PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DALAM PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING DI KELAS VII SMP NEGERI 3 DEPOK YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh: Chatarina Yustietyas Ariani NIM : 091414055
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DALAM PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING DI KELAS VII SMP NEGERI 3 DEPOK YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh: Chatarina Yustietyas Ariani NIM : 091414055
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2014
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Kesabaran dan ketabahan mempunyai efek ajaib yang bisa menghilangkan kesulitan dan melenyapkan rintangan ” -John Gumy Adams-
Dengan penuh rasa syukur skripsi ini saya persembahkan untuk: Keluargaku tercinta: Ibu A. Ristinah, Bapak Yohanes Wahyu Jatmiko(alm) dan Adik Thomas Novianto yang selalu memotivasi saya. Weldy Wilson Siregar, Fransiska Desiati, dan Caecilia Hardiyanti yang selalu medukung dan membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK Chatarina Yustietyas Ariani. 2014. Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Siswa dalam Penerapan Metode Pembelajaran Quantum Learning di Kelas VII SMP Negeri 3 Depok Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/ 2014. Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) motivasi belajar siswa, dan (2) hasil belajar siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan Quantum Learning pada topik Persamaan Linear Satu Variabel. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan selama 7 pertemuan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIID SMP N 3 DepokSleman Yogyakarta tahun ajaran 2013/ 2014. Penelitian ini menggunakan instrumen pembelajaran berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan instrumen pengumpulan data: (1) angket motivasi belajar siswa untuk meneliti motivasi belajar siswa terhadap pembelajaran matematika, (2) hasil belajar siswa diukur dengan menggunakan tes hasil belajar yang dibandingkan dengan tes awal pada topik Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV), (3) panduan wawancara peneliti dengan siswa untuk memverifikasi respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan Quantum Learning. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini: (1) data motivasi belajar siswa, dan (2) data hasil belajar siswa. (1) data motivasi belajar siswa, dan (2) data hasil belajar siswa dianalisis secara kuantitatif. (1) data motivasi belajar siswa dianalisis dengan menentukan skor pada setiap pernyataan siswa, dan (2) data hasil belajar siswa dianalisis dengan menentukan skor tes hasil belajar siswa, kemudian dihitung nilainya dan ditentukan criteria pencapaian hasil belajar dan ketuntasan belajar siswa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) motivasi belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran Quantum Learning yang memiliki motivasi belajar minimal tinggi mencapai 100%, dan (2) hasi belajar siswa denan penerapan model pembelajaran Quantum Learning yang mendapat nilai diatas KKM mencapai 84, 375%. Kata kunci: Model pembelajaran Quantum Learning, motivasi belajar siswa, hasil belajar siswa.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT Chatarina Yustietyas Ariani. 2014. Motivation and Student’s Learning Result in Quantum Learning Methode for Grade VII of SMP Negeri 3 Depok Sleman, School Year 2013/2014. Thesis, Mathematics Study Program, Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teachers Training and Education, Sanata Dharma University. The purposes of this research are to find out (1) students‟ learning motivations, and (2) students‟ learning results using Quantum Learning on topic One Variable Linear Equations. This research uses descriptive, qualitative and quantitative methodology. This research is held for 7 meetings. The subject of this research is 7thgrade class D students, Junior High School State 3 Depok-Sleman Yogyakarta, school year 2013/2014. This research using learning instrument in the form of Lesson Plan and data collection instruments: (1) questionnaire of students‟ learning motivations to examine students‟ learning motivations in learning mathematics, (2) students‟ learning results are measured using learning result tests which are compared to the first test on topic One Variable Linear Equations, (3) researcher‟s interview guide with students to verify students‟ response when study using Quantum Learning. Data which has been collected in this research: (1) students‟ learning motivations data, and (2) students‟ learning results. (1) Students‟ learning motivation, and (2) students‟ learning result data are analyzed quantitatively. (1) Students‟ learning motivation data are analyzed using score in every students‟ statement, and (2) students‟ learning results are analyzed using students learning result test, and the scores are calculated and assigned the criteria of students‟ learning result and completeness achievements. This research shows that (1) students‟ learning motivations using the implementation of Quantum Learning methodology which have minimum learning motivation reach 100%, and (2) students‟ learning results using Quantum Learning methodology which get score above KKM reach 84,375%. Keywords: Quantum Learning methodology, students’ learning motivations, students’ learning result
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat, rahmat, dan Anugerah yang telah dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika, Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada : 1. Bapak Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Dr. Marcellinus Andi Rudhito, S.Pd selaku ketua Program Studi Pendidikan Matematika dan Dosen Pembimbing yang selalu meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan dukungan hingga terselesainya skripsi ini. 3. Ibu Ayunika Permatasari, M. Sc selaku dosen pembimbing yang dengan penuh kesabaran selalu meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi pengarahan hingga terselesainya skripsi ini. 4. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Matematika yang telah banyak memberikan ilmunya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. 5. Seluruh Staf Sekretariat JPMIPA yang telah membantu dalam segala bentuk administrasi kampus selama penulis kuliah. ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
6. Bapak Sukendar, S. Pd. M. Pd. selaku kepala sekolah SMP Negeri 3 Depok Yogyakarta yang telah mengijinkan peneliti melaksanakan penelitian di SMP Negeri 3 Depok. 7. Ibu Rr. Lies Haryanti, S. Pd, selaku guru matematika kelas VII SMP Negeri 3 Depok Yogyakarta atas izin dan bantuannya selama penelitian ini. 8. Siswa dan siswi kelas VII D yang bersedia bekerja sama dengan baik selama penelitian berlangsung. 9. Orang tuaku tercinta Bapak Yohanes Wahyu Jatmiko(alm), Ibu A. Ristinah, Adikku Thomas Novianto atas segala cinta, kasih sayang dan doa yang selalu diberikan kepada penulis. 10. Seluruh keluargaku yang ada di Yogyakarta atas semangat, doa dan dukungannya. 11. Weldy Wilson Siregar atas segala semangat, bantuan doa dan dukungannya. 12. Sahabat- sahabatku Fransiska Desiati, Caecilia Hardiyanti, Uline, dan Rina untuk bantuan, dukungan dan persahabatan yang penuh warna. 13. Teman – teman P.Mat 2009 atas segala kebersamaan, pengalaman dan kebaikannya untuk segala hal selama penelitimenempuh pendidikan S1. 14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu – persatu yang telah turut serta membantu dan memberikan dukungan dalam menyusun skripsi.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..........................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................
v
LEMBAR
PERSETUJUAN
PUBLIKASI
KARYA
ILMIAH
UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................................................
vi
ABSTRAK ...................................................................................................
vii
ABSTRACT ....................................................................................................
viii
KATA PENGANTAR .................................................................................
ix
DAFTAR ISI ................................................................................................
xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................
xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................
xviii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................
1
A. Latar Belakang ...........................................................................
1
B. Identifikasi Masalah ....................................................................
4
C. Rumusan Masalah ......................................................................
5
D. Tujuan Penelitian .......................................................................
5
E. Pembatasan Masalah ..................................................................
5
F. Penjelasan Istilah ........................................................................
6
G. Manfaat Penelitian .....................................................................
9
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................
10
A. Belajar ........................................................................................
10
1. Pengertian Belajar .................................................................
10
2. Pengertian Pembelajaran .......................................................
11
3. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Belajar .........................
15
B. Quantum Learning ......................................................................
21
1. Model Quantum Learning .....................................................
21
2. Prinsip Dasar dan Langkah Pembelajaran Quantum Learning
23
C. Motivasi ....................................................................................
29
1. Pengertian Motivasi ..............................................................
29
2. Teori Motivasi .......................................................................
31
3. Pengertian Motivasi Belajar ..................................................
32
4. Ciri-Ciri Orang yang Termotivasi .........................................
32
5. Bentuk-Bentuk Motivasi di Sekolah .....................................
33
D. Pengertian Hasil Belajar .............................................................
34
E. Topik Persamaan Linear Satu Variabel ......................................
37
1. Mengenali Persamaan Linear Satu Variabel .........................
37
2. Menentukan Bentuk Setara dari PLSV .................................
38
3. Menentukan Akar Penyelesaian PLSV .................................
40
4. Memecahkan Masalah Sehari-Hari yang Berkaitan dengan PLSV ........................................................................
40
F. Kerangka Pemikiran ....................................................................
41
BAB III METODE PENELITIAN................................................................
43
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
A. Jenis Penelitian ...........................................................................
43
B. Subjek Penelitian ........................................................................
43
C. Objek Penelitian .........................................................................
44
D. Variabel Penelitian ......................................................................
44
E. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................
45
F. Bentuk Data ................................................................................
45
G. Metode dan Instrumen Penelitian ...............................................
46
H. Keabsahan Data ..........................................................................
54
I. Metode Analisa Data ...................................................................
55
J. Tahap Pelaksanaan Penelitian Keseluruhan ................................
60
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN HASIL ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN ...................................................................
66
A. Profil Sekolah ..............................................................................
66
B. Pelaksanaan Kegiatan Penelitian ................................................
67
1. Observasi ...............................................................................
67
2. Pelaksanaan Tes Uji Coba .....................................................
68
3. Validitas dan Reliabilitas ......................................................
69
4. Pelaksanaan Pengambilan Data.............................................
79
C. Penyajian Data ...........................................................................
91
1. Data Angket Motivasi Belajar Siswa ....................................
91
2. Data Tes Hasil Belajar Siswa ................................................
95
3. Data Hasil Wawancara ..........................................................
97
D. Analisis Data ..............................................................................
99
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
1. Analisis Angket Motivasi Belajar Siswa...............................
99
2. Analisis Tes Hasil Belajar Siswa ..........................................
101
3. Analisis Hasil Wawancara Guru dan Siswa ..........................
106
4. Analisis Keseluruhan ............................................................
115
E. Pembahasan ................................................................................
116
F. Keterbatasan Penelitian ...............................................................
117
BAB V PENUTUP ........................................................................................
119
A. Kesimpulan ................................................................................
119
B. Saran ...........................................................................................
119
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................
121
LAMPIRAN ..................................................................................................
123
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar siswa ....................................... 47 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal Tes Awal .................................................................. 48 Tabel 3.3 Kisi-Kisi Soal Tes Akhir .................................................................. 48 Tabel 3.4 Pedoman Penilaian Tes Awal Belajar Siswa .................................. 51 Tabel 3.5 Pedoman Penilaian Tes Akhir Belajar Siswa .................................. 52 Tabel 3.6 Panduan Pemberian Skor Angket .................................................. 56 Tabel 3.7 Rentang Angket Motivasi Belajar Siswa ........................................ 57 Tabel 3.8 Kriteria Pencapaian Hasil Belajar Siswa ........................................ 58 Tabel 4.1 Indikator Angket Motivasi Belajar Siswa ....................................... 69 Tabel 4.2 Validitas Isi Angket Motivasi Belajar Siswa .................................. 70 Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Butir Angket Motivasi Siswa ........................... 72 Tabel 4.4 Indikator Soal Tes Akhir ................................................................. 74 Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Isi Tes Akhir ..................................................... 74 Tabel 4.6 Daftar Nilai Hasil Uji Coba Tes Akhir ........................................... 76 Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Butir Soal .......................................................... 77 Tabel 4.8 Skor Angket Motivasi Belajar Siswa .............................................. 93 Tabel 4.9 Daftar Nilai Tes Awal ..................................................................... 95 Tabel 4.10 Daftar Nilai Tes akhir .................................................................... 96 Tabel 4.11 Analisis Angket Motivasi Belajar Siswa ....................................... 100 Tabel 4.12 Jumlah Siswa dalam Kualifikai Motivasi Belajar Siswa .............. 101 Tabel 4.13 Analisis Tes Awal Belajar Siswa ................................................... 102
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Tabel 4.14 Jumlah Siswa Dalam Kriteria Hasil Belajar .................................. 103 Tabel 4.15 Analisis Tes Hasil Belajar Siswa .................................................. 103 Tabel 4.16 Jumlah Siswa dalam Kriteria Hasil Belajar .................................. 104 Tabel 4.17 Perbandingan Hasil Tes Awal dan Tes Akhir ............................... 105
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A ................................................................................................. 124 LAMPIRAN A.1 Surat Ijin Penelitian ............................................................ 125 LAMPIRAN A.2 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ............. 126 LAMPIRAN A.3 Daftar Nama Siswa Kelas VII-D ........................................ 127 LAMPIRAN A.4 Daftar Nilai Tes Awal Siswa dan Daftar Nama Kelompok 128 LAMPIRAN A.5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ......................... 130 LAMPIRAN A.6 Soal Tes Awal Siswa ........................................................... 138 LAMPIRAN A.7 Kunci Jawaban Soal Tes Awal Siswa ................................. 139 LAMPIRAN B ................................................................................................. 142 LAMPIRAN B.1 Angket Motivasi Belajar Siswa ........................................... 143 LAMPIRAN B.2 Soal Tes Akhir ..................................................................... 145 LAMPIRAN B.3 Kunci Jaawaban Tes Akhir .................................................. 146 LAMPIRAN B.4 Panduan Wawancara dengan Guru ...................................... 149 LAMPIRAN B.5 Panduan Wawancara dengan Siswa .................................... 150 LAMPIRAN C ................................................................................................. 151 LAMPIRAN C.1 Perhitungan Nilai R Butir Angket Motivasi Siswa ............ 152 LAMPIRAN C.2 Perhitungan Reliabilitas Angket Motivasi Siswa ................ 176 LAMPIRAN C.3 Daftar Nilai Hasil Uji Coba Tes Akhir ................................ 181 LAMPIRAN C.4 Perhitungan Nilai R Butir Soal Tes Akhir Siswa ................ 182 LAMPIRAN C.5 Perhitungan Reliabilitas Soal Tes Akhir Siswa ................... 204 LAMPIRAN D ................................................................................................. 209
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
LAMPIRAN D.1 Transkip Wawancara Peneliti dengan Siswa....................... 210 LAMPIRAN D.2 Daftar Nilai Hasil Tes Akhir .............................................. 211 LAMPIRAN D.3 Transkip Wawancara Peneliti dengan Guru ........................ 212 LAMPIRAN D.4 Lembar Jawaban Tes Akhir Siswa ..................................... 213 LAMPIRAN D.5 Lembar Angket Motivasi Siswa ......................................... 220 LAMPIRAN D.6 Foto Kegiatan Penelitian .................................................... 230
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus menerus dapat memberikan wahana yang memungkinkan matematika berkembang dengan pesat. Perkembangan pendidikan matematika yang begitu pesat menggugah para pendidik untuk dapat merancang dan melaksanakan pengajaran yang lebih terarah pada penguasaan konsep matematika yang dapat menunjang kegiatan sehari – hari dalam masyarakat.
Dengan
demikian siswa perlu memiliki
kemampuan
memperoleh, dan mengelola informasi untuk bertahan pada keadaan yang selalu berubah. Kemampuan ini membutuhkan pemikiran kritis, sistematis, logis, kreatif dan kemampuan kerjasama yang efektif. Cara berfikir yang seperti ini dapat dilakukan melalui pembelajaran matematika.. Kurikulum yang telah direvisi menyarankan agar kegiatan pengajaran tidak hanya satu arah dari guru saja melainkan dua arah, timbal balik antara guru dan siswa. Dalam komunikasi dua arah tersebut guru harus aktif merencanakan, memilih, membimbing, dan menganalisa berbagai kegiatan yang dilakukan siswa, sebaliknya siswa diharapkan untuk aktif terlebih mental maupun emosional. Salah satu diantara masalah besar di Indonesia yang banyak diperbincangkan adalah rendahnya mutu pendidikan yang tercermin dari
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
rendahnya hasil belajar siswa. Masalah lain dalam pendidikan di Indonesia yang juga banyak diperbincangkan adalah bahwa pendekatan dalam pembelajaran masih terlalu didominasi peran guru (teacher center). Guru banyak menempatkan siswa sebagai obyek dan bukan sebagai subyek didik. Pendidikan kita kurang memberikan kesempatan pada siswa dalam berbagai mata pelajaran untuk mengembangkan kemampuan berpikir holistik (menyeluruh), kreatif, objektif dan logis sehingga siswa kurang termotivasi dalam kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung. Peranan guru yang sangat mendasar adalah membangkitkan motivasi dalam diri siswanya agar semakin aktif belajar. Dalam kegiatan belajar matematika, motivasi dapat dikatakann sebagai keseluruha daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar matematika, sehingga diharapkan tujuan dari belajar matematika dapat tercapai. Pelajaran matematika bagi sebagian besar siswa adalah mata pelajaran yang sulit, ini merupakan masalah utama yang dihadapi oleh para guru matematika. Rendahnya hasil belajar matematika karena adanya berbagai cap negative telah melekat di benak siswa. Hal ini sejalan dengan hasil observasi yang telah dilakukan di SMP Negeri 3 Depok-Sleman Yogyakarta pada kelas VII-D tahun ajaran 2013/ 2014. Hasil observasi tersebut memberikan gambaran bahwa proses belajar mengajar yang dilakukan belum mendukung adanya pemahaman yang maksimal. Guru menggunakan metode ceramah, diselingi dengan Tanya jawab dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
pembelajaran matematika, tetapi saat guru menjelaskan siswa cenderung tidak memperhatikan, saat siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang kesulitan, siswa juga diam, sehingga guru menganggap siswa sudah paham. Namun saat guru meminta siswa mengerjakan soal latihan, ada beberapa siswa yang bertanya pada temanya yang lebih pintar, bahkan ada siswa yang hanya mencontek pekerjaan temannya. Saat guru meminta siswa mengerjakan soal di papan tulis masih memerlukan waktu yang cukup lama agar siswa bersedia menuliskannya sehingga memakas guru untuk menunjuk salah satu siswa. Hal ini mencerminkan kurangnya motivasi belajar matematika siswa. Agar
dalam
pelaksanaan
pembelajaran
matematika
tidak
membosankan, maka pada pelaksanaannya dapat menerapkan berbagai strategi.
Metode
mengembangkan
pembelajaran dan
yang
meningkatkan
dipilih sikap
diharapkan
positif
siswa
mampu terhadap
matematika, motivasi belajar, dan kepercayaan diri. Metode pembelajaran yang sesuai dengan maksud di atas, salah satunya adalah metode pembelajaran Quantum Learning. Metode Quantum Learning merupakan suatu cara pembelajaran yang digagas oleh DePorter. Prinsipnya adalah bahwa sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil situasi belajar dan setiap detil apapun memberikan sugesti positif atau negative. Untuk mendapatkan sugesti positif beberapa teknik digunakan, siswa akan diajak belajar dalam suasana yang lebih nyaman dan menyenangkan, music akan dipasang, poster- poster yang menonjolkan informasi ditempel sehingga siswa akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
lebih bebas menemukan berbagai pengalaman baru dalam belajarnya. Dengan pembelajaran ini motivasi belajar siswa meningkat, sehingga akan meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk meneliti lebih dalam tentang Quantum Learning sebagai upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika siswa di Sekolah Menengah Pertama yang berjudul : PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DALAM MENINGKATKAN
MOTIVASI
DAN
HASIL
BELAJAR
MATEMATIKA SISWA
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan dari latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat di identifikasi masalahnya sebagai berikut: 1. Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia yang tercermin dari rendahnya hasil belajar siswa dikarenakan meodel pembelajaran yang diterapkan masih berpusat pada guru. 2. Dalam pembelajaran matematika guru kurang memberikan kesempatan pada siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir holistik (menyeluruh), kreatif, objektif dan logis sehingga siswa kurang termotivasi dalam kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
C. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang di atas maka permasalahan yang akan diungkap dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana motivasi belajar siswa dalam pembelajaran menggunakan metode Quantum Learning pada topik PLSV? 2. Bagaimana hasil belajar siswa dalam pembelajaran menggunakan metode Quantum Learning pada topik PLSV?
D. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, penelitian ini bertujuan untuk: 1. Untuk mengetahui seberapa tinggi motivasi siswa dalam pembelajaran matematika melalui penerapan metode Quantum Learning pada topik PLSV. 2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui penerapan metode Quantum Learning pada topik PLSV.
E. Pembatasan masalah Penelitian ini akan dibatasi pada ruang lingkup permasalahan yang lebih sempit agar pembahasan dapat lebih terfokus dan mendalam. Subyek pada penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 3 Depok Yogyakarta tahun pelajaran 2012/ 2013. Obyek penelitian akan dibatasi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Selain itu, motivasi dan hasil belajar siswa yang dimaksud dibatasi hanya pada materi pembelajaran sebagai berikut: SK : 2. Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. KD : 2.3 Menyelesaikan persamaan linear satu variabel Indikator : 1. Menjelaskan PLSV dalam berbagai bentuk dan variabel. 2. Menentukan bentuk setara dari PLSV dengan cara kedua ruas ditambah, dikurangi, dikalikan atau dibagi dengan bilangan yang sama. 3. Menentukan penyelesaian PLSV. 4. Menentukan penyelesaian PLSV dalam bentuk pecahan.
F. Penjelasan Istilah Untuk membatasi masalah dan menjaga agar tidak menimbulkan berbagai penafsiran yang berbeda dari istilah-istilah yang ada, maka perlu diberikan penjelasan dan penegasan yang berkaian dengan judul tersebut. Adapun penjelasan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Penerapan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian penerapan adalah perbuatan menerapkan. Beberapa ahli juga berpendapat bahwa penerapan adalah suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori, metode, atau hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
untuk suatu kepentingan yang diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan tersusun sebelumnya. Secara ringkas, penerapan dapat diartikan sebagai pemakaian suatu cara atau metode yang akan diaplikasikannya 2. Model pembelajaran Model pembelajaran adalah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial. Menurut Arends, model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Melalui model pembelajaran, guru dapat membantu
peserta
didik
untuk
mendapatkan
informasi,
ide,
keterampilan, cara berpikir, dan mengekspresikan ide. Model pembelajaran berfungsi pula sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para guru dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar. Fungsi model pembelajaran adalah sebagai pedoman bagi perancang
pengajaran
dan
para
guru
dalam
melaksanakan
pembelajaran. Pemilihan model pembelajaran sangat dipengaruhi oleh sifat materi yang akan diajarkan, tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran
tersebut,
serta
tingkat
kemampuan
peserta
didik. Beberapa macam model pembelajaran yang sering digunakan guru dalam mengajar yaitu: pengajaran langsung (direct instruction),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
pembelajaran kooperatif, pengajaran berdasarkan masalah (problem base instruction), dan diskusi. 3. Quantum learning Quantum learning adalah salah satu model pembelajaran yang memandang pelaksanaan pembelajaran seperti permainan music orchestra simfoni, model ini adalah model baru yang memudahkan proses belajar, memadukan unsur seni dan pencapaian yang terarah untuk segala mata pelajaran. Menurut DePorter, Quantum Learning adalah penggubahan belajar yang meriah dengan segala nuansanya dan menyertakan segala kaitan, interaksi, dan perbedaan yang memaksimalkan momen belajar (DePorter, 1999). Pembelajaran Quantum
Learning
pertama
kali
dikenalkan
pada
program
perkemahan yang dikenal sebagai SuperCamp. Ada tiga keterampilan dasar yang
diajarkan pada program
keterampilan akademis, prestasi
SuperCamp tersebut yaitu
fifik, dan keterampilan hidup.
Metode belajar yang digunakan menggabungkan sugestologi, teknik pemercepatan belajar, dan NLP (Neuro Linguistik Programming) serta teori dan strategi belajar yang lain, misalnya teori belajar otak kanan/kiri, gaya belajar berdasarkan modalitas VAK (Visual, Audiotori, Kinestetik). Pelaksanaan pembelajaran Quantum Learning memandang penciptaan lingkungan belajar yang kondusif sangat berperan dalam mendukung proses belajar agar berlangsung menarik, menyenangkan, efektif, dan menjadi mudah dipahami oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
G. Manfaat Penelitian Dari tujuan diatas, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain: 1. Bagi siswa a. Siswa dapat mempelajari matematika dengan cara yang lebih menyenangkan. b. Siswa dapat termotivasi dalam belajar matematika c. Siswa dapat memperoleh hasil belajar yang lebih baik. 2. Bagi guru a. Guru dapat menambah referensi metode pembelajaran terutama penerapan
metode
Quantum
Learning
dalam
rangka
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. 3. Bagi Sekolah a. Tercipta lingkungan belajar yang kondusif, efektif, dan menyenangkan. b. Dengan meningkatnya motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika maka akan dapat mendukung peningkatan mutu di Sekolah Menengah Pertama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II LANDASAN TEORI A. Belajar 1. Pengertian Belajar Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Sebagai landasan penguraian mengenai apa yang dimaksud dengan belajar, terlebih dahulu akan dikemukakan beberapa definisi tentang belajar. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia
(KBBI),
belajar
adalah
berusaha
memperoleh
kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Berikut ini adalah pendapat beberapa ahli psikologi dan pendidikan tentang pengertian belajar : a. Menurut W. S. Winkel (2009) belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan – perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat relatif, konstan, dan berbekas. b. Menurut Slameto (2001) “Balajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang merupakan perubahan dalam arti belajar.
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
c. Menurut J. Bruner “Belajar tidak untuk mengubah tingkah laku seseorang tetapi untuk mengubah kurikulum sekolah menjadi sedemikian rupa sehingga siswa dapat belajar lebih banyak dan mudah”. Sebab itu bruner mempunyai pendapat, alangkah baiknya bila sekolah dapat menyediakan kesempatan bagi siswa untuk maju dengan cepat sesuai dengan kemampuan siswa dalam mata pelajaran tertentu. d. Menurut Gagne “Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan dan tingkah laku” (Suprijono, 2009: 2). e. Menurut teori Gestalt “Belajar adalah proses mengembangkan insight. Insight adalah pemahaman terhadap hubungan antar bagian di dalam suatu situasi permasalahan. Teori Gestalt menganggap bahwa insight adalah inti dari pembentukan tingkah laku. Kemampuan insight seseorang tergantung kepada kemampuan dasar orang tersebut. Jadi setiap anak akan memiliki kemampuan insight nya sendiri – sendiri (Suprijono, 2009: 2). Dari pendapat – pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar adalah terjadinya perubahan pada diri orang yang belajar karena pengalaman. Siswa dapat dikatakan belajar jika dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan sebelum belajar. 2. Pengertian pembelajaran Pengertian pembelajaran menurut Muhamad Surya (2004), adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Beberapa prinsip yang menjadi landasan pengertian tersebut adalah: a. Pembelajaran sebagai usaha memperoleh perubahan perilaku. Artinya, ciri utama proses pembelajaran itu adalah adanya perubahan perilaku dalam diri individu. Tetapi tidak semua perubahan perilaku sebagai perubahan
pembelajaran.
Perubahan
perilaku
sebagai
hasil
pembelajaran mempunyai ciri – cirri sebagai berikut: 1) Perubahan yang disadari, artinya individu yang melakukan proses pembelajaran menyadari bahwa pengetahuannya telah bertambah, keterampilannya telah bertambah, ia lebih yakin terhadap dirinya, dan sebagainya. 2) Perubahan yang bersikap kontinu (berkesinambungan), artinya suatu perubahan yang telah terjadi, menyebabkan terjadinya perubahan perilaku yang lain. Misalnya seorang anak yang telah belajar membaca, ia akan berubah perilakunya dari tidak dapat membaca menjadi dapat membaca. Kecakapannya dalam membaca menyebabkan ia dapat membaca lebih baik lagi dan dapat belajar yang lain. 3) Perubahan yang bersifat fungsional, artinya perubahan yang telah diperoleh sebagai hasil pembelajaran memberikan manfaat bagi individu yang bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
4) Perubahan yang bersifat positif, artinya terjadi adanya pertambahan perubahan dalam diri individu. Perubahan yang diperoleh senantiasa
bertambah
sehingga
berbeda
dengan
keadaan
sebelumnya. Orang yang telah belajar akan merasakan ada sesuatu yang lebih banyak, sesuatu yang lebih baik, sesuatu yang lebih luas dalam
dirinya.
Misalnya
ilmunya
menjadi
lebih
banyak,
prestasinya meningkat, kecakapannya lebih baik, dan sebagainya. 5) Perubahan yang bersifat aktif, artinya perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya, akan tetapi melalui aktivitas individu. Perubahan
yang
terjadi
karena
kematangan,
bukan
hasil
pembelajaran karena terjadi dengan sendirinya dengan tahapan – tahapan perkkembangannya. Dalam kematangan, perubahan itu akan terjadi dengan sendirinya meskkipun tidak ada usaha pembelajaran. 6) Perubahan yang bersifat permanen (menetap), artinya perubahan yang terjadi sebagai hasil pembelajaran akan berada secara kekal dalam diri individu, setidak-tidaknya untuk masa tertentu. Ini berarti bahwa perubahan yang bersifat sementara seperti sakit, keluar air mata karena menangis, bersin dan sebagainya bukan perubahan sebagai hasil pembelajaran. 7) Perubahan yang bertujuan dan terarah, artinya perubahan itu terjadi karena adanya tujuan yang ingin dicapai. Dalam proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
pembelajaran, semua aktivitas terarah kepada pencapaian suatu tujuan tertentu. b. Hasil pembelajaran ditandai dengan perubahan perilaku secara keseluruhan. Prinsip ini mengandung makna bahwa perubahan perilaku sebagai hasil pembelajaran meliputi semua aspek perilaku yaitu aspek perilaku kognitif, konatif, dan afektif atau motorik. c. Pembelajaran merupakan suatu proses, artinya pembelajaran itu merupakan suatu aktivitas yang berkesinambungan. Di dalam aktivitas itu terjadi adanya tahapan-tahapan aktivitas yang sistematis dan terarah. Jadi, pembelajaran bukan sebagai suatu benda atau keadaan yang statis, melainkan merupakan suatu rangkaian aktivitas-aktivitas yang dinamis dan saling berkaitan. Pembelajaran tidak dapat dilepaskan dengan interaksi individu dengan lingkungannya. Dengan demikian, suatu pembelajaran yang efektif adalah apabila pelajarpelajar melakukan perilaku secara aktif. d. Proses pembelajaran terjadi karena adanya sesuatu yang mendorong dan ada sesuatu tujuan yang akan dicapai. Prinsip ini mengandung makna bahwa aktivitas pembelajaran itu terjadi karena adanya kebutuhan yang harus dipuaskan, dan adanya tujuan yang akan dicapai. Pembelajaran merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada dasarnya
adalah kehidupanmelalui situasi yang nyata dengan tujuan
tertentu. Hal ini berarti bahwa selama individu berada dalam proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
pembelajaran hendaknya tercipta suatu kehidupan yang menyenangkan sehingga memberikan pengalaman yang berarti. 3. Faktor – faktor yang mempengaruhi belajar Menurut
Slameto
(2001)
bahwa
faktor
–
faktor
yang
mempengaruhi belajar digolongkan menjadi dua golongan yaitu faktor intern dan faktor ekstern. a. Faktor Intern Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan belajar yang berasal dari siswa yang sedang belajar. Faktor ini meliputi : 1) Faktor jasmani a) Faktor kesehatan Agar
seseorang
dapat
belajar
dengan
baik
haruslah
mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin dengan cara selalu menindahkan ketentuan– ketentuan tentang bekerja, belajar, istirahat, tidur, makan, olahraga, rekreasi dan ibadah. b) Cacat tubuh Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Jika hal ini terjadi, hendaknya anak belajar pada lembaga pendidikan khusus atau diusahakan alat bantu agar dapat menghindari atau mengurangi pengaruh kecacatannya. 2) Faktor psikologi a) Intelegensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan kedalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui/ menggunakan konsep – konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat. Siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi belum pasti berhasil dalam belajarnya. Hal ini disebabkan karena belajar adalah suatu proses yang komplek dengan banyak faktor yang mempengaruhinya, sedangkan intelegensi adalah salah satu faktor diantara faktor yang lain. b) Perhatian Perhatian menurut Gozali dalam Slameto (2001) adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa semata – mata tertuju kepada suatu objek (benda/hal) atau sekelompok objek. c) Minat Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Jika terdapat siswa yang kurang berminat dalam belajar, maka dilakukan dengan cara menjelaskan hal – hal yang menarik dan berguna bagi kehidupan serta hal – hal yang berhubungan dengan cita – cita serta kaitannya dengan bahan yang dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
d) Bakat Bakat atau aptitude menurut Hilgard dalam Slamento (2001) adalah : “the capacity to learn”. Dengan kata lain bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih. e) Motif Motif yang kuat sangat perlu dalam belajar untuk dapat membentuk motif yang kuat dapat dilaksanakan dengan adanya latihan – latihan/ kebiasaan – kebiasaan dan pengaruh lingkungan yang memperkuat. f) Kematangan Kematangan adalah suatu tingkat/fase dalam pertumbuhan seseorang, dimana alat – alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. Anak yang sudah siap (matang) belum dapat melaksanakan kecakapanya sebelum belajar. g) Kesiapan Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau bereaksi. Jika dalam belajar siswa sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih baik. 3) Faktor kelelahan Kelelahan pada seseorang dibedakan menjadi dua macam yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Keleahan jasmani terlihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh. Kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang. b. Faktor ekstern Faktor ekstern adalah faktor – faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar yang berasal dari luar siswa. Faktor ini meliputi : 1) Faktor keluarga a) Cara orang tua mendidik Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Oleh karena itu cara orangtua mendidik anak – anaknya akan berpengaruh terhadap belajarnya. b) Relasi antar anggota keluarga Relasi antar anggota keluarga yang terpenting adalah relasi orangtua dengan anaknya. Hubungan yang baik adalah hubungan yang penuh pengertian dan kasih sayang, disertai bimbingan dan bila perlu hukuman – hukuman untuk mensukseskan anak belajar. c) Suasana rumah Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian – kejadian yang sering terjadi di dalam keluarga dimana anak berada dan belajar. Agar anak dapat belajar dengan baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
perlulah diciptakan suasana rumah yang tenang dan tenteram selain anak kerasan/betah tinggal di rumah, anak juga dapat belajar dengan baik. d) Keadaan ekonomi keluarga Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya juga membutuhkan fasilitas belajar. Fasilitas belajar dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang. e) Pengertian orang tua Jika anak mengalami lemah semangat, orangtua wajib member pengertian dan dorongan, membantu sedapat mungkin kesulitan yang dialami anak disekolah. f) Latar belakang kebudayaan Tingkat
pendidikan
atau
kebiasaan
didalam
keluarga
mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Perlu ditanamkan kepada anak kebiasaan – kebiasaan yang baik agar mendorong semangat anak untuk belajar. 2) Faktor sekolah a) Metode mengajar Metode mengajar adalah suatu cara yang harus dilalui di dalam mengajar. Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka metode mengajar harus diusahakan seefisien dan seefektif mungkin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
b) Kurikulum Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa. Kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai, dan mengembangkan bahan pelajaran itu. c) Relasi guru dan siswa Guru yang kurang berinteraksi dengan siswa menyebabkan proses belajar mengajar kurang lancar dan siswa merasa jenuh dari guru sehingga menyebabkan siswa segan berpartisipasi secara aktif dalam belajar. d) Tugas rumah Waktu belajar terutama adalah di sekolah, maka diharapkan jangan terlalu banyak memberi tugas yang harus dikerjakan dirumah karena anak tidak mempunyai waktu lagi untuk kegiatan yang lain. 3) Faktor masyarakat Faktor masyarakat meliputi : a) Kegiatan siswa dalam masyarakat Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan terhadap perkembangan pribadinya. b) Mass media Mass media yang baik member pengaruh yang baik terhadap siswa dan juga belajarnya sebaliknya mass media yang buruk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
juga berpengaruh buruk terhadap siswa dan belajarnya, maka siswa perlu mendapatkan bimbingan dan kontrol yang cukup bijaksana dari pihak orangtua dan pendidik. c) Teman bergaul Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka perlu diusahakan agar siswa memiliki teman bergaul yang baik – baik dan pembinaan pergaulan yang baik serta pengawasan dari orangtua dan pendidik harus cukup bijaksana. d) Bentuk kehidupan masyarakat Masyarakat yang terdiri dari orang – orang yang tidak terpelajar dan mempunyai kebiasaan yang tidak baik akan berpengaruh jelek kepada anak yang berada di lingkungan sekitar, maka perlu lingkungan yang baik agar dapat member pengaruh yang positif terhadap anak/siswa sehingga dapat belajar dengan sebaik – baiknya.
B. Quantum Learning 1. Model Quantum learning Model atau metode pembelajaran adalah cara atau gaya yang baik digunakan oleh guru dalam mengajar maupun siswa dalam belajar. Quantum learning adalah salah satu model pembelajaran yang memandang pelaksanaan pembelajaran seperti permainan musik orchestra simfoni, model ini adalah model baru yang memudahkan proses belajar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
memadukan unsur seni dan pencapaian yang terarah untuk segala mata pelajaran. Menurut DePorter, Quantum Learning adalah penggubahan belajar yang meriah dengan segala nuansanya dan menyertakan segala kaitan, interaksi, dan perbedaan yang memaksimalkan momen belajar (DePorter,
1999).
Pelaksanaan
pembelajaran
Quantum
Learning
memandang penciptaan lingkungan belajar yang kondusif sangat berperan dalam
mendukung
proses
belajar
agar
berlangsung
menarik,
menyenangkan, efektif, dan menjadi mudah dipahami oleh siswa. Menurut DePorter (1999 :8) pada dasarnya manusia memiliki kemampuan luar biasa untuk melampaui kemampuan yang diperkirakan, karena manusia memiliki potensi yang belum tergali dan terasah, untuk dapat menggali potensi secara optimal maka dibutuhkan lingkungan belajar yang mendukung proses belajar sehingga dapat merangsang siswa aktif menggali potensi yang dimilikinya. Penciptaan ruang atau lingkungan belajar yang menyenangkan, kondusif dan membangun sugesti dapat dilakukan dengan melakukan beberapa cara, misalnya dengan memutar musik klasik di dalam kelas, memasang poster afirmatif, mengatur tempat duduk siswa secara nyaman dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk terus berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan menurut Sudrajat (2008:1) Quantum Learning adalah kiat, petunjuk, strategi, dan seluruh proses belajar yang dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta membuat belajar sebagai suatu proses yang menyenangkan dan bermanfaat. Pada prinsipnya model Quantum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Learning menuntut guru untuk dapat menciptakan suasana yang kondusif, kohesif, dinamis, interaktif, partisipatif dan saling menghargai. 2. Prinsip Dasar dan langkah pembelajaran Quantum Learnimg Quantum Learning memiliki prinsip – prinsip dasar yang harus diperhatikan sebagai berikut : a. Belajar melibatkan seluruh pikiran dan tubuh. Belajar tidak hanya menggunakan otak (sadar, rasional, memakai otak kiri, dan verbal) tetapi juga melibatkan seluruh tubuh, pikiran dengan segala emosi, indera dan sarafnya. b. Belajar adalah berkreasi bukan mengonsumsi. Pengetahuan bukanlah sesuatu yang diserap untu pembelajar, melainkan sesuatuyang diciptakan pembelajar. Pembelajaran terjadi ketika terjadi proses masuknya pengetahuan baru pada seseorang, atau dapat dikatakan menciptakan makna baru dalam dirinya. c. Kerjasama dapat membantu proses belajar. Semua usaha belajar yang baik mempunyai landasan social. Kita biasanya belajar lebih banyak dengan berinteraksi dengan orang lain. Persaingan diantara siswa memperlambat pembelajaran. Sedangkan kerjasama antar mereka akan mempercepat pembelajaran, semua komunitas cenderung lebih baik hasilnya daripada individu yang belajar sendiri – sendiri. d. Pembelajaran berlangsung pada banyak tingkatan secara simultan. Belajar bukan hanya sekedar menyerap satu hal kecil pada suatu waktu, melainkan menyerap banyak hal sekaligus pada waktu yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
bersamaan. Pembelajaran yang baik melibatkan orang pada banyak tingkatan simultan dan memanfaatkannya. e. Belajar berasal dari mengerjakan pekerjaan sendiri. Belajar yang paling baik adalah belajar dalam konteks. f. Emosi positif dapat sangat membantu proses pembelajaran, perasaan menentukan kuantitatif dan kualitatif. g. Otak menyerap informasi secara langsung dan otomatis, system saraf manusia lebih sensitif terhadap rangsang ke mata dibandingkan ke telinga. Kemudian prinsip – prinsip dasar tersebut dapat dirangkum menjadi 5 prinsip dasar yang dapat mempengaruhi kegiatan pelaksanaan pembelajaran yaitu : a. Segalanya Berbicara Segala hal di dalam lingkungan belajar mengirim pesan tentang belajar. Pesan belajar ini dapat terkandung dalam segala yang ada dalam lingkungan belajar, mulai dari benda, tulisan, bahkan bahasa tubuh guru. b. Segalanya Bertujuan Setiap hal yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran memiliki tujuan. Semuanya dapat digunakan untuk suatu tujuan yaitu mendukung proses belajar yang sedang terjadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
c. Pengalaman sebelum Pemberian Nama Proses belajar yang paling baik terjadi apabila siswa mengalami sendiri informasi yang dipelajari. Melalui pengalaman tersebut,siswa dapat memberi nama untuk hal yang dipelajari. d. Akui Setiap Usaha Belajar mengandung risiko, artinya siswa berusaha untuk melangkah dari kenyamanan. Untuk itu, siswa patut mendapat pengakuan atas kecakapan dan kepercayaan diri mereka. Guru sebaiknya memberikan pengakuan terhadap setiap usaha siswa, bukan hanya untuk usaha yang tepat saja. Hal ini mendorong siswa mencapai hasil terbaik mereka, karena menjadi lebih percaya diri dalam belajar. e. Jika Layak Dipelajari, maka Layak Pula Dirayakan! Perayaan atas keberhasilan yang diraih siswa dapat meningkatkan emosi positif siswa terhadap belajar. Perayaan memberikan umpan balik mengenai kemajuan sebagai pencipta daya dorongan untuk mengulang keberhasilan tersebut. Contoh perayaan keberhasilan yang bisa dilakukan di kelas, yaitu: tepuk tangan, jentikan jari, poster, pemberian kejutan, pernyataan afirmasi, dan lain sebagainya. Dalam kegiatan belajar dikelas, Quantum Learning menggunakan berbgai macam metode ceramah, Tanya jawab, diskusi, demonstrasi, kerja kelompok, eksperimen dan pemberian tugas. Adapun langkah- langkah yang dapat diterapkan dalam pembelajaran melalui konsep Quantum Learning dengan cara:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
a. Kekuatan Ambak Ambak adalah motivasi yang didapat dari pemilihan secara mental antara manfaat dan akibat- akibat suatu keputusan (Bobbi DePorter dan Mike Hernacki 2009: 49). Motivasi sangat diperlukan dalam belajar karena dengan adanya motivasi maka keinginan untuk belajar akan selalu ada. Pada langkah ini siswa akan diberi motivasi oleh guru dengan memberi penjelasan tentang manfaat apa saja setelah mempelajari suatu materi. b. Penataan lingkungan belajar Dalam proses belajar dan mengajar diperlukan penataan lingkungan yang dapat membuat siswa merasa betah dalam belajarnya, dengan penataan lingkungan belajar yang tepat juga dapat mencegah kebosanan dalam diri siswa. Cara menata perabot (meja dan kursi), musik yang dipasang, penataan cahaya, dan pemasangan kalimatkalimat motivasi merupakan kunci bagi siswa yang menerapkan Quantum Learning untuk menciptakan lingkungan belajar yang optimal. Jika penataan dilakukan dengan baik, maka lingkungan menjadi sarana yang bernilai dalam membangun dan mempertahankan sikap positif. Dengan mengatur lingkungan belajar inilah sebagai awal yang efektif untuk mengatur pengalaman belajar secara menyeluruh. c. Memupuk sikap juara Memupuk sikap juara perlu dilakukan untuk lebih memacu dalam belajar siswa, seorang guru hendaknya jangan segan- segan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
memberikan pujian pada siswa yang telah berhasil dalam belajarnya, tetapi jangan pula mencemooh siswa yang belum mampu menguasai materi. Dengan memupuk sikap juara ini siswa akan lebih dihargai. d. Bebaskan gaya belajarnya Gaya belajar merupakan kunci untuk mengembangkan kinerja dalam pekerjaan baik di sekolah dan dalam situasi – situasi antar pribadi. Ketika menyadari bagaimana menyerap dan mengolah informasi, maka dapat menjadikan belajar dan berkomunikasi lebih mudah dengan gaya sendiri. Ada berbagai macam gaya belajar yang dipunyai oleh siswa, gaya belajar tersebut yaitu: visual, auditorial dan kinestetik. Dalam Quantum Learning guru hendaknya memberikan kebebasan dalam belajar pada siswanya dan janganlah terpaku pada satu gaya belajar saja. e. Membiasakan mencatat Belajar akan benar- benar dipahami sebagai aktivitas kreasi ketika siswa tidak hanya bisa menerima, melainkan bisa mengungkapkan kembali apa yang didapatkan menggunakan bahasa hidup dengan cara dan ungkapan sesuai gaya belajar siswa itu sendiri. Alasan utama mencatat adalah untuk menguatkan daya ingat. Tujuan mencatat adalah untuk mendapatkan pola- pola kecil dari buku laporan, materi pelajaran dan sebagainya. Catatan yang baik dan efektif akan membantu untuk mengingat detail- detail tentang poin- poin kunci, memahami konsep- konsep utama dan melihat kaitannya. Hal tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
dapat dilakukan dengan memberikan simbol- symbol atau gambar yang mudah dimengerti oleh siswa itu sendiri, simbol- simbol tersebut dapat berupa tulisan. f. Membiasakan membaca Salah satu aktivitas yang cukup penting adalah membaca. Karena dengan membaca akan menambah perbendaharaan kata, pemahaman, menambah wawasan dan daya ingat akan bertambah. Seorang guru hendaknya membiasakan siswa untuk membacabaik buku pelajaran maupun buku- buku yang lain. g. Jadikan anak lebih kreatif Siswa yang kreatif adalah siswa yang ingin tahu, suka mencoba dan senang bermain. Dengan adanya sikap kreatif yang baik siswa akan mampu menghasilkan ide- ide yang segar dalam belajarnya. Setiap orang mempunyai kemampuan untuk menjadi pemikir- pemikir yang kreatif dan pemecah masalah, yang diperlukan adalah pikiran yang penuh rasa ingin tahu, kesanggupan untuk mengambil resiko dan dorongan untuk membuat segalanya berhasil. h. Melatih kekuatan memori anak Kekuatan memori sangat diperlukan dalam belajar anak, sehingga anak perlu dilatih untuk mendapatkan kekuatan memori yang baik. Di akhir pelajaran, guru memberikan latihan- latihan soal, Pekerjaan Rumah (PR) dan tes untuk mengetahui sejauh mana kekuatan memori siswa dalam menerima pelajaran tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Pembelajaran Quantum Learning lebih mengutamakan keaktifan peran serta siswa dalam berinteraksi dengan situasi belajarnya melalui panca inderanya baik melalui penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman dan pengecapan, sehingga hasil penelitian Quantum Learning terletak pada modus berbuat yaitu katakana dan lakukan, dimana proses pembelajaran Quantum Learning mengutamakan keaktifan siswa. Selain itu dalam proses pembelajaran perlu diperdengarkan musik untuk mencegah kebosanan dalam belajarnya. Pemilihan jenis musik pun harus diperhatikan, agar musik yang diperdengarkan tidak mengganggu konsentrasi belajar siswa. Musik sangat penting untuk lingkungan Quantum
Learning
karena
musik
sebenarnya
berhubungan
dan
mempengaruhi kondisi fisiologis anak. Selama melakukan pekerjaan mental yang berat, tekanan darah dan denyut jantung cenderung meningkat. Gelombang- gelombang otak meningkat dan otot menjad tegang. Relaksasi yang diiringi dengan music membuat pikiran selalu siap dan mampu berkosentrasi (Bobbi DePorter dan Mike Hernacki 2009: 72).
C. Motivasi 1. Pengertian Motivasi Dikalangan para ahli muncul berbagai pendapat tentang motivasi dengan titik berat yang berbeda – beda sesuai dengan hasil penelitian yang mereka peroleh dan ilmu pengetahuan yang mereka pelajari. Kata “motif”, diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas – aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Berawal dari kata “motif” itu, maka motivasi dapat dappat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakan seseorang bertingkah laku (Uno, 2007). Dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Motivasi adalah kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Atau dengan kata lain, motivasi dapat diartikan sebagai dorongan mental terhadap perorangan atau orang – orang sebagai anggota masyarakat. Menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi, untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu. Semua ini didorong karena adanya tujuan, kebutuhan atau keinginan. Jadi, motivasi itu dapat dirangsang oleh faktor dari luar tetapi motivasi itu adalah tumbuh di dalam diri seseorang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2. Teori Motivasi Maslow, sebagai tokoh motivasi aliran humanisme, menyatakan bahwa kebutuhan manusia secara hierarkis semuanya laten dalam diri manusia. Kebutuhan tersebut mencakup kebutuhan fisiologis (sandang pangan), kebutuhan rasa aman (bebas bahaya), kebutuhan kasih sayang, kebutuhan dihargai dan dihormati, dan kebutuhan aktualisasi diri. Aktualisasi diri, penghargaan atau penghormatan, rasa memiliki, dan rasa cinta atau sayang, perasaan aman, dan tenteram merupakan kebutuhan fisiologis mendasar. Teori maslow ini dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Dalam dunia pendidikan, teori ini dilakukan dengan cara memenuhi kebutuhan peserta didik, agar dapat mencapai hasil belajar yang maksimal dan sebaik mungkin. Teori ini mempunyai makna serta peranan kognisi dalam kaitannya dengan perilaku seseorang, menjelaskan bahwa adanya peristiwa internal yang terbentuk sebagai perantara dari stimulus tugas dan tingkah laku berikutnya. Motivasi yang terkait dengan pemaknaan dan peranan kognisi lebih merupakan motivasi intrinsic, yaitu motivasi yang muncul dari dalam, seperti minat atau keingintahuan (curiosity), sehingga seseorang tidak lagi termotivasi oleh bentuk – bentuk insentif atau hukuman. Sedangkan motivasi ekstrensik adalah motivasi yang disebabkan oleh keinginan untuk menerima ganjaran atau menghindari hukuman, motivasi yang terbentuk oleh faktor – faktor eksternal berupa ganjaran dan atau hukuman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
3. Pengertian motivasi belajar Motivasi
dan
belajar
merupakan
dua
hal
yang
saling
mempengaruhi. Motivasi belajar dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakan perilaku manusia termasuk perilaku belajar. Menurut Uno (2007), motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsic, berupa hasrat, dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar serta harapan akan cita – cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik. Menurut Sardiman (2007: 75) motivasi belajar sebagai suatu keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek dapat tercapai. Keseluruhan dapat dimaksudkan bahwa ada motif yang menggerakan siswa untuk melakukan kegiatan belajar. Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada peserta didik yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan perilaku. 4. Ciri – ciri orang yanG termotivasi Siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi memiliki ciri – ciri sebagai berikut (Imron, 1996: 88) : a. Tekun dalam menghadapi tugas atau dapat bekerja secara terus menerus dalam waktu yang lama. b. Ulet menghadapi kesulitan dan tidak mudah putus asa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
c. Tidak cepat puas dengan pretasi yang dimiliki. d. Menunjukan minat yang besar terhadap bermacam – macam masalah belajar. e. Lebih suka belajar sendiri dan tidak bergantung pada orang lain. f. Tidak cepat bosan dengan tugas – tugas rutin. g. Tidak mudah melepaskan apa yang diyakini. h. Senang mencari dan melepaskan masalah. 5. Bentuk – bentuk motivasi di Sekolah Ada beberapa bentuk motivasi yang dapat dimanfaatkan dalam rangka mengarahkan belajar anak didik di kelas, yaitu: a. Memberi angka Angka dalam hal ini sebagai symbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak siswa belajar, yang utama jutru untuk mencapai angka/ nilai yang baik. Angka – angka yang baik itu bagi para siswa merupakan motivasi yang sangat kuat. b. Hadiah Berikan hadiah untuk siswa yang berprestasi. Hal ini akan memacu siswa untuk lebih giat lagi. Disamping itu, siswa yang belum berprestasi akan temotivasi untuk mengejar siswa yang berprestasi. c. Saingan/ kompetisi Guru berusaha mengadakan persaingan diantara siswanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya dan berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
d. Pujian Apabila ada siswa yang berhasil menyelesaikan tugas denga baik maka perlu diberikan pujian, tentunya pujian yang bersifat membangun. e. Hukuman Hukuman diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar mengajar. Hukuman ini diberikan dengan harapan agar siswa tersebut dapat merubah diri dan memacu motivasi belajarnya. f. Mengetahui hasil Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan, akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar.
D. Pengertian Hasil Belajar Hasil dari proses belajar disebut sebagai hasil belajar yang dapat dilihat dan diukur. Keberhasilan seseorang di dalam mengikuti satuan program pengajaran pada satu jenjang pendidikan tertentu dapat dilihat dari hasil belajarnya dalam program tersebut. Untuk dapat belajar sesuatu diperlukannya kondisi yang mempengaruhi belajar, meliputi kondisi internal yang ada pada diri orang yang belajar dan kondisi eksternal saat siswa belajar. Kondisi
internal ini sebagai karakteristik siswa yang merupakan
diskripsi umum dari sifat – sifat siswa yang akan menerima pelajaran misalnya usia, kelas, minat, profesi, kesehatan, motivasi, tingkat prestasi, kemampuan, status sosial ekonomi, atau kemampuan berbahasa asing. Kondisi eksternal adalah rangsangan yang bersumber dari luar yang dapat menyebabkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
terjadinya proses belajar mengajar. Kondisi eksternal ini dalam proses belajar mengajar dipengaruhi antara lain oleh guru. Dalam hal ini bagaimana guru merancang dan menyediakan kondisi yang khusus agar siswa berhasil dalam belajarnya. Kegagalan seseorang dalam belajar tidak semata – mata disebabkan oleh
kemampuannya tetapi antara lain adanya gangguan dari
informasi lain yang menghambat untuk mengingat kembali apa yang telah dipelajarinya. Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertianpengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan. Merujuk kepada pemikiran Gagne, hasil belajar dapat berupa: a. Informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespon secara spesifik terhadap rangsannag spesifik. Kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi simbol, pemecahan masalah maupun penerapan aturan. b. Keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengategorisasi,
kemampuan
analitis-sintesis
fakta-konsep
dan
mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan. Keterampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif bersifat khas. c. Strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
d. Keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani. e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan yang menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku. Menurut Bloom, hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Domain kognitif adalah knowledge (pengetahuan, ingatan), comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh), application (menerapkan), analysis (menguraikan, menentukan hubungan), synthesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru), dan evaluation (menilai). Domain afektif adalah receiving (sikap menerima), responding
(memberikan
respons),
valuing
(menilai),
organization
(organisasi), characterization (karakterisasi). Domain psikomotor meliputi initiatory, pre-routine,
dan
rountinized. Psikomotor juga mencakup
keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial manajerial, dan intelektual. Sementara, menurut Lindgren hasil pembelajaran meliputi kecakapan, informasi, pengertian dan sikap. Yang harus diingat, hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan, bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya, hasil pembelajaran yang dikategorisasi oleh para pakar pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
sebagaimana tersebut di atas tidak dilihat secara fragmentaris atau terpisah melainkan secara komprehensif.
E. Topik Persamaan Linear Satu Variabel 1. Mengenali Persamaan Linear Satu Variabel a. Kalimat Tertutup (Pernyataan) Kalimat tertutup adalah kalimat yang dapat bernilai benar atau salah. Contoh: 1)
3 + 2 = 5 (benar)
2)
3 x 4 = 10 (salah)
b. Kalimat Terbuka Kalimat terbuka adalah kalimat yang memuat variabel atau kalimat yang belum ditentukan nilai kebenarannya. Contoh: 1) 2)
x + 4 = 5 → variabelnya adalah x 10 + 3p = 13 → variabelnya adalah p
c. Persamaan Persamaan adalah kalimat terbuka yang menyatakan hubungan sama dengan (=). Contoh:
1) 2x + 5 = 15 2) 3x + 5y = 25 3) x2 = 16
d. Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV) Persamaan linear satu variabel adalah persamaan dengan satu variabel dan berpangkat satu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Contoh: 1) 2a – 9 = 11 → PLSV 2) x + y = 10 → bukan PLSV 3) x2 = 9 → bukan PLSV e. PLSV Berbagai Bentuk contoh : 1) 2x + 1 = 11 2) 12 – x = 1 3) 3x = 12 4) 20 = 14 – 3x f. PLSV Berbagai Variabel Contoh: 1) 2x – 1 = 9 2) 3p = 33 3) 14 – a = 0 4) 9 = 17 – 2b 2. Menentukan Bentuk Setara dari PLSV a. Kedua Ruas Ditambah atau dikurangi dengan bilangan yang sama 1. x + 3 = 5 ↔ x + 3 – 3 = 5 – 3 (kedua ruas dikurangi dengan 3) ↔x=2 Pada persamaan x + 3 = 5 bila x diganti dengan 2 didapat 2 + 3 = 5 atau 5 = 5 ↔ merupakan kalimat benar. Berarti persamaan x + 3 = 5 setara dengan x = 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
2. Tentukan PLSV yang setara dengan x – 3 = 2 x–3=2 ↔ x – 3 + 3 = 2 + 3 (kedua ruas ditambah dengan 3) ↔x=5 Jadi, PLSV x – 3 = 2 setara dengan x = 5 b. Kedua Ruas Dikalikan atau dibagii dengan bilangan yang sama 1. 3x = 15 ↔(3x) : 3 = 15 : 3 ↔x = 5 Bila pada persamaan x = 5, x diganti dengan 5 maka didapat hubungan 5 = 5 → merupakan kalimat yang benar, dan pada persamaan 3x = 15, x diganti dengan 5 maka didapat hubungan 3 . 5 = 15 atau 15 = 15 → merupakan kalimat yang benar. Hal ini berarti persamaan 3x = 15 dan x = 5 merupakan persamaan yang setara. 2. Tentukan PLSV yang setara dengan
!
↔ 4 . x = 4 . (-1) (kedua ruas dikalikan dengan 4) ↔x=-4 Jadi, PLSV
setara dengan x = -4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
3. Menentukan Akar Penyelesaian PLSV Yang dimaksud akar penyelesaian PLSV adalah suatu bilangan yang digantikan pada variabel sehingga didapat kalimat yang benar atau bentuk yang paling sederhana dari PLSV tersebut. a. Tentukan akar penyelesaian dari persamaan 3x – 1 = 11 3x – 1 =11 ↔ 3x – 1 + 1 = 11 + 1 (kedua ruas ditambah dengan 1) ↔ 3x = 12 ↔ (3x) : 3 = 12 : 3 (kedua ruas dibagi dengan 3) ↔x=4 Jadi akar penyelesaian dari persamaan 3x – 1 = 11 adalah x = 4 b. Tentukan akar penyelesaian dari persamaan 2(3x+2) = 3(2-x)! 2(3x+ 2) = 3(2 – x) ↔6x + 4 = 6 – 3x ↔ 6x + 3x = 6 – 4 ↔ 9x = 2 ↔ x = = 3 4. Memecahkan Masalah Sehari- Hari yang berkaitan dengan PLSV a. Umur A sekarang adalah 2 kali umur B. Jumlah umur mereka sekarang 18 tahun. Tentukan umur mereka masing- masing untuk enam tahun yang akan datang! Penyelesaian : Umur B sekarang dimisalkan = x tahun, maka umur A sekarang = 2x tahun. Didapat persamaan dan penyelesaian sebagai berikut. 2x + x = 18 ↔ 3x = 18 ↔ x = Umur B sekarang = 6 tahun
↔x=6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Umur A sekarang = 2 x 6 tahun = 12 tahun Jadi, enam tahun yang akan datang, umur A = 12 + 6 = 18 tahun dan umur B = 6 + 6 = 12 tahun b.
Pada suatu pertandingan setiap tim yang menang diberi nilai 3, seri diberi nilai 1, dan jika kalah tidak mendapat nilai. Pada akhir masa pertandingan satu tim telah bertanding 24 kali
dan diantaranya
menderita kalah 7 kali. Tim itu mendapat nilai 45. Berapa kali tim itu menang? Penyelesaian : Misalkan tim itu menang sebanyak x kali Berarti tim itu seri sebanyak (24 – 7 – x )kali = (17 – x ) kali, maka 3x + 1(17- x)+ 0 x 7 = 45. 3x – x + 17 = 45 ↔ 2x = 45 – 17 ↔ 2x = 28 ↔ x =
= 14
Jadi, tim itu menang sebanyak 14 kali
F. Kerangka Pemikiran Belajar dapat diartikan sebagai suatu perubahan tingkah laku karena hasil dari pengalaman yang diperoleh. Mengajar adalah kegiatan penyediaan kondisi yang merangsang serta mengarahkan kegiatan belajar siswa untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan nilai dan sikap yang dapat membawa perubahan perilaku khususnya dalam pelajaran matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Belajar matematika merupakan proses untuk mengerti serta memahami hubungan simbol – simbol yang diterjemahkan dari keadaan serta mampu menjabarkan konsep yang dihasilkan dari situasi nyata dalam pengajaran matematika berdasarkan pada perkembangan intelektual. Salah satu upaya meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa pada pelajaran matematika di sekolah perlu adanya penelitian yang sifatnya lebih inovatif agar pembelajaran matematika lebih bisa dinikmati siswa dengan penuh semangat dan lebih bergairah, agar siswa lebih punya motivasi untuk lebih giat belajar. Dengan menggunakan metode Quantum Learning pada pembelajaran matematika di Sekolah Menengah Pertama diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika siswa. Melalui metode Quantum Learning siswa akan diajak belajar dalam suasana yang lebih nyaman dan menyenangkan, sehingga siswa akan lebih bebas menemukan berbagai pengalaman baru dalam belajarnya. Untuk itu seorang guru harus mampu dan menguasai cara penyampaian materi pembelajaran dengan metode Quantum Learning. Apabila seorang guru dalam melakukan persiapan pembelajaran kontekstual sudah optimal, maka dalam proses pembelajaran diharapkan hasilnya juga memuaskan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, kualitatif, dan kuantitatif karena data yang diperoleh berbentuk deskripsi, uraian, dan skor. Data kuantitatif yang dikumpulkan berupa skor hasil belajar kognitif siswa terhadap subpokok bahasan Persamaan Linear Satu Variabel. Data kuantitatif juga didukung oleh data kualitatif yang berupa data hasil wawancara, dan angket mengenai motivasi belajar siswa. Dalam penelitian ini akan digali mengenai penerapan pembelajaran Quantum Learning dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika siswa.
B. Subyek Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini salah satunya adalah penelitian kuantitatif. Oleh karena itu dalam penelitian ini terdapat populasi dan sampel yang menjadi subyek dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut: 1. Populasi Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian dalam suatu ruang lingkup waktu yang ditentukan. Populasi dari penelitian ini adalah siwa SMP N 3 Depok-Sleman, Yogyakarta. 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi (disebut juga sebagai contoh). Sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas VII-D. Sampel dipilih secara acak.
C. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini berupa penerapan pembelajaran Quantum Learning dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika siswa.
D. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua
macam variabel yang akan
diteliti yaitu: 1. Variabel Bebas Hal yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah perlakuan yang diberikan peneliti terhadap para siswa yaitu berupa penerapan model pembelajaran Quantum Learning. 2. Variabel Terikat Hal yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah peningkatan motivasi dan pengaruh Quantum learning terhadap hasil belajar siswa yang diperoleh selama mengikuti proses pembelajaran matematika yang diberikan pada Sekolah Menengah Pertama kelas VII semester 2 teradap pokok bahasan Persamaan Linear Satu Variabel dengan menggunakan metode Quantum learning.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
E. Tempat dan waktu penelitian Tempat penelitian : SMP N 3 Depok, Yogyakarta Waktu penelitian : bulan September 2013 – bulan November 2013
F. Bentuk Data Dalam penelitian ini, terdapat empat macam data yang akan diteliti, hal – hal yang akan diteliti adalah sebagai berikut: 1. Data Motivasi Belajar Siswa Data motivasi belajar siswa dalam pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran Quantum Learning diperoleh dari angket yang dibagikan kepada siswa sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran Quantum Learning. Data ini bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar siswa terhadap pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran menggunakan Quantum Learning. 2. Data Hasil Belajar Siswa Instrumen yang digunakan dalam pengambilan data hasil belajar siswa berupa tes hasil belajar. Tes dalam penelitian ini meliputi tes awal dan te akhir. Hasil dari tes awal akan digunakan untuk membuat kelompok dan untuk memperoleh nilai awal serta melihat kemampuan awal siswa, sedangkan tes akhir digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran menggunakan Quantum Learning. Data hasil belajar siswa inilah yang digunakan untuk mengetahui pengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
model pembelajaran Quantum Learning terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika pada pokok bahasan Persamaan Linear satu Variabel. 3. Data Wawancara Siswa dan Guru Data wawancara dengan siswa diperoleh dari wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan beberapa siswa yang ditunjuk sebagai perwakilan dari masing-masing kelompok. Data ini bertujuan untuk mengetahui apakah siswa menyukai pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Quantum Learning. Data wawancara dengan guru diperoleh dari wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan guru sebelum pembelajaran menggunakan Quantum Learning berlangsung. Data ini bertujuan untuk mengetahui metode pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran matematika.
G. Metode dan Instrumen Penelitian 1. Metode Pengumpulan Data a. Metode Angket Motivasi Belajar siswa Metode ini merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan kepada responden untuk dijawab. Angket yang digunakan dalam penelitian ini merupakan angket tertutup, dimana peneliti telah menyertakan/ menyediakan jawaban di dalam angket tersebut sehinnga siswa tinggal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
menjawab
dengan
memilih.
Angket
akan
diberikan
setelah
pembelajaran Quantum Learning. Bentuk angket hasil belajar siswa yang digunakan pada penelitian ini adalah pernyataan. Kisi- kisi angket motivasi belajar siswa adalah sebagai berikut: Tabel 3. 1 Kisi- Kisi Angket Motivasi Belajar Siswa Variabel Indikator No item positif Keinginan/dorongan untuk belajar 1, 2, 4 Kemauan mengerjakan tugas 5, 6, 7 Motivasi Keinginan meningkatkan hasil 9, 11 belajar Mandiri, tidak mudah menyerah 12, 13 Tidak mudah putus asa 15,16 Keikutsertaan dalam pelajaran 18, 19
No item negatif 3 8 10 14 17 20
b. Metode tes hasil belajar siswa Dalam penelitian ini data hasil belajar siswa diperoleh dari hasil tes yang telah disiapkan. Tes akan dilakukan sebanyak 2 kali yaitu di awal pembelajaran dan di akhir pembelajaran. 1) Tes Awal/ Tes Prasyarat Tes awal atau tes prasyarat berguna untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan yang telah dimiliki oleh siswa untuk mengerjakan soal – soal aljabar yang berkaitan dengan pokok bahasan Persamaan Linear Satu Variabel yang telah dipelajari sebelumnya sebelum menerapkan pembelajaran Quantum Learning. Bentuk tes awal yang digunakan pada pembelajaran ini adalah soal essay (uraian). Berikut pedoman/ kisi – kisi untuk soal tes awal :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 3. 2 Kisi-Kisi Soal Tes Awal No. Soal 1. a, b, c, d, e 2. a, b, c, d 3.a, b, c 4.a, b, c 5.a, b
Kisi – Kisi Mengidentifikasi banyaknya suku dalam bentuk aljabar. Menentukan suku sejenis dan tidak sejenis Menentukan hasil perkalian bentuk aljabar Menyederhanakan bentuk aljabar Menghitung bentuk aljabar jika variabel diketahui
2) Tes Akhir Tes akhir dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa terhadap subpokok bahasan Persamaan linear Satu Variabel selama mengikuti
pembelajaran
yang
diberikan
melalui
penerapan
pembelajaran Quantum Learning. Bentuk tes akhir yang digunakan pada pembelajaran ini adalah soal essay (uraian). Berikut pedoman atau kisi – kisi untuk soal tes akhir : Tabel 3. 3 Kisi – Kisi Soal Tes Akhir No 1.
2.
Indikator Kognitif Menentukan nilai kebenaran kalimat pernyataan Menentukan bentuk PLSV, bukan PLSV dan variabelnya
Ingatan Ya
Ya
Aspek Penilaian Jumlah No soal Soal Pemahaman Aplikasi/ Konsep Penerapan Ya Tidak 5 1a, b, c, d, e
Ya
Tidak
5
2.a, b, c, d, e
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
3.
4.
5.
Menentukan himpunan penyelesaian PLSV Menentukan himpunan penyelesaian PLSV jika variable pada himpunan bilangan rasional Menyelesaika n model matematika dari masalah yang berkaitan dengan PLSV
Ya
Ya
Tidak
3
3.a, b, c
Ya
Ya
Tidak
3
4.a, b, c
Ya
Ya
Tidak
3
5.a, b, c
c. Metode wawancara siswa dan guru Wawancara siswa bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran Quantum Learning yang diterapkan. Siswa yang menjadi responden ditunjuk sebagai perwakilan dari masingmasing kelompok. Pada wawancara ini, peneliti akan mewawancarai 6 orang siswa yang dipilih secara acak.. Wawancara dengan guru bertujuan untuk mengetahui metode yang
digunakan
guru
dalam
pembelajaran
matematika
serta
mengetahui motivasi dan hasil belajar siswa selama dididik oleh guru. 2. Instrumen Penelitian Penelitian ini menggunakan instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data. Instrumen pembelajaran yang digunakan berupa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) penelitian. Sedangkan instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa lembar pengamatan aktivitas siswa (observasi), pedoman wawancara, angket motivasi siswa, soal tes awal dan soal tes akhir. a. Instrumen Pembelajaran 1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Penelitian Perencanaan proses pembelajaran meliputi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat sekurang – kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar (PP No. 19 Tahun 2005 Pasal 20). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai suatu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standari isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup RPP paling luas mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu atau beberapa indicator untuk satu kali pertemuan atau lebih. RPP dalam penelitian ini dibuat untuk 4 kali pertemuan, dimana masing – masing pertemuan terdiri dari 2 jam pelajaran (1 jam pelajaran terdiri atas 40 menit). (RPP penelitian pada lampiran A. 5)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
b. Instrumen Pengumpulan data 1) Lembar angket motivasi siswa Lembar angket berisi pernyataan- pernyataan yang dijawab oleh siswa untuk mengetahui bagaimana motivasi belajar siswa selama mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan model Quantum Learning. (Angket Motivasi belajar siswa dapat dilihat pada lampiran B. 1) 2) Tes Hasil belajar siswa Dalam penelitian ini data hasil belajar siswa diperoleh dari hasil tes yang telah disiapkan. Tes akan dilakukan sebanyak 2 kali yaitu di awal pembelajaran dan di akhir
pembelajaran. Soal tes
awal siswa terdiri dari 5 soal uraian yang dikerjakan dalam 2 x 40 menit. (Soal tes awal siswa dapat dilihat pada lampiran A. 6) Pedoman penilaian yang digunakan dalam tes awal belajar siswa adalah sebagai berikut: Tabel 3. 4 Pedoman Penilaian Tes Awal Belajar Siswa Skor maksimum 1. a, b, c, Mengidentifikasi banyaknya suku dalam bentuk 5 d, e aljabar. 2. a, b, c, d Menentukan suku sejenis dan tidak sejenis 4 3.a, b, c Menentukan hasil perkalian bentuk aljabar 3 4.a, b, c Menyederhanakan bentuk aljabar 3 5.a, b, c, d, Menghitung bentuk aljabar jika variabel diketahui 5 e Jumlah Skor 20 No. Soal
Keterangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Nilai =
x 10
Soal tes akhir siswa terdiri dari soal uraian yang dikerjakan dalam waktu 2 x 40 menit. (Soal tes akhirl belajar siswa dapat dilihat pada lampiran B. 2) Pedoman penilaian yang digunakan dalam tes hasil belajar siswa adalah sebagai berikut: Tabel 3. 5 Pedoman Penilaian Tes akhir Belajar Siswa No 1.a, b, c, d, e 2.a, b, c, d, e 3.a, b, c 4.a, b, c
5.a, b, c
Keterangan Menentukan nilai kebenaran kalimat pernyataan Menentukan bentuk PLSV, bukan PLSV dan variabelnya Menentukan himpunan penyelesaian PLSV Menentukan himpunan penyelesaian PLSV jika variable pada himpunan bilangan rasional Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan PLSV Jumlah skor benar
Nilai =
Skor 5 5 6 6
8 30
× 10
3) Panduan wawancara siswa dan guru Pedoman wawancara siswa berisi pertanyaan- pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada beberapa siswa yang menjadi responden terkait pembelajaran yang telah dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning. Kisi – kisi yang menjadi panduan wawancara siswa adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
a) Pendapat siswa mengenai pembelajaaran yang menggunakan model pembelajaran Quantum Learning. b) Pengalaman yang dialami setelah menggunakan model pembelajaran Quantum Learning. c) Manfaat media yang digunakan dalam pembelajaran dengan model Quantum Learning. d) Perbandingan antara model pembelajaran Quantum Learning dengan model yang biasa digunakan. (Panduan wawancara dapat dilihat pada lampiran B. 5) Pedoman wawancara dengan guru berisi pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan untuk mengetahui metode yang digunakan guru dalam pembelajaran matematika serta mengetahui motivasi dan hasil belajar siswa selama dididik oleh guru. Kisi – kisi yang menjadi panduan wawancara siswa adalah sebagai berikut: a) Metode pembelajaran yang diterapkan guru selama mengajar matematika kepada siswa. b) Pengalaman guru selama proses pembelajaran matematika berlangsung. c) Hasil
pembelajaran
siswa
pembelajaran matematika.
dalam
mengikuti
proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
H. Keabsahan Data 1. Uji Validitas Instrumen Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat- tingkat kevalidan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas yang tinggi, sedangkan validitas yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah (Arikunto, 2006). Uji validitas dilakukan pada siswa yang tidak dikenai tindakan (kelas yang tidak digunakan untuk penelitian. Pada penelitian ini,, untuk menentukan validitas instrumen peneliti menggunakan validita isi dan validitas butir angket. Untuk validitas isi dilihat berdasarkan kisi- kisi pembuatan instrumen. Untuk menentukan validitas butir instrument, peneliti menggunakan “Statistika korelasi product-moment” dengan menggunakan rumus berikut:
√{
}{
}
dimana: N = banyaknya siswa yang mengisi instrument X = skor item Y = skor total siswa Suatu instrument dikatakan valid apabila perhitungan rxy
>
rtabel.
Sedangkan apabila perhitungan rxy menunjukan < rtabel, maka instrument tersebut dikatakan tidak valid sehingga instrument tidak dapat digunakan (Arikunto, 2002: 146). Dengan kata lain instrument harus diperbaiki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Selain melakukan uji validitas terhadap instrument, peneliti juga mengkonsultasikan instrument kepada dosen pembimbing untuk mengecek kualitas instrumenn yang telah dibuat oleh peneliti. 2. Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas instrument dapat dilakukan secara bersama– sama terhadap seluruh butir instrument. Jika nilai Alpha > 0,60, maka butir instrument dikatakan reliable. Sebaliknya apabila nilai Alpha ≤ 0,60 maka butir instrument dikatakan tidak reliabel. Untuk menentukan reliabilitas instrument, peneliti menggunakan rumus berikut: [
] [
]
keterangan: r
= koefisien reliability instrument (cronbach alfa)
k
= banyaknya butir instrument = total varian butir = total varians
I. Metode Analisa Data 1. Analisis Data Angket Belajar Siswa Pengolahan data angket dilakukan melalui pemberian skor pada setiap jawaban yang diberikan siswa. Skor pilihan jawaban skala Likert tergantung pada sifat pernyataan, dimana jumlah pernyataan positif dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
negatif haruslah sama. Tabel berikut adalah pedoman pemberian skor bagi jawaban siswa untuk setiap jenis pernyataan. Pemberian skor angket yang diperoleh kemudian dikategorikan berdasarkan pedoman berikut : Tabel 3. 6 Panduan Pemberian Skor Angket Alternatif jawaban Sangat setuju (SS) Setuju (S) Ragu – ragu (RR) Tidak setuju (TS) Sangat tidak setuju (STS)
Skor Pernyataan positif Pernyataan negatif 5 1 4 2 3 3 2 4 1 5
Setelah semua pernyataan diberi skor, maka langkah selanjutnya yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1) Semua skor dari setiap pernyataan dikomulatifkan. 2) Jumlah skor tersebut dipresentasekan dikualifikasi dengan perhitungan dan menggunakan criteria berikut :
Kategori kecenderungan variabel dinilai dengan menggunakan Penilaian Acuan Patokan tipe II (PAP II), sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel 3. 7 Rentang Angket Motivasi Belajar Siswa Rentang Skor 81% - 100% 66 % - 80% 56 % - 65% 46% - 55% <46%
Kualifikasi Sangat Tinggi Tinggi sedang rendah Sangat Rendah
(sumber: Masidjo, 1995 :157)
Pada penelitian ini, peneliti menduga siswa yang memiliki motivasi belajar minimal tinggi mencapai ≥ 75% dari seluruh siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran Quantum Learning. 2. Analisis Hasil Belajar Siswa Nilai tes hasil belajar siswa ditentukan berdasarkan pedoman penelitian yang dibuat oleh peneliti. Langkah – langkah yang dilakukan dalam analisis hasil belajar siswa, yaitu : a. Pemberian Skor Skor diberikan untuk setiap soal tes sesuai dengan jawaban siswa yang berlandaskan pada bobot jawaban dalam kisi – kisi yang telah disusun. b. Penilaian Nilai yang diberikan pada tes hasil belajar siswa yaitu pada rentang 0 – 100. c. Analisis Ketuntasan Nilai yang diperoleh setiap siswa dibandingkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Siswa yang mendapa nilai dibawah KKM yaitu kurang dari 75, maka siswa tersebut dikatakan tidak tuntas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Sedangkan siswa yag mendapat nilai lebih atau sama dengan 75, dikatakan tuntas. Analisis hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3. 8 Kriteia Pencapaian Hasil Belajar Siswa Interval (%) 80 – 100 70 – 79 60 – 69 50 – 59 0 – 49
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
(Sumber:Muhobbin Syah, 2002:153, dalam kartika budi,2001)
Sedangkan untuk melihat pencapaian hasil belajar siswa secara keseluruhan dapat diketahui dengan melihat besarnya presentase siswa yang berhasil mencapai nilai diatas KKM. Presentase ketuntasan dihitung dengan menggunakan rumus berikut : Persentase = Pada penelitian ini, peneliti menduga siswa yang dapat memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ≥ 75% dari seluruh siswa yang mengetahui tes hasil belajar siswa. 3. Analisis Wawancara Analisis data mengenai tanggapan siswa dan guru terhadap model pembelajaran
Quantum
Learning.
Dalam
menganalisa
data
wawancara, langkah – langkah yang dilakukan adlah sebagai berikut :
hsil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
a. Reduksi Data Transkip jawaban hasil wawancara dengan guru dan siswa diringkas dan dikategorikan sesuai dengan aspek yang ingin dinilai. b. Penyajian Data Data hasil reduksi kemudian disajikan dalam bentuk teks – naratif. Penyajian data dalam bentuk ini dimaksudkan untuk memperoleh makna dari data yang terkumpul. c. Penarikan Kesimpulan Apabila semua data telah disajikan dalam benruk teks – naratif, selanjutnya peneliti melakukan penarikan kesimpulan mengenai tingkat
pemahaman dan minat
belajar siswa selama proses
pembelajaran. 4. Analisis Keseluruhan Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi data kuantatif dan kualatif, sehingga perlu dilakukan analisa data lebih lanjut untuk bisa mengambil kesimpulan dari hasil penelitian ini. Setelah semua data terkumpul, proses selanjutnya adalah triangulasi
data. Tujuan dari
triangulasi adalah untuk mengecek kebenaran data dan berbagai sudut pandang ynag berbeda dengan cara mengurangi sebanyak-banyaknya bisa yang kemungkinan terjadi pada saat pengumpulan dan proses analisa data (Arifin, 2011: 1640. Adapun langkahh-langkah yang dilakukan dalam proses triangulasi adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
a. Menyajikan kesimpulan dari masing-masing sumber data (kuisoner, tes, wawancara). b. Meninjau kesimpulan dari hasil angket, tes dan wawancara dengan beberapa pedoman evaluasi proses pembelajaran. c. Menarik kesimpulan dan tinjauan.
J. Tahap Pelaksanaan Penelitian Keseluruhan Agar penelitian ini dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan rencana kegiatan. Rencana kehiatan yang disusun peneliti adalah sebagai berikut : 1. Tahap Perencanaan Pada tahap awal penelitian, peneliti membuat proposal penelitian. Didalam proposal,npeneliti merencanakan penelitian yang akan dilakukan. Rencana yang disusun kemudian dipraktekkan oleh peneliti yang bertindak sebagai guru pada saat melakukan pembelajaran. Penelitian ini dilakukan tiga tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap pengamatan. Secara rinci langkah-langkah tersebut dijabarkan sebagai berikut : a. Menghubungi sekolah yang diajukan sebagai subyek penelitian. b. Berkonsultasi dengan guru mata pelajaran di sekolah dan menentukan materi yang akan diajarkan dengan model pembelajaran Quantum Learning.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
c. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan materi yang diajarkan. RPP dibuat untuk 4 kali pertemuan , Latihan soal dan soal tes. d. Menyusun dan menyiapkan instrumen peneliti yang akan digunakan sebagai alat untuk pengumpulan data kualitatif berupa panduan wawancara siswa, dan angket motivasi belajar siswa. e. Menyusun dan menyiapkan instrumen peneliti yang akan digunakan sebagai alat untuk pengumpulan data kuantitatif berupa tes hasil belajar siswa. f. Menyusun dan menyiapkan media pembelajaran. g. Meminta penilaian dan pendapat guru mengenai pembelajaran dan instrumen penelitian yang telah dipersiapkan untuk mengetahui kelayakannya. h. Menyiapkan bahan – bahan untuk pembelajaran Quantum Learning: 1) Penataan tempat duduk siswa Cara pengaturan bangku memainkan peran penting dalam pengorkestraan belajar. Bangku siswa dapat disusun untuk mendukung tujuan belajar tertentu. Guru bisa meminta siswa untuk mengatur ulang bangku mereka untuk memudahkan jenis interaksi belajar yang diperlukan. Pengaturan yang membuat siswa menghadap ke satu arah dan tetap fokus, baik untuk presentasi siswa atau pemutaran video. Pengaturan bangku agar siswa saling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
berhadapan akan lebih baik untuk kegiatan diskusi dan kerja kelompok. 2) Menentukan musik instrumen yang akan digunakan Peneliti menentukan musika yang akan digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Musik instrumen yang digunakan adalah music yang lembut dan yang membuat siswa nyaman dalam mengikuti pelajaran.
Penggunaan
musik
tersebut
dimaksudkan
agar
meningkatkan motivasi siswa. 3) Menyiapkan slogan – slogan yang akan digunakan dalam pembelajaran Quantum Learning. Slogan – slogan tersebut berisi kalimat - kalimat positif yang dapat membuat siswa bersemangat dalam belajar. Kalimat – kalimat positif yang tergantung di dinding akan menjadi pengingat abadi akan potensi dan kelebihan anak. Diantara slogan – slogan ini bertuliskan Aku Juara, Aku Pasti Bisa Mempelajarinya, Aku Hebat. 2. Tahap Pelaksanaan Pada tahap pelaksana, peneliti yang bertindak sebagai guru melaksanakan rencana pembelajaran yang telah disiapkan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning sesuai dengan yang telah direncanakan. Selama proses pembelajaran berlangsung , peneliti mengajar sesuai dengan RPP perubahan- perubahan sesuai dengan yang terjadi dilapangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Dalam penelitian ini kerangka perancangan pembelajaran dengan Quantum Learning adalah sebagai berikut: a. Kegiatan pendahuluan 1) Memberikan apersepsi dengan mengingat kembali tentang materi sebelumnya atau dengan membahas PR. (Sesuai dengan langkah 8(melatih kekuatan memori anak)). 2) Menyampaikan tujuan pembelajaran. 3) Memberikan motivasi kepada siswa berupa: informasi tentang pentingnya materi pelajaran matematik yang diajarkan. (Sesuai dengan langkah 1(kekuatan Ambak)). 4) Informasi pemberian penghargaan kepada siswa yang aktif dalam diskusi maupun presentasi, dan kepada siswa yang mempunyai nilai terbaik. b. Kegiatan inti 1) Mengelompokkan siswa ke dalam kelompok diskusi (sesuai dengan langkah 2(penataan lingkungan belajar). 2) Membagikan soal latihan kepada tiap- tiap kelompok diskusi. (sesuai dengan langkah 2(penataan lingkungan belajar). 3) Saat siswa mendiskkusikan soal latihan, guru berkeliling dengan tujuan memotivasi dan memfasilitasi siswa serta membantu siswa yang mengalami kesulitan. (sesuai dengan langkah 1(kekuatan Ambak)).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
4) Memperdengarkan musik untuk mencegah kebosanan siswa dalam belajar matematika. (sesuai dengan langkah 2(pentaan lingkungan belajar)). 5) Apabila ada siswa yang tidak bersedia mengerjakan soal latihan sesuai dengan perintah yang diberikan disediakan catatan yang bisa digunakan untuk
menjawab soal-soal yang ada pada latihan.
(sesuai dengan langkah 4(bebaskan gaya belajar, 6(membiasakan membaca) dan langkah 7(jadikan anak lebih kreatif). 6) Beberapa
kelompok
diskusi
mempresentasikan
hasil
kerja
kelompoknya. Kelompok lain yang tidak presentasi memeriksa kebenaran jawaban serta mencatat hasil kerja kelompok yang presentasi. (sesuai dengan langkah 5(membiasakan mencatat) dan langkah 6(membiasakan membaca). 7) Pemberian penghargaan kepada siswa yang aktif. (sesuai dengan langkah 3(memupuk sikap juara)). 8) Dengan tanya jawab guru dan siswa membahas hasil kerja siswa. Pembahasan diakhiri dengan penegasan dari guru tentang materi yang sedang dipelajari. (sesui dengn langkah 8(Melatih kekuatan memori anak)) 9) Dalam setiap kelompok secara individu siswa mengerjakan soalsoal latihan sebagai evaluasi atau pengecekan pemahaman siswa. Hasil pekerjaan siswa dikumpulkan untuk dokumentasi nilai sebagai
nilai
tugas
individu.
(sesuai
dengan
langkah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
5(membiasakan mencatat), langkah 6 (membiasakan membaca), dan langkah 8(melatih kekuatan memori anak). c. Kegiatan penutup 1) Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan tentang materi
yang
sedang
dipelajari.
(sesuai
dengan
langkah
5(membiasakan mencatat), langkah 6(membiasakan membaca) dan langkah 8( melatih kekuatan memori anak). 2) Memberi perintah untuk mempelajari materi berikutnya (sesuai dengan langkah 6(membiasakan membaca)). 3) Guru memberikan PR (sesuai dengan langkah 6(membiasakan membaca) dan langkah 8(melatih kekuatan memori anak).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL ANALISA DATA, DAN PEMBAHASAN
A. Profil Sekolah Sekolah yang digunakan oleh peneliti sebagai tempat pelaksanaan penelitian adalah SMP Negeri 3 Depok-Sleman Yogyakarta. Sekolah ini beralamatkan di Sopalan, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Provinsi DIY. Pada
tahun 1979 SMP Negeri 3 Depok-Sleman
didirikan diatas tanah seluas ±7488 m2. Bangunan yang dimiliki oleh sekolah ini sudah merupakan bangunan permanen. Fasilitas yang dimiliki oleh bangunan SMP Negeri 3 Depok ini yaitu halaman sekolah, parkiran motor untuk guru, parkiran sepeda untuk siswa, kantin sekolah, aula, kantor Kepala Sekolah, kantor Tata Usaha, kantor guru, kantor BK, ruangan kelas, lapangan basket, laboratorium komputer, perpustakaan dan kamar kecil. Halaman yang dimiliki oleh sekolah ini tidak terlalu luas, namun memiliki beberapa pohon yang rindang. Sekolah ini memiliki 12 ruangan kelas, yang terdiri dari 4 ruangan untuk kelas VII, 4 ruangan untuk kelas VIII, dan 4 ruangan untuk kelas XI. Ukuran kelas kira – kira 7m x 8m. setiap kelas memiliki ventilasi yang cukup sehingga sirkulasi udara di dalam kelas dapat berjalan dengan baik. Masing – masing kelas dilengkapi dengan sepasang white board dan dilengkapi dengan viewer dan screen yang dapat digunakan guru untuk menunjang proses
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
pembelajaran. Jumlah guru yang ada di sekolah ini berjumlah 33 guru, sedangkan untuk karyawan berjumlah 8 orang sehingga total guru dan karyawan di sekolah ini berjumlah 41. Untuk jumlah siswa di masing – masing kelas berjumlah 32 siswa, sehingga jumlah total seluruh siswa dari kelas VII sampai dengan kelas IX
berjumlah 384 siswa. Sekolah juga
menyediakan fasilitas penunjang proses belajar mengajar seperti perpustakaan sebagai sumber belajar yang lengkap dan wi-fi yang dapat diakses siswa untuk mendapatkan tambahan informasi belajar.
B. Pelaksanaan Kegiatan Penelitian 1. Observasi Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi di dalam kelas saat guru mengajar dengan tujuan untuk melihat kondisi kelas dan berkenalan dengan siswa. Observasi tersebut dilakukan di kelas VIID dan di kelas VIIA. Berdasarkan observasi tersebut terlihat bahwa guru menggunakan metode ceramah dan Tanya jawab dalam menyampaikan materi pelajaran yang kemudian dilanjutkan dengan latihan soal. Selama pembelajaran, peneliti mengamati bahwa perilaku siswa di dalam kelas sangat bervariasi. Ada siswa yang sangat antusias dalam bertanya ketika mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran, menyimak pelajaran, akan tetapi masih banyak siswa yang sibuk mengobrol dengan temannya dan usil hanya untuk mencari perhatian guru dan teman- teman disekitarnya. Melalui metode ceramah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
dan Tanya jawab yang diterapkan guru tersebut terlihat bahwa kurangnya keaktifan siswa atau peran serta siswa didalam pembelajaran sehingga siswa cenderung bosan dan membuat kegaduhan yang mengganggu proses pembelajaran. Selain melakukan pengamatan di dalam kelas, peneliti juga melakukan wawancara dengan guru. Menurut guru tersebut dalam proses pembelajaran di dalam kelas biasanya hanya menggunakan metode Tanya jawab dan latihan soal. Guru jarang mengadakan kegiatan kerja kelompok karena akan menimbulkan kegaduhan sehingga siswa tidak fokus pada soal latihaan yang diberikan. Akan tetapi, Guru selalu memotivasi siswa dengan menuliskan kata- kata penyemangat disetiap soal latihan atau soal tes yang diberikan. Peneliti juga sempat menanyakan tentang bagaimana pemahaman murid terhadap materi yang diajarkan guru, menurut sebagian siswa materi yang diajarkan tidak mereka pahami dengan baik, mereka bosan dengan penjelasan guru yang monoton. Melalui observasi ini peneliti mencoba mengubah lingkungan belajar mereka menjadi lebih menyenagkan sehingga siswa tidak bosan dalam mengikuti pelajaran. 2. Pelaksanaan Tes Uji Coba Tes uji coba/ tes awal dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 14 September 2013. Karena kelas yang akan diteliti adalah kelas VIID SMPN 3 Depok, maka tes tersebut diberikan di kelas yang setara yaitu VIIA yang diikuti oleh 32 siswa. Tes tersebut digunakan untuk mencari validitas dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
reliabilitas soal tes yang nantinya digunakan untuk penelitian di kelas VIID. Tes tersebut terdiri dari dua macam. Yang pertama merupakan soal tes yang terdiri dari 5 soal bercabang berupa soal isian singkat dengan materi bentuk aljabar. Dan yang kedua merupakan pernyataan angket motivasi belajar siswa yang terdiri dari 20 pernyataan. Tes tersebut dikerjakan selama 1 x 40 menit atau satu jam pelajaran dan dilanjutkan dengan uji coba angket motivasi. Siswa diminta mengerjakan sendirisendiri tanpa bekerja sama dengan teman yang lain. 3. Validitas dan Reliabilitas Perhitungan validitas dan reliabilitas dilakukan agar seluruh instrument yang berkaitan dengan pengukuran data dapat dinyatakan valid dan reliabel sehingga dapat digunakan untuk kegiatan penelitian. a. Validitas Isi Angket Motivasi Belajar Siswa Untuk mengukur validasi isi dari kuisioner motivasi belajar siswa maka harus dilihat kesesuaian antara masing – masing butir pernyataan dalam angket dengan kisi- kisi dan indicator motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Tabel 4.1 Indikator Angket Motivasi Belajar Siswa Variabel
Motivasi
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Indikator Keinginan/ dorongan untuk belajar Kemauan mengerjakan tugas Keinginan meningkatkan hasil belajar Mandiri, tidak mudah menyerah Tidak mudah putus asa Keikutsertaan dalam pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Berikut ini adalah hasil analisis validitas isi angket motivasi belajar siswa. Tabel 4.2 Validitas isi Angket Motivasi Belajar Siswa No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
Pernyataaan Indikator Saya belajar atas kemauan sendiri tanpa disuruh orang 1 lain untuk belajar Saya mempelajari kembali pelajaran yang disampaikan 1 guru di rumah Saya tidak pernah mempersiapkan materi pelajaran untuk 1 hari berikutnya Saya belajar agar dapat memahami materi pelajaran 1 dengan baik Saya menganggap tugas dari guru adalah penting 2 sehingga saya harus mengerjakannya Saya akan tetap berusaha untuk mengerjakan tugas 2 walaupun saya mengalami kesulitan Saya tidak suka menunda pekerjaan ( tugas ) yang 2 diberikan oleh guru Saya hanya menyalin tugas teman dan tidak mengerjakan 2 sendiri Saya rajin dan tekun belajar setiap hari untuk 3 meningkatkan prestasi Saya puas dengan nilai yang saya dapat selama ini 3 sehingga tidak perlu belajar lagi Nilai teman lain lebih bagus, mendorong saya untuk 3 belajar lebih giat lagi dan mendapatkan hasil belajar yang memuaskan Saya mencoba untuk mempelajari materi yang belum 4 dibahas guru Saya berusaha mencari buku pelajaran dari sumber – 4 sumber yang lain untuk menambah pengetahuan Saya malas untuk membaca buku dan hanya tahu 4 pelajaran ketika sedang diajar oleh ibu guru Saya akan berhenti belajar apabila saya sudah merasa 5 lelah Saya baru akan menerima bantuan teman apabila saya 5 merasa sudah tidak bisa mengerjakannya Saya kecewa jika mendapat nilai jelek sehingga saya 5 malas belajar Saya selalu bertanya ketika saya tidak memahami materi 6 pelajaran yang diberikan guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
19 20
Saya selalu berpern aktif pada saat pelajaran berlangsung Saya sering mengganggu teman pada saat pelajaran berlangsung
6 6
Setiap pernyataan telah mewakili semua kisi- kisi. Maka angket motivasi belajar siswa valid dan dapat digunakan. b. Validitas Butir Item Angket Motivasi Belajar Siswa Pada pengujian angket motivasi terdapat 20 butir pernyataan yang diuji coba. Setelah pengujian angket selesai dilaksanakan, peneliti melanjutkan dengan perhitungan validitas angket motivasi untuk memastikan bahwa angket motivasi tersebut mudah dipahami dan tidak menimbulkan makna yang berbeda. Untuk keperluan validitas butir item perlu dihitung terlebih dahulu besarnya nilai korelasi dari setiap butir item angket yang kemudian akan dibandingkan dengan rtabel. Untuk uji validitas item angket motivasi siswa, peneliti melakukan uji coba terhadap angket di kelas VII-A (kelas yang berbeda dengan kelas penelitian). (Perhitungan korelasi butir angket motivasi siswa dapat dilihat pada lampiran C.1) Dengan menggunakan jumlah responden sebanyak 32, maka nilai r table dapat diperoleh melalui table r dengan df (degree of freedom) = n-2. Jadi, df = 32 -2 =30 dengan taraf signifikansi 0,05. Diperoleh r
tabel
= 0,301. Butir angket dikatakan valid apabila nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
rhitung ≥ rtabel. Sedangkan jika rhitung ˂ rtabel maka butir Angket dikatakan tidak valid. Dari hasil perhitungan korelasi butir item angket motivasi siswa, diperoleh sebagai berikut : Tabel 4. 3 Hasil Uji Validitas Butir Angket Motivasi Siswa Butir Angket ke-
rhitung
rtabel
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
0,35 0,49 0,45 0,50 0,32 0,47 0,51 0,53 0,55 0,50 0,53 0,68 0,70 0,55 0,31 0,33 0,35 0,49 0,35 0,33
0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Karena pada setiap butir soal nilai rhitung > rtabel maka butir soal dikatakan valid sehingga butir soal dapat digunakan pada kelas penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
c. Reliabilitas Angket Motivasi Siswa Uji reliabilitas dapat dilakukan secara bersama – sama terhadap seluruh butir item pernyataan pada angket. Jika nilai Alpha ≥ 0,60 maka angket dikatakan reliabel. Dan sebaliknya jika perhitungan nilai alpha < 0,60 maka soal dikatakan tidak reliabel. (Perhitungan reliabilitas angket motivasi siswa dapat dilihat pada lampiran C.2) Perhitungan koefisien Cronbach Alpha (r) sebagai berikut : r=
.
= =
. .
= 0,7875 Dari perhitungan yang telah dilakukan diperoleh bahwa nilai Alpha = 0,7875, maka nilai alpha ≥ 0,60 sehingga angket motivasi siswa dikatakan reliabel dan dapat digunakan sebagai instrumen dalam penelitian. d. Validitas Isi Akhir Untuk mengukur validitas isi dari soal tes akhir, maka harus dilihat kesesuaian antara masing – masing butir soal dengan indikator – indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran ini. Berikut ini adalah indikator kognitif untuk soal tes akhir yang digunakan dalam penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tabel 4. 4 Indikator Soal Tes Akhir Aspek Penilaian No
Indikator Kognitif
1.
Menentukan nilai kebenaran kalimat pernyataan Menentukan bentuk PLSV, bukan PLSV dan variabelnya Menentukan himpunan penyelesaian PLSV Menentukan himpunan penyelesaian PLSV jika variable pada himpunan bilangan rasional Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan PLSV
2.
3. 4.
5.
Ya
Pemahaman Konsep Ya
Aplikasi/ Penerapan Tidak
Ya
Ya
Tidak
Ya
Ya
Tidak
Ya
Ya
Tidak
Ya
Ya
Tidak
Ingatan
Berikut ini adalah hasil uji validitas isi tes akhir berdasarkan indikator kognitif diatas. Tabel 4. 5 Hasil Uji Validitas Isi Tes Akhir No. Soal 1
2
Soal Tes Akhir 1. Tentukan nilai kebenaran kalimat berikut ini ! a. Hasil kali 6 dan 11 adalah 66. b. 16 lebih dari 10. c. 600 dibagi 25 sama dengan 16. d. 3 adalah bilangan prima terkecil. e. Selisih dari 80 dan 16 adalah 65. Persamaan PLSV/ Bukan Variabel PLSV x + 9 = 25 2x – y = 10 x + y + z = 10
No. Indikator 1
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
3
4
5
p2 – q2 = 12 3 (x + 2) = 2 Tentukan himpunan penyelesaian PLSV dibawah ini ! a. 3x + 7 = 25 b. -3x + 4 = 19 c. 3x – 2 = 2 (x – 5) Tentukan himpunan penyelesaian persamaan persamaan berikut jika variabel pada himpunan bilangan rasional! a. x+3 =2 b.
3x + =
c.
6t + = 2t -
Harga 1 buah buku sama dengan harga 3 buah pena. Jika harga 2 buah buku dan 5 buah pena adalah 38.500. a. Buatlah model matematikanya! b. Berapa harga 1 buah buku dan 1 buah pena? c. Tentukan harga 3 buah buku dan 4 buah pena!
3
4
5
Dari validasi isi di atas dapat dilihat bahwa masing – masing indikator pada kisi – kisi soal dipenuhi/ diwakili oleh butir – butir soal, maka soal tes valid dan soal dapat digunakan sebagai instrumen. e. Validitas Butir Item Tes Akhir Soal tes akhir ini diberikan/ diujicobakan di kelas VII-A (kelas yang berbeda dengan kelas penelitian dan dipilih secara acak). Dari pelaksanaan uji coba tersebut diperoleh hasil atau nilai sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel 4. 6 Daftar Nilai Hasil Uji Coba Tes Akhir No Nama Siswa Nilai 1 Siswa 1 60 2 Siswa 2 65 3 Siswa 3 88 4 Siswa 4 70 5 Siswa 5 56 6 Siswa 6 33 7 Siswa 7 8 8 Siswa 8 46 9 Siswa 9 46 10 Siswa 10 45 11 Siswa 11 43 12 Siswa 12 63 13 Siswa 13 33 14 Siswa 14 33 15 Siswa 15 16 16 Siswa 16 53 17 Siswa 17 51 18 Siswa 18 43 19 Siswa 19 15 20 Siswa 20 33 21 Siswa 21 45 22 Siswa 22 33 23 Siswa 23 33 24 Siswa 24 45 25 Siswa 25 46 26 Siswa 26 45 27 Siswa 27 48 28 Siswa 28 4,3 29 Siswa 29 66 30 Siswa 30 48 31 Siswa 31 41 32 Siswa 32 30 (Daftar nilai hasil uji coba tes akhir dapat dilihat pada lampiran C. 3) Seperti pada uji coba soal tes akhir, berdasarkan hasil yang diperoleh dari daftar nilai di atas, maka dapat ditentukan validitas butir item dari soal tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
(Perhitungan korelasi dapat dilihat pada lampiran C. 4) Setelah mengetahui nilai korelasi antara setiap butir soal terhadap total skornya, maka dapat ditentukan apakah butir soal tersebut valid atau tidak dengan cara membandingkan besarnya rhitung dengan rtabel. Dengan menggunakan jumlah responden sebanyak 32, maka nilai rtabel dapat diperoleh melalui table r dengan df (degree of freedom) = n – 2. Jadi, df = 32 – 2 = 30 dengan taraf signifikansi 0,05, diperoleh rtabel = 0,301. Butir soal dikatakan valid apabila nilai rhitung ≥ rtabel. Sedangkan jika rhitung < rtabel maka soal dikatakan tidak valid. Berdasarkan perhitungan korelasi pada masing – masing butir soal diperoleh sebagai berikut : Tabel 4. 7 Hasil Uji Validitas Butir Soal No soal 1a. 1b. 1c. 1d. 1e. 2a. 2b. 2c. 2d. 2e. 3a. 3b. 3c. 4a. 4b. 4c. 5a.
rhitung 0,56 0,39 0,56 0,56 0,501 0,47 0.33 0,307 0,31 0,406 0,76 0,73 0,76 0,67 0,63 0,55 0,44
rtabel 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
5b. 5c.
0,54 0,48
0,301 0,301
Valid Valid
Karena pada setiap butir soal nilai rhitung ≥ rtabel maka butir soal dikatakan valid sehingga butir soal dapat digunakan pada kelas penelitian. f. Reliabilitas Tes Akhir Untuk mengetahui reliabilitas dari soal tes uji coba tersebut dilakukan perhitungan koefisien Alpha (r) dengan menggunakan bantuan tabel perhitungan reliablitas. Apabila nilai Alpha ≥ 0,60 maka soal dikatakan reliabel. Dan sebaliknya, jika perhitungan nilai Alpha ≥ 0,60 maka soal dikatakan tidak reliabel. (Perhitungan reliabilitas soal tes akhir dapat dilihat pada lampiran C. 5) Perhitungan koefisien Cronbach Alpha (r) sebagai berikut: r=
.
= =
. ) . (1 – 0,22)
= (1,05) . (0,23) = 0,81 Dari perhitungan yang telah dilakukan diperoleh bahwa nilai Alpha ≥ 0,60 yaitu 0,81 ≥ 0,60, maka soal dikatakan reliable dan dapat digunakan dalam penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
4. Pelaksanaan Pengambilan Data Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Depok-Sleman, Yogyakarta, pada tanggal 3 September 2013, 6 September 2013, 7 September 2013, 10 September 2013, 13 September 2013, 14 September 2013, 17 September 2013. Subyek penelitian adalah siswa kelas VII-D yang berjumlah 32 orang. Dalam penelitian ini, peneliti memberikan perlakuan kepada para siswa yang menjadi subyek penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti bertindak
sebagai
guru.
Pemberian
perlakuan
berupa
kegiatan
pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Quantum Learning untuk mengetahui motivasi belajar, dan hasil belajar siswa pada sub pokok bahasan Persamaan Linear Satu Variabel. Penelitian berlangsung selama 13 jam pelajaran (tiap jam pelajaran adalah 40 menit) yang terbagi dalam 7 pertemuan. Proses belajar mengajar pada tiap pertemuan adalah sebagai berikut. 1. Pertemuan 1 (Selasa, 3 September 2013) Pada pertemuan pertama, peneliti mengawali kegiatan dengan memperkenalkan diri kepada siswa, dan menyampaikan maksud dan tujuan peneliti mengadakan penelitian di kelas tersebut. Kemudian peneliti memberitahukan bahwa pembelajaran pada hari ini dan pertemuan-pertemuan berikutnya akan dilaksanakan agak berbeda dengan hari-hari biasa yaitu menerapkan pembelajaran melalui Quantum Learning. Pelaksanaan pembelajaran diawali dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
menyampaikan sedikit informasi tentang inti atau langkah-langkah dari pembelajaran yang akan dilaksanakan, agar siswa tidak kaget dan bingung saat pembelajaran dilaksanakan. Sebelum memberikan materi ajar kepada siswa, terlebih dahulu peneliti memberikan soal tes awal kepada siswa. Soal tes awal ini merupakan soal tes awal prasyarat untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai materi aljabar yang telah mereka pelajari sebelumnya untuk modal dalam pembelajaran yang berkaitan dengan PLSV. Soal tes awal terdiri atas 5 soal. Peneliti memberikan waktu 25 menit kepada siswa untuk mengerjakan soal tes awal. Selama proses mengerjakan soal secara individu, peneliti bertindak sebagai pengawas. (Soal tes awal dapat dilihat dalam lampiran A. 6 dan kunci jawaban soal tes awal pada lampiran A. 7) Setelah siswa mengerjakan tes awal, peneliti memberikan angket motivasi kepada siswa untuk dikerjakan selama 15 menit. Kemudian peneliti menjelaskan materi PLSV. Sebelum peneliti menjelaskan materi PLSV, peneliti mengajukan beberapa pertanyaan mengenai aljabar yang berkaitan dengan materi PLSV (sebagai apersepsi). Masih terdapat siswa yang tidak ingat tentang apersepsi yang diberikan, terlihat bahwa siswa tersebut tidak ikut menjawab pertanyaan. Saat guru menegur siswa tersebut, siswa menjawab sudah lupa. Kemudian guru menyampaikan motivasi kepada siswa bahwa materi yang akan dipelajari ini akan bermanfaat bagi materi-materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
selanjutnya. Jadi, siswa harus bersungguh-sungguh dalam mempelajari dan mencermati materi ini. Setelah itu, peneliti melanjutkan pembelajaran dengan menjelaskan sub pokok materi awal PLSV yaitu pernyataan, kalimat terbuka dan pengertian PLSV. Untuk penataan lingkungan belajar yang nyaman, siswa dikelompokkan menjadi
6 kelompok, masing- masing kelompok
terdiri dari 5 siswa dan ada 2 kelompok yang terdiri dari 6 siswa, pemilihan kelompok dibebaskan kepada setiap siswa, tempat duduk siswa diatur seperti gambar dibawah ini, sehingga siswa nyaman saat belajar. Pada kegiatan inti siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok. Tiap kelompok memiliki satu siswa yang memiliki kemampuan lebih dalam akademik untuk menjadi ketuanya. Ketua dipilih berdasarkan hasil tes akhir siswa yang diadakan oleh guru mereka. Ketua memilih anggotanya sendiri dan memberi nama kelompoknya sesuai dengan kesepakatan
kelompok.
Setelah
pembagian
kelompok
selesai
dilakukan, peneliti memberikan angket motivasi kepada siswa untuk dikerjakan. Kemudian setelah angket dikerjakan tiap siswa, ketua kelompok mengambil soal latihan untuk dikerjakan dalam kelompok. Peneliti memutar musik barok untuk membuat suasana lebih menyenangkan dan mencegah kebosanan siswa pada saat mengerjakan latihan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Setelah berkelompok siswa mulai melakukan diskusi dengan anggota kelompoknya. Jika siswa menemui kesulitan saat mengerjakan soal latihan, siswa disarankan bertanya kepada peneliti yang bertindak sebagai guru. Music barok diperdengarkan pada saat siswa mengerjakan soal latihan, ini dimaksudkan untuk mencegah kebosanan siswa saat mengerjakan soal latihan. Waktu pengerjaan soal latihan 40 menit, kemudian beberapa kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, dan akan diberikan penghargaan kepada siswa yang berani mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Guru berkeliling melihat pekerjaan siswa serta membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal latihan. Disamping membantu siswa yang mengalami kesulitan, guru juga selalu menyampaikan motivasi kepada siswa tentang pentingnya belajar materi ini dan juga pentingnya belajar matematika. Siswa yang bertanya tentang kesulitan mengerjakan latihan masih sedikit, karena siswa masih malu- malu untuk bertanya kepada guru. Ini terlihat karena pada soal latihan masih banyak yang kosong. Namun guru selalu memberikan motivasi kepada siswa untuk bertanya supaya siswa terbiasa bertanya tentang kesulitan yang dihadapi dalam mengerjakan sesuatu. Beberapa siswa sudah mulai bertanya tentang kesulitanya akan tetapi masih ada beberapa siswa yang bergurau dengan temannya, seperti pinjam- meminjam alat tulis, mengganggu siswa lain yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
sedang mengerjakan soal dan mengganggu ketenangan siswa saat mengerjakan soal. Guru berusaha menenangkan siswa tersebut dan menyarankan untuk menyiapkan semua perlengkapan belajarnya sebelum pergi ke sekolah karena itu semua demi kelancaran belajar di sekolah. Pada pertemuan ini soal latihan belum dapat diselesaikan dengan baik karena keterbatasan waktu. Diskusi akan dilanjutkan pada pertemuan berikutnya. 2. Pertemuan 2 (Jumat, 6 September 2013) Pada awal pertemuan kedua ini, peneliti mengarahkan siswa untuk mengatur tempat duduk dan menata ruangan agar menjadi lebih menyenangkan.
Peneliti
memutar
musik
untuk
mengawali
pembelajaran. Peneliti mengarahkan siswa untuk melanjutkan diskusi dalam kelompok dan mengerjakan latihan yang sudah diberikan. Peneliti membimbing siswa dalam menemukan dan merumuskan konsep PLSV. Setiap kelompok memiliki karakter yang berbeda – beda dalam mengerjakan soal latihan. Ada kelompok yang memilih bekerja tanpa menggunakan meja (di lantai) sambil mengutak ngatik alat peraga yang diberikan peneliti. Ada juga kelompok yang bekerja secara teratur (di meja) dan mengerjakan soal dengan hanya membaca tanpa banyak mengutak – ngatik alat peraga. Selain itu, ada juga kelompok yang tidak bisa diam saat mengerjakan soal. Selama proses diskusi berlangsung siswa sangat menikmati suasana kelas yang begitu bersemangat dengan diiringi alunan musik. Namun masih ada siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
yang tidak mengerjakan soal dan hanya menyalin pekerjaaan teman kelompoknya. Guru mendekati siswa tersebut dan menegurnya agar tidak menyontek lagi walaupun tugas itu dikerjakan secara kelompok. Karena kerja kelompok itu bukan menyontek pekerjaan teman tetapi dikerjakan bersama- sama. Pembelajaran hanya berlangsung selama 1 jam dan setiap kelompok sudah selesai diskusi namun belum sempat mempresentasikan hasilnya. 3. Pertemuan 3 (Sabtu, 7 September 2013) Pada pertemuan ini, ruangan kelas dibentuk seperti pada pertemuan sebelumnya. Pada pertemuan ini siswa yang tadinya masih ramai sendiri sudah mulai berkurang. Peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok mereka. Selama presentasi berlangsung peneliti tidak menghidupkan musik agar siswa fokus pada presentasi kelompok lainnya. Sebelum mempresentasikan hasil pekerjaan nya, siswa menghias hasil pekerjaannya agar terlihat lebih menarik dibandingkan kelompok lain. Belum ada siswa yang langsung berani menuliskan jawabannya di papan tulis, jadi guru memanggil siswa secara acak untuk menuliskan jawabannya di papan tulis serta mempresentasikannya. Siswa lain memperhatikan dan mencatat jawaban yang benar dibuku masingmasing. Siswa yang berani mempresentasikan jawaban kelompoknya akan mendapatkan penghargaan berupa hadiah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Jika salah satu kelompok selesai mempresentasikan hasilnya, peneliti meminta kelompok lainnya untuk mengomentari hasil pekerjaan temannya. Diskusi kelompok besar berlangsung tertib walaupun terdapat banyak sanggahan atau komentar – komentar dari kelompok lain. Kelompok yang menjawab dengan tepat diberikan tepuk tangan agar merasa bangga dengan hasilnya. Setelah kegiatan diskusi kelompok besar berlangsung, peneliti mengarahkan siswa untuk dapat menarik kesimpulan dari hasil diskusi yang dilakukan mengenai materi PLSV dan meringkasnya dalam bahasa siswa sendiri agar siswa lebih mudah memahami materi tersebut. 4. Pertemuan 4 (Selasa, 10 September 2013) Pada pertemuan ini, suasana ruangan dibuat seperti pertemuan sebelumnya. Peneliti melanjutkan materi PLSV dengan sub materi yang berbeda dari pertemuan sebelumnya. Sebelum pembelajaran dilanjutkan, guru menyampaikan apersepsi untuk mengingat kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan diskusi kelompok yang dilakukan pada pertemuan sebelumnya. Kegiatan ini bertujuan agar para siswa tidak lupa dengan materi yang diajarkan sebelumnya. Kemudian peneliti menjelaskan materi PLSV dengan sub pokok baru yaitu tentang sifat – sifat PLSV dan bentuk setara dari PLSV. Setelah peneliti selesai menjelaskan materi, siswa mengajukan beberapa pertanyaan atas materi yang tidak dia mengerti. Siswa sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
berani bertanya kepada guru mengenai kesulitan yang dia temui. Peneliti memberikan kesempatan kepada siswa yang mengerti untuk menjelaskan materi tersebut kepada temannya yang tidak mengerti. Jika jawaban dari siswa tersebut belum tepat, peneliti berusaha melengkapi jawaban tanpa harus menjatuhkan mental siswa. Setelah itu, peneliti memberikan latihan soal kepada siswa untuk dikerjakan dalam kelompok yang telah ditentukan sebelumnya. Saat diskusi berlangsung peneliti memutarkan musik agar siswa bersemangat dalam menyelesaikan soalnya dan fokus pada pekerjaan kelompoknya. 5. Pertemuan 5 (Jumat, 13 September 2013) Pada pertemuan ini, ruangan kelas dibentuk seperti pada pertemuan sebelumnya. Peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok mereka. Selama presentasi berlangsung peneliti tidak menghidupkan musik agar siswa fokus pada
presentasi kelompok lainnya. Pada pertemuan kali ini
siswa sudah berani maju sendiri tanpa harus ditunjuk oleh peneliti. Siswa yang berani mempresentasikan jawaban kelompoknya dan yang berani mengungkapkan pendapat sudah meningkat dari sebelumnya, yang tadinya hanya 2 siswa pada pertemuan ini ada 4 siswa. Jika salah satu kelompok selesai mempresentasikan hasilnya, peneliti meminta kelompok lainnya untuk mengomentari hasil pekerjaan temannya. Dalam diskusi kali ini, peneliti hanya memberikan kesempatan kepada beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasilnya sedangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
kelompok lainnya bertugas mengomentari, memberi saran kepada kelompok yang mempresentasikan hasilnya. Dalam diskusi kelompok kali ini, banyak kelompok yang mengalami kesulitan dengan materi sifat – sifat PLSV dan bentuk setara dari PLSV. Beberapa kelompok saling beradu argumen mengenai materi ini. Ada juga beberapa kelompok yang saling membantu temannya yang tidak mengerti terhadap materi tersebut. Pada akhirnya kelompok yang menjawab dengan tepat diberikan tepuk tangan agar merasa bangga dengan hasilnya. Setelah kegiatan diskusi kelompok besar berlangsung, peneliti mengarahkan siswa untuk dapat menarik kesimpulan dari hasil diskusi yang dilakukan mengenai materi PLSV dan meringkasnya dalam bahasa siswa sendiri agar siswa lebih mudah memahami materi tersebut. Kesimpulan dari materi yang dipelajari pada pertemuan ini yaitu untuk dapat mengetahui sifat-sifat PLSV dan menentukan bentuk setara PLSV dengan cara menambah atau mengurangi serta membagi atau mengalikan dengan bilangan yang sama. Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa untuk menguatkkan ingatan siswa tentang materi yang sudah dipelajari, dan meminta siswa mempelajari materi selanjutnya tentang menentukan akar penyelesaian dan memecahkan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan PLSV. Pelajaran ditutup dengan salam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
6. Pertemuan 6 (Sabtu, 14 September 2013) Pada pertemuan kali ini guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam. Pada pertemuan ini ruangan ditata seperti pada pertemuan sebelumnya. Sebelum memulai materi baru peneliti menyampaikan apersepsi untuk mengingat kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya dengan membahas PR. Selama pembahasan berlangsung peneliti tidak memperdengarkan music. Ada 2 orang siswa yang tidak mengerjakan PR dengan alasan lupa. Guru mendekati siswa tersebut dan memberi pengarahan bahwa PR itu penting untuk dikerjakan supaya kalian tidak lupa untuk belajar. Kalau kalian lupa belajar pasti nilai kalian akan jelek-jelek. Pada pertemuan kali ini peneliti membahas PR yang sudah dikerjakan siswa. Siswa diminta untuk menuliskan hasil pekerjaan mereka. Siswa sudah memiliki kesadaran sendiri untuk bertanya maupun mengajukan argument jika soal dirasa sulit. Setelah membahas PR guru mulai menerangkan sub materi baru tentang menentukan akar penyelesaian dan memecahkan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan PLSV. Kemudian guru melanjutkan dengan memberikan soal latihan untuk dikerjakan dalam kelompok yang sudah ditentukan pada pertemuan sebelumnya. Pada kegiatan ini siswa sudah langsung duduk secara berkelompok. Guru mulai memasang music klasik di dalam kelas untuk mencegah kebosanan siswa pada saat mengerjakan soal. Guru berkeliling melihat pekerjaan siswa serta membantu siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
mengalami kesulitan. Beberapa siswa sulit untuk memahami maksud dari soal yang diberikan terutama dalam memodelkan bentuk PLSV. Contoh pertanyaan siswa misalnya, “Bu, saya belum jelas untuk membahasakan kalimat sehari-hari kedalam model matematika, apa ibu masih punya contoh yang lain bu?”, antar anggota kelompok juga sudah saling bertanya dan saling memberitahu jawaban dari soal tersebut. Setelah selesai mengerjakan, beberapa kelompok menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis dan memberikan alas an terhadap jawabannya tersebut dengan guru sebagai fasilitator. Siswa lain memperhatikan temannya yang sedang presentasi di depan kelas, mencatat hasil yang benar dan segera menyelesaikan soal latihan. Sebelum pelajaran ditutup guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari. Guru memberikan waktu untuk siswa yang akan bertanya tentang materi yang belum jelas. Ada 1 anak yang bertanya mengenai cara memecahkan masalah sehari- hari yang berkaitan dengan PLSV, guru menjelaskan kembali tentang cara memecahkan masalah sehari- hari yang berkaitan dengan PLSV. Sebelum pelajaran diakhiri guru mengingatkan siswa untuk mempelajari materi PLSV yang sudah diberikan, karena pada pertemuan selanjutnya akan diadakan evaluasi atau tes akhir.pelajaran ditutup dengan salam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
7. Pertemuan 7 (Selasa, 17 September 2013) Pada pertemuan terakhir ini akan dilaksanakan tes akhir. Tes yang diberikan mencakup semua materi yang telah diajarkan kepada siswa, selama menggunakan pembelajaran Quantum Learning. Soal tes yang diberikn juga sudah memenuhi standar kompetensi dan juga indicator dari materi yang telah diajarkan. Guru meminta siswa menyimpan semua catatan sera buku-buku matematika ke dalam laci meja atau tas masing- masing dan menginstruksikan kepada siswa untuk bekerja sendiri-sendiri saat mengerjakan tes, jika ada yang kurang jelas dalam kalimat-kalimat dalam soal langsung bertanya kepada guru saja, kemudian guru memberikan soal tes kepada siswa. Alokasi waktu mengerjakan tes hasil belajar adalah 70 menit, guru pun mulai menjelaskan atau member arahan tentang soal tes dan peraturan dalam mengerjakan tes. Guru menjelaskan bahwa tes terdiri dari 5 soal isian singkat dan uraian. Setiap soal mempunyai nilai yang berbeda. Tes harus dikerjakan secara individu. Beberapa siswa terlihat tenang mengerjakan soal tes, namun ada beberapa siswa yang masih bertanya kepada teman sebangkunya. Guru menegur dan memberikan peringatan agar tidak menyontek pada saat tes. Masih ada siswa yang meminjam alat tulis kepada siswa lain. Guru berusaha membantu dengan meminjami alat tulis. Setelah waktu mengerjakan tes akhir selesai, dan sebelum siswa mengumpulkan hasil tes mereka, peneliti menginstruksikan siswa untuk memeriksa kembali jawaban mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Siswa mengumpulkan hasil tes dan guru membagikan angket motivasi belajar matematika kepada siswa, untuk mengetahui motivasi belajar siswa setelah mendapatkan pembelajaran matematika dengan Quantum Learning. Kegiatan penutup pada pertemuan ini dilakukan dengan Tanya jawab yang dilakukan guru dengan siswa mengenai tes hasil belajar yang baru saja selesai dikerjakan. Ada beberapa siswa mengeluh karena soalnya susah dan banyak. Mendengar keluhan siswa guru berusaha membesarkan hati mereka bahwa soal tersebut cara pengerjaannya hampir sama dengan soal latihan yang telah siswa kerjakan pada pertemuan-pertemuan sebelumnya. Sebelum pertemuan ditutup, guru meminta siswa mempelajari materi selanjutnya. Pelajaran ditutup dengan salam.
C. Penyajian Data Setelah melaksanakan penelitian, peneliti mendapatkan beberapa data untuk dianalisis. Berikut ini merupakan analisis data hasil penelitian. 1. Data Angket Motivasi Belajar Siswa Data motivasi diperoleh dari hasil angket yang telah diisi oleh siswa. Pada awal sebelum pelaksanaan pembelajaran menggunakan Quantum Learning dan pada akhir setelah pelaksanaan pembelajaran menggunakan Quantum Learning, peneliti meminta siswa untuk mengisi lembar angket motivasi sesuai dengan pribadi masing-masing siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Angket motivasi belajar siswa terdiri dari 20 butir pernyataan yang berhubungan dengan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran matematikasebelum dan setelah pelaksanaan pembelajaran menggunakan Quantum Learning. Jawaban siswa untuk masing-masing butir pernyataan pada angket kemudian dikonversikan ke dalam bentuk skor dalam bentuk berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Tabel 4. 8 Skor Angket Motivasi Belajar Siswa No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Nama Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22
Jenis kelamin L P L P P P P P P L L P L P L L L P P L P
1 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5
2 5 4 4 4 4 5 4 4 3 3 3 4 5 3 4 4 4 3 4 4 5 5
3 5 5 5 3 5 5 3 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5
4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
6 5 3 5 4 4 5 4 5 3 5 5 3 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5
7 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 5 3 4 3 5 5 4 4 4 4 4 5
8 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5
9 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 3 5 5 5 5
10 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5
Skor pernyataan 11 12 13 5 3 4 5 4 4 5 2 2 5 3 4 5 5 4 4 4 2 5 4 3 5 4 4 5 3 4 4 5 5 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 3 4 5 4 5 5 4 4 5 3 5 5 5 4
14 5 3 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5
15 2 4 2 3 4 4 1 3 1 5 5 4 2 3 1 2 3 5 3 4 2 4
16 4 5 4 2 5 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4
17 5 3 5 4 4 4 5 3 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5
18 4 3 5 4 4 3 4 3 4 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4
19 3 3 4 3 5 4 4 4 4 3 5 4 4 3 5 4 4 3 3 4 5 5
20 3 4 5 4 4 4 5 4 3 4 3 3 4 5 4 4 4 4 3 5 3 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32
L P L L L P P P P P
5 5 3 4 5 4 4 5 5 4
4 4 3 5 4 4 4 4 4 4
5 4 4 5 5 3 4 4 5 3
5 4 5 5 5 4 5 5 5 4
5 4 5 5 5 5 5 4 5 4
5 4 4 4 5 5 3 5 5 5
4 4 5 5 4 5 3 5 4 4
4 4 4 5 5 3 5 5 5 4
5 4 3 5 5 4 5 5 5 4
5 4 5 5 5 3 4 5 5 3
5 4 5 5 5 5 4 5 5 4
2 4 5 4 4 4 3 5 5 3
2 4 3 5 5 4 4 3 5 4
4 4 4 4 5 3 4 3 5 4
2 4 5 3 2 4 4 4 5 3
5 4 5 3 4 4 3 3 5 3
5 4 4 5 5 5 5 5 1 4
5 4 3 5 4 3 5 3 5 4
4 3 2 4 5 3 4 3 5 4
5 4 5 5 5 5 3 4 5 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
2. Data Tes Hasil Belajar Siswa Data hasil belajar siswa diperoleh dari tes awal dan tes akhir a. Tes Kemampuan Awal Tes awal merupakan tes yang diberikan siswa untuk mengukur kemampuan awal siswa sebelum siswa melaksanakan pembelajaran Quantum Learning. Soal tes awal dibuat berdasarkan indicatorindikator yang telah ditentukan sebelumnya. Tes diikuti oleh 31 siswa karena 1 siswa tidak masuk, yaitu siswa nomer19. Berikut ini adalah nilai tes awal yang diperoleh siswa kelas VIID: Tabel 4. 9 Daftar Nilai Tes Awal No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Nama siswa Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22
L/P L P L P P P P P P L L P L L P L L L P P L P
Nilai 70 65 65 55 70 70 85 85 85 85 65 90 60 75 65 55 65 65 0 55 55 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32
L P L L L P P P P P
55 70 80 90 55 80 45 60 70 45
b. Tes akhir Tes akhir adalah tes yang menguji kemapuan siswa setelah melaksanakan pembelajaran Quantum Learning pada materi PLSV. Tes akhir ini diikuti oleh seluruh siswa kelas VIID. Adapun nilai yang mereka dapatkan pada tes akhir adalah sebagai berikut: Tabel 4. 10 Daftar Nilai Tes akhir No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Nama siswa Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18
L/P L P L P P P P P P L L P L L P L L L
Nilai 83 78 81 76 83 93 96 95 88 95 68 83 66 75 85 78 76 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
19 Siswa 19 P 90 20 Siswa 20 P 68 21 Siswa 21 L 76 22 Siswa 22 P 100 23 Siswa 23 L 73 24 Siswa 24 P 73 25 Siswa 25 L 88 26 Siswa 26 L 93 27 Siswa 27 L 98 28 Siswa 28 P 80 29 Siswa 29 P 100 30 Siswa 30 P 83 31 Siswa 31 P 93 32 Siswa 32 P 76 (Daftar nilai tes akhir lengkap dapat dilihat pada lampiran D. 2) Dari data yang telah diperoleh dari hasil tes terdapat 27 siswa yang mendapat nilai di atas Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal (KKM) dan terdapat 5 siswa yang nilainya dibawah Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal (KKM). 3. Data hasil wawancara a. Data hasil wawancara dengan guru Sebelum
penelitian
dilaksanakan,
peneliti
melakukan
wawancara dengan guru pengampu mata pelajaran Matematika kelas VII. Pertanyaan wawancara disesuaikan dengan kisi-kisi dan panduan wawancara yang telah dibuat peneliti sebelumnya. (Transkrip wawancara peneliti dengan guru dapat dilihat pada lampiran D. 3) Dari
hasil
wawancara
peneliti
dengan
memperoleh beberapa informasi sebagai berikut:
guru,peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
1) Sebelumnya
guru
pengampu
matematika
belum
pernah
menerapkan model pembelajaran Quantum Learning dalam pembelajaran matematika di kelas. 2) Selama proses pembelajaran matematika berlangsung guru mendapat sedikit kesulitan dalam memotivasi siswanya. Hal ini terlihat dari adanya siswa yang masih kurang serius dalam belajar dan hanya mengobrol dengan temanya, serta kurang aktifnya siswa dalam bertanya maupun mengajukan pendapat. Jika guru bertanya tentang pemahaman siswa terhadap materi, siswa hanya diam sehingga guru harus melanjutkan materi tanpa mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa. Guru berusaha memotivasi siswa dengan selalu menuliskan kata-kata penyemangat disetiap soal ujian yang diberikan 3) Hasil pembelajaran siswa dalam mengikuti proses pembelajaran matematika. Hasilnya, persentase ketuntasan yang diperoleh untuk materi tersebut adalah 56,25% dengan nilai tertinggi yang diperoleh adalah 100 dan nilai terendah adalah 53. b. Data hasil wawancara dengan siswa Wawancara dilakukan setelah pembelajaran pada pokok bahasan PLSV dengan model pembelajaran Quantum Learning dilaksanakan. Wawancara dilakukan kepada 6 orang siswa, dimana 6 orang tersebut mewakili masing-masing kelompok pada pembelajaran matematika dengan model pembelajaran Quantum Learning.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
(Transkrip wawancara dengan siswa dapat dilihat pada lampiranD. 1) Dari hasil wawancara peneliti dengan beberapa siswa, peneliti memperoleh informasi sebagai berikut. 1) Siswa merasa senang dalam pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran Quantum Learning karena penataan lingkungan belajar yang dibuat menarik agar siswa tidak merasa jenuh. 2) Model pembelajaran Quantum Learning yang diterapkan oleh peneliti dalam pembelajaran dapat membantu siswa dalam memahami topic PLSV. 3) Siswa menyukai model pembelajaran Quantum Learning karena lebih seru dan tidak menegangkan karena diiringi alunan musik barok. 4) Siswa merasa lebih aktif dalam bertanya tentang kesulitan, mencari dan menyelesaikan soal yang bervariasi dengan bantuan media yang digunakan.
D. Analisis Data 1. Analisis angket motivasi belajar siswa Analisis data angket motivasi belajar siswa terhadap pembelajaran matematika dengan model pembelajaran Quantum Learning.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Tabel 4. 11 Analisis Angket Motivasi Belajar Siswa No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32
Jenis Jumlah kelamin skor L 87 P 82 L 85 P 77 P 92 P 85 P 72 P 83 P 75 L 86 L 90 P 77 L 84 L 82 P 89 L 87 L 81 L 87 P 85 P 88 L 84 P 89 L 86 P 88 L 82 L 91 L 100 P 80 P 81 P 85 P 94 P 77
Presentase
Kualifikasi
87% 82% 85% 77% 92% 85% 72% 83% 75% 86% 90% 77% 84% 82% 89% 87% 81% 87% 85% 88% 84% 89% 86% 88% 82% 91% 100% 80% 81% 85% 94% 77%
Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi
Hasil motivasi belajar siswa jika dikelompokkan berdasarkan kriteria pencapaian adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Tabel 4. 12 Jumlah siswa dalam kualifikasi Motivasi Belajar Siswa Kualifikasi Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
Jumlah 26 6
Dari data diatas, maka diperoleh 26 siswa yang memiliki motivasi belajar sangat tinggi serta 6 siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi. Maka motivasi belajar siswa yang mencapai criteria tinggi adalah:
= = 100% Hasil motivasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning yang mencapai kualifikasi tinggi adalah 100%. 2. Analisis Tes Hasil Belajar Siswa Analisa data Tes awal siswa untuk melihat tingkat pengetahuan awal siswa sebelum siswa melakukan pembelajaran Quantum Learning. Pada analisis ini peneliti hanya mengolah data 31 siswa dari 32 siswa dikarenakan terdapat 1 siswa yang tidak dapat mengikut tes. Siswa yang datanya tidak dapat diolah adalah siswa 19. Berdasarkan pada data hasil tes belajar siswa, maka dapat dilakukan analisis seperti berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Tabel 4. 13 Analisis Tes Awal Belajar Siswa No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Nama siswa Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29
30 31 32
Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32
Jenis kelamin L P L P P P P P P L L P L L P L L L P L P L P L L L P P P P P
Nilai
Ket
70 65 65 55 70 70 85 85 85 85 65 90 60 75 65 55 65 65 55 55 90 55 70 80 90 55 80
Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas
45 60 70 45
Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Criteria pencapaian Baik Cukup Baik Cukup Baik Kurang Baik Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Cukup baik Sangat Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Cukup baik Cukup Baik Sangat Baik Kurang Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Kurang Baik Sangat Baik Sangat Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat KurangBaik
Hasil belajar siswa jika dikelompokkan berdasarkan kriteria pencapaian adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Tabel 4. 14 Jumlah Siswa dalam kriteria Hasil Belajar Kriteria prestasi Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Jumlah 9 7 9 4 2
Maka hasil belajar siswa yang mencapai criteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah:
= = 31,25%
Hasil belajar siswa sebelum menggunakan model pembelajaran Quantum Learning yang mencapai atau melebihi KKM adalah 31,25%, sedangkan siswa yang tidak mencapai KKM adalah 68,75%. Tabel 4. 15 Analisis Tes Hasil Belajar Siswa No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Nama siswa Jenis kelamin Siswa 1 L Siswa 2 P Siswa 3 L Siswa 4 P Siswa 5 P Siswa 6 P Siswa 7 P Siswa 8 P Siswa 9 P Siswa 10 L Siswa 11 L Siswa 12 P
Nilai
Ket
83 78 81 76 83 93 96 95 88 95 68 83
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas
Criteria pencapaian Sangat Baik Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Cukup baik Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32
L L P L L L P P L P L P L L L P P P P P
66 75 85 78 76 78 90 68 76 100 73 73 88 93 98 80 100 83 93 76
Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
Cukup Baik Baik Sangat Baik Baik Baik Baik Sangat Baik Cukup baik Baik Sangat Baik Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik
Hasil belajar siswa jika dikelompokkan berdasarkan criteria pencapaian adalah sebagai berikut: Tabel 4. 16 Jumlah Siswa dalam kriteria Hasil Belajar Siswa Kriteria prestasi Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Jumlah 19 10 3 0 0
Maka hasil belajar siswa yang mencapai kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
= = 84,375%
Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning yang mencapai atau melebihi KKM adalah 84,375%, sedangkan siswa yang tidak mencapai KKM adalah 15,625%..
No 1 2 3 4
5
Tabel 4. 17 Perbandingan Hasil Tes Awal dan Tes Akhir Hasil yang diperoleh Jenis data yang diamati Tes Awal Tes Akhir Nilai tertinggi 90 100 Nilai terendah 45 66 Jumlah siswa dengan 10 siswa 27 siswa nilai mencapai KKM Jumlah siswa dengan 21 siswa 5 siswa nilai belum mencapai KKM Persentase ketuntasan 31,25% 84,375%
Tabel 4.15 menunjukan adanya peningkatan hasil belajar sebelum pembelajaran menggunakan model Quantum Learning dan sebagai hasil dari proses pembelajaran sesudah menggunakan model Quantum Learning. Hal ini terlihat dari peningkatan persentase ketuntasan dari 31,25% menjadi 84, 375%. Jumlah siswa yang memenuhi KKM juga meningkat, pada tes awal hanya 10 orang dari 31 siswa menjadi 27 siswa dari 32 siswa. Peningkatan ini menunjukan bahwa proses pembelajaran Quantum Learning telah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
3. Analisis hasil wawancara guru dan Siswa a. Analisis hasil wawancara dengan guru Data Hasil wawancara yang dilakukan antar peneliti dan guru pengampu
yang
bersangkutan,
peneliti
memperoleh
beberapa
informasi yang telah disebutkan dalam data wawancara dengan guru. Dari informasi tersebut dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran yang diterapkan guru selama mengajar matematika kepada siswa adalah metode ceramah. Guru selalu memberikan motivasi kepada siswa untuk tekun dan serius dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal ini terlihat dari slogan yang selalu guru tuliskan dalam soal latihan maupun soal ujian. Pengalaman guru selama proses pembelajaran matematika berlangsung adalah ketika guru memberikan pertanyaan, siswa tidak ada yang berani untuk menjawab dikarenakan takut atau tidak mengerti sehingga guru harus menunjuk siswa. Masih banyak siswa yang kurang serius dalam belajar, mengganggu temannya dan hanya mengobrol dengan teman lainnya sehingga mengganggu proses pembelajaran. Guru mengatakan bahwa sebagian siswa sengaja berbuat gaduh hanya untuk menarik perhatian guru dan juga temantemannya. Hasil pembelajaran siswa dalam mengikuti proses pembelajaran matematika. Hasilnya, persentase ketuntasan yang diperoleh untuk materi tersebut adalah 56,25% dengan nilai tertinggi yang diperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
adalah 100 dan nilai terendah adalah 53. Guru menyiasati siswa yang tidak lulus dengan mengadakan remidial. b. Analisis hasil wawancara dengan siswa Wawancara dilakukan terhadap 6 siswa yang dipilih secara acak dan diambil dari perwakilan masing-masing kelompok. 1) Analisis Wawancara dengan Siswa 1 (Laki-Laki) Siswa 1 merasa senang mengikuti model pembelajaran Quantum
Learning
yang
diterapkan
oleh
peneliti
dalam
pembelajaran matematika. Hal ini disebabkan karena dengan model pembalajaran ini Siswa 1 dapat belajar bersama dengan teman-temannya dalam satu kelompok. Selain itu siswa merasa termotivasi karena dapat adu pendapat dengan teman-temannya dalam satu kelompok maupun dari kelompok lain. Secara tidak langsung diskusi ini melatih kepercayaaan diri siswa dalam mengungkapkan pendapat karena siswa tidak merasa takut untuk berbicara di depan peneliti maupun teman-temannya meskipun terdapat kesalahan dalam menjawab. Siswa 1 merasa mendapat pengalaman baru karena dalam belajar diiringi dengan musik instrument sehingga suasana pembelajaran menjadi santai dan tidak menegangkan. Hal ini membantu Siswa 1 untuk memahami materi pembelajaran.
Siswa
1
mengalami
kesulitan
saat
latihan
menggunakan media pembelajaran karena belum pernah mengenal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
sebelumnya. Namun hal itu tidak menghambat Siswa 1 untuk terus bertanya kepada peneliti maupun teman- temannya. Pada tes awal, Siswa 1 mendapatkan nilai 70 yang berada dalam kriteria pencapaian hasil belajar baik dan mengalami peningkatan pada tes akhir, Siswa 1 mendapatkan nilai 83 yang berada dalam kriteria pencapaian hasil belajar sangat baik. (Lembar jawab Siswa 1 dapat dilihat pada lampiran D. 4) Persentase Siswa 1 untuk angket motivasi siswa adalah 87% di mana persentase ini tergolong dalam kriteria motivasi sangat tinggi. (Lembar angket motivasi Siswa 1 dapat dilihat pada lampiran D. 5) Dari hasil wawancara ini peneliti dapat menyimpulkan bahwa model pembelajaran Quantum Learning yang diterapkan dapat diikuti dan membawa dampak positif untuk menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar matematika dan menyebabkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. 2) Analisis Wawancara dengan Siswa 4 (Perempuan) Siswa 4 merasa cukup senang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Quantum Learning ini. Dengan model pembelajaran ini penataan lingkungan belajar (penataan bangku) dibuat menyenangkan sehingga tidak terasa jenuh. Siswa 4 merasa termotivasi karena dengan adanya media yang diberikan membuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
siswa tidak bosan dan lebih aktif dalam belajar. Namun menurut siswa 4 musik yang digunakan tidak terlalu menarik karena musik tersebut tidak pernah didengar sebelumnya. Model pembelajaran ini sangat membantu siswa 4 dalam memahami materi karena Siswa 4 senang dengan penataan bangku yang digunakan. Pada tes awal, Siswa 4 mendapatkan nilai 55 yang berada dalam kriteria pencapaian hasil belajar kurang baik dan mengalami peningkatan pada tes akhir, Siswa 1 mendapatkan nilai 76 yang berada dalam kriteria pencapaian hasil belajar baik. (Lembar jawab Siswa 4 dapat dilihat pada lampiran D. 4) Persentase Siswa 4 untuk angket motivasi siswa adalah 77% di mana persentase ini tergolong dalam kriteria motivasi tinggi. (Lembar angket motivasi Siswa 4 dapat dilihat pada lampiran D.5) Dari hasil wawancara ini peneliti dapat menyimpulkan bahwa model pembelajaran Quantum Learning yang diterapkan dapat diikuti dan membawa dampak positif untuk menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar matematika dan menyebabkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. 3) Analisis Wawancara dengan Siswa 7 (Perempuan) Siswa 7 merasa sangat senang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Quantum Learning ini. Dengan model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
pembelajaran ini lingkungan belajar menjadi menarik, santai namun serius sehingga tidak terasa jenuh. Siswa 7 merasa termotivasi karena belajar menjadi tidak membosankan dengan adanya variasi kegiatan. Model pembelajaran ini sangat membantu siswa 7 dalam memahami materi karena Siswa 7 senang dengan adanya kegiatan Tanya jawab, diskusi dan penggunaan media belajar. Pada tes awal, Siswa 7 mendapatkan nilai 85 yang berada dalam kriteria pencapaian hasil belajar sangat baik dan mengalami peningkatan pada tes akhir, Siswa 1 mendapatkan nilai 96 yang berada dalam kriteria pencapaian hasil belajar sangat baik. (Lembar jawab Siswa 7 dapat dilihat pada lampiran D. 4) Persentase Siswa 4 untuk angket motivasi siswa adalah 72% di mana persentase ini tergolong dalam kriteria motivasi tinggi. (Lembar angket motivasi Siswa 7 dapat dilihat pada lampiran D. 5) Dari hasil wawancara ini peneliti dapat menyimpulkan bahwa model pembelajaran Quantum Learning yang diterapkan dapat diikuti dan membawa dampak positif untuk menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar matematika dan menyebabkan adanya peningkatan hasil belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
4) Analisis Wawancara dengan Siswa 29 (Perempuan) Siswa 29 merasa senang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Quantum Learning ini. Dengan model pembelajaran ini lingkungan belajar menjadi lebih rileks namun tetap serius. Menurut Siswa 29 dengan adanya music instrument membuat dirinya sedikit terganggu karena tidak bisa konsentrasi dalam menyelesaikan soal latihan. Selain itu musiknya tidak terlalu dikenal. Namun menurut Siswa 29 kegiatan diskusi kelompok besar membuat dirinya tertantang karena dinilai oleh kelompok lain. Kesulitan yang dihadapi dalam memecahkan masalah dapat didiskusikan
bersama-sama
sehingga
membuat
mereka
bersemangat untuk dapat menyelesaikannya. Pada tes awal, Siswa 29 mendapatkan nilai 45 yang berada dalam kriteria pencapaian hasil belajar sangat kurang baik dan mengalami peningkatan pada tes akhir, Siswa 29 mendapatkan nilai 100 yang berada dalam kriteria pencapaian hasil belajar sangat baik. (Lembar jawab Siswa 29 dapat dilihat pada lampiran D. 4) Persentase Siswa 4 untuk angket motivasi siswa adalah 81% di mana persentase ini tergolong dalam kriteria motivasi sangat tinggi. ( Lembar angket motivasi Siswa 29 dapat dilihat pada lampiran D.5)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Dari hasil wawancara ini peneliti dapat menyimpulkan bahwa model pembelajaran Quantum Learning yang diterapkan dapat diikuti dan membawa dampak positif untuk menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar matematika dan menyebabkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. 5) Analisis Wawancara dengan Siswa 22 (Perempuan) Siswa 22 merasa senang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Quantum Learning ini. Dengan model pembelajaran ini kegiatan diskusi menjadi menarik karena saling tanya jawab dengan teman dan dapat bertukar pemahaman mengenai materi yang dibicarakan. Menurut Siswa 22 musik sangat
membantu
membuat
lingkungan
belajar
menjadi
menyenangkan. Kegiatan presentasi membuat siswa menjadi lebih percaya diri tanpa harus ditunjuk terlebih dahulu oleh peneliti. Namun menurut Siswa 22 penggunaan media sedikit menyulitkan siswa karena keterbatasan informasi penggunaan media tersebut sehingga siswa harus bertanya berulang-ulang kepada peneliti. Siswa 22 merasa senang karena dapat membantu teman-temannya yang mengalami kesulitan menjawab meskipun salah. Pada tes awal, Siswa 22 mendapatkan nilai 90 yang berada dalam kriteria pencapaian hasil belajar sangat baik dan mengalami peningkatan pada tes akhir, Siswa 22 mendapatkan nilai 100 yang berada dalam kriteria pencapaian hasil belajar sangat baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
(Lembar jawab Siswa 22 dapat dilihat pada lampiran D. 4) Persentase Siswa 22 untuk angket motivasi siswa adalah 89% di mana persentase ini tergolong dalam kriteria motivasi sangat tinggi. (Lembar angket motivasi Siswa 22 dapat dilihat pada lampiran D.5) Dari hasil wawancara ini peneliti dapat menyimpulkan bahwa model pembelajaran Quantum Learning yang diterapkan dapat diikuti dan membawa dampak positif untuk menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar matematika dan menyebabkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. 6) Analisis Wawancara dengan Siswa 16 (Laki-Laki) Siswa 16 merasa senang mengikuti model pembelajaran Quantum
Learning
yang
diterapkan
oleh
peneliti
dalam
pembelajaran matematika. Hal ini disebabkan karena dengan model pembalajaran ini Siswa 16 dapat belajar bersama dengan teman-temannya dalam satu kelompok. Selain itu siswa merasa termotivasi karena dapat menyampaikan pendapat dengan temantemannya tanpa harus takut jika jawaban yang diberikan salah. Secara tidak langsung diskusi ini melatih kepercayaaan diri siswa dalam mengungkapkan pendapat karena siswa tidak merasa takut untuk berbicara di depan peneliti maupun teman-temannya. Siswa 16 merasa mendapat pengalaman baru karena dalam belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
peneliti selalu membimbing dan mengarahkan dalam mengerjakan soal. Siswa 16 selalu mengalami kesulitan saat menerima materi baru. Namun hal itu tidak menghambat Siswa 16 untuk bertanya kepada peneliti maupun teman- temannya karena peneliti selalu memotivasinya untuk berani bertanya. Pada tes awal, Siswa 16 mendapatkan nilai 55 yang berada dalam kriteria pencapaian hasil belajar baik dan mengalami peningkatan pada tes akhir, Siswa 16 mendapatkan nilai 78 yang berada dalam kriteria pencapaian hasil belajar sangat baik. (Lembar jawab Siswa 1 dapat dilihat pada lampiran D. 4) Persentase Siswa 1 untuk angket motivasi siswa adalah 87% di mana persentase ini tergolong dalam kriteria motivasi sangat tinggi. (Lembar angket motivasi Siswa 1 dapat dilihat pada lampiran D.5) Dari hasil wawancara ini peneliti dapat menyimpulkan bahwa model pembelajaran Quantum Learning yang diterapkan dapat diikuti dan membawa dampak positif untuk menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar matematika dan menyebabkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Hasil wawancara di atas mewakili tanggapan siswa terhadap pembelajaran menggunakan model Quantum Learning. Kegiatankegiatan dalam pembelajaran yang mendapat perhatian lebih dari siswa adalah diskusi, presentasi, mengerjakan soal dan penggunaan media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Berdasarkan hasil observasi sebelum penelitian, kegiatan diskusi dan mengerjakan soal memang sudah pernah dilakukan di kelas tapi jarang dilakukan karena guru mencemaskan kondisi kelas yang gaduh. Salah satu responden juga menyebutkan adanya kegiatan menilai presentasi teman dan berpendapat lebih menantang bagi siswa. Semua responden menyatakan bahwa kegiatan tersebut menarik dan menyenangkan. Responden cenderung menyatakan respon yang positif terhadap model pembelajaran ini. Semua responden merasa senag dengan adanya iringan music, karena membuat suasana pembelajaran menjadi lebih rileks. Responden lebih aktif dalam bertanya dan menyampaikan pendapat, serta tidak merasa bosan karena kegiatan lebih bervariasi. Kegiatan presentasi di depan kelas membuat responden lebih percaya diri. Kegiatan lebih menantang karena presentasi dinilai teman lain. Semua responden menyatakan bahwa model pembelajaran ini membantu mereka dalam memahami materi pelajaran. 4. Analisis Keseluruhan Analisis keseluruhan dari penelitian adalah sebagai berikut: a. Seluruh siswa dapat mencapai criteria memiliki motivasi belajar yang tinggi, dalam pembelajaran dengan menggunakan model Quantum Learning. b. Hasil belajar siswa dalm pembelajaran pada topic PLSV dengan menggunakan Quantum Learning mengalami peningkatan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
signifikan. Persentase kriteria ketuntasan minimal dari 31,25% menjadi 84,375%. c. Hasil wawancara dengan beberapa siswa yang disesuaikan dengan nilai tes akhir dan angket motivasi siswa dapat disimpulkan bahwa model pembelajaranQuantum Learning yang diterapkan disukai oleh siswa karena menyenangkan dan tidak mengalami kejenuhan serta dapat diikuti siswa.
E. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data penelitian, maka pembahasan dari hasil penelitian seluruh kegiatan pembelajaran matematika pada topic PLSV dengan menggunakan model Quantum Learning adalah sebagai berikut: 1. Pembahasan motivasi belajar siswa Motivasi belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika dengan model Quantum Learning pada topic PLSV termasuk kategori tinggi atau sangat tinggi. Berdasarkan data angket 26 siswa memiliki motivasi belajar sangat tinggi dan 6 siswa memiliki motivasi belajar tinggi. Siswa yang memiliki motivasi belajar minimal tinggi dalam pembelajaran Quantum Learning mencapai 100%. Dengan demikian dapat dikatakan, siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning memiliki motivasi yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
2. Pembahasan hasil belajar Berdasarkan hasil tes matematika siswa dalam mengikuti pembelajaran
dengan
model
Quantum
Learning
terlihat
adanya
peningkatan yang signifikan. Dari 10 siswa yang nilainya mencapai KKM dalam tes awal dapat meningkat menjadi 27 siswa yang nilainya memenuhi KKM, yaitu lebih besar atau sama dengan 75. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dengan model Quantum Learning yang mencapai KKM adalah 84,375%. Dapat disimpilkan bahwa, sebagian besar siswa telah mengerti dan memahami topic PLSV dengan menggunakan model Quantum Learning. 3. Pembahasan Hasil wawancara Dari hasil wawancara peneliti dengan 6 orang siswa, semua siswa yang diwawancarai menyukai model pembelajaran Quantum Learning karena tidak membosankan karena adanya variasi kegiatan belajar.
F. Keterbatasan penelitian Dari proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran , terdapat beberapa hambatan yaitu: 1. Kurangnya waktu untuk proses pembelajaran sehingga waktu untuk latihan, diskusi dan presentasi terbatas. 2. Adanya waktu pertemuan dimana 1 jam pelajaran adalah 40 menit juga menyebabkan adanya sedikit ketidaksesuaian waktu pelaksanaan RPP yang telah disiapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
3. Suasana kelas menjadi gaduh saat peneliti mengadakan pembagian kelompok karena ada siswa yang tidak mendapat kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Dari hasil penelitian di kelas VIID SMP N 3 Depok Sleman, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Motivasi belajar siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan Quantum Learning pada topic PLSV yang mencapai kualifikasi tinggi adalah 100%. Hasil ini sesuai dengan yang diduga peneliti, yaitu bahwa siswa yang memiliki motivasi tinggi mencapai ≥75%. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa
motivasi
belajar
siswa
dalam
pembelajaran
menggunakan Quantum Learning berada dalam kategori tinggi. 2. Banyaknya siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning pada topic PLSV dari 31,25% menjadi 84,375% dan berada pada kategori sangat tinggi. Hasil ini sesuai dengan yang diduga peneliti, yaitu banyaknya siswa yang mencapai atau melebihi KKM ≥75%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, sebagian besar siswa sudah memahami dan mengerti topic PLSV dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning. B. Saran 1. Bagi peneliti lain Bagi peneliti lain yang tertarik melakukan pembelajaran dengan model Quantum Learning apabila akan memperdengarkan music,
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
sebaiknya siswa diberi pilihan akan menggunakan music jenis apa tetapi guru juga berhak menyarankan jenis musiknya. Penataan lingkungan belajar
harus
disesuaikan
dengan
kondisi
siswa,
jika
suasana
memungkinkan pembelajaran bisa dilaksanakan di luar kelas agar siswa menjadi lebih tertarik dalam belajar karena menggunakan suasana yang berbeda. 2. Bagi guru dan calon guru Sebagai bahan masukan guru dalam melaksanakan pembelajaran matematika agar model pembelajaran tidak monoton. Dalam pembelajaran hendaknya guru mencoba untuk menerapkan sehingga pembelajaran menjadi lebih optimal dan menjadi meningkat lebih baik. Dalamkegiatan pembelajaran hendaknya siswa dimotivasi untuk mampu mengungkapkan pengalamannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga siswa akan mampu mengkonstruksikan pengalamannya ke dalam konsep pelajaran yang sudah dipelajarinya. 3. Bagi calon guru matematika Hasil
penelitian
pembelajaran
matematika
dengan
model
pembelajaran Quantum Learning menunjukan hasil yang positif sehingga hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi mahasiswa calon guru matematika pada saat praktik mengajar maupun ketika sudah menjadi guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Kartika, Budi. 2001. Penelitian tentang Efektivitas dan Efisiensi Proses Pembelajaran dengan Metode Demonstrasi dan Metode Eksperimen. Yogyakarta: Jurnal Widya Dharma Universitas Sanata Dharma, edisi April 2001. Masidjo, Ignatius. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Uno, Hamzah, B. 2007. Teori Motivasi & Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Konsep Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada Winkel, W. S. 2009. Psikologi Pengajaran.Yogyakarta: Media Abadi Nuharini, Dewi dkk. 2008. Matematika Konsep Dan Aplikasinya Untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. DePorter, B., Reardon M., dan Singer-Nourie, S., 2010, Quantum Teaching: Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-Ruang Kelas, Penerbit Kaifa, Bandung,
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
DePorter, Bobbi dan Mike Hernacki (1999). Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung : Kaifa http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/24/konsep-quantum-learning/ diakses tanggal 23 Mei 2014: 19:54 Slameto. 2001. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
LAMPIRAN
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
LAMPIRAN A
LAMPIRAN A.1
:
Surat Ijin Penelitian
LAMPIRAN A.2
:
Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
LAMPIRAN A.3
:
Daftar Nama Siswa Kelas VII-D
LAMPIRAN A.4
:
Daftar Nilai Tes Awal Siswa dan Daftar Nama Kelompok
LAMPIRAN A.5
:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
LAMPIRAN A.6
:
Soal Tes Awal Siswa
LAMPIRAN A.7
:
Kunci Jawaban Soal Tes Awal Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
LAMPIRAN A. 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
LAMPIRAN A. 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
LAMPIRAN A. 3 DAFTAR NAMA SISWA KELAS VIID No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Nama siswa Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32
L/P L P L P P P P P P L L P L L P L L L P P L P L P L L L P P P P P
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
LAMPIRAN A.4 DAFTAR NILAI TES AWAL SISWA No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Nama siswa Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32
L/P L P L P P P P P P L L P L L P L L L P P L P L P L L L P P P P P
Nilai 70 65 65 55 70 70 85 85 85 85 65 90 60 75 65 55 65 65 0 55 55 90 55 70 80 90 55 80 45 60 70 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
DAFTAR NAMA ANGGOTA KELOMPOK No 1 2 3 4 5
Nama Siswa Siswa 8 Siswa 2 Siswa 28 Siswa 20 Siswa 19
Kelompok
1 2 3 4 5
Siswa 12 Siswa 32 Siswa 29 Siswa 6 Siswa 9
SMILE
1 2 3 4 5
Siswa 22 Siswa 15 Siswa 31 Siswa 30 Siswa 24
WONDERFUL
1 2 3 4 5
Siswa 10 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 18 Siswa 11
SINGA EDAN
1 2 3 4 5 6
Siswa 1 Siswa 25 Siswa 23 Siswa 27 Siswa 26 Siswa 21
CICAK METAL
1 2 3 4 5 6
Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 7 Siswa 16 Siswa 17
GREEN TEA
JEWELS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
LAMPIRAN A. 5 RANCANGAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Semester
: VII-D / Ganjil
Alokasi Waktu
: 7 x 40 menit
Pertemuan ke
: 1, 2, 3 dan 4
Sekolah
: SMP N 3 Depok, Yogyakarta
A. Standar Kompetensi
:
2. Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.
B. Kompetensi Dasar
:
2.3 Menyelesaikan persamaan linear satu variabel.
C. Indikator Kognitif: a. Menjelaskan PLSV dalam berbagai bentuk dan variabel. b. Menentukan bentuk setara dari PLSV. c. Menentukan penyelesaian PLSV. d. Menentukan penyelesaian PLSV dalam bentuk pecahan. Afektif: a. Bersikap disiplin dan bertanggung jawab, baik dalam pengerjaan tugas maupun selama proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
b. Mau dan mampu bekerja sama dalam kelompok. c. Berani mengeluarkan pendapat dan berbicara di depan kelas. d. Menghargai pendapat orang lain. Psikomotorik: a. Mahir dalam menggunakan alat pembelajaran matematika. b. Mahir dalam menggunakan alat peraga matematika.
D. Tujuan Pembelajaran Kognitif: Siswa mampu menjelaskan PLSV dalam berbagai bentuk dan variabel. Siswa mampu menentukan bentuk setara dari PLSV. Siswa mampu menentukan penyelesaian PLSV. Siswa mampu menentukan penyelesaian PLSV dalam bentuk pecahan. Afektif: Siswa mampu bersikap disiplin dan bertanggung jawab, baik dalam pengumpulan tugas maupun selama proses pembelajaran. Siswa mampu menghargai pendapat orang lain. Siswa mampu berani dalam mengeluarkan pendapat dan berbicara di depan kelas. Psikomotorik:
Siswa mampu menggunakan alat pembelajaran matematika.
Siswa mampu menggunakan alat peraga matematika.
E. Materi Ajar Materi Pokok
: Persamaan linear satu variabel.
Rincian Materi
: Persamaan linear satu variabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
F. Model Pembelajaran Model pembelajaran yang digunakan dalam RPP penelitian ini adalah model pembelajaran Quantum Learning. G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 (2 x 40 menit = 80 menit) No Tahap Kegiatan Praktikan Pembelajaran 1. Pendahuluan a. Peneliti menyampaikan salam kepada siswa. b. Peneliti memperkenalkan diri dan mengabsen siswa. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu agar siswa dapat menjelaskan PLSV dalam berbagai bentuk dan variabel, menentukan bentuk setara dari PLSV serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
2.
a. Peneliti memberikan review singkat mengenai bentuk aljabar. b. Peneliti memberikan tes awal kepada siswa untuk mengetahu sejauh mana pengetahuan siswa mengenai bentuk alabar dan untuk memenuhi prasyarat materi PLSV. c. Siswa mengerjakan tes awal yang diberikan oleh peneliti. d. Peneliti mengumpulkan pekerjaan siswa Kegiatan Inti a. Peneliti menjelaskan tentang model pembelajaran yang akan digunakan. b. Informasi pemberian penghargaan berupa hadiah kepada siswa yang aktif dalam diskusi maupun presentasi. c. Menyampaikan topik materi awal PLSV d. Peneliti memberikan contoh soal e. Peneliti memotivasi siswa dengan menginformasikan pentingnya pengenalan PLSV. f. Membagi siswa ke dalam beberapa kelompok, dan meminta siswa untuk menentukan nama kelompok mereka. g. Peneliti mengatur posisi duduk siswa dalam kelompok. (penataan lingkungan belajar)
Alokasi Waktu 40 menit 12 menit
Metode
Tanya Jawab
3 menit
25 menit
Tes Awal
35 menit
25 menit
Ceramah, Tanya Jawab
Diskusi Kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
h. Peneliti memberikan soal latihan dan media untuk dikerjakan dalam kelompok. i. Peneliti memperdengarkan musik untuk mencegah kebosanan siswa dalam belajar matematika, pada saat siswa mengerjakan soal latihan. j. Peneliti berkeliling melihat pekerjaan siswa. Dan membahas soal jika ada siswa yang kurang jelas.
Kecil
Beberapa kelompok diskusi mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, kelompok lain yang tidak presentasi memeriksa kebenaran jawaban serta mencatat hasil kerja kelompok yang presentasi. (saat presentasi tidak diiringi music) 10 menit a. Peneliti bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan b. Peneliti memberikan motivasi kepada siswa untuk terus belajar di rumah
5 menit
Tanya Jawab
Pertemuan ke – 2 (1 x 40 menit = 40 menit) No
Kegiatan Pembelajaran
1.
Pendahuluan a. Peneliti menyampaikan salam kepada siswa b. Peneliti mengabsen siswa Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu agar siswa dapat menentukan penyelesaian PLSV. Peneliti memberikan review singkat tentang PLSV.
2.
Kegiatan Inti a. Peneliti menata bangku seperti pada pertemuan sebelumnya dan menyuruh siswa duduk dalam kelompok. b. Peneliti melanjutkan kegiatan presentasi dalam diskusi kelompok besar. Pada pertemuan kali ini music tidak diperdengarkan. c. Beberapa kelompok diskusi mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, kelompok lain yang tidak presentasi memeriksa kebenaran jawaban serta mencatat hasil kerja kelompok yang presentasi.
Alokasi Waktu 5 menit 2 menit
Metode
Tanya Jawab 3 menit
30 menit
25 menit
Diskusi Kelompok Kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
3.
d. Peneliti meminta kelompok yang lain untuk menyanggah pendapat kelompok yang sedang presentasi jika mereka memiliki jawaban yang berbeda. e. Peneliti memberikan penghargaan kepada kelompok yang aktif bertanya dan menjawab pertanyaan. a. Peneliti memberikan penegasan atas jawaban siswa. b. Peneliti bertanya kepada siswa apakah masih ada yang belum dipahami mengenai PLSV. c. Peneliti memberikan PR untuk megetahui tingkat pemahaman siswa. Penutup a. Peneliti bersama siswa menarik kesimpulan atas pembelajaran mereka hari ini. b. Peneliti memberikan motivasi kepada siswa untuk terus belajar di rumah.
Diskusi Kelompok Besar Tanya Jawab
5 menit
Ceramah
5 menit 5 menit
Ceramah dan Tanya jawab
Pertemuan ke 3 (2 x 40 menit) No 1.
Tahap Pembelajaran Pendahuluan
Kegiatan Praktikan
a. Peneliti menyampaikan salam kepada siswa. b. Peneliti mengabsen siswa. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu agar siswa dapat menjelaskan PLSV dalam berbagai bentuk dan variabel, menentukan bentuk setara dari PLSV, menentukan akar penyelesaian PLSV serta menggunakannya dalam pemecahan masalah. Peneliti memberikan review singkat mengenai pengenalan PLSV
2.
Kegiatan Inti a. Peneliti menata bangku seperti pada pertemuan sebelumnya. b. Peneliti meminta siswa untuk menuliskan hasil PR nya di papan tulis. c. Siswa yang tidak menuliskan hasil PR nya di papan tulis diminta untuk memberikan tanggapan terhadap hasil yang dikerjakan
Alokasi Waktu 15 menit 5 menit
Metode
Tanya Jawab
5 menit
5 menit
Tes Awal
60 menit
20 menit
Ceramah, Tanya Jawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
temannya. d. Peneliti membahas PR yang sudah dikerjakan. a. Menyampaikan topik baru mengenai bentuk setara dari PLSV. b. Peneliti memberikan contoh soal c. Peneliti memotivasi siswa dengan menginformasikan pentingnya materi tersebut d. Meminta siswa untuk berkumpul dalam kelompok yang telah ditentukan sebelumya. e. Peneliti memberikan soal latihan untuk dikerjakan dalam kelompok. f. Peneliti memperdengarkan musik untuk mencegah kebosanan siswa dalam belajar matematika, pada saat siswa mengerjakan soal latihan. g. Peneliti berkeliling melihat pekerjaan siswa. Dan membahas soal jika ada siswa yang kurang jelas. 3.
Penutup
40 menit
Diskusi Kelompok Kecil
5 menit
a. Peneliti bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan b. Peneliti memberikan motivasi kepada siswa untuk terus belajar di rumah
5 menit
Tanya Jawab
Pertemuan ke 4 (1 x 40 menit) No 1.
Tahap Pembelajaran Pendahuluan
Kegiatan Praktikan
a. Peneliti menyampaikan salam kepada siswa. b. Peneliti mengabsen siswa. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu agar siswa dapat memecahkan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan PLSV. Peneliti memberikan review singkat mengenai menentukan bentuk setara dari PLSV, menentukan akar penyelesaian PLSV serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
Alokasi Waktu 10 menit 2 menit
Metode
Tanya Jawab
3 menit
5 menit
Tes Awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
2.
Kegiatan Inti
30 menit
a. Peneliti menata bangku seperti pada pertemuan sebelumnya. b. Menyampaikan topik baru mengenai memecahkan masalah sehari – hari yang berkaitan dengan PLSV. c. Peneliti memberikan contoh soal d. Peneliti memotivasi siswa dengan menginformasikan pentingnya materi tersebut e. Meminta siswa untuk berkumpul dalam kelompok yang telah ditentukan sebelumya. f. Peneliti memberikan soal latihan untuk dikerjakan dalam kelompok. g. Peneliti memperdengarkan musik untuk mencegah kebosanan siswa dalam belajar matematika, pada saat siswa mengerjakan soal latihan. h. Peneliti berkeliling melihat pekerjaan siswa. Dan membahas soal jika ada siswa yang kurang jelas.
3.
Ceramah, Tanya Jawab
30 menit
Diskusi Kelompok Kecil
Penutup
5 menit
a. Peneliti bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan b. Peneliti meminta siswa menyiapkan diri untuk mengikuti tes pada pertemuan selanjutnya mengenai materi PLSV yang sudah diajarkan.
5 menit
Tanya Jawab
Pertemuan ke 5 (2 x 40 ment) No 1.
2
Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan a. Peneliti menyampaikan salam kepada siswa. b. Peneliti meminta siswa menyiapkan diri untuk mengikuti tes. Kegiatan Inti a. Peneliti membagikan soal tes kepada siswa b. Siswa mengerjakan tes dengan tertib dan sungguh-sungguh. c. Peneliti mengawasi pekerjaan siswa.
Alokasi Waktu 3 menit
Metode
3 menit
Ceramah
75 menit 75 menit
Tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
3.
Penutup Peneliti mengumpulkan hasil tes siswa.
2 menit Ceramah
H. Sumber Belajar b. Sumber Pembelajaran: 1) “Matematika dan Konsep Aplikasinya untuk SMP Kelas VII”, karangan Dewi Nuharini dkk, terbitan Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta. 2) Matematika untuk SMP Kelas VII”, karangan Sukino dkk, terbitan Erlangga: Jakarta. c. Media Pembelajaran : buku, alat tulis, soal-soal latihan.
I. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian
: test tertulis
b. Bentuk Instrumen
: uraian
c. Instrumen
: soal tes awal dan akhir, kunci jawaban, dan
pedoman penilaian (Lampiran 3)
Yogyakarta, 26 Agustus 2013 Mengetahui, Dosen Pembimbing
Ayunika Permatasari, M. Sc
Peneliti
Chatarina Yustietyas Ariani (091414055)
2
m e n i t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
LAMPIRAN A. 6 Tes Awal
1. Lengkapilah titik-titik dalam daftar berikut! No Bentuk Aljabar Banyaknya suku a. 7y 1 disebut suku … b. 3a - c … disebut suku … c. 5p + q +r … disebut suku … d. … disebut suku … e.
xy – 4y
… disebut suku …
2. Diantara pasangan- pasangan bentuk aljabar berikut, manakah yang merupakan suku sejenis dan manakah yang tidak sejenis? a. 4x dan -4x b. 2ab dan7ab c. 2x2 dan -8ab d. 5ab2 dan -8ab2 3. Tentukanlah hasil perkalian berikut! a. a(b + 2c) b. 7(a – 2b) c. -3x (x + 2) 4. Sederhanakanlah! a. 7xy2 – 3xy2 + 2xy2 b. 2ab2 + 3b2a – b2a + 4ab2 c. 7xy2z3 + 5y2xz3- 4z3xy2 5. Bila r = 5, s = 3, dan t =2, hitunglah: a. rst b. r + s + t c. 4t2 – s + r d. r s 2+ 6t2 – s e. 5r + 2s - t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
LAMPIRAN A. 7 Kunci Jawaban dan Pedoman Penilaian Tes Awal
1.
Lengkapilah titik-titik dalam daftar berikut! No a. b. c. d.
Bentuk Aljabar 7y 3a - c 5p + q +r
e.
xy – 4y
Banyaknya suku 1 disebut suku satu 2 disebut suku dua 3 disebut suku tiga 1 disebut suku satu 2 disebut suku dua
2. Diantara pasangan- pasangan bentuk aljabar berikut, manakah yang merupakan suku sejenis dan manakah yang tidak sejenis? a. 4x dan -4x = sejenis b. 2ab dan7ab = sejenis c. 2x2 dan -8ab = tidak sejenis d. 5ab2 dan -8ab2 = sejenis 3. Tentukanlah hasil perkalian berikut! a. a(b + 2c) = ab +2ac b. 7(a – 2b) = 7a – 14b c. -3x (x + 2) = -3x2 – 6x 4. Sederhanakanlah! a. 7xy2 – 3xy2 + 2xy2b = 6xy2 b. 2ab2 + 3b2a – b2a + 4ab2 = (2ab2 +4ab) + (3b2a – b2a) = 6ab2 + 2b2a c. 7xy2z3 + 5y2xz3- 4z3xy2 = 8z3xy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
5.
Bila r = 5, s = 3, dan t =2, hitunglah: a. rst =5 x 3 x 2 = 30 b. r + s + t = 5 + 3+ 2= 10 c. 4t2 – s + r = 4(22) – 3 + 5 = 16 – 3 + 5 = 18 d. r 2s+ 6t2 – s = (52)3 + 6(22) – 3 = 75 + 24 – 3 = 96 e. 5r + 2s – t = 5(5) + 2(3) – 2 = 25 + 6 – 2 =29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Tabel 3. 4 Pedoman Penilaian Tes Awal Belajar Siswa No. Soal 1. a, b, c, d, e 2. a, b, c, d 3.a, b, c 4.a, b, c 5.a, b, c, d, e
Keterangan Mengidentifikasi banyaknya suku dalam aljabar. Menentukan suku sejenis dan tidak sejenis
Skor maksimum bentuk 5 4
Menentukan hasil perkalian bentuk aljabar
3
Menyederhanakan bentuk aljabar
3
Menghitung bentuk aljabar jika variabel diketahui
5
Jumlah Skor
Nilai = Total Nilai = 100
20
x 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
LAMPIRAN B
LAMPIRAN B.1
:
Angket Motivasi Belajar Siswa
LAMPIRAN B.2
:
Soal Tes Akhir Siswa
LAMPIRAN B.3
:
Kunci Jawaban Tes Akhir Siswa
LAMPIRAN B.4
:
Panduan Wawancara dengan Guru
LAMPIRAN B.5
:
Panduan Wawancara dengan Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
LAMPIRAN B. 1 ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA
Identitas Diri Nama
:
Jenis kelamin : Kelas
:
Petunjuk Pengisian 1. Bacalah dengan teliti dan seksama semua pernyataan – pernyataan dibawah ini ! 2. Jawablah pernyataan – pernyataan ini dengan keadaan anda yang sebenarnya ! 3. Jawablah pernyataan – pernyataan pada lembar angket yang telah disediaka ! Petunjuk Khusus Berilah tanda cek (√ ) pada kolom yang sesuai dengan keadaan anda yang sebenarnya Keterangan SS : Sangat Setuju S : Setuju R : Ragu – ragu TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju Pernyataan – pernyataan yang berkaitan dengan motivasi belajar No 1 2 3 4
Pertanyaan Saya belajar atas kemauan sendiri tanpa disuruh orang lain untuk belajar Saya mempelajari kembali pelajaran yang disampaikan guru di rumah Saya tidak pernah mempersiapkan materi pelajaran untuk hari berikutnya Saya belajar agar dapat memahami materi pelajaran dengan baik
SS
S R TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Saya menganggap tugas dari guru adalah penting sehingga saya harus mengerjakannya Saya akan tetap berusaha untuk mengerjakan tugas walaupun saya mengalami kesulitan Saya tidak suka menunda pekerjaan ( tugas ) yang diberikan oleh guru Saya hanya menyalin tugas teman dan tidak mengerjakan sendiri Saya rajin dan tekun belajar setiap hari untuk meningkatkan prestasi Saya puas dengan nilai yang saya dapat selama ini sehingga tidak perlu belajar lagi Nilai teman lain lebih bagus, mendorong saya untuk belajar lebih giat lagi dan mendapatkan hasil belajar yang memuaskan Saya mencoba untuk mempelajari materi yang belum dibahas guru Saya berusaha mencari buku pelajaran dari sumber – sumber yang lain untuk menambah pengetahuan Saya malas untuk membaca buku dan hanya tahu pelajaran ketika sedang diajar oleh ibu guru Saya akan berhenti belajar apabila saya sudah merasa lelah Saya baru akan menerima bantuan teman apabila saya merasa sudah tidak bisa mengerjakannya Saya kecewa jika mendapat nilai jelek sehingga saya malas belajar Saya selalu bertanya ketika saya tidak memahami materi pelajaran yang diberikan guru Saya selalu berpern aktif pada saat pelajaran berlangsung Saya sering mengganggu teman pada saat pelajaran berlangsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
LAMPIRAN B. 2 SOAL TES AKHIR SISWA Tes Akhir – Persamaan Linear Satu Variabel
Nama Kelas
: :
Kerjakanlah soal-soal berikut ini dengan teliti! 1. Tentukan nilai kebenaran kalimat berikut ini ! f. Hasil kali 6 dan 11 adalah 66 g. 16 lebih dari 10 h. 600 dibagi 25 sama dengan 16 i. 3 adalah bilangan prima terkecil j. Selisih dari 80 dan 16 adalah 65 2. Lengkapilah daftar berikut! No Persamaan PLSV/ Bukan PLSV 1 x + 9 = 25 2 2x – y = 10 3 x + y + z = 10 4 p2 – q2 = 12 5 3 (x + 2) = 2
Variabel
3. Tentukan himpunan penyelesaian PLSV dibawah ini ! d. 3x + 7 = 25 e. -3x + 4 = 19 f. 3x – 2 = 2 (x – 5) 4. Tentukan himpunan penyelesaian persamaan - persamaan berikut jika variabel pada himpunan bilangan rasional! d. x+3 =2 e. 3x + = f. 6t + = 2t 5. Harga 1 buah buku sama dengan harga 3 buah pena. Jika harga 2 buah buku dan 5 buah pena adalah 38.500. d. Buatlah model matematikanya! e. Berapa harga 1 buah buku dan 1 buah pena? f. Tentukan harga 3 buah buku dan 4 buah pena!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
LAMPIRAN B. 3 KUNCI JAWABAN TES AKHIR SISWA
1. Nilai kebenaran kalimat berikut ini ! a. Hasil kali 6 dan 11 adalah 66 (Benar) b. 16 lebih dari 10 (Benar) c. 600 dibagi 25 sama dengan 16 (Salah) d. 3 adalah bilangan prima terkecil (Salah) e. Selisih dari 80 dan 16 adalah 65 (Salah) 2. Lengkapilah daftar berikut! No 1 2 3 4 5
Persamaan x + 9 = 25 2x – y = 10 x + y + z = 10 p2 – q2 = 12 3 (x + 2) = 2
PLSV/ Bukan PLSV PLSV PLSV PLSV Bukan PLSV PLSV
3. Himpunan penyelesaian PLSV dibawah ini ! a. 3x + 7 = 25 Penyelesaian : 3x + 7 = 25 ↔ 3x + 7 – 7 = 25 – 7 ↔ 3x
= 18
↔ 3x : 3
= 18 : 3
↔x
=6
b. -3x + 4 = 19 Penyelesaian : -3x + 4 = 19 ↔ -3x + 4 - 4 = 19 - 4 ↔ -3x
= 15
↔ -3x : -3
= 15 : -3
↔x
=5
c. 3x – 2 = 2 (x – 5)
Variabel x x dan y x, y dan z p dan q x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Penyelesaian : 3x – 2 = 2(x – 5) ↔ 3x – 2
= 2x – 10
↔ 3x – 2x
= 2 - 10
↔x
= -8
4. Himpunan penyelesaian persamaan - persamaan berikut jika variabel pada himpunan bilangan rasional! a.
x+3 =2
Penyelesaian :
x+3 =2 ↔
x+3-3=2-3
↔
x:
=-1:
↔x
=-2
b. 3x + = Penyelesaian : 3x + = ↔ 3x + - = ↔ 3x
=
↔ 3x
=
↔ 3x : 3
=
↔x
=
c. 6t + = 2t Penyelesaian : 6t +
= 2t -
↔ 6t – 2t = - ↔ 4t
=
↔ 4t
=
:3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
↔ 4t : 4
=
↔t
=
:4
5. Harga 1 buah buku sama dengan harga 3 buah pena. Jika harga 2 buah buku dan 5 buah pena adalah 38.500. a. Model matematikanya Penyelesaiannya : misalkan harga 1 buah buku = x dan harga 1 buah pena = y, berarti x = 3y 2x + 5y = 38.500 b. Harga masing- masing buku dan pena Penyelesaian : x = 3y 2(3y) + 5y = 38.500 6y + 5y = 38.500 11y = 38.500 y = 3500 x = 3y = 3 (3500) = 10.500 Jadi . harga buku adalah Rp 10.500 dan pena adalah Rp 3.500 c. Harga 3 buah buku dan 4 buah pena Penyelesaian : 3x + 4y 3(10.500) + 4 (3.500) = 31.500 + 14000 = 45.500 Jadi, harga3 buah buku dan 4 buah pena adalah Rp 45.500
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
LAMPIRAN B. 4
PANDUAN WAWANCARA SISWA
1. Menurut
kamu
apakah
pembelajaran
yang
telah
dilaksanakan
menyenangkan(Quantum Learning)? Apa yang menarik dari pembelajaran yang telah dilaksanakan dan apa yang tidak menarik dari pembelajaran yang telah dilaksanakan ? 2. Apa
pengalaman kamu selama pembelajaran dengan model Quantum
Learning berlangsung? Apakah membantu kamu memahami materi? 3. Apakah kamu mengalami kesulitan saat menggunakan media dalam memecahkan soal latihan dan dalam memahami materi? 4. Menurut kamu, Apa perbedaan pembelajaran Quantum Learning dengan pembelajaran lainnya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
LAMPIRAN B. 5
PANDUAN WAWANCARA GURU
1. Metode pembelajaran apa yang Ibu gunakan dalam pembelajaran matematika? 2. Apa saja pengalaman yang Ibu dapatkan selama mengajar matematika dengan metode yang Ibu gunakan? 3. Bagaimana hasil belajar para siswa saat Ibu menerapkan metode pembelajaran tersebut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
LAMPIRAN C
LAMPIRAN C. 1 : Perhitungan Nilai r Butir Angket Motivasi Belajar Siswa LAMPIRAN C. 2 : Perhitungan Reliabilitas Angket Motivasi Belajar Siswa LAMPIRAN C. 3 : Daftar Nilai Hasil Uji Coba Tes Akhir Siswa LAMPIRAN C. 4 : Perhitungan Nilai r Butir Soal Tes Akhir Siswa LAMPIRAN C. 5 : Perhitungan Reliabilitas Soal Tes Akhir Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
LAMPIRAN C. 1 Analisis Validitas Butir Angket Motivasi Belajar Siswa Uji validitas menggunakan teknik korelasi Product Moment dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
√{
}{
}
1. Analisis validitas butir angket nomor 1
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
X 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 5 4 5 5 4 4
Y 76 74 73 80 89 79 70 78 93 80 76 89 83 83 77 85 74 73 74 80 86 88 75 91
X2 16 16 16 16 25 16 16 16 25 25 25 25 25 25 16 16 25 9 25 16 25 25 16 16
Y2 5776 5476 5329 6400 7921 6241 4900 6084 8649 6400 5776 7921 6889 6889 5929 7225 5476 5329 5476 6400 7396 7744 5625 8281
X·Y 304 296 292 320 445 316 280 312 465 400 380 445 415 415 308 340 370 219 370 320 430 440 300 364
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
25 26 27 28 29 30 31 32 JUMLAH
5 5 5 4 3 5 5 3 141
80 73 75 77 75 100 78 80 2564
25 25 25 16 9 25 25 9 635
6400 5329 5625 5929 5625 10000 6084 6400 206924
400 365 375 308 225 500 390 240 11349
Validitas pernyataan = 0, 35 Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 35 > 0,301 2. Analisis validitas butir angket nomor 2
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
X 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 3 3 4 3
Y 76 74 73 80 89 79 70 78 93 80 76 89 83 83 77 85 74 73 74
X2 25 16 16 16 16 16 16 16 25 16 9 25 16 16 16 9 9 16 9
Y2 5776 5476 5329 6400 7921 6241 4900 6084 8649 6400 5776 7921 6889 6889 5929 7225 5476 5329 5476
X·Y 380 296 292 320 356 316 280 312 465 320 228 445 332 332 308 255 222 292 222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 JUMLAH
5 5 4 2 4 4 3 3 4 4 5 4 4 126
80 86 88 75 91 80 73 75 77 75 100 78 80 2564
25 25 16 4 16 16 9 9 16 16 25 16 16 512
6400 7396 7744 5625 8281 6400 5329 5625 5929 5625 10000 6084 6400 206924
400 430 352 150 364 320 219 225 308 300 500 312 320 10173
Validitas pernyataan = 0, 49 Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 49 > 0,301 3. Analisis validitas butir angket nomor 3
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
X 4 4 4 4 3 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4
Y 76 74 73 80 89 79 70 78 93 80 76 89 83 83 77
X2 16 16 16 16 9 25 16 25 25 25 16 16 25 16 16
Y2 5776 5476 5329 6400 7921 6241 4900 6084 8649 6400 5776 7921 6889 6889 5929
X·Y 304 296 292 320 267 395 280 390 465 400 304 356 415 332 308
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 JUMLAH
5 3 4 1 4 4 5 4 5 4 4 4 4 1 5 4 5 130
85 74 73 74 80 86 88 75 91 80 73 75 77 75 100 78 80 2564
25 9 16 1 16 16 25 16 25 16 16 16 16 1 25 16 25 558
7225 5476 5329 5476 6400 7396 7744 5625 8281 6400 5329 5625 5929 5625 10000 6084 6400 206924
425 222 292 74 320 344 440 300 455 320 292 300 308 75 500 312 400 10503
Validitas pernyataan = 0, 45 Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 45 > 0,301 4. Analisis validitas butir angket nomor 4
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
X 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4
Y 76 74 73 80 89 79 70 78 93 80 76
X2 16 16 16 16 25 16 16 16 25 25 16
Y2 5776 5476 5329 6400 7921 6241 4900 6084 8649 6400 5776
X·Y 304 296 292 320 445 316 280 312 465 400 304
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 JUMLAH
5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 148
89 83 83 77 85 74 73 74 80 86 88 75 91 80 73 75 77 75 100 78 80 2564
25 25 25 25 25 25 9 25 25 25 25 25 25 25 16 16 25 25 25 25 25 694
7921 6889 6889 5929 7225 5476 5329 5476 6400 7396 7744 5625 8281 6400 5329 5625 5929 5625 10000 6084 6400 206924
445 415 415 385 425 370 219 370 400 430 440 375 455 400 292 300 385 375 500 390 400 11920
Validitas pernyataan = 0, 50 Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 50 > 0,301 5. Analisis validitas angket nomor 5
Responden 1 2 3 4 5 6 7
X 4 5 5 5 5 5 4
Y 76 74 73 80 89 79 70
X2 16 25 25 25 25 25 16
Y2 5776 5476 5329 6400 7921 6241 4900
X·Y 304 370 365 400 445 395 280
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 JUMLAH
5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 146
78 93 80 76 89 83 83 77 85 74 73 74 80 86 88 75 91 80 73 75 77 75 100 78 80 2564
25 25 16 16 25 25 16 16 25 16 16 25 16 25 16 16 25 16 25 16 25 25 25 16 25 674
6084 8649 6400 5776 7921 6889 6889 5929 7225 5476 5329 5476 6400 7396 7744 5625 8281 6400 5329 5625 5929 5625 10000 6084 6400 206924
390 465 320 304 445 415 332 308 425 296 292 370 320 430 352 300 455 320 365 300 385 375 500 312 400 11735
Validitas pernyataan = 0, 32 Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 32 > 0,301
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
6. Analisis validitas angket nomor 6
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 JUMLAH
X 5 3 3 4 4 5 3 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 3 5 4 4 5 4 5 3 4 4 3 4 5 4 4 129
Validitas pernyataan = 0, 47
Y 76 74 73 80 89 79 70 78 93 80 76 89 83 83 77 85 74 73 74 80 86 88 75 91 80 73 75 77 75 100 78 80 2564
X2 25 9 9 16 16 25 9 25 16 16 16 16 25 16 9 16 16 9 25 16 16 25 16 25 9 16 16 9 16 25 16 16 535
Y2 5776 5476 5329 6400 7921 6241 4900 6084 8649 6400 5776 7921 6889 6889 5929 7225 5476 5329 5476 6400 7396 7744 5625 8281 6400 5329 5625 5929 5625 10000 6084 6400 206924
X·Y 380 222 219 320 356 395 210 390 372 320 304 356 415 332 231 340 296 219 370 320 344 440 300 455 240 292 300 231 300 500 312 320 10401
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 47 > 0,301 7. Analisis angket nomor 7
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 JUMLAH
X 4 3 3 4 5 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 5 4 3 3 4 4 5 3 3 115
Y 76 74 73 80 89 79 70 78 93 80 76 89 83 83 77 85 74 73 74 80 86 88 75 91 80 73 75 77 75 100 78 80 2564
X2 16 9 9 16 25 16 9 16 9 16 16 9 16 16 9 9 9 9 9 16 9 16 9 25 16 9 9 16 16 25 9 9 427
Y2 5776 5476 5329 6400 7921 6241 4900 6084 8649 6400 5776 7921 6889 6889 5929 7225 5476 5329 5476 6400 7396 7744 5625 8281 6400 5329 5625 5929 5625 10000 6084 6400 206924
X·Y 304 222 219 320 445 316 210 312 279 320 304 267 332 332 231 255 222 219 222 320 258 352 225 455 320 219 225 308 300 500 234 240 9287
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Validitas pernyataan = 0, 51 Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 51 > 0,301 8. Analisis angket nomor 8
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
X 4 4 4 5 5 3 3 4 5 4 4 5 5 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5
Y 76 74 73 80 89 79 70 78 93 80 76 89 83 83 77 85 74 73 74 80 86 88 75 91 80 73 75 77 75
X2 16 16 16 25 25 9 9 16 25 16 16 25 25 16 9 16 16 9 16 16 16 16 16 25 16 16 25 16 25
Y2 5776 5476 5329 6400 7921 6241 4900 6084 8649 6400 5776 7921 6889 6889 5929 7225 5476 5329 5476 6400 7396 7744 5625 8281 6400 5329 5625 5929 5625
X·Y 304 296 292 400 445 237 210 312 465 320 304 445 415 332 231 340 296 219 296 320 344 352 300 455 320 292 375 308 375
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
30 31 32 JUMLAH
5 4 4 133
100 78 80 2564
25 16 16 565
10000 6084 6400 206924
500 312 320 10732
Validitas pernyataan = 0, 53 Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 53 > 0,301 9. Analisis angket nomor 9
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
X 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 5 5 4 5 5 3 3 3 4 5 5 3 4 5
Y 76 74 73 80 89 79 70 78 93 80 76 89 83 83 77 85 74 73 74 80 86 88 75 91 80
X2 16 16 16 16 16 25 9 16 16 16 16 25 25 16 25 25 9 9 9 16 25 25 9 16 25
Y2 5776 5476 5329 6400 7921 6241 4900 6084 8649 6400 5776 7921 6889 6889 5929 7225 5476 5329 5476 6400 7396 7744 5625 8281 6400
X·Y 304 296 292 320 356 395 210 312 372 320 304 445 415 332 385 425 222 219 222 320 430 440 225 364 400
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
26 27 28 29 30 31 32 JUMLAH
5 4 4 3 5 4 4 132
73 75 77 75 100 78 80 2564
25 16 16 9 25 16 16 560
5329 5625 5929 5625 10000 6084 6400 206924
365 300 308 225 500 312 320 10655
Validitas pernyataan = 0, 55 Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 55 > 0,301 10. Analisis angket nomor 10
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
X 4 4 4 5 5 5 3 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5
Y 76 74 73 80 89 79 70 78 93 80 76 89 83 83 77 85 74 73 74 80
X2 16 16 16 25 25 25 9 25 25 16 16 25 25 16 25 25 16 25 16 25
Y2 5776 5476 5329 6400 7921 6241 4900 6084 8649 6400 5776 7921 6889 6889 5929 7225 5476 5329 5476 6400
X·Y 304 296 292 400 445 395 210 390 465 320 304 445 415 332 385 425 296 365 296 400
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 JUMLAH
5 4 4 5 4 2 4 4 4 5 4 3 138
86 88 75 91 80 73 75 77 75 100 78 80 2564
25 16 16 25 16 4 16 16 16 25 16 9 612
7396 7744 5625 8281 6400 5329 5625 5929 5625 10000 6084 6400 206924
430 352 300 455 320 146 300 308 300 500 312 240 11143
Validitas pernyataan = 0, 50 Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 50 > 0,301 11. Analisis angket nomor 11
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
X 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5
Y 76 74 73 80 89 79 70 78 93 80 76 89 83 83 77 85
X2 16 25 16 16 25 25 16 25 25 16 16 25 25 25 16 25
Y2 5776 5476 5329 6400 7921 6241 4900 6084 8649 6400 5776 7921 6889 6889 5929 7225
X·Y 304 370 292 320 445 395 280 390 465 320 304 445 415 415 308 425
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 JUMLAH
4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 147
74 73 74 80 86 88 75 91 80 73 75 77 75 100 78 80 2564
16 25 16 16 25 25 16 25 25 16 16 25 25 25 25 25 683
5476 5329 5476 6400 7396 7744 5625 8281 6400 5329 5625 5929 5625 10000 6084 6400 206924
296 365 296 320 430 440 300 455 400 292 300 385 375 500 390 400 11837
Validitas pernyataan = 0, 53 Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 53 > 0,301 12. Analisis angket nomor 12
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
X 4 3 3 3 3 4 3 4 5 4 3 4
Y 76 74 73 80 89 79 70 78 93 80 76 89
X2 16 9 9 9 9 16 9 16 25 16 9 16
Y2 5776 5476 5329 6400 7921 6241 4900 6084 8649 6400 5776 7921
X·Y 304 222 219 240 267 316 210 312 465 320 228 356
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 JUMLAH
4 4 4 4 3 4 3 4 4 5 4 4 3 3 3 4 3 5 4 4 119
83 83 77 85 74 73 74 80 86 88 75 91 80 73 75 77 75 100 78 80 2564
16 16 16 16 9 16 9 16 16 25 16 16 9 9 9 16 9 25 16 16 455
6889 6889 5929 7225 5476 5329 5476 6400 7396 7744 5625 8281 6400 5329 5625 5929 5625 10000 6084 6400 206924
332 332 308 340 222 292 222 320 344 440 300 364 240 219 225 308 225 500 312 320 9624
Validitas pernyataan = 0, 68 Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 68 > 0,301 13. Analisis angket nomor 13
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8
X 3 3 3 3 5 4 3 3
Y 76 74 73 80 89 79 70 78
X2 9 9 9 9 25 16 9 9
Y2 5776 5476 5329 6400 7921 6241 4900 6084
X·Y 228 222 219 240 445 316 210 234
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 JUMLAH
5 4 4 5 4 5 3 4 4 3 4 3 5 5 4 5 3 4 3 2 3 5 4 3 121
93 80 76 89 83 83 77 85 74 73 74 80 86 88 75 91 80 73 75 77 75 100 78 80 2564
25 16 16 25 16 25 9 16 16 9 16 9 25 25 16 25 9 16 9 4 9 25 16 9 481
8649 6400 5776 7921 6889 6889 5929 7225 5476 5329 5476 6400 7396 7744 5625 8281 6400 5329 5625 5929 5625 10000 6084 6400 206924
465 320 304 445 332 415 231 340 296 219 296 240 430 440 300 455 240 292 225 154 225 500 312 240 9830
Validitas pernyataan = 0, 70 Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 70 > 0,301
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
14. Analisis angket nomor 14
Responden X 1 5 2 4 3 4 4 4 5 4 6 4 7 3 8 4 9 5 10 4 11 3 12 5 13 4 14 4 15 4 16 5 17 5 18 3 19 5 20 4 21 5 22 4 23 3 24 5 25 4 26 4 27 4 28 3 29 4 30 5 31 4 32 4 JUMLAH 132 Validitas pernyataan = 0, 55
Y 76 74 73 80 89 79 70 78 93 80 76 89 83 83 77 85 74 73 74 80 86 88 75 91 80 73 75 77 75 100 78 80 2564
X2 25 16 16 16 16 16 9 16 25 16 9 25 16 16 16 25 25 9 25 16 25 16 9 25 16 16 16 9 16 25 16 16 558
Y2 5776 5476 5329 6400 7921 6241 4900 6084 8649 6400 5776 7921 6889 6889 5929 7225 5476 5329 5476 6400 7396 7744 5625 8281 6400 5329 5625 5929 5625 10000 6084 6400 206924
X·Y 380 296 292 320 356 316 210 312 465 320 228 445 332 332 308 425 370 219 370 320 430 352 225 455 320 292 300 231 300 500 312 320 10653
Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 55 > 0,301
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
15. Analisis angket nomor 15
Responden X 1 2 2 2 3 2 4 3 5 5 6 3 7 3 8 2 9 4 10 3 11 4 12 3 13 1 14 3 15 3 16 3 17 3 18 4 19 3 20 4 21 3 22 3 23 3 24 4 25 2 26 4 27 2 28 4 29 5 30 5 31 2 32 4 JUMLAH 101 Validitas pernyataan = 0, 31
Y 76 74 73 80 89 79 70 78 93 80 76 89 83 83 77 85 74 73 74 80 86 88 75 91 80 73 75 77 75 100 78 80 2564
X2 4 4 4 9 25 9 9 4 16 9 16 9 1 9 9 9 9 16 9 16 9 9 9 16 4 16 4 16 25 25 4 16 349
Y2 5776 5476 5329 6400 7921 6241 4900 6084 8649 6400 5776 7921 6889 6889 5929 7225 5476 5329 5476 6400 7396 7744 5625 8281 6400 5329 5625 5929 5625 10000 6084 6400 206924
X·Y 152 148 146 240 445 237 210 156 372 240 304 267 83 249 231 255 222 292 222 320 258 264 225 364 160 292 150 308 375 500 156 320 8163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 31 > 0,301 16. Analisis angket nomor 16
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 JUMLAH
X 4 4 4 4 4 4 3 2 5 4 4 5 2 4 3 5 4 4 4 2 3 4 4 3 4 1 4 2 1 5 2 4 112
Y 76 74 73 80 89 79 70 78 93 80 76 89 83 83 77 85 74 73 74 80 86 88 75 91 80 73 75 77 75 100 78 80 2564
X2 16 16 16 16 16 16 9 4 25 16 16 25 4 16 9 25 16 16 16 4 9 16 16 9 16 1 16 4 1 25 4 16 430
Y2 5776 5476 5329 6400 7921 6241 4900 6084 8649 6400 5776 7921 6889 6889 5929 7225 5476 5329 5476 6400 7396 7744 5625 8281 6400 5329 5625 5929 5625 10000 6084 6400 206924
X·Y 304 296 292 320 356 316 210 156 465 320 304 445 166 332 231 425 296 292 296 160 258 352 300 273 320 73 300 154 75 500 156 320 9063
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Validitas pernyataan = 0, 33 Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 33 > 0,301 17. Analisis angket nomor 17
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
X 2 4 4 5 5 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 3 4 4 5 5 4
Y 76 74 73 80 89 79 70 78 93 80 76 89 83 83 77 85 74 73 74 80 86 88 75 91 80 73 75 77 75 100 78
X2 4 16 16 25 25 1 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 25 25 25 16 25 16 9 16 16 25 25 16
Y2 5776 5476 5329 6400 7921 6241 4900 6084 8649 6400 5776 7921 6889 6889 5929 7225 5476 5329 5476 6400 7396 7744 5625 8281 6400 5329 5625 5929 5625 10000 6084
X·Y 152 296 292 400 445 79 280 312 372 320 304 356 332 332 308 340 296 292 296 400 430 440 300 455 320 219 300 308 375 500 312
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
32 JUMLAH
4 130
80 2564
16 550
6400 206924
320 10483
Validitas pernyataan = 0, 35 Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 35 > 0,301 18. Analisis angket nomor 18
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
X 3 3 3 3 5 5 5 2 5 2 3 5 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4
Y 76 74 73 80 89 79 70 78 93 80 76 89 83 83 77 85 74 73 74 80 86 88 75 91 80 73 75
X2 9 9 9 9 25 25 25 4 25 4 9 25 16 16 16 16 4 16 4 16 16 16 16 25 16 16 16
Y2 5776 5476 5329 6400 7921 6241 4900 6084 8649 6400 5776 7921 6889 6889 5929 7225 5476 5329 5476 6400 7396 7744 5625 8281 6400 5329 5625
X·Y 228 222 219 240 445 395 350 156 465 160 228 445 332 332 308 340 148 292 148 320 344 352 300 455 320 292 300
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
28 29 30 31 32 JUMLAH
4 3 5 4 4 121
77 75 100 78 80 2564
16 9 25 16 16 485
5929 5625 10000 6084 6400 206924
308 225 500 312 320 9801
Validitas pernyataan = 0, 49 Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 49 > 0,301 19. Analisis angket nomor 19
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
X 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 5 3 3 3 3 3 3 4
Y 76 74 73 80 89 79 70 78 93 80 76 89 83 83 77 85 74 73 74 80 86 88 75
X2 9 9 9 9 9 4 9 16 16 16 16 16 16 16 9 25 9 9 9 9 9 9 16
Y2 5776 5476 5329 6400 7921 6241 4900 6084 8649 6400 5776 7921 6889 6889 5929 7225 5476 5329 5476 6400 7396 7744 5625
X·Y 228 222 219 240 267 158 210 312 372 320 304 356 332 332 231 425 222 219 222 240 258 264 300
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
24 25 26 27 28 29 30 31 32 JUMLAH
4 4 4 4 4 5 5 4 4 116
91 80 73 75 77 75 100 78 80 2564
16 16 16 16 16 25 25 16 16 436
8281 6400 5329 5625 5929 5625 10000 6084 6400 206924
364 320 292 300 308 375 500 312 320 9344
Validitas pernyataan = 0, 35 Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 35 > 0,301 20. Analisis angket nomor 20
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
X 4 4 4 5 5 3 4 4 5 4 3 3 3 4 5 3 4 4 4
Y 76 74 73 80 89 79 70 78 93 80 76 89 83 83 77 85 74 73 74
X2 16 16 16 25 25 9 16 16 25 16 9 9 9 16 25 9 16 16 16
Y2 5776 5476 5329 6400 7921 6241 4900 6084 8649 6400 5776 7921 6889 6889 5929 7225 5476 5329 5476
X·Y 304 296 292 400 445 237 280 312 465 320 228 267 249 332 385 255 296 292 296
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 JUMLAH
4 4 5 4 4 5 3 3 4 3 5 4 4 127
80 86 88 75 91 80 73 75 77 75 100 78 80 2564
16 16 25 16 16 25 9 9 16 9 25 16 16 519
6400 7396 7744 5625 8281 6400 5329 5625 5929 5625 10000 6084 6400 206924
320 344 440 300 364 400 219 225 308 225 500 312 320 10228
Validitas pernyataan = 0, 33
Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 33 > 0,301
Hasil Uji Validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
Dengan menggunakan jumlah responden sebanyak 32 orang, maka nilai r tabel dapat diperoleh melalui tabel r dengan df (degree of freedom) = n-2, jadi df = 32-2 = 30 dengan taraf signifikansi 0, 05, maka nilai rtabel = 0, 301. Butir soal dikatakan valid jika nilai rhitung > rtabel, sedangkan bila rhitung < rtabel maka butir soal dikatakan tidak valid. Hasil pengujian dapat dilihat sebagai berikut: Butir Angket ke-
rhitung
rtabel
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
0,35 0,49 0,45 0,50 0,32 0,47 0,51 0,53 0,55 0,50 0,53 0,68 0,70 0,55 0,31 0,33 0,35 0,49 0,35 0,33
0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Kesimpulan: Dari tabel di atas, semua rhitung > rtabel, maka semua butir angket valid. LAMPIRAN C. 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
Perhitungan Reliabilitas Angket Motivasi Belajar Siswa
Uji reliabillitas dapat dilakukan secara bersama – sama terhadap seluruh butir pernyataan. Jika nilai alpha > 0, 60 maka reliabel. Berikut adalah rumus menentukan uji reliabilitas:
[
] [
]
Keterangan: r
= koefisien reliability instrument (cronbach alfa)
k
= banyaknya butir instrument = total varian butir = total varians
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
Hasil Uji Reliabilitas Mtivasi Belajar Siswa Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Jawaban angket 1 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 5 4 5
2 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 3 3 4 3 5 5
3 4 4 4 4 3 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 3 4 1 4 4
4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5
5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5
6 5 3 3 4 4 5 3 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 3 5 4 4
7 4 3 3 4 5 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3
8 4 4 4 5 5 3 3 4 5 4 4 5 5 4 3 4 4 3 4 4 4
9 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 5 5 4 5 5 3 3 3 4 5
10 4 4 4 5 5 5 3 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5
11 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5
12 4 3 3 3 3 4 3 4 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4
13 3 3 3 3 5 4 3 3 5 4 4 5 4 5 3 4 4 3 4 3 5
14 5 4 4 4 4 4 3 4 5 4 3 5 4 4 4 5 5 3 5 4 5
15 2 2 2 3 5 3 3 2 4 3 4 3 1 3 3 3 3 4 3 4 3
16 4 4 4 4 4 4 3 2 5 4 4 5 2 4 3 5 4 4 4 2 3
17 2 4 4 5 5 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
18 3 3 3 3 5 5 5 2 5 2 3 5 4 4 4 4 2 4 2 4 4
19 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 5 3 3 3 3 3
20 4 4 4 5 5 3 4 4 5 4 3 3 3 4 5 3 4 4 4 4 4
Total
Total kuadran
76 74 73 80 89 79 70 78 93 80 76 89 83 83 77 85 74 73 74 80 86
5776 5476 5329 6400 7921 6241 4900 6084 8649 6400 5776 7921 6889 6889 5929 7225 5476 5329 5476 6400 7396
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Jumlah Jumlah kuadran
5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 3 4 5 4 3 5 88 4 2 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 75 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 3 5 5 4 4 91 5 4 4 5 4 3 4 4 5 4 5 3 3 4 2 4 4 4 4 5 80 5 3 4 4 5 4 3 4 5 2 4 3 4 4 4 1 3 4 4 3 73 5 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 3 75 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 5 4 2 3 4 2 4 4 4 4 77 3 4 1 5 5 4 4 5 3 4 5 3 3 4 5 1 5 3 5 3 75 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100 5 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 2 2 4 4 4 4 78 3 4 5 5 5 4 3 4 4 3 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 80 141 126 130 148 146 129 115 133 132 138 147 119 121 132 101 112 130 121 116 127 2564 635 512 558 694 674 535 427 565 560 612 683 455 481 558 349 430 550 485 436 519 206924
7744 5625 8281 6400 5329 5625 5929 5625 10000 6084 6400 206924
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
Menghitung total varian butir (
=
= 0,4960
=
= 0,9335
=
=
=
=
= 0,7333
=
= 0,4218
=
= 0,9443
=
= 1,1875
=
= 0,6835
=
= 0,8583
=
= 1,1552
=
= 0,4677
= 0,4287
=
=
=
= 0,2968
= 0,2460
= 0,4677
= 0,4287
= 0,3818
=
= 0,4843
=
= 0,5273
=
= 0,2412
=
= 0,3896
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
Total varian butir (
) = 11, 7732
Menghitung total varian
=
= 46, 3593
Menghitung koefisien Cronbach Alpha r =[
][
]
r =[ ]
r = r = 0,7875 Kesimpulan:berdasarkan perhitungan diatas diperoleh nilai alpha = 0,7875 maka nilai alpha > 0,60, sehingga angket tersebut dikatakan reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
LAMPIRAN C.3 DAFTAR NILAI HASIL UJI COBA TES HASIL BELAJAR SISWA No
Nama Siswa
Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32
60 65 88 70 56 33 8 46 46 45 43 63 33 33 16 53 51 43 15 33 45 33 33 45 46 45 48 4,3 66 48 41 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
LAMPIRAN C. 4 Perhitungan Validitas Butir Soal Tes hasil Belajar Siswa Uji validitas menggunakan teknik korelasi Product Moment dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
√{
}{
}
1. Analisis validitas butir soal nomor 1. a
No
No Absen Siswa
X
Y
X2
Y2
X·Y
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
18 19.5 26.5 21 17 10 2.5 14 14 13.5 13 19 10 10 5 16 15.5 13 4.5 10 13.5
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
324 380.25 702.25 441 289 100 6.25 196 196 182.25 169 361 100 100 25 256 240.25 169 20.25 100 182.25
18 19.5 26.5 21 17 10 0 14 14 13.5 0 19 10 10 0 16 15.5 13 0 10 13.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 JUMLAH
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
10 10 13.5 14 13.5 14.5 13 20 14.5 12.5 9 430
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
100 100 182.25 196 182.25 210.25 169 400 210.25 156.25 81 6527
10 10 13.5 14 13.5 14.5 13 20 14.5 12.5 9 405
Validitas soal = 0, 56 Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 56 > 0,301 2. Analisis validitas butir soal nomor 1. b No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
No Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
X
Y
X2
Y2
X·Y
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0
18 19.5 26.5 21 17 10 2.5 14 14 13.5 13 19 10 10 5 16 15.5 13 4.5
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0
324 380.25 702.25 441 289 100 6.25 196 196 182.25 169 361 100 100 25 256 240.25 169 20.25
18 19.5 26.5 21 17 10 0 14 14 13.5 0 19 10 10 0 16 15.5 13 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 JUMLAH
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
10 13.5 10 10 13.5 14 13.5 14.5 13 20 14.5 12.5 9 430
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
100 182.25 100 100 182.25 196 182.25 210.25 169 400 210.25 156.25 81 6527
10 13.5 10 10 13.5 14 13.5 14.5 13 20 14.5 12.5 9 405
Validitas soal = 0, 56 Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 56 > 0,301 3. Analisis validitas butir soal nomor 1. c No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
No Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
X
Y
X2
Y2
X·Y
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
18 19.5 26.5 21 17 10 2.5 14 14 13.5 13 19 10 10 5 16 15.5
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
324 380.25 702.25 441 289 100 6.25 196 196 182.25 169 361 100 100 25 256 240.25
18 19.5 26.5 21 17 10 0 14 14 13.5 0 19 10 10 0 16 15.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 JUMLAH
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
13 4.5 10 13.5 10 10 13.5 14 13.5 14.5 13 20 14.5 12.5 9 430
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
169 20.25 100 182.25 100 100 182.25 196 182.25 210.25 169 400 210.25 156.25 81 6527
13 0 10 13.5 10 10 13.5 14 13.5 14.5 13 20 14.5 12.5 9 405
Validitas soal = 0, 56 Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 56 > 0,301 4. Analisis validitas butir soal nomor 1. d No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
No Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
X
Y
X2
Y2
X·Y
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0
18 19.5 26.5 21 17 10 2.5 14 14 13.5 13 19 10 10 5
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0
324 380.25 702.25 441 289 100 6.25 196 196 182.25 169 361 100 100 25
18 19.5 26.5 21 17 10 0 14 14 13.5 0 19 10 10 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 JUMLAH
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
16 15.5 13 4.5 10 13.5 10 10 13.5 14 13.5 14.5 13 20 14.5 12.5 9 430
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
256 240.25 169 20.25 100 182.25 100 100 182.25 196 182.25 210.25 169 400 210.25 156.25 81 6527
16 15.5 13 0 10 13.5 10 10 13.5 14 13.5 14.5 13 20 14.5 12.5 9 405
Validitas soal = 0, 56 Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 56 > 0,301 5. Analisis validitas butir soal nomor 1. e No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
No Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
X
Y
X2
Y2
X·Y
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
18 19.5 26.5 21 17 10 2.5 14 14 13.5 13 19 10
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
324 380.25 702.25 441 289 100 6.25 196 196 182.25 169 361 100
18 19.5 26.5 21 17 10 0 14 14 13.5 0 19 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 JUMLAH
0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 25
10 5 16 15.5 13 4.5 10 13.5 10 10 13.5 14 13.5 14.5 13 20 14.5 12.5 9 430
0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 25
100 25 256 240.25 169 20.25 100 182.25 100 100 182.25 196 182.25 210.25 169 400 210.25 156.25 81 6527
0 0 16 15.5 0 0 10 13.5 10 10 13.5 0 13.5 14.5 13 20 14.5 12.5 9 368
Validitas soal = 0, 501 Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 501 > 0,301 6. Analisis validitas butir soal nomor 2. a No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
No Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
X
Y
X2
Y2
X·Y
1 1 1 1 1 1 0.5 1 1 1
18 19.5 26.5 21 17 10 2.5 14 14 13.5
1 1 1 1 1 1 0.25 1 1 1
324 380.25 702.25 441 289 100 6.25 196 196 182.25
18 19.5 26.5 21 17 10 1.25 14 14 13.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 JUMLAH
1 1 1 1 1 1 1 1 0.5 1 1 1 1 1 1 0.5 1 1 1 1 1 0.5 30
13 19 10 10 5 16 15.5 13 4.5 10 13.5 10 10 13.5 14 13.5 14.5 13 20 14.5 12.5 9 430
1 1 1 1 1 1 1 1 0.25 1 1 1 1 1 1 0.25 1 1 1 1 1 0.25 29
169 361 100 100 25 256 240.25 169 20.25 100 182.25 100 100 182.25 196 182.25 210.25 169 400 210.25 156.25 81 6527
13 19 10 10 5 16 15.5 13 2.25 10 13.5 10 10 13.5 14 6.75 14.5 13 20 14.5 12.5 4.5 415.25
Validitas soal = 0, 47 Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 47 > 0,301 7. Analisis validitas butir soal nomor 2.b No 1 2 3 4 5 6 7 8
No Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8
X
Y
X2
Y2
X·Y
1 1 1 1 1 1 0.5 1
18 19.5 26.5 21 17 10 2.5 14
1 1 1 1 1 1 0.25 1
324 380.25 702.25 441 289 100 6.25 196
18 19.5 26.5 21 17 10 1.25 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 JUMLAH
1 0.5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.5 30.5
14 13.5 13 19 10 10 5 16 15.5 13 4.5 10 13.5 10 10 13.5 14 13.5 14.5 13 20 14.5 12.5 9 430
1 0.25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.25 29.75
196 182.25 169 361 100 100 25 256 240.25 169 20.25 100 182.25 100 100 182.25 196 182.25 210.25 169 400 210.25 156.25 81 6527
14 6.75 13 19 10 10 5 16 15.5 13 4.5 10 13.5 10 10 13.5 14 13.5 14.5 13 20 14.5 12.5 4.5 417.5
Validitas soal = 0, 33 Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 33 > 0,301 8. Analisis validitas butir soal nomor 2. c
No 1 2 3 4 5
No Absen Siswa 1 2 3 4 5
X
Y
X2
Y2
X·Y
1 1 1 1 1
18 19.5 26.5 21 17
1 1 1 1 1
324 380.25 702.25 441 289
18 19.5 26.5 21 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
6 6 7 7 8 8 9 9 10 10 11 11 12 12 13 13 14 14 15 15 16 16 17 17 18 18 19 19 20 20 21 21 22 22 23 23 24 24 25 25 26 26 27 27 28 28 29 29 30 30 31 31 32 32 JUMLAH
1 0.5 1 1 0.5 1 1 1 1 1 1 1 0.5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.5 30
10 2.5 14 14 13.5 13 19 10 10 5 16 15.5 13 4.5 10 13.5 10 10 13.5 14 13.5 14.5 13 20 14.5 12.5 9 430
1 0.25 1 1 0.25 1 1 1 1 1 1 1 0.25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.25 29
100 6.25 196 196 182.25 169 361 100 100 25 256 240.25 169 20.25 100 182.25 100 100 182.25 196 182.25 210.25 169 400 210.25 156.25 81 6527
Validitas soal = 0, 307 Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 307 > 0,301
10 1.25 14 14 6.75 13 19 10 10 5 16 15.5 6.5 4.5 10 13.5 10 10 13.5 14 13.5 14.5 13 20 14.5 12.5 4.5 411
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
9. Analisis validitas butir soal nomor 2. d No Absen Siswa 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 10 10 11 11 12 12 13 13 14 14 15 15 16 16 17 17 18 18 19 19 20 20 21 21 22 22 23 23 24 24 25 25 26 26 27 27 28 28 29 29 30 30 31 31 32 32 JUMLAH
No
Validitas soal = 0, 31
X
Y
X2
Y2
X·Y
1 1 1 1 1 1 0.5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.5 1 31
18 19.5 26.5 21 17 10 2.5 14 14 13.5 13 19 10 10 5 16 15.5 13 4.5 10 13.5 10 10 13.5 14 13.5 14.5 13 20 14.5 12.5 9 430
1 1 1 1 1 1 0.25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.25 1 30.5
324 380.25 702.25 441 289 100 6.25 196 196 182.25 169 361 100 100 25 256 240.25 169 20.25 100 182.25 100 100 182.25 196 182.25 210.25 169 400 210.25 156.25 81 6527
18 19.5 26.5 21 17 10 1.25 14 14 13.5 13 19 10 10 5 16 15.5 13 4.5 10 13.5 10 10 13.5 14 13.5 14.5 13 20 14.5 6.25 9 422.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 31 > 0,301 10. Analisis validitas butir soal nomor 2. e No Absen Siswa 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 10 10 11 11 12 12 13 13 14 14 15 15 16 16 17 17 18 18 19 19 20 20 21 21 22 22 23 23 24 24 25 25 26 26 27 27 28 28 29 29 30 30 31 31 32 32 JUMLAH
No
X
Y
X2
Y2
X·Y
1 1 1 1 1 1 0.5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 31.5
18 19.5 26.5 21 17 10 2.5 14 14 13.5 13 19 10 10 5 16 15.5 13 4.5 10 13.5 10 10 13.5 14 13.5 14.5 13 20 14.5 12.5 9 430
1 1 1 1 1 1 0.25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 31.25
324 380.25 702.25 441 289 100 6.25 196 196 182.25 169 361 100 100 25 256 240.25 169 20.25 100 182.25 100 100 182.25 196 182.25 210.25 169 400 210.25 156.25 81 6527
18 19.5 26.5 21 17 10 1.25 14 14 13.5 13 19 10 10 5 16 15.5 13 4.5 10 13.5 10 10 13.5 14 13.5 14.5 13 20 14.5 12.5 9 428.75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
Validitas soal = 0, 406 Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 406 > 0,301 11. Analisis validitas butir soal nomor 3. a
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
No Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
X
Y
X2
Y2
X·Y
1.5 1.5 1.5 2 1.5 0 0 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 0 0 0 2 2 1 0 0 1.5 0 0 1 0.5 0.5 2 1 2 1.5 0
18 19.5 26.5 21 17 10 2.5 14 14 13.5 13 19 10 10 5 16 15.5 13 4.5 10 13.5 10 10 13.5 14 13.5 14.5 13 20 14.5 12.5
2.25 2.25 2.25 4 2.25 0 0 2.25 2.25 2.25 2.25 2.25 0 0 0 4 4 1 0 0 2.25 0 0 1 0.25 0.25 4 1 4 2.25 0
324 380.25 702.25 441 289 100 6.25 196 196 182.25 169 361 100 100 25 256 240.25 169 20.25 100 182.25 100 100 182.25 196 182.25 210.25 169 400 210.25 156.25
27 29.25 39.75 42 25.5 0 0 21 21 20.25 19.5 28.5 0 0 0 32 31 13 0 0 20.25 0 0 13.5 7 6.75 29 13 40 21.75 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
32 32 JUMLAH
0 30.5
9 430
0 48.25
81 6527
0 501
Validitas soal = 0, 76 Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 76 > 0,301 12. Analisis validitas butir soal nomor 3. b
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
No Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
X
Y
X2
Y2
X·Y
1.5 1.5 1.5 2 1.5 0 0 1.5 1.5 1.5 2 1.5 0 0 0 2 2 1 0 0 1.5 0 0 1 0.5 0 2 1 2
18 19.5 26.5 21 17 10 2.5 14 14 13.5 13 19 10 10 5 16 15.5 13 4.5 10 13.5 10 10 13.5 14 13.5 14.5 13 20
2.25 2.25 2.25 4 2.25 0 0 2.25 2.25 2.25 4 2.25 0 0 0 4 4 1 0 0 2.25 0 0 1 0.25 0 4 1 4
324 380.25 702.25 441 289 100 6.25 196 196 182.25 169 361 100 100 25 256 240.25 169 20.25 100 182.25 100 100 182.25 196 182.25 210.25 169 400
27 29.25 39.75 42 25.5 0 0 21 21 20.25 26 28.5 0 0 0 32 31 13 0 0 20.25 0 0 13.5 7 0 29 13 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
30 30 31 31 32 32 JUMLAH
1.5 0 0 30.5
14.5 12.5 9 430
2.25 0 0 49.75
210.25 156.25 81 6527
21.75 0 0 500.75
Validitas soal = 0, 73 Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 73 > 0,301 13. Analisis validitas butir soal nomor 3.c
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
No Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
X
Y
X2
Y2
X·Y
2 2 2 2 1.5 0 0 1.5 1.5 1 1.5 2 0 1 0 2 2 1 0 0 1 0 0 2 0.5 0.5
18 19.5 26.5 21 17 10 2.5 14 14 13.5 13 19 10 10 5 16 15.5 13 4.5 10 13.5 10 10 13.5 14 13.5
4 4 4 4 2.25 0 0 2.25 2.25 1 2.25 4 0 1 0 4 4 1 0 0 1 0 0 4 0.25 0.25
324 380.25 702.25 441 289 100 6.25 196 196 182.25 169 361 100 100 25 256 240.25 169 20.25 100 182.25 100 100 182.25 196 182.25
36 39 53 42 25.5 0 0 21 21 13.5 19.5 38 0 10 0 32 31 13 0 0 13.5 0 0 27 7 6.75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
27 27 28 28 29 29 30 30 31 31 32 32 JUMLAH
2 1 2 0 2 0 34
14.5 13 20 14.5 12.5 9 430
4 1 4 0 4 0 58.5
210.25 169 400 210.25 156.25 81 6527
29 13 40 0 25 0 555.75
Validitas soal = 0, 76 Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 76 > 0,301 14. Analisis validitas butir soal nomor 4. a
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
No Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
X
Y
X2
Y2
X·Y
1.5 1.5 1.5 1.5 1 0 0 0 0 1 1 1.5 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
18 19.5 26.5 21 17 10 2.5 14 14 13.5 13 19 10 10 5 16 15.5 13 4.5 10 13.5 10 10
2.25 2.25 2.25 2.25 1 0 0 0 0 1 1 2.25 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
324 380.25 702.25 441 289 100 6.25 196 196 182.25 169 361 100 100 25 256 240.25 169 20.25 100 182.25 100 100
27 29.25 39.75 31.5 17 0 0 0 0 13.5 13 28.5 0 0 0 0 0 13 0 0 0 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
24 24 25 25 26 26 27 27 28 28 29 29 30 30 31 31 32 32 JUMLAH
0 0.5 0 0 0 1.5 2 0 0 15.5
13.5 14 13.5 14.5 13 20 14.5 12.5 9 430
0 0.25 0 0 0 2.25 4 0 0 21.75
182.25 196 182.25 210.25 169 400 210.25 156.25 81 6527
0 7 0 0 0 30 29 0 0 278.5
Validitas soal = 0, 67 Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 67 > 0,301 15. Analisis validitas butir soal nomor 4. b
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
No Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
X
Y
X2
Y2
X·Y
1.5 1.5 1.5 1.5 1 0 0 0 0 0 1.5 1.5 0 0 0 0 0 1 0 0
18 19.5 26.5 21 17 10 2.5 14 14 13.5 13 19 10 10 5 16 15.5 13 4.5 10
2.25 2.25 2.25 2.25 1 0 0 0 0 0 2.25 2.25 0 0 0 0 0 1 0 0
324 380.25 702.25 441 289 100 6.25 196 196 182.25 169 361 100 100 25 256 240.25 169 20.25 100
27 29.25 39.75 31.5 17 0 0 0 0 0 19.5 28.5 0 0 0 0 0 13 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
21 21 22 22 23 23 24 24 25 25 26 26 27 27 28 28 29 29 30 30 31 31 32 32 JUMLAH
0 0 0 0 0 1.5 0 0 1 0 1 0 14.5
13.5 10 10 13.5 14 13.5 14.5 13 20 14.5 12.5 9 430
0 0 0 0 0 2.25 0 0 1 0 1 0 19.75
182.25 100 100 182.25 196 182.25 210.25 169 400 210.25 156.25 81 6527
0 0 0 0 0 20.25 0 0 20 0 12.5 0 258.25
Validitas soal = 0, 63 Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 63 > 0,301 16. Analisis validitas butir soal nomor 4. c
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
No Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
X
Y
X2
Y2
X·Y
0 1.5 1.5 0.5 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0
18 19.5 26.5 21 17 10 2.5 14 14 13.5 13 19 10 10 5 16 15.5
0 2.25 2.25 0.25 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0
324 380.25 702.25 441 289 100 6.25 196 196 182.25 169 361 100 100 25 256 240.25
0 29.25 39.75 10.5 17 0 0 0 0 0 13 19 0 0 0 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
18 18 19 19 20 20 21 21 22 22 23 23 24 24 25 25 26 26 27 27 28 28 29 29 30 30 31 31 32 32 JUMLAH
1 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 1.5 0 0 0 11
13 4.5 10 13.5 10 10 13.5 14 13.5 14.5 13 20 14.5 12.5 9 430
1 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 2.25 0 0 0 15
169 20.25 100 182.25 100 100 182.25 196 182.25 210.25 169 400 210.25 156.25 81 6527
13 0 0 0 0 0 0 0 27 0 0 30 0 0 0 198.5
Validitas soal = 0, 55 Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 55 > 0,301 17. Analisis validitas butir soal nomor 5. a
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
No Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
X
Y
X2
Y2
X·Y
0 0 3 1.5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 19.5 26.5 21 17 10 2.5 14 14 13.5 13 19 10 10 5
0 0 9 2.25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
324 380.25 702.25 441 289 100 6.25 196 196 182.25 169 361 100 100 25
0 0 79.5 31.5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
16 16 17 17 18 18 19 19 20 20 21 21 22 22 23 23 24 24 25 25 26 26 27 27 28 28 29 29 30 30 31 31 32 32 JUMLAH
0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 7.5
16 15.5 13 4.5 10 13.5 10 10 13.5 14 13.5 14.5 13 20 14.5 12.5 9 430
0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 0 0 0 0 0 0 0 20.25
256 240.25 169 20.25 100 182.25 100 100 182.25 196 182.25 210.25 169 400 210.25 156.25 81 6527
0 0 0 0 0 0 0 0 0 42 0 0 0 0 0 0 0 153
Validitas soal = 0, 44 Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 44 > 0,301 18. Analisis validitas butir soal nomor 5. b
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
No Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
X
Y
X2
Y2
X·Y
0 0 2 0.5 0 0 0 0 0 0 0 0
18 19.5 26.5 21 17 10 2.5 14 14 13.5 13 19
0 0 4 0.25 0 0 0 0 0 0 0 0
324 380.25 702.25 441 289 100 6.25 196 196 182.25 169 361
0 0 53 10.5 0 0 0 0 0 0 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
13 13 14 14 15 15 16 16 17 17 18 18 19 19 20 20 21 21 22 22 23 23 24 24 25 25 26 26 27 27 28 28 29 29 30 30 31 31 32 32 JUMLAH
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2.5
10 10 5 16 15.5 13 4.5 10 13.5 10 10 13.5 14 13.5 14.5 13 20 14.5 12.5 9 430
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4.25
100 100 25 256 240.25 169 20.25 100 182.25 100 100 182.25 196 182.25 210.25 169 400 210.25 156.25 81 6527
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 63.5
Validitas soal = 0, 54 Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 54 > 0,301 19. Analisis validitas butir soal nomor 5. c
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
No Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9
X
Y
X2
Y2
X·Y
0 0 3 0 0 0 0 0 0
18 19.5 26.5 21 17 10 2.5 14 14
0 0 9 0 0 0 0 0 0
324 380.25 702.25 441 289 100 6.25 196 196
0 0 79.5 0 0 0 0 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
10 10 11 11 12 12 13 13 14 14 15 15 16 16 17 17 18 18 19 19 20 20 21 21 22 22 23 23 24 24 25 25 26 26 27 27 28 28 29 29 30 30 31 31 32 32 JUMLAH
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
13.5 13 19 10 10 5 16 15.5 13 4.5 10 13.5 10 10 13.5 14 13.5 14.5 13 20 14.5 12.5 9 430
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9
182.25 169 361 100 100 25 256 240.25 169 20.25 100 182.25 100 100 182.25 196 182.25 210.25 169 400 210.25 156.25 81 6527
Validitas soal = 0, 48 Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 48 > 0,301
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 79.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
Hasil Uji Validitas Dengan menggunakan jumlah responden sebanyak 32 orang, maka nilai r tabel dapat diperoleh melalui tabel r dengan df (degree of freedom) = n-2, jadi df = 32-2 = 30 dengan taraf signifikansi 0, 05, maka nilai rtabel = 0, 301. Butir soal dikatakan valid jika nilai rhitung > rtabel, sedangkan bila rhitung < rtabel maka butir soal dikatakan tidak valid. Hasil pengujian dapat dilihat sebagai berikut: No soal 1a. 1b. 1c. 1d. 1e. 2a. 2b. 2c. 2d. 2e. 3a. 3b. 3c. 4a. 4b. 4c. 5a. 5b. 5c.
rhitung 0,56 0, 56 0,56 0,56 0,501 0,47 0.33 0,307 0,31 0,406 0,76 0,73 0,76 0,67 0,63 0,55 0,44 0,54 0,48
rtabel 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301 0,301
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Kesimpulan : Dari tabel di atas, semua rhitung > rtabel maka semua butir soal valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
LAMPIRAN C.5 Perhitungan Reliabilitas Angket Motivasi Belajar Siswa
Uji reliabillitas dapat dilakukan secara bersama – sama terhadap seluruh butir pernyataan. Jika nilai alpha > 0, 60 maka reliabel. Berikut adalah rumus menentukan uji reliabilitas:
[
] [
]
Keterangan: r
= koefisien reliability instrument (cronbach alfa)
k
= banyaknya butir instrument = total varian butir = total varians
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
Hasil uji reliabilitas Responden
Jawaban angket 1.a 1.b 1.c 1.d 1.e 2.a
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
2.b
2.c
2.d
2.e
3.a
3.b
3.c
4.a
4.b
4.c
5.a
5.b
5.c
Total
Total kuadran
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0
1 1 1 1 1 1 0.5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0.5 1 1 0.5 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0.5 1 1 0.5 1 1 1 1 1 1 1 0.5
1 1 1 1 1 1 0.5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0.5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1.5 1.5 1.5 2 1.5 0 0 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 0 0 0 2 2 1
1.5 1.5 1.5 2 1.5 0 0 1.5 1.5 1.5 2 1.5 0 0 0 2 2 1
2 2 2 2 1.5 0 0 1.5 1.5 1 1.5 2 0 1 0 2 2 1
1.5 1.5 1.5 1.5 1 0 0 0 0 1 1 1.5 0 0 0 0 0 1
1.5 1.5 1.5 1.5 1 0 0 0 0 0 1.5 1.5 0 0 0 0 0 1
0 1.5 1.5 0.5 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1
0 0 3 1.5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 2 0.5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 19.5 26.5 21 17 10 2.5 14 14 13.5 13 19 10 10 5 16 15.5 13
324 380.25 702.25 441 289 100 6.25 196 196 182.25 169 361 100 100 25 256 240.25 169
0 1 1
0 1 1
0 1 1
0 1 1
0 1 1
0.5 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
0 0 1.5
0 0 1.5
0 0 1
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
4.5 10 13.5
20.25 100 182.25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Jumlah Jumlah kuadran
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 25
1 1 1 1 0.5 1 1 1 1 1 0.5 30
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.5 30.5
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.5 30
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.5 1 31
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 31.5
0 0 1 0.5 0.5 2 1 2 1.5 0 0 30.5
0 0 1 0.5 0 2 1 2 1.5 0 0 30.5
0 0 2 0.5 0.5 2 1 2 0 2 0 34
0 0 0 0.5 0 0 0 1.5 2 0 0 15.5
0 0 0 0 1.5 0 0 1 0 1 0 14.5
0 0 0 0 2 0 0 1.5 0 0 0 11
28
28
28
28
25
29
29.75
29
30.5 31.25 48.25 49.75 58.5 21.75 19.75
15
0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 7.5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2.5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
10 10 13.5 14 13.5 14.5 13 20 14.5 12.5 9
100 100 182.25 196 182.25 210.25 169 400 210.25 156.25 81
430
6527
20.25 4.25
9
6527
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
Menghitung total varian butir ( = =
= 0,1093 =
=
=
= 0,1708
=
= 0,0273
=
=
= 0,0212
= 0,0273
= 0,0146
=
= 0,0075
=
= 0,5993
=
= 0, 6462
=
=
= 0, 1267
= 0,1093 =
=
= 0, 5778
= 0,1093 =
=
= 0, 3505
= 0,1093 =
=
= 0, 4118
= 0, 6992
= 0, 4450
= 0,2724
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
Total varian butir (
) = 0,1093 + 0,1093 + 0,1093 + 0,1093 + 0,1708 + 0,0273 +0,0146+ 0,0075+ 0,5993 +0, 6462+0, 6992 +0, 4450+ 0, 4118+0, 3505+ 0, 5778 + 0, 1267+0,2724 = 4,7863
Menghitung total varian
=
= 23, 4023
Menghitung koefisien Cronbach Alpha r =[
][
]
r =[ ] r = r = 0,8396 Kesimpulan : berdasarkan perhitungan diatas diperoleh nilai alpha = 0,8396 maka nilai alpha > 0,60, sehingga angket tersebut dikatakan reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
LAMPIRAN D
LAMPIRAN D. 1
: Transkrip Wawancara Peneliti deangan Siswa
LAMPIRAN D. 2
: Daftar Nilai Hasil Tes Akhir
LAMPIRAN D. 3
: Transkrip Wawancara Peneliti dengan Guru
LAMPIRAN D. 4
: Lembar Jawaban Tes Akhir Siswa
LAMPIRAN D. 5
: Lembar Angket Motivasi Siswa
LAMPIRAN D. 6
: Foto Kegiatan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
LAMPIRAN D. 1 Transkrip Wawancara No 1.
Pertanyaan Menurut kamu apakah pembelajaran yang telah dilaksanakan menyenangkan(Quantum Learning)? Apa yang menarik dari pembelajaran yang telah dilaksanakan dan apa yang tidak menarik dari pembelajaran yang telah dilaksanakan ?
2
Apa pengalaman kamu selama pembelajaran dengan model Quantum Learning berlangsung?apakah membantu kamu memahami materi?
3
Apakah kamu mengalami kesulitan saat menggunakan media dalam memecahkan soal latihan dan dalam memahami materi?
4
Menurut kamu, Apa perbedaan pembelajaran Quantum Learning dengan pembelajaran lainnya?
Jawaban R.1 : Senang bu, bisa adu pendapat bu. Belajarnya menarik bu R.2 : Cukup menarik lah bu, duduknya dibuat beda tapi kok music nya gak terkenal tho bu. R.3 : Senang banget bu, belajar jadi seperti bermain bu, santai tapi serius. Ya meskipun banyak teman yang masih suka heboh sendiri bu. R.4 : Senang bu, jadi rileks.tapi kadang musiknya bikin gak konsen bu. R.5 : senang seh bu bisa Tanya- Tanya temen tanpa harus malu. R.6 :Senang bu bisa diskusi. R.1 : asik dunk bu, saya jadi berani Tanya dan sangat membantu. R.2 : saya jadi lebih aktif bu, banyak menjawab. Jadi lebih paham. R.3 : ada banyak kegiatan bu jadi gak bikin ngantuk. R.4 : asik lah bu tapi coba musiknya lagu korea gitu bu biar menarik. R.5 : ada music jadi lebih berwarna bu. Presentasi bikin saya jadi percaya diri. R.6 : senang kok bu,ibu kan selalu bilang gak apa-apa jawabnya salah yang penting berani. R.1 : ya bu kan belum dipelajari. R.2 : sulit bu, media nya juga belum pernah tau saya bu R.3 : gak tu bu,saya kan aktif bertanya sama teman. R.4 : ya bu, susah banget apalagi ngubah kalimat ke dalam simbol matematika bu. R.5 : sedikit sulit bu. Ibu menerangkan cara pakai medianya cepat banget. R.6 : materinya susah deh bu R.1 : Pakai music instrument bu R.2 : bangkunya ditata menarik bu R.3 : ada kalimat motivasi yang ditempel di dinding buat semangat bu R.4 : ada tantangan bu karena kelompok lain ikut mengkritik. R.5 : bisa bantu teman yang gak paham bu R.6 : selalu diarahkan bu kalau mau mengerjakan soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
LAMPIRAN D.2 DAFTAR NILAI HASIL TES BELAJAR SISWA No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Nama siswa Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32
L/P L P L P P P P P P L L P L L P L L L P P L P L P L L L P P P P P
Nilai 83 78 81 76 83 93 96 95 88 95 68 83 66 75 85 78 76 78 90 68 76 100 73 73 88 93 98 80 100 83 93 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
LAMPIRAN D.3 Transkrip Wawancara Peneliti dengan Guru Keterangan : P : Peneliti G : Guru
P : “ Maaf mengganggu waktu Ibu sebentar, Bolehkah saya mewawancarai Ibu terkait dengan metode pembelajaran yang biasa Ibu terapkan di kelas? G : “Ya, Mbak silahkan.” P : “Model pembelajaran apa yang ibu terapkan dalam pembelajaran matematika?” G: “Biasanya saya menggunakan metode ceramah, terkadang saya juga menggunakan media komputer untuk menjelaskan materi mbak. Metode diskusi juga pernah saya terapkan tetapi suasana kelas menjadi gaduh.” P : “ Apa saja pengalaman yang Ibu dapatkan selama mengajar matematika Bu?” G : “Banyak mbk, apalagi siswa memiliki karakter yang berbeda-beda.” P :“Menurut Ibu, bagaimana tanggapan siswa selama proses pembelajaran matematika berlangsung?” G :”Ada siswa yang sengaja berbuat gaduh hanya untuk menarik perhatian Ibu, ada juga siswa yang cuma diam tapi tidak mengerti.” P :”Bagaimana Ibu memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran?” G :”Saya selalu menuliskan kata-kata penyemangat disetiap soal ujian, seperti „percayalah pada kemampuan kalian‟.” P :”Bagaimana hasil belajar siswa terhadap materi yang Ibu ajarkan?” G :”Bagus mbk, ada siswa yang mendapat nilai 100. Jika nilai siswa belum mencapai KKM biasanya akan dilakukan remedial mbk.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
LAMPIRAN D. 4 LEMBAR JAWABAN TES AKHIR SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
LAMPIRAN D. 5 LEMBAR ANGKET MOTIVASI SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
LAMPIRAN D. 6 FOTO KEGIATAN PENELITIAN
Penataan lingkungan belajar
Siswa berdiskusi dalam kelompok
Media pembelajaran yang digunakan
Contoh Kata Motivasi yang ditempel di kelas