KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VIII MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BINTAN TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014
ARTIKEL E-JOURNAL
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.)
Oleh ROH RIO SARIWATI NIM 090388201275
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016
PERSETUJUAN PENERBITAN ARTIKEL E-JOURNAL
Judul Artikel
: Kemahiran Menulis Karangan Narasi Berdasarkan Pengalaman Pribadi Siswa Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri Bintan Timur Tahun Pelajaran 2013-2014 Nama Penyusun : Roh Rio Sariwati NIM : 090388201275 Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Tanggal Lulus Ujian Skripsi : 14 April 2016
Telah memenuhi syarat untuk di unggah ke e-journal.
Pembimbing I
Tanjungpinang, April 2016 Pembimbing II
Drs. Suhardi, M.Pd NIDN. 1015066502
Siti Habiba, Lc. M.Ag NIDN. 1004017003
Mengetahui, Ketua jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Indah Pujiastuti, M.Pd NIP 198812262014042003
emahiran Menulis karangan narasi Berdasarkan Pengalam Pribadi Siswa Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri Bintan Timur Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Pembimbing I: Drs. Suhardi, M. Pd., Pembimbing II: Siti habibah, Lc. M.Ag. ABSTRAK Roh Rio Sariwati. 2016. Kemahiran Menulis Karangan Narasi Berdasarkan Pengalam Pribadi Siswa Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri Bintan Timur Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Pembimbing I: Drs. Suhardi, M. Pd., Pembimbing II: Siti habibah, Lc. M.Ag. Latar belakang dari masalah ini adalah pembelajaran menulis dikelas terkadang hanya diajarkan pada saat-saat tertentu saja karna mengingat terbatasnya waktu yang ada, sehingga kebiasaan siswa dalam menulis tidak bias tersalurkan sepenuhnya, padahal pembelajaran keterampilan menulis dapat dipadukan dalam setiap proses pembelajaran dikelas. Kegiatan menulis bagi siswa menjadi suatu kegiatan yang Prosedural dan menjadi tidak menarik. Penekanan yang bersifat mekanisme adakalanya membuat kreatifitas menulis tidak berkembang karena hal itu tidak mengizinkan gagasan tercurah secara alami. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kemahiran siswa dalam menulis karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri Bintan Timur Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kuantitatif, yaitu deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri. Kuantitatif yaitu suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data. Hasil penelitian karangan narasi siswa menunjukkan bahwa kemampuan menulis berdasarkan pengalaman pribadi siswa kelas VIII sudah maksimal. Dari hasil tes tersebut menunjukkan bahwa terdapat 3 siswa atau 7,5% yang memiliki kemahiran menulis pengalaman pribadi dikategorikan kurang, 12 siswa atau 30% yang memiliki kemahiran menulis pengalaman pribadi dikategorikan cukup, 20 siswa atau 50% yang memiliki kemahiran menulis pengalaman pribadi tergolong sedang. 5 siswa atau 12,5% yang memiliki kemahiran menulis pengalaman pribadi dikategorikan tinggi. Hasil analisis diatas menunjukkan bahwa siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri Bintan Timur Tahun Pelajaran 2013-2014 mencapai kategori sedang. Kata kunci: Karangan narasi, pengalaman pribadi
ABSTRACT Spirit Rio Sariwati. Writing Proficiency 2016. Based on Experience of a personal narrative essay graders VIII MTs Negeri East Bintan in academic year 2013/2014. Thesis Department of Indonesian Language and Literature Education, teacher training and education science faculty, haji ali king maritime university. Supervisor I: Drs. Suhardi, M. Pd., Supervisor II: Siti Habibah, Lc. M.Ag. The background of this problem is learning to write in class sometimes only taught at certain times only because given the limited time available, so that the habit of students in writing not fully channeled bias, whereas learning writing skills can be combined in any learning process in class. Writing activities for students into an activity that Procedural and unattractive. The emphasis that is the mechanism sometimes make creative writing does not grow because it does not allow the idea of gushing naturally. The purpose of this study was to analyze the level of proficiency of students in essay writing narrative based on personal experience eighth grade students of MTs Negeri East Bintan in academic year 2013/2014. This research uses descriptive quantitative method, which is a descriptive study conducted to determine the value of an independent variable. Quantitative research is a procedure that produced the data. Results of the study showed that the students' narrative essay writing skills based on personal experience eighth grade students have the maximum. From the results of these tests indicate that there are 3 or 7.5% of students who have writing skills are categorized less personal experience, 12 students or 30% that has the writing skills categorized enough personal experience, 20 students or 50% had a personal experience writing skills were moderate , 5 or 12.5% of students who have the skills to write personal experience categorized as high. The results of the above analysis shows that students of class VIII MTs Negeri East Bintan in academic year 2013-2014 reached the medium category.
1.
Pendahuluan Bahasa adalah sarana yang digunakan untuk berkomunikasi dengan sesame manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya bahasa, tujuan komunikasi akan tercapai. Maksud komunikasi disini yaitu suatu proses penyampaian maksud pembicara kepada orang lain dengan menggunakan
saluran
tertentu.
Maksud
komunikasi
dapat
berupa
pengungkapan pikiran, gagasan, ide, pendapat, persetujuan, keinginan, penyampaian informasi tentang suatu peristiwa, dan lain-lain. Keterampilan berbahasa mencakup empat segi, yaitu keterampilan menyimak,
keterampilan
berbicara,
keterampilan
membaca,
dan
keterampilan menulis. Setiap keterampilan memiliki hubungan dengan cara yang beraneka ragam. Dalam memperoleh keterampilan berbahasa, biasanya kita melalui suatu hubungan urutan yang terakhir. Pada masa kecil kita belajar menyimak bahasa kemudian berbicara, kemudian kita membaca dan menulis. Menyimak dan berbicara kita pelajari sebelum memasuki sekolah, sedangkan membaca dan menulis dipelajari di sekolah (Tarigan, 2008:1). Berdasarkan tujuan dari pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek berbahasa yang harus dikuasai oleh peserta didik keterampilan
mendengarkan,
berbicara,
membaca
dan
yaitu
menulis.
Keterampilan menulis sebagai salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia.
2. Metode Penelitian Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri menurut Sugiyono (2010:41) Penelitian kulantitatif merupakan suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data.
3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Pada pembahasan hasil penelitian penulis mendapatkan nilai ratarata skor 3dikategorikan sedang. Hal ini dibuktikan dari 40 siswa yang dijadikan sampel, terdapat 20 atau 50% siswa yang memperoleh nilai 63-75.
4. Simpulan dan Rekomendasi Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kemahiran menulis karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi dalam perbuatan
siswa adalah sedang dengan nilai rata-rata skor 3,
kemahiran menulis karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi dalam penokohan siswa adalah sedang dengan nilai rata-rata skor 3, kemahiran menulis karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi dalam latar siswa adalah sedang dengan nilai rata-rata skor 3, kemahiran menulis karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi dalam sudut pandang siswa adalah sedang dengan nilai rata-rata skor 3, kemahiran menulis karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri Bintan Timur Tahun Pelajaran 2013-2014 dikategorikan sedang. Hal ini dibuktikan dari 40 siswa yang dijadikan sampel, terdapat 20 atau 50 % siswa yang memperoleh nilai 62 - 75.
DAFTAR PUSTAKA
Akhadiah, Sabarti. 2004. Pembinaan Kemampuan Menulis bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Aqib, Z . 2008. Penelitian Tindakan Kelas.Bandung : CV YRAMA WIDYA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Arikunto. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Danial, Mohammad. 2010. Menjadi Penulis Mulai dari Sekarang. Semarang: Sindur Press. Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Jakarta: Balai Pustaka.
Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. DePorter, Bobbi dan Hernacki, mike. 2004. Quantum Learning, Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Mizan. Hasnun, H. Anwar. 2006. Pedoman Menulis untuk Siswa SMP dan SMA. Yogyakarta: C.V. Andi Offset. Ina, Suriyana. 2012. “Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Tanjungpinang”. Skripsi Sarjana, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang. Keraf, Gorys. 2007. Argumentasi dan narasi. Jakarta: Gramedia. Khundaru, Saddhono dan St. Y. Slamet. (2012). Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia. (Cetakan ke-1). Bandung: Karya Putra Darwati. Maryanti. 2012. “Kemampuan Menulis Karangan Narasi Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Tanjungpinang”. Skripsi Sarjana, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang.
Mulyati, Yeti.2007. Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Notoatmodjo. 2002. Pendidikan dan prilaku kesehatan. Rineka cipta. Jakarta. Noviyanti, Ahmad. 2013. “Kemampuan Siswa Menulis Karangan Narasi di Kelas IV SDN 3 Tibawa Kabupaten Gorontalo”. Skripsi Sarjana, Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFEE. Resmini, Novi. 2006. Membaca dan Menulis DI SD. Bandung: UPI PRESS. Riduwan. 2009. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung : alfabeta. Robin, 2007. Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi. Online tersedia http//www.blogspot.com/ meningkatkan-kemampuan-menuliskarangan-narasi.html (14 Maret 2013). Ratnarti, Pahrun. 2010 . “Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Deskriptif Pada Siswa Kelas IV SDN 28 Kota Selatan Kota Korontalo”. Jurnal , Universitas Negeri Gorontalo. Semi, M. Atar. 2003. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan “Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D”. Bandung : Alfabeta. Sumarni, Murti dan Salamah, Wahyuni. 2006. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta : Andi. Suparno. 2008. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Umar, Husein. 2007. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Bisnis. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.