JPPI Vol 5 No 2 (2015) 175 - 190
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika 578/AKRED/P2MI-LIPI/07/2014
e-ISSN: 2476-9266 p-ISSN: 2088-9402 DOI: 10.17933/jppi.2015.0502004
KAJIAN LITERATUR SINKRONISASI WAKTU DENGAN NETWORK TIME PROTOCOL UNTUK PEMANTAUAN AKTIVITAS JARINGAN TELEKOMUNIKASI LITERATURE STUDY OF TIME SYNCHRONIZATION USING NETWORK TIME PROTOCOL FOR TELECOMMUNICATION NETWORK SECURITY MONITORING Ahmad Budi Setiawan Puslitbang Aplikasi Informatika dan Informasi Komunikasi Publik, Kementerian Kominfo Jl. Medan Merdeka No.9, Jakarta,10110, Indonesia
[email protected] Naskah diterima : 24 Agustus 2015; Direvisi : 10 November 2015; Disetujui : 16 November 2015
Abstrak Penyelenggara Jaringan adalah menyediakan dan atau memberikan pelayanan jaringan yang memungkinkan terselenggaranya transaksi elektronik. Setiap penyelenggara jaringan diwajibkan untuk menyelaraskan waktu dalam transaksi elektronik. Tujuan dilakukannya penyelarasan waktu adalah untuk menyediakan waktu yang standar dan menyediakan acuan waktu untuk segala bentuk transaksi elektronik dengan prinsip keakuratan dan ketertelusuran. Sistem Penyelarasan Waktu Indonesia menggunakan prinsip ketertelusuran dan prinsip keakuratan. Protokol yang digunakan dalam penyelarasan waktu server di Indonesia berbasis Network Time Protocol. Kajian ini membahas mengenai implementasi sinkronisasi waktu dengan network time protocol sebagai salah satu bentuk pemantauan keamanan jaringan telekomunikasi. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah naratif deskriptif mengenai implementasi sinkronisasi waktu.Hasil kajian ini adalah masukan untuk kebijakan dalam keamanan transaksi elektronik melalui sinkronisasi waktu. Kata Kunci : sinkronisasi waktu, keamanan jaringan, transaksi elektronik, protocol waktu jaringan
Abstract Network providers are providing services or networks that enable the implementation of electronic transactions. Each network operator is required to align the time in electronic transactions. The purpose is to provide time alignment of the time standard and provide a time frame for all forms of electronic transactions with the principles of accuracy and traceability. Indonesian Time Alignment System uses the principle of traceability and accuracy principles. The protocols used in the alignment of the time server in Indonesia-based Network Time Protocol. This study discusses the implementation of time synchronization with a network time protocol as a form of telecommunications network security monitoring. The method used in this study is a descriptive narrative on the implementation of time synchronization. Results of this study are input to the policy in the security of electronic transactions through time synchronization Keywords : time synchronization, network security, electronic transaction, network time protocol 175
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika, Vol.5 No 2 Desember 2015 : 175 – 190
yang standar atau sama. Sampai kini dikenal banyak
PENDAHULUAN
cara untuk mendapatkan keseragaman waktu. Salah Dalam system transaksi elektronik dan teknis
telekomunikasi,
sangat
diperlukan
keselarasan waktu antar pihak yang saling terkait.
satunya
dengan
menggunakan
cara metode
paling
umum,
pedoman
dengan
Greenwich
Meridien Time (GMT).
hal ini dibutuhkan untuk menghindari kerugian
Untuk menghitung waktu jeda itu, dibuat
yang ditimbulkan dengan adanya ketidakselarasan
jam atom. Harapannya agar ditemukan cara lebih
waktu. Disamping itu, waktu juga dapat digunakan
akurat, dalam menghitung waktu perputaran bumi.
sebagai bukti untuk menelusuri kejadian jika terjadi
Pada penelitian jam atom yang dilakukan Tom
suatu fraud atau pelanggaran dan kecurangan dalam
Parker dari National Institute of Standard and
bertransaksi menggunakan system elektronik.
Technology (NIST) yang bermarkas di Boulder,
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kominfo Nomor
27/PER/M.KOMINFO/9/2006
Colorado. Jam ini merupakan sebuah tabung
Tentang
tembaga vertikal berukuran beberapa meter yang
Pengamanan Pemanfaatan Jaringan Telekomunikasi
diselubungi lapisan tipis sebagai pelindung dari
Berbasis Protokol Internet. Berdasarkan Peraturan
unsur magnetik bumi. Tabung ini dikelilingi enam
Menteri tersebut, setiap penyelenggara jaringan
lapisan. Empat lapis terletak di bagian kanan, satu
telekomunikasi
memantauan
lapis berada di puncak dan bawah. Bagian atas
(monitoring),
tabung dilingkupi oleh pemancar gelombang mikro.
aktivitas
diwajibkan
untuk
telekomunikasi/internet
merekam catatan transaksi koneksi (log), dan mensinkronisasikan
waktu
(NTP)
[1].
Di bawahnya, terdapat sebuah detektor cahaya. Alat
pengukur
ketepatan
waktu
alias
Penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi
chronometer ini diberi nama f-1 Cesium Fountain
tersebut antara lain; Operator (Penyelenggara
Atomic Clock, merupakan pusat jam dunia. Sebagai
Infrastruktur), Penyelenggara Network Access Point
perbandingan, jam atom ini bekerja sama dengan
(NAP), Penyelenggara Exchange Point (IXP),
jam serupa yang ada di Paris. Keduanya saling
Penyelenggara Jasa Internet (ISP). Berdasarkan
menciptakan sinkronisasi yang ditiru oleh semua
Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang
jam di dunia dengan mengetahui panjang detik
Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) [2]
seakurat dengan bagaimana dunia masa kini
dan Peraturan Pemerintah No 82 Tahun 2012
berputar. Saat ini, teknologi yang digunakan adalah
tentang Penyelenggara Sistem Transaksi Elektronik
penyebaran tanda waktu melalui jaringan internet,
(PP PSTE), penyelenggara jaringan dan jasa
menggunakan standar komunikasi yang disebut
telekomunikasi juga merupakan penyelenggara
NTP (Network Time Protocol). Standar NTP
system elektronik yang memfasilitasi transaksi
memungkinkan sinkronisasi waktu secara tepat dan
elektronik [3].
presisi, dengan perangkat-perangkat yang sudah
Terkait dengan sinkronisasi waktu, hal ini
umum digunakan seperti komputer dan telepon
menjadi sangat penting dalam transaksi elektronik
pintar atau smartphone. “Sistem tersebut sudah
dan telekomunikasi Karena banyak peralatan
memperhitungkan delay dalam proses transmisi,
elektronik sangat membutuhkan penggunaan waktu
sehingga ketepatannya dapat dijamin di mana pun
176
Kajian Literatur Sinkornisasi Waktu dengan Network Time Protocol ..(Ahmad Budi Setiawan)
ada koneksi ke jaringan internet,” katanya. Sinkronisasi waktu sangat penting untuk
Jika acuan waktu yang digunakan oleh
sensor jaringan telekomunikasi pada layer-layer
perusahaan A dan B tidak sama, maka akan timbul
disetiap desainnya. Hal ini memungkinkan siklus
masalah.
kerja radio, pelokalan yang akurat dan aman, dan
Contoh lainnya dalam hal mekanisme
pemrosesan sinyal kolaboratif lainnya yang lebih
pembayaran on-line; Pembayaran tagihan hutang
baik. Meskipun demikian, sinkronisasi waktu
dengan batas waktu (deadline) tertentu. Misal
memiliki permasalah tersendiri dan telah diteliti
perusahaan C membuat kesepakatan hutang-piutang
secara mendalam dalam sensor jaringan. Kebutuhan
dengan perusahaan D. Pembayaran tagihan dengan
akan sinkronisasi waktu ini merupakan sebuah
batas waktu paling lambat tanggal 1 Oktober 2013
solusi atas permasalahan dalam transaksi elektronik
pukul 12:00:00 WIT. Jika acuan waktu yang
yang mengemuka, aspek keamanan jaringan [4].
digunakan perusahaan C dan D tidak sama, maka
Terkait hal tesebut, ada beberapa implementasi
akan timbul masalah. Dua hal yang menjadi
prototipe, seperti akurasi RBS [5], TPSN [6], FTSP
perhatian utama dalam menentukan acuan waktu
[7], LTS [8], Mini/Tiny Sync [9] yang dapat
dan sinkronisasi waktu adalah keakuratan dan
mencapai mikrodetik.
ketertelusuran.
Sistem elektronik sangat membutuhkan
Pentingnya
sinkronisasi
pada
telekomunikasi
untuk
penggunaan waktu yang standar atau sama,
penyelenggara
misalnya untuk sistem komputasi awan, sistem
menjamin keamanan transaksi elektronik perlu
komputer terdistribusi, sistem keamanan informasi,
ditindaklanjuti dengan implementasi, maka perlu
sistem
sebuah
penerbangan,
sistem
perbankan
atau
jaringan
waktu
rujukan
penyelarasan
waktu
tunggal.
transaksi elektronik, dan lain-lain. Sejak era
Implementasi sinkronisasi waktu dalam transaksi
internet, tersedia perangkat server waktu di internet
elektronik merupakan kewajiban bagi seluruh
yang dapat digunakan sebagai acuan bagi komputer
penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi.
atau perangkat elektronik yang terhubung ke
Dengan demikian dibutuhkan integrasi desain,
internet. Ketidakragaman waktu membuat banyak
teknologi dan infrastruktur rujukan serta efisiensi
peluang bisa hilang. Kerugian saat bertransaksi
untuk mencegah duplikasi dan tumpang tindih. Hal
elektronik, tertinggal pesawat, atau rugi saat telat
ini juga bertujuan untuk mempermudah pengelolaan
menyetor kliring perbankan merupakan beberapa
dan pengawasan. Disamping itu, standarisasi format
contoh akibat ketidakberagaman waktu tersebut.
pewaktuan internasional untuk penegakan hukum
Sebagai ilustrasi, berikut ini adalah contoh
menghindari
perbedaan
persepsi.
Kajian
ini
kerugian yang dapat ditimbulkan pembelian saham
membahas bagimana implementasi sinkronisasi
yang
Misal
waktu dengan NTP untuk pemantauan keamanan
perusahaan A membeli saham Perusahaan B melalui
transaksi elektronik pada penyelenggara jarinan
pasar saham. Waktu transaksi disepakati pada pukul
telekomunikasi.
disepakati
pada
waktu
tertentu.
09:00:00 WIB, dengan harga saham sesuai harga pasar pada pukul 09:00:00 WIB tersebut. 177
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika, Vol.5 No 2 Desember 2015 : 175 – 190
METODE NTP
merupakan
protokol
yang
NTP Server atau Time Server dapat berupa
implementasi softwarenya untuk sinkronisasi jam
komputer biasa yang dijadikan server waktu.
sistem komputer melalui paket-switched , jaringan
Network Time Protocol atau lebih sering disebut
data variabel-latency. NTP ini didasari pada GMT
dengan istilah NTP merupakan sebuah mekanisme
dengan menggunakan algoritma Marzullo. NTP
atau protokol yang digunakan untuk melakukan
menggunakan hirarki yaitu sistem semi-berlapis
sinkronisasi terhadap penunjuk waktu dalam sebuah
pada tingkat sumber waktu. Maka, setiap tingkat
sistem komputer dan jaringan. Proses sinkronisasi
hirarki ini disebut suatu stratum dan diberikan
ini dilakukan di dalam jalur komunikasi data yang
nomor lapisan dimulai dengan 0 (nol), 1 (satu) dan
biasanya
seterusnya.
menggunakan
protokol
komunikasi
TCP/IP. Sehingga proses ini sendiri dapat dilihat
1. Stratum 0, merupakan perangkat seperti
sebagai proses komunikasi data biasa yang hanya
atom (caesium, rubidium) jam , jam GPS
melakukan pertukaran paket-paket data saja.
atau jam radio . Perangkat Stratum 0 secara
Acuan waktu paling dasar (Stratum 0) yang
tradisional tidak melekat pada jaringan,
terhubung ke NTP Server berupa peralatan khusus
melainkan mereka secara lokal terhubung
atau komputer khusus yang bekerja sebagai
ke computer.
penyedia waktu acuan, misalnya jam atom. Jam
2. Stratum 1, merupakan komputer yang
acuan pada Stratum 0 ini tidak tersambung ke
melekat
jaringan. NTP Server memiliki beberapa tingkatan.
Biasanya mereka bertindak sebagai server
Gambar
menunjukkan
untuk permintaan waktu dari server Stratum
(Stratum
2 melalui NTP .
1
berikut
perangkat/komputer
jam
ini acuan
0)
pada
perangkat
Stratum
0.
terhubung ke salah satu komputer server di tingkat
3. Stratum 2, merupakan komputer yang
bawahnya atau Stratum 1. Server Stratum 1 saling
mengirimkan permintaan NTP untuk server
terhubung melalui jaringan dengan Stratum 1
Stratum 1. Biasanya komputer Stratum 2
lainnya dan Stratum 2. Server-server Stratum 2 juga
akan mereferensikan sebuah angka dari
saling terhubung melalui jaringan, dan terhubung ke
server Stratum 1
Stratum 3, dan seterusnya.
algoritma
Sesuai informasi yang tersedia di ntp.org, contoh
1
Time
Server
untuk
mengumpulkan
sampel data terbaik.
adalah
4. Stratum 3, merupakan komputer-komputer
ntp.amnic.net. Contoh Stratum 2 Time Server
ini menggunakan fungsi yang sama persis
adalah ntp.adc.am. Sedangkan contoh NTP Pool
NTP dan mereka sendiri dapat bertindak
Time Server adalah pool.ntp.org, asia.pool.ntp.org,
sebagai server untuk strata yang lebih
europe.pool.ntp.org, dan lain-lain.
rendah.
178
Stratum
NTP
dan menggunakan
Kajian Literatur Sinkornisasi Waktu dengan Network Time Protocol ..(Ahmad Budi Setiawan)
Gambar 1. Cara kerja sinkronisasi waktu
Setiap
NTP
mulai
memeriksa
file
Sementara itu, Metode yang digunakan
konfigurasi ( / etc / ntp.conf) untuk menentukan
dalam
sumber syncronization, pilihan otentikasi, pilihan
Maksudnya
pemantauan, kontrol akses dan pilihan operasi
implementasi sinkronisasi waktu yg dihadapi oleh
lainnya. Setelah daemon NTP aktif dan running,
para Penyelenggara Jaringan secara jelas, baik dari
NTP akan beroperasi dengan pertukaran paket
sisi regulasi, teknis maupun kondisi lingkungan
dengan server yang dikonfigurasi pada interval
terkini dan hubungan hubungan yang lain yang ada,
polling dan perilakunya akan tergantung pada
sehingga dengan deskripsi itu didapatkan peta
penundaan antara waktu lokal dan server referensi.
permasalahan yang jelas yang kemudian dengan
Pertukaran paket berlangsung sampai server NTP
dasar tersebut bisa dikeluarkan
diterima
kebijakan
sebagai
sumber
sinkronisasi,
yang
memakan waktu sekitar lima menit. NTP daemon
kajian
ini
adalah
naratif
deskiptif.
mendeskripsikan
untuk
menyelesaikan
masalah
rekomendasi permasalahan
tersebut.
mencoba untuk mengatur jam dalam langkahlangkah kecil dan akan berlanjut sampai klien
HASIL DAN PEMBAHASAN
mendapatkan waktu yang akurat. Jika penundaan
1.1 Standar Waktu
antara server dan klien cukup besar maka daemon akan menghentikan nya secara otomatis.
Dalam
bentuk
besaran
fisik,
waktu
memiliki satuan detik atau sekon. Satu detik
Rincian operasional NTP yang ditetapkan
didefinisikan berdasarkan keadaan astronomis yang
dalam RFC 778, RFC 891, RFC 956, dan RFC
memiliki hubungan dengan perputaran bumi pada
1305. Pelaksanaan rujukan saat ini adalah versi 4
porosnya. Kemudian setelah ditemukannya jam
(NTPv4); Namun, pada 2005, hanya versi hingga 3
atom maka melalui General Conference on
(1992) telah didokumentasikan dalam RFC. The
Weights
Internet Engineering Task Force NTP Working
International des Poids et Mesures ) atau Biro
Group merupakan standardisasi karya komunitas
Internasional
NTP sejak penerbitan RFC 1305
mendefinisikan unit waktu International System
and
Measures,
untuk
BIPM
Timbangan
dan
(Bureau
Ukuran
179
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika, Vol.5 No 2 Desember 2015 : 175 – 190
(SI) detik berdasarkan waktu atomik, tidak lagi
oleh NMI and lembaga observatori lainnya di lebih
berdasarkan bergerakan bumi [10]. Satu detik
dari 30 negara di seluruh dunia. Hasil perhitungan
adalah 9.192.631.770 kali waktu yang diperlukan
IAT dapat dilihat pada BIPM Circular T yang
untuk peralihan atom cesium 133 pada kondisi
dipublikasikan tiap bulan. Kemudian IAT akan
bebas medan maknit pada suhu 0°K. Definisi
ditambahkan
dengan
dalam
menghasilkan
UTC.
bahasa
Inggris
menurut
BIPM
leap Sampai
second saat
ini,
dan telah
(www.bipm.org) adalah: The second is the
ditambahkan sebesar 35 detik ke IAT. Jadi beda
duration of 9 192 631 770 periods of the radiation
detik antara UTC dan IAT adalah 35 detik.
corresponding to the transition between the two
Guna menyesuaikan antara jam atomic
hyperfine levels of the ground state of the caesium
yang sangat stabil dengan keadaan perputaran bumi
133 atom [11].
yang tidak stabil, maka IAT perlu ditambahkan dengan Leap second. Leap second ini ditambahkan atas rekomendasi dari International Earth Rotation
1.1.1. Standar Waktu Internasional Saat ini secara global, standar waktu yang
Service (IERS), dengan tujuan untuk menjamin
digunakan di seluruh dunia saat ini mengacu
bahwa dalam setahun posisi tertinggi Matahari
kepada Universal Time Coordination (UTC).
tidak bergeser lebih dari 0.9 sekon dari pukul
Standard UTC dihasilkan dari hasil kalkulasi jam
12:00:00 UTC pada garis meredian Greenwich.
atom di seluruh dunia dan disesuaikan dengan
Dengan demikian UTC merupakan referensi skala
keadaan
waktu
astronomis.
Sesuai
dengan
prinsip
yang
lebih
modern
dari
Greenwich
keakuratan dan ketertelusuran, Jam atom yang
MeanTime (GMT) yang berbasis astronomis.
dimiliki di seluruh negara biasanya dikelola oleh
1.1.2. Standar dan Zona Waktu Indonesia
National Metrology Institute (NMI) negara yang bersangkutan
UTC.
untuk melakukan standardisasi mengenai waktu
Demikian halnya untuk Indonesia juga memiliki
adalah Pusat Penelitian KIM LIPI. Sebagai
NMI yang mengelola jam atom, yaitu Pusat
lembaga yang juga berperan sebagai Metrologi
Penelitian KIM-LIPI (Kalibrasi, Instrumentasi, dan
Nasional di Indonesia, Puslit KIM LIPI juga
Metrologi
dengan
–
mengacu
Lembaga
Ilmu
pada
Instansi di Indonesia yang berwenang
Pengetahuan
Indonesia).
mengemban
amanat
menjamin
ketertelusuran
pengukuran di Indonesia dan mengelola standar
Jam atom yang dikelola oleh NMI tidak
nasional. Dalam hal ini khususnya untuk besaran
langsung menjadi standar waktu bagi negaranya.
waktu sebagai bagian dari besaran yang ada di
Ada proses yang harus dilalui sebelum jam atom
Puslit KIM LIPI. Pengukuran/kalibrasi waktu
tersebut mengikuti standar waktu internasional,
termasuk didalam ilmu pengukuran dibidang
UTC. Dari seluruh jam atom yang ada di seluruh
metrologi kelistrikan.
dunia akan dihasilkan International Atomic Time
Puslit KIM-LIPI saat ini telah memiliki
(IAT). Standar waktu IAT merupakan hasil
standar waktu primer yaitu jam atom cesium HP
kalkulasi BIPM atas dasar pengukuran pada lebih
5071A. Standar waktu ini tertelusur ke standar
dari 431 standar jam atomik yang dioperasikan
waktu internasional. Dan realisasi fisik dari UTC di
180
Kajian Literatur Sinkornisasi Waktu dengan Network Time Protocol ..(Ahmad Budi Setiawan)
Lab. Standar Waktu & Frekuensi, Puslit KIM -
Indonesia Timur) yang mencakup seluruh Maluku
LIPI, dinotasikan sebagai UTC(KIM). Terkait
dan Papua.
dengan zonasi waktu, Indonesia menggunakan
1.2. Prinsip Ketertelusuran dan Penyedia Jam
(UTC+7) untuk WIB (Waktu Indonesia Barat)
Acuan serta Server Sinkronisasi Waktu
yang mencakup pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan
Untuk menjamin ketertelusuran UTC (KIM)
Barat dan Kalimantan Tengah, UTC+8 untuk
ke UTC maka dibangun sistem time keeping yang
WITA (Waktu Indonesia Tengah) yang mencakup
didukung oleh beberapa jam atom cesium dan GPS
seluruh
Kecil,
Time Transfer System yang mengimplementasikan
dan
BIPM All-in View untuk menjamin UTC(KIM)
Kalimantan Timur, dan +9 untuk WIT (Waktu
mendekati UTC dalam orde nanosecond seperti
Sulawesi,
Kalimantan
Utara,
Kepulauan Kalimantan
Sunda Selatan,
pada gambar di bawah ini.
Gambar 2. Sistem Time Keeping Puslit KIM-LIPI Sumber: BIPM
Sejak 2008, Puslit KIM-LIPI melakukan proses
ketertelusuran
UTC(KIM)
ke
Acuan waktu paling dasar (Stratum 0) yang
UTC
terhubung ke NTP Server berupa peralatan khusus
menggunakan sistem di atas. Hasil dari proses
atau komputer khusus yang bekerja sebagai
tersebut diterbitkan oleh BIPM di Circular T. Di
penyedia waktu acuan, misalnya jam atom. Jam
Indonesia, penyedia jam acuan untuk waktu di
acuan pada Stratum 0 ini tidak tersambung ke
Indoensia adalah NTP Server yaitu kelompok
jaringan. NTP Server memiliki beberapa tingkatan.
server id.pool.ntp.org. Sementara itu, Penyedia
Server Stratum 1 saling terhubung melalui jaringan
NTP Server Stratum 1 di Indonesia adalah KIM-
dengan Stratum 1 lainnya dan Stratum 2. Server-
LIPI.
server Stratum 2 juga saling terhubung melalui
1.3. NTP Server dan Tingkatannya
jaringan, dan terhubung ke Stratum 3, dan
NTP Server atau Time Server dapat berupa
seterusnya.
komputer biasa yang dijadikan server waktu. 181
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika, Vol.5 No 2 Desember 2015 : 175 – 190
NTP Server Stratum 1 tersebut terhubung langsung
dan
tersinkronisasi
dengan
Server
jaringan.
NTP Server untuk pengguna akhir tersebut
Stratum 0 (jam atom KIM-LIPI). Jika karena suatu
berupa kumpulan NTP Server sekunder
dan lain hal sambungan atau sinkronisasi NTP
atau Pool yang berada pada Stratum 3 dan
Server Stratum 1 ke Stratum 0 mengalami
di bawahnya.
gangguan, maka NTP Server Stratum 1 harus dapat
NTP Server Pool (yang berada pada
tersambung / tersinkronisasi dengan NTP Server
Stratum 3 dan di bawahnya)
Stratum 1 lainnya di dunia yang mengacu ke jam
mengacu dan tersinkronisasi dengan NTP
acuan dunia (UTC). NTP Server Stratum 2
Server Stratum 2.
disediakan oleh penyelenggara jaringan yang
terkait komunikasi dan informatika, antara lain:
Komputer
atau
perangkat
itu harus
elektronik
pengguna akhir harus mengakses ke Pool
Penyelenggara jaringan tetap.
(yang berada pada Stratum 3 dan di
Penyelenggara jaringan bergerak.
bawahnya) agar tidak membebani NTP
Penyelenggara jaringan khusus.
Server di atasnya (Stratum 2) dan tidak direpotkan jika terjadi masalah di NTP
NTP Server Stratum 2 harus menjadikan NTP Server Stratum 1 (KIM-LIPI) sebagai acuan
Server di atasnya.
Pemilihan server Pool dan/atau NTP
utama. Jika karena suatu dan lain hal hubungan
Server sekunder diatur oleh penyedia
NTP Server Stratum 2 dengan NTP Server Stratum
layanan,
1 (KIM-LIPI) terganggu, NTP Server Stratum 2
telekomunikasi,
harus tersinkronisasi dengan NTP Server 1 atau 2
pengembang sistem operasi atau aplikasi,
lainnya yang tersinkronikasi dengan jam acuan
dan sebagainya. Pengguna akhir dapat
dunia (UTC).
menyerahkan pemilihan NTP Server untuk
misalnya sistem
penyedia support
jasa dari
Adapun NTP Server Stratum 3 dan di
peralatannya kepada program yang telah
bawahnya ditujukan untuk pengguna akhir dengan
disediakan oleh pembuat komputer, atau
penjelasan sebagai berikut.
perangkat
lainnya,
atau
Komputer atau perangkat jaringan untuk
pengembang sistem. Dengan demikian
pengguna akhir yang ditujukan digunakan
pengguna akhir tidak harus mengetahui
di Indonesia harus diberikan pilihan default
alamat atau nama NTP server Pool,
(bawaan) menggunakan sinkronisasi waktu
Stratum 3, Stratum 2, Stratum 1, dan lain-
ke jam acuan Indonesia (Stratum 1 KIM-
lain.
LIPI) melalui NTP Server sekunder atau Pool yang disediakan penyedia layanan yang terkait komputer atau perangkat
182
elektronik
Kajian Literatur Sinkornisasi Waktu dengan Network Time Protocol ..(Ahmad Budi Setiawan)
Gambar 3. Hierarki NTP Sumber : Pusat KIM LIPI
Sesuai informasi yang tersedia di ntp.org, contoh
atau internet. Komputer yang menjadi acuan untuk
Stratum 1 Time Server adalah
ntp.amnic.net.
menyediakan data waktu disebut NTP Server atau
Contoh Stratum 2 Time Server adalah ntp.adc.am.
Time Server. Komputer atau peralatan lain yang
Kedua contoh itu berada di negara Armenia.
mensinkronkan waktunya kepada NTP Server kita
Sedangkan contoh NTP Pool Time Server adalah
disebut sebagai NTP Client.
pool.ntp.org, asia.pool.ntp.org, europe.pool.ntp.org, dan lain-lain.
Waktu NTP Server dapat mengacu ke NTP Server yang lain. Waktu NTP Server dapat pula mengacu ke waktu perangkat keras yang terhubung ke NTP Server tersebut, misalnya berbasis waktu
1.4. Sinkronisasi Waktu dengan NTP Protokol untuk sinkronisasi waktu berbasis
atom, GPS, atau sinyal lain yang terkait waktu.
jaringan/internet yang telah menjadi standar saat ini
NTP mendukung zona waktu, misalnya GMT +7.
adalah NTP, singkatan dari Network Time Protocol
Format waktu yang digunakan NTP mulai dari 1
(www.ntp.org), yang dibuat pada 1985. Protokol
Januari 1900, pukul 00:00.00 UTC (Coordinated
waktu selain NTP tidak banyak digunakan atau
Universal Time).
dijadikan acuan di internet, misalnya Time
Waktu NTP Client,
sesuai namanya,
Protocol dan DayTime Protocol, yang keduanya
mengacu atau mengambil data waktu dari NTP
dibuat pada 1983. Tulisan berikut ini menjelaskan
Server. Tidak semua komputer atau peralatan
apa itu NTP dan bagaimana menggunakannya di
jaringan menggunakan waktu yang disediakan NTP
komputer
Server atau Time Server lainnya. Misalnya
dan
peralatan
bergerak
seperti
handphone/smartphone dan tablet.
komputer yang tidak terhubung ke jaringan atau
NTP berguna untuk menyamakan atau sinkronisasi
waktu
komputer
atau
internet, biasanya menggunakan waktu yang ada
peralatan
dalam perangkat keras atau chip (CMOS) pada
elektronik satu dengan yang lain melalui jaringan
motherboard komputer. Dalam kasus seperti ini, 183
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika, Vol.5 No 2 Desember 2015 : 175 – 190
komputer tidak menjalankan NTP Client. Demikian
bagian dari Rn), seperti yang dipersyaratkan oleh
pula perangkat bergerak seperti handphone dapat
beberapa metode estimasi set kuat. Algoritma
diset menggunakan waktu jaringan maupun waktu
Marzullo juga digunakan dalam menghitung efisien
secara manual (internal clock).
dalam hal waktu untuk menghasilkan nilai optimal dari
2.1.
Mengukur
Ketelitian
NTP
dengan
serangkaian
perkiraan
dengan
interval
kepercayaan dimana nilai sebenarnya mungkin di luar interval kepercayaan untuk beberapa sumber.
Menghitung Estimasi Network Delay Untuk mendeteksi perbedaan waktu antara
Dalam hal ini estimasi terbaik diambil untuk
satu sisi dengan sisi lainnya, NTP mengasumsikan
menjadi interval terkecil konsisten dengan jumlah
bahwa incoming delay sama dengan outgoing
terbesar dari sumber [12].
delay. Tapi sebenarnya, ketika congestion terjadi,
Dalam kasus ini, rute antara X dan Y telah
kedua hal tersebut tidaklah sama. Maka akan
dioverlap oleh rute dari X ke A dan X ke C. Delay
digunakan beberapa clocks untuk mengurangi
yang terjadi dari X ke A adalah jumlah dari delay
kesalahan. Paket-paket NTP akan saling bertukan
yang terjadi dari X ke Y dan delay yang terjadi dari
antara server dan client dengan interval waktu
Y ke A. Kita juga dapat memisahkan langkah dari
berkisar dari 1 sampai 12 menit untuk mengukur
X ke B menjadi langkah dari X ke Y dan langkah
perbedaan waktu. Paket-paket ini akan memberi
dari Y ke B. Ketika delay dari X ke Y berubah
tahu tentang incoming dan outgoing delay jika
karena beberapa sebab, akan mempengaruhi delay
clock-clock
secara
dari X ke A dan dari X ke B. Di sisi lain ketika
sempurna. Tapi ketika hanya satu sisi dari NTP
delay dari Y ke A berubah, delay dari X ke A
server dan client yang tersedia dan sisi tersebut
berubah, sementara delay dari X ke B tidak
tidak dapat dibuktikan telah tersinkronisasi waktu
berubah. Maka kita dapat memisahkan delay dari X
(time synchronized), kita tidak dapat mengukur
ke Y dari delay dari Y ke A.
ini
telah
tersinkronisasi
incoming dan outgoing delay secara tepat. Untuk menjaga
kepresisian
clock,
dibutuhkan
mempersiapkan sisi (pair) sebanyak mungkin.
Ketika pergerakan delay dari X ke A serupa dengan pergerakan delay dari X ke B, kita dapat menganggap pergerakan delay datang dari
Baik dalam metode pengukuran delay dan
delay yang berasal dari X ke Y. Ketika tidak mirip,
juga estimasi, digunakan algoritma Marzullo.
kita dapat menganggap pergerakan delay datang
Algirtma tersebut diciptakan oleh Keith Marzullo
dari pergerakan delay yang sebenarnya dari
pada tahun 1984, yang digunakan untuk memilih
masing-masing Y ke A dan dari Y ke B.
sumber dalam memperkirakan waktu yang akurat dari sejumlah sumber waktu berisik. Sebuah versi
2.1.1. Metode Pengukuran Delay
halus itu, berganti nama menjadi "algoritma
Dengan memasang clock server dengan
persimpangan", merupakan bagian dari modern
antena GPS di sisi client dan clock client di sisi
Network Time Protocol. Algoritma Marzullo ini
server, maka akan didapatkan statistik jaringan
juga digunakan untuk menghitung persimpangan
yang menggunakan server NTP ini. Server NTP
santai kotak n (atau lebih umum himpunan n
akan menemukan server NTP lainnya. Maka hal
184
Kajian Literatur Sinkornisasi Waktu dengan Network Time Protocol ..(Ahmad Budi Setiawan)
tersebut sudah membuat sebuah collector untuk
>A(t), db X->B(t) dan komponen time-constant
delay satu-arah. Dengan demikian hal tersebut
masing-masing sebagai dd X->A, dd X->B . Lalu,
sudah dapat diguanakan untuk menemukan delay
jika perbedaan antara da X->A(t) dan da X->B(t)
per bagian dari jaringan dari informasi delay pada
sedikit, kita tahu bahwa d X->A(t) mirip dengan d
server-server NTP.
X->B(t).
Kita
mengasumsikan
bahwa
nilai
minimum dari komponen time-constant dari d X>A(t), d X->B(t) telah diperkirakan secara baik
2.1.2. Metode Estimasi
dapat
Berdasarkan contoh kasus tersebut diatas,
dari komponen time-constant dari d X->Y(t).
diformalkan
Selanjutnya
metode
untuk
estimasi
kita
mengasumsikan
komponen
sebagaimana dijelaskan sebagai berikut; Pertama,
variabel waktu d X->A(t) dan d X->B(t) memiliki
waktu ketika delay ditemukan ditunjukkan dengan
karakteristik yang mirip ketika perbedaaan dari
t. Waktu awal ditunjukkan dengan S, waktu akhir
komponen variabel waktu bernilai kecil. Ini berarti
dengan E. Maka S
da X->A(t) dan da X->B(t) memiliki nilai yang
satu-arah dengan d(t), delay satu-arah dari P ke Q
mirip dengan X->A dan X->B.
sebagai d P->Q(t).
Kita mengasumsikan kemiripan nilai dapat
Kita mengestimasikan delay satu-arah
memperkirakan dengan baik komponen variabel
antara P dan Q sebagai perbedaan waktu yang
waktu dari elemen X->Y. Lalu kita menggunakan
tampak antara server NTP dan round-trip delay
rata-rata elemen variabel waktu dari X->A dan X-
diantara mereka. Sebagai contoh delay satu-arah
>B sebagai komponen variabel waktu delay dari X
yang ditunjukkan dengan d(t) dapat didapatkan dari
-> Y. Ketika perbedaan antara da X->A(t) dan da
penjumlahan setengah dari round-trip delay dan
X->B(t) kecil, kita dapat menunjukkan persamaan
perbedaan waktu yang tampak dari server NTP.
berikut tentang perkiraan delay antara X dan Y
Karena round-trip delay dan perbedaan dari waktu
dapat kita pegang.
observasi adalah:
Dalam kasus ini, kita tahu bahwa delay dari
d P->Q + d Q->P, d P->Q – d Q->P
X ke Y menggunakan data delay dari X ke A, dan dari X ke B. Tapi jika terdapat perbedaan yang
Perhatikan delay satu-arah dari outgoing
besar antara da X->A(t) dan da X->B(t), metode ini
atau incoming paket. Pada lingkungan kerja kita,
tidak dapat digunakan. Ketika terdapat perbedaan
delay satu-arah dibagi menjadi dua komponen.
yang besar, kita dapat mengestimasikan nilai dari
da(t) yang berhubungan dengan waktu dan dd yang
komponen Y->A dan Y->B jauh lebih besar dari
tidak berhubungan dengan waktu.
elemen X->Y pada X->A dan X->B. Jadi, pada
Berdasarkan
lingkungan
kerja
ini,
kasus ini, tidak dihitung delay dari X->Y dengan
diformulkan bagaimana menghitung delay dari X
presisi. Untuk kasus ini, perlu dipersiapkan C, D.
ke Y menggunakan delay data dari X ke A.
Ketika terdapat perbedaan yang besar da X->A(t)
Selanjutnya ditunjukkan delay satu-arah dari X ke
dan da X->B(t), kita mengasumsikan delay dari Y-
A, dan dari X ke B sebagai d X->A(t), d X->B(t),
>A dapat diperkirakan sebagai d Y->A(t) = d X-
komponen variabel waktu mereka sebagai da X-
>A(t) – d X->Y(t).
185
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika, Vol.5 No 2 Desember 2015 : 175 – 190
sekaligus memilihkan beberapa server, seperti 2.2. Pengaturan di Perangkat Pengguna Akhir
turunannya berikut ini.
dan Perangkat Bergerak Komputer
(server,
contoh pada sistem operasi Linux Ubuntu dan
desktop,
laptop,
Misalnya, jika kita menggunakan Linux
netbook, dan sebagainya) atau perangkat elektronik
Ubuntu atau turunannya seperti BlankOn 7 atau
lainnya untuk pengguna akhir (end-user) yang
Mint 13, maka secara default Linux-Linux itu
terhubung ke jaringan harus dikonfigurasi secara
menggunakan salah satu dari beberapa server yang
default
oleh
telah dipilih dalam konfigurasi NTP Client. Berikut
untuk
ini contoh daftar NTP server pool yang dipilih
menggunakan sinkronisasi waktu Server NTP yang
Linux Mint 13 secara default. Jika akan digunakan
disediakan oleh penyedia layanan elektronik seperti
di Indonesia, konfigurasi default di bawah ini harus
dijelaskan pada bab sebelumnya. Zona waktu harus
dipastikan tersinkronisasi dengan NTP Server
menggunakan salah satu dari tiga yang digunakan
Stratum 2 yang ada disediakan penyedia jasa di
Indonesia saat ini, yakni WIB, WITA, WIT (dalam
Indonesia, atau diubah menjadi nama-nama server
bahasa Indonesia) atau IWT, ICT, IET (dalam
NTP pool yang disediakan di Indonesia.
(bawaan)
pembuat/pengembang/penyedia
layanan
bahasa Inggris). Penulisan zona waktu Indonesia
0.ubuntu.pool.ntp.org
dalam singkatan bahasa Inggris adalah sebagai
1.ubuntu.pool.ntp.org
berikut:
2.ubuntu.pool.ntp.org
1. IWT (Indonesia Western Time) untuk
3.ubuntu.pool.ntp.org
UTC+7 yang mencakup pulau Jawa,
ntp.ubuntu.com
Sumatera,
Kalimantan
Barat
dan
Kalimantan Tengah
yang
mencakup
seluruh
Sulawesi, Kepulauan Sunda Kecil, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur,
yang
perlu
mengetahui
cara
mencakup
Date), untuk memilih pengaturan waktu secara manual (tidak mengacu ke NTP Server) atau otomatis (mengacu ke NTP Server). Pada perangkat bergerak (mobile devices), setup waktu jaringan pada peralatan elektronik ini
3. IET (Indonesia Eastern Time) untuk UTC+9
hanya
menggunakan program pengatur waktu (Time &
2. ICT (Indonesia Center Time) untuk UTC+8
Pengguna
seluruh
Maluku dan Papua.
biasanya diberi nama (pilihan setup waktu) “Automatic” atau “Use network-provided values” atau istilah lain yang maknanya serupa. Artinya nilai jam menggunakan jam yang disediakan oleh
Pengguna
desktop,
server waktu milik penyedia jaringan, yang
laptop, netbook, dan sebagainya) atau perangkat
tersinkronisasi dengan waktu acuan Indonesia.
jaringan lainnya untuk pengguna akhir tidak
Sedangkan pilihan waktu yang tidak otomatis atau
dituntut harus mengetahui alamat-alamat server
tidak menggunakan waktu jaringan biasanya diberi
NTP, karena pengembang sistem operasi atau
nama “Manual” atau mematikan (un-check) pilihan
aplikasi sudah menyediakan program bantu dan
Automatic, sehingga tidak tersinkronisasi dengan
186
komputer
(server,
Kajian Literatur Sinkornisasi Waktu dengan Network Time Protocol ..(Ahmad Budi Setiawan)
waktu acuan. Perangkat elektronik untuk Pengguna
User Policy - AUP) pengguna di bawahnya seperti
Akhir (end-user) yang terhubung ke jaringan harus
berikut:
terkonfigurasi
secara
default
oleh
1. Kewajiban melakukan sinkronisasi waktu
pembuat/pengembang/penyedia perangkat keras
perangkat jaringan dan terminal akses ke
dan perangkat lunak yang digunakan untuk
NTP server yang telah ditunjuk yaitu
menselaraskan
kelompok server id.pool.ntp.org;
waktu
(bawaan)
server
Network
Time
Protocol Stratum 3.
2. Bagi pelanggan yang memiliki jaringan pengguna tertutup sendiri (private, closed user group) dan memiliki banyak pengguna
2.3. Implementasi Sinkronisasi Waktu Implementasi
sinkronisasi
waktu
bagi
serta tersebar, wajib melakukan perekaman
penyelenggara jasa telekomunikasi telah diatur
transaksi koneksi (log) sendiri;
pada PP 52/2000 Pasal 89 yang mengatur
3. Bagi pelanggan yang memiliki jaringan
mengenai perekaman informasi harus memuat
pengguna tertutup sendiri (private, closed
masa rekaman dan periode waktu. Selain itu juga
user group) dan memiliki banyak pengguna
diatur
serta tersebar, wajib melakukan pendataan
pada
Peraturan
Dirjen
Pos
da
Telekomunikasi No 251 tahun 2011 tentang
identitas pengguna layanannya;
Penyelarasan Waktu. Aturan teknis mengenai
4. Bagi saluran distribusi (seperti HotSpot
sinkronisasi waktu juga merujuk pada standard
dan Warnet) wajib menerapkan mekanisme
Internasional; ISO 8601, RFC 5905, RFC 1305.
otentikasi dan atau pendataan identitas
Secara teknis, seluruh perangkat jaringan Operator,
pengguna.
NAP, IXP dan ISP wajib melakukan sinkronisasi waktu ke NTP server yang ditentukan oleh
Sanksi
Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi yaitu
dicantumkan dalam setiap perjanjian kerja sama /
kelompok server id.pool.ntp.org. Operator, NAP,
Klausul Persetujuan Pelanggan sebagai berikut:
IXP dan ISP menyediakan server NTP untuk keperluan
sinkronisasi
waktu
bagi
seluruh
administratif
kewajiban administrasi
(hingga
peringatan;
mewajibkannya.
pelanggan Sedang
akhir)
wilayah
dan
teknis
juga
harus
1. Penolakan dan atau pelanggaran terhadap
perangkat jaringan yang berada di bawahnya tingkat
dan
di
atas
dikenakan
berupa
teguran
sanksi dan
waktu
2. Penolakan dan atau pelanggaran terhadap
menyesuaikan GMT yaitu GMT +7 untuk Waktu
kewajiban di atas dikenakan sanksi teknis
Indonesia Bagian Barat, GMT +6 untuk Waktu
berupa pemblokiran alamat Internet;
Indonesia Bagian Tengah dan GMT +5 untuk Waktu Indonesia Bagian Timur.
diindahkan, maka kepada pengguna ybs.
Setiap Operator, NAP, IXP dan ISP wajib mencantumkan
sejumlah
ketentuan
3. Bila sanksi administrasi dan teknis tidak
dalam
perjanjian kerja sama dengan pelanggan dan atau dalam Klausul Persetujuan Pelanggan (Acceptance
akan
dikenakan
pemutusan
akses
sementara; 4. Pemutusan akses (koneksi) dan pembatalan PKS untuk seterusnya.
187
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika, Vol.5 No 2 Desember 2015 : 175 – 190
Metode implementasi yang paling aman dan paling dapat
diandalkan
metode
untuk
[nomor_pool].[nama_layanan].pool.nt p.org
mensinkronisasikan semua jam pada jaringan telekomunikasi adalah dengan waktu khusus
Penyelenggara Jaringan
Telekomunikasi
server menjalankan NTP atau SNTP (Simple
Tetap, Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi
Network time Protocol):
Bergerak dan Lembaga Penyiaran Penyelenggara
1. Instalasi server waktu jaringan di belakang
Penyiaran
Multipleksing waktu
wajib
melaksanakan
firewall dan isolasi dari Internet untuk
penyelarasan
sebagaimana
yang
menyediakan keamanan yang terbaik.
dimaksudkan dalam Peraturan Menteri ini melalui
2. Anda menghindari pekerjaan tambahan
Uji Layak Operasi (ULO). Penyelenggara Jaringan
reconfiguring firewall dan router yang
Telekomunikasi Tetap, Penyelenggara Jaringan
mungkin diperlukan untuk memungkinkan
Telekomunikasi Bergerak dan Lembaga Penyiaran
perangkat pada akses LAN Anda ke
Penyelenggara
Internet Publik Waktu Server.
memiliki server Network Time Protocol yang
3. Karena latency yang minimal, server waktu
terhubung
Penyiaran
melalui
Multipleksing
jaringan
Stratum
wajib
2.
jaringan di LAN Anda dipercaya bisa
Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi Tetap,
menyimpan semua server,
Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi Bergerak dan Lembaga Penyiaran Penyelenggara Penyiaran
Untuk mengakses Internet Time Server menggunakan NTP, masalah muncul karena sumber
Multipleksing wajib menyediakan Time Server Stratum 3 untuk kebutuhan Pengguna Akhir.
waktu di luar firewall. Ini berarti harus ada "hole" (lubang/celah) yang dibiarkan terbuka di firewall (khusus UDP port 123) untuk memungkinkan paket
PENUTUP
yang berisi informasi waktu. Lubang keamanan adalah masalah utama dengan mendapatkan waktu dari Internet. Ketepatan waktu degradasi ketika menggunakan Internet Time Server karena latency asimetris. Penundaan antara ketika paket saat meninggalkan sumber waktu dan ketika mereka tiba di jaringan. Penyelenggara Jaringan
Telekomunikasi
Tetap, Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi Bergerak dan Lembaga Penyiaran Penyelenggara Penyiaran
Multipleksing
dapat
menyediakan
pemilihan server Pool dan/atau NTP Server sekunder yang diatur oleh penyedia layanan dengan format sebagai berikut: 188
Berdasarkan hasil pembahasan dalam kajian ini, dapat disimpulkan sebagai berikut: NTP merupakan protokol yang penting bagi penyelenggara jasa telekomunikasi karena mengatur jam untuk berjuta host. NTP adalah metode klasik sinkronisasi
waktu
komputasi
dan
bagi jaringan.
seluruh
perangkat
Standar
NTP
memungkinkan sinkronisasi waktu secara tepat dan presisi, dengan perangkat-perangkat yang sudah umum digunakan seperti komputer dan telepon pintar atau smartphone. Sistem tersebut sudah memperhitungkan delay dalam proses transmisi, sehingga ketepatannya dapat dijamin di mana pun
Kajian Literatur Sinkornisasi Waktu dengan Network Time Protocol ..(Ahmad Budi Setiawan)
ada koneksi ke jaringan internet. NTP juga dapat
perangkat elektronik belum terkonfigurasi secara
memberikan akurasi waktu di urutan 10s milidetik,
otomatis (default), maka pengguna harus melakukan
yang mungkin cukup untuk notifikasi seperti SMTP
sesuai dengan cara yang terdapat pada buku manual
atau syslog, tapi biasanya tidak cukup untuk
atau mengikuti panduan pengaturan penselarasan
memantau layanan jaringan sensitif terhadap waktu
waktu
atau
aplikasi.
Oleh
karena
itu,
dibutuhkan
standardisasi waktu yang mengacu pada Universal
UCAPAN TERIMA KASIH
time Coordination (UTC). Standard UTC dihasilkan dari hasil kalkulasi jam atom di seluruh dunia dan
Saya
mengucapkan
terima
kasih
kepada
kemudia disesuaikan sesuai dengan astronomis
Kapuslitbang PPI, Dr. Hedi M Idris, M.Sc, mitra
dengan prinsip ketertelusuran. Lembaga yang
bestari yang telah memberi koreksi dan masukan,
berwenang
rekan-rekan
untuk
mengelola
standard
dan
Peneliti
di
Puslitbang
PPI
dan
sinkronisiasi waktu pada stratum 1 dan merupakan
Puslitbang APTIKA dan IKP atas dukungannya
acuan utama di Indonesia.
sehingga dapat terselesaikannya kajian literatur
Berdasarkan hasil kajian dan kesimpulan
sinkronisasi waktu dengan network time protocol
yang telah diuraikan, disampaikan beberapa saran
untuk
pemantauan
sebagai berikut :
telekomunikasi.
aktivitas
jaringan
Penyelenggara Jasa Telekomunikasi dan Lembaga Penyiaran Penyelenggara Program Siaran yang bertujuan menyediakan transaksi elektronik wajib
DAFTAR PUSTAKA
memiliki server Network Time Protocol yang Direktorat
menggunakan server Network Time Protocol yang terhubung melalui jaringan Network Time Protocol Stratum 2. Standar waktu yang digunakan mengacu kepada
Coordinated
Universal
Time
(UTC).
Pembuat/pengembang/vendor perangkat keras dan perangkat lunak
untuk penyelenggara system
elektronik wajib menyediakan pengaturan otomatis
Waktu
Indonesia.
Selain
itu,
Pembuat/pengembang/vendor perangkat keras dan perangkat lunak tersebut juga wajib menyediakan panduan untuk melakukan konfigurasi secara
Informatika,
Untuk Perangkat elektronik untuk Pengguna Akhir (end-user) yang terhubung ke jaringan,
jika
Dan
Peraturan
Menteri
Kominfo
Nomor 27/PER/M.KOMINFO/9/2006 Tentang Pengamanan
Pemanfaatan
Jaringan
Telekomunikasi Berbasis Protokol Internet. Jakarta, 2006 Direktorat
Jenderal
Aplikasi
Telematika, Undang-Undang No. 11 Tahun 2008
tentang
Informasi
dan
Transaksi
Elektronik (UU ITE), Jakarta 2008 Direktorat
Jenderal
Aplikasi
Informatika, Kementerian Kominfo, Peraturan Pemerintah
manual.
Pos
Telekomunikasi, Departemen Komunikasi dan
dan menyediakan pemilihan beberapa Time Server yang terdapat dalam daftar Sistem Penyelarasan
Jenderal
No
82
Tahun
2012
tentang
Penyelenggara Sistem Transaksi Elektronik (PP PSTE), Jakarta, 2012
189
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika, Vol.5 No 2 Desember 2015 : 175 – 190
Ganeriwal, S., Capkun, S., Han, C.,
Greumen. J. V., Rabaey, J.. Lightweight
Srivastava, B. M., Secure Time Synchronization
time synchronization for sensor networks. In
Service for Sensor Networks. In Proceedings of
Proceedings of the Second ACM International
ACM conference on WiSE, Cologne, Germany,
Workshop on Wireless Sensor Networks and
September, 2005.
Applications (WSNA),San Diego, CA, 2003.
Elson, J., Girod, L., Estrin D.. Fine-
Sichitiu, M. L., Veerarittiphan, C..
grained network time synchronization using
Simple, accurate time synchronization for
reference broadcasts. In Proceedings of the
wireless sensor networks. In Proceedings of the
Fifth Symposium on Operating Systems Design
IEEE
and Implementation (OSDI), Boston, MA,
Networking Conference (WCNC), 2003.
December 2002. Ganeriwal, S., Kumar, R., Srivastava, M. B.. Timing-sync protocol for sensor
Pusat
Communications
Penelitian
Metrologi
and
LIPI,
http://www.kim.lipi.go.id Bereau Internasionales des Pods et
networks. In Proceedings of the First ACM
Mesures,
Conference on Embedded Networked Sensor
http://www.bipm.org/en/bipm-
Systems (SenSys),Los Angeles, CA, November
services/timescales/
2003.
Time
scales,
K. A. Marzullo. Maintaining the Time Maroti, M., Kusy, B., Simon, G.,
in a Distributed System: An Example of a
Ledeczi, A.. The flooding time synchronization
Loosely-Coupled Distributed Service. Ph.D.
protocol. In Proceedings of the Second ACM
dissertation, Stanford University, Department of
Conference on Embedded Networked Sensor
Electrical Engineering, February 1984.
Systems (SenSys),November 2004.
190
Wireless