30/10/2015
Pengertian, tujuan dan kegunaan Terjadinya penyakit / masalah kesehatan reproduksi Faktor resiko terjadinya masalah kesehatan reproduksi Ukuran-ukuran status kesehatan epidemiologi yang terkait dalam kespro dan KIA : Morbiditas: Insidensi Prevalensi
Mortalitas Fertilitas,
(AKI, AKB, dll) dll Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 2
Epidemiologi adalah studi yang mempelajarai distribusi dan determinan penyakit dan keadaan kesehatan pada populasi, serta penerapannya untuk pengendalian masalah - masalah kesehatan (CDC, 2002; Last 2001, Gordis 2000).
Epidemiologi dalam pelayanan kebidanan yaitu epidemiologi yang mengkaji distribusi serta determinan peristiwa morbiditas (kesakitan) dan mortalitas (kematian) yang terjadi dalam layanan kebidanan.
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 3
Tujuan epidemiologi kebidanan : Untuk
mengenal faktor risiko terhadap ibu selama periode kehamilan, persalinan dan masa nifas (42 hari setelah berakhirnya kehamilan) beserta hasil konsepsinya dan mempelajari cara penanggulangannya. Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 4
1
30/10/2015
Manfaat :
Untuk
mengidentifikasi penyebab terjadinya penyakit dalam pelayanan kebidanan. Untuk pengambil kebijakan berkaitan dengan perencanaan sumber daya kesehatan (tenaga dan fasilitas pelayanan kesehatan) khususnya berkaitan dengan pelayanan kebidanan.
Merujuk kepada paradigma epidemiologi klasikal yang berasumsi bahwa terjadinya penyakit atau masalah kesehatan sebagai hasil akhir (output) interaksi antara : Pejamu Agent Lingkungan
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 5
Dalam pelayanan kebidanan dapat diuraikan bahwa : Host
(pejamu) adalah ibu hamil adalah hasil konsepsi yaitu janin/fetus yang ada dalam kandungan ibu hamil Environment adalah lingkungan sosial budaya serta pelayanan kesehatan yang diterima oleh ibu hamil Agent
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 7
(Host) (environment) Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 6
Perbedaan epidemiologi pelayanan kebidanan dengan epidemiologi penyakit infeksi, al: Pada
penyakit infeksi, agent merupakan faktor yang harus di eleminasi, akan tetapi pada epidemiologi kebidanan agent adalah hasil konsepsi/janin yang harus dilindungi, yang pada kelanjutannya akan menimbulkan masalah kesehatan sendiri. Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 8
2
30/10/2015
Host adalah subjek Agent adalah objek Lingkungan adalah keterangan tempat
Contoh Budi
Contoh Rina
Faktor risiko bagi kematian ibu (mortalitas) dapat dibedakan, al : Faktor-faktor reproduksi :
Usia Paritas
penyakit infeksi/menular:
Kehamilan
digigit nyamuk di pemakaman
pada pelayanan kebidanan: melahirkan bayi di BPS Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 9
tak diinginkan
Faktor-faktor komplikasi kehamilan : Perdarahan
pada abortus spontan/alamiah Kehamilan ektopik/diluar cavum endometrium Perdarahan pada trimester III kehamilan Perdarahan postpartum Infeksi nifas Gestosis/keracunan kehamilan Distosia/kesulitan persalinan Abortus provokatus Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 11
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 10
Faktor-faktor pelayanan kesehatan : Kesukaran
untuk memperoleh pelayanan kesehatan Asuhan medis yang kurang baik Kekurangan tenaga terlatih dan obatobat esensial
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 12
3
30/10/2015
Faktor-faktor sosial budaya : Kemiskinan
dan ketidakmampuan membayar pelayanan yang baik Ketidaktahuan dan kebodohan Kesulitan transportasi Status wanita yang rendah Pantangan makanan tertentu pada wanita hamil
Untuk menangani angka kematian ibu (AKI) Depkes bersama dengan WHO, UNICEF dan UNDP sejak tahun 19901991 telah melaksanakan program Safe Motherhood. Upaya intervensi dalam program tersebut yang dinamakan sebagai Empat Pilar Safe Motherhood:
KB Pelayanan
antenatal yang aman Pelayanan kebidanan esensial Persalinan
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 13
Berdasarkan peristiwa yang dipelajari: Morbiditas
Berdasarkan aspek statistik yang akan di evaluasi :
Mortalitas
Frekuensi
Fertilitas
Asosiasi Dampak
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 15
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 14
Ukuran atau angka morbiditas adalah jumlah penderita yang dicatat selama 1 tahun per 1000 jumlah penduduk pertengahan tahun. Angka ini dapat digunakan untuk : Menggambarakan
keadaan kesehatan secara umum Mengetahui keberahasilan programprogram pemberantasan penyakit, Sanitasi lingkungan Memperoleh gambaran pengetahuan penduduk terhadap pelayanan kesehatan Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 16
4
30/10/2015
Secara umum ukuran yang banyak digunakan dalam menentukan morbiditas adalah : Agka
(rate)
Jumlah kejadian/penyakit (kasus baru) pada kelompok penduduk tertentu dalam suatu kurun waktu tertentu (umumnya 1 tahun) Untuk dapat menghitung angka insidensi suatu penyakit, sebelumnya harus diketahui terlebih dahulu tentang :
Rasio
Data tentang jumlah penderita baru. Jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit baru (Population at Risk).
Rumus :
Proporsi Insidensi
Angka Insidensi
Prevalensi Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 17
Perhitungan Penduduk Pertengahan Tahun :
Jika diketahui Jumlah Penduduk pada 1 Januari dan 31 Desember pada tahun yang sama, maka penghitungan jumlah penduduk pertengahan tahunnya adalah :
( P1 P2) atau P1 1/2 P2 - P1 2
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 19
Jumlah kejadian dalam waktu tertentu xk Jumlah population at risk waktu tertentu
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 18
Bila
diperoleh Jumlah Penduduk pada 1 Maret dan 31 Desember, maka Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun :
3 P1 x P2 12 Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 20
5
30/10/2015
Pada penyakit menular tertentu dengan masa tunas yg pendek dapat dihitung attack rate (angka serangan), misal pada wabah atau Kejadian Luar Biasa (KLB) yang biasanya berlangsung tidak terlalu lama (beberapa hari atau minggu saja). Rumus : Attack Rate
Jumlah penderita penyakit yang diketemuka n xk Jumlah penduduk yang mempunyai resiko
Angka insidensi dapat digunakan untuk mengukur angka kejadian penyakit. Perubahan angka insidensi dapat menunjukkan adanya perubahan faktor-faktor penyebab penyakit, yaitu fluktuasi alamiah dan adanya program pencegahan. Dalam penelitian epidemiologi sebab akibat Perbandingan antara berbagai populasi dengan pemaparan yg berbeda Untuk mengukur besarnya risiko determinan tertentu
pada waktu terjadi wabah Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 21
Jika kita ingin memperoleh ukuran insidensi kanker payudara diantara wanita di Tanah Datar selama tahun 2009, kasus kanker payudara mana yg kita jadikan penyebut (denominator) ?
Seluruh kasus kanker payudara diantara wanita Tanah Datar tahun 2009 ?, atau Hanya kasus baru kanker payudara diantara wanita Tanah Datar tahun 2009? Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 23
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 22
Diasumsikan kita mulai menghitung insidensi pada 1 januari 2009, wanita Tanah Datar mana yg kita jadikan pembilang (numerator) dari ukuran insidensi ?
Seluruh wanita di Tanah Datar pada tahun 2009. Hanya wanita tanpa kanker payudara di Tanah Datar pada 1 Januari 2009 Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 24
6
30/10/2015
Adalah gambaran tentang frekwensi penderita lama dan baru yang ditemukan pada suatu jangka waktu tertentu di sekelompok masyarakat tertentu. Pada perhitungan angka prevalensi, digunakan jumlah seluruh penduduk tanpa memperhitungkan orang / penduduk yang Kebal atau Penduduk dengan Resiko (Population at Risk). Sehingga dapat dikatakan bahwa Angka prevalensi sebenarnya BUKAN-lah suatu RATE yang murni, karena penduduk yang tidak mungkin terkena penyakit juga dimasukkan dalam perhitungan.
Point prevalence, jumlah seluruh penderita (lama+baru) yg ada pada suatu saat tertentu
Periode prevalence, jumlah seluruh penderita (lama+baru) yang ada pada suatu periode tertentu
Yaitu jumlah penderita lama dan baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu jangka waktu tertentu dibagi dengan jumlah penduduk pada pertengahan jangka waktu yang bersangkutan. Nilai Periode Prevalen Rate hanya digunakan untuk penyakit yang sulit diketahui saat munculnya, misalnya pada penyakit Kanker dan Kelainan Jiwa.
Rumus : Periode Prevalence Rate
Jumlah penderita lama dan baru dalam suatu periode waktu tertentu xk Jumlah penduduk pada pertengaha n
Rumus : Jumlah penderita yang ada Point Prevalence Rate
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 25
Adalah jumlah penderita lama dan baru suatu penyakit pada suatu saat dibagi dengan jumlah penduduk pada saat itu. Dapat dimanfaatkan untuk mengetahui mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.
pada suatu saat(titik) waktu xk Jumlah penduduk pada saat itu Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 26
Menggambarkan tingkat keberhasilan program pemberantasan penyakit Penyusunan perencanaan pelayanan kesehatan, misal obat, tenaga, ruangan Menyatakan banyaknya kasus yg dapat didiagnosis
periode waktu yang bersangkut an Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 27
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 28
7
30/10/2015
Untuk menghitung prevalensi kanker payudara pada wanita Tanah Datar tahun 2009, kasus kanker payudara mana yang kita jadikan numerator ?
Seluruh kasus kanker payudara yg dilaporkan pad atahun 2009? Seluruh kasus kanker payudara yg pernah dilaporkan?, atau Seluruh kasus kanker payudara yg masih bertahan yg pernah dilaporkan?
Selama tahun 2009 ditemukan 100 org penderita TB baru. Penderita TB tahun 2008 yang masih bertahan sampai tahun 2009 50 orang. Jumlah penduduk Tanah Datar 400.000 orang. Hitung
angka insidensi dan prevalensi TB di Kab Tanah Datar tahun 2009!
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 29
Prevalensi = Semua. Angka Prevalensi dipengaruhi oleh Tingginya Insidensi dan Lamanya Sakit/Durasi Penyakit. Lamanya Sakit/Durasi Penyakit adalah Periode mulai didiagnosanya penyakit sampai berakhirnya penyakit tersebut yaitu : sembuh, mati ataupun kronis. Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 31
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 30
Hubungan ketiga hal tersebut dapat dinyatakan dengan rumus P = I x D P = Prevalensi I = Insidensi D = Lamanya Sakit
Rumus hubungan Insidensi dan Prevalensi tersebut hanya berlaku jika dipenuhi 2 syarat, yaitu : Nilai Insidensi dalam waktu yang cukup lama bersifat konstan : Tidak menunjukkan perubahan yang mencolok. Lama berlangsungnya suatu penyakit bersifat stabil : Tidak menunjukkan perubahan yang terlalu mencolok.
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 32
8
30/10/2015
Mortalitas merupakan istilah epidemiologi dan data statistik vital untuk Kematian. Di kalangan masyarakat, ada 3 hal umum yang menyebabkan kematian, yaitu :
Macam angka kematian (Mortality Rate / Mortality Ratio) dalam Epidemiologi antara lain :
Degenerasi
organ vital & kondisi terkait Status penyakit Kematian akibat lingkungan atau masyarakat (bunuh diri, kecelakaan, pembunuhan, bencana alam, dsb)
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 33
Adalah jumlah semua kematian yang ditemukan pada satu jangka waktu (umumnya 1 tahun) dibandingkan dengan jumlah penduduk pada pertengahan waktu yang bersangkutan. Istilah Crude = Kasar digunakan karena setiap aspek kematian tidak memperhitungkan usia, jenis kelamin, atau variable lain. Rumus : CDR/AKK
Jumlah seluruh kematian xk Jumlah penduduk pertengahan Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 35
Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate) Angka Kematian Perinatal (Perinatal Mortality Rate) Angka Kematian Bayi Baru Lahir (Neonatal Mortality Rate) Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate) Angka Kematian Balita (Under Five Mortality Rate) Angka Kematian Pasca-Neonatal (Postneonatal Mortality Rate) Angka Lahir Mati / Angka Kematian Janin (Fetal Death Rate) Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate) Angka Kematian Spesifik Menurut Umur (Age Specific Death Rate) Cause Spesific Mortality Rate (CSMR) Case Fatality rate (CFR) Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 34
Periode yang paling besar resiko kematiannya bagi umat manusia adalah periode perinatal dan periode setelah usia 60 tahun. Di dalam kedokteran klinis, evaluasi terhadap kematian anak dalam beberapa hari atau beberapa jam bahkan beberapa menit setelah lahir merupakan hal yang penting agar kematian dan kesakitan yang seharusnya tidak perlu terjadi dalam periode tersebut bisa dicegah. Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 36
9
30/10/2015
PMR adalah jumlah kematian janin yang dilahirkan pada usia kehamilan 28 minggu atau lebih ditambah dengan jumlah kematian bayi yang berumur kurang dari 7 hari yang dicatat selama 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. (WHO, 1981) Manfaat PMR :
Faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya PMR adalah :
Banyaknya BBLR Status gizi ibu dan bayi Keadaan sosial ekonomi Penyakit infeksi, terutama ISPA Pertolongan persalinan
Rumus : Jumlah kematian janin yang dilahirkan pada usia kehamilan 28 minggu atau lebih dengan jumlah kematian bayi
Untuk
menggambarkan keadaan kesehatan masyarakat terutama kesehatan ibu hamil dan bayi.
yang berumur kurang dari 7 hari PMR/AKP
yang dicatat selama 1 tahun xk Jumlah bayi lahir hidup pada tahun yang sama
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 37
Adalah jumlah kematian bayi berumur kurang dari 28 hari yang dicatat selama 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Manfaat NMR adalah untuk mengetahui : Tinggi rendahnya usaha perawatan postnatal Program imunisasi Pertolongan persalinan Penyakit infeksi, terutama Saluran Napas Bagian Atas.
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 38
Sebagai
indikator yang sensitif terhadap derajat kesehatan masyarakat.
Rumus : NMR/AKN
Jumlah kematian bayi umur kurang dari 28 hari xk Jumlah lahir hidup pada tahun yang sama Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 39
Adalah jumlah seluruh kematian bayi berumur kurang dari 1 tahun yang dicatat selama 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Manfaat :
Rumus : IMR/AKB
Jumlah kematian bayi umur 0 - 1 tahun dalam 1 tahun xk Jumlah kelahiran hidup pada tahun yang sama Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 40
10
30/10/2015
Adalah jumlah kematian balita yang dicatat selama 1 tahun per 1000 penduduk balita pada tahun yang sama. Manfaat : Untuk mengukur status kesehatan bayi. Rumus : UFMR
Jumlah kematian balita yang dicatat dalam 1 tahun xk Jumlah penduduk balita pada tahun yang sama
Angka kematian pascaneonatal diperlukan untuk menelusuri kematian di Negara belum berkembang, terutama pada wilayah tempat bayi meninggal pada tahun pertama kehidupannya akibat malnutrisi, defisiensi nutrisi, dan penyakit infeksi. Postneonatal Mortality Rate adalah kematian yang terjadi pada bayi usia 28 hari sampai 1 tahun per 1000 kelahiran hidup dalam satu tahun. Rumus : PNMR
Jumlah kematian bayi usia 28 hari s/d 1 tahun xk Jumlah kelahiran hidup pada tahun yang sama
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 41
Istilah kematian janin penggunaannya sama dengan istilah lahir mati. Kematian janin adalah kematian yang terjadi akibat keluar atau dikeluarkannya janin dari rahim, terlepas dari durasi kehamilannya. Jika bayi tidak bernafas atau tidak menunjukkan tanda–tanda kehidupan saat lahir, bayi dinyatakan meninggal. Tanda–tanda kehidupan biasanya ditentukan dari pernapasan, detak Jantung, detak tali pusat atau gerakan otot volunter.
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 43
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 42
Angka kematian janin adalah proporsi jumlah kematian janin yang dikaitkan dengan jumlah kelahiran pada periode waktu tertentu, biasanya 1 tahun. Rumus : Jumlah kematian janin dalam FDR/AKJ
periode tertentu (1 tahun) xk Total kematian janin janin lahir hidup periode yang sama
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 44
11
30/10/2015
Adalah jumlah kematian ibu sebagai akibat dari komplikasi kehamilan, persalinan dan masa nifas dalam 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Tinggi rendahnya MMR berkaitan dengan :
Social ekonomi Kesehatan ibu sebelum hamil, bersalin dan nifas Pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil Pertolongan persalinan dan perawatan masa nifas.
Rumus : MMR/AKB
Manfaat ASMR/ASDR adalah :
Untuk mengetahui dan menggambarkan derajat kesehatan masyarakat dengan melihat kematian tertinggi pada golongan umur. Untuk membandingkan taraf kesehatan masyarakat di berbagai wilayah. Untuk menghitung rata–rata harapan hidup. Rumus :
dx ASMR/ASDR x100% px
Keterangan :
Jumlah kematian ibu hamil, persalinan
& nifas dalam 1 tahun xk Jumlah lahir hidup pada tahun yang sama
dx = Jumlah kematian yg dicatat dalam 1 tahun pada penduduk golongan umur tertentu (x) px = Jumlah penduduk pertengahan tahun pada golongan umur tersebut (x)
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 45
Yaitu jumlah seluruh kematian karena satu sebab penyakit dalam satu jangka waktu tertentu (1 tahun) dibagi dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit tersebut. Rumus :
Jumlah seluruh kematian CSMR
karena sebab penyakit tertentu (x) Jumlah penduduk yang mungkin
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 46
xk
terkena penyakit (x) pada pertengahan tahun
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 47
Ialah perbandingan antara jumlah seluruh kematian karena satu penyebab penyakit tertentu dalam 1 tahun dengan jumlah penderita penyakit tersebut pada tahun yang sama. Digunakan untuk mengetahui penyakit– penyakit dengan tingkat kematian yang tinggi. Rumus : CFR
Jumlah kematian karena penyakit tertentu (x) xk Jumlah seluruh penderita penyakit tersebut (x) Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 48
12
30/10/2015
Kesalahan akibat penggunaan data yang tidak sesuai :
BIAS = adanya perbedaan antara hasil pengukuran dengan nilai sebenarnya. Sumber BIAS :
Menggunakan sumber data yang tidak representative : Hanya
data dari pelayanan kesehatan saja, padahal diketahui bahwa cakupan pelayanan kesehatan sangat terbatas dan tidak semua masyarakat datang berobat ke fasilitas pelayanan tersebut.
Dari
Memanfaatkan data dari hasil survey khusus yang pengambilan respondennya tidak secara acak (tidak memenuhi syarat randomisasi) Memanfaatkan data dari hasil survey khusus yang sebagian respondennya tidak memberikan jawaban (drop out)
Dari
Hal itu berarti, angka kelahiran pada tahun 2013 negara tersebut tergolong sedang. Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 51
Masyarakat :
• Adanya perbedaan persepsi masyarakat terhadap penyakit yang ditanyakan • Adanya perbedaan respon terhadap alat / test yang dipergunakan.
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 49
Angka kelahiran (fertilitas) adalah bilangan yang menunjukkan jumlah bayi yang lahir hidup dari setiap seribu penduduk dalam satu tahun. Angka kelahiran dikatakan tinggi apabila di atas 30, angka kelahiran dikatakan sedang apabila antara 20-30, dan angka kelahiran dikatakan rendah apabila kurang dari 20. Contoh, angka kelahiran tahun 2013 suatu negara adalah 25 per seribu penduduk.
Pengumpul Data :
• Menggunakan alat ukur yang berbeda – beda / tidak standar • Menggunakan teknik pengukuran yang berbeda
Kesalahan karena adanya faktor BIAS :
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 50
Angka kelahiran kasar adalah semua kelahiran hidup yang dicatat dalam 1 tahun per 1000 jumlah penduduk pertengahan tahun yang sama. Angka kelahiran kasar ini dapat digunakan untuk menggambarkan tingkat fertilitas secara umum dalam waktu singkat. Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 52
13
30/10/2015
Tetapi kurang sensitif untuk : Membandingkan
tingkat fertilitas dua
wilayah Mengukur perubahan tingkat fertilitas karena perubahan pada tingkat kelahiran akan menimbulkan perubahan pada jumlah penduduk
Rumus : CBR
Jumlah kelahiran hidup selama satu tahun x k (1000) Jumlah penduduk pada pertengahan tahun yang sama Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 53
Keterbatasan CBR : Perhitungan
CBR ini sederhana, mudah dihitung tetapi kasar. Perhitungan ini disebut perhitungan kasar karena yang menjadi pembagi adalah seluruh penduduk baik lakilaki maupun perempuan seluruh usia termasuk yang bukan perempuan usia reproduksi (15-49 tahun) Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 54
Angka fertilitas menurut golongan umur adalah jumlah kelahiran oleh ibu pada golongan umur tertentu yang dicatat selama 1 tahun yang dicatat per 1000 penduduk wanita pada golongan umur tertentu pada tahun yang sama. Rumus : Jumlah kelahiran hidup oleh ibu golongan umur tertentu ASFR
selama satu tahun Jumlah penduduk wanita golongan umur tertentu
x k (1000)
pada tahun yang sama Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 55
14