumen Indonesia. Apakah kebijakan pemerintah mendukung ke arah sana? Memang sudah ke arah sana, tetapi dalam penerapannya masih ada beberapa hal yang bocor dan ada kebijakan yang belum prodomestik. Ini perlu waktu, tetapi kalau bicara kesiapan, kami sangat siap kalau pemerintah ingin menerapkan 100% produk dalam negeri. Axioo dengan senang hati dapat membantu kebijakan tersebut, terutama untuk consumer electronic. Pasar terbesar kami memang Indonesia dengan kontribusi hingga 90%. Pewawancara: MARIA Y. BENYAMIN
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4
Bisnis Indonesia, Senin, 10 Januari 2011
MULTIMODA
Antiklimaks penaikan tarif kereta
TransNusa berhenti sementara
Tarik ulur kebijakan angkutan massal dinilai bermuatan politis
KUPANG: PT TransNusa Air Service, perusahaan penerbangan swasta di Nusa Tenggara Timur (NTT), menghentikan sementara rute penerbangan Kupang-Manggarai karena cuaca buruk. ”Mulai Sabtu pekan lalu, kami menghentikan sementara penerbangan rute KupangManggarai karena alasan cuaca. Kebijakan perusahaan ini untuk menjaga keselamatan penerbangan,” kata Manager Bisnis TransNusa Budhy Karsidin di Kupang kemarin.
OLEH RAYDION SUBIANTORO & TULARJI Wartawan Bisnis Indonesia
Belum genap 24 jam berlaku, sekali lagi pemerintah membatalkan rencana penaikan tarif kereta api angkutan penumpang kelas ekonomi di lintas Jawa dan Sumatra.
(ANTARA)
Pelni merugi Rp80 miliar BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) kembali harus merugi sebesar Rp80 miliar pada 2010 menyusul semakin banyaknya masyarakat yang lebih memilih moda transportasi udara dibandingkan dengan kapal laut. Direktur Usaha Pelni Asep Suparman mengungkapkan jumlah penumpang kapal laut sejak 2008 terus mengalami penurunan. Pada 2008, kata dia, jumlah penumpang mencapai 4,7 juta penumpang lalu berkurang menjadi 4,2 juta penumpang pada 2009. “Pada 2010 jumlah penumpang kita berkurang lagi menjadi 4,1 juta penumpang,” ujarnya pada Bisnis akhir pekan lalu. Asep mengatakan Pelni menargetkan jumlah penumpang sebesar 4,6 juta orang pada 2011. Sementara itu, pendapatan 2011 dipatok sebesar Rp2,2 triliun atau naik sekitar 14% dari total pendapatan 2010.
“Pada 2010 pendapatan kita hanya sekitar Rp1,8 triliun, diharapkan tahun ini kita bisa meraup keuntungan,” ucapnya. Menyiasati semakin berkurangnya penumpang, Asep mengatakan Pelni sedang melakukan perubahan untuk mengoptimalkan angkutan barangnya. Menurutnya, saat ini kontribusi omzet angkutan barang bagi total omzet Pelni baru sekitar 20%. Di Surabaya, Pelni berencana menggenjot sektor meeting, incentive, conference, event (MICE) di atas kapal untuk meraup keuntungan pada 2011. General Manager PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Daniel E Bangonan, menyatakan optimistis laba perusahaan akabergerak positif seiring dengan kinerja yang semakin membaik. “Apalagi banyak regulasi diubah, termasuk perubahan dan penambahan strategi bisnis pada 2011,” katanya saat dikonfirmasi Bisnis kemarin. (18/21)
embatalan pada 8 Januari 2011 ini merupakan yang keempat kalinya. Sebelumnya, tarif baru KA ekonomi direncanakan sudah bisa diterapkan pada 1 Juli 2010, tetapi ditunda menjadi 1 Oktober 2010, lalu kembali ditangguhkan hingga 1 Januari 2011, dan terakhir 8 Januari 2011. Menko Perekonomian Hatta Rajasa menolak dikatakan plinplan menyusul keputusan penundaan tarif ditetapkan mulai 9 Januari 2011, setelah sebelumnya sempat diberlakukan tarif baru pada 8 Januari 2011. ”Sebelumnya kami sudah mendengarkan masukan dari masyarakat juga dari para pemerhati di bidang transportasi kereta api. Kemudian melihat kondisi riil saat ini, tepat kalau Menhub mengambil keputusan untuk menunda,” katanya kemarin. Hatta menegaskan keputusan penundaan tarif diambil terutama setelah mendengar banyak masukan dari masyarakat bahwa penaikan tarif kereta ekonomi saat ini dinilai belum tepat. Di lain pihak, Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengaku belum akan menambah alokasi dana public service obligation (PSO) untuk PT Kereta Api Indonesia selaku operator. ”Usulan untuk menambah alokasi PSO tahun ini masih dipela-
P
Kereta Api Indonesia (Persero). jari. Kalau seandainya ada maBUMN perkeretaapian itu sudah sukan, akan kami pelajari,” berteriak agar tarif KA ekonomi katanya. dinaikkan. Dirjen Perkeretaapian KePemerintah sebetulnya punya menterian Perhubungan perangkat dana subsidi atau diTundjung Inderawan mengatakenal dengan public service oblikan pemerintah ingin menjaga gation (PSO) untuk diberikan ke daya beli masyarakat ditengah KAI guna menutup kelebihan upaya menjaga tingkat inflasi. biaya operasional di kelas ekono“Walaupun Ketua BPS menjemi. Sialnya, dana PSO itu sering laskan bahwa penaikan tarif KA terlambat diterima KAI sehingga tidak banyak menyumbang terperusahaan terpaksa menombok hadap inflasi, yaitu sebesar terlebih dahulu. 0,09%, namun Kemenhub berTeori lebih dulu ada ayam atau ketapan untuk menunda tarif telur juga mengemuka pada kebaru KA ekonomi,” jelasnya putusan penaikan tarif KA kelas dalam siaran pers kemarin. ekonomi. Tarif kereta kelas paling Pemerintah berpendapat KAI murah itu diketahui belum juga disesuaikan sejak 2004. Bahkan, harus terlebih dahulu membuktikan bisa memperbaiki pelaharga jual tiket ekonomi pernah yanan dan fasilitas, baru setelah mengalami penurunan pada itu penaikan tarif ekonomi dise2009. tujui. Sementara itu, KAI meTidak disangkal, persoalan ngatakan harus ada penaikan tarif untuk angkutan massal tertarif terlebih dahulu baru ada pefavorit ini, apalagi menyangkut kelas ekonomi, memang menjadi ningkatan pelayanan. “Uang itu [dari penaikan tarif dilema bagi pengambil keputustiket ekonomi] akan digunakan an yang melibatkan pemerintah untuk peningkatan pelayanan dan PT Kereta Api (KA) secara penumpang dan itu sudah diketidak langsung. tahui pemerintah. Dengan peFaktanya adalah pengguna jasa KA kelas ekonomi merupakan nundaan terus menerus seperti ini berarti pemerintah membiarmasyarakat kalangan menengah kan pelayanan kebawah di makereta api tetap na jumlahnya ”Jika KA ditemseperti ini,” kata lebih dari separuh pendupatkan perseroan, Ketua Umum Pekerja duk Indonesia. maka perhitungan Serikat KAI Sri Unsur politis akhirnya sangat tarif harus dilakukan Nugroho. Jika berpengaruh dengan perhitungan semuanya mau jika suatu keputusan menyang- bisnis, bukan politis.” berefleksi, sebetulnya bisa kut golongan mudah beres. Kuncinya adalah masyarakat ekonomi menengah utamakan pelayanan ke makebawah. Mudah-mudahan, syarakat, tanpa harus mengpembatalan berkali-kali hitung untung dan rugi. penaikan tarif KA ekonomi Pemerintah dan KAI harus bukan sekadar upaya pemerinnyata berkomitmen untuk mengtah menjaga citra jangka penhadirkan pelayanan terhadap dek. masyarakat di jasa KA, entah itu Di satu sisi, pemerintah tidak di kelas ekonomi atau eksekutif. ingin membebani rakyat kelas BUMN perkeretaapian itu semenengah-bawah, kalau mebaiknya juga jangan terlalu bermang tidak ingin dibilang takut harap mendapat keuntungan dihujat karena menaikkan tarif. dari layanan KA ekonomi. Namun demikian, pemerintah KAI bisa fokus ke kelas eksejuga tidak bisa mengabaikan PT
Usulan tarif baru KA kelas ekonomi 62% 45% 34%
16%
17%
Jarak jauh
Jarak menengah
Jarak dekat
KRD*
KRL**
Jarak tempuh (jam) 6-8
4-6
2-4
Keterangan: *)Kereta rel diesel **) Kereta rel listrik Sumber: JIBI, diolah BISNIS/T. PURNAMA
kutif atau angkutan barang jika memang ingin konsentrasi mendapat keuntungan. Perlu diingat, kereta api itu adalah moda transportasi terfavorit masyarakat. Berdasarkan data terbaru BPS, Sepanjang Januari-November 2010 jumlah penumpang mencapai 185,66 juta orang. Moda pesawat di rute domestik sebatas 39,31 juta orang, sementara angkutan laut 6,49 juta orang.
Saling curiga Di sisi lain, Harun al Rasyid Lubis, Anggota Transportation Research Group Institut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan selama ini pemerintah dan PT KA terkesan saling mencurigai soal pelaksanaan PSO perkeretaapian. Menurut dia, kecurigaan ini harus diakhiri dengan cara membentuk unit khusus penyelenggara kereta api ekonomi di PT KA. “Kalau PT KA tidak mau, pemerintah bisa menunjuk swasta atau menutup PSO di KA dan dipindahkan ke angkutan darat,” katanya. Pada unit khusus itu, pemerintah dan PT KA menetapkan standar pelayanan minimum. Kemudian tarif dihitung secara real cost sehingga pemerintah
bisa membelinya dengan perhitungan yang benar. “Kalau tidak, PSO dikucurkan langsung ke pengguna jasa seperti halnya BLT.” Anggota Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo mengatakan pembatalan penaikan tarif KA ekonomi secara mendadak mencerminkan buruknya proses manajemen kebijakan publik pemerintah. Menurut dia, pembatalan tersebut membuat masyarakat Indonesia semakin kesulitan mendapatkan pelayanan perkeretaapian yang nyaman dan selamatan dalam lima atau 10 tahun ke depan karena kuatnya tekanan politik. Dia meminta pemerintah menempatkan posisi PT KA secara benar. ”Jika KA ditempatkan perseroan, perhitungan tarif harus dilakukan dengan perhitungan bisnis, bukan politis,” katanya kepada Bisnis. YLKI mengingatkan tarif KA ekonomi terakhir naik pada 2002, tetapi pada 2009, tanpa penjelasan yang logis, tarif diturunkan menjelang pemilu. “Ini sangat politis. Kalau KA itu masih dijadikan kendaraan politis, KA tidak akan berkembang.” (14/APRIKA R. HERNANDA) (raydion@ bisnis.co.id/
[email protected])
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 9–10 JANUARI 2011
RENCANA SANDAR KAPAL Vessel
Pelayaran/Agen
ETA
ETD
Jakarta International Container Terminal (JICT) MEDCORAL......................................CMA....................................9-Jan...............10-Jan CMA CGM AEGEAN........................CMA....................................9-Jan...............10-Jan PONTREMOLI..................................CMA....................................9-Jan...............10-Jan STX ASIA .........................................HASPUL.............................9-Jan...............10-Jan NORDEAGLE ...................................SINOKOR ...........................9-Jan...............10-Jan CAPE FLORES.................................OOCL..................................9-Jan...............10-Jan MAHAKAM RIVER..........................MERATUS ..........................10-Jan .............11-Jan STX QINGDAO.................................STX PAN OCEAN..............10-Jan .............11-Jan PRINCESS OF LUCK ......................WHL....................................10-Jan .............11-Jan UNI PACIFIC ....................................EVER ..................................11-Jan...............12-Jan LINTAS MAHAKAM........................WSP ....................................11-Jan...............12-Jan LINTAS NUSANTARA ....................IFL.......................................11-Jan...............12-Jan TMS JADE........................................TMS ....................................11-Jan...............12-Jan CATENA............................................SDL .....................................11-Jan...............12-Jan CAPE FRANKLIN............................CMA....................................12-Jan..............13-Jan CARAKA JNIII-25...........................CTP .....................................12-Jan..............13-Jan WARNOW MASTER ........................MSL.....................................12-Jan..............13-Jan CAPE FORBY...................................MSL.....................................12-Jan..............13-Jan KOTA HARTA...................................PIL ......................................12-Jan..............13-Jan SINAR SUMBA................................SI.........................................12-Jan..............13-Jan YM IMAGE........................................YML ....................................12-Jan..............13-Jan COSCO KARACHI ...........................COSCO................................13-Jan..............14-Jan GUAYAQUIL BRIDGE......................K'LINE ................................13-Jan..............14-Jan FE YUN HE ......................................COSCO................................14-Jan .............15-Jan CAPE FRIO ......................................IAL ......................................14-Jan .............15-Jan SANTA FELICITA ............................K'LINE ................................14-Jan .............15-Jan TMS JADE........................................TMS ....................................14-Jan .............15-Jan
Terminal Petikemas Koja AS VENUS .......................................MOL ....................................9-Jan...............10-Jan CAPE MORETON ............................OOCL..................................9-Jan...............10-Jan KMTC SINGAPORE.........................KMTC/SINOKOR...............10-Jan .............11-Jan KMTC PORT KLANG ......................KMTC..................................11-Jan...............12-Jan MSC AMERICA................................MSC ....................................11-Jan...............12-Jan MSC RUGBY ....................................MSC ....................................12-Jan..............13-Jan ASIAN ZEPHYR..............................NYK LINE ..........................12-Jan..............13-Jan SETTSU ............................................NYK LINE ..........................15-Jan .............16-Jan (K1)
Nama kapal bendera
Pelayaran agen
PBM
Rencana
No
Sandar Tgl/Jam-Mnt
KADE
Pelabuhan Asal
Rencana Tujuan
keluar Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri RAPID 3312. BG...........................................................PT TRI ELANG JAYA MARITIM ................................................. ESS ..............................08/01/11-17:30.....................................KADE 005.................................................BANGKOK/THAILAND...........................................BANJARMASIN/KALSEL...................................11/01/11 08:00 TIMBER TRADER IX. MV.........................................PT LIAN LESTARI ............................................................................ TO02 ...........................10/01/11-11:00........................................KADE 109...................................................KAOSHIUNG/TAIWAN............................................BANJARMASIN/KALSEL...................................11/01/11 11:00 JADE TRADER.MV.....................................................DJAKARTA LLOYD.......................................................................... UST3 ...........................09/01/11-02:00...................................KADE 301...................................................SINGAPORE................................................................PANJANG...................................................................10/01/11 14:00 SIMA SAMAN.MV.......................................................PT BINTIKA BANGUNUSA........................................................... - .....................................08/01/11-21:00.....................................UTPK I BARAT.........................................SEMARANG/JATENG.............................................SEMARANG/JATENG............................................10/01/11 01:00 GREEN ACE. MV.........................................................PT PULAU LAUT .............................................................................. - .....................................09/01/11-17:00 .....................................UTPK.I.UTARA.........................................HONGKONG................................................................HONGKONG ..............................................................11/01/11 00:01 CMA CGM AEGEAN.MV...........................................PT CONTAINER MARITIM ACT................................................... - ...................................09/01/11-14:00.....................................UTPK.I.UTARA.........................................PORT KELANG/MALAYSIA.................................PORT KELANG/MALAYSIA...............................10/01/11 20:00 CAPE FLORES. MV....................................................PT KARANA LINES ........................................................................ - .....................................08/01/11-23:00...................................KADE UTPK II..........................................SINGAPORE................................................................MERAK........................................................................10/01/11 01:00 BUXHARMONY. MV...................................................PT KARANA LINES ........................................................................ - .....................................10/01/11-08:00....................................KADE UTPK III.........................................SINGAPORE................................................................PORT KELANG/MALAYSIA...............................11/01/11 12:00 MORNING SKY. MV*..................................................PT SAMUDERA SUKSES MAKMUR......................................... BFM .............................09/01/11-15:30.....................................KADE BOGASARI...................................JAKARTA.....................................................................KUNSAN/KOR..........................................................16/01/11 17:00 ORAPIN 4 MT...............................................................PT BINTANG SAMUDRA UTAMA. ............................................ - .....................................09/01/11-08:00...................................KADE DKP.................................................SINGAPORE................................................................SINGAPORE..............................................................10/01/11 05:00 MALACCA HIGHWAY. MV*.....................................MITRA SJL a/n................................................................................... BKJ ..............................10/01/11-00:30.....................................Car Terminal 2.........................................SINGAPORE................................................................LAEMCHABANG/THAILAND............................10/01/11 12:00
Dalam Negeri: MALIAN LESTARI.TK-ex.IS15.................................PT PATRIA NUSA SEGARA ........................................................ TO01 ............................09/01/11-09:00...................................KADE 002L..............................................PANGKAL BALAM...................................................PANGKAL BALAM.................................................10/01/11 23:59 DERAS II. TKM*...........................................................PT SURI ADIDAYA KAPUAS........................................................ AGSJ ...........................09/01/11-08:00...................................KADE 003.................................................PONTIANAK...............................................................PONTIANAK..............................................................10/01/11 08:00 AGUNG SEJATI. LCT*...............................................PT MEKARSEJATI KHARISMA PEL. ...................................... TO01 ............................10/01/11-08:00....................................KADE 004.................................................BALIKPAPAN.............................................................BALIKPAPAN............................................................10/01/11 23:59 VICTOR. KM** EX =WAKU=...................................PT ALEXINDO YAKIN PRIMA...................................................... PNP .............................10/01/11-08:00....................................DERMAGA 004.PNP............................BATAM...........................................................................JAKARTA...................................................................11/01/11 08:00 MULTI ALFA. MV^ ......................................................PT SAMUDERA SHIPPING SEVICES ...................................... PNP .............................09/01/11-17:00 .....................................DERMAGA 004.PNP............................BANJARMASIN/KALSEL.....................................JAKARTA...................................................................10/01/11 17:00 PRIMA 91. TKM*..........................................................PT PATRIA NUSA SEGARA.......................................................... TO01 ............................09/01/11-09:30...................................KADE 004U..............................................SAMPIT.........................................................................SAMPIT........................................................................10/01/11 23:59 HARMONI SEJATI. KM^..........................................PT BAHTERA ADHIGUNA............................................................ SUP .............................09/01/11-09:00...................................KADE 006.................................................MAKASSAR/U.PANDANG....................................BALIKPAPAN............................................................10/01/11 23:59 GUNUNG DEMPO.KM...............................................PT PELNI ............................................................................................. - ...................................09/01/11-22:00....................................KADE TP/106...........................................TANJUNG PERAK/SUB.........................................TANJUNG PERAK/SUB.......................................10/01/11 17:00 TANTO KITA KM..........................................................PT TANTO INTIM LINE .................................................................. TO02 ...........................09/01/11-01:00.....................................KADE 110....................................................MAKASSAR/U.PANDANG....................................MAKASSAR/U.PANDANG..................................10/01/11 17:00 TANTO CAHAYA.KM=EKS.KOCA=......................PT TANTO INTIM LINE .................................................................. TO02 ...........................09/01/11-01:00.....................................KADE 112....................................................BITUNG.........................................................................SURABAYA................................................................10/01/11 08:00 UMBUL MAS. MV* Ex =VIBH=.............................PT TEMPURAN EMAS ................................................................... OJA .............................09/01/11-01:30.....................................KADE 302..................................................BELAWAN/MES.........................................................BELAWAN/MES.......................................................10/01/11 09:00 AB KIM 250 NO.111. TK.............................................PT LAJU LINTAS BAHARI............................................................ MPM ............................09/01/11-17:00 .....................................CURAH KERING KALI JAPAT..........TANJUNG PANDAN................................................TANJUNG PANDAN...............................................10/01/11 17:00 BATU LICIN. TK*..........................................................PT BANGUN PUTRA REMAJA ................................................. MTIN ...........................09/01/11-11:00 ......................................DOK INGGOM...........................................PANJANG ....................................................................PANJANG...................................................................10/01/11 18:00
Pindah Sandar: CARAKA JAYA NIAGA III-23>...............................PT SAMUDERA SHIPPING SEVICES....................................... PNP .............................09/01/11-10:00.....................................DERMAGA 004.PNP............................BALIKPAPAN.............................................................JAKARTA...................................................................10/01/11 08:00 CTP GOLDEN . KM.....................................................PT CARAKA TIRTA PERKASA................................................... MTIN ...........................08/01/11-22:00...................................KADE 009.................................................PORT KELANG/MALAYSIA.................................PORT KELANG/MALAYSIA...............................10/01/11 08:00 TANTO LUMOSO. KM* EX=LUEX........................PT TANTO INTIM LINE .................................................................. TO02 ...........................09/01/11-15:00.....................................KADE 113.....................................................BITUNG.........................................................................SURABAYA................................................................11/01/11 08:00 NHUT TAO. MV*..........................................................PT BAHANA UTAMA LINES........................................................ ANTA ..........................09/01/11-03:00...................................KADE 212 (PI)..........................................BANGKOK/THAILAND...........................................PORT KELANG/MALAYSIA...............................10/01/11 13:00 SEA MIRACLE. MV*...................................................PT GURITA LINTAS SAMUDERA............................................... MHS .............................08/01/11-13:00.....................................KADE 212 (PI)..........................................BANGKOK/THAILAND...........................................BINTULU/SARAWAK.............................................10/01/11 13:00 SINAR SABANG.MV*................................................PT SAMUDERA INDONESIA ....................................................... MTIN ...........................09/01/11-05:00...................................KADE 214 (GAU).....................................SINGAPORE................................................................SINGAPORE..............................................................10/01/11 14:00
(K1)
Bisnis Indonesia, Senin, 10 Januari 2011
TPK Gabion dijadwalkan kembali normal JAKARTA: PT Pelabuhan Indonesia I (Pelindo I) menjamin Terminal Peti Kemas Gabion Pelabuhan Belawan, Medan segera kembali normal menyusul gangguan pelayanan jasa kepelabuhanan pekan lalu. Harry Susanto, Dirut PT Pelindo I, mengatakan kelambatan sandar dijamin segera normal kembali. “Gangguan pelayanan yang terjadi pekan lalu hanya untuk kapal antarpulau saja,” ujarnya Gangguan bongkar kepada Bisnis, muat di TPK Gabion, kemarin. Belawan Sebelumnya, kegiatan pelayanan Terganggu bongkar muat kapal peti kemas antarpulau di Belawan (KM Oreantal Jade dan KM Tanto Jaya) terganggu akibat operator alat dan Antre sandar sopir truk mogok (KM Mitra Ocean, KM Hilir sehingga kegiatan Mas, KM Meratus Medan, terhenti 2,5 jam dan KM Meratus Spirit dan KM dilaporkan 9 kapal Tanto Setia) antre menunggu sandar. Sumber: PT Pelindo I (diolah)
BISNIS/K47/BUDI PRAKARSA
TRANSIT Aturan penumpukan direvisi JAKARTA: Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) mendesak revisi aturan penumpukan barang impor yang dibatasi maksimal 5 hari di terminal atau lini 1 Pelabuhan Tanjung Priok. Ketua forum PPJK Pelabuhan Tanjung Priok M. Qadar Zafar mengatakan aturan tersebut menyebabkan barang impor lebih cepat dipindahlokasikan penumpukan dari dalam pelabuhan (overbrengen). “Kami sangat keberatan dengan aturan tersebut. Apalagi, beban biaya pindah lokasi penumpukan barang impor tersebut menjadi tanggungan pemilik barang,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. PPJK, lanjut dia, selama ini menanggung terlebih dahulu seluruh biaya yang muncul untuk kegiatan pengurusan barang impor di pelabuhan dan baru akan menerima pembayaran dari pemilik barang paling cepat 2 pekan hingga 1 bulan. “Cash flow kami bisa terganggu dengan adanya pembatasan waktu penumpukan di pelabuhan tersebut. Di sisi lain margin yang kami peroleh juga tidak seberapa,” paparnya. (BISNIS/K1)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i5
Kapal asing diminta ubah kontrak Vier Lines garap pelayaran offshore OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Operator kapal dan fasilitas penunjang kegiatan lepas pantai (offshore) asing dengan kontrak melampaui 7 Mei 2011 didesak merevisi perjanjian kerja sama sehingga sesuai dengan UU No.17/2008 tentang Pelayaran. Para operator kapal dan peralatan offshore asing itu diminta menjalin kerja sama dengan pengusaha Indonesia melalui pembentukan perusahaan patungan dengan komposisi saham sesuai dengan UU Pelayaran. Dengan pembentukan usaha baru itu, operator asing tetap bisa bekerja di Indonesia hingga kontraknya terakhir, tetapi dengan perusahaan baru supaya aturan
sudah menikmati proteksi berupa kontrak jangka panjang. “Indikasi lainnya perilaku mereka untuk tidak mau memberi manfaat ekonomi usaha lewat pajak,” katanya. Menurut dia, pajak-pajak yang dimaksud adalah PPh dan PPN atas banyak fasilitas yang mereka operasikan termasuk kapal migas dan kapal-kapal mereka yang sudah berusia tua dan menolak diremajakan. Saut menilai revisi UU Pelayaran memiliki resiko besar dan merugikan Indonesia. Pertama, hilangnya PPh badan 1,2% dari total cost recovery usaha mereka, khususnya di bidang angkutan laut. Kedua, risiko terjadinya pencemaran di laut karena sebagian besar fasilitas terapung yang dioperasikan asing di Indonesia sudah berumur 25 tahun, bahkan berpotensi menimbulkan pencemaran yang massif.
Beli kapal
Di lain pihak, penerapan asas cabotage disambut oleh pelaku usaha yang kemudian agresif membeli kapal. Salah satunya, PT Vier Lines, Kapal asing dengan kontrak kerja 7 Mei 2011 anak perusahaan Vierson And Nama KKKS Tipe kapal Nama kapal Kontrak Daughter Holding • CNOOC Sotheast Sumatra B.V FSO* CNOOC-114 Agustus 2014 Hompany, yang • Chonophilips Indonesia FSO Intan September 2011 membeli 15 unit • Petrochina International (Jabung) FSO Federal I Maret 2016 kapal dari Anhui • Santos (Sampang) Mty. Ltd FPSO** Sea Good 101 September 2014 Jantle Engineering Co. Ltd. ShipSumber: Kemenhub, INSA, diolah yard di China baKet: *) Floating Storage and Offloading ** ) Floating Production Storage and Offloading ru-baru ini. Pembelian kapal tersebut diketahui hukum pelayaran dan kedaulautan negara menghabiskan dana hingga Rp525 miliar. tidak dilanggar. Akademisi Kelautan Universitas Indone- Dengan pembelian itu, Vierson And sia Chandra Motik mengatakan pilihan Daughter Holding Hompany yang selama merevisi kontrak tersebut dilakukan untuk ini fokus di sektor menajemen investasi menghormati proses penegakan hukum di portofolio, serius menjajaki sektor riil. “Hari ini diteken kesepakatan untuk pemIndonesia yakni UU Pelayaran. Dia menilai langkah merevisi atas UU belian delapan unit kapal jenis ocean going Pelayaran sama artinya dengan menegosia- tug dan akan menyusul tujuh unit lagi dari si penegakan hukum di Indonesia. “Seha- berbagai jenis, termasuk panamax,” kata Dirusnya hukum ditegakkan dan semua rut Vier Lines Very R. H. Abdul Jamal dalam warga negara Indonesia mematuhi hu- siaran pers yang diterima Bisnis pekan lalu. Menurut Very, keputusan Vier Liner kum,” katanya kepada Bisnis pekan lalu. Menurut Chandra, Kementerian ESDM menggarap sektor penyediaan transportasi dan BP Migas hingga kini dinilai belum me- laut terutama untuk kebutuhan lepas panlaksanakan Inpres No.5/2005 yang diteken tai (offshore) mengingat prospek bisnis ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada masih besar. Kata dia, saat ini di Indonesia kebutuh13 Maret 2001 sehingga secara langsung an kapal tunda masih dipenuhi dari mantelah meremehkan aturan tersebut. Pengamat Maritim Institut Teknologi 10 canegara, sementara pengusaha IndoneNovember Surabaya Saut Gurning mendu- sia lebih banyak menyewa kapal-kapal ga adanya tekanan asing di balik revisi UU itu dari pengusaha luar negeri. (18) (tularji Pelayaran, padahal operator migas asing @bisnis.co.id)
BISNIS/ANDI RAMBE
KENAIKAN DIBATALKAN: Sejumlah penumpang menunggu keberangkatan kereta api kelas ekonomi rute Medan—Tanjung Balai di Stasiun Besar Kereta Api, Medan, Sumatra Utara, pekan lalu. Kenaikan tarif kereta api kelas ekonomi untuk jarak jauh, sedang, dan dekat yang sebelumnya akan diberlakukan pada akhir pekan kemarin, akhirnya dibatalkan.
Ongkos perbaikan kontainer picu biaya logistik BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Ongkos perbaikan atas kerusakan fisik kontainer impor yang ditagihkan oleh agen pelayaran asing dan mitra depo kerjanya kepada pemilik barang di Pelabuhan Tanjung Priok dinilai menyebabkan beban logistik melambung. Sofyan Pane, Ketua Gabungan Perusahaan Forwarder, Logistik dan Ekspedisi Indonesia (Gafeksi), mendesak pengelola terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok menerbitkan dokumen equipment interchange receipt (EIR) sebelum kontainer yang memuat barang impor dikeluarkan dari pelabuhan. EIR merupakan dokumen yang menerangkan secara detail kondisi fisik kontener supaya bisa diketahui oleh pemilik barang. Saat ini, dokumen EIR hanya diterbitkan oleh pengelola depo penumpukan kontainer di luar pelabuhan. ”Hampir semua kontainer yang selesai dipakai untuk impor dikenakan biaya perbaikan oleh depo, padahal kerusakan kontainer tersebut belum tentu terjadi saat berada di tangan importir,” ujarnya kepada Bisnis pekan lalu. Dia mengatakan jika dokumen EIR diterbitkan oleh operator TPK di Pelabuhan, maka bisa diketahui apakah kerusakan kontainer terjadi saat pengangkutan di kapal, proses bongkar muat, gudang importir atau ketika pengangkutan oleh truk waktu dikembalikan ke depo penumpukan.
”Dokumen EIR semestinya diterbitkan oleh lembaga independen,” tuturnya. Namun, yang terjadi saat ini, lanjutnya, pengenaan ongkos perbaikan kontainer sangat sulit dihindari oleh importir karena biaya tersebut dipotong oleh perusahaan pelayaran pengangkut impor dari uang jaminan penggunaan kontainer yang di bayarkan oleh importir kepada pelayaran saat penebusan delivery order (DO). Perusahaan pelayaran melakukan tagihan kepada importir berdasarkan kuitansi perbaikan kontainer dilampiri dengan EIR yang dibuat oleh pengelola depo penumpukan mitra perusahaan pelayaran bersangkutan. Menurut Pane, kondisi tersebut menyebabkan beban logistik pemilik barang semakin membengkak karena pemilik barang atau yang mewakilinya tidak pernah diberitahu kronologis terjadinya kerusakan kontainer, tetapi langsung dibebankan biaya perbaikan. ”Ongkos perbaikan kontainer yang ditagihkan bervariasi mulai sekitar Rp1 juta untuk kerusakan kecil hingga lebih dari Rp2 juta untuk kerusakan besar,” tuturnya. Dia menambahkan asosiasinya telah menyampaikan persoalan tersebut kepada pengelola terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok (JICT dan TPK Koja) untuk menerbitkan dokumen EIR dan menyerahkannya kepada pemilik barang saat barang impor di keluarkan dari gate pelabuhan. (K1)
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6
Bisnis Indonesia, Senin, 10 Januari 2011
Sulteng impor beras Vietnam
Sisa utang dana reboisasi Rp1,1 triliun
PALU: Bulog Sulawesi Tengah segera mengimpor 5.800 ton beras dari Vietnam guna mengamankan stok beras di daerah itu.
Kemenhut rintis kebijakan ekspor log
“Beras impor itu masih dalam perjalanan,” ujar Kepala Blog Sulteng Eddy Subiantoro, akhir pekan lalu Dengan tambahan pasokan impor itu, dijamin stok beras untuk kebutuhan masyarakat miskin di Sulteng relatif aman dalam beberapa bulan ke depan. Bulog Sulteng saat ini masih memiliki stok beras di gudang 5.500 ton, "Jadi stok beras
yang ada masih dapat mentalangi kebutuhan masyarakat sampai akhir Februari 2011." Sementara itu, pengadaan beras untuk musim panen 2011 di Sulteng diperkirakan baru berlangsung akhir Februari-April dengan tetap memprioritaskan pengadaan beras petani lokal. "Kami berharap realisasi pengadaan beras 2011 ini lebih besar dari sebelumnya," kata Subiantoro.
Situasi perberasan Sulteng 2011 (ton) Stok beras 5.500 Penyaluran/bulan 3.200 Rencana impor 5.800 Target pembelian lokal 10.000
OLEH ERWIN TAMBUNAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah mengklaim berhasil menarik kredit macet dana reboisasi (DR) dari 28 perusahaan HTI dan HTI patungan Rp904 miliar, sementara 60 perusahaan lain masih menunggak Rp1,1 triliun. “30 Perusahaan telah melunasi utang yang masuk dalam kategori macet DR yang digelontorkan sejak 1994 yang seluruhnya mencapai Rp2 triliun,” ujar Sekjen Kementerian Kehutanan, Hadi Daryanto, kemarin. Menurutnya, 90 perusahaan hutan tanaman industri (HTI) dan HTI patungan di atas kesulitan keuangan setelah IMF meminta Indonesia menyetop pinjaman kepada perusahaan sektor kehutanan. “Akibatnya, perusahaan ke-
sulitan meneruskan penanaman dan merawatnya.” Selain itu, perusahaan sektor kehutanan juga pernah menghadapi kemarau El Nino dan kebakaran hutan pada 1998 dan 2006. “Penghentian penyaluran dana DR di tengah jalan dan dua bencana tersebut mengakibatkan perusahaan sektor kehutanan kesulitan likuiditas untuk melunasi kewajiban utangnya.” Namun demikian, kata Hadi, Kemenhut juga telah menjatuhkan sanksi pencabutan izin usaha terhadap sejumlah perusahaan yang dinilai lalai mengembalikan pinjamannya. “Ada yang dicabut izinnya dan dilikuidasi serta direkstrukturisasi utangnya agar perusahaan itu mampu melunasi pinjamannya.” Ada tiga cara yang ditempuh Kemenhut untuk menyelesaikan tunggakan kredit macet perusahaan sektor kehutanan. Pertama, melakukan divestasi perusahaan yang dinilai lalai melunasi utangnya. Kedua, perusa-
dan kertas yang besar hanya mematok harga Rp200.000 per m3 yang jelas merugikan perusahaan sektor kehutanan yang tergolong menengah dan kecil.
Sejumlah perusahaan lunasi DR Perusahaan Rp miliar PT Mayawana Persada 4,41 PT Rimba Rokan Hulu 7,35 PT Kirana Khatulistiwa 6,49 PT Sumalindo Hutani Jaya 20,38 PT Wana Perintis 5,18 PT Rimba Berlian Hijau 6,76 PT Lingga Tejawana 3,08 PT Rimba Lazuardi 10,44 PT Rimba Pranap 6,46
Ekspor log
Sumber: Kemenhut
haan yang dinilai tidak mampu melakukan pembayaran ditawarkan kepada investor lain. “Langkah ketiga adalah perusahaan yang dinilai masih beriktikad baik membayar tetapi kesulitan jual kayunya, maka diterbitkan rencana kerja tahunan (RKT)-nya agar memudahkan melakukan panen.” Industri yang menguasai pasar kayu itu, menurut Hadi, menetapkan harga terlalu rendah. Bahkan sejak 2004 industri pulp
Jalan keluar yang terbaik, lanjut Hadi, mengeluarkan kebijakan ekspor log supaya perusahaan sektor kehutanan bisa memperoleh pasar yang layak untuk menjual kayunya. “Kalau perusahaan industri pulp dan kertas itu selalu mematok harga di bawah harga pasar internasional, maka jalan keluar yang terbaik adalah ekspor log.” Karenanya, Kemenhut berupaya meloloskan peraturan ekspor log, guna mengatasi persaingan tidak sehat perdagangan kayu bulat. Dari perkiraan Kemenhut sedikitnya 2 juta m3 kayu yang diproduksi 60 perusahaan HTI dan patungan yang masih terlibat kredit macet itu, bisa memasarkan kayunya ke pasar internasional. Jumlah 2 juta m3 per tahun itu,
Sumber: Antara, diolah
Sentra cabai akan ditopang sarana pendingin
BISNIS/RA/T. PURNAMA
BERDIKARI Usaha mikroperlu sulit dipermudah akses KUR Akses UKM
OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah Kredit usahadiminta rakyat membuka (KUR) dinilai akses pendanaan masih sulit diakses bagi usaha olehkecil pengusaha dan memikro nengah terutama (UKM) yang pelaku akan usaha masuk di sektor ke pasar perikanan, China. pertanian, dan kerajinan di daerah akibat Ketua persyaratan Umum Lembaga kredit yang Kerjasama masihEkonotergolong mi, Sosial,ketat. dan Budaya Indonesia-China (LIC) Sukam Sekjen dani Ikatan SahidPemberdayaan Gitosardjono mengatakan Pedagang Kecil selama Indonesia ini fokus (Ippkindo) pemerintah Andy pada Saputra perusahamengatakan an skala besar, selama padahal ini mayoritas sebagian besar anggota peIppkindo laku usaha masih yangbelum masuktersentuh ke pasar pembiayaan China adadari lah UKM. program KUR akibat persyaratan kredit yang “Pendanaan masih tergolong untuk UKM ketat.sangat penting dan Persyaratan kami harapkan KURakses seharusnya untuk mempermubisa disesuaikan dah pelaku usaha lagi dengan UKM itu kondisi dipermudah, pelaku usaha mimikro salnyayang dalam mayoritas hal pendanaan,” memilikikata kualitas Sukam SDM yang dani, lemah di sela-sela seperi Seminar persyaratan Prospek laporan Hubungan keuangan Indonesia-China dan izin kemarin. usaha sebaiknya bisa disesuaikan dengan kondisi di lapangan. “Kalau standar persyaratan kredit tidak jauh beda dengan kredit yang tidak dijamin pemerintah, usaha mikro selamanya sulit meningkatkan permodalan.” (BISNIS/FSI)
BISNIS/ANDI RAMBE
MEREDAM HARGA CABAI: Seorang petani memanen cabai merah di Namorambe Deli Serdang, Sumatra Utara, pekan lalu. Pemerintah menyatakan kesulitan meredam harga cabai
OLEH FAJAR SIDIK Bisnis Indonesia
JAKARTA: Peningkatan wirausaha muda harus dimulai dengan peningkatan pendidikan kewirausahaan yang ditopang dengan akses pembiayaan yang mudah untuk membantu merintis lahirnya usaha baru. Sekjen Hipmi Jaya Andhika Anindyaguna mengatakan persoalan kewirausahaan harus menjadi perhatian untuk diperbaiki dengan menggenjot pendidikan entrepreneurship agar bisa mempercepat lahirnya usaha baru dan meningkatkan kompetensi dan daya saing usaha mikro. “Penyebaran virus kewirausahaan itu harus dimulai dengan pendidikan untuk mengubah mindset generasi muda setelah lulus sekolah bukan hanya berorientasi kerja menjadi PNS, melainkan juga harus dibentuk paradigma pemikiran entrepreneurship,” katanya, kemarin. (BISNIS/FSI)
ABSENSI SIDIK JARI
karena terganggunya produksi komoditas tersebut akibat anomali cuaca. Harga cabai merah di Medan saat ini berkisar Rp65.000-Rp70.000 per kg.
18 Desa ikut program unggulan
Entrepreneurship kunci usaha
JAKARTA
JAKARTA: Permodalan Nasional Madani menyeleksi 18 desa untuk dikembangkan menjadi program percontohan satu desa satu produk (one village one product/OVOP) yang akan diberi pelatihan dan pendampingan kewirausahaan pada tahun ini. Dirut PNM Parman Nataatmadja mengatakan untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha mikro pihaknya mengembangkan program pelatihan dan pendampingan dengan pola OVOP, yang tengah diseleksi sebanyak 18 desa di sejumlah kabupaten dan kota. “Tahun ini, ditargetkan tiga desa dulu yang akan dikembangkan menjadi OVOP, dan masih dalam tahap seleksi dari 18 desa itu akan dilihat dae-
Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26. (OI/208/11/2010)
CANOPY
KARTU KREDIT
rah mana yang memiliki potensi bisnis dan SDM paling baik untuk diberikan pelatihan dan pendampingan,” ujarnya akhir pekan lalu. Parman menuturkan untuk penyeleksian ditargetkan akan bisa diselesaikan selama triwulan pertama 2011 sehingga program pelatihan dan pendampingan bagi desa potensial bisa dimulai pada April yang akan berlangsung selama 6 bulan. Program OVOP perlu dikembangkan untuk menambah kapasitas pelaku usaha mikro di daerah dengan menggenjot peningkatan kualitas produk unggulan yang bisa diproduksi oleh suatu desa. “Program pendampingan dengan pola OPOV itu sudah dilaporkan dalam rencana kerja 2011 dengan target untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing usaha mikro di daerah
agar bisnisnya bsia berkembang dan pada akhirnya bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak.” Dia menambahkan program pelatihan dan pendampingan selama 6 bulan itu akan dilakukan secara menyeluruh mulai dari pendidikan kewirausahaan, proses produksi, manajemen keuangan, pegemasan produk, inovasi, dan pemasarannya agar OVOP itu bisa menjadi permodelan termasuk pendampingan dan pengawasan. Untuk itu, pengembangan program bagi usaha mikro sebaiknya tidak selalu diberikan dalam bentuk bantuan langsung atau subsidi karena program peningkatan kapasitas lebih diperlukan bagi pelaku usaha mikro untuk mendukung kegiatan bisnisnya agar bisa berkembang secara berkelanjutan.
OTOMOTIF
MESIN-MESIN
KULIT
Khusus menyewakan / Beli/ Jual murah DieselGenset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338
Anda b'mslh dg krtu krdt / KTA? mau byr ssuai kmmpuan / bnt tu2p CC / KTA Anda (PEMUTIHAN) Legal.STC senayan LYNA 95749722 / RACHMA 40990356
(OI/029/10/2010)
(OI/735/12/2010)
MOBIL DICARI KEMENANGAN MOTOR Berani Beli Mobil Secondhand Anda Dengan Harga Pantas SEJABODETABEK (Mobil Jepang) Hub: 021- 6833 6 8 0 6 / 0 8 1 6 9 3 2 2 4 7 Karawaci.TGR
JAKARTA: Kementerian Pertanian membenahi penanganan pascapanen cabai dengan menyediakan mobil pendingin dan gudang pendingin di sejumlah sentra produksi. Menteri Pertanian Suswono menyatakan kondisi agribisnis cabai pascapanen selama ini sangat buruk. “Tingginya curah hujan selama 2010 dan tidak maksimalnya penanganan peralatan pascapanen berakibat cabai mudah busuk,” ujarnya kemarin. Iklim yang lembab karena curah hujan tinggi perlu disikapi dengan penyediaan mobil pendingin dan gudang pendingin sehingga ketika panen, kesegaran cabai tetap terjaga. “Jika kesegaran masih terjaga, harga di tingkat pedagang akan tinggi dan petani diuntungkan.” Berdasarkan laporan dari sejumlah sentra produksi cabai diketahui harga di tingkat petani sangat rendah. Di Ciamis harga cabai di tingkat petani hanya Rp25.000 per kg, di Garut Rp30.000, dan di Kediri Rp40.000 per kg. Menuru Suswono, sebagai adaptasi musim yang ekstrem, pihaknya
Pameran Jas Italy: Rp299,900-Rp999,900 (Biasa Rp.3Jt-Rp.12Jt)! Koleksi Super Mewah/100% Branded/Made In Italy/ Promosi Agen Resmi! Di: H o t e l K a r t i k a Chandra, Shopping Arcade 14 (StockJunction),Jak Sel.Buka 10-20WIB (OI/815/01/2011)
(OI/164/12/2010)
Fingerprint Tym.neT A81 terbaru dgn fitur: Battery Back Up Internal, Log Data 80.000, Template 3.000, Koneksi lgkp, Include: Proximity Reader, H. mulai dari 2.5jt, plus EM Lock 600 lbs dgn Bracket 4.75jt. Tersedia jg Standalone Mode (Lbh Mrh) 02163875556 / 63875547 / 68575763 / 70226695 . (OI/474/07/2010)
B A N T U T U T U P K.Kredit/KTA. hanya b a ya r 1 0 % d r t o t a l t a g i h a n . k r n ka m i a h l i n ya . L EG A L . M O N A 0 8 1 3 32001389 - 96627986 - 0878 82467986 (OI/896/01/2011)
MAJU JAYA Special Pintu Folding Gate, Rolling Door, One sheet+Canopy Poly Carbonate, Pintu Lipat/Dorong, Pagar Tralis Besi, Kusen Aluminium, Pintu Kasa Nyamuk, Krey Aluminium, Vertical Blind, Folding Door penyekat ruang. Terima Service Hub: 5415131, 98712238, 33074692. Fax: 5415131 (OI/303/06/2009)
ANTENA FILTER AIR
Anda b'mslh dgn CC/KTA? mau byr ssuai Senayan DEWI 94986428 - 08211 1044728
KAMERA INTERNET
AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing mulai 600rb masak aneka menu, gratis kirim potong & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 68434577 - 97734850. (OI/504/11/2010)
H.Normal 2.425.000,H.Disc.1.750.000 Sdh Trmsk Electromagnetic Lock 600 lbs Lkp Dgn Bracket Utk Kuncinya: 021-63875556/63875547/68575763 / 70226695 /
[email protected] Sedia: Fingerprint Absence & Accs Cntrl Solution, CCTV, IP Cam & Wireless Alarm Sys (OI/475/07/2010)
AR-RAHMAN AQIQAH 021 - 32049426 / 89589393 / 7535062 Sedia kambing - sapi mulai 600rb - 6jt Masak aneka menu, Gratis kirim potong, 50 buku aqiqah & souvenir. (OI/505/11/2010)
Netview NV88-PanTilt H-264IP Camera Dengan SD Card Utk Local Recording, Hny Rp.2.250.000,Mendapatkan Software 32 Channel, &Tersedia
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
LOWONGAN
70226695 /
[email protected]
Bth Kary P/W Pos: Op.Produksi, Sopir, Las, Adm, Satpam, OB,Cl. Service. SMP/ SMA/ Sdrjat. Ulet, Rajin, Lembur,Krj Shift. PT .TWO WIN INDONESIA. Bp.Aryo 021-59401283 / 0881 2304657
(OI/476/07/2010)
(OI/734/12/2010)
(OI/278/03/2010)
Hub: 021-63875556 / 63875547 / 68575763 /
ASTRA DAIHATSU, Xenia, Terios, Luxio, Granmax, Sirion, Pick Up, Free GPS, Antikarat,PSP, Parking Sensor. Bunga 4% prs cpt, ASTRAWORLD. Hub: (OI/127/12/2010) Anto 0 2 1 - 9 4 9 4 . 1 7 7 1
Parfum Paris: Rp.89,900 (Biasa Rp400RbRp700Rb)! CK, Zegna, Dll! Btl Besar 100ml/120ml! Di: H o t e l K a r t i k a Chandra, Shopping Arcade 14 (StockJunction),Jak Sel.Buka 10-20WIB
MOBIL DISEWAKAN
(OI/816/01/2011)
Branded Sale : 80%Off! Kemeja Mewah/ T-Shirt Golf Rp89,900, Jeans Italy Rp299,900,Belts/Dompet Kulit Rp69,900, Sepatu Italy Rp499,900, Handbags Rp99,900, Parfum CK/Zegna Rp89,900, D l l ! M a d e I n I t a l y/A s l i ! D i : H o t e l Kartika Chandra, Shopping Arcade 14 (StockJunction), Jak Sel.Buka 10-20 WIB (OI/814/01/2011)
PERHIASAN L e l a n g A r l o j i M e w a h : Rp.299,900Rp.2,999,900 (Biasa Rp.3,5Jt-Rp.32Jt) Beli 3, Grts 1!Patek.P-Wohler-VacheronGoer-M.Blanc-L.Paciotti-Dll! Ex Lelang Swiss/Asli/+Ser tifikat! Di: Italia Auctions, H o t e l S a h i d J a y a - J a k a r t a , L o b b y L e v e l . Buka 10-20WIB.
PROPERTI APARTEMEN F o r R e n t ! ! ! B E L L A G I O : 1+1BR=$850 : 2BR+1=$1000 : 3BR=$1400 :4BR=$2700. Rasuna : 1BR=4,5jt : 2BR=5jt :3BR=6,5jt.Call: 0815 - 85252000 / 021 - 92696686.
PELUANG BISNIS P e l u a n g U s a h a Menjadi Travel Agent, GRATIS System Reservasi Online Untuk Ticketing, Hub 0 8 1 2 7 0 2 6 1 5 6 2 http://travelsakura.com (OI/830/12/2010)
PENERJEMAH
(OI/277/03/2010)
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
Juga PanTiltMPEG4IPCameraHanyaRp.1.750.000,-
PAMERAN
PAKAIAN
akan menggunakan benih cabai jenis open pollinated yang dapat digandakan sendiri oleh masyarakat. Benih cabai lain yang akan diberikan a.l. TM999, Lembang1, Lembang2, dan Tanjung yang tahan hujan. Ketua Dewan Hortikultura Nasional Benny A. Kusbini menambahkan kenaikan harga cabai nasional dan sejumlah bahan pangan pokok tidak berpengaruh pada kesejahteraan petani dan pedagang. “Jangan salah, tak hanya petani yang rugi, pedagang juga rugi. Yang pasti harga naik karena produksi kurang. Jangan salahkan pedagang. Kerugiannya adalah produksi anjlok tetapi biaya transportasi tetap.” Dewan Hortikultura sudah memperingatkan pemerintah mengenai kemungkinan kegagalan panen pada 2010. Pada Februari-Maret pihaknya mengingatkan soal meluasnya hama busuk buah di sentra produksi cabai seperti Sumatra, Jawa, dan Sulawesi. Data dinas pertanian di daerah dan BPS sering kali tidak sinkron, terkait dengan luas area cabai. Lantas kompromi, akibatnya angka ramalan produksi sering kali meleset.
(OI/813/01/2011)
MOBIL DIJUAL
Abadikan perjalanan Anda VMM RENT CAR, Innova '08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick Up, Hrg ekonomis Hub: 70111137, 5383191, 0812 10111137 (OI/128/12/2010)
(OI/736/12/2010)
HEWAN QURBAN
Bila Mobil Anda Boros, Kurang Tenaga, Carbon Clean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No. 3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 0217227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/207/11/2010)
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/580/04/2010)
kmmpuan/disc bsr (PEMUTIHAN) legal STC
(OI/676/12/2010)
BENGKEL
"KULIT ASLI" Furniture, Car, Fashion, Promotion, Walet, Bag, Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 Jakarta Tlp: 612 8888 / www.dhenigleather.com
KUNCI OTOMATIS
AQUAFILT: jual mcm2 filter u/RT, RS, pabrik, isi ulang, kolam ikan&renang, carbon aktif kualitas prima & trm servis pipa mampet tnp rsk lt.Hub: 5850911 - 70756166 - 0812 80288179 - 41257559
"AANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 8601188 Antena 100rb, Parabola+-300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, Yes/Top TV Bs prll 2-10Tv Lbr Bk Se (OI/238/11/2010) Jabodetabek
diperhitungkan dari produk kayu yang dihasilkan 60 perusahaan HTI dan patungan berskala kecil dan menengah yang terlibat kredit macet. “Kalau masing-masing perusahaan itu menguasai areal 10.000 ha- 20.000 ha dengan kapasitas 100 m3/ha. Hasil diproduksi setiap tahun secara 6 tahun sekali paling tidak 2 juta m3 per tahun.” Hadi menambahkan sejak 2004, perusahaan HTI yang terlibat kredit macet tidak ingin menjual produk kayunya di bawah harga pasar. Karena itu ekspor log adalah langkah paling tepat untuk membangkitkan kembali industri perkayuan yang selama ini dikuasai perusahaan raksasa. Kayu yang diekspor, bukan kayu yang dibutuhkan industri rakyat dan kayu nasional seperti sengon, jati, mahoni, sonokeling, meranti, dan kayu merbau. “Yang boleh ekspor hanya kayu yang diproduksi HTI seperti akasia mangium, dan ekaliptus,” kata Hadi. (
[email protected])
K a r s a : Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep.Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
PENGEMUDI Menyediakan DRIVER, Handal & Loyal, dr Jawa, Data & Dom Jls , Phm Jln DKI, Siap Lmbr, hr/bl Personl G.Terjamin & Trprcy Sjk 97. 021 53653841 / 32037623 - 0812 10907510 . (OI/698/12/2010)
(OI/911/12/2010)
INDEKOS Kost LAGUNA RESIDENCE , Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1,5 - 2,2Jt/bln, Cuci, Indovision, Internet, Shower Panas & Dingin, Fitnes, Parkir & Taman Luas. Ph: 5672265 (OI/515/09/2010)
JAWA TIMUR Dijual segera PUSAT PERBELANJAAN 3 Lt di BANYUWANGI PLAZA pusat kota strategis LB. 8897,43M2 LT .7860M2 Hrg 36M/Nego JEMBER PLAZA LB.7485M2 LT.1831M2 Hrg 21M BANYUWANGI SQUARE LB.6290M2 LT. 14100M2 Sangat strategis pusat kotaHrg 27M PROBOLINGGO PLAZA LB.4863M2 LT.6707M2 Pusat kota Hrg 23M/Nego Hub Dian/Made Hp 0819 99107789 / 0811 3854157 atau email:
[email protected] Hrg nego!!
REGIONAL Bisnis Indonesia, Senin, 10 Januari 2011
ELTY
LPKR
156
ASRI 700
5 710 4/1
5/1
6/1
7/1
3/1
5/1
6/1
7/1
Penumpang busway meningkat JAKARTA: Penumpang bus Transjakarta di koridor IX dan X meningkat setiap harinya yang dipicu oleh makin nyamannya penumpang Di Provinsi DKI Jakarta pada moda transportasi tersebut seiring dengan pelaksanaan sterilisasi jalur busway di koridor tersebut. Kepala Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan animo masyarakat untuk menggunakan bus Transjakarta atau busway semakin meningkat dari hari ke hari,” ujarnya kemarin Untuk itu Pristono, mengatakan sterlisasi akan tetap dilakukan meski pada hari libur Sabtu dan Minggu
sehingga secara perlahan-lahan muncul kesadaran masyarakat untuk tidak masuk ke jalur busway. Dari hasil sterilisasi jalur busway koridor IX dan X hari pertama pada Jumat, satuan petugas di lapangan melayangkan 358 surat tilang pada 166 roda dua, 132 mobil, 47 angkutan umum, dan 13 angkutan barang.
Kendaraan yang ditilang dalam sterilisasi jalur busway Koridor IX dan X Angkutan barang Angkutan umum
13 (Unit)
47 Sepeda motor Mobil pribadi
166
132 Sumber: Dishub Provinsi DKI Jakarta BISNIS /TDW/T. PURNAMA
NUSANTARA DKI bangun saringan sampah JAKARTA: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun saringan sampah (trash track) yang menurut rencana akan dibangun di dua hulu aliran Kanal Banjir Timur (KBT) yaitu Sungai Cipinang dan Sungai Ciliwung. Rencana ini sudah didukung oleh Kementerian Pekerjaan Umum yang menginstruksikan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo untuk segera mencari titik lokasi di Sungai Cipinang, tempat akan dibangunnya saringan sampah yang menurut rencana akan selesai pada 2011. “Ini dilakukan supaya sampah tidak menumpuk dan masuk ke aliran KBT tetapi tertampung di saringan sampah itu,” ujar Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo saat diwawancara wartawan akhir pekan lalu. Fauzi Bowo mengatakan rencana ini dilatarbelakangi dengan banyaknya sampah yang mengalir dari Sungai Cipinang ke kawasan KBT, termasuk beberapa aliran sungai yang berhulu ke KBT. (BISNIS/TDW)
Telkomsel bidik Rp3,8 triliun BANDUNG: Telkomsel Regional Jawa Barat menargetkan pendapatan pada 2011 sebesar Rp3,8 triliun, naik sekitar 35% dari pendapatan tahun lalu Rp2,8 triliun. Erick Noviantoro, GM Sales & Customer Service Telkomsel Regional Jabar, mengatakan pendapatan tersebut bersumber dari penjualan produk kartu perdana, layanan voice, broadband, dan value added service. “Demand masyarakat masih besar terhadap produk-produk telekomunikasi, ditunjang pula dengan teknologi handheld yang kian berkembang dan harganya pun murah. Insya Allah [target] tercapai,” katanya di sela-sela Friday Movie Mania di Bandung, pekan lalu. Dia menjelaskan kontribusi pendapatan produk broadband bisa mencapai 10%—15%. Namun, tetap yang berkontribusi signifikan terhadap pendapatan adalah penjualan kartu perdana. (BISNIS/K38)
3/1
5/1
6/1
7/1
5/ 6/11
6/ 7/11
3/1
4/1
6/1
7/1
4.950
1
5
81 5/1
INDY 255
5 330
24/ 3/112 26/ 4/112 30/ 5/112
MIRA 78
2 108
4/1
TRUB 375
10 305
4/1
BLTA 106
40
161 3/1
BKSL 295
3/1
250
265 4/1
5/1
6/1
7/1
3/1
4/1
5.100 5/1
6/1
7/1
3/1
4/1
5/1
6/1
7/1
Riau Air mendarat mulus di Melaka Setelah terbelit utang, BUMD Riau siap tambah 10 pesawat pada 2011 BISNIS INDONESIA
PEKANBARU: Pesawat Boeing 737-500 milik maskapai penerbangan Riau Air sukses melakukan terbang perdana komersial dengan rute internasional Pekanbaru-Melaka (pp), Jumat pekan lalu. “Pesawat bisa mendarat di Lapangan Terbang Antarabangsa Melaka dengan mulus,” kata Kepala Biro Humas Pemprov Riau Chairul Riski, kepada Bisnis, di Pekanbaru, akhir pekan lalu. Dia mengatakan sebelumnya, pesawat ini juga sukses melakukan terbang perdana dengan rute Pekanbaru-Tanjungpinang-Natuna (pp). Menurut Chairul, pada terbang perdana komersial ini ikut bersama rombongan Gubernur Riau M Rusli Zainal didampingi Septina Primawati Rusli, Ketua DPRD Riau Johar Firdaus, Direktur Utama Riau Air Teguh Trianto, Kepala Dinas Perhubungan Riau Ruslaini Rahman, dan sejumlah
kepala dinas dan kepada badan lainnya di lingkungan Pemprov Riau serta belasan wartawan dari berbagai media baik cetak maupun elektronik. Pesawat Boeing 737-500 Riau Air yang disewa dari Aero Nusantara Indonesia (ANI) ini berangkat tepat pukul 14.40 WIB dengan tujuan Malaka dengan membawa 64 penumpang berhasil mendarat di Lapangan Terbang Antarabangsa Melaka tepat pukul 15.12 WIB. Pesawat Boeing 737-500 yang sudah melewati tahapan uji coba rute (proofing flight) dari Dirjen Perhubungan Udara ini berhasil membawa rombongan dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menuju Melaka dan kembali ke Pekanbaru dengan mulus. Kedatangan rombongan Gubernur Riau M Rusli Zainal ke Melaka disambut oleh Ketua Mentri Melaka Dato’ M. Ali Rustam. “Ketua Menteri Melaka berharap dengan beroperasinya rute penerbangan Riau Air ke Malaka dapat memberikan perubahan besar kepada Riau dan Melaka,” kata Chairul. Gubernur Riau berharap Riau Air dapat meningkatkan kerja sama antara Riau dan Malaka.
Kronologis krisis yang membelit Riau Air Terhitung awal September 2010, Riau Airlines menghentikan semua kegiatan bisnisnya menyusul ditariknya dua pesawat Fokker 50 milik Aero Century yang disewa akibat tunggakan Rp17 miliar dan belitan krisis keuangan. Pada awal Oktober Riau Airlines berjanji akan mengoperasikan Boeing 737-500 menunggu izin dari Kemenhub. Pada November pesawat Boeing 737-500 sudah mendapat izin laik terbang dari Kemenhub
Pesawat Boeing 737-500 yang disewa senilai US$96.000 dari PT Aero Nusantara Indonesia (ANI) itu melayani masyarakat Riau daratan dan Riau Kepulauan lewat rute Pekanbaru-Tanjung Pinang, dan Tanjung Pinang-Natuna. Secara bertahap, maskapai itu bakal mengoperasikan 10 pesawat hingga akhir tahun 2011 sejalan dengan pemberlakuan Undang-undang No1 Tahun 2009 tentang Penerbangan pada awal 2012.
Sumber: Kemenhub , Pemprov Riau, diolah BISNIS/T. PURNAMA
Dia mengatakan sehubungan dengan telah dikeluarkannya izin operasi dari Dirjen Perhubungan RI ke depan Riau Air akan mengembangkan pengoperasian Riau Air bukan hanya Indonesia melainkan internasional. “Ini juga salah satu penghubung pemersatu antara Riau dengan negara IMT GT [Indonesia, Malaysia, Thailand Growth Triangle] dalam rangka implementasi di bidang transportasi,’’ ujar Rusli. Rusli juga mengucapkan terima kasih atas fasilitas bandara in-
ternasional dari Pemerintah Melaka untuk Riau Air dan mengatakan ke depan Riau Air akan meningkatkan jumlah pesawat di maskapai penerbangan ini.
Tambah pesawat “Pada 2011 paling kurang kami akan mengadakan lagi sedikitnya 10 pesawat, kini masih dalam tahap negosiasi untuk melayani rute penerbangan antarbangsa seperti Melaka-Thailand, lebih kurang 60 flight per hari,’’ ujar Rusli. Maskapai penerbangan milik
Pemprov Riau yang didirikan sejak 2001 ini sebelumnya sempat diterpa berbagai persoalan mulai dari sulitnya keuangan untuk biaya operasional, terbelit utang, hingga masalah manajemen membuat Riau Air Lines (RAL) berganti nama menjadi Riau Air. Pada awal pendiriannya, Riau Airlines difokuskan untuk menjadi ‘jembatan udara’ yang menghubungkan daerah-daerah di Riau yang memang memiliki banyak infrastruktur bandara di kota dan kabupaten baik di Riau Daratan maupun Riau Kepulauan. Kini dengan pesawat Boeing 737-500 yang dimilikinya Riau Air optimistis akan menjadi maskapai penerbangan milik daerah pertama dan menjadi ‘jembatan udara’ yang kukuh dan menghasilkan laba demi kesejahteraan masyarakat Riau. Seiring dengan perjalanan waktu dan tuntutan pasar, Riau Airlines mulai membuka jalur penerbangan baru yang potensial yang menghubungkan kota-kota di Riau dengan kota lain di luar Riau dengan melayani rute domestik seperti Bandung, Pekanbaru, Jakarta, bahkan sampai ke negara jiran Malaysia. (K12) (
[email protected])
BBG untuk Transjakarta akan terpenuhi tahun ini OLEH NURUDIN ABDULLAH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kebutuhan bahan bakar gas (BBG) untuk armada Transjakarta, serta kendaraan angkutan umum dan pribadi di Jakarta mencapai sekitar 200 juta liter skala premium (Lsp) per bulan akan terpenuhi secara bertahap mulai tahun ini dengan masuknya sejumlah produsen energi tersebut. PT Medco E&P Indonesia, perodusen minyak dan gas terkemuka Tanah Air tengah menjajaki kerja sama dengan PT Perum Gas Negara (PGN), pemilik dan sekaligus operator jaringan perpipaan gas di Jakarta untuk memasok kebutuhan armada Transjakarta, industri, dan rumah tangga. Presdir PT Medco E&P Indonesia Budi Basuki mengatakan pertimbangan kerja sama dengan PT PGN karena perusahaan itulah yang sekarang ini menguasai dan mengoperasikan jaringan perpipaan gas di Jakarta dan daerah sekitarnya sesuai kapasitas yang dibutuhkan. “Pembicaraan dengan pihak PT Perum Gas Negara yang mengarah kepada kerja sama itu sudah kami lakukan, karena perusahaan negara itulah yang memiliki jaringan perpipaan gas di Jakarta dan daerah sekitar,” katanya kemarin. Dia mengatakan PT Medco E&P Indonesia yang basis produksinya sebagian besar di Sumatra Selatan siap memasok berapa pun kebutuhan PGN untuk memenuhi pangsa pasarnya di Ibu Kota dan daerah sekitarnya yang terus meningkat. Adapun tingkat konsumsi BBG di Jakarta dan kota besar lain di Tanah Air, lanjutnya, diperkirakan terus meningkat seperti halnya di beberapa negara lain, yang berbanding terbalik dengan kon-
sumsi bahan bakar minyak yang cenderung turun. Menurut Budi, harga BBG sesuai dengan tingkat keekonomian sekitar Rp4.000 per Lsp atau separoh dari harga komersial Pertamax, sebagaimana yang berlaku di beberapa negara lain. “Seharusnya harga BBG harus seusai dengan tingkat keekonomiannya, separuh dari harga komersial Pertamax. Kalau kurang dari jumlah tersebut pemerintah perlu memberikan subsidi, dan cara pemberian subsidi yang semacam itu relatif aman dari penyimpangan.” Sementara itu, Koordinator Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) Ahmad Safrudin mengatakan PT Pertamina, PGN pemerintah perlu menetapkan kuota BBG yang disesuaikan dengan jumlah angkutan umum dan kendaraan operasional milik Pemprov DKI. “Penetapan kuota BBG untuk angkutan umum dan kendaraan operasional menjadi sangat penting untuk memberikan jaminan kelangsungan pasokannya, karena badan usaha milik negara itu juga melayani pelanggan indutri dengan harga yang lebih tinggi,” ujarnya. Ahmad mengatakan kuota BBG untuk Jakarta mencapai 200 juta Lsp per bulan dengan perincian untuk kebutuhan armada Transjakarta di 15 koridornya sekitar 3,1 juta Lsp, angkutan umum 9 juta Lsp dan sisanya untuk kendaraan operasional milik Pemprov DKI “Kebutuhan BBG yang cukup besar untuk angkutan umum dan kendaraan operasional milik Pemprov DKI yang juga dapat dikembangkan ke kendaraan pribadi, akan menjadi pasar yang prospektif bagi investor yang berminat menggarap bisnis stasiun pengisian bahan bakar gas,” ujarnya.
JIBI/DESI SURYANTO
TERJEBAK BANJIR: Dua unit truk pengangkut pasir terjebak dalam aliran banjir material vulkanik saat melakukan kegiatan penambangan pasir sungai Gendol di Dusun Morangan, Sindumartani, Ngemplak, Sleman, Jawa Tengah, akhir pekan lalu. Pengemudi truk tidak sempat menepikan kendaraannya akibat banjir yang datang dengan cepat dan tiba-tiba. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Rasio kecukupan modal BJB di atas 20% BISNIS INDONESIA
BANDUNG: PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) berupaya mempertahankan posisi rasio kecukupan modal di atas 20% di tengah ekspansi bisnis 2011. Tatang Sumarna, Direktur Konsumer Bank BJB, mengatakan banknya telah memperhitungkan antara kekuatan modal dan rencana ekspansi kredit sepanjang tahun ini. “Setiap Rp1 ekspansi kredit harus diimbangi dengan perkuatan modal. Hitungan kami, rasio CAR [capital adequacy RATIO] masih aman,” katanya, di sela-sela acara pengundian program Petik Hadiah, akhir pekan lalu. Dia mengatakan per akhir 2010 rasio CAR Bank BJB masih berada pada kisaran 22%—23%, sehingga ruang untuk ekspansi kredit
masih terbuka. Menurut dia, masih amannya rasio CAR membuat perseroan belum membutuhkan penerbitan saham baru (right issue) pada tahun ini. Kemungkinan, bank berkantor pusat di Bandung itu baru memikirkan aksi korporasi right issue pada 2012. Hingga akhir 2010, Bank BJB memproyeksikan posisi penyaluran kredit mencapai Rp23,78 triliun atau tumbuh 21% dibandingkan dengan 2009 Rp19,63 triliun. Volume usaha (total aset) per Desember 2010 diindikasikan mencapai Rp43,5 triliun, atau tumbuh 34% dibandingkan dengan akhir 2009 sebesar Rp32,41 triliun. Sementara itu, laba bersih sebelum pajak diindikasikan mencapai Rp1,32 triliun, atau tumbuh 34% dibandingkan dengan posisi akhir 2009 Rp985 miliar. “Angka tersebut masih indikasi,
atau laporan keuangan unaudited. Pertumbuhan aset ditopang naiknya penghimpunan DPK,” ujarnya. Tatang mengatakan salah satu fokus bisnis BJB pada 2011 adalah ekspansi pinjaman produktif, seperti untuk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Untuk menopang rencana ekspansi pinjaman itu, Bank BJB sedang memproses penerbitan obligasi seri VII.
Penjamin emisi Terakhir, bank yang dinakhodai oleh Agus Ruswendi itu telah menunjuk PT Bahana Securities dan PT Trimegah Securities Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi. Dia mengatakan kedua underwriter tersebut berkomitmen menjadi pembeli siaga apabila seluruh surat utang seri terbaru itu tidak terserap pasar. “Proses penerbitan obligasi ma-
sih on the track. Diharapkan akhir Januari ini aksi korporasi itu telah terealisasi,” ujarnya. Namun, Tatang masih belum bisa menyebut berapa kupon obligasi BJB seri VII. Achmad Baraba, Komisaris Independen Bank BJB, mengatakan perbankan harus memperhatikan kekuatan modal sebelum ekspansi bisnis. “Apabila bank ingin terus tumbuh, permodalannya harus memadai.Inilah bedanya bisnis perbankan dengan perusahaan lainnya,” ujarnya. Sementara itu, outstanding penyaluran kredit mikro utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Banten Tbk per November 2010 mencapai Rp1,02 triliun bagi 41.635 debitur. Realisasi tersebut tumbuh 26,7% dibandingkan dengan posisi Desember 2009 yang tercatat sebesar Rp805,52 miliar. (K35)
i7
Bisnis Indonesia, Senin, 10 Januari 2011
BAHAN BANGUNAN
TEKNIK
TEKNIK
RUPA-RUPA
HOTEL & RESTORAN
PERANTI KERJA
PROPERTI
SEMINAR & WORKSHOP
PERJALANAN
SEMINAR & WORKSHOP