25 Oktober 1981

PUTUSAN Nomor : 138/Pid.B/2013/PN.Unh “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Negeri Unaaha yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana pada peradilan tingkat pertama yang bersidang dengan acara pemeriksaan biasa telah menjatuhkan putusan dalam perkara Terdakwa : Nama

: RUSTAM SE Bin ABD. RASYID

Tempat lahir

: Cindranae

Umur/tanggal lahir

: 31 tahun / 25 Oktober 1981

Jenis kelamin

: Laki-laki

Kebangsaan

: Indonesia

Tempat tinggal

: Jalan

Merak

Kelurahan

Puuduria

Kecamatan

Wonggeduku Kabupaten Konawe Agama

: Islam

Pekerjaan

: Wiraswasta

Terdakwa ditahan berdasarkan surat perintah/penetapan : 1. Penyidik sejak tanggal 19 Juli 2013 s/d tanggal 7 Agustus 2013; 2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 8 Agustus 2013 s/d tanggal 16 September 2013; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 16 September 2013 s/d tanggal 5 Oktober 2013; 4. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 2 Oktober 2013 s/d tanggal 31 Oktober 2013; 5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 1 Nopember 2013 s/d tanggal 30 Desember 2013; Terdakwa menghadap sendiri dipersidangan tanpa didampingi oleh Penasihat Hukum; Pengadilan Negeri tersebut; Telah membaca Penetapan Plh. Ketua Pengadilan Negeri Unaaha Nomor : 138/Pen.Pid/2013/PN.Unh tanggal 2 Oktober 2013 tentang Penunjukkan Majelis Hakim dan Panitera Pengganti yang menyidangkan perkara ini; Telah membaca seluruh berkas perkara; Telah membaca Penetapan Hakim Pengadilan Negeri Unaaha Nomor : 138/Pen.Pid/2013/PN.Unh tanggal 2 Oktober 2013 tentang Hari sidang Telah mendengar pembacaan surat dakwaan oleh Penuntut Umum;

2

Telah mendengar keterangan Saksi-saksi; Telah mendengar keterangan Terdakwa; Telah memeriksa barang bukti yang diajukan dipersidangan; Telah mendengar pembacaan tuntutan Penuntut Umum pada tanggal 11 Nopember 2013 yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Menyatakan RUSTAM, SE Bin ABD. RASYID telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 365 ayat (1) KUHPidana sebagaimana dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum; 2. Menjatuhkan pidana terhadap RUSTAM, SE Bin ABD. RASYID dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 2 (dua) bulan dengan dikurangi seluruhnya selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara, dengan perintah Terdakwa tetap ditahan; 3. Menyatakan Barang bukti berupa: a. 1 (satu) unit Mobil Mini Bus Merk Toyota Avanza 1.300 G, warna silver metalik, No. Mesin : DJ14628, No.Rangka : MHFMI BA3JBK351101, No. Pol : DT 1747 BE an. AGUSTINUS DANU RUMPA, Sp; b. 1 (satu) lembar STNK Mobil Toyota Avanza DT 1747 BE, an. AGUSTINUS DANU RUMPA, Sp; c. 1 (satu) lembar materai 6000; Dikembalikan pada Terdakwa; 1 (satu) kunci roda mobil bentuk L; Dirampas untuk dimusnahkan; 4. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.500,(dua ribu lima ratus rupiah); Telah mendengar permohonan Terdakwa yang disampaikan secara lisan yang pada pokoknya mohon agar Majelis Hakim memberikan keringanan hukuman; Menimbang bahwa Terdakwa diajukan dipersidangan oleh Penuntut Umum dengan dakwaan yaitu sebagai berikut : DAKWAAN PERTAMA PRIMAIR Bahwa Terdakwa RUSTAM SE Bin ABD. RASYID pada hari Kamis Tanggal 18 Juli 2013 sekira pukul 02.00 wita atau setidak-tidaknya pada suatu

3

waktu dalam bulan Juli tahun 2013 bertempat di Kantor Pos Giro Wawotobi Kelurahan Wawotobi Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Unaaha, telah mengambil sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, terhadap orang dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pencurian, atau dalam hal tertangkap tangan, untuk memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta lainnya, atau untuk tetap menguasai barang yang dicuri, yang perbuatan Terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut : -

Pada hari Kamis tanggal 18 Juli 2013 sekira pukul 02.00 wita di Kantor Pos Giro Wawotobi Kelurahan Wawotobi Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe berawal ketika Terdakwa datang ke rumah Saksi Muh. Dahlan alias Dahlan dengan maksud membeli materai namun karena bersamaan dengan waktu berbuka puasa, Saksi Dahlan mengajak Terdakwa untuk berbuka bersama selanjutnya setelah selesai berbuka dan berbicara, Saksi Dahlan mengajak Terdakwa untuk pindah ke ruangan kerja Saksi Dahlan di Kantor Pos karena Saksi Dahlan akan bekerja untuk mempersiapkan gaji ke 13 (tiga belas) pensiunan, selanjutnya Saksi Dahlan sedang memasukkan uang gaji 13 (tiga belas) ke dalam amplop sedangkan terdakwa melihat ketika uang tersebut di masukkan ke dalam amplop lalu Saksi Dahlan ke toilet untuk buang air kecil dan sekembalinya Saksi Dahlan keruangan, Terdakwa masih berada diruangan tersebut, selanjutnya Terdakwa mengatakan akan mengambil air didapur dan sekembalinya Terdakwa keruangan kerja Saksi Dahlan, Terdakwa langsung memukul Saksi Dahlan dari arah belakang dengan menggunakan kunci roda mobil pada bagian kepala Saksi Dahlan sebanyak satu kali sehingga Saksi Dahlan jatuh tersungkur ke lantai lalu Terdakwa menindis di punggung Saksi Dahlan sambil menggigit telinga dan dahi Saksi Dahlan, selanjutnya Saksi Dahlan berusaha

berdiri

dan

berusaha

membalas

memukul

dengan

menggunakan kunci roda mobil namun terlempar dan kemudian Saksi dahlan memanggil cucu Saksi dahlan yang bernama Saksi Ardianto alias Addi namun pada saat Saksi Addi datang, Terdakwa sempat mengatakan bahwa Saksi Dahlan kesurupan namun Saksi Addi tidak percaya karena melihat Saksi Dahlan sudah berlumuran darah dan

4

antara Saksi Addi dengan terdakwa sempat baku pukul dan kemudian Terdakwa meminta maaf dan mengatakan bahwa dirinya khilaf lalu pergi dari kantor pos tersebut; -

Bahwa Terdakwa dalam melakukan perbuatan tersebut karena adanya maksud untuk mengambil uang yang sedang dihitung dan dimasukkan kedalam plastik oleh Saksi Dahlan;

---------Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana pasal 365 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Pidana----------------------------------------------SUBSIDAIR Bahwa Terdakwa RUSTAM SE Bin ABD. RASYID pada hari Kamis Tanggal 18 Juli 2013 sekira pukul 02.00 wita atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juli tahun 2013 bertempat di Kantor Pos Giro Wawotobi Kelurahan Wawotobi Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Unaaha, telah mengambil sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, terhadap orang dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pencurian, atau dalam hal tertangkap tangan, untuk memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta lainnya, atau untuk tetap menguasai barang yang dicuri namun tidak selesainya perbuatan tersebut bukan karena kehendak dari pelaku, yang perbuatan Terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut : -

Pada hari Kamis tanggal 18 Juli 2013 sekira pukul 02.00 wita di Kantor Pos Giro Wawotobi Kelurahan Wawotobi Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe berawal ketika Terdakwa datang ke rumah Saksi Muh. Dahlan alias Dahlan dengan maksud membeli materai namun karena bersamaan dengan waktu berbuka puasa, Saksi Dahlan mengajak Terdakwa untuk berbuka bersama selanjutnya setelah selesai berbuka dan berbicara, Saksi Dahlan mengajak Terdakwa untuk pindah ke ruangan kerja Saksi Dahlan di Kantor Pos karena Saksi Dahlan akan bekerja untuk mempersiapkan gaji ke 13 (tiga belas) pensiunan, selanjutnya Saksi Dahlan sedang memasukkan uang gaji 13 (tiga belas) ke dalam amplop sedangkan terdakwa melihat ketika uang tersebut di masukkan ke dalam amplop lalu Saksi Dahlan ke toilet untuk buang air kecil dan sekembalinya Saksi Dahlan keruangan, Terdakwa masih berada diruangan tersebut, selanjutnya Terdakwa mengatakan akan

5

mengambil air didapur dan sekembalinya Terdakwa keruangan kerja Saksi Dahlan, Terdakwa langsung memukul Saksi Dahlan dari arah belakang dengan menggunakan kunci roda mobil pada bagian kepala Saksi Dahlan sebanyak satu kali sehingga Saksi Dahlan jatuh tersungkur ke lantai lalu Terdakwa menindis di punggung Saksi Dahlan sambil menggigit telinga dan dahi Saksi Dahlan, selanjutnya Saksi Dahlan berusaha

berdiri

dan

berusaha

membalas

memukul

dengan

menggunakan kunci roda mobil namun terlempar dan kemudian Saksi dahlan memanggil cucu Saksi dahlan yang bernama Saksi Ardianto alias Addi namun pada saat Saksi Addi datang, Terdakwa sempat mengatakan bahwa Saksi Dahlan kesurupan namun Saksi Addi tidak percaya karena melihat Saksi Dahlan sudah berlumuran darah dan antara Saksi Addi dengan terdakwa sempat baku pukul dan kemudian Terdakwa meminta maaf dan mengatakan bahwa dirinya khilaf lalu pergi dari kantor pos tersebut; -

Bahwa Terdakwa dalam melakukan perbuatan tersebut karena adanya maksud untuk mengambil uang yang sedang dihitung dan dimasukkan kedalam plastik oleh Saksi Dahlan;

---------Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana pasal 365 ayat (1) jo Pasal 53 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Pidana--------------------ATAU KEDUA PRIMAIR Bahwa Terdakwa RUSTAM SE Bin ABD. RASYID pada hari Kamis Tanggal 18 Juli 2013 sekira pukul 02.00 wita atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juli tahun 2013 bertempat di Kantor Pos Giro Wawotobi Kelurahan Wawotobi Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Unaaha, telah melukai berat orang lain, yang perbuatan Terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut : -

Pada hari Kamis tanggal 18 Juli 2013 sekira pukul 02.00 wita di Kantor Pos Giro Wawotobi Kelurahan Wawotobi Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe berawal ketika Terdakwa datang ke rumah Saksi Muh. Dahlan alias Dahlan dengan maksud membeli materai namun karena bersamaan dengan waktu berbuka puasa, Saksi Dahlan mengajak Terdakwa untuk berbuka bersama selanjutnya setelah selesai berbuka

6

dan berbicara, Saksi Dahlan mengajak Terdakwa untuk pindah ke ruangan kerja Saksi Dahlan di Kantor Pos karena Saksi Dahlan akan bekerja untuk mempersiapkan gaji ke 13 (tiga belas) pensiunan, selanjutnya Saksi Dahlan sedang memasukkan uang gaji 13 (tiga belas) ke dalam amplop sedangkan terdakwa melihat ketika uang tersebut di masukkan ke dalam amplop lalu Saksi Dahlan ke toilet untuk buang air kecil dan sekembalinya Saksi Dahlan keruangan, Terdakwa masih berada diruangan tersebut, selanjutnya Terdakwa mengatakan akan mengambil air didapur dan sekembalinya Terdakwa keruangan kerja Saksi Dahlan, Terdakwa langsung memukul Saksi Dahlan dari arah belakang dengan menggunakan kunci roda mobil pada bagian kepala Saksi Dahlan sebanyak satu kali sehingga Saksi Dahlan jatuh tersungkur ke lantai lalu Terdakwa menindis di punggung Saksi Dahlan sambil menggigit telinga dan dahi Saksi Dahlan, selanjutnya Saksi Dahlan berusaha

berdiri

dan

berusaha

membalas

memukul

dengan

menggunakan kunci roda mobil namun terlempar dan kemudian Saksi dahlan memanggil cucu Saksi dahlan yang bernama Saksi Ardianto alias Addi namun pada saat Saksi Addi datang, Terdakwa sempat mengatakan bahwa Saksi Dahlan kesurupan namun Saksi Addi tidak percaya karena melihat Saksi Dahlan sudah berlumuran darah dan antara Saksi Addi dengan terdakwa sempat baku pukul dan kemudian Terdakwa meminta maaf dan mengatakan bahwa dirinya khilaf lalu pergi dari kantor pos tersebut dan akibat perbuatan Terdakwa tersebut, Saksi dahlan mengalami luka-luka yang berdasarkan visum et repertum No. 0401/BLUD RS/VISUM/VII/2013 yang ditanda tangani oleh Dr. Ilham Umar Silondae, dengan hasil pemeriksaan terdapat luka robek pada kepala ukuran satu kali nol koma lima centi meter, luka robek diatas hidung ukuran dua kali nol koma lima centimeter, hilang sebagian dari daun telinga kiri ukuran dua kali satu centimeter; ---------Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana pasal 354 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Pidana----------------------------------------------SUBSIDAIR Bahwa Terdakwa RUSTAM SE Bin ABD. RASYID pada hari Kamis Tanggal 18 Juli 2013 sekira pukul 02.00 wita atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juli tahun 2013 bertempat di Kantor Pos Giro Wawotobi Kelurahan Wawotobi Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe atau setidak-

7

tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Unaaha, telah melakukan penganiayaan yang mengakibatkan luka berat, yang perbuatan Terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut : -


berdiri

dan

berusaha

membalas

memukul

dengan

menggunakan kunci roda mobil namun terlempar dan kemudian Saksi dahlan memanggil cucu Saksi dahlan yang bernama Saksi Ardianto alias Addi namun pada saat Saksi Addi datang, Terdakwa sempat mengatakan bahwa Saksi Dahlan kesurupan namun Saksi Addi tidak percaya karena melihat Saksi Dahlan sudah berlumuran darah dan antara Saksi Addi dengan terdakwa sempat baku pukul dan kemudian Terdakwa meminta maaf dan mengatakan bahwa dirinya khilaf lalu pergi dari kantor pos tersebut dan akibat perbuatan Terdakwa tersebut, Saksi dahlan mengalami luka-luka yang berdasarkan visum et repertum No. 0401/BLUD RS/VISUM/VII/2013 yang ditanda tangani oleh Dr. Ilham Umar Silondae, dengan hasil pemeriksaan terdapat luka robek pada kepala ukuran satu kali nol koma lima centi meter, luka robek

8

diatas hidung ukuran dua kali nol koma lima centimeter, hilang sebagian dari daun telinga kiri ukuran dua kali satu centimeter; ---------Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana pasal 351 ayat (2) Kitab Undang-undang Hukum Pidana----------------------------------------------LEBIH SUBSIDAIR Bahwa Terdakwa RUSTAM SE Bin ABD. RASYID pada hari Kamis Tanggal 18 Juli 2013 sekira pukul 02.00 wita atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juli tahun 2013 bertempat di Kantor Pos Giro Wawotobi Kelurahan Wawotobi Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Unaaha, telah melakukan penganiayaan, yang perbuatan Terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut : -


berdiri

dan

berusaha

membalas

memukul

dengan

menggunakan kunci roda mobil namun terlempar dan kemudian Saksi dahlan memanggil cucu Saksi dahlan yang bernama Saksi Ardianto alias Addi namun pada saat Saksi Addi datang, Terdakwa sempat

9

mengatakan bahwa Saksi Dahlan kesurupan namun Saksi Addi tidak percaya karena melihat Saksi Dahlan sudah berlumuran darah dan antara Saksi Addi dengan terdakwa sempat baku pukul dan kemudian Terdakwa meminta maaf dan mengatakan bahwa dirinya khilaf lalu pergi dari kantor pos tersebut dan akibat perbuatan Terdakwa tersebut, Saksi dahlan mengalami luka-luka yang berdasarkan visum et repertum No. 0401/BLUD RS/VISUM/VII/2013 yang ditanda tangani oleh Dr. Ilham Umar Silondae, dengan hasil pemeriksaan terdapat luka robek pada kepala ukuran satu kali nol koma lima centi meter, luka robek diatas hidung ukuran dua kali nol koma lima centimeter, hilang sebagian dari daun telinga kiri ukuran dua kali satu centimeter; ---------Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana pasal 351 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Pidana----------------------------------------------Menimbang bahwa setelah dibacakan dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa menyatakan telah mengerti dan tidak mengajukan nota keberatan; Menimbang bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum telah mengajukan 2 (dua) orang Saksi, yang mana memberikan keterangan di bawah sumpah menurut agamanya, yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Saksi MUH. DAHLAN -

Bahwa pada hari Kamis tanggal 18 Juli 2013 sekitar pukul 02.00 wita bertempat di Kantor Pos Wawotobi Kec. Wawotobi Kab. Konawe, Terdakwa telah melakukan pencurian;

-

Bahwa Saksi mengenal Terdakwa namun tidak mempunyai hubungan keluarga maupun pekerjaan;

-

Bahwa yang menjadi korban adalah Saksi sendiri;

-

Bahwa kejadiannya berawal saat Saksi sedang menghitung uang gaji 13 untuk para pensiunan di ruang kerja tiba-tiba dari arah belakang Terdakwa memukul Saksi dengan menggunakan kunci roda mobil pada bagian belakang kepala Saksi sebanyak 1 (satu) kali;

-

Bahwa setelah dipukul Terdakwa dengan menggunakan kunci roda Saksi jatuh tersungkur lalu dari arah belakang Terdakwa menggigit telinga kiri kemudian Saksi membalikkan badan sambil memegang kunci yang jatuh dilantai namun oleh Terdakwa kembali menggigit bagian dahi Saksi;

-

Bahwa Saksi memberikan perlawanan sambil berdiri dan membalas memukul dengan menggunakan kunci roda mobil namun kunci roda

10

tersebut

terlempar

kemudian

Saksi

memanggil-manggil

Saksi

ARDIANTO dan pada saat Saksi ARDIANTO datang Terdakwa sempat mengatakan kalau Saksi kesurupan namun Saksi ARDIANTO tidak percaya karena melihat Saksi berlumuran darah; -

Bahwa kemudian Saksi ARDIANTO sempat melerai namun Terdakwa akan memukul Saksi ARDIANTO dan Saksi ARDIANTO sempat berkelahi dengan Terdakwa sambil berkata “kalau tidak pulang saya bunuh ko”, akhirnya Terdakwa langsung duduk di kursi tamu dekat pintu keluar dan Terdakwa mengatakan “minta maaf saya khilaf”;

-

Bahwa setelah kejadian tersebut Saksi kembali meneruskan pekerjaan Saksi menghitung uang gaji 13 pensiunan namun sudah tidak sesuai dengan jumlahnya dan setelah dihitung ulang berkurang sebanyak Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah);

Atas keterangan Saksi tersebut, terdakwa membenarkan kecuali mengenai uang Rp. 15.000.000,2. Saksi ARDIANTO -

Bahwa pada hari Kamis tanggal 18 Juli 2013 sekitar pukul 02.00 wita bertempat di Kantor Pos Wawotobi Kec. Wawotobi Kab. Konawe, Terdakwa telah melakukan pencurian;

-

Bahwa Saksi mengenal Terdakwa namun tidak mempunyai hubungan keluarga maupun pekerjaan;

-

Bahwa yang menjadi korban adalah Saksi MUH. DAHLAN;

-

Bahwa saat kejadian Saksi sedang tidur kemudian Saksi MUH. DAHLAN memanggil-manggil lalu Saksi terbangun dan keluar kamar tidur melihat Saksi MUH. DAHLAN sedang tarik menarik kunci roda mobil dengan Terdakwa;

-

Bahwa Saksi sempat melerai namun Terdakwa hendak memukul sehingga Saksi dengan terdakwa sempat berkelahi;

-

Bahwa saat Saksi melihat kejadian tersebut Terdakwa sempat mengatakan kalau Saksi MUH. DAHLAN kesurupan serta minta diambilkan air putih;

-

Bahwa Saksi juga melihat keadaan Saksi MUH. DAHLAN dalam keadaan berlumuran darah;

-

Bahwa Saksi sempat melihat dimobil Terdakwa terdapat 3 (tiga) ikatan uang senilai Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah);

Atas keterangan Saksi tersebut, terdakwa membenarkannya;

11

Menimbang bahwa dipersidangan Terdakwa RUSTAM SE Bin ABD. RASYID telah pula memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : -

Bahwa pada tanggal 17 Juli 2013 sekitar pukul 17.55 wita bertempat di Kantor Pos Wawotobi Kec. Wawotobi Kab. Konawe, terdakwa telah melakukan penganiayaan terhadap Saksi MUH. DAHLAN;

-

Bahwa sebelum kejadian Terdakwa bermaksud untuk membeli materai di Kantor Pos Wawotobi lalu bertemu dengan Saksi MUH. DAHLAN kemudian terdakwa bersama Saksi MUH. DAHLAN berbincangbincang hingga datang waktunya berbuka puasa;

-

Bahwa kemudian terdakwa diajak berpindah tempat diruangan kantor pos dan melanjutkan berbincang-bincangnya sambil Saksi MUH. DAHLAN melakukan pekerjaannya menghitung uang gaji 13 untuk para pensiunan;

-

Bahwa pada saat itu Saksi MUH. DAHLAN sempat keluar untuk buang air kecil dan Terdakwa ikut keluar menuju mobil Terdakwa untuk mengambil kunci roda mobil untuk dibawa masuk dan disimpan dibawah meja komputer;

-

Bahwa sekitar pukul 02.00 wita saat Saksi MUH. DAHLAN menghitung uang gaji 13 secara tiba-tiba Terdakwa memukulkan kunci roda kearah belakang kepala Saksi MUH. DAHLAN sebanyak 1 (satu) kali hingga jatuh tersungkur lalu setelah tersungkur, terdakwa kembali menggigit telinga kiri Saksi MUH. DAHLAN;

-

Bahwa kemudian Saksi MUH. DAHLAN membalikkan badan sambil memegang kunci yang jatuh dilantai, namun Terdakwa kembali menggigit dahi Saksi MUH. DAHLAN;

-

Bahwa saat itu Saksi MUH. DAHLAN melakukan perlawanan sambil berdiri dan membalas memukul dengan menggunakan kunci roda mobil namun kunci roda tersebut terlempar, kemudian Saksi MUH. DAHLAN memanggil-manggil Saksi ARDIANTO lalu datang Terdakwa sempat mengatakan kepada Saksi ARDIANTO kalau Saksi MUH. DAHLAN kesurupan namun Saksi ARDIANTO tidak percaya karena melihat Saksi MUH. DAHLAN berlumuran darah;

-

Bahwa Terdakwa sempat berkelahi dengan Saksi ARDIANTO dan Saksi ARDIANTO sempat mengatakan “kalau tidak pulang saya bunuh

12

ko”, akhirnya Terdakwa langsung duduk di kursi tamu dan terdakwa mengatakan “minta maaf saya khilaf”; -

Bahwa Terdakwa tidak pernah mengambil uang sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah);

-

Bahwa Terdakwa menyesal melakukan hal tersebut karena Saksi MUH. DAHLAN sudah dianggap sebagai orang tua Terdakwa; Menimbang

bahwa

dipersidangan Penuntut

Umum

telah pula

mengajukan barang bukti berupa : -

1 (satu) unit mobil Avanza DT 1747 BE;

-

1 (satu) lembar STNK mobil Avanza DT 1747 BE;

-

1 (satu) buah kunci roda;

Barang bukti yang diajukan tersebut, telah disita menurut hukum sehingga dapat dipergunakan dalam pembuktian perkara ini; Menimbang bahwa berdasarkan alat bukti keterangan Saksi, dan keterangan Terdakwa serta barang bukti, apabila dihubungkan satu dengan lainnya maka didapatlah fakta-fakta hukum sebagai berikut : -

Bahwa benar pada tanggal 17 Juli 2013 sekitar pukul 02.00 wita bertempat di Kantor Pos Wawotobi Kec. Wawotobi Kab. Konawe, terdakwa telah melakukan penganiayaan terhadap Saksi MUH. DAHLAN;

-

Bahwa benar kejadiannya berawal saat Saksi MUH. DAHLAN sedang menghitung uang gaji 13 untuk para pensiunan di ruang kerja tiba-tiba dari arah belakang Terdakwa memukul Saksi MUH. DAHLAN dengan menggunakan kunci roda mobil pada bagian belakang kepala Saksi sebanyak 1 (satu) kali;

-

Bahwa benar setelah dipukul Terdakwa dengan menggunakan kunci roda Saksi MUH. DAHLAN jatuh tersungkur lalu dari arah belakang Terdakwa menggigit telinga kiri kemudian Saksi MUH. DAHLAN membalikkan badan sambil memegang kunci yang jatuh dilantai namun oleh Terdakwa kembali menggigit bagian dahi Saksi MUH. DAHLAN;

-

Bahwa benar Saksi MUH. DAHLAN memberikan perlawanan sambil berdiri dan membalas memukul dengan menggunakan kunci roda mobil namun kunci roda tersebut terlempar kemudian Saksi MUH. DAHLAN memanggil-manggil

Saksi

ARDIANTO

dan

pada

saat

Saksi

ARDIANTO datang Terdakwa sempat mengatakan kalau Saksi MUH.

13

DAHLAN kesurupan namun Saksi ARDIANTO tidak percaya karena melihat Saksi berlumuran darah; -

Bahwa benar kemudian Saksi ARDIANTO sempat melerai namun Terdakwa akan memukul Saksi ARDIANTO dan Saksi ARDIANTO sempat berkelahi dengan Terdakwa sambil berkata “kalau tidak pulang saya bunuh ko”, akhirnya Terdakwa langsung duduk di kursi tamu dekat pintu keluar dan Terdakwa mengatakan “minta maaf saya khilaf”;

-

Bahwa benar setelah kejadian tersebut Saksi MUH. DAHLAN kembali meneruskan pekerjaannya menghitung uang gaji 13 pensiunan namun sudah tidak sesuai dengan jumlahnya dan setelah dihitung ulang berkurang sebanyak Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah); Menimbang, bahwa dari fakta-fakta tersebut diatas Majelis Hakim akan

menganalisa apakah perbuatan Terdakwa telah memenuhi semua unsur delik sebagaimana yang didakwakan Penuntut Umum, dan apakah Terdakwa dapat dipersalahkan atas peristiwa pidana yang telah terjadi; Menimbang bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan Alternatif Subsidaritas yaitu : KESATU PRIMAIR : melanggar pasal 365 ayat (1) KUHP SUBSIDAIR : melanggar pasal 365 ayat (1) jo pasal 53 ayat (1) KUHP ATAU KEDUA PRIMAIR : melanggar pasal 354 ayat (1) KUHP SUBSIDAIR : melanggar pasal 354 ayat (2) KUHP LEBIH SUBSIDAIR : melanggar pasal 351 ayat (1) KUHP Menimbang bahwa oleh karena dakwaan Jaksa Penuntut Umum disusun secara Alternatif Subsidairitas maka Majelis Hakim dapat memilih dakwaan yang lebih tepat dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dan menurut Majelis Hakim adalah tepat apabila Terdakwa didakwa dengan dakwaan Alternatif Subsidairitas Kesatu Penuntut Umum; Menimbang bahwa Majelis Hakim telah memilih dakwaan Alternatif Subsidairitas Kesatu yaitu Primair pasal 365 ayat (1) KUHP Subsidair pasal 365 ayat (1) jo pasal 53 ayat (1) KUHP maka Majelis Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan dakwaan Alternatif Subsidairitas Kesatu Primair dan apabila dakwaan Alternatif Subsidairitas Kesatu Primair telah terbukti maka

14

untuk dakwaan selanjutnya tidak perlu dipertimbangkan lagi begitu juga sebaliknya; Menimbang bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan Alternatif Subsidairitas Kesatu Primair yaitu pasal 365 ayat (1) KUHP yang unsur-unsurnya dipertimbangkan dibawah ini : 1. Unsur Barang siapa; 2. Unsur Mengambil sesuatu barang, yang seluruhnya atau sebagian termasuk kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum; 3. Unsur yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan, atau ancaman kekerasan terhadap orang dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pencurian, atau dalam hal tertangkap tangan, untuk memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta lainnya atau untuk tetap menguasai barang yang dicuri; Yang kemudian unsur-unsur tersebut diatas dipertimbangkan oleh Majelis Hakim seperti terurai dibawah ini : Ad.1. Unsur Barang siapa Menimbang bahwa yang dimaksud dengan Barang Siapa adalah subjek hukum yang dalam hal ini orang perorangan yang mampu mempertanggung jawabkan perbuatannya atau tindakannya secara pidana, yang dalam perkara ini adalah Terdakwa RUSTAM SE Bin ABD. RASYID sebagai subjek hukum, selain daripada itu maksud dimuatnya unsur ini adalah untuk menghindari adanya kesalahan subjek dalam suatu perkara pidana; Menimbang bahwa dari persidangan telah diperoleh fakta-fakta hukum Bahwa pada awal persidangan hingga akhir persidangan Terdakwa mampu menjawab semua pertanyaan Majelis Hakim dengan baik dan pada awal persidangan Terdakwa menyatakan identitas lengkapnya dan ternyata sama dengan yang tertera dalam surat dakwaan; Menimbang bahwa dari fakta hukum tersebut diatas Majelis Hakim menyimpulkan bahwa Terdakwa adalah sebagai subjek hukum yang mampu mempertanggung jawabkan perbuatannya, dan dalam perkara ini tidak terdapat kesalahan subjek; Menimbang bahwa berdasarkan kesimpulan diatas maka Majelis Hakim berpendapat unsur ini telah terpenuhi;

15

Ad.2. Unsur Mengambil sesuatu barang, yang seluruhnya atau sebagian termasuk kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum; Menimbang bahwa yang dimaksud dengan mengambil adalah memindahkan suatu barang dari tempat asal ketempat lain atau memutuskan kepemilikan barang tersebut dari si empunya barang; Menimbang bahwa yang dimaksud dengan sesuatu barang adalah sesuatu yang berwujud yang bernilai ekonomis bagi siempunya barang termasuk pula binatang (manusia tidak termasuk), misalnya uang, baju, kalung dan sebagainya; Menimbang bahwa yang dimaksud dengan seluruhnya atau sebagian termasuk kepunyaan orang lain adalah adanya milik orang lain dalam barang tersebut atau bahkan seluruhnya milik orang lain; Menimbang bahwa yang dimaksud dengan secara melawan hukum adalah segala sesuatu yang bertentangan dengan UU atau kepatutan yang hidup dalam masyarakat; Menimbang bahwa untuk membuktikan unsur ini Majelis Hakim akan mengemukakan fakta-fakta hukum sebagai berikut : -

Bahwa benar pada tanggal 17 Juli 2013 sekitar pukul 02.00 wita bertempat di Kantor Pos Wawotobi Kec. Wawotobi Kab. Konawe, terdakwa telah melakukan pencurian dengan kekerasan terhadap Saksi MUH. DAHLAN;

-

Bahwa benar setelah kejadian tersebut Saksi MUH. DAHLAN kembali meneruskan pekerjaannya menghitung uang gaji 13 pensiunan namun sudah tidak sesuai dengan jumlahnya dan setelah dihitung ulang berkurang sebanyak Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah); Menimbang bahwa berdasarkan keterangan Saksi MUH. DAHLAN

yang menyatakan uang gaji 13 untuk para pensiunan berkurang sebanyak Rp. 15.000.000,- dan Saksi ARDIANTO menyatakan melihat ada ikatan uang sebanyak Rp. 15.000.000,- didalam mobil Terdakwa maka diperoleh suatu petunjuk bahwa benar Terdakwa telah mengambil uang sebanyak Rp. 15.000.000,- meskipun Terdakwa membantahnya; Menimbang bahwa berdasarkan uraian pengertian serta fakta-fakta hukum tersebut diatas Majelis Hakim menyimpulkan bahwa benar Terdakwa telah mengambil uang sebesar Rp. 15.000.000,-, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, yang untuk mendapatkan atau memiliki barang tersebut dilakukan dengan cara-cara yang bertentangan dengan hukum;

16

Menimbang bahwa berdasarkan kesimpulan tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ini telah terpenuhi; Ad.3. Unsur yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan, atau ancaman kekerasan terhadap orang dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pencurian, atau dalam hal tertangkap tangan, untuk memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta lainnya atau untuk tetap menguasai barang yang dicuri; Menimbang bahwa berdasarkan keterangan Saksi-saksi, keterangan Terdakwa, Majelis Hakim menemukan fakta hukum : -

Bahwa benar pada tanggal 17 Juli 2013 sekitar pukul 02.00 wita bertempat di Kantor Pos Wawotobi Kec. Wawotobi Kab. Konawe, terdakwa telah melakukan pencurian dengan kekerasan terhadap Saksi MUH. DAHLAN;

-

Bahwa benar kejadiannya berawal saat Saksi MUH. DAHLAN sedang menghitung uang gaji 13 untuk para pensiunan di ruang kerja tiba-tiba dari arah belakang Terdakwa memukul Saksi MUH. DAHLAN dengan menggunakan kunci roda mobil pada bagian belakang kepala Saksi sebanyak 1 (satu) kali;

-

Bahwa benar setelah dipukul Terdakwa dengan menggunakan kunci roda Saksi MUH. DAHLAN jatuh tersungkur lalu dari arah belakang Terdakwa menggigit telinga kiri kemudian Saksi MUH. DAHLAN membalikkan badan sambil memegang kunci yang jatuh dilantai namun oleh Terdakwa kembali menggigit bagian dahi Saksi MUH. DAHLAN;

-

Bahwa benar Saksi MUH. DAHLAN memberikan perlawanan sambil berdiri dan membalas memukul dengan menggunakan kunci roda mobil namun kunci roda tersebut terlempar kemudian Saksi MUH. DAHLAN memanggil-manggil

Saksi

ARDIANTO

dan

pada

saat

Saksi

ARDIANTO datang Terdakwa sempat mengatakan kalau Saksi MUH. DAHLAN kesurupan namun Saksi ARDIANTO tidak percaya karena melihat Saksi berlumuran darah; -

Bahwa benar kemudian Saksi ARDIANTO sempat melerai namun Terdakwa akan memukul Saksi ARDIANTO dan Saksi ARDIANTO sempat berkelahi dengan Terdakwa sambil berkata “kalau tidak pulang saya bunuh ko”, akhirnya Terdakwa langsung duduk di kursi tamu dekat pintu keluar dan Terdakwa mengatakan “minta maaf saya khilaf”; Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut Majelis Hakim

berpendapat bahwa unsur ini telah terpenuhi;

17

Menimbang bahwa oleh karena seluruh unsur pasal yang terdapat dalam dakwaan Alternatif Subsidairitas Kesatu Primair Penuntut Umum telah terpenuhi, maka Terdakwa harus dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan Penuntut Umum; Menimbang

bahwa

oleh

karena

selama

pemeriksaan

perkara

berlangsung tidak ditemukan adanya alasan pembenar maupun pemaaf pada diri maupun perbuatan Terdakwa sehingga sudah sepatutnya Terdakwa dijatuhi pidana yang setimpal atas perbuatannya; Menimbang bahwa sebelum menjatuhkan putusan, Majelis Hakim akan mempertimbangkan permohonan yang disampaikan oleh Terdakwa secara lisan yang pada pokoknya mohon keringanan hukuman; Menimbang bahwa atas permohonan tersebut diatas Majelis Hakim telah

memasukkannya

dalam

musyawarah

Majelis

Hakim

sebelum

menjatuhkan putusan, dan yang adil menurut Majelis Hakim adalah sebagaimana yang tertera dalam amar putusan; Menimbang bahwa selama pemeriksaan perkara ini Terdakwa telah ditahan berdasarkan surat perintah/penetapan penahanan yang sah, maka sudah sepatutnya penahanan tersebut dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang bahwa oleh karena penjatuhan pidana oleh Majelis Hakim lebih lama dari masa penahanan Terdakwa dan tidak ada alasan untuk mengeluarkan Terdakwa dari tahanan, maka Terdakwa harus dinyatakan tetap berada dalam tahanan; Menimbang bahwa dalam perkara ini telah diperlihatkan barang bukti berupa : -


-


-


Akan ditentukan dalam amar putusan; Menimbang bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan dihukum maka Terdakwa dibebankan membayar biaya perkara kepada negara; Menimbang bahwa sebelum menjatuhkan putusan maka terlebih dahulu Majelis Hakim akan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan sebagai berikut :

18

Hal-hal yang memberatkan : -

Perbuatan Terdakwa dapat meresahkan masyarakat;

-

Perbuatan Terdakwa mengakibatkan luka permanen bagi diri Saksi Korban MUH. DAHLAN;

Hal-hal yang meringankan : -

Terdakwa bersikap sopan selama persidangan;

-

Terdakwa mengakui kesalahan dan menyesal;

-

Antara Terdakwa dengan Saksi Korban MUH. DAHLAN telah saling berdamai dan telah mengembalikan uang sebesar Rp. 15.000.000,Mengingat pasal 365 ayat (1) KUHP serta ketentuan pasal-pasal dari

Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP; MENGADILI 1. Menyatakan Terdakwa RUSTAM SE Bin ABD. RASYID telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pencurian dengan kekerasan”; 2. Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan; 3. Menetapkan masa penahanan yang dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari lamanya pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Menetapkan barang bukti berupa : -


-


Dikembalikan kepada Terdakwa; -


Dirampas untuk dimusnahkan; 6. Menetapkan Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Unaaha pada hari Senin tanggal 18 Nopember 2013 oleh kami MUSAFIR, SH,- selaku Hakim Ketua Majelis, BASRIN, SH,- dan AGUS SOETRISNO, SH,- dan masing-masing selaku Hakim-Hakim anggota, putusan mana diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Majelis Hakim tersebut dengan dibantu oleh ADI ANTO, SH,-

19

sebagai Panitera Pengganti dihadiri oleh LALU JULIANTO, SH,- selaku Penuntut Umum serta dihadapan Terdakwa; Hakim-Hakim Anggota,

BASRIN, SH,-

Hakim Ketua,

MUSAFIR, SH,-

AGUS SOETRISNO, SH,Panitera Pengganti,

ADI ANTO, SH ,-

25 Oktober 1981

Recommend Documents