14/12/2015
PENGUATAN KARAKTER MAHASISWA SEBAGAI CALON GURU PROFESIONAL Disampaikan pada Studium Generale STKIP Singkawang Maman Rachman Sumber: Humas Unnes
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 26 Oktober 2015
SELAMAT DATANG DI KAMPUS UNNES BERWAWASAN KONSERVASI
Sumber: Humas Unnes
Sumber: Humas Unnes
BERANI MASUK BERANI KELUAR Kurikulum Alat Bantu Buku LULUSAN
MAHASISWA
PBM
LINGKUNGAN
x
Sumber: Humas Unnes 6
1
14/12/2015
KARAKTERISTIK MAHASISWA : Kupu-Kupu : Kuliah pulang – Kuliah pulang Kupu-Kupu Mati: Kuliah pulang-kuliah pulang makan tidur Kura-Kura: Kuliah rapat- kuliah rapat Kuper: Kuliah perpustakaan-kuliah perpustakaan Kuno: Kuliah nongkrong-kuliah nongkrong Kucing: Kuliah cinta-kuliah cinta cintaan cing alias pacaran Kuja: kuliah kerja-kuliah kerja Kunang-kunang: Kuliah naik gunung-kuliah naik gunung
SIAPA MAHASISWA? Seorang pebelajar yang duduk di bangku kuliah mendengar tausiyah dosen, pulang dan menghapal di rumah untuk menghadapi ujian, dituntut menjadi seorang ikon-ikon pembaharu dan pelopor perjuangan yang respek dan tanggap terhadap isu-isu sosial serta permasalahan bangsa KARAKTERISTIK MAHASISWA IDEAL Beriman, bersemangat, banyak membaca, waspada, memiliki orientasi yang jelas, bermanfaat bagi orang lain, pandai menyesuaikan diri, peduli terhadap lingkungan, berpikir jernih, kreatif, inovatif, disiplin, memiliki cita-cita yang tinggi, berpendirian kokoh, rendah hati.
TIPE MAHASISWA Study Oriented Laboratorium Oriented UKM Oriented Pemimpin Pemikir Santai Mencari Cinta Jomblo Usil Nggak Jelas Anak Mami Mirip mahasiswi Orientasi akhirat Gadungan Monitor Abadi
SOSOK MAHASISWA IDEAL & SUKSES MASA DEPAN
Hard skills, kemampuan mhs dari perkuliahan, dilihat dari prestasi akademik. Prestasi mencerminkan penguasaan atas pengt/keter yang diajarkan dan diujikan. Prestasi disimbolkan IP yang tinggi. IP menjadi pertimbangan awal bagi lulusan ketika melamar pkerjaan, kemudian hasil ujian tulis, wawancara, uji kompetensi, dan sebagainya.
Soft skills, kemampuan dari pendidikan informal melaui keikutsertaan berorganisasi (intra/ekstra). Pengalaman tsb memberi bekal berbagai hal: kemampuan berinteraksi, berkomunikasi, perpikir logis-sistematis, menyampaikan gagasan , melaksanakan fungsi manajemen (POAC), memimpin, memecahkan permasalahan. Ketika masuk dunia kerja akan lebih tanggap, terampil, cekatan, mampu menyesuaikan dengan keadaan, mampu mengurai permasalahan yang dihadapi dl setiap penugasan. Mahasiswa tsb akan lebih cepat mendapatkan kepercayaan atasan. Hard skills & Soft skills perlu dibentengi oleh ESQ
Selamat Datang di PADEPOKAN KARAKTER FIS Unnes Pa‟de Kara (Padepokan Karakter), tokoh paruh baya, berpakaian warna-warni, berikat kepala, tersenyum, sikap tegak, tangan terbuka, bercelana hitam, bersarung digulung pendek, memakai ikat kepala warna merah-putih --melambangkan kewibawaan dan kematangan, berkepribadian kokoh dan mantap, teguh dan tegas, cermin ke-Indonesiaan.
Ujang Ukon (Unit Jaringan Unnes Konservasi) tokoh remaja, sikap siaga, jurus-jurus persilatan, tersenyum, mata lebar, baju putih bergaris merah bertuliskan “UJANG UKON” bersarung dan celana motif hias tumpang, berikat kepala merah-putih -- mengekspresikan sosok santun, cerdas, penuh dinamika, ceria, religius, semangat juang tinggi, gesit, dinamis, bersemangat kebangsaan, dan cinta tanah air.
Sumber : Dokumen MR
2
14/12/2015
PERANGKAT YANG TERSEDIA
Sumber: Dokumen MR
Slogan awal dekade Kemerdekaan Negara Republik Indonesia adalah Nation and
Character Building
Pancasila sebagai falsafah negara dan dasar negara merupakan acuan dasar bagi upaya pencerdasan kehidupan bangsa yang berkarakter Namun dekade berikutnya Pancasila sebagai ideologi nasional dan acuan nation and character building meredup. Karakter Pancasila kehilangan roh sejatinya apalagi ditunjang oleh arus teknologi dan informasi terbuka vulgar tanpa batas dan tak terkendali.
MBER-REMEMBER (NGAT-INGAT) The end of education is character When wealth is lost, nothing is lost When health is lost, something is lost When character is lost, everything is lost (Franklin, W. “Billy” Graham Jr)
Hardware: Ruang Padepokan Karakter Rumah Ilmu ; Lemari dinding Peragaan Buku Gerai Karakter Soft ware Laporan hasil penelitian (model penguatan karakter berbasis Lokus Padepokan Karakter) Buku Seri Karakter per-karakter Buku-buku penguatan karakter, Jurnal Nasional/Internasional Prosiding Seminar Karakter Nasional/Internasional(Singapore, Manado, Padang, Semarang) Video –video Karakter Pin Karakter Gantungn kunci Karakter MMT, Banner Karakter CD Interaktif Karakter dalam Gambar/Komik Maskot Padepokan Karakter Siapakah Aku (kumpulan pertanyaan karakter) Memaknai Gambar (Instrumen karakter berbasis gambar)
PADAHAL Mahatma Gandhi said: one of seven fatal sins that is “education without character” (salah satu dosa besar adalah
pendidikan tanpa karakter).
Dr. Martin Luther King said: “Intelligence plus character….that is the goal of true education” (Kecerdasan
plus karakter….itu adalah tujuan akhir dari pendidikan sebenarnya ). Theodore Roosevelt said: “To educate a person in mind and not in morals is to educate a menace to society” (Mendidik
seseorang dalam aspek kecerdasan otak dan bukan aspek moral adalah ancaman mara-bahaya kepada masyarakat).
Ki Hajar Dewantara said, " ... education is a growing effort to advance the character (inner strength, character), mind (intellect), and the child's body (pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect), dan tubuh anak).
Tanda zaman yang harus diwaspadai 1. meningkatnya kekerasan di kalangan remaja, 2. penggunaan bahasa dan kata-kata yang memburuk, 3. pengaruh peer group yang kuat dl tindak kekerasan, 4. meningkatnya perilaku merusak diri (seperti penggunaan narkoba, alkohol dan seks bebas), 5. makin kaburnya pedoman moral baik dan buruk, menurunnya etos kerja, 6. makin rendahnya rasa hormat kpd orang tua dan guru, 7. rendahnya rasa tanggung jawab individu dan wn, 8. membudayanya ketidakjujuran, dan 9. adanya rasa saling curiga, dan 10.kebencian di antara sesama (Lickona , 1992) 18
3
14/12/2015
WACANA
Ada seorang pejabat. Ia sangat dikagumi oleh orang banyak dan banyak orang segan kepadanya. Setiap bepergian selalu dikawal oleh para ajudan yang selalu siap melayani semua keperluannya. Hidupnya sangat berlebihan, ia memiliki banyak rumah dan kendaraan. Ia orang terhormat dan sangat kaya raya. Tetapi, sekarang ia berada di terali besi penjara. Banyak orang mengejeknya dan mencemooh. Istri dan anaknya sangat sedih. Pengawal dan pembantunya, satu-persatu meninggalkan dia. Harta kekayaannya semakin lama semakin berkurang. Pemberitaan di koran tersebar kemana-mana, bahwa ia dipenjara karena kasus korupsi. Sungguh malang nasibnya, ia sekarang menderita lahir dan batin. Istri dan anakanaknya sangat menderita dan tertekan batinnya. Tentu kita tidak ingin seperti itu, bukan!
PENDIDIKAN KARAKTER Karakter: sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang menjadi ciri khas seseorang atau sekelompok orang Membentuk karakter tidak semudah memberi nasihat, tidak semudah memberi instruksi, tetapi memerlukan kesabaran, pengenalan, pembiasaan, pengulangan, dan keteladanan Proses pendidikan karakter: keseluruhan proses pendidikan yang dialami peserta didik sebagai pengalaman pembentukan kepribadian melalui memahami dan mengalami sendiri keutamaan-keutamaan nilai moral, nilai-nilai ideal agama
20
Menerapkan Pendidikan Karakter (Lickona) Moral knowing: memahamkan dengan baik tentang arti kebaikan, mengapa harus berperilaku baik, untuk apa berperilaku baik, dan apa manfaat berperilaku baik Moral feeling : membangun kecintaan berperilaku baik yang akan menjadi sumber energi untuk berperilaku baik Moral action: membuat pengetahuan moral menjadi tindakan nyata Moral action : outcome dari dua tahap sebelumnya dan harus dilakukan berulang-ulang agar menjadi moral
behavior
Dengan tiga tahapan: pembentukan karakter akan jauh dari kesan dan praktik doktrinasi yang menekan, siswa akan mencintai berbuat baik karena dorongan internal dari dalam dirinya sendiri
Kedudukan Guru dan Dosen * GURU/DOSEN ADALAH TENAGA PROFESIONAL * MENGUASAI MATERI PEMBELAJARAN * TERAMPIL MENGAJAR * TERAMPIL MERANCANG * TERAMPIL MENIMBANG
GURU & DOSEN TENAGA PROFESIONAL PAUD - SMA
TENAGA PROFESIONAL PT
SALAH SATU UPAYA KEMENDIKBUD DAN KEMEN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI MENINGKATKAN PROFESIONALISME MELALUI SERTIFIKASI GURU DAN DOSEN KETERAMPILAN BIDANG PEMBELAJARAN, KURIKULUM, PENGUASAAN BIDANG ILMU MENJADI KESATUAN UTUH SAAT GURU/DOSEN MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN
4
14/12/2015
Kualifikasi Akademik
Komp Pedagogik
Profesionalisme Guru dan Dosen
Kompetensi
Kompetensi Guru & Dosen
Sertifikasi
Pengembangan Diri Karya Inovatif
Komp Sosial
Komp Kepribadian
Komp Profesional
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
2. PUBLIKASI
ILMIAH
terdiri dari … (pasal 11 ayat c)
2.1. Presentasi pada forum ilmiah
PUBLIKASI ILMIAH
2.2. Publikasi ilmiah hasil penelitian atau gagasan inovatif
2.3. Publikasi buku pelajaran, dan atau buku pedoman guru
27
2.1. Presentasi pada forum ilmiah (a) Pemrasaran pada seminar / lokakarya ilmiah AK 0,2
28
2.2. Publikasi ilmiah hasil penelitian atau
Karya Tulis Ilmiah : LAPORAN HASIL PENELITIAN
Add Your Text
gagasan inovatif pada bidang pendidikan formal
KTI :
TINJAUAN ILMIAH
(b) Pemrasaran pada koloqium / diskusi ilmiah AK 0,2
29
Tulisan Ilmiah Populer
Artikel Ilmiah
30
5
14/12/2015
Buku teks pelajaran, buku pengkayaan
Add Your Text
Modul / Diktat
2.3. Buku Pelajaran dan pedoman guru
KRITERIA KTI YANG DAPAT DINILAI: APIK ASLI, karya asli penyusunnya, bukan: plagiat, jiplakan, disusun dengan niat tidak jujur PERLU, permasalahan kti yang dikaji diperlukan dan bermanfaat ILMIAH, kti dibentuk, berisi, dan dilakukan sesuai kaidah kebenaran ilmiah KONSISTEN, kti disusun sesuai dengan kemampuan penyusunnya, guru sesuai dengan kemampuan guru yang bersangkutan dalam upaya peningkatan mutu hasil pembelajaran siswa di kelas/sekolahnya
Buku Pedoman Guru
Buku dalam bidang pendidikan
Karya terjemahan 31
Perilaku Guru
Kiri: • mulut besar = banyak ceramah • mata sipit = kurang memperhatikan siswa • telinga kecil = kurang mendengarkan siswa • telunjuk jentik = sering „mengancam‟ siswa
32
Sikap dan Perilaku Guru Mendengarkan siswa
Menghargai siswa Mengembangkan rasa percaya diri siswa
Kanan: • mulut kecil = sedikit ceramah • mata besar = sering mengamati siswa • telinga besar = selalu mendengarkan siswa • tangan terbuka = „welcome‟ thp kekeliruan siswa
memberikan tantangan
mendorong ungkap gagasan menciptakan rasa
tidak takut salah
33
34
Contoh pekerjaan siswa yang diambil alih guru Pekerjaan siswa:
Guru:
Bertanya
Menjawab Membaca buku pelajaran
Menyimpulkan,
membuat ringkasan/sinopsis Melakukan pengamatan, penyelidikan, percobaan Mendemonstrasikan hasil kerja Mempresentasikan hasil diskusi Menilai diri Mengerjakan soal matematika dan IPA (Fisika, Kimia) Melakukan observasi di lingkungan
Bertanya Menjawab Menerangkan Membuat ringkasan (dicatat siswa) Mendemonstrasikan Mendemonstrasikan hasil ker. guru Mempresentasikan pengetahuannya Menilai seluruhnya Mengerjakan di papan tulis
Guru sering “mengambil alih” pekerjaan siswa.
Guru menggambar dan menjelaskan
35
Akibatnya, bagi guru . . . . . bagi siswa . . . . Heroe Noegroho
36
Heroe Noegroho
6
14/12/2015
GURU YANG KURANG MANUSIAWI
Ya, saya mengerti
Umpan balik
O… dia mengerti
Decoding (menafsirkan)
Encoding (memformulasikan)
KOMUNIKATOR
PESAN
SALURAN
KOMUNIKAN
Gangguan 37
38
Komponen Keterampilan Komunikasi Antar Pribadi
KOMUNIKATOR
SISTEM PENYAMPAIAN
PESAN
KEBERHASILAN KOMUNIKASI
Menjelaskan Perasaan Siswa
39
40
PANDAI MERANCANG Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tujuan
Respek Teratur
Harapan
Adil
Aman
Perhatian
Identitas Sekolah : Kompetensi Inti : Kompetensi dasar dan Indikator: Materi Pembelajaran: Langkah Kegiatan: 1. Pendahuluan : Apersepsi, penata awal 2. Inti : Mengamati, Menanya, Mengumpulkan data, Mengasosiasi, Mengomunikasikan (5M) 3. Penutup : Rangkuman Evaluasi
: Perilaku Spiritual Sikap Sosial Pengetahuan Keterampilan Media, Alat, dan Sumber Belajar
7
14/12/2015
MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF Bertanya
PAIKEM PEMBELAJARAN AKTIF INOVATIF KREATIF EFEKTIF MENYENANGKAN
Memberi penguatan Mengadakan variasi Menjelaskan Membuka & Menutup Pelajaran
Keterampilan Utuh & Terintegrasi
Membimbing diskusi kelompok kecil
GEMBROT GEMBIRA BERORIENTASI TUJUAN JANGAN MENJADI PAIJO Pembelajaran Apatis Inosen Jenuh Ora Mutu
Mengelola kelas Mengajar kelompok kecil dan perorangan
CONTOH MODEL-MODE PEMBELAJARAN INOVATIF
KEMBANGKAN SEMUA POTENSI INDRA
Student Teams Achievement Divisions (STAD), Jigsaw (Model Tim Ahli), Investigation Kelompok, Think Fair and Share, Numbered Heads Together, Cooperative Script, Bertukar Pasangan, Make a Match, Problem Based Instruction Artikulasi, Examples non Examples, Picture and Picture, Kepala bernomor Struktur, Mind Maping, Debate, Role Playing, Talking Stick, Snowball Throwing, Student Facilitator and Explaining, Course Review Horay, Demonstration, Explicit Instruction, Coperative Integrated Reading and Composition, Inside-Outside Circle, Tebak Kata, Word Square, Sramble, Take and Give, Concept Sentence, Complete Sentence, Time Token, Keliling Kelompok, Tari Bambu, Two Stay Two Stray (dua tinggal dua tamu) 46
Kerucut Pengalaman Yang Diingat 10% 20%
Baca
Tingkat Keterlibatan
Dengarkan
Verbal Lihat Gambar/ Diagram
30%
Lihat Video/Film Lihat Demonstrasi
50%
Terlibat dalam Diskusi
70%
Menyajikan/Presentasi
Visual
Terlibat
Bermain Peran
90%
Melakukan Simulasi
Berbuat
Mengerjakan Hal yang Nyata
48
8
14/12/2015
PANDAI NIMBANG
KOGNITIF
AFEKTIF
PSIKOMOTOR
Cognitive Domain (ranah kognitif) Meliputi aspek intelektual: pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berfikir. Affective Domain (ranah afektif) Meliputi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri. Psychomotor Domain (ranah psikomotor) Meliputi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, dan mengoperasikan mesin.
TES * Tertulis * Lisan * Perbuatan (Unjuk kerja, Proyek, Hasil karya)
NON TES
* Observasi sikap, minat * Portofolio
CAMKAN CAMKAN CAMKAN ! Kesuksesan anda ditentukan oleh jenis karakter yang anda pilih. Karakter anda ditentukan oleh jenis kebiasaan yang anda pilih. Dan kebiasaan anda ditentukan oleh tindakan-tindakan harian anda (bijakkata.com) Kebanyakan orang mengatakan intelektualitas-lah yang membuat seorang ilmuwan hebat.... Mereka Salah, yang membuatnya hebat adalah karakter (Albert Einstein) Kesuksesan itu tidak hanya bisa dijemput dengan NIAT DAN KEMAUAN tetapi harus dengan TINDAKAN, KEPERCAYAAN, dan DO’A (bijakkata.com) Separoh kehidupan adalah nasib baik, sebagian lainnya adalah disiplin dan inilah sebagian yang penting karena tanpa disiplin anda tidak akan mengetahui apa yang harus dilakukan dengan keberuntungan itu (Marci Shimoff)
Sumber: Humas Unnes
Matur Nuwun
9