HUBUNGAN DISIPLIN MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII A DI MTs. NW SURALAGA LOMBOK TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014 HADWANA, WAYAN TAMBA dan M. FAQIH Administrasi Pendidikan, FIP IKIP Mataram Abstract: The statement problems of the research stated that; is there any the correlation between teachers discipline in teaching with students’ achievement at MTs. NW Suralaga east Lombok in academic year 2013/2014 and the research aimed at finding out the correlation between teachers discipline in teaching with students’ achievement at MTs. NW Suralaga east Lombok in academic year 2013/2014. The research was used correlation method. The population of the research was whole students’ of MTs. NW Suralaga east and the sample was taken by using random sampling technique. The data gathering used anklet as main method and interview as completion method. The data analyzet was used correlation product moment formulation. Based on the data analysis was gotten that r-test values 0,417 and r-table 0,396 with signification level 5% and degree of freedom N = 25. It means that r-test was higher than r-table (0,417 > 0,396). So that way, alternative hypothesis (Ha) was rejected and null hypothesis (Ho) was accepeted. Therepore, it taken conculation that there was significant correlation between teachers discipline in teaching with students’ achievement at MTs. NW Suralaga east Lombok in academic year 2013/2014. Abstrak: Masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada Hubungan Disiplin Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII A di MTs. NW Suralaga Lombok Timur Tahun Pelajaran 2013/2014”?. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah “Untuk Mengetahui Hubungan Disiplin Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII A di MTs. NW Suralaga Lombok Timur Tahun Pelajaran 2013/2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode pengumpulan angket dan data dokumen. Sedangkan metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik korelasi dengan rumus product moment. Berdasarkan Hasil analisis data dalam penelitian ini, diperoleh nilai r hitung lebih besar dari r tabel signifikan 5% dengan N=25 diperoleh (r hitung > r tabel ) yaitu 0,417>0,396) yang berarti hasil penelitian ini adalah “signifikan” H0 ditolak Ha diterima atau dengan kata maka hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis (H0) ditolak Ada Hubungan Disiplin Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII A di MTs. NW Suralaga Lombok Timur Tahun Pelajaran 2013/2014. Kesimpulan Penelitian ini adalah “Ada Hubungan Disiplin Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII A di MTs. NW Suralaga Lombok Timur Tahun Pelajaran 2013/2014”. Kata Kunci: Disiplin Mengajar Prestasi Belaja Latar Belakang Guru merupakan orang yang paling berpengaruh di sekolah yang harus membimbing dan memberikan contoh yang baik pada siswanya. Seorang guru yang tidak hadir dalam memberikan materi pembelajaran akan memberikan dampak yang kurang baik untuk siswanya, mereka akan mencontoh tingkah guru yang tidak baik. Proses mengajar akan dapat terselenggarakan dengan baik jika pendidikan dipandang bukan sekedar menyerap ilmu pengetahuan, melainkan lebih jauh membutuhkan keterlibatan aktif secara fisik dan mental dalam kedisiplinan, maka kedisiplinan secara fisik di sekolah tetap penting, apapun alasannya dan bagaimanapun canggihnya teknologi yang digunakan. Dalam kegiatan belajar mengajar, kedisiplinan, kehadiran dan keaktifan seorang guru sangat diperlukan dalam membimbing peserta didik sehingga memiliki prestasi belajar yang membanggakan. Hal ini berperan terhadap peningkatan prestasi belajar siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. 1
Disiplin mengajar guru yang baik akan sangat berpengaruh pada kelancaran proses belajar mengajar sehingga tujuan-tujuan yang hendak dicapai dapat diwujudkan. Dengan demikian prestasi belajar siswa juga akan semakin membaik. Kenyataan di lapangan ada beberapa guru yang patuh melaksanakan tugasnya sebagai seorang pendidik dalam bentuk tingkat kedisiplinan yang tinggi dalam membimbing siswa, sebaliknya terdapat juga beberapa guru yang tingat kedisiplinannya rendah, dalam membimbing siswa. Hal ini berakibat terhadap prestasi belajar siswa, terdapat sebagian siswa yang memperoleh prestasi belajar yang baik dan sebagian siswa yang memiliki prestasi belajar yang cukup, bahkan ada sebagian siswa juga memiliki prestasi belajar yang rendah. Kenyataan-kenyataan tersebut juga terdapat di MTs. NW Suralaga. Berdasarkan gejala di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul: “Hubungan Disiplin Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII A di MTs. NW Suralaga Lombok Timur Tahun Pelajaran 2013/2014”.
Kajian Literatur “Spriegel”membedakan “Disiplin terdiri dari tiga jenis yakni disiplin fositif, disiplin negatif, dan disiplin murid” (Sutisna, 1989: 99). Sedangkan pendapat lain menyatakan bahwa “jenis-jenis disiplin terdiri dari disiplin kelas dan disiplin pribdi” (Nawawi, 1989: 128). Berdasrkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis disiplin dapat dibedakan menjadi disiplin positif, disiplin kelas, disiplin murid, dan disiplin pribadi. Sebagaimana dijelaskan oleh para ahli salah satu strategi dalam meningkatkan disiplin adalah “disiplin positif bertujun untuk menanamkan kesadaran para personil tentang tugas dan tanggung jawabnya agar menjadi orang yang bersedia dan mampu memikul tanggung jawab atas semua pekerjaan” (Nawawi, 1989: 128). Ngalim Purwanto (199: 96). Menyatakan bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi disiplin mengajar guru adalah sebagai berikut: (a) Adanya tingkat kehidupan yang baik, (b) Adanya perasaan terlindungi ketentraman bekerja, (c) Adanya kondisi-kondisi kerja yang menyenangkan, (d) Perlakuan adil dari atasan, (e) Pengakuan dan penghargaan terhadap sumbangan-sumbangan dari jasajasa yang diperbuatnya, (f) Kesempatan berpartisipasi dan keikutsertaan dalam menetukan kebijaksanaan. Menurut Oteng Sutisna menyatakan bahwa “Upaya-upaya untuk menengakkan disiplin antara lain: memajukan pendekatan positif terhadap disiplin, pencegahan dan penguasaan diri, serta memelihara tata tertib” (Sutisna, 1989: 102). Menurut Poerwodarminto “prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan atau dikerjakan oleh seorang siswa pada jangka waktu tertentu dan dicatat dalam buku raport tempat ia belajar. Sedangkan menurut Winkel menyatakan bahwa “prestasi belajar adalah proses belajar yang dialami oleh mahasiswa menghasilkan perubahan-perubahan dalam bidang pengetahuan dan pemahaman, dalam bidang nilai, sikap dan keterampilan” (Nasrudin, 2010: 105). Menurut Shertzer dan Stone (Nasrudin, 2010: 108). Secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
2
Menurut Djamarah (Jamaludin 2010: 28) mengatakan untuk melancarkan belajar dan meningkatkan prestasi belajar hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain: (1) Hendaknya dibentuk kelompok belajar, karena dengan belajar bersama siswa yang kurang paham dapat diberi tahu oleh siswa yang telah paham dan siswa yang telah paham dapat menguasai, (2) Semua pekerjaan dan latihan yang diberikan oleh guru hendaknya dikerjakan segara dan sebaik-baiknya, (3) Mengesampingkan persaan negatif dalam membahas atau berdebat mengenai suatu masalah atau pembelajaran, (4) Rajin membaca buku atau majalah yang bersangkutan dengan pelajaran, (5) Berusaha melengkapi dan merawat dengan baik alat-alat belajar, (6) Selalu menjaga kesehatan agar dapat belajar dengan baik dan teratur, (7) Untuk mempersiapkan dan mengikuti ujian harus melakukan persiapan minimal seminggu sebelum ujian berlangsung. Dalam hal ini yang perlu dipersiapkan adalah: (a) persiapan yang matang untuk mengikuti ujian, (b) mengenal jenis pertanyaan, (c) berlatih mengkombinasikan isi dan bentuk teks.
Metode Penelitian Mengingat penelitian ini menggunakan
pendekatan
empiris
dimana
data-data yang
diperoleh sudah ada secara wajar tanpa adanya eksperimen, untuk itu desain atau rancangan penelitian yang penelitian pergunakan adalah rancangan yang deskriftif korerasional.
Suharismi Arikunto
(2006:37) berpendapat bahwa dalam penelitian korelasi (penelitian korelasional) peneliti ini memilih individu–individu yang mempunyai variasi dalam hal yang diselidiki. Semua anggota kelompok yang dipilih sebagai subyek penelitian diukur mengenai data dua jenis variabel yang diselidiki, kemudian dihitung untuk diketahui koefisiensi korelasinya. Ada dua jenis korelasi yaitu korelasi yang sejajar dan korelasi sebab akibat, Korelasi yang sejajar adalah korelasi yang tidak terdapat hubungan sebab akibat, tetapi dapat dicari alasan mengapa diperkirakan ada hubungannya. Sedangkan korelasi sebab akibat adalah korelasi yang memiliki hubungannya sebab akibat dan disebut juga penelitian hubungan. Sehubungan dengan tujuan penelitian ini yang ingin mengetahui Hubungan Disiplin Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII A di MTs. NW Suralaga Lombok Timur Tahun Pelajaran 2013/2014, hubungan sebab akibat maka penelitian ini adalah pen’’elitian korelasi yang non eksperimen. Dalam buku Prosedur Penelitian dijelaskan bahwa “polulasi adalah keseluruhan subjek penelitian” (Arikunto, 2006:130). Sedangkan ahli lain menjelaskan bahwa “populasi merupakan subjek yang berada pada suatu wilayah dan mempunyai syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian” (Riduwan, 2005:8). Berdasarkan kedua pendapat di atas, maka yang dimaksud dengan populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan subjek yang dikenakan penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi subjek adalah seluruh guru yang mengajar di MTs. NW Suralaga Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 25 orang. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006:131). Sedangkan ahli lain menjelaskan bahwa “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut” dalam Riduwan (Sugiono, 1997:10). Karena mempertimbangkan jumlah guru 3
yang relatif sedikit, maka seluruh guru akan dikenakan penelitian. Dengan demikian penelitian ini adalah penelitian populasi. Hal ini sejalan dengan pendapat Suharsimi Arikunto (2002:112) yang menyatakan bahwa “untuk
sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100 maka
lebih baik semuanya sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi”. Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah dengan metode angket dan metode dokumen untuk memperoleh data tentang hubungan disiplin mengajar guru dengan prestasi belajar siswa kelas VIII A di MTs. NW Suralaga Tahun Pelajaran 2013/2014. Adapun analisis data statistik yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus koefisien korelasi produk moment karena dalam penelitian ini mencari keeratan hubungan dua variabel yang memiliki gejala interval yang sama, dan data yang diperoleh dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel.
Adapun rancangan penelitian yang dipergunakan sebagaimana skema yang ada di bawah ini :
Variabel Bebas ( X ) Disiplin Mengajar Guru
Variabel Terikat ( Y) Prestasi Belajar siswa
Indikator Disiplin positif Disiplin kelas Disiplin murid Disiplin pribadi
Metode Pengumpulan Data Angket
Indikator Nilai Rata-Rata Raport Siswa kelas VIIIA Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014
Metode Pengumpulan Data Dokumentasi
Data Disiplin Mengajar Guru
Data Nilai Prestasi Belajar Siswa Analisis Data Product Moment Kesimpulan
Gamabar 01. Rancangan Penelitian
4
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diketahui nilai rxy 0,417, selanjutnya nilai tersebut dikonsultasikan dengan r tabel product moment pada taraf siknifikan 5 % dengan N= 25 ternyata batas angka penolakan hipotesis nihil adalah r hitung > r tabel atau 0,417> 0,396 dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Pada taraf siknifikan 5% dengan N=25 berdasarkan kenyatan tersebut, maka analisis data dalam penelitian ini adalah siknifikan. Berdasarkan hasil analisis data di atas ternyata hasilnya signifikan. Oleh karena itu hipotesis nol (H0) ditolak, yang berbunyi bahwa “Tidak Ada Hubungan Disiplin Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII A di MTs. NW Suralaga Tahun Pelajaran 2013/2014”. Dan hipotesis alternatif (Ha) diterima, yang berbunyi bahwa “Ada Hubungan Disiplin Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII A di MTs. NW Suralaga Tahun Pelajaran 2013/2014”. Sehingga kesimpulan analisis adalah: “Ada Hubungan Disiplin Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII A di MTs. NW Suralaga Tahun Pelajaran 2013/2014”.
Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data di atas diperoleh nilai sebesar 0,417 sedangkan batas angka penolakan hipotesis nihil yang ditunjukkan dalam tabel r product moment pada taraf signifikansi 5% dengan N=25, ternyata batas angka penerimaan atau penolakan hipotesis nihil (H 0) yang ditunjukan pada tabel nilai r product momen adalah 0,396 kenyataan menujukan bahwa nilai r hitung analisis data berada di atas batas angka penolakan hipotesis nihil (H 0) antara r hitung sebesar 0,417 lebih besar dari nilai r tabel sebesar 0,396(r hitung 0,417> r tabel 0,396). Hal ini berarti bahwa analisis data dalam penelitian ini adalah signifikan. Dengan demikian (H0) yang berbunyi “Tidak ada Hubungan Disiplin Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII A di MTs. NW Suralaga Lombok Timur Tahun Pelajaran 2013/2014”, ditolak dan (Ha) yang berbunyi “Ada Hubungan Disiplin Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII A di MTs. NW Suaralaga”,diterima.
Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil analisis data pada BAB IV diketahui nilai r-hitung yang diperoleh dalam penelitian ini sebesar 0,417 Sedangkan batas angka penolakan hipotesis nihil yang ditunjukkan dalam tabel r product moment pada taraf signifikansi 5% dengan N=25 pada tabel product momen adalah sebesar 0,396. Hal ini berarti bahwa nilai r-hitung lebih besar dari nilai r-tabel atau (0,417>0,396 ) yang berarti hasil penelitian ini signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa “Ada Hubungan Disiplin Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII A
di MTs. NW
Suralaga Lombok Timur Tahun Pelajaran 2013/2014”. Adapun saran dalam penelitian ini adalah diharapkan hasil penelitian ini menjadi dasar untuk melakukan prnrlitian lanjutannya dalam skup yang lebih luas.
5
Referensi Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Rineka Cipta. Jakarta. Djamarah, Bahri, Saeful. 2012. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Bandung: Usaha Nasional. Hamalik. O. 2004. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta. Nasrudin, Endin. 2010. Psikologo Manajemen. CV Pustaka Setia, Bandung. Nawawi, Hadari. 1989. Administrasi Pendidikan. Ikhtiar Baru. Jakarta. Riduwan. 2005. Dasar-Dasar Statistika. Alfabeta, Bandung. Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
6