BAB 2. 2.1
LANDASAN TEORI
Jaringan Komputer Menurut [Dede Sopandi,2008] jaringan komputer adalah gabungan antara
teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi. Gabungan teknologi ini menghasilkan pengolahan data yang dapat didistribusikan, mencakup pemakaian database, software aplikasi dan peralatan hardware secara bersamaan.Istilah jaringan komputer sendiri juga dapat diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang terdiri dari dua komputer atau lebih yang saling terhubung. Tujuan dibangunnya jaringan komputer adalah agar informasi/ data yang dibawa pengirim (transmitter) dapat sampai kepada penerima (receiver) dengan tepat dan akurat. Suatu jaringan komputer memiliki skop dan luasnya masing-masing, untuk itu secara geografis jaringan komputer dibedakan menjadi beberapa macam, sebagai berikut : 1. LAN Local Area Network (LAN) adalah jaringan yang bersifat internal dan biasanya milik pribadi di dalam sebuah perusahaan kecil atau menengah dan biasanya berukuran sampai beberapa kilometer. LAN biasanya digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan untuk pemakaian sumber daya bersama, serta sarana untuk saling bertukar informasi. 2. MAN Metropolitan Area Network (MAN) adalah sebuah jaringan menggunakan teknologi yang sama dengan LAN, hanya ukurannya biasanya lebih luas dari pada LAN dan biasanya MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau antar sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi atau umum. MAN pun mampu menunjang data dan suar, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
2-1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3. WAN Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang jangkauannya mencakup daerah geografis yang lebih luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan LAN, MAN, dan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program aplikasi pemakai. 4. Internet Internet adalah kumpulan dari beberapa jenis jaringan yang berbeda LAN, WAN, atau keduanya mencakup seluruh dunia yang saling terkoneksi.
2.2
Cisco Systems Cisco Systems [Iwan Sofana,2012] adalah sebuah perusahaan yang didirikan
pada tahun 1984 yang memiliki bisnis utama meliputi berbagai perangkat internetworking, seperti router,bridge,switch dan hub dan perangkat lainnya.
Gambar 2-1. Logo Cisco Sumber: http://wikipedia.com
Cisco System (Cisco) menjual jaringan dan komunikasi teknologi, peralatan dan pelayanan untuk transportasi data, suara dan video ke seluruh dunia. Produk perusahaan dan pelayanan terdiri dari beberapa kategori diantaranya adalah router, swicth, network access, IP telephony, keamanan, Jaringan fiber optik, jaringan data center, jaringan via sinyal, jaringan untuk rumah, dukungan layanan teknis dan pelayanan jaringan.
2-2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Produk Cisco di tujukan kepada korporate bisnis, institusi umum, perusahaan telekomunikasi dan segala jenis ukuran bisnis juga sampai ke rumah rumah. Perusahaan Cisco juga menyediakan produk yang digunakan untuk mengantar data, suara, video untuk antar gedung, antar kampus dan seluruh dunia. Model pengelolaan bisnis Cisco lebih ke globalisasi dan termanagement melalui 5 bagian negara yaitu ; Canada, Eropa, Asia pasifik dan jepang serta market yang ada. Untuk Sekedar informasi, bisnis perusahaan ini bergerak di dua bagian segment yaitu produk dan pelayanan. Dan untuk kedepan, produk akan dibagi lagi menjadi 4 bagian yaitu : router, switches, teknologi terbaru dan yang lainnya. Produk Cisco routing menawarkan fitur yang terdepan untuk menaikkan kemampuan system, keamanan, kestabilan dan performa yang baik dalam pengiriman data informasi. Teknologi Routing di ciptakan untuk Internet dan intranet. Router digunakan untuk menyambungkan beberapa jaringan komputer, mengantarkan informasi, diantaranya data, suara dan video untuk satu jaringan ke jaringan lain. Perusahaan Cisco menawarkan router dengan beberapa penawaran, untuk perusahaan yang bergerak di bagian infrastruktur jaringan, untuk ISP (Internet Service Provider) dan perusahaan besar yang menggunakan router untuk diakses oleh semua orang.
2.3
Router Berdasarkan modul CCNA tahun 2009, Router adalah sebuah komputer
khusus, router mempunyai komponen-komponen dasar yang sama dengan PC desktop, Router mempunyai CPU, memori, sistem bus, dan banyak interface input/output. Router didisain untuk melakukan tugas khusus yang tidak dimiliki oleh PC desktop. Contoh, router menghubungkan dan mengijinkan komunikasi antara dua jaringan dan menentukan jalur data yang melalui koneksi jaringan. Sama dengan PC, router membutuhkan operating system untuk menjalankan fungsinya, yaitu Internetwork Operating System (IOS) software untuk menjalankan file-file konfigurasinya. Konfigurasi-konfigurasi ini berisi perintah-perintah dan parameter yang mengontrol aliran trafik yang masuk dan keluar dari router. Router menggunakan protokol routing untuk menentukan jalur terbaik.
2-3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Komponen utama dari router adalah random-access memory (RAM), nonvolatile random-access memory (NVRAM), flash memory, read-only memory (ROM) dan interface-interface. RAM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut: − Menyimpan tabel routing − Menangani cache ARP − Menangani cache fast-switching − Menangani packet buffering dan share RAM − Menangani antrian paket − Menyediakan temporary memory untuk file konfigurasi pada saat router bekerja − Data akan hilang pada saat router dimatikan atau restart NVRAM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut: − Menyediakan storage untuk file startup configuration − Data masih ada walaupun router dimatikan atau restart Flash memory mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut: − Menangani IOS image − Memberi akses software untuk melakukan update tanpa harus melepas chip pada prosesornya − Data masih ada ketika router dimatikan atau restart − Dapat menyimpan beberapa versi software IOS − Merupakan tipe dari Electrically Erasable Programmable Read-only Memory (EEPROM) ROM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut: − Menangani perintah-perintah untuk keperluan diagnosa power-on selt test (POST) − Menyimpan program bootstap dan dasar operating system − Membutuhkan melepas chip pada motherboard pada saat melaukan upgrade software
2-4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.4
Switch Berdasarkan modul CCNA tahun 2009, Switch adalah suatu jenis komponen
jaringan komputer yang digunakan untuk menghubungkan beberapa HUB dalam membentuk jaringan komputer yang lebih besar atau menghubungkan komputerkomputer yang memiliki kebutuhan akan bandwidth yang cukup besar. Beberapa fungsi switch yaitu sebagai manajemen lalu lintas yang terdapat pada suatu jaringan komputer, switch bertugas bagaimana cara mengirimkan paket data untuk sampai ke tujuan dengan perangkat yang tepat, Switch juga bertugas untuk mencari jalur yang paling baik dan optimal serta memastikan pengiriman paket data yang efisien ketujuannya. Switch merupakan hardware (perangkat keras) jaringan komputer yang sama dengan HUB, perbedaanya switch ini lebih pintar walaupun harganya sedikit lebih mahalan ketibang HUB. Cara kerja switch yaitu dengan cara menerima paket data pada suatu port lalu akan melihat MAC (Media Access Control) tujuannya dan membangun sebuah koneksi logika dengan port yang sudah terhubung dengan node atau perangkat tujuan, sehingga selain port yang dituju tidak dapat menerima paket data yang dikirimkan dan akan mengurangi terjadinya tabrakan data atau disebut dengan collision. Setiap perangkat yang terhubung ke port tertetu, MAC akan dicatat di MAC address table yang nantinya disimpan pada memori cache switch, itulah bagaimana switch bekerja. Switch terbagi menjadi dua macam, berdasarkan model OSI (Open System Interconnection) dimana terdapat switch layer dua dan layer tiga, penjelasannya di bawah ini: -
Yang pertama, Switch layer 2 (dua) yang beroperasi Data link layer ada pada lapisan model OSI, dimana switch dapat meneruskan paket dengan melihat MAC address tujuan, switch juga dapat melakukan fungsi bridge antara segmen-segmen LAN (Local Area Network) sebab switch mengirimkan paket-paket data dengan cara melihat alamat yang ditujunya tanpa mengetahui protokol jaringan yang dipakai.
2-5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
-
Dan yang kedua, switch layer 3 (tiga) berada pada Network layer yang ada pada lapisan model OSI, dimana switch dapat meneruskan paket data menggunakan IP address. Switch layer 3 (tiga) sering disebut dengan switch routing ataupun switch multilayer.
2.5
Voice over Internet Protocol (VoIP) Menurut [Ahmad Yani,2007] dalam bukunya, Voice over Internet Protocol
merupakan suatu jasa telepon yang memanfaatkan jaringan komputer. VoIP mentransformasikan
sinyal
analog
yang
dihasilkan
dari
suara
manusia,
mendigitalisasinya, kemudian mengirimkannya VoIP bisa dilakukan dengan tiga komponen utama, yaitu software, hardware ,dan protocol. Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet, mempunyai kartu suara yang dihubungkan dengan speaker dan microphon. Dengan dukungan perangkat lunak khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP satu sama lain. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file, suara, gambar. Penekanan utama untuk dalam VoIP adalah hubungan keduanya dalam bentuk suara. Jika kedua lokasi terhubung dengan jarak yang cukup jauh (antar kota, antar negara) maka bisa dilihat keuntungan dari segi biaya. Kedua pihak hanya cukup membayar biaya pulsa internet saja, yang biasanya akan lebih murah daripada biaya pulsa telepon sambungan langsung jarak jauh (SLJJ) atau internasional (SLI). Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami evolusi. Bentuk peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang saling berhubungan, tetapi peralatan lain seperti pesawat telepon biasa terhubung dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway untuk VoIP memungkinkan berhubungan dengan PABX atau jaringan analog telepon biasa. Komunikasi antara komputer dengan pesawat (extension) di kantor adalah memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan Cuma suara saja. Bisa berbentuk tulisan (chating) atau jika
2-6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
jaringannya cukup besar bisa dipakai untuk Video Conference. Dalam bentuk yang lebih lanjut komunikasi ini lebih dikenal dengan IP Telephony yang merupakan komunikasi bentuk multimedia sebagai kelanjutan bentuk komunkasi suara (VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam bentuk jaringan, peralatan dan media komunikasinya membuat VoIP menjadi cepat popular di masyarakat umum. Pada awalnya bentuk jaringan adalah tertutup antar lokasi untuk penggunaan sendiri (Interm, Privat). Bentuk jaringan VoIP kemudian berkembang lebih komplek. Untuk penggunaan antar cabang pada komunikasi internal, VoIP digunakan sebagai penyambung antar PABX. Perkembangan selanjutnya adalah gabungan PABX tersebut tidak lagi menggunakan jaringan tertutup tetapi telah memakai internet sebagai bentuk komunikasi antara kantor tersebut. Tingkat lebih lanjut adalah penggabungan antar jaringan. Dengan segala perkembangannya maka saat ini telah dibuat tingkatan (hirarky) dari jaringan Voip.
2.6
Protokol VoIP Menurut [Rahmat Rafiudin,2006] ada beberapa protokol yang digunakan
dalam komunikasi VoIP, yaitu: a.
H323 H323 berperan dalam penghantaran data audio, video dan data conferencing
dalam berbagai internetwork berbasis-IP. Dalam hal ini, fungsionalitas Cisco memungkinkan terminal-terminal gateway H.323 dapat berkomunikasi dengan terminal-terinal yang menjalankan protokol lain. Dalam implementasinya, para gateway bisa menjalin komunikasi dengan para gatekeeper, yakni node opsional yang mengatur node lain dalam jaringan H.323. Komunikasi di antara mereka diselenggarakan melalui protokol RAS (registration, admission dan status). Peran utama sebuah gatekeeper adalah merawat informasi perhitungan sumber daya yang digunakan untuk memilih gateway yang tepat selama pembukaan sebuah panggilan. Software Cisco sepenunya mematuhi tuntutan-tuntutan yang dianjurkan dari spesifikasi H.323 Version 2. Software Cisco H.323 Version 2 di antaranya
2-7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
memungkinkan gatekeeper, gateway dan proxy untuk mengirimkan dan /atau menerima semua field yang dibutuhkan dalam beberapa pesan H.323 Version 2. Standar H323 mengatur hal-hal sebagai berikut : 1. Video Codec (H.261 dan H.263). Video Codec bertugas mengkodekan data dari sumber video untuk dikirimkan dan mendekodekan sinyal kode yang diterima untukdi tampilkan di layar penerima. 2. Audio Codec (G.711, G.722, G723, G728 dan G.729). Audio Codec betugas mengkodekan data dari sumber suara untuk dikirimkan dan mendekodekan sinyal kode yang diterima untuk didengarkan oleh penerima. 3. Data channel mendukung aplikasi-aplikasi seperti electronic whiteboard, dan kolaborasi aplikasi. Sttandar untuk aplikasi-aplikasi seperti ini adalah standar T.120. Aplikasi dan protokol yang berbeda tetap dapat dijalankan dengan negosiasi menggunakan standar H.245. 4. Sistem control unit (H.245 dan H.225.0) menyediakan signalling yang berkaitan dengan komunikasi antar terminal H323. 5. H.225.0 layer memformat data video, suara, data , dan informasi kontrol lain sehingga dapat dikirimkan melalui LAN Interface sekaligus menerima data yang telah diformat melalui LAN Interface. Sebagai tambahan, layer ini juga bertugas melakukan error detection, error correction , dan frame sequencing agar data dapat mencapai tujuan sesuai denagn kondisi saat data dikirimkan. LAN interface harus menyediakan koneksi yang handal. Untuk flow control dan unreliable data channel connection (misal: UDP) dapat digunakan untuk pengiriman audio dan video channel.
2-8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
b.
SIP (Session Initiation Protocol) SIP merupakan protokol berbasis ASCII, yakni protokol kendali layer-aplikasi
(application-layer) yang digunakan untuk membentuk, merawat dan menterminasi (mengakhiri) panggilan-panggilan di antara dua endpoint atau lebih. SIP termasuk protokol alternatif yang dikembangkan IETF (Internet Engineering Task Force) untuk multimedia conferencing over IP. Beberapa fitur SIP sejalan dengan IETF RFC 2543, SIP. Fungsionalitas Cisco SIP memungkinkan platform akses Cisco memproduksi sinyal set up atas panggilan-pangglan voice dan multimedia melintasi jaringanjaringan IP. Fitur SIP juga memberikan keuntungan tambahan dalam beberapa area berikut:
Eksentsibilitas protokol
Skalibilitas sistem
Layanan layanan mobilitas personal
Interoperabilitas denga vendor berbeda
Seperti hanya protokol-protokol VoIP lain, SIP dirancang untuk menangani beragam fungsi signalling dan manajemen sesi (session management) dalam jaringanjaringan paket telephony. Signalling memungkinkan informasi panggilan dibawa melintasi berbagai jaringan. Session management memberi kemampuan untuk mengontrol atribut-atribut sebuah panggilan end-to-end. Secara spesifik, SIP menawarkan kapabilitas sebagai berikut:
Menetapkan lokasi endpoint target, SIP mendukung layanan resolusi address (address resolution), pemetaan nama (name mapping), dan redireksi panggilan.
Menetapkan kapabilitas media dari endpoint target, SIP mampu menetapkan level terendah layanan di antara endpoint. Konferensi dibentuk dengan hanya menggunakan kapabilitas media yang dapat didukung oleh semua endpoint.
Menetapkan ketersediaan endpoint target, Jika sebuah panggilan tidak dapat diselesaikan, mungkin karena endpoint target tidak tersedia, SIP
2-9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
memeriksa apakah endpoint yang dipanggil tersebut tengah terhubung dengan sebuah panggilan atau memang tidak menjawab untuk sekian banyak
deringan,
SIP
selanjutnya
memberi
pesan
yang
mengindikasikan mengapa endpoint target dalam status tidak tersedia (“unavailable”).
Pembentukan sesi koneksi di antara endpoint sumber dan endpoint target, Jika panggilan dapat diselesaikan dengan komplit, SIP membuka sebuah sesi di kedua endpoint. SIP juga mendukung perubahan-perubahan midcall, seperti penambahan endpoint lain untuk konferensi atau perubahan beberapa karakteristik media tau codec.
Penanganan
transfer
dan
terminasi
berbagai
panggilan,
SIP
mendukung transfer panggilan dari satu endpoint ke endpoint lainnya. Selama transfer panggilan, SIP cukup membentuk sebuah sesi di antara “transferee” dan endpoint baru (yang ditetapkan oleh tranferring party) dan mengakhiri sesi di antara transferee dan transferring party tersebut. Pada panggilan terakhir, SIP menutup sesi untuk semua panggilan.f c.
UDP (User Datagram Protocol) UDP merupakan salah satu protokol utama diatas IP, yang lebih sederhana
dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan mekanisme reliabilitas. UDP digunakan pada VoIP pada pengiriman audio streaming yang berlangsung terus menerus dan lebih mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba ditujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang walaupun mencapai 50% dari jumlah paket yang dikirimkan. Karena UDP mampu mengirimkan data streaming dengan cepat. Untuk mengurangi jumlah paket yang hilang saat pengiriman data (karena tidak terdapat mekanisme pengiriman ulang) maka pada teknologi VoIP pengiriman data banyak dilakukan pada private network, beberapa protokol UDP yang digunakan dalam komunikasi VoIP yaitu :
2-10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1. Real Time Protocol (RTP) Protokol RTP menyediakan transfer media secara real-time pada jaringan paket. Protokol RTP menggunakan protokol UDP dan Header RTP mengandung informasi kode bit yang spesifik pada tiap paket yang dikirimkan, hal ini membantu peneriman untuk melakukan antisipasi jika terjadi paket hilang. 2. Real Time Control Protocol (RTCP) Protokol RTCP merupakan protokol yang mengendalikan transfer media. Protokol ini bekerja sama dengan protokol RTP. Dalam satu sesi komunikasi, protokol RTP mengirimkan paket RTCP secara periodik untuk memperoleh informasi transfer media dalam memperbaiki kualitas layanan. 3. Session Description Protocol (SDP) Protokol SDP merupakan protokol yang mendeskripsikan media dalam suatu komunikasi. Tujuan protokol SDP adalah untuk memberikan informasi aliran media dalam satu sesi komunikasi agar penerima yang menerima informasi tersebut dapat berkomunikasi. Pada Gambar 2-3 dapat dilihat macam-macam protokol yang digunakan oleh VoIP pada tiap jaringan. VoIP menggunakan protokol UDP dimana pengiriman data yang cepat lebih diutamakan daripada pengiriman yang akurat, itulah yang merupakan cara kerja UDP yang digunakan pada komunikasi VoIP.
Gambar 2-2. Protokol VoIP
2-11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.7
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) Menurut [Putu Agus Eka Pratama, 2014] DHCP (Dynamic Host
Configuration Protocol) adalah salah satu protokol standar di jaringan komputer yang berfungsi untuk membantu pengguna jaringan komputer memperoleh alamat (IP Address) secara cepat dan otomatis. Dengan pengalamatan yang otomatis ini, maka pengguna jairngan komputer yang tidak memiliki seluk beluk pemahaman tentang pengalamatan jaringan komputer. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server. Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut. Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesai dan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period. DHCP
bekerja
pada
saat
user
menghidupkan
komputernya
dan
menghubungkannya ke server yang menggunakan layanan DHCP, maka komputer tersebut otomatis meminta (request) alamat IP ke server. Kemudian server menjawab permintaan komputer tersebut dan memberikannya sebuah alamat IP.
2-12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2-3. Cara Kerja DHCP Sumber: http://nesabamedia.com
Untuk lebih jelas mengenai cara kerja DHCP, anda bisa menyimak prosesproses yang terjadi pada layanan DHCP sebagai berikut : -
IP Least Request Komputer client meminta alamat IP ke server.
-
IP Least Offer DHCP server yang memiliki list alamat IP memberikan penawaran kepada
komputer Client. -
IP Lease Selection Komputer client memilih/ menyeleksi penawaran yang pertama kali
diberikan DHCP, kemudian melakukan broadcast dengan mengirim pesan bahwa komputer client menyetujui penawaran tersebut. -
IP Lease Acknowledge Pada tahap ini DHCP server menerima pesan tersebut dan mulai mengirim
suatu paket acknowledge (DHCPACK) kepada client. Paket tersebut berisi berapa lama komputer client bisa menggunakan alamat IP tersebut (yang diberikan DHCP server) beserta konfigurasi lainnya. Dan komputer client pun dapat terhubung ke jaringan.
2-13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Keuntungan menggunakan layanan DHCP -
Tidak perlu memberikan/ mengkonfigurasi alamat IP kepada client satu per satu
-
Mencegah terjadinya IP conflict yang sering terjadi pada suatu jaringan
-
Dengan layanan DHCP, komputer client dapat menggunakan alamat IP dalam jangka waktu tertentu (tergantung pemberian server)
-
Komputer client dapat menggunakan suatu alamat IP yang tidak dipakai oleh komputer client yang lain
-
Selain itu, dengan adanya DHCP, kita dapat mengintegrasikan suatu mesin (host) ke dalam suatu jaringan, karena nantinya mesin tersebut akan mendapat alamat IP juga melalui pooling yang sebelumnya telah dibuat oleh server.
2.8
Virtual LAN (VLAN) Virtual LAN atau disingkat VLAN [Iwan Sofana,2012] merupakan sebuah
cara untuk memecah network menjadi beberapa network (segmen) yang lebih kecil dengan tujuan untuk memperkecil jumlah traffic broadcast pada masing-masing subnet. Vlan dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ke tiga. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switched yang sama. Agar computer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port. Sebuah VLAN memungkinkan seorang Administrator untuk menciptakan sekelompok peralatan yang secara logic dihubungkan satu sama lain. Dengan VLAN,
2-14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
kita dapat membagi jaringan switch secara logic berdasarkan fungsi, departemen atau project team. Penerapan sebuah teknologi VLAN memungkinkan sebuah jaringan menjadi lebih fleksibel untuk mendukung tujuan bisnis. Berikut ini beberapa keuntungan menggunakan VLAN: •Security– Departemen yang memiliki data sensitive terpisah dari jaringan yang ada, akan mengurangi peluang pelanggaran akses ke informasi rahasia dan penting. • Cost reduction – Penghematan biaya dihasilkan dari tidak diperlukannya biaya yang mahal untuk upgrades jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink yang tersedia. • Higher performance – Dengan membagi jaringan layer 2 menjadi beberapa worksgroup secara logik (broadcast domain) mengurangi trafik yang tidak diperlukan pada jaringan dan meningkatkan performa. • Broadcast storm mitigation – Dengan membagi sebuah jaringan menjadi VLAN mengurangi jumlah peralatan yang berpartisipasi dalam broadcast storm. • Improved IT staff efficiency – Dengan VLAN pengelolaan jaringan lebih mudah, karena user-user dengan kebutuhan jaringan yang sama berbagi VLAN yang sama. • Simpler project or application management – Memiliki fungsi-fungsi terpisah mempermudah pengelolaan sebuah project atau bekerja dengan aplikasi khusus.
2.9
Wireshark Wireshark [Agus Kurniawan,2012] merupakan Network Protocol Analyzer,
juga termasuk salat satu network analysis tool atau packet sniffer. Wireshark mengizinkan pengguna mengamati data dari jaringan yg sedang beroperasi atau dari data yg ada di disk, dan langsung melihat / mensortir data yg tertangkap, mulai dari informasi singkat dan rincian bagi masing-masing paket termasuk juga full header & porsi data, sanggup diperoleh.
2-15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Wireshark mempunyai sekian banyak feature termasuk juga display filter language yg banyak & kebolehan me-reka ulang suatu aliran pada sesi TCP. Paket sniffer sendiri diartikan satu buah tool yg berkemampuan menahan & melaksanakan pencatatan pada traffic data dalam jaringan. Selagi berjalan aliran data dalam jaringgan, packet sniffer bisa menangkap protocol data unit (PDU), jalankan decoding juga analisis pada isi paket. Wireshark sbg salah satu packet sniffer yg diprogram demikian supaya mengenali beragam macam prottokol jaringan. Wireshark serta dapat menampilkan hasil enkapsulasi & field yg ada di dalam PDU.
Gambar 2-4. Wireshark
Pada paket yang telah di capture akan menampilkan bentuk traffic yg warnawarni di mana terdapat keterangan seperti : a. Time (menampilkan diwaktu waktu paket tersebut tertangkap); b. Source (menampilkan IP Source dari paket tersebut); c. Destination (menampilkan IP Destination dari paket tersebut); d. Protocol (menampilkan protokol yg difungsikan paket data tersebut); e. info(menampilkan info dettail paket tersebut). Serta ada juga keterangan yang lain yg terdapat pada tampilan penting ketika Wireshark bekerja meng-capture paket data jaringan, seperti Menu, Display Filter, Daftar Paket, Rincian Paket, Rincian Heksa.
2-16
http://digilib.mercubuana.ac.id/
a. Menu: penampakan ini bakal bernavigasi antar menu-menu yg sedia di Wireshark b. Display filter: merupakan satu buah kolom, di mana kita akan mengisinya dgn sintak-sintaks utk memfilter (membatasi) paket apa saja yg dapat ditampilkan terhadap daftar paket c. Daftar paket yg sukses ditangkap: menampilkan paket-paket yg sukses ditangkap Wireshark, berurutan sejak mulai dari paket pertama & selanjutnya. d. Rincian paket terpilih: menampilkan detil paket yg terpilih terhadap List paket di atasnya. e. Rincian paket dalam heksadesimal: rincian paket yg terpilih bakal ditampilkan dalam bentuk heksadesimal maka memudahkan kita mendapat informasi
2-17
http://digilib.mercubuana.ac.id/